MONITORING SYSTEMS BUSINESS MINIMARKET USING NETBEANS IDE 6.9.5 AND MYSQL 5.1.33 Indra Purnama (11108021) Information System Major, Faculty of Computer and Technology Information Science, University of Gunadarma Email : [email protected] Abstract Minimarket business system is a system used to further simplify the owner or manager of a minimarket in processing the data. Data processing is done on this system is handling transactions recorded. The system is currently in use as an application program for stock inventory, master supplier, and master of employee the following transactions such as the purchase of goods to suppliers, sales transactions and transactions at the cash register to print the report is not in the menu. Additionally in terms of view, because it is still under DOS not very user friendly to use, and also licensed of course requires more funds for the implementation of the software. The author tries to make a minimarket business system that can help managers to better facilitate minimarket in managing data effectively and efficiently. The system is built using Netbeans IDE 6.9.5 with User Interface as well as the media as well as writing and programming connector to the database used is MySQL 5.1.33 as a data storage medium. The author hopes that the system is able to assist and facilitate the management of minimarket (system users) who want to improve their performance in finding a customer that work more effectively and efficiently. Abstraksi Sistem bisnis minimarket merupakan suatu sistem yang digunakan untuk lebih mempermudah pemilik ataupun pengelola minimarket dalam mengolah datanya. Pengolahan data yang dilakukan pada sistem ini adalah menangani pencatatan transaksi. Sistem yang digunakan saat ini seperti program aplikasi untuk inventory stok barang, master supplier, dan master pegawai berikut dengan transaksi – transaksinya seperti transaksi pembelian barang terhadap supplier, transaksi penjualan dan transaksi dikasir sampai dengan pencetakan laporan belum terdapat dalam satu menu. Selain itu dari segi tampilan, karena masih under dos tidak terlalu user friendly dalam penggunaannya, dan juga berlisensi tentu saja memerlukan dana yang lebih untuk implementasi perangkat lunaknya. Penulis mencoba untuk membuat suatu sistem bisnis minimarket yang dapat membantu para pengelola minimarket untuk lebih mempermudah dalam mengolah datanya secara efektif dan efisien. Sistem ini dibuat dengan menggunakan Netbeans IDE 6.9.5 sebagai Interface dengan User sekaligus media pemrograman tertulis dan juga sebagai connector ke database yang digunakan yaitu MySQL 5.1.33 sebagai media penyimpanan data. Penulis berharap dengan adanya sistem yang dibuat mampu membantu dan mempermudah para pengelola minimarket (pengguna sistem ini) yang ingin meningkatkan kinerjanya dalam mencari customer sehingga pekerjaannya lebih efektif dan efisien. Kata Kunci : Bisnis, Minimarket, Pemantauan, Sistem. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sistem bisnis minimarket adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengolah data transaksi dari proses bisnis yang dilakukan oleh pengelola maupun pemilik minimarket. Sistem bisnis minimarket yang digunakan saat ini sebagian besar masih belum terintegrasi menjadi satu sistem yang utuh, masih under dos, dan perangkat lunak yang digunakan pun berlisensi. Sistem yang digunakan masih terpisah antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, misalnya antara program aplikasi untuk inventory stok barang, master supplier, dan master pegawai berikut dengan transaksi – transaksinya seperti transaksi pembelian barang terhadap supplier, transaksi penjualan dan transaksi dikasir sampai dengan pencetakan laporan belum terdapat dalam satu menu. Selain itu dari segi tampilan, karena masih under dos tidak terlalu user friendly dalam penggunaannya, dan karena berlisensi tentu saja memerlukan dana yang lebih untuk implementasi perangkat lunaknya. Karena hal tersebut, maka penulis mencoba untuk membuat suatu sistem bisnis minimarket yang dapat membantu para pengelola minimarket untuk lebih mempermudah dalam mengolah datanya secara efektif dan efisien. Banyaknya pelaku bisnis minimarket yang tersebar di seluruh pelosok daerah membutuhkan suatu manajemen data yang terstruktur dan baik sehingga data tersebut akan sangat bermanfaat untuk memudahkan pemilik dalam mengolah data tersebut. Dibandingkan dengan sistem minimarket yang sudah ada seperti minimarket indomart dan sebagainya, penulis membuat ide untuk mengembangkan sistem yang berbasis open source atau suatu sistem yang tidak menggunakan lisensi dalam pembuatan perangkat lunak bahasa pemrogramannya maupun software databasenya yang menggunakan bahasa pemrograman java dengan IDE Netbeans yang dapat dijalankan diberbagai platform sistem operasi dan databasenya menggunakan mysql. Kemudahan dari penggunaan sistem ini adalah menggunakan GUI (Graphical User Interface) sehingga sistem ini menjadi lebih User Friendly dibandingkan dengan menggunakan Under DOS. Selain itu dapat menangani pecatatan stok barang, master pegawai dan juga master supplier berikut dengan transaksi - transaksinya hingga mencetak laporan yang terintegrasi dalam suatu sistem yang utuh atau difasilitasi dalam satu menu sehingga mempermudah pengelola dalam memperoleh data transaksinya yang dapat dijadikan dalam bentuk sebuah laporan. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang dibahas pada penulisan tugas akhir ini dibatasi pada pembuatan aplikasi master barang, master supplier, master pegawai, transaksi pembelian terhadap supplier, transaksi penjualan, transaksi kasir, dan transaksi pencetakan laporan berkala yang dapat dilakukan harian, mingguan dan bulanan untuk laporan pembelian barang serta laporan penjualan barangnya. Untuk usernya diberikan hak akses, untuk administrator, purchasing, dan kasir. Aplikasi dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Netbeans dan MySQL sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang dan mengembangkan sistem bisnis minimarket yang dapat membantu dalam pencatatan data – data transaksi agar dapat dihasilkan laporan yang cepat dan akurat. 2. Landasan Teori 2.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk mengembangkan perangkat lunak, pengembangan menjadi lebih terstruktur dan lebih cepat sehingga sesuai dengan tujuannya dalam mengembangkan perangkat lunak. Metodologi pengembangan perangkat lunak, menurut Pressman (1997), terdiri dari tiga komponen berikut: 1. Metode, yaitu suatu teknik yang sistematis yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak, meliputi perencanaan proyek dan perkiraan, analisis keperluan sistem dan perangkat lunak, perancangan struktur data, arsitektur program, prosedur algoritma, pengkodean, uji coba, dan pemeliharaan. 2. Alat bantu (tools), yaitu alat – alat yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Terdiri dari dua macam, yaitu alat bantu manual dan alat bantu otomatis. 3. Prosedur, digunakan untuk mendefinisikan urutan – urutan pekerjaan dari metode dan alat tersebut. Siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara umum terdiri dari beberapa tahap yang sistematis, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi, tahap pengujian, dan tahap pemeliharaan perangkat lunak. 2.1.1 Linier Sequential Model Linier Sequential Model atau classic life cycle atau water fall model adalah metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial. Tahap pengembangan perangkat lunak dalam model ini, sebagai berikut : 1. Rekayasa sistem dan analisis (System Engineering and Analysis), pada tahap ini, dimulai dengan pendefinisian elemen-elemen dalam sistem beserta permasalahan yang dihadapi oleh sistem tersebut, karena perangkat lunak merupakan salah satu dari elemen sistem yang lebih besar termasuk pengguna aplikasi. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Analysis), pengumpulan kebutuhan dengan focus pada perangkat lunak meliputi domain informasi, fungsi aplikasi yang dibutuhkan, unjuk kerja dan antarmuka aplikasi. Hasil analisis didokumentasikan dan diperlihatkan kepada pelanggan. 3. Perancangan (Design), program memiliki empat atribut, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur detail, dan karakteristik antarmuka. Pada tahap ini, dilakukan pengubahan kebutuhan – kebutuhan perangkat lunak menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai pembuatan kode program. Desain yang dibuat menggunakan alat bantu (tools) harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak. 4. Pembuatan kode program (Coding), penerjemahan perancangan ke dalam bentuk kode program yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. 5. Pengujian (Testing), pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dan memeriksa apakah perangkat lunak berjalan sesuai dengan hasil yang diinginkan. 6. Pemeliharaan (Maintenance), pada tahap ini dilakukan pemeliharaan terhadap perangkat lunak. Linier Sequential Model atau classic life cycle atau water fall model adalah metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial. Tahap pengembangan perangkat lunak dalam model ini, sebagai berikut : System Engineering and Analysis Software Requirements Analysis Design Coding Testing Maintenance Gambar 2.1 Linier Sequential Model 2.2 Pengertian Sistem Bisnis Minimarket Sistem bisnis minimarket merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengolah data transaksi dari proses bisnis yang dilakukan oleh pengelola maupun pemilik minimarket. Data yang diolah secara terkomputerisasi ini, dilakukan pengolahan datanya secara rutin, yaitu pengelolaan data secara harian, sehingga sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan pencatatan datanya. 