KEWIRAUSAHAAN PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN By, Indra Martha Nuryadin STIE-STMIK JAYAKARTA 2013 Perspektif Kewirausahaan Menjadi seorang pengusaha dan membangun usaha baru seperti layaknya seorang ayah membesarkan anak-anak. Dibutuhkan lebih banyak waktu dan upaya dari pada yang anda pernah bayangkan dan adalah sangat sulit dan menyakitkan untuk keluar dari masalah tersebut. Perspektif kewirausahaan Entrepreneurship bukanlah permainan sulap, bukan pula sesuatu yang misterius, dan entrepreneurship tidak berkaitan dengan keturunan. Entrepreneurship merupakan sebuah disiplin ilmu, dan seperti disiplin ilmu yang lain entrepreneur bisa dipelajari. (Peter F Drucker) Perspektif Kewirausahaan Entrepreneur digambarkan sebagai individu yang menciptakan sebuah organisasi untuk tujuan-tujuan komesial. (Adam Smith, 1776) Perspektif Kewirausahaan Entrepreneur dilukiskan sebagai seseorang yang memiliki seni serta keterampilan untuk menciptakan perusahaan-perusahaan baru, dan memiliki pemahaman tentang kebutuhankebutuhan masyarakat. (Jean Baptise Say, 1803) Perspektif kewirausahaan Siapakah yang disebut pengusaha? Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan? Apakah proses kewirausahaan itu? Mitos Kewirausahaan/Entrepreneurship Kewirausahaan/Entrepreneurship merupakan orang yang cenderung bertindak dan bukan seorang pemikir. Kewirausahaan/Entrepreneurship merupakan bakat yang dibawa sejak lahir. Kewirausahaan/Entrepreneurship cenderung gagal di sekolah maupun dalam pergaulan Sejarah singkat periode awal Marco Polo : mengembangkan rute perdagangan hingga timur jauh. Sebagai seorang yang go-between ia menandatangani kontrak dengan pemilik modal untuk menjualkan barangnya. Pada masa itu, kontrak memberikan pinjaman pada tingkat bunga 22,5% termasuk asuransi, sementara si kapilatalis menanggung risiko pasif. Pengembara menanggung risiko secara aktif, baik maupun emosional. Pada akhir perdagangan keuntungan akan dibagi di mana si kapitalis mendapat keuntungan 75% sementara pengembara mendapatkan 25% sisanya. Abad pertengahan Istilah pengusaha telah digunakan untuk menggambarkan pelaku maupun pengelola proyek-proyek produksi besar. Pelaku tidak mengambil risiko apa-apa, mereka mengelola sumber dara yang telah disediakan, biasanya oleh pemerintah. Jenis pengusaha pada masa itu seperti clerec. yakni orang yang ditugaskan untuk pekerjaan arsitektur. Abab ke 17 Kewirausahaan muncul kembali terkait antara risiko dengan kewirausahaan. Pengusaha adalah orang yang menjalankan kerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan jasa atau produk yang ditentukan. Karena harga kontrak telah ditentukan, maka setiap laba dan rugi yang terjadi, menjadi milik pengusaha. Salah seorang pengusaha pada masa ini adalah Jhon Law, asal Perancis. Yang diizinkan mendirikan sebuah Bank Kerajaan. Abad ke 18 Pada masa ini pemilik modal (ventura) dibedakan dengan orang yang membutuhkan modal (pengusaha). Alasanyan adalah industrialisasi yang berkembang diseluruh dunia. Contoh: Eli Whitney dan Thomas Alfa Edison. Whitney menggunakan harta kerajaan yang dipisahkan untuk pemintal katunnya, Edison menggunakan modal dari sumber pribadi untuk mengembangkan percobaannya dibidang listrik dan kimia. E. Whitney dan T.A. Edison adalah pengusaha, bukan penyedia modal (ventura). Abad ke 19 dan 20 Pada masa akhir abad 19 dan awal abad 20, sering kali pengusaha tidak dibedakan dengan manager. Singkatnya , pengusaha akan menggerahkan seluruh sumber daya, mengorganisir dan mengoperasikan perusahaan untuk keuntungan pribadi. Mereka membuat rencana dan membayar seluruh komponen produksi. Menanggung seluruh risiko. Seluruh sisa bersih akan dinikmati untuk dirinya sendiri. Lanjutan Pada masa ini muncul istilah “Pengusaha sebagai inovator”. Andrew Carnegie, tidak menemukan apaapa, tetapi mengadaptasi dan mengembangkan teknologi baru dalam menghasilkan produk untuk mencapai keuntungan ekonomis. Andrew Carnegie, menjadikan industri baja Amerika sebagai keajaiban dalan