Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto Sastrawan, Sastra, dan Masyarakat Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati oleh masyarakat. Sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat oleh status sosial tertentu Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan gambaran kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial Jadi, hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat bukanlah dicari-cari karena terdapat hubungan timbal balik di antara ketiganya Beberapa Pertanyaan Pokok Yang Potensial Menghubungkan Sastra & Sosiologi Apakah latar belakang sosial pengarang menentukan isi karangannya? Apakah dalam karya-karyanya pengarang mewakili golongannya? Apakah karya sastra yang digemari masyarakat itu sudah dengan sendirinya tinggi mutunya? Sampai berapa jauhkah karya sastra mencerminkan keadaan zamannya? Apa pengaruh masyarakat yang semakin rumit organisasinya terhadap penulisan karya sastra? Apakah perkembangan bentuk dan isi karya sastra membuktikan bahwa sastrawan mengabdi selera pembacanya? Sastra dan Kenyataan Semenjak orang mempelajari sastra secara kritis timbul pertanyaan: a. Sejauh mana sastra mencerminkan kenyataan? b. Ada pula pendapat, sastra memang mencerminkan kenyataan! c. Bahkan muncul pula tuntutan, sastra harus mencerminkan kenyataan Terdapat hubungan antara “gambar” dalam sastra dengan “apa yang digambarkan” dari kenyataan, terlepas apakah “gambar” dalam sastra itu merupakan dunia ide, dunia yang universal, atau dunia yang khas. Frase de Bonald: literature is an expression of society (sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat) Sosiologi dan Sastra Sosiologi adalah telaah objektif dan ilmiah tentang manusia dalam masyarakat; telaah tentang lembaga dan proses sosial Sosiologi mencoba mencari tahu hubungan bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada Dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah perekonomian, keagamaan, politik, dan lain-lain -- yang kesemuanya merupakan struktur sosial – kita memperoleh gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tentang mekanisme sosialisasi, proses pembudayaan yang menempatkan anggota masyarakat di tempatnya masing-masing Seperti halnya sosiologi, sastra juga berurusan dengan manusia dalam masyarakat: usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. Dalam hal isi, sesungguhnya sosiologi dan sastra berbagi masalah yang sama. Dalam pengertian dokumenter murni, tampak jelas bahwa sastra berurusan dengan tekstur sosial, ekonomi, politik, yang juga berurusan dengan sosiologi. Perbedaan yang ada antara sosiologi dan sastra hanyalah terletak pada cara pandangnya: sosiologi melakukan analisis terhadap masyarakat secara ilmiah dan objektif, sedangkan novel menyusup menembus permukaan kehidupan sosial dan menunjukkan cara-cara manusia mengahayati masyarakat dengan perasaannya. Sosiologi Sastra Batasan: Cabang ilmu sastra yang mendekati sastra dari hubungannya dengan kenyataan sosial. Memperhatikan baik pengarang, proses penulisan maupun pembaca (sosiologi komunikasi sastra) serta teks sendiri (penafsiran teks secara sosiologis) Sosiologi komunikasi sastra menempatkan kembali sang pengarang dalam konteks sosialnya (status, pekerjaan, keterikatannya akan suatu kelas, ideologi, dan sebagainya) lalu meneliti sejauh itu semua mempengaruhi karyanya. Proses produksi pada umumnya, misalnya peranan penerbit (ingat akan peranan Balai Pustaka), dasar ekonomi produksi sastra dsb Dalam proses resepsi pasaran sastra dan sidang pembaca diteliti. Juga misalnya pengaruh iklan-iklan terhadap penjualan buku sastra. Lewat angket diselidiki kebiasaan membaca dalam kalangan tertentu (remaja, buruh, dan sebagainya) Penafsiran teks secara sosiologis menganalisis gambaran tentang dunia dan masyarakat dalam sebuah karya sastra. Sejauh mana gambaran itu serasi atau menyimpang dari kenyataan. Dengan demikian kentaralah dimana diadakan manipulasi. Sambil meneliti fungsi manakah yang dominan dalam sebuah teks (hiburan, informasi, sosialisasi), maka dapat dilacak peranan sastra dalam masyarakat Klasifikasi Masalah Sosiologi Sastra 1. 2. 3. Sosiologi Pengarang: mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial, dll yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra Sosiologi Karya Sastra: mempermasalahkan karya sastra itu sendiri, yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya Sosiologi Sastra Yang Mempermasalahkan Pembaca dan Pengaruh Sosial Karya Sastra