BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet saat ini, manusia telah banyak menghasilkan berbagai macam produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Salah satunya adalah dengan menghasilkan produk smartphone. Smartphone atau ponsel pintar merupakan perangkat telepon genggam yang saat ini telah digunakan oleh banyak orang bukan hanya untuk komunikasi saja, tetapi juga mengakses informasi yang terhubung langsung melalui internet. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) sepanjang tahun 2016, sekitar 132,7 juta dari 256,2 juta penduduk Indonesia telah terhubung ke internet dan menunjukkan peningkatan sebesar 51,8% dari tahun 2014 yang hanya sebanyak 88 juta pengguna (kompas.com). Sebanyak 63,1 juta masyarakat menggunakan smartphone sebagai media aksesnya. Hal inilah yang akhirnya menarik produsen-produsen smartphone untuk memasarkan produknya di Indonesia, sehingga muncullah berbagai macam merek smartphone di Indonesia. Munculnya berbagai macam merek smartphone juga tidak terlepas dari semakin meningkatnya kebutuhan akan smartphone. Menurut Ina Hutasoit, Ketua Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), smartphone saat ini bukan sebagai barang mewah, tetapi sebagai barang primer di samping dari pangan, sandang dan papan (okezone.com). Hal ini dikarenakan masyarakat membutuhkan informasi 1 Universitas Sumatera Utara 2 dari dalam dan luar negeri dapat diakses di manapun dan kapanpun secara cepat dan mudah. Banyaknya merek smartphone di Indonesia, memaksa produsen untuk berlomba dalam menarik minat beli masyarakat Indonesia dengan menunjukkan label negara asal (Country of Origin) dan persepsi kualitas dari produk tersebut. Pada umumnya konsumen di Indonesia menjadikan negara asal sebagai salah satu evaluasi dalam memilih produk. Hal ini dikarenakan konsumen Indonesia dikenal sebagai konsumen yang menyukai produk impor (Sangadji dan Sopiah, 2013:132). Produk yang berasal dari negara-negara maju sangat digemari oleh konsumen Indonesia, seperti Samsung dan Apple contohnya. Samsung dan Apple merupakan dua merek smartphone yang saat ini mendominasi penjualan smartphone di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat memiliki pandangan bahwa Apple, yang merupakan produk asal Amerika, dan Samsung, yang merupakan produk asal Korea Selatan, merupakan produk impor dari negara maju yang dianggap handal dalam hal memproduksi produk elektronik terutama produk smartphone dan juga dianggap memiliki kualitas baik sehingga banyak orang yang berminat untuk membeli produk smartphone dari negara tersebut. Akan tetapi, selain dari kedua negara tersebut, saat ini banyak juga produsen smartphone dari negara maju lainnya, seperti Cina, yang mulai melakukan pemasaran produknya ke Indonesia dan salah satunya adalah perusahaan Xiaomi. Xiaomi merupakan perusahaan mobile internet yang berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek (mi.com). Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan Universitas Sumatera Utara 3 teknologi terkemuka di Cina. Smartphone pertama yang dikeluarkan oleh Xiaomi diumumkan pada Agustus 2011 dan diberi nama Mi 1. Pada bulan Oktober 2013, Xiaomi pun dilaporkan sebagai merek smartphone terlaris ke-5 di Tiongkok. Melihat keberhasilannya di Tiongkok tersebut, maka pada tahun 2014 Xiaomi mengumumkan akan memperluas pemasarannya ke luar Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya ke Singapura.Setelah Singapura, Xiaomi juga masuk ke Malaysia, Filipina, dan India. Kemudian, pada bulan-bulan berikutnya barulah Xiaomi mulai masuk ke Indonesia. Xiaomi yang pada awal kemunculannya di Indonesia hanya melakukan penjualan online dengan sistem pre-order melalui situs belanja online Lazada sudah memiliki 60.542 calon pembeli dan telah menjual sekitar 100 ribu smartphone-nya pada bulan September 2014 pada awal-awal masuknya ke pasar Indonesia (selular.id). Sekarang penjualan Xiaomi sudah menggunakan sistem penjualan offline melalui gerai-gerai atau toko-toko yang menjual produk smartphone. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa produk smartphone dari Cina cukup banyak diminati oleh masyarakat di Asia termasuk Indonesia. Mengingat begitu banyak produk smartphone lain dari Cina selain produk Xiaomi yang juga begitu laris dipasaran Indonesia seperti Oppo dan Lenovo yang masing berada di peringkat 2 dan 5 pada akhir tahun 2016 (droidlime.com). Selain itu juga, sebanyak 70,6 persen telepon genggam yang ada di dunia dibuat di Cina, dengan tingkat produksi 1,77 miliar per tahun (liputan6.com). Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Country Of Origin dan Persepsi Universitas Sumatera Utara 4 Kualitas Terhadap Minat Beli (Survei pada Mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Pengguna Smartphone Xiaomi)”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Country Of Origin dapat mempengaruhi Minat Beli konsumen terhadap smartphone Xiaomi? 2. Apakah Persepsi Kualitas dapat mempengaruhi Minat Beli konsumen terhadap smartphone Xiaomi? 3. Apakah Country Of Origin dan Persepsi Kualitas dapat mempengaruhi Minat Beli konsumen terhadap smartphone Xiaomi. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli konsumen pada smartphone Xiaomi. 2. Untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Minat Beli konsumen pada smartphone Xiaomi. 3. Untuk mengetahui pengaruh Country Of Origin dan Persepsi Kualitas terhadap Minat Beli konsumen pada smartphone Xiaomi. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun yang manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 5 1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai pengaruh dari Country of Origin dan Persepsi Kualitas terhadap Minat Beli konsumen terhadap suatu produk. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh daripada Country of Origin dan Persepsi Kualitas terhadap Minat Beli konsumen pada smartphone Xiaomi. 3. Bagi Program Studi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal pengembangan studi pada program studi Ilmu Administras Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara maupun sebagai referensi bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis kedepannya. Universitas Sumatera Utara