Pelaksanaan INA-DRG dan Analisis Data Clinical Pathway Kelompok Skizofrenia di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang 13-14 Pebruari 2009, Hotel Savoy Homan,Bandung TIM Case-Mix INA-DRG RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang PENGARAH CASE-MIX PELAKSANA CASE-MIX DIVISI Clinical Pathway DIVISI Costing DIVISI Coding KP.01.02.3.12. 4189 - Tgl 31 Desember 2008 DIVISI IT ALUR TEKNIS PELAKSANAAN INA-DRG Dokter + Perawat REGISTRASI PASIEN REKAM MEDIK input SOFTWARE GROUPER INA-DRG TARIF SOFTWARE COSTING Coder Verificator Penyusunan Clinical Pathway di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Development of TOR CPs (December 2007) Case analysis, Standarized, Literature Study (Pebruary 2008) Assigning Form Model of CPs (Pebruary 2008 ) CPs Case Try-out (Maret 2008) CPs Implementation (April – Desember 2008 ) Studi Banding BLU dan INA-DRG (Desember 2008 Revision of CPs (Desember 2008) Case Mix INA-DRG Task Force (Desember 2008) Monitoring & Evaluation CPs (2008 ) TERBESAR Deskripsi Okt Nop Des Jumlah 1 F20.1 72 86 118 276 (74%) 2 F20.0 10 15 18 43 (11%) 3 F23.1 3 6 5 13 (3,5%) 4 F23.2 2 5 2 9 (2,4% 5 F25 3 3 2 8 (2,1%) 6 F20.5 2 1 2 5 (1,3%) 7 F20.2 2 1 0 3 (0,8%) 8 F20.6 0 2 1 3 (0,8%) 9 F20.9 0 1 1 2 (0,5%) 10 F20.3 0 1 0 1 (0, 2%) Lainnya 1 2 3 6 (1,6%) Jumlah Tempat Tidur = 700 TT • • • • • VIP = 10 TT Kelas I = 25 TT Kelas II = 51 TT Kelas III= 554 TT IPCU = 60 TT JUMLAH= 700 TT Pasien Jamkesmas Tahun 2008 No 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan Tempat Tidur BOR LOS TOI SDM: -Dokter -Perawat -Non Medis 6. Coder yg menangani casemix Jumlah 700 70,66 142,38 29.26 43 342 330 6 IMPLEMENTASI CPs DI RSJ DR RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG Gambaran Pathway Skizofrenia di RSJ dr Radjiman Wediodiningrat • Tahap Akut periode penyakit hari 1 - 20 • Tahap Sub Akut periode penyakit hari 2145 • Tahap Kronis periode penyakit hari 45-90 • Tahap Inventaris periode penyakit hari 90365 Perawatan IPCU • Kegawatan psikiatri ditangani selama 7-10 hari dengan: • Sistim terapi neuroleptisasi cepat, • Memanipulasi/mengkondisikan lingkungan yang tenang dan bersahabat, • Isolasi/fiksasi bila ada indikasi membahayakan diri atau orang lain yang bersifat sementara. • Pasien dan atau keluarga melakukan perjanjian dilakukan perawatan dalam periode waktu dan mendapatkan informed concern, • Jadwal kunjungan reguler(Family therapy) dan menandatangani surat persetujuan tindakan medis psikiatris terhadap penderita selama rawat inap. Perawatan Tahap Akut periode penyakit hari 1 - 20 No Jenis tindakan Frekwensi 1 Laboratory examination, X ray(if necessary) Crisis intervention Detention : 1 atau lebih 10 –Physically with band –Iv line + Phychoparmaca with Intra Vena –Isolation 1-3 paket Care of Somatoterapi: 2 Terapi Psikofarmaka Electro Convulsion Therapy (ECT) Psychiatric mental status examination : 21 5-6 (1 PAKET) 21 –Psychiatric mental status determination –Routine psychiatric visit, not otherwise specified –Psychiatric commitment evaluation –Other psychiatric interview and evaluation Liaison Consultation 3 Behavior therapy Supportive verbal psychotherapy Psychologic evaluation and testing Family therapy Discharged planning 1 kali atau lebih 1 1 2 1 Perawatan Tahap Sub Akut periode penyakit hari 21- 45 No Jenis tindakan Frekwensi 1 Laboratory examination, X ray(if necessary) Crisis intervention Detention : 1 kali atau lebih - –Physically with band –Iv line + Phychoparmaca with