ABSTRACT THE INFLUENCE OF PROMOTION COSTS AND THE SELLING PRICE ON SALES VOLUME (A Case Study of CV. Fortuna Motor Tasikmalaya) By : Ervin Reynaldi 093403174 Guided By : Iman Pirman Hidayat, S.E., M.Si., Ak. Iwan Hermansyah, S.E., M.Si., Ak. This study aimed to determine : (1) Effect of Promotion Cost to Selling Price (2) Effect of partially Cost Promotion and Sale Price on Sales Volume (3) Effect of simultaneous Promotion Costs and Pricing for Sales Volume. In this study the authors used descriptive analytical method with a case study approach , where data collection is done through field research and library research. Fieldwork was conducted by observation, interview and documentation while the research literature from a variety of literature that has to do with the problem under study. The results showed that : (1) Cost Promotion has a negative impact on Selling Price (2) Partially Campaign Costs have positive and significant impact on Sales Volume, Selling price has partially negative effect and no significant effect on Sales Volume (3) In Simultaneous Campaign Costs and Selling Prices have positive and significant impact on sales volume. Key Words : Promotion Costs, Selling Price and Sales Volume ABSTRAK PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN HARGA JUAL TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya) Oleh : Ervin Reynaldi 093403174 Dibawah Bimbingan : Iman Pirman Hidayat, S.E., M.Si., Ak. Iwan Hermansyah, S.E., M.Si., Ak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual (2) Pengaruh secara parsial Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan (3) Pengaruh secara simultan Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus, dimana pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan penelitian kepustakaan yaitu dari berbagai literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Biaya Promosi mempunyai pengaruh negatif terhadap Harga Jual (2).Secara parsial Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan, secara parsial Harga Jual mempunyai pengaruh yang negative dan tidak signifikan terhadap Volume Penjualan (3) Secara Simultan Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Kata kunci : Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam lingkungan pasar yang kompetitif dan dinamis ,banyak perusahaan menyadari bahwa pengembangan berkesinambungan dan pengarahan produk baru merupakan kunci untuk dapat bertahan dan tumbuh. Perkembangan tekhnologi dan permintaan pelayanan masyarakat yang semakin meningkat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan tingkat persaingan usaha. Pasar merupakan tempat kumpulan konsumen faktual maupun konsumen aktual. Berfungsinya pasar menuntut kejujuran para pelaku ekonomi di pasar. Para produsen yang memasuki pasar dengan produk dan jasa mereka diuji oleh mekanisme pasar mengenai information content yang terkandung dalam produk dan jasa yang mereka tawarkan di pasar. Pasar yang berfungsi akan menyisihkan para produsen yang tidak jujur didalam memasukan information content kedalam produk dan jasanya. Perusahaan dengan bidang aktivitasnya perdagangan, pastilah akan mengenal istilah modal dan produk. Biasanya faktor penunjang suatu perusahaan dapat maju dan sukses yaitu modal yang besar dan produk yang baik. Hal tersebut memang mempengaruhi, tetapi masih diperlukan adanya faktor penunjang lainnya seperti usaha perusahaan dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat dan tingkat kepuasan konsumen akan produk yang dikonsumsinya. Tingkat kebutuhan manusia berbeda-beda demikian pula keinginannya. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat membedakan mana yang hendak dituju perusahaan agar dapat mendesain produk sesuai dengan keinginan pasar, menetapkan harga yang paling cocok, mengkomunikasikan pesan-pesan pemasaran dengan bahasa dan gaya yang mudah dipahami konsumen. Salah satu strateginya yaitu dengan menjalankan aktivitas perusahaan dengan menjual produk dengan berbagai jenis dan tipe. Dengan adanya berbagai macam model produk, perusahaan tidak akan tergantung pada salah satu model produknya saja. Apabila mengalami kerugian atau tidak mencapai target penjualan, maka akan dapat tertutupi oleh hasil penjualan dari jenis produk lain. Tingkat pendapatan masyarakat yang berbeda-beda, akan mempengaruhi minat beli dan tingkat kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan harga yang cocok dengan tingakat pendapatan masyarakat. Agar berbagai produk yang dihasilkan perusahaan dapat tepat sasaran sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Masyarakat akan membeli produk dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan pendapatannya. Agar konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan perusahaan, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana usaha perusahaan untuk memasarkan hasil produknya. Salah satu kegiatan pemasaran adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti iklan diberbagai media, pameran-pameran, moving, public relation dan personal selling. Kegiatan promosi memiliki peran penting dalam upaya memasarkan produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen, juga dilakukan untuk mengantisipasi persaingan produk yang sama yang dihasilkan oleh competitor. Selain itu kegiatan promosi juga merupakan salah satu kegiatan dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan, dimana kegiatan ini menimbulkan biaya. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan promosi disebut biaya promosi (Philip Kotler, 2000). Sebelum perusahaan mengeluarkan biaya promosi, terlebih dahulu perusahaan menetapkan anggaran untuk biaya promosi agar tidak terjadi penyimpangan. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi biasanya cukup besar, tetapi kegiatan promosi diukur demi bertambahnya konsumen yang mempercayai produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk mengukur tingkat perkembangan perusahaan, salah satunya dapat dilihat dari meningkatnya volume penjualan. Begitu juga dengan perdagangan kendaraan sepada motor di Kota Tasikmalaya, bertambahnya kebutuhan masyarakat untuk alat transportasi yang cepat dan efisien, memicu dealer-dealer yang ada di kota Tasikmalaya untuk bersaing dalam merebut hati konsumennya. Semakin banyaknya jenis motor yang diproduksi dan bervariatifnya harga yang ditawarkan, tentu saja akan membuat konsumen merasa kebingungan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan kenyataan ini, maka semua dealer yang ada di Kota Tasikmalaya harus secara aktif menginformasikan produk yang dijual kepada masyarakat melalui kegitan promosi. Semakin banyaknya pesaing membuat para pimpinan dealer harus membuat berbagai macam bentuk promosi, baik dalam bidang periklanan maupun secara langsung terhadap pasar. C.V Fortuna Motor merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam perdagangan kendaraan sepada motor Yamaha di Kota Tasikmalaya, untuk dapat bersaing dan memasarkan produknya perusahaan tersebut banyak malakukan promosi-promosi meliputi mengikuti berbagai pameran, pemasangan spanduk, gathering, moving, desa binaan dan pengundian hadiah untuk konsumennya yang membeli sepeda motor yang mengakibatkan volume penjualannya meningkat. Fenomena yang terjadi pada C.V Fortuna Motor Tasikmalaya, penggunaan biaya promosi cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut sebagai akibat dari tingginya frekuensi kegiatan promosi setiap tahunnya. Penggunaan biaya promosi yang efektif diharapkan mampu menghasilkan penjualan yang maksimal sehingga akan meningkatkan volume penjualan. Peningkatan volume penjualan yang ada pada akhirnya akan meningkatkan laba karena pangsa pasar yang didapat perusahaan lebih besar. Dampaknya harga motor yang ditawarkan oleh perusahaan mengalami peningkatan secara periodik, tetapi disesuaikan dengan pengembangan produk yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui sejauh mana upaya perusahaan dalam mengelola biaya promosi, menetapkan harga jual produk dan seberapa besar volume penjualan yang dicapai perusahaan dengan mengeluarkan biaya tersebut. 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. 2) Untuk mengetahui pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. 3) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. 4) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Biaya Promosi Setiap perusahaan selayaknya menganggarkan sejumlah dana dalam usaha memperkenalkan produk atau jasanya kepada konsumen. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong jumlah penjualan semakin meningkat. Menurut Henry Simamora (2002:762) mendefinisikan biaya promosi adalah : “Biaya promosi merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan kedalam promosi untuk meningkatkan penjualan” 2.2 Pengertian Harga Jual Keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan laba sangat dipengaruhi oleh pamasaran produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemasaran ini adalah penetapan harga jual yang tepat, sebab harga jual menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih satu dari berbagai jasa atau produk itu sendiri. Menurut Mulyadi (2001:78) menyatakan bahwa : “Pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-up.” 2.3 Pengertian Volume Penjualan Dalam melihat berkembang atau tidaknya sebuah perusahaan, dapat dibandingkan dari total penjualan yang dihasilkan perusahaan dari periode ke periode. Adapun pengertian volume penjualan menurut Schiffan (2005:118) : “Volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah)”. 