PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR KECAMATAN PAMPANGAN DESA BANGSAL RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDES) TAHUN 2008 – 2013 BANGSAL, SEFTEMBER 2008 PERATURAN DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 01 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) TAHUN 2008 – 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan Undang-undang-nomor 8 tahun 2005 dan pasal 66 Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Desa, dan Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan Desa, dipandang perlu menetapkan Peraturan Desa Bangsal Kecamatan Pampangan yang mengatur tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Mengingat 1. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); : 2. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005. (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108); 3. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 04 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 4); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 05 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Musyawarah Desa (BPD) (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 5); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 07 Tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 7); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 09 Tahun 2006 tentang Pembangunan Kawasan Pedesaan (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 9); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 10); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 11 Tahun 2006 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2006 Nomor 11); 11. Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 05 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Nomor 5 Tahun 2007); Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) dan KEPALA DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) TAHUN 2008 – 2013 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: 1. 2. 3. 4. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ilir; Camat adalah Kepala Kecamatan; Kecamatan adalah Wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten; Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI; 5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI; 7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa yang terdiri atas pemuka masyarakat, tokoh masyarakat, Ketua Rukun Warga, Pemangku Adat, golongan Profesi dan Pemuka agama yang ada di Desa setempat yang berfungsi mengayomi adat istiadat, menetapkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan dan melaksanakan pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 8. Perencanaan Pembangunan Desa suatu rangkaian kegiatan pembangunan Desa secara partisipatif oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa agar terwujud demokratisasi dan Transparansi pembangunan, serta mendorong motivasi agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) Pasal 2 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disusun dan disiapkan oleh Kepala Desa dan BPD; (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini disusun secara partisipatif sesuai dengan kewenangan Desa; (3) Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan Desa; (4) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sesuai dengan kondisi keuangan Desa. BAB III SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Pasal 3 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) disusun dan berlaku selama 5 (lima) tahun; (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun berdasarkan sistematis: Bab I PENDAHULUAN Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA Bab III PERMASALAHAN Bab IV VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN Bab V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA Bab VI PEMBIAYAAN Bab VII PENUTUP ( lampiran ) BAB IV OBYEK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Pasal 4 (1) Obyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa meliputi: a. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non fisik; b. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana Penyelenggaraan Pemerintahan desa; c. