1 BAB I PENDAHULUAN Ayam petelur merupakan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara secara intensif untuk
diambil telurnya. Salah satu penentu produktivitas ayam petelur yaitu kesehatan
ayam. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan ayam
petelur, antara lain faktor lingkungan, kondisi perkandangan, nutrisi, manajemen
pemeliharaan, dan lain-lain (Tabbu, 2002).Jenis ayam yang digunakan dan usia
ayam juga dapat mempengaruhi kesehatan ayam.
Usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam antara lain
pelaksanaan program biosecurity dan vaksinasi. Biosecurity merupakan suatu
sistem untuk mencegah penyakit baik klinis maupun subklinis.Biosecurity dapat
berupa sanitasi dan vaksinasi.Vaksinasi dilakukan dengan pemberian antigen
untuk merangsang organ-organ imun sistem sehingga menghasilkan antibodi
khusus terhadap penyakit-penyakit yang divaksinkan,baik penyakit virus, bakteri,
dan protozoa.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan
vaksinasi pada unggas, antara lain jenis vaksin, dosis, waktu pelaksanaan
vaksinasi (umur ayam pada saat vaksinasi), dan pelaksanaan vaksinasi (oleh
vaksinator). Selain itu, tingkat kecukupan nutrien, kondisi kesehatan, dan
fisiologis ayam juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan vaksinasi.Selain
manajemen
vaksinasiyang
baik,treatment
nutrisijuga
diharapkan
dapat
memperbaiki tingkat keberhasilan vaksinasi pada ayam petelur. Salah satu
2
treatment nutrisi tersebut adalah dengan pemberian antioksidan. Wortel
merupakan bahan sayuran yang kaya akan vitamin A, karotenoid, vitamin
organik, mineral Ca dan P, serta antoiksidan, sehingga pemberian wortel
diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan vaksinasi. Karotenoid berkaitan
dengan pencegahan penyakit karena dapat merangsang respon antibodi
(Hammershojet al.,2010).
Limbah umbi wortel banyak dijumpai di sentra-sentra produksi wortel
seperti di daerah Kopeng. Sekitar 20% wortel yang tidak masuk gradeakan
terbuang sia-sia. Berdasarkan kandungan antioksidan yang tinggi (seperti
pernyataan diatas), pemanfaatan limbah wortel sebagai bahan pakan ayam petelur
diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dan dapat mempertahankan nilai
tingkat keberhasilan vaksinasi.
Titer antibodi merupakan salah satu alat ukur keberhasilan suatu vaksinasi
dan tingkat kekebalan tubuh yang dihasilkan. Ternak dapat dinyatakan sehat dan
tubuhnya kebal apabila memiliki titer antibodi yang protektif. Apabila vaksinasi
berhasil maka kesehatan ayam semakin baik dan dapat dideteksi melalui titer
antibodi.Semakin baik kondisi kesehatan ayam, maka akan baik pula produksi
telur dan daging serta kualitas yang dihasilkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan
tepung limbah umbi wortel terhadap jumlah titer antibodi,konsumsi pakan, dan
bobot badan akhir ayam petelur usia 65 minggu. Manfaat dari penelitian ini
adalah mahasiswa diharapkan mampu memberikan informasi dan pengetahuan
bagi masyarakat dan peneliti yang ingin mengetahui tentang pengaruh
3
penggunaan tepung limbah umbi wortel terhadap jumlah titer antibodi, bobot
badan akhir, dan konsumsi pakan ayam petelur usia 65 minggu.
Hipotesis penelitian ini adalah penggunaan limbah umbi wortel dalam ransum
dapat meningkatkan kesehatan ayam dan keberhasilan vaksinasi yang dideteksi
melalui titer antibodi.
Download