BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Titik berat pembangunan dewasa ini pada dasarnya terletak pada pembangunan dalam bidang ekonomi, yang secara keseluruhan ditujukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu untuk membawa rakyat Indonesia menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Dalam rangka meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia, maka pemerintah bersama-sama dengan pelaku bisnis melakukan pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu bagian dari pembangunan di bidang ekonomi adalah pembangunan di sektor industri karena akibat positif dari pembangunan ekonomi dapat mendorong terjadinya pembangunan industri dan mengakibatkan pula tersedianya lapangan kerja baru. Keadaan ini juga mendorong pemerintah untuk selalu mengadakan pembangunan ekonomi dan berusaha menjaga keseimbangan antara pengadaan dan permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa sebagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. (www.kadin- indonesia.or.id/LaporanEkonomiEdisiFebruari07). Seiring dengan perkembangan ekonomi, maka persaingan di sektor ekonomi semakin pesat, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini dan persaingan ini tidak dapat dihindari, apabila kita menghindari persaingan dan keluar dari persaingan maka akan mengalami kekalahan dari persaingan tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat menjaga kelangsungan hidup dan menghadapi persaingan tersebut maka suatu perusahaan harus mempunyai cara yang tepat dengan kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Cara menghadapi persaingan berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan yang perusahaan lainnya. Satu dari berbagai cara menghadapi persaingan yang dilakukan suatu perusahaan yaitu dengan menentukan promosi yang dalam hal ini berupa iklan atau 1 2 advertising yang tepat atau paling menguntungkan bagi perusahaan dan juga harus sesuai dengan konsumen yang ingin diraih oleh perusahaan. Perusahaan perlu melakukan berbagai cara dalam rangka menarik minat konsumen untuk membeli produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tertentu agar perusahaan dapat tetap menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan kegiatan produksi. Dalam hal ini, produk atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan harus dapat menguntungkan perusahaan itu sendiri. Dan yang paling penting lagi adalah bahwa produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan agar keinginan atau minat masyarakat untuk membeli produk atau jasa perusahaan menjadi lebih meningkat. Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan adalah dengan melakukan periklanan. Begitu pula yang terjadi dipasar jasa telekomunkasi di Indonesia, khususnya operator telepon seluler di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan yang terjadi antar operator telepon seluler dan agar masyarakat lebih memilih kartu seluler yang diproduksi perusahaan yang bersangkutan, maka perusahaan-perusahaan operator seluler tersebut mencoba menawarkan produk sekaligus memberikan informasi mengenai keunggulankeunggulan produk mereka melalui periklanan agar produknya dapat dikenal dan menarik minat masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. Selain itu, perusahaan melakukan berbagai strategi dengan bauran pemasaran mulai dari produk yang ditawarkan memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing, harga yang ditawarkan dapat bersaing, tempat yang dijadikan sebagai tempat saluran distribusi produk mudah dijangkau, dan promosi yang dilakukan harus mudah dimengerti sehingga konsumen yang dituju tepat pada sasarannya. Craven & Pierace (2003, 22) : Strategic marketing is a market driven process of strategic development that take into account a constanly changing business environment and the need to deliver superior customer value. 