1 bab i pendahuluan - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Titik berat pembangunan dewasa ini pada dasarnya terletak pada pembangunan
dalam bidang ekonomi, yang secara keseluruhan ditujukan untuk mewujudkan cita-cita
bangsa yaitu untuk membawa rakyat Indonesia menuju tercapainya masyarakat yang adil
dan makmur. Dalam rangka meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia, maka pemerintah
bersama-sama dengan pelaku bisnis melakukan pembangunan di bidang ekonomi. Salah
satu bagian dari pembangunan di bidang ekonomi adalah pembangunan di sektor industri
karena akibat positif dari pembangunan ekonomi dapat mendorong terjadinya pembangunan
industri dan mengakibatkan pula tersedianya lapangan kerja baru. Keadaan ini juga
mendorong pemerintah untuk selalu mengadakan pembangunan ekonomi dan berusaha
menjaga keseimbangan antara pengadaan dan permintaan terhadap barang-barang dan
jasa-jasa
sebagai
produk
yang
dibutuhkan
oleh
masyarakat.
(www.kadin-
indonesia.or.id/LaporanEkonomiEdisiFebruari07).
Seiring dengan perkembangan ekonomi, maka persaingan di sektor ekonomi
semakin pesat, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini dan persaingan ini tidak dapat
dihindari, apabila kita menghindari persaingan dan keluar dari persaingan maka akan
mengalami kekalahan dari persaingan tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat menjaga
kelangsungan hidup dan menghadapi persaingan tersebut maka suatu perusahaan harus
mempunyai cara yang tepat dengan kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan
tersebut. Cara menghadapi persaingan berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan
yang perusahaan lainnya. Satu dari berbagai cara menghadapi persaingan yang dilakukan
suatu perusahaan yaitu dengan menentukan promosi yang dalam hal ini berupa iklan atau
1
2
advertising yang tepat atau paling menguntungkan bagi perusahaan dan juga harus sesuai
dengan konsumen yang ingin diraih oleh perusahaan.
Perusahaan perlu melakukan berbagai cara dalam rangka menarik minat konsumen
untuk membeli produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tertentu agar perusahaan
dapat tetap menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan kegiatan produksi. Dalam hal
ini, produk atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan harus dapat menguntungkan
perusahaan itu sendiri. Dan yang paling penting lagi adalah bahwa produk atau jasa yang
diproduksi oleh perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan agar
keinginan atau minat masyarakat untuk membeli produk atau jasa perusahaan menjadi lebih
meningkat. Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan adalah dengan melakukan
periklanan.
Begitu pula yang terjadi dipasar jasa telekomunkasi di Indonesia, khususnya
operator telepon seluler di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan yang terjadi antar
operator telepon seluler dan agar masyarakat lebih memilih kartu seluler yang diproduksi
perusahaan yang bersangkutan, maka perusahaan-perusahaan operator seluler tersebut
mencoba menawarkan produk sekaligus memberikan informasi mengenai keunggulankeunggulan produk mereka melalui periklanan agar produknya dapat dikenal dan menarik
minat masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. Selain itu, perusahaan
melakukan berbagai strategi dengan bauran pemasaran mulai dari produk yang ditawarkan
memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing, harga yang ditawarkan dapat bersaing,
tempat yang dijadikan sebagai tempat saluran distribusi produk mudah dijangkau, dan
promosi yang dilakukan harus mudah dimengerti sehingga konsumen yang dituju tepat pada
sasarannya. Craven & Pierace (2003, 22) :
Strategic marketing is a market driven process of strategic development that
take into account a constanly changing business environment and the need to
deliver superior customer value.
3
Prosedur yang digunakan oleh masing-masing perusahaan operator seluler untuk
dapat menggunakan jasa telekomunikasi itupun nyaris sama, yaitu dengan membeli kartu
perdana yang berisikan pulsa dengan jumlah tertentu dan apabila pulsa tersebut habis maka
untuk dapat tetap menggunakan harus melakukan pengisian ulang dalam jumlah yang telah
ditentukan perusahan, sedangkan untuk kartu seluler paska bayar prosedurnya mirip dengan
prosedur pembayaran telepon rumah.
