KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing akademik, Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes, yang telah membimbing penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr.Ni Made Adi Tarini,Sp. MK., pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa S., Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada penguji skripsi, yaitu dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, Sp.MK, Ph.D yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga. ii ABSTRAK IDENTIFIKASI JENIS BAKTERI DALAM AIR LIMBAH DI RUMAH SAKIT SANGLAH Rumah sakit adalah tempat perawatan berbagai macam penyakit. Namun rumah sakit juga merupakan tempat masyarakat mendapatkan berbagai macam penyakit, contohnya adalah infeksi. Penyebab dari infeksi terkait pelayanan Banyak dari bakteri ini yang hidup dalam air limbah. Sampai sekarang belum ada penelitian yang benarbenar meneliti bakteri apa saja yang terkandung dalam air limbah, khususnya di rumah sakit yang ada di Bali. kesehatan bisa berupa bakteri, virus, atau jamur. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang ada pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang mungkin menyebabkan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di air limbah rumah sakit sanglah. Sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah empat sampel, yang diambil di Instalasi Penanggulangan Air Limbah (IPAL) Mahotama dan IGD. Dari hasil penelitian didapatkan bakteri penyebab infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan yang terdapat pada air limbah rumah sakit sanglah adalah Aeromonas hydrophila, Bacillus sp., Enterobacter cloacae, Enterobacter sakazaki, iii Escherichia Coli, Klebsiella oxytoca, Kluyvera sp., Serratia liquefaciens, Serratia odorifera, Serratia plymuthica, Serratia rubidea, Raoultella ornithinolytica. Dari hasil uji kepekaan menunjukan adanya variasi tingkat reristensi. Semua bakteri yang di uji sudah tidak peka terhadap Ampicilin, namun peka terhadap imipenem. Spesies Serratia liquefaciens dan Kluyvera sp. merupakan baketri yang paling resisten pada penelitian ini. Bakteri – bakteri tersebut juga berasal dari sampel air yang telah dilakukan penangan, ini mengindiasikan bahwa penanganan yang dilakukan pada air tersebut kurang. Kata Kunci: Indentifikasi Bakteri, Air Limbah, Rumah Sakit Sanglah iv ABSTRACT BACTERIAL IDENTIFICATION ISOLATED FROM WASTEWATER SANGLAH GENERAL HOSPITAL The hospital is a treatment place for various diseases that exist among the public. But there is no doubt the hospital is also a place to get a wide variety of diseases, including infection. The causes of health care-associated infection are bacterial, viral, or fungal. Many of these bacteria live in waste water. Until now, no study has actually researched type bacteria contained in the waste water, especially in hospitals in Bali. Based on the above, the researcher felt the need to investigate the types of bacteria present in the waste water Sanglah Hospital. This study aimed to determine bacterial type related to healthcare associated infection in wastewater Sanglah Hospital. Four water samples were taken in Wastewater Treatment Plant Installation Mahotama and IGD. Results, the bacteria that cause infections associated with health care are found in hospital wastewater is Aeromonas hydrophila, Bacillus sp., Enterobacter cloacae, Enterobacter Sakazaki, Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Kluyvera sp., Serratia liquefaciens, Serratia odorifera, Serratia plymuthica, Serratia rubidea, Raoultella ornithinolytica. From the results of the sensitivity test showed the presence of varying levels of resistance. All tested bacteria are not sensitive to Ampicillin, however it sensitive to Imipenem. Serratia liquefaciens and Kluyvera sp. are the most resistant bacteria in this study. Bacteria that found in the given treatment sample indicate the treatment is lacking. Key Words: Bacterial Identification, Wastewater, Sanglah Hospital v RINGKASAN Rumah sakit adalah tempat perawatan berbagai macam penyakit yang ada dikalangan masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri rumah sakit juga merupakan tempat masyarakat mendapatkan berbagai macam penyakit, contohnya adalah infeksi. Penyebab dari infeksi terkait pelayanan kesehatan ini bisa berupa bakteri, virus, atau Penelitian- jamur. penelitian yang sebelumnya telah dilakukan hanya menilai bagaimana kulitas limbah yang diteliti berdasarkan COD, vi BOD, dan menilai Fecal Coloniform. Banyak dari bakteri-bakteri yang disebutkan diatas hidup dalam air air limbah. Namun, sampai sekarang belum ada penelitian yang benar-benar meneliti vii bakteri-bakteri apa saja yang terkandung dalam air limbah, khususnya di rumah sakit yang ada di bali. