rpjmdes - Desa BANGSAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
KECAMATAN PAMPANGAN
DESA BANGSAL
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJMDES)
TAHUN 2008 – 2013
BANGSAL,
SEFTEMBER 2008
PERATURAN DESA BANGSAL
KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
NOMOR : 01 TAHUN 2008
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM DESA)
TAHUN 2008 – 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN
Menimbang :
a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang
nomor 3 tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-undang
nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah
ditetapkan dengan Undang-undang-nomor 8 tahun 2005 dan pasal
66 Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Desa, dan
Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2006 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa, dipandang perlu menetapkan Peraturan
Desa Bangsal Kecamatan Pampangan yang mengatur tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa).
Mengingat
1. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera
Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1821);
:
2. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005. (Lembaran Negara RI Tahun
2005 Nomor 108);
3. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa (lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 04 Tahun
2006 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006
Nomor 4);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 05 Tahun
2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Musyawarah Desa
(BPD) (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
2006 Nomor 5);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 07 Tahun
2006 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 7);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 09 Tahun
2006 tentang Pembangunan Kawasan Pedesaan (Lembaran Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 9);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 10 Tahun
2006 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di
Desa dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering
Ilir Tahun 2006 Nomor 10);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 11 Tahun
2006 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 11);
11. Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 05 Tahun
2007 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Nomor 5 Tahun 2007);
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
dan
KEPALA DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) TAHUN
2008 – 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
4.
Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ilir;
Camat adalah Kepala Kecamatan;
Kecamatan adalah Wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten;
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah
Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI;
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI;
7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
Badan
Permusyawaratan Desa yang terdiri atas pemuka masyarakat, tokoh masyarakat,
Ketua Rukun Warga, Pemangku Adat, golongan Profesi dan Pemuka agama yang
ada di Desa setempat yang berfungsi mengayomi adat istiadat, menetapkan dan
menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan dan melaksanakan pengawasan
terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
8. Perencanaan Pembangunan Desa suatu rangkaian kegiatan pembangunan Desa
secara partisipatif oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Lembaga
Kemasyarakatan Desa agar terwujud demokratisasi dan Transparansi pembangunan,
serta mendorong motivasi agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
Pasal 2
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disusun dan disiapkan oleh
Kepala Desa dan BPD;
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal ini disusun secara partisipatif sesuai dengan kewenangan Desa;
(3) Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini wajib melibatkan lembaga
kemasyarakatan Desa;
(4) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sesuai dengan
kondisi keuangan Desa.
BAB III
SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 3
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) disusun dan
berlaku selama 5 (lima) tahun;
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) sebagaimana
dimaksud ayat (1) disusun berdasarkan sistematis:
Bab I PENDAHULUAN
Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Bab III PERMASALAHAN
Bab IV VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN
Bab V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Bab VI PEMBIAYAAN
Bab VII PENUTUP
( lampiran )
BAB IV
OBYEK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 4
(1) Obyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa meliputi:
a. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non
fisik;
b. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana Penyelenggaraan
Pemerintahan desa;
c. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non
fisik;
d. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non
fisik;
e. Rencana Pembangunan Peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang
Pendidikan, kesehatan dan Agama;
f. Rencana Pembangunan Peningkatan Perekonomian Masyarakat ;
g. Rencana Pembangunan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Desa;
h. Rencana Pembangunan Peningkatan Sosial Budaya
i. Rencana Peningkatan Ketenteraman dan
Ketertiban serta keamanan
masyarakat;
j. Recana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non
fisik;
k. Recana Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan tehnologi tepat guna dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini didasarkan atas data dan informasi yang akurat;
(3) Data dan informasi yang akurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini
mencakup:
a. Penyelenggaraan pemerintahan Desa;
b. Organisasi dan tata laksana Pemerintahan Desa;
c. Profil Desa;’
d. Pemberdayaan dan peran serta masyarakat;
e. Keuangan Desa;
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DESA
Pasal 5
(1) Pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan desa dilakukan oleh
BPD;
(2) Setiap 6 bulan Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pembangunan
kepada BPD;
(3) Disamping pengawasan yang dilaksanakan oleh BPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan Desa
juga dilakukan oleh lembaga pengawasan lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
BAB VI
PEMBINAAN
Pasal 6
(1) Pembinaan terhadap pelaksanaan pembangunan desa dilakukan oleh Bupati;
(2) Pembinnaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan melalui
pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan ,arahan dan supervisi.
