1 BAB I - ETD UGM

advertisement
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia tak akan pernah lepas dari ketergantungan energi, karena energi
adalah kunci dari pembangunan dan kehidupan. Energi sangat dibutuhkan oleh
manusia untuk hidup, baik energi untuk tubuh maupun energi penunjang
kehidupan sehari-hari. Di saat ini, salah satu energi untuk penunjang kehidupan
manusia adalah energi listrik. Energi listrik merupakan energi yang memiliki
tingkat efisiensi konversi sangat tinggi dibandingkan energi lain. Energi listrik
sebagai energi sekunder yang digunakan saat ini dalam skala besar masih berasal
dari energi fosil sebagai energi primer, padahal energi fosil sudah mengalami
kondisi ketersedian yang kritis. Dimana kondisi yang kritis ini membuat manusia
berfikir memanfaatkan energi terbarukan meski kapasitas energi kecil.
Indonesia memiliki 7.219 sungai (Kementrian Pekerjaan Umum, 2010).
Dengan jumlah sungai yang bisa dikatakan cukup potensial, Indonesia memiliki
potensi besar untuk pembangkit listrik tenaga air dan mikro hidro. Namun
kenyataannya, potensi tersebut belum diekspansi secara menyeluruh. Padahal
Indonesia dengan status negara kepulauannya yang tersebar dan beban listrik yang
tidak terpusat, dan sistem pembangkit listrik yang masih terpusat membuat daerah
terpencil masih ada yang belum menikmati listrik. Hal ini sangat ironis karena
setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pasokan listrik untuk
kehidupan yang lebih baik.
1
2
Konsep Distributed Generation merupakan salah satu cara untuk
memecahkan masalah ketidakmerataanya keadaan listrik di daerah-daerah
terpencil di Indonesia yang memiliki potensi energi listrik namun belum bisa
dimanfaatkan dengan baik. Distributed Generation (DG) adalah sebuah konsep
teknologi pembangkit energi listrik dengan kapasitas kecil dengan potensi sumber
daya di daerah tersebut sebagai energi primernya yang menyuplai energi listrik di
atau dekat dengan kawasan beban berada.
Teknologi DG bisa terdiri dari pembangkit-pembangkit kecil seperti PLTB,
biomassa, fuel cells, ataupun mikro hidro. Kapasitas daya yang dihasilkan
PLTMH sangat jauh lebih kecil daripada pembangkit listrik tenaga fosil. Oleh
karena itu, PLTMH biasanya menggunakan mesin induksi yang dioperasikan
sebagai generator. Keuntungan dari generator induksi adalah harga yang murah,
perawatan yang mudah, lebih ringan, padat, dan kokoh serta memiliki efisiensi
yang tinggi. Mesin induksi beroperasi membutuhkan daya reaktif untuk
menginduksikan belitan pada stator dan rotornya. Suplai daya reaktif untuk mesin
induksi adalah dengan memparalelkan mesin induksi dengan generator sinkron
sebagai penyumbang daya reaktif atau dengan kapasitor bank. Namun ada
kemungkinan terjadi gangguan yang memaksa pemutusan salah satu generator
pada pengoperasian generator sinkron dan generator induksi. Sehingga diperlukan
simulasi untuk memprediksi tegangan sistem dan kecepatan pada generator akibat
gangguan tersebut.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh pemutusan generator induksi constant power
output pada pengoperasian paralel generator sinkron dan generator
induksi dengan variasi beban R dan R-L?
2. Bagaimana
pengaruh
pemutusan
generator
sinkron
pada
pengoperasian paralel generator sinkron dan generator induksi
dengan variasi beban R dan R-L?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak terlalu meluas. Adapun
batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Software simulasi yang digunakan adalah Sim Power Sistem Toolbox
MATLAB R2011a.
2. Parameter yang digunakan dari paper IEEE, Voltage and frequency
control of parallel operated synchronous generator and induction
generator with STATCOM in micro hydro scheme (Tamrakar, 2007).
3. Sistem yang diuji adalah sistem operasi paralel generator sinkron dan
generator induksi constant power output.
4. Tidak membahas transien akibat pemutusan generator pada sistem.
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tegangan sistem saat terjadi pemutusan salah satu generator
pada operasi paralel dengan variasi beban R dan L.
2. Mengetahui kecepatan generator saat terjadi pemutusan salah satu
generator pada operasi paralel dengan variasi beban R dan L.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penilitian ini terdiri dari lima bab, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan
masalah,
tujuan
penilitian
dan
sistematika
penilitian.
BAB II
DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang induksi elektromagnetik, generator
induksi, generator sinkron, distributed generation, dan
Sum Power Systems Toolbox.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sumber data, bahan dan alat
penelitian dan prosedur penelitian dengan penjelasan
5
model dan metode simulasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan dari hasil penelitian simulasi
menggunakan
Simulink
MATLAB
2011a
tentang
pengaruh pemutusan generator sinkron atau generator
induksi constant power output terhadap variasi beban R
dan L.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran penelitian.
Download