bab 1 pendahuluan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kafe atau sering disebut juga coffee shop, merupakan istilah yang digunakan
untuk tempat yang melayani pesanan kopi atau minumman hangat lainnya. Dari sisi
budaya kafe telah tersebar luas menjadi pusat interaksi sosial dimana orang-orang
dapat berkumpul, berbicara, menulis, membaca, sekedar mengisi waktu, dan lain
lain. Seiring perkembangannya, kecintaan masnyarakat Indonesia akan kopi
Indonesia mulai meningkat. Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan tersebut
naik berawal dari muncul coffee shop asal luar negeri ke pasar ke Indonesia.
Kemunculan coffee shop luar negeri tersebut menciptakan gaya hidup baru dan
memancing pertumbuhan coffee shop lokal. PT. Anomali Coffee adalah coffee shop
yang hadir dengan mengusung penggunaan 100% kopi asli Indonesia.
Dalam suatu perusahaan coffee shop seperti PT. Anomali Coffee sumber
daya manusia merupakan salah satu modal dan mempunyai peranan penting untuk
mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola sumber
daya manusia sebaik mungkin. Sumber daya merupakan modal dan kekayaan yang
terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak
dianalisis
dan
dikembangkan
dengan
cara
tersebut.
Waktu,
tenaga
dan
kemampuannya benar-benar dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan
organisasi, maupun bagi kepentingan individu.
Dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, maka kinerja karyawan
di dalam perusahaan dapat ditingkatkan. Mengingat bahwa sumber daya manusia
adalah asset terpenting dalam suatu perusahaan maka perusahaan harus memberikan
perhatian khusus terhadap sumber daya manusia. Perusahaan harus mampu bersikap
adil terhadap sumber daya manusia karena setiap karyawan berhak mendapatkan
perlakuan yang baik atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Apabila
kinerja dari karyawan tidak dilakukan dengan baik maka bisa merugikan perusahaan.
Peningkatan tujuan dari perusahaan bisa terhambat. Faktor-faktor kinerja karyawan
dalam perusahaan di pengaruh oleh beberapa faktor seperti motivasi yang diberikan
dari leader atau atasan di perusahaan, pengalaman kerja yang mempengaruhi
1
2
bagaimana karyawan dalam menjalankan tugasnya, dan lingkungan kerja yang akan
mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan.
PT .Anomali Coffee sudah berdiri sejak tahun 2007 disaat dimana
perkembangan coffee shop di Indonesia terpacu pada kopi import dan ketika awal
berdirinya Anomali coffee belum banyak produsen dan coffee shop lokal yang
menjual kopi premium. PT. Anomali Coffee ini berani memperkenalkan biji kopi asli
Indonesia terhadap masyarakat. Irvan Helmi dan Muhammad Abgari sebagai pemilik
PT. Anomali Coffee cenderung konservatif dalam mengembangkan kafe PT.
Anomali coffee. Terlihat sejak didirikannya pada 2007, sudah ada enam outlet yang
terdiri dari empat di Jakarta dan dua di Bali. Bagi mereka, pertumbuhan tidak hanya
bisa dilihat dari jumlah gerai yang didirikan. Namun mereka juga menjual roasted
coffee bean yang saat ini penjualannya mencapai tiga ton per bulan dari yang hanya
10kg – 15kg per bulan saat awal berdiri. Dari tiga ton biji kopi panggang tersebut,
mereka juga memasok ke berbagai coffee shop lainnya.
