Elyana Asnar Departemen Ilmu Faal FK UNAIR 21/07/2017 nn, JANTUNG 1 21/07/2017 CVS-FF 3 JANTUNG ANATOMI Elyana Asnar • LETAK – – – – – – RONGGA DADA KIRI TERLINDUNG DINDING DADA UKURAN 12-14 x 8-9 x 6 cm BERAT 250-350 gm BASIS : Superior-posterior : C-II APEX : anterior-inferior ICS-V • 2 jari di bawah papila mamae • Bag ventrikel paling tebal • Punctum maximum • Point of maximal intensity 21/07/2017 nn, JANTUNG 4 • TERDIRI ATAS 1. ATRIUM 2. VENTRIKEL 3. NODAL TISSUE & SERAT PENGHANTAR KHUSUS JANTUNG ANATOMI a. Sino Atrial Node (SA node) b. Atrio Ventricular Node (AV node) c. Bundle of His d. Sistem Purkinje 21/07/2017 nn, JANTUNG 5 JANTUNG ANATOMI 1. SA node 2. Internodal Pathway a. Bachman (anterior) b. Wenkebach (medial) c. Thorel (posterior) 3. AV node 4. Bundle of His 5. Left Bundle Branche, Right Bundle Branche 6. Purkinje fibers 21/07/2017 nn, JANTUNG 6 Lapisan jantung 1. 2. 3. 4. Pericardium Epicardium Myocardium Endocardium Antara pericardium dan epicardium terdapat rongga (cavum pericardii), berisi cairan pelicin Myocardium bagian kontraktil, mirip otot rangka 21/07/2017 nn, JANTUNG 7 Anatomi Jantung Myocardium bagian kontraktil, mirip otot skelet. Otot jantung bersifat: otonom, unvolunter, berkontraksi ritmis (autorhythmic cell). 21/07/2017 nn, JANTUNG 8 Anatomi Jantung 21/07/2017 • Katub (valve) : - Mitral (bicuspidal): kiri - Tricuspidal: kanan - Aortic semilunar - Pulmonary semilunar • Arah katub : searah. Stenosis membuka tak sempurna Insufisiensi menutup tak sempurna nn, JANTUNG 9 Fisiologi Sifat dasar otot jantung : a. irritability (bathmotropic) = peka rangrang b. conductivity (dromotropic) = hantar rangsang c. contractility (inotropic) = dapat berkontraksi d. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis 21/07/2017 nn, JANTUNG 10 Irritability = peka rangrang 21/07/2017 nn, JANTUNG 11 CONDUCTIVITY = menghantarkan rangsang Kecepatan hantar impuls : • Otot atrium : 0.3 m/det • AV node : 0.1 m/det • Otot ventrikel : 0.4 – 0.5 m/det • Purkinje fibres : 1.5 – 4 21/07/2017 nn, JANTUNG m/det 12 …CONDUCTIVITY 21/07/2017 nn, JANTUNG 13 …CONDUCTIVITY Internodal Pathway SA AV radier Seluruh Dinding Atrium His Purkinje ke seluruh bagian ventrikel bersamaan ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan 21/07/2017 nn, JANTUNG 14 CONTRACTILITY = dapat berkontraksi Rangsang membuka Ca channel, Ca masuk rangsang Ca keluar dari sarcoplasmic reticulum dan berikat dengan troponin kontraksi otot Bila Ca lepas dari troponin otot relaks, Ca dimasukkan ke dalam SR dan sebagian keluar 21/07/2017 nn, JANTUNG 15 RHYTHMICITY = bersifat ritmis Irama kontraksi jantung ikut irama SA node SA memancarkan Potensial Aksi secara reguler ke seluruh atrium Frekuensi impuls / kontraksi AV node sistem Purkinje kontraksi ventrikel ritmis 21/07/2017 SA node : 70-80 x/min AV node : 50-60 x/min Otot atrium : 20-40 x/min Otot ventrikel : 10-30 x/min nn, JANTUNG 16 …RHYTHMICITY Normal : SA sebagai pace maker irama SA node irama sinus Patologis : AV node sebagai reserve pace maker irama nodal lebih lambat dari irama sinus 21/07/2017 nn, JANTUNG 17 JANTUNG SEBAGAI POMPA SYARAT POMPA JANTUNG YANG BAIK : 1. Katub berfungsi baik 2. Pengisian darah atrium dan ventrikel