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang ada pada air limbah di rumah sakit sanglah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang mungkin menyebabkan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di air limbah rumah sakit sanglah. Sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah empat sampel, yang diambil di Instalasi Penanggulangan Air Limbah (IPAL) Mahotama dan IGD. Dari hasil penelitian didapatkan bakteri penyebab infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan yang terdapat pada air limbah rumah sakit sanglah adalah viii Aeromonas hydrophila, Bacillus sp., Enterobacter cloacae, Enterobacter sakazaki, Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Kluyvera sp., Serratia liquefaciens, Serratia odorifera, Serratia plymuthica, Serratia rubidea, Raoultella ornithinolytica. Dari hasil uji kepekaan menunjukan adanya variasi tingkat reristensi. Ampicilin sudah tidak peka terhadap semua bakteri yang di uji, sedangkan imipenem peka terhadap semua bakteri. Spesies Serratia liquefaciens dan Kluyvera sp. merupakan baketri yang paling resisten pada penelitian ini. Bakteri – bakteri tersebut juga berasal dari sampel air yang telah dilakukan penangan, ini mengindiasikan bahwa penanganan yang dilakukan pada air tersebut kurang. ix SUMARRY The hospital is a treatment place for various diseases that exist among the public. But there is no doubt the hospital is also a place to get a wide variety of diseases, including infection. The causes of health care-associated infection are bacterial, viral, or fungal. Many of these bacteria live in water, clean water or wastewater. It is no exception to the existing water in the hospital. Even water that exists in the hospital may have more resistant bacteria. Based on the above, the researchers feel the need to identify the type of bacteria that exist in the wastewater Sanglah Hospital. This study aimed to determine bacterial type related to healthcare associated infection in wastewater Sanglah Hospital. Four water samples were taken in Wastewater Treatment Plant Installation Mahotama and IGD. Results, the bacteria that cause infections associated with health care are found in hospital wastewater is Aeromonas hydrophila, Bacillus sp., Enterobacter cloacae, Enterobacter Sakazaki, Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Kluyvera sp., Serratia liquefaciens, Serratia odorifera, Serratia plymuthica, Serratia rubidea, Raoultella ornithinolytica. From the results of the sensitivity test showed the presence of varying levels of resistance. All tested bacteria are not sensitive to Ampicillin, while Imipenem sensitive to all bacteria. Serratia liquefaciens and Kluyvera sp. are the most resistant bacteria in this study. Bacteria that found in the given treatment sample indicate the treatment is lacking. x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM ......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI .............................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ............................ iv KATA PENGANTAR ................................................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................... vi ABSTRACT ................................................................................................... vii RINGKASAN ……………………………………………………………... . viii SUMARRY ………………………………………………………………… x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….... . 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 1.4.1 Manfaat Akademis ………………………………………... 5 1.4.2 Manfaat Praktis …………………………………………… 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 6 2.1 Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan ............................................. 6 2.2 Bakteri-Bakteri Penyebab Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan yang Hidup dalam Air ........................................................................................................ ........................................................................................................ 7 2.3 Kultur Bakteri ................................................................................ xi 16 2.3.1 Media Kultur ....................................................................... 