Intra Vena –Isolation 2 Terapi Psikofarmaka Electro Convulsion Therapy (ECT) Psychiatric mental status examination : –Psychiatric mental status determination –Routine psychiatric visit, not otherwise specified –Psychiatric commitment evaluation –Other psychiatric interview and evaluation 1 kali atau lebih 24 Sesuai kebutuhan – 3 paket 8 dan 24 (Asuhan Keperawatan) Liaison Consultation 3 Behavior therapy Individual psychotherapy Psychologic evaluation and testing Other group therapy Other rehabilitation therapy:Educational therapy: Occupational therapy, Music therapy, Religious Guidance, Rehabilitation, not elsewhere classified Family therapy Discharged planning 10 ( ADL) 2 1 6 5 2 Perawatan Tahap Kronis periode penyakit hari 45 - 90 No Jenis tindakan Frekwensi 1 Laboratory examination, X ray(if necessary) Crisis intervention Detention : 1 kali atau lebih - –Physically with band –Iv line + Phychoparmaca with Intra Vena –Isolation 2 Terapi Psikofarmaka Electro Convulsion Therapy (ECT) Psychiatric mental status examination : –Psychiatric mental status determination –Routine psychiatric visit, not otherwise specified –Psychiatric commitment evaluation –Other psychiatric interview and evaluation 1 45 1 7 dan 14 (Asuhan Keperawatan) Liaison Consultation 3 Behavior therapy Individual psychotherapy Psychologic evaluation and testing Other group therapy Other rehabilitation therapy:Educational therapy: Occupational therapy, Music therapy, Religious Guidance, Rehabilitation, not elsewhere classified Family therapy Discharged planning 10 ( ADL) 2 1 14 14 2 Perawatan Tahap Inventaris periode penyakit hari 90- 365 No Jenis tindakan Frekwensi 1 Laboratory examination, X ray(if necessary) Crisis intervention Detention : 1 kali atau lebih - –Physically with band –Iv line + Phychoparmaca with Intra Vena –Isolation 2 Terapi Psikofarmaka Electro Convulsion Therapy (ECT) Psychiatric mental status examination : –Psychiatric mental status determination –Routine psychiatric visit, not otherwise specified –Psychiatric commitment evaluation –Other psychiatric interview and evaluation 1 275 1 20 dan 52 (Asuhan Keperawatan) Liaison Consultation 3 Behavior therapy Individual psychotherapy Psychologic evaluation and testing Other group therapy Other rehabilitation therapy:Educational therapy: Occupational therapy, Music therapy, Religious Guidance, Rehabilitation, not elsewhere classified Family therapy Discharged planning 2 1 80 80 2 FORMAT Clinical Sering Kosong Pathway(CPs) Diagnosis Kerja No RM : Kelompok Serupa Tanda& Gejala Skizophrenia Tgl/Lahir/Umur: Berat Badan Tinggi Badan Prediksi Lama Rawat Aktual Lama Rawat kg cm hari Tanggal Masuk Jam masuk Kelas Sex ( L/ P) Tgl Keluar Jam Keluar DIAGNOSIS KERJA: Ruangan : Aktifitas pelayanan Hari rawat Pemeriksaan klinis ?Tanda vital ? T, N, R, t ?Status Neurologis ? GCS 15 ? GCS < 15 Tidak ? Riwayat Kejang ? ?Ada ? Visite ? Ya ? Tidak dilakukan oleh dokter/perawat Minggu Kedua hari ke: Hari 8 Hari 9 Hari 10 Hari 11 Hari 12Hari 13Hari 14 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Kerangka waktu yang berkesinambungan ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? h ANALISIS DATA Perbandingan Pasien Pulang dan masih Rawat Inap Bulan Pulang RANAP Oktober 95 389 Nopember 123 415 Desember 152 396 Jumlah 370 Berdasarkan lama dirawat Lama Dirawat (Hari) 0-7 8-14 15-45 >45 Oktober 2 (2%) 6 (6%) 48 (50%) 39 (41%) Nopember 4 (3%) 5 (4%) 65 (52%) 49 (39%) Desember 6 (3%) 12 (7%) 66 (43%) 68 (44%) BERDASARKAN