optimal 3. Kuat kontraksi optimal 4. Frekuensi jantung normal, kontraksi atrium dan ventrikel bergantian 21/07/2017 nn, JANTUNG 18 SIKLUS JANTUNG 1. Fase sistole (kontraksi) 2. Fase diastole (relaksasi) 21/07/2017 nn, JANTUNG 19 6 FASE SIKLUS JANTUNG 21/07/2017 nn, FISIOLOGI JANTUNG 20 PROYEKSI SUARA JANTUNG DI DADA Berasal dari suara katup jantung. Suara I : Penutupan katup AV (“lub”) 1. Katub mitral , ICS V midclav kiri 2. Katub tricuspidal, ICS V parasternal kiri Suara II : Penutupan katup semilunar (“dub”) 1. Katup aorta, ICS II parasternal kanan 2. Katup pulmonal, ICS II parasternal kiri 21/07/2017 nn, JANTUNG SIRKULASI-PSY SI SI SISTOLE DIASTOLE S II S II 21 Aorta dan arteria Pulmonalis saling menyilang, sehingga pada auskultasi suara katup Aorta di ICS 2 parasternal kanan, sedang katup a.Pulmonalis di ICS 2 parasternal kiri. PROYEKSI SUARA JANTUNG 1. Katub mitral , ICS V midclav kiri 2. Katub tricuspidal, ICS V parasternal kiri 3. Katup aorta, ICS II parasternal kanan 4. Katup pulmonal, ICS II parasternal kiri 21/07/2017 nn, JANTUNG 23 SATU SIKLUS JANTUNG TERDIRI : Sistole = fase kontraksi = 0,3 det Diastole = fase relaksasi = 0,6 det --------------0,9 det Heart Rate = 60 : 0,9 = 66,6 67 x / menit Normal 60 – 100 x / min 72 x / min Bradikardi < 60 x / min Takikardi > 100 x / min 21/07/2017 nn, JANTUNG 24 STROKE VOLUME ( ISI SEKUNCUP ) = Jumlah darah yang dipompa satu kali oleh ventr kiri / kanan Pada manusia dewasa sehat SV + 70 ml SV = EDV ESV SV mengikuti hukum Frank-Starling : Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan “ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume ventrikel) semakin kuat pula jantung berkontraksi” 21/07/2017 nn, JANTUNG 25 CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG) CO = Jumlah darah yang dipompa oleh jantung dalam 1 menit CO = SV x HR = 70 ml x 72x / menit = 5040 ml/menit ( 5000 ml/menit ) Dipengaruhi oleh : 1. Pre load : EDV 2. After load : Tekanan darah, Viskositas darah 21/07/2017 nn, JANTUNG 26 CARDIAC OUTPUT MENINGKAT Kompensasi agar transport oksigen mencukupi : 1. Anemia : Hb rendah 2. Kehamilan : sirkulasi placenta = arterio-venous shunt 3. Berdiri : 20 % > duduk 4. Latihan jasmani : 5. Lain-lain 21/07/2017 : demam, hipertiroidi, emosi nn, JANTUNG 27 Pengaruh suhu 1. Peningkatan suhu sd. 42o C permeabilitas membran self excitation process frek 2. Peningkatan suhu > 42o C frek 3. Penurunan suhu frek hal ini berhubungan dengan metabolisme otot jantung 21/07/2017 nn, JANTUNG 28 PENGATURAN FUNGSI JANTUNG Pengaturan oleh syaraf otonom 1. Simpatetik Inotropik positif ( kekuatan kontraksi ) Chronotropik positif ( frek , 170-230 x / min) CO 2. Parasimpatetik Inotropik negatif ( kekuatan kontraksi ) Chronotropik negatif (frek , maksimal menurun sampai 20 –30 x / min CO 21/07/2017 nn, JANTUNG 29 DETAK JANTUNG (HR) Rangsang saraf simpatik atau epinefrin meningkatkan HR. Rangsang saraf parasimpatik atau acetilcholin menurunkan HR. 21/07/2017 nn, JANTUNG 30 • Pada kelainan katub mitral hambatan aliran di jantung timbunan darah di atrium tekanan v.Pulmonalis meningkat (back flow darah) edema paru sesak nafas. 