16 2.3.2 Metode Kultur ..................................................................... 17 2.4 Uji Kepekaan Antibiotika .............................................................. 18 BAB III KERANGKA BERPIKIR ……………………………………….. . 19 3.1 Kerangka Berpikir ……………………………………………….. 19 3.1.1 Diagram Kerangka Berpikir ……………………………… 20 BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………….. . 21 4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 21 4.1.1 Desain Penelitian ................................................................. 21 4.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 21 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 21 4.3 Definisi Operasional Variabel ………………………………….... 21 4.4 Alat dan Bahan Penelitian .............................................................. 22 4.5 Protokol Penelitian ......................................................................... 22 4.5.1 Metode PengambilanSampel Air .......................................... 22 4.5.1.1 Metode Pengambilan Sampel Air Dangkal ............. 22 4.5.1.2 Metode Pengambilan Sampel Air Dalam ………… 22 4.5.2 Metode Kultur ...................................................................... 23 4.5.3 Identifikasi Bakteri Menggunakan API E 20 …………….. 23 4.5.4 Uji Kepekaan Antibiotika ..................................................... 24 4.6 Cara Penyajian Data ....................................................................... 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… .. 25 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………. .. 35 5.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 33 5.2 Saran ……………………………………………………………... 33 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. . 34 LAMPIRAN ………………………………………………………………. . 35 xii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Langkah-langkah dalam penanaman bakteri dengan mengunakan Streak Method …………………………………… xiii 18 DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Data jenis koloni berbeda yang disubkultur kedalam Blood Agar ……………………………………….......... 26 Tabel 5.2 Hasil identifikasi bakteri ……………………………………....... 26 Tabel 5.3 Hasil Uji Resistensi Terhadap Golongan Penicilin ………………………………………………………… 29 Tabel 5.4 Hasil Uji Resistensi Terhadap Golongan Monobactam dan Carbapenem ……………………………........ 30 Tabel 5.5 Hasil Uji Resistensi Terhadap Golongan Cephalosporin ………………………………………………….. 31 Tabel 5.6 Hasil Uji Resistensi Terhadap Golongan Aminoglikosida dan Flouroquinolone ………………………..... 32 Tabel 5.7 Hasil Uji Resistensi Terhadap Golongan Tetracycline dan lainnya ……………………………………….. xiv 33 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Hasil Uji Kepekaan Antibiotika dan ESBL 38 LAMPIRAN 2. Foto-Foto Penelitian ……………………………………… 39 Lampiran 2.1. Pengambilan Sampel Air Dangkal …………………... 39 Lampiran 2.2. Pengambilan Sampel Air Dalam ……………………... 39 Lampiran 2.3. Hasil Kultur dan Subkultur Sampel Air IPAL IGD dan Mahotama ………………………….. 41 Lampiran 2.4. Uji Kepekaan Antibiotika ……………………………. 44 Lampiran 2.5 Identifikasi API E 20 (BIOMÉRIEUX) ……………… 47 xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit adalah tempat perawatan berbagai macam penyakit yang ada dikalangan masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri rumah sakit juga merupakan tempat masyarakat mendapatkan berbagai macam penyakit, contohnya adalah infeksi. Infeksi yang didapat di rumah sakit ini dapat digolongkan ke dalam “Infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan” yang menurut WHO, adalah infeksi yang didapatkan pada orang yang masuk rumah sakit karena sebab lain, terjadi pada pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya, dimana tidak ada tanda-tanda infeksi atau pasien berada dalam masa inkubasi pada saat penerimaan. Ini termasuk infeksi yang didapat di rumah sakit, tetapi muncul setelah keluar dari rumah sakit, dan infeksi akibat kerja di kalangan staf dari fasilitas kesehatan dan rumah sakit (WHO, 2002). Penyebab dari infeksi terkait pelayanan kesehatan ini bisa berupa bakteri, virus, atau jamur. Patogen-patogen ini bisa berasal dari flora normal tubuh pasien sendiri ataupun berasal dari luar badan pasien seperti dari air, udara, makanan atau minuman yang diberikan kepada pasien. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan infeksi seperti diare, demam typhoid, pneumonia, hemorragic colitis (CDC, 2003). Telah dilaporkan empat puluh tiga wabah infeksi terkait pelayanan kesehatan ditularkan melalui air dan diperkirakan 1.400 kematian terjadi setiap tahun di Amerika Serikat sebagai akibat dari infeksi saluran pernafasan bawah (Anaissie, 2002). Menurut data dari penelitian multisenter, prevalensi infeksi terkait xvi pelayanan kesehatan pada pasien di negara-negara berpenghasilan tinggi adalah 7,6%. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Eropa (ECDC) memperkirakan bahwa 4.131.000 pasien, dengan episode 4.544.100 telah terkena infeksi terkait pelayanan kesehatan setiap tahunnya. Pada tahun 2002 di Amerika Serikat tingkat kejadian infeksi ini adalah 4,5%, dengan 9.3 infeksi per 1.000 pasien-hari dan 1,7 juta pasien yang terkena. Sedangkan WHO melaporkan data infeksi terkait pelayanan kesehatan di Indonesia sebesar 7,1% (WHO, 2011). Dalam buku panduan WHO tentang Pencegahan Penyakit Infeksi yang didapat di rumah sakit, disebutkan beberapa bakteri yang hidup dalam air yang biasanya menyebabkan infeksi pada tempat pelayanan kesehatan yakni bakteri gram negatif: Pseudomonas aeruginosa, Aeromonas hydrophilia, Burkholderia cepacia, Stenotrophomonas maltophilia, Serratia marcescens, Flavobacterium meningosepticum, Acinetobacter calcoaceticus, Legionella pneumophila dan lainnya (WHO, 2002). Penggunaan antibiotika untuk membunuh bakteri-bakteri yang disebutkan diatas, mungkin sudah menyelamatkan pasien dari penyakit yang dideritanya. Namun, tak dapat dipungkiri hal ini juga menyebabkan bakteri-bakteri ini resisten terhadap obat antibiotika yang digunakan. Saat ini, sudah banyak bakteri-bakteri yang menjadi resisten terhadap obat antibiotika, ini mungkin dikarenakan penggunaan antibiotika yang berlebihan. Jadi selain bakteri-bakteri yang telah disebutkan diatas banyak lagi bakteri yang telah resisten dapat menyebabkan infeksi terkait pelayanan kesehatan, seperti Clostridium difficile (C. difficile), Carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE), Drug-resistant Neisseria gonorrhoeae (cephalosporin resistance) Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) xvii Enterobacteriaceae, Vancomycin-Resistant Enterococcus (VRE), MultidrugResistant Pseudomonas Aeruginosa, Drug-Resistant Non-Typhoidal Salmonella, Methicillin-Resistant, Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Staphylococcus Aureus (VRSA), Erythromycin-Resistant Streptococcus Group A, Clindamycin-Resistant Streptococcus Group B (CDC, 2013). Penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan hanya menilai bagaimana kulitas limbah yang diteliti berdasarkan COD, BOD, dan menilai Fecal Coloniform. Banyak dari bakteri-bakteri yang disebutkan diatas hidup dalam air air limbah. Namun, sampai sekarang belum ada penelitian yang benar-benar meneliti bakteri-bakteri apa saja yang terkandung dalam air limbah, khususnya di rumah sakit yang ada di bali. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang ada pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah, sebagai berikut : 1. Apa saja bakteri penyebab infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan yang terdapat pada air limbah Rumah Sakit Sanglah? 2. Apakah pada bakteri yang telah teridentifikasi terdapat bakteri gram positif yang Multi Drugs Resistant? 3. Apakah pada bakteri yang telah teridentifikasi terdapat bakteri gram negatif yang Multi Drugs Resistant? xviii 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1. Untuk mengetahui limbah bakteriologis yang ada pada air limbah Rumah Sakit Sanglah. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang mungkin menyebabkan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di air limbah Rumah Sakit Sanglah. 2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri gram positif yang telah Multi Drug Resistant pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri gram negatif yang telah Multi Drug Resistant pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis 1. Sebagai data dasar tentang bakteri yang ada pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. 2. Sebagai data dasar tentang bakteri gram positif yang telah Multi Drug Resistant pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. 3. Sebagai data dasar tentang bakteri gram negatif yang telah Multi Drug Resistant pada air limbah di Rumah Sakit Sanglah. xix 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Dengan adanya data tersebut kedepannya dapat dilakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah penyait-penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri yang ditemukan pada air limbah tersebut. 2. Data yang didapat diharapakan bisa menjadi acuan untuk Rumah Sakit Sanglah dalam mengelola kualitas air limbah yang di hasilkan dari rumah sakit sendiri. xx