road map penelitian program studi anestesiologi dan

advertisement
ROAD MAP PENELITIAN
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2012 – 2016
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
Pengesahan
Dokumen tersebut di bawah ini:
ROAD MAP PENELITIAN
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2012-2016
Telah disusun dan ditetapkan sebagai Rencana Strategis bagi kegiatan
Penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FAKULTAS KEDOKTERAN
Universitas Udayana
untuk tahun 2012 - 2016
Denpasar, Februari 2012
Kepala Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
dr. IB Sudjana,SpAn MSi
NIP. 196011161988031003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Mahaesa
karena berkat Rakhmat-Nya “ROAD MAP PENELITIAN Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2012 -2016” dapat
diselesaikan. Road Map ini meliputi Pendahuluan, Landasan Pengembangan, Road Map
Penelitian, Sasaran, Program Strategis dan Indikator Kinerja, Pelaksanaan Road Map
Penelitian dan Penutup.
Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana khususnya bidang penelitian, yaitu mengembangkan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan
bangsa, Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana telah menyusun dokumen Road Map Penelitian untuk mendorong dan memfasilitasi
para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian guna mendukung peningkatan mutu
pendidikan dan keunggulan Universitas Udayana.
Dokumen Road Map Penelitian ini merupakan dokumen formal perencanaan penelitian
jangka menengah yang mengacu pada Statuta dan Rencana Induk Penelitian Universitas
Udayana yang terkait dengan penelitian.
Dokumen Road Map Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti
dalam melaksanakan penelitiannya serta sebagai pengarah guna pengembangkan keunggulan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
melalui penelitian.
Dokumen Road Map Penelitian telah disusun dengan sebaik-baiknya namun demikian
jika terdapat kekurangan akan dilakukan perbaikan dan masukan untuk penyempurnaan
dokumen sangat diharapkan.
Semoga Road Map Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, khususnya pengembangan
penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
Denpasar, 6 Februari 2012
Kepala Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
Prof. dr. Made Wiryana, Sp.An, KIC
NIP. 195405041981031004
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ……………………………………………………………….
ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………....
iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
iv
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………..
1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..............
1
1.2 Dasar Penyusunan Road Map Penelitian …………………………….....
2
II. LANDASAN PENGEMBANGAN ………………………….................
2.1 Visi Program Studi Anestesiologi Dan Reanimasi Universitas Udayana
3
3
2.2 Misi Program Studi Anestesiologi Dan Reanimasi Universitas Udayana 3
III. ROAD MAP PENELITIAN ……………………………………...............
6
3.1 Tujuan dan Sasaran …………………………………………….......
6
3.2 Strategi dan Kebijakan …………………………………………......
7
3.3 Peta Strategi..................................................................................................
8
IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
9
4.1 Bidang Unggulan Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
................................................................................................................
9
4.2 Sasaran dan Program Strategis Utama...................................................
26
4.3 Pengukuran Kinerja ...............................................................................
27
4.4 Peta Jalan (road map) ............................................................................
28
V.
PELAKSANAAN
ROAD
MAP
PENELITIAN
PROGRAM
STUDI
ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
UDAYANA
5.1 Pelaksanaan Road Map .........................................................................
31
5.2 Penjaminan Mutu ...................................................................................
31
VI. PENUTUP …………………………………………………………….
33
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..
34
LAMPIRAN ......................................................................................................
35
1. Road Map Penelitian Bidang Unggulan dan Kompetitif lainnya
2. Tema
dan
Topik
Penelitian
Bidang
Unggulan
dan
Kompetitif
lainnya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus
dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Penelitian merupakan salah satu dharma dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mulai tahun 2012, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program penelitian. Tujuan dari
desentralisasi penelitian adalah mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi,
meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan angka
partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, meningkatkan kapasitas pengelolaan
penelitian di perguruan tinggi. Kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang
dalam pengelolaan program penelitian secara bertahap kepada perguruan tinggi.
Untuk mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di atas maka
arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dituangkan dalam Road Map
Penelitian yang dibuat untuk jangka waktu 4 tahun (Tahun 2012-2016). Road Map
Penelitian adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema penelitian
unggulan institusi termasuk topik-topik riset yang harus diacu oleh peneliti di dalam
melakukan penelitian.
Road Map Penelitian 2012-2016 merupakan dokumen formal perencanaan jangka
menengah yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana dan
Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana. Road Map Penelitian ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang akan
menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan
dalam memecahkan masalah pembangunan.
aku
Berdasarkan arah perkembangan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penelitan menjadi bidang unggulan yang terdiri
dari: 1. pengembangan sumber daya manusia; 2. pengembangan biomolekuler; 3.
pengembangan metode atau standar prosedur operasional; dan 4. penelitian terapan
teknologi canggih dalam anestesi dan terapi intensif.
1.2 Dasar Penyusunan Road Map Penelitian
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Road Map
Penelitian ini adalah :
1. Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana
2. Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana Tahun 2010-2014.
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN
2.1 Visi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai lembaga
pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan
berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat Regional, Nasional dan Internasional.
Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut.
Unggul :
SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan
martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya
prawartana).
Mandiri :
SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan
kemampuan siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang
secara dinamis.
Profesional :
SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar
prosedur operasional di bidang Anestesiologi dan terapi intensif.
Berbudaya :
SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan
ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang
bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.
2.2.Misi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban,
tanggung jawab, dan rencana tindakan adalah :
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki
kemampuan akademik dan profesional yang selalu kompetitif dan mampu
mengantisipasi segala macam perubahan.
2. Menyediakan sumber daya manusia yang memeliki kemampuan untuk
menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi
serta
mengupayakan
penggunaannya
untuk
menunjang
disiplin/bidang ilmu lain yang terkait, guna meningkatkan taraf kehidupan
masyrakat.
3. Mengembangkan ilmu dan teknologi yang mempunyai daya antisipatif dan
adaptif agar selalu dapat diterapkan secara efektif dan efesien.
4. Menyebarluaskan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan dan
keadaan sosial masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
5. Senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan pada umumnya kepada
masyarakat dan pelayanan Anestesia-Analgesia dan Terapi Intensif pada
khususnya yang bersifat komprehensif.
Tujuan
Umum
Menunjang Program pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Khusus
1. Melaksanakan Tri Dharma Penguruan tinggi secara berimbang.
2. Menghasilkan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang
professional yang memeliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai cukup pengetahuan dan keterampilan kognitif dalam bidang
kedokteran peri-operatif, Kedokteran Gawat darurat dan Penangulangan Nyeri.
b. Mempunyai cukup keterampilan teknik untuk mengelola kedokteran perioperatif yang meliputi:
-
melakukan evaluasi dan persiapan pra anestesia
-
penatalaksanaan pasien kritisi perioperatif
-
tindakan anestesia – analgesia untuk menunjang prosedur pembedahan dan
prosedur medik yang lain
-
memantau / memelihara fungsi sistem – organ.
-
Tatalaksana klinis resusitasi paru jantung
-
Penanggulangan nyeri akut perioperatif
-
Evaluasi fungsi paru dan aplikasi terapi respirasi peri operatif
-
Mengelola berbagai jenis gangguan keseimbangan cairan elektrolit, asam
basa dan metabolism perioperatif
-
Supervisi / pengorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
terkait dengan pelayanan kedokteran peri-operatif.
c. Mempunyai cukup keterampulan teknik untuk mengelola Kedokteran Gawat
Darurat ( Critical Care Medicine ) yang meliputi :
-
Melakukan resusitasi.
