PT . BANK PANIN Tbk. LAPORAN KEUANGAN

advertisement
______________________________________________
PT . BANK PANIN Tbk.
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2003 DAN 2002
UNAUDITED
______________________________________________
PT. BANK PANIN Tbk.
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN - Unaudited
Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 serta untuk Semester I
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Saldo Laba
- Laporan Arus Kas
- Catatan Atas Laporan Keuangan
1
3
4
5
7 – 55
PT. BANK PANIN Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK SEMESTER I YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2003 DAN 2002
UNAUDITED
(Dalam Jutaan Rupiah)
2003
2002
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima
Bunga, hadiah dan provisi komisi dana yang dibayar
Pendapatan operasional lainnya
Beban operasional lainnya
Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih
Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan
Pendapatan (Beban) non operasional-bersih
Pembayaran beban pajak
1,031,996
(477,796)
419,795
(149,810)
121,182
4,417
10,516
(43,861)
Laba (Rugi) Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban Operasi
Kenaikan/penurunan Aktiva Operasi
Penempatan pada bank lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Penyertaan
Aktiva lain-lain
Kenaikan/penurunan Kewajiban Operasi
Giro
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Kewajiban lain-lain
Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
916,439
1,802,577
(1,247,086)
83,796
(120,499)
(35,568)
18,660
(15,566)
(18,985)
467,329
(249,804)
(1,922,783)
1,115,105
(9,609)
(544,389)
(240,120)
765,046
(1,322,684)
13,359
145,093
12,522
240,170
(106,052)
182,292
120,082
63,261
8,475
222,968
893,624
212,725
(95,491)
129,391
(100,934)
1,117,883
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian aktiva tetap
Hasil penjualan aktiva tetap
Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi
(77,001)
81,007
(95,094)
422
4,006
(94,672)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerbitan (penarikan) surat berharga yang diterbitkan
Biaya Emisi efek hutang
Kenaikan (penurunan) Pinjaman yang diterima
Pembayaran dividen
Penambahan Modal disetor
Tambahan Modal disetor
1,291,700
(27,355)
(402,271)
2
-
(352,949)
(22)
1
3
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan
862,076
(352,967)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
765,148
670,244
5
NERACA
30 JUNI 2003 DAN 2002
UNAUDITED
(Lanjutan)
Catatan
2003
2002
2c,14,31
3,691,298
3,318,612
60,294
93,370
2c,14,31
2,268,925
1,872,103
2c,14,31
5,283,169
36,648
5,319,817
13,309,611
141,518
13,451,129
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Giro
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Deposito berjangka
Pihak lain
Afiliasi
Jumlah
Sertifikat deposito - bersih
14
10
10
Simpanan dari bank lain
15
340,819
935,993
-
-
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Kewajiban derivatif
2g,16
281
37
Kewajiban akseptasi
2i,17
71,745
42,726
Surat berharga yang diterbitkan
2n,18
1,463,565
197,118
401,736
902,310
1,429
1,361
-
-
Pinjaman yang diterima
19
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2j,20
Kewajiban sewa guna usaha
Beban yang masih harus dibayar
2p
38,976
99,870
Taksiran hutang pajak
2t
-
-
Kewajiban lain-lain
21
346,855
210,920
Pinjaman subordinasi
-
-
Modal pinjaman
-
-
Hak minoritas
-
-
14,005,750
21,125,559
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp. 100,- per saham pada semester I/ tahun 2003
dan Rp.250,- per saham pada semester I/tahun 2002
Modal dasar - 59.000.000.000 saham pada semester I/tahun 2003 dan
23.600.000.000 saham pada semester I/tahun 2002
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 14.889.341.755 saham pada semester
I/tahun 2003 dan - 5.955.681.826 saham pada semester I/tahun 2002
22
1,488,934
1,488,920
Agio saham
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Laba yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
1,034,142
14,713
752,271
70,814
237,028
3,597,902
1,034,120
17,362
752,271
137,074
75,762
3,505,509
17,603,652
24,631,068
Jumlah Kewajiban
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
22
2b
2l,12
2f,6,7
PT. BANK PANIN Tbk.
LAPORAN SALDO LABA
UNTUK SEMESTER I YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2003 DAN 2002
UNAUDITED
(Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan
2003
2002
Saldo awal tahun
159,765
58,956
Laba bersih
196,377
16,806
Dividen tunai
(119,114)
Saldo akhir semester I
237,028
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
75,762
PT. BANK PANIN Tbk.
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK SEMESTER I YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2003 DAN 2002
UNAUDITED
(Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Hasil bunga
Provisi dan komisi kredit
Jumlah Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Beban bunga
Beban lainnya selain beban bunga
Jumlah Beban Bunga
2003
2002
2p,23
2q
987,434
42,249
1,029,683
1,752,638
32,605
1,785,243
2p,24
2q
460,861
460,861
1,237,396
1,237,396
568,822
547,847
29,430
7,187
383,178
419,795
20,729
585,345
(883)
428,425
(502)
105,326
49,927
1,570
37,837
194,660
84,514
34,544
Pendapatan Bunga - bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain kredit
Pendapatan valuta asing
Pendapatan kenaikan nilai surat berharga
Pendapatan lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
2q
2b
25
Beban (pendapatan) penghapusan aktiva produktif
Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Beban Operasional Lainnya
Beban administrasi dan umum
Beban personalia
Beban penurunan nilai surat berharga
Beban transaksi valas
Beban lainnya
Jumlah Beban Operasional Lainnya
2c,2l,2n,12,18,26
27
2f,2k
PENDAPATAN/BEBAN OPERASIONAL BERSIH
209,495
-
437
62,630
83,796
14,610
29,830
163,498
40,222
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan non operasional
Beban non operasional
2l,2m
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH
12,637
1,596
11,041
PENDAPATAN/BEBAN LUAR BIASA
6,647
21,796
(15,149)
-
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
Pajak kini
Beban pajak tangguhan
Beban (Penghasilan) pajak
-
220,536
25,073
(18,241)
(5,918)
(24,159)
(6,097)
(2,170)
(8,267)
196,377
16,806
2t,28
LABA/RUGI TAHUN BERJALAN BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan Rupiah)
2u
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
13.19
1.13
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan dengan akta No. 85 tanggal
17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No. 210. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 10 tanggal
10 September 1999 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 1.800 miliar
menjadi Rp 5.900 miliar yang terbagi atas 23.600 juta saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16343.HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September
1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1999
Tambahan No. 4720. Berdasarkan akta No. 18 tanggal 28 Juni 2002 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H.,
telah disetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp. 250
per saham menjadi Rp. 100 per saham.
Perubahan ini telah didaftarkan ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Penerimaan Laporan No. C-14430.HT.01.04.Th.2002 tanggal 2 Agustus 2002.
Ijin usaha diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. KEP205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2Kep.Dir. tanggal 21 April 1972, Perusahaan telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 24 kantor cabang di Indonesia, 1 cabang di Cayman Islands
dan 1 cabang di Cook Islands. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jend.
Sudirman, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan untuk semester I/tahun 2003 dan 2002 masing-masing
2.535 dan 2.420 karyawan.
Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menjalankan usaha-usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30
Juni 2003 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
:
:
:
:
Enrique Valdez Bernardo
Drs. H. Bambang Winarno
Drs. H.R. Deddi Anggadiredja, MBA
Suwirjo Josowidjojo
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur Kepatuhan
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Drs. H. Rostian Sjamsudin
Chandra Gunawan
Roosniati Salihin
Iswanto Tjitradi
Drs. Johnny
H. Ahmad Hidayat
Lionto Gunawan
Julianto Halim
Justin Paul Breheny
7
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
b.
Penawaraan Umum Efek Perusahaan
Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 28 Oktober 1982, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas
1.637.500 saham Perusahaan kepada masyarakat.
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :
Tahun
Keterangan
1982
1983
1989
1990
1995
1997
1998
1999
Penawaran Umum Perdana
Penawaran Umum Kedua
Penawaran Umum Terbatas I
Penawaran Umum Terbatas II
Penawaran Umum Terbatas III
Penawaran Umum Terbatas IV
Penawaran Umum Terbatas V
Penawaran Umum Terbatas VI
Jumlah
Saham
1.637.500
3.162.500
3.200.000
3.830.931
60.180.462
300.902.312
702.105.395
1.225.406.221
Nilai
Nominal
Saham
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
500
500
250
Harga
Penawaran
Per saham
Rp
3.475
3.550
4.500
13.000
1.900
1.200
500
1.100
Pada tanggal 30 Juni 2003 sejumlah 14.714.341.755 saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya.
Penawaran Umum Obligasi
Pada tanggal 28 Desember 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan
suratnya No. S 2682/PM/1999 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin I Tahun 2000 kepada
masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar.
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi
Pada tanggal 5 Juni 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya
S -1279/PM/2003 untuk melakukan penawaran Obligasi Subordinasi Bank Panin I tahun 2003 dengan
nominal Rp. 1,3 triliun.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah akrual. Mata uang pelaporan
yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut
disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
8
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
b.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan, kecuali untuk cabang-cabang di luar negeri yaitu Cayman Islands dan Cook Islands
diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban
moneter serta komitmen dan kontinjensi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB yakni Rp. 8.265/USD untuk 30
Juni 2003 dan menggunakan kurs tengah transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebesar Rp
8.740/USD untuk 30 Juni 2002. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Pembukuan cabang Cayman Islands dan Cook Islands diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan gabungan, aktiva dan kewajiban moneter cabang di luar
negeri pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul
16.00 WIB.
c.
Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
d.
1)
Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding
companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2)
Perusahaan asosiasi;
3)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara
di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut
(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan
mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan
komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5)
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang
tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari
Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama
dengan Perusahaan.
Giro Pada Bank Lain
Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
e.
Penempatan Pada Bank Lain
9
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi penyisihan penghapusan
penempatan pada bank lain.
f.
Surat-surat Berharga
Surat-surat berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan dan sesuai dengan
PSAK 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya
perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.
Efek hutang dan ekuitas yang dimaksudkan untuk diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba
atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba
rugi periode berjalan.
Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang
belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat
laba atau rugi tersebut direalisasi.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh
tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di
bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya
perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut
dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
g.
Tagihan dan kewajiban derivatif
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”,
efektif berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2001.
Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang
berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut
dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar
ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki
karakteristik serupa.