KELOMPOK UMUR Deskripsi Oktober Nopember Desember Jumlah 0-15 Th 16-30 TH 31-50 TH 50-80 TH Jumlah 0 29 40 26 95 (30%) (42%) (27%) 1 38 53 31 (0.8%) (38%) (43%) (25%) 0 56 56 40 (36%) (36%) ( 26%) 1 123 149 97 (0,27%) (33%) (40%) (26%) 123 152 370 BERDASARKAN OUTCOMES Bulan Oktober Hari 1-45 Nopember > 46 1-45 50 36 Lari 5 Mati Rujuk RS Lainnya Pulang Desember Jumlah >45 1-45 >45 68 38 72 59 323 (87%) 0 5 10 10 5 35 (9,4%) 1 3 0 0 0 2 5 (1,3%) 0 0 1 1 2 2 6 (1,6%) Level of Severity 1 2 3 UNGROUPABLE 78 11 1 5 Nopember - - - - Desember - - - - Oktober BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN ALOS ALOS Oktober Laki Perempuan Rata-rata 48,76 49,1 Tertinggi 152 197 Terendah 7 9 Laki Perempuan Rata-Rata 49,7 40,4 Tertinggi 295 106 Terendah 2 Laki 2 Perempuan Rata-Rata 62 43 Tertinggi 268 137 Terendah 1 9 ALOS Nopember ALOS Desember ALasan Ketidak lengkapan Pengisian CPs TINGKAT KONSISTENSI: Diagnosa Kerja, Tanggal masuk / keluar,Jam masuk / keluar nama, MR, Hari Ke, Kelas ,SEX, Nama Ruangan,Aktifitas, Mobilisasi, Pemeriksaan klinis, Pemeriksaan Lab TINGKAT FORMAT FORM: BB,TB,NUTRISI,Nama perawat, Nama dokter TINGKAT PROSEDUR KONSULTASI: Evaluasi Psikologi,Total Biaya, TINGKAT PENGETAHUAN: Obat-Obatan, Pendidikan, Rencana pulang, Outcome, Varians, Diagnosis -ICD 10, Prosedur-ICD 9CM, Perkiraan lama rawat, Aktual lama rawat Pelaksanaan & Masalah 1. Menegakkan & menulis diagnosa primer dan sekunder; 1. Membuat list Diagnosis tersering dgn ICD 10 2. Diagnosis Skunder dengan diagnosis fisik( mis.I 10) bila di entry menyebabkan eror data,diagnosis Ekstrapiramidal (G 25.9) meningkatkan level severity, namun diagnosis komorbiditas psikiatri tidak memberi efek level severity 2. Menulis seluruh prosedur/tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan ICD 9 CM; 1. Kode Tindakan ECT (94.27) untuk rawat jalan dapat diverifikasi tapi untuk kode yang lain menyebabkan hasil error dan tidak bisa diproses 2. Dokter lupa menyesuaikan prosedur tindakan dengan diagnosis utama atau skunder yang menjadi alasan dilakukan tindakan tsb. 3. Membuat resume lengkap selama pasien di rawat namun baru sebatas ringkasan pasien Masuk dan keluar.Belum tersedia pola yang lebih komprehensif dan ber-narasi Pelaksanaan & Masalah 1. Sosialisasi belum merata kepada seluruh staf (Pemahaman pelaksanaan, Pengisian CP melebihi LOS yang diharapkan apakah dihentikan atau dilanjutkan) 2. Masih ada perbedaan persepsi kalangan dokter (Isian dibuat kosong karena tidak perlu dikerjakan, Keterlambatan Pengisian saling lempar tanggung-jawab, jalur kelengkapan RM makin panjang ) 3. Kurangnya keterlibatan perawat (Menambah beban terutama kalau mengejar kelengkapan CPs, Pengisian CP terlalu detil) 4. Tim Coding dengan Software yang terbatas dan bermasalah( Data yang di entri tidak bisa di lacak) 5. Peran Komite medik belum optimal(Standar Pelayanan Medis jarang di Update ,Protap tidak konsisten karena perubahan ketersediaan obat standar di Jamkesmas) Kesimpulan • Lama rawat pasien: – Perempuan rata2: 44.16 hari – Laki-laki rata2: 53.48 hari • Jumlah Pasien Pulang kurang dari 45 Hari: sebanyak 52 % • Jumlah terpanjang dirawat adalah: 295 hari untuk laki dan perempuan adalh 197 hari • Yang dikeluarkan adalah satu kasus dengan rawat selama 24999 hari. REKOMENDASI 1.Komite Medik meningkatkan perannya mencari referensi EBM, Evaluasi SPM 2.Pelatihan dan Case Works CPs bagi dokter 3.Mengintegrasikan dengan Sistim Remunerasi 4.Penerapan sistim informasi berbasis IT