Bimbingan Konseling merupakan salah satu

advertisement
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja, atau
orang dewasa; agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana
yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling adalah hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antarab dua
orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuankemampuan khusus yang dimilikinya,
menyediakan situasi belajar. Dalam hal
ini konseli dibantu untuk memahami diri
sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan
yang dapat ia ciptakan dengan
menggunakan potensi yang dimilikinya,
Pelayanan konseling di sekolah/
madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar, serta perencanaan
dan pengembangan karir. Pelayanan
konseling memfasilitasi pengembangan
peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta
peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi
kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Bimbingan Konseling merupakan salah
satu komponen penyelenggaraan pendidikan di sekolah
yang keberadaannya sangat
dibutuhkan, khususnya untuk membantu peserta didik
dalam pengembangan
pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Karena itu,
Struktur kurikulum yang
dikembangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencakup tugas
Bimbingan Konseling pada
pengembangan diri peserta
didik (Depdiknas, 2006; Andi
Mapiare, 2008). Dalam kurikulum ini ada tiga komponen yang saling mendukung
yaitu; (1) Mata Pelajaran; (2)
Muatan Lokal; (3) Pengembangan diri (Depdiknas,
2006).
Prinsip dan Asas Konseling
Fungsi Konseling



Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan,
permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan,
serta tujuan dan pelaksanaan
pelayanan.
Asas-asas konseling meliputi
asas kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan, kegiatan, kemandirian,
kekinian,
kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan
kasus, dan tut wuri handayani.




Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah
atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan
atas
hak
dan
atau
kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.
Bidang Pelayanan Konseling




Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi
sesuai dengan karakteristik kepribadian
dan kebutuhan dirinya secara realistik.
Pengembangan kehidupan sosial, yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan
menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
Pengembangan kemampuan belajar,
yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi,
serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Download