Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Dan

advertisement
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Konservasi
eksitu
merupakan
salah
satu
cara
melestarikan
keanekaragaman hayati bangsa Indonesia. Selain itu juga sebagai alternatif
pariwisata potensial yang mampu memberikan hiburan sekaligus pendidikan.
Alternatif pariwisata ini mampu menambah wawasan wisatawan akan
keanekaragaman sumberdaya hayati yang ada. Salah satu kawasan konservasi
eksitu yang menyajikan keanekaragaman sumberdaya fauna adalah Taman
Margasatwa Ragunan.
Karakteristik individu wisatawan dan kondisi daerah tujuan wisata pada
dasarnya mempengaruhi keputusan seseorang untuk memilih daerah tujuan
wisata. Karakteristik wisatawan yang dianalisis adalah jenis kelamin, umur, status
pernikahan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan daerah asal. Faktor yang
diduga mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke TMR antara lain biaya
perjalanan, penghasilan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, waktu
luang, jarak tempuh, waktu di lokasi, lama mengetahui keberadaan TMR, umur,
pekerjaan, dan status pernikahan.
Pengetahuan mengenai karakterisktik wisatawan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut dapat berguna bagi pengelola tempat wisata terutama
yang berhubungan dengan kawasan wisata untuk lebih meningkatkan mutu
pelayanan yang dapat diberikan di kawasan wisata tersebut sehingga kawasan itu
dapat dijadikan alternatif pilihan wisata bagi masyarakat untuk menyeimbangkan
hidup atau hanya untuk sekedar melakukan wisata dan membuat wisatawan
tertarik untuk datang kembali ke kawasan wisata tersebut.
37
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Shapiro seperti yang dikutip oleh
Kotler dan Fox (1985: 243) dalam Yoeti (2002) menyebutkan bahwa wisatawan
cenderung lebih sering percaya pada harga dalam membuat keputusan penting,
terutama pada waktu mereka hilang kepercayaan dirinya dalam membuat
keputusan. Hal demikian bisa saja terjadi pada wisatawan, mereka ragu tentang
perjalanan wisata yang sedang ia ikuti yang dirasakan kurang menarik
dibandingkan dengan apa yang ia lakukan pada daerah tujuan wisata lain.
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) merupakan tempat rekreasi berupa
kebun binatang modern dengan berbagai koleksi satwa dan sarana hiburan
lainnya. TMR sebagai kebun binatang terluas (140 ha) dan terbanyak koleksinya
(3.200 ekor) memerlukan biaya pengelolaan yang tidak sedikit.
Survey yang pernah dilakukan oleh TMR tahun 2010 atas rata-rata
keinginan membayar (williingness to pay) wisatawan adalah sebesar Rp 6.000,00Rp 8.000,00, bahkan tidak sedikit yang mampu membayar sebesar Rp 10.000,00.
Saat ini, tiket masuk TMR hanya sebesar Rp 4.000,00, padahal tempat wisata
eksitu lain di DKI Jakarta, seperti Sea World sudah mencapai Rp 50.000,00-Rp
60.000,00/orang. TMR sudah seharusnya menaikkan harga tiket masuk yang
sesuai dengan standar pengelolaan eksitu yang baik namun tetap terjangkau oleh
masyarakat.
Bentuk TMR sebagai Badan Layanan Umum (BLU) harus menjadi
landasan bagi pengelola untuk tetap menetapkan harga tiket yang terjangkau. Oleh
sebab itu, pembiayaan dalam pengelolaan harus diperhatikan demi keberlanjutan
satwa yang ada, kepuasaan pengunjung, serta mengurangi beban pemberian
subsidi dari pemerintah.
38
Sumber pembiayaan dalam pengelolaan sangat penting untuk diperhatikan.
Subsidi dari APBD yang diberikan oleh pemerintah untuk biaya operasional TMR
cukup besar. Sudah seharusnya TMR dapat menutupi biaya operasionalnya sendiri
dengan meningkatkan penerimaan operasional dari retribusi tiket, sehingga dapat
diestimasi harga tiket yang optimum. Selanjutnya, dari manajemen pengelolaan
dan keputusan wisatawan dapat diperoleh harga tiket yang tepat menuju
pengelolaan TMR yang mandiri. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada
Gambar 1.
39
Konservasi Eksitu
Taman Margasatwa Ragunan
Wisatawan
Manajemen Pengelolaan
Karakteristik :
Pembiayaan
Jenis Kelamin
Umur
Status
Pernikahan
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Daerah asal
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
permintaan
Subsidi
Retribusi
Tiket, dll
Harga Tiket Optimum
Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan TMR
Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran
: Objek Penelitian
40
Download