ABSTRAK Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung. Apakah motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung? Apakah disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung? Apakah motivasi dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan jumlah populasi 79 responden, penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer meliputi wawancara, kuesioner dan juga data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi, disiplin dan kinerja pegawai Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung cukup tinggi. Motivasi dan disiplin kerja memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja pegawai sebesar 89,7%, variabel motivasi memberikan pengaruh paling besar yaitu sebesar 48,5% sedangkan disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 41,2% sedakan sisanya sebesar 10,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Motivasi, Disiplin dan Kinerja. 1 memberikan substansi sektor ESDM PENDAHULUAN Pusat Sumber dan Geologi Tanah Daya Air pada Lingkungan revisi tata ruang nasional, Dengan proses (PAG) Bandung adalah salah satu terbentuknya unit kerja di bawah Badan Geologi, mencapai ratusan bahkan ribuan Kementerian Energi dan Sumber tahun sampai bisa diambil di mata air Daya Mineral. Dimana Pusat Sumber atau di sumur, kekritisan air bersih di Daya perkotaan Air Tanah Lingkungan dan (PAG) Geologi air tanah yang bisa dibilang menjadi Bandung persoalan yang sering terjadi. Saat ini memiliki tiga bidang tugas, yaitu air di kota-kota besar sudah mengalami tanah, geologi teknik dan geologi kekritisan air bersih, sementara di lingkungan. Dalam bidang air tanah daerah itu kekeringan sudah secara mempunyai tugas inventarisasi dan rutin terjadi setiap tahun. Akibatnya, penelitian air tanah serta kebijakan permukaan air tanah semakin turun dalam pengelolaan air tanah di yang seluruh Indonesia. karena diambil dalam jumlah besar Dalam mengatasi beberapa kendala pada infrastruktur strategis, bidang mempunyai tugas memmecahkan tergedradasi dan menyebabkan air teknik laut masuk menggantikan posisi air untuk tanah. Oleh karena itu, Pusat Sumber permasalahan Daya Air Tanah dan tersebut. Karena selama ini UU Lingkungan (PAG) Penataan membutuhkan tenaga Ruang dan rusak, dan masyarakat, air tanah semakin bangunan geologi daya secara terus menerus oleh industri pembangunan maupun menimbulkan Peraturan Geologi Bandung ahli yang Pemerintah mengenai Tata Ruang mempunyai dedikasi dan loyalitas dari sektor ESDM sering tidak yang tinggi pada instansi sebagai terakomodir dalam Perda Rencana sikap pengabdian dari para pegawai Tata dalam mencapai kinerja yang baik. Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi maupun Kabupaten/Kota Dalam sehingga mempengaruhi dari bidang geologi lingkungan mempunyai tugas untuk terdapat 2 pencapaian kinerja banyak faktor yang pegawai yang mempengaruhi kinerja pegawai a. Kinerja : antara lain adalah disiplin, motivasi, 1. Menyalahgunakan wewenang kepuasan kerja, stres kerja, pelatihan, dengan kompensasi, kepemimpinan, budaya kepentingan pribadi. organisasi dan lingkungan kerja. Berdasarkan hasil 2. Tidak wawancara (PAG) dikarenakan Geologi Lingkungan Bandung tersebut motivasi dan b. Motivasi Kerja : 1. Pegawai terhadap kurang inovatif dalam bekerja. juga 2. Pegawai kurang memberikan disiplin kerja yang rendah sehingga berpengaruh menerima 3. Sulit diajak bekerjasama. pegawai Pusat Sumber Daya Air dan mau pendapat orang lain. diindikasikan bahwa masalah kinerja Tanah mementingkan kontribusi untuk instansi. kinerja 3. Masih sering terjadi selisih pegawai. paham antar pegawai. c. Disiplin Kerja : “Pengaruh Motivasi dan 1. Masih adanya pegawai