-
Pengelolaan pasien gawat ( emergency care ) untuk keadaan yang
mengancam kehidupan.
-
Pengelolaan terapi intensif ( Intensive Care Unit )
-
Supervise / pergorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
terkait
d. Mempunyai cukup keterampilan teknik untuk mengelola nyeri meliputi :
-
Pengelolaan nyeri akut
-
Pengelolaan nyeri kronik dan terapi paliatif yang lain
-
Pengelolaan nyeri persalinan
-
Supervise / pengorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
terkait dengan nyeri dan terapi paliatif.
e. Mempunyai cukup kemampuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar
khususnya dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif
f. Mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan komunikasi dan kerjasama
yang baik dan harmonis dengan para sejawat dokter dan anggota tim kesehatan
yang lain serta anggota masyarakat.
g. Mempunyai cukup kemmapyan dan keterampilan untuk melaksanakan
penelitian klinik terapan khususnya dalam lingkup kedokeran Perioperatif ,
Gawat darurat , dan Nyeri.
Sebagai Dokter Spesialis Anestesiologi dn Terapi Intensif harus mempunyai
keinginan
untuk
mengembangan
pengetahuan
dan
keterampilan
secara
berksenimbungan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu
pengetahuan.
BAB III
ROAD MAP PENELITIAN
Penyusunan Road Map Penelitian untuk 4 tahun ke depan didasarkan pada
ketersediaan sumberdaya serta dinamika akademis yang berkembang baik di tingkat
nasional maupun internasional. Road Map Penelitian ini merupakan penjabaran Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bidang
penelitian dalam rangka menuju program studi riset yang berdaya saing dan mampu
menghasilkan penelitian bermutu tinggi.
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana secara sadar dan berkelanjutan berusaha meningkatkan pilar pemerataan
penelitian, memperluas akses penelitian baik tingkat nasional maupun internasional. Pilar
ini diarahkan dalam upaya memperluas dan meningkatkan daya saing Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di bidang
penelitian pada tingkat nasional dan internasional serta meningkatkan angka partisipasi
dosen dalam melaksanakan penelitian yang bermutu.
3.1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penyusunan Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2012-2016 adalah memberikan arah
dan pedoman bagi kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang
dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya (dosen, pusat-pusat penelitian dan pusat
kajian), fasilitas, dan dana yang tersedia sedemikian hingga diperoleh penguasaan iptek
yang mengalir menjadi produk-produk dan hasil yang nyata yang bermanfaat bagi
masyarakat, industri, dan stakeholder lainnya serta mendukung kebutuhan nasional dalam
rangka meningkatkan daya saing dan mewujudkan kemandirian Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Road Map
Penelitian diharapkan dapat berfungsi sebagai dokumen hidup yang dapat menjadi kompas
yang akan dituju dalam 4 tahun ke depan oleh peneliti.
Secara garis besar, sasaran Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi :
1.
Mewujudkan keunggulan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2.
Meningkatkan daya saing Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana di bidang penelitian pada tingkat nasional dan
internasional.
3.
Meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian yang
bermutu.
Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Program Studi Anestesiologi
4.
dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan
5.
Meningkatkan pencapaian indikator kinerja utama bidang penelitian.
Guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah merumuskan peta jalan (road
map) beserta topik-topik penelitian sampai tahun 2016.
3.2. Strategi dan Kebijakan
Strategi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pilar penelitian yang
bermutu. Guna memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran Road Map Penelitian
untuk empat tahun mendatang, maka dibuat kebijakan, yaitu:
1.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian internal maupun eksternal pada
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana;
2.
Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya dan meningkatkan budaya
meneliti staf Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana;
3.
Mengembangkan dan memperkuat publikasi nasional dan internasional.
Dengan arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi yang dikembangkan adalah
penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan jejaring,
peningkatan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan bidang unggulan dan non-
unggulan yang dikembangkan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Arah penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana telah dirintis sejak tahun 2008. Saat itu, telah dibuat satu skema
penelitian yang menjadi unggulan yang terdiri dari : 1. pengembangan sumber daya
manusia; 2. pengembangan biomolekuler; 3. pengembangan metode atau standar prosedur
operasional;
dan 4. penelitian terapan teknologi canggih dalam anestesi dan terapi
intensif.
Dalam rangka penyusunan Road Map Penelitian, pada awal tahun 2012, Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi telah melakukan evaluasi mendalam yang melibatkan
seluruh staf dan peserta didik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
3.3. Peta Strategi
Pada saat proses implementasi Road Map Penelitian, pada dasarnya terdapat tiga
komponen yaitu input (proposal penelitian), proses (pengajuan proposal riset, pelaksanaan
riset, monevin), output (publikasi riset, produk riset, paten,) dan outcome (kerjasama riset,
pemanfaatan hasil riset, aplikasi tepat guna, dan citation index) dengan mempertimbangan
penguasaan teknologi, produk dan pasar. Diharapkan rumusan yang tercantum dalam
dokumen Road Map Penelitian ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah
yang jelas.
Secara garis besar peta strategi implementasi Road Map Penelitian, yaitu
pengelolaan SDM. penelitian, agenda riset, sumber dana dan outcome disajikan pada
Gambar 3.1.
Penggunaan IPTEK
Input
(Sumber Daya)
SDM
Proses
Dana Riset
Pelaksanaan
Penelitian
Unggulan
Desentralisasi
60%
Pelaksanaan
Penelitian
Kompetitif
Lainnya
 Desentrali
sasi 40%
 PNBP
UNIVERSI
TAS
Pusat – Pusat
Kajian
Fasilitas
Riset/Lab
Out Come
1.
2.
3.
4.
5.
Publikasi
Buku
Produk
HKI
KerjaSama
Penelitian
6. Aplikasi
Teknologi
Gambar 3.1. Strategi pengelolaan penelitian bidang unggulan dan bidang kompetitif
lainnya.
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN
INDIKATOR KINERJA
4.1. Diagram Fish Bone
Fish Bone diagram (diagram tulang ikan – karena bentuknya seperti tulang ikan )
sering disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh
Dr. Kaoru Ishikawa, Seorang ahli pengendalian kualitas dari jepang, Sebagai satu dari
tujuh alat kualitas dasar ( 7 Basic Quality tools ). Fish Bone diagram di gunakan ketika
kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika
sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.
Suatu tindakan dan langkah improvement akan mudah dilakukan jika masalah dan
akar penyebab masalah sudah ditemukan. Manfaat Fish Bone diagram
ini dapat
menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user friendly di sukai
orang di industri manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki banyak ragam
variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.
Fish Bone diagram akan mengidentifikasi berbagai penyebab potensial dari satu
efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi Brainstorming.
Masalah akan di pecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia,
material, mesin, prosedur, Kebijakan dan sebagainya. Setiap Kategori mempunyai
sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi Brainstorming .
Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan prosedur atau langkah-langkah pembuatan
Fish Bone diagram di bawah ini.