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non fisik; d. Rencana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non fisik; e. Rencana Pembangunan Peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang Pendidikan, kesehatan dan Agama; f. Rencana Pembangunan Peningkatan Perekonomian Masyarakat ; g. Rencana Pembangunan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Desa; h. Rencana Pembangunan Peningkatan Sosial Budaya i. Rencana Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban serta keamanan masyarakat; j. Recana Pembangunan Prasarana dan sarana desa baik fisik maupun non fisik; k. Recana Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan tehnologi tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini didasarkan atas data dan informasi yang akurat; (3) Data dan informasi yang akurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini mencakup: a. Penyelenggaraan pemerintahan Desa; b. Organisasi dan tata laksana Pemerintahan Desa; c. Profil Desa;’ d. Pemberdayaan dan peran serta masyarakat; e. Keuangan Desa; BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DESA Pasal 5 (1) Pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan desa dilakukan oleh BPD; (2) Setiap 6 bulan Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pembangunan kepada BPD; (3) Disamping pengawasan yang dilaksanakan oleh BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan Desa juga dilakukan oleh lembaga pengawasan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB VI PEMBINAAN Pasal 6 (1) Pembinaan terhadap pelaksanaan pembangunan desa dilakukan oleh Bupati; (2) Pembinnaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan ,arahan dan supervisi. BAB VII EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA Pasal 7 (1) Pelaksanaan pembangunan desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui camat untuk dievaluasi; (2) Evaluasi pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan desa, kebijkan Kabupaten, keserasian antara kepentingan masyarakat desa dan keserasian kepentingan aparatur desa. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ditetapkan di Desa Bangsal pada tanggal 27 Seftember 2008 KEPALA DESA BANGSAL MUHAMMAD HASAN Diundangkan di Desa Bangsal pada tanggal 27 Seftember 2008 SEKRETARIS DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, AHMAD YANI BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2009 NOMOR ........ LAMPIRAN PERATURAN DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN NOMOR : 03 TAHUN 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN TAHUN 2009-2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa atau yang disebut dengan nama lain,selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia yang memiliki fungsi strategis dalam pelayanan dan pemberdayaan masayarakat, maka otonomi desa yang merupakan hak,wewenang dan dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul dan nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat setempat diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, dengan demikian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup: 1. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa; 2. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada desa; 3. Tugas pembantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi 4. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada desa. Dalam rangka untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa sebagaimana tersebut diatas diperlukan perencanaan yang terarah, terfokus, rasional, terukur, berkesinambungan dan tersistematis guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), merupakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun) disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Desa Bangsal yang diselaraskan dengan kebijakan pembangunan kecamatan dan Visi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu“OKI MANDIRI DAN SEJAHTERA 2009” Dengan demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJMDes) merupakan bagian integral dari pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir 1.2. Maksud,Tujuan dan Manfaat 1.2.1.Maksud Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Bangsal Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009-2010, merupakan instrumen kebijakan pemerintah desa yang menyeluruh dimaksudkan untuk menciptakan kepastian kebijakan pembangunan dalam 5(lima)tahun, oleh karena itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) bersifat mengikat sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi seluruh perangkat desa dan masyarakat dalam pelaksanaan program dan kegiatan karena bersifat mengingat maka akan ditetapkan dengan Peraturan Desa dan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) 1.2.2.Tujuan a. Memiliki dokumen rencana pembangunan yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan maupun Kabupaten. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan pembangunan di desa c. Sebagai acuan penyusunan RKPDes d. Sebagai masukan penyusunan RABPDes 1.1.3. Manfaat a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah. e. Dapat mendorong pembangunan swadaya dari masyarakat. 