BAB VII
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Pasal 7
(1) Pelaksanaan pembangunan desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati
melalui camat untuk dievaluasi;
(2) Evaluasi pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan desa, kebijkan
Kabupaten, keserasian antara kepentingan masyarakat desa dan keserasian
kepentingan aparatur desa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Ditetapkan di Desa Bangsal
pada tanggal 27 Seftember 2008
KEPALA DESA BANGSAL
MUHAMMAD HASAN
Diundangkan di Desa Bangsal
pada tanggal 27 Seftember 2008
SEKRETARIS DESA BANGSAL
KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,
AHMAD YANI
BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2009 NOMOR ........
LAMPIRAN PERATURAN DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN NOMOR : 03 TAHUN 2009
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN
TAHUN 2009-2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desa atau yang disebut dengan nama lain,selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pemerintahan Desa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pemerintahan Negara Republik Indonesia yang memiliki fungsi strategis dalam pelayanan
dan pemberdayaan masayarakat, maka otonomi desa yang merupakan hak,wewenang dan
dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul dan nilai-nilai sosial budaya yang ada
pada masyarakat setempat diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, dengan
demikian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup:
1. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa;
2. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada desa;
3. Tugas pembantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi
4. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan yang
diserahkan kepada desa.
Dalam rangka untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
desa sebagaimana tersebut diatas diperlukan perencanaan yang terarah, terfokus, rasional,
terukur, berkesinambungan dan tersistematis guna mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat desa yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), merupakan dokumen
rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun) disusun berdasarkan Visi, Misi dan
Program Kepala Desa Bangsal yang diselaraskan dengan kebijakan pembangunan
kecamatan dan Visi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu“OKI MANDIRI DAN
SEJAHTERA 2009” Dengan demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa(RPJMDes) merupakan bagian integral dari pembangunan Kabupaten Ogan Komering
Ilir
1.2. Maksud,Tujuan dan Manfaat
1.2.1.Maksud
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Bangsal
Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009-2010, merupakan
instrumen kebijakan pemerintah desa yang menyeluruh dimaksudkan untuk menciptakan
kepastian kebijakan pembangunan dalam 5(lima)tahun, oleh karena itu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) bersifat mengikat sehingga dapat
digunakan sebagai pedoman bagi seluruh perangkat desa dan masyarakat dalam
pelaksanaan program dan kegiatan karena bersifat mengingat maka akan ditetapkan
dengan Peraturan Desa dan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKPDes)
1.2.2.Tujuan
a. Memiliki dokumen rencana pembangunan yang berkesinambungan dalam waktu 5
tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan pembangunan di desa
c. Sebagai acuan penyusunan RKPDes
d. Sebagai masukan penyusunan RABPDes
1.1.3. Manfaat
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan
desa
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program
pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong pembangunan swadaya dari masyarakat.
1.3. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang menjadi undangundang, Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108);
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 33 tahun 2004 Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara 4438);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir nomor 7 tahun 2006 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komerin Ilir
Tahun 2006 Nomor 7) ;
6. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir nomor 05 tahun 2007 tentang Pedoman Umum
Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
2007 Nomor 05);
a.
Sistematika
BAB I :
BAB II :
BAB III :
BAB IV:
BAB V :
BAB V :
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
PEMBIAYAAN
PENUTUP
- Lampiran ( Matrik Program RPJMDesa Bangsal )
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
2.1. Geografis
Desa Bangsal merupakan salahsatu desa dalam
Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering Ilir, memiliki luas wilayah 90,25 Hektar terdiri satu dusun, lima
Rt dan dua Rw dengan jumlah penduduk tahun 2008 : ……. jiwa
Luas wilayah tersebut terbagi atas:
- Tanah sawah/pertanian 200 ha
- Tanah Pekarangan 2000ha
- Tanah Tegalan 200 ha
- Tanah Perkebunan 5000 ha
- Lain-lain
secara Administratif berbatasan dengan:
- Sebelah utara dengan Desa Menggeris
- Sebelah Selatan dengan Desa Tapus
- Sebelah Barat dengan Desa Kuro
- Sebelah Timur dengan Desa Pulau Betung
2.2. Perekonomian
Perekonomian masyarakat desa Bangsal ditunjang oleh berbagai sektor riil antara
lain; Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura,Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan
kelautan, Peternakan, industri. Pertambangan.
2.2.1. Sektor Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura
- Potensi: jenis tanaman Padi
- Permasalahan: belum ada irigasi, hanya mengandalkan curah hujan.
2.2.2. Sektor Perkebunan
- Potensi : Karet, Sawo
- Permasalahan : Harga karet sering jatuh sementara harga bibit mahal.
