Analisis Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana As

advertisement
Analisis Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana As di SMAN 4 Karawang
Dr.Dedi Mulyadi, SE., MM., Kosasih, SE., MM., Siska P Saputri, SE.
Abstrak
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang menyeluruh segala aspek kehidupan
manusia, salah satu hal yang berkembang sangat pesat adalah komunilkasi yang merupakan suatu
proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan)
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, dan manusia berkomunikasi untuk membagi
pengetahuan dan pengalaman. Banyak alat penunjang komunikasi yang digunakan oleh masyarakat,
salah satunya adalah kartu perdana yang digunakan pada handphone. Merek adalah nama, istilah,
tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari barang atau jasa
pesaing.
Dalam penelitian ini aspek kegiatan yang diteliti adalah analisis merek terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel (n) sebanyak 158 responden, dalam
hal ini peneliti menyebarkan kuisioner yang diberikan kepada siswa SMAN 4 Karawang yang
menggunakan kartu perdana AS. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.Persepsi siswa SMAN 4 Karawang terhadap merek kartu perdana AS adalah setuju dengan skor
sebesar 539.
2.Keputusan pembelian yang dilakukan oleh siswa SMAN 4 Karawang terhadap merek kartu perdana
AS adalah cukup setuju dengan skor sebesar 529.Ini berarti kelas sosial, kelompok referensi kecil,
kepribadian, sikap dan kepercayaan serta konsep diri cukup mempengaruhi mereka untuk mengambil
keputusan pembelian kartu perdana AS.
3. Pengaruh merek terhadap keputusan pembelian kartu perdana AS di SMAN 4 Karawang memiliki
pengaruh positif, hal ini dapat diketahui dari perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan hasil r
= (+0,637), dan besarnya pengaruh tersebut sebesar 40,57% dan sisanya 59,43%.
Kata Kunci : Merek, Keputusan Pembelian
A. PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang
telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang
penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi,
gerak hidup semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan jaman, kini mulai
beralih menggunakan telepon seluler yang menggunakan pulsa berbayar atau prabayar sehingga
perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil peluang baru dari keinginankeinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Pemasaran
Menurut (Kotler dan Keller, 2008:5) pemasaran adalah mengidentifikasi memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah
”memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. American Marketing Association (AMA)
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
993
menawarkan definisi formal berikut: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengmunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut (Kotler dan Keller, 2008:5)manajemen pemasaran(marketing management)sebagai
seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.Manajemen Pemasaran didefinisikan sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
3. Strategi Pemasaran
Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum
pertempuran aktual dengan musuh. John A.Byrne mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang
mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi
organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor- faktor lingkungan.
4. Merek
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan
memperkenalkan dan menawarkan produk dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat
diandalkan.Menurut David A. Aaker yang dikutip oleh(Freddy Rangkuti, 2002:36) merek adalah nama
dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan). Sedangkan
menurut William J.Stanton yang dikutip oleh (Freddy Rangkuti, 2002:36) merek adalah nama, istilah,
simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Menurut (Keller, 2003) sebuah merek memiliki beberapa elemen atau identitas, baik yang
bersifat tangible maupun intangible.Secara garis besar, elemen-elemen tersebut bisa dijabarkan
menjadi nama merk(brand names), URL (Uniform Resource Locators), logo, symbol, karakter, juru
bicara (spokespeople), slogan, jingles, kemasan, dan signage.
5. Persepsi Merek
Persepsi merupakan proses yang kompleks. Seringkali terjadi di mana pesan yang satu tidak
berhubungan dengan pesan yang akhirnya memasuki otak konsumen karena itu memahami proses
persepsi sangat penting bagi pemasar agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif dengan
konsumen.
Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perceptio yang berarti menerima atau
mengambil. Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir dan
diiterpretasi menjadi informasi yang bermakna. Stimuli adalah input dari objek tertentu yang dilihat
oleh konsumen melalui satu atau beberapa panca inderanya.
6.
Keputusan Pembelian
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam buku Perilaku Konsumen yang dikutip oleh (Ujang
Sumarwan, 2004:289) mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua
atau lebih pilihan alternatif.
Menurut Ujang Sumarwan (2004:294) Konsumen mengambil banyak keputusan pembelian
setiap hari. Dalam proses pencapaian keputusan pembelian melalui beberapa tahap yang dilalui oleh
konsumen adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan
yang sebenarnya terjadi.
2.
Pencarian Informasi
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
994
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa
dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.
3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilihnya
sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
4. Pembelian dan Kepuasan
Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi kelompok yaitu
konsumen akhir dan konsumen organisasional.
