Artikel Bekatul - Fisioterapi Samarinda

advertisement
ebook
Artikel Bekatul
Kumpulan Tulisan dan Artikel Bekatul dari Berbagai Media
Versi 1.0
H. Johansyah Amin
[email protected]
http://fisioterapisamarinda.wordpress.com
1
Daftar Isi
Pengantar ..................................................................................................... 3
1.
Dokter Bekatul dr Liem Asal Bandung ........................................................... 5
2.
Bekatul dr Liem vs Penyakit ....................................................................... 6
3.
Penelpon bertanya Bekatul dr Liem ............................................................. 8
4.
Bekatul Vs Penyusutan Otak ...................................................................... 9
5.
Penelitian dr Liem Tentang Bekatul ............................................................ 10
Manfaat Tepung Mata Beras Bekatul ................................................................ 11
6.
Manfaat Bekatul ................................................................................. 12
7.
Kasiat Bekatul .................................................................................... 13
8.
Mengobati Asam Urat ........................................................................... 14
9.
Pengalaman Bu Lestari Jual Bekatul ........................................................... 15
10. Jual Bekatul Berbagai Rasa ..................................................................... 16
11. Bekatul ............................................................................................ 17
12. Bekatul Naturefarm dengan Gula Jahe yang Kaya akan Manfaat .......................... 18
13. Manfaatkan Kandungan Bekatul Untuk Varian Makanan ................................... 19
Liputan Media .............................................................................................. 20
1.
Ternyata Bekatul Dapat Atasi Penyusutan Otak .............................................. 20
2.
Menikmati Bekatul .............................................................................. 21
3.
Sarapan Bekatul Olga ........................................................................... 23
4.
Kasiat Bekatul Makanan Vital .................................................................. 24
5.
Dokter Bekatul dr Liem dari Bandung .......................................................... 26
6.
Jual Bekatul di Jakarta........................................................................... 28
7.
Sehat Dengan Mengonsumsi Bekatul .......................................................... 29
8.
Olga Lydia: Sarapan Bekatul, Enak dan Menyenangkan..! ................................... 31
9.
Sejarah Bekatul dr Liem ......................................................................... 33
10. Sehat dan Langsing dengan Bekatul ........................................................... 34
11. Hidup Sehat: Penggunaan Bekatul (Resep dr. Liem) untuk Berbagai Penyakit ............. 35
12. Hidup Lebih Sehat Dengan Bekatul ............................................................. 39
13. Susu Bekatul Kelompok Tani Kleben ........................................................... 41
14. Cake Bekatul Produk Baru Bu Noer ............................................................. 42
15. Rice Bran Oils dan Manfaatnya Untuk Kesehatan ............................................ 44
16. Antikanker Bahan Aktif dari Bekatul ........................................................... 46
17. Mengenal Bekatul Lebih Jauh ................................................................... 49
18. Bekatul Sumber Prebiotik ....................................................................... 52
19. Cantik Dengan Bekatul .......................................................................... 55
20. Stabilisasi dan Sifat Fungsional Bekatul ....................................................... 57
21. Bekatul Bukan Dedak ............................................................................ 59
22. Cara Mengonsumsi Bekatul ..................................................................... 60
23. Manfaat Bekatul ................................................................................. 62
24. Langsung Lebih Cepat Dengan Bekatul ........................................................ 64
25. Bakpia Bekatul, Nutritious Product Innovation ............................................... 66
2
Pengantar
Bismillaah.. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana pada
kesempatan ini saya masih diberikan kesempatan untuk sharing artikel kesehatan
tentang bekatul.
Artikel ini kami koleksi dari berbagai tulisan dari internet dan media. Beberapanya
kami upload di blog kami :
1. http://bekatulsurabaya.com
2. http://fisioterapisamarinda.wordpress.com
3. http://www.irajimmy.com
Jika rekan-rekan ada pertanyaan seputar penggunaan bekatul tersebut, silakan
kirimkan pada blog tersebut.
Jika artikel bermanfaat silakan disebarkan, semoga bermanfaat dan membawa
banyak kebaikan.
Salam sukses dan Jabat erat,
H. Johansyah Amin
physioterapist
3
4
Artikel Blog
1. Dokter Bekatul dr Liem Asal Bandung
Awalnya bekatul dr Liem yang dikenal lebih dulu. Dr Liem membuka praktek di Jalan Ahmad
Yani, Bandung, nama lengkapnya dokter Liem Tiong Tjing. Ia memiliki kebiasaan unik. Tak
hanya memberikan resep obat produk perusahaan farmasi, lelaki 78 tahun ini juga selalu
menganjurkan pasiennya membeli sekantong plastik bekatul. Kebetulan, apotek di dekat
tempatnya berpraktek selalu menyediakan tepung yang berasal dari kulit gabah bagian
dalam itu.
Resep andalan itu telah lama diterapkan. "Sudah lebih dari 20 tahun saya memakai bekatul,"
kata dr Liem. Ia menyebut buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya pada 1975
sebagai bacaan awal yang membuatnya ia menjadi tertarik menggeluti bekatul. Keseharian,
bekatul dr liem ini didapat dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan lesung
kayu seperti yang dulu banyak dilakukan orang pedesaan untuk menghasilkan beras. Bekatul
adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk yang lebih
kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Hingga kini, bekatul maupun dedak lebih
banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam.
Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di luar obat-obatan modern.
Menurut bekas dokter tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel ini, bekatul bisa
menyembuhkan penyakit kencing manis, kanker, tekanan darah tinggi, serangan jantung,
asma, stamina loyo atau libido seksual laki-laki yang menurun. Soalnya, dedak lunak
tersebut mengandung vitamin B15. Selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat
penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar
(dietary fibres).
Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15
membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemunya, Dr. E. Krebs, ahli biokimia
dari San Francisco, Amerika Serikat, menyebutkan, vitamin B15 bisa menyembuhkan kanker.
Tak sekadar membaca buku referensi, Liem pernah menjadikan tubuhnya sebagai bahan
percobaan. Tiap hari ia mengkonsumsi 20 gram bekatul mentah dicampur susu, teh, atau
kopi. Hasilnya, buang air besar menjadi lancar, dari dua hari sekali menjadi dua kali sehari.
Selain itu, tuturnya, "Stamina jadi tambah kuat dan tidak lekas capai saat berolahraga." Saat
masih aktif sebagai tentara, Liem juga pernah melakukan uji coba pada 200 siswa sekolah
calon perwira TNI AD di Bandung. Para prajurit juga mengakui bahwa badan mereka terasa
lebih fit dibanding sebelumnya.
Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung)
Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung
Sumber :
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i
d.html
5
2. Bekatul dr Liem vs Penyakit
Berikut ini kisah perjalanan dr Liem yang mempromosikan bekatul kepada pasien-pasiennya.
Ternyata pasien yang datang berobat ke dr Liem pun juga merasakan kasiat bekatul. Seperti
Zaenal, 67 tahun, warga Muararajeun, Bandung, sempat mengalami gangguan ginjal, kini
kesehatannya mulai membaik setelah rajin makan bekatul. Begitu juga Ny. Nani, 58 tahun,
warga Kiaracondong di kota yang sama. Sesudah mengkonsumsi bekatul, penyakit
gondoknya menghilang. Ny. Neneng, penduduk di Cicadas, Bandung, memiliki pengalaman
yang serupa. Ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi mulai membaik setelah
makan bekatul seperti yang disarankan dr Liem. Belakangan, ia dan suaminya pun ikut
mengonsumsi bekatul dr liem ini secara teratur. Dengan malu-malu, wanita separuh baya
itu mengakui, bekatul telah mendongkrak kemampuan seksual suaminya.
Pengalaman lainnya diungkap oleh Ny. Ai Herawati, 58 tahun, asisten dr Liem, yang mulai
rutin mengonsumsi bekatul sejak 2002. Tradisi baru itu bermula dari serangan jantung
ringan yang dialaminya. Saat serangan terjadi, ia jatuh pingsan. Setelah dirujuk ke dokter
spesialis jantung, ketahuan kalau Ai mengalami penyempitan pembuluh darah jantung.
Begitu penyakitnya diketahui, Liem memaksa Ai mengkonsumsi bekatul dr Liem yang
diseduh dengan air panas di samping menenggak obat-obatan untuk jantung. "Rasanya
kesat di tenggorokan," kata Ai.
Meski awalnya terasa aneh di lidah, toh Ai meneruskan perintah dr Liem. Suatu hari, ibu
empat anak ini kemudian menjalani pemeriksaan elektrokardiogram untuk kelima kalinya.
Setelah alat pendeteksi fungsi jantung itu bekerja, muka dokter spesialis jantung yang
merawat terkejut. Ai kontan panik. "Tambah parah, ya, Dok?" ujarnya. Ternyata, dugaannya
meleset. Dokter terkejut lantaran penyempitan pembuluh darah jantung Ai sudah membaik
dan kembali normal. Bagi sang dokter, kasus yang dialami Ai terbilang istimewa dan sangat
jarang dijumpai. Meski pemberian bekatul terbukti membantu penyembuhan beragam
penyakit, Liem tak mau gegabah menyebut bekatul sebagai obat. Lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia 1959 itu lebih sreg menyebut bekatul sebagai makanan
sehat tambahan dengan nilai gizi tinggi. Ia mengambil sikap seperti itu untuk menghindari
6
pertentangan dengan koleganya sesama dokter. "Sekalipun saya tahu (bekatul) itu obat, tapi
kalau dikatakan obat, saya disalahkan," katanya.
Pemanfaatan bekatul oleh dokter Liem disambut baik oleh Profesor Tien R. Muchtadi, guru
besar dan peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menurut dia, gizi dalam bekatul memang sangat tinggi,
termasuk vitamin B-nya. Bahkan lemak yang terkandung dalam bekatul adalah lemak baik
(HDL), bukan lemak jahat (LDL). Dengan kandungan seperti itu, tak aneh jika bekatul punya
efek penyembuhan untuk sejumlah penyakit. "Saya mendukung sekali kalau dokter-dokter
mau mengangkat hal-hal seperti itu," katanya.
Kini pasien Liem terus bertambah. Meski resminya ia buka praktek pukul 14.00-20.00 WIB,
pasien harus rela mendaftar dan mengambil kartu sejak pagi. Tak jarang, satu jam sebelum
jam prakteknya berakhir, secarik kertas yang berisi pengumuman tak lagi menerima pasien
baru sudah dipasang di pintu. Ai Herawati menyebutkan, setiap bulan lebih dari lima kuintal
bekatul habis dibeli pasien. Dalam sehari, pasien cukup mengkonsumsi 30 gram bekatul,
sehingga satu kemasan itu bisa dipakai untuk 20 hari.
Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung)
Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung
Sumber :
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i
d.html
7
3.
Penelpon bertanya Bekatul dr Liem
"KRING!" suara ponsel Lestari berbunyi.
"Selamat siang Ibu, jual bekatul dr liem?" dari ujung penelpon suaranya bertanya terdengar
santun.
"Maaf bu, saya adanya bekatul dengan label Naturefarm", jawab ibu Lestari.
"Oo, bekatul naturefarm apakah sama dengan kandungan bekatul dr liem? Boleh ibu
jelaskan bagaimana bekatul itu dan kandungan bekatul itu apa saja?"
"Iya sama Bu, bekatul ini selama ini memang bekatul padi sebagai hasil samping
penggilingan padi” jelas Lestari. Kemudian ia menjelaskan pula detil kandungan tersebut
bahwa pernah direkomendasi pula oleh Food and Nutrition Board’s Dietary, bahwa kita
setidaknya membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari atau kira-kira setara
dengan konsumsi tiga ons daging sirloin. Makanan-makanan lain yang kaya akan kandungan
vitamin B12 termasuk di antaranya ikan, kerang, hati, daging unggas, susu, telur, dan
bekatul.
“Ibu, boleh dijelaskan berkaitan dengan kasiat bekatul ini,” ia bertanya lagi.
Kemudian Lestari menjelaskan, bahwa hasil penelitian dari dr liem yang memelopori
penelitian bekatul pertama kali. Setelah penelitiannya berhasil, ia semakin yakin dengan
kasiat bekatul. Sejak itu ia tak ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam meresepkan
bekatul, ia memperlakukannya sebagai makanan fungsional. Bekatul dikonsumsi setiap hari
seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sembuh.
Saat meresepkannya pun, dr liem punya satu prinsip “apa pun jenis penyakitnya, obat dari
dokter tetap harus diminum.”
Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter, ia mengaku tidak terhitung berapa kali
meresepkan bekatul untuk aneka jenis penyakit yang ada. Ia pernah tiga kali menangani
pasien penderita basedov, pembesaran kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid atau
hypertiroid. Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah meresepkan bekatul untuk kasus
hipertensi, koleseterol tinggi, jantung koroner, hingga kegemukan.
“Terima kasih ibu Lestari, atas penjelasannya” tutup ibu itu. Lestari gembira ia bisa
menjelaskan dan menjawab pertanyaan konsumen tentang bekatul dr liem.
8
4. Bekatul Vs Penyusutan Otak
Tidak sengaja menemukan artikel kesehatan tentang manfaat bekatul yang lain, ternyata
baik untuk mencegah penyusutan otak. Berita selengkapnya dapat dibaca pada artikel
berikut ini :
SRIPOKU.COM — Para penelitian dan ahli di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ada
hal yang menyebabkan ukuran otak manusia bisa menyusut. Seperti dilaporkan dalam jurnal
Neurology, salah satu penyebab penyusutan otak adalah defisiensi kronis vitamin B12.
Mereka mengungkapkan -para ahli di Rush University Medical Center, bahwa otak dapat
menyusut karena kekurangan vitamin B12 kronis dapat menyebabkan penurunan memori
sehingga menyebabkan berkurangnya massa otak pada orang dewasa.
Mereka yang berusia 65 tahun atau lebih dan mengalami kekurangan vitamin B12
menunjukkan hasil skor lebih rendah dalam tes memori. Mereka juga memiliki ukuran otak
lebih kecil dibandingkan yang tidak kekurangan vitamin B12 ini. Direkomendasi pula oleh
Food and Nutrition Board’s Dietary, Anda setidaknya membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin
B12 setiap hari atau kira-kira setara dengan konsumsi tiga ons daging sirloin. Makananmakanan lain yang kaya akan kandungan vitamin B12 termasuk di antaranya ikan, kerang,
hati, daging unggas, susu, telur, dan bekatul.
Mengapa penyusutan otak ini dapat terjadi? Christy C Tangney, PhD, associate professor
dari Rush University Medical Center, menjelaskan, defisiensi B12 dapat menyebabkan
proses demyelinasi atau hilangnya perlindungan sel-sel saraf otak yang berakibat pada
cedera dan penurunan massa otak. Penyusutan ini juga memicu hilangnya sinap dan neuron
yang merupakan pertanda awal penyakit Alzheimer. Untuk mencegah penyusutan otak, ada
baiknya Anda mewaspadai gejala-gejala kekurangan vitamin B12 seperti hilangnya memori,
rasa kebas pada jari dan jempol, dan memburuknya keseimbangan. Anda juga perlu
memastikan kecukupan asupan vitamin B12 dalam diet sehari-hari.
Editor : Soegeng Haryadi Sumber : Kompas.com
Disadur : http://palembang.tribunnews.com/2011/11/01/ternyata-bekatul-dapat-atasipenyusutan-otak
9
5. Penelitian dr Liem Tentang Bekatul
dr Liem pada tahun 1976 mengadakan penelitian. Dilakukannya pada kurang lebih 30 orang
siswa, atau 1 pleton di Sekolah Calon Perwira Secapa Bandung.
dr Liem ini merupakan dokter militer. Dokter-dokter dari bagian biokimia Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran membantu mengadakan pengawasan terhadap
penelitian ini. Dr Liem menambahkan bekatul sebagai makanan tambahan kepada pasukan
dengan jumlah 30 siswa tersebut. Hasilnya, mereka menjadi lebih sehat pada saat proses
seleksi.
Di tahun 1979, dr. Muchsin Doewes dari Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret melakukan percobaan pada tikus yang diberi bekatul. Diperolehlah hasil yang
menakjubkan, dimana konsumsi bekatul sangat baik untuk kesehatan hati. Selain itu,
bekatul lebih baik baik dari vitamin B15 sintetis karena terdapat zat-zat lain yaitu
karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15) dan
dietary fiber (serat pencernaan) yang menghasilkan efek lebih baik.
Dianjurkan untuk mengomsumsi 30 gr atau 2 sendok makan bekatul ini setiap hari, badan
agar tetap fit dan tidak lekas lelah.
Di blog ini Bapak/Ibu dapat memperoleh bekatul yang sudah tersedia dalam kemasan
dengan brand Bekatul Naturefarm.
Insya Allah, bekatul Naturefarm yang memiliki banyak manfaat ini, seperti:
mengaktifkan sirkulasi darah, memperbaiki saluran pencernaan,memperkuat, lambung,
menambah nafsu makan, membantu mengatasi asam urat, membantu mengatasi kolesterol,
membantu mengatasi hipertyroid, mencegah masuk angin, menghangatkan tubuh,
Beberapa merk varian produk bekatul ini cukup banyak, ada bekatul dr liem, Previt,
Naturefarm dan lain-lain. Untuk mendapatkan Bekatul Naturefarm, silakan hubungi agen
bekatul yang ada di berbagai kota, dapat dilihat di samping blog ini. Semoga bermanfaat.
10
Manfaat Tepung Mata Beras Bekatul
Tepung Mata Beras atau bekatul adalah nutrisi yang sangat baik buat kita menjaga stamina
dan kesehatan tubuh kita dan keluarga. Mengonsumsi 2 sdm tepung mata beras ini perhari
dapat membuat badan fit dan tidak cepat lelah. Karena kayanya akan kandungannya yang
sangat kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan
B15 ) dan serat pencernaan.
Manfaat lain dari tepung mata beras ini diantaranya: terlindung dari penyakit beri-beri,
Membantu menurunkan kadar gula dan kolesterol, Menbantu menurunkan berat badan
Membantu penyembuhan penyakit asma, basedov(hipertyroid), dibetes melitus, kista
ovarium, Menghaluskan kulit kasar dan Mengatasi sembelit.
Jika Tepung Mata Beras dicampur dengan gula dan jahe, khasiat bekatul ini adalah
mencegah masuk angin, Memperkuat lambung, Memperbaiki saluran pencernaan,
Mengaktifkan sirkulasi darah, Menghangatkan tubuh
Tepung Mata Beras yang dicampur dengan Kunyit dan temulawak juga baik untuk
Membantu mengatasi keluhan batuk, asma dan radang lambung, membersihkan darah,
Berfungsi sebagai anti radang gusi, Mengatasi gangguan pada liver, membersihkan saluran
pencernaan.
