monitoring systems business minimarket using netbeans ide 6

advertisement
MONITORING SYSTEMS BUSINESS MINIMARKET USING
NETBEANS IDE 6.9.5 AND MYSQL 5.1.33
Indra Purnama (11108021)
Information System Major, Faculty of Computer and Technology Information
Science, University of Gunadarma
Email : [email protected]
Abstract
Minimarket business system is a system used to further simplify the owner or
manager of a minimarket in processing the data. Data processing is done on this system is
handling transactions recorded. The system is currently in use as an application program for
stock inventory, master supplier, and master of employee the following transactions such as
the purchase of goods to suppliers, sales transactions and transactions at the cash register to
print the report is not in the menu. Additionally in terms of view, because it is still under
DOS not very user friendly to use, and also licensed of course requires more funds for the
implementation of the software. The author tries to make a minimarket business system that
can help managers to better facilitate minimarket in managing data effectively and
efficiently.
The system is built using Netbeans IDE 6.9.5 with User Interface as well as the media
as well as writing and programming connector to the database used is MySQL 5.1.33 as a
data storage medium.
The author hopes that the system is able to assist and facilitate the management of
minimarket (system users) who want to improve their performance in finding a customer
that work more effectively and efficiently.
Abstraksi
Sistem bisnis minimarket merupakan suatu sistem yang digunakan untuk lebih
mempermudah pemilik ataupun pengelola minimarket dalam mengolah datanya.
Pengolahan data yang dilakukan pada sistem ini adalah menangani pencatatan transaksi.
Sistem yang digunakan saat ini seperti program aplikasi untuk inventory stok barang,
master supplier, dan master pegawai berikut dengan transaksi – transaksinya seperti
transaksi pembelian barang terhadap supplier, transaksi penjualan dan transaksi dikasir
sampai dengan pencetakan laporan belum terdapat dalam satu menu. Selain itu dari segi
tampilan, karena masih under dos tidak terlalu user friendly dalam penggunaannya, dan
juga berlisensi tentu saja memerlukan dana yang lebih untuk implementasi perangkat
lunaknya. Penulis mencoba untuk membuat suatu sistem bisnis minimarket yang dapat
membantu para pengelola minimarket untuk lebih mempermudah dalam mengolah datanya
secara efektif dan efisien.
Sistem ini dibuat dengan menggunakan Netbeans IDE 6.9.5 sebagai Interface dengan
User sekaligus media pemrograman tertulis dan juga sebagai connector ke database yang
digunakan yaitu MySQL 5.1.33 sebagai media penyimpanan data.
Penulis berharap dengan adanya sistem yang dibuat mampu membantu dan
mempermudah para pengelola minimarket (pengguna sistem ini) yang ingin meningkatkan
kinerjanya dalam mencari customer sehingga pekerjaannya lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : Bisnis, Minimarket, Pemantauan, Sistem.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem bisnis minimarket adalah
suatu sistem yang digunakan untuk
mengolah data transaksi dari proses bisnis
yang dilakukan oleh pengelola maupun
pemilik minimarket.
Sistem bisnis minimarket yang
digunakan saat ini sebagian besar masih
belum terintegrasi menjadi satu sistem
yang utuh, masih under dos, dan
perangkat lunak yang digunakan pun
berlisensi. Sistem yang digunakan masih
terpisah antara satu aplikasi dengan
aplikasi lainnya, misalnya antara program
aplikasi untuk inventory stok barang,
master supplier, dan master pegawai
berikut dengan transaksi – transaksinya
seperti transaksi pembelian barang
terhadap supplier, transaksi penjualan dan
transaksi
dikasir
sampai
dengan
pencetakan laporan belum terdapat dalam
satu menu. Selain itu dari segi tampilan,
karena masih under dos tidak terlalu user
friendly dalam penggunaannya, dan
karena berlisensi tentu saja memerlukan
dana yang lebih untuk implementasi
perangkat lunaknya. Karena hal tersebut,
maka penulis mencoba untuk membuat
suatu sistem bisnis minimarket yang
dapat
membantu
para
pengelola
minimarket untuk lebih mempermudah
dalam mengolah datanya secara efektif
dan efisien. Banyaknya pelaku bisnis
minimarket yang tersebar di seluruh
pelosok daerah membutuhkan suatu
manajemen data yang terstruktur dan baik
sehingga data tersebut akan sangat
bermanfaat untuk memudahkan pemilik
dalam mengolah data tersebut.
