BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kafe atau sering disebut juga coffee shop, merupakan istilah yang digunakan untuk tempat yang melayani pesanan kopi atau minumman hangat lainnya. Dari sisi budaya kafe telah tersebar luas menjadi pusat interaksi sosial dimana orang-orang dapat berkumpul, berbicara, menulis, membaca, sekedar mengisi waktu, dan lain lain. Seiring perkembangannya, kecintaan masnyarakat Indonesia akan kopi Indonesia mulai meningkat. Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan tersebut naik berawal dari muncul coffee shop asal luar negeri ke pasar ke Indonesia. Kemunculan coffee shop luar negeri tersebut menciptakan gaya hidup baru dan memancing pertumbuhan coffee shop lokal. PT. Anomali Coffee adalah coffee shop yang hadir dengan mengusung penggunaan 100% kopi asli Indonesia. Dalam suatu perusahaan coffee shop seperti PT. Anomali Coffee sumber daya manusia merupakan salah satu modal dan mempunyai peranan penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin. Sumber daya merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut. Waktu, tenaga dan kemampuannya benar-benar dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi, maupun bagi kepentingan individu. Dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, maka kinerja karyawan di dalam perusahaan dapat ditingkatkan. Mengingat bahwa sumber daya manusia adalah asset terpenting dalam suatu perusahaan maka perusahaan harus memberikan perhatian khusus terhadap sumber daya manusia. Perusahaan harus mampu bersikap adil terhadap sumber daya manusia karena setiap karyawan berhak mendapatkan perlakuan yang baik atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Apabila kinerja dari karyawan tidak dilakukan dengan baik maka bisa merugikan perusahaan. Peningkatan tujuan dari perusahaan bisa terhambat. Faktor-faktor kinerja karyawan dalam perusahaan di pengaruh oleh beberapa faktor seperti motivasi yang diberikan dari leader atau atasan di perusahaan, pengalaman kerja yang mempengaruhi 1 2 bagaimana karyawan dalam menjalankan tugasnya, dan lingkungan kerja yang akan mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan. PT .Anomali Coffee sudah berdiri sejak tahun 2007 disaat dimana perkembangan coffee shop di Indonesia terpacu pada kopi import dan ketika awal berdirinya Anomali coffee belum banyak produsen dan coffee shop lokal yang menjual kopi premium. PT. Anomali Coffee ini berani memperkenalkan biji kopi asli Indonesia terhadap masyarakat. Irvan Helmi dan Muhammad Abgari sebagai pemilik PT. Anomali Coffee cenderung konservatif dalam mengembangkan kafe PT. Anomali coffee. Terlihat sejak didirikannya pada 2007, sudah ada enam outlet yang terdiri dari empat di Jakarta dan dua di Bali. Bagi mereka, pertumbuhan tidak hanya bisa dilihat dari jumlah gerai yang didirikan. Namun mereka juga menjual roasted coffee bean yang saat ini penjualannya mencapai tiga ton per bulan dari yang hanya 10kg – 15kg per bulan saat awal berdiri. Dari tiga ton biji kopi panggang tersebut, mereka juga memasok ke berbagai coffee shop lainnya. Pada tahun 2009 Anomali mulai serius memasok biji kopi dan memang sudah banyak yang mendirikan coffee shop namun yang misinya memperkenalkan kopi Indonesia belum ada. Bahkan kompetitor yang sama-sama menjual espresso, membeli biji kopi dari Anomali Coffee. Walau secara produk minuman kami berkompetisi, namun di balik itu sebenarnya Anomali Coffee adalah mitra. PT Anomali Coffee memasok biji kopi kepada coffee shop yang bekerja sama dan juga melatih serta memasok mesinya juga. Menurut Irvan Helmi dan Muhammad Abgari tidak perlu paranoid oleh kompetisi. Dari awal Anomali Coffee memang ingin menjual specialty coffee. Namu ketika awal buka, Anomali Coffee kesulitan mereka adalah mencari green bean yang baik. Coffee shop dari PT. Anomali