ABSTRAK Produk spring bed merupakan salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang yang digunakan untuk beristirahat setiap harinya. Spring bed pada saat ini sudah memiliki berbagai macam variasi desain dengan fungsi yang beragam. Integrasi antara bagian desain dengan bagian produksi merupakan hal yang harus diperhatikan bagi perusahaan guna memenuhi kriteria-kriteria persaingan yaitu kualitas yang dapat diterima, harga yang wajar, dan ketepatan waktu perngiriman produk yang tepat. PT. Ivana Mery Lestari Matras sering terjadi perancangan ulang pada bagian desain karena perusahaan masih menerapkan sistem sequential pada perusahaannya. Metode concurrent engineering dilakukan untuk mengintegrasikan bagian desain dengan bagian produksi. Tahap perancangan terbagi 2 fase yaitu tahap project planning dan tahap conceptual design. Pada tahap project planning dilakukan dengan identifikasi kebutuhan pelanggan dengan metode kansei engineering. Digunakan untuk mengetahui keinginan konsumen dari sisi psikologis konsumen. Setelah diperoleh keinginan konsumen dengan menghasilkan atribut rancangan, dilakukan langkah define function untuk identifikasi fungsi menggunakan QFD Fase I dengan memperhatikan karakteristik yang mempengaruhi proses produksi spring bed 6ft. Langkah define function assaign sub teams dilakukan pada langkah conceptual design dengan metode QFD Fase II. Analilis pada evaluate concept dengan metode fault tree analysis. Dilakukan analisis probabilitas kesalahan perakitan untuk mengetahui stasiun yang terjadi masalah. kemudian dilakukan integrasi konsep dengan perbaikan struktur organisasi. Struktur organisasi dimaksudkan untuk mengintegrasi bagian desain dan bagian manufaktur agar terbentuk sistem horizontal. Keyword: Concurrent Engineering, Quality Function Deployment, Perbaikan Rancangan Universitas Sumatera Utara