Pada tahun 2009 Anomali mulai serius memasok biji kopi dan memang sudah
banyak yang mendirikan coffee shop namun yang misinya memperkenalkan kopi
Indonesia belum ada. Bahkan kompetitor yang sama-sama menjual espresso,
membeli biji kopi dari Anomali Coffee. Walau secara produk minuman kami
berkompetisi, namun di balik itu sebenarnya Anomali Coffee adalah mitra. PT
Anomali Coffee memasok biji kopi kepada coffee shop yang bekerja sama dan juga
melatih serta memasok mesinya juga. Menurut Irvan Helmi dan Muhammad Abgari
tidak perlu paranoid oleh kompetisi. Dari awal Anomali Coffee memang ingin
menjual specialty coffee. Namu ketika awal buka, Anomali Coffee kesulitan mereka
adalah mencari green bean yang baik. Coffee shop dari PT. Anomali Coffee ini lebih
mengarah terhadap jenis kopi Arabica yang di ambil dari perkebunan kopi di
Indonesia seperti Sumatra Utara, Aceh, Cibeber Jawa Barat, Luwak Jawa Tengah,
Toraja, Flores, dan Papua.
Hal hal yang membuat Anomali bisa bertahan hingga sekarang ialah
kecintaan mereka terhadap produk sendiri. Bisa membaca peluang yang ada, karna
awalnya mereka tidak terpikir untuk jadi pemasok kopi tapi kenyataan mereka
sekarang juga menjadi pemasok kopi. Mempunyai reason untuk bisa bertahan bukan
hanya reason menghasilkan uang, PT Anomali Coffee mempuyai reason adalah
sesuai dengan misi kami yaitu mempromosikan kopi Indonesia dengan kualitas yang
terbaik, yang belum selesai hingga sekarang. Dan yang terpenting juga ialah
3
mengembangkan SDM karena yang menyampaikan misi dari produk Anomali
Coffee. Sumber daya manusia dari PT Anomali Coffee harus mengerti betul misi
Anomali. Dengan mengerti misi dari Anomali para sumber daya manusia merasa
bukan hanya melakukan penjualan melainkan bisa juga menjelaskan detail mengenai
PT. Anomali Coffee. PT Anomali Coffee memberikan para barista mereka mengenai
standar rasa kopi yang bagus dari kualitas biji kopi yang berbeda-beda di tiap region.
Maka baristalah yang harus mengoptimalkan apa yang di butuhkan untuk
mempengaruhi rasa kopi dari mulai lama memanggang, lama penyimpanan, dan
lainnya.
Selama 9 tahun PT. Anomali Coffee mengaku banyak tantangan yang di
hadapi belum berhenti dari masalah bahan baku, perdanaan, sumber daya manusia,
dan pengelolan kinerja karyawannya. Bagi Anomali Coffee sumber daya manusia
mempunyai peran penting dalam memajukan perusahaan. Dengan itu PT Anomali
Coffee melakukan motivasi terhadap karyawannya dengan memberikan training,
reward, bonus, dan punishment bagi karyawan untuk kemajuan perusahaan.
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana keadaan kinerja karyawan yang
selama ini bekerja di PT. Anomali Coffee. Dari ke empat outlet coffee shop PT.
Anomali Coffee yang terletak di Senopati, Kemang, Setiabudi Building, dan
Menteng masing-masing outlet mempunyai sistem kerja yang sama dan tempat kerja
yang sama. Leader yang memberikan informasi ataupun yang memimpin bertugas
berkililing ke empat outlet di Jakarta. Dan setiap karyawan bisa di shift bergilir untuk
kebagian untuk bekerja di ke empat outlet yang ada di Jakarta.
Berikut hasil penilaian kinerja karyawan dari PT. Anomali Coffee yang
dilihat dari keluhan konsumen yang ada dari bulan Juli sampai dengan Desember
2015. Keluhan konsumen ini didapat dari keempat outlet PT. Anomali Coffee.
15
10
pelayanan
karyawan
5
rasa produk
0
kebersihan
Gambar :1.1 Grafik Keluhan Konsumen
Sumber : Data Sekunder, PT. Anomali Coffee
4
Dari grafik di atas, terlihat bahwa jumlah keluhan dari konsumen terhadap
pihak perusahaan terus mengalami peningkatan terutama mengenai pelayanan dari
karyawan dimana pelayanan dari karyawan dikeluhkan paling tinggi. Sehingga
apabila kinerja karyawann tidak di perbaiki maka konsumen bisa meninggalkan rasa
percaya pada PT. Anomali Coffee.