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif untuk tujuan trading diakui sebagai laba rugi periode
berjalan.
h.
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah bruto tagihan perusahaan yang belum dilunasi oleh nasabah
setelah dikurangi penyisihan kerugian. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk
bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai
pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan
porsi risiko yang ditanggung oleh Perusahaan.
10
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengacu
pada Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002. Kredit yang dibeli dari BPPN
dinyatakan sebesar pokok kredit atau baki debet. Dalam hal terjadi selisih antara pokok kredit atau baki
debet dengan nilai pembelian kredit maka dibukukan sebagai berikut :
(i)
Apabila Perusahaan membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan sebagai
Pendapatan Ditangguhkan;
(ii)
Apabila Perusahaan tidak membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan
sebagai Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP);
(iii) Pendapatan Ditangguhkan dan PPAP disajikan sebagai pos pengurang dari kredit yang bersangkutan.
Pengakuan pendapatan atas kredit yang dibeli dari BPPN berdasarkan penerimaan kas (cash basis)
dilakukan untuk kredit dengan kualitas lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.
Dalam hal Perusahaan membuat perjanjian kredit baru dengan debitur, pembayaran dari debitur diakui
sebagai pengurang pokok kredit dan/atau pendapatan bunga sesuai dengan perjanjian kredit baru. Apabila
Perusahaan tidak membuat perjanjian kredit baru maka seluruh pembayaran diakui sebagai pengurang pokok
kredit dan kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga.
i.
Tagihan dan kewajiban akseptasi
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang
diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan
kerugian.
j.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, tagihan
derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan termasuk komitmen dan kontinjensi pada
transaksi rekening administratif.
Perusahaan membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas masing-masing aktiva produktif pada akhir
semester I, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Penentuan kualitas aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR
tanggal 12 Nopember 1998, sedangkan penyisihan penghapusan aktiva produktif mengacu kepada surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, dimana aktiva produktif
diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan pada
semester I/tahun 2003 dan 2002 sebagai berikut :
Klasifikasi
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Persentase
Minimum
1,00 %
Minimum
5,00 %
Minimum
15,00 %
Minimum
50,00 %
100,00 %
11
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar dan
dalam perhatian khusus yang diterapkan terhadap saldo aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi yang
bersangkutan.
Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan dalam akun “Estimasi Kerugian
Komitmen dan Kontinjensi”
Aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat
bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu
membayar dan/atau sulit untuk ditagih.Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan
dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan.
k. Penyertaan Dalam Bentuk Saham
Penyertaan pada perusahaan asosiasi
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan 20 % sampai dengan 50 %, baik langsung maupun tidak
langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi
perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang
diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Penyertaan lainnya
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20%, yang nilai wajarnya tidak tersedia dan
dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya) setelah
dikurangi penyisihan penghapusan penyertaan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan
laba rugi tahun berjalan.
l.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva
karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance method),
kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masingmasing dengan tarif sebagai berikut:
Bangunan
Golongan I
Golongan II
Persentase
5%
50 %
25 %
12
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai
realisasi bersih.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran
yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam
bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap
yang tidak dapat digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba
rugi pada tahun yang bersangkutan.
m. Agunan Yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih merupakan a
j minan (agunan) kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh
Perusahaan dan telah diikat secara notarial.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi
bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aktiva produktif.
Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum
sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif bank.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada saat penjualan agunan.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui
penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
n.
Biaya Emisi Obligasi
Biaya emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi
tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang
diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus. Selisih antara harga
pembelian dengan jumlah tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan.
o.
Simpanan
Giro, tabungan, deposito dan Dana Link dinyatakan sebesar nilai kewajiban bank kepada
p.
nasabah.
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga atas kredit dan
aktiva produktif lainnya dengan klasifikasi kurang lancar,diragukan dan macet (“non performing”), pendapatan
bunga tersebut diakui apabila pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga atas aktiva "non
13
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
performing" yang belum diterima dilaporkan sebagai pendapatan bunga dalam penyelesaian dalam laporan
komitmen dan kontinjensi.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara
proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
q.
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Provisi Dan Komisi
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait
dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi
secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi setelah jatuh temponya, saldo
pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan,diakui pada saat kredit dilunasi.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai
pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
r.
Restukturisasi Kredit Bermasalah
Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak
mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah
nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut
diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan
yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga
sesuai dengan proporsinya.
s.
Program Pensiun dan Manfaat Karyawan
Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak
perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama
estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan berdasarkan data dari aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang
digunakan oleh aktuaris adalah Projective Benefit Cost Method yang diterapkan secara konsisten dari tahun
ke tahun.
Manfaat Karyawan Lainnya
Perusahaan juga mengakui manfaat karyawan sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 (kecuali
manfaat pensiun) sesuai IAS No. 19 Employee Benefits. Untuk itu kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.
Kewajiban transisi yang timbul diakui secara bertahap dan sistematis dengan metode garis lurus selama 5
(lima) tahun.
t.
Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan
14
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan
kewajiban pajak kini.
u.
Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif perubahan
nilai nominal saham.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
v.
Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder
adalah segmen usaha.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan
mengenai aktiva, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Perusahaan.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
(baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
w. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban kontinjensi
pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi
dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro
minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar 5 % dari kewajiban dalam Rupiah dan 3% dari
kewajiban dalam mata uang asing.
3. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
15
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
2002
Rupiah
Giro Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia - net
Call Money Bank Indonesia - net
Jumlah
384.807
199.450
700.000
1.284.257
420.532
683.308
4.994
1.108.834
Valuta Asing
Giro Bank Indonesia
Jumlah
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia
115.710
115.710
1.399.967
122.360
122.360
1.231.194
4. GIRO PADA BANK LAIN
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Pihak hubungan istimewa
Valuta Asing
Penyisihan penghapusan
Jumlah - bersih
1.234
(12)
1.222
Pihak ketiga
Rupiah
Valuta Asing
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah - bersih
3.629
80.122
83.751
(992)
82.759
3.289
89.498
92.787
(928)
91.859
Jumlah Giro Pada Bank Lain - Bersih
83.981
91.859
-
Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain selama semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah
sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
Saldo awal tahun
Penyisihan penghapusan (pemulihan) tahun berjalan
Saldo akhir semester I
539
465
1.004
2002
Rp. Juta
915
13
928
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN
16
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Merupakan penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan valuta asing dengan rincian sebagai
berikut:
2003
Rp. Juta
Rupiah
Valuta Asing
Jumlah Penempatan Pada Bank Lain
Penyisihan penghapusan
Jumlah Penempatan Pada Bank Lain - Bersih
360.922
607.632
968.554
(10.179)
958.375
2002
Rp. Juta
338.500
98.606
437.106
(4.371)
432.735
Berdasarkan jenis penempatan, Penempatan pada Bank lain dapat dirinci sebagai berikut :
Jenis penempatan
Jangka waktu
2003
Pihak
Tingkat bunga hubungan
rata-rata
istimewa
Rp Juta
Rupiah
Call money
Sertifikat Deposito
Jumlah
17 hari
1th 7 hari
11,90
12,00
Valuta Asing
Call money
Jumlah
1 - 7 hari
2,03
Jumlah
Rp Juta
75.000
285.922
360.922
75.000
285.922
360.922
7.180
7.180
600.452
600.452
607.632
607.632
Jumlah
Penyisihan penghapusan
7.180
(72)
961.374
(10.107)
968.554
(10.179)
Jumlah Penempatan pada Bank Lain - Bersih
7.108
951.267
958.375
17
-
Pihak
ketiga
Rp Juta
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Jenis penempatan
Jangka waktu
2002
Pihak
Tingkat bunga hubungan
rata-rata
istimewa
Rp Juta
Pihak
ketiga
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Rupiah
Call money
Jumlah
12 - 32 hari
16,13
-
338.500
338.500
338.500
338.500
Valuta Asing
Call money
Jumlah
3 - 7 hari
2,33
2.466
2.466
96.140
96.140
98.606
98.606
Jumlah
Penyisihan penghapusan
2.466
(25)
434.640
(4.346)
437.106
(4.371)
Jumlah Penempatan pada Bank Lain - Bersih
2.441
430.294
432.735
Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain selama semester I/tahun 2003 dan 2002
adalah sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
Saldo Awal
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
Saldo Akhir Semester I
19.935
(9.756)
10.179
2002
Rp. Juta
17.763
(13.392)
4.371
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
6. SURAT – SURAT BERHARGA
2003
Rp. Juta
Rupiah
Obligasi
Pembelian Wesel
Unit Penyertaan Reksadana
Jumlah
Valuta Asing
Obligasi
Surat Sanggup
Pembelian Wesel
Jumlah
2002
Rp. Juta
953.902
95.054
1.048.956
354.909
422
87.257
442.588
1.002.956
320.326
3.950
1.327.232
484.311
3.315
487.626
Jumlah Surat-surat Berharga
Dikurangi penyisihan penghapusan
2.376.188
(60.410)
930.214
(46.554)
Jumlah Surat-surat Berharga - Bersih
2.315.778
883.660
Tingkat bunga rata-rata per semester I:
18
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Rupiah
Valuta Asing
13,61%
4,77%
19,57%
7,49%
Klasifikasi surat-surat berharga sesuai dengan tujuan investasi :
Jenis penempatan
Pihak hubungan
istimewa
Rp Juta
2003
Pihak
ketiga
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Pihak hubungan
istimewa
Rp Juta
2002
Pihak
ketiga
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Rupiah
Diperdagangkan
Obligasi lainnya
Kenaikan nilai yang belum direalisasi
Jumlah diperdagangkan
-
40.000
1.863
41.863
40.000
1.863
41.863
-
Tersedia untuk dijual
Obligasi Lainnya
Kenaikan nilai yang belum direalisasi
Nilai wajar
-
227.140
9.110
236.250
227.140
9.110
236.250
-
-
-
Penyertaan unit reksadana
Kenaikan nilai yang belum direalisasi
Nilai wajar
80.000
15.055
95.055
-
80.000
15.055
95.055
80.000
7.257
87.257
-
80.000
7.257
87.257
95.055
236.250
331.305
87.257
-
87.257
Jumlah tersedia untuk dijual
19
72.945
(1.237)
71.708
72.945
(1.237)
71.708
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi lainnya
Premi (diskonto) yang belum
diamortisasi
Nilai bersih
-
678.566
678.566
-
283.066
283.066
-
(2.778)
675.788
(2.778)
675.788
-
135
283.201
135
283.201
Wesel
Diskonto yang belum diamortisasi
Nilai bersih
-
-
-
-
422
422
422
422
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
-
675.788
675.788
-
283.623
283.623
953.901
(9.567)
944.334
1.048.956
(47.471)
1.001.485
355.331
(3.896)
351.435
442.588
(41.653)
400.935
Jumlah Surat-surat Berharga - Rupiah
Penyisihan penghapusan
Jumlah Surat-surat Berharga Bersih- Rupiah
95.055
(37.904)
57.151
87.257
(37.757)
49.500
Valuta Asing
Tersedia untuk dijual
Obligasi lainnya
Kenaikan nilai yang belum direalisasi
Nilai wajar
-
782.308
15.831
798.139
782.308
15.831
798.139
-
253.460
14.814
268.274
253.460
14.814
268.274
Surat Sanggup
Kenaikan nilai yang belum direalisasi
Nilai wajar
-
306.830
13.496
320.326
306.830
13.496
320.326
-
-
-
Jumlah tersedia untuk dijual
-
1.118.465
1.118.465
-
268.274
268.274
-
218.500
(2.463)
216.037
218.500
(2.463)
216.037
3.315
3.315
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi lainnya
Diskonto yang belum diamortisasi
Nilai tunai
Wesel tagih
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
Jumlah Surat-surat Berharga - valuta asing
Penyisihan kerugian
Jumlah Surat-surat Berharga Bersih - valuta asing
Jumlah surat-surat Berharga - Bersih
57.151
-
206.625
(1.808)
204.817
206.625
(1.808)
204.817
-
3.950
3.950
-
208.767
208.767
-
219.352
219.352
-
1.327.232
(12.939)
1.314.293
1.327.232
(12.939)
1.314.293
-
487.626
(4.901)
482.725
487.626
(4.901)
482.725
2.258.627
2.315.778
49.500
834.160
883.660
Kolektibilitas surat-surat berharga pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
Klasifikasi
2003
Rp Juta
2002
Rp Juta
Lancar
Macet
2.338.861
37.327
892.957
37.257
Jumlah
2.376.188
930.214
20
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Perubahan penyisihan penghapusan surat-surat berharga selama semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah
sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
54.462
5.948
46.597
(43)
Saldo akhir semester I
60.410
46.554
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan surat-surat berharga tersebut adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat berharga tersebut.