2.2.3. Sektor Kehutanan
- Potensi : Kayu bakar.
- Permasalahan
2.2.4. Sektor Perikanan dan kelautan
- Potensi Lebak Lebung dan ikan yang di budidayakan
- Permasalahan : masih banyak masyarakat yang memakai Kontek dan strum.
- Bibit ikan untuk Budidaya mahal
2.2.5. Sektor Peternakan
- Potensi : Ternak Kerbau
- Permasalahan : Pakan tidak mencukupi pada saat musim kemarau, dan Maling
2.2.5. Sektor Industri
- Potensi
- Permasalahan
2.2.6. Sektor Pertambangan
- Potensi
- Permasalahan
2.2.6. Sektor Keuangan Desa
Komponen Pendapatan Desa:
- Retribusi
- Dana Perimbangan
- Dana Tugas Pembantuan (Bantuan Gubernur)
- Lain-lain
2.3. Sosial Budaya
2.3.1. Penduduk dan Angkatan Kerja
Secara ekonomis penduduk mempunyai peranan ganda yaitu sebagai objek dan
subjek pembangunan,sebagai objek pembangunan penduduk merupakan pengguna dari
hasil pembangunan dan sebagai subjek penduduk merupakan pelaku pembangunan.
Berdasarkan sensus/data penduduk tahun ....,penduduk Desa ...... berjumlah....
jiwa ( ..... Kepala keluarga),rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar....% pertahun.
dengan rata-rata tingkat kepadatan penduduk desa ....... jiwa/km².
Komposisi penduduk menurut kelompok umur sebagai berikut:
1. 0-14 tahun
= .......jiwa atau..... .%
2. 15 - 64 tahun = ...... jiwa atau ......%
3. 65 keatas
= ..... jiwa atau ......%
dari jumlah penduduk ...... jiwa terdapat ...... jiwa atau ...... Kepala keluarga
dikategorikan sebagai keluarga miskin
Mata pencaharian penduduk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Petani
Industri
Buruh
PNS/TNI/POLRI
Dagang
dll
: 315 orang
: - orang
: 50 orang
: 8 orang
: 30 orang
:
2.3.2. Pendidikan
Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkompetensi sangat
diperlukan agar mampu bersaing dalam tatanan kehidupan, baik pada tingkat regional
maupun global. Peran dunia pendidikan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia
sesuai dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ.
Tingkat pendidikan dan rata-rata lama sekolah penduduk Desa Bangsal dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel:1 Tingkat pendidikan dan rata-rata lama sekolah penduduk Desa tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
Tingkat pendidikan
Buta huruf
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Perguruan Tinggi
Rata-rata lama sekolah
Jml(orang)
0
7
133
79
32
11
-
Persentase (%)
70 %
10 %
-
Berdasarkan tabel:1 tersebut diatas jika dikomulatifkan maka penduduk desa ratarata tidak dapat menyelesaikan sekolah dasar/tidak tamat SD, berdasarkan fakta demikian
maka dapat dikategorikan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini penduduk desa ........
sangat rendah. Sementara itu dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar telah
tersedia tenaga guru tetap sejumlah 20 orang, tenaga guru bantu sejumlah .... orang dan
tenaga guru honorer sejumlah .... orang
Untuk mendukung sektor pendidikan terutama dalam upaya mensukseskan wajib
belajar 9 tahun di desa..... terdapat jenjang pendidikan,
1. Tingkat Sekolah Dasar :
- SD Negeri berjumlah ..... unit
- SD Swasta berjumlah ..... unit
- Madrasah Ibtidaiyah ....... unit
2. Tingkat SLTP atau sederajat berjumlah ...... unit
3. Tingkat SLTA atau sederajat berjumlah .......unit.
2.3.3. Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada didesa berupa: Puskesdes 1unit, Posyandu 1
unit,
sedangkan tenaga kesehatan/medis: Bidan Desa satu orang dan Kader posyandu 5..
orang
2.3.4. Agama dan Budaya
Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Desa........ dalam
menjalankan ibadahnya telah tersedia sarana Peribadatan meliputi Masjid,
langgar/mushola....... unit, Gereja..... unit, Pura.....unit, Vihara.....unit, dan Kuil....unit..
Sebagian besar sarana peribadataan didirikan oleh swadaya masyarakat. Mayoritas
penduduk beragama islam yaitu meliputi sebanyak ........ orang, sementara yang
beragama protestan sebanyak ..... orang, katolik sebanyak ....... orang, Hindu sebanyak
...... jiwa, dan Budha sebanyak ...... orang.
