BAB VI

advertisement
BAB VI
MENGENAL TRAINER
" BATO - 05 "
Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam
penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian.
Adapun modul trainer milik SMK Negeri 2 Probolinggo ini dirancang semudah
dan seefisien mungkin serta diberi nama
" BATO - 05 "
yang berasal dari
nama perakitnya yaitu :
Drs. SOEBANDONO & TOTOK NUR ALIF, S.Pd.
Pada modul trainer " BATO - 05 " ini terdiri dari bagian - bagian terpisah yang
mempunyai nama dan fungsi berbeda - beda sehingga dapat dengan mudah
pelacakan untuk melakukan perawatan serta perbaikkan apabila terjadi
kerusakan.
A. BAGIAN ALAT DAN FUNGSI
1. PLC
PLC ini adalah merupakan bagian utama dari trainer ini, semua
proses kontrol dilakukan pada bagian ini. Adapun jenis PLC yang
digunakan jenis OMRON type CPM 2 A dengan I / O sebanyak 30 unit.
2. Adapter Komunikasi
Adapter ini merupakan antarmuka ( interface ) komunikasi dan
digunakan apabila kita akan menghubungkan PLC dengan Komputer
atau PC ( Personal Computer ).
3. Soket Terminal Input
Soket Input ini digunakan untuk mensupply tegangan di PLC.
Tegangan +24 VDC yang diambil dari sumber tegangan DC / adaptor
yang diberikan ke terminal Input melalui soket ini, sehingga sistem input
dapat bekerja. Melalui terminal yang ada di bagian alat ini kita dapat
TNA
43
mengambil tegangan 24 VDC untuk dipakai sebagai pensupplay daya
untuk rangkaian input ( maksimum 0,2 Ampere ).
4. Terminal Input COM
Terminal ini dihubungkan ke negatif (- ) dari sumber tegangan DC.
5. Sekring / Fuse
Sekring atau fuse ini digunakan sebagai pengaman utama dan
pengaman terminal output dari trainer ini.
6. Sumber Tegangan 220 V AC
Pada bagian ini kita dapat mengambil tegangan 220 VAC melalui
sumber tegangan yang disiapkan untuk dipakai sebagai supply tegangan
pada rangkaian output.
7. Terminal Input
Melalui terminal input ini dapat dihubungkan dengan peralatan
input dari luar trainer PLC seperti tombol tekan, limits switch, dan
sebagainya ( untuk peralatan input yang ada trainer sudah tersambung /
terangkai di dalam ). Jumlah peralatan dari luar trainer yang dapat
dihubungkan adalah 18 buah input melalui terminal input yang tersedia
dengan kode bagian 0 CH mulai nomor 00 sampai 11 dan kode bagian 1
CH mulai nomor 00 sampai 05 serta kode COM1.
8. Terminal Output
Terminal Output ini adalah terminal yang dihubungkan dengan
bagian yang dikontrol. Terdapat 12 buah Output terminal, output yang
tersedia dengan nomor bagian 10 CH mulai nomor 00 sampai 07 dan
kode COM1 sampai COM4 serta nomor bagian 11 mulai nomor 00 sampai
03 dan kode COM1, yang semuanya dapat langsung dihubungkan
dengan peralatan output baik yang ada di internal maupun eksternal
PLC.
TNA
44
9. Saklar Input
Saklar Input ini telah disiapkan dan dirangkai secara langsung ke
PLC. Saklar ini berupa push bottom berwarna merah yang merupakan
peralatan input yang berfungsi untuk memberikan sinyal input ke PLC
yang telah terangkai di dalam trainner, sehingga dapat langsung
menggunakannya tanpa merangkai terlebih dahulu.
B. PENGOPERASIAN TRAINNER " BATO - 05 "
1. Dengan menggunakan kabel penghubung, hubungkan soket Input (3)
ke sumber tegangan 220 VAC.
2. Kemudian hubungkan ( jamper ) dari soket (-) sumber tegangan DC ke
terminal COM pada terminal input.
3. Untuk melakukan pengawatan rangkaian output, hubungkan semua
terminal COM1 sampai COM 4 ( jika terpakai semua ) dengan bagian
Netral ( 0 ) sumber tegangan 220 VAC / 50 Hz yang ada. Kemudian
melalui terminal output dengan kode bagian 00 dari nomor 00 sampai
07 atau kode bagian 11 dari nomor 00 sampai 03 hubungkan ke
peralatan output. Dari peralatan output hubungkan kembali ke bagian
bertegangan ( L ) pada sumber tegangan 220 VAC / 50 Hz yang ada .
4. Setelah semua telah diperiksa dengan seksama dan dipastikan tidak
ada yang terlepas. Dengan demikian sekarang anda siap untuk
mengaktifkan trainer dan siap diisikan program.
5. Dalam posisi ini anda diperbolehkan untuk memasukkan / download
program ke PLC dan menguji program yang telah anda masukkan ke
dalam memori PLC.
