LAMPIRAN KEPMEN PAR No.109 Thn 2016 ttg IKU KEMENPAR

advertisement
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PARIWISATA
1.
Nama Unit Organisasi
:
Kementerian Pariwisata
2.
Tugas
:
3.
Fungsi
:
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepariwisataan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan pemasaran
pariwisata nusantara,dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
b.
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan
industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan
pemasaran pariwisata nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
c.
pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam rangka
pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah serta peningkatan
kualitas dan daya saing pariwisata;
d.
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang
pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata
mancanegara, pengembangan pemasaran pariwisata nusantara, dan pengembangan
kelembagaan kepariwisataan;
e.
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Pariwisata;
f.
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pariwisata; dan
g.
pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pariwisata.
-2-
4.
5.
NO
1.
2
Program
Indikator Kinerja
Utama
:
:
SASARAN
1.
Program Pengembangan Kepariwisataan
2.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pariwisata
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata
Kementerian Pariwisata
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
SUMBER DATA
Meningkatnya
kualitas 1
kinerja
organisasi
Kementerian Pariwisata
Opini
keuangan Untuk
mengetahui Laporan
Hasil
Kementerian Pariwisata tingkat
kewajaran Pemeriksaan
Badan
(predikat)
laporan keuangan
Pemeriksa Keuangan
(BPK)
2
Predikat
SAKIP Untuk mengetahui atau Renstra, RKP, DIPA,
Kementerian Pariwisata mengukur
apakah PK, Renja K/L
(predikat)
dokumen telah sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
Meningkatnya investasi di 1
sektor pariwisata.
Jumlah investasi sektor Untuk
pariwisata (US$ Juta).
peningkatan
investasi
pariwisata.
UNIT ORGANISASI
PELAKSANA
SEKRETARIAT
KEMENTERIAN
mengukur BKPM,
LAKIP,
DEPUTI BIDANG
jumlah Laporan Akhir Tahun. PENGEMBANGAN DESTINASI
sektor
DAN INDUSTRI PARIWISATA
-3-
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
SUMBER DATA
3
Meningkatnya kontribusi 2
kepariwisataan terhadap
penyerapan tenaga kerja
nasional.
Jumlah tenaga kerja
langsung,
tidak
langsung, dan ikutan
sektor pariwisata (juta
orang).
4
Meningkatnya
kualitas 1
destinasi pariwisata.
Jumlah
destinasi Untuk
mengukur BPS, LAKIP, Laporan
pariwisata
yang peningkatan
jumlah Akhir Tahun.
berkualitas (lokasi).
destinasi
pariwisata
yang berkualitas.
5
Meningkatnya
jumlah
kunjungan
wisatawan
mancanegara (wisman)
Jumlah
wisatawan Untuk
mengukur
mancanegara
ke efektivitas pelaksanaan
Indonesia (juta orang)
promosi
pariwisata
mancanegara
dan
efektivitas pemanfaatan
sarana promosi sebagai
media
publikasi
pariwisata Indonesia
UNIT ORGANISASI
PELAKSANA
Untuk
mengukur Data
BPS,
LAKIP,
peningkatan
jumlah Laporan Akhir Tahun.
tenaga kerja di bidang
pariwisata.
Data
jumlah
kunjungan
wisman
yang
berasal
dari
pintu masuk utama
dan
cross
border,
dengan
melakukan
pendataan ke pintupintu masuk tersebut
bekerjasama dengan
Ditjen
Keimigrasian
dan
BPS
serta
Kementerian
Pariwisata yang diolah
dan
dipublikasikan
setiap bulannya. Data
kunjungan
dikeluarkan
satu
bulan setelah bulan
terhitung
DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN
PEMASARAN PARIWISATA
MANCANEGARA
-4-
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
SUMBER DATA
6
Meningkatnya
jumlah
penerimaan devisa
Jumlah
penerimaan Untuk
mengukur Data BPS
devisa (triliun Rp)
pertambahan
nilai
kontribusi devisa negara
dari sektor pariwisata.
7
Meningkatnya
jumlah 1
perjalanan
wisatawan
nusantara (wisnus).
Jumlah
perjalanan Untuk
mengukur
wisatawan
nusantara efektivitas pelaksanaan
(juta perjalanan).
promosi
pariwisata
nusantara
dan
efektivitas pemanfaatan
sarana promosi sebagai
media
publikasi
pariwisata Indonesia.
Data
jumlah
perjalanan
wisnus
diperoleh dari hasil
survey rumah tangga
(modul
perjalanan
yang
dilakukan
sejalan
pelaksanaan
Kajian Data Wisnus).
Hasil
Kajian
ini
berupa
jumlah
perjalanan dan profil
Wisnus
yang
kemudian diolah dan
dipublikasikan
oleh
BPS.
UNIT ORGANISASI
PELAKSANA
DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN
PEMASARAN PARIWISATA
NUSANTARA
-5-
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
SUMBER DATA
8
Meningkatnya
jumlah 1
pengeluaran
wisatawan
nusantara (wisnus).
Jumlah
pengeluaran Untuk
mengukur Data BPS.
wisatawan
nusantara peningkatan
jumlah
( Triliun Rupiah)
pengeluaran wisatawan
nusantara
ketika
melakukan perjalanan
wisata.
9
Meningkatnya kontribusi 1
pariwisata
terhadap
Produk Domestik Bruto
(PDB) Nasional
Kontribusi
pariwisata
PDB
(persentase)
sektor Untuk
mengukur
terhadap peningkatan kontribusi
nasional kepariwisataan terhadap
PDB Nasional dengan
menggunakan
rasio
persentase antara total
dampak PDB Nominal
Tahunan
yang
terbentuk sebagai akibat
aktivitas kepariwisataan
dibandingkan
dengan
PDB Nominal Tahunan
Nasional.
NESPARNAS,
Hasil
penghitungan
BPS,
Ditjen Imigrasi, Asdep
Penelitian
dan
Pengembangan
Kebijakan
Kepariwisataan
UNIT ORGANISASI
PELAKSANA
DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
KEPARIWISATAAN
-6-
NO
10
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kapasitas 1
dan profesionalisme SDM
Pariwisata
PENJELASAN
UNIT ORGANISASI
PELAKSANA
SUMBER DATA
Jumlah tenaga kerja di Untuk
mengukur
sektor pariwisata yang tingkat kompetensi SDM
disertifikasi
(ribu pariwisata
orang).
Laporan Pelaksanaan
Sertifikasi
Bidang
Pariwisata,
Laporan
Monev
2
Presentase
lulusan
pendidikan
tinggi
kepariwisataan
yang
tersalurkan di industri
pariwisata (orang).
Laporan kegiatan Job
Fair,
LAKIP
UPT,
Monev
dan
studi
Penelusuran
Alumni
(Tracer study).
3
Indeks
Reformasi Untuk
mengukur Dokumen
Birokrasi (Presentase)
implementasi
Birokrasi
pelaksaanaan Reformasi
Birokrasi.
Untuk
mengetahui
jumlah lulusan di 4
(empat) UPT Pendidikan
Pariwisata yang terserap
di sektor kepariwisataan
dan sektor terkait baik
di dalam maupun luar
negeri.
Reformasi
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
-7-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PARIWISATA
1.
Nama Unit Organisasi
:
Sekretariat Kementerian
2.
Tugas
:
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan,
administrasi kepada seluruh unit organisasi di Kementerian.
3.
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4.
Program
:
1.
2.
5.
Indikator Kinerja Utama
:
dan
pemberian
dukungan
koordinasi kegiatan Kementerian;
koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran Kementerian;
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, komunikasi publik, arsip, dan
dokumentasi Kementerian;
pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana;
koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi
hukum;
penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan pelayanan pengadaan
barang/jasa; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknisi Lainnya Kementerian
Pariwisata
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata
Eselon I
-8-
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya kualitas
kinerja organisasi
Kementerian Pariwisata.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
1.
Opini keuangan
Kemenpar (predikat).
Untuk
mengetahui
tingkat
kewajaran
laporan
keuangan.
Laporan Hasil
Pemeriksaan
Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
2.
Predikat SAKIP
Kemenpar (predikat).
Untuk
Renstra, RKP,
mengetahui
DIPA, PK, Renja
atau
K/L.
mengukur
apakah
dokumen telah
sesuai dengan
peraturan yang
berlaku.
PENANGGUNG JAWAB
SEKRETARIAT KEMENTERIAN
-9-
1.
Nama Unit Organisasi
:
Biro Perencanaan dan Keuangan
2.
Tugas
:
Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program, penganggaran, pemantauan,
evaluasi, pelaporan dan manajemen pengendalian, akuntansi, dan pelaporan keuangan serta
tata kelola perbendaharaan dan verifikasi.
3.
Fungsi
:
a. penyiapan, pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;
b. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pelaporan pelaksanaan rencana program dan
manajemen pengendalian;
c. pelaksanaan akuntansi, evaluasi dan pelaporan keuangan, tata kelola perbendaharaan,
pelaksanaan anggaran dan verifikasi; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha biro.
4.
Kegiatan
:
Pengembangan Perencanaan dan Keuangan
5.
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1.
Meningkatnya
1.
Kualitas
Kinerja
Keuangan.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
Presentase
jumlah unit kerja
yang
menyerap
anggaran sesuai
dengan
target
kinerja
yang
direncanakan.
PENJELASAN
SUMBER DATA
Untuk mengetahui unit Renja
kerja yang telah menyerap K/L.
anggaran sesuai dengan
target
kinerja
yang
direncanakan.
K/L;
RKA
PENANGGUNG JAWAB
Biro Perencanaan dan
Keuangan
-10-
2.
2.
Terwujudnya
1
rencana program dan
penganggaran serta
evalusi
dan
pelaporan
yang
berkualitas.
Jumlah unit kerja
yang melaporkan
sesuai
dengan
SAP.
Untuk
mengetahui
realisasi anggaran setiap
unit kerja apakah sudah
sesuai dengan rencana
penarikan anggaran.
Laporan Triwulan,
Laporan semester
dan
Laporan
Tahunan.
Jumlah unit kerja
yang
menyampaikan
dokumen
perencanaan,
monev
dan
pelaporan
tepat
waktu.
Untuk mengukur capaian
kinerja kementerian dan
memberikan rekomendasi
kepada pimpinan.
Laporan
Hasil
Pelaksanaan
Program
dan
Kegiatan
-11-
1.
Nama Unit Organisasi
:
Biro Hukum dan Komunikasi Publik
2.
Tugas
:
Melaksanakan penyusunan peraturan perundang-undangan, penelaahan dan advokasi
hukum, pengelolaan informasi publik, publikasi dan pengelolaan media di lingkungan
Kementerian.