Pada saat ini industri operator telepon seluler yang ada di Indonesa terbagi menjadi
2 yaitu operator CDMA (Code Division Multiple Access) dan operator GSM (Global System
for Mobile communication), untuk operator CDMA seperti PT. XL AXIATA Tbk, yang
mengeluarkan kartu pasca bayar classy dan kartu prabayar trendy, PT.Bakrie Telecom yang
mempunyai produk Esia, PT.Mobile-8 Telecom dengan produk fren nya dan PT.Indosat Tbk
dengan produk Star One. Sementara untuk GSM yang terdiri dari PT.Telekomunikasi
Indonesia Tbk dengan produk pasca bayar kartu Halo dan prabayar kartu seluler simpati dan
AS, PT. XL AXIATA Tbk, dengan produk pasca bayar Xplor dan prabayar XLjempol, XL
bebas, jimat, PT.Indosat Tbk dengan produk pasca bayar matrix dan prabayar mentari, IM3,
Hutchison CP Telecomunication Indonesia dengan produk yang belum lama ini diluncurkan
yaitu kartu seluler 3 (three). (marketing/edisi khusus/I/2007).
PT. XL AXIATA Tbk, adalah sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak sebagai
operator telepon seluler. Perusahaan ini didirikan pada November 1996. Pada 29 September
2005 perusahaan ini mulai memperdagangkan sahamnya di BEI. Pada 2006 saham
perusahaan ini dipegang oleh Indocel Holding Sdn. Bhd. sebanyak 56.92% dan sisanya
dipegang oleh Khazanah Nasional Berhad, Telekomindo Primabhakti, Asian Infrastructure
Fund, dan sisanya oleh karyawan dan publik. (www.xl.co.id).
XL dalam penganugrahan seluker Award ke-enam hanya mendapatkan satu
penghargaan, lain hanya dengan Telkomsel yang meraih
dua gelar bergengsi dalam
penganugerahaan Seluler Award ke-enam tahun 2009. Operator pemegang merek Simpati,
4
As dan Halo itu, meraih kategori Best of The
Best Operator dan Best GSM operator.
Pemilihan tersebut dilakukan oleh lembaga survey MARS yang bekerjasama dengan Majalah
Seluler dengan melibatkan 2662 responden yang tersebar di tujuh kota besar di Indonesia
yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, dan Balikpapan. Pada
malam penganugerahan Seluler Award ke enam yang berlangsung di Planet Hollywood,
Rabu (24/6/2009) malam, Seluler juga memberikan apresiasi untuk kategori lainnya, seperti
produk ponsel dan gadget serta iklan favorit pembaca.
Berikut daftar peraih Seluler Award 6, yaitu :
Kelompok Operator
1. Best Customer Care Operator: Telkom Flexi
2. Best of the Best Operator : Telkomsel
3. Best GSM Operator : Telkomsel
4. Best CDMA Operator: Telkom Flexi
5. Best Value Added Services: Matrix Indosat
6. Best Mobile Banking Services: Mentari Indosat
7. Best CSR Program: Indonesia Berprestasi-XL
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2009/06/25/54/232806/54/telkomsel-sabet-bestoperator-seluler-award-ke-6.
5
Data pengaktifan dan pengtidakaktifan kartu perdana XL pada bulan November 2009 di PT.
XL AXIATA Tbk, yang berlokasi di JL. R.E Martadinata No.7, Bandung.
INQUIRY
Activation New (Unit)
Deactivation (Unit)
1
2
3
4
4
11
3
1
7
4
3
10
5
5
7
6
3
2
7
5
1
8
3
5
9
5
7
10
2
7
11
5
10
12
5
9
13
5
5
14
3
7
15
5
3
16
3
7
17
3
10
18
5
5
19
3
7
20
5
5
21
3
2
22
5
3
23
3
5
24
5
5
25
1
1
26
3
2
27
5
7
28
3
6
29
4
5
30
3
4
31
3
111
5
180
Total
Sumber : Service Aktivity XL
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa XL kalah bersaing untuk menarik minat
konsumen agar mau menggunakan produk XL, ini terbukti dengan hanya mendapat
6
penghargaan satu dari enam yang dikategorikan. Selain itu XL hanya menempati peringkat
ke 3 terbesar operator seluler di Indonesia dibawah Telkomsel dan Indosat. Peringkat
tersebut diambil dari seberapa banyak masyarakat menggunakan operator seluler ini.
(http://www.blogcatalog.com/blog/pulsa-info-pulsa-operator
seluler/98f31ce8386a7b7c45524522cd987872).
PT. XL AXIATA Tbk, merupakan salah satu perusahaan operator seluler yang
menggunakan program promosinya dengan menggunakan media periklanan dengan tujuan
untuk menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk dan jasa
yang ditawarkan. Suatu perusahaan juga dibentuk untuk mencari suatu cara yang terbaik
dalam rangka menimbulkan minat beli konsumen atas produk yang ditawarkan perusahaan.