Dibandingkan
dengan
sistem
minimarket yang sudah ada seperti
minimarket indomart dan sebagainya,
penulis
membuat
ide
untuk
mengembangkan sistem yang berbasis
open source atau suatu sistem yang tidak
menggunakan lisensi dalam pembuatan
perangkat lunak bahasa pemrogramannya
maupun software databasenya yang
menggunakan bahasa pemrograman java
dengan IDE Netbeans yang dapat
dijalankan diberbagai platform sistem
operasi dan databasenya menggunakan
mysql.
Kemudahan
dari
penggunaan
sistem ini adalah menggunakan GUI
(Graphical User Interface) sehingga
sistem ini menjadi lebih User Friendly
dibandingkan dengan menggunakan
Under DOS. Selain itu dapat menangani
pecatatan stok barang, master pegawai
dan juga master supplier berikut dengan
transaksi - transaksinya hingga mencetak
laporan yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang utuh atau difasilitasi dalam
satu menu sehingga mempermudah
pengelola dalam memperoleh data
transaksinya yang dapat dijadikan dalam
bentuk sebuah laporan.
1.2
Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas pada
penulisan tugas akhir ini dibatasi pada
pembuatan aplikasi master barang, master
supplier, master pegawai, transaksi
pembelian terhadap supplier, transaksi
penjualan, transaksi kasir, dan transaksi
pencetakan laporan berkala yang dapat
dilakukan harian, mingguan dan bulanan
untuk laporan pembelian barang serta
laporan penjualan barangnya. Untuk usernya diberikan hak akses, untuk
administrator, purchasing, dan kasir.
Aplikasi dibuat dengan menggunakan
perangkat lunak Netbeans dan MySQL
sedangkan bahasa pemrograman yang
digunakan adalah Java.
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang yang
telah dikemukakan di atas maka tujuan
dari penulisan tugas akhir ini adalah
merancang dan mengembangkan sistem
bisnis minimarket yang dapat membantu
dalam pencatatan data – data transaksi
agar dapat dihasilkan laporan yang cepat
dan akurat.
2. Landasan Teori
2.1 Metodologi
Pengembangan
Perangkat Lunak
Metodologi
pengembangan
perangkat lunak adalah suatu proses
pengorganisasian kumpulan metode dan
konvensi notasi yang telah didefinisikan
untuk mengembangkan perangkat lunak,
pengembangan menjadi lebih terstruktur
dan lebih cepat sehingga sesuai dengan
tujuannya
dalam
mengembangkan
perangkat lunak.
Metodologi
pengembangan
perangkat lunak, menurut Pressman
(1997), terdiri dari tiga komponen
berikut:
1. Metode, yaitu suatu teknik yang
sistematis yang digunakan untuk
mengembangkan perangkat lunak,
meliputi perencanaan proyek dan
perkiraan, analisis keperluan
sistem dan perangkat lunak,
perancangan
struktur
data,
arsitektur program,
prosedur
algoritma, pengkodean, uji coba,
dan pemeliharaan.
2. Alat bantu (tools), yaitu alat – alat
yang
digunakan
dalam
pengembangan perangkat lunak.
Terdiri dari dua macam, yaitu alat
bantu manual dan alat bantu
otomatis.
3. Prosedur,
digunakan
untuk
mendefinisikan urutan – urutan
pekerjaan dari metode dan alat
tersebut.
Siklus
hidup
pengembangan
perangkat lunak secara umum terdiri dari
beberapa tahap yang sistematis, yaitu
tahap analisis, tahap perancangan, tahap
implementasi, tahap pengujian, dan tahap
pemeliharaan perangkat lunak.
