BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan didunia industri kontruksi semakin pesat dan mengikuti perkembangan zaman karena pertumbuhan dan perkembangan zaman yang semakin pesat. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada para pengusaha dalam mengembangkan perusahaan mereka masing-masing sehingga perusahaan-perusahaan yang diberbagai bidang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik bagi pelanggannya. Untuk memenangkan persaingan dibidang kontruksi para perusahaan berusaha semaksimal mungkin menyediakan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Kontruksi itu sendiri adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal (Trianto, 2011:1) Jasa kontruksi mempunyai peranan penting dan strategis jasa kontruksi menghasilkan produk bisa berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya baik yang berupa sarana maupun prasarana yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang dan juga mendukung tumbuh dan berkembangnya berbagai barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan pekerjaan kontruksi. Disaat sekarang ini jasa kontruksi juga merupakan bidang usaha yang paling banyak diminati oleh para masyarakat salah satunya adalah kontruksi elektrikal dan mekanikal. Maka dari itu kontruksi elektrikal dan mekanikal menjadi kunci utama dalam suatu proyek pekerjaan sehingga jumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi semakin meningkat dan persaingan semakin ketat. Proyek sebagai suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu produk atau layanan unik dan juga proyek memiliki jangka waktu tertentu, yang berarti bahwa rangkaian aktivitas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti ( ditargetkan) (Schwalbe (2004). Diantara berbagai jenis kegiatan proyek salah satu di antarnya adalah kegiatan proyek konstruksi. Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan pada umumnya berjangka waktu 1 2 pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat di dalam proyek konstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyek konstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi ( Wulfram I Ervianto, 2005 ). Akan tetapi untuk menjalankan pekerjaan jasa kontruksi tersebut tidak semudah itu karena sebelum kita melaksanakan proyek-proyek pembangunan harus mempunyai surai izin usaha jasa kontruksi. Perusahaan yang tidak memiliki surat tersebut tidak akan diberikan izin sehingga tidak dapat menjalakan pekerjaannya. Kontruksi Mekanikal dan Elektrikal adalah sistem-sistem pendukung bangunan yang memerlukan sebuah sistem mekanis dan sistem yang memerlukan tenaga listrik. Sistem - sistem pendukung tersebut diaplikasikan dalam bangunan untuk tujuan menunjang kegiatan yang dilakukan dalam bangunan, termasuk dalam hal kenyamanan dan keamanan bagi setiap aktivitas dan pelakunya di dalam bangunan tersebut. Selain itu didaerah-daerah terpencil yang tidak memiliki jalur listrik yang baik maka sebuah perusahaan harus memiliki kontraktor yang handal karena untuk membangun jalur listrik tidaklah gampang. Salah satunya PT. Karya Altasia Utama adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal dan mekanikal. PT. Karya Altasia Utama didirikan pada tahun 1993 akan tetapi sebelum perusahaan ini didirikan perusahaan tersebut masih dibawah nama CV Karya Utama Alltasia yang kemudian menjadi PT. KARYA ALTASIA UTAMA pada tahun 2011. PT. Karya Altasia Utama ini juga merupakan anak cabang dari PT. PLN({Persero). PT. Karya Altasia Utama dioperasikan oleh para profesional muda dengan latar belakang beragam dan pengalaman luas dalam melakukan tugas yang berbeda terutama di dalam proyek dan juga selalu berusaha untuk menunjukkan komitmen yang kuat untuk kebutuhan klien , terutama dalam melakukan output yang berkualitas tinggi , keselamatan dan pada layanan. Rekanan PT. Karya Altasia Utama biasa berasa dari perusahaan BUMN, BUMD & swasta. 3 PT. Karya Altasia Utama bisa dikatakan merupakan perusahaan yang bisa diandalkan karena menyelesaikan proyek tepat waktu. Biasanya proyek yang sudah dapat akan dipimpin oleh seorang pimpinan proyek yang ditunjuk oleh direksi sesuai dengan kapasitasnya. Semakin maju peradaban manusia, semakin besar dan kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan penggunaan bahan-bahan (material), tenaga kerja, dan teknologi yang makin canggih. Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan masalah proyek ini maka keberhasilan pelaksanaan sebuah proyek tepat pada waktunya merupakan tujuan yang penting baik bagi pemilik proyek maupun kontraktor. Demi kelancaran jalannya sebuah proyek dibutuhkan manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, skill, tools, dan teknik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau melampaui kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah proyek (Schawalbe (2004;8) . Manajemen proyek dapat diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai secara luas untuk dalam menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Fokus utama manajemen proyek adalah pencapaian semua tujuan akhir proyek dengan segala batasan yang ada, waktu dan dana yang tersedia. Akan tetapi sering sekali perusahaan yang dibidang kontraktor terkadang tidak bisa menjalakan proyeknya dengan lancar dikarenakan adanya beberapa hambatan seperti pembebasan lahan, cuaca yang tidak mendukung. Pada saat ini PT. Karya Altasia Utama menerima Proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ). Proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) adalah sistem penyaluran daya listrik melalui penghantar kawat / konduktor udara dari pembangkit ke gardu induk – gardu induk atau penghantar gardu induk. Dimana skup pekerjaan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) itu terdiri dari : 4 Tabel 1.1 Aktivitas Pekerjaan Proyek SUTT No Uraian Pekerjaan A Preparation Works B Recheck Survey of Route C Soil Investigation ( Sondir & Boring ) D Design Engineering E Fabrication of Transmission Material F Delivery of Material G Foundation Works H Erection Works I Installation of Insulator and Fittings J Stringging and sagging of conductor & earth wire K Test and Comissioning Sumber : PT. Karya Altasia Utama Pada saat menjalankan proyeknya tersebut perusahaan mengalami beberapa masalah yaitu adanya pembebasan lahan sehingga membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah ini, faktor cuaca yang tidak mendukung membuat pelaksanaan aktivitas pekerjaan proyek terjadi penundaan dan dari sekian banyak kegiatan, perusahaan masih melakukan secara acak kegiatan-kegiatan mana saja yang didahulukan proses pengerjaannya. Dari beberapa masalah tersebut membuat perusahaan pada saat menjalankan aktivitas tersebut terjadi keterlambatan yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis memilih untuk meneliti perusahan tersebut guna menemukan solusi untuk menghadapi masalah yang ada dalam perusahaan. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Project Management agar perusahaan dapat mengetahui solusi yang harus di kerjakan. 5 1.2 Identifikasi masalah Dalam penelitian tersebut ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsep manajemen proyek yang digunakan oleh PT. Karya Ultasia Utama. Indentifikasi masalah yang kami jabarkan dalam penelitian ini adalah : 1.3 • Bagaimana bentuk sistem jaringan kerja pada PT. Karya Altasia Utama? • Berapa waktu yang optimal dalam menyelesaikan proyek ? Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui sistem jaringan kerja yang dilakukan pada PT. Karya Altasia Utama. • Untuk menganalisis waktu optimal yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek pada PT. Karya Altasia Utama. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang kami lakukan adalah sebagai berikut : Bagi Perusahaan • Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan solusi kepada PT. Karya Altasia Utama untuk dapat menjalankan proyek manajemen sesuai dengan yang sudah direncanakan. Bagi Penulis • Bagi penulis sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Manajemen Operasi dan serta melatih penulis untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan. 6 1.5 State of Art Tabel 1.2 State of art Metode Jurnal Nama Penelitian Project Hasil Penelitian Pengarang Critical Path management Method Implementation The Critical Path Method has Senior A. enjoyed a wide acceptance by Bolivar the upper management of Drawbacks: A construction companies and Discussion in construction management Using academia. Action Theory This popularity has not been matched by its embrace at the field management level. Project Projects’ management Analysis Stelth Peter CPM, a technique for through CPM ( MSc) analyzing projects by (Critical Path 2009 determining the longest Method) sequence of tasks (or the sequence of task with the least slack) through a project network Project Implementation Catovic management Of Critical Selma Path Method Goksu And Project 2012) Because of the growing effects Ali of the globalization in various ( business environments, the manufacturing industry is Evaluation And expected to be effective and Review yet efficient. According to Technique this, in planning, scheduling and controlling a project, which is a combination of 7 various activities, management project techniques (PERT and CPM) are used. Project Optimalisasi Management pelaksanaan Dannyanti Hasil penelitian menunjukkan Eka bahwa waktu yang optimal proyek dengan untuk menyelesaikan proyek metode PERT adalah selama 1.140 hari. dan CPM Project Evaluasi Management penjadwalan waktu Ridho Critical Path Rizki Method dan Project dan Muhammad Evaluation Review Technic ( biaya proyek PERT ) adalah dua dari dengan beberapa metode metode digunakan untuk PERT CPM dan penjadwalan yang membuat proyek. Dua metode penjadwalan proyek ini memiliki dua pendekatan berbeda dalam pembuatannya, dimana CPM menggunakan pendekatan deterministik dan PERT menggunakan pendekatan probabilistik. Sering dalam suatu proyek terjadi keterlambatan dalam penyelesaiaannya karena faktor – faktor yang tidak diperhitungkan sehingga sebelumnya kontraktor perlu membuat alternatif lain dalam pengerjaan proyek agar selesai sesuai dengan rencana. 8