Langkah membuat diagram Fish Bone :
1. Menyepakati pernyataan masalah
2. Mengidentifikasi kategori-kategori
3. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
4. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
Gambar 4.1 Contoh Fish Bone
4.2. Diagram Fish Bone Bidang Unggulan Universitas Udayana
Dalam melaksanakan tugas pokok tri dharma perguruan tinggi Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi sangat memperhatikan berbagai isu strategis sesuai
dengan arah dan kebijakan penelitian dan tema unggulan penelitian dalam periode 4
tahun ke depan. Penelitian bermuara pada satu arah yang jelas, bermakna dan berguna
bagi masyarakat, maka harus ada konsistensi dalam implementasi prioritas penelitian
nasional yang didukung oleh program strategis dengan sistem pendanaan yang sehat
dan kompetitif. Mengingat keterbatasan sumberdaya, maka Universitas Udayana
mengembangkan
unggulan
spesifik
masing-masing
berdasarkan
keunggulan
komparatif dan kompetitif. Pengembangan unggulan Universitas Udayana dilakukan
berbasis pada unit penelitian terkecil seperti laboratorium, program studi, fakultas, dan
pusat-pusat kajian, namun dengan tetap mendorong kerjasama lintas unit, lintas
disiplin, bahkan lintas institusi, melalui pengembangan tema pada tingkat institusi.
Tema dan unggulan penelitian pada tingkat institusi Universitas Udayana mengacu
pada prioritas penelitian daerah dan nasional, tanpa meninggalkan peran dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu misi Universitas Udayana menyatakan mengembangkan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.
Berdasarkan misi tersebut Universitas Udayana telah membentuk bidang unggulan dan
bidang kompetitif lainnya.
Termasuk bidang unggulan, yaitu bidang:
1. Kesehatan dan obat-obatan.
2. Ketahanan pangan.
3. Energi, transportasi dan lingkungan.
4. Bioteknologi dan biomolekuler.
5. Sosial, ekonomi dan bahasa, dan
6. Budaya dan pariwisata.
Termasuk bidang kompetitif lainnya, yaitu bidang:
1. Pengentasan kemiskinan.
2. informasi dan komunikasi.
3. Keamanan, ketertiban dan kebencana
4.
Sumber daya alam.
Hasil perumusan bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya dibuatkan peta
jalan (road map) secara detail untuk kurun waktu empat tahun (2012-2016) serta topiktopik penelitian yang diperlukan. Adapun dalam pelaksanaan dan pengembangan
bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya didukung oleh SDM dan fasilitas
penunjang penelitian yang mencukupi. Di bawah ini digambarkan hubungan dalam
bentuk tulang ikan (fish bone) dan posisi bidang unggulan dan bidang kompetitif
lainnya serta dukungan laboratorium, pusat-pusat kajian, serta kompetensi keilmuan
yang ada di lingkungan Universitas Udayana.
Kondisi ke 6 bidang unggulan dan 4 bidang kompetitif lainnya tersebut saat ini
merupakan cerminan permasalahan yang terjadi pada masyarakat dan menjadi fokus
para peneliti di Unud. Identifikasi unggulan ini diperlukan untuk lebih memfokuskan
strategi penyelesaian masalah yang akan dilakukan serta alokasi sumber pendanaan.
Gambar 4.2 Fish Bone Bidang Unggulan Universitas Udayana
Tabel 4.1. Topik Unggulan IPDS Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universtas Udayana berdasarkan Road
Map Penelitian Universitas Udayana bidang Kesehatan dan Obat-Obatan
Kode Topik
C-1
Zoonis
C-2
C-3
Sub-Topik
Isu Strategis
1. Pengembangan efektivitas obat anestesi dan analgesia pada hewan model
1. Patient Safety in
seperti tikus percobaan
General anestesi
2. Pengembangan efektivitas obat vasopresor dan inotropik pada hewan
2. Patient safety in ICU
model
3. Pengembangan teknik hipotermi terkendali pada hewan model yang
menerima perlakuan inflamasi seperti post cardiac arrest atau sepsis
4. Pengembangan teknik analgesia dalam menurunkan respon inflamasi pada
hewan model
Tropis
dan 1. Pengembangan kerja sama antar program studi dalam penanganan pasien
1. Patient safety in ICU
Pariwisata
infeksi sistem respirasi akut yang memerlukan bantuan ventilasi mekanik
2. Pengembangan manajemen pasien dengan infeksi penyakit tropis yang
dirawat di unit terapi intensif seperti pasien Dengue Haemorrhagic Fever
3. Pengembangan teknik manajemen transportasi pasien kritis dari dan
keluar rumah sakit
4. Pengembangan manajemen penanganan pasien drowning dan pasien
dengan yang memerlukan terapi hiperbarik
Metabolik
1. Pengembangan teknik anestesi pada pasien dengan morbid obese atau
1. Patient Safety in
dan
Gaya
dengan metabolic syndrome
General anestesi
Hidup
2. Pengembangan teknik anestesi pada pasien dengan kondisi hipermetabolik
2. Patient Safety in
yang harus menjalani pembedahan darurat
Regional anesthesia
3. Penelitian mengenai kontrol gula darah perioperatif pasien yang menjalani
3. Patient Safety in
anestesi
Pain management
4. Pengembangan manajemen pasien kritis yang mengalami sindrom
4. Patient safety in ICU
hipermetabolik seperti thyroid storm, ketoasidosis dan HHS
5. Pengembangan teknik anestesi dan analgesia untuk prosedur bedah estetik
dan rekonstruksi seperti facelift, threadlift, liposuction, breast
C-4
C-5
C-6
augmentation surgery
1. Pengembangan teknik anestesi yang aman untuk pasien dengan usia
geriatri dan octogenarian
2. Penelitian pada tingkat molekuler akan efek obat anestesi dan analgesia
pada sistem imunitas pasien
3. Pengembangan teknik manajemen nyeri akut untuk pasien yang menjalani
pembedahan karena masalah degeneratif
4. Pengembangan teknik manajemen nyeri kronik untuk pasien yang
mengalami nyeri akibat proses degeneratif
5. Penilaian kualitas hidup dan kepuasan akan terapi nyeri kronik pada
pasien nyeri akibat proses degeneratif
Reproduksi
1. Pengembangan teknik anestesi ambulatory untuk operasi One Day Care
dan Fertilitas
pada pasien-pasien yang menjalani prosedur IVF dan Ovum pick up
2. Pengembangan teknik anestesi pada bedah laparoskopi obstetri dan
ginekologi
3. Pengembangan teknik manajemen nyeri akut untuk nyeri pasca operasi
laparoskopi obstetri ginekologi
4. Penggunaan obat-obatan ajuvan untuk menurunkan kejadian efek samping
pasca bedah laparoskopi
5. Pengembangan teknik anestesi untuk prosedur metode kontrasepsi mantap
seperti MOW dan MOP
6. Pengembangan teknik painless labour, teknik intrathecal labour analgesia
7. Pengembangan pengetahuan terhadap efek teratogenik dari obat anestesi
yang mempengaruhi kehamilan.
8. Pengembangan pengetahuan terhadap efek anestesi terhadap
spermatogenesis.
9. Pengembangan pengetahuan terhadap efek anestesi dalam inhibisi
produksi hormone estrogen, progestron, dan LH.