TNA
45
C. SYSTEM PROGRAM " BATO - 05 "
System yang digunakan dalam pengoperasian dan pengisian
program pada trainer
" BATO - 05 " adalah software SYSWIN. Adapun
Software Omron SYSWIN 3.4 didesain untuk digunakan pada PLC dengan
seri SYSMAC Type C dan CV. Software ini dilengkapi dengan fasilitas metoda
pembuatan dan pemeliharaan program serta pengujian operasi, baik pada
saat online maupun offline. SYSWIN 3.4 mempunyai fasilitas yang koperhensif
yang dapat dimanfaatkan oleh programmer, mulai dari mengedit, network
debugging, termasuk juga :
♦
Pembuatan program baru
♦
Pengeditan dan store program
♦
Upload dan Download program ke PLC
♦
Status program selama program dieksekusi PLC
♦
Pemberian keterangan pada Program
♦
Pencetakan program dan dokumentasi termasuk cross-references.
SYSWIN dapat dijalankan di Microsoft Windows ( versi di atasnya )
sehingga mudah dalam penggunaan dan memungkinkan pemprogram
dapat mengkonfigurasi dengan cepat sebuah proyek khusus, memasukkan
network dan data program. Program PLC dapat dibuat dalam diagram
Ladder. Editor diagram ladder memungkinkan program PLC dapat dilihat
dan diperiksa dalam format kode mnemonic. Software SYSWIN 3.4
berkomunikasi dengan SYSMAC Type C atau CV melalui antarmuka ( serial
interface ) RS - 232 C / RS - 422, ( SYSLINK ) untuk layanan jaringan. Setelah
software terinstal Windows Program Manager akan menampakkan grup
windows baru untuk SYSWIN. Dengan demikian software sudah siap untuk
dijalankan, dan dapat dimulai dengan cara meng " klik " 2 x pada icon
SYSWIN. Jika Auto - Connect dipilih pada SYSWIN Preferences maka secara
otomatis software akan mulai jalan dengan memeriksa port komunikasi
yang akan dipilih sesuai dengan default yang ada pada PLC. Window
TNA
46
SYSWIN mempunyai keunggulan yaitu dengan menggunakan keyboard
atau mouse atau kedua-duanya kita dapat dengan mudah membuat
program control.
Tampilan PC " BATO - 05 " saat menggunakan program SYSWIN 3.4
muncul sebagai berikut :
1. STRUKTUR PROGRAM
Konsep dari pemrograman dalam sebuah blok adalah merupakan
hal yang baru dalam SYSWIN dan didesain untuk mempermudah menulis /
membuat program, yaitu dengan cara memisahkan blok-blok tersebut
dan mengaturnya. Suatu yang baru yang terdapat pada SYSWIN versi 3.4
ialah punya keunggulan bahwa program dapat dibuat dalam sebuah
blok yang di dalam blok tersebut berisi beberapa grup, sehingga kita
cukup menulis beberapa program yang lebih kecil yang kemudian dapat
digabung menjadi program yang besar, seperti contoh di bawah.
TNA
47
2. MENGGAMBAR LADDER DIAGRAM
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana proses persiapan
pembuatan program dengan bahasa Ladder menggunakan SYSWIN, dan
bagaimana
menggunakan
beberapa
tool
untuk
menambah
produktifitas. SYSWIN mempunyai beberapa metoda kerja dengan
menggunakan tool yang tersedia, anda dapat menggunakan salah satu
mouse atau keyboard untuk membuat program. Pada penjelasan
berikutnya
disini
secara
umum
akan
menggunakan
keyboard.
Gunakan perintah File / New untuk memulai pembuatan proyek baru.
Maka dialog Project Setup akan nampak di layar, sehingga anda dapat
men-setup parameter-parameter dasar. Kemudian anda kembali ke
ruang kerja pemrograman dan siap untuk memberi instruksi input dalam
network yang pertama.
SIMBOL
KEYBOARD
KEGUNAAN
Esc
alat pemilih
"
gambar NO
/
gambar NC
__
garis horisontal
!
garis vertikal
O
gambar output
Q
negative output
F
gambar fungsi...
T
gambar timer
C
gambar penghitung
/
gambar closed
Del
menghapus gambar
Toolbar bagian kanan program SYSWIN 3.4 pada " BATO - 05 ".
TNA
48
SHIFT + TOMBOL FUNGSI
CTRL + TOMBOL FUNGSI
DAFTAR RANGKAIAN
EDIT ALAMAT SIMBOL
EDIT SIMBOL RANGKAIAN
KODE MNEUMONIC
CEK RANGKAIAN
HAPUS RANGKAIAN
TAMBAH RANGKAIAN
MEMILIH RANGKAIAN
Toolbar bagian atas program SYSWIN 3.4 pada " BATO - 05 ".