Terdapat berbagai kelompok etnis dan agama, penduduk asli dan pendatang, yang
selama ini telah berbaur sehingga menjadi suatu kekayaan khasanah budaya yang perlu
dipelihara dan dikembangkan untuk meperkokoh identitas dan jati diri masyarakat dalam
pembangunan, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sangat responsif dengan
mengangkat para Kepala Adat dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir, sehingga nilai-nilai
budaya berupa sikap dan perilaku yang tidak bertentangan dengan norma-norma hukum
yang menjadi tradisi masyarakat dapat terpelihara dengan baik.
2.3.5. Pemberdayaan Perempuan
Jumlah Penduduk desa bangsal....... jiwa terdiri dari ...... laki-laki dan ..... jiwa
perempuan, dalam pemberdayaan perempuan telah diupayakan keterlibatan perempuan
dalam setiap pengambilan keputusan, namun demikian masih banyak perempuan yang
belum memahami konsep gender yang di sedang ditingkatkan saati ini.
2.4. Prasarana dan Sarana
2.4.1. Perumahan dan Pemukiman
Pembangunan perumahan dan pemukiman pada umumnya dilakukan oleh
masyarakat/perseorangan, pembangunan tersebut jika dihubungkan dengan kualitas
mungkin jauh dari nilai standar seperti luas lantai tidak sebanding dengan jumlah
penghuni, sanitasi dan drainase.
2.4.2. Prasarana dan sarana Transportasi
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi darat
sangat strategis dalam rangka membuka aksesibilitas dan sentra ekonomi desa.
prasarana dan sarana Transportasi di desa..... mencakup : perhubungan darat dan
sungai. Total panjang jalan yang ada dalam wilayah Desa......... sepanjang ......km yang
terdiri dari ....... km jalan negara’ jalan provinsi ......... km jalan kabupaten ........ jalan
desa..... Km, Jenis Jalan aspal ...... Km, krikil.... Km, jalan tanah ....Km Kondisi jalan
tersebut: ..........
Selain jalan, prasarana perhubungan yang penting lainnya adalah
jembatan. saat ini terdapat ..... buah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan
jalan yang dipisahkan oleh sungai, dengan panjang keseluruhan ....... meter. Berdasarkan
jenisnya, dapat dikelompokan berupa jembatan besi .... buah, jembatan beton ..... buah,
dan ...... buah jembatan kayu. Pada umumnya baik jembatan yang terbuat dari besi
maupun dari kayu sudah berumur tua dan memerlukan perawatan serta perbaikan.
Wilayah Desa..... dilalui oleh beberapa sungai yakni Sungai ......, dan Sungai .......
Selain itu juga terdapat sungai-sungai kecil diantara lain Sungai ....., Transportasi sungai
sebagai transportasi alternatif selain jalan darat yang digunakan masyarakat sebagai
penghubung baik antara desa maupun ke ........... Transportasi ini terutama digunakan
oleh penduduk yang bertempat tinggal di pinggiran aliran sungai, jenis sarana angkutan
yang biasa dipakai masyarakat adalah perahu ketek, perahu jukung, dan speed boat.
2.4.3. Prasarana dan sarana Telekomunikasi
Telepon merupakan sarana
komunikasi yang saat ini sangat dibutuhkan,
Prasarana telepon khusus handpone di Desa...... saat ini sudah menjangkau sebahagian
besar rumah tangga yang menikmati jasa telkom ini sampai saat ....... jiwa pelanggan.
Jasa komunikasi lainnya yang ada saat ini adalah kantor post dan giro
2.4.4. Prasarana dan Sarana Listrik
Energi listrik merupakan salah satu fasilitas yang dapat mendorong aktifitas
ekonomi rakyat dan perekonomian desa, karena dengan tersedianya pasokan listrik yang
cukup dan setiap saat maka aktifitas yang dilakukan masyarakat dapat berjalan dengan
lancar. Jumlah pelanggan saat ini mencapai ….. pelanggan dengan konsumen tersebar
berasal dari rumah tangga.
Energi listrik yang digunakan masyarakat sebagai sumber penerangan dominan berasal
dari PLN, sementara ….. masih belum terjangkau menggunakan jaringan PLN sebagai
alternatifnya menggunakan listrik non PLN atau petromak.
2.4.5. Prasarana dan sarana air minum
Sumber air bersih masyarakat masih dominan berasal dari sumur gali dan air
sungai
3.