yang masuk terlambat kerja. Disiplin Kerja terhadap Kinerja 2. Pegawai pada Pusat Sumber Daya Air 3. Pegawai masih banyak yang (PAG) Bandung”. tidak hadir berhari-hari tanpa Identifikasi dan Rumusan keterangan Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian 1.2.2 Berdasarkan belakang mengulur waktu istirahat. Tanah dan Geologi Lingkungan 1.1 sering uraian penelitian, latar Rumusan Masalah Penelitian adanya Berdasarkan uraian permasalahan kinerja pegawai pada belakang Pusat Sumber Daya Air Tanah dan masalah sebagai berikut: Geologi 1. Bagaimana Lingkungan (PAG) Bandung dipengaruhi oleh beberapa penelitian, latar dirumuskan motivasi pegawai pada Pusat Sumber Daya Air faktor sebagai berikut : 3 Tanah dan Geologi Lingkungan “Disiplin adalah kesediaan (PAG) Bandung. dan kerelaan seseorang untuk 2. Bagaimana pegawai disiplin kerja Pusat Sumber pada mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya”. Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung. Menurut August W. Smith (2011:50) 3. Bagaimana kinerja pegawai pada bahwa : Pusat Sumber Daya Air Tanah “menyatakan bahwa kinerja dan Geologi Lingkungan (PAG) adalah output Bandung. processes, 4. Seberapa motivasi besar dan pengaruh disiplin drive from human or otherwise (kinerja merupakan kerja hasil atau keluaran dari suatu terhadap kinerja pegawai pada proses).” Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Perkembangan suatu instansi Bandung baik secara simultan baik dilihat dari sudut pandang beban maupun parsial. tugas, perkembangan teknologi, dan metode Berikut adalah pengertian- kerja yang baru, perlu mendapat perhatian dan respon dari pengertian motivasi menurut para instansi. ahli diantaranya yaitu : pemberdayaan pegawai yang akan Menurut McClelland Anwar Prabu dalam A. diberi Mangkunegara jawab, (2011:94) bahwa : Oleh sebab wewenang perlu dan dibekali itu tanggung dengan pengetahuan dan keterampilan yang “Motivasi merupakan Kondisi memadai serta pemberian motivasi jiwa mendorong kerja serta penetapan disiplin kerja seseorang dalam mencapai yang tepat untuk tercapainya tujuan prestasinya secara maksimal”. utama instansi, serta meningkatkan Menurut Singodimejo dalam Edi kinerja setiap pegawai yang ada di Sutrisno isntansi tersebut khususnya di Pusat yang (2011:86) berpendapat bahwa : Sumber Daya Air Tanah. 4 Salah satu hal yang perlu yang berlaku di instansi, semua hal dilakukan untuk dapat meningkatkan itu dilakukan agar setiap pegawai kinerja para pegawai yaitu para bisa menunjukan kinerja terbaik pegawai mereka bagi Pusat Sumber Daya Air kerja membutuhkan yang menjalankan baik motivasi agar setiap dalam tugas Tanah dan Geologi Lingkungan. dan Untuk membantu para pekerjaan yang diberikan mereka pegawai agar dapat bekerja dengan dapat dengan semangat tinggi, memilki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, disertai kedisiplinan yang tinggi dan totalitas dengan semangat kerja yang tinggi dalam mengerjakan setiap pekerjaan pula. Semakin mereka termotivasi yang diberikan guna tercapainya maka akan membuat totalitas mereka tujuan Pusat Sumber Daya Air Tanah dalam semakin dan Geologi Lingkungan, diperlukan berdampak usaha yang keras dari pihak instansi positif bagi peningkatan kinerja yang dalam pemberdayaan pera pegawai akan mereka capai di Pusat Sumber mereka misalnya dengan pemberian Daya motivasi kerja yang baik kepada mengerjakan bekerja meningkat dan Air akan akan Tanah dan Geologi Lingkungan. pegawai dan penetapan disiplin kerja Selain pemberian motivasi, hal yang tepat di Pusat Sumber Daya Air yang perlu diperhatikan selanjutnya Tanah dan Geologi Lingkungan. untuk meningkatkan kinerja para Dengan dilakukannya hal tersebut