PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN DIVIDEND PER

advertisement
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN DIVIDEND PER SHARE (DPS)
TERHADAP HARGA SAHAM
(Survey pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
PUSPA ELIKA (093403122)
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Email: [email protected]
ABSTRACT
The research was conducted at Indonesia Exchange Stock. The purpose of this study to
determine the effect of Return On Equity and Dividend Per Share on Stock Price at
Perusahaan Indeks LQ 45 that listing on Indonesia Exchange Stock either partially or
simultaneously. The method used in this research is descriptive and verificative method.
To determine the influence of ROEand DPS on Stock Price used statistical tests. The
test statistic used is the use of multiple regression, correlation coefficient, coefficient of
determination and also using SPSS 16.0 for windows applications. From the calculation
of multiple correlation (R Square) of 0,04 which means the magnitude of the
relationship of ROE and DPS on Stock Price has a very weak relationship. Results F
tabel value of 4,26. Because F hitung (0,187) < F tabel (4,26). Values are means that
ROE and DPS together (simultaneously) has not significant influence on Stock Price at
Indeks LQ 45 that listing on Indonesia Exchange Stock, meaning that the authors
hypothesized that reveal ROE and DPS proven effect on Stock Prices but not significant.
Strong relationship between ROE and DPS at Indeks LQ 45 that Listing on Indonesia
Exchange Stock by 18,7% and the remaining 81,3% is influenced by other factors.
Keywords: Return On Equity (ROE), Dividend Per Share (DPS) and Stock Price
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) dan Dividend Per Share (DPS) terhadap
Harga Saham Perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik
secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dan verifikatif. Untuk mengetahui pengaruh ROE dan DPS terhadap
Harga Saham digunakan pengujian statistik. Pengujian statistik yang digunakan adalah
penggunaan regresi berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan juga
menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows. Dari hasil perhitungan korelasi berganda
(R Square) sebesar 0,04 yang berarti besarnya hubungan ROE dan DPS terhadap Harga
Saham mempunyai hubungan yang sangat lemah. Hasil nilai F tabel sebesar 4,26. F
hitung (0,187) < F tabel (4,26). Nilai tersebut mengandung arti bahwa ROE dan DPS
secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh terhadap Harga Saham
Perusahaan Indeks LQ 45 tetapi tidak signifikan. Hubungan yang sangat lemah antara
ROE dan DPS terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ 45 sebesar 18,7%
dan sisanya yaitu sebesar 81,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: Return On Equity (ROE), Dividend Per Share (DPS) dan Harga Saham
PENDAHULUAN
Pasar modal mempunyai peranan penting untuk memenuhi kebutuhan modal bagi dunia
usaha agar tetap eksis dalam perekonomian global. Perkembangan dunia usaha yang
semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif
dalam menarik investor domestik dan investor asing. Pasar modal diharapkan mampu
menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan Indonesia dan dapat juga dilihat sebagai
alternatif dalam berinvestasi. (Jumayanti Indah Lestari, 2004).
Terdapat beberapa instrumen di pasar modal yang diperdagangkan diantaranya seperti
saham, obligasi, reksadana, warran, dan lain sebagainya. Salah satu bidang investasi
yang cukup menarik namun berisiko tinggi adalah investasi saham.
Investasi adalah suatu komitmen penetapan dana pada satu atau beberapa objek
investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dua
unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinvestasikan adalah hasil dan
risiko. Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan timbal balik yang sebanding.
Umumnya semakin tinggi risiko, semakin besar hasil yang diperoleh dan semakin kecil
risiko semakin kecil pula hasil yang akan diperoleh. (Jumiyanti Indah Lastari, 2004)
Setiap investor atau calon investor memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai melalui
keputusan investasi yang diambil. Pada umumnya motif investasi adalah memperoleh
keuntungan, keamanan, dan pertumbuhan dana yang ditanamkan. Untuk itu dalam
melakukan investasi dalam bentuk saham investor harus melakukan analisis terhadap
faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten. Tujuannya agar para
investor mendapat gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan untuk
terus tumbuh dan berkembang pada masa yang akan datang.
Investasi pada sekuritas bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan untuk selalu memperhatikan kepentingan para pemilik modal dengan jalan
memaksimalkan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran
keberhasilan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan. Harga saham merupakan nilai
sekarang (present value) dari penghasilan-penghasilan yang akan diterima oleh pemodal
dimasa yang akan datang. (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2004: 151)
Secara sederhana harga saham mencerminkan perubahan minat investor terhadap saham
tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi, maka harga saham tersebut akan
cenderung tinggi. Demikian sebaliknya, jika permintaan terhadap suatu saham rendah,
maka harga saham tersebut akan cenderung turun (Edi Subiyantoro dan Fransisca
Andreani, 2003).