3.
Fungsi
:
a.
b.
Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
Pelaksanaan penelaahan dan advokasi hukum;
c.
Pelaksanaan penyediaan dan pelayanan informasi publik;
d.
Pelaksanaan publikasi dan pengelolaan media; dan
e.
Pelaksanaan urusan tata usaha biro.
4.
Kegiatan
:
Peningkatan Layanan Hukum dan Komunikasi Publik
5.
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR
(TUJUAN/SASARAN)
KINERJA UTAMA
Terciptanya peraturan 1.
Jumlah naskah
perundang-undangan
peraturan
yang harmonis
perundangundangan
(dokumen).
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Untuk mengukur/
menilai kebijakan/
peraturan yang
sesuai dengan
peraturan
perundang undangan yang
berlaku.
Hasil dan jumlah naskah
peraturan perundangundangan berdasarkan
UU No. 10 Tahun 2009,
PP No.52 Tahun 2012
dan Peraturan Mandiri.
Biro Hukum dan Komunikasi
Publik
-12-
NO
2.
3.
4.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Tersedianya layanan
bidang hukum.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1.
Jumlah
dokumen
layanan bidang
hukum.
Tersebarnya
pemberitaan dan
publikasi kepada
publik.
1.
Jumlah
dokumen
publikasi dan
pemberitaan
(dokumen).
Mengukur kinerja
pelaksanaan
pemberitaan.
2.
Jumlah
dokumen
hubungan
antar lembaga
(dokumen).
Mengukur kinerja
pelaksanaan
hubungan antar
lembaga.
Hasil dan jumlah
pelaksanaan hubungan
dengan lembaga
negara/pemerintah
berdasarkan UU No.14
Tahun 2008.
1.
Jumlah
dokumen
pengelolaan
informasi dan
dokumentasi
program
pendampingan
pimpinan
(dokumen).
Mengukur kinerja
pengelolaan
informasi dan
pendokumentasian
program
pendampingan
pimpinan.
Hasil dan jumlah
pelaksanaan pengelolaan
dan pendokumentasian
informasi berdasarkan
UU No.14 Tahun 2008.
Tersedia dan
tersebarnya informasi
publik.
PENJELASAN
SUMBER DATA
Untuk mengukur/
menilai pelayanan
yang efektif dalam
hal penelaahan
hukum, advokasi
hukum, dan
publikasi hukum.
Hasil dan jumlah layanan
bidang hukum
berdasarkan UU No.12
Tahun 2011, PP No.42
tahun 2013, Perpres
No.33 Tahun 2012,
Permen Pariwisata No.6
Tahun 2015.
Hasil dan jumlah
kegiatan publikasi dan
pemberitaan berdasarkan
UU No.14 Tahun 2008.
PENANGGUNG JAWAB
-13-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
2.
Jumlah
dokumen
layanan dan
sajian
informasi
(dokumen).
3
Jumlah
dokumen
pengelolaan
informasi krisis
kepariwisataan
dan layanan
pengaduan
(dokumen).
PENJELASAN
Mengukur kinerja
pelaksanaan
pelayanan dan
penyajian
informasi
Mengukur kinerja
pelaksanaan
pengelolaan
informasi krisis
kepariwisataan
dan layanan
pengaduan.
SUMBER DATA
Hasil dan jumlah
pelaksanaan pelayanan
dan penyajian informasi
berdasarkan UU No.14
Tahun 2008, PP Komisi
Informasi Pusat No.1
Tahun 2010.
Hasil dan jumlah
pelaksanaan pengelolaan
informasi krisis
kepariwisataan
berdasarkan UU No.14
Tahun 2008, Kepmen
Pariwisata No.
KM.05/UM.001/MP/2016
Tanggal 14 Januari 2016.
PENANGGUNG JAWAB
-14-
1.
Nama Unit Organisasi
:
Biro Umum, Kepegawaian, dan Organisasi
2.
Tugas
:
Melaksanakan urusan tata usaha Menteri, rumah tangga, layanan pengadaan dan
perlengkapan, pengelolaan dan pembinaan kepegawaian serta penataan organisasi dan tata
laksana di lingkungan Kementerian.
3.
Fungsi
:
a.
pelaksanaan urusan tata usaha Menteri dan rumah tangga;
b.
pelaksanaan urusan layanan pengadaan dan perlengkapan;
c.
pelaksanaan urusan kepegawaian;
d.
pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana;
e.
pelaksanaan urusan tata usaha biro.
4.
Kegiatan
:
1. Peningkatan layanan administrasi umum, kepegawaian, dan organisasi
2. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
5.
Indikator Kinerja Utama
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1.
Meningkatnya pelayanan
administrasi
kepegawaian.
:
Eselon II
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1.
Jumlah
dokumen
administrasi
kepegawaian
(dokumen).
SUMBER DATA
PENJELASAN
1.
Untuk mengukur
a.
kecepatan
pelaksanaan dan
penyelesaian
administrasi
b.
kepegawaian apakah
sudah sesuai
c.
dengan SOP.
d.
UU No.8 Tahun
1974 Jo UU
No.43 Tahun
1999.
UU No.8 Tahun
1999.
PP No.30 Tahun
1980.
PP No. 32
Tahun 1979.
PENANGGUNG JAWAB
Biro Umum, Kepegawaian,
dan Organisasi
-15-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
SUMBER DATA
PENJELASAN
e.
PP No. 99
Tahun 2000.
f.
PP No. 100
Tahun 2000.
PP No. 53
Tahun 2010.
Dokumen
keorganisasian
dan
pengembangan
jabatan
fugsional.
g.
2.
Terwujudnya organisasi
sesuai dengan
kebutuhan tatalaksana
sesuai dengan tugas dan
fungsi.
1.
Jumlah
dokumen
organisasi dan
tatalaksana
(dokumen).
1.
3.
Terselenggaranya
layanan umum dan
pengelolaan aset BMN
yang akuntabel dan
transparan.
1.
Jumlah
laporan aset
BMN
(dokumen).
1.
Untuk mengukur
efektivitas kinerja
organisasi,
pengembangan
jabatan fungsional
dan
ketatalaksanaan.
Untuk
meningkatkan
akurasi data aset
dan nilai aset BMN
di Lingkungan
Kementerian
Pariwisata.
a.
a.
Undang undang
No.17 Tahun
2003.
b.
Undang undang
No.1 Tahun
2004.
PP No.6 Tahun
2006.
PMK No,171
Tahun 2007.
c.
d.
e.
Kepmenkeu
Nomor
96/PMK.06/Ta
hun 2007
PENANGGUNG JAWAB
-16-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
SUMBER DATA
PENJELASAN
f.
g.
h.
4.
Terlaksananya proses
pengadaan barang/jasa
sesuai dengan standard
pengadaan barang/jasa
secara elektronik.
1.
Jumlah
layanan
pengadaan
barang/jasa
(layanan).
1.
Untuk mengukur
apakah proses
pengadaan barang /
jasa sudah sesuai
dengan standard
pengadaan
barang/jasa secara
elektronik.
5.
Terwujudnya kepuasan
pegawai di Lingkungan
Kementerian pariwisata
terhadap pelayanan.
1.
Indeks
Pelayanan.
1.
Untuk mengukur
tingkat kepuasan
terhadap pelayanan.
a.
Data Laporan
Hasil
Pemeriksaan
BPK-RI.
Data Laporan
BMN dari Unit
Utama Eselon I.
Data
Rekonsiliasi.
Dokumen DIPA
dan POK.
b. Peraturan
Presiden No.54
Tahun 2010.
c.
Peraturan
Presiden No.70
Tahun 2012.
d. Peraturan
Presiden No.4
Tahun 2015.
Hasil Survey.
PENANGGUNG JAWAB
-17-
NO
6.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Terwujudnya sarana dan
prasarana gedung
sehingga
memperpanjang usia
pakai.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1.
Presentase
sarana dan
prasarana
dalam kondisi
fungsional.
PENJELASAN
SUMBER DATA
1.
Untuk
mempertahankan
kondisi sarana dan
prasarana gedung
sehingga
memperpanjang usia
pakai.
Dokumen hasil
audit konsultan
gedung dan Hasil
Analisa Survey
Lapangan.
2.
Untuk
meningkatkan
pelayanan
operasional
pimpinan.
Dokumen
penghapusan
kendaraan;
Dokumen risalah
lelang kendaraan; ecatalog LKPP.
3.
Untuk mendukung
kebutuhan sarana
dan prasarana
pegawai.
Untuk mendapatkan
bukti kepemilikan
aset BMN secara
legal.
Dokumen hasil dari
analisis kebutuhan
4.
Dokumen sertifikat
tanah dan
bangunan
PENANGGUNG JAWAB
-18-
1
Nama Unit Organisasi
:
Inspektorat
2
Tugas
:
Menyelenggarakan pengawasan intern di Kementerian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3
Fungsi
:
a. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian;
b. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan di bidang
pengawasan;
e. Penyusunan Laporan hasil pengawasan di Lingkungan Kementerian
f. Pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
4
Kegiatan
:
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata
5
Indikator Kinerja Utama
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Eselon II
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Meningkatnya
kualitas 1.
pengelolaan
keuangan
negara dan pelaksanaan
kinerja
Kementerian
Pariwisata
serta
Pemantauan
Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan
Kementerian Pariwisata.
PENJELASAN
SUMBER DATA
Jumlah unit kerja Hasil Pengawasan Laporan
yang bersih dari oleh Inspektorat.
Pengawasan.
penyimpangan
pengelolaan
keuangan
yang
material.
Hasil
PENANGGUNG JAWAB
INSPEKTORAT
-19-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2.
Jumlah unit kerja Hasil Pengawasan Laporan
yang
mendapat oleh Inspektorat.
Pengawasan.
nilai akuntabilitas
kinerja
minimal
kategori B.
Hasil
3.
Jumlah
Hasil Pemantauan Laporan Pelaksanaan
Rekomendasi yang Tindak
Lanjut Kegiatan.
telah
Temuan BPK RI.
ditindaklanjuti atas
hasil audit Laporan
Keuangan
dan
Kinerja.
4.
Jumlah
SDM
Inspektorat
yang
difasilitasi
untuk
meningkatkan
kompetensi
dan
profesionalisme.
Untuk
Laporan Pelaksanaan
mendukung
Kegiatan.
pelaksanaan
Tugas dan Fungsi
Inspektorat, maka
diperlukan
peningkatan
kapasitas
organisasi APIP.
PENANGGUNG JAWAB
-20-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
5.
Presentase
dokumen layanan
penyelenggaraan
tugas dan fungsi
Inspektorat.
