1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pakan merupakan salah satu

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pakan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan suatu usaha peternakan. Ketersediaan bahan pakan
merupakan suatu permasalahan yang sering dihadapi oleh peternak.
Musim penghujan merupakan saat dimana bahan pakan melimpah,
sedangkan pada musim kemarau ketersediaannya akan berkurang.
Perlunya penanganan terhadap masalah ini mutlak diperlukan. Salah satu
penanganannya adalah dengan melakukan penyimpanan pakan pada
saat musim panen sehingga dapat digunakan pada saat persediaan
bahan pakan menipis.
Ketela pohon atau singkong (Manihot utilissima) merupakan
tanaman perdu yang umbinya telah dikenal luas sebagai makanan pokok
penghasil karbohidrat, dan daunnya sebagai sayuran. Ketela pohon
banyak ditanam pada perkebunan di wilayah Indonesia untuk diambil
umbinya. Ketela pohon dibedakan atas dua tipe yaitu pahit dan manis.
Umbi ketela terasa pahit karena memiliki kandungan racun yaitu asam
sianida (HCN) yang cukup tinggi, namun miskin kandungan protein. Daun
ketela pohon pahit memiliki kandungan protein kasar dan pigmen
karotenoid yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan
kebutuhan pakan untuk ternak, namun karena kandungan HCN yang
tinggi maka tidak dapat diberikan kepada ternak secara langsung. Asam
1
sianida pada daun ketela pahit dapat mengganggu kesehatan makhluk
hidup yang mengkonsumsinya. Pembuatan hay merupakan salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kandungan HCN pada daun
ketela pahit. Daun ketela pahit yang telah dikeringkan dengan sinar
matahari akan mengalami penurunan kandungan HCN, sehingga aman
untuk dikonsumsi ternak.
Salah satu permasalahan utama peternak dalam pakan adalah
ketidaktersediaan bahan pakan yang berkesinambungan, baik jumlah
yang cukup maupun kualitas yang baik. Hal ini menjadi dorongan untuk
berinovasi mengenai metode penyimpanan pakan yang paling efektif serta
mengetahui lama simpan pakan yang sesuai sehingga pakan tetap
tersedia dengan kualitas yang baik. Penyimpanan merupakan salah satu
tindakan penanganan yang selalu terkait dengan cara dan waktu
penyimpanan untuk menjaga komoditas yang disimpan agar tidak terjadi
penurunan kualitas dan kuantitas komoditas tersebut. Pengolahan yang
baik setelah hijauan dipanen dapat menjaga kualitas pada saat pakan
disimpan. Salah satu cara pengolahan hijauan pakan adalah dengan
pembuatan tepung dan pembuatan pelet hijauan tersebut.
Pengolahan daun ketela pahit menjadi tepung dan pelet dapat
menjaga kualitasnya selama masa penyimpanan, dibandingkan dengan
disimpan secara langsung. Kualitas pakan dapat menurun seiring lamanya
waktu penyimpanan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang
cara dan lama waktu penyimpanan yang tepat, sehingga dapat dihasilkan
2
bahan pakan hijauan dengan nutrisi yang terjaga setelah pakan disimpan.
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
cara
penyimpanan dalam bentuk pelet dan tepung terhadap komposisi kimia,
kandungan protein kasar, dan total karoten daun ketela pahit kering.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai cara
penyimpanan
daun
ketela pahit
kering yang
paling
tepat
guna
mempertahankan kandungan protein kasar dan karotenoid total apabila
disimpan dalam waktu 12 minggu.
3
Download