7. OBLIGASI PEMERINTAH
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Nilai perolehan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual
Laba yang belum direalisasi
Nilai perolehan obligasi pemerintah dimiliki hingga jatuh
tempo
Diskonto yang belum diamortisasi
3.174.733
17.323
Obligasi pemerintah - bersih
3.192.056
-
8.333.303
124.591
2.704.186
(260.917)
10.901.163
8. TAGIHAN DERIVATIF
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Tagihan Derivatif
Penyisihan Penghapusan
290
(10)
124
(51)
Jumlah Tagihan Derivatif - Bersih
280
73
21
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Rincian transaksi derivatif pada tanggal 30 Juni 2003 adalah sebagai berikut :
2003
Nilai pasar
dari kontrak
Transaksi
Beli
Rp Juta
Pihak hubungan istimewa
Swap
Penyisihan penghapusan
Jumlah - bersih
Pihak ketiga
Forward
Swap
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah - bersih
Jumlah
Tagihan
derivatif
Tagihan
Rp Juta
Jual
Rp Juta
74.365
74.492
127
(1)
126
4.205
78.559
82.764
4.212
78.715
82.927
157.129
157.419
7
156
163
(9)
154
280
2002
Nilai pasar
dari kontrak
Transaksi
Beli
Rp Juta
Pihak hubungan istimewa
Swap
Penyisihan penghapusan
30.639
Jumlah - bersih
Pihak
ketiga
Forward
Swap
Penyisihan penghapusan
Jumlah - bersih
Jual
Rp Juta
30.681
Tagihan
derivatif
Tagihan
Rp Juta
42
(1)
41
Jumlah
17.418
17.500
82
(50)
32
48.057
48.181
73
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian
yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif tersebut.
22
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
Rincian kredit yang diberikan per 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
a. Jenis Pinjaman
Rupiah
Pinjaman Tetap
Pinjaman Rekening Koran
Anjak Piutang - bersih
Pembiayaan Bersama
Pinjaman karyawan
Kredit kepada Bank
Kredit Program
Kredit lainnya
4.277.478
746.923
31.334
29.055
18.345
1.182
1.340
5.105.657
1.163.576
6.269.233
Kredit yang dibeli dari BPPN
Jumlah
Valuta Asing
Pembiayaan Bersama
Pinjaman Tetap
Kredit kepada Bank
Kredit lainnya
Kredit yang dibeli dari BPPN
Jumlah
Jumlah Kredit yang Diberikan
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit yang Diberikan - Bersih
b. Jangka Waktu
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
Jumlah Kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit yang diberikan - bersih
23
2002
Rp. Juta
4.400.964
441.847
41.201
17.140
450.682
2.374
2.673
5.356.881
5.356.881
959.072
823.220
560.086
16.875
2.359.253
7.562
2.366.815
1.675.801
1.114.363
1.747.054
19.492
4.556.710
4.556.710
8.636.048
(1.583.881)
9.913.591
(867.194)
7.052.167
9.046.397
1.874.703
6.761.345
8.636.048
(1.583.881)
2.132.920
7.780.671
9.913.591
(867.194)
7.052.167
9.046.397
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
c. Sektor Ekonomi
Jasa
Industri
Konsumsi
Properti
Perdagangan
Kontruksi
Lain-lain
Jumlah Kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit yang diberikan - bersih
2.311.760
2.140.025
1.709.204
1.177.921
728.215
80.748
488.175
8.636.048
(1.583.881)
4.188.450
1.906.735
1.121.975
1.441.282
682.885
67.762
504.502
9.913.591
(867.194)
7.052.167
9.046.397
Tingkat bunga rata-rata untuk kredit dalam mata uang Rupiah pada semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah
17,03% dan 20,15% setahun, sedangkan dalam valuta asing adalah 7,55% dan 6,20% setahun.
Pinjaman tetap, rekening koran dan lainnya dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 15 tahun,
sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 bulan sampai 12 tahun. Kredit program
berjangka waktu antara 3 tahun sampai 6 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama berjangka waktu
antara 1 tahun sampai 10 tahun.
Dari
saldo kredit pembiayaan bersama per 30 Juni 2003 dan 2002 masing-masing
sebesar Rp.
920.807 juta dan Rp. 1.717.002 juta. Keikutsertaan Perusahaan sebagai pimpinan sindikasi dengan
persentase penyertaan berkisar antara 61,54% sampai dengan 79,91% pada tahun 2003 dan antara 32,50%
sampai 79,91% pada tahun 2002. Keikutsertaan Perusahaan sebagai anggota sindikasi dengan persentase
penyertaan berkisar antara 12,90% sampai 24,75% pada tahun 2003 dan 4,76% sampai 26,92% pada
tahun 2002.
Perusahaan melakukan penyelamatan kembali atas kredit yang diberikan untuk beberapa debitur dengan
saldo per 30 Juni 2003 dan 2002 sebesar Rp. 404 juta dan Rp 35.397.
Perubahan penyisihan penghapusan kredit selama semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
2003
Rp Juta
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Pelunasan kredit yang telah dihapusbukukan
Penghapusan selama tahun berjalan
868.517
711.137
4.417
(190)
Saldo akhir semester I
1.583.881
2002
Rp Juta
646.236
420.342
18.660
(218.044)
867.194
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan kredit tersebut di atas adalah
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
24
cukup untuk
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Pembelian kredit dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
a.
Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN
2003
Valuta
asing
Rp Juta
Rupiah
Rp Juta
Baki debet
Nilai pembelian
Penyisihan kerugian yang dibentuk
sesuai kualitas kredit
b.
Jumlah
Rp Juta
1.137.398
1.137.398
336.796
336.796
1.474.194
1.474.194
55.790
76
55.866
Ikhtisar perubahan saldo kredit
2003
Valuta
asing
Rp Juta
Rupiah
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Saldo awal tahun
Selisih kurs penjabaran
Tambahan Pembelian Kredit dari BPPN sampai Juni 2003
Penerimaan angsuran pokok
Jumlah Kredit yang Dihapusbuku Dalam Proses Berjalan
1.218.765
(55.189)
-
8.560
(630)
(368)
-
1.227.325
(630)
(55.557)
-
Saldo akhir semester I
1.163.576
7.562
1.171.138
c. Ikhtisar perusahaan perantara yang digunakan dalam pembelian kredit
Nama Perusahaan
Sharehaven Finance Ltd.
Florida Commerce Ltd.
Dwi Magna Corp. Ltd.
Maxima Perdana Finance Inc.
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Victoria Securities International Corp.
JAIC/Japan Asia Investment Co. Ltd.
Nicholson Finance Ltd.
Newquay Offshore Ltd.
Ultra Lead Associated Ltd.
Mekanisme
Hubungan
Pengendalian/
Transaksi Kepemilikan Keuangan
Konsolidasi
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Perantara
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
d. Jumlah pokok kredit/baki debet untuk kredit yang dibeli dari BPPN, jumlahnya sama dengan harga yang
dibayar melalui perusahaan konsorsium/perusahaan perantara, sehingga tidak terdapat penyisihan
kerugian kredit atau pendapatan yang ditangguhkan yang timbul dari transaksi pembelian kredit.
e. Pendapatan bunga dan pendapatan lain yang diperoleh dari kredit yang dibeli dari BPPN sampai dengan
30 Juni 2003 sebesar Rp 143,4 milyar dan USD 81.155,75
25
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
f.
Tambahan penyediaan dana kepada debitur yang memiliki kredit yang dibeli dari BPPN adalah sebesar
Rp 286,3 milyar dan USD 5,37 juta.
g. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002, kredit yang dibeli
dari BPPN digolongkan dalam kualitas lancar dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak saat pembelian.
