GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 MICROCONTROLLER AT89C2051 BASED INFRARED SENSOR LINE FOLLOWER ROBOT Zimmy Undergraduate program, Faculty of Computer Science, 2006 (24101088) Abstract—MICROCONTROLLER AT89C2051 BASED INFRARED SENSOR LINE FOLLOWER ROBOT Zimmy Undergraduate program, Faculty of Computer Science, 2006 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords : Sensor, Robot, Line Follower Abstract : Robot is a device that is composed of various electronics sequences that make up an automated system that has ability and function as needed. It works based on infrared sensors that function to detect or distinguish the dark and bright surface to determine the direction of the robot movement. Thus the infrared sensors form becomes the main component of this tool. So the sequence of this follower robot is a tool that can detect light and dark surface to determine the direction of movement. In the sequence trial was done with input difference color and color variation to be detected by the sensor, the intensity of room lighting, angle width and ??tracks in the made path, and obtained output as expected. References (2000 - 2004) penulis membatasi permasalahan khusus pada cara kerja robot line follower dan keberhasilan output. 10 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah untuk membuat model robot yang mampu membedakan perbedaan warna gelap dan terang melalui sensor yang selanjutnya untuk dijadikan input sehingga dihasilkan output berupa mekanisme gerakan motor yang berputar secara bergantian ataupun bersamaan sesuai dengan input yang diterima. 1.4. Metode Penelitian Metode penelitian yang disusun dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, secara sadar atau tidak, robot memang telah hadir di dalam kehidupan manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Terdapat bentuk desain robot yang sederhana untuk mengerjakan kegiatan yang mudah atau berulang-ulang. Ada pula robot yang dirancang untuk ”berperilaku” sangat kompleks dan sampai batas tertentu dapat mengontrol dirinya sendiri. Di kalangan umum pengertian robot selalu dikaitkan dengan ”makhluk hidup” berbentuk orang maupun binatang yang terbuat dari logam dan bertenaga listrik. Sementara itu dalam arti luas robot berarti alat yang dalam batas-batas tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai dengan perintah yang sudah diberikan oleh perancangnya. Dengan pengertian ini sangat erat hubungan antara robot dan otomatisasi sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas kehidupan modern makin tergantung pada robot dan otomatisasi. Dalam pengembangannya terkini telah dapat dikembangkan pula produk robot yang mampu mengontrol seluruh atau sebagian sistem operasi suatu pabrik, hal ini dimasudkan untuk mengganti tenaga fisik manusia yang lebih banyak memiliki faktor kekurangan dibandingkan dengan sistem otomatisasi sebuah robot. Salah satu dari aplikasi robot dalam sistem operasi suatu pabrik adalah robot yang difungsikan untuk mengirimkan barang produksi dari suatu departemen ke departemen yang lain. 1.2. Masalah dan Pembatasan Masalah Namun, apakah sebuah robot dapat melakukan tugasnya secara akurat? Tetunya diperlukan juga algoritma program yang tersusun rapih, serta desain bentuk yang disesuaikan dengan fungsi utama dari robot tersebut. Dengan demikian pada penulisan ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Kata ”Robot” berasal dari sebuah drama fiksi-imiah yang berjudul ”R.U.R” (Rossum’s Universal Robots) pada tahun 1921 yang ditulis oleh seorang berkebangsaaan Cekoslovakia Karel Capek. ”Robot” sendiri barasal dari bahasa Ceko robota, robotovat yang berarti pekerja paksa atau budak. Selanjutnya muncul istilah ”Robotics” yang juga berasal dari sebuah cerita pendek fiksi-ilmiah yang berjudul ”Rundaround” pada tahun 1942 oleh Isaac Asimov, cerita ini juga sekaligus mengangkat buku terkenalnya yang berjudul ”I, Robot” yang mengenalkan ide positronic brain yang kemudian digunakan oleh karakter ”Data” dalam film ”Star Trek” dan hukum robotik yang terkenal ”Three laws of Robotics”. Salah satu robot pertama adalah ”clepsydra” atau ”jam air”, dibuat pada tahun 250 SM. Kendaraan remote kontrol pertama dibuat oleh Nikola Tesla pada tahun 1890an. Tesla juga dikenal sebagai penemu tenaga listrik AC, radio (sebelum Marconi), motor induksi, lilitan Tesla, dan alat elektronik lainnya. Selanjutnya robot industri modern dikenalkan oleh George Devol dan Joe Engleberger pada tahun 19501960an yang diberi nama ”Unimates”, yang kemudian dekenal sebagai ”father of robotics”. Definisi Robot The Robot Institute of America (1979) yang menyatakan bahwa robot adalah suatu alat yang dapat diprogram dan diprogram ulang, multifungsi, didesain agar dapat dimanipulasi untuk memindahkan material, bagian, benda melalui bermacam gerakan yang terprogram untuk melakukan beragam jenis tugas. 2.1.1. Line Follower Robot Merujuk pada definisi diatas bahwa suatu alat dapat dikatakan robot apabila dapat melakukan gerakan yang terpogram. Sesuai dengan namanya, line 14 follower robot ini dapat bergerak mengikuti jalur berupa 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id garis yang telah disediakan. Umumnya pada suatu robot sudah dipastikan terdapat komponen mikrokontroler yang berisi alogoritma program untuk memberikan logika pendeteksian berupa tingkah laku dari robot tersebut baik berupa pergerakan mekanis maupun perubahan visual. Untuk melakukan pergerakan mekanis tersebut dibutuhkan suatu pemacu gerak seperti motor dan beberapa kombinasi roda gir. Robot pengikut jalur ini bergerak....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN 3.1. Perancangan Alat Proses perancangan alat ini dilakukan dengan membuat blok-blok diagram dari rangkaian robot pengikut jalur, yang berguna untuk menampilkan urutan kerja yang terjadi pada rangkaian alat. Pada rangkaian robot pengikut jalur terdiri dari 4 buah blok rangkaian, yaitu : Blok Catu Daya, Blok Sensor, Blok Mikrokontroler, dan Blok Motor DC. Gambar diagram seperti tampak pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian INPUT Sensor CATUDAYA PROSES I Battery ATMEL 89C2051 PROSES II L293 Motor DC Driver OUTPUT Motor DC 26 Pendeteksian permukaan gelap atau terang Pengkonversian tegangan kedalam bentuk biner Logika output biner Perherakan motor DC (berputar atau berhenti) 3.1.1. Blok Catu Daya Pada blok catu daya ini penulis menggunakan adaptor yang memperkecil tegangan 220 Volt menjadi 12 Volt, untuk masukan ke rangkaian. Catu daya dilengkapi oleh adaptor, dioda dan kapasitor yang fungsinya adalah menyearahkan tegangan AC menjadi DC sekaligus memperkecil tegangan yang masuk kerangkaian pengendali dari 220 Volt menjadi 12 Volt. Karena masukan yang dibutuhkan oleh rangkaian robot pengikut jalur adalah 12 Volt, maka diperlukan catu daya atau baterai. 3.1.2. Blok Input Input dari rangkaian ini merupakan pantulan sinyal warna gelap atau warna terang yang diterima oleh phototransistor yang sebelumnya ditransmit oleh infra merah. Gambar 3.2 Sensor Resistor yang tersusun secara pararel mempunyai fungsi sebagai pembagi tegangan 5 volt yang masing masing digunakan untuk mengaktifkan led infra 27 merah, phototransistor, dan transistor. Pemasangan led dimaksudkan sebagai indikator daya dari battery. Dua buah transistor yang dirangkai sedemikian rupa adalah sebagai penguat arus yang berasal dari phototransistor yang masuk melalui kaki basis salah satu