Jika dicampur dengan sari kedelai baik untuk Menurunkan kadar kolesterol, Meningkatkan
fungsi otak dan jantung, Mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang tinggi,
Memelihara kesehatan tulang, Mencegah osteoporosis
Alhamdulillah banyak pelanggan kami telah merasakan manfaat khasiat bekatul atau tepung
mata beras. Untuk pemesanan, silakan hubungi agen jual bekatul dari masing-masing kota
yang tertera di menu samping kanan blog ini
Sumber:
http://irajimmy.com/manfaat-tepung-mata-beras-bekatul.html
11
6. Manfaat Bekatul
Tepung Bekatul atau tepung mata beras merupakan nutrisi yang sangat baik untuk menjaga
stamina dan memelihara kesehatan tubuh anda dan keluarga. Konsumsi 2 sdm bekatul
perhari dapat memperlancar buang air besar, badan fit dan tidak cepat lelah. Hal ini karena
bekatul sangat kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5,
B6 dan B15 ) dan dietary fiber(serat pencernaan). Bekatul – Tepung Mata Beras :
•
•
•
•
•
•
Terlindung dari penyakit beri-beri
Menghaluskan kulit kasar
Membantu menurunkan kadar gula dan kolesterol
Menbantu menurunkan berat badan
Mengatasi sembelit
Membantu penyembuhan penyakit asma, basedov(hipertyroid), dibetes melitus,
kista ovarium
Manfaat Tepung Mata Beras dendan gula dan jahe :
•
•
•
•
•
Mencegah masuk angin
Mengaktifkan sirkulasi darah
Memperkuat lambung
Menghangatkan tubuh
Memperbaiki saluran pencernaan
Manfaat Tepung Mata Beras dengan Kunyit dan temulawak :
•
•
•
•
•
Membersihkan darah
Mengatasi gangguan pada liver
Berfungsi sebagai anti radang gusi
Membantu mengatasi keluhan batuk, asma dan radang lambung
Membersihkan saluran pencernaan
Manfaat Tepung Mata Beras denan sari kedelai :
•
•
•
•
•
Menurunkan kadar kolesterol
Meningkatkan fungsi otak dan jantung
Mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang tinggi
Memelihara kesehatan tulang
Mencegah osteoporosis
Begitu banyak Manfaat Bekatul ini, semoga ikhtiar kita dengan mengonsumsi bekatul
menjadikan badan kita sehat dan kuat. Untuk pemesanan, silakan hubungi perwakilan dari
masing-masing kota yang tertera di menu samping kanan blog ini. Terima kasih
Sumber :
http://irajimmy.com/manfaat-bekatul.html
12
7. Kasiat Bekatul
Banyak sekali kasiat bekatul ini. Nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk
menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh kita. Dengan mengonsumsi 2 sdm
bekatul per hari dapat menjadikan badan fit, memperlancar buang air besar, dan tidak
cepat lelah. Kandungan bekatul sangat kaya dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B
kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15 ) dan dietary fiber(serat pencernaan). Kasiat bekatul
tepung Mata Beras insya Allah menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengatasi
sembelit, menghaluskan kulit kasar, membantu menurunkan berat badan, terlindungi dari
penyakit beri-beri, menghaluskan kulit yang kasar, membantu menurunkan kadar gula dan
kolesterol, bekatul sebagai obat asma, basedov atau hipertyroid, diabetes melitus dan kista
ovarium.
Kasiat bekatul yang dicampur dengan gula dan jahe dapat menghangatkan tubuh,
menguatkan lambung, mencegah masuk angin, mengaktifkan sirkulasi darah dan
memperbaiki saluran pencernaan.
Bekatul yang dicampur dengan Kunyit dan temulawak juga memiliki kasiat membersihkan
darah, mengatasi gangguan liver, anti radang gusi, mengatasi keluhan batuk, asma dan
radang lambung, membersihkan saluran pencernaan.
Kasiat lainnya bekatul dengan sari kedelai adalah meningkatkan fungsi otak dan jantung,
menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang
tinggi, mencegah osteoroporosis, memelihara kesehatan tulang.
Begitu banyak kasiat Bekatul ini, semoga ikhtiar kita dengan mengonsumsi bekatul
menjadikan badan kita sehat, kuat dan otak jadi tambah smart. Untuk pemesanan, kami jual
bekatul silakan hubungi perwakilan dari masing-masing kota yang tertera di menu samping
kanan blog ini. Terima kasih
13
8. Mengobati Asam Urat
Beberapa hari ini, ibu guru PAUD yang tinggal di depan rumah, tampak tak terlihat keluar
rumah. Rupanya usut punya usut, penyakit asam uratnya kambuh. Istriku berupaya cara
mengobati asam urat apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit yang dialami ibu guru
dari anak pertamaku itu. Alhamdulillah, setelah istriku menyarankan mengonsumsi bekatul,
dengan ijin Allah swt penyakitnya berangsur pulih. Ya, sang istri begitu yakin dan
menjelaskan manfaat dan khasiat bekatul karena ia mengetahui sedikitnya seluk beluk
tentang bekatul. Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat pedesaan
yang terbiasa mengonsumsi beras tumbuk (50% bekatul).
Salah satu kandungan bekatul adalah vitamin B15. vitamin B15 sanggup mengoptimalkan
kerja (metabolisme) aneka organ tubuh. Sehingga penyakit-penyakit akibat terganggunya
proses metabolisme tubuh seperti gangguan jantung, kelenjar gondok (basedov), darah
tinggi (hipertensi), diabetes melitus (DM), kolestorel tinggi, arteriosklerosis (perkapuran
pembuluh darah), asma (bengek), penyakit hati (sirosis), dapat diatasi.
Komsumsi 30 gr (2 sendok makan) bekatul per hari, menjaga badan agar tetap fit dan tidak
lekas lelah. Tahun 1976 penelitian dilakukan pada 30 (1 pleton) siswa Sekolah Calon Perwira
(Secapa) di Bandung oleh dr liem, seorang dokter militer dengan pengawasan dokter-dokter
dari bagian biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Bekatul ditambahkan
sebagai makanan tambahan. Hasilnya, mereka lebih sehat saat proses seleksi. Pada 1979,
Dr. Muchsin Doewes dari Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
mencobakan bekatul pada tikus. Diperoleh hasil bahwa konsumsi bekatul sangat baik untuk
kesehatan hati. Selain itu, bekatul lebih baik baik dari vitamin B15 sintetis karena terdapat
zat-zat lain yaitu karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5,
B6 dan B15) dan dietary fiber (serat pencernaan) yang menghasilkan efek lebih baik.
Kami senang sahabat atau keluarga dekat, jika ada yang bertanya bagaimana cara
mengobati asam urat dapat mencobanya dengan mengonsumsi bekatul ini. Semoga ikhitiar
ini membuat badan jadi sehat dan kuat
dikompilasi dari Majalah Hadila – Edisi 35/2010
sumber:
http://irajimmy.com/cara-mengobati-asam-urat.html
14
9. Pengalaman Bu Lestari Jual Bekatul
Ada pengalaman menarik saat istri saya jual bekatul. Satu hari, ia sedang antre di Bank
Swasta yang kebetulan dekat dengan rumah. Dalam satu barisan masih ada beberapa
antrean lagi. Telponnya tiba-tiba berdering. Dari ujung telpon, terdengar suara seorang ibu
bertanya.
“Benar Bu, saya Jual Bekatul!”, jawabnya.
Rupanya ada pelanggan yang bertanya tentang manfaat dan khasiat bekatul lewat telpon.
Cukup lama ia menjelaskan tentang bekatul. Sampai giliran antre di depan loket pun istri
saya yang mendadak jadi jual bekatul sambil antre, masih saja melayani pertanyaan
pelanggan via telpon.
“Bu no. telp ibu, tolong ditulis di sini”, pinta petugas bank untuk melengkapi formulir isian
setoran.
Singkatnya, urusan di bank sudah selesai. Istri saya pun pulang. Setiba di rumah, telp ponsel
berdering lagi.
“Ibu Lestari yang Jual Bekatul tadi di Bank ya? Saya dari Security Bank yang tadi Ibu
kunjungi”, sontak istri saya kaget mendengarnya. “Tadi saya dengar ibu kasih penjelasan
khasiat dan manfaat bekatul, saya jadi tertarik”, lanjutnya.
Ternyata petugas keamanan itu mendapat no telp, dari petugas kasir yang melayani saat di
bank tadi
Untuk melihat daftar pen Jual Bekatul
Sumber:
http://irajimmy.com/pengalaman-bu-lestari-jual-bekatul.html
15
10. Jual Bekatul Berbagai Rasa
Alhamdulillah, di awal April lalu kami sudah dapat men jual bekatul berbagai rasa. Manfaat
Bekatul ini kini mulai dikenal masyarakat luas, dapat dinikmati di berbagai kota Indonesia.
Manfaat Bekatul, seperti:
Bantuan mengatasi masalah di hati, Meningkatkan nafsu makan, Bertindak sebagai antiradang gusi, Bantuan mengelola umum batuk, asma dan radang perut, Membersihkan
saluran pencernaan
Banyak pengalaman dari Jual Bekatul ini. Salah satunya cerita
Guru PAUD yang terserang sakit. Setelah kami menemui, penyakit asam uratnya kambuh.
Istriku berupaya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit yang dialami ibu guru anak
pertamaku itu. Alhamdulillah, setelah istriku menyarankan mengonsumsi bekatul, dengan
ijin Allah swt penyakitnya berangsur pulih. Ya, sang istri begitu yakin dan menjelaskan
manfaat dan khasiat bekatul karena ia mengetahui sedikitnya seluk beluk tentang bekatul.
Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat pedesaan yang terbiasa
mengonsumsi beras yang 50%nya adalah bekatul.
Awalnya bekatul ini ditemukan kasiatnya oleh dr liem asal Bandung. Sebetulnya, cara terbaik
mengonsumsi bekatul, menurut dr Liem adalah mengonsumsi beras yang masih
mengandung kulit ari. Beras macam ini dikenal sebagai beras pecah kulit (PK), dan bisa
didapatkan di penggilingan padi. Warna beras PK umumnya lebih cokelat dari beras biasa.
Ketika dimasak, beras ini juga lebih liat. Agar bisa pulen, ia harus dimasak lebih lama dengan
air lebih banyak.
Buktikan manfaat bekatul ini, dan rasakan bedanya. Bekatul mudah didapat, kami Jual
Bekatul dan siap melakukan pengiriman untuk seluruh penjuru tanah air ;)
Sumber :
http://irajimmy.com/jual-bekatul-berbagairasa.html
16
11. Bekatul
Satu hari ayah kami ditanya oleh sahabat kami, “Jual Bekatul, ngga?”.
Kami merasa asing apa bekatul itu, apalagi ada tambahan bekatul dr. liem. Setelah mencari
artikel yang ada di google, kami mencari dengan mengetikkan jual bekatul dr liem sedikit
demi sedikit kami paham apa itu bekatul. Bekatul adalah makanan kesehatan yang baik
dikonsumsi, dan kami merasakannya di seluruh keluarga. Dengan mengonsumsinya tubuh
menjadi sehat, badan kuat dan otak jadi smart
Kota penjual Bekatul
Untuk pemesanan, beberapa kota berikut kami mejual bekatul yang siap melayani Anda.
Silakan hubungi
Berikut ini adalah kota-kota yang Jual Bekatul :
* Jakarta Timur
Ibu Lestari – 0812.21.456.21
* Jakarta Utara
Ibu Suwarni – 081284466110
BB #PIN: 21B096D1
* Samarinda
Ibu Ina – 0816.451.2510
Bapak Amin – 0811.55.1281
* Solo
Ibu Adiarini – 0812.2614695
Ibu Widya – 0271.7095991
* Cirebon
* Surabaya
Bapak Adi/Ibu Lisa – 0896.77.212.535
* Palembang
Ibu Enny – 087897543646
* Tenggarong
Herbal Batara – 08124862499
Sumber
http://irajimmy.com/jual-bekatul
17
12. Bekatul Naturefarm dengan Gula Jahe yang Kaya akan Manfaat
Bekatul Naturefarm kaya akan manfaat bekatul yang dicampur dengan gula dan jahe adalah
- mencegah masuk angin
- mengaktifkan sirkulasi darah
- memperkuat lambung
- menambah nafsu makan
- menghangatkan tubuh
- memperbaiki saluran pencernaan
Wah, ternyata bekatul itu menyehatkan ya …
Sumber:
http://irajimmy.com/manfaat-bekatul-rice-bran-dengan-gula-dan-jahe.html
18
13. Manfaatkan Kandungan Bekatul Untuk Varian Makanan
Seorang mahasiswa menelpon ke Lestari, istri saya. Dia menjelaskan bahwa ia berniat
membeli bekatul untuk diteliti kandungan bekatul yang ada di dalam produk yang kami jual.
Ia mengutarakan proposal penelitiannya disetujui oleh dosen pembimbing. Kami juga
pernah membaca sebuah artikel di dunia maya, dijelaskan dalam artikel tersebut oleh Dr.
Merryana Adriani SKM MKes, yang merupakan ahli gizi dari fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga, tentang keistimewaan kandungan bekatul dan manfaatnya. Dr
Merryana kemudian menyampaikan pula beberapa cara pengolahan bekatul dengan benar,
salah satu manfaatnya adalah dapat digunakan untuk tujuan penurunan berat badan atau
diet.
Lebih lengkap dijelaskan pula dalam majalah Cantiq, bekatul dapat diminum dengan
mencampurkannya dengan air hangat. Bisa juga dicampurkan dengan gula atau perasa
minuman lain, seperti jahe. Ia mengingatkan, jika tujuan mengonsumsi bekatul adalah untuk
menurunkan berat badan, sebaiknya hindari menambahkan banyak gula dalam minuman
bekatul, karena dapat mengurangi manfaatnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi tiga sampai
empat kali sehari.
Mahasiswa itu mengambil beberapa kali produk kami dan mengolahnya dalam bentuk
biskuit. Pembuatan biskuit relatif lebih mudah dan banyak dikonsumsi oleh berbagai
kalangan. Benar juga pikirku. Yang kami tahu varian makanan lain yang pernah dibuat dari
pemanfaatan kandungan bekatul ini adalah dibuat biskuit bekatul, bakpia bekatul, brownies
bekatul, ice cream bekatul.
19
Liputan Media
1. Ternyata Bekatul Dapat Atasi Penyusutan Otak
SRIPOKU.COM — Penelitian para ahli di AS berhasil mengungkap penyebab ukuran otak
manusia bisa menyusut. Seperti dilaporkan dalam jurnal Neurology, salah satu biang kerok
penyusutan otak adalah defisiensi kronis vitamin B12.
Menurut para ahli di Rush University Medical Center, kekurangan vitamin B12 kronis dapat
menyebabkan penurunan memori dan berkurangnya massa otak pada orang dewasa.
Penelitian menunjukkan, mereka yang berusia 65 tahun atau lebih dan mengalami
kekurangan vitamin B12 mencatat skor lebih rendah dalam tes memori. Mereka juga
memiliki ukuran otak yang lebih kecil dibandingkan yang tidak kekurangan vitamin.
Menurut rekomendasi dari Food and Nutrition Board’s Dietary, Anda setidaknya
membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari atau kira-kira setara dengan konsumsi
tiga ons daging sirloin. Makanan-makanan lain yang kaya akan kandungan vitamin B12
termasuk di antaranya hati, ikan, kerang, daging unggas, telur, susu, dan bekatul.
Kenapa penyusutan otak dapat terjadi? Christy C Tangney, PhD, associate professor dari
Rush University Medical Center, menjelaskan, defisiensi B12 dapat menyebabkan proses
demyelinasi atau hilangnya perlindungan sel-sel saraf otak yang berakibat pada cedera dan
penurunan massa otak. Penyusutan ini juga memicu hilangnya sinap dan neuron yang
merupakan pertanda awal penyakit Alzheimer.
Untuk mencegah penyusutan otak, ada baiknya Anda mewaspadai gejala-gejala kekurangan
vitamin B12 seperti hilangnya memori, rasa kebas pada jari dan jempol, dan memburuknya
keseimbangan. Anda juga perlu memastikan kecukupan asupan vitamin B12 dalam diet
sehari-hari.
Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Kompas.com
http://palembang.tribunnews.com/2011/11/01/ternyata-bekatul-dapat-atasi-penyusutanotak
20
2. Menikmati Bekatul
Tadi pagi abah, panggilan ayah saya menelepon kepada saya untnk mengupload artikel
tentang bekatul. Betapa besar manfaat bekatul ini. Ayah saya yang bergelut dan masih aktif
di dunia kesehatan selalu menganjurkan untuk mengonsumsi bekatul ini,
Artikel ini saya kutip, dari artikel Republika Minggu, 08 Juni 2003.
Kini banyak orang mengonsumsi bekatul. Banyak manfaat yang dirasakan: tubuh fit, jerawat
hilang, diabates lenyap.Ada kebiasaan rutin yang tak pernah ditinggalkan Olga Lydia setiap
bangun tidur. ”Bekatul sangat menunjang kegiatan diet saya,” kata Olga. Dengan
mengonsumsi bekatul, Olga bisa merasa kenyang untuk waktu yang lama. Maka, Olga lebih
memilih bekatul ketimbang sereal gandum yang banyak dijual di supermarket. ”Baru
setengah jam makan sereal instan, kita sudah lapar lagi,” ujar alumnus Universitas
Parahyangan Bandung itu. Olga juga merasakan manfaat lain: kesegaran dan kesehatan
tubuh yang prima. Olga biasa mencampur bekatul yang lembut dengan susu, lalu diminum.
”Cara ini cukup mudah. Dan kebanyakan orang menyukai bekatul karena sifatnya yang
instan dan cepat saji,” ujar finalis Wajah Femina 1994 itu.