10. TAGIHAN AKSEPTASI
Tagihan Akseptasi merupakan tagihan kepada nasabah
2003
Rp Juta
2002
Rp Juta
Tagihan Akseptasi
Rupiah
Valuta asing
Jumlah
Penyisihan kerugian
71.745
71.745
(727)
422
42.304
42.726
(468)
Tagihan Akseptasi - Bersih
71.018
42.258
Tagihan Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
Rupiah
Rp Juta
2003
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Rupiah
Rp Juta
2002
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Kurang dari atau sama
dengan 1 bulan
Lebih dari 1 s/d 3 bulan
Lebih dari 3 s/d 6 bulan
Lebih dari 6 s/d 12 bulan
-
751
48.131
22.863
-
751
48.131
22.863
-
422
-
16.991
4.809
16.801
3.703
17.413
4.809
16.801
3.703
Jumlah
-
71.745
71.745
422
42.304
42.726
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut di atas adalah cukup
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
26
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
11. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM
Jenis Usaha
Metode Ekuitas
PT Asuransi Multi Arta Guna
PT Panin Sekuritas
PT Clipan Finance Indonesia
PT Verena Oto Finance
PT Epanin Dotcom
Jumlah
Metode Biaya
PT ANZ Panin Bank
PT Panin Capital
PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
PT Seavi Indonesia Venture
PT Sarana Kalimantan Selatan
Ventura
Jumlah
Persentase
Pemilikan
%
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Asuransi
Sekuritas
Lembaga Pembiayaan
Lembaga Pembiayaan
Modal Ventura
49,74
45,02
44,73
24,98
20,00
55.685
36.411
117.668
12.490
2.000
224.254
51.170
35.087
114.332
2.000
202.589
Perbankan
Sekuritas
15,00
15,00
7.500
90
7.500
90
Lembaga Pembiayaan
Modal Ventura
9,33
7,69
625
461
625
461
Modal Ventura
1,18
40
8.716
40
8.716
Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham
Penyisihan Penghapusan
232.970
(3.405)
211.305
(2.836)
Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham - Bersih
229.565
208.469
Perubahan penyisihan penghapusan penyertaan selama semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai
berikut:
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Saldo awal
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
3.309
96
2.836
-
Saldo Semester I
3.405
2.836
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penyertaan tersebut diatas adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan dalam bentuk saham.
27
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
12. AKTIVA TETAP
Rincian mutasi dan saldo aktiva tetap adalah sebagai berikut :
Mutasi tahun 2003
Penambahan
Pengurangan
Rp. Juta
Rp. Juta
31-Des-2002
Rp. Juta
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Bangunan
Golongan I dan II
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Golongan I dan II
Jumlah
Jumlah tercatat
466.190
761.408
163.180
1.390.778
6.819
16.809
53.373
77.001
(17.100)
(74.851)
(605)
(92.556)
455.909
703.366
215.948
1.375.223
88.857
102.368
191.225
18.695
19.193
37.888
(11.558)
(516)
(12.074)
95.994
121.045
217.039
1.199.553
1.158.184
Mutasi tahun 2002
Penambahan
Pengurangan
Rp. Juta
Rp. Juta
31-Des-2001
Rp. Juta
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Bangunan
Golongan I dan II
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Golongan I dan II
Jumlah
Jumlah tercatat
30-Jun-03
Rp. Juta
30-Jun-02
Rp. Juta
453.095
743.765
127.477
1.324.337
48.150
34.907
12.038
95.095
(557)
(557)
501.245
778.672
138.958
1.418.875
48.384
76.884
125.268
21.672
7.326
28.998
(554)
(554)
70.056
83.656
153.712
1.199.069
1.265.163
Aktiva tetap (kecuali hak atas tanah) yang diperoleh sampai dengan 12 September 1986, telah dinilai kembali
oleh Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 tanggal 2 Oktober 1986 yang telah
mendapat pengesahan dari Kepala Inspeksi Pajak Jakarta Pusat Lima dengan surat No. KEP121/WPJ.03/KI.13/1988 tanggal 24 Maret 1988. Selisih penilaian kembali atas aktiva tetap ini sejumlah Rp
1.565 juta dikreditkan pada "Selisih penilaian kembali aktiva tetap".
28
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat
Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998. Aktiva tetap yang dinilai
kembali adalah aktiva tanah dan bangunan pada tanggal 31 Agustus 2001. Berdasarkan laporan penilai dari
PT Kharisma Tridaya tanggal 26 Oktober 2001, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva
mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian
bangunan. Pada tanggal 16 Nopember 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dalam Surat Keputusan No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/2001.
Selisih bersih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp. 750.708 juta setelah dikurangi pajak sebesar Rp.
83.412 juta dikreditkan pada “Selisih penilaian kembali aktiva tetap”.
Beban penyusutan aktiva tetap adalah Rp 37.888 juta dan Rp 28.998 juta masing-masing untuk semester
I/tahun 2003 dan 2002.
Aktiva tetap Perusahaan kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, kecurian dan resiko
lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 258.509 juta dan USD 24,8 juta pada tahun 2003 serta Rp.
189.767 juta dan USD 24,8 juta pada tahun 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka
waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2003 dan 2020. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
13. AKTIVA LAIN-LAIN
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Aktiva tetap yang belum digunakan dalam kegiatan
Operasional
Uang muka kepada pihak ketiga
Uang muka pembelian aktiva tetap
Uang muka pendirian cabang/capem
Pajak dibayar di muka (Catatan 33C)
Biaya Gratifikasi yang ditangguhkan
Tagihan kepada pihak ketiga
Lainnya
223.049
202.954
73.517
10.488
10.824
6.080
983
38.578
1.957
14.761
2.833
13.996
10.824
5.398
3.635
Jumlah
566.473
53.404
29
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
14. SIMPANAN
Simpanan terdiri dari :
Pihak
Hubungan
Istimewa
Giro
Tabungan
Deposito Berjangka
Simpanan Danalink
Sertifikat Deposito
Jumlah
2003
Pihak
Ketiga
Jumlah
Pihak
Hubungan
Istimewa
2002
Pihak
Ketiga
Jumlah
44.922
18.973
36.648
-
3.646.376
2.249.952
5.258.818
24.351
10
3.691.298
2.268.925
5.295.466
24.351
10
77.147
16.583
51.251
90.267
-
3.241.465
1.855.520
6.933.548
6.376.063
10
3.318.612
1.872.103
6.984.799
6.466.330
10
100.543
11.179.507
11.280.050
235.248
18.406.606
18.641.854
a. Giro
Merupakan simpanan dalam Rupiah maupun valuta asing yang dapat diambil setiap saat, dengan rincian
sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Rupiah
Valuta asing
1.107.688
2.583.610
1.132.867
2.185.745
Jumlah
3.691.298
3.318.612
Tingkat bunga rata-rata per semester I
Rupiah
Valuta asing
6,60%
1,83%
8,58%
2,49%
Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada semester I/tahun 2003 dan 2002
masing-masing berjumlah Rp 44.922 juta dan Rp 77.147 juta.
Pada semester I/tahun 2003 dan 2002 giro yang diblokir masing-masing sebesar Rp. 22.175 juta dan Rp
26.149 juta.
30
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
b. Tabungan
Merupakan tabungan dari masyarakat dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Tabungan Kesra Plus Panin
Tabanas
2.092.035
176.890
1.688.062
184.041
Jumlah
2.268.925
1.872.103
Tingkat bunga rata-rata per semester I
8,31%
10,71%
Tabungan yang diterima dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada semester I/tahun 2003
dan 2002 masing-masing berjumlah Rp 18.973 juta dan Rp 16.583 juta.
c. Deposito berjangka
Merupakan simpanan berjangka dari nasabah dalam Rupiah dan valuta asing dan simpanan danalink dalam
Rupiah.
Pada tahun 2001 Perusahaan menerbitkan simpanan dalam bentuk Danalink.
Simpanan Danalink merupakan simpanan berjangka dari nasabah dalam Rupiah yang mempunyai resiko
langsung terhadap referensi investasi yang dimiliki oleh Perusahaan. Seluruh referensi investasi yang dimiliki
oleh Perusahaan adalah Obligasi Pemerintah Republik Indonesia. Seluruh keuntungan dan kerugian yang
timbul atas nilai pokok referensi investasi menjadi keuntungan dan kerugian nasabah. Jumlah yang
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai maupun dalam bentuk
referensi investasi atau bentuk lainnya dengan ketentuan yang ditetapkan Perusahaan.
Rincian dari simpanan berjangka dari nasabah dalam Rupiah dan valuta asing dan simpanan danalink dalam
Rupiah adalah sebagai berikut :
31
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Simpanan Berjangka Nasabah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Rupiah
Valuta asing
18.456
18.192
36.648
31.720
19.531
51.251
4.229.253
1.029.565
5.258.818
5.295.466
5.256.294
1.677.254
6.933.548
6.984.799
24.351
90.267
6.376.063
24.351
6.466.330
5.319.817
13.451.129
Pihak ketiga
Rupiah
Valuta asing
Jumlah
Simpanan Danalink (Rupiah)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah
Jumlah simpanan berjangka
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
Rupiah
Rp Juta
2003
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Rupiah
Rp Juta
2002.
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
3.516.658
472.714
61.434
93.399
127.855
871.688
80.640
70.070
20.356
5.003
4.388.346
553.354
131.504
113.755
132.858
10.775.023
716.898
109.733
131.103
21.587
1.481.449
79.436
87.849
44.926
3.125
12.256.472
796.334
197.582
176.029
24.712
Jumlah
4.272.060
1.047.757
5.319.817
11.754.344
1.696.785
13.451.129
Tingkat bunga rata-rata per semester I :
Simpanan berjangka nasabah
Rupiah
Valuta asing
Simpanan Danalink (Rupiah)
2003
11,52%
1,99%
10,45%
Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai
persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak lain.
32
hubungan
istimewa
2002
13,29%
2,57%
16,61%
dilakukan
dengan
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Perusahaan sudah tidak menawarkan produk simpanan danalink. Saldo akhir pada semester I 2003
merupakan sisa yang terbawa dari periode sebelumnya. Dengan adanya penghentian penawaran produk
danalin, Perusahaan menjual sebagian besar obligasi pemerintah yang digunakan sebagai dasar referensi
invetasi danalink tersebut.
Pada semester I/tahun 2003 dan 2002 deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit masingmasing sebesar Rp 204.121 juta dan Rp 353.877 juta.
d. Sertifikat Deposito
Merupakan sertifikat deposito dari nasabah dalam Rupiah sebesar Rp. 10 juta untuk semester I/tahun 2003
dan 2002, dengan jangka waktu 6 bulan.Tingkat bunga rata-rata sertifikat deposito selama semester I/tahun
2003 dan 2002 masing-masing sebesar 12,25% dan 16,00%.
Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 tidak ada sertifikat deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari pihak ketiga, terdiri dari :
2003
Rp. Juta
Rupiah
Giro
Deposito berjangka
Deposito on Call
Call money
Jumlah
Valas
Giro
Jumlah
Jumlah simpanan dari bank lain
2002
Rp. Juta
14.343
270.380
1.500
54.500
340.723
22.650
422.654
2.100
488.000
935.404
96
96
589
589
340.819
935.993
Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 jangka waktu deposito masing-masing 1 bulan sampai dengan 1
tahun dan 1 bulan dengan tingkat bunga rata-rata 11,06% dan 17,90 % per tahun.
16. KEWAJIBAN DERIVATIF
Kewajiban
Rp. 37 juta.
derivatif
untuk semester I/tahun 2003 dan 2002 adalah sebesar Rp. 281 juta dan
2003
Nilai pasar
dari kontrak
Transaksi
Beli
Rp Juta
Pihak hubungan istimewa
Swap
Pihak ketiga
Swap
Jumlah
33
Jual
Rp Juta
Kewajiban
derivatif
Kewajiban
Rp Juta
29.015
28.969
46
124.254
124.019
235
153.269
152.988
281
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2002
Nilai pasar
dari kontrak
Transaksi
Beli
Rp Juta
Jual
Rp Juta
Kewajiban
derivatif
Kewajiban
Rp Juta
Pihak ketiga
Swap
30.682
30.645
37
Jumlah
30.682
30.645
37
17. KEWAJIBAN AKSEPTASI
Kewajiban Akseptasi merupakan kewajiban kepada bank lain.
2003
Rp Juta
2002
Rp Juta
Kewajiban Akseptasi
Rupiah
Valuta asing
71.745
422
42.304
Kewajiban Akseptasi
71.745
42.726
Kewajiban Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
Rupiah
Rp Juta
2003
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
Kurang dari atau sama
dengan 1 bulan
Lebih dari 1 s/d 3 bulan
Lebih dari 3 s/d 6 bulan
Lebih dari 6 s/d 12 bulan
-
751
48.131
22.863
-
Jumlah
-
71.745
34
Rupiah
Rp Juta
2002
Valuta
asing
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
751
48.131
22.863
-
422
-
16.991
4.809
16.801
3.703
17.413
4.809
16.801
3.703
71.745
422
42.304
42.726
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
18. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank dengan perincian sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Nilai nominal
Obligasi yang ditarik kembali
Obligasi yang beredar
Diskonto yang belum diamortisasi
1.800.000
(303.500)
1.496.500
(32.935)
500.000
(295.200)
204.800
(7.682)
Bersih per semester I
1.463.565
197.118
Amortisasi diskonto untuk semester I/2003 dan 2002 adalah sebesar Rp. 1.279 juta dan 823 juta.
Surat berharga yang diterbitkan oleh Perusahaan terdiri dari :
? Obligasi Bank Panin I Tahun 2000 dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Obligasi ini berjangka
waktu 7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2007 atau dalam jangka waktu lebih awal
jika dilaksanakan Opsi Put atau Opsi Call dan memberikan 2 macam pilihan bagi masyarakat untuk
memilih jenis bunga yang dikehendaki, yaitu :
?
Bunga Seri A, yaitu tingkat bunga obligasi tetap sebesar 15% per tahun untuk kupon bunga
obligasi ke-1 sampai dengan kupon bunga obligasi ke-28.
?
Bunga Seri B, yaitu tingkat bunga obligasi tetap sebesar 15% per tahun untuk kupon bunga
obligasi ke-1 dan ke-2 dan mengambang untuk kupon bunga obligasi ke-3 sampai dengan kupon
obligasi ke-28 yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito Rupiah berjangka 6 bulan
dari PT Bank Central Asia, PT Bank NISP Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, Citibank dan ABN Amro Bank ditambah premi sebesar 2% per tahun.
Pembayaran kupon bunga pertama dilakukan pada tanggal 6 Juni 2000 dan pembayaran bunga terakhir
pada tanggal 6 Maret 2007, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi Opsi Call atau Opsi Put pada ulang
tahun tanggal emisi tahun ke-5.
? Obligasi Subordinasi Bank Panin I tahun 2003 dengan nominal Rp. 1,3 triliun. Obligasi Subordinasi ini
diterbitkan tanpa warkat pada Nilai Nominal, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Emisi dengan memperhatikan ketentuan mengenai pelunasan lebih awal yang dapat dilaksanakan oleh
perseroan (Opsi Beli) pada tahun ke-5 sejak Tanggal Emisi, dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan Obligasi Subordinasi sebagai berikut :
?
Bunga tetap sebesar 14% per tahun untuk tahun ke-1 hingga tahun ke-5, selanjutnya sebesar 23%
per tahun untuk tahun ke-6 hingga tahun ke-10.
Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak Tanggal Emisi dimana
bunga pertama dibayarkan pada tanggal 18 September 2003 sedangkan bunga terakhir dibayarkan pada
tanggal 18 Juni 2013 (ulang tahun ke-10 sejak Tanggal Emisi), atau pada waktu yang lebih awal yaitu
tanggal 18 Juni 2008 (ulang tahun ke-5 sejak Tanggal Emisi) jika Perseroan melaksanakan Opsi Beli
dengan memperhatikan ketentuan pelaksanaan Opsi Beli. Pokok Obligasi Subordinasi akan jatuh tempo
35
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
dan dilunasi pada tanggal 18 Juni 2013, atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 18 Juni 2008 jika
Perseroan melaksanakan Opsi Beli.
Obligasi Subordinasi diterbitkan dengan tujuan untuk diperlakukan sebagai Modal Pelengkap Perseroan
sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor : 3/21/PBI/2001 tentang Persyaratan
Modal Minimum Bank-Bank Umum Republik Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia tertanggal dua
puluh sembilan Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga (29-5-1993) nomor : 26/I/BPPP/1993
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum atau peraturan penggantinya, dan
karenanya sesuai dengan ketentuan tersebut, tanpa mendapat persetujuan lebih dahulu dari Bank
Indonesia (atau pengganti haknya), Obligasi Subordinasi tidak boleh dibayar lunas sebelum tanggal jatuh
tempo Obligasi Subordinasi.
19. PINJAMAN YANG DITERIMA
Merupakan pinjaman yang diterima dalam mata uang Rupiah dan valuta asing dari Bank Indonesia,
Departemen Keuangan dan bank lain dengan rincian sebagai berikut:
Jangka Waktu
2003
Tingkat bunga
%
-
10,56
-
1.708
192
17
1.917
4th 11bln - 6th 1bln
3,81
399.819
399.819
Rupiah
Bank Indonesia
Pinjaman dari Departemen Keuangan
Bunga pinjaman yang belum dibayar
Valuta Asing
Pinjaman dari bank lain
Jumlah
401.736
Jangka Waktu
2002
Tingkat bunga
%
-
15,85
-
2 bl - 4 th
4,70
Rupiah
Bank Indonesia
Pinjaman dari Departemen Keuangan
Bunga pinjaman yang belum dibayar
Valuta Asing
Pinjaman dari bank lain
Jumlah
Rp Juta
Jumlah
Jumlah
Rp Juta
2.073
218
17
2.308
900.002
900.002
902.310
Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas dalam rangka kredit investasi kecil (KIK eks. Bank
Dunia dan KIK massal), kredit pemilikan rumah sederhana (KPRS) dan kredit Koperasi Kepada Para Anggota
(KKPA) dan penerimaan pinjaman dalam rangka Agricultural Financing Project (AFP).
36
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Pinjaman dari bank lain dalam valuta asing termasuk saldo pinjaman yang diikutsertakan dalam program
exchange offer Bank Indonesia yang terdiri dari :
a. First Exchange Offer
Saldo per 30 Juni 2003
Saldo per 30 Juni 2002
:
:
Nihil
USD 6.625.000
b. Second Exchange Offer
Total fasilitas
Jatuh tempo
:
:
USD 157.000.000
1 Juni 2004
1 Juni 2005
Tingkat bunga
Saldo per 30 Juni 2003
Saldo per 30 Juni 2002
:
:
:
LIBOR + 2,5% - 2,75%
USD 48.375.000
USD 96.350.000
(USD 36.725.000)
(USD 11.650.000)
20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi terdiri dari transaksi L/C, bank garansi dan
kontinjensi lainnya yang lazim dalam kegiatan usaha bank, sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
Saldo akhir semester I
21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
37
2002
Rp. Juta
2.455
(1.026)
2.068
(707)
1.429
1.361
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Deviden yang belum dibayar
Rekening antar kantor
Kewajiban kepada pihak ketiga
Setoran jaminan
Pendapatan yang diterima dimuka
Transaksi credit card
Kliring
Lainnya
119,583
84,244
52,353
46,163
33,929
3,242
27
7,314
445
94,135
4,142
84,837
8,967
1,759
13,809
2,826
Jumlah
346,855
210,920
22. MODAL SAHAM
Rincian pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
Nama pemegang saham
PT Panin Life Tbk.
Vontraint No. 1103 PTY Ltd
Crystal Chain Holding Ltd.
Omnicourt
Dewan Direksi
Chandra Gunawan
Lainnya (kurang dari 5%)
Jumlah
Jumlah
Saham
2003
Persentase
Pemilikan
%
Jumlah
Modal
6.251.050.655
1.661.451.280
1.338.750.000
1.317.500.000
41,98
11,16
8,99
8,85
625.105
166.145
133.875
131.750
13.065
4.320.576.755
29,02
1
432.058
14.889.341.755
100,00
1.488.934
38
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Nama pemegang saham
Jumlah
Saham
2002
Persentase
Pemilikan
%
Jumlah
Modal
PT Panin Life Tbk.
Vontraint No. 1103 PTY Ltd
Crystal Chain Holding Ltd.
Omnicourt
Dewan Direksi
Roosniati Salihin
Chandra Gunawan
Lainnya (kurang dari 5%)
2.199.393.464
651.055.512
535.500.000
527.000.000
36,93
10,93
8,99
8,85
549.848
162.764
133.875
131.750
228.780
5.226
2.042.498.844
34,30
57
1
510.625
Jumlah
5.955.681.826
100,00
1.488.920
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perusahaan sebagaimana tercantum
dalam akta No. 18 tanggal 28 Juni 2002 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H., para pemegang saham
Perusahaan telah memutuskan dan menyetujui perubahan nilai nominal saham dimana setiap saham dengan
nilai nominal Rp 250 dipecahkan menjadi Rp 100 per saham.
