BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dalam dua siklus dapat diambil simpulan sebagai berikut: Penggunaan model pembelajaran inkuiri pada siswa kelas V SDN 1 Kedungrejo semester II tahun ajaran 2013/2014, dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Hal ini tampak pada ketuntasan belajar IPA pra siklus sebanyak 8 siswa mengalami ketuntasan atau sebesar 32%, serta 17 siswa belum tuntas atau sebesar 68%. Siklus 1 meningkat menjadi 19 siswa mengalami ketuntasan atau sebesar 76%, hanya 6 siswa belum tuntas atau sebesar 24%. Siklus 2 ketuntasan hasil belajar IPA meningkat maksimal, seluruh siswa yang berjumlah 25 mengalami ketuntasan hasil belajar IPA atau sebesar 100%. 5.2 Saran 1. Bagi Guru a. Guru hendaknya melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan variatif. Salah satunya model pembelajaran inkuiri perlu dilakukan dalam pembelajaran IPA kelas V agar siswa terlibat langsung dalam pembelajaran serta melatih siswa berpikir kritis dan analitis. b. Guru lebih memperhatikan penguasaan kelas dan melakukan pendampingan yang lebih untuk siswa yang agak lambat mengikuti proses pembelajaran. 2. Bagi Siswa a. Hendaknya siswa aktif dalam keseluruhan proses pembelajaran, aktif bertanya ketika belum tahu, serta aktif menjawab ketika guru memberikan pertanyaan. 70 71 b. Siswa bersemangat dalam pembelajaran, fokus belajar, tidak bermain sendiri dan mengajak bicara siswa lain sehingga dapat mengganggu siswa lain yang sebenarnya ingin fokus belajar. 3. Bagi Sekolah a. Sekolah hendaknya melakukan monitoring dan evaluasi mingguan terhadap kinerja guru khususnya yang berhubungan dengan proses pembelajaran dalam kelas. b. Sekolah lebih memaksimalkan peran Kelompok Kerja Guru (KKG) mengadakan pembekalan mengenai model-model pembelajaran inovatif dan variatif agar semakin meningkatkan kualitas pengajaran.