Untuk bisa mengonsumsi bekatul, Olga harus berburu ke Bandung, tempat dulu ia pernah
menempuh ilmu. Dari situ Olga mendapat bekatul yang sudah siap pakai. Banyak artis ibu
kota, juga memesan bekatul dari sana. Ia terbiasa mengonsumsi bekatul lantaran, orang tua
Olga yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, sudah terbiasa menyantap bekatul. Kepada
Olga, orang tua Olga selalu mengajarkan makan bekatul dan menganjurkan pentingnya
mengonsumsi bekatul ini. Untuk itu, meski banyak orang mencemooh, Olga tetap bertekad
tetap mengonsumsi bekatul. Langkah Olga berpengaruh di kalangan artis. Ada yang
mengikuti jejaknya. Salah satu di antaranya adalah Devi Alexandra, fotomodel, bintang iklan,
dan pemain sinetron. Gadis sampul majalah Aneka kelahiran 25 Desember 1985 itu,
meyakini kalau bekatul bisa menopang ketahanan fisik yang prima. Selama ini, tidak banyak
orang yang tahu kandungan gizi makanan itu. Mereka, kata Devi, umumnya merendahkan
jenis makanan ini, tanpa membuktikan seberapa besar khasiatnya. Banyak orang melihat
bekatul sebagai makanan yang tidak bermutu. Padahal banyak penelitian mengungkapkan
tingginya nilai nutrisi dalam bekatul. ”Beberapa zat nutrisi itu tidak terdapat pada beras,
meski bahan bakunya sama-sama dari padi,” ungkapnya. Dengan giat mengonsumsi bekatul,
dia merasa senantiasa bugar. Meski kegiatan sebagai artis cukup padat, namun selama ada
bekatul, dia selalu merasa fit dan jarang sakit-sakitan. Makanan lain, bisa jadi menjadi
penyebab atas kesehatannya itu. Namun bagaimanapun bekatul, kata model asal Semarang
itu, memiliki beragam vitamin, serat, mineral, protein yang cukup untuk kebutuhan nutrisi
tubuh. Ini yang menyebabkan ketahanan fisik seseorang bisa selalu tampil prima.
?”Padahal saya jarang mengonsumsi obat doping atau penopang ketahanan fisik lain.
Mungkin bekatul menjadi salah satu penyebab kekuatan fisik itu, di samping makanan
bergizi lain seperti sayur-sayuran, buah, susu dan lainya,” ujar bintang sinetron ‘Prabu
Siliwangi’, ‘Sang Pecinta’, ‘Sheila’ dan beberapa sinetron lainnya itu. Tradisi makan bekatul
memang baru berkembang di lingkungan keluarganya. Mulanya adalah orang tua Devi yang
mencoba, karena mengetahui manfaat bekatul. Akhirnya kini semua anggota keluarga Devi,
menghidangkan bekatul setiap waktu untuk campuran minuman. Adik Devi, hingga kini
masih menyukai bekatul untuk sarapan pagi. ”Barangkali peran orang tua mempengaruhi
kebiasaan itu sejak awal,” tandasnya. Enny Nufida, remaja putri yang membuat kesaksian di
Majalah You Inc (No 52 Maret 2003), bercerita ia bisa terbebas dari jerawat karena
21
mengonsumsi bekatul. ”Wajah terasa kasar dan berjerawat. Bila datang bulan wajah saya
memerah dan terasa pedih,” jelas Enny sebelum mengenal bekatul.Pergi ke beberapa
dokter kulit tak menyelesaikan kasus kulitnya. Suatu hari seorang teman menawari bekatul
produksi pabrik di Surabaya dan royal jelly dari Cina. Ia lantas mengonsumsinya tiga kali
sehari. ia juga menggunakan bekatul itu sebagai masker. Selang dua minggu kemudian, ia
menuai hasil. ”Jerawat di wajah saya mengering dan kecil-kecil,” ujarnya.Eko Satriyo juga
mempunyai pengalaman dengan bekatul. Anaknya yang baru berusia sekitar setahun, selalu
mengompol setiap malam. tapi, tanpa disengaja, ketika ia mengonsumsi bekatul produksi
pabrik di Surabaya, anaknya selalu minta. ”Kalo nggak dikasih kadang ngacak-acak, bahkan
merebut gelas hingga tumpah deh itu coarse rice powder,” tulis Eko dalam e-mailnya.
?Praktis, setiap minggu anaknya mengonsumsi bekatul skeitar 2-3 gelas. Hasilnya
menakjubkan. ”Semenjak itu anak saya jarang sekali ngompol,” lanjutnya.Pengalaman Putu
Gangsar lebih hebat lagi. Di Majalah You Inc No 52 maret 2003, ia mengaku terkena
diabetes, hingga muncul luka di jari kakinya. Dokter memintanya untuk diamputasi, tapi ia
tak mau. Ia beruntung bertemu teman yang menarawi bekatul, royal jelly, biogreen, dan teh
lingzi. Ia mengonsumsinya, dan kurang dari dua minggu, lukanya mengering.Simon
Mangande juga mempunyai pengalaman serupa. Simon pernah terkena diabetes.
Penglihatannya sudah mulai rabun. HbA1c-nya mencapai 10,1 persen. ”Dulu, semalam bisa
bangun tujuh kali untuk kencing, dan air seni berbau gula merah yang dipanaskan,” tulis
Simon dalam e-mailnya.Tapi, cerita itu sudah menjadi masa lalu baginya.?Pada 2002, ia
berkenalan dengan bekatul (coarse rice powder – CRP) produksi pabrik di Surabaya. Ia
mengonsumsinya berbarengan dengan makanan suplemen lainnya, yaitu royal jelly dari Cina
dan
biogreen
dari
Australia.
Ia
juga
makan
tomat.
?
Royal Jelly 4 x 1 saset -> 10 hari+ Biogreen 1 x 1 saset+ CRP 3 x 2 sendok+ makan nasi 3 x
satu gelas kecil saja+ sayur tomat + timun sampai kenyang+ doalalu?Royal Jelly 3 x 1 saset ->
10 hari+ Biogreen 2 x 1 saset + makan nasi 3 x satu gelas kecil saja+ sayur tomat + timun
sampai kenyang + CRP 3 x 2 sendok+ doalalu?Royal Jelly 2 x 1 saset -> 10 hari+ Biogreen 3 x
1 saset+ CRP 3 x 2 sendok+ makan nasi 3 x satu gelas + sayur tomat + timun sampai
kenyang+ doa+ jangan pernah minuman manis+ kalau bisa cabe merah”Lalu periksa lagi
HbA1c, lalu lalu diabetes berlalulah. HbA1c saya turun menjadi 5,7 persen. Menurut standar
ahli diabetes melitus Indonesia, HbA1c 4-6 persen itu normal,” lanjut Simon. Bangun malam
untuk kencing pun, ia tak pernah lakukan lagi.Simon mengatakan, ia mengonsumsi bekatul
untuk menjaga agar tidak rakus makan. Sebab, dampak dari minum royal jelly, nafsu makan
menjadi meningkat. Royal jelly sendiri merupakan produk lebah yang di antaranya juga bisa
menurunkan kadar gula dalam darah. Sedangkan biogreen sebagai antioksidan bagi
tubuh.Sekarang, Simon bisa tersenyum lega. Ia tak lagi berpantang makanan. ”Dulu dilarang
dokter makan satu pisang Ambon. Harus hanya sepotong pisang Ambon sekali makan.
Sekarang? Sekali makan dua pisang Ambon. sampai-sampai, ibu di warung makan nyengirnyengir,”
jelas
Simon.
?Kini, ia masih rajin mengonsumsi bekatul tiap pagi, dan baru berasa lapar setelah pukul
12.00 WIB. Sore makan seperti biasa, dan pukul 21.00 ia minum lagi bekatul dan royal jelly.
”Makannya, wah, nasi sepiring penuh, tambah sayur sepuasnya. Pokoknya kenyang,”
katanya. cho/pry
Sumber :
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=127611&kat_id=102&kat_id1=&kat_id2=?
22
3. Sarapan Bekatul Olga
Bekatul pun bisa buat sarapan. Di keluarga kami, kebiasaan ini sudah didahului Abah Mama
yang tinggal di Samarinda. Abah bilang, dengan sarapan bekatul badan jadi ngga lemes,
apalagi buat orang yang sibuk ngga sempat untuk sarapan, praktis cara membuatnya. Tak
ketinggalan, artis Olga pun mencobanya. Simak saja artikel yang saya kutip pada situs Gatra.
Sarapan Bekatul Olga Sumber: Gatra.com
EH, siapa sangka sih model jangkung nan cantik Olga Lydia punya kegemaran tak lazim?
Meski punya makanan favorit cokelat dan sate, presenter ”Dunia Samsung” di Metro TV itu
ternyata doyan makan bekatul! Malah, sudah tiga tahun ia menjadikan makanan sisa
tumbukan (halus) padi itu sebagai menu sarapannya. Menu uniknya itu tak lepas dari
kesibukan Olga juga. Saking sibuknya, pemeran Tan San Nio dalam sinetron Lo Fen Koei itu
seringkali tidak sempat sarapan pagi. ”Kalau makan sereal instan, setengah jam sudah lapar
lagi,” kata gadis kelahiran 4 Desember 1976 itu. Nah, bekatul mampu membuat model klip
video itu menahan lapar sampai pukul 11.00.Seperti dituturkan kepada Rachmat Hidayat
dari Gatra, untuk menikmati bekatul tiap pagi, Olga harus masuk dapur sendiri. Resepnya
begini. Dua sendok bekatul dimasukkan dalam gelas, dicampur susu bubuk atau moka, lalu
dituangi air panas. Setelah tercampur, ditambahkan sedikit air dingin, baru diminum. ”Tidak
sampai satu menit,” kata sarjana teknik sipil lulusan Universitas Parahyangan, Bandung,
1999 ini. Olga mengenal bekatul dari ibunya, Vien Hartadi. Di tempat kelahiran Vien,
Jombang, Jawa Timur, bekatul dikenal sebagai santapan bergizi. Kebiasaan masyarakat Jawa
Timur –juga populer di Jawa Tengah– itu diikuti Vien, sampai akhirnya menurun ke Olga.
Jadi, bekatul sudah bukan barang asing di keluarga Olga. Pemilik tinggi badan 171
sentimeter ini akan melanjutkan kebiasaannya itu. Selain enak dan praktis, menurut Olga,
”Bekatul banyak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh dan vitamin A.”
Sumber :
http://bharata75.wordpress.com/2007/12/19/sarapan-bekatul-olga/
23
4. Kasiat Bekatul Makanan Vital
OLEH : Letkol Purn. Dr. Liem Tiong Tjing
sumber : http://bekatul.com
Bekatul
Dalam pengobatan penyakit – penyakit dibawah ini disarankan untuk menambahkan
bekatul. Pengalaman dr. Liem dalam mengobati pasien – pasiennya selama 28 tahun
menunjukan bahwa bekatul membantu menyembuhkan penyakit - penyakit :
1. Diabetes Mellitus ( kencing manis )
2. Hypertensi ( tekanan darah tinggi )
3. Hypercholesterolaemi ( kadar kolesterol tinggi )
4. Arteriosclerosis ( pengapuran pembulu darah )
5. Heart Infarct ( serangan jantung karena penyumbatan )
6. Coronair Insufficiency ( gangguan aliran pembuluh darah jantung )
7. Asthma Bronchiale ( bengkak, asma ), penyakit asthma tidak akan kambuh kalau teratur
makan bekatul ( 2 x 1 sdm munjung )
8. Cirrhosis Hepatis ( memperbaiki fungsi hati )
9. Rheumatic ( encok )
10. Libido ( gairah sex ) laki – laki yang menurun
11. Gejala sering sakit kepala, sering pusing pada tekanan darah rendah
12. Gejala sering ‘berdebar jantung’ dan ‘extrasystole’
13. Rasa pegal pada otot
14. Mengatasi gangguan pencernaan
15. Obstiopasi ( sembelit ), susah buang air besar
16. Peningkatan daya tahan fisik ( ausdauer )
17. Pencegahan kanker colon ( usus besar )
18. Basedov Hyperthroid ( penyakit kelenjar gondok yang bekerja berlebihan )
19. Penuaan dini
20. Obesitas ( kegemukan ), 3 x 2sdm munjung
DOSIS DAN PEMAKAIAN
1sdm ( sendok makan ) munjung ± 15 gram.
Untuk maintenance ( menjaga kesehatan ) :
* 2 x 1 sdm munjung atau 1 x2 sdm munjung / hari
Untuk pengobatan :
* 2 sdm munjung – 6 sdm mungung / hari. Dimulai dengan 2 x 1 sdm munjung, mungkin
dosis ini sudah cukup, periksa hasilny sesudah makan bekatul 2 – 3 minggu. Kalau dengan
dosis tersebut tidak memberikan hasil, tingkatan dosisnya menjadi 3 x 1 sdm munjung, 2 x 2
sdm munjung, atau 3 x 2 sdm munjung / hari.
24
Cara pemakaian :
* Dicampur dengan air panas ( air termos ) 1 – 1,5 gelas.
Tambahkan gula/madu, dapat juga dicampurkan dengan susu, atau gula jawa, dll.
* Untuk penderita diabetes gunakan gula obat / tanpa apa – apa.
EFEK SAMPING :
* Kadang – kadang diare pada permulaan pemakain bekatul, selanjutnya akan biasa lagi,
kalau masih diare dosisnya dikurangi misalnya, pagi ½ sdm munjung, sore / malam ½ sdm
munjung ( untuk penyesuaian).
* Kadang – kadang memberi resa mual bagi penderita maaf, disarankan memakan bektul
lebih encer dan jangan dimakan sekaligus ( misalnya 1 sdm dicampur dengan 1 gelas air
minum ) atau memakannya dicampur agar – agar. Dengan cara ini sakti maagnya akan
berkurang, bahkan sembuh.
Sumber :
http://www.bekatul.com
25
5. Dokter Bekatul dr Liem dari Bandung
Membuka praktek di Jalan Ahmad Yani, Bandung, dokter Liem Tiong Tjing memiliki
kebiasaan unik. Tak hanya memberikan resep obat produk perusahaan farmasi, lelaki 78
tahun ini juga selalu menganjurkan pasiennya membeli sekantong plastik bekatul.
Kebetulan, apotek di dekat tempatnya berpraktek selalu menyediakan tepung yang berasal
dari kulit gabah bagian dalam itu.
Resep andalan itu sudah diterapkan cukup lama. "Sudah lebih dari 20 tahun saya memakai
bekatul," kata Liem. Ia menyebut buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya
pada 1975 sebagai bacaan awal yang membuatnya tertarik menggeluti bekatul. Dalam
keseharian, bekatul didapat dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan
lesung kayu seperti yang dulu banyak dilakukan orang pedesaan untuk menghasilkan beras.
Bekatul adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk
yang lebih kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Hingga kini, bekatul maupun
dedak lebih banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam.
Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di luar obat-obatan modern.
Menurut bekas dokter tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel ini, bekatul bisa
menyembuhkan penyakit kencing manis, kanker, tekanan darah tinggi, serangan jantung,
asma, stamina loyo atau libido seksual laki-laki yang menurun. Soalnya, dedak lunak
tersebut mengandung vitamin B15. Selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat
penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar
(dietary fibres).
Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15
membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemunya, Dr. E. Krebs, ahli biokimia
dari San Francisco, Amerika Serikat, menyebutkan, vitamin B15 bisa menyembuhkan kanker.
Tak sekadar membaca buku referensi, Liem pernah menjadikan tubuhnya sebagai bahan
percobaan. Tiap hari ia mengkonsumsi 20 gram bekatul mentah dicampur susu, teh, atau
kopi. Hasilnya, buang air besar menjadi lancar, dari dua hari sekali menjadi dua kali sehari.
Selain itu, tuturnya, "Stamina jadi tambah kuat dan tidak lekas capai saat berolahraga." Saat
masih aktif sebagai tentara, Liem juga pernah melakukan uji coba pada 200 siswa sekolah
calon perwira TNI AD di Bandung. Para prajurit juga mengakui bahwa badan mereka terasa
lebih fit dibanding sebelumnya.
Para pasien yang berobat ke dokter Liem sekarang juga merasakan khasiat bekatul. Ambil
contoh Zaenal, 67 tahun, warga Muararajeun, Bandung, yang sempat mengalami gangguan
ginjal, kini kesehatannya mulai membaik setelah rajin makan bekatul. Begitu juga Ny. Nani,
58 tahun, warga Kiaracondong di kota yang sama. Sesudah mengkonsumsi bekatul, penyakit
gondoknya menghilang. Ny. Neneng, warga Cicadas, Bandung, memiliki pengalaman serupa.
Ayahnya yang menderita tekanan darah tinggi mulai membaik setelah makan bekatul.
Belakangan, ia dan suaminya pun ikut mengonsumsi bekatul secara teratur. Dengan malumalu, wanita separuh baya itu mengakui, bekatul telah mendongkrak kemampuan seksual
suaminya.
26
Pengalaman yang tak kalah menarik diungkap oleh Ny. Ai Herawati, 58 tahun, asisten dokter
Liem, yang mulai rutin mengonsumsi bekatul sejak 2002. Tradisi baru itu bermula dari
serangan jantung ringan yang dialaminya. Saat serangan terjadi, ia jatuh pingsan. Setelah
dirujuk ke dokter spesialis jantung, ketahuan kalau Ai mengalami penyempitan pembuluh
darah jantung. Begitu penyakitnya diketahui, Liem memaksa Ai mengkonsumsi bekatul yang
diseduh dengan air panas di samping menenggak obat-obatan untuk jantung. "Rasanya
kesat di tenggorokan," kata Ai.
Meski awalnya terasa aneh di lidah, toh Ai meneruskan perintah Liem. Suatu hari, ibu empat
anak ini kemudian menjalani pemeriksaan elektrokardiogram untuk kelima kalinya. Setelah
alat pendeteksi fungsi jantung itu bekerja, muka dokter spesialis jantung yang merawat
terkejut. Ai kontan panik. "Tambah parah, ya, Dok?" ujarnya. Ternyata, dugaannya meleset.
Dokter terkejut lantaran penyempitan pembuluh darah jantung Ai sudah membaik dan
kembali normal. Bagi sang dokter, kasus yang dialami Ai terbilang istimewa dan sangat
jarang dijumpai. Meski pemberian bekatul terbukti membantu penyembuhan beragam
penyakit, Liem tak mau gegabah menyebut bekatul sebagai obat. Lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia 1959 itu lebih sreg menyebut bekatul sebagai makanan
sehat tambahan dengan nilai gizi tinggi. Ia mengambil sikap seperti itu untuk menghindari
pertentangan dengan koleganya sesama dokter. "Sekalipun saya tahu (bekatul) itu obat, tapi
kalau dikatakan obat, saya disalahkan," katanya.
Kini pasien Liem terus bertambah. Meski resminya ia buka praktek pukul 14.00-20.00 WIB,
pasien harus rela mendaftar dan mengambil kartu sejak pagi. Tak jarang, satu jam sebelum
jam prakteknya berakhir, secarik kertas yang berisi pengumuman tak lagi menerima pasien
baru sudah dipasang di pintu.
Ai Herawati menyebutkan, setiap bulan lebih dari lima kuintal bekatul habis dibeli pasien.
Pasien bisa membeli di apotek yang berdampingan dengan tempat praktek dokter Liem
dengan harga Rp 6.500 per satu kantong plastik seberat 600 gram. Dalam sehari, pasien
cukup mengkonsumsi 30 gram bekatul, sehingga satu kemasan itu bisa dipakai untuk 20
hari. Lumayan murah!