pegawai yaitu melalui penetapan diharapkan dapat membantu dalam disiplin kerja yang tepat kepada para meningkatkan kinerja para pegawai pegawai yang ada di instansi tersebut. yang sesuai dengan kemampuan mereka, agar setiap Untuk mengungkapkan adanya pegawai yang ada di isntansi dapat keterkaitan antara motivasi menjalankan tugas mereka dengan terhadap kinerja pegawai, Victor baik, Vroom dapat mentaati apa yang dalam kerja Mangkunegara diperintahkan oleh atasan mereka. (2011:122) menyatakan hubungan Tujuannya agar seluruh pegawai motivasi dapat mematuhi setiap tata tertib “Bahwa seorang karyawan akan 5 terhadap kinerja yaitu, bersedia melakukan upaya yang lebih Keith Davis dalam besar apabila diyakini bahwa upaya Mangkunegara (2011:67-68) faktor itu akan berakibat pada penilaian yang kinerja bahwa kinerja adalah faktor kemampuan penilaian kinerja yang baik akan (ability) dan faktor (motivasi) yang berakibat pada imbalan yang lebih mengemukakan bahwa motivasi besar dari organisasi, seperti bonus terbentuk sikap seseorang yang lebih besar, kenaikan gaji, serta pegawai dalam menghadapi situasi promosi itu kerja.Sikap mental yang mendorong memungkinkan yang bersangkutan diri pegawai untuk disiplin berusaha untuk mencapai tujuan pribadinya”. mencapai yang baik dan dan kesemuanya McClelland Mangkunegara mempengaruhi dari prestasi pencapaian kerja secara dalam maksimal yang siap secara psikofik (2011:68) (siap secara mental, fisik, tujuan, dan berpendapat bahwa “ada hubungan situasi). yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja”. Motif berprestasi 2.3 Hipotesis adalah suatu dorongan Sehubungan dengan uaraian dalam diri pegawai untuk melakukan di atas maka dapat dikemukakan suatu kegiatan atau tugas dengan hipotesis dalam penelitian ini yaitu : sebaik-baiknya agar mampu Terdapat pengaruh dari mencapai prestasi kerja (kinerja) Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap dengan predikat terpuji. Kinerja pegawai baik secara simultan Sedangkan keterkaitan antara Disiplin pegawai kerja terhadap kinerja dikemukakan oleh maupun parsial. Metode Yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya Singodimendjo dalam Edi Sutrisno merupakan (2011:96) mendapatkan data dengan tujuan dan menyatakan bahwa: cara ilmiah untuk “Semakin baik disiplin kerja seorang kegunaan tertentu (Sugiyono, pegawai/karyawan, maka semakin 2012:2). Metode penelitian tinggi hasil kerja (kinerja) yang akan digunakan dicapai”. kebenaran yang merupakan sebuah 6 untuk menentukan pemikiran yang Melalui sampling yang memberi peluang atau dapat kesempatan sama bagi setiap unsur memanfaatkan hasil penelitiannya, atau anggota populasi untuk dipilih secara umum data yang diperoleh menjadi dapat digunakan untuk memahami, sampling jenuh. Sampling jenuh atau memecahkan mengantisipasi istilah lain dari sensus adalah dimana masalah. Metode yang digunakan semua anggota populasi dijadikan dalam penelitian ini adalah metode sampel (Sugiyono, 2012:66). deskriptif dan verifikatif. 3.5.2 penelitian kritis. manusia dan sampel Uji dengan metode Validitas dan Reliabilitas Populasi dan Sampel Populasi 3.5.2.1 Uji Validitas adalah wilayah Menurut Sugiyono generalisasi yang terdiri dari objek (2012:348) “Validitas adalah suatu atau subjek yang mempunyai kualitas ukuran yang menunjukkan tingkat dan yang keandalan atau ketepatan suatu alat peneliti untuk ukur. Validitas menunjukkan derajat kemudian ditarik karakteristik ditetapkan dipelajari oleh dan tertentu kesimpulannya ketepatan antara data yang (Sugiyono, sesungguhnya terjadi pada objek 2012:115). Sedangkan sampel adalah dengan data yang dikumpulkan oleh bagian dari jumlah dan karakteristrik