ABSTRAK Mike Putra Bin Abdul Gani. NIM: 13300935. Penerapan bumbu basa genep dalam marinasi sirloin steak. Tugas Akhir. Program Studi Manajemen Tata Boga, Akademi Pariwisata Medan. 2016. Bumbu bali merupakan salah satu bumbu dasar Indonesia. Bumbu atau herb adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan pembangkit selera makan. Bumbu bali terdiri dari bumbu basa genep, basa gede, basa kela, basa wangen, basa enteban, dan basa rajang. Bumbu bali identik dengan mitos dan legenda yang telah diceritakan oleh nenek moyang orang bali. Steak adalah sepotong besar daging, biasanya daging sapi. Daging merah, dada ayam dan ikan seringkali dipotong menjadi steak. Sirloin steak adalah daging dari bagian belakang sapi. Proses persiapan untuk seporsi daging steak biasanya melibatkan pemotongan, proses marinasi (dibumbui), dan cara pemasakan. Pemotongan daging steak biasanya tegak lurus dengan serat otot. Berdasarkan uraian diatas, telah dilakukan penelitian yang menjadikan bumbu basa genep sebagai marinasi sirloin steak. Bumbu basa genep yang mau dijadikan marinasi sirloin steak dibagi menjadi dua yaitu bumbu basa genep yang belum ditumis dan bumbu basa genep yang telah ditumis. Uji citarasa atau uji organoleptik telah dilakukan terhadap panelis yang telah dipilih untuk mengetahui tingkat penerimaannya. Indikator yang diuji untuk eksperimen ini berupa indikator rasa, warna, dan aroma. Uji organoleptik dilakukan dengan memberikan sampel sirloin steak yang dimarinasi dengan bumbu genep dan menyebarkan kuisioner kepada panelis yang dipilih. kuisioner berisikan indikator-indikator yang diuji. Teknik analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini berkesimpulan bahwa bumbu basa genep yang telah ditumis lebih sesuai dijdikan bumbu marinasi kerana memiliki aroma yang sedap, mempunyai rasa yang enak dan menjadikan warna sirloin steak menarik. Kata kunci : Bumbu bali, Sirloin Steak, Uji Organoleptik