Coffee ini lebih mengarah terhadap jenis kopi Arabica yang di ambil dari perkebunan kopi di Indonesia seperti Sumatra Utara, Aceh, Cibeber Jawa Barat, Luwak Jawa Tengah, Toraja, Flores, dan Papua. Hal hal yang membuat Anomali bisa bertahan hingga sekarang ialah kecintaan mereka terhadap produk sendiri. Bisa membaca peluang yang ada, karna awalnya mereka tidak terpikir untuk jadi pemasok kopi tapi kenyataan mereka sekarang juga menjadi pemasok kopi. Mempunyai reason untuk bisa bertahan bukan hanya reason menghasilkan uang, PT Anomali Coffee mempuyai reason adalah sesuai dengan misi kami yaitu mempromosikan kopi Indonesia dengan kualitas yang terbaik, yang belum selesai hingga sekarang. Dan yang terpenting juga ialah 3 mengembangkan SDM karena yang menyampaikan misi dari produk Anomali Coffee. Sumber daya manusia dari PT Anomali Coffee harus mengerti betul misi Anomali. Dengan mengerti misi dari Anomali para sumber daya manusia merasa bukan hanya melakukan penjualan melainkan bisa juga menjelaskan detail mengenai PT. Anomali Coffee. PT Anomali Coffee memberikan para barista mereka mengenai standar rasa kopi yang bagus dari kualitas biji kopi yang berbeda-beda di tiap region. Maka baristalah yang harus mengoptimalkan apa yang di butuhkan untuk mempengaruhi rasa kopi dari mulai lama memanggang, lama penyimpanan, dan lainnya. Selama 9 tahun PT. Anomali Coffee mengaku banyak tantangan yang di hadapi belum berhenti dari masalah bahan baku, perdanaan, sumber daya manusia, dan pengelolan kinerja karyawannya. Bagi Anomali Coffee sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam memajukan perusahaan. Dengan itu PT Anomali Coffee melakukan motivasi terhadap karyawannya dengan memberikan training, reward, bonus, dan punishment bagi karyawan untuk kemajuan perusahaan. Perusahaan ingin mengetahui bagaimana keadaan kinerja karyawan yang selama ini bekerja di PT. Anomali Coffee. Dari ke empat outlet coffee shop PT. Anomali Coffee yang terletak di Senopati, Kemang, Setiabudi Building, dan Menteng masing-masing outlet mempunyai sistem kerja yang sama dan tempat kerja yang sama. Leader yang memberikan informasi ataupun yang memimpin bertugas berkililing ke empat outlet di Jakarta. Dan setiap karyawan bisa di shift bergilir untuk kebagian untuk bekerja di ke empat outlet yang ada di Jakarta. Berikut hasil penilaian kinerja karyawan dari PT. Anomali Coffee yang dilihat dari keluhan konsumen yang ada dari bulan Juli sampai dengan Desember 2015. Keluhan konsumen ini didapat dari keempat outlet PT. Anomali Coffee. 15 10 pelayanan karyawan 5 rasa produk 0 kebersihan Gambar :1.1 Grafik Keluhan Konsumen Sumber : Data Sekunder, PT. Anomali Coffee 4 Dari grafik di atas, terlihat bahwa jumlah keluhan dari konsumen terhadap pihak perusahaan terus mengalami peningkatan terutama mengenai pelayanan dari karyawan dimana pelayanan dari karyawan dikeluhkan paling tinggi. Sehingga apabila kinerja karyawann tidak di perbaiki maka konsumen bisa meninggalkan rasa percaya pada PT. Anomali Coffee. Selain itu, mengenai rasa juga mendapat keluhan cukup tinggi. Rasa juga merupakan hal yang harus di perhatikan sebagai salah satu penarik konsumen. Rasa yang baik dari produk itu terjadi apabila karyawan memberikan kinerja yang terbaik, selain itu kinerja karyawan yang maksimal pastinya tidak akan sejalan dengan keluhan. Dan keluhan yang terjadi disini dihasilkan dari kinerja karyawan yang tidak maksimal. Dari jurnal dari Zhameer et,al (2014) menyatakan bahwa motivasi sangat mempengaruhi kinerja karywan. Selain itu menurut jurnal Bhargava R. Kotur, S. Anbazhagan (2014) bahwan pengalaman kerja bisa sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan menurut jurnal Ollukkaran Anto Bindu, Gunaseelan Rupa (2012) menyatakan bahwa lingkungan kerja juga bisa mempengaruhi kinerja karyawan. Dari hal