BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Metodologi penelitian mempunyai peranan dalam menyelesaikan
masalah yang terjadi dengan cara mudah dan teknis. Oleh karena itu, diperlukan
sebuah perumusan masalah yang berguna untuk mengetahui masalah-masalah
yang terjadi di dalam sebuah perusahaan, dan dapat dibantu penyelesaiannya
dengan model rumusan masalah. Dalam pembuatan model rumusan masalah
diperlukan suatu hipotesa yang akan memberikan alur pemikiran yang baik
sehingga dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dan dapat diambil serta
diterapkan langsung oleh perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi,
berikut adalah diagram alir atau flow chart metodologi penelitian :
51
MULAI
Pengamatan langsung ke
lapangan untuk
menemukan perumusan
masalah
Landasan teori mengenai
UML, klausul 4.2.3, dan
ISO 9001:2008
Data :
1. Data klausul 4.2.3 umum
sistem dokumen
2. Data master list dokumen
3. Data flow chart sistem
dokumentasi
dokumentasi sekarang
Mengidentifikasi sistem dokumentasi
perusahaan dan memberikan sistem
dokumentasi usulan dengan metode UML
Wawancara :
1. Tanggapan staf pada
saat ini
2. Kekurangan dari sistem
sekarang
1. Membuat tree diagram yang menerangkan kekurangan sistem
dokumentasi
sekarang berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur
2. Pembuatan sistem dokumentasi usulan dengan menggunakan
metode UML
3. Analisa kelebihan sistem dokumentasi usulan
4. Verifikasi dan validasi sistem dokumentasi usulan
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
52
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (lanjutan)
53
3.2
Langkah-langkah Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang tahapan-tahapan apa saja yang
dilakukan dalam mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi.
3.2.1
Observasi
Definisi dari observasi adalah suatu pengamatan dari si periset terhadap
objek risetnya, misalnya dengan melakukan eksperimen. Instrumen yang
digunakan dapat berupa lembar pengamatan atau panduan pengamatan (Husein
Umar, 2002, p94). Dengan observasi maka kita dapat memperoleh data
pendahuluan yang nantinya akan menjadi faktor penentu dalam membuat suatu
perumusan masalah. Dalam pelaksanaannya, observasi dilakukan dengan turun
langsung ke perusahaan.
3.2.2
Perumusan Masalah
Saat melakukan observasi langsung ke perusahaan maka didapatkanlah
atau diidentifikasilah sejumlah masalah yang masih terjadi di perusahaan,dari
masalah tersebut peneliti dapat menentukan masalah yang paling menjadi sorotan
dan bisa dirumuskan. Dalam bagian ini ditemukanlah sejumlah masalah yang
terjadi di perusahaan, dan yang paling menjadi sorotan oleh peneliti adalah
masalah yang terjadi pada sistem dokumentasi perusahaan. Sistem dokumentasi
menjadi satu masalah yang penting dan diharapkan berjalan dengan baik tanpa
kekurangan tetapi dalam pelaksanaannya saat ini sistem dokumentasi perusahaan
masih mempunyai kekurangan. Sistem dokumentasi bagi sebuah perusahaan
haruslah menjadi pusat perhatian dari perusahaan, hal ini dikarenakan sistem
54
dokumentasi telah diatur di dalam klausul 4.2.3 pada sertifikasi ISO 9001:2008.
Dalam hal ini perusahaan (PT. Indovickers Furnitama) telah mendapatkan
setifikat tersebut. Sistem dokumentasi pada ISO 9001:2008 mengatur dan
mengontrol dokumen-dokumen yang dibuat atau dikeluarkan perusahaan, dari
proses pembuatan, pendistribusian, penyimpanan hingga peletakan dokumen.
Hal inilah yang membuat masalah sistem dokumentasi ini yang dipilih peneliti
untuk diteliti dan dirumuskan untuk mendapatkan solusi untuk meminimalisir
kekurangan dari sistem dokumentasi yang berjalan saat ini.
3.2.3
Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah suatu cara penelusuran literatur yang bersumber dari
buku, media, hasil penelitian yang dilakukan orang lain yang berguna untuk
menyusun dasar teori yang digunakan dalam melakukan penelitian. Bagian studi
pustaka mengarahkan peneliti untuk menemukan teori, konsep, referensi dan
literatur yang berhubungan dengan kegiatan penelitian yang sedang dilakukan.