Selain itu, mengenai rasa juga mendapat keluhan cukup tinggi. Rasa juga
merupakan hal yang harus di perhatikan sebagai salah satu penarik konsumen. Rasa
yang baik dari produk itu terjadi apabila karyawan memberikan kinerja yang terbaik,
selain itu kinerja karyawan yang maksimal pastinya tidak akan sejalan dengan
keluhan. Dan keluhan yang terjadi disini dihasilkan dari kinerja karyawan yang tidak
maksimal.
Dari jurnal dari Zhameer et,al (2014) menyatakan bahwa motivasi sangat
mempengaruhi kinerja karywan. Selain itu menurut jurnal Bhargava R. Kotur, S.
Anbazhagan (2014) bahwan pengalaman kerja bisa sangat mempengaruhi kinerja
karyawan dan menurut jurnal Ollukkaran Anto Bindu, Gunaseelan Rupa (2012)
menyatakan bahwa lingkungan kerja juga bisa mempengaruhi kinerja karyawan.
Dari hal diatas maka motivasi akan mempengaruhi kinerja karyawan dan
wawancara terdahulu pun dilakukan untuk mengetahui bagaimana motivasi yang
terjadi di dalam perusahaan.
Tabel 1.1 Wawancara Dengan Responden
Fokus Pertanyaan Wawancara: Motivasi
Isi Pertanyaan Wawancara: Motivasi kerja apa yang sudah anda dapat selama di perusahaan?
Demografi
Jawaban
Jenis Kelamin
Laki-laki
Saya merasa dapat motivasi kerja dari perusahaan
Usia
24 Tahun
yaitu dari gaji, dan selain gaji yaitu berupa bonus
Pendidikan Terakhir
S1
apabila
Divisi Kerja
Barista (Full punishment yang diberikan terkadang membuat saya
Time)
Demografi
Jenis Kelamin
penjualan
bisa
mencapai
target
dan
merasa berat.
Jawaban
Wanita
Saya dapat merasakan motivasi kerja yang diberikan
5
Usia
23 Tahun
perusahaan berupa promosi atau bonus dalam
Pendidikan Terakhir
SMA
pencapaian target. Dan hal yang kurang membuat
(Sekolah
saya termotivasi ialah punishment yang diberikan
Menengah
perusahaan sedikit sangat berat.
Atas)
Divisi Kerja
Barista
(Full
Time
Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015
Dari wawancara diatas ditemukan bahwa karyawan merasa motivasi yang
didapat dari perusahaan yaitu dari gaji yang diberikan. Dan karyawan merasa
punishment yang diberikan memberatkan mereka sebagai karyawan.
Motivasi adalah suatu kegiatan penting yang di ciptakan oleh manager agar
bisa membuat semangat kerja untuk para karyawan. Dengan adanya semangat
bekerja dalam kerja karyawan, ini akan mampu menyelesaikan perkerjannya dengan
hasil yang baik. Biasanya kinerja yang baik akan ada hubungankan dengan motivasi
yang baik sebaliknya apabila motivsi rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah.
Menurut Robbins dan Judge (2008), dalam teori motivasi dua factor milik Herzberg,
faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong prestasi yang sifatnya intrinsic,
yang berarti sumber dalam diri seseorang seperti prestasi, pengakuan, dan pekerjaan
itu sendiri. Sedangkan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktot yang
sifatnya ekstrinsik yang berati bersumber dari luar diri yang turut menentukan
perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang seperti gaji, tunjangan, kondisi kerja,
dan kebijakan perusahaan. Di dalam sebuah perusahaan motivasi karyawan harus
terus ditingkatkan. Hal ini penting dilakukan karena motivasi merupakan salah satu
empat hal yang sangat berperan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Dapat
dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya merupakan dorongan terhadapa semangat
seseorang, sehingga semakin tinggi motivasi seseorang makan akan semakin tinggi
pula semangat kerja seseorang tersebut. Oleh karena itu motivasi kerja dan kinerja
karyawan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Mengenai motivasi kerja
ditemukan dari wawancara bahwa masalah yang ada ialah karyawa merasa
punishment yang diberikan perusahaan membebankan karyawan.