diatas maka motivasi akan mempengaruhi kinerja karyawan dan wawancara terdahulu pun dilakukan untuk mengetahui bagaimana motivasi yang terjadi di dalam perusahaan. Tabel 1.1 Wawancara Dengan Responden Fokus Pertanyaan Wawancara: Motivasi Isi Pertanyaan Wawancara: Motivasi kerja apa yang sudah anda dapat selama di perusahaan? Demografi Jawaban Jenis Kelamin Laki-laki Saya merasa dapat motivasi kerja dari perusahaan Usia 24 Tahun yaitu dari gaji, dan selain gaji yaitu berupa bonus Pendidikan Terakhir S1 apabila Divisi Kerja Barista (Full punishment yang diberikan terkadang membuat saya Time) Demografi Jenis Kelamin penjualan bisa mencapai target dan merasa berat. Jawaban Wanita Saya dapat merasakan motivasi kerja yang diberikan 5 Usia 23 Tahun perusahaan berupa promosi atau bonus dalam Pendidikan Terakhir SMA pencapaian target. Dan hal yang kurang membuat (Sekolah saya termotivasi ialah punishment yang diberikan Menengah perusahaan sedikit sangat berat. Atas) Divisi Kerja Barista (Full Time Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015 Dari wawancara diatas ditemukan bahwa karyawan merasa motivasi yang didapat dari perusahaan yaitu dari gaji yang diberikan. Dan karyawan merasa punishment yang diberikan memberatkan mereka sebagai karyawan. Motivasi adalah suatu kegiatan penting yang di ciptakan oleh manager agar bisa membuat semangat kerja untuk para karyawan. Dengan adanya semangat bekerja dalam kerja karyawan, ini akan mampu menyelesaikan perkerjannya dengan hasil yang baik. Biasanya kinerja yang baik akan ada hubungankan dengan motivasi yang baik sebaliknya apabila motivsi rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah. Menurut Robbins dan Judge (2008), dalam teori motivasi dua factor milik Herzberg, faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong prestasi yang sifatnya intrinsic, yang berarti sumber dalam diri seseorang seperti prestasi, pengakuan, dan pekerjaan itu sendiri. Sedangkan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktot yang sifatnya ekstrinsik yang berati bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang seperti gaji, tunjangan, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan. Di dalam sebuah perusahaan motivasi karyawan harus terus ditingkatkan. Hal ini penting dilakukan karena motivasi merupakan salah satu empat hal yang sangat berperan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya merupakan dorongan terhadapa semangat seseorang, sehingga semakin tinggi motivasi seseorang makan akan semakin tinggi pula semangat kerja seseorang tersebut. Oleh karena itu motivasi kerja dan kinerja karyawan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Mengenai motivasi kerja ditemukan dari wawancara bahwa masalah yang ada ialah karyawa merasa punishment yang diberikan perusahaan membebankan karyawan. 6 Untuk mengetahui bagaimana pengalaman bisa mempengaruhi kinerja karyawan maka dalam wawancara dengan karyawan PT. Anomali Coffee sebagai berikut : Tabel 1.2 Wawancara Dengan Responden Fokus Pertanyaan Wawancara: Pengalaman Kerja Isi Pertanyaan Wawancara: Apakah tugas yang diberikan perusahaan di dasari atas pengalaman kerja yang anda miliki? Demografi Jawaban Jenis Kelamin Laki-Laki Saya memang sebelumnya belum Usia 23 Tahun pernah kerja dan ini saya pertama Pendidikan Terakhir SMA kalinya kerja dan saya rasa sih tugas yang di berikan perusahaan itu sama (Sekolah Menengah biarpun mereka sudah memiliki Atas) Divisi Kerja Barista saja dengan teman saya yang lain pengalaman kerja sebelum bekerja (Full Time) disini. Jadi terkadang saya merasa lebih lambat dalam menjalan kan tugasnya mba. Demografi Jawaban Jenis Kelamin Wanita Saya rasa sepertinya perusahaan Usia 22 Tahun tidak memilah memilah Pendidikan Terakhir SMA karyawan dalam memberi tugas, (Sekolah jadi semua karyawan diberikan Menengah tanggung jawab yang sama. Atas) Divisi Kerja Barista (Full Time) Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015 Dari wawancara diatas di identifikasi masalah yang ada dari karyawan ialah karyawan merasa berat akan tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Perusahaan tidak memperhitungkan bagaimana pengalaman kerja karyawan sebelumnya 7 sehingga karyawan merasa berat dengan tanggung jawab yang diberikan sama rata dengan karyawan yang mempunyai pengalaman kerja sebelumnya. Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manullang, 2002). Pengukuran pengalaman kerja sebagai sarana untuk menganalisa dan mendoron efisiensi dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Beberapa hal yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja seseorang. Gerakannya mantab dan lancar adalah setiap karyawan yang berpengalaman akan melakukan gerakan yang mantab dalam bekerja tanpa disertai keraguan. Gerakannya berirama artinya terciptanya dari kebiasaan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Lebih cepat menanggapi tanda-tanda artinya tanda-tanda seperti akan terjadi kecelakaan kerja. Dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih siap menghadapinya karena didukung oleh pengalaman kerja dimiliki maka seorang pegawai yang berpengalaman dapat menduga akan adanya kesulitan dan siap menghadapinya. Dan dari hasil wawancara yang didapat bahwa karyawan merasa diberatkan dengan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan karena perusahaan tidak membedakan tugas yang diberikan dengan karyawan yang mempunyai pengalaman kerja dengan yang belum mempunyai pengalaman. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan maka dalam wawancara dengan karyawan PT. Anomali Coffee sebagai berikut : Tabel 1.3 Wawancara Dengan Responden Fokus Pertanyaan Wawancara: Lingkungan Kerja Isi Pertanyaan Wawancara: Apa yang anda rasakan dari lingkungan kerja yang ada di perusahaan ? Demografi Jawaban Jenis Kelamin Wanita Saya Usia 23 tahun dengan suara kebisingan dari Pendidikan Terakhir SMA mesin blender yang ada di (Sekolah tempat saya bekerja. Menengah Atas) terkadang terganggu 8 Divisi Kerja Barista (Full Time) Demografi Jawaban Jenis Kelamin Laki-Laki Dari keempat outlet saya merasa Usia 25 Tahun tata ruang yang ada di tempat Pendidikan Terakhir S1 kerja sangat mirip sehingga saya Divisi Kerja Barista Time) (Full merasa nyaman dengan keempat outlet tempat saya bekerja mungkin saya merasa sirkulasi udara yang saya rasakan kurang baik Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015 Dari hasil wawancara mengenai lingkungan kerja dapat dilihat bahwa masalah yang ada di perusahaan mengenai lingkungan yaitu karyawan merasa terganggu dengan kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja dan sirkulasi udara yang kurang baik. Lingkungan kerja merupakan keadaan dimana hal fisik ataupun non fisik dari lingkungan kerja yang sangat mempengaruhi karyawan PT Anomali Coffee. Setiap perusahaan selalu ingin memaksimalkan kinerja karyawan agar bisa meningkatkan dari tujuan perusahaan dan memberikan manfaat juga untuk par karyawan. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawannya. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, ruangan kerja yang nyaman, tempat ibadah, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya benar-benar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna mencapai tingkat kinerja karyawan. Menurut Sedarmayanti (2011), mengemukakan bahwa: Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dua kategori adalah lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan seperti kursi, meja, dan sebagainya dan lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja 9 yang mempengaruhi kondisi manusia seperti penerangan, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara,kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, tata