Harga saham merupakan indikator adanya keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaan. Harga sebuah saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan waktu
yang begitu cepat. Hal tersebut mungkin terjadi karena banyaknya order yang
dimasukkan ke dalam sistem Jakarta Automated Trading System (JATS). Di lantai
perdagangan BEI terdapat lebih dari 400 terminal komputer dimana para pialang dapat
memasukkan order yang dia terima dari nasabah. Masuknya order-order tersebut baik
jual maupun beli akan berpotensi terjadinya transaksi pada harga tertentu (Nor Hadi,
2013).
Variasi harga saham akan dipengaruhi oleh berbagai kinerja keuangan perusahaan,
dimana akan memicu permintaan dan penawaran terhadap saham itu sendiri. Dalam
melakukan analisis dan memilih saham, ada dua (2) analisis atau pendekatan yang
sering digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai saham, dimana
dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-data
statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga saham dan
volume transaksi. Dengan berbagai grafik yang ada serta pola-pola grafik yang
terbentuk, analisis teknikal mencoba memprediksi arah pergerakan harga saham ke
depan. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2011).
Investor harus pandai-pandai dalam menganalisis harga saham tersebut karena jika salah
dalam menganalisis harga saham, maka investor akan mengalami kerugian yang
jumlahnya tidak sedikit. Sebelum berinvestasi, investor hendaknya tidak hanya melihat
laba bersih yang didapatkan perusahaan, tetapi juga harus melakukan analisis terhadap
laporan keuangan emiten. Karena pada prakteknya, masih banyak investor yang
memprediksi harga saham hanya melihat labanya saja, tanpa menganalisis laporan
keuangan emiten. Padahal ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham.
Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001: 101) beberapa faktor yang mempengaruhi
harga saham yaitu Return on Equity (ROE) dan Dividend per Share (DPS).
Kenaikan Return on Equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan
tersebut. Semakin tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola
modalnya untuk menghasilkan keutungan bagi pemegang saham. (Chrisna, 2011: 34)
ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan
yang mejadi hak pemilik modal sendiri (saham). ROE adalah rasio yang memberikan
informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat pengembalian modal dari
perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan menghasilkan laba. Semakin besar
nilai ROE maka tingkat pengembalian yang di harapkan investor juga besar. Semakin
besar nilai ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan oleh sebab itu
investor kemungkinan akan mencari saham ini sehingga menyebabkan permintaan
bertambah dan harga penawaran dipasar sekunder terdorong naik. Pernyataan tersebut
di perkuat oleh hasil penelitian Puji Astuti (2002), yang menemukan bahwa ROE
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Para investor membeli saham biasa karena mereka mengharapkan suatu imbalan
(return) atas investasi mereka. Imbalan ini dapat berupa apresiasi harga saham dan
dividen kepada para pemegang saham (Henry Simamora, 2000).
Investor diasumsikan sebagai pihak yang rasional, sehingga pilihan investasi oleh
investor akan memperhitungkan expected return yang akan diterima. Return tersebut
yang dimaksud adalah dividen dan capital gain. (Nor Hadi, 2013: 74)
“Sesungguhnya investor jauh lebih menghargai uang yang diharapkan dari dividen
daripada kenaikan nilai modal (capital gain), sehingga apabila pembagian dividen
dikurangi maka biaya ekuitas (Ke) akan naik dan nilai perusahaan akan turun”. (Gordon
dan Lintner yang dikutip oleh Sumarni, 2007:1)
Dividend per Share (DPS) adalah total dividen yang akan dibagikan pada investor untuk
setiap lembar saham. DPS yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki prospek
yang baik karena dapat membayarkan DPS dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan
menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham
yang dibeli mengakibatkan harga saham perusahaan tersebut naik (Taranika Intan,
2009: 21).
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian survey pada perusahaan
indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasannya karena
belum
diketahui seberapa besar Pengaruh ROE dan DPS terhadap harga saham pada saat
closing price 5 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan indeks LQ 45
tersebut. Dipilihnya indeks LQ 45 karena merupakan suatu forum yang didalamnya
berisi perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki tingkat likuditas dan
kapitalisasi pasar yang tinggi.
