BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan serangkaian analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah otonomi dan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir beperan signifikan terhadap kebimbangan karir yang dirasakan oleh mahasiswa Strata-1 dengan arah korelasi negatif. Otonomi dalam pengambilan keputusan karir berpengaruh sebesar 47,5% terhadap kebimbangan karir dengan arah negatif. Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir berpengaruh sebesar 58,9% terhadap kebimbangan karir dengan arah korelasi negatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebimbangan karir yang dirasakan mahasiswa Strata-1 disebabkan karena faktor status sosial pekerjaan, penilaian dari orang tua, dan pandangan masyarakat sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir mahasiswa Strata-1. B. Saran Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, beberapa hal yang dapat disarankan yaitu: 1. Bagi mahasiswa Strata-1, kebimbangan karir dapat dihindari apabila mahasiswa merasa lebih otonom dalam proses pengambilan keputusan karir. Mahasiswa disarankan lebih mengutamakan karir yang sesuai dengan minat dan keinginannya sendiri. Selain itu, sangat penting untuk memahami kesesuaian kompetensi yang dimiliki dengan kualifikasi pekerjaan yang akan dituju sehingga pilihan karir menjadi realistis untuk dicapai. Beberapa hal yang dapat membantu mahasiswa untuk mengenali minat dan kompetensi yang dimiliki proses pengambilan keputusan karir diantaranya adalah melalui konseling karir, magang, praktek kerja, serta mengikuti pelatihan, diskusi, seminar yang berkaitan dengan persiapan karir. 2. Bagi orang tua, agar lebih meningkatkan peran sebagai pendukung bagi anak yang sedang menghadapi proses pengambilan keputusan karir. Dukungan yang diberikan adalah dengan memberikan keleluasaan bagi anak untuk memilih karir yang sesuai dengan keinginan dari dalam dirinya selama keinginan tersebut tidak berdampak buruk bagi anak. Peran orang tua adalah sebagai orang yang memberikan informasi dan petunjuk bagi anak dalam proses pengambilan keputusan karir dan untuk mendukung anaknya dalam menjalani pilihan karir tersebut setelah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. 3. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian menggunakan perspektif teori determinasi diri terkait karir masih jarang dilakukan di Indonesia. Teori determinasi merupakan teori makro yang terdiri dari banyak teori mikro sehingga tersedia sangat banyak perspektif yang dapat digunakan untuk meneliti pemilihan karir berdasarkan teori determinasi diri, misalnya teori kebutuhan dasar, dukungan otonomi, atau loci orientasi kausalitas. Kuantitas dan keluasan sampel penelitian ini masih menjadi kendala karena hanya berjumlah relatif sedikit sehingga disarankan agar peneliti selanjutnya menggunakan sampel yang lebih luas .