Laporan Penelitian Skim Penelitian Internal ANALISIS

advertisement
Rumpun Ilmu 571/Manajemen
Laporan Penelitian
Skim Penelitian Internal
DOSEN PEMBINA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LABA MASA DEPAN
(Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia)
Tim Pengusul :
Ketua : Elis Listiana Mulyani.,SE.,MM NIDN : 0420076302
Anggota : Usman Mulja Kusumah .,SE.Ak NIDN : 0419105501
H Asep Budiman.,Se.,MP
NIDN : 0416036001
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
2017
2
.
3
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas Rahmatnya
akhirnya penulisan Usulan Penelitian yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laba Masa Depan (Pada Industri Manufaktur Yang Tercatat Di
Bursa Efek Indonesia)” dapat diselesaikan. Banyak pihak yang telah membantu
penyusunan Usulan penelitian ini. Oleh karenanya penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa Usulan penelitian ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran guna
perbaikan Usulan penelitian ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Tasikmalaya, 10 Februari 2017
Penulis
4
RINGKASAN
Kontribusi perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
tercermin dari peningkatan daya beli dapat memberikan manfaat jangka panjang
bagi perusahaan yaitu terjaminnya keberlanjutan (suistainable) kehidupan
perusahaan dimasa yang akan datang. Demi menjaga keberlanjutan usahanya,
maka diperlukan pengawasan yang kontinyu melalui berbagai aspek, terutama
aspek keuangan. Pengawasan melalui aspek kinerja keuangan lebih mudah
dilakukan karena jelas indikator dan parameternya.
Manufaktur merupakan sektor industri yang mempunyai potensi sangat besar
dalam menopang tonggak perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
pertumbuhannya yang pesat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada
umumnya. Salah satu dampak perkembangan ini bisa dilihat dari daya serap
perusahaan-perusahaan khususnya industri manufaktur terhadap tenaga kerja
cukup tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengawasan yang
intensif agar keberlangsungan perusahaan khususnya industri manufaktur tetap
terjaga.
Salah satu bentuk pengawasan dan pengendalian yang dilakukan perusahaan
adalah melalui laporan keuangan. Dengan mengetahui laporan keuangan
perusahaan maka dapat diketahui kinerja perusahaan yang sebenarnya. Melalui
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan setiap tahun dapat dilihat
perkembangannya secara kontinyu. Salah satu indikator yang menjadi penilaian
kinerja perusahaan adalah laba (profit). Selama perusahaan mendapatkan
laba/profit maka dianggap kinerjanya baik. Namun perlu juga diketahui
bagaimana prediksi laba yang akan datang, apakah laba perusahaan mengalami
peningkatan atau cenderung menurun. Untuk memperoleh laba yang optimal
maka perusahaan perlu melakukan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi laba yang akan datang. Faktor-faktor yang mempengaruhi laba
masa depan diantaranya adalah pertumbuhan modal, aliran/ arus kas, dan laba
ditahan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi laba masa depan” Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan faktor-faktor dalam meningkatkan laba
masa depan bagi perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap industri manufaktur
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun alat analisis yang digunakan
dalam Penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis), Koefisien Determinasi
dan Pengujian Hipotesis.
Kata Kunci : Pertumbuhan Perusahaan, Cash Flows, Laba Ditahan, Laba Masa
Depan
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
RINGKASAN .............................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian .......................................................................
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................
1.4 Manfaat hasil penelitian ..........................................................................
1
3
3
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................
4
2.1.1 Pertumbuhan Modal …………………………………..……........
4
2.1.1.1.Jenis Modal .......................................................................
4
2.1.1.2.Sumber Modal ...................................................................
5
2.1.1.3.Perthitungan Pertumbuhan Modal .....................................
7
2.1.2.Arus kas ...... …..........….………………………………...............
7
2.1.2.1.Kegunaan Informasi Arus kas ...........................................
8
2.1.2.2.Klasifikasi Arus Kas ...........................................................
8
2.1.2.3.Arus Kas Dalam Investasi ..................................................
9
2.1.3 Laba Ditahan ........................ ……………………………………
10
2.1.3.1.Pengertian Laba Ditahan .....................................................
10
2.1.4. Laba (Profit) ....... .........................................................................
11
2.1.4.1.Pengertian laba ..................................................................
11
2.1.4.2.Karakteristik Laba ..............................................................
11
2.1.5.Penelitian Terdahulu .......... ………………………………………
12
2.2 Kerangka Pemikiran................................................................................
12
2.3. Hipotesis .................................................................................................
14
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian......................................................................................
3.2 Metode Penelitian ...................................................................................
3.2.1 Operasionalisasi Variabel .............................................................
3.2.2 Jenis Data......................................................................................
3.2.3 Model Penelitian ..........................................................................
3.2.4 Populasi & Sampel........................................................................
3.2.5 Data yang diperlukan ...................................................................
3.2.6 .Alat Analisis .................................................................................
3.2.7 Uji Hipotesis .................................................................................
3.2.8. Penetapan tingkat signifikansi .......................................................
3.2.9. Kesimpulan ....................................................................................
15
15
15
15
17
17
17
18
19
20
20
6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya Penelitian ....................................................................... 21
4.2. jadwal Penelitian ....................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
7
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu ..........................................................................12
Tabel 3.1
Operasional Variabel ........................................................................16
Tabel 3.2
Pengaruh Langsung & Tidal langsung ............................................18
Tabel 4.2
Anggaran Biaya Penelitian ......................................................