2.1.1 Linier Sequential Model
Linier Sequential Model atau
classic life cycle atau water fall model
adalah metode pengembangan perangkat
lunak dengan pendekatan sekuensial.
Tahap pengembangan perangkat lunak
dalam model ini, sebagai berikut :
1.
Rekayasa sistem dan analisis
(System Engineering and Analysis),
pada tahap ini, dimulai dengan
pendefinisian elemen-elemen dalam
sistem beserta permasalahan yang
dihadapi oleh sistem tersebut,
karena perangkat lunak merupakan
salah satu dari elemen sistem yang
lebih besar termasuk pengguna
aplikasi.
2.
Analisis kebutuhan perangkat lunak
(Software Requirements Analysis),
pengumpulan kebutuhan dengan
focus pada perangkat lunak meliputi
domain informasi, fungsi aplikasi
yang dibutuhkan, unjuk kerja dan
antarmuka aplikasi. Hasil analisis
didokumentasikan dan diperlihatkan
kepada pelanggan.
3.
Perancangan (Design), program
memiliki empat atribut, yaitu
struktur data, arsitektur perangkat
lunak,
prosedur
detail,
dan
karakteristik antarmuka. Pada tahap
ini,
dilakukan
pengubahan
kebutuhan – kebutuhan perangkat
lunak menjadi bentuk yang dapat
dimengerti oleh perangkat lunak
sebelum dimulai pembuatan kode
program. Desain yang dibuat
menggunakan alat bantu (tools)
harus terdokumentasi dengan baik
dan menjadi bagian dari konfigurasi
perangkat lunak.
4.
Pembuatan kode program (Coding),
penerjemahan perancangan ke
dalam bentuk kode program yang
dapat dimengerti oleh mesin dengan
menggunakan bahasa pemrograman
tertentu.
5.
Pengujian (Testing), pada tahap ini,
dilakukan
pengujian
terhadap
logika internal dari perangkat lunak,
fungsi eksternal dan mencari segala
kemungkinan
kesalahan
dan
memeriksa apakah perangkat lunak
berjalan sesuai dengan hasil yang
diinginkan.
6.
Pemeliharaan (Maintenance), pada
tahap ini dilakukan pemeliharaan
terhadap perangkat lunak.
Linier Sequential Model atau
classic life cycle atau water fall model
adalah metode pengembangan perangkat
lunak dengan pendekatan sekuensial.
Tahap pengembangan perangkat lunak
dalam model ini, sebagai berikut :
System Engineering
and Analysis
Software
Requirements
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 2.1 Linier Sequential Model
2.2
Pengertian
Sistem
Bisnis
Minimarket
Sistem
bisnis
minimarket
merupakan suatu sistem yang digunakan
untuk mengolah data transaksi dari proses
bisnis yang dilakukan oleh pengelola
maupun pemilik minimarket. Data yang
diolah secara terkomputerisasi ini,
dilakukan pengolahan datanya secara
rutin, yaitu pengelolaan data secara
harian, sehingga sistem ini dapat
meningkatkan efisiensi dalam melakukan
pencatatan datanya.
2.3 Mengenal Unified Modelling
Language (UML)
UML
(Unified
Modelling
Language) adalah sebuah “bahasa” yang
telah menjadi standar dalam industri
visualisasi,
merancang,
dan
mendokumentasikan pemodelan sistem
piranti lunak. UML versi 2.3 memiliki
dua
belas
diagram
yang dapat
menggambarkan semua detail dari sistem
yang akan dikembangkan, yaitu use case
diagram, class diagram, statechart
diagram, activity diagram, sequence
diagram,
communication
diagram,
composite structure diagram, interaction
overview diagram, package diagram,
timing diagram, component diagram, dan
deployment diagram.
Mengenal Bahasa Pemrograman
Java
Java adalah bahasa pemrograman
yang
mendukung
pemrograman
berorientasi objek dan bebas platform,
dikembangkan oleh SUN Microsystems.