3. UJI PROGRAM
Bekerja dengan SYSWIN dalam keadaan komputer terhubung
dengan PLC, berarti anda mengontrol semua aspek transfer program dan
data antara komputer dan " BATO - 05 ". Anda dapat memonitor operasi
dari program, termasuk area data memori yang sedang dimodifikasi, dan
perubahan interaksi instruksi dan data pada saat program jalan atau
program tidak dijalankan. Terdapat lima elemen pemrograman dalam
keadaan komputer terhubung dengan PLC, yaitu:
1. Setup hubungan, termasuk komunikasinya.
2. Download program dan eksekusi .
3. Memonitor program.
4. Pengeditan program saat online.
5. Pengeditan area memory PLC.
TNA
49
Sebelum menghubungkan komputer ( PC ) dengan PLC harusalah
mengetahui dengan pasti tentang spesifikasi peralatan yang dipakai
sehingga
tidak
mengalami
kesalahan
dalam
melakukan
set-up.
Berikut adalah checklist yang mungkin dapat membantu anda dalam
memeriksa hubungan antara PLC dengan Komputer.
♦ Tetapkan Parameter Esensial dari PLC. Periksa bahwa proyek yang
dibuat sesuai dengan jenis PLC yang digunakan.
♦ Catat karekateristik yang penting dari PLC yang berkaitan dengan:
memory, setup I / O, dan sebagainya.
♦ Tetapkan Jenis Komunikasi Yang Digunakan. Yakinkan bahwa
komputer telah dikonfigurasi dengan benar untuk berkomunikasi
dengan PLC.
♦ Periksa Proyek Dalam Hal Ketelitian Dan Kelengkapannya. Gunakan
SYSWIN tools untuk memeriksa isi proyek dan network, dan bilamana
perlu buat copynya.
♦ Buat Catatan Yang Sesuai Mengenai Tugas / Fungsi Dari I/O
Buat daftar dari semua peralatan I/O dan beri keterangan tugas /
fungsinya.
♦ Buat Map Memory PLC Yang Digunakan. Buat catatan tentang
variable yang dipakai dalam program, yang mana ini dapat
didapatkan dalam memory PLC untuk keperluan Monitoring.
4. PENGESETAN KOMUNIKASI " BATO - 05 "
Untuk menghubungkan " BATO - 05 " dengan komputer, maka
memerlukan set-up hardware dan software yang sesuai. Anda boleh
menghidupkan " BATO - 05 " apabila telah betul-betul secara fisik antara
komputer dengan PLC terhubung. Untuk memeriksa hubungan anda
dapat menghidupkan " BATO - 05 ", kemudian gunakan perintah Project /
Comunications untuk set-up parameter software dan tes hubungan.
TNA
50
Dalam dialog ini anda dapat menggunakan daftar dan memilih
parameter yang akan digunakan, seperti:
♦ Port
Pilih nama dari port yang akan digunakan untuk hubungan ke PLC Unit
Masukkan data tentang jumlah PLC yang akan dihubungkan dalam
sistem.
♦ Baud
Pilih kecepatan komunikasi yang diinginkan, dan ini harus cocok
dengan set-up yang ada di PLC.
♦ Protokol
Pilih jenis protokol komunikasi yang diinginkan, dan ini sekali lagi harus
sesuai dengan set-up dalam PLC.
♦ Tes Hubungan
Setelah set parameter selesai, klik pada tombol Test PLC untuk melihat
apakah ada hubungan atau tidak. Apabila ada hubungan, maka
akan ditampakkan dalam layar kata "Connected", dengan demikian
kini anda siap untuk memulai melakukan operasi on-line yang lain.
5. PENENTUAN MODE
Sebelum melakukan download dan eksekusi, adalah penting untuk
mengetahui pada mode mana PLC dapat di set ketika sedang on-line.
Mode operasi PLC dapat di set dengan menggunakan perintah Online /
Mode. Memilih mode baru akan mengubah kondisi PLC segera setelah
anda menerima dialog sesuai keinginan.
¾ Mode Monitor
Pada mode monitor sementara program dalam keadaan jalan dan
komputer terhubung dengan PLC program dapat diedit.
TNA
51
¾ Mode Run
Pada mode ini membuat PLC mengeksekusi program. Pada mode ini
umumnya digunakan untuk pengujian final setelah program di-tes dan
di-debug. SYSWIN tidak dapat menulis ke PLC dalam kondisi PLC pada
mode RUN.
¾ Mode Stop/Program.
Memilih mode Stop sama saja menghentikan PLC, dan pada mode ini
digunakan untuk me-download program dan data ke PLC.
6. DOWNLOAD / UPLOAD PROGRAM
Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan
perintah Online dan Download. PLC harus dalam posisi mode Stop /
Program untuk dapat melakukan download. Sebelum mendownload
program hubungkan setup computer dengan " klik " online kemudian pilih
connect. Dalam dialog download memberikan beberapa pilihan tentang
jenis PLC dan kemudian anda memilih jenis PLC yang digunakan " BATO 05 ", semua elemen yang dipilih dalam dialog akan di download ke PLC.
TNA
52
MONITOR
OUTPUT
CPM 2A
INPUT
PUSH BOTTOM
( INPUT )
KEYBOARD
PC
POWER
SUPLLY
TNA
53
Download