1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Menurut World Health Organisation (2014), overweight dan obesitas didefinisikan sebagai ketidaknormalan atau pengumpulan lemak berlebihan yang berisiko kepada kesehatan. Penentuan obesitas dilakukan berdasarkan IMT, yaitu perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter). Obesitas adalah indeks massa tubuh (IMT) > 30 kg/m2 sedangkan overweight, jika IMT 25 kg/m2. Obesitas terjadi akibat asupan energi lebih tinggi daripada energi yang dikeluarkan dan disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik dan sedentary life style. Pengaruh utama faktor lingkungan adalah ketidakseimbangan antara pola makan, perilaku makan dan aktivitas fisik yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup. Faktor genetik juga berperan tetapi tidak dapat menjelaskan terjadinya peningkatan prevalensi kegemukan dan obesitas (Depkes RI, 2012). Obesitas dapat mengakibatkan masalah kesehatan dan sosial dalam jangka pendek dan jangka panjang. Obesitas masa anak-anak akan berlanjut menjadi obesitas pada masa dewasa dan berisiko terkena berbagai penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler, hipertensi, gall bladder diseases, kanker, dyslipidaemia diseases (G.A Dhyanaputri, 2011). Sejak tahun 1970 hingga sekarang, kejadian obesitas meningkat 2 kali lipat pada anak usia 2 hingga 5 tahun dan usia 12 hingga 19 tahun, bahkan meningkat 3 kali lipat pada anak usia 6 hingga 11 tahun. Satu dari 10 anak di dunia mengalami kegemukan. Di Indonesia, prevalensi obesitas pada anak usia 6 hingga 15 tahun meningkat dari 5.0 % tahun 1990 menjadi 16.0 % tahun 2001 (Sartika, A.D, 2011). Hasil RISKESDAS tahun 2010 menunjukkan prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak sekolah (6 hingga 12 tahun) sebesar 9.2%. Universitas Sumatera Utara 2 Sebelas propinsi, seperti D.I. Aceh (11.6%), Sumatera Utara (10.5%), Sumatera Selatan (11.4%), Riau (10.9%), Lampung (11.6%), Kepulauan Riau (9.7%), DKI Jakarta (12.8%), Jawa Tengah (10.9%), Jawa Timur (12.4%), Sulawesi Tenggara (14.7%), Papua Barat (14.4%) berada di atas prevalensi nasional. Hasil penelitian di beberapa kota menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan prevalensi kegemukan dan obesitas (Depkes RI, 2012). Sebuah studi tentang pengetahuan, kesadaran, perilaku dan persepsi mengungkapkan bahwa orang tua mengetahui penyebab obesitas, strategi gaya hidup keluarga yang sehat dan pengikutan pengasuhan orang tua oleh anak, tetapi penyebab perubahan perilaku praktis dalam keluarga tidak diketahui. Beberapa orang tua mengabaikan obesitas dengan mengasumsikan bahwa anak-anak mereka sehat, sementara mereka yang tahu sedikit tentang obesitas tidak dapat mengambil tindakan yang tepat karena kurangnya pengetahuan (Emmanuel,U., 2013). 1.2. Perumusan masalah Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Haji Adam Malik tentang obesitas pada anak? 1.3. Tujuan penelitian 1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Haji Adam Malik tentang obesitas pada anak. 1.3.2. Tujuan khusus Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengetahuan ibu-ibu tentang obesitas pada anak. 2) Pengetahuan ibu-ibu tentang penyebab obesitas pada anak. 3) Pengetahuan ibu-ibu tentang komplikasi obesitas pada anak. 4) Pengetahuan ibu-ibu tentang cara mengatasi dan menghindari obesitas pada anak. Universitas Sumatera Utara 3 5) Pengetahuan tentang sumber informasi mengenai obesitas yang didapat oleh ibu. 1.4. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1) Bagi penulis Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah dalam kehidupan yang nyata di tengah-tengah masyarakat. 2) Bagi masyarakat Penerbitan buletin yang dapat membantu mencari informasi yang benar mengenai obesitas dan meningkatkan pengetahuan tentang obesitas pada anak. 3) Bagi program kesehatan Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pembinaan dan pelatihan serta pioritas program dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat dan penanggulangan kasus obesitas di masyarakat, khususnya pada anakanak. Universitas Sumatera Utara