Berbasis
1. Pengembangan anestesi inhalasi yang ramah lingkungan.
Lingkungan 2. Pengembangan mesin anestesi yang meminimalisir kebocoran gas anestesi
Degeneratif
dan Imunitas
1. Patient Safety in
General anestesi
2. Patient Safety in
Regional anesthesia
3. Patient Safety in
Pain management
1. Patient Safety in
General anestesi
2. Patient Safety in
Regional anesthesia
3. Patient Safety in
Pain management
1. Patient Safety
General anestesi
in
3.
4.
5.
6.
C-7
7.
Epidemiologi, 1.
Pencegahan
dan
2.
Pengendalian
3.
4.
5.
6.
C-8
7.
Teknologi
1.
Farmasi dan 2.
Material
3.
Prospektif
4.
5.
6.
7.
Sistem pembuangan gas anestesi yang efektif.
Pengembangan pengetahuan mengenai suasana lingkungan yang baik
pada pasien di ruang persiapan, kamar operasi, dan ruang pemulihan.
Peningkatan penggunaan peralatan yang menunjang tindakan anestesi
yang bisa daur ulang.
Pengembangan penggunaan obat anestesi intravena dibandingkan anestesi
inhalasi.
Pengembangan penggunaan low flow mesin anestesi.
Pengkajian epidemiologi dan mortalitas pasien yang dilakukan regional
anestesi.
Pengkajian epidemiologi dan mortalitas pasien yang dilakukan general
anestesi.
Prevalensi kejadian toksisitas pada anestesi lokal
Pengkajian pilihan teknik anestesi dalam menurunkan angka mortalitas
pada pasien dengan comorbid berat.
Pengkajian berbagai scoring untuk prediksi angka mortalitas dan
morbiditas pasien di ICU.
Pengembangan panduan prosedur klinis yang baik dalam menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas.
Pengkajian evaluasi terhadap panduan prosedur yang sudah ada.
Pengembangan pengetahuan efek klinis obat anestesi di tingkat seluler.
Pengembangan pengetahuan efek samping obat anestesi.
Pengkajian interaksi antar obat anestesi dan terhadap obat medikasi lain.
Pengembangan obat anestesi atau analgetik yang memilii efek klinis poten
dengan efek samping minimal dengan pengubahan isomer obat.
Pemanfaatan obat ajuvan dalam menurunkan dosis anestesi.
Pemanfaatan multimodal analgesia dalam meningkatkan kenyamanan
pasien.
Pemanfaatan obat analgetik opioid slow release yang dapat meningkatkan
kenyaman pasien rawat jalan dengan nyeri kronis.
1. Patient Safety in
General anestesi
2. Patient Safety in
Regional anesthesia
3. Patient Safety in
Pain management
4. Patient safety in ICU
1. Patient Safety in
General anestesi
2. Patient Safety in
Regional anesthesia
3. Patient Safety in
Pain management
4. Patient safety in ICU
C-9
8.
Bioteknologi 1.
Kesehatan
dan
Obat- 2.
obatan
3.
4.
5.
6.
7.
C-10
Gizi
dan 1.
Kesehatan
2.
3.
4.
5.
6.
Penggunaan obat opioid melalui PCA pada managemen pasien nyeri.
Pengembangan rancangan CAD (computer aid design) dalam evaluasi
status fisik pasien dan prognosis.
Pengembangan metode diagnostik dan biomarker penyakit kardiovaskuler
perioperatif.
Pengembangan metode penggunaan obat yang rasional.
Pengkajian dosis anestesi yang disesuaikan dengan kadar plasma obat
anestesi.
Pengembangan alat penilaian tingkat kedalaman anestesi.
Pengembangan alat monitor nonivasif untuk mengantikan monitor invasif
dalam hal penilaian hemodinamik yang akurat.
Pengembangan penggunaan ultrasound guidance dalam mendeteksi
kondisi kritis pasien di unit terapi intensif
Pengembangan penilaian status nutrisi pasien perioperatif.
Pengembangan penilaian kebutuhan kalori secara tepat.
Pengembangan metode early feeding pasien pascaoperasi dalam
menurunkan kejadian sepsis.
Penilaian metode enteral feeding terhadap gangguan imbalan elektrolit.
Pengembangan metode pemberian nutrisi dengan mempercepat pemulihan
penyakit dan penyapihan ventilator.
Pengembangan penilaian imbang nitrogen sebagai patokan status nutrisi
pasien.
1. Patient Safety in
General anestesi
2. Patient Safety in
Regional anesthesia
3. Patient Safety in
Pain management
4. Patient safety in ICU
1. Patient safety in ICU
4.3.Penelitian Bidang Unggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Dari RIP Universitas Udayana yang dibahas sebelumnya terdapat beberapa topik unggulan
yang sesuai dengan ranah topik unggulan di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bidang unggulan tersebut adalah kesehatan dan
obat-obatan; transportasi dan lingkungan; bioteknologi dan biomolekuler; sosial,
ekonomi, dan Bahasa; di mana keempat bidang tersebut memiliki kesamaan pokok penyebab
dari sumber daya manusia (man), machine/tools, material serta metode yang akan berujung pada
kualitas dan keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai dalam
penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yakni keselamatan pasien. Keselamatan pasien di bidang anestesi dan terapi intensif
terbagi menjadi beberapa kategori pada ranah anestesi umum, anestesi regional, manajemen
nyeri dan perawatan di ruang terapi intensif.
Peta jalan (roadmap) penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah dilakukan (base
line) tahun sebelumnya, penelitian yang direncanakan, serta rencana arah penelitian setelah
kurun waktu kegiatan yang telah selesai dikerjakan. Peta jalan penelitian merupakan rincian
pelaksanaan program kegiatan penelitian yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Secara ideal peta jalan penelitian akan menjadi sangat berguna apabila memuat penjabaran rinci
mengenai rencana kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan, kebutuhan
anggaran serta pelaksana kegiatan. Sebagai sebuah peta jalan, setiap kegiatan penelitian harus
memuat sasaran maupun tujuan yang hendak dicapai.
A. Bidang Unggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana
A.1. Road map penelitian di bidang anestesi umum / general anesthesia
A.1.1. Sasaran:
Sasaran penelitian di antaranya:
I. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknik anestesi umum.
II. Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.
III. Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.
IV. Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif di bidang anestesi umum
V. Efisiensi dalam menggunakan obat-obat anestesi umum dan obat-obatan lain
yang terkait.
A.1.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun
A.1.3.Kegiatan penelitian:
(1) Peningkatan pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan pembaharuan
teknik anestesi umum,
(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,
(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI,
(4) melakukan kegiatan stress reliever,
(5). Peningkatan komunikasi yang efektif antar bidang studi, dan
(6) penggunaan alat canggih dalam pemantauan kesadaran, hemodinamik, dan
kedalaman anestesi.