Studi pustaka dilakukan untuk dijadikan landasan berpikir dalam melakukan
penelitian dan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang telah
diidentifikasi. Berdasarkan perumusan masalah, studi pustaka dilakukan secara
fokus pada teori atau konsep yang berasal dari literatur yang membahas tentang
sistem dokumentasi berdasarkan kalusul 4.2.3 pada ISO 900:2008, selain itu juga
disertakan teori-teori atau literatur yang berhubungan dengan pemodelan sistem
dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language)
55
3.2.4
Pengumpulan Data
Bagian pengumpulan data, dilakukan pengumpulan data yang diperlukan
dalam menyelesaikan masalah, yang berkaitan dengan teknik penyelesaian yang
akan digunakan. Dalam penelitian ini, data yang digunakan oleh peneliti adalah
data yang kuantitatif.
Selain
menggunakan
data
perusahaan,
peneliti
juga
melakukan
wawancara tidak terstruktur. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan dan
mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dari sistem dokumentasi yang
sedang berjalan saat ini atau sistem sekarang
3.2.5
Pengolahan Data
Pada tahapan pengolahan data, diarahkan untuk melakukan serangkaian
pengukuran data yang telah diperoleh. Pengukuran data dilakukan sesuai dengan
hasil perumusan masalah yaitu pengolahan data yang membuat adanya suatu
sistem usulan yang ditujukan untuk mengurangi kekurangan sistem yang ada saat
ini. Pengolahan data pertama dilakukan berdasarkan hasil wawancara tidak
terstruktur sehingga dapat ditemukan kekurangan sistem saat ini, yang kemudian
akan dijawab atau dirumuskan dengan dibuatnya sistem dokumentasi usulan
menggunakan metode UML dengan tahapan membuat criteria FACTOR dan
sampai akhirnya membuat user interface dengan menggunakan program Visual
Basic 6.0. Dari pengolahan data tersebut akan diidentifikasi apa yang menjadi
kelebihan sistem tersebut, setelah tahapan itu akan dilakukan verifikasi dan
validasi sistem dokumentasi usulan terhadap beberapa proses
56
3.2.6
Analisa Data
Dalam bagian analisa data, akan dilakukan analisa terhadap hasil
pengolahan data sebelumnya, dalam penelitian yang dilakukan ini analisa data
dilakukan terhadap beberapa hal, yang pertama adalah analisa penggunaan UML
(Unified Modelling Language) dalam membuat sistem dokumentasi usulan,
dalam bagian analisa ini akan diketahui apa sajakah yang menjadi kelebihan
metode UML dalam membuat suatu program atau sistem dibandingkan dengan
metode lain, berikutnya analisa dilakukan terhadap apa saja yang menjadi
kekurangan sistem dokumentasi saat ini yang akan digambarkan melalui tree
diagram atau diagram pohon, dari bagian inilah sistem usulan akan dibuat
dimana sistem usulan dibuat untuk meminimalisir kekurangan sistem
dokumentasi yang sedang dijalankan saat ini, setelah membuat sistem dengan
metode UML akan dilakukan analisa kelebihan fungsi dari sistem dokumentasi
usulan dimana analisa ini akan menjawab kekurangan yang masih ada pada
sistem dokumentasi sekarang.
3.3
Tahapan Pengolahan data
Pada tahapan ini diarahkan terhadap analisa & perancangan sistem
dokumentasi usulan yang dibutuhkan untuk meminimalisir kekurangan dari
sistem sebelumnya. Diawali dengan menganalisa tujuan dan kebutuhan sistem
yang akan dibangun dengan tujuan untuk memahami kebutuhan users atau
pengguna sistem akan informasi yang dihasilkan oleh sistem usulan tersebut.
Tahapan analisa dan perancangan sistem dilakukan dengan dengan model UML
(Unified Modelling Language).
57
3.3.1
Purpose
Pada tahapan purpose akan diperoleh informasi mengenai informasi dan
sistem yang dibutuhkan oleh user dan alasan mengapa sistem dokumentasi
perusahaan yang dipilih peneliti untuk dibangun sistemnya. Dari tahapan ini
dapat diketahui batasan-batasan perancangan sistem yang akan dibuat.
