PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT PT RESOURCE ALAM INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman P a g e SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT i NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009 iii LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 AND 2009 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS v vi vii 1 KANTOR AKUNTAN JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s License No. : 951/KM.1/2010 Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5 Jakarta – 14450 Indonesia Tel. : (62-21) 661-7155 Fax. : (62-21) 663-0455 E-mail : [email protected] www.johanmalonda.com With Offices in Surabaya, Medan and Bali www.bakertillyinternational.com LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Laporan No. 11711-A1/JMM1.FH3 Report No. 11711-A1/JMM1.FH3 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk The Stockholders, Commissioners and Directors PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasi PT Resource Alam Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2010, Laporan Laba Rugi Konsolidasi, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi, dan Laporan Arus Kas Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan audit kami. Laporan Keuangan Konsolidasi PT Resource Alam Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan per dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh auditor independen lain dalam laporan No. 10051-A1B/JMA6.FH2 tanggal 26 Januari 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas Laporan Keuangan tersebut. We have audited the accompanying Consolidated Balance Sheet of PT Resource Alam Indonesia Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2010, and the Consolidated Statements of Income, Changes in Stockholders’ Equity and Cash Flows for the year then ended. These Consolidated Financial Statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these Consolidated Financial Statements based on our audit. The Consolidated Financial Statements of PT Resource Alam Indonesia Tbk and Subsidiaries as of and for the year ended December 31, 2009 were audited by other independent auditors whose report No. 10051A1B/JMA6.FH2 dated January 26, 2010 expressed an unqualified opinion on such statements. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the Consolidated Financial Statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the Consolidated Financial Statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall Consolidated Financial Statements presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion. i JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk (DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Menurut pendapat kami, Laporan Keuangan Konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan PT Resource Alam Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2010, Hasil Usaha, Perubahan Ekuitas dan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. In our opinion, the Consolidated Financial Statements referred to above present fairly, in all material respects, the Financial Position of PT Resource Alam Indonesia Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2010, and the Results of their Operations, Changes in their Stockholders’ Equity and their Cash Flows for the year then ended, in conformity with generally accepted accounting principles applied in Indonesia. Seperti dijelaskan dalam Catatan 2f atas Laporan Keuangan, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) mengenai instrumen keuangan yang berlaku untuk Laporan Keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. As decribed in Note 2f to the Financial Statements, the Company has adopted SFAS No. 50 and 55 (Revised 2006) regarding the fiinancial instruments which are effective for Financial Statements beginning on or after January 1, 2010. JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010 H. Fuad Hasan, Ak. NIAP/Public Accountant Licence No. 04.1.0925 8 Maret 2011/March 8, 2011 Notice to Readers The accompanying Financial Statements are not intended to present the Financial Position, Results of Operations, Changes in Stockholders’ Equity and Cash Flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices utilized to audit such Financial Statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly, the accompanying Financial Statements and the auditor’s report thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards, and their application in practice. ii PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) A S E T A S S E T S Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 2c,2e,2f,3,29,33&34 Deposito Berjangka 2e,2f,4,33&34 Piutang Usaha : 2c,2d,2f,5,28,29,33&34 - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - Pihak Ketiga - Setelah Dikurangi Cadangan Piutang Tak Tertagih masing-masing sebesar Rp 6.383.858.312 dan Rp 5.673.237.896 per 31 Desember 2010 dan 2009 Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2d,2f,12,28,33&34 Piutang Lain-lain 2c,2f,11,28,29,33&34 Persediaan - Setelah Dikurangi Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan masing-masing sebesar Rp 6.972.355.273 dan Rp 7.151.682.630 per 31 Desember 2010 and 2009 2g & 6 Pajak Dibayar di Muka 2n & 7 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2h & 8 Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET 2009 CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Time Deposits Trade Receivables : 89.687.299.714 42.395.740.158 8.696.656.691 - 387.088.036 49.468.639.118 - Related Parties 170.301.893.628 33.685.458.235 - Third Parties - Net of Allowance for Impairment of Trade Receivables of Rp 6,383,858,312 and Rp 5,673,237,896 as of December 31, 2010 and 2009, respectively 12.410.115.926 6.422.940.363 18.568.860.522 Due from Related Parties Other Receivables 53.536.044.637 22.652.822.269 32.069.145.482 45.600.512.599 26.309.931.174 16.332.032.614 Inventories - Net of Allowance for Decline in Value of Inventories of Rp 6,972,355,273 and Rp 7,151,682,630 as of December 31, 2010 and 2009, respectively Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses 429.863.090.213 198.662.090.953 2p 10 3.500.000.000 917.343.750 - 2i,2j,2k,9&15 2d,11&28 58.895.311.196 1.278.208.926 23.672.694.496 4.118.024.093 2d,12&28 2n & 7 2.184.209.586 11.725.000 14.964.353.297 1.203.529.248 11.725.000 Due from Related Parties Deferred Tax Assets Pre-Operating Expenses 31.240.557.873 190.055.425 81.845.000 28.954.237.518 274.524.503 159.930.000 Deferred Exploration Charges - Net of Accumulated Amortization of Rp 7,842,284,207 and Rp 4,346,762,128 as of December 31, 2010 and 2009, respectively Deferred Charges Guarantee Deposits 97.381.913.006 74.276.361.905 527.245.003.219 272.938.452.858 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Properti Uang Muka Investasi Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 88.365.518.795 dan Rp 81.687.050.087 per 31 Desember 2010 dan 2009 Piutang Lain-lain Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Aset Pajak Tangguhan Biaya Pra Operasi Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan setelah dikurangi Akumulasi Amortisasi masing-masing sebesar Rp 7.842.284.207 dan Rp 4.346.762.128 per 31 Desember 2010 dan 2009 Biaya Ditangguhkan Uang Jaminan 2010 2l,13&32 2q 2f,33&34 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Investment in Property Investment Advances Property, Plant and Equipment - Net of Accumulated Depreciation of Rp 88,365,518,795 and Rp 81,687,050,087 as of December 31, 2010 and 2009, respectively Other Receivables Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements iii PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Hutang Usaha : - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Hutang Pajak Pendapatan Diterima di Muka Beban Masih Harus Dibayar Kewajiban Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - 9.400.000.000 2f,33&34 2n & 7 2d & 38 2c,2f,16,29,33&34 3.486.098 90.789.336.741 3.155.265.440 38.673.974.100 1.567.753.655 31.702.004.731 3.486.098 39.443.922.929 3.274.757.698 7.605.480.194 1.567.753.655 15.901.646.960 2c,2f,9,15,29,33&34 2c,2k,17&29 2f,33&34 141.427.159 3.845.944.582 1.628.198.489 242.545.106 1.995.512.443 613.779.540 271.129.630 - 171.778.520.625 80.048.884.623 2d,2f,12,28,33&34 Jumlah Kewajiban Lancar EKUITAS Modal Saham - Modal Dasar Rp 200.000.000.000 terbagi atas 4.000.000.000 saham dan 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan Rp 200 per saham per 31 Desember 2010 dan 2009 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.000.000.000 saham dan 250.000.000 saham per 31 Desember 2010 dan 2009 Tambahan Modal Disetor Saldo Laba CURRENT LIABILITIES Bank Loans Trade Payables : - Related Parties - Third Parties Other Payables Taxes Payable Unearned Revenues Accrued Expenses Long-term Liabilities - Current Maturities : Bank Loans Obligations Under Capital Lease Consumer Financing Due to Related Parties Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES 2d,12&28 - 1.532.556.903 2o & 18 2t & 31 21.165.596.658 6.205.085.368 11.439.398.153 5.069.067.269 Estimated Liabilities for Environmental Management Estimated Liabilities for Employment Benefits 2c,2f,9,15&29 2c,2k,17&29 2f,33&34 19 & 29 6.213.739.910 652.164.210 14.385.600.000 141.427.158 413.232.742 144.897.799 23.331.400.000 Long-term Liabilities - Net of Current Maturities : Bank Loans Obligations Under Capital Lease Consumer Financing Security Deposits 48.622.186.146 42.071.980.024 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2009 2c,15&29 2c,2d,2f,14 28,29,33&34 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Estimasi Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Hutang Pembiayaan Konsumen Setoran Jaminan Jumlah Ekuitas 2010 20 21 50.000.000.000 1.150.000.000 255.694.296.448 50.000.000.000 1.150.000.000 99.667.588.211 306.844.296.448 150.817.588.211 527.245.003.219 272.938.452.858 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini Due to Related Parties Total Non-Current Liabilities STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock, Rp 50 par value and Rp 200 par value per share as of December 31, 2010 and 2009, respectively Authorized - 4,000,000,000 shares and 1,000,000,000 shares Subscribed and Fully Paid - 1,000,000,000 shares and 250,000,000 shares as of December 31, 2010 and 2009, respectively Additional Paid-in Capital Retained Earnings Total Stockholders' Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements iv PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN 969.354.917.547 406.616.046.815 2d,2l,2m,24&30 (492.511.172.853) (263.519.171.993) 476.843.744.694 143.096.874.822 GROSS PROFIT (215.559.415.312) (40.543.382.806) (66.461.916.614) (31.649.322.907) OPERATING EXPENSES Selling General and Administrative (256.102.798.118) (98.111.239.521) 220.740.946.576 44.985.635.301 2m,25&30 Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Hasil Lelang Perkara Pendapatan Jasa Lainnya Penghasilan Sewa Kapal Jasa Giro Laba Penjualan Aset Tetap Pendapatan Sewa Laba Penjualan Bahan Baku dan Pembantu Bunga dan Provisi Bank Rugi Selisih Kurs - Bersih Pajak dan Denda Pajak Pemulihan (Cadangan Penurunan) Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih Rugi Penjualan Investasi Properti Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Denda Royalti Lain-lain - Bersih 2m & 30 11 2i & 9 15 & 26 2c 2f & 5 2g & 6 Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan 9.316.555.816 4.564.012.829 4.128.788.481 1.053.287.166 109.927.273 136.825.200 5.218.957 (1.257.994.568) (916.378.808) (876.651.565) 6.872.047.225 111.646.212 3.981.086.586 425.112.990 (1.604.380.705) (6.156.776.252) (214.295.085) (710.620.416) (317.343.750) 953.153.208 944.153.772 (3.722.856.938) (300.696.230) 3.017.261.336 16.188.779.823 3.352.302.911 236.929.726.399 48.337.938.212 (71.883.698.500) 980.680.338 (16.682.081.800) 347.252.775 2n & 7 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM 2009 2d,2m,23&30 LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi 2010 (70.903.018.162) (16.334.829.025) 166.026.708.237 32.003.109.187 166 128 2r & 27 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini NET SALES COST OF GOODS SOLD Total Operating Expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Auction Results Other Services Income Income from Vessel Rentals Interest on Bank Current Accounts Gain on Sale of Equipment Rental Income Gain on Sale of Raw and Indirect Materials Interest Expense and Bank Charges Loss on Foreign Exchange - Net Taxes and Tax Penalties Recovery (Allowance) for Impairment of Trade Receivables Loss on Sale of Property Investment Allowance for Decline in Value of Inventories Royalty Penalties Others - Net Total Other Income - Net INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX PROVISION FOR INCOME TAX Current Deferred Total Provision for Income Tax NET INCOME NET INCOME PER SHARE See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements v PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) Tambahan Jumlah Ekuitas Modal Disetor Saldo Laba Total Catatan/ Modal Saham Additional Retained Stockholders' Notes Capital Stock Paid-in Capital Earnings Equity SALDO PER 31 DESEMBER 2008 50.000.000.000 1.150.000.000 72.664.479.024 123.814.479.024 PENGGUNAAN SALDO LABA USAGE OF RETAINED EARNINGS SELAMA TAHUN BERJALAN Dividen Tunai DURING CURRENT YEAR 22 LABA BERSIH TAHUN 2009 SALDO PER 31 DESEMBER 2009 - - (5.000.000.000) (5.000.000.000) - - 32.003.109.187 32.003.109.187 50.000.000.000 1.150.000.000 99.667.588.211 150.817.588.211 PENGGUNAAN SALDO LABA LABA BERSIH TAHUN 2010 SALDO PER 31 DESEMBER 2010 Cash Dividends NET INCOME IN 2009 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009 USAGE OF RETAINED EARNINGS SELAMA TAHUN BERJALAN Dividen Tunai BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008 DURING CURRENT YEAR 22 - - (10.000.000.000) (10.000.000.000) - - 166.026.708.237 166.026.708.237 NET INCOME IN 2010 50.000.000.000 1.150.000.000 255.694.296.448 306.844.296.448 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini Cash Dividends See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements vi PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) 2010 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas untuk : Pemasok Direksi dan Karyawan Beban-beban 876.675.540.479 423.194.699.474 (448.046.862.063) (20.631.542.245) (221.135.585.466) (266.918.346.104) (15.151.564.649) (79.480.885.014) 186.861.550.705 4.265.613.681 4.564.012.829 (35.061.265.336) (726.554.492) (512.122.025) (34.739.311.646) (745.872.543) (2.665.362.733) 51.826.208.140 78.085.000 2.246.631.260 61.643.903.707 7.297.160.215 (19.526.834.732) (2.426.191.767) (420.930.742) (18.130.699.514) (1.183.449.963) (541.159.515) 86.663.302 5.000.000 (490.107.056) 175.391.612.840 26.313.353.935 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Deposito Berjangka Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Pembayaran Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan (42.395.740.158) (22.718.752.726) 109.927.273 (5.736.662.027) (5.848.740.718) 6.305.264.546 (3.021.267.432) Pembayaran Uang Muka Investasi dalam Saham Penjualan Investasi Properti (3.500.000.000) 600.000.000 Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi Pendapatan Sewa Pendapatan Jasa Lainnya Pajak Pertambahan Nilai Piutang Lain-lain Administrasi dan Provisi Bank Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Bunga Pembayaran Beban Lain-lain - Bersih Hasil Restitusi Pajak Uang Jaminan Hutang Lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (73.641.227.638) (2.564.743.604) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Payments to/for : Suppliers Directors and Employees Expenses Cash Provided by Operating Activities Rental Income Value Added Tax Other Receivables Bank Charges and Administration Payments of Income Tax Payments of Interest Expense Other Income (Charges) - Net Proceeds from Tax Refunds Guarantee Deposits Other Payables Net Cash Provided by Operating Acitivities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Deposit Placement Acquisitions of Property, Plant and Equipment Proceeds from Sale of Equipment Payment of Deferred Exploration Payment of Investment in Shares of Stocks Advances Sale of Property Investment Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan (Peningkatan) Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Peningkatan (Penurunan) Hutang Bank Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen Penurunan Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pembayaran Dividen Tunai Penerimaan Hasil Lelang Perkara Pembayaran Setoran Jaminan 2.554.237.371 (9.927.545.104) (5.467.395.334) (2.602.332.822) (4.506.707.126) 4.043.877.504 (4.035.221.413) (1.081.791.324) Decrease (Increase) in Due from Related Parties Increase (Decrease) in Bank Loans Payments of Obligations Under Capital Lease Payments of Consumer Financing Payables (1.261.427.273) (9.527.900.000) 12.156.370.983 (6.683.750.000) (9.183.304.784) (4.787.861.500) - Decrease in Due to Related Parties Payments of Cash Dividends Auction Results Income Payments of Security Deposits Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (20.759.742.179) (19.551.008.643) 80.990.643.023 4.197.601.688 NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN SETARA KAS, AWAL 8.696.656.691 4.499.055.003 CASH ON HAND AND IN BANKS, BEGINNING KAS DAN SETARA KAS, AKHIR 89.687.299.714 8.696.656.691 CASH ON HAND AND IN BANKS, ENDING PENINGKATAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES vii Net Cash Used in Financing Activities PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) 2010 AKTIVITAS OPERASI YANG TIDAK MELALUI KAS DAN SETARA KAS Peningkatan Piutang Lain-lain dari : - Uang Muka Pajak - Laba Selisih Kurs atas Hutang Lain-lain - Pemulihan (Cadangan Penurunan) Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih - Penghapusan Persediaan 2009 - 14.461.728.503 19.397.896 (371.638.153) (710.620.416) 179.327.357 (944.153.772) 3.722.856.938 AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAK MELALUI KAS DAN SETARA KAS Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung dari : - Hutang Pembiayaan Konsumen - Hutang Sewa Pembiayaan - Uang Muka Pembelian Reklasifikasi Jumlah Tercatat Aset Sewa Pembiayaan ke Aset Tetap Pemilikan Langsung Perolehan Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan dari Penyusutan Aset Tetap AKTIVITAS PENDANAAN YANG TIDAK MELALUI KAS DAN SETARA KAS Peningkatan Piutang Lain-lain Rugi (Laba) Selisih Kurs atas : - Setoran Jaminan Rugi - Hutang Selisih Pembiayaan Kurs atas Hutang Konsumen Sewa Pembiayaan - Hutang Bank - Estimasi Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.124.018.182 14.721.304.500 521.400.000 408.498.636 659.010.000 1.748.422.700 2.871.319.174 45.760.000 45.180.047 150.000 (2.262.050.000) (1.602.969.859) 284.999.999 (18.561.856) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini 2.812.016.526 (1.123.750.000) (493.036.113) (238.750.000) - NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS OPERATING ACTIVITIES Increase in Other Receivables from : - Prepaid Taxes - Gain on Foreign Exchange on Other Payables - Recovery (Allowance) for Impairment of Trade Receivables - Allowance for Inventory NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions from : - Consumer Financing - Obligations Under Capital Lease - Purchase Advances Reclassification of Leased Assets - Net to Property, Plant and Equipment Direct Acquisitions Acquisition of Deferred Exploration Charges from Depreciation of Fixed Assets NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS FINANCING ACTIVITIES Increase in Other Receivables Loss (Gain) on Foreign Exchange from : - Security Deposits - Consumer Financing - Bank Loans - Estimated Liabilities for Entivormental Management See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements viii PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Resource Alam Indonesia Tbk didirikan dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 32 tanggal 8 Juli 1981 dari Notaris Didi Sudjadi, SH. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/27/4 tanggal 16 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 20 Mei 1986, Tambahan No. 690. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 136 tanggal 17 Juni 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. PT Resource Alam Indonesia Tbk was established within the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed No. 32 dated July 8, 1981 of Notary Didi Sudjadi, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/27/4 dated March 16, 1982, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 20, 1986, Supplement No. 690. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 136 dated June 17, 2010 of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH concerning the change in the Company’s board of management. Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 5 September 2003 dari Notaris Elisabeth Veronika Ely, SH, nama Perusahaan telah diubah dari PT Kurnia Kapuas Utama Tbk menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk. Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-27044.HT.01.04. TH.2003 tanggal 12 Nopember 2003. Based on Notarial Deed No. 15 dated September 5, 2003, of Notary Elisabeth Veronika Ely, SH, the Company’s name was changed from PT Kurnia Kapuas Utama Tbk to PT Resource Alam Indonesia Tbk. The Deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-27044.HT. 01.04.TH.2003 dated November 12, 2003. 