Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ARTIKEL MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAK POS PADA ANAK-ANAK KELOMPOK A RA ASSYAFIYAH JARAK KABUPATEN KEDIRI OLEH : SAMROTUL WAQIAH NPM: 13.1.01.11.0193 Dibimbing Oleh: 1. Veny Iswantiningtyas, M.Psi. 2. Rosa Imani Khan, M.Psi. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama lengkap : Samrotul Waqiah NPM : 13.1.01.11.0193 Telepon/ HP : 085646605032 Alamat Surel (email) : [email protected] Judul Artikel : Mengembangkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Menggunakan Media Kotak Pos pada Anak-Anak Kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri Fakultas – Program Studi : FKIP-PG PAUD Nama Perguruan tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. Artikel yang saya tulis merupakan karya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme. b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh dosen pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 7 Agustus 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis Veny Iswantiningtyas, M.Psi.NIDN. 0709118202 Rosa Imani Khan, M.Psi. NIDN. 0705068602 Samrotul Waqiah NPM: 13.1.01.11.0193 Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 2|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAK POS PADA ANAK-ANAK KELOMPOK A RA ASSYAFIYAH JARAK KABUPATEN KEDIRI SAMROTUL WAQIAH NPM: 13.1.01.11.0193 FKIP - Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Veny Iswantiningtyas, M.Psi. dan Rosa Imani Khan, M.Psi. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilator belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa nilai kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017 masih rendah. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru belum dapat menarik perhatian anak untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Selain itu, guru tidak menggunakan media pembelajaran yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah “Dapatkah mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan menggunakan media kotak pos pada anak-anak kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri?” Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan setelah dilakukan tindakan lebih baik daripada sebelum dilakukan tindakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah anak kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri, yang berjumlah 22 anak. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari siklus I, siklus II dan siklus III. Dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan taha prefleksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 54,55% telah memenuhi criteria ketuntasan belajar, kemudian pada siklus II hasil yang didapat meningkat menjadi 62,8%, sedangkan pada siklus III meningkat menjadi 86,35% telah memenuhi criteria ketuntasan belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kotak pos dalam pembelajaran terbukti dapat mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata kunci: Lambang Bilangan, Media Kotak Pos, Anak kelompok A Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 3|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Menurut Sudaryanti (2006: 1), LATAR BELAKANG Menurut Masitoh (2012: 1.8), bilangan adalah konsep matematika yang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau sangat penting untuk dikuasai anak TK pada hakekatnya adalah pendidikan karena yang diselenggarakan dengan tujuan untuk konsep matematika selanjutnya pada memfasilitasi dan jenjang pendidikan formal. Bilangan perkembangan anak secara menyeluruh merupakan suatu ukuran dari besaran, atau tetapi juga dipakai dalam suatu cara pertumbuhan menekankan pada perkembangan akan mendasari seluruh aspek kepribadian anak. Oleh abstrak karena menghubungkannya itu PAUD atau TK perlu (tak penguasaan terwujud) tanpa dengan “berapa menyediakan berbagai kegiatan yang dapat banyak” atau pengukurannya. Menurut mengembangkan Rukmansyah perkembangan berbagai yang meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik dan motorik. (2006: 19), lambang bilangan adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan jumlah atau Salah satu bidang pengembangan banyaknya bilangan tertentu. Sedangkan dalam pertumbuhan kemampuan dasar di kemampuan mengenal lambang bilangan Taman Kanak-kanak adalah pengembangan merupakan interpretasi manusia dalam kognitif. Jamaris (2005: 18) mengatakan menyatakan anggota himpunan dalam bahwa kognitif adalah proses yang terjadi bentuk bilangan, dimana bilangan adalah secara internal di dalam pusat susunan suatu ide yang sifatnya abstrak atau syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. lambang namun memberikan keterangan Sedangkan menurut Sujiono (2011: 2.5), mengetahui kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu himpunan. kemampuan indifidu menghubungkan, menilai untuk dan banyaknya anggota Jasmani (dalam Rayandra, 2012: 45) menyatakan bahwa media mempertimbangkan suatu kejadian atau pembelajaran adalah teknologi pembawa peristiwa. pesan yang dapat dimanfaatkan untuk Salah satu pengembangan kognitif di Taman Kanak-kanak (TK) keperluan adalah lambang menurut Arsyad (2007: 2), media adalah bilangan. Munandar (Susanto, 2011: 47) bagian yang tidak terpisahkan dari mengemukakan bahwa proses kegiatan mengenal kognitif adalah pembelajaran. belajar mengajar demi pendidikan pada kemampuan untuk memecahkan masalah tercapainya atau untuk mencipta karya yang dihargai umumnya dan tujuan pembelajaran di dalam suatu kebudayaan. sekolah pada khususnya. Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD tujuan Sedangkan simki.unpkediri.ac.id || 4|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Menurut Sumantri (2005: 26), intelektual). Sedangkan menurutSujiono kotak pos adalah media pembelajaran (2005: 8.34), selain memiliki kelebihan yang bentuknya menyerupai kotak pos media kotak pos juga memiliki beberapa yang terbuat dari kardus dan tidak kelemahan berbahaya bagi anak, kotak pos dihias waktu banyak untukmembuat media, sedemikian tidak dapat menjangkau sasaran yang rupa kemudian kotak tersebut diisi dengan kartu angka 1-10. Menurut Sumantri (2005: 26), media kotak pos menstimulasi dapat membantu lain memerlukan besar, sasaran anak didik terbatas pada kelompok dan individu, dan memerlukan pengawasan yang cermat oleh pendidik. anak Sesuai observasi yang dilakukan dengan cukup optimal, yaitu pada aspek peneliti di RA Assyafiyah Jarak dari 22 bahasa dan kognitif. Pada aspek bahasa, anak, indikator-indikator dapat kemampuan kognitif anak khususnya dikembangkan yaitu: menirukan kembali dalam mengenal lambang bilangan yang 4-5 urutan kata, membedakan kata-kata masih yang mempunyai suku kata awal yang dikarenakan guru masih menerapkan sama, dan mengelompokkan kata yang metode ceramah dalam pembelajaran sejenis. Pada aspek kognitif, indikator- mengenal indikator yang dapat dikembangkan kelompok yaitu: mengelompokkan benda dengan menggunakan media dalam kegiatan berbagai cara menurut ciri-ciri tertentu, belajar membaca. Berdasarkan uraian di misal : menurut warna, bentuk ukuran, atas dapat diketahui peneliti bermaksud jenis, dan lain-lain. memecahkan masalah tersebut melalui Menurut perkembangan antara yang Sujiono (2005:8.34), ditemukan rendah. masalah pada Permasalahan lambang tersebut bilangan dan guru ini di tidak penelitian tindakan kelas. kelebihan media kotak pos adalah mampu merangsang perkembangan saraf II. METODE PENELITIAN kognitif anak, mampu mengembangkan Peneliti memilih subjek penelitian pada kemampuan anak dalam memecahkan kelompok Ayang berjumlah 22 anak, suatu masalah, dapat menjalin kerjasama yang dengan rincian 10 anak laki-laki dan dan bersosialisasi dengan teman 12 anak perempuan. Tempat kelompoknya saat memainkan kotak pos, penelitian ini di RA Assyafiyah Jarak mengembangkan Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa kemampuan anak dalam membedakan warna dan yang ada pada media kotak Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD pos Jarak Kecamatan Plosoklaten. (melatih simki.unpkediri.ac.id || 5|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Prosedur penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam empat penelitian tahapan. dalam maka tindakan guru dinyatakan berhasil sehingga hipotesis tindakan diterima. Tahap–tahap Waktu pelaksanaan penelitian selama 9 masing–masing bulan dimulai pada bulan Oktober tindakan terjadi secara berulang–ulang samapai yang mengacu pada rancangan model memperjelas mengenai waktu penelitian, Kemmis dan Taggart dengan 3 siklus, dibuatlah jadwal pelaksanaan penelitian masing-masing siklus terdiri dari 4 dalam bentuk tabel. tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) bulan III. HASIL Juni 2017. Untuk PENELITIAN DAN PEMBAHASAN refleksi. Berdasarkan analisis hasil Data tentang kemampuan mengenal penilaian yang telah dilakukan, diketahui lambang bilangan pada anak kelompok bahwa terdapat peningkatan prosentase A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten ketuntasan belajar anak mulai dari Kediri teknik tindakan pra siklus sampai siklus III. Di observasi dan unjuk kerja. Analisis ini bawah ini terdapat hasil perkembangan digunakan nilai kemampuan seni yang sudah dirangkum keseluruhan yang diperoleh anak yang mulai dari Pra Tindakan sampai siklus dinyatakan dengan menggunakan rumus III dari Sujiono (2009:43) sebagai berikut: penilaian sebagai berikut: dikumpulkan f P= N untuk dengan mengetahui X 100 % Keterangan: P = Persentase f = Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak N = Skor