BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan mendownload Laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan – perusahaan consumers goods yang terkait dengan penelitian ini dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. 3. Gambaran Umum Penelitian Penelitian dilakukan terhadap laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan consumers goods yang terdaftar di BEI. Periode penelitian yang digunakan adalah tiga tahun yang dimulai sejak tahun 2009 hingga tahun 2011 sampel yang ada pada penelitian ini berjumlah 15 perusahaan dari populasi 43 perusahaan consumers goods yang melaporkan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. B. Metode Penelitian Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yaitu penelitin kausal.Metode kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel tertentu (dependent variabel). Variabel bebas didalam penelitian ini 35 36 rasio likuiditas yang diwakili oleh current ratio, rasio solvabilitas yang diwakili dengan Debt to Equity Ratio rasio, dan pengungkapan tanggung jawab sosial (Corporate social responbility) sedangkan variabel terikat adalah tingkat profitabilitas perusahaan yang diwakilkan dengan Rasio Return On Equity (ROE). C. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenaranya. Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, pemecahan masalah ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE). H2 : Debt to Equity Ratio Rasio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE). H3 : Pengungkapan Corporate social responsibility (CSR) berpengaruh signifikan Terhadap Return on Equity (ROE). H4 : Current ratio, Debt to Equity Ratio dan Pengungkapan Corporate social responsibility (CSR) berpengaruh simultan Terhadap Return on Equity (ROE). 37 D. Variabel dan Skala Pengukurannya 1. Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Definisi Operasi Variabel a. Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel Dependen (variable terikat ) adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable independen. Dalam penelitian ini variabelterikat adalah tingkat profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan Return On Equity (ROE). b. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel Independen (variabel bebas) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain (variabel terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Rasio Likuiditas yang diwakilikan dengan Current Rasio (CR), Rasio Solvabilitas yang diwakilkan dengan Debt to Equity Ratio (DER) dan pengungkapan Corporate social responbility (CSR). 2. Skala Pengukuran Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Corporate social responbility (CSR). Skala yang digunakan untuk variabel, yaitu current ratio, dan Debt to Equity Ratio menggunakan skala rasio sedangkan skala pengukuran untuk Corporate social 38 responbility menggunakan skala nominal (dummy), Skala nominal (dummy) adalah skala pengukuran yang cara perhitungannya yaitu setiap item CSR dalam instrument penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Lalu, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan dan skala pengukuran untuk variabel dependen, yaitu Return on Equity menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala pengukuran yang memungkinkan penelitian melakukan kalkulasi aritmetik secara tepat, dan skala ukuran dapat dimulai dari angka nol. skor untuk setiap perusahaan. Tabel 3.1 Tabel Variabel Dependen dan Independen No. 1. 2. Variabel Jenis Variabel Dependen Return (Y) Equity Pengukuran On ROE Independen Current Rasio CR = 4. = Total Liabilities Ratio Independen CSR (X3) Current Asset Rasio Current Liabilities Independen Debt to Equity DER (X2) Rasio Total Equity (X1) 3. = Net Income Skala Rasio Total Equity CSDIj = ∑Xij Nj Nominal 39 E. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu data yang telah tersaji di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Situs www.Idx.com khusus perusahaan Consumer goods dan digunakan teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu masalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Corporate socialresponbility (CSR), dan Profitabilitas Perusahaan dan metode penelitian. F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder karena data yang digunakan berasal dari laporan tahunan yang telah tersedia di website Bursa Efek Indonesia. Alasan peneliti menggunakan data sekunder adalah karena data sekunder lebih mudah diperoleh, biayanya lebih murah, sudah ada penelitian dengan jenis data ini, serta lebih dapat dipercaya keabsahannya karena laporan keuangannya telah diaudit oleh akuntan publik. G. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 43 perusahaan consumer goods yang terdiri dari 5 sub sektor sektor yaitu sektor makanan dan minuman, rokok, kosmetik, peralatan rumah tangga dan farmasi dan yang 40 menerbitkan laporan pertanggung jawaban sosial dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling, yaitu dengan mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Adapun jumlah sampel yang diambil adalah 15 perusahaan dari total 43 perusahaan consumer goods di BEI. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 15 perusahaan dari total 43 perusahaan consumer goods di Bursa Efek Indonesia. Dan dari jumlah tersebut diambil data berupa laporan keuangan dalam tiga tahun berturut-turut, berakhir 31 desember 2009, 2010 dan 2011 dan Perusahaan yang mengungkapkan tindakan pengungkapan Corporate social responbility selama periode 2009, 2010 dan 2011. Tabel 3.2 Tabel Perusahaan consumer goods yang masuk kriteria. No. 1. 2. 3. 4. 