Tabel 4.3
Jadwal Kegiatan ........................................................................
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2
Gambar 3.1
Kerangka Penelitian .....................................................................14
Model Penelitian .................................................................17
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Justifikasi Anggaran Penelitian
Susunan Organisasi Peneliti
Biodata Ketua & Anggota
Surat Pernyataan Ketua Peneliti
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manufaktur merupakan sektor industri yang mempunyai potensi sangat
besar dalam menopang tonggak perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat
dari pertumbuhannya yang pesat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
pada umumnya. Demi menjaga keberlanjutan usahanya, maka diperlukan
pengawasan yang kontinyu melalui berbagai aspek, terutama aspek keuangan.
Pengawasan melalui aspek kinerja keuangan lebih mudah dilakukan karena
jelas indikator dan parameternya. Salah satu media yang bisa dijadikan ukuran
kinerja perusahaan
adalah laporan keuangan. Laporan Keuangan yang
disampaikan pihak perusahaan dapat memberikan informasi bagi seluruh pihak
yang berkepentingan dengan perusahaan.
. Investor sebagai pihak eksternal perusahaan menggunakan informasiinformasi dalam laporan keuangan untuk menentukan keputusan investasi atas
penanaman modal yang dilakukannya. Informasi tersebut diantaranya adalah
informasi mengenai kebijakan deviden bagi pemegang saham, kandungan
informasi perubahan deviden, laporan perubahan Modal dan laporan perubahan
pendapatan/laba.
. Menurut Baridwan (2003:31) laba merupakan “ kenaikan modal (aktiva
bersih) yang berasal dari semua transaksi atau kejadian lain yang
mempengaruhi badan usaha pada suatu periode kecuali yang timbul dari
pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik”. Berdasarkan definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan (revenue) yang tercermin dalam
laporan keuangan mencerminkan kinerja yang dijadikan indikator dalam
pengambilan keputusan oleh investor. Untuk itu diperlukan strategi bagaimana
caranya perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya semaksimal mungkin
melalui perolehan labanya.
Faktor-faktor yang dapat memprediksi peningkatan laba diantaranya adalah
adanya Modal yang optimal, arus kas, dan laba yang ditahan untuk
meningkatkan kebutuhan modal perusahaan. Modal merupakan . barang-barang
11
konkrit yang ada dalam perusahaan, terdapat pada neraca sebelah debet,
maupun berupa daya beli atau nilai tukar yang terdapat pada neraca sebelah
kredit (Bambang, 2008, 110). Penggunaan modal yang optimal diharapkan
dapat meningkatkan pertumbuhan laba dimasa yang akan datang. Faktor lain
yang dapat meningkatkan laba adalah arus kas (cash flows). Arus kas menurut
Ikatan Akuntansi Indonesia (2007: 22) merupakan arus masuk dan arus keluar
dari kas dan setara kas. Adanya arus kas yang cukup mencerminkan
likuiditasnya tinggi, sehingga perusahaan dianggap mampu memenuhi
kewajiban keuangannya, baik kewajiban finansial (hutang) maupun kewajiban
perusahaan (operasional). Kegiatan operasional perusahaan yang tinggi akan
memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi pula, sehingga diperlukan
strategi bagaimana manajer dalam perusahaan mengelola sumber dananya.
Sumber dana yang optimal dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang
tercermin dari peningkatan laba perusahaan. Peningkatan laba perusahaan juga
dapat diperoleh bila perusahaan melakukan penambahan modal perusahaan.
Salah satu sumber modal yang mudah dan murah biaya modalnya diperoleh
dari laba ditahan.
Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Indri Yuliafitri
(2011) yang berjudul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Laba dan Arus
Kas masa depan pada perusahaan yang Go Publik. Dalam penelitiannya Indri
mengukur seberapa besar laba periode sebelumnya dapat digunakan sebagai
sumber dana yang dapat meningkatkan laba dan arus kas perusahaan pada
periode berikutnya (masa depan). Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh D Ratnasari (2012) yang berjudul “ Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laba masa depan”. Penelitian Dias Ratnasari dilakukan dengan
yang mengukur bagaimana pengaruh laba, arus kas dan deviden terhadap laba
masa depan.
Laba yang diperoleh perusahaan ditentukan oleh besarnya modal yang
digunakan, Arus Kas Perusahaan dan Laba yang ditahan, dimana laba ini
merupakan sumber dana murah yang dapat dikelola perusahaan. Semakin besar
tambahan modal yang dimiliki perusahaan, semakin besar arus kas dan semakin
12
besar laba ditahan , maka laba masa depan perusahaan juga semakin besar.
Masalahnya, bagaimana
kenaikan modal, arus kas dan laba ditahan
mempengaruhi Laba masa depan. Berdasarkan fenomena diatas maka penulis
tertarik melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Laba Masa Depan (Penelitian pada Industri manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang Penelitian, maka Identifikasi masalahnya adalah :
1.Bagaimana Analisis faktor-faktor yang terdiri dari Pertumbuhan Modal,
Arus Kas (Cashflows) dan Laba ditahan (Retained Earning)
mempengaruhi Laba Masa Depan secara parsial dan simultan pada industri
Manufaktur
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :
1.Faktor-faktor yang terdiri dari Pertumbuhan Modal, Arus Kas (Cashflows)
dan Laba ditahan (Retained Earning) mempengaruhi Laba Masa Depan
secara parsial dan simultan pada industri Manufaktur yang tercatat di Bursa
Efek
Indonesia (BEI)
1.4. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1).Kegunaan ilmu
a.Bagi peneliti sebagai bahan referensi dan pembanding antara teori dengan
fakta lapangan.
b.Bagi investor yaitu sebagai informasi yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi.
