BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Distribusi daya listrik idealnya harus dapat memberikan kepada pelanggan mereka aliran energi yang tidak terganggu, dalam bentuk gelombang tegangan sinusoidal yang mulus dan pada tingkat besaran dan frekuensi yang baik. Masalah kedip tegangan adalah penyebab utama (80%) dari masalah kualitas daya. Kedip tegangan biasanya disebabkan oleh sumber gangguan, seperti gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah [1,2]. Kualitas daya merupakan isu yang semakin penting bagi konsumen listrik pada semua tingkat penggunaan. Peralatan yang sensitif sekarang lebih umum ditempatkan dalam kedua sektor, yaitu industri maupun rumah tangga. Sekarang ini kesadaran di kalangan pengguna daya listrik mengenai kualitas daya yang diterimanya semakin meningkat. Gangguan hubung singkat, baik pada saluran transmissi maupun pada saluran distribusi dapat menyebabkan transient, kedip tegangan (sag voltage) ataupun tegangan membengkak (swell voltage) di seluruh sistem atau sebagian besar sistem. Juga di bawah kondisi beban yang berat, drop tegangan yang berarti dapat terjadi dalam sistem. Kedip tegangan dapat terjadi setiap waktu, dengan amplitudo mulai 10% - 90% dan durasi berlangsung dari 0,5 siklus sampai 1 menit. Selanjutnya, kedip tegangan bisa seimbang atau tidak seimbang, tergantung pada jenis gangguan, dan 1 Universitas Sumatera Utara mereka bisa memiliki besaran yang tak terduga, tergantung pada faktor-faktor seperti jarak dari titik gangguan dan hubungan belitan transformatornya [3]. Kedip tegangan dan tegangan membengkak dapat menyebabkan peralatan yang sensitif (seperti dijumpai dalam semi konduktor atau pabrik bahan kimia) gagal atau shut down serta menciptakan ketidak-seimbangan arus yang besar yang bisa memutuskan sekering atau trip circuit breaker. Efek ini bisa sangat mahal untuk pelanggan, mulai dari tingkat kualitas daya yang kecil sampai tingkat yang dapat mematikan produksi dan merusak peralatan [4,5]. Ada banyak metode yang berbeda untuk mengurangi kedip tegangan, tetapi penggunaan perangkat daya yang bisa dianggap metode yang paling effisien adalah menggunakan Dynamic Voltage Restorer (DVR). Selajutnya mengenai perangkat dan prinsip kerja DVR untuk memperbaiki dan memperkecil pegaruh kedip tegangan pada saluran distribusi yang mengalami gangguan hubung singkat akan dibahas pada tesis ini [6,7]. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fransisco Jurado dan Manuel Valverde [8] dilakukan pengujian terhadap DVR pada sistem tiga fasa dengan menggunakan Fuzzy Logic Controller untuk mengendalikan besar tegangan yang disuntikkan oleh DVR ke sistem beban yang dilindungi. Model sistem pengendali logika fuzzy yang digunakan di DVR oleh Fransisco Jurado adalah seperti Gambar 1.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 Model pengendali DVR yang digunakan oleh F. Jurado [8]. Pada penelitian ini Jurado memakai inverter SPWM yang terbuat dari Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT) dan dikendalikan dengan sistem logika fuzzy. Keluaran dari pengendali inverter ini kemudian disuntikkan ke terminal beban yang dilindungi agar tegangan beban dipulihkan ke nilai nominalnya. Namun pada penelitian ini hanya terhadap kedip tegangan seimbang yang disebabkan oleh gangguan hubung singkat tiga fasa. Pada penelitian yang dilakukan oleh P. Ajay et. al [9], juga dilakukan pemodelan dan pegujian terhadap DVR dengan menggunakan pengendali Proportional Integral (PI) dan Fuzzy Logic (FL) seperti Gambar 1.2 dan 1.3 Universitas Sumatera Utara Gambar 1.2 Model sistem pengendali oleh P. Ajay et al [9]. Gambar 1.3 Model sistem pengujian P. Ajay et al [9]. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat inverter cascade 11 tingkat yang memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan inverter tipe yang lain. Dalam sistem DVR dipakai sistem kendali loop terbuka, dan tegangan pada sisi sumber DVR V abc dibandingkan dengan tegangan referensi ๐๐๐๐ di sisi beban dan kesalahan (error) diumpankan ke pengendali logika fuzzy untuk melakukan perhitungan guna mendapatkan keluaran (output). Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan hasil kompensasi yang dihasilkan DVR yang menerapkan sistem kendali PI dengan sistem kendali logika fuzzy. Kesimpulan yang diperoleh menyatakan bahwa sistem kendali logika fuzzy menunjukkan kinerja yang lebih baik. Pada penelitian yang dilakukan oleh B. Ferdi et al [10], sistem pengendali yang diusulkan terdiri dari pengendali logika fuzzy dan pengendali PI. Pengendali PI tidak dapat memberikan kinerja pengendalian yang dibutuhkan, ketika ada variasi dalam parameter-parameter sistem atau kondisi operasi. Pengendali fuzzy secara on line dapat disesuaikan dengan dua parameter pengendali PI di berbagai kondisi operasi yang berbeda. Kerugian pengendali PI adalah ketidak-mampuannya untuk bereaksi bila ada perubahan yang tiba-tiba dari sinyal kesalahan ε, karena pengendali PI hanya mampu menentukan nilai sesaat dari sinyal kesalahan tanpa mempertimbangkan perubahan naik turunnya kesalahan. Dengan aturan dasar, nilai-nilai konstanta KP dan KI berubah sesuai dengan nilai sinyal kesalahan ε, dan tingkat kesalahanโε. Struktur Universitas Sumatera Utara dan aturan dasar penentuan dilakukan dengan menggunakan metode trial and error atau melalui coba-coba. Adapun skema pengendali PI adaptif logika fuzzy dan model simulasi pengendali ini pada DVR adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.4 dan Gambar 1.5 Gambar 1.4 Skema Diagram Pengendali PI Adaptif FL [10]. Gambar 1.5 Model Sistem Simulasi Pengendali PI Adaptif FL [10]. Tabel 1.1 di bawah ini memuat daftar penelitian yang pernah dilakukan dan yang akan dilakukan tentang Dynamic Voltage Restorer (DVR). Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Perbandingan penelitian yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan No . Nama Peneliti 1 Sistem Fasa Metode Kontrol Program Simulasi Kondisi Fransio Tiga Jurado dan Fasa Manuel Valverado Fuzzy Logic Controller Matlab Beban 2004 Konstan Gangguan hubung singkat tiga fasa 2 P. Ajay et Tiga al fasa Fuzzy Logic Controller Matlab Beban 2008 konstan, dan Multi Level Inverter 3 B.Ferdi et Tiga al fasa Adaptive PI Matlab Control dan Fuzzy Logic Beban Konstan Gangguan Variabel 4. Penulis Fuzzy Logic Controller Beban 2012 variabel, Gangguan satu fasa ke tanah Tiga Fasa Matlab Tahun Penelitian 2010 Pada penelitian ini akan dibuat pemodelan sistem distribusi tiga fasa yang mengalami gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah dan memasok beban sensitif yang dilindungi bervariasi. Pada jaringan distribusi sekunder 380 volt dipasangkan DVR berbasis pengendali logika fuzzy untuk melindungi variasi beban sensitif terhadap pengaruh kedip tegangan yang timbul akibat gangguan satu fasa ke tanah pada jaringan sistem distribusi. Dari hasil pemodelan ini selanjutnya akan dianalisa pemulihan kedip tegangan yang terjadi pada beban sensitif yang dayanya bervariasi, Universitas Sumatera Utara yang dilindungi oleh DVR berbasis logika fuzzy terhadap pengaruh kedip tegangan akibat gangguan hubung singkat satu fasa pada sistem. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Dynamic Voltage Restorer berbasis pengendali logika fuzzy dapat mengatasi masalah kedip tegangan yang diakibatkan oleh terjadinya gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah pada saluran distribusi arus bolak balik tiga fasa. 2. Bagaimana memodelkan Dynamic Voltage Restorer berbasis pengendali logika fuzzy untuk melindungi peralatan sensitif terhadap gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah. 3. Bagaimana hubungan besar tegangan yang disuntikkan DVR dengan besar beban sensitif yang dilindungi bervariasi. 1.3. Pembatasan Masalah Karena luasnya masalah yang berkaitan dengan kualiatas daya, maka pada penelitian ini hanya akan membahas pemulihan kedip tegangan yang diakibatkan oleh gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah pada jaringan distribusi, dimana beban sensitif terhubung. Universitas Sumatera Utara 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana DVR yang dikendalikan dengan pengendali logika fuzzy dapat memulihkan kedip tegangan (sag voltage) akibat gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah pada sistem distribusi tiga fasa, sehingga beban sensitif yang dilindungi tetap memperoleh pasokan tegangan sebesar 1 pu atau mendekati. 1.5 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan pada tesis ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur Langkah awal yang dikerjakan pada tugas akhir ini adalah studi literatur, yaitu mencari informasi atau data mengenai sebagian atau keseluruhan sistem dari buku teks, jurnal, internet dan lain-lain. b. Pemodelan Dalam tesis ini simulasi menggunakan perangkat lunak Matlab 7, pemodelan dalam bentuk M-file dan Simulink. c. Analisis Data yang akan dianalisa adalah perubahan tegangan yang dihasilkan oleh pengoperasian DVR, sebelum dan sesudah penambahan kendali logika fuzzy. Universitas Sumatera Utara 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan sistem distribusi daya listrik khususnya permasalahan kedip tegangan yang terdapat pada sistem distribusi arus bolak balik tiga fasa, yang disebabkan oleh gangguan hubung singkat satu-fasa ke tanah. b. Dapat memberikan masukan yang bermanfaat pada industri ataupun produsen listrik untuk melindungi peralatan sensitif terhadap kedip tegangan. Universitas Sumatera Utara