Gambar 4.3. Patient Safety in General Anesthesia
Tabel 4.2. Penjabaran Fish Bone Patient Safety in General Anesthesi
Man
Stress Factor
Working hour
Communication
skill
Kepatuhan
terhadap SOP
Metode
Teknik Anestesi
Evaluasi
Perioperatif
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Patient safety in Working hours
general anesthesia
Patient safety in Bekerja lebih dari 8 jam
general anesthesia
Topik Riset yang Diperlukan
Efek jam kerja terhadap performa
memberikan anestesi
Membandingkan antara bekerja sesuai
standar dengan tidak sesuai standar
terhadap patient safety
Patient safety in Teamwork
Kemampuan
teknik Kemampuan komunikasi yang efektif
general anesthesia
komunikasi efektif dalam terhadap patient safety
tim
Patient safety in Disiplin kerja
Sanksi
yang
tegas Review SOP terhadap patient safety
general anesthesia Daya ingat
terhadap pelanggaran
Kepatuhan
terhadap Review SOP
SOP evaluasi preoperasi
SOP kurang lengkap
Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan pasien
Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan pasien
Pemecahan Masalah
Pengurangan jam kerja
sesuai standar FBI
Kegiatan kegiatan stress
reliever
Modifikasi
anestesi
teknik Melakukan teknik anestesi Teknik anestesi pada penyakit tertentu
tertentu pada kasus kasus Teknik anestesi pada jenis pembedahan
tertentu.
Teknik anestesi pada pasien gawat
darurat
Anestesi pada pasien rawat jalan
Teknik anestesi diluar kamar operasi
Ketersediaan panduan
Melengkapi panduan
Efektifitas dan efisiensi panduan
Update panduan
Review panduan
Kompleksitas panduan
Material
Obat
Patient Safety
Dampak merugikan dan Efek
biologis
menguntungkan
obat menguntungkan
anestesi
Efek
samping
yang Efek anestesi umum terhadap pro dan
anti inflamasi
yang Efek anestesi umum terhadap PONV,
minimal
Efek klinis yang efektif
Machine
Mesin Anestesi
Patient safety
nyeri tenggorakan, POCD.
Teknologi tinggi, Alat- Meningkatkan
Dampak penggunaan alat canggih
alat canggih dibidang keterampilan penggunaan terhadap
monitor
hemodinamik,
anestesi
alat canggih.
awareness, kedalaman anestesi dan
Ketersediaan alat monitor analisis biaya.
diruang pascaoperasi
A.2. Road map penelitian di bidang regional anesthesia
A.2.1. Sasaran:
Sasaran penelitian di antaranya:
I.
Pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknik anestesi
regional.
II.
Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.
III.
Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.
IV.
Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif di bidang anestesi
regional.
V.
Efisiensi dalam menggunakan obat-obat analgetik opioid dan non
opioid, serta obat-obatan lain yang terkait.
A.2.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun
A.2.3. Kegiatan penelitian:
(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan anestesi
regional
(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,
(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI,
(4) melakukan kegiatan stress reliever
(5). Peningkatan komunikasi yang efektif antar bidang studi, dan
(6) penggunaan alat canggih untuk menilai ketepatan dalam melakukan
anestesi regional.
Gambar 4.4 Patient Safety in Regional Anesthesi
Tabel 4.3. Penjabaran Fish Bone Patient Safety Regional Anesthesia
Man
Stress Factor
Working hour
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Patient safety in Working hours
regional anesthesia
Patient safety in Bekerja lebih dari 8 jam
regional anesthesia
Communication Patient safety in Teamwork
skill
regional anesthesia
Kepatuhan
terhadap SOP
Metode
Teknik
Regional
Anestesi
Evaluasi
Perioperatif
Checklist
procedural
Material
Pemecahan Masalah
Pengurangan jam kerja
sesua standar FBI
Kegiatan
kegiatan
stress reliever
Topik Riset yang Diperlukan
Efek jam kerja terhadap performa
memberikan anestesi
Membandingkan antara bekerja sesuai
standar dengan tidak sesuai standar
terhadap patient safety
teknik Kemampuan komunikasi yang efektif
efektif terhadap patient safety
Kemampuan
komunikasi
dalam tim
Patient safety in Disiplin kerja
Sanksi yang tegas Review SOP terhadap patient safety
regional anesthesia Daya ingat
terhadap pelanggaran
Kepatuhan terhadap SOP Review SOP
evaluasi preoperasi
SOP kurang lengkap
Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan pasien
Modifikasi teknik anestesi
Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan pasien
Kesiapan alat dan
Obat
Ketersediaan panduan
Update panduan
Kompleksitas panduan
Obat Anestesi Patient Safety
lokal
Melakukan
teknik Teknik anestesi pada penyakit tertentu
anestesi tertentu pada Teknik anestesi pada jenis pembedahan
kasus kasus tertentu.
Teknik anestesi pada pasien gawat
darurat
Anestesi pada pasien rawat jalan
Melengkapi panduan
Efektifitas dan efisiensi panduan
Review panduan
Kesiapan alat dan obat
Dampak merugikan dan Efek biologis yang Efek anestesi lokal terhadap pro dan anti
menguntungkan
obat menguntungkan
inflamasi
anestesi
Obat ajuvan
Patient safety
Machine
Alat
canggih Patient safety
anestesi
regional
(
fluroscopy CArm,
USG,
Nerve
stimulator)
Potensiasi
lokal
obat
Efek samping yang
minimal
Efek
klinis
yang
efektif
anestesi Menurunkan dosis dan
memperpanjang durasi
obat anestesi lokal
Efek regional anestesi terhadap PONV,
hipotensi, gangguan neurologis pasca
operasi
Pemberian
ajuvan
meningkatkan
efektifitas obat anestesi lokal.
Teknologi tinggi, Alat-alat Meningkatkan
Dampak penggunaan alat canggih
canggih di bidang anestesi penggunaan
alat terhadap keakuratan melakukan regional
canggih
untuk anestesi
mengurangi
efek
samping, menurunkan
volume
obat,
ketepatan.
A.3 Road map penelitian di bidang pain management
A.3.1. Sasaran:
Sasaran penelitian diantaranya:
I.
Pengembangan
keterampilan
dan
pengetahuan
penanganan
pain
management.
II.
Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.
III.
Pengembangan system komunikasi yang efektif.
IV.
Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif dalam penanganan
pasien.
V.
Efisiensi dalam menggunakan obat-obat anestesi umum dan obat-obatan
lain yang terkait.
A.3.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun
A.3.3. Kegiatan penelitian:
(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan pain
management;
(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,
(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI,
(4) melakukan kegiatan stress reliever
(5). Peningkatan kominukasi yang efektif antar bidang studi, dan
(6) penggunaan alat canggih dalam menangani nyeri akut atau nyeri
kronis.