2).Kegunaan aplikasi (terapan ilmu)
Bagi masyarakat hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi di BEI
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS
2.1.
Tinjauan Pustaka
2.1.1.Pertumbuhan Modal
Modal merupakan sesuatu yang harus ada dalam perusahaan. Berikut
ini pengertian modal menurut beberapa ahli :
Menurut Ikatan Akumtan I ndonesia (IAI, 2007)
“Modal merupakan bagian dari hak pemilik dalam perusahaan yang
merupakan selisih antara asset dan hutang sehingga bukan merupakan nilai
jual. “
Menurut Alam S (2013)
“Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang
dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses produksi
berikutntya.”
Menurut (Bambang, 2008, 110),
“ Modal merupakan . barang-barang konkrit yang ada dalam perusahaan,
terdapat pada neraca sebelah debet, maupun berupa daya beli atau nilai
tukar yang terdapat pada neraca sebelah kredit.”
2.1.1.1. Jenis Modal
Me nurut Bambang Riyanto (2008,111) modal terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1).Modal Asing (Hutang)
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang
bersangkutan modal tersebut merupakan hutang yang pada saat jatuh tempo
harus dikembalikan beserta bunganya.
2).Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan
tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak tertentu
lamanya.
14
Modal Sendiri terdiri dari :
a.Modal Disetor
b.Laba ditahan (Retained earning)
c.Cadangan (penyisihan kerugian, penyusutan aktiva dan lain-lain)
2.1.1.2.Sumber Modal
Sumber Modal sendiri terdiri dari Modal Internal dan Eksternal.
Sumber modal internal berasal dari dalam perusahaan berupa hasil
aktivitasnya berupa pendapatan/keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Sedangkan sumber modal sendiri yang berasal dari eksternal dalam seluruh
dana yang disetor oleh pemiliknya yang bentuknya tergantung dari bentuk
hukum perusahaan tersebut.
Sumber Modal menurut Bambang Riyanto (2008) terdiri dari Sumber
Internal dan Eksternal
1).Sumber Internal.
Modal yang berasal dari sumber intern perusahaan adalah modal atau
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber
intern atau sumber dana yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri
berasal dari hasil aktivitas perusahaan yang bersangkutan selama periode
tertentu. Contoh modal dari sumber inter adalah keuntungan yang ditahan
(retained earning) dan akumulasi penyusutan.
a.Laba Ditahan (Retained Earning )
Laba ditahan merupakan laba/keuntungan yang diperoleh oleh suatu
perusahaan yang disisihkan untuk tujuan tertentu. Apabila perusahaan
belum mempunyai tujuan tertentu mengenai poenggunaan keuntungan
tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan
(Retained Earning). Besarnya Retained Earning dipengaruhi besarnya laba
yang diperoleh selama periode tertentu. Selain itu laba ditahan juga
dipengaruhi oleh kebijakan deviden (devidend policy) dan kebijakan
penanaman kembali yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Meskipun laba yang diperoleh perusahaan besar, namun bila perusahaan
15
mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan
sebagai deviden maka bagian laba yang ditahan menjadi kecil. Tujuan
perusahaan melakukan kebijakan penanaman kembali (plowing back
policy) adalah :
-Dapat meningkatkan tingkat pengembalian (Rate of Return) yang lebih
besar dari biaya modalnya (Cost of Capital).
-Dapat menstabilkan deviden
-Dapat digunakan sebagai dana cadangan dalam keadaan darurat atau untuk
kebutuhan ekspansi.
b.Depresiasi (Penyusutan Asset)
Sumber intern selain berasal dari laba dan cadangan juga berasal dari
akumulasi penyusutan/depresiasi. Besarnya akumulasi depresiasi yang
terbentuk dari depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada metode
depresiasi yang digunakan oleh perusahaan. Semakin besar jumlah
akumulasi depresiasi maka semakin besar sumber dana intern yang dapat
digunakan untuk mendanai kegiatan usahanya, sehingga semakin besar
pula peluang perusahaan untuk meningkatkan keuntungannya.
c.Cadangan
Cadangan merupakan bagian dari pendapatan yang disisihkan dalam
beberapa waktu yang lampau atau tahun yang berjalan. Yang termasuk
dalam
cadangan
adalah
cadangan
eksspansi,
cadangan
modal
kerja,cadangan selisih kurs dan cadangan untu menampung hal-hal atau
kejadian yang tidak diduga sebelumnya
2).Sumber Eksternal
Sumber Ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan.
Sumber dana yang berasal dari luar perusahaan diperoleh dari
Pinjaman/Kreditur dan Pemilik atau penanam modal dalam perusahaan.
Modal yang berasal dari kreditur adalah hutang bagi perusahaan yang
bersangkutan dan modal yang berasal dari kreditur tersebut biasanya
disebut modal asing.
16
Modal sendiri dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
terdiri dari : (Weston JF 2008)
a.Modal saham
Saham merupakan tanda bukti penyertaan modal dalam perusahaan (PT)
tersebut dimana pemilik bukti penyertaan tersebut dapat menjualnya
kepada investor lain di luar perusahaan.