Penggunaan Saldo Laba
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang saham Perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam
akta No. 36 tanggal 27 Juni 2003 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H., para pemegang saham Perusahaan
menyetujui penggunaan keuntungan sejumlah Rp. 119.114 juta atau Rp 8,- per saham . Sebagai dividen untuk
tahun buku 2003.
23. PENDAPATAN BUNGA
Terdiri dari pendapatan bunga atas giro, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga dan kredit yang
diberikan sebagai berikut :
39
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
Rupiah
Jasa giro
Penempatan pada bank lain
Call money
Sertiifikat Deposito
Surat-surat berharga
Obligasi
SBI
Wesel
Kredit yang diberikan
Pinjaman tetap
Pinjaman rekening koran
Pembiayaan bersama
Anjak piutang
Kredit program
Kredit pada bank
Kredit lainnya
Lainnya
Jumlah
2002
Rp. Juta
66
13.491
376
61
17.323
-
163.099
83.847
-
1.068.109
52.008
1.351
484.856
60.211
20.848
2.703
29
497
5
830.028
382.081
39.070
2.203
2
15.650
622
7
1.578.487
221
275
3.059
4.134
Valuta Asing
Jasa giro
Penempatan pada bank lain
Call money
Surat-surat berharga
Obligasi
Wesel
Kredit yang diberikan
Pembiayaan bersama
Kredit pada bank
Pinjaman tetap
Kredit lainnya
Lainnya
Jumlah
20.866
101
17.651
134
67.381
35.759
29.297
648
74
157.406
52.888
58.733
39.637
662
37
174.151
Jumlah Pendapatan Bunga
987.434
1.752.638
24. BEBAN BUNGA
Terdiri dari beban bunga atas simpanan pihak ketiga serta pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain
dengan rincian sebagai berikut :
40
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
Rupiah
Danalink
Deposito berjangka
Tabungan
Jasa giro
Call money
Obligasi
Surat berharga dijual dengan janji dibeli kembali
Pinjaman yang diterima :
Bank Indonesia
Lainnya
Jumlah
Valuta Asing
Jasa giro
Deposito berjangka
Call money
Pinjaman yang diterima :
Pinjaman dari bank lain
Lainnya
Jumlah
255.477
86.865
37.406
10.159
21.023
-
521.963
432.177
87.166
49.180
37.480
15.146
4.334
107
2.428
413.465
135
2.496
1.150.077
22.458
11.378
31.482
32.322
27
13.529
31
47.396
23.342
146
87.319
460.861
1.237.396
-
Jumlah Beban Bunga
2002
Rp. Juta
25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN – LAINNYA
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Laba atas penjualan surat-surat berharga -bersih
Imbalan jasa dari transaksi reksa panin
Buku cheque/giro yang diperhitungkan
Hasil transaksi valas lainnya
Trading P/L
Lainnya
226.739
140.726
2.776
2.584
1.864
8.489
33.314
2.772
3.279
9.207
14.058
Jumlah
383.178
62.630
26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
41
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
Penyusutan dan amortisasi
Iklan
Telepon, telex dan benda pos
Pemeliharaan dan perbaikan
Sewa
Peralatan dan kebutuhan kantor
Pajak
Premi asuransi
Honorarium, representasi dan sumbangan
Lainnya
Jumlah
2002
Rp. Juta
39.156
10.779
10.124
9.203
7.452
4.092
3.702
2.703
2.664
15.451
29.772
8.978
9.003
8.538
7.081
3.689
916
2.158
2.733
11.646
105.326
84.514
27. BEBAN PERSONALIA
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Gaji, gratifikasi dan tunjangan
Pendidikan
Perawatan kesehatan
Lainnya
44.899
2.168
650
2.210
31.227
1.193
883
1.241
Jumlah
49.927
34.544
28. PAJAK PENGHASILAN
Efektif 1 Januari 1999, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46
tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi
pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Sebelum penerapan PSAK No. 46,
pajak penghasilan Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak yang dihitung sesuai dengan
ketentuan dan peraturan pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penerapan kebijakan akuntansi baru ini
mengakibatkan penurunan laba bersih sebesar Rp 24.159 juta untuk masa enam bulan yang berakhir 30
Juni 2003. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara retrospektif dengan menghitung jumlah
penyesuaian yang terjadi yang berhubungan dengan tahun-tahun sebelumnya sebagai penyesuaian saldo
laba awal tahun.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan terdiri dari :
42
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Pajak kini
Pajak tangguhan
18.241
5.918
6.097
2.170
Jumlah
24.159
8.267
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (rugi
fiskal) adalah sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Laba sebelum pajak penghasilan menurut
Laporan laba rugi
220.536
25.073
Perbedaan temporer
Penyisihan penghapusan kredit
Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit
Beban manfaat pekerja
Biaya emisi obligasi
Biaya emisi obligasi subordinasi
Laba/rugi yang belum direalisasi
Jumlah
8.761
2.042
823
(24.164)
(7.187)
(19.725)
(9.007)
1.276
650
402
2.107
883
212
40
(1)
(1.591)
(140.726)
(139.950)
105
Beban (penghasilan ) yang tidak dapat
Dikurangkan menurut fiskal :
Representasi, sumbangan dan denda
Kenikmatan kepada karyawan
Pajak final
Beban sewa guna usaha dan penyusutan
Kendaraan direksi
Deviden atas Saham
Hasil sewa
Bagian laba dari reksadana
Jumlah
LABA KENA PAJAK (RUGI FISKAL)
60.861
Perhitungan beban pajak kini adalah sebagai berikut :
43
1.388
823
(437)
(7.233)
(764)
2.543
20.383
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2003
Rp. Juta
2002
Rp. Juta
Beban pajak kini :
Tarif 10 % x Rp. 50 juta
Tarif 15 % x Rp. 50 juta
Tarif 30 % x Rp. 60.761 th 2003 dan
x Rp. 20.283 juta th 2002
5
8
5
8
18.228
6.084
Jumlah
18.241
6.097
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan
kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban rincian dari aktiva
dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sbb :
2.003
Rp. Juta
Saldo Awal
Aktiva pajak tangguhan :
Penyisihan penghapusan kredit
Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit
Penyisihan penurunan nilai penyertaan
Beban manfaat karyawan
Penyusutan aktiva tetap
Biaya pensiun
Laba/rugi yang belum direalisasi
Jumlah
2.002
Rp. Juta
9.172
5.371
2.628
(2.702)
416
-
-
612
(2.156)
1.084
Kewajiban pajak tangguhan :
Biaya emisi obligasi
Biaya emisi obligasi subordinasi
Jumlah
247
(7.249)
(7.002)
Saldo akhir semester I
3.254
44
(131)
(2.417)
247
247
3.201
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2003
Rp. Juta
Laba sebelum pajak penghasilan menurut
Laporan laba rugi
Tarif pajak yang berlaku :
Tarif 10 % x Rp. 50 juta
Tarif 15 % x Rp. 50 juta
Tarif 30 % x Rp. 220.436 juta th 2003 dan
x Rp. 24.973 juta th 2002
Jumlah
Ditambah beban ( penghasilan) yang tidak dapat
Dikurangkan menurut fiskal :
Representasi, sumbangan dan denda
Kenikmatan kepada karyawan
Pajak
Beban sewa guna usaha dan penyusutan
Kendaraan direksi
Hasil sewa
Bagian laba dari reksadana
Jumlah
Jumlah Beban (Penghasilan) Pajak
2002
Rp. Juta
220.536
25.073
5
8
5
8
66.131
66.144
7.491
7.504
382
196
121
632
265
64
12
(478)
(42.218)
(41.985)
31
(229)
24.159
763
8.267
29. PROGRAM PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN LAINNYA
Program Pensiun
Dengan akta Notaris Hendra Karyadi, SH No. 25 tanggal 15 Agustus 1981 yang disahkan oleh Menteri
Keuangan dengan Surat No. S-879/MK.11/1983 tanggal 15 Desember 1983, Perusahaan mendirikan
Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB).
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 4 Januari 1994 telah menyetujui dan memutuskan
untuk menyesuaikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank menjadi Dana Pensiun Karyawan
Pan Indonesia Bank (DPK PIB). Penyesuaian nama menjadi DPK PIB maupun peraturannya telah mendapat
pengesahan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusan No. Kep-069/KM.17/1994 tanggal 4
April 1994, dan telah diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni
1994.
DPK PIB mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh
karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda/duda-duda
dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah.
Pendanaan DPK PIB terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan
untuk Semester I/ tahun 2003 dan 2002 sebesar 3% dari gaji pokok.
45
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Manfaat Karyawan Lainnya
Perusahaan juga memberikan manfaat karyawan (post-retirement benefit), kecuali manfaat pensiun, sesuai
Kepmenaker No. 150/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan
Penetapan Uang Pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat
karyawan tersebut.
30. JASA KUSTODIAN
Perusahaan memperoleh persetujuan sebagai bank kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/kstd/2002 tanggal 28 Februari 2002. Penyimpanan efek
nasabah pada kustodian per 30 Juni 2003 adalah sebesar Rp. 829 Miliar yang terdiri dari medium term
notes dan obligasi tanpa warkat.
Jasa kustodian yang dilakukan kustodian Perusahaan antara lain meliputi jasa penyelesaian transaksi efek,
jasa penyimpanan dan pengadministrasian efek serta jasa-jasa kustodian lainnya misalnya
mengurus/menagihkan hak-hak yang melekat pada efek antara lain pembayaran kupon, dividen, bonus,
pembayaran efek saat jatuh waktu dan lain-lainnya.
31. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan
kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : PT ANZ Panin Bank,
PT Panin Sekuritas Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna, PT
Amana Jaya, PT Multi Amana Gemilang, PT Terminal Builders, Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank,
dan PT Clipan Finance Tbk.
Transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain :
a. Penempatan pada bank lain (Catatan 5)
b. Pemberian kredit (Catatan 9)
c. Melakukan investasi dalam surat-surat berharga dan penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 6 dan
11).
d. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk giro,tabungan
dan deposito berjangka (Catatan 14).
e. Asuransi atas aktiva tetap Perusahaan, “Cash-In-Transit” dan “Cash-In-Safe” pada PT Panin Insurance
Tbk
46
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Persentase penempatan pada bank lain, surat berharga yang dimiliki, kredit dan penyertaan terhadap jumlah
aktiva adalah sebagai berikut :
2003
%
0,01
0,04
0,45
0,07
1,25
1.82
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
Surat berharga yang dimiliki
Kredit
Penyertaan
Jumlah
2002
%
0,01
0,32
0,18
0,85
1,36
Persentase simpanan terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut :
2003
%
0,72
0,72
Simpanan
Jumlah
2002
%
1,11
1,11
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2003
Rp. Juta
Komitmen
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka
impor dan ekspor
Jumlah Kewajiban Komitmen
Jumlah Komitmen - Bersih
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Lainnya
Jumlah Tagihan Kontinjensi
Kewajiban Kontinjensi
Bank garansi
Lainnya
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
Jumlah Kontinjensi - Bersih
690.795
756.399
83.093
773.888
98.862
855.261
773.888
855.261
77.396
1.948
79.344
105.504
244
105.748
53.787
43.742
97.529
39.667
65.674
105.341
(18.185)
47
2002
Rp. Juta
407
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
33. KONTINJENSI DAN IKATAN LAINNYA
Kontinjensi
a. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1993
Pada tanggal 10 Juni 1999 Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta telah
menyerahkan salinan resmi putusan perkara gugatan No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT antara Perusahaan
dengan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai Surat Ketetapan Pajak Penghasilan
Badan (SKP PPh Badan) tahun 1993 sebesar Rp 9.710 juta, yang isinya adalah :
- Mencabut atau membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun
1993.
- Menyatakan bahwa SKP PPh Badan tahun 1993 adalah “nihil”.
- Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan atau merestitusikan kepada Perusahaan
jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana tercantum dalam Surat Setoran Pajak
terkait.
BPSP telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut dan ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat
Keputusannya No. 82K/TUN/2000 tanggal 27 Pebruari 2001.
Pada tanggal 10 Desember 2001 PTTUN Jakarta melalui Surat Keputusan No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001
telah menegur BPSP untuk segera melaksanakan Putusan PTTUN No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT tanggal
10 Juni 1999 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
b.
Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1994
Sehubungan dengan gugatan Perusahaan mengenai SKP Kurang Bayar PPh Badan tahun 1994, pada
tanggal 31 Mei 2000 PTTUN Jakarta melalui Keputusan No.294/G/1999/PT.TUN.JKT telah menetapkan:
- Mengabulkan gugatan Perusahaan untuk seluruhnya.
- Menyatakan batal Surat Keputusan BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 tanggal 10 September
1999 yang hanya mengabulkan sebagian permohonan banding Perusahaan atas SKP PPh Badan
tahun 1994.
- Memerintah BPSP untuk menerbitkan Surat Keputusan Baru yang berisi :
a. Membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1994.
b. Menyatakan SKP Pajak Penghasilan Badan tahun 1994 adalah nihil.
c. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan/merestitusikan kepada
Perusahaan jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana dalam Surat Setoran
Pajak terkait.
Namun sampai saat ini BPSP belum melaksanakan Keputusan PTTUN tersebut atas bagian yang ditolak
BPSP sebesar Rp. 1.030 juta dan/atau kasasi.
48
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
c. Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, jumlah yang telah dibayar Perusahaan atas SKP pajak
penghasilan badan (PPh Badan) tahun 1993 dan 1994 termasuk bunga denda keterlambatan adalah
sebagai berikut :
Keterangan
Tahun
SKP PPh Badan
SKP PPh Badan
Bunga denda keterlambatan
Jumlah
1993
1994
Rp. Juta
9.710
1.030
84
10.824
Karena Perusahaan masih dalam proses mengajukan kontra memori terhadap Memori Kasasi Badan
Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai penyelesaian perkara SKP PPh Badan tahun 1993 dan
dalam proses mengajukan gugatan kepada BPSP atas sebagian SKP PPh tahun 1994 yang belum
disetujui, maka Perusahaan mencatat pembayaran tersebut sebagai pajak dibayar di muka (Catatan 13).
Ikatan Lainnya
Penjualan Reksa Panin
Reksa Panin adalah Reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin sekuritas Tbk selaku
Manajer Investasi dan ABN AMRO bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat
pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal pada tanggal 18 juni 2002.
34. POSISI DEVISA NETO
Posisi devisa neto per 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
49
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Mata Uang
Aktiva dan
tagihan komitmen
dan kontinjensi
Rp Juta
2003
Kewajiban dan
kewajiban komitmen
dan kontinjensi
Rp Juta
Bersih
absolut
Rp Juta
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Dollar Australia
Euro
Yen Jepang
Franc Swiss
Pound Inggris
Dollar Hongkong
Dollar Selandia Baru
Dollar Canada
4.512.273
68.392
23.420
18.051
15.245
1.900
1.361
1.081
674
403
4.463.778
68.331
36.815
17.748
15.412
1.979
936
888
455
268
48.495
61
13.395
303
167
79
425
193
219
135
Jumlah
4.642.800
4.606.610
63.472
Aktiva dan
tagihan komitmen
dan kontinjensi
Rp Juta
2002
Kewajiban dan
kewajiban komitmen
dan kontinjensi
Rp Juta
Dollar Amerika Serikat
Yen Jepang
Dollar Singapura
Euro
Dollar Australia
Dollar Hongkong
Pound Inggris
Dollar Selandia Baru
Dollar Canada
Franc Swiss
Valuta asing lainnya
5.201.706
16.282
14.518
10.019
8.097
1.611
536
514
429
358
22
5.137.211
16.037
14.399
9.895
20.242
1.513
892
226
355
170
-
64.495
245
119
124
12.145
98
356
288
74
188
22
Jumlah
5.254.092
5.200.940
78.154
Mata Uang
Bersih
absolut
Rp Juta
Posisi Devisa Neto di atas telah termasuk Posisi Devisa Neto dari tagihan dan kewajiban komitmen dan
kontinjensi pada transaksi rekening administratif dalam valuta asing.
35. INFORMASI SEGMEN
Sejak 1 Januari 2002, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5
(Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen. Pengungkapan informasi segmen semester I th 2002 disesuaikan
agar konsisten dengan penyajian tahun berjalan.
50
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Segmen Geografis
Perusahaan beroperasi di tiga wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, di luar
DKI Jakarta dan di luar negeri.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:
DKI
Jakarta
Rp. Juta
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
HASIL
Hasil Segmen
Laba Sebelum Pajak
Laba Sesudah Pajak
INFORMASI LAINNYA
AKTIVA
Penempatan pada BI
Giro pada bank lain-bersih
Penempatan pada bank lain-bersih
Surat berharga-bersih
Obligasi Pemerintah
Kredit Bersih
Investasi dalam perusahaan asosiasi
dengan metode ekuitas bersih
Aktiva tetap-bersih
Aktiva lainnya
Total Aktiva
2003
Luar
Negeri
Rp. Juta
Luar DKI
Jakarta
Rp. Juta
822.714
253.557
1.076.271
243.357
102.416
Jumlah
Rp. Juta
151.489
182.095
333.584
55.480
(4.816)
50.664
-
1.029.683
430.836
1.460.519
(82.839)
82.208
48.977
35.912
-
209.495
220.536
196.377
-
1.399.967
83.981
958.375
2.315.778
3.192.056
7.052.167
(7.376.781)
(7.376.781)
222.011
1.158.184
1.221.133
17.603.652
1.399.967
66.558
958.375
1.351.663
3.192.056
4.843.355
1.654.324
222.011
786.765
4.723.365
17.544.115
371.419
3.270.222
5.302.267
51
Eliminasi
Rp. Juta
2.867
14.556
3.435
960.680
554.488
604.327
2.134.051
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
KEWAJIBAN
Giro
Tabungan
Simpanan berjangka
Sertifikat deposito
Simpanan dari bank lain
Pinjaman yan diterima
Kewajiban lainnya
Total Kewajiban
Pengeluaran Modal
Penyusutan dan amortisasi
Beban penyisihan kerugian aktiva produktif
dan estimasi komitmen dan kontinjensi
2.298.334
903.398
3.787.939
65.111
1.029
1.934.639
8.990.450
HASIL
Hasil Segmen
Laba Sebelum Pajak
Laba Sesudah Pajak
-
-
3.691.298
2.268.925
5.319.817
10
340.819
401.736
1.983.145
14.005.750
-
-
158.730
39.167
-
584.462
399.819
1.284
401.103
141.877
31.290
16.853
7.877
564.695
19.755
12
Luar DKI
Jakarta
Rp. Juta
2002
Luar
Negeri
Rp. Juta
DKI
Jakarta
Rp. Juta
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
1.392.964
1.365.527
1.531.878
10
275.708
888
47.222
4.614.197
Eliminasi
Rp. Juta
Jumlah
Rp. Juta
1.271.234
(197.845)
1.073.389
443.630
267.730
711.360
70.379
(1.238)
69.141
-
1.785.243
68.647
1.853.890
167.292
(87.364)
(172.540)
80.252
45.470
32.185
-
40.222
25.073
16.806
52
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
INFORMASI LAINNYA
AKTIVA
Penempatan pada BI
Giro pada bank lain-bersih
Penempatan pada bank lain-bersih
Surat berharga-bersih
Obligasi Pemerintah
Kredit Bersih
Investasi dalam perusahaan asosiasi
dengan metode ekuitas bersih
Aktiva tetap-bersih
Aktiva lainnya
Total Aktiva
1.231.194
76.744
432.735
486.867
6.593.127
6.181.672
2.828
3.326
4.308.036
1.135.642
12.287
393.467
1.729.083
-
1.231.194
91.859
432.735
883.660
10.901.163
9.046.397
200.563
901.797
4.588.357
20.693.056
363.366
3.955.582
9.768.780
918.381
3.053.218
(8.883.986)
(8.883.986)
200.563
1.265.163
578.334
24.631.068
Giro
Tabungan
Simpanan berjangka
Sertifikat deposito
Simpanan dari bank lain
Pinjaman yan diterima
Kewajiban lainnya
Total Kewajiban
2.024.829
774.766
7.130.332
508.492
1.253
527.272
10.966.944
1.293.783
1.097.337
6.320.797
10
427.501
1.055
111.418
9.251.901
900.002
6.712
906.714
-
3.318.612
1.872.103
13.451.129
10
935.993
902.310
645.402
21.125.559
45.471
20.954
49.624
8.867
-
-
95.095
29.821
405.834
13.449
8.640
-
427.923
Pengeluaran Modal
Penyusutan dan amortisasi
Beban penyisihan kerugian aktiva produktif
dan estimasi komitmen dan kontinjensi
Segmen Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usaha perbankan, fokus utama Perusahaan adalah penyaluran/penempatan