1.3. Landasan Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang menjadi undangundang, Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108); 3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 33 tahun 2004 Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara 4438); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir nomor 7 tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komerin Ilir Tahun 2006 Nomor 7) ; 6. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir nomor 05 tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2007 Nomor 05); a. Sistematika BAB I : BAB II : BAB III : BAB IV: BAB V : BAB V : PENDAHULUAN GAMBARAN UMUM KONDISI DESA VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA PEMBIAYAAN PENUTUP - Lampiran ( Matrik Program RPJMDesa Bangsal ) BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1. Geografis Desa Bangsal merupakan salahsatu desa dalam Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, memiliki luas wilayah 90,25 Hektar terdiri satu dusun, lima Rt dan dua Rw dengan jumlah penduduk tahun 2008 : ……. jiwa Luas wilayah tersebut terbagi atas: - Tanah sawah/pertanian 200 ha - Tanah Pekarangan 2000ha - Tanah Tegalan 200 ha - Tanah Perkebunan 5000 ha - Lain-lain secara Administratif berbatasan dengan: - Sebelah utara dengan Desa Menggeris - Sebelah Selatan dengan Desa Tapus - Sebelah Barat dengan Desa Kuro - Sebelah Timur dengan Desa Pulau Betung 2.2. Perekonomian Perekonomian masyarakat desa Bangsal ditunjang oleh berbagai sektor riil antara lain; Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura,Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan kelautan, Peternakan, industri. Pertambangan. 2.2.1. Sektor Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura - Potensi: jenis tanaman Padi - Permasalahan: belum ada irigasi, hanya mengandalkan curah hujan. 2.2.2. Sektor Perkebunan - Potensi : Karet, Sawo - Permasalahan : Harga karet sering jatuh sementara harga bibit mahal. 2.2.3. Sektor Kehutanan - Potensi : Kayu bakar. - Permasalahan 2.2.4. Sektor Perikanan dan kelautan - Potensi Lebak Lebung dan ikan yang di budidayakan - Permasalahan : masih banyak masyarakat yang memakai Kontek dan strum. - Bibit ikan untuk Budidaya mahal 2.2.5. Sektor Peternakan - Potensi : Ternak Kerbau - Permasalahan : Pakan tidak mencukupi pada saat musim kemarau, dan Maling 2.2.5. Sektor Industri - Potensi - Permasalahan 2.2.6. Sektor Pertambangan - Potensi - Permasalahan 2.2.6. Sektor Keuangan Desa Komponen Pendapatan Desa: - Retribusi - Dana Perimbangan - Dana Tugas Pembantuan (Bantuan Gubernur) - Lain-lain 2.3. Sosial Budaya 2.3.1. Penduduk dan Angkatan Kerja Secara ekonomis penduduk mempunyai peranan ganda yaitu sebagai objek dan subjek pembangunan,sebagai objek pembangunan penduduk merupakan pengguna dari hasil pembangunan dan sebagai subjek penduduk merupakan pelaku pembangunan. Berdasarkan sensus/data penduduk tahun ....,penduduk Desa ...... berjumlah.... jiwa ( ..... Kepala keluarga),rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar....% pertahun. dengan rata-rata tingkat kepadatan penduduk desa ....... jiwa/km². Komposisi penduduk menurut kelompok umur sebagai berikut: 1. 0-14 tahun = .......jiwa atau..... .% 2. 15 - 64 tahun = ...... jiwa atau ......% 3. 65 keatas = ..... jiwa atau ......% dari jumlah penduduk ...... jiwa terdapat ...... jiwa atau ...... Kepala keluarga dikategorikan sebagai keluarga miskin Mata pencaharian penduduk: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Petani Industri Buruh PNS/TNI/POLRI Dagang dll : 315 orang : - orang : 50 orang : 8 orang : 30 orang : 2.3.2. Pendidikan Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkompetensi sangat diperlukan agar mampu bersaing dalam tatanan kehidupan, baik pada tingkat regional maupun global. Peran dunia pendidikan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ. Tingkat pendidikan dan rata-rata lama sekolah penduduk Desa Bangsal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel:1 Tingkat pendidikan dan rata-rata lama sekolah penduduk Desa tahun 2009 No 1 2 3 4 5 6 Tingkat pendidikan Buta huruf Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Perguruan Tinggi Rata-rata lama sekolah Jml(orang) 0 7 133 79 32 11 - Persentase (%) 70 % 10 % - Berdasarkan tabel:1 tersebut diatas jika dikomulatifkan maka penduduk desa ratarata tidak dapat menyelesaikan sekolah dasar/tidak tamat SD, berdasarkan fakta demikian maka dapat dikategorikan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini penduduk desa ........ sangat rendah. Sementara itu dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar telah tersedia tenaga guru tetap sejumlah 20 orang, tenaga guru bantu sejumlah .... orang dan tenaga guru honorer sejumlah .... orang Untuk mendukung sektor pendidikan terutama dalam upaya mensukseskan wajib belajar 9 tahun di desa..... terdapat jenjang pendidikan, 1. Tingkat Sekolah Dasar : - SD Negeri berjumlah ..... unit - SD Swasta berjumlah ..... unit - Madrasah Ibtidaiyah ....... unit 2. Tingkat SLTP atau sederajat berjumlah ...... unit 3. Tingkat SLTA atau sederajat berjumlah .......unit. 2.3.3. Kesehatan Fasilitas kesehatan yang ada didesa berupa: Puskesdes 1unit, Posyandu 1 unit, sedangkan tenaga kesehatan/medis: Bidan Desa satu orang dan Kader posyandu 5.. orang 2.3.4. Agama dan Budaya Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Desa........ dalam menjalankan ibadahnya telah tersedia sarana Peribadatan meliputi Masjid, langgar/mushola....... unit, Gereja..... unit, Pura.....unit, Vihara.....unit, dan Kuil....unit.. Sebagian besar sarana peribadataan didirikan oleh swadaya masyarakat. Mayoritas penduduk beragama islam yaitu meliputi sebanyak ........ orang, sementara yang beragama protestan sebanyak ..... orang, katolik sebanyak ....... orang, Hindu sebanyak ...... jiwa, dan Budha sebanyak ...... orang. Terdapat berbagai kelompok etnis dan agama, penduduk asli dan pendatang, yang selama ini telah berbaur sehingga menjadi suatu kekayaan khasanah budaya yang perlu dipelihara dan dikembangkan untuk meperkokoh identitas dan jati diri masyarakat dalam pembangunan, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sangat responsif dengan mengangkat para Kepala Adat dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir, sehingga nilai-nilai budaya berupa sikap dan perilaku yang tidak bertentangan dengan norma-norma hukum yang menjadi tradisi masyarakat dapat terpelihara dengan baik. 2.3.5. Pemberdayaan Perempuan Jumlah Penduduk desa bangsal....... jiwa terdiri dari ...... laki-laki dan ..... jiwa perempuan, dalam pemberdayaan perempuan telah diupayakan keterlibatan perempuan dalam setiap pengambilan keputusan, namun demikian masih banyak perempuan yang belum memahami konsep gender yang di sedang ditingkatkan saati ini. 2.4. Prasarana dan Sarana 2.4.1. Perumahan dan Pemukiman Pembangunan perumahan dan pemukiman pada umumnya dilakukan oleh masyarakat/perseorangan, pembangunan tersebut jika dihubungkan dengan kualitas mungkin jauh dari nilai standar seperti luas lantai tidak sebanding dengan jumlah penghuni, sanitasi dan drainase. 2.4.2. Prasarana dan sarana Transportasi Pembangunan sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi darat sangat strategis dalam rangka membuka aksesibilitas dan sentra ekonomi desa. prasarana dan sarana Transportasi di desa..... mencakup : perhubungan darat dan sungai. Total panjang jalan yang ada dalam wilayah Desa......... sepanjang ......km yang terdiri dari ....... km jalan negara’ jalan provinsi ......... km jalan kabupaten ........ jalan desa..... Km, Jenis Jalan aspal ...... Km, krikil.... Km, jalan tanah ....Km Kondisi jalan tersebut: .......... Selain jalan, prasarana perhubungan yang penting lainnya adalah jembatan. saat ini terdapat ..... buah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan jalan yang dipisahkan oleh sungai, dengan panjang keseluruhan ....... meter. Berdasarkan jenisnya, dapat dikelompokan berupa jembatan besi .... buah, jembatan beton ..... buah, dan ...... buah jembatan kayu. Pada umumnya baik jembatan yang terbuat dari besi maupun dari kayu sudah berumur tua dan memerlukan perawatan serta perbaikan. Wilayah Desa..... dilalui oleh beberapa sungai yakni Sungai ......, dan Sungai ....... Selain itu juga terdapat sungai-sungai kecil diantara lain Sungai ....., Transportasi sungai sebagai transportasi alternatif selain jalan darat yang digunakan masyarakat sebagai penghubung baik antara desa maupun ke ........... Transportasi ini terutama digunakan oleh penduduk yang bertempat tinggal di pinggiran aliran sungai, jenis sarana angkutan yang biasa dipakai masyarakat adalah perahu ketek, perahu jukung, dan speed boat. 2.4.3. Prasarana dan sarana Telekomunikasi Telepon merupakan sarana komunikasi yang saat ini sangat dibutuhkan, Prasarana telepon khusus handpone di Desa...... saat ini sudah menjangkau sebahagian besar rumah tangga yang menikmati jasa telkom ini sampai saat ....... jiwa pelanggan. Jasa komunikasi lainnya yang ada saat ini adalah kantor post dan giro 2.4.4. Prasarana dan Sarana Listrik Energi listrik merupakan salah satu fasilitas yang dapat mendorong aktifitas ekonomi rakyat dan perekonomian desa, karena dengan tersedianya pasokan listrik yang cukup dan setiap saat maka aktifitas yang dilakukan masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Jumlah pelanggan saat ini mencapai ….. pelanggan dengan konsumen tersebar berasal dari rumah tangga. Energi listrik yang digunakan masyarakat sebagai sumber penerangan dominan berasal dari PLN, sementara ….. masih belum terjangkau menggunakan jaringan PLN sebagai alternatifnya menggunakan listrik non PLN atau petromak. 