ABSTRAKSI Fauziah Wening Lestari. Pengaruh terapi musik terhadap stres kerja pada karyawan bagian front liners PT. TELKOM KANDATEL Bandung Salah satu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah dengan memasuki dunia kerja. Dunia kerja merupakan salah satu faktor lingkungan yang merupakan stressor yang dihadapi manusia, stres yang muncul dari lingkungan pekerjaan ini disebut juga sebagai occupational stress. Stres kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa faktor di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga menganggu kondisi fisiologis, psikologis dan perilaku. Stressor dari lingkungan fisik atau stressor dari organisasi sukar diubah oleh individu, untuk itu diambil alternatif lain yang dapat membantu individu untuk mengatasi kondisi stres, salah satunya dengan menggunakan terapi musik yang diharapkan mampu menurunkan stres yang dialami individu. Terapi musik adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi. Kemampuan non verbal, kreativitas dan rasa alamiah dari musik menjadi fasilitator untuk hubungan, ekspresi diri dan komunikasi. Terapi musik digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, interaksi sosial yang positif, mengembangkan hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan kesadaran diri. Jenis musik lembut (sedative music) dianggap dapat memberikan efek menenangkan bagi tubuh sehingga musik yang dipilih pada penelitian ini adalah musik klasik instrumentalia karena dapat memberikan efek relaksasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empirik mengenai pengaruh pemberian terapi musik terhadap stres kerja pada karyawan yang bekerja pada bagian Customer Service Representative di PT. TELKOM KANDATEL Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang mengalami stres kerja yang bekerja di KANDATEL Bandung pada bagian Customer Service Representative Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa quesioner yang dikonstruksikan oleh peneliti berdasarkan gejala-gejala stres yang dikemukakan oleh Terry Beehr dan John Newman (1978). Bentuk penyajian alat ukur ini berupa skala psikologi berdasarkan pada skala likert yang terdiri dari sejumlah pernyataan yang akan mengungkapkan stres kerja Dalam penelitian ini. Metode penelitian yang dipakai adalah Quasi experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Data yang diperoleh berupa data ordinal, perhitungan statistik yang digunakan adalah jenis analisis Non Parametrik Uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS versi 13.0 dan cara perhitungan manual. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan = 0,1 (10%), diperoleh nilai Z hitung (-1,826) < Z tabel (-1,282), artinya terdapat penurunan stres kerja karyawan yang signifikan setelah pemberian terapi musik.