1 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) U M U M (Lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) G E N E R A L (Continued) a. Establishment and General Information (Continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 7 dan 8 tanggal 16 Nopember 1998, para pemegang saham Perusahaan dan Anak Perusahaan menyetujui rencana penggabungan Anak Perusahaan ke dalam PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 31 Desember 1998 dari Notaris Agus Hashim Ahmad, SH, telah disepakati adanya penggabungan Anak Perusahaan yaitu PT Susel Prima Permai ke dalam Perusahaan yang dilaksanakan dengan metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of Interest method). Based on Stockholders' Extraordinary General Meeting as stated in Deed Nos. 7 and 8 dated November 16, 1998, the stockholders of the Company and its Subsidiary approved the merger of the Subsidiary into PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. Based on Notarial Deed No. 9 dated December 31, 1998 of Notary Agus Hashim Ahmad, SH, it was agreed that the merger of Subsidiary, PT Susel Prima Permai, into the Company would use the Pooling of Interest method. Penggabungan tersebut berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Januari 1999. Dengan demikian, Perusahaan mengambil alih semua aktivitas operasi, aset, kewajiban (termasuk kewajiban perpajakan), tagihan dan karyawan Anak Perusahaan. Sebagai akibat dari penggabungan tersebut, Anak Perusahaan bubar demi hukum tanpa didahului proses likuidasi, sedangkan Perusahaan akan tetap berdiri sebagai badan hukum. The merger is effective from January 1, 1999. Thus, the Company took-over all of the Subsidiary's business activities and operations, assets, liabilities (including tax liabilities), receivables and employees. As a result of the merger, the Subsidiary was legally dissolved without a liquidation process, while the Company remains a legal entity. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas Perusahaan terutama meliputi pertambangan batubara dan industri High Pressure Laminate. In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises coal mining operations and manufacturing of High Pressure Laminate. Perusahaan berdomisili di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan lokasi pabrik di Pontianak, Kalimantan Barat dan Palembang, Sumatra Selatan. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta. The Company's domicile is in Kubu Raya District, West Kalimantan with its plants located in Pontianak, West Kalimantan and Palembang, South Sumatera. The Company's head office is located in Gedung Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri. The Company commenced commercial operations in 1983. The Company's products are sold in the domestic and international markets. Perusahaan tergabung dalam usaha (grup) Bumi Raya Utama. The Company is one of the companies owned by the Bumi Raya Utama Group. kelompok 2 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) U M U M (Lanjutan) b. 1. Anak Perusahaan b. Subsidiaries The Company has an ownership interest of more than 50 % of the Subsidiaries shares with details as of December 31, 2010 and 2009 as follows : Perusahaan memiliki lebih dari 50 % saham Anak Perusahaan dengan rincian per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut : Anak Perusahaan/ Subsidiaries G E N E R A L (Continued) Domisili/ Domicile Jenis Usaha/ Nature of Business Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Pemilikan Langsung / Direct Ownership PT Insani Baraperkasa Jakarta Penambangan batubara (dalam tahap eksplorasi dan eksploitasi)/ Coal Mining (in the stage of exploration and exploitation) 99,99 Pemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership - Melalui PT Insani Baraperkasa/ Through PT Insani Baraperkasa PT Resource Alam Energi Jakarta Penambangan Gas Metana (dalam tahap pengembangan)/ Coal Methane (in the stage of development) 99,99 Jumlah aset PT Insani Baraperkasa masingmasing sebesar Rp 428.997.005.344 dan Rp 177.419.981.229 per 31 Desember 2010 and 2009. Pada tahun 2006, PT Insani Baraperkasa telah beroperasi secara komersial. Total assets of PT Insani Baraperkasa amounted to Rp 428,997,005,344 and Rp 177,419,981,229 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. In 2006, PT Insani Baraperkasa commenced commercial operations. Pada tanggal 28 Januari 1997, Perusahaan melakukan investasi dalam saham PT Insani Baraperkasa sebanyak 850.000 saham atau 85 % hak kepemilikan dengan biaya perolehan sebesar Rp 850.000.000. On January 28, 1997, the Company made an investment in 850,000 shares of stock of PT Insani Baraperkasa or 85 % of the ownership rights at a cost of Rp 850,000,000. Pada tanggal 6 September 1999, Perusahaan membeli 149.999 saham PT Insani Baraperkasa dari PT Insani Binaperkasa. Jumlah kepemilikan Perusahaan dalam saham PT Insani Baraperkasa menjadi sebanyak 999.999 saham atau dengan hak kepemilikan sebesar 99,99 %. On September 6, 1999, the Company purchased 149,999 shares of PT Insani Baraperkasa from PT Insani Binaperkasa. The Company's ownership interest in PT Insani Baraperkasa comprised 999,999 shares with a total percentage of ownership of 99.99 %. 3 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) U M U M (Lanjutan) b. c. 1. Anak Perusahaan (Lanjutan) G E N E R A L (Continued) b. S u b s i d i a r i e s (Continued) Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 6 Juni 2008 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Perusahaan melakukan peningkatan investasi pada Anak Perusahaan sebesar 11.500.000 saham. Sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PT Insani Baraperkasa menjadi sebanyak 12.499.999 saham atau dengan hak kepemilikan sebesar 99,99 %. Based on Notarial Deed No. 38 dated June 6, 2008, of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company increased the investment in shares of stock of Subsidiary by 11,500,000 shares. The Company’s ownership interest in PT Insani Baraperkasa comprised 12,499,999 shares with a total percentage of ownership of 99.99 %. Susunan pemegang saham PT Insani Baraperkasa telah memperoleh persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 2830/87.01/DJB/2008 tanggal 31 Desember 2008 sesuai dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 20 November 1997. The Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia approved the change in PT Insani Baraperkasa’s share ownership in Decision Letter No. 2830/87.01/DJB/2008 dated December 31, 2008 in accordance with Coal Mining Enterprises Contract (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) dated November 20, 1997. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares Pada tanggal 18 Mei 1991, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam Surat Keputusan No. S-627/PM/1991 untuk melakukan penawaran umum atas 4.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 1 Juli 1991 saham tersebut telah dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta). On May 18, 1991, the Company obtained an Effective Statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) in Decision Letter No. S-627/PM/1991 for the offering of the Company's 4,500,000 shares to the public. On July 1, 1991, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). Pada tanggal 31 Desember 2000, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 250.000.000 saham telah dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta). On December 31, 2000, all of the Company's 250,000,000 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). 4 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) U M U M (Lanjutan) d. 1. Komisaris, Direksi dan Karyawan G E N E R A L (Continued) d. 2 0 1 0 and 2 0 0 9 Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris : Drs. Hendro Martowardojo, MBA Drs. Hendro Martowardojo, MBA : Surya Martara Tjahaja, MBA Surya Martara Tjahaja, MBA : Swandono Adijanto Ge Luiyanto Yamin, Msi Thomas Agap Lim, SH, MM DR. Suparno Adijanto : President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner/Independent Commissioner Commissioners Direktur Utama Direktur : : Ir. Pintarso Adijanto Chamilus Salimbo, SE Bambang Prijonohadi, SH Ir. Pintarso Adijanto Ir. Hendrajaya Ge Luiyanto Yamin, MSi : : President Director Directors : The Company had 95 and 117 employees in 2010 and 2009, respectively. Jumlah karyawan Perusahaan masingmasing 95 dan 117 orang untuk tahun 2010 dan 2009. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Directors Based on Notarial Deeds No. 136 dated June 17, 2010 and No. 128 dated April 27, 2009 of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, as of December 31, 2010 and 2009, the Company's Board of Management is as follows : Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Akta No. 136 tanggal 17 Juni 2010 dan No. 128 tanggal 27 April 2009 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH sebagai berikut : 2. Commissioners, Employees 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Statement Presentation Financial Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. The Consolidated Financial Statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, that is Financial Accounting Standards, Regulations of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) No. VIII.G7 regarding Presentation Standards of Financial Statements. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun atas dasar Akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas. The Consolidated Financial Statements are prepared on the Accrual basis except for the Statements of Cash Flows. 5 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) a. b. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun telah disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masingmasing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan serta disajikan berdasarkan metode Langsung. The Consolidated Financial Statements are prepared on the Historical Cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis described in each Note to the Financial Statements. The Consolidated Statements of Cash Flows present the Company and Subsidiaries' receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into Operating, Investing and Financing activities and are prepared using the Direct method. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah. The reporting currency used in the Consolidated Financial Statements is the Indonesian Rupiah. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation The Consolidated Financial Statements include the Financial Statements of the Company and Subsidiaries wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50 %. Intercompany balances and transactions including unrealized gains (losses) on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity. Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi Laporan Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk laba (rugi) yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. c. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation (Continued) Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing c. Foreign Currency Balances Transactions and The books of accounts of the Company and Subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. 6 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) c. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Transactions and Pada tanggal Neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Selisih kurs yang terjadi akibat penjabaran tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan. At Balance Sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the rates of exchange prevailing at such dates. The resulting gain or loss is reflected in the Consolidated Statements of Income for the period. Kurs konversi yang digunakan 31 Desember sebagai berikut : Foreign exchange rates used December 31, are as follows : per 2010 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura d. Foreign Currency Balances (Lanjutan) Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa as of 2009 8.991,00 6.980,61 9.400,00 6.698,52 yang d. United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Transactions with Related Parties Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 Tahun 1994 sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang dimaksud dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut : Based on Statement of Financial Accounting Standards No. 7 of 1994, as issued by the Indonesian Institute of Accountants, related parties are defined as follows : (i) (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi; (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); (ii) Associated companies; (iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise); 7 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) d. e. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Transactions (Continued) with Related Parties (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. (iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak lainnya diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. All transactions with related parties which have been made under normal terms and conditions as those given to third parties or otherwise are properly disclosed in the related notes to Consolidated Financial Statements. (v) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise that have a member of key management in common with the reporting enterprise. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. 8 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Assets and Liabilities Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" efektif tanggal 1 Januari 2010. Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif. The Company and Subsidiaries have applied SFAS 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” effective January 1, 2010. These SFAS are applied prospectively. PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. SFAS 50 (2006 Revision) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan items non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. SFAS 55 (2006 Revision) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides, among others, the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships. 9 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.1. Aset Keuangan Financial Assets (Continued) and Liabilities f.1. Financial Assets Pengakuan Awal Initial Recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of SFAS 55 (2006 Revision) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial year-end. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable to the acquisition of financial assets. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by a regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dan jaminan. The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, due from related parties and guarantee deposits. 10 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) and Liabilities f.1. Financial Assets (Continued) Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial Recognition (Continued) Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : The subsequent measurement of financial assets depends on the classification as follows : • Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi • Financial Assets at Fair Value through Profit or Loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi disajikan dalam Laporan Neraca Konsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing them in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Consolidated Balance Sheet at fair value with gains or losses recognized in the Consolidated Statement of Income. 11 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) f. f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) yang Diberikan Financial Assets (Continued) and Liabilities f.1. Financial Assets (Continued) Pengakuan Awal (Lanjutan) • Pinjaman Piutang SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Initial Recognition (Continued) dan • Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate method less impairment. Interest is recognised by applying the Effective Interest Rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Gains and losses are recognized in the Consolidated Statement of Income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang kepada pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan jaminan. The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, due from related parties and guarantee deposits. 12 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) f. f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) Dimiliki hingga Financial Assets (Continued) and Liabilities f.1. Financial Assets (Continued) Pengakuan Awal (Lanjutan) • Investasi Tempo SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Initial Recognition (Continued) Jatuh • Held-to-Maturity (HTM) Investments Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the Consolidated Statement of Income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Perusahaan tidak memiliki investasi HTM selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. The Company did not have any HTM investments during the year ended December 31, 2010. 13 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) f. f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) Tersedia Financial Assets (Continued) and Liabilities f.1. Financial Assets (Continued) Pengakuan Awal (Lanjutan) • Aset Keuangan Dijual SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Initial recognition (Continued) untuk • Available-for-Sale (AFS) Financial Assets Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Konsolidasi. AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in the equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the Effective Interest Rate method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in the Consolidated Statement of Income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in the equity is reclassified to the Consolidated Statement of Income. 14 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.2. Kewajiban Keuangan Financial Assets (Continued) and Liabilities f.2. Financial Liabilities Pengakuan Awal Initial Recognition Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (2006 Revision) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang pembiayaan konsumen, hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan setoran jaminan. The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, consumer financing loans, due to related parties and security deposits. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : The measurement of financial liabilities depends on the classification as follows : • Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi • Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. 15 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.2. Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) and Liabilities f.2. Financial Liabilities(Continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent (Continued) • Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) • Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (Continued) Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing them in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the Consolidated Statement of Income. • Pinjaman dan Hutang Measurement • Loans and Borrowings Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Gains and losses are recognized in the Consolidated Statement of Income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang pembiayaan konsumen, hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan setoran jaminan. The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, consumer financing loans, due to related parties and security deposits. 16 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) f.3. Saling Hapus Keuangan dari SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Instrumen Financial Assets (Continued) and Liabilities f.3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Consolidated Balance Sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Neraca Konsolidasi jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan f.4. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. 17 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) f.4. Nilai Wajar (Lanjutan) Instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Keuangan Financial Assets (Continued) and Liabilities f.4. Fair Value of Financial Instruments (Continued) Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment Perusahaan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. The Company and Subsidiaries adjust the price in a more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company and Subsidiaries’ own credit risk associated with the instrument is taken into account. f.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan f.5. Amortized Instruments Cost of Financial Amortized cost is computed using the Effective Interest Rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan f.6. Impairment of Financial Assets Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai berikut : Accounting policy on impairment of financial asset value is as follows : a. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual (individual assessment) termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan individual assessment; a. Impairment of financial asset value assessed individually (individual assessment) includes the disclosure of financial asset groups whose impairment is calculated using an individual assesment; 18 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) f.6. Impairment (Continued) of and Liabilities Financial Assets b. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara kolektif (collective assessment), termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif atau kapan suatu aset keuangan penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan collective assessment. b. Impairment of financial asset value assessed collectively (collective assessment) includes the disclosure of financial asset groups whose impairment is calculated using a collective assesment or when an impairment of asset value is calculated using a collective assessment. Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan Anak Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Objective evidence of the impairment of receivable value may include the experience of the Company and Subsidiaries’ collection of account receivable in the past, increasing delays in receiving payment due from the average credit period, and also observation of national or local economic conditions that correlate with the defaults on receivables. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets measured at amortized cost, the amount of any impairment loss represents the difference between the carrying value of the financial asset and the present value from the estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial assets. 19 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) f.6. Impairment (Continued) of and Liabilities Financial Assets Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing (Individual Assessment) piutang pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam Laporan Laba Rugi. Carrying amount of financial asset is reduced directly with the impairment loss on the financial asset, except for receivables whose carrying amount is reduced through the use of allowance for account receivable impairment. The Company and Subsidiaries establish an allowance for impairment of trade receivables based on management’s observation of each receivable condition (individual assessment) at the end of the period. If uncollectible,, the receivable is written off through allowance for doubtful accounts. Later recovery of amounts previously written off is credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying value of allowance for receivable impairment account are recognized in the Statement of Income. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Konsolidasi dalam tahun yang bersangkutan. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to the Consolidated Statements of Income in the year. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui Laporan Laba Rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized. 20 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) f.6. Impairment (Continued) of and Liabilities Financial Assets In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in the Consolidated Statements of Income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui Laporan Laba Rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke Ekuitas. f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan f.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but havetransferred control of the asset. 21 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) g. h. Financial Assets (Continued) and Liabilities f.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued) Kewajiban Keuangan Financial Liabilities Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing kewajiban diakui dalam Laporan Laba Rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the Statement of Income. g. Persediaan Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan barang jadi dan barang dalam proses ditentukan dengan metode Rata-rata Tertimbang, sedangkan persediaan bahan baku, bahan pembantu dan bahan bakar ditentukan dengan metode First-In First-Out (FIFO). Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of finished goods and work-in-process is determined using the Weighted Average method, while raw materials, indirect materials and fuel are determined using the First-In First-Out method. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Allowance for obsolete inventories is determined based on the results of management's review on the condition of inventories at year-end. h. Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the Straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode Garis Lurus. 22 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) i. KEBIJAKAN Aset Tetap Penyusutan Pemilikan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Langsung dan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Aset tetap pemilikan langsung disajikan dengan menggunakan model biaya (cost model). Property, plant and equipment from direct acquisitions are prepared using the Cost model. Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan kecuali tanah per 1 Januari 1987, yang diperoleh sampai dengan 12 September 1986 telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1986. Aset tetap yang diperoleh sesudah tanggal tersebut dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Except for land, as of January 1, 1987, the Company and Subsidiaries' property, plant and equipment acquired up to September 12, 1986 have been revalued in accordance with Government Regulation No. 45 dated October 2, 1986. Property, plant and equipment acquired after such date are stated at cost less accumulated depreciation. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap pemilikan langsung lainnya disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomi aset tetap sebagai berikut : Except for land which is not depreciated, other property, plant and equipment from direct acquisitions are depreciated using the Straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows : Bangunan dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan Alat-alat Angkutan Peralatan Kantor Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment 20 tahun 10 tahun 5 – 10 tahun 5 – 10 tahun 20 years 10 years 5 – 10 years 5 – 10 years The cost of ordinary repairs and maintenance is charged to the Consolidated Statements of Income as incurred. Significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the Consolidated Statements of Income for the period. Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat terjadinya. Pemeliharaan dan perbaikan dalam jumlah besar dan menambah manfaat keekonomian di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok Aset Tetap Pemilikan Langsung, dan laba atau rugi yang timbul dibukukan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun yang bersangkutan. j. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions and Depreciations Penurunan Nilai Aset Non Keuangan j. Impairment of Non Financial Asset Value Loss on decline in value of non financial assets is recognized when the Company identifies that the assets will potentially decrease in value, in which the estimated recoverable value is less than its carrying value. Kerugian penurunan nilai aset non keuangan diakui bila Perusahaan mengidentifikasi bahwa aset secara potensial akan turun nilainya, di mana taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali lebih kecil daripada nilai tercatatnya. 23 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) k. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Transaksi Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Lease Transactions Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Leases are classified as financing leases or operating leases based on the nature of transactions and not on the type of contracts as required by SFAS No. 30 (2007 Revision), “Leases”. Leases are classified as financing leases if there is a substantial transfer of all risks and benefits related to the acquisition of assets. Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset tetap dan kewajiban dalam Neraca sebesar nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran minimum, jika nilai kini rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset tetap. At the beginning of the lease period, the Company recognized the financing leases as fixed assets and liabilities in the Balance Sheet at the fair value of leased assets or at the present value of minimum lease payments, if the present value is lower then the fair value. The beginning direct costs made by the Company are added to the total amount recognized as fixed assets. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan kepemilikan langsung. Depreciation is computed using the Straightline method based on the same useful lives of those applied for the property, plant and equipment from direct acquisitions. Sebelum 1 Januari 2008, laba rugi dari aset yang dijual dan disewa-balik dengan hak opsi (sale and leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat keekonomian aset tetap tersebut dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straightline method). Sejak 1 Januari 2008, laba dari suatu transaksi jual dan sewa-balik dengan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Penerapan tersebut dilakukan secara prospektif oleh Perusahaan. Before January 1, 2008, the gain or loss on sale and leaseback transactions with an option right to purchase was deferred and amortized using the Straigh-line method based on the remaining estimated useful lives of the related assets. Since January 1, 2008, the gain on sale and leaseback transactions with financing leases has been deferred and amortized during the rental period. Such method is applied prospectively by the Company. 24 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) l. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Deferred Exploration Expenses Biaya eksplorasi dan pengembangan diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aset apabila biayabiaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung. Exploration and development expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan di masa yang akan datang. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period and, where appropriate, an adjustment is made to write off deferred exploration expenditures to the extent that they are not recoverable. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode kuasa pertambangan, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang. Development expenditures are capitalized including the costs in developing an area of interest prior to the commencement of operations in that area. Development expenditures are amortized over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or mining authority period. Unamortized costs are written off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi sejak tambang umum yang bersangkutan mulai menghasilkan dengan metode Penurunan Nilai Berganda atau Unit Produksi (Production Unit). Deferred exploration and development expenditures are amortized based on the Double Declining or Production Unit method when the related mining site commences commercial operations. 