warna, dekorasi, musik, keamanan, dan lain-lain. Selanjutnya Sadarmayanti (2011) mengemukakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Berdasarkan dua definisi tersebut diuraikan indikator lingkungan kerja adalah sebagi berikut ialah penerangan cahaya di tempat kerja, temperatur di tempat kerja, kelembaban, sirkulasi udara ditempat kerja, kebisingan di tempat kerja, getaran mekanis, bau-bauan di tempat kerja, tata warna di tempat kerja, dekorasi, musik, keamanan di tempat kerj, hubungan atasan dengan bawahan, hubungan sesama rekan kerja. Dan dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa karyawan merasakan bahwa kebisingan tempat kerja dan sirkulasi udara menganggu pekerjaan mereka. Untuk menjelaskan bagaimana hal-hal motivasi kerja, pengalaman kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh besar untuk bisa memaksimalkan tujuan dari perusahaan. Disini membuat kuisoner terdahulu yang telah di sebar kepada 20 karyawan di PT. Anomali Coffee sebagai perwakilan sumber daya manusia dari perusahaan yang memberikan informasi sebagai berikut : Data hasil penyebaran kuisoner pada karyawan PT. Anomali Coffee dalam presentase dari bulir pernyataan mengenai motivasi kerja, pengalaman kerja, lingkungan kerja. Tabel 1.4 Data Hasil Kuesioner Pendahulu Karyawan PT. Anomali Coffee Variabel Ya Motivasi Reward yang diberikan sesuai dengan 11 9 pekerjaan (45%) (55%) Tidak Promosi meningkatkan tanggung jawab 14 6 pekerjaan dan gaji (30%) (70%) Pengalaman Mampu beradaptasi dengan tugas yang 10 10 kerja diberikan (50%) (50%) 10 Cepat dalam memahami penguasaan 9 11 pekerjaan (55%) Lingkungan Ruangan Kerja pekerjaan (45%) bekerja sesuai dengan 17 (85%) 3 (15%) Mampu berkomunikasi baik dengan 12 8 sesama rekan kerja (40%) (60%) Sumber : Data Responden, 2015 Dari pernyataan mengenai “reward yang diberikan sesuai dengan pekerjaan” 11 dari 20 responden merasa setuju dan 9 dari responden merasa tidak setuju dari hasil ini bisa dibuktikan bahwan hampir setengah dari responden masih merasa tidak puas dengan reward yang diberikan. Di pernyataan kedua “promosi mempengaruhi pekerjaan dan gaji” 14 dari 20 responden merasa setuju dan sisanya merasa tidak setuju dibuktikannya dari kuisoner terdahulu ini bahwa hampir dari responden setuju dengan apabila promosi akan mempengaruhi pekerjaan dan gaji karyawan. Pernyataan mengenai pengalaman kerja yaitu “mampu beradaptasi dengan tugas yang diberikan” 10 dari 20 responden merasa setuju dan sisanya merasa tidak yang artinya pernyataan ini berati ada faktor pengalaman kerja karyawan sebelum bekerja di PT. Anomali Coffee bisa memberikan kemudahan dalam menjalankan tugas tetapi karyawan yang belum berpengalaman pun di PT. Anomali Coffee akan dibuat training. “Cepat dalam memahami penguasaan pekerjaan” 9 dari 20 responden merasa setuju dan 11 dari responden merasa tidak setuju yang artinya sebagian besar dari responden belum merasa mampu memahami cepat dalam penguasaan tugas yang diberikan perusahaan. Lingkungan kerja dengan pernyataan “ ruangan bekerja sesuai dengan pekerjaan” 17 responden dari 20 responden merasa sangat setuju yang artinya mereka bisa melakukan pekerjaan dengan nyaman. Dan pernyataan “mampu berkomunikasi baik dengan sesama rekan kerja” yang memiliki 12 responden dari 20 responden yang artinya sebagian karyawan bisa bekerja sama dengan baik dengan sesama rekan kerja. Berdasarkan uraian diatas, menjelaskan bahwa motivasi kerja, pengalaman kerja dan lingkungan kerja dengan tingkat kinerja kerja karyawan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisa Pengaruh Motivas 11 Kerja, Pengalaman Kerja Karyawan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Anomali Coffee“. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada masalah di latar belakang, masa identifikasi untuk diinvestigasi adalah: 1. Apakah pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Anomali Coffee? 2. Apakah pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Anomali Coffee? 3. Apakah pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Anomali Coffee? 4. Apakah pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja, pengalaman kerja karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anomali Coffee? 1.3 Ruang Lingkup Area penelitian dan pengambilan data dilakukan pada PT. Anomali Coffee Kemang, Senopati, Setiabudi, Menteng. Dan office dari PT. Anomali Coffee terletak di Jln Kemang Raya No 72 Unit G, Jakarta Selatan 12730. Dengan pembahasan penelitian yang meliputi : Penelitian yang berfokus motivasi kerja, pengalaman kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan di PT Anomali Coffee. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan 2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja karyawan terhadap kinerja karyawan 3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan 12 4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja, pengalaman kerja karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anomali Coffee 1.5 Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak berikut ini : a) Bagi Perusahaan. Dengan mengetahui pengaruh antara motivasi kerja, pengalaman kerja karyawan, dan lingkungan kerja di PT. Anomali Coffee, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang bisa digunakan untuk perusahaan agar meningkat kinerja karyawan yang memberikan banyak dampak psotif terhadap perusahaan. b) Bagi Karyawan Sebagai bahan evaluasi untuk karyawan selama bekerja di perusahaan sudah sesuai dengan keinginan dan harapan mereka dan apa yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan standar kinerja yang diharapkan dari perusahaan sehingga karyawan dan perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan baik. c) Bagi Penulis. 1. Untuk menambah pengetahuan,wawasan baru khusus yang berkaitan dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan. 2. Untuk menambah pengetahuan, wawasan baru khususnya yang berkaitan dengan pengalaman kerja karyawan dengan masalah dalam meningkatkan kinerja karyawan. 3. Untuk menambah pengetahuan, wawasan baru khususnya yang berkaitan dengan lingkungan kerja dengan masalah dalam meningkatkan kinerja karyawan. 13 1.6 Penelitian Terdahulu Tabel 1.5 Penelitian Terdahulu Variabel Motivasi Kerja Variabel Pengalaman Lingkungan Kinerja Kerja Kerja Keterangan Karyawan Motivasi The Impact Of Motivasi memainkan peran Kerja The Motivation penting dalam semua On The organisai publik dan Employee’s swasta. Tanpa memotivasi Perfomance In organisasi karyawan Beverage mereka tidak dapat Industry Of menjalankan dan tidak bisa Pakistan mencapai tujuan mereka. (Hasmi Tujuan dari penelitian ini Zameer,Shehzad adalah untuk menyelidiki Ali,Waqar dampak dari motivasi Nisar, terhadap kinerja karyawan Muhammad industri minuman di Amir, 2014) Pakistan. Data untuk penelitian ini telah dikumpulkan dari lima kota besar Pakistan menggunakan kuisoner terstruktur. Hasil dari penelitian ini mengeksplorasi bahwa motivasi memainkan peran penting terhadap kinerja karyawan di industry minuman Pakistan. Sumber: Penulis, 2015 14 Tabel 1.6 Penelitian Terdahulu Variabel Pengalaman Kerja Variabel Motivasi Lingkungan Kinerja Kerja Kerja Karyawan Keterangan Pengalaman Education and Penelitian ini meneliti Kerja Work tingkat kinerja yang Experience- berbeda dari pekerja di Influence on pabrik gula Chittor, India the Selatan. Di penelitian ini Performance juga membahas (Bhargava R. bagaimana faktor Kotur, S. pendidikan dan Anbazhagan, pengalaman kerja 2014) mempengaruhi tingkat kinerja pekerja di perusahaan. Setelah studi ini di pahami bahwa dua variabel dalam penyeledikan