Jenis-jenis Saham adalah :
1).Saham Biasa ( Common stock)
2)Saham Preferen ( Preferred Astock)
3)Saham kumulatif Preferent ( Cummulative Prefered Stocks)
2.1.1.3.Perhitungan Pertumbuhan Modal
Cara menentukan perhitungan pertumbuhan perusahaan dilakukan
dengan menghitung selisih modal periode sekarang dengan modal perode
tahun lalu.
Pertumbuhan Modal = ‫)ݐ݁ݏܣ(݈ܽ݀݋ ܯ‬
௧
− ‫)ݐ݁ݏܣ(݈ܽ݀݋ ܯ‬.௧ିଵ
Semakin besar pertumbuhan modal, maka semakin besar pula peluang
perusahaan untuk meningkatkan laba masa depannya. Dari uraian diatas
maka dapat ditarik Hipotesis berikut :
‫ܪ‬ଵ = Terdapat pengaruh pertumbuhan modal terhadap laba masa depan
2.1.2.Arus Kas (Cash Flows)
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan
untuk menggunakan arus kas (cash flows) tersebut.
Menurut Baridwan (2004) Laporan Arus kas (cashflows) adalah laporan
yang menunjukkan aliran arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas
operasi (operating), investasi (investing) dan pendanaan (financing) suatu
badan usaha selama satu periode.
17
2.1.2.1.Kegunaan Informasi Arus Kas (cashflows)
Kas merupakan aktiva yang paling likuid serta menawarkan likuiditas dan
fleksibilitas bagi perusahaan. Siklus operasi menjadi lengkap saat kas
kembali ke perusahaan melalui proses penagihan, yang memungkinkan
dimulainya siklus operasi baru.
Kegunaan informasi arus kas (cashflows) bagi Investor, Kreditur dan pihak
lain menurut Koieso ( 2010) adalah :
1.Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan
kewajibannya
2.Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas dimasa mendatang
3.Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi
4.Transasksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan non kas
selama suatu periode.
2.1.2.2.Klasifikasi Arus kas (cash flows)
Laporan arus kas (cashflows)
melaporkan penerimaan kas dan
pembayaran kas berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pendanaan yang merupakan aktivitas utama dalam bisnis
perusahaan.
Menurut Subramanyam (2004:5) Klasifikasi arus kas (cash flows) menurut
aktivitas antara lain :
1).Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas Operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan
laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi,
aktivitas operasi juga meliputi arus kas (cash flows) masuk dan arus kas
(cash flows) keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti
pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan, dan
perolehan kredit dari pemasok.
2).Aktivitas Investasi ( Investing Activities)
Aktivitas Investasi merupakan cara untuk memperoleh dan menghentikan
aktiva non kas (dan aktiva setara non kas). Aktivitas ini meliputi aktiva
yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
3).Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
18
Aktivitas pendanaan merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik dan
mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas bisnis.Aktivitas ini meliputi
perolehan pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok pinjaman.
Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan penarikan oleh pemilik, serta
pengembalian atas investasi mereka (deviden).
2.1.2.3.Arus kas (cashflows) dalam Investasi
Menurut Agus Hardjito (2011,145) terdapat 3 aliran cash (cash flow)
yang terjadi dalam investasi, yaitu :
1).Initial Cashflow (Capital Outlays)
Initial Cashflow (Capital Outlays) merupakan aliran kas yang
berhubungan dengan pengeluaran kas pertama kali untuk keperluan suatu
investasi. Cashflow ini misalnya harga perolehan pembelian tanah,
pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan investasi aktiva tetap lainnya.
2).Operational Cashflow
Operational Cashflow merupakan arus kas yang terjadi selama umur
investasi. Operational Cashflow berasal dari pendapatan yang diperoleh
dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Operational
Cash Flow (cash inflow) ini biasanya diterima setiap tahun selama umur
ekonomis investasi yang berupa arus kas masuk
bersih (Proceeds).
Besarnya Proceeds terdiri dari Laba setelah Pajak (Earning After Tax)
ditambah depresiasi. Perhitungan Proceed dari kedua sumber modal
tersebut adalah sebagai berikut.( Agus Hardjito, 2014:146) :
Bila menggunakan Modal Sendiri, Proceed (cashinflow)
Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) + Depresiasi
Bila menggunakan ModalAsing, Proceed (cash inflow)
Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) + Bunga (1-Pajak) + Depresiasi
Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) (1-Pajak) + Depresiasi
3).Terminal Cashflow
Terminal cashflow merupakan arus kas masuk yang diterima oleh
perusahaan sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu investasi.
Terminal cashflow ini dapat diperoleh dari nilai sisa (residu) dari aktiva dan
19
modal kerja yang digunakan untuk investasi. Nilai residu suatu investasi
merupakan nilai aktiva pada akhir umur ekonomisnya yang dihitung dari
nilai buku aktiva yang bersangkutan.
Perhitungan
arus
kas
(cashflow) ini akan
menentukan
besarnya
pendapatan/laba yang akan dihasilkan perusahaan. Semakin besar arus kas
maka semakin besar dana yang dapat digunakan untuk investasi sehingga
semakin besar laba yang akan diperoleh (laba masa depan). Dari uraian
diatas dapat ditarik Hipotesis :
H2 : terdapat pengaruh Arus Kas (Cashflow) terhadap laba masa depan
perusahaan
2.1.3. Laba Ditahan (Retained Earning)
Laba ditahan merupakan modal yang dihasilkan perusahaan yang
bersumber dari kinerja usaha, berupa laba operasi, pendapatan dari kegiatan
lainnya serta hasil dari pos-pos luar biasa lainnya.