peneliti”. Valid berarti instrumen yang dimilki oleh populasi tersebut tersebut (Sugiyono, 2012:116). mengukur Dalam populasinya penelitian adalah 233 ini dapat apa digunakan yang untuk seharusnya diukur. seluruh 3.5.2.2 Uji Reliabilitas pegawai PAG Bandung dari semua Menurut Sugiyono bidang, dimana peneliti menemukan (2012:354), Reliabilitas merupakan masalah displin khususnya pada suatu konsistensi alat ukur dalam bidang Air Tanah dengan jumlah menghasilkan data, disebut konstan karyawan populasi apabila data hasil pengukuran dengan Penentuan responden dipilih dengan alat yang sama dan berulang-ulang menggunakan teknik nonprobability akan menghasilkan data yang relatif 79 sebagai 7 sama. Pengujian reliabilitas x = subjek pada variable kuesioner dilakukan secara internal independen yang mempunyai consistency dengan teknik slipt-halp nilai tertentu method (metode belah dua). Untuk e keperluan itu pengganggu kuesioner dibagi maka butir-butir menjadi dua 3.5.4 kelompok, yaitu kelompok kuesioner ganjil dan kelompok (2012:231) menyatakan, “Korelasi digunakan kuesioner Regresi error/variable Analisis Korelasi Ganda untuk Analisis standar Sugiyono genap. 3.5.3 = melihat kuat lemahnya hubungan antara yariabel bebas dan Linier Ganda terikat”. Penelitian ini menggunakan dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 analisis regresi korelasi berkisar analisis sampai -1.Tanda positif dan negatif regresi ganda digunakan apabila menunjukkan arah hubungan. Tanda variable independen terdiri dari dua positif menunjukkan arah perubahan atau lebih sebagai faktor prediktor. yang sama. Jika satu variabel lain Analisa untuk naik, variabel yang lain akan naik mengetahui ada atau tidaknya suatu demikian pula sebaliknya. Tanda hubungan X1 negatif menunjukkan arah perubahan (kedisiplinan) dan X2 (motivasi) yang berlawanan. Jika satu variabel terhadap Y (produktivitas kerja). naik, variabel yang lain malah turun. Persamaan regresi linier berganda Rumus sebagai berikut : berikut : ini ganda, Nilai bertujuan antara variabel 𝐘 = 𝒂 + 𝒃𝟏 𝒙𝟏 + 𝒃𝟐 𝒙𝟐 + e korelasi ganda sebagai 𝐉𝐊𝐫𝐞𝐠𝐫𝐞𝐬𝐢 𝑹=√ Dimana : ∑𝒀² Keterangan : Y = variable terikat a = bilangan konstanta R = koefisien korelasi b = angka arah atau koefisien ganda regresi JKregresi = jumlah kuadrat ∑Y2 = jumlah kuadrat total korelasi 8 Hasi perhitungan korelasi PEMBAHASAN dapat bernilai positif atau negatif. Apabila nilai koefisien Pada Bagian ini akan korelasi membahas mengenai kedisiplinan positif, berarti kedua variabel saling dan motivasi kerja secara deskriptif berhubungan, sedangkan apabila maupun korelasi negatif, terhadap produktivitas kerja pegawai berarti kedua variabel tersebut saling di Perum Perumnas Regional IV berhubungan terbalik. Bandung, yaitu sebagai berikut : nilai 3.5.5 koefisien verifikatif pengaruhnya Koefisien Determinasi Koefisien digunakan Determinasi untuk 4.2.1 Motivasi di Pusat Sumber mengetahui Daya Air Tanah dan seberapa besar pengaruh kedisiplinan Geologi Lingkungan (PAG) (X1), motivasi (X2) hingga dapat Bandung mempengaruhi produktivitas kerja Berdasarkan hasil penelitian (Y) yang dinyatakan dengan yang dilakukan di Pusat Sumber persentasi, dengan rumus : Daya 𝑲𝑫 = 𝒓² × 𝟏𝟎𝟎% Air Lingkungan Tanah dan (PAG) Geologi Bandung. Motivasi dalam penelitian ini diukur Keterangan : KD = koefisien determinasi dengan membagi 3 dimensi dan r² = kuadrat koefisien korelasi dibagi Kriteria untuk analisis menjadi Indikator-indikator koefisien 10 indikator. penelitian determinasi adalah : tersebut dituangkan dalam kuesioner, 1. Jika KD mendekati nilai 0, berikut diuraikan hasil tanggapan variable responden terhadap motivasi. Pada independent terhadap dependen variabel motivasi jumlah tanggapan lemah. responden berarti pengaruh pengaruh memiliki nilai terkecil ada pada indikator bekerja 2. Jika KD mendekati nilai 1, berarti yang keras variable melakukan sesuatu yang independent terhadap dependen inovatif, bertanggung jawab atas apa kuat. yang dikerjakan, ikut berkontribusi dalam menentukan arah kegiatan 9 instansni, menyukai persahabatan, tersebut dituang ke dalam kuesioner. berusaha menghindari konflik. Hal Berikut tersebut karena motivasi di Pusat responden terhadap disiplin kerja. Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Pada variabel disiplin kerja, jumlah Lingkungan (PAG) Bandung belum tanggapan responden yang memiliki diterapkan dengan baik oleh pegawai nilai terkecil pada indikator selalu itu sendiri. datang tepat waktu, selalu istirahat Motivasi memiliki hubungan pada diuraikan jamnya, tanggapan berpakaian terhadap kinerja sebesar 0,485 dan dengan memiliki pengaruh terhadap kinerja mematuhi tata tertib cara kerja sebesar 48,5%. Hasil penelitian ini instansi. Hal tersebut karena disiplin mendukung teori McClelland dalam kerja di Pusat Sumber Daya Air Mangkunegara Tanah (2011:68) yang ketentun dan instansi, sesuai Geologi selalu Lingkungan berpendapat bahwa “ada hubungan (PAG) Bandung belum diterapkan yang positif antara motif berprestasi dengan baik oleh pegawai itu sendiri. dengan pencapaian kinerja”. Motif Disiplin kerja memiliki hubungan berprestasi adalah suatu dorongan terhadap kinerja sebesar 0,412 dan dalam diri pegawai untuk melakukan memiliki pengaruh terhadap kinerja suatu kegiatan atau tugas dengan sebesar 41,2%. Hasil ini mendukung sebaik-baiknya teori agar mampu Singodimendjo Edi mencapai prestasi kerja (kinerja) Sutrisno dengan predikat terpuji. bahwa: “Semakin baik disiplin kerja seorang 4.2.2 Disiplin Kerja di (2011:96) dalam menyatakan pegawai/karyawan, maka semakin tinggi hasil kerja (kinerja) Pusat yang akan dicapai”. Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung 4.2.3 Kinerja Pegawai di Pusat Variabel disiplin kerja dalam penelitian dimensi indikator. ini dan diukur dibagi Sumber Daya Air Tanah dengan 4 dan Geologi Lingkungan menjadi 7 (PAG) Bandung Indikator-indikator Variabel kinerja pegawai dalam 10 penelitian ini diukur dengan 5 terhadap kinerja. Besarnya pengaruh dimensi dan dibagi menjadi 10 tersebut diperoleh dari penjumlahan indikator. Indikator-indikator hasil perkalian R yang dikuadratkan tersebut dituang ke dalam kuesioner. yaitu (0,947)² x 100% = 89,7%. Berikut Koefisien diuraikan tanggapan determinasi responden terhadap kinerja pegawai. menjelaskan Pada independen variabel kinerja pegawai, tersebut bahwa variabel berpengaruh pada jumlah tanggapan responden yang variabel dependen sebesar 89,7% dan memiliki nilai terkecil pada indikator sisanya selalu menyelesaikan tugas tepat variabel lain yang tidak diajukan waktu, selalu memanfaatkan waktu dalam penelitian ini. Dalam hal ini luang untuk melakukan pekerjaan motivasi lebih dominan yaitu sebesar yang lain, mampu berkomunikasi 48,5% dibandingkan disiplin kerja baik dengan atasan, berhubungan sebesar 41,2%. Hal ini diperkuat oleh baik dengan rekan kerja. Hal tersebut penelitian yang telah dilakukan oleh karena kinerja pegawai di Pusat Radius Pranomo (2013) meneliti Sumber Daya Air Tanah dan Geologi pengaruh motivasi dan disiplin kerja Lingkungan (PAG) Bandung belum terhadap kinerja didapatkan hasil diterapkan dengan baik oleh pegawai bahwa itu sendiri. Penelitian ini menunjukan pengaruh pengaruh secara simultan. Hubungan dominan terhadap kinerja pegawai di antara variabel independen terhadap tempat penelitiannya. dependen secara 10,3% dipengaruhi motivasi positif oleh