Berdasarkan permasalahan di atas yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Dividend Per Share
(DPS) terhadap Harga Saham” Survey pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah deskriptif dan
verifikatif. Berdasarkan penelitian penulis yang berjudul “Pengaruh Return On Equity
(ROE) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham” (survey pada
perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI) maka terdapat tiga variabel yang akan
diminati dari penelitian ini, definisi dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
a. Return On Equity (X1)
Return On Equity (ROE) adalah rasio untuk mengukur tingkat pengembalian
atas investasi dari pemegang saham biasa.
b. Dividend Per Share (X2)
Dividend Per Share (DPS) adalah bagian keuntungan yang diberikan kepada
para pemegang saham yang jumlahnya sebanding dengan jumlah saham yang
dimiliki.
2. Variabel Dependen (Y)
Di dalam penelitian ini, variabel harga saham merupakan variabel dependen,
harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan setelah 5 hari peblikasi
laporan keuangan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan data penelitian yang diperoleh penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data-data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder terkait Return On Equity
(ROE), Dividend Per Share (DPS), dan Harga Saham dari emiten indeks LQ 45 yang
dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Untuk memperoleh data sekunder laporan
keuangan emiten yang sahamnya tergolong indeks LQ 45 dapat diperoleh dari Pojok
Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, literatur, library reseach, artikel, teks
book, media dan data base.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2012: 11) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertantu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
PEMBAHASAN
Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Berdasarkan laporan kinerja keuangan pada lampiran mengenai data Return On Equity
(ROE) pada perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat
dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.2
Return On Equity (ROE)
Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Per 31 Desember 2012
No
Kode
Saham
Nama Emiten
ROE
1.
AALI
PT. Astra Agro Lestari Tbk
0,269
2.
ANTM
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk
0,254
3.
ASII
PT. Astra International Tbk
0,250
4
BBCA
PT. Bank Central Asia Tbk
0,304
5.
BBRI
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
0,387
6.
BDMN
PT. Bank Danamon Tbk
0,162
7.
BMRI
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
0,226
8.
INCO
PT. Vale Indonesia Tbk
0,386
9.
INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
0,145
10. PGAS
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk
0,609
11. PTBA
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 0,341
12. UNTR
PT. United Tractors Tbk
0,193
Jumlah
3,526
Rata-rata
0,294
Min
0,145
Max
0,609
Sumber: www.idx.co.id
Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan
oleh perusahaan dengan membandingkan antara laba setelah pajak dengan total ekuitas.
Berdasarkan pada tabel 4.2 mengenai data Return On Equity (ROE) pada perusahaan
Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat dilihat bahwa rata-rata ROE
per 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,294 atau 29,4%. Nilai ROE tertinggi dimiliki
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebesar 0,609 atau 60, 9%. Sedangkan nilai
ROE terendah dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar 0,145 atau 14,5
%.
Menurut Susan Irawati (2006: 61) ROE merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal
sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Dari data di atas secara keseluruhan
dapat kita lihat ada 5 sampel perusahaan yang ROEnya di atas rata-rata, jumlahnya lebih
sedikit dibandingkan dengan perusahaan yang ROEnya di bawah rata-rata yaitu 7
perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan indeks LQ 45 di atas belum optimal
dalam pengelolaannya terhadap ekuitas. ROE tidak hanya untuk mengukur profitabilitas
perusahaan, namun juga efisiensi perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki.
ROE yang meningkat dapat diartikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan profit
yang besar tanpa harus membesarkan modal.
Dividen Per Share (DPS) pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Untuk mengetahui Dividend Per Share (DPS) perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3
Dividend Per Share (DPS)
Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012
Kode
Saham
1. AALI
2. ANTM
3. ASII
4
BBCA
5. BBRI
6. BDMN
7. BMRI
8. INCO
9. INDF
10. PGAS
11. PTBA
12. UNTR
No
Nama Emiten
DPS
PT. Astra Agro Lestari Tbk
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT. Astra International Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Danamon Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Vale Indonesia Tbk
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
PT. United Tractors Tbk
Rp. 995,Rp. 90,99,Rp. 1.980,Rp. 113,5,Rp. 122,28,Rp. 104,43,Rp. 104,97,Rp. 169,1,Rp. 175,Rp. 134,62,Rp. 803,94,Rp. 635,-
Jumlah
Rata-rata
Min
Max
Sumber: www.idx.co.id
5428,83
452,4025
90,99
1980
Berdasarkan pada Tabel 4.3 Dividend Per Share (DPS) Perusahaan Indeks LQ 45 yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat dilihat bahwa rata-rata DPS pada tahun 2012
sebesar Rp. 452,4025,- .Nilai DPS tertinggi yaitu pada PT. Astra International Tbk
sebesar Rp. 1.980,- sedangkan nilai DPS terendah pada PT. Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) Tbk yaitu sebesar Rp. 90,99,-.