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Jumlah dokumen Laporan Pelaksanaan
layanan
Kegiatan.
administrasi
inspektorat.
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
-21-
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PARIWISATA
1
Nama Unit Organisasi
:
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi
wisata budaya, alam, dan buatan, serta peningkatan daya saing industri pariwisata.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem,
pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, tata kelola
destinasi dan pemberdayaan masyarakat;
Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan
analisis kegiatan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem, pengembangan
destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, tata kelola destinasi dan
pemberdayaan masyarakat;
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan infrastruktur
dan ekosistem, pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri
pariwisata, tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat;
Pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam
rangka pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah serta
peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata;
Pelaksanaan administrasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang pengembangan
infrastruktur dan ekosistem, pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan,
industri pariwisata, tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat;
-22-
g.
h.
i.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan infrastruktur dan
ekosistem, pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata,
tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem,
pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, tata kelola
destinasi dan pemberdayaan masyarakat; dan
Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
4
Program
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon I
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
1
Meningkatnya investasi 1
di sektor pariwisata
Jumlah
Investasi Sektor
Pariwisata
(US$ Juta)
Untuk
mengukur BKPM, LAKIP,
peningkatan
jumlah Laporan Akhir
investasi
sektor Tahun.
pariwisata.
2
Meningkatnya
1
kontribusi
kepariwisataan
terhadap
penyerapan
tenaga kerja nasional
Jumlah tenaga
kerja langsung,
tidak langsung,
dan
ikutan
sektor
pariwisata (juta
orang).
Untuk
mengukur BPS,
LAKIP,
peningkatan
jumlah Laporan Akhir
tenaga kerja di bidang Tahun.
pariwisata.
PENANGGUNG JAWAB
Deputi Bidang Pengembangan
Destinasi dan Industri Pariwisata
-23-
NO
3
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya kualitas 1
destinasi pariwisata
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
Jumlah
Untuk
mengukur BPS,
LAKIP,
destinasi
peningkatan
jumlah Laporan Akhir
pariwisata yang destinasi
pariwisata Tahun.
berkualitas
yang berkualitas.
(lokasi).
PENANGGUNG JAWAB
-24-
1
Nama Unit Organisasi
: Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata
2
Tugas
: Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Deputi
Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata.
3
Fungsi
: a. Koordinasi dan penyusunan rencana program dan penganggaran dan pengelolaan sistem
informasi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata;
b. Pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan peraturan perundang-undangan dan advokasi
hukum, penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana, pelayanan rumah
tangga, perlengkapan, penatausahaan barang milik negara dan pengelolaan keuangan, serta
komunikasi publik.
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, pengelolaan keuangan;
pengelolaan sistem informasi, administrasi kepegawaian, hukum, pelayanan rumah tangga,
perlengkapan, penatausahaan barang milik negara dan pengolahan bahan komunikasi publik,
serta penyiapan bahan penanganan krisis di bidang destinasi dan industri pariwisata;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi.
4
Kegiatan
: Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata
5
Indikator Kinerja
Utama
: Eselon II
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kualitas
Manajemen dan
Pelayanan.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1. Presentase jumlah
unit kerja yang
menyerap anggaran
sesuai dengan
target kinerja yang
direncanakan.
PENJELASAN
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah unit
kerja telah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan
anggaran dan target
kinerja yang
direncanakan.
SUMBER DATA
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan
Destinasi dan Industri
Pariwisata
-25-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2.
Jumlah unit kerja
yang melaporkan
sesuai dengan SAP.
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah
dokumen laporan
keuangan telah sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
DIPA, RKA-K/L
SAI, Laporan
Keuangan
Semester dan
Tahunan, Om
SPAN.
3.
Presentase capaian
pelayanan bidang
hukum,
kepegawaian, dan
organisasi tata
laksana.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana)
Anjab, Peta
Jabatan, Data
Pegawai,
Dokumen
Pelatihan/Bimte
k, Dokumen
Uraian Tugas,
ABK, SOP,
Business
Process, SPIP,
Rancangan
Peraturan dan
NSPK, Dokumen
Reformasi
Birokrasi.
PENANGGUNG JAWAB
-26-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
4.
Presentase capaian
pelayanan bidang
umum, informasi,
dan komunikasi
publik.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik)
Laporan BMN,
SIMAK BMN,
Laporan
Persediaan
Barang (asset), eoffice, egovernment, ecommando,
Laporan
Kearsipan.
5.
Dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat
waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat waktu.
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
6.
Dokumen
monitoring evaluasi
yang disampaikan
tepat waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
monitoring evaluasi yang
disampaikan tepat waktu.
Laporan Monitor
dan Evaluasi,
Laporan
Tahunan dan
LAKIP.
PENANGGUNG JAWAB
-27-
1
Nama Unit Organisasi :
Asisten Deputi Industri Pariwisata
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi industri pariwisata di bidang
kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata, dan investasi
usaha pariwisata.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata,
standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha pariwisata;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) industri pariwisata di bidang
kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan
investasi usaha pariwisata
c. Koordinasi pelaksanaan kebijakan industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata,
standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha pariwisata;
d. Bimbingan teknis industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata, standar usaha
pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha pariwisata;
e.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata,
standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha pariwisata.
4
Kegiatan
:
Peningkatan Industri Pariwisata
5
Indikator Kinerja
Utama
:
Eselon II
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya
Kualitas Industri
Pariwisata
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1 Jumlah NSPK di bidang
industri pariwisata
yang ditetapkan
(dokumen).
NO
1
PENJELASAN
Untuk mengukur
penerapan kebijakan
di bidang industri
dan investasi
pariwisata.
SUMBER DATA
Laporan Akhir
Tahun.
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Industri
Pariwisata
-28-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2 Jumlah kesepahaman
di bidang industri
pariwisata yang
ditindaklanjuti
(dokumen).
Untuk mengukur
kualitas koordinasi di
bidang industri dan
investasi pariwisata
Laporan Akhir
Tahun
3 Jumlah
kab/kota/kawasan
pariwisata yang
memiliki industri
pariwisata yang
berkualitas (lokasi).
Untuk mengukur
kualitas industri
pariwisata.
Laporan Akhir
Tahun
PENANGGUNG JAWAB
-29-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan
perintisan pembangunan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pelaksanaan
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas dan
ekosistem pariwisata.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas
dan ekosistem pariwisata;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang perancangan
destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas
dan ekosistem pariwisata serta;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan infrastruktur dan
ekosistem;dan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem;
4
Kegiatan
:
Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem
5
Indikator Kinerja
Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya kualitas 1
pengembangan
infrastruktur dan
ekosistem pariwisata di
destinasi pariwisata
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Jumlah NSPK di
bidang
pengembangan
infrastruktur dan
ekosistem pariwisata
yang ditetapkan
(dokumen).
PENJELASAN
Untuk mengukur
penerapan kebijakan di
bidang pengembangan
infrastruktur dan ekosistem
pariwisata
SUMBER
DATA
Laporan
Akhir
Tahun
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan
Infrastruktur dan
Ekosistem
-30-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER
DATA
2
Jumlah kesepahaman
di bidang
pengembangan
infrastruktur dan
ekosistem pariwisata
yang telah
ditindaklanjuti
(dokumen).
Untuk mengukur kualitas
koordinasi di bidang
pengembangan
infrastruktur dan ekosistem
pariwisata
Laporan
Akhir
Tahun
3
Jumlah
kab/kota/kawasan
pariwisata yang
memiliki
infrastruktur dan
ekosistem pariwisata
yang berkualitas
(lokasi).
Untuk mengukur kualitas
infrastruktur dan ekosistem
pariwisata.
Laporan
Akhir
Tahun
PENANGGUNG JAWAB
-31-
1
Nama Unit Organisasi :
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan
perintisan pembangunan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) serta
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi, di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi
dan petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi dan
petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang pengembangan wisata
bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan
rekreasi;
c. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi dan
petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan destinasi wisata alam
dan buatan; dan
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan destinasi wisata alam dan
buatan.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan
5
Indikator Kinerja
Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/SASARAN)
UTAMA
Meningkatnya
1
Jumlah NSPK di
Kualitas Destinasi
bidang destinasi
Wisata Alam dan
wisata alam dan
Buatan
buatan yang
ditetapkan
(dokumen).
PENJELASAN
Untuk mengukur
penerapan kebijakan di
bidang pengembangan
destinasi wisata alam dan
buatan
SUMBER
DATA
Laporan
Akhir Tahun
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan Destinasi
Wisata Alam dan Buatan
-32-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER
DATA
2
Jumlah
kesepahaman di
bidang destinasi
wisata alam dan
buatan yang
ditindaklanjuti
(dokumen).
Untuk mengukur kualitas
koordinasi di bidang
pengembangan destinasi
wisata alam dan buatan
Laporan
Akhir Tahun
3
Jumlah
kab/kota/kawasan
pariwisata yang
memiliki destinasi
wisata alam dan
buatan yang
berkualitas.
Untuk mengukur kualitas
destinasi wisata alam dan
buatan
Laporan
Akhir Tahun
PENANGGUNG JAWAB
-33-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan
perintisan pembangunan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) serta
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa,
sejarah dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa, sejarah
dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang pengembangan wisata
kuliner dan spa, sejarah dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa, sejarah
dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan destinasi wisata
budaya; dan
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan destinasi wisata budaya.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Destinasi Wisata Budaya
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Meningkatnya Kualitas
Destinasi Wisata
Budaya
1 Jumlah NSPK di
bidang destinasi
wisata budaya yang
ditetapkan
(dokumen).
PENJELASAN
Untuk mengukur
penerapan kebijakan di
bidang pengembangan
destinasi wisata budaya
SUMBER
DATA
Laporan Akhir
Tahun
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan Destinasi
Wisata Budaya
-34-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER
DATA
2 Jumlah
kesepahaman di
bidang destinasi
wisata budaya yang
ditindaklanjuti
(dokumen).
Untuk mengukur kualitas
koordinasi di bidang
pengembangan destinasi
wisata budaya
Laporan Akhir
Tahun
3 Jumlah
kab/kota/kawasan
pariwisata yang
memiliki destinasi
wisata budaya yang
berkualitas (lokasi).
Untuk mengukur kualitas
destinasi wisata budaya.
Laporan Akhir
Tahun.