2.4 Kerangka Pemikiran Dengan dikeluarkannya biaya promosi dan kegiatan promosi yang dilakukan, perusahaan bertujuan untuk memperoleh pangsa pasar yang besar dan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang akan mereka beli sehingga menimbulkan keyakinan bagi konsumen untuk percaya dan membeli produk yang dijual perusahaan. Selain itu, harga jual yang tepat dapat mempengaruhi konsumen untuk dapat membeli produk yang dijual oleh perusahaan. Semakin besar pangsa pasar yang diperoleh perusahaan, maka akan semakin besar pula penjualan yang diperoleh CV. Fortuna Motor Tasikmalaya dalam menjual produk motor Yamaha khususnya untuk motor Mio CW. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk tetap maju dan berkembang dari waktu ke waktu. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar berikut : Biaya Promosi Volume Penjualan Harga Jual 2.5 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Biaya Promosi berpengaruh terhadap Harga Jual pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. 2. Biaya Promosi dan Harga Jual secara parsial berpengaruh terhadap Volume Penjualan pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. 3. Biaya Promosi dan Harga Jual secara simultan berpengaruh terhadap Volume Penjualan pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. BAB 3 OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah biaya promosi, harga jual dan volume penjualan untuk motor Mio CW pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya yang beralamat di jalan R.E. Martadinata No. 118 Kota Tasikmalaya. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Mohamad Nazir, 2003). Adapun metode studi kasus menurut Moh. Nazir (2003) adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. 3.2.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel-variabel sehubungan dengan judul yang diajukan adalah Pengaruh Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan. Variabel yang diteliti dalam bentuk tabel berikut : Operasionalisai Variabel Variabel Konsep Biaya Promosi Biaya (X1) dikeluarkan untuk promosi. Philip Kotler promosi yaitu biaya yang yang dialihbahasakan oleh Benyamin Indikator Ukuran Skala - Biaya periklanan Rupiah Rasio Rupiah Rasio Rupiah Rasio - Biaya promosi penjualan Molan (2000) Harga Jual Pada prinsipnya harga jual harus dapat - Harga (X2) menutupi biaya penuh ditambah dengan Produk laba yang wajar. Harga jual sama dengan - Laba biaya produksi ditambah mark-up. diharapkan Pokok yang (Mulyadi, 2001:78) Volume Volume penjualan adalah ukuran yang Penjualan (Y) menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. - Total barang yang terjual - Harga Jual Mulyadi (2005) 3.2.2 Teknik Analisis Data Analisis data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca (Mohammad Nazir, 2003 : 358). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independen variable) yakni Biaya Promosi (X1), Harga Jual (X2) dan variabel terikat (dependen variable) adalah Volume Penjualan (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path anaysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Berdasarkan keterangan di atas, akan diterjemahkan sebuah diagram jalur pada gambar berikut : X1 ρYX1 Y rX2X1 ρYX2 ρYɛ1 X2 ε1 Gambar Struktur Lengkap Path Analysis Keterangan : X1 = Biaya Promosi X2 = Harga Jual Y = Volume Penjualan ε = Faktor-faktor lain yang tidak diteliti rX2X1 = Koefisien korelasi variabel X1 dengan variabel X2 ρYX1 = Koefisien jalur variabel X1 terhadap variabel Y ρYX2 = Koefisien jalur variabel X2 terhadap variabel Y Path analysis (analisa jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar struktural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antar X1 (Biaya Promosi) dan X2 (Harga Jual), terhadap Y (Volume Penjualan). Dari struktur path analysis, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu : 1. Menghitung koefisien jalur Px2x1 = rx2xi dengan rumus : n rx i x j n n n x ih x jh x ih x jh h 1 h 1 h 1 n 2 2 n x x n x ih ih jh x jh h 1 h 1 h 1 h 1 n n (Sitepu, 1994 : 19) n Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut : Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 1,99 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat (Sugiyono, 2004 : 216) 2. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut : n ρyxi byxi x 2 ih y 2 ih h 1 n h 1 ; 1 1, 2,...k.... (Sitepu, 1994 : 17) Keterangan : yxi = Koefisien jalur dari Xi terhadap Y byxi = Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap variabel Y 3. Pengujian faktor residu atau sisa yxi = 1 R 2 y1 x 1 x 2 .....x... (Sitepu, 1994 : 23) k Dimana : R 2YX1 .......X k YX1 rYX 1 i 1 4. Pengujian Hipotesis Operasional Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan bebas Xi dengan Variabel Xj. Ho : rx2x1 = 0 Ha : rx2x1 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel a. Pengujian secara simultan Ho : yx1 = yx2 = 0 Ha : yx1 = yx2 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel Uji signifikansi menggunakan rumus : F (n k 1)R 2YX1X...X k (Sitepu, 1994 : 25) k (1 R 2YX1X 2 Statistik uji mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 = n-k-l b. Pengujian secara parsial Hipotesis operasional : Ho : yxi = 0 Ha : yxi 0 Uji signifikan menggunakan dua arah, dimana kaidah keputusannya sebagai berikut : Terima Ho jika –t 1 2 thitung t 12 Tolak Ho jika thitung > t 1 2 α atau thitung < – t 1 2 α Uji statistik menggunakan rumus : YX1 ti ;1 1,2..., k (1 R YX1 ....X1 ) (Sitepu, 1994 : 28) (n k 1)(1 R Xi X j ...(X j )...X k ) Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-l 5. Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau faktor residu dapat ditentukan melalui : y = 1 R y1x1x 2 ...x k (Sitepu, 1994 : 23) 6. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1 dan X2 terhadap Y Variabel X1 a. Pengaruh langsung Y Y : (YX1)2 X1 b. Pengaruh tidak langsung melalui X2Y = A 2(X1X2) Y (YX1)(rX2X1)(YX2) + (YX1)(rX2X1)(YX2) = B Total pengaruh X1 terhadap Y(A+B) = C Variabel X2 a. Pengaruh langsung Y X2 Y : (YX2)2 = D Total pengaruh X2 terhadap Y b. Pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y secara simultan : c. Pengaruh faktor residu Total Pengaruh Y (y)2 = D (C+D) = E = F = 1 Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional, penerapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional a. Secara Simultan 1). Ho1 : ρyx1 = ρyx2 = 0, Biaya promosi (X1) dan harga jual (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). Ha1 : ρyx1 = ρyx2 ≠ 0, Biaya promosi (X1) dan harga jual (X2) secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). b. Secara Parsial 1). Ho2 : ρx2x1= 0, Biaya promosi (X1) tidak berhubungan dengan harga jual (X2) Ha2 : ρx2x1≠ 0, Biaya promosi (X1) berhubungan dengan harga jual (X2) 2). Ho3 : ρyx1 = 0, Biaya promosi (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). Ha3 : ρyx1 ≠ 0, Biaya promosi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). 3). Ho4: ρyx2 = 0, Harga jual (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). Ha4 : ρyx2 ≠ 0, Harga jual (X2) secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan (Y). 2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% ( = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian dua arah. 3. Uji signifikansi a. Secara simultan menggunakan uji F b. Secara parsial menggunakan uji t 4. Kaidah keputusan a. Secara simultan Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan terima Ho jika Fhitung Ftabel b. Secara parsial Terima Ho jika thitung > Tolak Ho jika - t 1 2 1 2 atau – t 12 > thitung thitung t 12 5. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di atas penulis akan melakukan analisis bersifat kuantitatif. Dari hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan, apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak. Untuk perhitungan alat analisis dalam pembahasan akan digunakan IBM SPSS statistics 20 agar hasil yang dicapai lebih akurat. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data mengenai Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan untuk motor MIO CW dari CV. Fortuna Motor Tasikmalaya untuk periode 2008-2012 dengan data per semester. Data yang ada diperoleh dari laporan budgeting promotion dan laporan Sales Volume CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. Data tersebut digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan. 4.2 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Harga Jual Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan besarnya Biaya Promosi dan Harga Jual motor Mio CW pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. Dalam perhitungan yang penulis lakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya dapat diketahui dan dapat dihitung menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 20. Setelah hasil penelitian diperoleh, kemudian dianalisis untuk mengukur tingkat pengaruhnya maka diperoleh gambar sebagai berikut : - 0,281 Hasil Hasil pengolahan data dari hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran menunjukan bahwa nilai korelasi sebesar -0,281 maka diperoleh koefisien negatif, artinya kenaikan biaya promosi akan diikuti oleh penurunan harga jual atau sebaliknya penurunan biaya promosi akan diikuti oleh peningkatan harga jual. Hubungan negatif ini mengindikasikan bahwa penentuan harga jual tidak hanya menitik beratkan pada biaya promosi saja tetapi banyak dipengaruhi oleh faktor lain yang akan menentukan nilai dari harga jual. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Suyadi (2002:440) yang menjelaskan bahwa “Penetapan harga jual berdasarkan atas biaya produk, biaya administrasi, biaya pemasaran dan biaya promosi”. Sehingga penetapan harga jual tidak tergantung pada biaya promosi saja. Nilai r 0,281 menunjukan keeratan hubungan antara variabel biaya promosi dengan harga jual adalah rendah, hal ini sesuai dengan nilai interpretasi koefisien korelasi pada bab 3 dalam skripsi ini. Besarnya koefisien determinasi adalah 0,2812 = 0,0789 atau 7,89 %. Hal ini berarti bahwa pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya adalah sebesar 7,89% dan sisanya 92,11% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti antara lain tujuan perusahaan khusunya laba dan return on investment, reaksi pesaing, risiko bisnis, citra atau kesan masyarakat (Supriyono, 2001:314). 4.2.1 Pengaruh Secara Parsial Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial antara Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan dapat dilihat dari indikator – indikator yang mempengaruhinya. Dimana pengaruhnya tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian No. 1 Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 0,428 Melalui X2YX1 Ω X2 Y (YX1) (rX2X1) (YX2) + (YX1) (rX2X1) (YX2) = (0,654)(-0,281)(-0,333) + (0,654)(-0,281)(-0,333) = 0,122 Biaya Promosi (X1) Y X1 Y:( YX1)2 = (0,654)2 Total Pengaruh X1 → Y 0,550 2 Harga Jual (X2) 0,111 Y X2 Y:( YX2)2 = (0,333)2 Total Pengaruh X2 →Y 0,111 Total Pengaruh X1 dan X2 → Y 0,661 2 Faktor Lain → Y (y) 0,339 TOTAL 1 Dari hasil analisis berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa koefisien jalur variabel X1 (Biaya Promosi) terhadap variabel Y (Volume Penjualan) adalah sebesar 0,654. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 0,428 yang artinya pengaruh langsung Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan sebesar 42,8%. Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Y melalui variabel X2 adalah sebesar 0,122 yang artinya pengaruh tidak langsung Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan melalui Harga Jual adalah 12,2%. Jadi total pengaruh X1 terhadap Y adalah 55%. Koefisien jalur variabel X2 (Harga Jual) terhadap variabel Y (Volume Penjualan) adalah sebesar -0,333. Dengan demikian pengaruh langsung X2 terhadap Y adalah sebesar 0,111 yang artinya bahwa pengaruh langsung Harga Jual terhadap Volume Penjualan sebesar 11,1%. Jadi total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 0,661 atau sebesar 66,1%. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi Volume Penjualan selain Biaya Promosi dan Harga Jual adalah 0,339 atau sebesar 33,9%. 1. Pengaruh Secara Parsial Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa pengaruh langsung Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan sebesar 0,428. Sedangkan pengaruh tidak langsung Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan melalui Harga Jual sebesar 0,122. Jadi total pengaruh secara parsial Biaya Promosi terhadap Volume Pejnualan adalah sebesar 0,550. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan perhitungan IBM SPSS Statistics 20 diketahui hasil antara Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan sebesar 0,654 (dilihat dari Standardized Coefficients β), karena nilainya positif menunjukan bahwa setiap perubahan pada Biaya Promosi akan searah dengan perubahan Volume Penjualan. Peningkatan Biaya Promosi akan diikuti oleh peningkatan Volume Penjualan begitu juga sebaliknya penurunan Biaya Promosi akan diikuti oleh penurunan Volume Penjualan. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,6542 = 0,428 atau 42,8% yang berarti bahwa Biaya Promosi mempengaruhi terhadap Volume Penjualan sebesar 42,8% dan sisanya 57,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak ditelti oleh penulis yaitu antara lain mutu produk, saluran distribusi produk, kebijakan perusahaan, keadaan ekonomi nasional dan daya beli konsumen. Diperoleh nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 2,853 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 10-2-1 = 7, didapat ttabel sebesar 2,365 sehingga thitung > ttabel (2,853 > 2,365) dengan tingkat signifikansi yang dilihat dari nilai sig hasil output IBM SPSS Statistics 20 sebesar 0,025 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak artinya bahwa Biaya Promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan. Atau dengan kaidah keputusan tolak Ho jika thitung > t tabel dan diperoleh thitung = 2,853 dan ttabel = 2,365 maka thitung jatuh pada daerah penolakan Ho sehingga Ha diterima. Dengan demikian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Buchari Alma (2000) bahwa : “Pada umumnya apabila dana bertambah untuk kegiatan marketing promotion maka jumlah penjualan akan meningkat”. Hasil penelitian diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mesriani Situngkir (2006), Yulia Lazuardi (2001), Erni dan Hansya (2003) yang menyatakan bahwa biaya promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. 2. Pengaruh Secara Parsial Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa pengaruh langsung Harga Jual terhadap Volume Penjualan sebesar 0,111. Sedangkan pengaruh tidak langsung Harga Jual terhadap Volume Penjualan tidak ada karena koefisien jalur antara variabel bersifat kausalitas bukan bersifat korelasional. Jadi total pengaruh secara parsial Harga Jual terhadap Volume Pejnualan adalah sebesar 0,111. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan perhitungan IBM SPSS Statistics 20 diketahui hasil antara Harga Jual terhadap Volume Penjualan sebesar -0,333 (dilihat dari Standardized Coefficients β), karena nilainya negatif menunjukan bahwa setiap perubahan pada Harga Jual akan berbanding terbalik dengan perubahan Volume Penjualan. Peningkatan Harga Jual akan diikuti oleh penurunan Volume Penjualan begitu juga sebaliknya penurunan Harga Jual akan diikuti oleh peningkatan Volume Penjualan. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar -0,3332 = 0,111 atau 11,1% yang berarti bahwa Harga Jual mempengaruhi terhadap Volume Penjualan hanya sebesar 11,1% dan sisanya 88,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak ditelti oleh penulis yaitu antara lain mutu produk, saluran distribusi produk, kebijakan perusahaan, keadaan ekonomi nasional dan daya beli konsumen. Diperoleh nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar -1,448 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 10-2-1 = 7, didapat ttabel sebesar 2,365 sehingga - t thitung t 1 2 1 2 (-2,365 -1,448 2,365) dengan tingkat signifikansi yang dilihat dari nilai sig hasil output IBM SPSS Statistics 20 sebesar 0,191 lebih besar dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho diterima artinya bahwa Harga Jual secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Volume Penjualan. Atau dengan kaidah keputusan terima Ho jika t hitung < t tabel dan diperoleh thitung = -1,448 dan ttabel = 2,365 maka thitung jatuh pada daerah penerimaan Ho sehingga Ha ditolak. Dengan demikian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Harga Jual mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap Volume Penjualan dikarenakan adanya pembatasan jumlah produk Mio CW oleh YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia) sehingga meskipun permintaan tinggi, produk tidak tersedia untuk dijual dan mengharuskan konsumen menunggu. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Dharmesta dan Irawan (2005:243) bahwa : “Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan jika terjadi penurunan harga maka volume penjualan akan meningkat”. Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2004), Hamida (2012) dan L. Kamelia (2006) yang menyatakan bahwa harga jual mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Volume Penjualan. 4.2.2 Pengaruh Secara Simultan Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan mengenai besarnya pengaruh Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan secara parsial dan pengaruhnya antara variable independen juga dependen. Selanjutnya penulis akan menganalisis dan menguraikan pengaruh Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. Dalam hal ini terdapat 3 variabel yang akan diteliti, yaitu 2 variabel bebas (X) dan 1 variabel terikat (Y) serta pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara simultan antara Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya, dimana hasil dan pengolahan data melalui IBM SPSS Statistics 20. Hasil perhitungan IBM SPSS Statistics 20 diperoleh nilai r yaitu sebesar 0,813, karena nilainya positif menunjukan bahwa setiap perubahan pada Biaya Promosi dan Harga Jual akan searah dengan perubahan Volume Penjualan. Peningkatan Biaya Promosi dan Harga Jual akan diikuti oleh peningkatan Volume Penjualan begitu juga sebaliknya penurunan Biaya Promosi dan Harga Jual akan diikuti oleh penurunan Volume Penjualan. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,8132 = 0,661 atau 66,1% yang berarti bahwa Biaya Promosi dan Harga Jual mempengaruhi terhadap Volume Penjualan sebesar 66,1% dan sisanya 33,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak ditelti oleh penulis yaitu antara lain permintaan pasar yang tinggi, jumlah marketing semakin banyak, stok produk Mio CW ready stock, persaingan yang terjadi antara produk kompetitor dengan produk Yamaha, pembatasan jumlah produk Mio CW oleh YMKI dan inovasi motor Mio CW menjadi motor Mio J injeksi. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis penelitian teruji bahwa Biaya Promosi dan Harga Jual berpengaruh terhadap Volume Penjualan Pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 6,819 dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, maka dari tabel distribusi F-Snedector diperoleh F;α;k (n-k-1) = 10-2-1 = 7 adalah sebesar 4,74 sehingga Fhitung > Ftabel (6,819 > 4,74) atau dengan melihat sig F yaitu 0,23 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak artinya bahwa Biaya Promosi dan Harga Jual secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan. Atau dengan kaidah keputusan tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan diperoleh Fhitung = 6,819 dan Ftabel = 4,74 maka Fhitung jatuh pada daerah penolakan Ho sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Hal ini sesuai dengan teori dari Saladin (2003:123) yang mengemukakan hubungan antara promosi dan harga jual dengan volume penjulan dalam pernyataan sebagai berikut: “Dengan promosi pada dasarnya diharapkan dapat membuat permintaan menjadi inelastis pada saat harga naik dan membuat permintaan elastis pada saat harga turun. Maksudnya adalah bagaimana jumlah permintaan atau volume penjualan sedikit saja turun pada saat harga naik dan bagimana permintaan atau volume penjualan naik banyak pada saat harga turun”. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mesriani Situngkir (2006), Yulia Lazuardi (2001), Erni dan Hansya (2003) bahwa Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Adapun hasil perhitungannya dapat penulis visualisasikan seperti pada Gambar 4.5 sebagai berikut : X1 0,654 Y ρYX1 rX2X1 -0,281 ρYX2 ρYX1 X2 -0,332 0,339 2 ρYɛ1 ε1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X1 dan X2 dengan Y BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teori yang dipelajari serta hasil pembahasan yang diperoleh dari bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Biaya Promosi untuk motor Mio CW pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya tingkat perkembangannya terlihat berfluktuasi hal ini disebabkan oleh persentase penjualan disetiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan sehingga Biaya Promosi dalam perkembangannya cenderung turun. Harga Jual untuk motor Mio CW pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya tingkat perkembangannya terlihat meningkat pada setiap periodenya hal ini disebabkan oleh produk untuk motor Mio CW banyak diminati oleh para konsumen sehingga mengakibatkan harga jual dari motor Mio CW pada setiap periodenya mengalami peningkatan. Volume Penjualan untuk motor Mio CW pada CV. Fortuna Motor Tasikmalaya tingkat perkembangannya terlihat berfluktuasi hal ini disebabkan antara lain oleh keadaan ekonomi dan daya beli masyarakat sehingga Volume Penjualan pada setiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan maka dalam perkembangannya cenderung penurunan. 2. Biaya Promosi mempunyai pengaruh negatif terhadap Harga Jual. 3. Secara parsial Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Secara parsial Harga Jual mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap Volume Penjualan. 4. Secara simultan Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan. Adapun masalah yang dihadapi oleh CV. Fortuna Motor Tasikmalaya adalah penentuan laba yang diharapkan dan harga jual yang tepat agar dapat bersaing dengan kompetitor, pelaksanaan kegiatan promosi yang kurang tepat. 5.