Dividen Per Share (DPS) merupakan total semua dividen yang dibagikan pada tahun
buku sebelumnya, baik dividen interim, dividen total atau dividen saham. Dividen
saham merupakan pembayaran tambahan saham biasa kepada pemegang saham.
Dividen merupakan pembagian sisa laba perusahaan yang didistribusikan kepada
pemegang saham, atas persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Dividen itu
sendiri dalam bentuk tunai (cash dividend) ataupun dividen saham (stock dividend).
Jumlah DPS yang dibayarkan oleh masing-masing perusahaan indeks LQ 45 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan berfluktuasi sesuai perkembangan dari
pendapatan bersih atau return yang diperoleh setiap tahunnya.
Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan
berusaha meningkatkan harga saham, karena harga saham merupakan nilai sekarang
dari aliran kas yang diharapkan akan diterima. Semakin tinggi harga saham, semakin
tinggi pula tingkat kemakmuran investor. Harga saham yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah harga saham penutupan (Closing Price) 5 hari setelah publikasi laporan
keuangan.
Tabel 4.4
Harga Saham Per Lembar
Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Closing Price 5 Hari Setelah Publikasi Laporan Keuangan
No Kode Saham H+1
H+2
1. AALI
18350 18300
2. ANTM
1400
1390
3. ASII
7850
7950
4
BBCA
11000 11050
5. BBRI
8700
8750
6. BDMN
6450
6450
7. BMRI
9900
9850
8. INCO
2450
2425
9. INDF
7450
7450
10. PGAS
5850
5750
11. PTBA
15200 15150
12. UNTR
18650 18650
Total
113250 113165
Rata-rata
9437,5 9430,4
Max
18650 18650
Min
1400
1390
Sumber: www.finance.yahoo.com
H+3
18300
1390
7950
11050
8750
6450
9850
2425
7450
5750
15150
18650
113165
9430,4
18650
1390
H+4
18400
1420
7700
10850
8550
6250
9900
2450
7450
5800
15350
19200
113320
9443,3
19200
1420
H+5
18450
1400
7650
11050
8500
6250
10050
2450
7300
5600
15050
18700
112450
9370,8
18700
1400
Rata-rata
18360
1400
7820
11000
8650
6370
9910
2440
7420
5750
15180
18770
Harga saham pada perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
adalah harga saham penutupan rata-rata 5 hari setelah publikasi laporan keuangan.
Adapun data mengenai perubahan harga saham penutupan rata-rata 5 hari setelah
publikasi laporan keuangan pada perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.4.
Berdasarkan tabel 4.4 , dapat dilihat bahwa harga saham penutupan rata-rata 5 hari
setelah publikasi laporan keuangan. Dengan nilai rata-rata, yaitu hari ke-1 sebesar Rp.
9.437,5,- hari ke-2 sebesar Rp. 9430,4,- hari ke-3 sebesar 9.430,-, hari ke-4 sebesar Rp.
9.443,3 dan hari ke-5 sebesar Rp. 9370,8,-. Rata-rata harga saham mengalami fluktuatif
yang disebabkan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran terhadap saham.
Tabel 4.5
Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia closing price pada 5 hari setelah publikasi laporan keuangan
Kode
H 1&2
H 2&3
Saham
AALI
-0,0027
0
ANTM
-0,0071
0
ASII
0,0127
0
BBCA
0,0045
0
BBRI
0,0057
0
BDMN
0
0
BMRI
-0,0051
0
INCO
-0,0102
0
INDF
0
0
PGAS
-0,0171
0
PTBA
-0,0033
0
UNTR
0
0
Jumlah
-0,0226
0
Rata-rata
-0,00188 0
Max
0,0127
0
Min
-0,0171
0
Sumber: www.finance.yahoo.com
H 3&4
H 4&5
0,0055
0,0216
-0,0314
-0,0181
-0,0229
-0,031
0,0051
0,0103
0
0,0087
0,0132
0,0295
-0,0095
-0,00079
0,0295
-0,0314
0,0027
-0,0141
-0,0065
0,0184
-0,058
0
0,152
0
-0,0201
-0,0345
-0,0195
-0,026
-0,0056
-0,00047
0,152
-0,058
RataRata
0,001375
0,0001
-0,0063
0,0012
-0,0188
-0,00775
0,038
0,00002,5
-0,005025
-0,010725
-0,0024
0,000875
Berdasarkan Tabel 4.5 pertumbuhan harga saham berfluktuasi, yang disebabkan oleh
permintaan dan penawaran akan saham itu sendiri. Secara keseluruhan rata-rata
pertumbuhan harga saham tertinggi dimiliki PT Bank Mandiri Tbk, sebesar 0,038 dan
pertumbuhan harga saham terendah dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk
sebesar -0,010725.