PENANGGUNG JAWAB
-35-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan perintisan
pembangunan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) serta pelaksanaan bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang tata kelola destinasi pariwisata prioritas, tata kelola destinasi pariwisata
khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi masyarakat.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang tata kelola destinasi pariwisata prioritas, tata kelola
destinasi pariwisata khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan
potensi masyarakat;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang tata kelola destinasi pariwisata
prioritas, tata kelola destinasi pariwisata khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta
pengembangan potensi masyarakat;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan tata kelola di bidang tata kelola destinasi pariwisata prioritas, tata
kelola destinasi pariwisata khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta
pengembangan potensi masyarakat;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata kelola destinasi dan pemberdayaan
masyarakat; dan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat.
4
Kegiatan
:
Peningkatan Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kualitas
Tata Kelola Destinasi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1.
Jumlah NSPK di bidang
tata kelola destinasi dan
pemberdayaan
masyarakat yang
ditetapkan(dokumen).
PENJELASAN
Untuk mengukur penerapan
kebijakan di bidang tata kelola
destinasi dan pemberdayaan
masyarakat.
SUMBER
DATA
Laporan Akhir
Tahun.
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Tata
Kelola Destinasi dan
Pemberdayaan Masyarakat
-36-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER
DATA
2.
Jumlah kesepahaman di
bidang tata kelola
destinasi dan
pemberdayaan
masyarakat yang
ditindaklanjuti.
(dokumen).
Untuk mengukur kualitas
koordinasi di bidang tata
kelola destinasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Laporan Akhir
Tahun.
3.
Jumlah
kab/kota/kawasan
pariwisata yang memiliki
tata kelola destinasi dan
pemberdayaan
masyarakat yang
berkualitas (lokasi).
Untuk mengukur kualitas tata
kelola destinasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Laporan Akhir
Tahun.
PENANGGUNG JAWAB
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
-37-
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PARIWISATA
1
Nama Unit Organisasi
:
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pemasaran
pariwisata mancanegara.
3
Fungsi
:
a.
4
Program
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon I
Penyiapan perumusan kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata mancanegara
berdasarkan area serta peningkatan kerjasama internasional;
b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan
analisis kegiatan di bidang pemasaran pariwisata mancanegara berdasarkan area serta
peningkatan kerjasama internasional;
c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran pariwisata
mancanegara berdasarkan area serta peningkatan kerjasama internasional;
d. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang pengembangan
pemasaran pariwisata mancanegara;
e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemasaran pariwisata mancanegara
berdasarkan area serta peningkatan kerjasama internasional;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata mancanegara
berdasarkan area serta peningkatan kerjasama internasional;
g. Pelaksanaan administrasi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Mancanegara berdasarkan area serta peningkatan kerjasama internasional; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
-38-
NO
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Mancanegara
1
Meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman)
1
Jumlah
wisatawan
mancanegara
ke Indonesia
(juta orang)
Untuk mengukur
efektivitas pelaksanaan
promosi pariwisata
mancanegara dan
efektivitas pemanfaatan
sarana promosi sebagai
media publikasi
pariwisata Indonesia
Data jumlah kunjungan
wisman yang berasal
dari pintu masuk
utama dan cross border,
dengan melakukan
pendataan ke pintupintu masuk tersebut
dengan bekerjasama
dengan Ditjen
Keimigrasian dan BPS
serta Kementerian
Pariwisata yang diolah
dan dipublikasikan
setipa bulannya. Data
kunjungan dikeluarkan
satu bulan setelah
bulan terhitung
2
Meningkatnya jumlah
penerimaan devisa
1
Jumlah
penerimaan
devisa
(triliun Rp)
Untuk mengukur
pertambahan nilai
kontribusi devisa
negara dari sektor
pariwisata
Data BPS
-39-
1
Nama Unit Organisasi
:
Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara
2
Tugas
:
Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
3
Fungsi
: a.
Koordinasi dan penyusunan rencana program dan penganggaran dan pengelolaan sistem
informasi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara;
b.
Pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan peraturan perundang-undangan dan advokasi
hukum, penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana, pelayanan rumah
tangga, perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan pengelolaan keuangan
serta komunikasi publik.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, pengelolaan keuangan,
pengelolaan sistem informasi, administrasi kepegawaian, hukum, pelayanan rumah tangga,
perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan pengolahan bahan komunikasi
publik serta penyiapan bahan penanganan krisis di bidang pemasaran pariwisata mancanegara;
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi.
c.
d.
e.
4
Kegiatan
:
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Deputi Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Mancanegara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kualitas
Manajemen dan
Pelayanan.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1. Presentase jumlah
unit kerja yang
menyerap anggaran
sesuai dengan
target kinerja yang
direncanakan.
NO
1.
PENJELASAN
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah unit
kerja telah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan
anggaran dan target
kinerja yang
direncanakan.
SUMBER DATA
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Mancanegara
-40-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2.
Jumlah unit kerja
yang melaporkan
sesuai dengan SAP.
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah
dokumen laporan
keuangan telah sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
DIPA, RKA-K/L
SAI, Laporan
Keuangan
Semester dan
Tahunan, Om
SPAN.
3.
Presentase capaian
pelayanan bidang
hukum,
kepegawaian, dan
organisasi tata
laksana.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana)
Anjab, Peta
Jabatan, Data
Pegawai,
Dokumen
Pelatihan/Bimte
k, Dokumen
Uraian Tugas,
ABK, SOP,
Business
Process, SPIP,
Rancangan
Peraturan dan
NSPK, Dokumen
Reformasi
Birokrasi.
PENANGGUNG JAWAB
-41-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
4.
Presentase capaian
pelayanan bidang
umum, informasi,
dan komunikasi
publik.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik)
Laporan BMN,
SIMAK BMN,
Laporan
Persediaan
Barang (asset), eoffice, egovernment, ecommando,
Laporan
Kearsipan.
5.
Dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat
waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat waktu.
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
6.
Dokumen
monitoring evaluasi
yang disampaikan
tepat waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
monitoring evaluasi yang
disampaikan tepat waktu.
Laporan Monitor
dan Evaluasi,
Laporan
Tahunan dan
LAKIP.
PENANGGUNG JAWAB
-42-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang strategi pemasaran
pariwisata mancanegara, dan kerjasama pemasaran pariwisata.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Penyiapan perumusan kebijakan pemasaran pariwisata mancanegara di bidang strategi
pemasaran dan kerjasama wilayah Asia Tenggara, Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah,
Amerika dan Afrika;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang strategi pemasaran
dan kerjasama wilayah Asia Tenggara, Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika dan
Afrika;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemasaran pariwisata mancanegara di bidang strategi
pemasaran dan kerjasama wilayah Asia Tenggara, Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah,
Amerika dan Afrika;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang strategi
pemasaran dan kerjasama
pariwisata mancanegara; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kajian
Strategi dan
Kerjasama Pemasaran
Pariwisata
Mancanegara
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1
Presentase jumlah
kajian yang
dimanfaatkan
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Pemanfaatan analisa yang
dilakukan oleh Asisten
Deputi Strategi
Pemasaran Pariwisata
oleh Asisten Deputi di
lingkungan Deputi Bidang
Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Mancanegara.
Kajian strategi per
pasar, analisis
data, proyeksi
capaian kunjungan
wisman
Asisten Deputi Strategi
Pemasaran Pariwisata
Mancanegara
-43-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2
PENJELASAN
Jumlah MoU yang Pemerolehan data dari
diimplementasikan Airport Authority serta
Airlines sebagai langkah
penyusunan strategi
pemasaran pariwisata
mancanegara.
SUMBER DATA
MoU yang sudah
diterbitkan (Badan
Pusat Statistik,
Garuda Indonesia,
Singapore Airlines,
Angkasa Pura I,
Angkasa Pura II,
Air Navigation) dan
draft MoU yang
sedang di design
(Air Asia)
PENANGGUNG JAWAB
-44-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata mancanegara.
3
Fungsi
:
a.
b.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang strategi komunikasi pemasaran media online,
elektronik, cetak, dan media ruang;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang
strategi
komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak dan ruang;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan kerjasama di bidang
pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang;
d.
Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang strategi komunikasi pemasaran media online,
elektronik, cetak, dan ruang;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang strategi komunikasi pemasaran media
online, elektronik, cetak, dan media ruang; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
e.
f.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Presentase Kajian
Strategi Komunikasi
Pemasaran Pariwisata
Mancanegara yang
dimanfaatkan
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1
Jumlah
Dokumen
Kajian
Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Pariwisata
Mancanegara
strategi komunikasi
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Tersedianya hasil Kajian Strategi
Komunikasi Pemasaran
Pariwisata Mancanegara yang
dapat digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan
publikasi di 4 media platform
(Media Online, Media Cetak,
Media Ruang, Media Elektronik).
Peraturan Presiden
No.50 Tahun 2011
tentang Rencana
Induk Pembangunan
Kepariwisataan
Nasional 2010 –
2025 dan RENSTRA
Asisten Deputi
Pengembangan
Komunikasi
Pemasaran Pariwisata
Mancanegara
-45-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2
Jumlah Media Value
2
Jumlah
Penayangan
di Media
Mancanegara
(Media
Online,
Media Cetak,
Media Ruang,
Media
Elektronik)
Jumlah Penayangan di Media
Mancanegara (Media Online,
Media Cetak, Media Ruang,
Media Elektronik).
Terpublikasinya
destinasi pariwisata
Indonesia &
Branding Wonderful
Indonesia melalui 4
media platform
Media Online, Media
Cetak, Media Ruang,
Media Elektronik) di
16 fokus pasar,
mengacu pada IKU
yang telah
ditetapkan.
3
Presentase Survei
Persepsi
3
Jumlah Jenis
Bahan
Promosi
Pariwisata
Mancanegara
(Media
Online,
Media Cetak,
Media Ruang,
Media
Elektronik)
Jumlah Jenis Bahan Promosi
Pariwisata Mancanegara (Media
Online, Media Cetak, Media
Ruang, Media Elektronik).
Terpublikasinya
destinasi Pencitraan
Indonesia &
Wonderful Indonesia
melalui beberapa
jenis bahan promosi
( cd, booklet, leaflet,
tourist, banner,
poster, postcard dan
souvenir.
PENANGGUNG JAWAB
-46-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengembangan pasar Asia Tenggara.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan pasar Asia Tenggara di bidang
pameran, misi penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia
Tenggara;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang pameran,
misi penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Tenggara;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan pasar asia tenggara di bidang
pameran, misi penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia
Tenggara; dan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pameran, misi penjualan, festival,
dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Tenggara;
4
Kegiatan
:
Pengembangan Pasar Asia Tenggara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
Indikator KinEselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
Meningkatnya pemasaran 1
pariwisata yang efektif dan
efisien di wilayah Asia
Tenggara
Jumlah
wisatawan
Asteng
PENJELASAN
Meningkatnya
Wisman Asia
Tenggara yang
berkunjung ke
Indonesia.