5. Kriteria Jumlah Emiten Perusahaan Consumer goods yang terdaftar di 34 BEI tahun 2009-2011 Perusahaan Consumer goods yang tidak (1) tercatat di BEI selama tahun 2009-2011 Perusahaan Consumer goods yang Laporan (4) keuangannya tidak lengkap tahun 2009 -2011 Perusahaan Consumer goods yang mengalami (9) kerugian selama tahun 2009 -2011. Perusahaan Consumer goodsyang tidak 5 lengkap melaporkan laporan pengungkapan tanggung jawab sosial selama tahun 2009 2011. Jumlah Sampel 15 41 Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Consumer Goods yangDiteliti No. 1. Nama Perusahaan Kode Jenis Perusahaan ADES Makanan dan minuman 2. PT. Akasha Wira International, Tbk PT. Delta Djakarta Tbk DLTA Makanan dan minuman 3. PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk DVLA Farmasi 4. PT. Gudang Garam, tbk GGRM Rokok 5. PT. HM Sampoerna, Tbk HMSP Rokok 6. INDF Makanan dan minuman 7. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Kimia Farma, Tbk KAEF Farmasi 8. PT. Kalbe Farma, tbk KLBF Farmasi 9. PT. Mandom Indonesia TCID Kosmetik 10. PT. Merck, Tbk MERK Farmasi 11. PT. Multi Bintang, tbk MLBI Makanan dan minuman 12. RMBA Rokok 13. PT. Bentoel International Investama, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk SKLT Makanan dan minuman 14. PT. Ultrajaya Milk Industry, tbk ULTJ Makanan dan minuman 15. PT. Unilever Indonesia, Tbk UNVR Kosmetik H. Metode Analisa Data Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu analisis untuk mengetahui hubungan pengaruh antara suatu variabel terhadap variabel lainnya dimana terdapat lebih dari suatu variabel independen yang 42 mempengaruhi suatu variabel dependen. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bantuan program Software SPSS 20. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis berdasarkan analisis dengan metode penelitian yang digunakan : 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabelvariabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah ratarata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum, (Ghozali, 2007). Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS 20. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel-variabel memiliki distribusi normal. Data yang terdistribusi normal akan memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnov test dan analisis grafik histogram dan P-P plot. Dalam uji one sample kolmogorovsmirnovtest variabel-variabel yang mempunyai asymp. Sig (2-tailed)di bawah tingkat signifikan sebesar 0,05 maka diartikan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki distribusi tidak normal dan sebaliknya (Ghozali, 2007). 43 b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variabel).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabelvariabel tersebut tidak orthogonal atau terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari nilai residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Metode uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan diagram scatterplot. Hasil regresi menggunakan diagram scatterplot dengan melihat ada atau tidaknya suatu pola tertentu pada hasil diagram tersebut. Jika tidak ada pola tertentu yang muncul, maka data tidak bersifat heteroskedastisitas (bersifat homoskedastisitas). Model regresi yang baik adalah model regresi yang bersifat homoskedastisitas (tidak bersifat heteroskedastisitas). 44 d. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan penggangu pada periode t-1 (periode sebelumnya) (Ghozali, 2005 : 95). Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, hal ini dapat dilihat dari tes uji Durbin Watson sebagai berikut: Deteksi Autokorelasi Positif: Jika d < dL maka terdapat autokorelasi positif, Jika d > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif, Jika dL < d < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat disimpulkan. Deteksi Autokorelasi Negatif Jika (4-d)<dl maka terdapat autokorelasi negatif, Jika (4-d)>du maka tidak terdapat autokorelasi negatif, Jika dl< (4-d) <du maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat disimpulkan. 3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis regresi linier sederhana untuk menguji apakah ada keterkaitan antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat). Metode untuk menguji hipotesis dalam penelitian 45 ini adalah dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji adjusted R square, uji t dan Analisis Linear Berganda. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruh dari variabel independen yaitu Current Ratio, Debt to Equity Ratio Ratio, Corporate social responbility terhadap variabel dependent yaitu Return on Equity. a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi atau uji goodness to fit bertujuan untuk mengukur koefisien determinasi (R2) sebagai prediksi ‘kedekatan’ antara variabel dependentdan independent. Melalui uji goodness to fit dapat dinyatakan seberapa besar variabel dependen diterangkan oleh variabel independennya. Semakin besar nilai koefisien determinasi pada model menyatakan bahwa semakin kuat hubungan antar variabelindependen dan variabel dependen dalam model ( Ghozali, 2009). b. Uji f Bagian hasil uji – F dapat dilihat dari output ANOVA yang dihasilkan dari uji regresi linear berganda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas (CR, DER dan CSR) terhadap variabel terikat yaitu Return on Equity (ROE). c. Uji t Ghozali (2006) menyatakan bahwa uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai signifikan yang lebih besar dari 0.05 46 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen sedangkan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. d. Analisis Linear Berganda Analisis regresi linier beranda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, ….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisi ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing – masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.