2.4.5. Prasarana dan sarana air minum Sumber air bersih masyarakat masih dominan berasal dari sumur gali dan air sungai 3. Pemerintahan 3.1. Prasarana dan sarana Aparatur Sejak diberlakukannya otonomi daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 72 tentang Desa, pemerintah desa Bangsal disamping melakukan pembenahan struktur pemerintahan sesuai dengan kewenangannya juga melakukan peningkatan sarana dan prasarana aparatur berupa perbaikan kantor dan balai desa. Berbagai upaya dalam rangka peningkatan kemampuan atau kinerja aparat pemerintahan desa, seperti pelatihan, Study banding kursus-kursus dan mengikuti sosialisasi yang diadakan baik ditingkat kecamatan maupun Kabupaten dan Provinsi BAB III PERMASALAHAN Bidang Ekonomi: 1. Masih terbatasnya sarana dan prasarana ekonomi desa 2. Masih Terbatasnya sarana transportasi 3. Belum tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan 4. Masih banyaknya anak yang putus sekolah 5. Semakin merosotnya nilai-nilai Keagamaan dan Budaya lokal BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3.1. V i s i (Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan (cita-cita) dengan melihat potensi dan kebutuhan desa dalam jangka waktu tertentu) Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir maka Visi Pemerintah desa Bangsal 2009 – 2014 “Membangun Desa Bangsal yang Berbudaya, Berpendidikan, Berahlak mulia Menuju masyarakat yang Sejahtera” 3.2. M i s i (Misi merupakan penjabaran dari visi ) Dalam rangka mendukung Visi maka ditetapkan Misi sebagai berikut: 1. Tersedianya sarana dan prasarana Sosial Budaya 2. Terbangun dan terpeliharanya Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Desa Bangsal 3. Tersedianya sarana dan prasarana Ekonomi 4. Tersedianya sarana dan prasarana Pemerintahan 5. Terbangunnya jalan Desa sebagai tempat Areal Pemukiman masyarakat Desa. 3.3. Tujuan Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada penyataan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi 1. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat; 2. Meningkatkan sarana dan prasarana Sosial Budaya; 3. Meningkatkan kelembagaan pemerintahan 4. Membangun generasi muda yang cerdas, berahlak mulia dan kritis. 3.4. Sasaran Untuk mencapai tujuan maka dirumuskan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu/tahunan 1. 2. 3. 4. 5. Pembangunan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Peningkatan Pendapatan masyarakat Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Percepatan Pembangunan Perumahan di Desa Bangsal Tersedianya sarana dan prasarana Sosial Budaya BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan kedalam program-program. 4.1. Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya - Program Pembangunan Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya - Program Pembangunan Bidang Pemerintahan BAB VI PEMBIAYAAN Sumber pembiayaan/pendanaan diharapkan dari: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 4. Dana Alokasi Desa (ADD) 5. Swadaya/gotong royong masyarakat desa Bangsal 6. Dana Perimbangan lain yang syah BAB VII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2009. – 2014 adalah dokumen Perencanaan Pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMDes merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Desa disusun berdasarkan/mengacu dari Kebijakan Pembangunan Kecamatan dan Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2004-2009. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Bangsal Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir memuat Gambaran Umum kondisi Desa, Permasalahan, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Pembangunan desa dan Pembiayaan yang selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes). KEPALA DESA BANGSAL MUHAMMAD HASAN MATRIK : PROGRAM RPJM DESA BANGSAL KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2009 – 2010 Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi VISI MISI NO Bidang I Ekonomi : Bangsal : Pampangan : Ogan Komering Ilir : Sumatera Selatan : ............................... : ............................... Program Kegiatan Lokasi Sifat B R L Volume Tahun Pertanian Perkebunan Perikanan Peternakan Industri Pertambangan Keuangan Pemukiman Transportasi Telkom Listrik Air Bersih 2007 2007 2009 2009 2010 2011 II Sosial Budaya Pendidikan Kesehatan Agama dan Budaya Pemberdayaan Perempuan III Pemerin tahan Sarana Aparatur dan Sasaran/Manfaat 1.Peningkatan masyarakat Waktu Pelaksanaan Pendapatan Biaya dan Sumber Biaya Ket Jumlah(Rp) Sumber 2.000.000 APBDDes 2009 2009 2010 2011 prasarana 2007 2009 2009 2010 2011 6. 2.Peningkatan Kesehatan 7. 3.Peningkatan pelayanan kepada masyarakat ...................…. 2009 Kepala Desa Ketua BPD (MUHAMMAD HASAN) (M . H U S I N) Ketua LKMD / LPM (……………………….)