SUMBER DATA
Asdep Strategi
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan Pasar Asia
Tenggara
-47-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
2
3
4
Persentasi
estimasi
transaksi yang
terealisasi
PENJELASAN
Nilai persentase
yang didapat dari
hasil penjualan
paket- paket wisata
pada saat
Penyelenggaraan
kegiatan Pameran
dan Sales Mission
di Negara-negara
Asia Tenggara.
Presentasi
Terealisasinya
Kerjasama B
MOU antara
to B yang
Kemenpar dengan
ditindaklanjuti Bisnis unit yang
sudah dijajaki
kerjasama.
Presentasi
Meningkatnya
Kerjasama B
Persentase
to C
wisatawan Asia
Tenggara yang
berkunjung ke
Indonesia, dengan
metode mengikuti
paket perjalanan
wisata yang dijual
oleh industri
pariwisata
Indonesia maupun
Negara setempat
SUMBER DATA
Laporan hasil Kegiatan
bidang Pameran dan
Sales Mission
Laporan hasil Kegiatan
bidang Pameran dan
Sales Mission
Laporan hasil Kegiatan
bidang Pameran dan
Sales Mission
PENANGGUNG JAWAB
-48-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan pasar Asia
Pasifik.
3
Fungsi
:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan Pengembangan pasar Asia Pasifik di bidang
misi penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Pasifik;
b.
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang
penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Pasifik;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan pasar Asia Pasifik di bidang pameran,
misi penjualan, festival, dan perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Pasifik, bimbingan
teknis; dan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pameran, misi penjualan, festival, dan
perjalanan wisata pengenalan pasar Asia Pasifik.
d.
e.
Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Peningkatan dan Pengembangan Pasar Asia Pasifik
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
pameran,
pameran, misi
-49-
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan
dari Kawasan Asia
Pasifik.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1.
Jumlah Kontribusi
kunjungan wisatawan
mancanegara dari
pasar Asia Pasifik.
PENJELASAN
Pelaksanaan program
pengembangan
pemasaran pariwisata
di Kawasan Asia
Pasifik melalui
kegiatan-kegiatan:
1) Partisipasi pada
bursa pariwisata
internasional;
2) Misi penjualan
(sales mission);
3) Festival Indonesia;
4) Perjalanan wisata
pengenalan (fam
trip)
SUMBER DATA
1) Questionnaire
dari industri;
2) Biro Pusat
Statistik;
3) PES;
4) Brafax
KBRI/KJRI;
5) Statistik
Puslitbang
Kemenpar;
6) Visit Indonesia
Tourism Officer;
7) UNWTO;
8) Amedeus
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan Pasar Asia
Pasifik
-50-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan
pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan
Afrika di bidang promosi dan perjalanan wisata pengenalan pasar Eropa, Timur Tengah,
Amerika dan Afrika;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang
promosi dan
perjalanan wisata pengenalan pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan
Afrika di bidang promosi dan perjalanan wisata pengenalan pasar Eropa, Timur Tengah,
Amerika dan Afrika serta bimbingan teknis
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan perjalanan wisata pengenalan
pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Peningkatan dan Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan
dari Kawasan Eropa,
Timur Tengah, Amerika
dan Afrika (ETTAA)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1 Jumlah
Kontribusi
kunjungan
wisatawan
mancanegara
dari pasar Eropa
NO
1
PENJELASAN
Pelaksanaan
program
pengembangan
pemasaran
pariwisata di
Kawasan Eropa,
Timur Tengah,
SUMBER DATA
1. Questionnaire dari
industri;
2. Biro Pusat Statistik;
3. PES;
4. Brafax KBRI/KJRI
5. Statistik Puslitbang
Kemenpar;
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan Pasar Eropa,
Timur Tengah, Amerika, dan
Afrika
-51-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
2
Jumlah
Kontribusi
kunjungan
wisatawan
mancanegara dari
pasar Timur
Tengah
3
Jumlah
Kontribusi
kunjungan
wisatawan
mancanegara dari
pasar Amerika
dan Afrika
4
Jumlah peserta
Perjalanan Wisata
Pengenalan dari
Pasar Eropa,
Timur Tengah,
Amerika dan
Afrika
PENJELASAN
SUMBER DATA
Amerika, dan Afrika
melalui kegiatankegiatan:
1) Partisipasi pada
bursa pariwisata
internasional;
2) Misi penjualan
(sales mission);
3) Festival
Indonesia;
4) Perjalanan
wisata
pengenalan (fam
trip)
6. Visit Indonesia Tourism
Officer;
7. UNWTO;
8. Amedeus
Terlaksananya
kegiatan Perjalanan
Wisata Pengenalan
dari Pasar Eropa,
Timur Tengah,
Amerika dan Afrika
Laporan hasil kegiatan
Perjalanan Wisata
Pengenalan dari Pasar
Eropa, Timur Tengah,
Amerika dan Afrika
PENANGGUNG JAWAB
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
-52-
LAMPIRAN V
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PARIWISATA
1
Nama Unit Organisasi
:
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara
2
Tugas
:
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
pemasaran pariwisata nusantara berdasarkan segmen pasar personal, bisnis, dan pemerintah.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang program dan strategi pemasaran, analisis
data pasar, pengembangan segmen pasar personal, bisnis, dan pemerintah, serta
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata nusantara;
Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan
dan analisis kegiatan di bidang program dan strategi pemasaran, analisis data pasar,
pengembangan segmen pasar personal, bisnis, pemerintah,serta pengembangan
komunikasi pemasaran pariwisata nusantara;
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang program dan strategi
pemasaran, analisis data pasar, pengembangan segmen pasar personal, bisnis, dan
pemerintah, serta pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata nusantara;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang program dan
strategi pemasaran, analisis data pasar, pengembangan segmen pasar personal,
bisnis, dan pemerintah, serta pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata
nusantara;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangprogram dan strategi
pemasaran, analisisdata pasar, pengembangan segmen pasar personal, bisnis, dan
pemerintah, serta pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata nusantara;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang program dan strategi pemasaran,
analisisdata pasar, pengembangan segmen pasar personal, bisnis, dan pemerintah,
serta pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata nusantara;
-53-
g.
h.
Pelaksanaan administrasi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
4
Program
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon I
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Meningkatnya jumlah 1.
perjalanan wisatawan
nusantara (wisnus).
Jumlah perjalanan
wisatawan
nusantara
(juta
perjalanan).
PENJELASAN
Untuk mengukur
efektivitas
pelaksanaan
promosi
pariwisata
nusantara
dan
efektivitas
pemanfaatan
sarana
promosi
sebagai
media
publikasi
pariwisata
Indonesia.
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Data jumlah perjalanan
Deputi Bidang
wisnus diperoleh dari Pengembangan Pemasaran
hasil
survey
rumah
Pariwisata Nusantara
tangga (modul perjalanan
yang dilakukan sejalan
pelaksanaan Kajian Data
Wisnus). Hasil Kajian ini
berupa
jumlah
perjalanan
dan
profil
Wisnus yang kemudian
diolah
dan
dipublikasikan oleh BPS.
-54-
NO
2.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Meningkatnya jumlah 2.
pengeluaran
wisatawan nusantara
(wisnus).
Jumlah pengeluaran
wisatawan
nusantara
(Triliun
Rupiah).
PENJELASAN
SUMBER DATA
Untuk mengukur Data BPS.
peningkatan
jumlah
pengeluaran
wisatawan
nusantara ketika
melakukan
perjalanan wisata.
PENANGGUNG JAWAB
-55-
1
Nama Unit Organisasi
:
Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara
2
Tugas
:
Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
4
Kegiatan
:
5
Indikator Kinerja Utama
:
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kualitas
Manajemen dan
Pelayanan.
Koordinasi dan penyusunan rencana program dan penganggaran dan pengelolaan
system informasi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara;
Pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan peraturan perundang-undangan dan
advokasi hukum, penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana,
pelayanan rumah tangga, perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan
pengelolaan keuangan serta komunikasi publik;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, pengelolaan
keuangan, pengelolaan sistem informasi, administrasi kepegawaian, hukum, pelayanan
rumah tangga, perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan
pengolahan bahan komunikasi publik serta penyiapan bahan penanganan krisis di
bidang pemasaran pariwisata nusantara;
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi.
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Deputi Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Nusantara
Eselon II
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1. Presentase jumlah
unit kerja yang
menyerap anggaran
sesuai dengan
target kinerja yang
direncanakan.
PENJELASAN
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah unit
kerja telah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan
anggaran dan target
kinerja yang
direncanakan.
SUMBER DATA
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Nusantara
-56-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2.
Jumlah unit kerja
yang melaporkan
sesuai dengan SAP.
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah
dokumen laporan
keuangan telah sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
DIPA, RKA-K/L
SAI, Laporan
Keuangan
Semester dan
Tahunan, Om
SPAN.
3.
Presentase capaian
pelayanan bidang
hukum,
kepegawaian, dan
organisasi tata
laksana.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana)
Anjab, Peta
Jabatan, Data
Pegawai,
Dokumen
Pelatihan/Bimte
k, Dokumen
Uraian Tugas,
ABK, SOP,
Business
Process, SPIP,
Rancangan
Peraturan dan
NSPK, Dokumen
Reformasi
Birokrasi.
PENANGGUNG JAWAB
-57-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
4.
Presentase capaian
pelayanan bidang
umum, informasi,
dan komunikasi
publik.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik)
Laporan BMN,
SIMAK BMN,
Laporan
Persediaan
Barang (asset), eoffice, egovernment, ecommando,
Laporan
Kearsipan.
5.
Dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat
waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat waktu.
Renja K/L,
Renstra, RKP,
PK, IKU, DIPA,
RKA-K/L.
6.
Dokumen
monitoring evaluasi
yang disampaikan
tepat waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
monitoring evaluasi yang
disampaikan tepat waktu.
Laporan Monitor
dan Evaluasi,
Laporan
Tahunan dan
LAKIP.
PENANGGUNG JAWAB
-58-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Penyiapan perumusan kebijakan strategi pemasaran pariwisata nusantara di bidang
profil pasar, target pasar, perancangan dan kerjasama, pemantauan dan evaluasi
pemasaran pariwisata nusantara;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang profil pasar,
target pasar, perancangan dan kerjasama, pemantauan dan evaluasi pemasaran
pariwisata nusantara;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan strategi pemasaran pariwisata nusantara di
bidang profil pasar, target pasar, perancangan dan kerjasama, pemantauan dan
evaluasi pemasaran pariwisata nusantara;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang profil pasar, target pasar,
perancangan dan kerjasama, pemantauan dan evaluasi pemasaran pariwisata
nusantara;
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Peningkatan Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/SASARAN)
UTAMA
Terlaksananya
1
Jumlah rancangan
Perancangan Strategi
strategi segmen pasar
dan Kerjasama
personal (dokumen).