3.3.2
System Definition dan Kriteria FACTOR
Setelah mendapatkan informasi mengenai informasi dan sistem yang
dibutuhkan user selanjutnya membuat system definition dengan kriteria
FACTOR sebagai acuan dalam mengembangkan sistem. System definition
merupakan deskripsi dari sistem yang akan dikembangkan sedangkan kriteria
FACTOR merupakan salah satu cara untuk menganalisa sistem informasi yang
ingin dikembangkan ditinjau dari sisi fungsi (functionality), pengguna sistem
(application domain), kondisi (condition), teknologi (technology), objek dalam
problem domain (object), dan tanggung jawab sistem secara keseluruhan
(responsibility).
3.3.3
Context dan Problem Domain
Context adalah bagian dimana akan diberi penjelasan tentang apa saja
yang dapat dilakukan user dari sistem dokumentasi usulan yang akan dibuat,
selain itu akan dibuat Problem Domain dimana bagian ini merupakan analisis
terhadap ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan. Analisis ini akan
58
menjelaskan objek apa saja yang terlibat dalam sistem dan aktifitas yang
berhubungan dengan objek tersebut. Problem Domain Analysis terbagi menjadi
tiga aktifitas yaitu classes dimana objek-objek yang terkait dengan sistem
diidentifikasi lalu dikelompokan mana yang termasuk class, kemudian
mengidentifikasi atribut dan perilaku yang mungkin bagi class tersebut.
Selanjutnya yaitu aktifitas structure, dimana pada aktifitas ini class-class
yang sudah diidentifikasi dideskripsikan hubungannya satu sama lain melalui
class diagram. Dan aktifitas yang terakhir yaitu behavior, dimana pada aktifitas
ini setiap perilaku yang mungkin pada setiap class dijelaskan lebih detail pola
kejadiannya dan iterasinya melalui statechart diagram.
3.3.4
Rich Picture
Bagian ini akan memberikan informasi tentang pengoperasian sistem dan
akan ditunjukkan dokumen apa saja yang terlibat dalam proses sistem
dokmentasi perusahaan.
3.3.5
Cluster
Pada bagian cluster, kelas-kelas yang ada dan berperan dalam sistem
akan
diklasifikasi
atau
dikelompokkan
berdasarkan
dengan
beberapa
pertimbangan seperti hal-hal yang utama, dll.
3.3.6
Class Diagram
Pada tahapan class diagram akan terlihat hubungan atau relationship
antar masing-masing kelas
59
3.3.7
Use Case Diagram
Use case diagram berguna untuk menggambarkan secara spesifik
hubungan sistem dokumentasi perusahaan dengan teknologi komputer.
3.3.8
Function List
Akan diperlihatkan fungsi apa saja yang bisa dikerjakan atau dilakukan
oleh sistem dokumentasi yang akan dibuat.
3.3.9
Dialogue Style
Bagian ini berguna untuk menunjukkan form atau window apa sajakah
yang dibuat untuk melengkapi tugas sitem dan memberikan flow atau aliran yang
mudah dipahami oleh user atau pengguna.
3.3.10 Navigation Diagram
Navigation Diagram lebih dikenal sebagai alur kerja sistem. Bagian ini
akan memperlihatkan secara detil alur penggunaan atau pengoperasian sistem
sesuai tugas atau pekerjaan yang ingin dilakukan oleh user.
3.3.11 User Interface
Bagian ini akan didapatkan atau ditunjukkan tampilan fisik dari window
atau form dimana user interace dibuat semenarik mungkin untuk membuat
kesungguhan user dalam penggunaan sistem dokumentasi.
60
3.3.12 Coding
Coding adalah kode yang diberikan di dalam window atau user interface,
coding menjadi hal yang penting sebelum melakukan verifikasi dan validasi.
Jika pada saat verifikasi dan validasi, sistem mengalami kesalahan
mungkin salah satu penyebab kesalahannya adalah bagian coding
3.3.13 Verifikasi dan Validasi
Proses verifikasi dan validasi menggunakan visual basic yang dilakukan
pada lima kegiatan, yaitu : proses pembuatan dokumen, pembaharuan dokumen,
pencarian dokumen serta pendistribusian dokumen.
3.4
Kesimpulan dan Saran
Pada tahapan kesimpulan dan saran, diambil suatu kesimpulan
berdasarkan hasil analisa penelitian untuk menjawab perumusan masalah yang
sudah ditetapkan pada bagian awal. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh,
sejumlah saran akan diberikan terkait masalah yang ditemukan, sehingga
penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan sebagai objek penelitian dalam
meningkatkan performansi perusahaan di masa yang akan datang.
Download