2.1.3.1.Pengertian Laba Ditahan (Retained Earning)
Berikut pengertian Laba ditahan (Retained Earning) menurut para ahli
Menurut Ridwan Sunjaya (2004 :380)
“ Laba ditahan (Retained earning) merupakan pendapatan yang tidak
dibagikan sebagai deviden, karenanya merupakan bentuk pembayaran
intern “
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2001:267)
“Laba ditahan merupakan laba tidak dibagi atau ditahan dibatasi agar para
pemegang saham tidak dapat meminta pembagian seluruh saldo laba tidak
dibagi sebagai deviden, dimaksudkan agar tidak mengganggu jalannya
usaha perusahaan “
Dengan adanya laba ditahan perusahaan memiliki sumber dana yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, baik sebagai cadangan
maupun untuk kegiatan operasional.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa laba yang ditahan (Retained
earning) tidak ada biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan,
20
sehingga dapat memberi peluang yang menguntungkan apabila digunakan
sebagai salah satu sumber dana yang menguntungkan di masa depan (laba
masa depan). Dari pernyataan diatas dapat ditarik Hipotesis :
H3: Terdapat pengaruh Laba ditahan (Retained earning) terhadap Laba
masa Depan Perusahaan.
2.1.4.Laba (Profit)
Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini
adalah laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan dan
biaya. Laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan
antara pendapatan yang direalisasikan dari transaksi yang terjadi selama
satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut.
2.1.4.1.Pengertian Laba (Profit)
Berikut ini pengertian laba menurut beberapa ahli :
Menurut Baridwan (2003:31)
“Laba yaitu kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha pada suatu
periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh
pemilik.”
Menurut Subramanyam (2004:408)
“ Laba (income juga disebut earning atau Profit) merupakan selisih
pendapatan dan keuntungan setelah dikurangi beban dan kerugian.”
2.1.4.2.Karakteristik Laba
Karakteristik laba dapat diidentifikasi dengan cara memahami batasan
pengertian laba.
Karakteristik Laba menurut Chariri dan Ghozali (2007:214) adalah :
1).Laba didasarkan pada transaksi aktual yang benar-benar terjadi
(terutama pendapatan yang timbul dari penjualan barang atau jasa
dikurangi biaya yang diperlukan untuk mencapai penjualan tersebut). .
2).Laba merupakan prestasi perusahaan pada periode waktu tertentu.
21
3).Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan dan membutuhkan
definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.
4).Laba akuntansi membutuhkan pengukuran biaya dalam bentuk biaya
Historis bagi perusahaan, yang melahirkan kepatuhan yang ketat pada
prinsip biaya.
5).Laba akuntansi mensyaratkan agar pendapatan yang direalisasikan pada
periode yang dikaitkan pada biaya relevan yang tepat atau sepadan.
2.1.5.Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No
1
2
3
4
Peneliti
(tahun)
Amelia
Wulandari
(2010)
Judul
Variabel
Hasil
Analisis faktor yg Laba,Arus
Kas, Secara
parsial
dan
mempengaruhi
Pihutang, Persediaan, simultan Laba, arus Kas,
prediksi Laba Masa Laba Kotor
Pihutang dan Persediaan
Depan
berpengaruh signifikan
terhadap Laba Kotor.
Cristian P Analisis
Faktor Investor opportunity Set Secara simultan semua
(2012)
yang
Kepemilikan
variabel
berpengaruh
mempengaruhi
institusional
signifikan, secara parsial
Kualitas Laba
Komisaris Independen
hanya
kepemilikan
Kepemilikan
institusiolan
yg
Manajerial
signifikan
Dias
Analisis
faktor Profitabilitas,
Firm Laba,dan
firm
size
Ratnasari
yang
Size, Leverage.
berpengaruh signifikan,
(2012)
mempengaruhi
sedangkan
Leverage
Perataan Laba
berpengaruh
tdk
signifikan
Julia Fitri Analisis
Faktor ROA, Arus Kas, cash Secara simultan dan
(2010)
yang
Deviden
parsial ROA, Arus Kas
mempengaruhi
dan
Deviden
Laba dan Arus Kas
berpengaruh signifikan
masa depan
terhadap Laba
22
2.2.
Kerangka Pemikiran
Evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba serta
kepastian mengenai risiko atas investasi yang akan atau telah dilakukan,
diperlukan dalam pengambilan keputusan oleh investor. Adanya evaluasi
atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba saat ini juga akan
berdampak pada kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.
Faktor-faktor yang dapat
memprediksi peningkatan laba diantaranya
adalah adanya Modal yang optimal, arus kas, dan laba yang ditahan untuk
meningkatkan kebutuhan modal perusahaan. Modal merupakan . barangbarang konkrit yang ada dalam perusahaan, terdapat pada neraca sebelah
debet, maupun berupa daya beli atau nilai tukar yang terdapat pada neraca
sebelah kredit (Bambang, 2008, 110). Jadi modal merupakan sumber dan
alokasi dana yang dapat dikelola sehingga menghasilkan pendapatan.