Pemasaran
Pariwisata
Nusantara.
PENJELASAN
Untuk menyusun
strategi
pemasaran
pariwisata
nusantara segmen
pasar personal.
SUMBER DATA
BPS, Kemenhub,
Asdep Analisis
Data dan
Informasi, Asdep
Penelitian dan
Pengembangan
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Strategi
Pemasaran Pariwisata
Nusantara
-59-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2.
Jumlah rancangan
strategi segmen pasar
bisnis dan
pemerintah
(dokumen).
3
Jumlah rancangan
strategi komunikasi
pemasaran
(dokumen)
PENJELASAN
SUMBER DATA
Kebijakan
Kepariwisataan,
Asosiasi Pariwisata,
Industri Pariwisata,
Pemerintah
Daerah,
Profesional.
Untuk menyusun BPS, Kemenhub,
strategi
Asdep Analisis
pemasaran
Data dan
pariwisata
Informasi, Asdep
nusantara segmen Penelitian dan
pasar bisnis dan
Pengembangan
pemerintah.
Kebijakan
Kepariwisataan,
Asosiasi Pariwisata,
Industri Pariwisata,
Pemerintah
Daerah,
Profesional.
Untuk menyusun BPS, Kemenhub,
strategi
Kemenkominfo,
komunikasi
KPI, Asdep Analisis
pemasaran
Data dan
pariwisata
Informasi, Asdep
nusantara
Penelitian dan
Pengembangan
Kebijakan
Kepariwisataan,
Asosiasi Pariwisata,
PENANGGUNG JAWAB
-60-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
Industri Pariwisata,
Pemerintah
Daerah, Profesional
PENANGGUNG JAWAB
-61-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Analisis Data Pasar Pariwisata dan Nusantara
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan, dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
analisis data pasar pariwisata nusantara.
3
Fungsi
:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis data pasar wisata alam, wisata
budaya, wisata buatan dan wisata bahari;
b.
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang analisis data
pasar wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, dan wisata bahari;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan analisis data pasar wisata alam, wisata budaya,
wisata buatan dan wisata bahari serta bimbingan teknis;
d.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang analisis data pasar wisata alam,
wisata budaya, wisata buatan, dan wisata bahari;
e.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Peningkatan Analisis Data Pasar Pariwisata Nusantara
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya
Kajin 1
Strategi dan Analisis
Data Pasar Pariwisata
Nusantara.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
Jumlah
data
dan Survey ke
informasi
pasar provinsi
wisata
alam lokasi).
(dokumen).
SUMBER DATA
29 Pusdatin,
BPS,
(16 Dinas Pariwisata
Provinsi, Dinas
Pariwisata
Kabupaten/kota,
DTW.
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Analisis Data
Pasar Pariwisata Nusantara
-62-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
2
Jumlah
data
dan Survey ke
informasi
pasar provinsi
wisata
budaya lokasi).
(dokumen).
3
Jumlah
data
dan
informasi
pasar
wisata
buatan
(dokumen).
4
Jumlah
data
dan
informasi
pasar
wisata
bahari
(dokumen (dokumen).
5
Jumlah NSPK bidang
analisis
data
dan
informasi (dokumen).
6
Jumlah
Peserta
Bimbingan
teknis
tentang analisis data
dan
informasi
(peserta).
SUMBER DATA
19 Pusdatin,
BPS,
(18 Dinas Pariwisata
Provinsi, Dinas
Pariwisata
Kabupaten/kota,
DTW.
Survey ke 17 Pusdatin,
BPS,
provinsi
(26 Dinas Pariwisata
lokasi)
Provinsi, Dinas
Pariwisata
Kabupaten/kota,
DTW.
Survey ke 21 Pusdatin,
BPS,
provinsi
(28 Dinas Pariwisata
lokasi)
Provinsi, Dinas
Pariwisata
Kabupaten/kota,
DTW.
FGD
Pusdatin,
BPS,
dilaksanakan di Dinas Pariwisata
Yogyakarta,
Provinsi, Dinas
merumuskan 1 Pariwisata
dokumen
Kabupaten/kota,
DTW.
BPS,
Dilaksanakan di Pusdatin,
Dinas
Pariwisata
Palembang,
Dinas
diikuti 100 orang Provinsi,
Pariwisata
peserta.
Kabupaten/kota,
DTW.
PENANGGUNG JAWAB
-63-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengembangan pengembangan segmen pasar bisnis pemerintah.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan segmen pasar bisnis dan pemerintah di
bidang promosi wisata pertemuan, konvensi, perjalanan insentif, pameran dan perjalanan
wisata pengenalan;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang promosi wisata
pertemuan, konvensi, perjalanan insentif, pameran dan perjalanan wisata pengenalan;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan segmen pasar bisnis dan pemerintah
di bidang promosi wisata pertemuan, konvensi, perjalanan insentif, pameran dan
perjalanan wisata pengenalan, serta bimbingan teknis;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi wisata pertemuan, konvensi,
perjalanan insentif, pameran dan perjalanan wisata pengenalan; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Segmen Bisnis dan Pemerintah
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
1.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/SASARAN)
Terlaksananya
1. Jumlah Promosi
pengembangan
Wisata Pertemuan
pariwisata segmen
dan Konvensi
pasar bisnis dan
(even).
pemerintah.
PENJELASAN
Untuk mengukur
peningkatan jumlah
pelaksanaan promosi
pariwisata di bidang
wisata pertemuan
dan konvensi.
SUMBER DATA
Proposal event,
Agenda event
MICE di pusat
dan daerah.
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Pengembangan
Segmen Pasar Bisnis dan
Pemerintah
-64-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
2.
Jumlah Promosi
Wisata Perjalanan
Insentif (even).
3.
Jumlah Pameran
Pasar Bisnis dan
Pemerintah
(kegiatan).
4.
Jumlah Perjalanan
Wisata Pengenalan
Pasar Bisnis dan
Pemerintah
(kegiatan).
5.
Jumlah NSPK
Pariwisata Segmen
Pasar Bisnis dan
Pemerintah
(naskah).
Untuk mengukur
peningkatan jumlah
pelaksanaan promosi
pariwisata di bidang
wisata perjalanan
insentif.
Untuk mengukur
peningkatan jumlah
pameran sebagai
bentuk promosi
pariwisata pada
segmen pasar bisnis
dan pemerintah.
Untuk mengukur
peningkatan jumlah
pelaksanaan promosi
pariwisata di bidang
wisata pengenalan
pada segmen pasar
bisnis dan
pemerintah.
Sebagai dokumen
kebijakan dalam
pengembangan
segmen pasar bisnis
dan pemerintah.
6.
Jumlah Peserta
Bimbingan teknis
Pengembangan
Untuk mengukur
efisiensi Sumber
Daya Manusia yang
SUMBER DATA
Proposal event,
Agenda event
MICE di pusat
dan daerah.
Proposal event,
Agenda event
MICE di pusat
dan daerah.
Proposal event,
Agenda event
MICE di pusat
dan daerah.
Peraturan tentang
susunan
organisasi dan
tata kerja
Kementerian
Pariwisata.
Petunjuk teknis.
PENANGGUNG JAWAB
-65-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
Pariwisata Segmen mendapatkan
Pasar Bisnis dan
peningkatan
Pemerintah (orang). kapasitas
pengembangan
pariwisata pada
segmen pasar bisnis
dan pemerintah.
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
-66-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal
2
Tugas
:
Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengembangan pengembangan segmen pasar personal.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan segmen pasar personal di bidang promosi
wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata bahari;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang promosi wisata alam,
wisata budaya, wisata buatan, wisata bahari;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan
pengembangan segmen pasar personal di bidang
promosi wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata bahari serta bimbingan teknis;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi wisata alam, wisata budaya, wisata
buatan, wisata bahari;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga asisten deputi.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Segmen Pasar Personal
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1.
Meningkatnya
pengembangan
pariwisata segmen
pasar personal.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1.
Jumlah Promosi
Wisata Alam
(kegiatan).
PENJELASAN
Untuk
mengoptimalkan
promosi kegiatan
strategis daerah di
bidang wisata
alam.
SUMBER DATA
Proposal even, Festival
di pusat dan daerah
serta pelaku pariwisata
lainnya.
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Pengembangan
Segmen Pasar Personal
-67-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
2.
Jumlah Promosi
Wisata Budaya
(kegiatan).
3.
Jumlah Promosi
Wisata Buatan
(kegiatan).
4.
Jumlah Promosi
Wisata Bahari
(Kegiatan).
5.
Jumlah NSPK
Pariwisata
Segmen Pasar
Personal
(Naskah).
Jumlah Peserta
Bimbingan teknis
(Orang).
6.
PENJELASAN
Untuk
mengoptimalkan
promosi kegiatan
strategis daerah di
bidang wisata
budaya.
Untuk
mengoptimalkan
promosi kegiatan
strategis daerah di
bidang wisata
buatan.
Untuk
mengoptimalkan
promosi kegiatan
strategis daerah di
bidang wisata
bahari.
Sebagai dokumen
kebijakan dalam
pengembangan
segmen pasar
personal.
Untuk mengukur
efisiensi Sumber
Daya Manusia yang
mendapatkan
kapasitas
pengembangan
pariwisata pada
SUMBER DATA
Proposal even, Festival
di pusat dan daerah
serta pelaku pariwisata
lainnya.
Proposal even, Festival
di pusat dan daerah
serta pelaku pariwisata
lainnya.
Proposal even, Festival
di pusat dan daerah
serta pelaku pariwisata
lainnya.
Peraturan tentang
susunan organisasi dan
tata kerja Kementerian
Pariwisata.
Petunjuk teknis.
PENANGGUNG JAWAB
-68-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
segmen pasar
personal.
7.
Jumlah
Pendukungan
Pengembangan
Pariwisata
Daerah
(Dekonsentrasi).
Untuk
mengoptimalkan
dukungan promosi
kegiatan strategis
daerah di
Indonesia.
Proposal even, Festival
di pusat dan daerah
serta pelaku pariwisata
lainnya.
PENANGGUNG JAWAB
-69-
1
Nama Unit Organisasi
: Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara
2
Tugas
: Melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan, penyusunan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan
komunikasi pemasaran pariwisata nusantara.
