IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Implementasi Kebijakan pada Prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya tujuannya.. Tidak Lebih dan Tidak Kurang. Kurang. Untuk mengimplementasikan kebijakan publik, maka ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu langsung mengimplementasikan dalam bentuk atau melalui formulasi program--program program kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan publik tersebut. tersebut. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : Kebijakan Publik Kebijakan Publik Penjelas Program Intervensi Proyek Intervensi Kegiatan Intervensi Publik Masyarakat/Beneficiaries Kebijakan publik dalam bentuk undang undang--undang atau Perda adalah jenis kebijakan publik yang memerlukan kebijakan publik penjelas atau yang sering diistilahkan sebagai peraturan pelaksanaan. pelaksanaan. Kebijakan publik yang bisa langsung operasional antara lain Keppres, Inpres, Kepmen, Keputusan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Dinas, dan lain--lain. lain lain. Model tersebut mengadaptasi mekanisme yang lazim di dalam manajemen khususnya manajemen sektor publik, sebagaimana digambarkan berikut ini: ini: Misi Visi Rencana Strategi Program Proyek Kegiatan Umpan Balik Kebijakan publik – sejak formulasi hingga implementasi perlu mengikuti kaidah--kaidah kaidah tersebut karena memang kaidah tersebut bersifat given atau tidak dapat ditolak. ditolak. Sama seperti jika seorang anak lelaki kecil hendak kencing, maka langkah pertama ialah membuka resleting celana, menurunkan celana luar, menurunkan celana dalam, mengeluarkan alat pengeluar urine (penis) dan baru urine dari dalam ginjal dibuang dibuang.. Jika baru celana luar yang dibuka, tetapi celana dalam belum, tetapi langsung kencing, maka jorok, bukan? Didepan kita telah mengikuti bersama, bahwa tujuan kebijakan pada prinsipnya adalah melakukan intervensi.. intervensi Oleh karena itu, implementasi kebijakan sebenarnya adalah tindakan (action) intervensi itu sendiri.. sendiri Mazmanian dan Sabatier (1983 1983)) memberikan gambaran bagaimana melakukan intervensi atau implementasi kebijakan dalam langkah berurutan sebagai berikut : Identifikasi masalah yang harus diintervensi Menegaskan tujuan yang hendak dicapai Merancang struktur proses implementasi Donald F. Kettl mengemukakan bhw memasuki milenium ketiga, Administrasi Publik menghadapi 4 isu kritikal, yaitu : 1. Struktur, yang berkenaan tantangan menguatnya swasta dan menyusutnya pemerintahan (best government is least government) government) 2. Berkenaan dgn Administrasi Publik, yi yg memperhadapkan kenyataan bhw sumber defisit terbesar disetiap negara adalah proses penyelenggaraan administrasi publik. 3. Tentang Nilai, yg antara lain berkenaan dgn munculnya ikon “enterpreneurial government” government” 4. Kapasitas, yaitu yg berkenaan dgn isu kecakapan dari administrasi publik memanajeni urusan--urusan publik urusan