Namun keadaan demikian perusahaan tetap memiliki pandangan bahwa konsumen memiliki
kebebasan didalam memutuskan produk mana yang akan dibeli dan yang dianggap dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.
Periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk:

Promosi Iklan XL

Paket Nelpon

Paket SMS

Paket Internet

Paket Murah Sampe Puas

Paket XL Harga CDMA

Paket Murah Berkali-Kali

Paket SMS
Sumber :http://alvianedo.web.ugm.ac.id/survey-layanan-operator-seluler-lebaran-2009xl-vs-indosat/.
7
Dalam
usahanya
untuk
memperkenalkan
produk,
mempertahankan
dan
meningkatkan kepercayaan konsumen, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi
dalam segala bentuk (misalnya dalam bentuk periklanan). Dalam kegiatan promosi tersebut
perusahaan harus mampu menonjolkan keunggulan dan manfaat dari produk yang
ditawarkan dan mengapa konsumen harus memilih produk tersebut dari pada produk yang
lain. Dengan cara tersebut diharapkan perusahaan dapat mempengaruhi persepsi, sikap dan
perilaku konsumen melalui apa yang mereka rasakan yang bisa membuat produk yang
ditawarkan lebih unggul dari pada produk pesaing, sehingga konsumen dapat menilai mana
yang merupakan produk yang terbaik dan pada akhirnya diharapkan muncul rasa minat
untuk beli. (Hermawan Kertajaya, 2006:47). Dalam melaksanakan kebijakan pemasarannya
PT. XL AXIATA Tbk, juga melakukan kegiatan promosi dan salah satunya dalam bentuk
periklanan, dimana didalamnya terdapat maksud perusahaan untuk menarik minat beli
konsumen terhadap produk yang ditawarkan melalui media elektronik, media cetak, serta
media luar ruang.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Pengaruh Periklanan Kartu Perdana XL Terhadap Minat Beli
Konsumen di Kota Bandung”
1.2. Identifikasi Masalah
Kondisi dunia usaha yang semakin dinamis menyebabkan persaingan antar industri
dalam merebut konsumen menjadi sangat ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu
menata strategi pemasarannya secara tepat. Periklanan merupakan salah satu strategi yang
cukup efektif yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memperkenalkan dan membujuk
calon konsumen agar mau melakukan pembelian produk uang ditawarkan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah-masalah yang dapat penulis identifikasi
dalam penelitian ini adalah:
8
1.
Bagaimana periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu
perdana seluler XL?
2.
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap periklanan yang dilakukan oleh PT. XL
AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL?
3.
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap minat beli terhadap PT. XL AXIATA Tbk,
untuk produk kartu perdana seluler XL?
4.
Bagaimana pengaruh periklanan terhadap minat beli kartu perdana XL pada perusahaan
PT. XL AXIATA Tbk,?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data yang dapat
digunakan untuk melengkapi bahan karya tulis berupa skripsi, yang merupakan syarat untuk
menempuh ujian Sarjana Bisnis dan Manajemen, jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan
Manajemen Universitas Widyatama, Bandung.
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Menganalisis proses periklanan yang digunakan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk
kartu seluler XL.
2. Menganalisis tanggapan konsumen terhadap periklanan yang dilakukan oleh PT. XL
AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL.
3. Menganalisis tanggapan konsumen terhadap minat beli terhadap PT. XL AXIATA Tbk,
untuk produk kartu perdana seluler XL.
4. Menganalisis pengaruh periklanan dalam mempengaruhi minat beli konsumen kartu
seluler XL.
9
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :
1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang kenyataan yang ada di lapangan
dan menambah wawasan berpikir dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh periklanan yang dilakukan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap
minat beli konsumen sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah periklanan yang
digunakan perlu direvisi, dipertahankan, atau perlu dikembangkan.
3. Bagi pihak-pihak lain yang membacanya, khususnya bagi mereka yang tertarik pada
masalah yang penulis bahas, maka penelitian ini menambah informasi yang cukup
berharga.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi, salah satu hal yang perlu
dilakuan agar produk ataupun jasanya tersebut dapat dikenal dan diketahui oleh masyarakat
luas maka perusahaan perlu melakukan kegiatan yang unik untuk menginformasikan produk
atau jasanya beserta manfaat dan keunggulan dari produk yang akan ditawarkan. Salah satu
cara yang bisa dilakukan untuk merealisasikannya adalah dengan melakukan kegiatan
promosi dalam bentuk periklanan.