2.3 Mengenal Unified Modelling Language (UML) UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan pemodelan sistem piranti lunak. UML versi 2.3 memiliki dua belas diagram yang dapat menggambarkan semua detail dari sistem yang akan dikembangkan, yaitu use case diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, communication diagram, composite structure diagram, interaction overview diagram, package diagram, timing diagram, component diagram, dan deployment diagram. Mengenal Bahasa Pemrograman Java Java adalah bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman berorientasi objek dan bebas platform, dikembangkan oleh SUN Microsystems. Jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman C++, bahasa pemrograman Java ini hampir mirip sintaks-nya, tetapi beberapa fitur yang dianggap kurang menguntungkan dihilangkan, seperti multiple inheritance, penggunaan pointer, konversi tipe secara otomatis, dan manajemen memoti. Secara garis besar teknologi Java dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. J2SE (Standard Edition), teknologi Java yang dirancang untuk berjalan di atas PC dan Workstation yang dapat berjalan di platform / sistem operasi komputer manapun. J2SE 2. 3. 2.4 2.5 dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu J2SE Core (memiliki teknologi keamanan, teknologi debugging, teknologi dokumentasi, teknologi database, dan teknologi lainnya) dan J2SE Desktop (meliputi JRE(Java Runtime Environment), JFC(Java Foundation Classes), Java Sound API, dan lain - lain). J2EE (Enterprise Edition), teknologi Java ini digunakan untuk pengembangan aplikasi enterprise dengan teknologi pendukungnya seperti Java Server Pages (JSP), Java Servlet, Java Web Services, CORBRA, dan lain – lain. J2ME (Micro Edition), teknologi java ini digunakan untuk pengembangan sistem mikro dan tertanam (embedded) seperti handphone, PDA, smartphone, dan lain – lain. Teknologi ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu CLDC (meliputi MIDP, Bluetooth, dan lain - lain) dan CDC (meliputi JDBC, yaitu teknologi database dan RMI). Mengenal Bahasa SQL SQL (Structure Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Mulanya, seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd membahas ide untuk membuat basis data relasional pada bulan Juni 1970 dalam sebuah artikel. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data yang kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbit artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional yang berbasis SEQUEL, tapi karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM mengubahnya menjadi SQL. Mengenal Perangkat Lunak Netbeans Perangkat Lunak Netbeans adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) berbasis Java yang dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystems untuk mengembangkan perangkat lunak. Netbeans dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris yang telah terinstal JVM (Java Virtual Machine). terjun ke lapangan untuk mengamati objek secara langsung dan mendapatkan data serta fakta yang diperlukan dari hasil wawancara. 2.6 2.7 Mengenal Perangkat Lunak MySQL DBMS (Data Base Management System) adalah perangkat lunak yang menagani semua pengaksesan ke basis data. Salah satu perangkat lunak DBMS yang terkenal dan banyak dipakai oleh para pengembang perangkat lunak adalah MySQL. MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang menggunakan bahasa SQL dalam pengaksesan basis data relasional yang dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia, MySQL AB. 3. Metode Penelitian Sumber bahan – bahan dan informasi yang diperlukan penulis dalam membuat aplikasi ini, penulis menggunakan dua metode yaitu metode studi pustaka dan metode studi lapangan. Metode studi pustaka, studi pustaka dilakukan untuk mencari teori – teori yang dapat menunjang dalam proses penulisan tugas akhir ini yang berasal dari referensi buku – buku maupun internet. Metode studi lapangan, studi lapangan maksdunya penulis langsung 4. 4.1 Hasil Penelitian Uji Coba Sistem Pada uji coba sistem, menguji satu persatu tampilan Sistem Bisnis Minimarket apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Langkah – langkah uji coba pada sistem ini, sebagai berikut : 1. Login ke dalam Sistem Bisnis Minimarket. 2. Masuk menu master barang, lalu manipulasi data jenis barang dan data spesifikasi barang. 3. Masuk menu master pegawai, lalu manipulasi data pegawai. 4. Masuk menu master supplier, lalu manipulasi data supplier. 