Penggunaan modal yang optimal diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan laba dimasa yang akan datang. Faktor lain yang dapat
meningkatkan laba adalah arus kas (cash flows). Arus kas menurut Ikatan
Akuntansi Indonesia (2007: 22) merupakan arus masuk dan arus keluar
dari kas dan setara kas. Adanya arus kas yang cukup mencerminkan
likuiditasnya tinggi, sehingga perusahaan dianggap mampu memenuhi
kewajiban keuangannya, baik kewajiban finansial (hutang) maupun
kewajiban perusahaan (operasional). Kegiatan operasional perusahaan
yang tinggi akan memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi pula,
sehingga diperlukan strategi bagaimana manajer dalam perusahaan
mengelola
sumber
dananya.
Sumber
dana
yang
optimal
dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan yang tercermin dari peningkatan
laba perusahaan.
Peningkatan laba perusahaan juga dapat diperoleh bila perusahaan
melakukan penambahan modal perusahaan. Salah satu sumber modal yang
mudah dan murah biaya modalnya diperoleh dari laba ditahan.
Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Indri
Yuliafitri (2011) yang berjudul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
Laba dan Arus Kas masa depan pada perusahaan yang Go Publik. Hal ini
23
juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh D Ratnasari (2012)
yang berjudul “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi laba masa
depan”. Penelitian Dias Ratnasari dilakukan dengan yang mengukur
bagaimana pengaruh laba, arus kas dan deviden terhadap laba masa depan.
Selain itu Amelia Wulandari (2010) juga melakukan penelitian yang
berjudul “ Analisis Faktor yang mempengaruhi Prediksi Laba Masa Depan
Perusahaan” dengan variabel prediktor adalah Laba Kotor , Pihutang,
Persediaan dan Arus Kas. Berikut ini kerangka Penelitian yang berkaitan
dengan Pertumbuhan Modal, Arus kas , Laba Ditahan dan Laba masa
Depan :
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Pertumbuhan Modal
Arus Kas (Cashflow)
Laba Masa Depan
Laba Ditahan
2.3.
Hipotesis
Berdasarkan kerangka Pemikiran diatas maka dapat disimpulkan hipotesis
berikut :
1.Terdapat pengaruh secara parsial Pertumbuhan Modal, Arus Kas
(Cashflow) dan Laba Ditahan (Retained Earning) terhadap Laba masa
Depan
2. Terdapat pengaruh secara simultan Pertumbuhan Modal, Arus Kas
(Cashflow) dan Laba Ditahan (Retained Earning) terhadap laba masa
Depan
24
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
.
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai Pertumbuhan Modal,
Arus Kas (Cashflow) , Laba Ditahan dan Laba pada industri Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
3.2
.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Gima (2008:37) mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah riset yang
berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data
tersebut dan mengumpulkannya berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian
berlangsung atau masa sekarang.
3.2.1.Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu :
1).Variabel Independen (X)
Yang dimaksud dengan variabel independen yaitu variabel bebas yang
mempengaruhi variabel dependen atau variabel yang berdiri sendiri yang
tidak bergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi
variable dependen adalah : .X1 = Pertumbuhan Modal
.X2 = Arus Kas (Cash Flow)
.X3 = Laba Ditahan (Retained Earning)
2).Variabel Dependen (Y)
Yang dimaksud dengan variabel dependen yaitu variabel terikat (atau tidak
bebas) atau variabel yang dipengaruhi variabel lain atau variabel independen.
Adapun yang berfungsi sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Laba masa depan.
25
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi operasional
Indikator
(X1)
Pertumbuhan
Modal
Merupakan selisih Modal
antara dua waktu yaitu tahun
(t-1) terhadap modal tahun
ke t
Total Asset th( t-1)
Total Asset th t
(X2)
Arus Kas
(Cash Flow)
Merupakan aliran arus kas
masuk dan arus kas keluar
dari aktivitas operasi
(X3)
Laba Ditahan
Selisih Laba bersih setelah
pajak dengan Deviden yang
dibagikan
Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba
dari asset yang digunakan .
(Y)
Laba (Profit)
Satuan
Skala
Rp
Rasio
Rp
Rasio
EAT
Deviden
Rp
Rasio
Earning After Tax
Rp
Rasio
EBIT
Pajak
Depresiasi
3.2.2 Jenis Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder
adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui
media
perantara.Berdasarkan
sumbernya,
data
sekunder
dapat
diklasifikasikan menjadi 2 jenis data, yaitu :
1.Data Internal
Dokumen-dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan , dicatat dan
disimpan di dalam suatu organisasi merupakan tipe data internal.
2.Data Eksternal
Data sekunder /eksternal pada umumnya disusun oleh entitas selain peneliti
dari organisasi yang bersangkutan. Misalnya buku, jurnal, terbitan yang
dikeluarkan media massa, dan lain-lain.
26
3.2.3.Model Penelitian
Pertumbuhan Modal
(X1)
Arus Kas (Cashflow)
(X2)
Laba (Profit)
(Y)
Laba Ditahan
(X4)
Gambar 3.1
Model Penelitian
3.2.4. Populasi & sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 yaitu 164 perusahaan . Sampel
yang berdasarkan cluster sampling, yaitu sektor aneka industri untuk periode
tahun 2016.
3.2.5.Data yang diperlukan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1.Pertumbuhan Modal = Total Modal (Total Asset) tahun t – Total Modal
(Total Asset) tahun t-1
2.Arus Kas (Cashflow) = EBIT (1-t) + depresiasi
3.Laba Ditahan
= ( EAT – Deviden)
4.Laba ( Earning Before Interest tax = EBIT)
(Bambang Riyanto, 2008:60)
Berdasarkan paradigma Penelitian, maka alat analisis yang digunakan adalah
Analisis Jalur (Path analysis).