Pengaruh Return On Equity dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Setelah diuraikan gambaran data variabel penelitian, selanjutnya untuk menguji
pengaruh ROE dan DPS terhadap Harga Saham baik secara simultan maupun parsial,
digunakan analisis regresi berganda. Pengujian akan dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut; Pengujian uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi
ganda, koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Pengujian tersebut dilakukan
dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dan untuk lebih jelasnya akan dibahas pada
sub bab selanjutnya.
Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = -9,048 + 4,532X1 +
1,147X2 + e Dalam persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa
konstanta -9,048 menyatakan bahwa jika tidak ada perubahan ROE dan DPS (konstan)
maka harga saham sebesar – 9,048. Koefisien regresi ROE memiliki nilai 4,532 dengan
arah positif, ini menunjukkan bahwa kenaikan ROE sebesar satu satuan akan menaikkan
harga saham sebesar Rp. 4,532,- dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan
nol. Koefisien regresi DPS memiliki 1,147 dengan arah positif, ini menunjukkan bahwa
jika ada kenaikan DPS sebesar satu satuan akan menaikkan harga saham sebesar Rp.
1,147,- dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
Berdasarkan Tabel Model Summary yang terdapat pada lampirann , maka didapat hasil
perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,200 sifat korelasinya rendah. Berarti terdapat
hubungan yang lemah antara Return On Equity dan Dividend Per Share dengan Harga
Saham pada perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Angka
0,200 itu sendiri mempunyai sifat searah (positif) antara variabel X dan Y, dapat
diartikan bahwa jika terjadi kenaikan (penurunan) Return On Equity dan Dividend Per
Share maka akan diikuti oleh kenaikan (penurunan) Harga Saham.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada tabel di atas diperoleh nilai koefisien
determinasi (R Square) = 0,040 atau menunjukkan ROE dan DPS berpengaruh terhadap
harga saham per lembar sebesar 4% artinya bahwa ROE dan DPS berpengaruh terhadap
naik turunnya harga saham per lembar pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia adalah sebesar 4%. Sedangkan 96% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Untuk selanjutnya pengujian secara parsial untuk masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen, dilakukan uji t. Dari tabel Coefficientsa dapat dilihat nilai
correlation partial ROE sebesar 0,090 dengan arah positif yang berarti bahwa derajat
hubungan antara ROE dengan harga saham adalah sebesar 9% dimana korelasi ini
termasuk pada kategori korelasi sangat rendah. Dari tabel coefficients juga dapat dilihat
t
hitung
ROE 0,270 < t
tabel
ROE 2,262. Nilai Sig. ROE sebesar 0,793 > 0,05 yang
menunjukkan bahwa ROE berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Dari
tabel Coefficientsa dapat dilihat nilai correlation partial DPS sebesar 0,190 yang berarti
bahwa derajat hubungan DPS dan Harga Saham adalah sebesar 19%. Dapat dilihat t hitung
DPS 0,191 < ttabel 2,262. Nilai Sig. DPS sebesar 0,576 > 0,05. Kesimpulan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Dividend Per Share (DPS) berpengaruh tidak
signifikan secara parsial terhadap Harga Saham.
Untuk pengujian secara simultan dilakukan Uji F. Berdasarkan tabel ANOVA dapat
dilihat, bahwa nilai F hitung 0,187 < Ftabel 4,26 dengan tingkat signifikansi 0,832 > 0,05
ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen, DPS dan ROE secara simultan
(bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh ROE dan DPS
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Return On Equity (ROE) pada perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia per 31 Desember 2012 belum dapat dikatakan baik karena sebagian
besar nilai ROE berada di bawah rata-rata, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
manajeman keuangan terhadap ekuitas perusahaan belum optimal dan efisien. DPS
yang dibayarkan oleh masing-masing perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia akan berfluktuasi sesuai perkembangan dari pendapatan bersih
atau return yang diperoleh setiap tahunnya atas perstujuan RUPS. Pertumbuhan
harga saham penutupan yang terjadi selama 5 hari kerja bursa setelah publikasi
laporan keuangan rata-rata terjadi penurunan.