Gambar 4.4. Patient Safety in Pain Management
Tabel 4.4 Penjabaran Fish Bone Patient Safety in Pain Management
Man
Stress Factor
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Patient safety in Pain Working hours
Management
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang Diperlukan
Pengurangan jam kerja sesuai Efek jam kerja terhadap performa
standar FBI, rotasi shift kerja penanganan pasien pain management
di ruang perawatan dan di ICU
Bekerja lebih dari 8 Kegiatan stress reliever
Membandingkan antara bekerja sesuai
jam
standar dengan tidak sesuai standar
terhadap patient safety
Team work
Kemampuan
teknik Kemampuan komunikasi yang efektif
komunikasi efektif dalam tim terhadap patient safety
Disiplin kerja
Sanksi yang tegas terhadap Review SOP terhadap patient safety
Daya ingat
pelanggaran
Kepatuhan terhadap Review SOP
SOP
evaluasi
preoperasi
SOP kurang lengkap
Working hour
Patient safety in Pain
Management
Communication
skill
Kepatuhan
terhadap SOP
Patient safety in Pain
Management
Patient safety in Pain
Management
Metode
Teknik
Analgesia
Patient safety in Pain
Management
Nyeri
Melakukan evaluasi nyeri dan Perbandingan regional analgesia dan
terapi multimodal nyeri sesuai opiat sistemik dalam menangani
klinis pasien
pasien
Checklist
procedural
Patient safety in Pain
Management
Kesiapan alat dan obat
Evaluasi berkala dari daftar Dengan
melakukan
checklist
checklist procedural
procedural yang baik meningkatkan
survival rate
Material
Obat Anestesi Patient safety in Pain
lokal
Management
Obat ajuvan
Patient safety in Pain
Management
Efek samping anestesi Kemampuan
mendiagnosis
lokal
dan penanggulangan efek
samping
Potensiasi
obat Menurunkan
dosis
dan
anestesi lokal
memperpanjang durasi obat
anestesi lokal
Efek regional anestesi terhadap
PONV,
hipotensi,
gangguan
neurologis pasca operasi
Pemberian ajuvan
meningkatkan
efektifitas obat anestesi lokal
MACHINE
Alat
canggih Patient safety in Pain Teknologi tinggi, alatanestesi
Management
alat canggih dibidang
regional (PCA)
anestesi.
Efek samping Opiat
Meningkatkan
penggunaan Dampak penggunaan alat canggih
alat
canggih
untuk terhadap
keakuratan
melakukan
mengurangi efek samping, regional anestesi
menurunkan volume obat
opiat.
A.4 Road map penelitian di bidang ICU
A.4.1. Sasaran:
Sasaran penelitian di antaranya:
I.
II.
Pengembangan keterampilan dan pengetahuan di bidang ICU
Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.
III.
Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.
IV.
Pengurangan penyebaran infeksi di ICU.
V.
Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif dan melakukan prosedur
invasif dalam pemantauan pasien di ICU.
VI.
Efisiensi dalam menggunakan obat-obatan.
VII.
Pemberian nutrisi pada pasien sakit kritis.
VIII.
Penanganan ventilator pada pasien gagal nafas.
A.4.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun
A.4.3. Kegiatan penelitian:
(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan penanganan
pasien kritis
(2) penggunaan obat sedasi dan medikasi lain secara rasional,
(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI,
(4) melakukan kegiatan stress reliever
(5). Peningkatan kominukasi yang efektif antar bidang studi,
(6) penggunaan alat canggih untuk menilai ketepatan dalam melakukan
pemanatauan pasien kritis dan sebagai patokan dalam melakukan prosedur
invasif.
(7) melakukan langkah-langkah hygiene sesuai PPI untuk mengurangi
kejadian infeksi nosokomial.
(8) pemberian nutrisi untuk meningkatkan proses penyembuhan.
Gambar 4.3. Patient Safety in ICU
Tabel 4.5 Penjabaran Fish Bone Patient Safety in ICU
Man
Stress Factor
Working hour
Communication
skill
Kepatuhan
terhadap SOP
Metode
Higienitas Pasien
Isu-Isu
Konsep
Pemecahan Masalah
Strategis
Pemikiran
Patient safety in Working hours
Pengurangan jam kerja sesua standar FBI
ICU
Patient safety in Bekerja lebih dari Kegiatan stress reliever
ICU
8 jam
Patient safety in Teamwork
ICU
Patient safety in Disiplin kerja
ICU
Daya ingat
Kepatuhan
terhadap
SOP
evaluasi
preoperasi
SOP
kurang
lengkap
Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan
pasien
Pemberian Sedasi Biomolekuler
Ekonomi
Teknologi
Kepuasan
Topik Riset yang Diperlukan
Efek jam kerja terhadap performa
penangana pasien ICU
Membandingkan antara bekerja
sesuai standar dengan tidak sesuai
standar terhadap patient safety
Kemampuan teknik komunikasi efektif Kemampuan
komunikasi
yang
dalam tim
efektif terhadap patient safety
Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran
Review SOP terhadap patient safety
Review SOP
Penyebaran
infeksi
Melakukan oral hygiene tiap 4 jam, hand Oral hygiene efektif menurunkan
hygiene sebelum dan sesudah melakukan VAP
prosedur, sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien atau lingkungan pasien
Tingkat
Kenyamanan
Memberikan
sedasi,
kedalaman sedasi
monitoring Efektifitas
berbagai obat sedasi
pada pasien ICU
pasien
Checklist
procedural
Patient Safety
Kesiapan alat dan Evaluasi berkala checklist procedural
obat
Dengan
melakukan
checklist
procedural yang baik meningkatkan
survival rate
Nutrisi
Patient Safety
Peningkatan
Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan Nutrisi
mempercepat
Kebutuhan Kalori untuk proses penyembuhan
penyapihan dan outcome
Pasien Kritis
Obat Sedasi
Patient safety
Efek samping
Material
Prosedur Invasif
MACHINE
Alat
canggih Patient safety
anestesi regional
(USCOM, USG)
proses
Memberikan obat sedasi yang sesuai dan Perbandingan berbagai obat sedasi
dosis yang cukup
di ICU
Risiko Komplikasi Melakukan prosedur sesuai SOAP
Tinggi
Prosedur Invasif dan Komplikasi
Teknologi tinggi, Meningkatkan penggunaan alat canggih Dampak penggunaan alat canggih
Alat-alat canggih, untuk mengurangi komplikasi
terhadap keakuratan melakukan
akurasi
prosedur invasif
monitoring
4.3. Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators)
Guna mengukur implementasi dan efektivitas Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Universitas Udayana, diperlukan indikator kinerja baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif, yang mencakup aspek input, proses, output, dan outcome.
1. Capaian terhadap mutu hasil penelitian, yaitu jumlah publikasi meningkat (baik
nasional maupun internasional).
2. Capain terhadap relevansi hasil penelitian, yaitu jumlah HaKI, paten dan jumlah
penelitian dari industri meningkat.
3. Capaian terhadap budaya penelitian, yaitu terbangun budaya penelitian di lingkungan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana, dan kerjasama
penelitian.
4. Capaian
terhadap dampak internal, yaitu meningkatnya efisiensi pendidikan di
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana
Tabel 4.5. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
Indikator Kinerja
No.
1.
2.
3.
Publikasi
Ilmiah
Base
Line
2011
Indikator Capaian
2012
Jurnal
Internasional
Jurnal
Nasional
3
Proseding
Ilmiah
Sebagai pembicara
4.
Jurnal Ilmiah Yang Tidak
Dipublikasi
Visiting Lecturer
5.
HaKI
6.
Partisipasi Dosen
7.
Tesis
8.
ISBN
2013
5
2014
2015
2016
5
1
11
33
3
1
7
9
13
16
9
15
7
10
16
14
2
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
2
12
30
12
7
1
1
2
Kinerja implementasi Road Map Penelitian diukur berdasarkan indikator kinerja kunci (KPI =Key
Performance Indicators) yang lebih menitik beratkan pada out put dan out come hasil penelitian.
BAB V
PELAKSANAAN ROAD MAP PENELITIANPROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN
REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
5.1. Pelaksanaan Road Map Penelitian
Road Map Penelitian merupakan bagian dari rencana stretegis Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Universitas Udayana yang dibuat secara multitahun (4 tahun) yang didasarkan
pada peta jalan (road map),payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana
dan prasarana penelitian.