Jika dibandingkan dengan bahasa
pemrograman C++, bahasa pemrograman
Java ini hampir mirip sintaks-nya, tetapi
beberapa fitur yang dianggap kurang
menguntungkan dihilangkan, seperti
multiple inheritance, penggunaan pointer,
konversi tipe secara otomatis, dan
manajemen memoti. Secara garis besar
teknologi Java dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :
1.
J2SE (Standard Edition), teknologi
Java yang dirancang untuk berjalan
di atas PC dan Workstation yang
dapat berjalan di platform / sistem
operasi komputer manapun. J2SE
2.
3.
2.4
2.5
dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu
J2SE
Core
(memiliki
teknologi keamanan, teknologi
debugging, teknologi dokumentasi,
teknologi database, dan teknologi
lainnya) dan J2SE Desktop
(meliputi
JRE(Java
Runtime
Environment),
JFC(Java
Foundation Classes), Java Sound
API, dan lain - lain).
J2EE
(Enterprise
Edition),
teknologi Java ini digunakan untuk
pengembangan aplikasi enterprise
dengan teknologi pendukungnya
seperti Java Server Pages (JSP),
Java Servlet, Java Web Services,
CORBRA, dan lain – lain.
J2ME (Micro Edition), teknologi
java
ini
digunakan
untuk
pengembangan sistem mikro dan
tertanam
(embedded)
seperti
handphone, PDA, smartphone, dan
lain – lain. Teknologi ini dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu
CLDC (meliputi MIDP, Bluetooth,
dan lain - lain) dan CDC (meliputi
JDBC, yaitu teknologi database dan
RMI).
Mengenal Bahasa SQL
SQL (Structure Query Language)
adalah sebuah bahasa yang digunakan
untuk mengakses data dalam basis data
relasional. Mulanya, seorang peneliti dari
IBM bernama EF Codd membahas ide
untuk membuat basis data relasional pada
bulan Juni 1970 dalam sebuah artikel.
Artikel ini juga membahas kemungkinan
pembuatan
bahasa
standar
untuk
mengakses data dalam basis data yang
kemudian
diberi
nama
SEQUEL
(Structured English Query Language).
Setelah terbit artikel tersebut, IBM
mengadakan proyek pembuatan basis data
relasional yang berbasis SEQUEL, tapi
karena permasalahan hukum mengenai
penamaan SEQUEL, IBM mengubahnya
menjadi SQL.
Mengenal Perangkat Lunak
Netbeans
Perangkat Lunak Netbeans adalah
sebuah IDE (Integrated Development
Environment) berbasis Java yang
dikembangkan oleh perusahaan Sun
Microsystems untuk mengembangkan
perangkat
lunak.
Netbeans
dapat
dijalankan pada berbagai sistem operasi
komputer, seperti Windows, Linux, Mac
OS, dan Solaris yang telah terinstal JVM
(Java Virtual Machine).
terjun ke lapangan untuk mengamati
objek secara langsung dan mendapatkan
data serta fakta yang diperlukan dari hasil
wawancara.
2.6
2.7
Mengenal
Perangkat
Lunak
MySQL
DBMS (Data Base Management
System) adalah perangkat lunak yang
menagani semua pengaksesan ke basis
data. Salah satu perangkat lunak DBMS
yang terkenal dan banyak dipakai oleh
para pengembang perangkat lunak adalah
MySQL. MySQL adalah perangkat lunak
sistem manajemen basis data yang
menggunakan bahasa SQL dalam
pengaksesan basis data relasional yang
dikembangkan oleh perusahaan asal
Swedia, MySQL AB.
3.
Metode Penelitian
Sumber bahan – bahan dan
informasi yang diperlukan penulis dalam
membuat
aplikasi
ini,
penulis
menggunakan dua metode yaitu metode
studi pustaka dan metode studi lapangan.