3 Prosedur yang digunakan oleh masing-masing perusahaan operator seluler untuk dapat menggunakan jasa telekomunikasi itupun nyaris sama, yaitu dengan membeli kartu perdana yang berisikan pulsa dengan jumlah tertentu dan apabila pulsa tersebut habis maka untuk dapat tetap menggunakan harus melakukan pengisian ulang dalam jumlah yang telah ditentukan perusahan, sedangkan untuk kartu seluler paska bayar prosedurnya mirip dengan prosedur pembayaran telepon rumah. Pada saat ini industri operator telepon seluler yang ada di Indonesa terbagi menjadi 2 yaitu operator CDMA (Code Division Multiple Access) dan operator GSM (Global System for Mobile communication), untuk operator CDMA seperti PT. XL AXIATA Tbk, yang mengeluarkan kartu pasca bayar classy dan kartu prabayar trendy, PT.Bakrie Telecom yang mempunyai produk Esia, PT.Mobile-8 Telecom dengan produk fren nya dan PT.Indosat Tbk dengan produk Star One. Sementara untuk GSM yang terdiri dari PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan produk pasca bayar kartu Halo dan prabayar kartu seluler simpati dan AS, PT. XL AXIATA Tbk, dengan produk pasca bayar Xplor dan prabayar XLjempol, XL bebas, jimat, PT.Indosat Tbk dengan produk pasca bayar matrix dan prabayar mentari, IM3, Hutchison CP Telecomunication Indonesia dengan produk yang belum lama ini diluncurkan yaitu kartu seluler 3 (three). (marketing/edisi khusus/I/2007). PT. XL AXIATA Tbk, adalah sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak sebagai operator telepon seluler. Perusahaan ini didirikan pada November 1996. Pada 29 September 2005 perusahaan ini mulai memperdagangkan sahamnya di BEI. Pada 2006 saham perusahaan ini dipegang oleh Indocel Holding Sdn. Bhd. sebanyak 56.92% dan sisanya dipegang oleh Khazanah Nasional Berhad, Telekomindo Primabhakti, Asian Infrastructure Fund, dan sisanya oleh karyawan dan publik. (www.xl.co.id). XL dalam penganugrahan seluker Award ke-enam hanya mendapatkan satu penghargaan, lain hanya dengan Telkomsel yang meraih dua gelar bergengsi dalam penganugerahaan Seluler Award ke-enam tahun 2009. Operator pemegang merek Simpati, 4 As dan Halo itu, meraih kategori Best of The Best Operator dan Best GSM operator. Pemilihan tersebut dilakukan oleh lembaga survey MARS yang bekerjasama dengan Majalah Seluler dengan melibatkan 2662 responden yang tersebar di tujuh kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, dan Balikpapan. Pada malam penganugerahan Seluler Award ke enam yang berlangsung di Planet Hollywood, Rabu (24/6/2009) malam, Seluler juga memberikan apresiasi untuk kategori lainnya, seperti produk ponsel dan gadget serta iklan favorit pembaca. Berikut daftar peraih Seluler Award 6, yaitu : Kelompok Operator 1. Best Customer Care Operator: Telkom Flexi 2. Best of the Best Operator : Telkomsel 3. Best GSM Operator : Telkomsel 4. Best CDMA Operator: Telkom Flexi 5. Best Value Added Services: Matrix Indosat 6. Best Mobile Banking Services: Mentari Indosat 7. Best CSR Program: Indonesia Berprestasi-XL Sumber : http://techno.okezone.com/read/2009/06/25/54/232806/54/telkomsel-sabet-bestoperator-seluler-award-ke-6. 5 Data pengaktifan dan pengtidakaktifan kartu perdana XL pada bulan November 2009 di PT. XL AXIATA Tbk, yang berlokasi di JL. R.E Martadinata No.7, Bandung. INQUIRY Activation New (Unit) Deactivation (Unit) 1 2 3 4 4 11 3 1 7 4 3 10 5 5 7 6 3 2 7 5 1 8 3 5 9 5 7 10 2 7 11 5 10 12 5 9 13 5 5 14 3 7 15 5 3 16 3 7 17 3 10 18 5 5 19 3 7 20 5 5 21 3 2 22 5 3 23 3 5 24 5 5 25 1 1 26 3 2 27 5 7 28 3 6 29 4 5 30 3 4 31 3 111 5 180 Total Sumber : Service Aktivity XL Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa XL kalah bersaing untuk menarik minat konsumen agar mau menggunakan produk XL, ini terbukti dengan hanya mendapat 6 penghargaan satu dari enam yang dikategorikan. Selain itu XL hanya menempati peringkat ke 3 terbesar operator seluler di Indonesia dibawah Telkomsel dan Indosat. Peringkat tersebut diambil dari seberapa banyak masyarakat menggunakan operator seluler ini. (http://www.blogcatalog.com/blog/pulsa-info-pulsa-operator seluler/98f31ce8386a7b7c45524522cd987872). PT. XL AXIATA Tbk, merupakan salah satu perusahaan operator seluler yang menggunakan program promosinya dengan menggunakan media periklanan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Suatu perusahaan juga dibentuk untuk mencari suatu cara yang terbaik dalam rangka menimbulkan minat beli konsumen atas produk yang ditawarkan perusahaan. Namun keadaan demikian perusahaan tetap memiliki pandangan bahwa konsumen memiliki kebebasan didalam memutuskan produk mana yang akan dibeli dan yang dianggap dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka. Periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk: Promosi Iklan XL Paket Nelpon Paket SMS Paket Internet Paket Murah Sampe Puas Paket XL Harga CDMA Paket Murah Berkali-Kali Paket SMS Sumber :http://alvianedo.web.ugm.ac.id/survey-layanan-operator-seluler-lebaran-2009xl-vs-indosat/. 