Pemanfaatan bekatul oleh dokter Liem disambut baik oleh Profesor Tien R. Muchtadi, guru
besar dan peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menurut dia, gizi dalam bekatul memang sangat tinggi,
termasuk vitamin B-nya. Bahkan lemak yang terkandung dalam bekatul adalah lemak baik
(HDL), bukan lemak jahat (LDL). Dengan kandungan seperti itu, tak aneh jika bekatul punya
efek penyembuhan untuk sejumlah penyakit. "Saya mendukung sekali kalau dokter-dokter
mau mengangkat hal-hal seperti itu," katanya.
Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung)
Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung
Sumber :
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i
d.html
27
6. Jual Bekatul di Jakarta
Malam minggu ini tak biasanya hujan mengguyur lebih lama. Istri dan anak-anak sudah
terbuai dalam mimpinya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan, tapi rasa kantuk
belum kunjung tiba. Aku jadi teringat dengan persediaan bekatul yang sudah menipis.
Rasanya, harus pesan bekatul lagi malam ini.
Kubuka browser dari mesin pencari Google di ponsel dengan mengetik kata kunci jual
bekatul di Jakarta atau pesan bekatul. Aha! tidak perlu repot lagi mencari penjual bekatul di
Jakarta sekarang. Prosesnya tinggal sms, transfer, barang akan dikirim dan dalam 1-2 hari
sudah tiba di alamat .
jual bekatul
Bekatul menjadi minuman tambahan yang menjadi santapan saya setiap pagi untuk
menjaga kondisi badan saya agar selalu tetap fit.
Banyak manfaat bekatul yang saya rasakan. Beberapa tulisan manfaaat bekatul dapat Anda
temukan di dunia maya atau postingan di blog saya ini, seperti: Bantuan mengatasi masalah
di hati, Meningkatkan nafsu makan, Bertindak sebagai anti-radang gusi, Bantuan mengelola
umum batuk, asma dan radang perut, Bersihkan saluran pencernaan
Jika sahabat-sahabat ingin mencari tempat jual bekatul di Jakarta, ngga perlu jauh-jauh..
Anda bisa menghubungi Ibu Lestari di HP 0812.21.456.21. Untuk mencari di kotamana yang
jual bekatul, klik di sini.Semoga dengan mengonsumsi bekatul setiap hari dapat menjaga
badan Anda tetap sehat dan stamina menjadi kuat
28
7. Sehat Dengan Mengonsumsi Bekatul
Jumat, 20 Agustus 2004 13:59:20 Oleh Ardiansyah
Bekatul sebagai hasil samping penggilingan padi diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras.
Meskipun bekatul tersedia melimpah di Indonesia, namun pemanfaatannya untuk konsumsi
manusia masih terbatas. Hingga saat ini pemanfaatannya terbatas sebagai pakan. Nilai gizi
bekatul sangat baik, kaya akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan,
protein, oryzanol, dan asam ferulat. Pada tulisan ini akan dipaparkan komposisi fitokimia,
stabilitas dan manfaat kesehatan bekatul serta potensinya sebagai pangan fungsional.
Komposisi Fitokimia dan Stabilitas Bekatul
Senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian
penting karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis dalam pencegahan penyakit
degeneratif. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor
agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh). Fraksi tak
tersabunkan dari minyak bekatul terdapat sampai 5% dari berat minyak, dengan kandungan
utamanya sterol. Sterol yang terdapat dalam jumlah banyak adalah beta-sitosterol yang
jumlahnya 50% dari total sterol. Komponen penting lainnya adalah senyawa tokol
(tokotrienol dan tokoferol). Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan yang kuat
sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia. Kandungan lainnya yang juga
memberikan pengaruh kesehatan sangat menguntungkan adalah oryzanol dan asam ferulat
(ferulic acid).
Penggunaan bekatul sebagai makanan terbatas karena sifatnya mudah rusak karena
aktivitas hidrolitik dan oksidatif dari enzim lipase yang secara alamiah (endogenous)
terdapat pada minyak bekatul atau oleh mikroba. Untuk memperolah bekatul awet bersifat
food grade dengan mutu yang tinggi, seluruh komponen penyebab kerusakan harus
dikeluarkan atau dihambat, dan pada saat bersamaan kandungan komponen berharga
(nutritional) harus tetap dijaga.
Dari beberapa metode stabilitas yang telah dilakukan, bahwa metode/perlakuan pemanasan
dengan tekanan tinggi dan kadar air tetap dapat dianggap cara terbaik. Metode ini
berdasarkan pemanfaatan kadar air bekatul sebagai perantara (heat transfer), denaturasi
enzim, dan sterilisasi. Dua metode yang tergolong proses ini adalah drum berputar dan
ekstrusi pindah panas. Keuntungan proses ini tidak membutuhkan aliran uap air dari luar,
peralatannya relatif kecil, dan mudah instalasi dan operasinya. Dengan demikian unit dapat
digabungkan dengan unit penggilingan beras dengan sedikit modifikasi.
Manfaat Kesehatan dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
Bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan ditambah komponen bioaktif
oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat menjadikan bekatul sebagai bahan baku yang
berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional.
Efek hipoklesterolemik bekatul dan beberapa fraksinya (neutral detergent fiber,
hemiselulosa, minyak bekatul padi, dan bahan tak tersabunkan) telah banyak diorservasi
29
baik pada hewan percobaan maupun manusia. Minyak bekatul padi menurunkan secara
nyata kadar kolesterol darah, LDL kolesterol, VLDL kolesterol, dan dapat meningkatkan
kadar HDL kolesterol darah. Kemampuan minyak bekatul padi menurunkan kadar kolesterol
dikarenakan adanya oryzanol dan kemampuan lainnya dari bahan yang tidak tersabunkan.
Disamping mempunyai efek dapat menurunkan kadar kolesterol darah, penelitian terbaru
menunjukkan bahwa asam ferulat juga mempunyai peranan dalam menurunkan tekanan
darah dan glukosa darah baik pada uji hewan maupun uji manusia.
Selama ini bekatul padi sebagai hasil samping penggilingan padi bersifat limbah dan
dimanfaatkan sebagai pakan dengan nilai ekonomi rendah. Sebenarnya bekatul padi dapat
digunakan sebagai bahan baku industri makanan maupun industri farmasi. Pangan
fungsional didefinisikan sebagai makanan yang berdasarkan pengetahuan tentang hubungan
antara makanan/komponen makanan dan kesehatan diharapkan mempunyai manfaat
kesehatan tertentu (Broek, 1993). Karena merupakan makanan, maka pangan fungsional
menurut ilmuwan Jepang mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu (1) sensory (warna dan
penampilan menarik, citarasanya enak), (2) nutritional (bernilai gizi tinggi), dan (3)
physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh).
Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional adalah pencegahan
timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritmik tubuh,
memperlambat proses penuaan, dan penyehatan kembali (recovery). Dengan demikian,
meskipun mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan, pangan fungsional bukan
kapsul, tablet atau bubuk yang berasal dari senyawa alami. Oleh karena itu pangan
fungsional seharusnya dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan sehari-hari, bentuknya
dapat makanan maupun minuman.
Untuk pangan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit, kue, dan
lain-lain. Penggunaan bekatul secara komersial di luar negeri baru pengekstrakan bekatul
untuk minyak goreng. Pemanfaatan bekatul yang telah diawetkan sebagai makanan sarapan
sereal, dengan perbandingan (%) tepung beras : bekatul dari 90 : 10 sampai dengan 30 : 70.
Substitusi bekatul padi 15 % pada tepung terigu dilaporkan memberikan hasil yang optimal
terhadap penerimaan cookies dan roti manis. Substitusi ini meningkatkan kandungan serat
pangan (hemiselulosa, selulosa, dan lignin) dan niasin pada produk (Muchtadi et al., 1995).
Dari uraian di atas terlihat bahwa bekatul padi mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai pangan fungsional. Potensi ini berkorelasi positif dengan padi/beras sebagai
konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah penggilingan padi dapat diolah
menjadi bekatul awet, dan kemudian diolah lanjut sebagai pangan fungsional, semoga.
Ardiansyah, mahasiswa Doktoral Laboratorium Nutrisi, Universitas Tohoku, Jepang. Email:
[email protected]
Sumber :
http://bharata75.wordpress.com/2008/01/02/sehat-dengan-mengkonsumsi-bekatul/
http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2004-08-20-Sehat-Dengan-MengkonsumsiBekatul.shtml
30
8. Olga Lydia: Sarapan Bekatul, Enak dan Menyenangkan..!
Rabu, 26 Februari 2003, 8:40 WIB
* Banyak orang sudah melupakan atau bahkan tidak tahu apa itu bekatul.
Namun, model cantik Olga Lydia (26) justru rutin mengonsumsinya untuk
sarapan. Selain praktis penyajiannya dan mengenyangkan, makanan alternatif non beras ini
juga bergizi tinggi. Siapa sangka, di tubuh indah Olga Lydia itu ternyata mengalir sumbangan
gizi bekatul. Betapa tidak! Serbuk kecokelatan yang semula membalut butiran beras itu kini
lebih dikenal sebagi bahan pangan bintang dan nyaris tak ada harganya.
Pada awalnya memang sempat muncul keraguan dibenak gadis ini untuk mengonsumsi
bekatul. “Itu makanan ternak, biasa buat unggas atau ikan,” begitu pikirnya. Namun, berkat
penjelasan dari orangtuanya, dan merasakan sendiri manfaatnya, ia gemar sarapan bekatul.
“Sejak dulu, ibu memilih bubur bekatul sebagai menu sarapan keluarga. Rasanya enak.
Biasanya satu atau dua sendok penuh bekatul dicampur susu bubuk secukupnya. Kalau ingin
rasa lain bisa ditambah cokelat atau sedikit madu,” kata model yang juga melejit sebagai
pemian sonetron lewat peran Tan San Nio dalam sinetron “Lo Fen Koei” ini. Serat Tinggi
* Saat ini, memang banyak dipasarkan produk sarapan yang praktis seperti sereal instan.
menurut Olga, selain praktis, bekatul lebih mengeyangkan dibandingkan dengan gandum
maupun sereal. “Jika kita sarapan bubur gandum campur susu, satu atau dua jam
berikutnya sudah merasa lapar. Tapi, tidak begitu dengan bekatul. Pagi, kita makan, baru
saat siang rasa lapar itu muncul. Jadi sangat baik bagi mereka yang ingin mengurangi
konsumsi nasi di pagi hari. Selain enak, bekatul juga memiliki kandungan serat dan gizi
tinggi,” ucapnya berpromosi.
Karena itu, tiap berkunjung ke Bandung, ia menyempatkan diri berbelanja satu kilo atau
lebih bekatul untuk persediaan selama beberapa minggu. Bekatul langganannya itu,
merupakan hasil olahan rumah, bukan pabrik. Jadi lebih murni dan rasanya enak. Sayang,
bungsu dari lima bersaudara ini tak bisa menunjukkan alamat tepat dimana ia biasa
membelinya.
“Bentuknya kering seperti bubuk. Relatif murah dibanding manfaatnya bagi kesehatan
kita,” tutur pemandu acara “Dunia Samsung” di Metro TV ini. Supaya tidak bosan, ia kadang
mengganti bekatul dengan roti atau gandum dicampur susu, untuk selingan pola sarapan.
Untuk
makan
siang,
ia
lebih
sering
memilih
nasi
dan
sayur.
Pandai Memilih * Sebetulnya, pola makan penggemar sayur kangkung dan bayam ini
cenderung tidak teratur. Karena itu, ia membiasakan diri untuk menjaga
kualitas makanan yang dikonsumsi. Misalnya, karena suka makan dan ngemil, pemilik tinggi
badan 171 cm dan berat 47 kg ini berusaha mengurangi konsumsi gula dan daging. Jika di
suatu kesempatan tersedia suguhan berupa daging kambing atau sapi, ayam
dan ikan, ia tentu akan memilih ikan. “Harus pintar memilih jika terpaksa mengonsumsi
daging,” katanya. Persoalan menu yang tidak sesuai keinginan itu sering muncul di saat
syuting,
karena
biasanya
porsi
nasi
atau
daging
yang
disajikan
berlebihan.
Dalam kesehariannya, perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 ini,
juga tidak menyenangi kehidupan malam dan rokok. Selain itu, ia juga
membatasi konsumsi minuman ringan atau beralkohol. “Menjaga kesehatan, saya rasa
sangat penting. Saya tidak pernah melupakan pengalaman dirawat di rumah sakit gara-gara
31
ada masalah di pencernaan. Sakit benar-benar membuat kita seperti terpenjara dan
menderita, jadi saya tak mau merasakan lagi,” sebutnya. Selain tidur sekitar tujuh jam
sehari, olahraga juga dijadikan cara jitu untuk menjaga kebugaran dan kesehatannya. Jalan
kaki, treadmill, atau bersepeda statis yang dirasanya baik untuk kesehatan jantung rutin
dilakukannya 2-3 kali seminggu.
Jika ada waktu luang saja ia bisa mengikuti program kebugaran di klub
kebugaran. Harap maklum, jadwal syuting dan kegiatan luar yang padat kadang membuat
waktunya untuk pergi ke klub jadi berkurang. Rajin Periksa * Sikap Olga yang sangat peduli
pada kesehatan juga tetap tercermin kalau ia pergi liburan. Pada waktu-waktu santai itu ia
suka berenang dan menyelam.
“Kalau renang perlu waktu lama soalnya sekalian steam dan creambath,”jadi cukup
merepotkan kalau tidak dilakukan pada waktu libur,” ungkappenggemar buah jeruk dan
pisang ini.Setengah tahun sekali, Olga juga selalu memeriksakan darahnya, “Bukan
general check up, tapi hanya cek darah.” Hal itu dilakukannya untuk
mengetahui lebih awal jika memiliki kecenderungan menderita penyakit
tertentu, supaya bisa dicegah atau diobati segera. “Obat psikologis berupa doa, usaha dan
rasa syukur untuk menjaga keseimbangan pikiran menurut saya tidak boleh dilupakan. Obat
ini penting karena kita akan sehat secara lahir dan batin,” katanya penuh
keyakinan.
Ada kalanya, Olga juga harus menyerah pada serangan flu dan demam. Jika
itu terjadi, ia berusaha membatasi konsumsi obat, termasuk antibiotik,
dan lebih memilih obat generik. Ia juga biasa mengandalkan saripati ayam
untuk mengusir flu dan atau demam.
Yang juga menarik dari Olga adalah, meskipun telah lulus dari Fakultas
Teknik Sipil, Universitas Parahyangan Bandung, ia tetap rajin menambah
wawasan. Ratusan buku bacaan, diantaranya novel, setia menemaninya saat
di rumah. Boleh jadi, hal itu dilakukannya karena ia masih menyimpan
cita-cita menjadi pemborong proyek perumahan.Sayang niat itu masih belum bisa
diwujudkan karena sedang asyik dengandunia hiburan yang kini dijalaninya. “Kalau nanti ada
kesempatan lagi,akan saya wujudkan,” tuturnya serius. @ Lalang Ken Handita
Sumber:
http://www.kompas.com/kesehatan/news/0302/26/214130.htm
http://bharata75.wordpress.com/2007/12/19/olga-lydia-sarapan-bekatul-enak-dan-
32
9. Sejarah Bekatul dr Liem
Siapa sangka bekatul (rice bran) bisa mencegah dan mengobati aneka penyakit? Bukankan
selama ini bekatul hanya merupakan limbah penggilingan beras yang cocok untuk pakan
ternak? Apa saja kandungan bekatul? Penyakit apa saja yang bisa dicegah dan diobati
dengan bekatul? Berapa dosis ideal mengonsumsi bekatul per hari?
Buku yang ditulis dokter yang telah 30 tahun menggeluti bekatul, dan telah meresepkannya
kepada pasiennya ini adalah jawabannya. Anda penasaran? Baca buku ini dan buktikan
sendiri. Siapa tahu bisa mengurangi anggaran berobat atau biaya kesehatan Anda seharihari.
33
10. Sehat dan Langsing dengan Bekatul
Untuk kesekian kali tabloid mingguan Cantiq menampilkan artikel tentang bekatul. Edisi 219,
yang terbit bulan Oktober 2011, kali ini menampilkan artikel utama Sehat dan Langsing
dengan Bekatul. Sebagai tabloid Kecantikan, Kesehatan dan Fitnes, jelas Cantiq menyasar
para pembaca dari kaum wanita, ibu rumah tangga dan gadis remaja. Walau begitu, tentu
saja, tidak ada larangan bagi kaum pria untuk membacanya juga.
Dalam edisi kali ini, Cantiq menampilkan nara sumber Dr. Merryana Adriani SKM MKes,
seorang ahli gizi dari fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Selain
menjelaskan tentang kandungan bekatul dan manfaatnya, Merryana menyampaikan
beberapa cara mengolah dan mengonsumsi bekatul dengan benar, khususnya untuk tujuan
penurunan berat badan atau diet.
Sebagai Minuman. Bekatul dapat digunakan sebagai minuman dengan mencampurkannya
dengan air hangat. Bisa juga dicampurkan dengan gula atau perasa minuman lain, seperti
jahe. Namun, Merryana mengingatkan, jika tujuan mengonsumsi bekatul adalah untuk
menurunkan berat badan, sebaiknya hindari menambahkan banyak gula dalam minuman
bekatul, karena akan mengurangi manfaatnya. "Untuk membantu diet maupun untuk
memelihara kesehatan, minuman bekatul ini bisa dikonsumsi tiga sampai empat kali sehari
sebelum atau sesudah makan," ujar Merryana.
Sebagai Bubur. Untuk membantu diet, bekatul bisa dijadikan menu sarapan dalam bentuk
bubur. Caranya, campur beberapa sendok bekatul dengan air hangat dan aduk hingga kental
seperti bubur. Tambahkan buah-buahan seperti pisang dan stroberi, atau buah-buahan lain
sesuai selera. Bisa juga menambahkan garam atau perasa makanan lain agar bubur bekatul
tidak hambar. "Namun, sebaiknya hindari menambahkan banyak garam, gula dan perasa
lainnya bagi pelaku diet dan penderita diabetes, kolesterol tinggi dan hipertensi," ujar
Merryana mengingatkan.
Sebagai Campuran Roti atau Kue. Sebagai variasi, tepung bekatul yang bernutrisi tinggi ini
juga bisa dicampurkan dengan bahan pembuatan roti atau kue. Namun cara ini tidak
disarankan bagi pelaku diet. "Sebaiknya konsumsi tepung bekatul utuh dengan hanya sedikit
campuran untuk memaksimalkan manfaatnya," tandasnya.
