BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian dengan meggunakan pendekatan event study pada “peristiwa implementasi kebijakan Bank Indonesia terkait pembatasan maksimum loan to value (LTV) dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pada perbankan konvensional” ini menunjukkan bahwa terdapat abnormal return negative pada saham perbankan, namun tidak bereaksi secara signifikan secara statistik. Publikasi peristiwa ini tidak mempunyai kandungan informasi karena abnormal return negatif yang terjadi nilainya tidak signifikan. Reaksi negatif terjadi (berupa adanya negatif abnormal return) pada hari ke-2 sampai dengan hari ke-5 peristiwa. Dari analisa uji beda dua rata-rata yang dilakukan atas rata-rata return taknormal yang diterima investor, tampak bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara variabel harga saham (yang ditunjukkan oleh rata-rata return yag diterima oleh investor) sebelum dan sesudah peristiwa. Secara umum, temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor dan masyarakat akan kinerja perbankan dan keamanan dana mereka di bank masih baik. Penerapan regulasi oleh Bank Indonesia pada perbankan konvensional yang berdampak pada penurunan pencapaian portofolio kredit perbankan konsumer tidak mempengaruhi 46 ekspektasi investor untuk menanamkan danaya pada sektor perbankan. Hal tersebut dapat disebabkan karena persepsi investor bahwa pendapatan perbankan yang tidak hanya berasal dari segmen perbankan konsumer saja, melainkan juga berasal dari segmen kredit korporasi, komersial, dan fee based income atas jasa jasa perbankan lainnya. Selain itu saat ini mayoritas Bank yang ada di Indonesia telah memiliki Unit Usaha Syariah yang juga meyalurkan pembiayaan konsumer. Pada awal implemetasi kebijakan ini, regulasi yang membatasi maksimum loan to value (LTV) belum diberlakukan pada perbankan syariah sehingga banyak calon nasabah yang pindah ke Bank Syariah. Investor memang lebih berhati hati dalam berinvestasi karena penerapan regulasi tersebut memberikan sentimen negatif pada saham perbankan, namun kinerja perbankan yang dinilai masih cukup baik oleh para pengamat pasar modal mendorong investor tidak bereaksi berlebihan atas peristiwa dan diprediksi reaksi ini hanya bersifat sementara. 5.2 Saran Penulis mengajukan beberapa saran setelah melihat hasil kesimpulan, khususnya yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang, antara lain: 1. Agar dapat dikembangkan penelitian yang bersifat event study pada saham sektor perbankan syariah dan untuk saham perusahaan 47 multifinance. Saat ini telah dikeluarkan kebijakan untuk Bank Syariah melalui Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/33/DpbS tanggal 27 November 2012 (diimplementasikan tanggal 1 April 2013) dan untuk perusahaan Multifinance melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK010/2012 tentang uang muka Pembiayaan Konsumen untuk kendaraan bermotor untuk Multifinance yang mulai diberlakukan mulai tanggal 15 Juni 2012. Hasil penelitian pada bank konvensional mungkin saja terpengaruh oleh belum diterapkannya kebijakan tersebut pada Perbankan Syariah dan Perusahaan Multifinance. Penelitian pada kelompok saham yang berbeda mungkin akan menunjukkan hasil yang lain. 2. Model pengukuran return taknormal untuk menganalisis studi peristiwa tidak hanya menggunakan model pasar saja, namun dapat juga menggunakan model perhitungan lainnya dan atau periode penelitian yang lebih panjang. Penelitian dengan menggunakan model lain dan atau periode yang lebih panjang mungkin akan menunjukkan hasil yang lain. 48