memiliki efek langsung pada kinerja pekerja untuk berbagau derajat. Pekerja di kisaran menengah pada kualifikasi pendidikan perfrom lebih baik dibandingkan mereka yang ekstrim dan berlaku sama dalam kasus pengalaman kerja. Sumber: Penulis, 2015 15 Tabel 1.7 Penelitian Terdahulu Variabel Lingkungan Kerja Variabel Motivasi Pengalaman Kinerja Kerja Kerja Keterangan Karyawan Lingkungan A Study On A Study On Lingkungan kerja dapat Kerja The Impact The Impact diindentifikasi sebagai Of Work Of Work tempat yang sangat Environment Environment mempengaruhi cara On Employee On Employee berkerjanya karyawan. Performance. Performance. Lingkugan sosial dan (Ms Bindu (Ms Bindu profesional dimana Anto Anto seseorang seharusnya Ollukkaran, Ollukkaran, berinteraksi dengan DR. Rupa DR. Rupa sejumlah orang. Gunaseelan, Gunaseelan, Lingkungan kerja 2012) 2012) memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja dan produktivitas karyawan. Penelitis ini bertujuan untuk memberikn informasi pentinng mengenai faktor-faktor lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Menciptakan lingkungan kerja dimana karyawan produktif adalah penting untuk meningkatkan keuntungan bagi organisasi dan bisnis 16 juga. Singkatnya tempat kerja menjadi bagian integral dari pekerjaan itu sendiri. Bisnis harus melangkah keluar peran tradisional mereka untuk menciptakan lingkungan kerja dimana karyawan menikmati apa yang mereka lakukan. Responden yang di survey adalah karyawan perusahaan manufaktur. Jumlah karyawan yang di survei adalah seratus. Di studi ini menunjukan bagaimana lingkungan kerja dalam organisasi bisa mempengaruhi kinerja karyawan. Sumber: Penulis, 2015 Tabel 1.8 Penelitian Terdahulu Variabel Lingkungan Kerja Variabel Motivasi Pengalaman Kinerja Kerja Kerja Keterangan Karyawan Lingkungan Pengaruh Peneltian ini bertujuan Kerja Lingkungan untuk mengetahui Kerja pengaruh lingkungan terhadap kerja terhadap Kepuasan kepuasaan kerja dan Kerja dan Kinerja pengaruh kepuasaan kerja terhadap kinerja 17 Karyawan. karyawan. Serta untuk (Studi pada mengetahui pengaruh Perum Jasa secara langsung dari Tirta I lingkungan kerja Malang terhadap kinerja Bagian Laboratorium Kualitas Air) karyawan pada perusahaan Umum Jasa Tirta I Malang pada (Mega Arum Yunanda, Fakultas Ekonomi dan bagian Laboratorium Kualitas Air. Penelitian ini berjenis penelitian Bisnis, explanatory research. Universitas Sesai dengan tujuan Brawijaya , yang dingin dicapai 2012) dalam penelitian ini menjelaskan hubungang variabel yang sudah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50 karyawan perusahaan Umum Jasa Tirta I Malang bagian Laboratorium Kualitas Air dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan menyebaar kuisoner. Uji yang digunakan untuk menguji 18 instrumen penelitian berupa uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Uji hipotesa menggunakan analisis path (path analysis). Untuk menganalisis data yang digunakan ialah uji normalitas residual Sumber: Penulis, 2015 Tabel 1.9 Penelitian Terdahulu Variabel Kinerja Karyawan Variabel Motivasi Pengalaman Lingkungan Kerja Kerja Kerja Keterangan Explaining Dengan membedakan Employee antara jaringan Job komunikasi kerja Performance online dan offline : The Role of karyawan makalah ini Online And mengambungkan Offline teknologi ke dalam Workplace teori jaringan sosial Commication untuk memahami Networks. presentasi kerja (Xiaojun karyawan. Konsep Zhang, dalam hubungan Viswanath jariangan sebagai Venkatesh, hubungan langsung 2013) dan tidak langsung di kedua kerja online dan offline. Sehinggan mengakibatkan empat 19 jenis yang berbeda dari ikatan. Hubungan karyawan di online dan offline jaringan komunikasi tempat kerja adalah sumber daya komplementer yang berinteraksi untuk mempengaruhi kinerja pekerjaan mereka. Sumber: Penulis, 2015 20