Berikut adalah pengertian promosi menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001;145):
“Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk
dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi
pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.”
Basu Swastha (2003;349)
promosi sebagai berikut :
mengemukakan suatu pengertian mengenai bauran
10
“Bauran promosi (promotional mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.”
Bauran promosi terdiri dari 5 elemen utama (kotler 2002:642) yaitu :
1. Periklanan, yaitu segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Bentuk yang
paling dikenal oleh masyarakat adalah melalui media elektronik serta media cetak.
2. Pemasaran Langsung, yaitu penggunaan surat, telepon dan alat non personal
lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon langsung dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
3. Promosi Penjualan, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian barang dan jasa.
4. Hubungan Masyarakat, yaitu berbagai macam program yang dirancang untuk
mempromosikan, menjaga citra perusahaan atau produk individualnya.
5. Penjualan Personal, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan oleh seorang atau lebih penjual.
Dari kelima bauran promosi yang ada, penulis tertarik mengenai periklanan dan akan
membahas mengenai periklanan saja. Pertimbangannya adalah karena penggunaan
periklanan merupakan kegiatan penawaran oleh suatu perusahaan yang langsung kepada
masyarakat melalui media (baik media elektronik maupun media cetak ataupun media luar
ruang), seperti yang dikemukakan oleh Kasali (1995;9).
Menurut (Kotler 2007;244), menyatakan :
“Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan,
barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.”
Menurut McCarthy diterjemahkan oleh Dharma (2003:298), minat beli konsumen
didefinisikan sebagai berikut :
11
“Minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk
membeli barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya.”
Pada tahun 1994, Metha mengembangkan sebuah model yang ditujukan untuk
mengukur
efektifitas
periklanan,
yakni
Advertising
Respons
Model
(ARM),
yang
menghubungkan secara langsung antara periklanan dengan minat beli konsumen. Salah
satu penemuan dari penelitian ini adalah bahwa periklanan dapat dievaluasi dampaknya ke
konsumen tidak hanya secara keseluruhan iklan, tetapi termasuk elemen-elemennya seperti
pesan yang berhubungan dengan produk/merek, dan hal-hal yang berhubungan dengan
eksekusi
iklan
dan
fitur
yang
digunakan
(www.astosubroto.com,19 juni 2008). Berdasarkan
sebagai
penyampai
pesan.
uraian diatas, berikut ini adalah
mengenai konsep hubungan berbagai unsur pada model sikap terhadap iklan yang disajikan
dalam gambar berikut ini :
Gambar 1.1
Konsepsi Berbagai Unsur Pada Model Sikap Terhadap Iklan
Keterbukaan
terhadap iklan
Pertimbangan
mengenai iklan
(kognisi)
Perasaan terhadap
iklan (affect)
Keyakinan pada
merek
Sikap terhadap
iklan
Sikap terhadap
merek
12
Sumber : Schiffman and Kanuk (2004;231)
Keterangan :
Iklan yang menarik merupakan salah satu faktor yang penting dalam strategi
pemasaran yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan atau
memutuskan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Iklan dapat
memperkenalkan suatu produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, agar
konsumen memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai keberadan produk atau
jasa tersebut. Setelah mengetahui produk dan jasa itu diharapkan akan
menimbulkan perasaan tertarik dan minat beli untuk mengkonsumsi produk atau jasa
yang ditawarkan perusahaan.
Model-model yang pada umumnya dipakai untuk melihat tahapan-tahapan minat beli
adalah model AIDA, Hierarchy of Effect, model adopsi inovasi dan model komunikasi. Dalam
bentuk skema, keempat model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
model-model
tahap
model AIDA
model inovasi-
model
adopsi
komunikasi
model hirarki efek
pemaparan,
kesadaran dan
kognitif
perhatian
kesadaran
penerimaan dan
pengetahuan
tanggapan
minat dan
kesukaan,preferens
afektif
sikap dan
minat dan evaluasi
keinginan
i dan keyakinan
tindakan
pembelian
maksud
pengujian dan
perilaku
perilaku
penggunaan
Sumber : kotler (2005;253)
13
Dalam perusahaan, periklanan merupakan suatu hal yang cukup penting oleh karena
itu, melakukan periklanan haruslah terencana dengan baik supaya dapat meningkatkan
minat beli konsumen sehingga hasil penjualan dapat meningkat. Demikian pula sebaliknya,
apabila pelaksanaan periklanan tersebut tidak terencana dengan baik, maka minat beli
konsumen akan menurun dan terjadi pemborosan biaya sehingga hasil penjualan akan
menurun.