Metode studi pustaka, studi
pustaka dilakukan untuk mencari teori –
teori yang dapat menunjang dalam proses
penulisan tugas akhir ini yang berasal dari
referensi buku – buku maupun internet.
Metode studi lapangan, studi
lapangan maksdunya penulis langsung
4.
4.1
Hasil Penelitian
Uji Coba Sistem
Pada uji coba sistem, menguji satu
persatu
tampilan
Sistem
Bisnis
Minimarket apakah sudah berjalan
dengan baik atau tidak. Langkah –
langkah uji coba pada sistem ini, sebagai
berikut :
1. Login ke dalam Sistem Bisnis
Minimarket.
2. Masuk menu master barang, lalu
manipulasi data jenis barang dan
data spesifikasi barang.
3. Masuk menu master pegawai,
lalu manipulasi data pegawai.
4. Masuk menu master supplier,
lalu manipulasi data supplier.
5. Masuk menu akun login, lalu
manipulasi data akun user login.
6. Masuk
menu
transaksi
pembelian,
lalu
lakukan
manipulasi
data
transaksi
pembelian.
7. Masuk
menu
transaksi
penjualan, lalu manipulasi data
transaksi penjualan.
8. Masuk menu transaksi kasir,
lalu manipulasi transaksi di
kasir.
9. Masuk menu tansaksi cetak
laporan, lalu lakukan pencetak
laporan
berdasarkan
jenis
laporan yang dipilih.
10. Masuk menu about, untuk
melihat informasi tentang sistem
bisnis minimarket dan profil
penulis.
Halaman awal yang muncul
adalah layar login, untuk masuk ke form
menu utama, user harus mengisi terlebih
dahulu username dan password yang
dimiliki pada layar login ini.
Gambar 4.1 Form Login
Apabila login berhasil, user dengan
akses administrator akan masuk ke dalam
form menu utama yang terdapat pada
Gambar 4.2. Form ini adalah form yang
pertama kali dikunjungi oleh user setelah
login.
Pada menu master, terdapat sub
menu master barang, master pegawai dan
master supplier, jika user memilih master
barang maka akan masuk ke form jenis
barang terdapat pada Gambar 4.5, jika
memilih master pegawai maka akan
masuk ke form pegawai terdapat pada
Gambar 4.7 sedangkan jika memilih
master supplier maka akan masuk ke
form supplier yang terdapat pada
Gambar 4.8.
Pada menu transaksi terdapat sub
menu pembelian, penjualan, kasir dan
cetak laporan, jika user memilih
pembelian maka akan masuk ke form
pembelian terhadap supplier pada
Gambar 4.9, jika memilih penjualan
maka akan masuk ke form penjualan yang
berupa hasil inputan dari transaksi yang
dilakukan oleh kasir terdapat pada
Gambar 4.10, jika memilih kasir maka
akan masuk ke form kasir yang
merupakan form aplikasi untuk kegiatan
kasir Gambar 4.11, dan jika user
memilih cetak laporan maka akan masuk
ke form cetak laporan pada Gambar 4.15
yang didalamnya terdapat pembelian
terhadap supplier pada Gambar 4.16 dan
laporan penjualannya pada Gambar 4.17.
Dan pada menu help terdapat sub menu
about, jika user memilih menu about
maka akan dapat melihat informasi
tentang sistem bisnis minimarket berikut
dengan profil penulis.
Gambar 4.2 Form Login
Pada form menu utama terdapat
terdapat empat buah menu, didalam menu
file terdapat sub menu tambah user dan
exit, jika user memilih tambah user maka
akan masuk kedalam form akun login
yang terdapat pada Gambar 4.3,
sedangkan jika memilih exit maka akan
keluar dari sistem.