Intinya, menurut Merryana, penerapan diet dengan bekatul juga harus dibarengi dengan
pola makan yang sehat, untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan tetap sehat.
Penerbit: PT. Dharma Nyata Press. Alamat Redaksi: Graha Pena Lt. III, Jl. A. Yani 88,
Surabaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Heni Siswanti. Wakil Pemimpin Redaksi
dan Redaktur: Agnes Sulestyaningtyas. Konsultan: Feri Purwo, Tim Dokter dari Surabaya
Skin Centre, Denny Djoewardi, Jippy, Denny Santoso. Blog: www.tabloid-cantiq.com
34
11. Hidup Sehat: Penggunaan Bekatul (Resep dr. Liem) untuk Berbagai Penyakit
Sejak mesin penggiling menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bekatul identik
sebagai bahan pakan ternak, bukan bahan pangan kita. Padahal di dalamnya terdapat
banyak zat gizi penting, mulai dari serat, protein, lemak “baik”, hingga vitamin.
Pengalaman para pemakai maupun penelitian ilmiah telah membuktikan manfaatnya.
“Saya sudah 28 tahun menggunakan dan meresepkan bekatul,” kata Letkol (Purn.) dr. Yusuf
Nursalim (79), dokter pensiunan TNI AD yang masih buka praktik di Bandung. Karena
keahliannya di bidang bekatul, sebagian orang mengenalnya sebagai “dokter bekatul”.
Awal tahun 1960-an, pria yang lebih dikenal sebagai dr. Liem ini banyak membaca literatur
tentang manfaat Vitamin B15 (asam pangamat) buat kesehatan. Vitamin ini ditemukan oleh
Dr. Ernst T. Krebs, ahli Biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat. Krebs kali pertama
mengisolasi vitamin itu dari biji aprikot. Tapi yang digunakan untuk penelitian bukan vitamin
alami dari tumbuhan, tapi sintetis (buatan).
Yang membuat Liem tertarik, Krebs menyebut vitamin ini banyak terdapat di rice bran alias
kulit ari beras atau bekatul. “Di sini bekatul kan melimpah,” ujarnya. Berbekal pengetahuan
itu, Liem yang waktu itu telah berdinas sebagai tentara mencoba melakukan percobaan
semi-ilmiah. Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai “kelinci percobaan”.
Selama sebulan, ia mengonsumsi bekatul sebagai makanan, seperti ayam. Bekatul ia makan
mentah, dicampur dengan susu atau teh. Pagi 20 gram, malam 20 gram. Dari percobaan itu,
ia merasakan perubahan yang berarti. Badannya lebih fit dan tak gampang lelah jika
melakukan latihan fisik ketentaraan. Buang air besar pun menjadi lebih lancar.
Frekuensianya juga lebih teratur, 1-2 kali sehari. Sebelumnya, ia biasa buang air besar dua
hari sekali.
Dengan maksud agar lebih objektif, ia lalu mencobakan bekatul pada 200 siswa Sekolah
Calon Perwira TNI AD. Masing-masing siswa mendapat jatah 30 gram bekatul sehari. Bekatul
dikonsumsi dengan cara dicampur dengan air dan gula kelapa. Selama 2,5 bulan kesehatan
mereka terus dipantau.
Hasilnya tak beda jauh dengan apa yang dirasakan oleh Liem. Badan mereka lebih fit, “acara
ke belakang” lebih lancar. Tekanan darah dan kadar kolesterol pun cenderung ke arah ideal.
Yang unik, setelah percobaan singkat ini, para siswa minta pemberian bekatul terus
dilanjutkan. Akhirnya, pemberian makanan tambahan ini pun diperpanjang delapan bulan
lagi.
Aneka khasiat
Hasil penelitian itu membuat Liem semakin yakin dengan khasiat bekatul. Sejak itu ia tak
ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam meresepkan bekatul, ia memperlakukannya
sebagai makanan fungsional. Bekatul dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai
35
“obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sudah hilang. Dalam meresepkannya,
Liem punya satu prinsip “apa pun jenis penyakitnya, obat dari dokter tetap harus diminum.”
Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter, ia mengaku tidak terhitung berapa kali
meresepkan bekatul untuk aneka jenis penyakit. Ia pernah tiga kali menangani pasien
penderita basedov (pembesaran kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid).
Kasus pertama terjadi pada seorang ibu yang menderita penyakit itu selama lima tahun. Dari
dokter sebelumnya, si ibu mendapat dua obat, propil tiourasil (PTU) dan neomercasol.
Selama dua bulan minum obat itu, tumor kelenjar gondoknya tak juga mengecil. Lalu dokter
menyuruhnya menjalani operasi, tapi si ibu tidak bersedia karena takut.
Oleh Liem, si ibu tetap disuruh minum kedua obat tersebut sambil mengonsumsi bekatul
setiap hari. Waktu itu Liem tidak menyangka tumor bakal hilang. Ia tetap meminta si ibu
bersiap-siap menjalani operasi. Di luar dugaan, setelah makan bekatul selama tiga bulan,
tumornya mengecil lalu perlahan-lahan hilang.
Liem juga beberapa kali menangani pasien penderita penyakit jantung dengan bekatul.
Salah satunya adalah suster perawatnya sendiri yang mempunyai kelainan
elektrokardiogram (EKG). Karena bukan spesialis jantung, Liem merujuknya ke kardiologis.
Pada saat bersamaan, ia juga menyuruh suster perawat itu makan bekatul. Delapan bulan
kemudian, EKG-nya normal. Perubahan EKG ini pun di luar dugaan si ahli kardiologi maupun
Liem sendiri.
Dokter gaek ini juga pernah menangani kasus diabetes tipe-2 (tidak tergantung insulin)
dengan bekatul. Salah satu kasus dialami oleh seorang insinyur karena komplikasi
diabetesnya telah mengalami impotensi. Buat Pak Insinyur, Liem meresepkan tiga hal yaitu
program diet, glibenklamida satu tablet sehari, dan bekatul tiga kali sehari, masing-masing
satu sendok makan munjung penuh.
Setelah beberapa bulan, kadar gula darah yang mulanya 400 mg/dl berangsur-angsur
normal. Gangguan impotensinya pun teratasi. Ia bisa bergiat lagi dengan istrinya. Bahkan
obat glibenkamida pun mulai bisa ditinggalkan. Terapi yang dijalani tinggal program diet dan
makan bekatul tiga kali sehari, masing-masing dua sendok makan.
Liem juga mengaku pernah mencobakan bekatul pada penderita diabetes tipe-1 (yang
tergantung insulin). Hasilnya, setelah beberapa bulan, besarnya unit insulin yang disuntikkan
bisa dikurangi hingga separuhnya. Yang mulanya 40 unit menjadi 20 unit.
Banyaknya pasien yang membaik setelah mengonsumsi bekatul membuat Liem semakin
percaya dengan khasiatnya. Ia pun tak ragu meresepkan bekatul pada penderita asma.
Sebagaimana prinsipnya, ia tetap menganjurkan pasien menggunakan obat-obat medis
seperti aminofilin, steroid, adrenalin injeksi, dan obat hisap (inhaler) jika dibutuhkan.
Setelah beberapa bulan makan bekatul, frekuensi asma pasiennya sedikit demi sedikit
menurun. Karena mengira asmanya sembuh, pasien kemudian menghentikan konsumsi
bekatul. Begitu bekatul disetop, asmanya kambuh lagi. Sejak itu, ia makan bekatul lagi
secara teratur.
36
Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah meresepkan bekatul untuk kasus hipertensi,
koleseterol tinggi, jantung koroner, hingga kegemukan.
Membantu metabolisme
Secara jujur, Liem mengaku belum tahu bagaimana mekanisme detail bekatul
menyembuhkan penyakit-penyakit itu. Percobaan sederhana yang ia lakukan juga tak
sampai bisa menentukan kandungan bekatul mana yang punya khasiat. “Secara ilmiah saya
masih belum bisa menjelaskan mekanismenya,” akunya. Namun, Liem menduga dan yakin,
yang bertanggung jawab terhadap semua efek farmakologis itu terutama adalah kandungan
vitamin B15.
Secara umum, vitamin B15 membantu menyempurnakan proses metabolisme di dalam
tubuh. Vitamin ini diperlukan dalam proses metilasi untuk pembentukan berbagai hormon,
misalnya hormon steroid dan adrenalin. Mekanisme inilah yang diduga bisa menjelaskan
efek bekatul terhadap gangguan-gangguan kesehatan tadi.
Apa pun dan bagaimana pun mekanismenya, yang jelas bekatul mengandung banyak zat gizi
penting buat tubuh. Selain vitamin B15, kulit ari beras juga mengandung vitamin B1, B2, B6,
inositol, fitat, asam ferulat, gama orizanol, fitosterol, tokotrienol, asam amino, asam lemak
tak jenuh, dan serat. Dr. Muchsin Doewes, dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret, Solo, pernah meneliti pengaruh bekatul terhadap gangguan perlemakan hati.
Hasilnya, bekatul terbukti bisa mencegah timbulnya masalah liver ini. Penelitian itu juga
membuktikan bahwa efek bekatul lebih baik dibandingkan dengan vitamin B15 tunggal. Ini
diyakini karena bekatul, selain mengandung asam pangamat, juga mengandung banyak zat
gizi lain.
Journal of Urology pernah memuat penelitian efek bekatul terhadap gangguan hiperkalsiuria
(pembentukan endapan asam urat di saluran kemih). Hasilnya lagi-lagi membuktikan
keampuhan bekatul. Setelah para pasien yang diteliti itu rutin mengonsumsi bekatul selama
1-3 tahun, dengan dosis dua kali sehari, masing-masing 10 gram, gangguan pembentukan
asam urat secara signifikan turun.
Dua penelitian itu hanya sebagian kecil dari berbagai penelitian yang kebanyakan
mengonfirmasi khasiat bekatul. Memang tidak semua masalah kesehatan bisa diselesaikan
dengan bekatul, namun Liem menjamin konsumsi bekatul tetap berguna untuk menjaga
kesehatan secara umum. Ia menjamin, bekatul tak punya efek sampingan yang berarti. Yang
pernah ia jumpai hanya efek sampingan ringan seperti diare dan rasa mual.
Itu pun kasusnya jarang, biasanya terjadi pada hari-hari pertama. Yang lebih penting,
masalah-masalah ini bisa dihindari dengan cara membagi dan memperkecil dosis. Dosis yang
dianjurkan 30 gram sehari. Agar enak dan tidak terasa enek, bekatul bisa diperlakukan
seperti sereal. Boleh dicampur dengan susu, air gula kelapa, teh, roti, atau yang lain.
Sebetulnya, cara terbaik mengonsumsi bekatul, menurut Liem adalah mengonsumsi beras
yang masih mengandung kulit ari. Beras macam ini dikenal sebagai beras pecah kulit (PK),
37
dan bisa didapatkan di penggilingan padi. Warna beras PK umumnya lebih cokelat dari beras
biasa. Ketika dimasak, beras ini juga lebih liat. Agar bisa pulen, ia harus dimasak lebih lama
dengan air lebih banyak.
Jika tak mau repot, kita bisa makan bekatul secara terpisah seperti yang dipraktikkan Liem
selama ini. Agar benar-benar bermanfaat, bekatul harus dikonsumsi tiap hari dalam jangka
panjang seperti ayam. Tak boleh hangat-hangat tahi ayam.
Perlu Diayak Dulu
Sebelum menjadi beras, gabah melewati 2-3 tahap penggilingan. Proses pertama hanya
membuang sekam, menghasilkan beras pecah kulit (PK). Pada tahap ini, beras PK masih
bercampur dengan sekitar 12% gabah yang sekamnya belum terkupas. Agar betul-betul
bersih, beras campur gabah ini masih harus masuk mesin penggilingan 1-2 kali lagi. Karena
bolak-balik digiling, lapisan kulit ari ikut terbuang menjadi dedak (campuran antara bekatul
dan sekam halus).
Agar bekatul terpisah dari sekam, dedak harus diayak lebih dulu. Semakin halus ayakan,
bekatul semakin terpisah. Sayangnya, semakin halus ayakan, hasilnya pun semakin sedikit.
Setelah diayak, bekatul ini siap dikonsumsi sebagai makanan tambahan.
Karena mengandung asam lemak tak jenuh, bekatul bisa tengik selama masa penyimpanan.
Supaya lebih tahan lama, bekatul bisa disangrai lebih dulu untuk membunuh mikroba. Agar
lebih awet lagi, sebaiknya disimpan di lemari es. Meski begitu, bekatul tetap tidak
dianjurkan untuk disimpan lama-lama.
“Bekatul memang untuk dipakai segera seperti beras, bukan untuk disimpan lama-lama,”
kata Liem yang juga memproduksi bekatul instan dengan merek dagang namanya sendiri.
Sumber: Kompas Cybermedia, Kamis 29 Juni 2006
38
12. Hidup Lebih Sehat Dengan Bekatul
Bekatul ternyata mempunyai kandungan gizi tinggi dan dapat mengatasi berbagai penyakit,
seperti asma, diabetes, hipertensi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Adalah Yusuf Nursalim alias dr. Liem Tiong Tjing yang sudah 30 tahun meneliti khasiat
limbah penggilingan padi tersebut. “Saya sering membaca buku karya dr. Ernest T. Krebs
yang meneliti manfaat Vitamin B17 dan B15 pada biji aprikot. Vitamin itu juga terdapat
dalam kulit ari beras atau bekatul,” ujarnya kepada AGRINA.
Vitamin B15 pertama kali dipisahkan dari bekatul oleh Ernest Krebs dan dikembangkan di
Eropa untuk mengobati beragam penyakit. Menurut pengalaman Yusuf, dosis yang
memberikan dampak penyembuhan penyakit berkisar 100—300 mg Vitamin B15 per hari
atau setara dengan 100 gram bekatul.
Kaya Vitamin B15
Ida Erfida (24) adalah salah seorang pasien dr. Liem yang telah dua tahun mengonsumsi
bekatul untuk mengatasi penyakit asmanya. “Saya berobat ke dr. Liem dan disarankan
makan bekatul setiap hari,” ujar Ida. Walaupun sempat ragu, ia memutuskan mengonsumsi
bekatul sampai asmanya benar-benar sembuh.
Sayangnya, setelah sembuh ia berhenti makan bekatul. Akibatnya, penyakit asma itu
kambuh lagi. “Akhirnya, saya memutuskan mengonsumsi bekatul sampai sekarang. Hasilnya
asma saya tidak kambuh lagi,” ungkapnya lega.
Menurut Ida, selain mengatasi asma, bekatul berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh
anak-anak. Itulah sebabnya dia juga memberikan bekatul kepada anaknya yang berusia tiga
tahun. “Anak saya lincah dan jarang terkena serangan penyakit,” katanya.
Secara umum bekatul mengandung protein, mineral, lemak, asam lemak esensial, dan serat.
Dibandingkan bahan makanan lain, kandungan Vitamin B15 pada bekatul paling tinggi, 200
mg/100 gram. Diduga, Vitamin B15 itulah yang memberi dampak penyembuhan pada
sejumlah penyakit. Mekanismenya antara lain, membantu menyempurnakan proses
metabolisme di dalam tubuh dan terlibat pada proses pembentukan berbagai hormon,
misalnya hormon steroid dan adrenalin.
Harus Segar
Menurut dr. Liem, potensi bekatul di Indonesia sangat besar tapi belum dimanfaatkan
secara optimal. Atas dasar itu, pria yang puluhan tahun berdinas sebagai dokter di TNI ini
melakukan percobaan semi ilmiah. “Saya sendiri sebagai kelinci percobaan. Selama sebulan
saya makan bekatul mentah. Hasilnya, badan bugar dan buang air jadi lancar,” paparnya.
Setahun berikutnya, sekitar 200 tentara ikut mengonsumsi bekatul sebagai makanan
tambahan lalu disurvei. “Sekitar 85% tentara itu menyatakan ketagihan karena merasakan
khasiatnya terhadap kebugaran tubuh,” ucapnya bangga.
Pada awal 2000 khasiat bekatul terhadap kesehatan mulai dikenal masyarakat luas. Yusuf
yang membuka praktik di daerah Cicadas, Bandung, kebanjiran pasien yang menanyakan
khasiat limbah padi tersebut. “Pasien yang berobat ke sini selalu disarankan mengonsumsi
bekatul sebagai makanan tambahan untuk menunjang penyembuhan penyakit,” lanjut Liem.
39
Karena kesulitan mendapatkan pasokan bekatul segar, pada 2005 ia mendirikan pabrik
penggilingan di Solo. Mencari bekatul segar memang sulit karena, “Bekatul yang digunakan
sebagai obat harus segar dan tidak boleh disimpan dulu di gudang,” ujarnya. Lebih jauh lagi
Yusuf mengatakan, bekatul termasuk bahan makanan mudah apek. Bau apek tersebut
berasal dari racun aflatoksin yang dihasilkan cendawan Aspergillus flavus. Karena itu,
bekatul harus disimpan di lemari es dan tidak banyak kontak dengan udara untuk mencegah
oksidasi asam lemak tak jenuh.
Muhanda (Kontributor Bandung)
http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=12&aid=785
40
13. Susu Bekatul Kelompok Tani Kleben
Inovasi bisa dilakukan siapa saja. Salah satunya Kelompok Tani Kleben di Desa Sidorejo,
Godean, Sleman. Mereka membuat susu bekatul organik, minuman mirip susu kedelai yang
untuk menikmatinya tinggal diseduh saja. Ternyata produk itu laris dipesan.
Dinamakan organik karena kelompok itu bertani secara organik alias tanpa pupuk kimia.
Awalnya dua tahun lalu ketika sekitar 20 petani mulai membuat susu bekatul organik
sebagai usaha sampingan. Bulan-bulan pertama, produksi mereka konsumsi sendiri.
"Lama-kelamaan permintaan muncul. Setiap tamu yang berkunjung melihat pertanian
organik di Sidorejo selalu kami jamu dengan minuman ini. Mereka suka," ujar Purwanto,
salah seorang petani penggerak di kelompok itu, Kamis (29/4). Dari sanalah, minat membuat
lebih serius mulai ditekuni.
Cara pembuatan
Proses pembuatan minuman serbuk tersebut terbilang sederhana. Kulit gabah sisa gilingan
padi dikumpulkan, lalu diayak dengan saringan halus, selanjutnya dijemur hingga benarbenar kering. Hasilnya dari setiap 50 kilogram gabah diperoleh 2 kilogram serbuk bekatul.
Sisa proses berupa kulit gabah kasar dapat dimanfaatkan untuk campuran makanan ternak.