maksimal dikalikan jumlah anak Kemudian membandingkan ketuntasan yang dapat dilihat pada tabel Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang BilanganPra Tindakan Sampai Dengan Tindakan Siklus IIIPada Anak Kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri N N Hasil o penilaian 1 2 3 4 Jumlah Tinda kan siklus III (anak) 0 3 10 Pra tindakan (anak) Tinda kan siklus I (anak) Tindakan siklus II (anak) 5 10 7 3 7 10 1 6 9 0 2 6 9 22 22 22 22 belajar antara waktu pra tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus II dan tindakan mencapai Dari tabel 4.1 di atas dapat Apabila nilai diketahui sekurang-kurangnya 75% perkembangan anak dalam kemampuan siklus III. mengenal Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD bahwa lambang hasil penilaian bilangan pra simki.unpkediri.ac.id || 6|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri tindakan sampai dengan tindakan menjadi 86,35% dan sudah melampaui siklus III mengalami kenaikan yang kriteria signifikan. Pada pra tindakan anakyang ditetapkan yaitu 75%. Hal ini sesuai memenuhi kriteria ketuntasan sebesar dengan 31,8% atau 7 anak. Hal ini dikarenakan (dalam Dhieni, 2011: 10.4) manfaat anak belum mampu mengembangkan media dalam proses belajar mengajar kemampuan adalah untuk mengatasi keterbatasan mengenal lambang bilangan dengan baik. dan manfaat minimal Media yang Sadiman ruang, waktu dan daya indera manusia, Pada tindakan siklus I kegiatan belajar ketuntasan aktivitas sudah tepat akan dapat mengatasi sikap pasif yaitu anak didik, media mampu memberikan sebesar 54,55% namun masih dibawah variasi dalam proses belajar mengajar kriteria dan media memperlancar pelaksanaan menunjukkan peningkatan, ketuntasan ditentukan anak penggunaan media pembelajaran yang yaitu dikarenakan menyampaikan minimal 75%. Hal ketika cara yang ini kegiatan guru belajar mengajar dan mempermudah anak dalam memahami menggunakan sesuatu. media kotak pos, anak-anak banyak Gambar 4.1 Perbandingan Prosentase Peningkatan yang berbicara tentang sesuatu hal lain Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan dengan temannya sehingga suara guru Pada Pra Tindakan sampai Pelaksanaan tidak terdengar dan suasana menjadi Siklus III ramai dan anak tidak menyelesaikan permainan, karena anak masih bingung cara menggunakan media kotak pos. Pada tindakan siklus II kegiatan belajar dan aktivitas anak sudah menunjukkan peningkatan dari siklus sebelumya, yaitu sebesar 62,8%. Hal ini dikarenakan guru sudah mengubah strategi pembelajaran dengan mengatur 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 86,35% 62,8% 54,55% 31,8% pra tindakan Column2 siklus I Siklus II Tuntas Siklus III Column1 ulang tempat duduk anak yang semula menggunakan kursi diganti dengan Dengan menggunakan media kotak pos, kemampuan kognitif anak karpet. anak khususnya dalam mengenal lambang meningkat lagi pada tindakan siklus III bilangan dapat meningkat. Dengan Ketuntasan belajar Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 7|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri demikian hipotesis dalam penelitian yang berbunyi kemampuan mengenal lambang bilangan dapat dikembangkan menggunakan media kotak pos pada anak-anak kelompok A RA Assyafiyah Jarak Kabupaten Kediri. diterima. DAFTAR PUSTAKA Arsyad. 2007. Media pembelajaran PAUD. (online). tersedia: http://melyloelhabox.blogspot.co.id/20 07/05/media-pembelajaran-PAUD. html. Diunduh pada tanggal 10 Nopember 2016 Sujiono Yuliani. 2011. Pengembangan Kognitif. Universitas Terbuka Metode Jakarta: Sumantri. Peningkatan Kemampuan Membilang Melalui Media Kotak Pos Pada Kelompok B TK Yayasan Masyit Hohberan Bugel Kulon Progo. (online). tersedia:http://eprints. uny.ac.id/ 12996/1/SKRIPSI.pdf, diunduh pada tanggal 15 Nopember Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Jamaris, 2005. Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak melalui Permainan Tradisional (Congklak). (online). Tersedia:http:// repository. unib.ac.id/ 8495/ 1/I,II,III,I-14-verFK.pdf. diunduh pada tanggal 12 Desember 2016 Masitoh, 2012. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurbiana Dhieni dkk. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Rukmansyah. 2006. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Menggunakan Media Papan Raba pada Anak Kelompok A di TK Sedyo Rukun Bambanglipuro Bantul. (online). tersedia:http://eprints.uny.ac.id/ 13124/1/Ratna%20Endrasthi_1011124 4037.pdf. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2016 Sudaryanti. 2006. Pengertian Lambang Bilangan. (online). tersedia: http://melyloelhabox.blogspot.co.id/20 08/05/pengertian-lambang-bilangan .html. diunduh pada tanggal 13 Nopember 2016 Samrotul Waqiah | 13.1.01.11.0193 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 8||