menunjukkan bahkan lebih bersama-sama sebesar 0,947 hal ini berarti motivasi 4.2.4 Besarnya Pengaruh dan disiplin kerja memiliki hubungan Motivasi dan Disiplin Kerja “sangat kinerja. Terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh motivasi dan disiplin kerja Pada Pusat Sumber Daya terhadap Air Tanah dan kuat” kinerja terhadap pegawai secara simultan yaitu sebesar 89,7% hal ini Lingkungan menunjukan bahwa motivasi dan Bandung disiplin kerja sangat berpengaruh 11 Geologi (PAG) Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial dapat mentaati apa yang kerja diperintahkan oleh atasan mereka. terhadap Tujuannya agar seluruh pegawai kinerja pegawai pegawai sebesar dapat mematuhi setiap tata tertib 48,5%. Hal ini menandakan bahwa yang berlaku di instansi, semua hal Salah satu hal yang perlu dilakukan itu dilakukan agar setiap pegawai untuk dapat meningkatkan kinerja bisa menunjukan kinerja terbaik para pegawai yaitu para pegawai mereka bagi Pusat Sumber Daya Air membutuhkan motivasi kerja yang Tanah dan Geologi Lingkungan. memberikan motivasi baik, pengaruh baik agar dalam menjalankan setiap Untuk membantu para pegawai tugas dan pekerjaan yang diberikan agar dapat bekerja dengan semangat mereka dapat mengerjakan dengan tinggi, memilki tingkat kedisiplinan kepercayaan diri yang tinggi, disertai yang tinggi dan totalitas dalam dengan semangat kerja yang tinggi mengerjakan setiap pekerjaan yang pula. Semakin mereka termotivasi diberikan guna tercapainya tujuan maka akan membuat totalitas mereka Pusat Sumber Daya Air Tanah dan dalam Geologi bekerja meningkat dan akan Lingkungan, diperlukan berdampak usaha yang keras dari pihak instansi positif bagi peningkatan kinerja yang dalam pemberdayaan pera pegawai akan mereka capai di Pusat Sumber mereka misalnya dengan pemberian Daya motivasi kerja yang baik kepada Air akan semakin Tanah dan Geologi Lingkungan. pegawai dan penetapan disiplin kerja Selain pemberian motivasi, hal yang tepat di Pusat Sumber Daya Air yang perlu diperhatikan selanjutnya Tanah dan Geologi Lingkungan. untuk meningkatkan kinerja para Dengan dilakukannya hal tersebut pegawai yaitu melalui penetapan diharapkan dapat membantu dalam disiplin kerja yang tepat kepada para meningkatkan kinerja para pegawai pegawai yang ada di instansi tersebut. yang sesuai dengan kemampuan mereka, agar setiap Untuk mengungkapkan adanya pegawai yang ada di isntansi dapat keterkaitan antara motivasi menjalankan tugas mereka dengan terhadap kinerja pegawai, Victor 12 kerja Vroom dalam Mangkunegara Singodimendjo dalam Edi Sutrisno (2011:122) menyatakan hubungan (2011:96) motivasi yaitu, “Semakin baik disiplin kerja seorang “Bahwa seorang karyawan akan pegawai/karyawan, maka semakin bersedia melakukan upaya yang lebih tinggi hasil kerja (kinerja) yang akan besar apabila diyakini bahwa upaya dicapai”. itu akan berakibat pada penilaian Mangkunegara (2011:67-68) faktor kinerja yang terhadap yang kinerja baik dan bahwa menyatakan Keith bahwa: Davis mempengaruhi dalam pencapaian penilaian kinerja yang baik akan kinerja adalah faktor kemampuan berakibat pada imbalan yang lebih (ability) dan faktor (motivasi) yang besar dari organisasi, seperti bonus mengemukakan bahwa motivasi yang lebih besar, kenaikan gaji, serta terbentuk sikap seseorang promosi itu pegawai dalam menghadapi situasi memungkinkan yang bersangkutan kerja.Sikap mental yang mendorong untuk mencapai tujuan pribadinya”. diri pegawai untuk disiplin berusaha dan kesemuanya McClelland dalam Mangkunegara dari mencapai prestasi kerja secara (2011:68) maksimal yang siap secara psikofik berpendapat bahwa “ada hubungan (siap secara mental, fisik, tujuan, dan yang positif antara