7 Dalam usahanya untuk memperkenalkan produk, mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi dalam segala bentuk (misalnya dalam bentuk periklanan). Dalam kegiatan promosi tersebut perusahaan harus mampu menonjolkan keunggulan dan manfaat dari produk yang ditawarkan dan mengapa konsumen harus memilih produk tersebut dari pada produk yang lain. Dengan cara tersebut diharapkan perusahaan dapat mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku konsumen melalui apa yang mereka rasakan yang bisa membuat produk yang ditawarkan lebih unggul dari pada produk pesaing, sehingga konsumen dapat menilai mana yang merupakan produk yang terbaik dan pada akhirnya diharapkan muncul rasa minat untuk beli. (Hermawan Kertajaya, 2006:47). Dalam melaksanakan kebijakan pemasarannya PT. XL AXIATA Tbk, juga melakukan kegiatan promosi dan salah satunya dalam bentuk periklanan, dimana didalamnya terdapat maksud perusahaan untuk menarik minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan melalui media elektronik, media cetak, serta media luar ruang. Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Periklanan Kartu Perdana XL Terhadap Minat Beli Konsumen di Kota Bandung” 1.2. Identifikasi Masalah Kondisi dunia usaha yang semakin dinamis menyebabkan persaingan antar industri dalam merebut konsumen menjadi sangat ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu menata strategi pemasarannya secara tepat. Periklanan merupakan salah satu strategi yang cukup efektif yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memperkenalkan dan membujuk calon konsumen agar mau melakukan pembelian produk uang ditawarkan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka masalah-masalah yang dapat penulis identifikasi dalam penelitian ini adalah: 8 1. Bagaimana periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL? 2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL? 3. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap minat beli terhadap PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL? 4. Bagaimana pengaruh periklanan terhadap minat beli kartu perdana XL pada perusahaan PT. XL AXIATA Tbk,? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk melengkapi bahan karya tulis berupa skripsi, yang merupakan syarat untuk menempuh ujian Sarjana Bisnis dan Manajemen, jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Menganalisis proses periklanan yang digunakan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu seluler XL. 2. Menganalisis tanggapan konsumen terhadap periklanan yang dilakukan oleh PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL. 3. Menganalisis tanggapan konsumen terhadap minat beli terhadap PT. XL AXIATA Tbk, untuk produk kartu perdana seluler XL. 4. Menganalisis pengaruh periklanan dalam mempengaruhi minat beli konsumen kartu seluler XL. 9 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna : 1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang kenyataan yang ada di lapangan dan menambah wawasan berpikir dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh periklanan yang dilakukan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap minat beli konsumen sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah periklanan yang digunakan perlu direvisi, dipertahankan, atau perlu dikembangkan. 3. Bagi pihak-pihak lain yang membacanya, khususnya bagi mereka yang tertarik pada masalah yang penulis bahas, maka penelitian ini menambah informasi yang cukup berharga. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi, salah satu hal yang perlu dilakuan agar produk ataupun jasanya tersebut dapat dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas maka perusahaan perlu melakukan kegiatan yang unik untuk menginformasikan produk atau jasanya beserta manfaat dan keunggulan dari produk yang akan ditawarkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merealisasikannya adalah dengan melakukan kegiatan promosi dalam bentuk periklanan. Berikut adalah pengertian promosi menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001;145): “Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.” Basu Swastha (2003;349) promosi sebagai berikut : mengemukakan suatu pengertian mengenai bauran 10 “Bauran promosi (promotional mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.” Bauran promosi terdiri dari 5 elemen utama (kotler 2002:642) yaitu : 1. Periklanan, yaitu segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Bentuk yang paling dikenal oleh masyarakat adalah melalui media elektronik serta media cetak. 2. Pemasaran Langsung, yaitu penggunaan surat, telepon dan alat non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. 3. Promosi Penjualan, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian barang dan jasa. 4. Hubungan Masyarakat, yaitu berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan, menjaga citra perusahaan atau produk individualnya. 5. Penjualan Personal, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan oleh seorang atau lebih penjual. Dari kelima bauran promosi yang ada, penulis tertarik mengenai periklanan dan akan membahas mengenai periklanan saja. Pertimbangannya adalah karena penggunaan periklanan merupakan kegiatan penawaran oleh suatu perusahaan yang langsung kepada masyarakat melalui media (baik media elektronik maupun media cetak ataupun media luar ruang), seperti yang dikemukakan oleh Kasali (1995;9). Menurut (Kotler 2007;244), menyatakan : “Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.” Menurut McCarthy diterjemahkan oleh Dharma (2003:298), minat beli konsumen didefinisikan sebagai berikut : 11 “Minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya.” Pada tahun 1994, Metha mengembangkan sebuah model yang ditujukan untuk mengukur efektifitas periklanan, yakni Advertising Respons Model (ARM), yang menghubungkan secara langsung antara periklanan dengan minat beli konsumen. Salah satu penemuan dari penelitian ini adalah bahwa periklanan dapat dievaluasi dampaknya ke konsumen tidak hanya secara keseluruhan iklan, tetapi termasuk elemen-elemennya seperti pesan yang berhubungan dengan produk/merek, dan hal-hal yang berhubungan dengan eksekusi iklan dan fitur yang digunakan (www.astosubroto.com,19 juni 2008). Berdasarkan sebagai penyampai pesan. uraian diatas, berikut ini adalah mengenai konsep hubungan berbagai unsur pada model sikap terhadap iklan yang disajikan dalam gambar berikut ini : Gambar 1.1 Konsepsi Berbagai Unsur Pada Model Sikap Terhadap Iklan Keterbukaan terhadap iklan Pertimbangan mengenai iklan (kognisi) Perasaan terhadap iklan (affect) Keyakinan pada merek Sikap terhadap iklan Sikap terhadap merek 12 Sumber : Schiffman and Kanuk (2004;231) Keterangan : Iklan yang menarik merupakan salah satu faktor yang penting dalam strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan atau memutuskan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Iklan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, agar konsumen memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai keberadan produk atau jasa tersebut. Setelah mengetahui produk dan jasa itu diharapkan akan menimbulkan perasaan tertarik dan minat beli untuk mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Model-model yang pada umumnya dipakai untuk melihat tahapan-tahapan minat beli adalah model AIDA, Hierarchy of Effect, model adopsi inovasi dan model komunikasi. Dalam bentuk skema, keempat model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : model-model tahap model AIDA model inovasi- model adopsi komunikasi model hirarki efek pemaparan, kesadaran dan kognitif perhatian kesadaran penerimaan dan pengetahuan tanggapan minat dan kesukaan,preferens afektif sikap dan minat dan evaluasi keinginan i dan keyakinan tindakan pembelian maksud pengujian dan perilaku perilaku penggunaan Sumber : kotler (2005;253) 13 Dalam perusahaan, periklanan merupakan suatu hal yang cukup penting oleh karena itu, melakukan periklanan haruslah terencana dengan baik supaya dapat meningkatkan minat beli konsumen sehingga