21/07/2017 nn, sirkulasi FK 31 GAGAL JANTUNG KANAN & KIRI 21/07/2017 nn, sirkulasi FK 32 VASKULARISASI JANTUNG Sistem arteri 21/07/2017 nn, JANTUNG 1. A.coronaria sinistra r. descendens ant. r. circumflexus r. marginalis otot jantung kiri 2. A.coronaria dextra r. descendens post. r. marginalis otot jantung kanan + kiri 33 Epicardial coronary arteries Cardiac muscle Subendocardial arterial plexus Diagram of the epicardial, intramuscular, and subendocardial coronary vasculature. 21/07/2017 nn, JANTUNG 34 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER A. Swadaya lokal 1. Kebutuhan oksigen (O2) 2. CO2 ↑ Terjadi vasodilatasi 3. Laktat ↑ 4. Adenosin ↑ 5. Ion Kalium ↑ dan Hidrogen ↑ menyebabkan dilatasi ok. 1. O2 otot jantung O2 koroner lemah, dilatasi 2. O2 otot jantung menghasilkan adenosin dilatasi ATP P + ADP P + AMP P + ADENOSIN vasodilatasi koroner 21/07/2017 nn, JANTUNG 35 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER B. SARAF 1. 2. Parasimpatis pengaruhnya sangat kecil diabaikan Simpatis : extensif zat-zat transmitter simpatis :epinefrin dan norepinefrin berpengaruh pada pembuluh koroner, tgt reseptor α konstriksi reseptor β dilatasi a. coronaria epicardial : res α > banyak a. coronaria intramuscular : res β > banyak 21/07/2017 nn, JANTUNG 36 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER RANGSANGAN SIMPATIS Konstriksi a.epikardial (res.α) Dilatasi a. intramuskuler (res.β ) BAGIAN TERBESAR aliran darah terjadi dalam a. intramuskuler EFFEK NETTO : dilatasi koroner 21/07/2017 Konstriksi a.epikardial res. Pada beberapa keadaan timbul: ISKEMIA MIOKARDIUM NYERI ANGINA (Nyeri dada iskemik) Dengan adanya: faktor metabolit dan kadar O2 (sebagai vaso dilator) maka beberapa detik akan kembali normal nn, JANTUNG 37 21/07/2017 nn, JANTUNG 38 PENYAKIT JANTUNG KORONER & INFARK MIOKARD 21/07/2017 nn, JANTUNG 39 Angioplasti Koroner Transluminal Perkutan 21/07/2017 nn, JANTUNG 40 Stents and bypass surgery are common treatments for blocked arteries. Stents are tiny, expandable mesh tubes that hold arteries open. Bypass surgery involves rerouting the blood flow around the blocked artery by using a healthy artery from somewhere else in your body. 21/07/2017 21/07/2017 nn, JANTUNG SIRKULASI-BIDAN nn, JANTUNG 41 41 21/07/2017 21/07/2017 nn, JANTUNG SIRKULASI-BIDAN nn, JANTUNG 42 STENT Stents are tiny, compared with fingers 21/07/2017 21/07/2017 nn, JANTUNG SIRKULASI-BIDAN 43 Buah Semangka ….…, T Q Berhidung Belang ….! 21/07/2017 nn, JANTUNG 44 21/07/2017 nn, JANTUNG 45 CONDUCTIVITY internodal pathway (3) SA AV junction (junctional fibres) radier Seluruh Dinding Atrium AV His Purkinje ke seluruh bagian ventrikel bersamaan ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan 21/07/2017 nn, FISIOLOGI JANTUNG 46 Potensial Aksi SA node 21/07/2017 nn, JANTUNG 47 PENGATURAN FUNGSI JANTUNG Intrinsik 1. Heterometrik autoregulation pengaturan bila ada perubahan ukuran panjang serabut otot jantung terkait dengan Hukum Frank-Starling terkait dengan EDV 21/07/2017 nn, FISIOLOGI JANTUNG 49 PENGATURAN FUNGSI JANTUNG 2. Homeometric autoregulation Pengaturan tanpa ada perubahan panjang serabut otot jantung terkait dengan perubahan metabolisme otot jantung, metabolisme kekuatan elemen kontraksi (mis: demam, hipertiroidi) 21/07/2017 nn, FISIOLOGI JANTUNG 50