2. Berdasarkan hasil penelitian Return On Equity (ROE) secara parsial tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham Perusahaan Indeks LQ 45 yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Berdasarkan hasil penelitian Dividend Per Share (DPS) secara parsial tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham Perusahaan Indeks LQ 45
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) dan
Dividend Per Share (DPS) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Return On
Equity (ROE) dan Dividend Per Share (DPS) terhadap harga saham pada perusahaan
LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan,
maka perusahaan harus mampu menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang
bagus, terutama dalam kinerja keuangan yang tercermin pada Return On Equity
(ROE) perusahaan harus lebih meningkatkan return yang didapat per tahunnya
sehingga dapat
menyampaikan informasi yang baik kepada investor mengenai
perkembangan perusahaan. Pengumuman mengenai dividen merupakan informasi
penting yang harus disampaikan oleh perusahaan pada pemegang saham, karena
kenaikan atau peningkatan jumlah dividen yang kan dibayarkan oleh perusahaan
merupakan berita baik untuk investor dan menjadi penarik minat untuk calon
investor yang akan berinvestasi.
2. Bagi Investor
Bagi investor yang akan berinvestasi dalam bentuk saham di Bursa Efek
Indonesia terutama pada Perusahaan Indeks LQ 45, untuk mengetahui kinerja
perusahaan sebelum melakukan investasi penulis menyarankan
sebaiknya para
investor maupun calon investor mencari tahu mengenai profil perusahaan. Dalam
memperhatikan kinerja keuangan, sebaiknya investor tidak menitikberatkan
keputuan investasi pada besarnya Return on Equity (ROE) dan Dividend Per Share
(DPS) saja karena hasil dari penelitian ini ROE dan DPS tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham emiten indeks LQ 45 baik secara parsial
ataupun simultan. Investor diharapkan lebih cermat dalam melakukan penilaian
ataupun analisa terhadap harga saham dengan menggunakan kinerja keuangan
perusahaan karena angka yang besar belum tentu bagus untuk berinvestasi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan rasio kinerja keuangan perusahaan
yang berbeda yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau memperbanyak rasio yang
digunakan, karena masih terdapat banyak rasio keuangan lain yang juga
berpengaruh terhadap harga saham. Memperluas bahasan bahwa tidak hanya faktor
internal perusahaan namun juga faktor eksternal perusahaan yang dapat
mempengaruhi harga saham. Kemudian, agar hasil penelitian bisa mendukung
kesimpulan yang lebih akurat, maka peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menggunakan harga saham sebelum dan sesudah closing price lebih lama dari
penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Mediasoft Indonesia
Arikunto, Sumarni.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Baridwan, Zaki, 2004, Intermediate Accounting, BPE, Yogyakarta
Chrisna, Heriyati. (2011). Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan
Dividend Payout Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Tesis. Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Firmansyah Fakhruddin dan Hadianto. (2001). Manajemen Investasi Portofolio. Jakarta:
Salemba Empat
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
BP UNDIP
Gibson, James,L. (2003). Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi ke 5.
Cetakan ke-3. Jakarta: Erlangga
Gujarati, Damodar. 2004. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga
Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal; Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen
Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu
Intan, Taranika. (2009). Pengaruh Dividend Per Share, Risiko Sistematis dan Inflsi
Terhadap Harga Saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia. Tesis.
Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta:
BPFE
Lastari, J. I. 2004. "Analisis Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
Investasi Terhadap Saham Emiten Perdagangan Retail Periode 2001 sampai
2003." Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No. 2, Jilid 9
Martono dan Agus Harjito, 2007, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan
Keenam, Yogyakarta, Ekonisial
Munawir S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty
Nazir, Muh. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarata: BPFE
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE
Sawidji Widoatmodjo. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT.
Jurnalindo Aksara Grafika
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. Yogyakarta:
AMP YKPN
Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta
Syahrir dan Marzuki Usman. 2001. Pendewasaan Pasar Modal. Jakarta : ISEI 2001
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE
Tjiptono Darmadji dan Hendry M. Fakhruddin (2011), Pasar Modal di Indonesia, Edisi
Ketiga, Penerbit Salemba Empat.
Weston, J. Fred & Copeland. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga.
finance.yahoo.com
http://jurnal-sdm.blogspot.com
www.idx.co.id
www.sahamok.com
Download