Kini, Kelompok Tani Kleben menggarap 4 hektar sawah. Semua ditanami padi-padi organik,
seperti jenis rojolele dan mentik wangi. Dari 1 hektar lahan didapat 9 ton gabah setiap kali
panen, empat bulan sekali. Setidaknya dari 9 ton panenan padi dalam satu musim tanam
bisa didapat 360 kilogram serbuk bekatul.
"Semua habis terjual begitu selesai dibuat. Kadang kami membuat susu bekatul dari beras
merah. Itu juga sama larisnya. Mungkin karena gabahnya organik, jadi rasanya enak," kata
Purwanto.
Eko Danang, petani di Dusun Jering, Sidorejo, yang juga anggota kelompok tani itu,
menambahkan, setiap kali panen, semua gabah langsung diolah. Satu bungkus serbuk susu
bekatul isi 200 gram dijual Rp 5.000. Walaupun belum pernah menghitung keuntungannya,
setidaknya bekatul yang dulu hanya hasil sampingan dan dijadikan makanan ternak kini laku
dijual dan menambah pendapatan.
Produk itu belum didaftarkan untuk mendapat izin Kementerian Kesehatan atau dinas
kesehatan sebagai syarat keamanan pangan. Mengenai hal itu, Purwanto mengaku
bimbang. "Jika di-Depkes-kan, kami khawatir produk kami dibajak," katanya. (PRA)
Dikutip dari http://cetak.kompas.com Jumat, 30 April 2010
41
14. Cake Bekatul Produk Baru Bu Noer
Oleh Lukas Adi Prasetya
Ingin mencoba kue, muffin, dan brownies yang bahan bakunya bekatul? Atau sosis tempe?
Jika jawabannya iya, langkahkan saja kaki ke Outlet Sehat, di Jalan Nyi Ahmad Dahlan,
Yogyakarta.
Dari Pasar Ngasem, lurus ke arah utara tak lebih dari 1 km, papan nama outlet sudah
tampak. Namun maaf, jika terpaksa pulang tanpa roti karena Outlet Sehat hanya
memproduksi dalam jumlah terbatas.
Maklum, tujuh orang di ”tim inti” outlet masih kuliah di Universitas Gadjah Mada. Mereka
adalah Anggi, Dyah, Uun, Maula, Anton, Aji Riandari, dan Maulana. Semuanya mahasiswa
Fakultas Pertanian, kecuali Anton di Fakultas Teknologi Pertanian.
Mereka bertujuh, dibantu beberapa orang, membuka outlet ini sebulan lalu. Berawal dari
kebersamaan berkecimpung di Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM)
UGM, ide bertemu.
Salah satu gagasannya, mencari cara agar bekatul (katul), wortel, dan tempe bisa ”naik
status” sehingga tak hanya menjadi makanan kelas bawah. Bekatul jangan diposisikan saja
sebagai makanan ternak dan tempe tidak cuma digoreng.
Bekatul yang ternyata bisa dibikin tepung, akhirnya diolah menjadi kue kering dan brownies.
Air wortel diambil untuk jadi campuran membuat Wortel Boy, roti wortel. Ampas wortel
tidak dibuang, melainkan dijadikan bahan baku meramu cake wortel. Tempe diremuk, lantas
dicampur adonan telur, dan jadilah sosis tempe.
Harganya murah meriah. Brownies bekatul dibanderol Rp 15.000 dan kue kering bekatul Rp
30.000 per toples. Wortel boy dilepas Rp 2.500 per biji, sedangkan sosis tempe hanya Rp
2.000 per potong. Hm, cocok jadi oleh-oleh yang sehat, enak, dan murah.
Yang membanggakan, brownies bekatul dan kue kering bekatul karya mereka akan
dilombakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Universitas Brawijaya Malang, 21-25
Juli mendatang. Outlet Sehat menjadi bagian dari 270 tim (proposal) yang lolos untuk
berlomba ke Malang, dari total 12.600 proposal.
”Bekatul ingin kami angkat karena sayang jika selalu identik sebagai makanan ternak.
Padahal, bisa dibikin jadi roti yang enak. Bekatul mengandung vitamin B kompleks. Demikian
juga wortel yang tinggi kandungan vitamin A dan tempe yang kaya protein,” ujar Maula
Paramitha, anggota Outlet Sehat, kemarin.
Kue dan roti buatan Outlet Sehat sementara ini baru dijual di kantin Fakultas Pertanian dan
Teknologi Pertanian UGM, serta diikutkan pada berbagai pameran. Karena keterbatasan
waktu, mereka baru bisa membuat dalam jumlah terbatas dan berdasarkan pesanan. Walau
begitu, produk buatan anak-anak muda ini semua sedang dalam proses dipatenkan oleh
42
Departemen Kehakiman. Mereka kini juga sedang mengejar untuk izin Depkes-nya pun
sedang diproses.
”Jika pesanannya banyak, kami minta bantuan ke Aflah. Kami menjalin mitra dengan Aflah,”
kata Maula. Aflah, toko roti yang dimiliki Buchori, berada dalam satu ruangan. Mereka
berbagi tugas. Buchori sebagai pendamping Outlet Sehat membantu mengarahkan dalam
pengelolaan dan pemasaran.
Usaha mandiri seperti dikembangkan Outlet Sehat adalah jawaban riil mahasiswa bisa
mencari hal baru yang bermanfaat dan berinovasi. Mereka memang belum bisa hidup dan
membiayai kuliah dari hasil jualan roti, tetapi apa yang mereka lakukan adalah awal dari
pengenalan bergelut dengan kewirausahaan. Karakter wirausaha, lambat laun akan
terukir….
Dikutip dari KOMPAS.com Jumat, 17 Juli 2009
43
15. Rice Bran Oils dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
posted Mar 7, 2011 5:06 PM by Dwi Estika [ updated Mar 10, 2011 7:36 PM ]
BEKATUL.NET - Walaupun bekatul tersedia melimpah di Indonesia—data BPS (2010) menyebutkan
sebanyak 6,59 juta ton bekatul dengan—namun pemanfaatannya untuk konsumsi manusia sebagai
sumber pangan dan gizi masih terbatas. Sampai saat ini pemanfaatannya terbatas sebagai pakan
ternak. Salah satu bentuk produk bekatul yang populer saat ini terutama di luar negeri adalah rice
bran oil (RBO).
RBO dapat diperoleh dari bekatul awet sebanyak 15-25 persen—jika dikalkulasi dari angka 6,59 juta
ton dapat dihasilkan 0,981,65 juta ton RBO. Jumlah bahan baku yang sangat besar jumlahnya,
sehingga RBO sangat potensial dikembangkan di Indonesia sebagai bahan baku ingredien pangan
atau non pangan. Beberapa laporan penelitian menyebutkan bahwa RBO mengandung komponen
bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan baik uji pada hewan ataupun manusia.
Permasalahan utama pengolahan bekatul menjadi RBO karena timbulnya aroma tengik dan rasa yang
pahit setelah dilakukan penyimpanan. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi kualitas RBO
yang dihasilkan. Aroma tengik bekatul ditimbulkan oleh senyawa degradasi lipida seperti aldehida
dan keton. Sedangkan rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul
rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim protease.
Tabel.1. Komposisi asam lemak RBO*
Asam Lemak
Jumlah (%)
1. Asam miristat (14:0)
0,7
2. Asam palmitat (16:0)
16,9
3. Asam stearat (18:0)
1.6
Total Saturated Fatty Acid (SFA)
19,2
1. Asam palmitoleat (16:1)
0,2
2. Asam oleat (18:1)
39,1
Total Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)
39,3
1. Asam linoleat (18:2)
23,4
2. Asam linolenat (18:3)
1,6
Total Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA)
35
* Sumber : Ausman et al. (2005)
Oleh sebab itu penginaktivan enzim lipase dan protease dengan perlakuan panas (optimasi suhu dan
waktu tertentu) diketahui dapat mengawetkan bekatul dan meminimalkan kerusakan komponen
bioaktif pada bekatul—termasuk RBO yang dihasilkan. Beberapa teknik stabilisasi bekatul menjadi
bekatul awet telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya (lihat tulisan dengan judul Stabilisasi dan Sifat
Fungsional Bekatul).
Pada Tabel 1 terlihat bahwa hampir 74,3 persen kandungan asam lemak tidak jenuh minyak RBO
terdiri dari mono dan poly (MUFA dan PUFA). Sementara itu sisanya terdiri dari asam lemak jenuh
atau saturated fatty acid (SFA). Tingginya kandungan asam lemak tidak jenuh pada RBO akan
44
memberikan efek positif bila kita mengkonsumsinya.
RBO menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) cholesterol
dan very low density lipo-prortein (VLDL) cholesterol dan dapat meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) kolesterol darah (Wilson et al., 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Chuo et al. (2009)
melaporkan bahwa RBO dapat memperbaiki metabolisme lemak, menurunkan indek atherosklerosis,
dan menekan respon hiperinsulinemia pada ujicoba tikus yang diinduksi menggunakan
streptozotocin/nicotinamide, dan dapat meningkatkan sekresi fecal neutral sterol dan metabolisme
asam empedu.
Komponen -Oryzanol merupakan bahan aktif yang harus terdapat pada RBO sebagai kriteria mutu
yang RBO. -Oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol dan triterpen alkokol dimana Sitosterol merupakan komponen tertinggi pada RBO
(Gambar 1).
Gambar 1. Kandungan sterol dan triterpen pada RBO (Sugano dan Tsuji, 1997)
Penelitian yang dilakukan oleh Sugano dan Tsuji (1997) menyebutkan bahwa -Oryzanol yang
terdapat di RBO dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Senyawa ini diketahui sangat efektif
karena kemampuannya untuk menghambat kerja enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase
(HMG-CoA reductase); suatu enzim yang bertanggung jawab dalam proses sintesis (pembentukan)
kolesterol.
Lebih lanjut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail et al. (2010), menyebutkan bahwa -Oryzanol
dari RBO sebagai bahan aktif yang dapat mengaktivasi gen-gen yang terkait status antioksidan dan
stres oksidatif pada hati tikus yang mengalami stres.
RBO dipercaya menjadi salah satu sumber minyak pangan yang menyehatkan di negara-negara
dimana konsumsi padi (beras) sebagai makanan utamanya seperti Jepang, India, Pakistan, Indonesia,
Thailand, dan Vietnam. Pemanfaatan pada bidang pangan lainnya, digunakan sebagai ingredien pada
produk snack, margarin, dan mayonais. Selain pemanfaatan pada bidang pangan, komponen bioaktif
yang terdapat pada RBO juga telah disuplementasikan ke dalam produk-poduk non pangan, seperti
pada produk-produk kecantikan.
Penulis; Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku
University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
45
16. Antikanker Bahan Aktif dari Bekatul
posted Feb 15, 2011 5:00 PM by Dwi Estika [ updated Feb 15, 2011 7:10 PM ]
BEKATUL.NET - Sebagian orang dipastikan pernah mendengar kata kanker atau penyakit
kanker. Penyakit ini paling ditakuti disebabkan jarang sekali ditemukan obatnya. Seperti diketahui
salah satu pemicu terjadinya kanker akibat pola mengkonsumsi makanan/pangan yang tidak tepat.
Namun sebaiknya anda juga harus mengetahui bahwa ada makanan atau pangan yang dapat
mencegah atau menghambat terjadinya kanker.
Selain sebagai sumber gizi utama, saat ini makanan/pangan dapat diandalkan sebagai
pemelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Bahkan bila dimungkinkan, pangan dapat berfungsi
untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit. Dari sinilah kemudian lahir konsep
pangan fungsional (functional foods), yang dalam 3 dekade terakhir ini sangat populer di kalangan
masyarakat dunia.
Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pencarian bahan aktif sebagai antikanker,
diantaranya adalah isolasi dan identifikasi bahan aktif antikanker, yang kemudian dilanjutkan dengan
penelusuran mekanisme kerja bahan aktif baru tersebut. Akhir-akhir ini peneliti di bidang pangan
dan gizi telah banyak melakukan kajian atau penelitian sumber-sumber bahan alami untuk
pencegahan kanker, salah satunya berasal dari bekatul (rice bran).
Mekanisme kerja suatu bahan aktif dari bahan alami sangat penting diketahui untuk
menjelaskan bagaimana cara kerjanya. Mekanisme kerja beberapa bahan antikanker diantaranya
adalah senyawa yang langsung bekerja pada target molekul DNA, terbentuknya senyawa metabolit
lainnya yang dapat menghambat pathways metabolisme, dan penghambatan proses proliferasi sel
(Mulyadi, 1998).
Penelusuran mekanisme lainnya yang diharapkan dapat memperbaiki sistem sel kanker adalah
menginduksi proses apoptosis. Apoptosis merupakan kematian sel yang terprogram; apoptosis
memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan (homeostatis) perkembangan sel organisme
pada tingkat seluler. Meningkatnya apoptosis merupakan salah satu mekanisme kerja senyawa aktif
yang berfungsi sebagai antikanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Damayanthi (2002), menyebutkan bahwa minyak bekatul
awet—minyak yang diperolah dari bekatul yang disiapkan dengan cara pemanasan menggunakan
o
otoktaf pada suhu 121 C selama 3 menit dan dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven
o
pada suhu 105 C selama 60 menit—dapat menghambat proliferasi sel kanker. Kandungan -oryzanol
yang bersifat sitotoksik diketahui merupakan faktor utama terjadinya penghambatan sel kanker oleh
minyak bekatul awet dan fraksi-fraksinya. -oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol
dan triterpen alkokol yang merupakan bahan aktif utama yang sering dilaporkan terdapat di dalam
bekatul awet atau minyaknya; -oryzanol diketahui luas sebagai senyawa yang dapat mempengaruhi
gen-gen yang terkait status antioksidan dan stres oksidatif pada uji invivo.
Pada tahun 2008 El-Din melaporkan melaporkan hasil penelitian invivo menggunakan mencit
spesies Swiss-albino di jurnal Nutrition and Cancer. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa MGN3—hemiselulosa olahan bekatul awet yang diperoleh dengan mereaksikannya secara enzimatik
dengan enzim hemiselulosa yang berasal dari jamur Shiitake—memiliki kemampuan sebagai senyawa
antikanker dengan cara menginduksi apoptosis dan meningkatkan reaksi imun. Bekatul awet yang
diujicobakan tidak berpengaruh terhadap aktivitas mencit yang diuji, dimana mencit dalam keadaan
normal pola konsumsinya (asupan makanan dan minuman).
46
Bahan aktif utama yang menyusun struktur MGN-3 adalah polimer arabinoxylan dengan xylose
berada pada ikatan utama dan diikuti dengan arabinose pada ikatan lainnya. Komposisi kimia MGN-3
lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi kimia MGN-3
a
a
Parameter
Penampakan
MGN-3
Bubuk berwarna coklat
Kadar air (%)
< 8,0
Kadar protein (%)
8 – 15
Kadar abu (%)
5 – 10
Kadar karbohidrat (by difference) (%)
65 – 80
Arsenik (sebagai As2O3) (ppm)
< 5,0
Logam berat (sebagai Pb) (ppm)
< 20,0
Total mikroba (koloni/gram)
< 3,0 X 10
Total koliform
Negatif
3
Sumber: El-Din et al., Nutrition and Cancer (2008) 60, 235 – 244
Penelitian Wang et al pada tahun 2009 yang diterbitkan di International Journal of Biological
Macromolecules menemukan satu metode untuk memanipulasi defatted rice bran agar dapat
dihasilkan komponen-komponen aktif dengan degrees of sulfation (DS) yang tinggi. Teknik ini mereka
sebut dengan nama teknik chlorosulfonic acid–pyridine (CSA–Pyr). Teknik ini merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan bioaktivitas dari bahan-bahan berbasis polisakarida. Senyawa sulfat dapat
mengubah karakteristik bahan awal dengan berubahnya ikatan struktur bekatul.
Prinsip teknik ini adalah memodifikasi bekatul yang telah dihilangkan kandungan lemaknya
o
dengan proses sulfatisasi. Dengan perbandingan CSA: Pyr (1 : 4) pada suhu 70 C selama dua jam,
dapat dihasilkan fraksi dari defatted rice bran dengan kandungan karbohidrat sebanyak 78,58% dan
nilai DS 1,29; fraksi ini memiliki kemampuan dalam menghambat proliferasi sel B16 and HeP-G2
secara invitro.
Secara garis beras teknik sulfatisasi yang dikembangkan oleh Wang et al (2009) adalah sebagai
berikut, defatted rice bran dilarutkan dalam larutan anhydrous dimethyl formamide dan kemudian
ditambahkan larutan sulfat (campuran CSA dan Pyr). Setelah selesai reaksi, campuran bahan
didinginkan pada suhu ruang. Setelah itu dilakukan netralisasi dengan 2,5M NaOH, dan kemudian
dipresipitasi dengan ethanol 95%. Endapan yang diperoleh dilarutkan kembali dengan air dan
didialisis dengan air mengalir biasa selama 2 hari kemudian dilanjutkan dengan air suling selama 1
47
hari. Tujuan tahapan ini adalah untuk menghilangkan piridin, garam, dan bahan-bahan lainnya.
Hasil beberapa penelitian yang disebutkan di atas dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas, bahwa pengembangan potensi bekatul awet dengan beberapa teknik modifikasi
persiapannya—termasuk fraksi-fraksi bekatul dengan bahan aktifnya—dapat diaplikasikan sebagai
senyawa antikanker. Sebagai salah negara terbesar penghasil sekaligus pengkonsumsi beras,
temuan-temuan bekatul yang telah dipaparkan, dapat memberikan nilai tambah industri perberasan
di tanah air.
*
Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku UniversitySendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
48
17. Mengenal Bekatul Lebih Jauh
posted Jan 30, 2011 5:03 PM by w p [ updated Feb 21, 2011 7:59 PM by Dwi Estika ]
BEKATUL.NET- Bekatul atau rice bran adalah hasil samping penggilingan padi terdiri yang
dari aleurone layer, seed coat, dan germ (Gambar 1). Pada Gambar 1 juga ditampilkan alur proses
pengolahan padi menjadi beras dan pada saat yang sama juga akan dihasilkan bekatul. Bekatul
merupakan produk samping penggilingan beras yang terdiri dari 10 persen dari total produk (Shih,
2003). Jumlah produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi beras, artinya di Indonesia yang
mayoritas penduduknya menjadikan beras sebagai pangan pokoknya, sudah jelas kebutuhan akan
beras setiap tahunnya meningkat, sehingga hasil samping bekatul pun jumlahnya semakin besar.
Gambar 1. Diagram alir proses pengolahan beras dan bekatul
Sangat disayangkan, sampai saat ini pemanfaatan bekatul masih sangat terbatas, yaitu hanya sebagai
pakan ternak. Padahal, laporan penelitian menyebutkan bahwa bekatul mengandung komponen
bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga bekatul sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi pangan fungsional yang bernilai gizi dan menyehatkan.