motif berprestasi situasi). dengan pencapaian kinerja”. Motif berprestasi Berdasarkan hasil penelitian, adalah suatu dorongan secara simultan motivasi dan disiplin dalam diri pegawai untuk melakukan kerja suatu kegiatan atau tugas dengan berpengaruh sebaik-baiknya pegawai agar mampu secara bersama-sama terhadap dengan nilai kinerja koefisien mencapai prestasi kerja (kinerja) determinasi yaitu sebesar 89,7% dengan predikat terpuji. maka motivasi kerja dan disiplin Secara parsial Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kerja Kinerja secara berpengaruh pegawai sebesar 41,2%. Hal tersebut bersama-sama terhadap kinerja pegawai. sesuai dengan Disiplin kerja terhadap Perkembangan suatu instansi kinerja pegawai dikemukakan oleh baik dilihat dari sudut pandang beban 13 tugas, perkembangan teknologi, dan Air metode Lingkungan kerja yang baru, perlu Tanah dan Geologi (PAG) Bandung mendapat perhatian dan respon dari dikategorikan cukup tinggi, tetapi instansi. masih terdapat pemberdayaan pegawai yang akan indikator kurang diberi tanggung berada dibawah skor rata-rata dengan 2,92 yaitu, pegawai yang tidak pengetahuan dan keterampilan yang mencari feedback atas apa yang memadai serta pemberian motivasi dikerjakan, kerja serta penetapan disiplin kerja mengambil risiko untuk apa yang yang tepat untuk tercapainya tujuan dikerjakan, utama instansi, serta meningkatkan menyukai pekerjaan saat menjadi kinerja setiap pegawai yang ada di pimpinan, pegawai tidak senang isntansi tersebut khususnya di Pusat dengan pekerjaan yang diberikan, Sumber Daya Air Tanah. pegawai tidak berusaha bekerja KESIMPULAN sama Oleh sebab wewenang jawab, perlu dan dibekali itu Berdasarkan hasil penelitian disiplin motivasi. kinerja pegawai, maka pada bagian akhir penelitian ini dapat tidak yang berani pegawai tidak berkompetensi, Hasil tanggapan pegawai terhadap baik dibandingkan mengenai pengaruh motivasi dan kerja beberapa mengenai 2. Berdasarkan hasil ditarik jawaban variabel rekapitulasi responden mengenai kesimpulan sebagai berikut . disiplin kerja yang ada di Pusat Berdasarkan Sumber Daya Air Tanah dan hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi dan Geologi disiplin Bandung, dikategorikan cukup kerja terhadap kinerja Lingkungan pegawai, maka pada bagian akhir tinggi, penelitian beberapa indikator kurang baik ini dapat ditarik tetapi masih (PAG) terdapat kesimpulan sebagai berikut . yang berada dibawah skor rata- 1. Berdasarkan hasil rekapitulasi rata 2,81 yaitu, tidak selalu mengenai datang tepat waktu, tidak selalu jawaban responden motivasi di Pusat Sumber Daya istirahat 14 pada jamnya, tidak selalu berpakaian sesuai dengan memberikan ketentuan instansi, tidak selalu besar kinerja pegawai, motivasi mematuhi tata tertib instansi. dan 3. Berdasarkan hasil jawaban rekapitulasi responden pengaruh disiplin kerja lebih juga memberkan pengaruh positif dan mengenai signifikan terhadap kinerja kinerja pegawai di Pusat Sumber pegawai Pusat Sumber Daya Air Daya Air Tanah dan Geologi Tanah dan Geologi Lingkungan Lingkungan (PAG) Bandung. (PAG) Bandung dikategorikan cukup tinggi, tetapi masih terdapat indikator kurang beberapa yang Berdasarkan hasil penelitian berada dibawah skor rata-rata penulis mengungkap beberapa saran 3,02 yang yaitu, baik 5.2 Saran tidak selalu dapat dijadikan bahan menyelesaikan tugas tepat waktu, pertimbangan dan masukan untuk tidak selalu memanfaatkan waktu Pusat Sumber Daya Air Tanah dan luang untuk melakukan pekerjaan Geologi Lingkungan (PAG) lain, tidak mampu berkomunikasi Bandung, sehubungan dengan dengan dengan motivasi, disiplin kerja dan kinerja tidak pegawai antara lain sebagai berikut : berhubungan