Pengaruh media tanam dan varietas terhadap

advertisement
8
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca University Farm IPB unit
lapangan Cikabayan. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 250 m diatas
permukaan laut (dpl). Penelitian ini dilaksanakan mulai April sampai Juli 2010.
Bahan dan Alat
Bahan tanaman yang digunakan adalah benih mentimun Gherkin hibrida
varietas Vlasset dan varietas Calypso. Larutan hara berupa larutan AB Mix yang
terdiri dari pupuk stok A (KNO3, Ca(NO3)2 dan FeEDTA) dan pupuk stok B
(KNO3, K2SO4, KH2PO4, MgSO4, MnSO4, CUSO4, (NH4)S04. Na2HBO3, ZnSO4
dan NaMoO4). Komposisi hara yang digunakan yaitu: K+ 210 ppm, PO4- 60 ppm,
NO3- 233 ppm, NH4+ 25 ppm, Ca2+ 177 ppm. Mg2+ 24 ppm, SO4-113 ppm, Fe 2.14
ppm, B 1.2 ppm, Zn 0.26 ppm, Cu 0.048 ppm, Mn 0.18 ppm dan Mo 0.046 ppm.
Media arang sekam, pupuk kandang ayam, kompos daun bambu. Insektisida yang
digunakan berbahan aktif Deltamethrin dan Imidacloprid.
Peralatan yang digunakan adalah tray semai, instalasi drip irigation, gelas
ukur 1000 ml dan 100 ml, kontainer 100 liter, EC dan pH meter, Termohygrometer (0C,%), hand refracktometer (%Brix), hand penetrometer(kg/cm2),
Munsell color chart, jangka sorong, ember, benang ajir, kawat ajir, label, alat tulis,
alat ukur, timbangan kasar, polybag ukuran 35 cm x 35 cm sebanyak 140 lembar.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot dengan petak utama
adalah varietas Vlasset dan Calypso, sedangkan anak petaknya adalah media
tanam yang terdiri dari tiga jenis yaitu media arang sekam, media arang sekam
dicampur dengan kompos daun bambu, dan media arang sekam dicampur dengan
pupuk kandang ayam. Perbandingan volume media yang digunakan adalah 1:1.
Dengan demikian terdapat 6 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi terdiri dari
empat ulangan sehingga ada 24 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri
9
dari 8 tanaman sehingga secara keseluruhan terdapat 192 tanaman. Analisis data
menggunakan uji F dengan taraf 5% dan apabila hasilnya berbeda nyata dilakukan
uji lanjut DMRT pada taraf 5%.
Model rancangan yang digunakan adalah :
Yij = μ+Kk+αiδik+ βj +(αβ)ij+ijk
; (i=1,....t, j=1,....r)
Keterangan :
Yijk =nilai pengamatan pada petak utama ke-i dan anak petak ke-j dan
ulangan ke k
μ = rataan umum
i = pengaruh petak utama ke-i
βj = pengaruh anak petak ke-j
Kk = pengaruh kelompok ke-k
(αβ)ij = komponen interaksi antara petak utama ke-i dengan anak petak ke-j
δik = komponen acak dari petak utama yang menyebar normal
ijk = pengaruh acak dari anak petak yang menyebar normal
Pelaksanaan
Persiapan penelitian dilakukan dengan persiapan alat dan bahan yang
digunakan dan pembersihan greenhouse. Pembuatan pupuk ABmix dilakukan
dengan melarutkan kedalam dua kontainer, tiap kontainer berkapasitas 90 liter.
Kemudian masing-masing larutan hara stok A dan B diambil sebanyak 10 liter
dan diencerkan menjadi 2000 liter dalam container kapasitas 2000 l. Selanjutnya
dilakukan pengecekan pengukuran pH larutan dan EC dengan nilai pH 6.5-6.8 dan
nilai EC 2.1-2.5 mS/cm.