5. Masuk menu akun login, lalu manipulasi data akun user login. 6. Masuk menu transaksi pembelian, lalu lakukan manipulasi data transaksi pembelian. 7. Masuk menu transaksi penjualan, lalu manipulasi data transaksi penjualan. 8. Masuk menu transaksi kasir, lalu manipulasi transaksi di kasir. 9. Masuk menu tansaksi cetak laporan, lalu lakukan pencetak laporan berdasarkan jenis laporan yang dipilih. 10. Masuk menu about, untuk melihat informasi tentang sistem bisnis minimarket dan profil penulis. Halaman awal yang muncul adalah layar login, untuk masuk ke form menu utama, user harus mengisi terlebih dahulu username dan password yang dimiliki pada layar login ini. Gambar 4.1 Form Login Apabila login berhasil, user dengan akses administrator akan masuk ke dalam form menu utama yang terdapat pada Gambar 4.2. Form ini adalah form yang pertama kali dikunjungi oleh user setelah login. Pada menu master, terdapat sub menu master barang, master pegawai dan master supplier, jika user memilih master barang maka akan masuk ke form jenis barang terdapat pada Gambar 4.5, jika memilih master pegawai maka akan masuk ke form pegawai terdapat pada Gambar 4.7 sedangkan jika memilih master supplier maka akan masuk ke form supplier yang terdapat pada Gambar 4.8. Pada menu transaksi terdapat sub menu pembelian, penjualan, kasir dan cetak laporan, jika user memilih pembelian maka akan masuk ke form pembelian terhadap supplier pada Gambar 4.9, jika memilih penjualan maka akan masuk ke form penjualan yang berupa hasil inputan dari transaksi yang dilakukan oleh kasir terdapat pada Gambar 4.10, jika memilih kasir maka akan masuk ke form kasir yang merupakan form aplikasi untuk kegiatan kasir Gambar 4.11, dan jika user memilih cetak laporan maka akan masuk ke form cetak laporan pada Gambar 4.15 yang didalamnya terdapat pembelian terhadap supplier pada Gambar 4.16 dan laporan penjualannya pada Gambar 4.17. Dan pada menu help terdapat sub menu about, jika user memilih menu about maka akan dapat melihat informasi tentang sistem bisnis minimarket berikut dengan profil penulis. Gambar 4.2 Form Login Pada form menu utama terdapat terdapat empat buah menu, didalam menu file terdapat sub menu tambah user dan exit, jika user memilih tambah user maka akan masuk kedalam form akun login yang terdapat pada Gambar 4.3, sedangkan jika memilih exit maka akan keluar dari sistem. Gambar 4.3 Form Login Pada form akun login terdapat informasi kode pegawai, username, password, dan hak aksesnya. Jika user ingin menambahkan akun login yang baru dengan menekan tombol tambah dan akan masuk ke form dialog tambah akun login yang terdapat pada Gambar 4.4. tambah, dan untuk masuk ke dalam form spesifikasi barangnya yaitu dengan menekan tombol merk barang yang terdapat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Form Spesifikasi Barang Gambar 4.4 Form Dialog Tambah Akun Login Jika ingin membuat akun login yang baru pada form dialog tambah akun login ini terlebih dahulu user melakukan registrasi akunnya dengan menekan tombol buat. Jika user ingin melakukan manipulasi terhadap data berdasarkan merk barang maka terdapat pada form spesifikasi barang ini dengan menekan tombol tambah untuk menambah data, edit untuk memodifikasi data ataupun hapus untuk menghapus data. Gambar 4.7 Form Master Pegawai Gambar 4.5 Form Jenis Barang Pada form jenis barang merupakan form yang digunakan user untuk menginput kode barang berikut dengan jenis barangnya dengan menekan tombol Jika user ingin menambah data pegawai baru ataupun ingin melakukan manipulasi terhadap data pegawai maka terdapat pada form master pegawai ini dengan menekan tombol tambah, untuk memodifikasi data dengan menekan tombol edit dan menghapus data dengan menekan tombol hapus. Gambar 4.10 Form Penjualan Gambar 4.8 Form Master Supplier Begitu pula dengan form master supplier, jika user ingin menambah data atau ingin memanipulasi data supplier dengan menekan tombol tambah, tombol edit untuk memodifikasi data, dan tombol hapus untuk menghapus data. Pada form dialog detail transaksi penjualan memuat informasi tentang detail penjualan dari beberapa item dari form penjualan, jika ingin menghapus data user menekan tombol hapus dan jika ingin merubah data dengan menekan tombol edit. Gambar 4.11 Form Kasir Gambar 4.9 Form Pembelian Barang Pada form pembelian barang berisi informasi pembelian barang terhadap supplier, jika user ingin menambah data dengan menekan tombol tambah, tombol edit untuk memodifikasi data, dan tombol hapus untuk menghapus data. Form kasir digunakan user untuk mengolah transaksi yang terjadi di kasir, jika user ingin melakukan memulai transaksi maka tekan tombol tambah, jika user ingin mencari data yang diambil dari master barang yaitu dengan menekan