Pemerintahan
3.1. Prasarana dan sarana Aparatur
Sejak diberlakukannya otonomi daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 72 tentang
Desa, pemerintah desa Bangsal disamping melakukan pembenahan struktur pemerintahan
sesuai dengan kewenangannya juga melakukan peningkatan sarana dan prasarana
aparatur berupa perbaikan kantor dan balai desa.
Berbagai upaya dalam rangka peningkatan kemampuan atau kinerja aparat
pemerintahan desa, seperti pelatihan, Study banding kursus-kursus dan mengikuti
sosialisasi yang diadakan baik ditingkat kecamatan maupun Kabupaten dan Provinsi
BAB III
PERMASALAHAN
Bidang Ekonomi:
1. Masih terbatasnya sarana dan prasarana ekonomi desa
2. Masih Terbatasnya sarana transportasi
3. Belum tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan
4. Masih banyaknya anak yang putus sekolah
5. Semakin merosotnya nilai-nilai Keagamaan dan Budaya lokal
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
3.1. V i s i
(Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan (cita-cita) dengan melihat potensi dan kebutuhan desa dalam jangka
waktu tertentu)
Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir maka Visi Pemerintah
desa Bangsal 2009 – 2014 “Membangun Desa Bangsal yang Berbudaya, Berpendidikan,
Berahlak mulia Menuju masyarakat yang Sejahtera”
3.2. M i s i
(Misi merupakan penjabaran dari visi )
Dalam rangka mendukung Visi maka ditetapkan Misi sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana dan prasarana Sosial Budaya
2. Terbangun dan terpeliharanya Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Desa
Bangsal
3. Tersedianya sarana dan prasarana Ekonomi
4. Tersedianya sarana dan prasarana Pemerintahan
5. Terbangunnya jalan Desa sebagai tempat Areal Pemukiman masyarakat Desa.
3.3. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima), tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada penyataan Visi
dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi
1. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Sosial Budaya;
3. Meningkatkan kelembagaan pemerintahan
4. Membangun generasi muda yang cerdas, berahlak mulia dan kritis.
3.4. Sasaran
Untuk mencapai tujuan maka dirumuskan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu
tertentu/tahunan
1.
2.
3.
4.
5.
Pembangunan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Peningkatan Pendapatan masyarakat
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Percepatan Pembangunan Perumahan di Desa Bangsal
Tersedianya sarana dan prasarana Sosial Budaya
BAB V
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan kedalam program-program.
4.1. Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya
- Program Pembangunan Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya
- Program Pembangunan Bidang Pemerintahan
BAB VI
PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan/pendanaan diharapkan dari:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
4. Dana Alokasi Desa (ADD)
5. Swadaya/gotong royong masyarakat desa Bangsal
6. Dana Perimbangan lain yang syah
BAB VII
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2009. – 2014 adalah
dokumen Perencanaan Pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMDes merupakan
penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Desa disusun berdasarkan/mengacu dari
Kebijakan Pembangunan Kecamatan dan Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Ogan
Komering Ilir tahun 2004-2009.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Bangsal Kecamatan
Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir memuat Gambaran Umum kondisi Desa,
Permasalahan, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Pembangunan desa dan Pembiayaan yang
selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes).
KEPALA DESA BANGSAL
MUHAMMAD HASAN
MATRIK : PROGRAM RPJM DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2009 – 2010
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
VISI
MISI
NO
Bidang
I
Ekonomi
: Bangsal
: Pampangan
: Ogan Komering Ilir
: Sumatera Selatan
: ...............................
: ...............................
Program
Kegiatan
Lokasi
Sifat
B
R
L
Volume
Tahun
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Peternakan
Industri
Pertambangan
Keuangan
Pemukiman
Transportasi
Telkom
Listrik
Air Bersih
2007
2007
2009
2009
2010
2011
II
Sosial Budaya
Pendidikan
Kesehatan
Agama dan Budaya
Pemberdayaan
Perempuan
III
Pemerin
tahan
Sarana
Aparatur
dan
Sasaran/Manfaat
1.Peningkatan
masyarakat
Waktu Pelaksanaan
Pendapatan
Biaya dan Sumber Biaya
Ket
Jumlah(Rp)
Sumber
2.000.000
APBDDes
2009
2009
2010
2011
prasarana
2007
2009
2009
2010
2011
6.
2.Peningkatan Kesehatan
7.
3.Peningkatan pelayanan kepada
masyarakat
...................…. 2009
Kepala Desa
Ketua BPD
(MUHAMMAD HASAN)
(M . H U S I N)
Ketua LKMD / LPM
(……………………….)
Download