Gambar 4.3 Form Login
Pada form akun login terdapat
informasi kode pegawai, username,
password, dan hak aksesnya. Jika user
ingin menambahkan akun login yang baru
dengan menekan tombol tambah dan akan
masuk ke form dialog tambah akun login
yang terdapat pada Gambar 4.4.
tambah, dan untuk masuk ke dalam form
spesifikasi barangnya yaitu dengan
menekan tombol merk barang yang
terdapat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Form Spesifikasi Barang
Gambar 4.4 Form Dialog Tambah Akun
Login
Jika ingin membuat akun login yang baru
pada form dialog tambah akun login ini
terlebih dahulu user melakukan registrasi
akunnya dengan menekan tombol buat.
Jika
user
ingin
melakukan
manipulasi terhadap data berdasarkan
merk barang maka terdapat pada form
spesifikasi barang ini dengan menekan
tombol tambah untuk menambah data,
edit untuk memodifikasi data ataupun
hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.7 Form Master Pegawai
Gambar 4.5 Form Jenis Barang
Pada form jenis barang merupakan
form yang digunakan user untuk
menginput kode barang berikut dengan
jenis barangnya dengan menekan tombol
Jika user ingin menambah data
pegawai baru ataupun ingin melakukan
manipulasi terhadap data pegawai maka
terdapat pada form master pegawai ini
dengan menekan tombol tambah, untuk
memodifikasi data dengan menekan
tombol edit dan menghapus data dengan
menekan tombol hapus.
Gambar 4.10 Form Penjualan
Gambar 4.8 Form Master Supplier
Begitu pula dengan form master
supplier, jika user ingin menambah data
atau ingin memanipulasi data supplier
dengan menekan tombol tambah, tombol
edit untuk memodifikasi data, dan tombol
hapus untuk menghapus data.
Pada form dialog detail transaksi
penjualan memuat informasi tentang
detail penjualan dari beberapa item dari
form penjualan, jika ingin menghapus
data user menekan tombol hapus dan jika
ingin merubah data dengan menekan
tombol edit.
Gambar 4.11 Form Kasir
Gambar 4.9 Form Pembelian Barang
Pada form pembelian barang berisi
informasi pembelian barang terhadap
supplier, jika user ingin menambah data
dengan menekan tombol tambah, tombol
edit untuk memodifikasi data, dan tombol
hapus untuk menghapus data.
Form kasir digunakan user untuk
mengolah transaksi yang terjadi di kasir,
jika user ingin melakukan memulai
transaksi maka tekan tombol tambah, jika
user ingin mencari data yang diambil dari
master barang yaitu dengan menekan
tombol daftar barang, kemudian user akan
masuk ke dalam form pilih barang
terdapat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Form Pilih Barang
Pada form pilih barang ini, user
dapat mencari barang berdasarkan kode
barang, jenis barang, kode merk, maupun
nama merk, ataupun user dapat
menampilkan semua data barang beserta
jumlah stok barangnya. Selanjutnya jika
sudah memilih barang yang dicari tekan
tombol OK, akan kembali ke form kasir,
jika sudah berada di form kasir user dapat
menekan
tombol
simpan
untuk
menyimpan barang yang akan di proses
kemudian tekan tombol proses dan akan
masuk ke form dialog proses yang
terdapat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.14 Struk Pembelian
Barang
Pada struk pembelian barang ini,
customer mendapat informasi tentang
kuantitas barang, harga per satuan barang,
dan total barang yang dibelinya berikut
dengan jumlah yang di bayar oleh
customer dan juga kembalian yang
dibayarkan oleh kasir.
Gambar 4.15 Form Cetak Laporan
Gambar 4.13 Form Dialog Proses
Selanjutnya untuk masuk mencetak
struk pembelian barang yang dilakukan
oleh customer maka user menekan tombol
cetak dan hasil struk-nya terdapat pada
Gambar 4.14.
Pada form cetak laporan user dapat
menentukan jenis laporan dan kategori
waktu pencetakan laporan, untuk jenis
laporan ada pembelian dan penjualan.
Untuk kategori waktu yang dapat dipilih
yaitu dicetak harian, mingguan, bulanan,
dan tahunan.
kepada responden dapat diliha pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Pertanyaan
Pertanyaan
Jawaban
1. Tampilan sistem ini
interaktif dan
menarik
2. Sistem ini user
friendly
3. Informasi yang
disajikan memenuhi
Gambar 4.16 Laporan Pembelian
kebutuhan
4. Informasi yang
disajikan jelas dan
mudah dipahami
Ket : 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3.