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, penulis mencoba untuk memberikan saran - saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi kemajuan perusahaan khususnya CV. Fortuna Motor Tasikmalaya. Adapun saran - saran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Karena dalam menentukan laba yang diharapkan dan menentukan harga jual dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang diungkapakan oleh Dharmesta dan Irawan (2005:242- 246) antara lain keadaan ekonomi, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya, tujuan perusahaan dan pengawasan pemerintah maka dalam menentukan laba dan harga yang tepat sebaiknya memenuhi kriteria yang diungkapakan oleh Saladin (2006:142) antara lain bertahan hidup (survival), kelangsungan hidup perusahaan (going concern), maksimalkan laba jangka pendek (maximum current profit), maksimalisasi hasil penjualan (maximum current revenue), menyaring pasar secara maksimum (maximum market skimming), dan menentukan permintaan (determinant demand). Pada dasarnya kegiatan promosi dilakukan untuk mengarahkan seeorang atau organisasi untuk melakukan tindakan pembelian produk yang dipromosikan sehingga diharapkan untuk merangsang penjualan produk tertentu lebih cepat. Untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV. Fortuna Motor Tasikmalaya sebaiknya menggunakan promotion mix dimana promotion mix ini menurut Swastha dan Irawan (2005:349) merupakan kombinasi yang paling baik dari kegiatan-kegiatan periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan penjualan perseorangan (personal selling) yang semuanya direncanakan untuk membantu pencapaian tujuan program penjualan perusahaan dengan didukung oleh kompetensi SDM yang mumpuni dan memadai. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Sebaiknya dijadikan sebagai dasar atau acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan. Selain itu juga, disarankan untuk menggunakan objek yang memiliki lingkup usaha lebih luas (perusahaan Go Public) dan disarankan untuk menambah sampel serta variabel penelitian ataupun dengan variabel yang sama tapi pada jenis perusahaan lain. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Carter dan Usry. 2005. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. Chairi, Anis dan Imam ghozali. 2003. Teori Keuangan. Semarang : universitas Diponogoro. Cravens, W. David. 2002. Pemasaran Strategi, Alih bahasa Lina Salim. Jakarta : Erlangga. Dharmesta dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta : Liberty. Hansen dan Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen, Edisi 7 Buku 2. Jakarta ; Salemba Empat. Horngern, Charles. 2001. Cost Accounting: A Manegrial Emphasis. USA ; Prantice Hall. Irawan. 2001. Pemasaran Prinsip dan Kasus. Yogyakarta : Penerbit BPFE. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2, Alih Bahasa Bob Sabran. Jakarta : Penerbit Erlangga. . 2002. Marketing Manajemen, Jilid I dan II Edisi Millennium, Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, Benjamin Molan. Jakarta : PT. Prentice Hall Indonesia. Lupiyodi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori, Dan Praktek, Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. . 2005. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Mursyidi M. 2008. Manajemen Pemasaran, Cetakan keempat. Jakarta : Bumi Aksara. Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Prawirosentono, Suyadi. 2002. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu ABAD 21 Studi Kasus & Analisis. Jakarta : PT Bumi Aksara. Saladin, Djasim. 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi IV. Bandung : Linda Karya. Schiffan, Stephan. 2005. Increasing Sales. Terjemahan Eling Ratnawati. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer kelompok Gramedia. Simammora, Henry. 2000. Akuntansi Biaya Pengambilan Keputusan Bisnis, Edisi II. Yogyakarta : YPKN. Soemarso. 2004. Akuntansi Sebagai Pengantar. Jakarta : Salemba Empat. Sunarto, Herawati dan Jajuk. 2004. Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : AMUS. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis Dilengkapi dengan metode R&D, Edisi Revisi. Bandung : CV. Alfabeta. Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen Edisi 1. Yogyakarta : STIE YKPN. . 2001. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE Swastha, Basu. 2002. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta : Penerbit Liberty. . 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Penerbit Liberty. . 2009. Manajemen Penjualan, Edisi ketiga. Yogyakarta : Penerbit BPFE. Tjiptono, Fandy. 2001. Total Quality Control. Yogyakarta : Penerbit Andi. . 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi. Trihendradi, C. 2010. Step By Step SPSS 18 Analisis Data Statistik. Yogyakarta : Penerbit Andi. Alimudin, Arasy. 2011. http://arasy.dosen.narotama.ac.id/2011/08/10/harga-jual/. Diakses pada tanggal 30 Mei 2013. Musliadi. 2012. http://musliadipnl.wordpress.com/2012/01/21/pengertian-biaya-promosi-bab-ii/. Diakses pada tanggal 30 Mei 2013. Pakpaham,.Efendi..2009..http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2009/11/pengertia n-volume-penjualan.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2013.