6
Untuk mengetahui bagaimana pengalaman bisa mempengaruhi kinerja
karyawan maka dalam wawancara dengan karyawan PT. Anomali Coffee sebagai
berikut :
Tabel 1.2 Wawancara Dengan Responden
Fokus Pertanyaan Wawancara: Pengalaman Kerja
Isi Pertanyaan Wawancara: Apakah tugas yang diberikan perusahaan di dasari
atas pengalaman kerja yang anda miliki?
Demografi
Jawaban
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Saya memang sebelumnya belum
Usia
23 Tahun
pernah kerja dan ini saya pertama
Pendidikan Terakhir
SMA
kalinya kerja dan saya rasa sih tugas
yang di berikan perusahaan itu sama
(Sekolah
Menengah
biarpun mereka sudah memiliki
Atas)
Divisi Kerja
Barista
saja dengan teman saya yang lain
pengalaman kerja sebelum bekerja
(Full
Time)
disini. Jadi terkadang saya merasa
lebih lambat dalam menjalan kan
tugasnya mba.
Demografi
Jawaban
Jenis Kelamin
Wanita
Saya rasa sepertinya perusahaan
Usia
22 Tahun
tidak memilah memilah
Pendidikan Terakhir
SMA
karyawan dalam memberi tugas,
(Sekolah
jadi semua karyawan diberikan
Menengah
tanggung jawab yang sama.
Atas)
Divisi Kerja
Barista
(Full
Time)
Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015
Dari wawancara diatas di identifikasi masalah yang ada dari karyawan ialah
karyawan merasa berat akan tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Perusahaan
tidak memperhitungkan bagaimana pengalaman kerja karyawan sebelumnya
7
sehingga karyawan merasa berat dengan tanggung jawab yang diberikan sama rata
dengan karyawan yang mempunyai pengalaman kerja sebelumnya.
Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan
tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan (Manullang, 2002). Pengukuran pengalaman kerja
sebagai sarana untuk menganalisa dan mendoron efisiensi dalam pelaksanaan tugas
pekerjaan. Beberapa hal yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja
seseorang. Gerakannya mantab dan lancar adalah setiap karyawan yang
berpengalaman akan melakukan gerakan yang mantab dalam bekerja tanpa disertai
keraguan. Gerakannya berirama artinya terciptanya dari kebiasaan dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari. Lebih cepat menanggapi tanda-tanda artinya tanda-tanda
seperti akan terjadi kecelakaan kerja. Dapat menduga akan timbulnya kesulitan
sehingga lebih siap menghadapinya karena didukung oleh pengalaman kerja dimiliki
maka seorang pegawai yang berpengalaman dapat menduga akan adanya kesulitan
dan siap menghadapinya. Dan dari hasil wawancara yang didapat bahwa karyawan
merasa diberatkan dengan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan karena
perusahaan tidak membedakan tugas yang diberikan dengan karyawan yang
mempunyai pengalaman kerja dengan yang belum mempunyai pengalaman.
Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja mempengaruhi kinerja
karyawan maka dalam wawancara dengan karyawan PT. Anomali Coffee sebagai
berikut :
Tabel 1.3 Wawancara Dengan Responden
Fokus Pertanyaan Wawancara: Lingkungan Kerja
Isi Pertanyaan Wawancara: Apa yang anda rasakan dari lingkungan kerja yang
ada di perusahaan ?
Demografi
Jawaban
Jenis Kelamin
Wanita
Saya
Usia
23 tahun
dengan suara kebisingan dari
Pendidikan Terakhir
SMA
mesin blender yang ada di
(Sekolah
tempat saya bekerja.