25 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Revenue and Expense Recognition Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers while export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized over their beneficial useful lives using the Accrual basis. Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui sesuai masa manfaatnya (Accrual basis). n. Pajak Penghasilan n. Income Tax Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". The Company and Subsidiaries determine their income taxes based on Statement of Financial Accounting Standards No. 46 "Accounting for Income Taxes". Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. The deferred tax assets and liabilities are recognized for future tax consequences attributable to the difference between the Financial Statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. The deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arise from goodwill (negative goodwill) or at the time of initial recognition of assets and liabilities in a transaction other than in a business combination that affects neither accounting income nor taxable income. 26 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) n. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Pajak Penghasilan (Lanjutan) n. p. Income Tax (Continued) Deferred tax is computed at the tax rates that have been enacted or substantially enacted at Balance Sheet dates. Deferred tax is charged or credited in the Consolidated Statements of Income. Deferred tax assets and liabilities are presented in the Consolidated Balance Sheets after being off-set, except for deferred assets and liabilities of different entities. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca setelah saling hapus, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda. o. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup o. Environmental Management Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut dengan menggunakan metode Unit Produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. The Company has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such obligations are being accrued using the Unit-ofProduction method over the life of the mine so that the accruals will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on the Prospective basis over the remaining mine life. Investasi Properti p. Investment in Property Properti atas tanah dan bangunan atau bagian dari suatu bangunan yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai dan tidak untuk : This account represents the land, buildings or a part of a building to generate rental income or increase property value but is not to be : - Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau - Used for production activities, provision of goods or services, or administrative purposes; or - Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. - Sold in daily business activities. 27 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) p. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Investasi Properti (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Investment in Property (Continued) Investment in property is stated at acquisition cost. Loss on decline in property value is recognized when the Company identifies that the property will protentially decrease in value in which the estimated recoverable value is less than its carrying value. Investasi properti dibukukan berdasarkan biaya perolehan, kerugian penurunan nilai investasi properti diakui bila Perusahaan mengidentifikasi bahwa properti secara potensial diindikasikan turun nilainya, dimana taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari properti tersebut lebih kecil daripada nilai tercatatnya. q. Biaya Ditangguhkan q. Deferred charges represent deferred warehouse renovation which is amortized over four (4) years using the Straight-line method. Biaya ini terjadi sehubungan dengan renovasi gudang ditangguhkan dan diamortisasi selama empat (4) tahun dengan metode Garis Lurus. r. Laba (Rugi) Bersih Per Saham r. Net Income (Loss) Per Share Net income (loss) per share is computed by dividing net residual income (loss) by the Weighted Average Number of shares outstanding during the year. Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah Rata-rata Tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. s. Deferred Charges Informasi Segmen s. Segment Information The Company and Subsiadiries' segment information is presented based on business and geographical segments. Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan segmen usaha dan segmen geografis. 28 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) t. KEBIJAKAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) AKUNTANSI 2. Imbalan Kerja SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. The Company and Subsidiaries recorded all forms of employee benefits, including post employment benefits, short-term employment benefits and long-term employment benefits, employment termination benefits and share compensated benefits in accordance with SFAS No. 24 (2004 Revision), “Employment Benefits“ and Labor Law No. 13 of 2003 (Law No. 13). The calculation of provision for employment benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial method. The actuarial gains or losses are recognized as income or expense if the unrealized cumulative actuarial gains or losses at the end of the previous period exceed 10 % of the vested benefits. Gains or losses are recognized using the Straight-line method over the average remaining period of the related employees. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja” dan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan penyisihan imbalan kerja menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau biaya apabila kumulatif keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi pada akhir periode lalu melebihi 10 % dari imbalan kerja yang jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan. u. Employment Benefits Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates The preparation of Financial Statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, the disclosures of contingent assets and liabilities at the date of Financial Statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertaintly in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang andal yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal Laporan Keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di periode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. 29 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 2009 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat 104.300.441 233.766 94.985.733 37.600 Jumlah Kas 104.534.207 95.023.333 Bank Cash on Hand Rupiah United States Dollar Total Cash on Hand Cash in Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.878.021.359 4.112.136.539 1.400.357.948 85.319.855 726.757 - 1.084.184.483 2.599.581.965 558.760.295 32.638.514 2.728.954 2.063.954 Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk CIMB Bank Berhard PT OCBC Indonesia 10.963.551.493 7.243.185.563 393.155.301 6.310.692 - 62.756.562 635.347.598 3.497.670.158 28.488.299 91.326.076 6.086.500 United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk CIMB Bank Berhard PT OCBC Indonesia 32.082.765.507 8.601.633.358 Jumlah Bank Deposito Berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas 57.500.000.000 - 89.687.299.714 8.696.656.691 Total Cash in Banks Time Deposit PT Bank CIMB Niaga Tbk Total Cash and Cash Equivalents Deposito berjangka waktu lima (5) hari dan one (1) bulan dalam mata uang Rupiah dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 7 % per tahun. Time deposit with a maturity of five (5) days and one (1) month denominated in Rupiah earned interest at 7 % per annum. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kas Anak Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Parolamas dari risiko pencurian, perampokan dan lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 15.030.000.000 dan Rp 9.030.000.000. As of December 31, 2010 and 2009, the Subsidiary’s cash on hand was insured with PT Asuransi Parolamas against the risks of theft, robbery and others with a coverage amount of Rp 15,030,000,000 and Rp 9,030,000,000, respectively 30 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) DEPOSITO BERJANGKA 4. The details as of December 31, 2010 are as follows : Rincian per 31 Desember 2010 sebagai berikut : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.395.740.158 33.000.000.000 J u m l a h 5. TIME DEPOSITS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 42.395.740.158 Total Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT CIMB Niaga Tbk berjangka waktu 5 bulan sebesar Rp 33.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 7 % per tahun . The time deposits placed in PT CIMB Niaga Tbk had a period of five (5) months, amounted to Rp 33,000,000,000 and earned interest at 7 % per annum. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berjangka waktu enam (6) bulan sebesar Rp 3.635.000.000 dengan tingkat bunga berkisar antara 6,25 % - 6,50 % per tahun. The time deposits placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk had a period of six (6) months, amounted to Rp 3,635,000,000 and earned interest at rates ranging from 6.25 % to 6.50 % per annum. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berjangka waktu enam (6) bulan masing-masing sebesar Rp 3.038.240.158 dijadikan jaminan kepada Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi atas kewajiban Reklamasi Perusahaan dan sebesar Rp 2.722.500.000 dijadikan jaminan atas pelaksanaan tender PT PLN Batubara. Tingkat bunga masing-masing berkisar antara 6,25 % – 6,5 % per tahun. The time deposit placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a period of six (6) months, amounting to Rp 3,028,240,158 and Rp 2,722,500,000 is used as collateral for the Directorate General of Minerals Coal and Geothermal on the Company’s liabilites for Reclamation and as collateral for the tender PT PLN Batubara, respectively. Such time deposit earned interest at rates ranging from 6.25 % to 6.50 % per annum. PIUTANG USAHA 5. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 a. TRADE RECEIVABLES 2009 Berdasarkan Pelanggan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Dekorplas Indah PT Adinaco Serasi PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Acton Raya Industries PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries J u m l a h a. By Customer Related Parties 387.088.036 - 408.468.675 22.724.700.529 - 10.387.939.220 5.636.622.351 - 5.448.393.275 4.015.180.167 - 847.334.901 387.088.036 49.468.639.118 31 PT Dekorplas Indah PT Adinaco Serasi PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Acton Raya Industries PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. 