PENGARUH VARIASI DIAMETER PILE DAN PANJANG PILE

advertisement
PENGARUH VARIASI DIAMETER PILE
DAN PANJANG PILE TERHADAP
PERMODELAN FISIK STABILITAS
LERENG TANAH PASIR Dr 88%
Wan Muhammad Firdaus, As’ad Munawir, Yulvi Zaika
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Bencana tanah longsor di Indonesia merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi. Untuk
mengatasi kelongsoran lereng dapat ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu sistem perkuatan
lereng yang digunakan adalah dengan memasang mini pile dengan tulangan bambu komposit.
Fungsi pile dalam hal ini adalah menahan gaya lateral tanah akibat kelongsoran dimana pile akan
mereduksi aliran tanah yang melalui sela-sela antara sebaris pile sehingga stabilitas lereng dapat
meningkat. Perkuatan lereng dilakukan dengan memancang pile (tiang) pada lereng. Pile tersebut
berfungsi sebagai elemen penahan gaya lateral dengan cara mereduksi gaya lateral melalui transfer
penahan gaya lateral ke pile (tiang) mini bertulangan bambu komposit yang dipancang pada jarak
tertentu dengan panjang bervariasi. Beberapa studi penelitian perkuatan lereng telah dilakukan
menggunakan pile (tiang) sebagai elemen perkuatan lereng dan telah berhasil dengan sukses dalam
memperbaiki sekaligus meningkatkan stabilitas lereng yang tidak stabil (unstable slope) antara lain:
De Beer&Wallays,1970; Ito dan Matsui,1975; Ito et al,1981. Pada penelitian ini dipakai model test
dengan ukuran bak uji sebesar panjang 1,50 m, lebar 1,0 m dan tinggi 1,0 m. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui perkuatan optimum, dimana perkuatan dipasang dengan empat variasi
diameter dan panjang pile yang berbeda. Pembebanan dilakukan dengan menambahkan beban
secara bertahap hingga mencapai beban runtuh, itu terjadi saat pemodelan lereng tidak dapat
menahan pertambahan beban lagi. Beban dimodelkan sebagai strip footing yang menyalurkan beban
dari load cell. Masalah yang terjadi di laboratorium dianalisis dengan menggunakan Finite Element
Method, dengan mengubah bentuk pemodelan lereng 3D menjadi pemodelan 2D. Hasil dari
penambahan perkuatan pile dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model lereng mengalami
peningkatan daya dukung dan peningkatan safety factor secara signifikan. Dimana diameter terbaik
perkuatan pile adalah pada diameter sebesar 3,175 cm dan panjang maksimum pile yang dihasilkan
adalah sebesar 45 cm. Berdasarkan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar diameter
dan panjang pile maka penambahan daya dukung dan safety factor akan semakin besar.
Kata kunci: perkuatan lereng,pile (tiang) mini bambu komposit, Plaxis, stabilitas lereng, gaya
lateral.
Download