C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, desain penelitian yang digunakan berdasarkan metode penelitian, ini
termasuk penelitian survey yaitu data dianalisis dari sampel sehingga ditemukan kejadian relatif,
distributif dan hubungan antar variabel.Penelitian umumnya dilakukan untuk generalisasi dari suatu
pengamatan.
2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2007:38).
Variabel Penelitian
Variabel
Merek (X)
Sub Variabel
Tangible
Intangible
Keputusan
Pembelian (Y)
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Indikator
1.Simbol dan slogan
2.Nama, logo, warna brand mark dan slogan iklan
3.Nama, merek dagang
4.Kapabilitas fungsional nama, proteksi hukum
5.Fungsionalitas
6.Kehadiran dan kinerja
7.Nama unik, logo, desain grafis dan fisik
8.Bentuk fisik
9.Nilai fungsional
10.Identitas,merekkorporat,komunikasiteritegrasi,relasipelanggan
11.Positioning,komunikasi merek
12.Nilaisimbolis,layanan,tandakepemilikan,shorthand notation
13.Representasionalitas
14.Relevansi,keunggulan,
ikatan khusus(bond)
15.Kepribadian,relasi,
budaya,refleksi,citra diri
16.Nilai sosial dan personal.
1.Waktu
2.Perubahan Situasi
3.Pemilikan Produk
4.Konsumsi Produk
5.Perbedaan Individu
6.Pengaruh Pemasaran
7.Pencarian Internal
8.Pencarian Eksternal
9.Kriteria Evaluasi
10.Harga
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
995
Variabel
Sub Variabel
Pembelian
Kepuasan
dan
Indikator
11.Merek
12.Asal Negara
13.Konsumen Akhir
14.Konsumen Organisasional
Sumber: Fandy Tjiptono (2005:5)
Ujang Sumarwan (2002:294).
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
:Kuisioner
a.
b.
c.
Wawancara
Observasi
Studi kepustakaan
4. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis Statistik Deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono,
2011:29).
b. Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif menggunakan teknik analisis korelasi.Sebelum menganalisis korelasi
sebaiknya menganalisis transformasi data dengan menggunakan metode MSI.
c. Analisis Korelasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan korelasi.Adapun
analisis korelasi dimaksudkan untuk menguji analisis merek terhadap keputusan pembelian kartu
perdana AS di SMAN 4 Karawang.
r
Dimana : r
n XY    X  Y 
n X 2   X  n Y 2   Y 
2
2
= Koefisien korelasi
N
= Jumlah sampel
X
= Variabel independen (bebas)
Y
= Variabel dependen (terikat)
Sumber : Sugiyono (2007 : 212)
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubugan
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
996
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Cukup Kuat
Kuat
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2007:214)
Pengujian Hipotesis
Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan ( one tailed), yaitu apabila :
Ho : ρ < 0 : merek kartu perdana AS tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di
SMA N 4 Karawang.
Ho : ρ > 0 : merek kartu perdana AS berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di SMA
N 4 Karawang.
Kriteria :
Ho ditolak jika t hitung > t tabel, dalam hal ini hipotesis alternative (Ha) diterima,
Ho diterima jika t hitung < t tabel, dalam hal ini hipotesis alternative (Ha) ditolak.
Uji hipotesis ( Sugiyono ( 2004 : 58 ), dengan tingkat kesalahan 5% melalui two tail test
sebagai berikut :
Ho : µ < 0 ;0 tidak ada hubungan antara variabel merek dan variabel keputusan pembelian.
Ha : µ > 0 ada hubungan positif antara variabel merek dan variabel keputusan pembelian.
Hρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Rekapitulasi Variabel Merek
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Tabel 4.29
Rekapitulasi Merek pada kartu perdana AS
Indikator
Skor
Simbol
545
Slogan Iklan
606
Merek Dagang
571
Proteksi Hukum
525
Fungsionalitas
513
Kehadiran
466
Nama Unik
540
Bentuk Fisik
543
Nilai Fungsional
536
Relasi Pelanggan
556
Komunikasi Merek
598
Nilai Simbolis
548
Representasionalitas
485
Keunggulan
507
Citra Diri
557
Nilai Sosial
536
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Setuju
Setuju
Cukup setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Setuju
Cukup setuju
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
997
Total
Rata-rata
Sumber : data yang diolah 2012
8632
539
Setuju
2. Rekapitulasi Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.44
RekapitulasiKeputusan Pembelian pada pengguna kartu perdana AS di SMAN 4 Karawang
No
Indikator
Nilai
Keterangan
1
Waktu
556
Setuju
2
Perubahan Situasi
543
Setuju
3
Pemilikan Produk
531
Cukup setuju
4
Konsumsi Produk
578
Setuju
5
Perbedaan Individu
540
Setuju
6
Pengaruh Pemasaran
550
Setuju
7
Pencarian Internal
577
Setuju
8
Pencarian Eksternal
490
Setuju
9
Kriteria Evaluasi
509
Cukup Setuju
10
Harga
543
Setuju
11
Merek
512
Cukup Setuju
12
Asal Negara
515
Cukup Setuju
13
Konsumen Akhir
427
Cukup Setuju
14
Konsumen Organisasional
439
Cukup Setuju
Total
7310
Rata-rata
522
Cukup Setuju
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
3. Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian
a. Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui hubungan antara variabel Merek (X) dengan variabel Keputusan
Pembelian (Y) digunakan koefesien korelasi product moment. Berdasarkan data yang diperoleh, maka
peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut :
N = 158
∑XY = 1358,100173
∑X = 478,3292476
∑X2 = 1482,596197
∑Y = 440,3803685
∑Y2 = 1271,764637
Untuk memahami kekuatan/keeratan hubungan dan besarnya pengaruh variabel merek (X) dan
variabel keputusan pembelian (Y) maka digunakan analisis korelasi. Secara umum rumus korelasi
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Hasil analisis kolerasi tersebut diketahui nilai koefisien korelasinya (+0,637) artinya angka tersebut
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan dan kuat antara variabel merek
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
998
terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat (0,60 –
0,799) antara merek dengan keputusan pembelian.
b. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh merek (variabel independent) terhadap keputusan
pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
CD = r2 x 100 %
= (0,637)2 x 100 %
= 0,405769 x 100 %
= 40,57 %
Hasil dari penghitungan di atas, dapat diketahui bahwa sumbangan merek terhadap variabel
keputusan pembelian sebesar 40,57%. Dengan demikian sumbangan merek terhadap keputusan
pembelian sebesar 40,57% dan sisanya sebesar 59,43% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang
tidak diteliti.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan (berarti) antara variabel merek dan variabel keputusan pembelian.
1. Menentukan Ho
Ho :ρ<= 0, merek tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu perdana AS.
Ho :ρ>= 0, merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu perdana AS.
2.Penentuan t Tabel
Derajat kebebasan (dk) = n – 2 pada tingkat kesalahan 5% dimana n= jumlah sampel responden yang
diambil. Dk=158 – 2= 156
3.Penentuan t Hitung
t =
t =
t =
t =
√
√
√
√
√
(
(
)
)
(
)
√
t =
t =13,275
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung sebesar 13,275 sedangkan ttabel dengan tingkat
kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n – 2 atau 158 – 2 = 156, maka diperoleh ttabel sebesar 1,654.
E. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Simpulan yang didapat dari Analisis Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana AS
di SMAN 4 Karawang adalah sebagai berikut :
1.
Berdasarkan hasil analisis variabel Merek dengan menggunakan 16 butir pertanyaan dari 16
indikator berdasarkan 158 kuisioner diperoleh nilai rata -rata sebesar 539 dalam rentang skala
antara 537,2 – 663,6. Hal ini menunjukan bahwa konsumen setuju bahwa 16 indikator tersebut
mempengaruhi variabel merek. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel merek pada kartu
perdana AS sudah baik.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
999
Ada beberapa indikator yang mempunyai skor diatas rata – rata diantaranya: simbol,
slogan iklan, merek dagang, nama unik, bentuk fisik, relasi pelanggan, komunikasi merek, nilai
simbolis, citra diri sedangkan indikator yang mempunyai skor dibawah rata – rata diantaranya :
proteksi hukum, fungsionalitas, kehadiran, nilai fungsional, representasionalitas, keunggulan dan
nilai sosial.
2. Berdasarkan hasil analisis variabel Keputusan Pembelian dengan menggunakan 14 butir
pertanyaan dari 14 indikator berdasarkan 158 kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 522
dalam rentang skala antara 537,2 – 663,6. Hal ini menunjukan bahwa konsumen setuju bahwa 14
indikator tersebut mempengaruhi variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa variabel keputusan pembelian pada kartu perdana AS sudah baik.
Ada beberapa indikator yang mempunyai skor diatas rata – rata diantaranya : waktu,
perubahan situasi, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran, pencarian
internal, pencarian eksternal, harga. Sedangkan indikator yang mempunyai skor dibawah rata –
rata diantaranya : pemilikan produk, kriteria evaluasi, merek, asal negara, konsumen akhir dan
konsumen organisasional.
3. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan pengaruh merek terhadap keputusan pembelian, dari
hasil korelasi diketahui besarnya hubungan antara merek dengan keputusan pembelian adalah
sebesar 0,637 artinya angka tersebut menunujukan bahwa terdapat pengaruh yang positif
signifikan dan kuat antara variabel merek terhadap keputusan pembelian kartu perdana AS di
SMAN 4 Karawang. Dari hasil determinasi, dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara
merek dengan keputusan pembelian kartu perdana AS di SMAN 4 Karawang sebesar 40,57%,
sedangkan sisanya sebesar 59,43% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain. Berdasarkan
perhitungan yang ditunjukan pada gambar di atas thitung lebih besar dari t tabel(13,275 > 1,654).
2. Saran
Dari hasil penelitian ini, penulis akan memberikan saran peningkatan merek dan keputusan
pembelian kartu perdana AS di SMAN 4 Karawang adalah sebagai berikut :
1. Persepsi konsumen terhadap merek kartu perdana AS dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
terutama terhadap indikator yang mempunyai skor dibawah rata – rata diantaranya : proteksi hukum,
bahwa merek perlu perlindungan hukum yang lebih kuat agar merek kartu perdana AS tidak dapat
ditiru oleh perusahaan sejenis. Fungsionalitas, bahwa perlu dilakukan pengidentifikasian kembali
guna mengetahui seberapa besar kegunaan merek tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kehadiran, merek kartu perdana AS perlu diberikan inovasi baru agar lebih menarik minat konsumen.
Nilai fungsional, merek kartu perdana AS harus mempunyai fungsi yang baik agar tercipta produk
yang baik. Keunggulan, kartu perdana AS mempunyai keunggulan tersendiri sehingga konsumen
tertarik menggunakan kartu perdana AS. Nilai sosial, perlu ditingkatkan oleh perusahaan agar
konsumen menilai baik tentang merek kartu perdana AS sehingga masyarakat tidak merasa ragu
untuk menggunakan kartu perdana AS.
2. Dalam keputusan pembelian kartu perdana AS harus memperhatikan indikator yang mempunyai
skor dibawah rata – rata diantaranya : pemilikan produk, bahwa produk kartu perdana AS
mempunyai pelayanan yang ditawarkan untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
konsumen. Kriteria evaluasi, perusahaan perlu melakukan kegiatan membandingkan antara produk
kartu perdana AS dengan kartu perdana lain sesuai dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan
untuk melihat keberhasilannya. Merek pada kartu perdana AS merupakan atribut yang penting dari
sebuah produk, dimana merek suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.
Konsumen akhir, yaitu pemakai atau pengguna kartu perdana AS menggunakan produk tersebut
untuk kepentingan pribadi dan tidak untuk diperdagangkan kembali. Konsumen organisasional,
konsumen yang melakukan pembelian untuk keperluan pemrosesan lebih lanjut digunakan untuk
keperluan layanan sosial dan kepentingan publik (pasar pemerintah dan organisasi).
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
1000
3. Perhitungan analisis korelasi antara merek dan keputusan pembelian kartu perdana AS didapatkan
kekuatan hubungan, yaitu merek mempengaruhi keputusan pembelian kartu perdana AS di SMAN 4
Karawang dan sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain sehingga perlu dilakukan penelitian
kembali terhadap indikator yang mempunyai skor dibawah rata – rata dan meningkatkan indikator –
indikator yang mempunyai skor diatas rata – rata.
F. DAFTAR PUSTAKA
Supranto J dan Limakrisna Nandan.2011.Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Edisi kedua,
Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
Foster
Bob.2008.Manajemen Ritel.Edisi kesatu,Bandung: Penerbit Alfabeta.Ferrinadewi
Erna.2008.Merek dan Psikologi Konsumen.Edisi kesatu, Yogyakarta:Penerbit Grahailmu.
Sugiyono.2011.Metode Penelitian Kuantitatif
Bandung:Penerbit Alfabeta.
Kualitatif
dan
R&D.Edisi
keempat
belas,
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane.2008.Manajemen Pemasaran.Edisi ketiga belas jilid 1,Penerbit
Erlangga.
Tjiptono Fandy.2008.Strategi Manajemen.Edisi ketiga,Yogyakarta,Penerbit ANDI.
Tjiptono Fandy.2005.Brand Management &Strategy.Edisikesatu,Penerbit ANDI.
Simamora
Bilson.2003.Memenangkan
Pasar
dengan
Pemasaran
Profitabel.Jakarta,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Efektif
dan
Rangkuti Freddy.2002.The Power Of Brands.Jakarta,Penerbit PT Gramedia.
S.A Surachman.2008.Dasar-Dasar Manajemen Merek.Edisi kesatu,Malang:Penerbit Bayumedia
Publishing.
Sumarwan Ujang.2004.Perilaku Konsumen.Edisi kedua,Bogor Selatan:Penerbit Ghalia Indonesia.
UU No.15 Tahun 2001.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012
1001
Download