Menengah
Atas)
terkadang
terganggu
8
Divisi Kerja
Barista
(Full
Time)
Demografi
Jawaban
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Dari keempat outlet saya merasa
Usia
25 Tahun
tata ruang yang ada di tempat
Pendidikan Terakhir
S1
kerja sangat mirip sehingga saya
Divisi Kerja
Barista
Time)
(Full merasa nyaman dengan keempat
outlet
tempat
saya
bekerja
mungkin saya merasa sirkulasi
udara yang saya rasakan kurang
baik
Sumber : Data Primer Hasil Wawancara, 2015
Dari hasil wawancara mengenai lingkungan kerja dapat dilihat bahwa
masalah yang ada di perusahaan mengenai lingkungan yaitu karyawan merasa
terganggu dengan kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja dan sirkulasi udara
yang kurang baik.
Lingkungan kerja merupakan keadaan dimana hal fisik ataupun non fisik dari
lingkungan kerja yang sangat mempengaruhi karyawan PT Anomali Coffee. Setiap
perusahaan selalu ingin memaksimalkan kinerja karyawan agar bisa meningkatkan
dari tujuan perusahaan dan memberikan manfaat juga untuk par karyawan. Adapun
upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat
menunjang dalam meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawannya.
Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, ruangan kerja yang nyaman, tempat
ibadah, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh
perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya benar-benar terjamin
sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna mencapai tingkat kinerja
karyawan.
Menurut Sedarmayanti (2011), mengemukakan bahwa: Lingkungan kerja
fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja
yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dua kategori adalah lingkungan yang
langsung berhubungan dengan karyawan seperti kursi, meja, dan sebagainya dan
lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja
9
yang mempengaruhi kondisi manusia seperti penerangan, temperatur, kelembaban,
sirkulasi udara,kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, tata warna, dekorasi,
musik, keamanan, dan lain-lain.
Selanjutnya Sadarmayanti (2011) mengemukakan bahwa lingkungan kerja
non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja,
baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun
hubungan dengan bawahan. Berdasarkan dua definisi tersebut diuraikan indikator
lingkungan kerja adalah sebagi berikut ialah penerangan cahaya di tempat kerja,
temperatur di tempat kerja, kelembaban, sirkulasi udara ditempat kerja, kebisingan di
tempat kerja, getaran mekanis, bau-bauan di tempat kerja, tata warna di tempat kerja,
dekorasi, musik, keamanan di tempat kerj, hubungan atasan dengan bawahan,
hubungan sesama rekan kerja. Dan dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa
karyawan merasakan bahwa kebisingan tempat kerja dan sirkulasi udara menganggu
pekerjaan mereka.
Untuk menjelaskan bagaimana hal-hal motivasi kerja, pengalaman kerja, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh besar untuk bisa
memaksimalkan tujuan dari perusahaan. Disini membuat kuisoner terdahulu yang
telah di sebar kepada 20 karyawan di PT. Anomali Coffee sebagai perwakilan
sumber daya manusia dari perusahaan yang memberikan informasi sebagai berikut :
Data hasil penyebaran kuisoner pada karyawan PT. Anomali Coffee dalam
presentase dari bulir pernyataan mengenai
motivasi kerja, pengalaman kerja,
lingkungan kerja.
