BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1.TeoriManajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada sumber unsur Sumber Daya Manusia, dimana tugas dari MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Menurut Rivai (2005,14) Sudah merupakan tugas manajemen SDM untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa puas dan memuaskan. Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsifungsi manajemen SDM seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu: Fungsi Manajerial a. Perencanaan (planning) b. Pengorganisasian (organizing) c. Pengarahan (directing) 2. Fungsi Sumber Daya Manusia a. Recruitment b. Pengembangan c. Kompensasi 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 d. Pengintegrasian e. Pemeliharaan f. Kedisiplinan Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia mungkin akan dijumpai ada beberapa perbedaan. Aspek lain dari manajemen sumber daya manusia adalah peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen sumber daya manusia tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas.Peranan manajemen sumber daya manusia adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat luas, menuju terciptanya efektifitas, efisiensi, produktifitas dan kinerja perusahaan. Menurut Mangkunegara, (2001,2) terdapat enam fungsi operatif manajemen sumber daya manusia, yaitu: 1). Pengadaan tenaga kerja terdiri dari: a). Perencanaan sumber daya manusia b). Analisis jabatan c). Penarikan pegawai d). Penempatan kerja e). Orientasi kerja 2). Pengembangan tenaga kerja mencakup: a). Pendidikan dan pelatihan b). Pengembang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 c). Penilaian prestasi kerja 3). Pemberian balas jasa mencakup: a) Balas jasa langsung terdiri dari: Gaji atau Upah dan Insentif b) Balas jasa tidak langsung: Keuntungan dan Pelayanan atau kesejahteraan. 4). Integrasi mencakup: a). Kebutuhan karyawan b). Motivasi kerja c). Kepuasan saja d). Disiplin kerja f). Prestasi kerja 5). Pemeliharaan tenaga kerja mencakup: a). Komunikasi kerja b). Kesehatan dan keselamatan kerja c). Pengendalian konflik kerja d). Konseling kerja 6). Pemisahaan tenaga kerja mencakup: Pemberhentian kerja. Dengan demikian fungsi manajemen sumber daya manusia ditinjau dari segi epistemologinya, menyusun keilmuannya dalam kerangka member solusi terhadap penyelesaian masalah dalam diri dan organisasi yang dapat disinergikan melalui aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 a) Perencanaan Perencanaan SDM (human resources planing) adalah perencanaan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dilakukan dalam dengan membantu terwujudnya menetapkan program tujuan.Perencanaan kepegawaian.Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. b) Pengorganisasian Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart).Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membatu terwujudnya tujuan secara efektif. c) Pengarahan Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 d) Pengendalian Pengendalian (controlling) adalah kegiatan pengendalian semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan. e) Pengadaan Pengadaan(procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan. f) Pengembangan Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan. g) Kompensasi Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.Adil diartikan sesuai dengan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi. h) Pengintegrasian Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang. i) Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi. j) Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. k) Pemberhentian Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang No. 12 Tahun 1964. Inti dari perencanaan strategis harus diketahui secara detail, dimana posisi perusahaan saat ini sebagai sebuah bisnis, dimana perusahaan itu berada, dan bagaimana cara kita berkompetisi di sana?" Manajer harus merumuskan secara spesifik sumber daya manusia dan strategi lainnya untuk menangani perusahaan saat ini dengan posisi yang berbeda. 3. Fungsi Operasional a). Pengadaan tenaga kerja b). Kompensasi c). Pengintegrasian d). Pemeliharaan e). Pemusatan hubungan kerja 4.Pengertian Kompensasi Kompensasi sangat penting bagi karyawan sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan http://digilib.mercubuana.ac.id/ atau ukuran nilai 19 pekerjaan.Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan Nova (2012:1). Handoko(2010:155) menyatakan bahwa kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Pengertian kompensasi dalam Hasibuan (2012:119) dari beberapa tokoh yaitu : a. Menurut William dan Davis kompensasi adalah apa yangseorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya baik upah perjam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia. b. Menurut Andrewkompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen. c. Menurut Thomas dalam Suwatno (2011:220) kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran diberikan pada karyawan sebagai pertukaran pekerjaan yang mereka berikan kepada majikan. d. Menurut Flippo dalam Suwatno (2011:220) kompensasi merupakan pemberian imbalan jasa yang layak dan adil kepada karyawankaryawan karena mereka telah memberikan sumbangan kepada pencapain organisasi. kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Sunyoto (2013:29). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Handoko (2010:155) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut Kusdyah (2008:144) Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut Ardana (2012:153) segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan atau organisasi dapat dikatakan sebagai kompensasi. Bila kompensasi tidak dikelola dengan baik, akan mengganggu jalannya usaha. Kompensasi menurut Veitzhal (2009:741) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. 5. Jenis-jenis Kompensasi Menurut Dessler (2009:82) dalam Nova (2012:10)kompensasi mempunyai tiga komponen sebagai berikut : a. Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment) dalam bentukgaji, dan intensif atau bonus/komisi. b. Pembayaran tidak langsung (indirect payment) dalam bentuk tunjangandan asuransi. c. Ganjaran non finansial (non financial rewards) seperti jam kerja yang luwes dan kantor yang bergengsi. 6. Tujuan Diadakan Pemberian Kompensasi Menurut Hasibuan (2012:121), tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 a. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakantugastugasnyadengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. b. Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan fisik,statussosial, dan egoistiknya sehinggamemperoleh kepuasan kerjadari jabatannya. c. Pengadaan Efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaankaryawanyangqualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d. Motivasi Jika balasjasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudahmemotivasibawahannya. e. Stabilitas Karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil. f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturanperaturanyang berlaku. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 g. Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. h. Pengaruh Pemerintah Jikaprogram kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. 7. Sistem Kompensasi Menurut Ardana (2012:155)sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah: a. Sistem Waktu Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan berdasarkanstandarwaktu seperti jam, minggu, atau bulan. b. Sistem Hasil (Output) Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unityang dihasilkan pekerja, seperti perpotong, meter, liter, dan kilogram. c. Sistem Borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. 8. KepuasanKerja a. Pengertian Kepuasan Kerja http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut As’ad (1987:103) dalam Sunyoto (2013:26) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaannya. Menurut Malayu (2013:202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Dari dua definisi diatas, secara umum dapat dikatakan bahwakepuasan kerja merupakan tingkat perasaanseseorang terhadapperasaannya denganmempertimbangkan dan menilai segala aspek yangada didalam pekerjaannya, sehingga timbul dalamdirinya perasaaan senang terhadap situasi kerja danrekan sekerjanya. Apa yang dirasakan olehindividu tersebut bisa positif atau negatif,tergantung dari persepsi terhadap pekerjaan yangdigelutinya tersebut. Kepuasan kerja merupakan keadaan penting yang harus dimiliki setiap pegawai yang bekerja dimana manusia tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungan kerjanya dan mereka akanbekerja dengan penuh gairah serta bersungguh-sungguhsehingga kontribusi terhadap pencapaiantujuan organisasi akan meningkat. b. Teori Kepuasan Kerja Menurut veithzal (2004:475) ada beberapa teori kepuasan yang dikenal dan dapat diterapkan dalam organisasi akan diuraikan sebagai berikut : 1). Teori Ketidaksesuain (Discrepancy Theory). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Teori ini mengukur kepuasan keja seseorang dengan menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. 2). Teori Keadilan (Equity Theory) Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan (equity) dalam suatu situasi, khususnya situasi kerja. 3). Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Menurut teori ini kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja itu merupakan hal yang berbeda. 9. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki menurut Helfert dalam Veitzhal(2010:604) b. Penilaian Kinerja Menurut Kusdyah (2008:127) ada beberapa metode yang dapat dipertimbangkan organisasi untuk melakukan evaluasi prestasi bagi karyawannya adalah sebagai berikut : 1). Rating Scale http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Penilain prestasi metode ini didasarkan pada suatu skala dari sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan jelek. Bentuk ini sangat umum dipakai oleh organisasi dan dilakukan secara subyektif oleh penilai. 2). Checklist Checklist adalah penilaian yang didasarkan pada standar unjuk kerja yang sudah dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian penilai memeriksanya apakah karyawan sudah mengerjakannya. 3). Critical Incident Techneque Critical Incident Techneque adalah penilaian yang didasarkan pada perilaku khusus yang dilakukan ditempat kerja, baik perilaku yang baik maupun perilaku yang tidak baik. 4). Skala penilaian berjangkarkan perilaku Adalah penilaian yang dilakukan dengan membuat spesifikasi unjuk kerja dalam elemen-elemen tertentu. 5). Pengamatan dan tes unjuk kerja Adalah penilaian yang dilakukan melalui tes dilapangan. 6). Metode perbandingan kelompok Metode ini dilakukan dengan membandingkan seorang pegawai dengan rekan sekerjanya, yang dilakukan oleh atasan dengan beberapa teknik seperti pemeringkatan, pengelompokan pada klasifikasi yang sudah ditentukan, pemberian poin atau angka, dan metode perbandingan dengan karyawan lain. 7). Penilaian diri sendiri http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Adalah penilaian karyawan untuk dirinya sendiri dengan harapan pegawai tersebut dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. 8). Management By Objective (MBO) Adalahsebuah program manjemen yang mengikutsertakan karyawan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan tujuantujuan yang dicapai. B. Kerangka Pemikiran Berikut ini adalah rerangka pemikiran mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan : H1 H2 Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran Teoritis C.Hipotesis Berdasarkan pada uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 1. Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Pafa Mandiri Sakti. 2. Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Pafa Mandiri Sakti. http://digilib.mercubuana.ac.id/