Penyemaian benih mentimun Gherkin dilakukan dengan media kasting
selama 3 minggu. Kemudian dilakukan pindah tanam menggunakan polybag
dengan satu bibit per polybag. Sebelum penanaman polybag diisi media tanam
dan disiram dengan air hingga lembab. Polybag disusun dalam dua baris secara
zigzag dengan jarak 50 cm. Pada tiap polybag ditancapkan dripper stick sebagai
jalur fertigasi.
10
Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyiraman rutin, pembersihan
greenhouse, pengendalian hama dan penyakit. Fertigasi dilakukan tiap harinya
dengan sistem otomatis menggunakan drip irigation dengan frekuensi penyiraman
dan banyaknya aplikasi disesuaikan dengan umur tanaman. Berikut ini Tabel 1,
volume dan jadwal penyiraman tanaman mentimun.
Tabel 1. Volume dan Jadwal Penyiraman Tanaman Mentimun
Umur
Tanaman
Frekuensi
Penyiraman
1 MST
2-5 MST
5-9 MST
3x
3x
4x
Volume
Penyiraman
(ml/tanaman)
250 ml
150 ml
250 ml
EC
(mS/cm)
2.0
2.0
2.2
Pembersihan greenhouse dilakukan dengan penyiraman lantai greenhouse
dan pembersihan gulma. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan
aplikasi insektisida berbahan aktif Deltamethrin dan Imidacloprid dan konsentrasi
2 cc/liter. Pada awal perkembangan tanaman hingga masa vegetatif dilakukan
penyemprotan insektisida setiap tiga hari sekali.
Pengamatan
Pengamatan
fase
vegetatif
dilakukan
terhadap
beberapa
peubah
diantaranya tinggi tanaman (cm), panjang ruas rata-rata (cm), jumlah buku (buah).
Pengamatan tinggi tanaman (cm) dilakukan dengan pengukuran dari buku
pertama hingga ujung titik tumbuh. Pengamatan panjang ruas rata-rata (cm)
dilakukan dengan perhitungan dari tinggi tanaman dibagi jumlah ruas.
Pengamatan jumlah buku (buah) dilakukan dari buku pertama hingga buku
terakhir.
Pengamatan fase generatif dilakukan terhadap beberapa peubah yaitu umur
berbunga jantan (HST), umur berbunga betina (HST), jumlah bunga jantan,
jumlah bunga betina dan umur panen. Pengamatan ini dilakukan satu minggu
sekali. Pengamatan umur berbunga jantan (HST) dilakukan mulai saat pindah
tanam hingga mekar bunga jantan pertama pada saat 50% bunga mekar dari
seluruh populasi. Pengamatan umur berbunga hermafrodit (HST) dilakukan mulai
11
dari pindah tanam hingga mekar bunga hermafrodit dan setelah 50% bunga mekar
dari seluruh populasi. Pengamatan jumlah bunga jantan dilakukan mulai saat
mekar bunga pertama hingga masa panen. Pengamatan jumlah bunga betina
dilakukan mulai saat mekar bunga pertama hingga masa panen. Pengamatan umur
panen (HST) dilakukan mulai awal pindah tanam hingga panen.
Pengamatan pasca panen dilakukan terhadap beberapa peubah diantaranya
bobot buah (gr), panjang buah (cm), Diameter buah (cm), kekerasan kulit buah
(kg/cm2), kandungan padatan terlarut total (%Brix). Bobot buah (gr) diukur
menggunakan timbangan. Panjang buah (cm) diukur dari pangkal hingga ujung
buah. Diameter buah (cm) diukur pada bagian tengah buah.
Tabel 2. Tabel Kelas Buah Mentimun Gherkin
Kelas Gherkin
E
B1
B
Oversize
Diameter Buah
< 3.3 cm
3.4 - 3.8 cm
3.9 - 4.2 cm
> 4.2 cm
Kekerasan kulit buah (kg/cm2) diukur menggunakan hand penetrometer
pada bagian pangkal-tengah-ujung. Kandungan padatan terlarut total (PTT) diukur
menggunakan hand refractometer pada bagian pangkal-tengah-ujung buah.
Download