Tabel 1.4 Data Hasil Kuesioner Pendahulu Karyawan PT. Anomali
Coffee
Variabel
Ya
Motivasi
Reward yang diberikan sesuai dengan 11
9
pekerjaan
(45%)
(55%)
Tidak
Promosi meningkatkan tanggung jawab 14
6
pekerjaan dan gaji
(30%)
(70%)
Pengalaman
Mampu beradaptasi dengan tugas yang 10
10
kerja
diberikan
(50%)
(50%)
10
Cepat dalam memahami penguasaan 9
11
pekerjaan
(55%)
Lingkungan
Ruangan
Kerja
pekerjaan
(45%)
bekerja
sesuai
dengan 17
(85%)
3
(15%)
Mampu berkomunikasi baik dengan 12
8
sesama rekan kerja
(40%)
(60%)
Sumber : Data Responden, 2015
Dari pernyataan mengenai “reward yang diberikan sesuai dengan pekerjaan”
11 dari 20 responden merasa setuju dan 9 dari responden merasa tidak setuju dari
hasil ini bisa dibuktikan bahwan hampir setengah dari responden masih merasa tidak
puas dengan reward yang diberikan. Di pernyataan kedua “promosi mempengaruhi
pekerjaan dan gaji” 14 dari 20 responden merasa setuju dan sisanya merasa tidak
setuju dibuktikannya dari kuisoner terdahulu ini bahwa hampir dari responden setuju
dengan apabila promosi akan mempengaruhi pekerjaan dan gaji karyawan.
Pernyataan mengenai pengalaman kerja yaitu “mampu beradaptasi dengan
tugas yang diberikan” 10 dari 20 responden merasa setuju dan sisanya merasa tidak
yang artinya pernyataan ini berati ada faktor pengalaman kerja karyawan sebelum
bekerja di PT. Anomali Coffee bisa memberikan kemudahan dalam menjalankan
tugas tetapi karyawan yang belum berpengalaman pun di PT. Anomali Coffee akan
dibuat training. “Cepat dalam memahami penguasaan pekerjaan” 9 dari 20 responden
merasa setuju dan 11 dari responden merasa tidak setuju yang artinya sebagian besar
dari responden belum merasa mampu memahami cepat dalam penguasaan tugas yang
diberikan perusahaan.
Lingkungan kerja dengan pernyataan “ ruangan bekerja sesuai dengan
pekerjaan” 17 responden dari 20 responden merasa sangat setuju yang artinya
mereka bisa melakukan pekerjaan dengan nyaman. Dan pernyataan “mampu
berkomunikasi baik dengan sesama rekan kerja” yang memiliki 12 responden dari 20
responden yang artinya sebagian karyawan bisa bekerja sama dengan baik dengan
sesama rekan kerja.
Berdasarkan uraian diatas, menjelaskan bahwa motivasi kerja, pengalaman
kerja dan lingkungan kerja dengan tingkat kinerja kerja karyawan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisa Pengaruh Motivas
11
Kerja, Pengalaman Kerja Karyawan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Di PT. Anomali Coffee“.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada masalah di latar belakang, masa identifikasi untuk
diinvestigasi adalah:
1. Apakah pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Anomali Coffee?
2. Apakah pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Anomali Coffee?
3. Apakah pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Anomali Coffee?
4. Apakah pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja, pengalaman
kerja karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Anomali Coffee?
1.3
Ruang Lingkup
Area penelitian dan pengambilan data dilakukan pada PT. Anomali Coffee
Kemang, Senopati, Setiabudi, Menteng. Dan office dari PT. Anomali Coffee terletak
di Jln Kemang Raya No 72 Unit G, Jakarta Selatan 12730.
Dengan pembahasan penelitian yang meliputi :
Penelitian yang berfokus motivasi kerja, pengalaman kerja, lingkungan kerja dan
kinerja karyawan di PT Anomali Coffee.
1.4
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang sudah
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja
karyawan terhadap kinerja karyawan
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan
12
4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja,
pengalaman kerja karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Anomali Coffee
1.5
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian tersebut dapat
memberikan manfaat bagi beberapa pihak berikut ini :
a) Bagi Perusahaan.
Dengan mengetahui pengaruh antara motivasi kerja, pengalaman kerja
karyawan, dan lingkungan kerja di PT. Anomali Coffee, maka diharapkan
penelitian ini dapat memberikan informasi yang bisa digunakan untuk
perusahaan agar meningkat kinerja karyawan yang memberikan banyak
dampak psotif terhadap perusahaan.
b) Bagi Karyawan
Sebagai bahan evaluasi untuk karyawan selama bekerja di perusahaan
sudah sesuai dengan keinginan dan harapan mereka dan apa yang perlu
diperbaiki
agar sesuai dengan standar kinerja yang diharapkan dari
perusahaan sehingga karyawan dan perusahaan dapat menjalankan bisnis
dengan baik.
c) Bagi Penulis.
