Muta Ali Khalifa

advertisement
Praktikum Oseanografi
Muta Ali Khalifa
Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2015
Istilah batimetri berasal dari bahasa
Yunani yaitu Bathy- yang berarti
kedalaman dan -metry yang berarti
ilmu ukur, sehingga batimetri
didefinisikan sebagai pengukuran
dan pemetaan dari topografi dasar
laut (Pipkin et.al., 1977).
Peta Batimetri 2D
(1)
Komponen :
- Titik Kedalaman
- Garis Kedalaman
(Isodepth)
Peta Batimetri 2D (2)
Komponen : Gradasi Warna
Peta Batimetri 3D
Bentuk Dasar Laut
Landas kontinen (continental shelf), yaitu
wilayah laut yang dangkal di sepanjang
pantai dengan kedalaman kurang dari 200
meter. Kemiringan Landai dan berbatasan
dengan daratan.
Lereng benua (continental slope),
merupakan kelanjutan dari continental
shelf dengan kemiringan yang lebih terjal
daripada Continental Shelf. Kedalaman
lereng benua lebih dari 200 meter
Continental Rise, merupakan kelanjutan
dari continental slope yang perlahan-lahan
menjadi datar pada dasar lautan.
Basin : Dasar laut yang
bentuknya bulat cekung.
Kedalaman lebih dari 1000 m.
Punggung laut (ridge), yaitu
punggung pegunungan yang ada
di dasar laut.
Seamount, yaitu gunung di dasar laut
dengan lereng yang curam dan berpuncak
runcing serta kemungkinan mempunyai
tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak
sampai kepermukaan laut.
Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang
bentuknya serupa dengan seamount
tetapi bagian puncaknya datar.
Palung laut (trench), yaitu lembah yang
dalam dan memanjang di dasar laut.
Island arc : Kumpulan pulau-pulau yang
berada pada perbatasan benua/lempeng
Pengukuran Batimetri
1. Metode Akustik
Akustik adalah proses
pembentukan gelombang
suara dan sifat-sifat
perambatannya dibatasi
oleh air (Burzynski, 1985).
Echosounder
Data Rekaman berupa :
X (Bujur)
Y (Lintang)
Z (Kedalaman)
Interface Echosounder
Metode Pengukuran Kedalaman
Pengukuran Batimetri
2. Satelit Altimetri
Prinsip kerja satelit altimetry dalam pengukuran batimetri adalah
mengamati benjolan yang sangat kecil pada permukaan laut.
Contoh hasil pengukuran dengan satelit altimetri
- No. 1 d, setiap 10 Km.
Download