Pelaksanaan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap
tahun mulai Januari-Desember tahun anggaran berjalan.
5.2. Penjaminan Mutu
Guna menjamin mutu proses hasil penelitian, telah ditetapkan Manual Mutu Penelitian dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penelitian. Penilaian dilakuan dalam satu siklus
penelitian atau siklus penjaminan mutu penelitian. Siklus ini meliputi penetapan standar
penelitian, pelaksanaan standar, monev internal dan peningkatan mutu.
Proses pengendalian mutu penelitian mencakup penerapan yang ditujukan pada
pelayanan penelitian agar persyaratan sesuai dengan pemangku kepentingan. Lingkup
penerapan proses pengendalian mutu penelitian mencakup seluruh proses tahapan kegiatan
penelitian yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana, yang mencakup:
1.
Pengajuan usulan penelitian: pembuatan usulan penelitian mengacu atau sesuai
dengan panduan pelaksanaan penelitian yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Udayana
dan panduan penelitian dari DP2M Dikti.
2.
Seleksi internal usulan penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal):
Berupa evaluasi awal atau desk evaluation, kemudian evaluasi usulan penelitian dilakukan
oleh minimal 2 reviewer (1 reviewer internal Universitas Udayana dan 1 reviewer luar
Universitas Udayana) untuk setiap usulan penelitian.
3.
Monev penelitian: tahap selanjutnya adalah melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar serta
untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Pemantauan dan evaluasi
dilakukan oleh tim reviewer internal Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Universitas Udayana
4.
Pelaporan hasil penelitian: peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitian
(hard copy dan soft copy) dan draft artikel yang siap dikirim ke jurnal ilmiah.
5.
Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan
Intelektual (HaKI) maupun untuk diseminasi (grup diskusi, publikasi, seminar).
BAB VI
PENUTUP
Road Map Penelitian 2012-2016 yang telah berhasil disusun merupakan dokumen formal
perencanaan penelitian jangka menengah yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian
Universitas Udayana dan Restra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas
Udayana.
Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana ini
dijadikan sebagai panduan pelaksanaan semua program yang terkait penelitian unggulan di
Universitas Udayana. Oleh karena itu diperlukan peran penting kesiapan organisasi dan sumber
daya manusia terutama di dalam proses implementasi penelitian. Road Map Penelitian ini
ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Universitas Udayana yang akan menyusun usulan
penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah
pembangunan di masyarakat.
Keberlanjutan setelah periode Road Map Penelitian (2012-2016) dilaksanakan diharapkan
ada penyempurnaan sesuai dengan perkembangan jaman. Selanjutnya akan digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan Road Map Penelitian periode berikutnya, sehingga ada kontinyuitas yang
pada akhirnya diharapkan diperoleh output dan outcome penelitian khususnya dilingkungan
Universitas Udayana yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi peneliti, stakeholders/masyarakat,
lembaga dan pemerintah.
Demikian Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas
Udayana ini disusun semoga bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan penelitian dalam
rangka mewujudkan keunggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana
DAFTAR PUSTAKA
1. Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana Tahun 2010-2014.
2. Pedoman Pengeloaan Desentrasilisasi Penelitian Perguruan Tinggi. Direktorat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti, 2011
3. Peraturan Akademik Universitas Udayana bidang Penelitian 2010 (UNIVERSITAS
UDAYANA BPMU-03.01.02)
BIMBINGAN PROPOSAL
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
SPO
Nomor Dokumen
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Kepala Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
dr. IB Sudjana,SpAn MSi
NIP. 196011161988031003
Definisi
1. Bimbingan proposal adalah proses bimbingan oleh Pembimbing
Proposal kepada peserta didik dalam rangka penyusunan
proposal.
2. Pembimbing Proposal adalah supervisor divisi terkait dari
proposal yang diangkat seagai Proposal peserta didik, yang
ditentukan oleh pengelola program studi sesuai dengan
persyaratan pembimbing proposal.
3. Proposal adalah penelitian yang dilakukan peserta didik selama
masa pendidikan sebagai persyaratan kelulusan.
Tujuan
Memastikan proses kebutuhan akan prosedur bimbingan proposal peserta
didik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat waktu.
Ruang Lingkup
Meliputi seluruh kegiatan bimbingan proposal karya akhir pada semua
peserta didik di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Penanggung Jawab
Prosedur Kerja
1. Ketua Program Studi
2. Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Proses:
1.
2.
3.
4.
Dosen pembimbing ditentukan oleh penyelenggara program studi.
Pembimbing proposal ditentukan dengan persyaratan minimal
bergelar Doktor atau pangkat golongan minimal IVA atau
merupakan konsultan pada materi proposal terkait.
Pembimbing berdiskusi dengan peserta didik untuk menentukan
topik proposal.
Topik yang ditentukan kemudian dibuatkan proposal oleh peserta
didik dengan bimbingan pembimbing.
5.
Referensi
Proposal yang disetujui kemudian dijadwalkan ujian proposal oleh
penyelenggara program studi
5.1 Proposal yang sudah lulus ujian proposal kemudian dicarian
kelaikan etik di komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
5.2 Proposal yang sudah mendapatkan keterangan kelaikan etik dari
komisi etik dilanjutkan dengan penelitian sampai penyusunan
laporan hasil penelitian.
5.3 Bimbingan dengan pembimbing proposal dilakukan secara
berkala dengan jumlah yang tidak ditentukan, dengan jangka
waktu maksimal 1 bulan setelah bimbingan sebelumnya.
5.4 Kelalaian dalam menjalankan prosedur tanpa alasan yang
disetujui akan dikenakan sanksi sesuai buku log.
1. Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
2. Buku Panduan Akademik Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Lampiran
1. Daftar nama pembimbing proposal
2. Formulir bimbingan proposal
KARTU BIMBINGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TESIS
NamaMahasiswa
NIM
Program Studi Magister
No.
Hari/
Tanggal
: ………………………………………………..
: ………………………………………………..
: ...................................................
Kegiatan/Pembahasan
Tandatangan
Pembimbing
BIMBINGAN KARYA AKHIR
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
SPO
Nomor Dokumen
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Kepala Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
dr. IB Sudjana,SpAn MSi
NIP. 196011161988031003
Definisi
1. Bimbingan Tugas Akhir adalah proses bimbingan oleh para
pembimbing tugas akhir kepada peserta didik atas judul tugas
akhirnya yang akan dipresentasikannya.
2. Pembimbing Tugas Akhir adalah supervisor yang ditentukan oleh
pengelola program studi dan pembimbing statistik.
3. Tugas Akhir adalah penelitian yang akan diajukan oleh peserta
didik sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara
program studi. Peserta didik akan menyajikan tugas akhir atau
penelitian tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan
mengenai penelitian tersebut. Hal-hal yang tidak dapat dijawab
oleh penyaji akan dijelaskan oleh supervisor.
Tujuan
Menerangkan langkah-langkah kegiatan pembuatan tugas akhir bagi
peserta Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Ruang Lingkup
Meliputi seluruh kegiatan pembimbingan tugas akhir pada semua peserta
didik di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Penanggung Jawab
1. Ketua Program Studi.
2. Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Prosedur Kerja
1. Peserta didik mengajukan judul proposal kepada Ketua Program
Studi dan dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh
penyelenggara program studi.