1. Untuk menambah pengetahuan,wawasan baru khusus yang
berkaitan dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja
karyawan.
2. Untuk menambah pengetahuan, wawasan baru khususnya yang
berkaitan dengan pengalaman kerja karyawan dengan masalah
dalam meningkatkan kinerja karyawan.
3. Untuk menambah pengetahuan, wawasan baru khususnya yang
berkaitan dengan lingkungan kerja dengan masalah dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
13
1.6 Penelitian Terdahulu
Tabel 1.5 Penelitian Terdahulu Variabel Motivasi Kerja
Variabel
Pengalaman Lingkungan Kinerja
Kerja
Kerja
Keterangan
Karyawan
Motivasi
The Impact Of
Motivasi memainkan peran
Kerja
The Motivation
penting dalam semua
On The
organisai publik dan
Employee’s
swasta. Tanpa memotivasi
Perfomance In
organisasi karyawan
Beverage
mereka tidak dapat
Industry Of
menjalankan dan tidak bisa
Pakistan
mencapai tujuan mereka.
(Hasmi
Tujuan dari penelitian ini
Zameer,Shehzad adalah untuk menyelidiki
Ali,Waqar
dampak dari motivasi
Nisar,
terhadap kinerja karyawan
Muhammad
industri minuman di
Amir, 2014)
Pakistan. Data untuk
penelitian ini telah
dikumpulkan dari lima
kota besar Pakistan
menggunakan kuisoner
terstruktur. Hasil dari
penelitian ini
mengeksplorasi bahwa
motivasi memainkan peran
penting terhadap kinerja
karyawan di industry
minuman Pakistan.
Sumber: Penulis, 2015
14
Tabel 1.6 Penelitian Terdahulu Variabel Pengalaman Kerja
Variabel
Motivasi
Lingkungan
Kinerja
Kerja
Kerja
Karyawan
Keterangan
Pengalaman
Education and
Penelitian ini meneliti
Kerja
Work
tingkat kinerja yang
Experience-
berbeda dari pekerja di
Influence on
pabrik gula Chittor, India
the
Selatan. Di penelitian ini
Performance
juga membahas
(Bhargava R.
bagaimana faktor
Kotur, S.
pendidikan dan
Anbazhagan,
pengalaman kerja
2014)
mempengaruhi tingkat
kinerja pekerja di
perusahaan. Setelah studi
ini di pahami bahwa dua
variabel dalam
penyeledikan memiliki
efek langsung pada
kinerja pekerja untuk
berbagau derajat. Pekerja
di kisaran menengah
pada kualifikasi
pendidikan perfrom lebih
baik dibandingkan
mereka yang ekstrim dan
berlaku sama dalam
kasus pengalaman kerja.
Sumber: Penulis, 2015
15
Tabel 1.7 Penelitian Terdahulu Variabel Lingkungan Kerja
Variabel
Motivasi
Pengalaman Kinerja
Kerja
Kerja
Keterangan
Karyawan
Lingkungan A Study On
A Study On
Lingkungan kerja dapat
Kerja
The Impact
The Impact
diindentifikasi sebagai
Of Work
Of Work
tempat yang sangat
Environment
Environment
mempengaruhi cara
On Employee
On Employee berkerjanya karyawan.
Performance.
Performance. Lingkugan sosial dan
(Ms Bindu
(Ms Bindu
profesional dimana
Anto
Anto
seseorang seharusnya
Ollukkaran,
Ollukkaran,
berinteraksi dengan
DR. Rupa
DR. Rupa
sejumlah orang.
Gunaseelan,
Gunaseelan,
Lingkungan kerja
2012)
2012)
memiliki dampak yang
signifikan terhadap
kinerja dan
produktivitas karyawan.