Kandungan dan manfaat dari bekatul
Komposisi kimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis padi, termasuk
varietas padi, dan proses penggilingannya. Bekatul kaya akan vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan
49
B6), vitamin E (tocopherols dan tocotrienols), carotenoids, asam lemak esensial, dietary fiber, asam
amino, g-oryzanol, polyphenols, mineral, dan phytosterols. Komponen-komponen bioaktif bekatul
banyak terdapat pada pada bagian seed coat dan aleurone layer.
Manfaat bekatul diantaranya adalah menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low
density lipo-protein (LDL) colesterol dan very low density lipo-prortein (VLDL) colesterol, serta dapat
meningka-tkan kadar high density lipo-protein (HDL) kolesterol darah. Kemampuan bekatul dalam
menurunkan kadar kolesterol disebabkan adanya kandungan g-oryzanol dan kandungan asam lemak
tidak jenuh.
Manfaat lain dari bekatul adalah memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan metabolisme glukosa dengan menggunakan hewan percobaan, yang disebut strokeprone spontaneously hypertensive rats (SHRSP); spesies tikus yang secara genetik mengalami
hipertensi dan hiperlipidemia. Mekanisme penurunan tekanan darah melalui penghambatan kerja
enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE); suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan tekanan darah.
Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, kandungan asam amino yang
terdapat pada bekatul telah disuplementasi ke dalam produk-produk kecantikan. Produk-produk
tersebut antara lain sabun mandi, pelembab dan pembersih kulit, serta pelembab muka. Tujuan
penggunannya adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan asam amino
yang terdapat pada bekatul diketahui sangat sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit.
Bekatul juga mengandung asam ferulat (ferulic acid), yang telah diketahui secara luas sebagai
antioksidan dan bahan fotoprotektif. Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan
oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk
selama proses meta-bolisme tubuh.
Bagaimana mengetahui bekatul yang baik
Kandungan lemak pada bekatul mencapai 20 persen, hal ini dapat menyebabkan penurunan mutu
pada bekatul, yaitu terjadinya ketengikan. Kandungan air yang terdapat di dalam bekatul juga dapat
menjadi faktor pemicu terjadinya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul dipercepat
karena adanya aktivitas enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul menjadi asam lemak
bebas yang bersifat labil (mudah mengalami oksidasi). Kemudian rasa pahit ditimbulkan oleh
senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim
protease.
Untuk bisa menjadikan bekatul sebagai pangan yang food grade dan bisa awet, maka komponen
penyebab kerusakan dari bekatul harus dihilangkan dan/atau dihambat. Tetapi tetap harus menjaga
komponen bio-aktifnya, agar tidak hilang atau meminimalisasi kehilangan.
Pada Gambar 2 ditampilkan pohon industri pemanfaatan bekatul. Dengan proses stabilisasi
menggunakan suhu dan waktu tertentu (pemanasan) akan dapat dihasilkan fiber ingredient dan
proses ekstraksi yang selanjutnya dapat menghasilkan minyak dan bahan non-minyak. Penggunaan
bekatul di luar negeri (misalnya di Jepang atau USA) secara komersil diperoleh dengan mengekstraksi
bekatul menjadi minyak goreng. Selain itu telah digunakan dalam industri pangan, dimana bekatul
dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi dan industri kecantikan.
50
Gambar 2. Pohon Industri Pemanfaatan Rice Bran (Modifikasi dari Cosmetic Ingredient
Review Expert Panel, 2006)
Cara penyimpanan bekatul
Setelah proses stabilisasi, penyimpanan bekatul-awet memegang peranan penting agar bekatul tidak
mudah rusak. Kerusakan bekatul-awet kemungkinan dapat disebabkan oleh ketengikan akibat
terjadinya oksidasi atau hidrolisis kandungan lemak yang terdapat pada bekatul-awet. Dengan
kandungan air berkisar antara 6-7 persen, bekatul-awet baik disimpan dalam tempat yang dingin dan
kering, sehingga tidak mudah ditumbuhi oleh mikoorganisme perusak. Bekatul-awet dapat disimpan
dalam kemasan plastik (contohnya polyethylene atau PE) agar memberi perlindungan terhadap
terjadinya pencemaran, kerusakan fisik, dan dapat menahan perpindahan gas dan uap air.
Cara mengkonsumsi bekatul
Tepung bekatul dapat digunakan sebagai bahan subtitusi roti, cookies, dan minuman berserat. Untuk
dija-dikan sebagai penganan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit,
kue, produk breakfast cereal, dan lain-lain. Substitusi 15 persen bekatul padi dalam tepung terigu,
dilaporkan membe-rikan hasil yang optimal penerimaan konsumen pada produk kue kering dan roti
manis.
Pemanfaatan bekatul menjadi produk minyak bekatul (rice bran oil atau RBO) telah lama dilakukan di
bebe-rapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat. RBO merupakan salah satu minyak
yang telah dijual di masyarakat umum. Dalam betuk RBO digunakan dalam sebagai ingredien bahan
pangan, seperti pada produk snacks (makanan rigan), pengolahan margarin, dan pengolahan
mayonais.
*
Penulis: Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku
University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
51
18. Bekatul Sumber Prebiotik
posted Oct 15, 2010 9:28 PM by Heny Suhardiman [ updated Oct 28, 2010 7:00 PM by w p ]
BEKATUL.NET - Istilah probiotik dan prebiotik, maupun kombinasi keduanya (sinbiotik), sudah sangat
sering kita dengar dalam beberapa produk makanan dan minuman. Untuk beberapa produsen,
istilah-istilah ini menjadi nilai jual, untuk menaikkan image dan menunjukkan pada konsumen bahwa
produk mereka mempunyai keunggulan dibanding produk pesaingnya.
Tulisan : “mengandung prebiotik” atau “dilengkapi dengan probiotik”, sering kita temui pada label
kemasan beberapa produk makanan dan minuman. Atau juga kita pasti pernah mendengar iklan
salah satu produk susu fermentasi yang menganjurkan untuk : “saya minum dua”. Hal ini
menunjukkan bahwa prebiotik/probiotik/sinbiotik selain diharapkan dapat meningkatkan kualitas
produk yang diproduksinya, juga menjadi alat promosi, yang dapat digunakan untuk strategi
pemasaran dari produknya.
Konsep probiotik diperkenalkan oleh Fuller sejak tahun 1992, sedangkan konsep prebiotik
diperkenalkan oleh Gib-son dan Robefroid pada tahun 1995. Pada saat yang sama, konsep sinbiotik,
yaitu kombinasi prebiotik dan probiotik pada suatu produk, juga diperkenalkan. Bakteri asam laktat
terutama dari kelompok bifidobakteria dan beberapa spesies laktobasili lainnya merupakan contohcontoh mikrobiota yang telah digunakan sebagai sumber probiotik.
Definisi umum probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari
mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu
diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan
cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau
hewan tersebut.
Sedangkan prebiotik didefinisikan sebagai ingredien pangan yang tidak dapat dicerna dengan cara
merangsang pertumbuhan dan aktivitas mikrobiota yang menguntungkan di dalam saluran
pencernaan. Efek prebiotok dapat meningkatkan kesehatan pencernaan inang seperti dapat
mencegah timbulnya kanker usus besar karena sifat prebiotik sebagai bahan anti-radang. Prebiotik
difermentasi dalam saluran pencernaan sebagai sumber karbon dan sumber energi menjadi asam
lemak rantai pendek (SCFAs) sehingga dapat digunakan mikrobiota untuk berkembang di dalam usus
besar.
Suatu ingredien pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik bila memenuhi persyaratan berikut :
(i) Tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas, (ii) Secara selektif dapat
menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon, dan (iii) Dapat menekan
pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistemik dapat meningkatkan kesehatan.
Pada umumnya senyawa oligosakarida yang tidak tercerna seperti rafinosa, fruktooligosaka-rida,
isomaltooligosakarida atau transgalakto-siloligosakarida (TOS), dan galaktosillaktosa diketahui dapat
meningkatkan jumlah bifidobakteria indigenus dan bakteri asam laktat yang terdapat di dalam
saluran pencernaan. Beberapa prebiotik seperti inulin dan oligosakarida dapat diisolasi dari sumber
alami, seperti umbi-umbian. Umumnya umbi-umbian mengandung oligosakarida dalam bentuk
rafinosa dalam jumlah tinggi.
Baru-baru ini grup peneliti yang diketuai oleh Komiyama et. al. dari perusahaan Kirin Co., Ltd.—
perusahaan Farmasi di Jepang—mengembangkan sumber prebiotik baru yang berasal dari bekatul.
Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Scandinavian Journal of Gastroenterology edisi Agustus
2010. Produk tersebut mereka beri nama dengan enzyme-treated rice bran foodstuff (ERF) yang kaya
52
dengan kandungan dietary fiber dan juga fraksi lemak.
Langkah pertama untuk mendapatkan prebiotik dari bekatul adalah dengan cara : (i) Bekatul
difermentasi dengan heat-resistant amylase untuk menghilangkan residu (sisa) fraksi pati, (ii) Fraksi
tidak larut dari bekatul difermentasi lanjut dengan enzim hemiselulase dan protease pada suhu 50°C
selama satu malam, dan (iii) Inaktivitas enzim dengan cara pemanasan, kemudian diperoleh residu
yang kemudian disebut dengan ERF, komposisi kimia ERF disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi kimia ERF
Komposisi (%)
Protein
Lemak
Dietary fiber
Selulosa
Lignin
Abu
Air
ERF
14,9
12,5
74,5
**
Hemiselulosa
*
32,8
**
*
42,8
24,4
2,1
3,6
*
Sumber: Komiyama et. al., 2010 (Agustus, 24). Scandinavian Journal of Gastroenterology. [Epub
ahead of print]
**
Persentase dietary fiber
Perlakuan enzim sangat efektif untuk menurunkan kandungan protein dan kandungan pati pada
bekatul. Selanjutnya perlakuan enzim sangat bermanfaat untuk meningkatkan kandungan dietary
fiber karena rusaknya struktur dinding sel bekatul. Pada Tabel 1 terlihat bahwa ERF yang dihasilkan
mengandung dietary fiber sebanyak 70 persen—42,8 persen berasal dari hemiselulosa. Jumlah
dietary fiber meningkat sebanyak 36,3 persen bila dibandingkan dengan bekatul awet yang digunakan
sebagai bahan baku awal. Produk ERF memiliki nilai water holding capacity (WHC) sehingga ERF dapat
berkontribusi untuk perbaikan metabolisme pencernaan terutama pada penderita diare kronis.
Pada bagian akhir penelitian Komiyama et. al. menyebutkan bahwa ERF memiliki kemampuan sebagai
bahan anti-inflamasi (anti-radang) pada colon (usus besar) yang uji menggunakan hewan percobaan.
Komiyama et. al. menyimpulkan bahwa kemampuan ERF sebagai bahan anti-inflamasi disebabkan
karena ERF memiliki kemampuannya dalam menghambat dysbiosis, menurunkan dan menekan
pertumbuhan bakteri Clostridium sp. dan Eubacterium sp.—dua spesies bakteri patogen yang ada di
dalam saluran pencernaan, meningkatkan jumlah SCFAs yang dapat berkontribusi kontribusi pada
efek anti-inflamasi, dan respon beberapa fraksi lemak ERF yang dapat meningkatkan reaksi imun
pada sel.
Hasil penelitian di atas sudah memberikan gambaran yang cukup jelas, bahwa pengembangan
potensi bekatul sebagai sumber prebiotik sangat besar. Hal ini juga sekaligus bisa menjadikan bekatul
sebagai ingredien pangan yang dengan mudah dapat ditambahkan pada formulasi produk pangan
53
lainnya.
Keunggulan bekatul sebagai sumber prebiotik, menambahkan deretan manfaat dari bekatul
sebelumnya, yaitu bahan anti-hipertensi, anti-hiperlilidemia, bahan dasar kosmestik dan kecantikan.
Hal ini sudah cukup menjadi dasar yang kuat, untuk meningkatkan citra bekatul, dan
mengembangkannya sebagai bahan baku ingredien dan/atau produk yang potensial. Peluang bagi
kalangan industri/pengusaha, untuk segera ‘menangkapnya’, dan bersiap menjadi pioneer yang
sukses bersama bekatul. Sebagai konsumen beras yang besar, bagi negeri ini penemuan akan
keunggulan bekatul, diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah industri perberasan di tanah
air.
Penulis: Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku
University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
54
19. Cantik Dengan Bekatul
posted Sep 17, 2010 6:07 AM
BEKATUL.NET - Bekatul (rice bran) yaitu bagian luar dari beras yang terlepas menjadi serbuk halus
pada proses penggilingan padi menjadi beras, selain mempunyai manfaat kesehatan, juga
mempunyai manfaat yang besar untuk dunia kecantikan. Saat ini memang belum banyak orang yang
mengenal manfaat bekatul, selain hanya dikenal sebagai makanan (pakan) ternak. Padahal di balik
buliran putih beras tersebut, bekatul awet dan bahan aktifnya menyimpan manfaat yang besar untuk
kecantikan, sebagai bahan tambahan dan ingredient produk kecantikan. Kandungan asam amino, gOryzanol, dan asam ferulat terdapat di dalam bekatul diketahui memiliki kemampuan sebagai
pelindung kulit sehingga sesuai digunakan sebagai ingredient untuk industri kosmetik.
Senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian penting akhirakhir ini karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis terutama kaitannya dengan pencegahan
berbagai penyakit. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor
agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh).
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa fraksi Driselase (fraksi non-lemak) dari bekatul
mengandung total asam amino esensial seperti asam glutamat, glisin, asam aspartat, arginin, lisin
dengan jumlah masing-masing adalah 116, 72, 67, 48, 43 mmol/kg, serta beberapa asam amino
esensial lainnya. Selain itu dalam fraksi non-lemak bekatul tersebut juga terdapat asam ferulat
(ferulic acid) sebanyak 0,2 mg/100 gram bahan. Dalam penelitian tersebut salah satu fraksi bekatul
diperoleh dengan fermentasi menggunakan Driselase. Driselase adalah nama produk enzim
komersial untuk degradasi dinding sel tanaman yang terdiri dari selulase, silanase, dan laminarise.
Asam ferulat telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif (Saija et al.,
1999). Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh
berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk selama proses metabolisme
tubuh. Asam ferulat juga dapat bekerja secara sinergis dengan komponen antioksidan lain, seperti
asam kafeat, vitamin C, dan betakaroten, untuk menghilangkan radikal bebas, peroksida, dan zat
berbahaya potensial lain.
Silab (2002), melaporkan bahwa Hydrolyzed Rice Protein Product (Nutriskin) adalah suatu produk
perawatan kulit dengan kandungan asam amino yang cukup beragam (Tabel 1). Dalam kosmetika,
“serum” merupakan bahan cair yang kandungannya sebagian besar asam amino, dan penggunaannya
dioleskan langsung ke kulit. Kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul diketahui sangat
sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit.
Tabel Komposisi Asam Amino pada Nutriskin*
Asam amino
Asam glutamat
Arginin
Leusin
Tirosin
Phenilalanin
Asam aspartat
Serin
Alanin
Persentase
18,5
10,5
9,2
9,1
8,1
8,0
7,6
6,1
55
Glisin
Valin
Lisin
Threonin
Histidin
Isoleusin
Methionin
4,6
4,6
4,0
3,3
3,0
2,0
1,1
Sumber: Silab (2002)
Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, bekatul awet dan beberapa
komponen bioaktifnya telah disuplementasi sebagai ingredient pada produk-produk kecantikan.
Produk-produk tersebut antara lain sabun mandi, shampo, pelembab dan pembersih kulit, serta
pelembab muka. Jumlah penggunaannya berkisar antara 0,1 sampai 2,0 persen. Salah satu bahan
yang yang dilaporkan yaitu g-Oryzanol diketahui memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari
sengatan matahari (Ishibashi, 1994). g-Oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol dan
triterpen alkokol yang terdapat di dalam bekatul. g-Oryzanol diketahui bersifat antioksidan dengan
mencegah terjadinya kerusakan dinding sel sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia.
Hasil penelitian tersebut diatas, sudah cukup menunjukkan betapa nilai bekatul itu sangat besar, tak
sekedar sebagai pakan, bekatul awet dan bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai ingredient industri kosmetik/kecantikan. Potensi
ini berkorelasi dengan produksi beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan
limbah penggilingan padi dapat diolah menjadi bekatul awet dan kemudian diolah lanjut sebagai
ingredient industri kecantikan.
Peluang ini tentu sangat potensial untuk kalangan industri sebagai peluang usaha baru, bagi
pemerintah, dan tentu bagi masyarakat luas. Jumlah bekatul yang melimpah, karena negeri ini
mayoritas menjadikan beras sebagai pangan pokoknya, menjadikan peluang ini semakin besar dan
tak akan mendapat hambatan dalam penyediaan bahan baku. Keberadaan industri baru ini nantinya,
bisa menjadikan bekatul lebih bernilai, membuka peluang usaha baru, membuka lapangan pekerjaan
baru, dan tentu akhirnya akan meningkatkan devisa negara, untuk menuju masyarakat kita yang lebih
sejahtera.
Penulis: Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku
University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
56
20. Stabilisasi dan Sifat Fungsional Bekatul
posted Sep 1, 2010 11:53 PM ]
BEKATUL.NET - Bekatul atau rice bran adalah bagian luar dari beras yang terlepas menjadi serbuk
halus pada proses penggilingan padi menjadi beras. Jumlah bekatul berbanding lurus dengan
produksi beras. Semakin banyak produksi beras, maka bekatul yang dihasilkan pun semakin besar.
Produksi beras di Indonesia cukup besar, sehingga bekatul yang dihasilkan pun sangat melimpah.
Namun sampai saat ini pemanfaatannya masih sangat terbatas, hanya sebagai pakan ternak. Padahal
beberapa penelitian bahwa bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat bagi
kesehatan, baik hasil uji pada hewan ataupun manusia. Sehingga bekatul sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi pangan yang bernilai gizi tinggi dan menyehatkan.
Persentase bekatul yang dihasilkan dari proses penggilingan padi cukup besar, yaitu sepuluh persen,
yang terdiri dari lapisan aleurone beras (rice kernel), endosperm, dan germ (selengkapnya pada
Gambar 1).
Gambar Produk samping penggilingan beras (Sumber: USA Rice Council dalam Shih, 2003).
Kandungan lemak pada bekatul mencapai 20 persen, hal ini dapat menyebabkan penurunan mutu
pada bekatul, yaitu terjadinya ketengikan. Selain itu kandungan air yang terdapat di dalam bekatul
juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul
dipercepat karena adanya aktivitas enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul menjadi
asam lemak bebas yang bersifat labil (mudah mengalami oksidasi).