tombol daftar barang, kemudian user akan masuk ke dalam form pilih barang terdapat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Form Pilih Barang Pada form pilih barang ini, user dapat mencari barang berdasarkan kode barang, jenis barang, kode merk, maupun nama merk, ataupun user dapat menampilkan semua data barang beserta jumlah stok barangnya. Selanjutnya jika sudah memilih barang yang dicari tekan tombol OK, akan kembali ke form kasir, jika sudah berada di form kasir user dapat menekan tombol simpan untuk menyimpan barang yang akan di proses kemudian tekan tombol proses dan akan masuk ke form dialog proses yang terdapat pada Gambar 4.13. Gambar 4.14 Struk Pembelian Barang Pada struk pembelian barang ini, customer mendapat informasi tentang kuantitas barang, harga per satuan barang, dan total barang yang dibelinya berikut dengan jumlah yang di bayar oleh customer dan juga kembalian yang dibayarkan oleh kasir. Gambar 4.15 Form Cetak Laporan Gambar 4.13 Form Dialog Proses Selanjutnya untuk masuk mencetak struk pembelian barang yang dilakukan oleh customer maka user menekan tombol cetak dan hasil struk-nya terdapat pada Gambar 4.14. Pada form cetak laporan user dapat menentukan jenis laporan dan kategori waktu pencetakan laporan, untuk jenis laporan ada pembelian dan penjualan. Untuk kategori waktu yang dapat dipilih yaitu dicetak harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. kepada responden dapat diliha pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Pertanyaan Pertanyaan Jawaban 1. Tampilan sistem ini interaktif dan menarik 2. Sistem ini user friendly 3. Informasi yang disajikan memenuhi Gambar 4.16 Laporan Pembelian kebutuhan 4. Informasi yang disajikan jelas dan mudah dipahami Ket : 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Tidak Setuju 4. Sangat Tidak Setuju Dari 10 responden yang diberikan pertanyaan pada Tabel 4.1, hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.18. HASIL KUESIONER Gambar 4.17 Laporan Penjualan Hasil dari uji coba diatas menunjukkan fitur – fitur yang ada pada Sistem Bisnis Minimarket berjalan dengan baik. Pada uji coba Sistem Bisnis Mini Market, dipilih 10 responden untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut beberapa kriteria yang berkenaan dengan kualitas sistem. Pertanyaan diajukan Gambar 4.18 Hasil Kuesioner Dari hasil kuesioner menunjukkan, 70% responden sangat setuju dan 30% responden setuju bahwa tampilan sistem ini interaktif dan menarik. Dilihat dari kemudahan user dalam menggunakan sistem ini, 60% responden sangat setuju dan 40% responden setuju. Dilihat dari sisi informasi yang disajikan apakah memenuhi kebutuhan, 80% responden sangat setuju dan 20% responden setuju. Dari aspek apakah jelas dan mudah dipahami, 50% responden sangat setuju dan setuju. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Bisnis Minimarket telah berhasil dibuat. 2. Seluruh responden menilai bahwa tampilan Sistem Bisnis Minimarket interaktif, menarik, dan mudah digunakan serta memiliki informasi yang memenuhi kebutuhan, jelas, dan mudah dipahami. 3. Dengan menggunakan Sistem Bisnis Minimarket dapat dihasilkan laporan yang cepat dan akurat. 4. Dengan menggunakan basis data, maka integritas data dapat terjaga. 5. Laporan pembelian dan laporan penjualan dapat dicetak berdasarkan tanggal, bulan, periode, atau semua data yang ada pada basis data. 6. Sistem ini mempunyai hak akses user untuk menjalankannya, yaitu dibatasi sebagai administrator, purchasing, dan kasir atau dapat dikatakan multiuser. 5.2 Saran Sistem Bisnis Minimarket ini, tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan untuk penulisan kedepannya yaitu sistem ini butuh tampilan laporan yang lebih informatif dan menarik sehingga akan mudah digunakan oleh pihak yang memerlukan hasil laporannya, selain itu sistem ini belum berbasis client – server, atau dikatakan sistem ini masih bersifat stand alone. Tentunya jika sistem ini dikembangkan dengan berbagai peralatan yang memadai dapat menjadi suatu sistem yang terintegrasi dengan baik. 6. [1] [2] [3] [4] [5] [6] Daftar Pustaka Abdul Kadir, Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, PT. ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2008 Bertalya, Hurnaningsih, Irma Rachmawati, Kemal Ade, Metty Mustikasari, Yuli Karyanti, Sistem Basis Data 1. Jakarta,.2007. Fowler, Martin, UML Distilled Edisi 3, PT. ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2005. Setiyo Cahyono, Pemrograman Database Menggunakan MySQL dan Java, INFORMATIKA, Bandung, 2006 Wahana Komputer, Membangun GUI Dengan Java Netbeans 6.5, PT. ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2010. URL: http://www.scribd.com/doc/32112 545/Modul-Rekayasa-PerangkatLunak, 6 April 2012