baik dengan semua 1. Sebaiknya dalam hal motivasi, baik atasan/pimpinan, rekan kerja. atasan 4. Pengaruh motivasi dan disiplin lebih dorongan, memberikan dukungan dan kerja terhadap kinerja pegawai perhatian kepada pegawainnya Pusat Sumber Daya Air Tanah baik secara materil maupun non dan Geologi Lingkungan (PAG) materil, agar pegawai merasa Bandung secara simultan yaitu lebih termotivasi untuk bekerja sebesar 89,7%, secara parsial secara dengan baik yang tentunya pengaruh akan berakibat pada peningkatan motivasi terhadap kinerja pegawai sebesar 48,5% kinerja dan disiplin kerja sebesar 41,2%. Secara parsial, 2. Sebaiknya Pusat Sumber Daya motivasi Air 15 Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung pegawai merasa lebih termotivasi melakukan langkah tegas dalam untuk bekerja secara dengan baik memberlakukan peraturan dan yang tentunya akan berakibat memberikan sanksi yang tegas pada kinerja pegawai. bagi (PAG) para pegawai yang melakukan pelanggaran dengan DAFTAR PUSTAKA maksud agar dapat menimbulkan AA Anwar Prabu Mangkunegara (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia efek jera bagi para pelanggar yang tidak disiplin dan A.A memberikan penghargaan bagi pegawai yang disiplin agar pegawai merasa dihargai. Anwar Prabu Mangkunegara.2011. Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. 3. Sebaiknya kinerja pegawai di Buchari Zainun. 2011. Manajemen dan Motivasi.Jakarta: Balai Aksara Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) agar sasaran, tujuan, visi dan misi Buhhanudin (2010), Pengertian Kinerja, Jakarta, Cetakan Ketiga, PT. Grafindo Persada. perusahaan Dwi Bandung lebih di tingkatkan lagi dalam suatu yang dituangkan perencanaan instansi strategis dapat berjalan Agung Nugroho Arianto. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Ekonomi. secara efektif dan efisien. 4. Hasil penelitiaan menunjukan motivasi berpengaruh hahwa lebih besar terhadap Handoko dalam buku melayu S.P. Hasibuan (2010), Proses Motivasi, Jakarta, PT Bumi Askara. kinerja Hasibuan, H. Malayu, S.P, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, cetakan ketiga, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta pegawai dari pada disiplin kerja, maka dari itu motivasi pegawai harus ditingkatkan lagi. Atasan lebih memberikan dorongan, Malayu S.P Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedelapan. PT. Bumi Aksara. Jakarta Referensi Online: dukungan dan perhatian kepada pegawainnya baik secara materil maupun non materil, agar 16 Praktik. http://rajapresentasi.com/2 009/03/teori-hirarkimotivasi-dari-abrahammaslow/, diakses 13 Desember 2011 RajaGrafindo Persada. Jakarta. Viklund, Andreas. 2009. Fungsi dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal diterbitkan Dalam Dessler. 1997(Ed.), HRM. (http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/fu ngsi-dan-peran-manajemensumber-daya.html, diakses tanggal 21 Sept. 2012) Ridwan. 2012. Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung. Robbin, Stephen P. Dan Mary Coulter. 2010. Manajemen. Jilid 2. Edisi ke-12, Buku 1, Alih Bahasa: Bob dan Devri. Salemba Empat. Jakarta. Serdamayanti (2011), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Mekar Jaya. Simamora, Henry, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertama edisi ke tiga, Penerbit : YKPN, Yogyakarta Sondang P. Siagian. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta. Stephen P, Robbins. Timothy A, Judge. 2009. Perilaku organisasi. Jakarta : Salemba Empat Veithzal Rivai (2011), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Cetakan Ketiga, PT. Raja Grafindo Persada. Veithzal Rivai. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke 17