Tidak Setuju 4. Sangat Tidak Setuju
Dari 10 responden yang diberikan
pertanyaan pada Tabel 4.1, hasilnya
dapat dilihat pada Gambar 4.18.
HASIL KUESIONER
Gambar 4.17 Laporan Penjualan
Hasil dari uji coba diatas
menunjukkan fitur – fitur yang ada pada
Sistem Bisnis Minimarket berjalan
dengan baik. Pada uji coba Sistem Bisnis
Mini Market, dipilih 10 responden untuk
menjawab pertanyaan yang menyangkut
beberapa kriteria yang berkenaan dengan
kualitas sistem. Pertanyaan diajukan
Gambar 4.18 Hasil Kuesioner
Dari hasil kuesioner menunjukkan,
70% responden sangat setuju dan 30%
responden setuju bahwa tampilan sistem
ini interaktif dan menarik. Dilihat dari
kemudahan user dalam menggunakan
sistem ini, 60% responden sangat setuju
dan 40% responden setuju. Dilihat dari
sisi informasi yang disajikan apakah
memenuhi kebutuhan, 80% responden
sangat setuju dan 20% responden setuju.
Dari aspek apakah jelas dan mudah
dipahami, 50% responden sangat setuju
dan setuju.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Sistem Bisnis Minimarket telah
berhasil dibuat.
2.
Seluruh responden menilai bahwa
tampilan
Sistem
Bisnis
Minimarket interaktif, menarik,
dan mudah digunakan serta
memiliki
informasi
yang
memenuhi kebutuhan, jelas, dan
mudah dipahami.
3.
Dengan menggunakan Sistem
Bisnis
Minimarket
dapat
dihasilkan laporan yang cepat dan
akurat.
4.
Dengan menggunakan basis data,
maka integritas data dapat terjaga.
5.
Laporan pembelian dan laporan
penjualan
dapat
dicetak
berdasarkan
tanggal,
bulan,
periode, atau semua data yang ada
pada basis data.
6.
Sistem ini mempunyai hak akses
user untuk menjalankannya, yaitu
dibatasi sebagai administrator,
purchasing, dan kasir atau dapat
dikatakan multiuser.
5.2
Saran
Sistem Bisnis Minimarket ini,
tentunya
masih
memiliki
banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran yang
dapat
diberikan
untuk
penulisan
kedepannya yaitu sistem ini butuh
tampilan laporan yang lebih informatif
dan menarik sehingga akan mudah
digunakan oleh pihak yang memerlukan
hasil laporannya, selain itu sistem ini
belum berbasis client – server, atau
dikatakan sistem ini masih bersifat stand
alone. Tentunya jika sistem ini
dikembangkan dengan berbagai peralatan
yang memadai dapat menjadi suatu sistem
yang terintegrasi dengan baik.
6.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Daftar Pustaka
Abdul Kadir, Tuntunan Praktis
Belajar Database Menggunakan
MySQL, PT. ANDI OFFSET,
Yogyakarta, 2008
Bertalya, Hurnaningsih, Irma
Rachmawati, Kemal Ade, Metty
Mustikasari, Yuli Karyanti, Sistem
Basis Data 1. Jakarta,.2007.
Fowler, Martin, UML Distilled
Edisi 3, PT. ANDI OFFSET,
Yogyakarta, 2005.
Setiyo Cahyono, Pemrograman
Database Menggunakan MySQL
dan
Java,
INFORMATIKA,
Bandung, 2006
Wahana Komputer, Membangun
GUI Dengan Java Netbeans 6.5,
PT. ANDI OFFSET, Yogyakarta,
2010.
URL:
http://www.scribd.com/doc/32112
545/Modul-Rekayasa-PerangkatLunak, 6 April 2012
Download