3
Fungsi
: a.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang
online, elektronik, cetak, dan media ruang;
b.
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang
komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak dan ruang;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan kerjasama di bidang
pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang;
d.
Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang strategi komunikasi pemasaran media online,
elektronik, cetak, dan ruang;
e.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang strategi komunikasi pemasaran media
online, elektronik, cetak, dan media ruang; dan
f.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
4
Program
: Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
: Eselon II
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1.
Meningkatnya Citra
Pariwisata
Nusantara
strategi komunikasi pemasaran media
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
1. Jumlah
publikasi di
media
elektronik
nusantara
(media).
PENJELASAN
Pembuatan materi dan
penayangan iklan
pariwisata di media
elektronik nasional dan
daerah (televisi dan
radio).
strategi
strategi komunikasi
SUMBER DATA
Stasiun TV Nasional, Stasiun TV
Daerah, Stasiun Radio, Lembaga
Survey ( ac nielsen, amp, dll).
PENANGGUNG
JAWAB
Asisten Deputi
Pengembangan
Komunikasi
Pemasaran
Pariwisata
Nusantara
-70-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
2. Jumlah
publikasi di
media cetak
nusantara
(media).
Untuk mengukur
efektivitas publikasi
melalui media cetak
(koran nasional, koran
daerah, majalah
nasional, majalah
pariwisata, media cetak
lainnya).
Media cetak nasional dan daerah.
3. Jumlah
publikasi di
media ruang
nusantara
(lokasi).
Pembuatan materi dan
penayangan iklan
pariwisata di media
ruang nasional (video,
tvc, videotron).
Stakeholder, Dinas Pariwisata,
Industri Pariwisata.
4. Jumlah
publikasi di
media
digital/online
nusantara
(media).
Publikasi dimaksud
adalah komunikasi
pemasaran sebagai
promosi pariwisata
nusantara. Meliputi :
banner, brand Pesona
Indonesia, artikel news,
foto, video, deskripsi
destinasi/ daya tarik/
atraksi wisata dll di
media online komersial,
milik sendiri dan sosial
media nasional.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan,
Capture
Publikasi,Screenshot/screengrabb,
LAKIP dan sumber-sumber
lainnya.
PENANGGUNG
JAWAB
-71-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
5. Jumlah
pembuatan dan
pengadaan
bahan promosi
media lainnya
nusantara
(unit).
Pembuatan dan
Dinas Pariwisata, Stakeholder.
pendistribusian bahan
promosi media ruang
lainnya
(souvenir/merchandise).
6. Jumlah NSPK
(dokumen).
Pedoman yang
Modul tenaga ahli/profesional,
mengukur jumlah
Kebijakan / peraturan tentang
rumusan kebijakan
publikasi media ruang.
publikasi pariwisata
melalui media ruang
(NSPK) Asdep
Pengembangan
Komunikasi Pemasaran.
7. Jumlah peserta
bimbingan
teknis
komunikasi
pemasaran
pariwisata
nusantara
(orang).
Untuk mengukur
pemahaman peserta
bimbingan teknis
tentang bahan strategi
komunikasi branding
pariwisata Nasional
melalui media ruang
(100 orang peserta).
Jumlah peserta, penilaian peserta,
petunjuk teknis, praktisi/tenaga
ahli.
PENANGGUNG
JAWAB
-72-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
8. Jumlah
Pendukungan
Pengembangan
Pariwisata
Daerah
(Dekonsentrasi).
PENJELASAN
Pendukungan promosi
pariwisata nusantara,
khususnya untuk
pengadaan pembuatan
bahan promosi media
lainnya di provinsi yang
dilaksanakan melalui
dekonsentrasi.
SUMBER DATA
Laporan pelaksanaan kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang dilaksanakan
melalui dekonsentrasi.
PENANGGUNG
JAWAB
Jumlah
Pendukungan
Pengembangan
Pariwisata Daerah
(Dekonsentrasi).
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
-73-
LAMPIRAN VI
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM.109/UM.001/MP/2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PARIWISATA
1
Nama Unit Organisasi
:
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan
2
Tugas
:
Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang program
pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan
kebijakan kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan,
pengembangan sumber daya manusia aparatur serta pengendalian transformasi.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang program pengembangan hubungan
kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan kebijakan kepariwisataan,
pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan, pengembangan sumber daya
manusia aparatur serta pengendalian transformasi;
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang program pengembangan
hubungan kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan kebijakan
kepariwisataan,
pengembangan
sumber
daya
manusia
kepariwisataan,
dan
pengembangan sumber daya manusia aparatur serta pengendalian transformasi;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan di bidang
pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan
kebijakan kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan,
pengembangan sumber daya manusia aparatur serta pengendalian transformasi;
Pelaksanaan hubungan kelembagaan kepariwisataan;
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kebijakan kepariwisataan;
Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan;
Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia aparatur;
-74-
h.
i.
j.
k.
l.
Pelaksanaan pengendalian transformasi;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang program
pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan
kebijakan kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan,
pengembangan sumber daya manusia aparatur serta pengendalian transformasi;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang program pengembangan hubungan
kelembagaan kepariwisataan, penelitian dan pengembangan kebijakan kepariwisataan,
pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan, pengembangan sumber daya
manusia aparatur serta pengendalian transformasi;
Pelaksanaan administrasi Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan;
dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
4
Program
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon I
NO.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
1
Meningkatnya
1
kontribusi
pariwisata
terhadap
Produk
Domestik Bruto (PDB)
Nasional
NO
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
Kontribusi
sektor
pariwisata terhadap
PDB
nasional
(persentase)
PENJELASAN
Untuk mengukur
peningkatan
kontribusi
kepariwisataan
terhadap
PDB
Nasional
dengan
menggunakan
rasio
persentase
antara
total
dampak
PDB
Nominal Tahunan
yang
terbentuk
SUMBER DATA
NESPARNAS,
Hasil
penghitungan
BPS,
Ditjen Imigrasi, Asdep
Penelitian
dan
Pengembangan
Kebijakan
Kepariwisataan
PENANGGUNG
JAWAB
Deputi Bidang Pengembangan
Kelembagaan Kepariwisataan
-75-
NO
NO.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
sebagai
akibat
aktivitas
kepariwisataan
dibandingkan
dengan
PDB
Nominal Tahunan
Nasional.
2
Meningkatnya
kapasitas dan
profesionalisme SDM
Pariwisata.
1
Jumlah tenaga kerja
di sektor pariwisata
yang
disertifikasi
(ribu orang).
Untuk mengukur
tingkat
kompetensi SDM
pariwisata.
Laporan
Pelaksanaan
Sertifikasi
Bidang
Pariwisata,
Laporan
Monev.
2
Persentase lulusan
pendidikan tinggi
kepariwisataan yang
tersalurkan di
industri pariwisata
(orang).
Untuk mengetahui
jumlah lulusan di
4 (empat) UPT
Pendidikan
Pariwisata yang
terserap di sektor
kepariwisataan
dan sektor terkait
baik di dalam
maupun di luar
negeri.
Laporan kegiatan Job
Fair, LAKIP UPT, Monev
dan Studi Penelusuran
Alumni (Tracer study).
3
Indeks Reformasi
Birokrasi (RB).
Untuk mengukur
implementasi
pelaksaanaan
Reformasi
Dokumen Reformasi
Birokrasi
PENANGGUNG
JAWAB
-76-
NO
NO.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG
JAWAB
Birokrasi
1
Nama Unit Organisasi
:
Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan
2
Tugas
:
Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
Koordinasi dan penyusunan rencana program dan penganggaran dan pengelolaan sistem
informasi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan;
Pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan peraturan perundang-undangan dan
advokasi hukum, penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana,
pelayanan rumah tangga, perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan
pengelolaan keuangan serta komunikasi publik;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, pengelolaan
keuangan, pengelolaan sistem informasi, administrasi kepegawaian, hukum, pelayanan
rumah tangga, perlengkapan, penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dan
pengolahan bahan komunikasi publik serta penyiapan bahan penanganan krisis di
bidang kelembagaan kepariwisataan;
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi.
4
Kegiatan
:
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Deputi Bidang Pengembangan
Kelembagaan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-77-
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya Kualitas
Manajemen dan
Pelayanan.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1. Presentase jumlah
unit kerja yang
menyerap anggaran
sesuai dengan
target kinerja yang
direncanakan.
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah unit
kerja telah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan
anggaran dan target
kinerja yang
direncanakan.
Renja K/L,
Renstra, RKP, PK,
IKU, DIPA, RKAK/L.
Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan
Kelembagaan
Kepariwisataan
2.
Jumlah unit kerja
yang melaporkan
sesuai dengan SAP.
Untuk mengetahui atau
mengukur apakah
dokumen laporan
keuangan telah sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
DIPA, RKA-K/L
SAI, Laporan
Keuangan
Semester dan
Tahunan, Om
SPAN.
3.
Presentase capaian
pelayanan bidang
hukum,
kepegawaian, dan
organisasi tata
laksana.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
hukum, kepegawaian, dan
organisasi tata laksana)
Anjab, Peta
Jabatan, Data
Pegawai,
Fungsional Dosen,
Dokumen
Pelatihan/Bimtek,
Dokumen Uraian
Tugas, ABK, SOP,
Business Process,
SPIP, Rancangan
Peraturan dan
NSPK, Dokumen
Reformasi
-78-
NO
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
Birokrasi.
4.
Presentase capaian
pelayanan bidang
umum, informasi,
dan komunikasi
publik.
Untuk mengukur /
menilai kinerja pelayanan
yang efektif dalam bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik.
(presentase ketersediaan
dokumen layanan bidang
umum, dokumen
informasi, dan
komunikasi publik)
Laporan BMN,
SIMAK BMN,
Laporan
Persediaan Barang
(asset), e-office, egovernment, ecommando,
Laporan
Kearsipan.
5.
Dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat
waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
perencanaan yang
disampaikan tepat waktu.
Renja K/L,
Renstra, RKP, PK,
IKU, DIPA, RKAK/L.
6.
Dokumen
monitoring evaluasi
yang disampaikan
tepat waktu.
Untuk mengukur capaian
jumlah dokumen
monitoring evaluasi yang
disampaikan tepat waktu.
Laporan Monitor
dan Evaluasi,
Laporan Tahunan
dan LAKIP.