Penelitis ini bertujuan
untuk memberikn
informasi pentinng
mengenai faktor-faktor
lingkungan yang
memiliki pengaruh
terhadap kinerja
karyawan. Menciptakan
lingkungan kerja dimana
karyawan produktif
adalah penting untuk
meningkatkan
keuntungan bagi
organisasi dan bisnis
16
juga. Singkatnya tempat
kerja menjadi bagian
integral dari pekerjaan
itu sendiri. Bisnis harus
melangkah keluar peran
tradisional mereka untuk
menciptakan lingkungan
kerja dimana karyawan
menikmati apa yang
mereka lakukan.
Responden yang di
survey adalah karyawan
perusahaan manufaktur.
Jumlah karyawan yang
di survei adalah seratus.
Di studi ini menunjukan
bagaimana lingkungan
kerja dalam organisasi
bisa mempengaruhi
kinerja karyawan.
Sumber: Penulis, 2015
Tabel 1.8 Penelitian Terdahulu Variabel Lingkungan Kerja
Variabel
Motivasi
Pengalaman Kinerja
Kerja
Kerja
Keterangan
Karyawan
Lingkungan
Pengaruh
Peneltian ini bertujuan
Kerja
Lingkungan
untuk mengetahui
Kerja
pengaruh lingkungan
terhadap
kerja terhadap
Kepuasan
kepuasaan kerja dan
Kerja dan
Kinerja
pengaruh kepuasaan
kerja terhadap kinerja
17
Karyawan.
karyawan. Serta untuk
(Studi pada
mengetahui pengaruh
Perum Jasa
secara langsung dari
Tirta I
lingkungan kerja
Malang
terhadap kinerja
Bagian
Laboratorium
Kualitas Air)
karyawan pada
perusahaan Umum Jasa
Tirta I Malang pada
(Mega Arum
Yunanda,
Fakultas
Ekonomi dan
bagian Laboratorium
Kualitas Air. Penelitian
ini berjenis penelitian
Bisnis,
explanatory research.
Universitas
Sesai dengan tujuan
Brawijaya ,
yang dingin dicapai
2012)
dalam penelitian ini
menjelaskan
hubungang variabel
yang sudah ditetapkan.
Penelitian ini
menggunakan sampel
sebanyak 50 karyawan
perusahaan Umum Jasa
Tirta I Malang bagian
Laboratorium Kualitas
Air dengan teknik
pengumpulan data
melalui wawancara,
dokumentasi dan
menyebaar kuisoner.
Uji yang digunakan
untuk menguji
18
instrumen penelitian
berupa uji validitas, uji
reliabilitas dan uji
asumsi klasik. Uji
hipotesa menggunakan
analisis path (path
analysis). Untuk
menganalisis data yang
digunakan ialah uji
normalitas residual
Sumber: Penulis, 2015
Tabel 1.9 Penelitian Terdahulu Variabel Kinerja Karyawan
Variabel
Motivasi
Pengalaman
Lingkungan
Kerja
Kerja
Kerja
Keterangan
Explaining
Dengan membedakan
Employee
antara jaringan
Job
komunikasi kerja
Performance
online dan offline
: The Role of
karyawan makalah ini
Online And
mengambungkan
Offline
teknologi ke dalam
Workplace
teori jaringan sosial
Commication
untuk memahami
Networks.
presentasi kerja
(Xiaojun
karyawan. Konsep
Zhang,
dalam hubungan
Viswanath
jariangan sebagai
Venkatesh,
hubungan langsung
2013)
dan tidak langsung di
kedua kerja online dan
offline. Sehinggan
mengakibatkan empat
19
jenis yang berbeda
dari ikatan. Hubungan
karyawan di online
dan offline jaringan
komunikasi tempat
kerja adalah sumber
daya komplementer
yang berinteraksi
untuk mempengaruhi
kinerja pekerjaan
mereka.
Sumber: Penulis, 2015
20
Download