2. Penulisan proposal dengan bimbingan dua dosen pembimbing.
3. Seminar proposal dapat dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan dari dosen pembimbing. Seminar proposal penelitian
dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua Program Studi,
supervisor yang lain serta sejumlah peserta didik.
4. Penelitian dapat dilaksanakan setelah proposal disetujui oleh
pembimbing, lalu mengurus ethical clearance ke Litbang.
5. Pelaksanaan penelitian, analisis data dan penulisan laporan hasil
penelitian dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing.
6. Seminar hasil dapat dilakukan setelah persetujuan dosen
pembimbing dan dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua
Program Studi, supervisor yang lain dan sejumlah peserta didik.
7. Peserta didik melakukan revisi berdasarkan masukan pada
seminar hasil tersebut.
8. Ujian tugas akhir dilaksanakan di Pascasarjana Universitas
Udayana dan wajib dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen
pakar. Hasil penilaian merupakan resume dari seluruh penguji
dan diserahkan ke bagian akademik.
9. Peserta didik mengumpulkan tugas akhir ke bagian akademik.
Referensi
1. Manual Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. SK Rektor Universitas Udayana nomor 3754/D/T/2006 tentang
izin penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
3. SK Rektor Universitas Udayana nomor 1591/D/T/K-N/2009
tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
4. SK
Rektor
Universitas
Udayana
nomor
1719/H14.9/PR.01.05/2009 tentang perpanjangan ulang izin
penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Lampiran
1. Formulir bimbingan tugas akhir.
2. Lembar persetujuan presentasi tugas akhir.
KARTU BIMBINGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TESIS
NamaMahasiswa
NIM
Program Studi Magister
No.
Hari/
Tanggal
: ………………………………………………..
: ………………………………………………..
: ...................................................
Kegiatan/Pembahasan
Tandatangan
Pembimbing
JUDUL PRESENTASI
:
PENULIS
PEMBIMBING
:
:
TANGGAL
:
NO
YANG DINILAI
RENTANG NILAI
I
JUDUL
0 - 10
II
PENDAHULUAN:
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
0 – 20
III
TINJAUAN PUSTAKA
0 - 15
IV
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
0 - 20
V
METODOLOGI :
1. Desain
2. Tempat dan Waktu
3. Populasi dan Sampel
4. Kriteria Inklusi dan Eklusi
5. Besar sampel
6. Cara Kerja
7. Identifikasi Variabel
8. Manajemen dan Analisis data
9. Definisi Operasional
10. Masalah Etika
VI
DAFTAR PUSTAKA
0 - 30
0-5
T O T A L
KONVERSI
: 80 – 100 = A 70 – 79 = B
PENGUJI/PENILAI
(
)
0 -100
60 – 69 = C
50 - 59 = D
50 < = E
NILAI
DAFTAR HADIR PENGUJI USULAN PENELITIAN
PS. ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FK. UNUD/RS.SANGLAH DENPASAR
HARI
TANGGAL
RESIDEN YANG DIUJI
NIM
NO
:
:
:
:
NAMA
1
dr. I Ketut Sinardja, Sp.An.KIC
2
dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An.Mkes.KAR
3
Prof. Dr. Made Wiryana, dr. SpAn.KIC
4
dr. IB. Gde Sujana, Sp.An.MSi
5
dr. I Made Subagiartha, Sp.An.KAKV.SH
6
dr. I Gusti Putu Sukrana Sidemen, Sp.An.KAR
7
dr. I Gede Budiarta, Sp.An.KMN
8
dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An.MKes.KMN
9
dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An.KAR
TANDA TANGAN
MANUAL PROSEDUR BIMBINGAN PROPOSAL
MANUAL
Nomor Dokumen
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Kepala Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
dr. IB Sudjana,SpAn MSi
NIP. 196011161988031003
Bagan Alur
Peserta didik
Dosen pembimbing (ditentukan oleh penyelenggara program studi)
Topik proposal
Pembuatan proposal
jadwal ujian Proposal oleh penyelenggara program studi
Lulus ujian proposal
kelaikan etik di komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
laporan hasil penelitian
Keterangan
1. Dosen pembimbing ditentukan oleh penyelenggara program
studi.
2. Pembimbing proposal ditentukan dengan persyaratan minimal
bergelar Doktor atau pangkat golongan minimal IVA atau
merupakan konsultan pada materi proposal terkait.
3. Pembimbing berdiskusi dengan peserta didik untuk menentukan
topik proposal.
4. Topik yang ditentukan kemudian dibuatkan proposal oleh peserta
didik dengan bimbingan pembimbing.
5. Proposal yang disetujui kemudian dijadwalkan ujian proposal
oleh penyelenggara program studi
5.1 Proposal yang sudah lulus ujian proposal kemudian dicarian
kelaikan etik di komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
5.2 Proposal yang sudah mendapatkan keterangan kelaikan etik
dari komisi etik dilanjutkan dengan penelitian sampai
penyusunan laporan hasil penelitian.
5.3 Bimbingan dengan pembimbing proposal dilakukan secara
berkala dengan jumlah yang tidak ditentukan, dengan jangka
waktu maksimal 1 bulan setelah bimbingan sebelumnya.
5.4 Kelalaian dalam menjalankan prosedur tanpa alasan yang
disetujui akan dikenakan sanksi sesuai buku log.
MANUAL PROSEDUR KARYA AKHIR
MANUAL
Nomor Dokumen
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Kepala Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
dr. IB Sudjana,SpAn MSi
NIP. 196011161988031003
Bagan Alur
Pengajuan judul proposal kepada Ketua program Studi dan dosen pembimbing
Penulisan proposal dengam bimbingan dua dosesn pembimbing
Seminar proposal ( setelah disetujui dosen pembimbing)
Pengurusan ethical clearance ke Litbang
Analisi data dan penulisan laporan
Seminar hasil ( setelah disetujui dosen pembimbing)
Revisi
Ujian tugas akhir di Pascasarjana Universitas Udayana
mengumpulkan tugas akhir ke bagian akademik
Keterangan
1. Peserta didik mengajukan judul proposal kepada Ketua Program
Studi dan dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh
penyelenggara program studi.
2. Penulisan proposal dengan bimbingan dua dosen pembimbing.
3. Seminar proposal dapat dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan dari dosen pembimbing. Seminar proposal penelitian
dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua Program Studi,
supervisor yang lain serta sejumlah peserta didik.
4. Penelitian dapat dilaksanakan setelah proposal disetujui oleh
pembimbing, lalu mengurus ethical clearance ke Litbang.
5. Pelaksanaan penelitian, analisis data dan penulisan laporan hasil
penelitian dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing.
6. Seminar hasil dapat dilakukan setelah persetujuan dosen
pembimbing dan dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua
Program Studi, supervisor yang lain dan sejumlah peserta didik.
7. Peserta didik melakukan revisi berdasarkan masukan pada
seminar hasil tersebut.
8. Ujian tugas akhir dilaksanakan di Pascasarjana Universitas
Udayana dan wajib dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen
pakar. Hasil penilaian merupakan resume dari seluruh penguji
dan diserahkan ke bagian akademik.
9. Peserta didik mengumpulkan tugas akhir ke bagian akademik.
Download