uang untuk memperoleh hasil yang optimal, sehingga pelaporan informasi segmen usaha Perusahaan
didasarkan pada jenis penempatan/penyaluran uang tersebut yaitu kredit yang diberikan, penempatan pada
bank lain dan pembelian efek-efek.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
AKTIVA
Aktiva segmen
Penyisihan kerugian
Bersih
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah Aktiva
Kredit
yang diberikan
Penempatan
pada BI
Rp Juta
Rp Juta
8.636.048
(1.583.881)
7.052.167
1.399.967
1.399.967
53
2003
Giro dan
Penempatan
pada bank lain
Rp Juta
1.053.539
(11.183)
1.042.356
Pembelian surat
berharga dan
obligasi pemerintah
Rp Juta
5.568.244
(60.410)
5.507.834
Jumlah
Rp Juta
16.657.798
(1.655.474)
15.002.324
2.601.328
17.603.652
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
PENDAPATAN
Pendapatan segmen
Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah pendapatan
INFORMASI LAINNYA
Beban penyisihan kerugian
702.228
-
17.213
496.516
1.215.957
244.562
1.460.519
711.137
-
(9.291)
5.948
707.794
-
AKTIVA
Aktiva segmen
Penyisihan kerugian
Bersih
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah Aktiva
PENDAPATAN
Pendapatan segmen
Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah pendapatan
INFORMASI LAINNYA
Beban (pemulihan) penyisihan kerugian
Kredit
yang diberikan
Penempatan
pada BI
Rp Juta
Rp Juta
2002
Giro dan
Penempatan
pada bank lain
Rp Juta
Pembelian surat
berharga dan
obligasi pemerintah
Rp Juta
Jumlah
Rp Juta
9.913.591
(867.194)
9.046.397
1.231.194
1.231.194
529.893
(5.299)
524.594
11.831.377
(46.554)
11.784.823
23.506.055
(919.047)
22.587.008
2.044.060
24.631.068
591.548
-
21.793
1.181.774
1.795.115
58.775
1.853.890
420.342
-
(13.379)
(43)
406.920
36. KONDISI EKONOMI
Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sejak pertengahan tahun 1997,
mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara
tersebut. Di samping itu likuidasi beberapa bank swasta di Indonesia pada bulan Nopember 1997 telah
memberikan dampak negatif terhadap sistem perbankan di Indonesia. Akibat utama dari kondisi ini adalah
menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan di Indonesia, sangat langkanya likuiditas,
sangat labilnya tingkat suku bunga dan kurs mata uang asing. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis
harga saham di bursa efek Indonesia, pengetatan penyediaan kredit dan penurunan kegiatan ekonomi. Hingga
saat ini kondisi ekonomi masih belum stabil yang ditandai dengan masih melemahnya nilai tukar,
melambatnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya tekanan inflasi.
Kondisi ekonomi saat ini membuat Perusahaan harus membuat arah kebijakan dan strategi usaha yang jelas
dan efektif. Kelebihan likuiditas yang ada sebagian besar ditempatkan dalam instrumen pasar uang yang lebih
aman seperti pembelian surat-surat berharga (obligasi pemerintah) dan penempatan antar bank yang dijamin
oleh Pemerintah.
Dalam menghadapi kondisi perekonomian tersebut di atas, manajemen sangat berhati-hati (prudent) dalam
mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dengan mengambil langkah-langkah antara lain sebagai
berikut :
-
Menetapkan suatu fokus usaha yang mengarah pada sektor retail dan consumer banking.
Mengembangkan produk, jaringan, teknologi dan sumber daya manusia sesuai dengan target usaha.
54
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Bekerja sama dengan strategic partner dan terus melakukan berbagai pembaharuan dan pembenahan
seluruh aspek operasional, seperti penyusunan sistem operasi dan prosedur yang lebih efektif dan
terintegrasi, aspek pemasaran, peningkatan citra Perusahaan dan pengendalian resiko.
Mengembangkan jaringan pelayanan baik jaringan kantor dan ATM maupun yang berbasis teknologi
informasi, seperti “Phone Banking” dan Internet “Banking”.
-
-
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan
moneter yang terus-menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi – suatu tindakan
yang berada di luar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, walaupun tidaklah mungkin untuk menentukan dari
dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas, pendapatan dan kecukupan modal Perusahaan,
namun dengan perencanaan dan manajemen yang “prudent”, Perusahaan terus melakukan segala upaya
untuk mereposisi diri menghadapi kemungkinan terus memburuknya kondisi ekonomi.
37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei
2000 dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. SK-1036/BPPN/0401 tanggal 2 April 2001
tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah Terhadap Pembayaran Bank Umum”,
dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka,
deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit ,
akseptasi , swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit,
performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman
subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Perusahaan.
38. INFORMASI LAINNYA
a.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 kewajiban
penyediaan modal minimum adalah sebesar 8%.
Perhitungan rasio kecukupan modal pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 berdasarkan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan aktiva tertimbang menurut risiko
dihitung sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/146/KEP/DIR tanggal
12 Nopember 1998 adalah sebagai berikut:
2003
Rp Juta
2002
Rp Juta
1.488.934
1.488.920
1.034.142
31.479
-
1.034.120
53.585
-
101.148
9.488
Komponen Modal
A. Modal Inti
1. Modal Disetor
2. Cadangan Tambahan Modal
a. Agio Saham
b. Cadangan Umum dan Tujuan *)
c. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak
d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan
pajak (50%) *)
55
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
B. Modal Pelengkap
(Maksimum 100% dari Modal Inti)
1. Selisih penilaian kembali aktiva tetap
2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif/PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR)
752.271
752.271
119.463
116.184
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap
Penyertaan
3.542.150
(231.884)
3.471.930
(210.571)
Total Modal
3.310.266
3.261.359
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
9.557.046
9.294.754
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia
*)
b.
34,64%
35,09%
Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan
Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang
tersisa, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2003 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai
berikut:
<1 bln
Rp Juta
Aktiva
Kas
Bank Indonesia
Giro
SBI
Antarbank Aktiva
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo
lain-lain
Jumlah Aktiva
128.400
1.399.967
500.517
899.450
772.091
3.951
981.010
964.225
16.785
304.297
3.589.716
1-3 bln
Rp Juta
2003
Jatuh Tempo
3-6 bln
Rp Juta
-
-
6.386
52.028
412.023
296.200
115.823
107.953
578.390
9.422
41.540
435.134
433.890
1.244
54.020
540.116
6-12 bln
Rp Juta
286.916
152.920
702.026
701.817
209
75.924
1.217.786
>12 bln
Rp Juta
2.356.437
3.521.466
5.544.587
5.437.280
107.307
351.815
11.774.305
Pasiva
Dana Pihak ketiga
Giro
Deposito
Tabungan
Bank Indonesia
Antarbank Pasiva
Surat-surat yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Lain-lain
Jumlah Pasiva
10.555.129
3.691.302
4.594.902
2.268.925
165
373.469
266.446
11.195.209
523.484
523.484
34.348
127.215
685.047
137.813
137.813
8
12.530
6.605
156.956
50.874
50.874
401.001
19.330
471.205
12.749
12.749
1.553
1.059.000
437.500
192
36.155
1.547.149
Selisih
(7.605.493)
(106.657)
383.160
746.581
10.227.156
56
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
2002
Jatuh Tempo
3-6 bln
Rp Juta
<1 bln
Rp Juta
1-3 bln
Rp Juta
79.758
1.071.386
542.892
528.494
986.194
49.644
763.108
754.170
8.938
194.350
3.144.440
159.808
159.808
267.526
480.560
264.629
215.931
126.350
1.034.244
389.708
201.741
201.329
412
15.076
606.525
498
2.779.633
550.616
428.932
121.684
3.466
3.334.213
Pasiva
Dana Pihak ketiga
Giro
Deposito
Tabungan
Bank Indonesia
Antarbank Pasiva
Surat-surat yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Lain-lain
Jumlah Pasiva
9.910.818
3.318.611
4.720.103
1.872.104
212
974.644
304.570
11.190.244
371.992
371.992
67.843
10.838
450.673
82.039
82.039
1.538
22.439
106.016
109.572
109.572
844.878
4.977
959.427
1.879
174.000
30.800
218
9.779
220.994
Selisih
(8.045.804)
583.571
500.509
2.374.786
9.236.525
Aktiva
Kas
Bank Indonesia
Giro
SBI
Antarbank Aktiva
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo
lain-lain
Jumlah Aktiva
6-12 bln
Rp Juta
-
>12 bln
Rp Juta
1.625.818
2.011.667
5.719.830
5.407.508
312.322
100.204
9.457.519
4.318
4.318
-
Langkah yang diambil oleh Perusahaan sehubungan dengan maturity gap aktiva tetap dan kewajiban
moneter yang jatuh tempo sampai dengan 1 bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah
simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga
stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan.
c.
Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap total aktiva produktif pada tanggal 30 Juni 2003
dan 2002 masing-masing adalah sebesar 7,29% dan 4,44%.
d.
Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak terkait per tanggal 30 Juni 2003 sesuai dengan
Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998, tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
57
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
Rp Juta
Giro dan penempatan pada bank lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Penyertaan dalam bentuk saham
8.414
30.000
11.685
219.355
Jumlah
269.454
Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak terkait per tanggal 30 Juni 2003 adalah sebesar Rp
331.027 juta (10% dari modal Perusahaan).
Dalam rincian penyediaan dana kepada pihak terkait dalam bentuk efek-efek pada tanggal 30 Juni 2003
untuk perhitungan BMPK, tidak termasuk efek penyertaan unit reksadana (Reksa Panin) sebesar Rp
50.000 juta karena kebijakan investasi Reksa Panin adalah menempatkan seluruh dananya dalam efek
hutang yang diterbitkan/dijamin Pemerintah dan instrumen pasar uang yang diterbitkan Pemerintah
dan/atau Bank Indonesia.
********
58
PT. BANK PANIN Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2003 dan 2002 (Lanjutan)
59
Download