ANALISIS PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBIKAYU (Kasus Kemitraan di PT. Great Giant Pineapple Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTASPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 RINGKASAN BAMBANG SULISTYO. Analisis Pengaruh Kemitraan Terhadap Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi dan PendapatanUsahatani Ubikayu (Kasus Kemitraan di PT. Great Giant Pineapple Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) dibawah bimbingan DWI RACHMINA Ubikayu merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang memiliki peranan cukup strategis tidak hanya sebagai sumber bahan pangan, dan bahan baku industri tetapi juga untuk pakan temak. Agribisnis ubikaYIl di Indonesia telah menyediakan lapangan kerja yang luas mulai dari subsistem penyediaan sarana produksi, aktifitas usahatani, industri pengolahan ubikayu hingga pemasaran ubikayu dan prodllk olahannya. Ubikayu merupakan bahan baku industri gaplek dan tapioka. Output kedua industri tersebut l11erupakan bahan baku bagi industri pakan ternak, induslri Illakanan, dan industri bukan l11akanan baik di dalalll l11aupun di luar negeri. Propinsi Lalllpung Illcrupakan salah salu dacrah penghasil ubikayu yang l11el11iliki peranan yang cukup besar dalam ekonomi ubikayu nasional. Hal ini dikarenakan Lampung merupakan sentra produksi ubikayu terbesar kedua setelah Jawa Timur dan memiliki pertumbuhan produksi tertinggi selama 1992-2002 dengan kenaikan 4,8 persen per tahunnya. Namun begitu produktivitas ubikayu di Propinsi Lampung masih tergolong rendah dibandingkan beberapa daerah lain yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Baral. Upaya pengembangan ubikayu di Propinsi Lampung tentunya membutuhkan suatu lembaga penunjang yang dapat membantu petani ubikayu baik dalam penyediaan input, kualitas hasil, dan pemasaran. Salah satu solusi yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi kendala produksi dan pemenuhan pennintaan pasar khususnya komoditas ubikayu adalah melalui pola kemitraan. Salah satu kemitraan yang diarahkan pada upaya peningkatan produksi lIbikayu dilakllkan oleh PT. Great Giant Pineapple (PT. GGP) dengan petani yang tergabung dalam Kelolllpok Usaha Bersama Agribisnis (KUBA) di Kecalllalan Terbanggi Besar, Kabupalen Lalllpung Tengah, Propinsi Lampung. Kemilraan lIbikaYll yang dikembangkan an lara PT. Great Giant Pineapple dengan pelani ubikaYll di Kecalllalan Terbanggi Besar sebenamya sudah sejak lama bCljalan lepalnya sejak lahun 1986. Pada awalnya bentuk keljasamanya adalah COlllracl grower, baru pada tahun 1997 bentuk kemitraan tersebu( berubah menjadi pol a inti-plasma. Pad a kemitraan ini perusahaan bertindak sebagai inti berperan dalam penyediaan sarana produksi, peminjaman modal usaha, dan menampung hasil panen petani mitra. Sedangkan petani selaku plasma berperan dalam penyediaan lahan produksi, budidaya, dan menjual seluruh hasil panennya ke perusahaan. Adanya kemitraun yang telah berlangsung cukup lama tersebut lelah membawa kemajuan terhadap inovasi teknologi budidaya khususnya pada petani peserta. Inovasi teknologi dalam hal ini adalah pada upaya peningkatan penggunaan faktor produksi, seperti lahan, bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja sesuai anjuran PT. GGP pada kegiatan usahatani ubikayu yang dilakukan. Adanya inovasi teknologi budidaya tersebut, temtama dalam penggunaan faktor produksi pada kegiatan usahatani ubikayu di lokasi penelitian tentunya akan meningkatkan produktivitas dengan mel11pengaruhi produksi ubikayu petani, yang akhirnya akan mel11pengaruhi pendapatan petani. Sehiilgga perlu dilihat pengaruh kemitraan tersebut terhadap penggunaan faktor produksi dan pendapatan usahatani di wilayah penelitian. Namun bukan berarti pelaksanaan kemitraan tersebut tidak terdapat pennasalahan, karen a seringkali masih terdapat masalah an tara perusahaan dengan petani, baik itu berasal dari pihak petani maupun perusahaan. Sehingga untuk melihat kinelja kel11itraan tersebut perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan dan efektivitas kel11itraan yang terjadi, serta menganalisis kendala yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (I) Mengevaluasi pelaksanaan dan efektifitas kemitraan yang terjadi serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kemitraan antara PT. Great Giant Pineapple dengan petani mitra yang tergabung dalam KUBA serta meneari pel11ecahan l11asalah dari kendala-kendala tersebut (2) Menganalisis pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani ubikayu di wilayah penelitian. (3) Menganalisis pengarllh kemitraan terhadap efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani ubikayu di wilayah penelitian Penelitian dilakllkan di Kecamatan Terbanggi Besar karen a daerah lersebut merllpakan salah saW sentra penghasil ubikayu dan basis pengembangan kemitraan ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah. Pemilihan petani respond en dilakukan seear'a sengaja (Pillposive) dengan jumlah petani respond en peserta kemitraan sebanyak 30 responden. Karena untuk mendapatkan data series usahatani sebelum petani melakukan kemitraan sangat sulit, akibat kemitraan yang beriangsung telah cukup lama. Sehingga sebagai pel11banding di gunakan petani bukan peserta, dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Sehingga total keseluruhan responden sebanyak 60 responden. Pelaksanaan kemitraan yang terjadi antaI'a PT. GGP dengan para petani ubikayu di lokasi penelitian belum sepenllhnya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan kajian efektifitas kemitraan yang dilakllkan beberapa isi pe'rjanjian belum sepenuhnya dilaksanakan, seperti penyediaan sarana produksi belum sepenuhnya sesuai, misal penyediaan angkutan panen , dil11ana sebagian besar rcsponden menyatakan belum pcmah l11endapatkan fasilitas angkutan panen, dan scbagainya. Tetapi secara keselurllhan pada penilaian tingkat efektifitas kel11itraan yang didasarkan pada jawaban rcsponcien, dimana sebanyak 74,8 perscn responcien menjawab pada tingkat jawaban yang efektif (sesuai isi peljanjian), sel11entara sebanyak 25,2 pcrscn mcnjawab kllrang cfektif. Maka secara kcseluruhan pelaksanaan kel11itraan ubikayu di wilayah penelitian telah berjalan efektif. Berdasarkan hasil imbangan penerimaan dan biaya (RIC rasio) pada kondisi aktual diketahui bahwa RIC rasio atas biaya tunai dan biaya total petani peserta kel11itraan adalah sebesar 1,77 dan 1,68. Sedangkan pada petani bukan peserta l11emiliki RIC rasio atas biaya tunai dan biaya totallebih rendah yailu sebesar \,52 dan 1,48. Jika di. konversikan terhadap perbedaan waktu panen antara petani peserta dan bukan peserta yaitu pada selisih waktu panen dua bulan, maka di peroleh RIC rasio atas biaya tuai dan biaya total petani peserta sebesarl, 77, dan 1,68. Sedangkan pada petani bukan peserta l11el11iliki RIC rasio atas biaya tunai dan total sebesar 1,61 dan 1,56. Pada kondisi penggunaan faktor produksi yang optimal diperoleh RIC alas biaya total dan biaya tunai yang lebih tinggi dibandingkan pad a kondisi aktual yakni sebesaL' 1,86 dan 1,78 untuk petani peselia dan 1,75 dan 1,68 untuk petani bukan peselia kemitraan. Artinya kegiatan usahatani petani peserta relatif lebih efisien dibandingkan dengan petani bukan peserta. Secara keseluruhan baik pada petani peserta maupun bukan peserta menunjukkan bal1Wa kegiatan usahatani ubikayu yang dilakukan berada dalam kondisi yang menguntungkan dan layak secara finansial. Hal ini menunjukkan pengaruh kemitraan tersebut nyata terhadap perkembangan pelianian ubikayu di Kecamatan Terbanggi Besar. Berdasarkan hasil anal isis pemilihan fungsi produksi yang dilakukan yang meliputi model fungsi produksi Linear, Cobb-Douglas dan Transendental dengan metode kuadrat terkecil ternyata teljadi gejala multikolineritas pada ketiga model, maka salah satu cara menghilangkan multikolineritas lersebut adalah dengan menggunakan metode komponen utama. Dan seielah melakukan anal isis regresi komponen utama maka model yang terpilih adalah model fungsi prodllksi CobbDouglas. Model ini mampu menjelaskan beberapa variabel yang beqJengaruh secara nyata pada peningkatan produksi llbikayu yang dihasilkan pad a taraf kepercayaan 99 persen dan 95 persen. Dari nilai elastisitas produksi menunjukkan bahwa pada penggunaan luas lahan, bib it, pupuk TSP, dan herbisida berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi pada taraf kepercayaan 99 persen. Sementara pupllk urea, pllpuk KCL, dan tenaga kerja berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95 persen. Sedangkan untuk melihat perbedaan nyata antara petani peserta kemitraan dan bllkan pesel1a dilihat dari nilai peubah dummy. Berdasarkan nilai elastisitas peubah dummy menunjukkan bahwa kemitraan tersebut berpengarllh nyata pada taraf kepercayaan 99 persen terhadap peningkatan produksi. Berdasarkan analisis tingkat efisensi penggunaan faktor-faktor produksi baik petani peserta kemitraan maupun bukan pesel1a belum mencapai kondisi optimal/efisien, karen a rasio antara NPM dan BKM tidak sama dengan saW. Baik pada petani peserta maupun bukan pesel1a menunjukkan bahwa pada penggunaan lahan, bib it, pupuk urea, TSP, dan KCL penggunaannya cenderung masih bisa ditingkatkan sesuai anjuran penggunaan input