Perkembangan Inflasi April 2017 24

advertisement
1
2
3
Masalah Global
1. Permintaan Dunia mengalami penurunan 50 persen,
menyebabkan banyak sektor usaha yang melakukan
pengurangan produksi dan efisiensi
2. Krisis keuangan dunia, menyebabkan para pemilik dana
sebagian besar menempatkan dana pada instrumen
jangka pendek, sehingga tidak menciptakan lapangan
kerja, atau sektor riil
3. Berbagai persoalan dihadapi banyak negara
menyebabkan orientasinya pada domestik
4. Kebutuhan dana untuk pembangunan ekonomi sangat
besar sehingga berbagai cara dilakukan antara lain tax
amnesty, suku bunga naik
4
Masalah Global
• Sebagian besar negara di timur tengah, venezuela dan
beberapa negara lain sangat tergantung pada minyak,
sehingga ketika harga turun maka pendapatan negara akan
berkurang dan menjadi masalah bagi keuangan negaranya
• Negara maju defisitnya semakin tinggi,bahkan sulit
menyelesaikan masalah hutang, menjadi kendala
• Banyaknya konflik menjadi kendala dalam memperbaiki
ekonomi
BeberapaRisiko Ekonomi Global
Ada sinyal pemulihan, namun masih tinggi
faktor ketidakpastian dari kebijakan Trump
Kenaikan harga komoditas tahun 2017 lebih baik
dari 2016, belum mampu secara otomatis
meningkatkan demand,
Kenaikan harga minyak akibat produksi
akan dikurangi bisa dampak pada inflasi,
Suku bunga FFR diperkirakan naik secara bertahap,
kebutuhan dana dari berbagai negara tinggi, likuiditas
masih menjadi kendala
6
Beberapa Risiko Ekonomi Global
Proteksionisme perdagangan di berbagai Negara
Re-balancing ekonomi Tiongkok.
Penguatan dolar AS yang memicu pembalikan arus modal di
negara berkembang.
Harga komoditas yang masih lemah.
Risiko geopolitik seperti dampak dari Brexit.
Isu struktural di negara maju seperti penuaan populasi.
7
Siklus Ekonomi
8
Masalah Domestik
1. Defisit APBN yang cukup tinggi menyebabkan Pemerintah
harus mengeluarkan hutang yang semakin besar,
2. Kinerja ekpor yang relatif tidak berubah di bandingkan
impornya yang terus meningkat
3. Nilai tambah yang diciptakan dari produk dan jasa sangat
kecil, bahkan terjadi deindustrialisasi
4. Angka kemiskinan dan pengangguran yang tidak menurun
significan dan kesenjangan yang semakin tinggi
5. Harga-harga pangan yang tidak stabil menyebabkan daya
beli masyarakat menurun
9
Masalah Domestik
• Pendapatan Pajak yang tidak stabil karena sangat tergantung
pada komoditas, perlu intensifikasi dan ekstensifikasi untuk
kemandirian pembiayaan
• Merumuskan APBN dari pengeluaran baru penerimaan
sehingga terus defisit perlu melakukan keseimbangna
penerimaan dan pengeluaran
• Belanja negara dan daerah yang sering terlambat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, perlu adanya
evaluasi dalam realisasi belanja
• Peran swasta perlu seimbang dengan BUMN terutama usaha
menengah hal ini tercermin pada NPL pada usaha menengah
yang meningkat
11
12
13
14
15
solusi
• Pemerintah daerah perlu membuat regulasi yang mampu
menciptkan lapangan kerja, agar pengangguran dapat diatasi.