dunia industri. Terutana dalam keunggulan daya saing yang tak tertandingi, bukan melalui kemampuan menghasilkan penemuan tetapi melalui kreatifitas. Lanjutan Fungsi pengusaha (entrepreneur) adalah mereformasi atau merevolusi pola produksi dengan mengekploitasi sebuah penemuan, atau secara umum, sebuah metode teknologi produksi komoditas baru yang belum dicoba atau memproduksi produk lama dengan cara yang baru dengan mengorganisasi sebuah industri baru. Definisi entrepreneurship saat ini Hampir setiap definisi kewirausahaan terdapat kesepakatan tentang apa yang dimaksud dengan sebuah perilaku yang meliputi : (1) Pengambilan inisiatif, (2) Pengorganisasian dan pengorganisasian kembali mekanisme sosial dan ekonomis untuk mengubah sumber daya dan situasi menjadi praktis, (3) Penerimaan risiko atau kegagalan. Definisi entrepreneurship saat ini Kewirausahaan (entrepreneurship) Adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai, menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi. (Robert D Hisrich dan Candida G. Bush, 1985) Definisi entrepreneurship saat ini Entreprenuer adalah seseorang yang mengorganisir dan mengoperasikan sebuah perusahaan untuk mencapai keuntungan pribadi. (Richard T. Elly dan Ralp H. Hess) Definisi entrepreneurship saat ini Entrepreneurship merupakan perilaku dinamik, menerima risiko, kreatif, serta berorientasi pada pertumbuhan. Entrepreneur merupakan seorang individu yang menerima risiko, dan yang melaksanakan tindakan-tindakan untuk mengejar peluang-peluang dalam situasi dimana pihak lain tidak melihat dan merasakannya, dan bahkan ada kemungkinan pihat lain tersebut menganggap sebagai sebuah problem atau bahkan ancaman. (Shermerhorn Jr, 1999) Definisi entrepreneurship saat ini Entreprenuer adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan yang bertujuan mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumbersumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat. (Zimmerer dkk, 2002) Pendekatan Dalam Menjelaskan Kewirausahaan Pendekatan lingkungan Pendekatan makro Pendekatan perpindahan Pendekatan keuangan Lanjutan Pendekatan Strategis Pendekatan Ciri Pendekatan Mikro Pendekatan Peluang Usaha Proses Kewirausahaan Dapat dalam bentuk membawa produk baru ke pasar yang ada, atau membawa produk yang ada ke pasar yang baru, dan/atau pembentukan organisasi baru. Proses Kewirausahaan Ada 4 (empat) tahap yang berbeda dalam proses ini. 1) Identifikasi peluang usaha 2) Pengembangan rencana bisnis 3) Penetapan sumber daya yang dibutuhkan 4) Manajemen perusahaan Identifikasi Peluang & Evaluasi Identifikasi peluang merupakan proses bagaimana seseorang pengusaha memanfaatkan peluang melalui sebuah usaha baru. Analisis peluang suatu proses untuk menilai apakah peluang tersebut laik untuk direbut. Berbeda dengan sebuah rencana bisnis. Analisis peluang lebih fokus pada peluang itu sendiri. Pertanyaan mendasar pada analisis peluang. Pasar apa yang perlu diisi Bagaimana pengamatan pribadi terkait dengan kebutuhan pasar tersebut Bagaimana kondisi sosial pasar tersebut Bagaimana data riset yang menggambarkan kebutuhan Bagaimana pola yang mungkin tersedia Bagaiman persaingan di dalam pasar tersebut Pengembangan Rencana Bisnis Bisnis plan yang baik harus dikembangkan untuk mengekploitasi peluang yang telah diidentifikasi. Sangat penting untuk mengembangkan peluang dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan, mendaptkan sumber daya tersebut, serta mengelola sumber daya tersebut dengan sukses. Penetapan Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dimulai dengan menilai sumber daya yang telah ada atau yang dimiliki. Menilai risiko terburuk terkait dengan sumber daya yang tidak cukup atau tidak tepat. Mendapatkan sumber daya yang diperlukan secara tepat waktu. Mengelola Perusahaan Pada dasarnya merupakan implementasi dari fungsi manajemen. Struktur manajemen dan gaya kepemimpinan serta penentuan variabelvariabel merupakan kunci kesuksesasn sebuah usaha. Peran Kewirausaan Dalam Pembangunan Ekonomi