transistor. Pemasangan dua buah transistor seperti ini dikenal juga sebagai pasangan darlington. Output yang dihasilkan berupa tegangan tinggi atau rendah sesuai hasil pendeteksian warna permukaan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV PENGUJUIAN ALAT Pada bab ini akan dilakukan pengujian Line Follower Robot, disini akan di ketahui kelemahan serta keakuratan sensor infra merah dan motor DC. 4.1 Cara Pengoperasian Alat Line Follower Robot dapat dengan mudah dioperasikan, cukup dengan menggunakan battery 9-12 volt atau adaptor. Setelah itu, mengikuti langkahlangkah sebagai berikut : 1. Pasang Battery pada alat 2. Letakkan alat pada jalur 3. Set saklar pd alat ke posisi on, alat akan bekerja dengan ditandai dengan berputarnya modor DC (roda pada alat) 4. Alat akan bergerak (maju/berbelok) mengikuti jalur 4.2 Pengujian Alat Alat sudah diuji keberhasilannya dan menunjukkan pergerakan motor dc yang mengakibatkan rangkaian dapat bergerak maju dan berganti arah sesuai dengan alur yang telah ditentukan. Didalam pengujian alat tersebut, menggunakan kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan. Pengujian alat dilakukkan penulis dengan menggunakan battery atau adaptor. Didalam pengujian alat penulis mengalami beberapa hambatan pada sistem kerja mekanis roda tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi cara kerja alat secara keseluruhan. Alat yang digunakan berfungsi dengan baik sesuai apa yang diharapkan penulis. 37 Tabel 4.1 Pengujian Alat. No. 1 INPUT Warna permukaan PROSES Mikrokontroler OUTPUT Motor DC berhenti terang (putih) mengkonversikan berputar kedalam bentuk Warna permukaan biner 0 Mikrokontroler gelap (hitam) 2 mengkonversikan kedalam Motor DC berputar bentuk biner 1 Pada tabel 4.1 terlihat bahwa input yang diperlukan agar rangkaian dapat bekerja dengan baik hanya dua, yaitu perbedaan warna permukaan putih atau hitam atau warna lainnya yang memiliki sifat kontras yang tinggi. Dalam pengujian alat, dliakukan juga beberapa variasi untuk warna jalur, noise (cahaya) lingkungan, dan variasi sudut jalur seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Percobaan Variasi Cahaya Ruangan No. 1 VARIASI Kondisi ruangan HASIL Alat 2 tanpa lampu (gelap) Cahaya....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Rangkaian robot pengikut jalur ini secara elektronis merupakan rangkaian yang mampu mendeteksi perbedaan gradasi cahaya untuk dijadikan input. Berdasarkan hasil analisa dan pengujian alat, dapat ditarik kesimpulan bahwa rangkaian robot pengikut jalur, yaitu : 1. Robot pengikut jalur akan bekerja apabila LED infra merah dan photo transistor mendeteksi perbedaan warna gelap terang. 2. Lebar jalur mempengaruhi kinerja alat, jika lebar jalur kurang dari 3cm maka alat akan bergerak tidak beraturan. 3. Robot pengikut jalur tidak dapat berbelok jika sudut belokan lebih dari 90 4. Kondisi cahaya ruangan tidak mempengaruhi kerja alat. 5.2 Saran Dari kesalahan yang timbul pada saat pengoperasian alat, penulis mempunyai beberapa saran agar kesalahan yang sama tidak terjadi untuk masa yang akan datang yaitu : 1. Mempertimbangkan kenerja system mekanis apabila seluruh beban rangkaian terlalu berat. 2. Perbedaan warna jalur dan permukaan disarankan memilki perbedaan yang kontras, seperti hitam MICROCONTROLLER AT89C2051 BASED INFRARED SENSOR LINE FOLLOWER ROBOT ZIMMY dan putih, agar LED infra merah dan phototransistor mudah mendeteksi perbedaan gelapterang. 41 3. Lebar jalur minimal sesui dengan jarak antar sensor pada alat. 4. Karena pada ujicoba alat terdapat kesalahan respon pada sensor infra merah no 2 disarankan agar diganti, agar kinerja alat lebih optimal. 42 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) 3