Kadar lemak dan air, adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap penurunan mutu produk
pangan pada umumnya. Kandungan air dalam bahan pangan, selain mempengaruhi terjadinya
perubahan kimia juga ikut menentukan kandungan mikroba pada pangan. Selain kadar air, kerusakan
produk pangan juga disebabkan oleh ketengikan akibat terjadinya oksidasi atau hidrolisis komponen
bahan pangan. Tingkat kerusakan tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai free fatty acid (FFA)
dan tiobarbituric acid (TBA). Kerusakan lemak selain menaikkan nilai peroksida juga meningkatkan
kandungan malonaldehida (MDA), suatu bentuk aldehida yang berasal dari degradasi lemak. MDA
yang terkandung pada suatu bahan pangan diukur sebagai angka TBA.
Untuk bisa menjadikan bekatul sebagai pangan yang food grade dan bisa awet, maka komponen
penyebab kerusakan dari bekatul harus dihilangkan dan/atau dihambat. Tetapi tetap harus menjaga
komponen bioaktifnya, agar tidak hilang atau meminimalisasi kehilangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Amarasinghe dan Gangodavilage (2004), melaporkan bahwa metode
pengukusan merupakan satu metode yang tepat untuk proses stabilisasi bekatul bila dibandingkan
dengan metode-metode lainnya, seperti hot air drying, pendinginan (refrigeration), pengeringan di
bawah sinar matahari (sun drying), fluidized bed drying, dan stabilisasi menggunakan bahan kimia.
Metode pengukusan yang diaplikasikan dapat mengontrol kadar FFA bekatul-bisa bertahan sampai
57
dengan 90 hari dengan nilai FFA sebesar 9 persen. Selanjutnya mereka merekomendasikan bahwa
metode pengukusan sangat sesuai diterapkan untuk skala industri kecil, karena mudah diaplikasikan
dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Swastika (2009), merekomendasikan bahwa kombinasi metode
pengukusan dan pengeringan rak dapat dijadikan salah satu alternatif metode pengawetan bekatul.
Bekatul terstabilisasi yang dihasilkan dengan metode ini memiliki kadar air 5,6 persen dan nilai TBA
0,23 mg MDA/kg sampel. Bila dibandingkan dengan bekatul segar yang memiliki kadar air 6,9 persen
dan nilai TBA 0,68 mg MDA/kg sampel.
Lebih lanjut Swastika (2009), melaporkan bahwa proses pengeringan dapat memperbaiki sifat-sifat
fungsional bekatul, diantaranya nilai kelarutan, persentase swelling power (SP), dan freeze thaw
stability (FTS). Nilai kelarutan yang kecil menunjukkan bahwa bekatul sulit larut dalam air. Proses
stabilisasi dapat meningkatkan kelarutan bekatul hingga mencapai 18,7-21,2 persen bila
dibandingkan dengan nilai kelarutan sebelum proses stabilisasi yaitu sebesar 12 persen. Proses
stabilisasi juga dapat meningkatkan keporosan jaringan sehingga dapat mengikat air dalam jumlah
besar. Nilai SP bekatul segar sebesar 6 persen sedangkan bekatul awet berkisar antata 8,4-9,3
persen. FTS merupakan indikator stabilitas bahan pangan untuk disimpan dalam kondisi beku dan
dinyatakan sebagai persen sineresis. Penurunan persentase sineresis produk bekatul awet (90,6-93,9
persen) dari bekatul segar (95,5 persen) menunjukkan perbaikan sifat fungsional bekatul dalam
mengikat air.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan, dalam skala pilot plant atau skala lebih besar, untuk
menghasilkan bekatul dan/atau produk turunannya, dengan kualitas yang lebih baik. Juga perlu
dilakukan sosialisasi pada konsumen akan nilai gizi dari bekatul, sehingga produk akhirnya bisa
diterima oleh konsumen. Pada tahap awal diperlukan kolaborasi yang sinergi antara pemerintah,
produsen dan konsumen, serta pihak-pihak lainnya yang terkait. Sehingga jumlah produksi bekatul
yang cukup besar di Indonesia, bisa dimanfaatkan dengan maksimal, dan menjadi alternatif
diversifikasi pangan, serta dapat meningkatkan nilai gizi masyarakat.
Penulis: Ardiansyah, Ph.D., Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku
University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
58
21. Bekatul Bukan Dedak
posted Aug 16, 2010 11:08 AM
Jangan ragu mengonsumsi bekatul, sebab bekatul ini bukan dedak yang dimakan unggas. Dijelaskan
Bambang, bekatul dan dedak memang sama-sama bagian dari padi.
Dedak merupakan hasil penyosohan (penggilingan) padi yang pertama dan berwarna kekuningan
serta agak kasar. Sedangkan bekatul, hasil penyosohan kedua yang berwarna putih dengan tekstur
lebih halus.
“Kalau zaman dulu beras tidak terlalu putih karena penyosohannya kurang bersih. Tapi justru beras
yang seperti itu memiliki nutrisi tinggi,“ jelas Bambang.
Manfaat bekatul ini semakin gencar disebarkan sejak ditemukannya kandungan vitamin B1 di
dalamnya, dan penelitian ini dilakukan oleh dr.Eijkman. Sejak itu, pemisahan antara bekatul dan
dedak dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari bekatul.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
59
22. Cara Mengonsumsi Bekatul
posted Aug 16, 2010 11:03 AM
Bekatul berbentuk butiran yang tidak terlalu kasar dan memiliki aroma khas serta tidak berasa.
Karenanya, agar enak dikonsumsi, bekatul harus diolah ato dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
Berikut ini beberapa cara pengolahan bekatul agar lebih nikmati dikonsumsi:
1. Dikukus dengan Daun Pisang
Aroma alami daun pisang bisa memberi cita rasa tersendiri untuk makanan.
Karenanya, Bambang menyarankan agar pengolahan bekatul dengan dikukus
menggunakan daun pisang.
Selain memberikan aroma khas, kandungan nutrisi pentingnya juga tidak akan
rusak.
“Belum ada yang mengalahkan daun pisang, selain ada aroma khas, daun pisang ini
juga melindungi nutrisi dalam bahan makanan tersebut tidak rusak sehingga
manfaatnya tetap didapat,“ jelas Bambang.
2. Sebagai Campuran Roti atau Makanan
Agar lebih bervariasi, bekatul juga dapat digunakan sebagai campuran roti atau
makanan. Misalnya kue kering atau jajanan tradisional yang sudah familiar dengan
lidah masyarakat Indonesia.
Soebagijo juga menegaskan bahwa campuran bekatul sebagai minuman atau
makanan boleh dilakukan agar enak dikonsumsi.
“Boleh saja dimakan dengan buah-buahan atau sayuran, asalkan tidak sampai
merusak kandungan nutrisinya,“ tambah dokter yang juga Staf Senior Departement
Internist-Endokrin-Diabetes ini.
60
Senada dengan Soebagijo, Bambang juga menyarankan agar memperhatikan cara
mengonsumsi bekatul. Misalnya jika digunakan untuk diet menurunkan berat
badan, sebaiknya bekatul tidak dimakan bersama makanan yang memiliki nilai
kalori tinggi.
3. Ditambah Perasa
Jika ingin mengonsumsi bekatul tanpa makanan yang lain, Bambang menyarankan
menambahkan flavour berasa apapun. Misalnya manis, asin atau asam agar enak
dikonsumsi. “Tapi sekali lagi jangan sampai merusak nilai nutrisi atau
menambahkan kalori ke dalamnya,“tegasnya.
4. Dicampur Air Hangat
hangat
Untuk menjaga stamina, bekatul bisa dikonsumsi dengan melarutkannya dalam air
kuku sebanyak satu sendok makan di pagi dan sore hari.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
61
23. Manfaat Bekatul
posted Aug 16, 2010 10:56 AM
Dari kandungan mikronutrien yang ada di dalam bekatul, bekatul tentu kaya manfaat. Terutama yang
berhubungan dengan kesehatan. Manfaat itu di antaranya:
1. Memperbaiki Sistem Pencernaan
Kandungan serat yang terdapat pada bekatul sangat baik untuk pencernaan manusia.
Sebab, bekatul tergolong serat yang tidak larut sehingga mampu menggelontor lemaklemak yang menempel pada usus.
Hal ini dipertegas dr Soebagijo Adi SpPD KEMD yang menyatakan konsumsi bekatul
sangat berpengaruh pada kelancaran BAB (buang air besar) seseorang.
”Waktu transit makanan di usus yang terlalu lama bisa jadi masalah tersendiri. Tetapi
bekatul mampu melancarkan BAB sehingga waktu transitnya tidak terlalu lama,“ ungkap
konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes yang ditemui Cantiq di RSU dr Soetomo
Surabaya ini.
Selain itu, bekatul juga baik untuk penderita maag, sebab serat bekatul juga berfungsi
pada pengenceran asam-asam atau garam-garam empedu, sterol serta beberapa zat
makanan.
2. Mencegah Proses Oksidasi
Vitamin E, B15 dan oryzanol merupakan antioksidan yang sangat baik untuk mencegah
proses oksidasi akibat radikal bebas pada sel-sel tubuh. Antioksidan ini akan bereaksi
dengan oksidan untuk menghambat oksidasi dan stres oksidatif pada sel-sel tubuh.
Jika asupan ini terpenuhi dengan baik, tubuh tidak sekadar memiliki perlindungan
terhadap radikal bebas tapi juga melakukan perbaikan yang melindungi akumulasi
molekul yang rusak secara oksidatif.
62
3. Mengurangi Risiko Nyeri Saraf
Tidak hanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan yang berimbas pada
penurunan berat badan, nutrisi dalam bekatul juga bisa mengurangi risiko nyeri saraf.
Dijelaskan Bambang, konsumsi bekatul dalam jangka panjang bisa menjauhkan
gangguan sendi. “Sebab, vitamin B1 dan B2 dalam bekatul dapat menghindarkan risiko
nyeri saraf atau neuritis,“ papar Bambang.
4. Menurunkan Berat Badan
Dengan kandungan nutrisi yang ada di dalam bekatul serta manfaatnya, tentu tidak
salah jika bahan makan ini sangat cocok untuk menurunkan berat badan.
Tidak sekadar berkurang, tapi juga sehat. Sebab, banyak nutrisi yang penting bagi tubuh
yang terkandung dalam bekatul.
“Jadi, meski berat badan turun, tetap sehat. Dan usahakan untuk konsisten pada
penurunan setengah kilogram setiap minggunya agar tidak mempengaruhi kerja tubuh,“
kata Bambang.
Hanya saja Bambang menegaskan bahwa bekatul ini bukanlah makanan utama,
melainkan hanya pendamping. “Jadi, hanya suplemen yang bisa dikonsumsi pada selang
waktu antara makan pagi dan siang atau makan siang dan malam,“ tambahnya.
Untuk takaran sekali makannya sendiri, Bambang tidak memberi ukuran khusus. “Ini
bergantung pada selera masing-masing orang yang tidak sama,“ imbuh pria yang dikenal
ramah dan murah senyum ini.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
63
24. Langsung Lebih Cepat Dengan Bekatul
posted Aug 16, 2010 6:52 AM]
Bekatul selama ini dikenal sebagai makanan ayam, tapi ternyata manfaatnya luar biasa untuk
melangsingkan tubuh. Apa saja yang terkandung di dalamnya?
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk mengonsumsi nasi, sebenarnya masyarakt Indonesia
cukup familiar dengan bekatul. Pasalnya, bekatul adalah kulit ari padi yang terlepas ketika proses
penggilingan. Bekatul berwarna krem atau kecokelatan dan berbentuk serbuk.
Sayangnya, selama ini bekatul justru lebih dikenal sebagai pakan ternak. Bukan bahan makanan untuk
manusia. Padahal, manfaat dan kandungan nutrisi bekatul cukup banyak, salah satunya bisa
melangsingkan tubuh.
Dikatakan Prof dr Bambang Wirjatmadi MS MCN PhD SpGK (Nutritionist), bekatul sangat baik untuk
melangsingkan tubuh karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang
cukup lama. Akibatnya, setelah mengonsumsi bekatul tidak ada keinginan untuk ngemil. Dan, tidak
hanya kaya serat, bekatul juga rendah kalori, sehingga tidak akan menambah persentase asupan
kalori dalam tubuh.
Kandungan
Mengapa bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh? Hal ini tentu terkait dengan kandungan
nutrisi yang ada di dalamnya.
Dijelaskan Bambang, kandungan nutrisi bekatul justru lebih banyak ketimbang beras. Kandungannya
antara lain:
1.
Serat
64
Serat merupakan kandungan nutrisi tertinggi dalam bekatul selain riboflavin dan thiamin.
”Kandungan serat tertinggi dari bekatul inilah yang sangat baik untuk pencernaan,“ lanjut
ahli nutrisi yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Surabaya.
Namun, serat, riboflavin atau vitamin B2 dan thiamin atau B1, bukanlah satu-satunya
keistimewaan bekatul. Masih banyak kandungan gizi lainnya seperti protein, sumber asam
lemak tak jenuh esensial dan beragam vitamin lainnya, seperti B3, B5, B6 dan tokoferol.
1.
Komponen Bioaktif
Komponen bioaktif pangan yang terdapat dalam bekatul adalah antioksidan tokoferol
(vitamin E), tokotriol, oryzanol dan pangamic acid atau vitamin B15/
Senyawa itu merupakan lemak dari bekatul yang sangat berharga untuk manusia. Sebab,
bahan ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya kanker dan
melancarkan sekresi hormonal.
2. Sumber Mineral yang Baik
Bahan-bahan mineral yang cukup tinggi dalam bekatul antara lain kalsium, magnesium,
niacin dan fosfor. Semua bahan ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menguatkan tulang serta
memproduksi sel-sel darah merah.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
65
25. Bakpia Bekatul, Nutritious Product Innovation
Bakpia. Who is not familiar with this typical food of Jogja? This snack is indeed quite popular in this
student city. Then, what about bakpia bekatul?
For those of you who frequently look for culinary experience, there is no harm in tasting the product
innovation developed by five students of the UGM Faculty of Agricultural Technology. They are Novi
Sigit Purnomo, Fuad Assani, Fauzan Romadlon. Ade Riski Amelia, Haritsah Setya Nur Aini.
Bakpia Bekatul was indeed newly released on the Yogyakarta market last March. Bakpia bekatul with
Babe Usil brand (short for 'original business of bakpia bekatul') is originated from the participation in
the students creativity program 2010. They saw the production of bekatul (rice bran) is very abundant
in Indonesia, but it has not been widely utilized. "During this time, bekatul is only considered as
livestock feed, whereas bekatul is rich in vitamin B, vitamin E, essential fatty acids, dietary fiber,
protein, oryzanol and ferulic acid. Thus, it’s a shame if the potential material is not utilized
sufficiently," said Novi Sigit Purnomo on campus on Tuesday (13/7).
He added that the bekatul stuffed bakpia is expected to change the public image of the bekatul which
usually only used as fodder. It can also increase the sale value of bekatul in the society and be made
the basic of the bekatul management in order to raise public revenues. Sigit conveyed that in the
manufacture of the bakpia, bekatul is used as the stuff. The bekatul used in the snack was flour-like
smooth-textured rice mill residual. Because smooth-textured bekatul blends easily with water, it
creates smooth-textured dough as well.
The making of Bakpia Bekatul stuff is not too complicated. Bekatul that has been selected is steamed
for 30 minutes and then it is cooled. Once it’s cool, Bekatul is roasted in a pan in order to educe
bekatul water content to make it last long. Afterwards, it is given extra flavor as desired. "In one
phase of the production, 1 kg of bekatul is needed to produce around 300 bakpia pieces which can
last up to three weeks," he said.
Fauzan Romadhlon added, Babe Usil provides two flavors: chocolate and cheese. They will also
develop mocca, coffee, vanilla, and original flavor in the future. "Actually, we also want to make it
with fruit flavor, but when it is tested, the flavour of bekatul is reduced," he explained. Due to time
constraints, they are currently only able to make the cakes in limited number based on orders. For
the time being, it is only marketed in UGM Sunday morning market. In order to develop the market
pool, they cooperate with owners of souvenirs stalls in Jogjakarta. This product of youth’s creativity
has received certification of Household Industry Food Production while the halal certification from
MUI is still being processed.
Bakpia bekatul it is not expensive. One box containing 15 pieces of bakpia can be enjoyed for 10
thousand rupiah. The young student product innovation not only provides a new nutritious snack
alternative, it also brought them to the event of National Sciences Student Week (PIMNAS) 2010
which will be held in the Mahasaraswati Denpasar University from 20 to 24 July. In addition, bakpia
bekatul recently won an award from the Muhamadiyah Yogyakarta as distinctive snack during the
Muhammadiyah Centennial and Congress.
Source:
http://www.ugm.ac.id/en/?q=news/bakpia-bekatul-nutritious-product-innovation
66
Bekatul kini menjadi incaran banyak orang yang ingin hidup sehat. Bekatul mulai terkenal
akan manfaatnya seperti mencegah masuk angin, mengaktifkan sirkulasi darah,
memperkuat lambung, menambah nafsu makan, menghangatkan tubuh, memperbaiki
saluran pencernaan.
Kemudahan teknologi saat ini memungkinkan kita mencari produk tersebut melalui mesin
pencari Google. Ketik saja kata kunci jual bekatul atau jual bekatul dr liem. Akan tampil
beberapa link daftar agen yang men jual bekatul dr liem
Sejarahnya diawali dari hasil penelitian dr. Liem. Hal itu membuat dr. Liem semakin yakin
dengan khasiat bekatul. Sejak itu ia tak ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam
meresepkan bekatul, ia memperlakukannya sebagai makanan fungsional. Bekatul
dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan ketika keluhan
penyakitnya sudah hilang. Dalam meresepkannya, dr. Liem punya satu prinsip: apa pun jenis
penyakitnya, obat dari dokter tetap harus diminum, seperti yang dikutip dari salah satu
koran terkemuka di Indonesia. berita selengkapnya Bekatul dr liem
Pen Jual Bekatul
Berikut ini daftar kota yang
melayani jual bekatul dr liem
tersebut :
Jual Bekatul di Jakarta
Ibu Lestari 0812.21.456.21
Samarinda
Ibu Siti - 0816.451.2510
Bp. Amin - 0811.55.1281
Yogyakarta
Bp. Benny
Artikel tentang khasiat dan
manfaat bekatul dr liem ini bisa
Anda peroleh melalui : link
fisioterapisamarinda.wordpress
.com
Tersedia biskuit bekatul yang bermanfaaat menemani perjalanan haji Anda.
67
Download