hasil penjualan dapat meningkat. Demikian pula sebaliknya, apabila pelaksanaan periklanan tersebut tidak terencana dengan baik, maka minat beli konsumen akan menurun dan terjadi pemborosan biaya sehingga hasil penjualan akan menurun. Jika berbicara mengenai konsumen pastinya sangat kompleks. Namun ada beberapa hal yang dapat dipelajari seorang pemasar didalam perusahaan agar produk perusahaan tersebut dapat laku dipasar dan dapat menjadi market leader industry sejenis. Salah satu yang bisa dipelajari adalah bagaimana seorang konsumen dapat menentukan keputusan mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya sampai pada perilaku pasca pembelian produknya. Gambar 1.2 Model Perilaku Konsumen Rangsangan Pemasaran Produk Rangsangan Lain Ciri-ciri Pembeli Ekonomi Budaya - Teknologi Sosial - Politik Pribadi - Budaya Psikologi 1.Motivasi 2.Persepsi 3.Pembelajaran 4.Keperibadian 5.Sikap 6.Minat - Harga Saluran pemasaran Promosi : 1.advertising 2.sales promotion 3.personal selling 4.direct marketing 5.publicity - Proses Keputusan Pembeli Pemahaman masalah Pencarian informasi Pemilihan alternatif Keputusan pembelian Perilaku pascapembelian Sumber : Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman, 2003 - - - Keputusan Pembeli Pemilihan produk Pemilihan merek Pemilihan saluran pembelian Penentuan waktu pembelian Jumlah pembelian 14 Dalam perusahaan, periklanan merupakan suatu hal yang cukup penting oleh karena itu, melakukan periklanan haruslah terencana dengan baik supaya dapat meningkatkan minat beli konsumen sehingga hasil penjualan dapat meningkat. Demikian pula sebaliknya, apabila pelaksanaan periklanan tersebut tidak terencana dengan baik, maka minat beli konsumen akan menurun dan terjadi pemborosan biaya sehingga hasil penjualan akan menurun. Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan suatu hipotesis sebagai berikut : “Bila kegiatan periklanan ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.” 1.6 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory dan Deskriptif analisis. Survey explanatory menurut Nazir (2003:65) yaitu suatu metode penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Dalam metode survey juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Sedangkan Deskriptif analisis menurut Nazir (2003:54) yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Gambaran yang sistematis dan akurat diperoleh dengan teknik pengumpulan, pengklasifikasian, penyajian, serta penganalisisan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara 15 sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1.6.1 Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data primer yang diperlukan sehubungan dengan pembahasan skripsi ini, dengan cara : 1.6.1.1 Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung terhadap objek penelitian yang bersangkutan. Hasil observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil keputusan. 1.6.1.2 Kuesioner Kuesioner adalah cara menyusun daftar pertanyaan yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 1.6.2 Studi Kepustakaan Yaitu suatu teknik pengumpulan data untuk mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian dan dijadikan landasan teori, yaitu dengan cara membaca literatur serta buku-buku yang relevan dengan penyusunan skripsi guna memperoleh data-data sekunder. Dengan menerapkannya kedua teknik pengumpulan data tersebut, penulis dapat memperoleh perbandingan antara teori dengan praktik sebenarnya dilapangan untuk mendukung pengujian hipotesis yang telah diajukan dalam menarik kesimpulan. 16 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian 1.7.1 Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan bertempat pada ”PT. XL AXIATA Tbk”, yang berlokasi di JL. R.E Martadinata no.7 Bandung. 1.7.2 Waktu Penelitian Waktu yang akan digunakan penulis untuk melaksanakan penelitian ini dimulai pada bulan November 2009 sampai terselesainya skripsi ini. GANTT CHART No Keterangan November Bulan Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengajuan Bab I Revisi Bab I & Pengerjaan bab II Pengajuan Bab II Revisi Bab II & Pengerjaan bab III Pengajuan Bab III Revisi Bab III& Pengerjaan bab IV&V Pengajuan Bab IV&V Revisi Bab IV & V Overall 17