• Menciptakan iklm investasi yang kondusif agar daya taris
investor tinggi untuk investasi
• Mempunyai fokus sektor sehingga mampu meningkatkan daya
saing
– Membangun infrastruktur sebagai daya dykung efisiensi biaya
logistik
– Menciptakan linkage perusahaan besar dengan perusahaan kecil
baik bersifat integrasi vertikal maupun horizontal agar nilai tambah
lebih meningkat
– Memperhatikan era global value chain dan mampu menjadi bagian
• Perubahan pada era digital menyebabkan tenaga kerja unskill
akan lebih sedikit digunakan, perlu menjadi perhatian
16
• Program pendidikan dan kesehatan yang ada perlu dioptimalkan
karena pada implementasinya biaya pendidikan yang besar
belum memiliki target yang jelas dalam penggunaannya
• Kesehatan lebih pada orang sakit, tapi pelayanan kesehatan
untuk peningkatan gizi baik ibu hamil maupun anak2 masih
rendah sehingga kualitas SDM masih belum banyak berubah
• Stabilisasi harga pangan sebagai dampak inflasi dan
menyebabkan kemiskinan harus menjadi prioritas pemerintah
daerah
17
Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2017 dan
Proyeksi 2018
Indikator
Pertumbuhan Ekonomi
2017
2018
APBN
Proyeksi
5,1
5,4 – 6,1
4,0
2,5 – 4,5
5,3
4,8 – 5,6
(%, yoy)
Laju Inflasi
(%, yoy)
Tingkat Bunga SPN-3 bulan
(%)
Nilai Tukar Rupiah
13.300
13.500 – 13.800
(Rp/US$)
Harga minyak mentah Indonesia
45
45 - 60
815
771 - 815
(US$/Barel)
Lifting Minyak Bumi
(ribu barel per hari)
Lifting Gas Bumi
(ribu barel setara minyak per hari)
1.150
1.194 – 1.235
5
Perekonomian Global di Tahun 2018 Diproyeksikan Tumbuh
Moderat
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara (%)
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Dunia (%)
2016
8,0
Negara
2015
2016
2017
2018
2,6
2,0
1,5
1,3
0,8
2,2
1,2
7,9
6,9
4,8
1,6
1,7
1,8
1,2
0,9
1,8
1,0
6,8
6,7
4,9
2,3
1,7
1,6
1,4
0,8
2,0
1,2
7,2
6,6
5,0
2,5
1,6
1,5
1,7
0,8
1,5
0,6
7,7
6,2
5,2
7,0
6,0
5,0
4,2
4,5
4,8
4,1
4,0
3,4
3,0
3,1
3,5
3,6
2,0
2,0
2,0
2,1
1,0
0,0
2010
2011
Dunia
2012
2013
2014
Negara Maju
2015
1,7
2016f
2016
2017f
2017
2018f
2018
Negara Berkembang
Sumber: IMF, WEO April 2017
•Momentum pemulihan ekonomi ekonomi global terjadi di tahun
2017.
•Namun di tahun 2018, kenaikan pertumbuhan global hanya
berlangsung moderat.
•Prospek ekonomi AS diperkirakan akan terus membaik, namun
kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan baru masih belum
dapat sepenuhnya dipastikan.
Amerika Serikat
Eropa
Jerman
Perancis
Italia
Inggris
Jepang
India
Tiongkok
ASEAN-5
Sumber: IMF, WEO April 2017
Beberapa risiko yang dapat mempengaruhi prospek ekonomi global:
•Proteksionisme perdagangan.
•Re-balancing ekonomi Tiongkok.
•Penguatan dolar AS yang memicu pembalikan arus modal di negara
berkembang.
•Harga komoditas yang masih lemah.
•Risiko geopolitik seperti dampak dari Brexit.
•Isu struktural di negara maju seperti penuaan populasi.
6
Pertumbuhan Ekonomi
Kesempatan Kerja
Sisi Permintaan
Kemiskinan
Kesenjangan
Konsumsi RT
: 5,1 - 5,4%
Pertanian
: 3,6 - 4,0%
Kons Pemerintah
: 3,8 - 4,3%
Pertambangan
Investasi
: 6,3 - 8,0%
Ekspor
: 5,1 – 6,1%
Impor
: 4,5 - 5,5%
Sumatera
: 5,35%
: 1,4 - 1,7%
Jawa
: 5,63%
Industri
: 4,9 - 5,7%
Bali dan NT
: 6,22%
Konstruksi
: 6,7- 7,6%
Kalimantan
: 3,59%
Perdagangan
: 5,5 - 6,2%
Sulawesi
: 7,83%
Maluku
: 6,10%
Papua
: 6,81%
Trans & Gudang : 8,3 - 9,2%
Investasi berasal dari:
Pemerintah : 8,1 – 9,0 %
Perbankan
: 9,6 – 10,7 %
Pasar Modal : 17,0 – 17,1 %
BUMN Capex : 10,4 – 10,8 %
PMA-PMDN : 15,8 – 15,9 %
Internal Fund
Korporasi dll : 36,6 – 39,1 %
Spasial*
Sisi Produksi
Informasi & Kom
: 10,5 – 11,9%
Jasa Keuangan
: 10,1 - 11,0%
* RKP 2018
RAPBN-2018
BALANCE : -50T s.d -99T
: 2.204T – 2.349T DEFISIT
: 1,9% - 2,3% PRIMARY
23
21
225 proyek strategis nasional dan 30 proyek infrastruktur
1. Jalan tol Balikpapan-Samarinda rioritas.
16. National Capital Integrated Coastal
2. Jalan tol Manado-Bitung
3. Jalan tol Panimbang Serang
4. 8 Ruas Jalan tol Trans Sumatera
5. Kereta Api Ekspres Soekarno-Hatta
International Airport (SHIA)
6. MRT Jakarta Jalur Selatan -Utara
7. Kereta Api Makassar-Parepare
8. Pelabuhan Hub International Kuala
Tanjung
9. Pelabuhan Hub International Bitung
NCICD
10. PLTA Karangkates IV & V (2×50 MW)
11. PLTA Kesamben (37 MW)
12. PLTA Lodoyo (10 MW)
13. Inland Waterway/Cikarang-BekasiLaut (CBL)
14. Light Rail Transit (LRT) di Sumatera
Selatan
15. LRT terintegrasi di wilayah Jakarta
Bogor Depok dan Bekasi
Development (NCICD) Fase A
17. Sistem Pengolahan Limbah Jakarta
18. SPAM Semarang barat
19. High Voltage Direct Current (HVDC)
20. Transmisi Sumatera 500 KV
21. Central – West Java Transmission Line
500 KV
22. Central Java Power Plant (CJPP)/PLTU
Batang
23. PLTU Indramayu
24. PLTU Mulut Tambang Sumatera
Selatan 8, 9, 10
25. Kilang Minyak Bontang
26. RDMP/Revitalisasi Kilang Existing
(Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai,
Plaju)
27. Pelabuhan di Jawa Barat bagian utara
28. Kilang Minyak Tuban
29. Palapa Ring Broadband
30. Kereta Api Kalimantan Timur
22
Pertumbuhan Ekonomi Regional Tw I-2017
Sumber: BI, 2017
23
Perkembangan Inflasi April 2017
Sumber: BI, 2017
24
Proyeksi Ekonomi Sumatera
Sumber: BI, 2017
25
PDRB dan Inflasi Per Provinsi di Sumatera
Sumber: BI, 2017
26
Proyeksi Ekonomi Jawa
27
PDRB dan Inflasi Per Provinsi di Jawa
28
Wilayah Indonesia Timur
29
PDRB Per Provinsi di Wilayah Timur
30
Inflasi Per Provinsi di Wilayah Timur
31
Gini Rasio Maret 2017
32
Gini Ratio Menurun Provinsi Maret 2017
33
Kemiskinan Maret 2017
34
Kemiskinan Menurut Provinsi Maret 2017 (1)
35
Kemiskinan Menurut Provinsi Maret 2017 (2)
36
37
Tendensi kepercayaan konsumen di luar jawa sebagian besar masih cukup
confident, selain itu rata2 masih diatas 100, artinya konsumen masih akan
melakukan pengeluarannya untuk konsumsi
38
Perkembangan Industri Besar dan Menengah (1)
39
Perkembangan Industri Besar dan Menengah (2)
40
Perkembangan Industri Mikro dan Kecil (1)
41
Perkembangan Industri Mikro dan Kecil (2)
42
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (ribu rupiah)
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan (ribu rupiah)
IPM Tahun 2016
Persoalan SDM di Indonesia, terutama di Indonesia Timur, perlu
memperbaiki dengan program vocasi sesuai kompetensi
45
Pertumbuhan Konsumsi Riil per kapita 2009-2015
Kelas atas
mencapai 50
juta, kelas
menengah
100 juta dan
rentan dan
miskin 99
juta, namun
tahun 2030
kelas
menengah
akan
meningkat
Sumber: TNP2K
46
47
Peta Inflasi Daerah
Terima Kasih
49
Download