PT. GGP. Sedangkan pada tenaga kelja penggunaannya cenderung untuk dikurangi karena diduga penggunaannya berlebih, akibat sistem borongan yang melebihi kebutuhan. Saran yang diberikan adalah (I) Perlunya perusahaan memberikan proporsi perhatian yang lebih besar terhadap petani mitra terutama dalam penentuan harga, (2) Porsi pembelian dari petani bukan peserta henclaknya clibatasi sehingga pihak yang bermitra lebih merasakan keuntungan dari kemitraan tersebut, (3) Perusahaan perlu lebih mengintensifkan pembinaan dan pelatihan teknik budidaya kepacla petani mitra, terutama dalam mengkombinasikan penggunaan faktor produksi agar lebih efisien, dan (4) Perlunya perusahaan melakukan sosialisasi lebih lanjut mengenai kemitraan yang ada clan merangkul lebih banyak lagi mitra tani yang belum tergabung dalam kemitraan, (5) Perlunya peran serta pemerintah khususnya dalam pemberian pinjaman dana (misal: KUT) sehingga ketergantungan petani terhadap permodalan kepada perusahaan tidak terlalu besar. ANALISIS PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBIKAYU (Kasus Kemitraan di PT. Great Giant Pineapple Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) OLEH: BAM BANG SULISTYO A.14101542 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pacta PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTASPERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOGOR 2004 INSTITUT PERT ANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh : Nama : BAMBANG SULISTYO Nomor Pokok : A.14101542 Judul : ANALISIS PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBlKAYU (Kasus Kemitraan di PT . . Great Giant Pineapple Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) Dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pelianian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dose e bimbing II'. H'. D' min a MSi NIP 1 1918503 Mengetahui, Sosial Ekonomi Pertanian .1Mol-UJlHU Tanggal Kelulusan : 6 jAlVlJA 12-\ U;oI{ PERNYATAAN DENGAN INISAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGIILEMBAGA MANAPUN. Bogor, Januari 2004 Bam bang Sulistyo A. 14101 542 RIWAYATHIDUP Bambang Sulistyo dilahirkan di Bogor pada tanggal 27 Agustus 1979 dan l1lerupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak bemama Broto Sularno dan Ibu bemama Prapliningsih. Pada lahun 1987 penulis l1lemasuki Sekolah Dasar Negeri Semeru VI Bogor dan lulus pada lahun 1992. Kemudian l1lelanjutkan ke Sekolah Menengah Pel1ama Negeri VI Bogor hingga selesai pada lahun 1995. Pendidikan tingkat alas dapal diselesaikan penulis pada tahun 1998 pada SMU Insan Kamil Bogor. Pada tahun 1998 penulis di terima di Institut Pertanian Bogor, pada Program Sludi Diploma III Manajemen Agribisnis, Departemen IImu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Kemudian pada tahun 2001 penulis melanjutkan studi strata-I di Program Ekstensi Manajemen Agribisnis, lnstitut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada beberapa kegiatan orgal1lsasl kemahasiswaan anlm·a lain : HIMMAGRIS ( Himpunan Mahasiswa Manajel1len Agribisnis) dan IAAS (international Association Agriculture Students). KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin, segala puji hanya dipanjatkan kehadirat Allah SWT, aJas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Pengaruh Kemitraan Terhadap Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Ubikayu (Kasus Kemitraan di PT. Great Giant Pineapple Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah). Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis selama satu bulan lebih di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Pad a penelitian ini penulis lebih mengkaji pada kegiatan usahatani ubikayu, khususnya melalui mekanisme kemitraan yang terjadi antara PT. Great Giant Pineaplle dengan petani ubikayu di lokasi penelitian. Kemitraan ubikayu tersebut telah berkembang cukup lama dan dirasakan telah membawa perubahan yang berarti, khususnya dalam inovasi teknologi budidaya. Pada intinya dari adanya kemitraan tersebut telah membawa pengaruh yang besar pada kegiatan budidaya ubikayu di lokasi penelitian. Adanya inovasi teknologi budidaya tersebut, terutama dalam penggunaan faktor produksi pada kegiatan usahatani ubikayu di lokasi penelitian diharapkan akan meningkatkan produktivitas dengan mempengaruhi produksi ubikayu petani, yang akhimya akan mempengaruhi pendapatan petani. Sehingga diharapkan kemitraan tersebut dapat berperan dalam meningkatkan taraf hidup petani ubikayu di lokasi penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, menyebabkan penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topikljudul skripsi yang telah disebutkan di atas.