27
3.2.6.Alat Analisis
Analisis jalur (Path Analysis) menggunakan korelasi dan regresi dimana
dalam gambar struktural path analysis dijelaskan bahwa ada hubungan antara
Pertumbuhan Modal (X1), Arus Kas (X2) dan Laba Ditahan (X3) terhadap
Laba Masa depan( Y).
Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung berdasarkan model
penelitian diatas, maka tahapan penyelesaiannya disajikan dalam tabel berikut
Tabel 3.2.
Pengaruh langsung & Tidak langsung
Pertumbuhan Modal, Arus Kas, Laba ditahan terhadap laba masa depan
No
1
Uraian
(ߩ‫ݔݕ‬ଵ )ଶ .
Y
(ߩ‫ݔݕ‬ଵ ) (r‫ݔ‬ଵ‫ݔ‬ଶ) (ߩ‫ݔݕ‬ଶ )
Pengaruh Tidak langsung
ܺଵ
ܺଶ
Y
Pengaruh Tidak langsung
ܺଵ
ܺଷ
Y
TOTAL
(ߩ‫ݔݕ‬ଵ ) (r‫ݔ‬ଵ‫ݔ‬ଷ) (ߩ‫ݔݕ‬ଷ )
A
B
C
D
X2 terhadap Y
Pengaruh Langsung ܺଶ
3
Total
X1 terhadap Y
Pengaruh Langsung ܺଵ
2
Pengaruh
Y
(ߩ‫ݔݕ‬ଶ )
Pengaruh Tidak langsung
ܺଶ
ܺଵ
Y
Pengaruh Tidak langsung
ܺଶ
ܺଷ
Y
TOTAL
(ߩ‫ݔݕ‬ଶ )
(ߩ‫ݔݕ‬ଶ )ଶ
(r‫ݔ‬ଵ‫ݔ‬ଶ) (ߩ‫ݔݕ‬ଵ )
(r‫ݔ‬ଶ‫ݔ‬ଷ) (ߩ‫ݔݕ‬ଷ )
E
F
G
H
X3 terhadap Y
Pengaruh Langsung ܺଷ
Pengaruh Tidak langsung
ܺଷ
ܺଵ
Y
Pengaruh Tidak langsung
ܺଷ
ܺଶ
Y
TOTAL
TOTAL Pengaruh
Pengaruh faktor lain
Y
(ߩ‫ݔݕ‬ଷ )
(ߩ‫ݔݕ‬ଷ )
(ߩ‫ݔݕ‬ଷ )ଶ
(r‫ݔ‬ଵ‫ݔ‬ଷ) (ߩ‫ݔݕ‬ଵ )
(r‫ݔ‬ଷ‫ݔ‬ଶ) (ߩ‫ݔݕ‬ଷ )
X1, X2, X3 Terhadap Y
I
J
K
L
D+H+L
28
3.2.7.Uji Hipotesis
1).Penetapan Hipotesis Operasional
Penulis menetapkan hipotesis operasional sebagai berikut
a).Hipotesis Secara Simultan
H0:ρYX1X2=0
Secara simultan terdapat pengaruh tidak signifikan
Pertumbuhan Modal, Arus Kas, dan Laba ditahan terhadap
Laba Masa Depan pada industri manufaktur di BEI
Ha ρYX1X2 ≠ 0
Secara simultan terdapat pengaruh signifikan Pertumbuhan
Modal, Arus Kas, dan Laba ditahan terhadap Laba Masa
Depan pada industri manufaktur di BEI
b).Hipotesis Secara Parsial
H0 : ρ YX1 = 0
Secara simultan terdapat pengaruh tidak signifikan
Pertumbuhan Modal, terhadap Laba Masa Depan pada
industri manufaktur di BEI
Ha : ρ X1 ≠ 0
Secara simultan terdapat pengaruh signifikan Pertumbuhan
Modal terhadap Laba Masa Depan pada industri manufaktur
di BEI
H0 : ρYX2 = 0
Secara parsial Arus kas (cashflow) berpengaruh tidak
Signifikan terhadap Laba masa depan pada industri
manufaktur yang tercatat di BEI
Ha : ρYX2 ≠
Secara parsial Arus kas (cashflow) berpengaruh Signifikan
terhadap Laba masa depan pada industri manufaktur yang
tercatat di BEI
3.H0 : ρYX3 = 0 Secara parsial Laba Ditaha (Retained Earning) berpengaruh
tidak Signifikan terhadap Laba masa depan pada industri
manufaktur yang tercatat di BEI
Ha : ρYX3 ≠ 0
Secara parsial Laba Ditaha (Retained Earning) berpengaruh
Signifikan terhadap Laba masa depan pada industri
manufaktur yang tercatat di BEI
29
3.2.8..Penetapan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang dipilih dalam penelitian ini adalah α = 0,05..
Kriteria Uji

Secara parsial :
Significance t < α = 0,05 H0 ditolak. Ha diterima
Significance t > α = 0,05 H0 diterima,Ha ditolak.

Secara Simultan
Significance F < α = 0,05 H0 ditolak.Ha diterima
Significance F > α = 0,05 H0 diterima.Ha ditolak
Atau,Jika p-value pada kolom sig < level of significant (α = 0,05) maka H0
ditolak dan Ha diterima.