Jika berbicara mengenai konsumen pastinya sangat kompleks. Namun ada
beberapa hal yang dapat dipelajari seorang pemasar didalam perusahaan agar produk
perusahaan tersebut dapat laku dipasar dan dapat menjadi market leader industry sejenis.
Salah satu yang bisa dipelajari adalah bagaimana seorang konsumen dapat menentukan
keputusan mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya sampai pada perilaku pasca
pembelian produknya.
Gambar 1.2
Model Perilaku Konsumen
Rangsangan
Pemasaran
Produk
Rangsangan
Lain
Ciri-ciri
Pembeli
Ekonomi
Budaya
-
Teknologi
Sosial
-
Politik
Pribadi
-
Budaya
Psikologi
1.Motivasi
2.Persepsi
3.Pembelajaran
4.Keperibadian
5.Sikap
6.Minat
-
Harga
Saluran
pemasaran
Promosi :
1.advertising
2.sales
promotion
3.personal
selling
4.direct
marketing
5.publicity
-
Proses
Keputusan
Pembeli
Pemahaman
masalah
Pencarian
informasi
Pemilihan
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku
pascapembelian
Sumber : Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman, 2003
-
-
-
Keputusan
Pembeli
Pemilihan
produk
Pemilihan
merek
Pemilihan
saluran
pembelian
Penentuan
waktu
pembelian
Jumlah
pembelian
14
Dalam perusahaan, periklanan merupakan suatu hal yang cukup penting oleh karena
itu, melakukan periklanan haruslah terencana dengan baik supaya dapat meningkatkan
minat beli konsumen sehingga hasil penjualan dapat meningkat. Demikian pula sebaliknya,
apabila pelaksanaan periklanan tersebut tidak terencana dengan baik, maka minat beli
konsumen akan menurun dan terjadi pemborosan biaya sehingga hasil penjualan akan
menurun.
Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan suatu hipotesis sebagai berikut :
“Bila kegiatan periklanan ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap minat
beli konsumen.”
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory
dan Deskriptif analisis. Survey explanatory menurut Nazir (2003:65) yaitu suatu metode
penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan
mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi,
atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Dalam metode survey juga
dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah
dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat
digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa yang akan
datang.
Sedangkan Deskriptif analisis menurut Nazir (2003:54) yaitu suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Gambaran yang
sistematis dan akurat diperoleh dengan teknik pengumpulan, pengklasifikasian,
penyajian, serta penganalisisan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Tujuan
dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
15
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan
skripsi ini adalah :
1.6.1
Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data primer yang
diperlukan sehubungan dengan pembahasan skripsi ini, dengan cara :
1.6.1.1 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung terhadap objek penelitian yang bersangkutan. Hasil observasi
dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil
keputusan.
1.6.1.2 Kuesioner
Kuesioner adalah cara menyusun daftar pertanyaan yang ada hubungannya
dengan objek yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
1.6.2
Studi Kepustakaan
Yaitu suatu teknik pengumpulan data untuk mencari sumber data sekunder yang
akan mendukung penelitian dan dijadikan landasan teori, yaitu dengan cara membaca
literatur serta buku-buku yang relevan dengan penyusunan skripsi guna memperoleh
data-data sekunder. Dengan menerapkannya kedua teknik pengumpulan data tersebut,
penulis dapat memperoleh perbandingan antara teori dengan praktik sebenarnya
dilapangan untuk mendukung pengujian hipotesis yang telah diajukan dalam menarik
kesimpulan.
16
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian
1.7.1 Lokasi Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan bertempat pada ”PT. XL AXIATA Tbk”, yang
berlokasi di JL. R.E Martadinata no.7 Bandung.
1.7.2 Waktu Penelitian
Waktu yang akan digunakan penulis untuk melaksanakan penelitian ini dimulai pada
bulan November 2009 sampai terselesainya skripsi ini.
GANTT CHART
No
Keterangan
November
Bulan
Desember
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pengajuan Bab I
Revisi Bab I & Pengerjaan bab II
Pengajuan Bab II
Revisi Bab II & Pengerjaan bab III
Pengajuan Bab III
Revisi Bab III& Pengerjaan bab IV&V
Pengajuan Bab IV&V
Revisi Bab IV & V
Overall
17
Download