Full page photo

advertisement
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited)
‐ Aset KKKS yang diperoleh serta digunakan sejak tahun 2011, apabila berupa
Harta Barang Modal Aset disajikan pada LKPP Tahun 2012 setelah Placed
Into Services (PIS), dan apabila berupa tanah disajikan setelah digunakan oleh
KKKS. PIS adalah kondisi sebuah barang yang diadakan oleh KKKS telah
siap/sudah digunakan untuk kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
Aset KKKS yang telah diserahkan kepada Pemerintah c.q Kementerian ESDM dan
sudah dilakukan inventarisasi dan penilaian, dicatat dalam neraca sebagai aset
tetap atau persediaan.
Untuk Aset KKKS yang masih dikuasai oleh KKKS, ketentuan nilai satuan
minimum kapitalisasi aset mengikuti kebijakan akuntansi pada industri hulu
minyak dan gas bumi.
 Aset Lainnya dari Unit Pemerintah Lainnya merupakan kekayaan bersih (ekuitas)
pada Unit Badan Lainnya non satuan kerja seperti Taman Mini Indonesia Indah
(TMII), Badan Pengelola Gedung Manggala Wanabakti, dan Yayasan Gedung
Veteran. Nilai Aset Lainnya tersebut disajikan sebesar nilai kekayaan bersih (aset
dikurangi kewajiban). Dalam hal badan-badan lain tersebut mendapatkan alokasi
APBN dan bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), maka aset dan
kewajiban atas KPA dikeluarkan dalam penghitungan nilai kekayaan bersih.
 Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam
jenis aset sebagaimana dijelaskan di atas. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap
pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah, aset yang belum
ditetapkan status penggunanya seperti aset eks Pertamina, aset yang dikelola
pihak lain seperti aset pemerintah eks BPPN yang dialihkan kepada PT
Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA). Aset eks BPPN berupa kredit atau tagihan
pada LKPP Tahun 2012 disajikan sebagai Piutang Lain-lain sebesar nilai bersih
yang dapat direalisasikan.
Termasuk juga dalam Aset Lainnya adalah dana kelolaan BLU yang masih berupa kas
yang belum digulirkan/diinvestasikan.
(5) Kewajiban
Kewajiban terdiri dari
kewajiban Jangka
Pendek dan Kewajiban
Jangka Panjang.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah. Dalam konteks
pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga
internasional. Kewajiban Pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang
bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban Pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang.
a.
Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang
Bunga/Biaya Pinjaman (accrued interest), Utang Subsidi, Surat Perbendaharaan
Negara (SPN), dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
 Utang PFK dicatat sebesar saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum
Catatan atas Laporan Keuangan -65-
Download