PENANGGUNG JAWAB
-79-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan
2
Tugas
:
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan hubungan kelembagaan pada lembaga-lembaga
pariwisata multilateral, regional non ASEAN, regional ASEAN, dan hubungan kelembagaan
antara Indonesia dengan Negara mitra atau hubungan bilateral, serta hubungan kelembagaan
dalam negeri.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan hubungan kelembagaan kepariwisataan di bidang
hubungan multilateral, regional non ASEAN, ASEAN, bilateral dan kelembagaan dalam
negeri;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang hubungan
multilateral, regional non ASEAN, ASEAN, bilateral dan kelembagaan dalam negeri;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan hubungan kelembagaan kepariwisataan di bidang
hubungan multilateral, regional non ASEAN, ASEAN, bilateral dan kelembagaan dalam
negeri;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang hubungan multilateral, regional non
ASEAN, ASEAN, bilateral dan kelembagaan dalam negeri; dan
e.
Pelaksanaan tata usaha di Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan.
4
Kegiatan
:
Peningkatan Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-80-
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Presentase Pelaksanaan
Kerjasama Kementerian.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1.
PENJELASAN
Jumlah Kerjasama Untuk
yang
mengetahui
dimplementasikan. peningkatan
Implementasi
hubungan
kelembagaan
dengan
organisasi,
lembaga dan
pemerintah baik
dalam negeri
maupun luar
negeri.
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
MOU, Agreement,
Arrangement, Joint
Statement, Commitment,
Report Meeting, Agenda
meeting, join media
statement, resolusi,
convention, deklarasi.
Asisten Deputi Hubungan
Kelembagaan
Kepariwisataan
-81-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan
2
Tugas
:
Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang kebijakan kepariwisataan.
3
Fungsi
:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang program kepariwisataan, diseminasi dan
publikasi kepariwisataan, data dan informasi kepariwisataan, serta pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) penelitian, program
kepariwisataan, diseminasi dan publikasi kepariwisataan, data informasi kepariwisataan,
serta di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
c.
Koordinasi
pelaksanaan
kebijakan
perencanaan
penelitian
dan
pengembangan
kepariwisataan di bidang program kepariwisataan, diseminasi dan publikasi kepariwisataan,
data dan informasi kepariwisataan, serta di bidang pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penelitian dan pengembangan
kebijakan kepariwisataan;
e.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan pengembangan kebijakan
kepariwisataan; dan
f.
Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Kepariwisataan.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-82-
NO
1.
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
kebijakan di sektor
pariwisata
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
1.
Dokumen
penelitian dan
pengembangan
sektor
kepariwisataan
Untuk
mengetahui
jumlah hasil
penelitian yang
digunakan
sebagai acuan
penyusunan
kebijakan
kepariwisataan
Laporan hasil
penelitian, LAKIP, dan
Laptah
2.
Dokumen Data
dan Informasi
Pariwisata
Untuk
mengetahui
tingkat
kedatangan
wisman dan
wisnus
Analisa PES, Statistik
wisnus, statistik
wisman (visitor arrivals),
BPS
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Penelitian
dan Pengembangan
Kebijakan Kepariwisataan
-83-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
2
Tugas
:
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur pusat dan daerah,
menyusun dan merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya manusia aparatur pusat
dan daerah.
3
Fungsi
:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur
di bidang perencanaan kediklatan, kerjasama, pengembangan materi kediklatan,
penyelenggaraan, fasilitasi, akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan daerah;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) perencanaan kediklatan,
kerjasama, pengembangan materi kediklatan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia aparatur di pusat dan daerah, fasilitasi, akreditasi lembaga
pendidikan dan pelatihan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
aparatur;
c. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur
di bidang perencanaan kediklatan, kerjasama, pengembangan materi kediklatan,
penyelenggaraan, fasilitasi, akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan daerah;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia aparatur; dan
e. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur.
4
Kegiatan
:
Penigkatan Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-84-
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Pengembangan
SDM Aparatur
Terselenggaranya
1
pengembangan
SDM
aparatur sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
Jumlah
peserta Diklat
SDM
Aparatur
Pusat
dan
Daerah
(Orang).
Untuk mengetahui
jumlah
SDM
Aparatur
Pusat
dan Daerah yang
telah
mengikuti
pendidikan
dan
pelatihan
teknis
pariwisata.
Renstra
Kementerian
Pariwisata,
SK
penunjukan
peserta
diklat, dan laporan hasil
penyelenggaraan diklat.
2
Jumlah
peserta diklat
teknis
pariwisata
SDM aparatur
daerah
(Orang).
Untuk mengetahui
jumlah
SDM
aparatur
daerah
yang
telah
mengikuti
pendidikan
dan
pelatihan
teknis
pariwisata.
Renstra
Kementerian
Pariwisata,
SK
penunjukan
peserta
diklat, dan laporan hasil
penyelenggaraan diklat.
-85-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan
2
Tugas
:
Pengembangan standar kompetensi pariwisata, pengembangan kurikulum, pelatihan
kepariwisataan, fasilitasi sertifikasi kompetensi dalam rangka pengembangan standar
kompetensi sumber daya manusia kepariwisataan.
3
Fungsi
:
a. Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan di
bidang pengembangan standar kompetensi pariwisata, pengembangan kurikulum, pelatihan
kepariwisataan, dan fasilitasi sertifikasi kompetensi;
b. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) pengembangan standar
kompetensi pariwisata, pengembangan kurikulum, pelatihan kepariwisataan, dan fasilitasi
sertifikasi kompetensi di bidang pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan;
c.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan di
bidang pengembangan standar kompetensi pariwisata, pengembangan kurikulum, pelatihan
kepariwisataan, dan fasilitasi sertifikasi kompetensi;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan sumber daya
manusia kepariwisataan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan sumber daya manusia
kepariwisataan; dan
f. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kepariwisataan.
4
Kegiatan
:
Pengembangan Kompetensi SDM Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-86-
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya
Kapasitas dan
Profesionalisme SDM
Kepariwisataan.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
SUMBER DATA
1
Jumlah SDM
Bidang
Kepariwisataan
yang
tersertifikasi
(orang).
Untuk
mengetahui
jumlah SDM
yang telah
tersertifikasi.
Renstra, Lakip,
Lapta, SKKNI.
2
Jumlah SDM
peserta
pembekalan
sektor
kepariwisataan
(orang).
Untuk
mengetahui
jumlah SDM
yang sudah
mendapat
pembekalan
sektor
kepariwisataan.
Renstra, kurikulum,
dan modul (SKKNI).
PENANGGUNG JAWAB
Asisten Deputi Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Kepariwisataan
-87-
1
Nama Unit Organisasi
:
Asisten Deputi Pengendalian Transformasi
2
Tugas
:
Melaksanakan transformasi organisasi dan budaya, transformasi sistem kepariwisataan,
transformasi teknologi kepariwisataan, serta transformasi jaringan ekosistem
kepariwisataan di bidang pengendalian transformasi.
3
Fungsi
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyusunan rencana program pengendalian transformasi;
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) transformasi organisasi
dan
budaya,
transformasi
sistem
kepariwisataan,
transformasi
teknologi
kepariwisataan, serta transformasi jaringan ekosistem kepariwisataan di bidang
pengendalian transformasi;
Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengendalian transformasi di bidang transformasi
organisasi dan budaya, transformasi sistem kepariwisataan, transformasi teknologi
kepariwisataan, serta transformasi jaringan ekosistem kepariwisataan;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian transformasi;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian transformasi; dan
Pelaksanaan ketatausahaan
Transformasi.
4
Program
:
Pengembangan Kepariwisataan
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
dan
rumah
tangga
Asisten
Deputi
Pengendalian
-88-
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Terwujudnya sistem 1
pengendalian
transformasi
di
lingkungan
Kementerian
Pariwisata
dengan
sistem jaringan yang
reliable.
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
Jumlah
NSPK
Kementerian
Pariwisata
terkait Reformasi
Birokrasi
dan
Budaya
Organisasi yang
disahkan
(Dokumen).
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Untuk Mengetahui
Jumlah
NSPK
bidang
Pengendalian
Transformasi yang
dimiliki oleh Asdep
Pengendalian
Transformasi.
Peraturan
Menteri
Pariwisata Nomor 6
Tahun 2015 tentang
Organisasi
Kementerian
Pariwisata.
Asisten Deputi Pengendalian
Transformasi
-89-
1
Nama Unit Organisasi
:
Sekolah Tinggi Pariwisata
2
Tugas
:
Menyelenggarakan jenis pendidikan akademik dan vokasi di bidang kepariwisataan,
sesuai dengan peraturan perundang - undangan.
3
Fungsi
:
a.
Penyelenggaraan pendidikan keahlian kepariwisataan;
b.
Pelaksana penelitian terapan kepariwisataan;
c.
Pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
d.
Pembina sivitas akademika dan hubungan dengan lingkungan; dan
e.
Pengelola administrasi
4
Kegiatan
:
Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon II
-90-
NO
1
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Meningkatnya kualitas
lulusan pendidikan tinggi
pariwisata.
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1
Jumlah Lulusan
Pendidikan Tinggi
Bidang Pariwisata
yang tersalurkan di
industri pariwisata
(orang).
PENJELASAN
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Untuk
mengetahui
jumlah
mahasiswa yang
telah
menyelesaikan
pendidikan tinggi
dan
mendapatkan
ijazah di bidang
kepariwisataan.
Laporan Akademik,
SK yudisium,
LAKIP, Laporan
Tahunan.
SEKOLAH TINGGI
PARIWISATA BANDUNG DAN
SEKOLAH TINGGI
PARIWISATA BALI
-91-
1
Nama Unit Organisasi
:
Akademi Pariwisata
2
Tugas
:
Menyelenggarakan jenis pendidikan akademik dan vokasi di bidang kepariwisataan, sesuai
dengan peraturan perundang - undangan.
3
Fungsi
:
a. Penyelenggaraan pendidikan keahlian kepariwisataan;
b. Pelaksana penelitian terapan kepariwisataan;
c. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
d. Pembina sivitas akademika dan hubungan dengan lingkungan; dan
e. Pengelola administrasi
4
Kegiatan
:
Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata
5
Indikator Kinerja Utama
:
Eselon III
-92-
NO
1
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
UTAMA
KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
Presentase lulusan
pendidikan tinggi
kepariwisataan yang
tersalurkan di industri
pariwisata (orang)
1
Jumlah lulusan
pendidikan
tinggi
kepariwisataan
yang
tersalurkan di
industri
pariwisata
(orang)
PENJELASAN
Untuk mengetahui
jumlah mahasiswa
yang telah
menyelesaikan
pendidikan tinggi
dan mendapatkan
ijazah di bidang
kepariwisataan
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
Laporan Akademik,
SK yudisium, LAKIP,
Laporan Tahunan
AKADEMI PARIWISATA
MAKASSAR DAN AKADEMI
PARIWISATA MEDAN
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIEF YAHYA
Download