Jika p-value pada kolom sig > level of significant (α = 0,05) maka H0
diterima dan Ha ditolak.
3.2.9.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, akan dilakukan analisa secara
kuantitatif. Dari hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan apakah
hipotesis yang telah di tetapkan itu diterima atau ditolak. Dan dalam
pengolahan data dibantu oleh program SPSS 21.
30
BAB IV
BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1.BIAYA
Berikut ini daftar rincian biaya Penelitian Dosen Pembina
Tabel 4.2
Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
1
Gaji dan Upah ( max 30%)
Biaya yang
diusulkan
Rp 5.000.000
2
Bahan habis pakai & Peralatan (max 50)
Rp 8.675.000
3
Perjalanan ( maks 15%)
Rp 2.500.000
4
Lain-lain Publikasi, seminar,laporan dll(10-15%)
Rp 1.175.000
Jumlah
Rp 17.350.000
Terbilang : Tujuh belas juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah
4.2.JADWAL KEGIATAN
Tabel 4.3
Jadwal Penelitian
Kegiatan
Pembuatan Proposal PPM
Pengajuan Proposal Penelitian
Persiapan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Laporan Akhir
Jadwal Penelitian
Mei s/d
April
September
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
31
DAFTAR PUSTAKA
Agus Hardjito, 2011,Manajemen Keuangan, Yogyakarta,: Ekonisia
Alam S, 2013, Ekonomi, Jakarta , Penerbit Erlangga.
Anis Chariri & imam Ghozali, 2007, Teori Akuntansi, Semarang BP Undip
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta :
Rineka Cipta.
Belkoui & Ahmad Riahi, 2006, Teopri Akuntansi, Edisi 5, Jakarta, salemba Empat
Brigham, Eugene F dan Houston Joel F. 2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta Selatan : Salemba Empat.
Gima Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung : Guardaya
Intimarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2007, Standar Akuntansi Keuangan, jakarta,
Salema Empat.
Kasmir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kesebelas. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Keiso, 2010, Akuntansi Intermediate, Jakarta, Penerbit Erlangga
Subramanyam, 2004, Analisa laporan Keuangan, Edisi 8, Jakarta, Salemba
Empat.
Zaki baridwan, 2001, Intermediate Akuntansi, Yogyakarta, BPFE Gadjah Mada
Amelia wulandari, 2010, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi
Laba Masa Depan Perusahaan , Unika Sugijopranoto
Cristian paulus, 2012, Analisis faktor yang mempengaruhi kualitas Laba
Dhias Ratnasari, 2012, Analisis faktor yang mempengaruhi Perataan laba pada
Perusahaan Manufaktur,Semarang, Diponegoro Jurnal of Management
Julia Fitri,2010,Analisis faktor yang mempunyai Laba dan Arus Kas masa depan,
Trunojoyo Jurnal Investasi vol 1
32
LAMPIRAN 1
Format Justifikasi Anggaran
1. Honor
Honor
Ketua
Anggota 1
Honor/Jam
Waktu
Minggu
(Rp)
(jam/minggu)
30.000
5
20.
20.000
5
20
SUB TOTAL (Rp)
Honor per Tahun
(Rp)
3.000.000
2.000.000
5.000.000
2. Peralatan Penunjang dan Bahan Habis Pakai
Material
Kertas A4
Pembelian pulsa
Pembelian hard disk
external
Pembelian Data
Tinta printer
Cetak laporan
Cetak proposal
Pengolahan data
Justifikasi
Harga
Kuantitas
Pemakaian
Satuan (Rp)
Administrasi
komunikasi
Penyimpan
data
Lap Keuangan
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi
5
4
1
Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
50.000
100.000
1.225.000
250.000
400.000
1.225.000
40
100.000
4
75.000
5
100.000
5.
100.000
1
1.500.000
SUB TOTAL (Rp)
4.000.000
300.000
5.00.000
5.00.000
1.500.000
8.675.000
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan
Perjalanan ke Pusat Mengambil
Informasi Pasar Modal
data
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Biaya per Tahun
(Rp)
2
1.250.000-
2.500.000-
SUB TOTAL (Rp)
2.500.000-
4.Lain-lain
Material
Publikasi,
laporan, Seminar
dll
Justifikasi
Publikasi
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Biaya per Tahun
(Rp)
1
1.000.000
1.175.000
SUB TOTAL (Rp)
1.175.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP
TAHUN (Rp)
17.350.000
33
LAMPIRAN 2
Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian
Tugas
No
Nama / NIDN
1
Elis Listiana
Mulyani.,SE.,MM/
0420076302
Instansi
Asal
UNSIL
Bidang
Ilmu
Manajemen
Keuangan
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
5



2
Usman Mulja
Kusumah.,SE.,Ak
UNSIL
Akuntansi/
Keuangan
5



3
H Asep Budiman
SE.,MP
Unsil
M
Operasional


5



Uraian Tugas
Mengkoordinir
kegiatan penelitian.
Membuat
proposal
penelitian.
Membuat
laporan
akhir.
Mempersiapkan bahan
penelitian
Mengumpulkan Data
Analisis hasil
pengolahan data.
Mengolah data.
Mempersiapkan bahan
penelitian
Mengumpulkan Data
Analisis hasil
pengolahan data.
Mengolah data
34
LAMPIRAN 3 BIODATA
35
36
37
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN
Download