2010 Pihak Ketiga Pelanggan Dalam Negeri Pelanggan Luar Negeri Cadangan Piutang Usaha Tak Tertagih b. 2009 15.197.266.459 161.488.485.481 Third Parties Local Customers Foreign Customers Allowance for Impairment of Trade Receivables 10.559.655.827 28.799.040.304 (6.383.858.312) (5.673.237.896) B e r s i h 170.301.893.628 33.685.458.235 N e t J U M L A H 170.688.981.664 83.154.097.353 T O T A L 121.003.359.320 46.900.386.104 79.359.263 39.057.855 15.857.456 30.520.150 9.004.299.828 29.047.515.022 214.867.666 43.327.533 29.619.050 18.854.850 9.384.568 59.463.766.560 By Age Category up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days 91 to 120 days 121 to 150 days 151 to 180 days above 180 days 177.072.839.976 88.827.335.249 T o t a l Berdasarkan Umur (Hari) 0 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari 61 s.d. 90 hari 91 s.d. 120 hari 121 s.d. 150 hari 151 s.d. 180 hari di atas 180 hari J u m l a h Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih B e r s i h c. TRADE RECEIVABLES (Continued) Berdasarkan Mata Uang Dolar Amerika Serikat Rupiah J um l a h Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih B e r s i h b. (6.383.858.312) Allowance for Impairment of Trade Receivables (5.673.237.896) 170.688.981.664 83.154.097.353 168.783.680.180 8.289.159.796 75.121.358.573 13.705.976.676 177.072.839.976 88.827.335.249 N e t c. (6.383.858.312) (5.673.237.896) 170.688.981.664 83.154.097.353 By Currency United States Dollar Rupiah T o t a l Allowance for Impairment of Trade Receivables N e t Changes in Allowance for Impairment Trade Receivables are as follows : Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Piutang Tak Tertagih sebagai berikut : 2010 2009 Saldo Awal Cadangan (Pemulihan) Penghapusan 5.673.237.896 710.620.416 - 7.241.018.747 (944.153.772) (623.627.079) Beginning Balance Allowance (Recovery) Write-off Saldo Akhir 6.383.858.312 5.673.237.896 Ending Balance 32 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued) Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang tak tertagih karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat tertagih. The Company's management believes that allowance for impairment of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. However, no allowance for doubtful accounts from related parties is provided as management believes that all such receivables are collectible. Pada tanggal 10 Januari 2000, Perusahaan melakukan perjanjian pembayaran piutang usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah keseluruhan sebesar USD 12,746,252.37. Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak telah menyetujui kurs tetap sebesar Rp 7.500 per USD 1 untuk saldo piutang per 31 Desember 1999. Sedangkan pada saat transaksi perjanjian tersebut dilakukan, kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp 7.115 per USD 1. Kurs tetap tersebut akan ditinjau kembali dan dinegosiasi apabila kurs pasar rata-rata pada akhir bulan selama 2 bulan berturut-turut berada di batas bawah Rp 6.000 atau di batas atas Rp 10.000 selama tahun 2000. On January 10, 2000, the Company entered into an agreement of trade accounts receivable payments with related parties totaling USD 12,746,252.37. Under this agreement, the parties agreed to fix the exchange rate of USD 1 for Rp 7,500 for the accounts as of December 31, 1999. As the agreement was consented, the prevailing Bank Indonesia middle rate was Rp 7,115 for USD 1. This fixed rate was to be reviewed and negotiated if the average market rate at end of month during two consecutive months was below the floor limit of Rp 6,000 or over the ceiling limit of Rp 10,000 for the year 2000. Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya, tetap mengacu pada kurs tetap sebesar Rp 7.500 per USD 1. Whereas, the rates of the succeeding years still refer to the fixed rate of Rp 7,500 per USD 1. Pada tanggal 15 Januari 2003, Perusahaan dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, antara lain PT Kurnia Jaya Raya, PT Adinaco Serasi, PT Tri Ekasari Kalimantan Plywood Industries, PT Khatulistiwa Indah Wood Industries dan PT Kurnia Kapuas Plywood Industries mengadakan perjanjian pembayaran piutang usaha. On January 15, 2003, the Company and related parties, PT Kurnia Jaya Raya, PT Adinaco Serasi, PT Tri Ekasari Kalimantan Plywood Industries, PT Khatulistiwa Indah Wood Industries and PT Kurnia Kapuas Plywood Industries entered into an agreement for the settlement of trade receivables. Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak yang mempunyai hubungan istimewa mempunyai komitmen untuk membayar piutang usaha kepada Perusahaan. Pada tahun 2010, seluruh piutang tersebut telah dilunasi. Based on the agreement, the related parties made a commitment to repay their trade receivables to the Company. All receivables were settled in 2010. 33 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued) Sehubungan dengan penagihan atas piutang usaha pihak ketiga, Perusahaan telah mengambil langkah-langkah hukum terhadap beberapa pelanggan, di antaranya, seperti berikut ini : With regard to the collection of the third parties’ trade receivables, the Company has taken legal actions against its several customers, among others, as follows : - - PT Pertiwi Prima Plywood (PPP) PT Pertiwi Prima Plywood (PPP) Pada tanggal 28 Pebruari 2006, PPP mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yaitu menerima permohonan gugatan Perusahaan. On February 28, 2006, PPP filed an appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia with regard to the DKI Jakarta High Court’s decision which reaffirmed the decision of the First Instance Court of Central Jakarta, to accept the Company’s litigation against PPP. Pada tanggal 6 September 2006. Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan PPP. On September 6, 2006, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to overrule the appeal filed by PPP. Pada tanggal 25 April 2007, Perusahaan mengajukan permohonan eksekusi atas isi keputusan tersebut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun terhenti dikarenakan adanya permasalahan mengenai relaas pemberitahuan isi putusan. Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2008 Perusahaan mengajukan eksekusi lanjutan dan telah ditetapkan penetapan Aanmaning/Teguran No. 024/2009 Eks tanggal 11 Mei 2009. On April 25, 2007, the Company filed a proposal of execution of the decision to the First Instance Court of Central Jakarta, but it was stopped due to problems in the decision announcement (relaas). On October 17, 2008, the Company continued the proposal of execution which had been stipulated in Warning Letter (Aanmaning) No. 024/2009 Eks dated May 11, 2009. Pada tanggal 23 Juli 2009, Perusahaan dan PT Pertiwi Prima Plywood membuat perjanjian damai untuk mengakhiri sengketa sebagaimana dimaksudkan dalam Penetapan Aanmaning No. 024/2009 Eks. On July 23, 2009, the Company and PT Pertiwi Prima Plywood entered into a settlement agreement to settle all matters in dispute as stated in Warning Letter (Aanmaning) No. 024/2009 Eks. Berdasarkan perjanjian damai tersebut, PT Pertiwi Prima Plywood bersedia membayar hutang usahanya sebesar USD 119.215,48 dan PPN sebesar Rp 255.750.275 dalam tenggang waktu 12 (duabelas) bulan yang diangsur setiap bulan sebesar USD 10.000 atau ekuivalen sebesar Rp 100.000.000 dan PPN sebesar Rp 21.000.000 mulai dari tanggal 25 Juli 2009 sampai dengan 25 Juni 2010. Based on the settlement agreement, PT Pertiwi Prima Plywood is willing to pay its trade payable amounting to USD 119,215.48 in 12 (twelve) months with a monthly installment of USD 10,000 or equivalent to Rp 100,000,000 and VAT amounting to Rp 21,000,000, effective from July 25, 2009 to June 25, 2010. 34 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) - PT Pertiwi (Lanjutan) Prima 5. Plywood (PPP) TRADE RECEIVABLES (Continued) - 6. Prima Plywood (PPP) Until December 31, 2010, PT Pertiwi Prima Plywood receivables had been settled, except for VAT receivable amounting to Rp 129,751,000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, piutang usaha PT Pertiwi Prima Plywood telah dilunasi kecuali piutang atas PPN sebesar Rp 129.751.000. - PT Pertiwi (Continued) PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP) - PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP) Berdasarkan Keputusan No. 040/Pdt.G/ 2006/PN.JKT.BAR tanggal 28 Agustus 2006, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan untuk menerima permohonan gugatan Perusahaan kepada TYSP sebagai Tergugat I dan PT Barito Pacific Timber Tbk sebagai Tergugat II. Based on Decision No. 040/Pdt.G/2006/ PN.JKT.BAR dated August 28, 2006, the First Instance Court of West Jakarta decided in the Company’s favour against TYSP as Defendant I and PT Barito Pacific Timber Tbk as Defendant II. Berdasarkan Keputusan No. 487/PDT/2 007/PT DKI tanggal 26 Pebruari 2008 PT Barito Pacific Timber selaku Tergugat II dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara tersebut. Based on Decision No. 487/PDT/ 2007/ PT DKI dated February 26, 2008, the Court decided to remove PT Barito Pacific Timber as Defendant II from the case. Atas keputusan tersebut, Perusahaan mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung. Against such decision, the Company filed an appeal to the Supreme Court. Hingga tanggal 31 Desember 2010, keputusan atas kasasi tersebut masih dalam proses. As of December 31, 2010, the decision on such appeal is still undergoing the court process. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 2009 Barang Jadi Barang dalam Proses Bahan Baku Bahan Pembantu Bahan Bakar 53.200.786.939 464.801.243 5.750.642.069 770.106.932 322.062.727 44.606.468.022 826.471.925 6.260.351.656 752.216.696 306.686.930 Finished Goods Work-in-Process Raw Materials Indirect Materials Fuel J u m l a h Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan 60.508.399.910 52.752.195.229 T o t a l Allowance for Decline in Value of Inventories Jumlah - Bersih (6.972.355.273) (7.151.682.630) 53.536.044.637 45.600.512.599 35 Total - Net PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R S E D I A A N (Lanjutan) 6. Changes in Allowance for Decline in Value of Inventories are as follows : Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan sebagai berikut : 2010 7. I N V E N T O R I E S (Continued) 2009 Saldo Awal Penyisihan Penghapusan 7.151.682.630 (179.327.357) 3.949.417.368 3.722.856.938 (520.591.676) Beginning Balance Allowance Disposals Saldo Akhir 6.972.355.273 7.151.682.630 Ending Balance Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan atas penurunan nilai persediaan yang mungkin dialami Perusahaan. Management believes that such allowance is adequate to cover any decline in value of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Bintang Tbk dari risiko kerusakan, pencurian dan lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 770.000 dan USD 3.820.000. Manajemen akan menyesuaikan jumlah pertanggungan asuransi agar cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Perusahaan. As of December 31, 2010 and 2009, the inventories were insured with PT Arthagraha General Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia and PT Asuransi Bintang Tbk against damages, thefts and other risks with a coverage amount of USD 770,000 and USD 3,820,000, respectively. Management will adjust the insurance coverage to be adequate to cover any possible losses. PERPAJAKAN 7. TAXATION Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes Rincian per 31 Desember sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2010 2009 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2008 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2009 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2010 Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2008 Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2009 Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2010 Pajak Pertambahan Nilai 68.448.052 97.626.056 125.161.564 69.045.985 22.292.540.612 130.504.646 68.448.052 171.452.479 125.161.564 25.814.364.433 J u m l a h 22.652.822.269 26.309.931.174 36 Income Tax Article 22 - 2008 Income Tax Article 22 - 2009 Income Tax Article 22 - 2010 Income Tax Article 23 - 2008 Income Tax Article 23 - 2009 Income Tax Article 23 - 2010 Value Added Tax T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Hutang Pajak Taxes Payable Rincian per 31 Desember sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2010 2009 Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 15 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai 82.139.124 635.672.638 580.999.919 858.497.168 36.516.665.251 - 126.607.011 57.925.261 346.562.007 482.385.149 1.140.470.848 6.362.401 5.065.135.835 380.031.682 J u m l a h 38.673.974.100 7.605.480.194 Income Tax Article 4 Verse 2 Income Tax Article 15 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29 Value Added Tax T o t a l Perusa haan The Company Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00125/406/07/054/09 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp 104.176.117 On June 24, 2009, the Company received Tax Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) of Corporate Income Tax year 2007 No. 00125/406/07/054/09 amounting to Rp 104,176,117 Atas SKPLB tersebut, Perusahaan mengajukan permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak tersebut pada tanggal 29 Juni 2009. With regard to such SKPLB, the Company filed a proposal for Tax Refund on such Tax Overpayment on June 29, 2009. Pada tanggal 24 Juli 2009, Perusahaan menerima pengembalian dari SKPLB tersebut sebesar Rp 86.663.302, setelah diperhitungkan dengan kewajiban perpajakan lainnya, dengan rincian sebagai berikut : On July 24, 2009, the Company received a refund on such SKPLB amounting to Rp 86,663,302, less the Company’s other tax liabilities, as follows : Surat Pajak / Tax Letters No. Nomor / Number 1. SKPKB No. 00049/201/07/054/09 2. SKPKB No. 00076/203/07/054/09 3. SKPKB No. 00078/207/07/054/09 Pajak / Tax Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 37 Tahun / Year Jumlah / Amount 2007 1.357.413 Januari - Desember 2007/ January - December 2007 Januari - Desember 2007/ January - December 2007 10.902.414 5.252.988 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Hutang Pajak (Lanjutan) Taxes Payable (Continued) P e r u s a h a a n (Lanjutan) The Company (Continued) SKPLB – Pajak Penghasilan Badan – 2008 SKPLB – Corporate Income Tax – 2008 Pada tanggal 26 Maret 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00102/406/08/054/10 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar Rp 301.957.201 yang diperhitungkan dengan kewajiban perpajakan lainnya, dengan rincian sebagai berikut : On March 26, 2010, the Company received Tax Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) of Corporate Income Tax year 2008 No. 00102/205/08/054/10 amounting to Rp 301,957,201, calculated with the Company’s other tax liabilities, as follows : Surat Pajak / Tax Letters No. Nomor / Number Pajak / Tax Tahun / Year Jumlah / Amount 1. SKPKB No. 00013/240/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)/ Income Tax Article 4 (2) 2008 6.197.400 2. SKPKB No. 00030/203/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 2008 2.850.531 3. SKPKB No. 00050/207/08/054/10 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 2008 352.734.708 4. STP No. 00034/107/08/054/10 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Januari - Desember 2008/ January - December 2008 54.266.863 The Company’s underpayment of the calculation above amounting to Rp 114,092,300 was settled by the Company on April 15, 2010. Kurang bayar Perusahaan atas perhitungan tersebut sebesar Rp 114.092.300 telah dilunasi Perusahaan pada tanggal 15 April 2010. 38 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Hutang Pajak (Lanjutan) Taxes Payable (Continued) Anak Perusahaan Subsidiaries Anak Perusahaan mengajukan restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai dengan rincian sebagai berikut : The Subsidiary proposed a refund on Value Added Tax, as follows : i. i. Restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai masa Nopember 2005 sampai dengan September 2008 sebesar Rp 12.478.358.827. Refund on Value Added Tax for the period from November 2005 to September 2008 amounted to Rp 12,478,358,827. The Directorate General of Taxes refused the refund proposed and on July 10, 2009, the Subsidiary received Tax Assessment Letter on Underpayment (SKPKB) of Value Added Tax amounting to Rp 3,562,975,907, as follows : Permohonan restitusi tersebut ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak dan pada tanggal 10 Juli 2009, Anak Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 3.562.975.907 dengan rincian sebagai berikut : No. Nomor Surat Pajak / Tax Letter Number Masa / Period Jumlah / Amount 1. SKPKB 00057/207/06/029/09 Januari - Desember 2006 / January - December 2006 1.121.618.229 2. SKPKB 00020/207/07/029/09 Januari - Desember 2007 / January - December 2007 1.504.515.284 3. SKPKB 00004/207/08/029/09 Januari - Juli 2008 / January - July 2008 512.807.565 4. SKPKB 00005/207/08/029/09 Agustus 2008 / August 2008 420.844.930 5. SKPKB 00006/207/08/029/09 September 2008 / September 2008 3.189.899 Pada tanggal 19 Agustus 2009, Anak Perusahaan mengajukan keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB diatas. On August 19, 2009, the Subsidiary filed an objection to the Director General of Taxes against the above SKPKB. Pada bulan Desember 2009, Anak Perusahaan membayar sebagian SKPKB sebesar Rp 2.550.932.798 dan pada tahun 2010, Anak Perusahaan membayar sisanya termasuk bunga sebesar Rp 1.353.129.631 melalui pemindahbukuan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 003/407/09/029/09. (lihat Catatan 11). In December 2009, the Subsidiary paid part of such SKPKB amounting to Rp 2,550,932,798 and in year 2010, the Subsidiary paid the remaining tax including its interest amounting to Rp 1,353,129,631 through a book transferring of Tax Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) No. 003/407/09/029/09. (refer to Note 11). ii. ii. Restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai masa Oktober 2008 sampai dengan Juni 2009 sebesar Rp 14.513.869.939. 39 Refund on Value Added Tax for the period from October 2008 to June 2009 amounted to Rp 14,513,869,939. PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. Hutang Pajak (Lanjutan) T A X A T I O N (Continued) Taxes Payable (Continued) Atas pengajuan restitusi tersebut, pada tanggal 15 Desember 2009, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 0003/407/09/029/09 sebesar Rp. 14.513.848.285. Regarding the refund proposed, on December 15, 2009, the Directorate General of Taxes issued Tax Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) No. 0003/407/ 09/029/09 amounting to Rp 14,513,848,285. Pada tanggal 18 Januari 2010, Anak Perusahaan menerima pengembalian dari SKPLB tersebut di atas sebesar Rp 13.108.598.872 (lihat Catatan 11), setelah dikompensasikan dengan kewajiban perpajakan Perusahaan atas beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai berikut : On January 18, 2009, the Subsidiary received a refund on such SKPLB amounting to Rp 13,108,598,872 (refer to Note 11) after compensation with the Company’s taxation liabilities from several Tax Collection Letters (STP) and Tax Assessment Letters on Underpayment (SKPKB) as follows : No. Nomor / Number Surat Pajak / Tax Letter Pajak / Tax 1 STP 00001/141/09/029/09 2 STP 00159/106/09/029/09 3 STP 00007/103/09/029/09 4 STP 00162/101/09/029/09 5 STP 00001/104/09/029/09 6 STP 00014/140/09/029/09 7 STP 00002/141/09/029/09 8 9 10 11 12 13 STP 00001/109/06/029/10 STP 00001/109/07/029/10 STP 00001/109/08/029/10 STP 00002/109/08/029/10 STP 00003/109/08/029/10 SKPKB 00057/207/06/029/09 Pajak Penghasilan Pasal 15/ Income Tax Article 15 Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Badan/ Income Tax Articles 25/29 Corporate Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)/ Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 15 Income Tax Article 15 Bunga Penagihan/Penalty Interest Bunga Penagihan/Penalty Interest Bunga Penagihan/Penalty Interest Bunga Penagihan/Penalty Interest Bunga Penagihan/Penalty Interest B u n g a/I n t e r e s t 14 SKPKB 00020/207/07/029/09 B u n g a/I n t e r e s t 15 SKPKB 00004/207/08/029/09 B u n g a/I n t e r e s t 16 17 SKPKB 00005/207/08/029/09 SKPKB 00006/207/08/029/09 B u n g a/I n t e r e s t B u n g a/I n t e r e s t Masa / Period Juni 2009/June 2009 40 674.559 Juli 2009/July 2009 22.809.416 Mei - Oktober 2009/ May - October 2009 Mei - Oktober 2009/ May - October 2009 Agustus - Oktober 2009/ August - October 2009 Oktober 2009/October 2009 21.058.738 Mei - Oktober 2009/ May - October 2009 Desember 2006/December 2006 Desember 2007/December 2007 Juli 2008/July 2008 Agustus 2008/August 2008 September 2008/September 2008 Januari - Desember 2006/ January - December 2006 Januari - Desember 2007/ January - December 2007 Januari - Juli 2008/ January - July 2008 Agustus 2008/August 2008 September 2008/September 2008 * * Lihat Catatan 11. Jumlah / Total Refer to Note 11. 4.843.963 409.590 619.836 1.703.680 97.004.820 150.451.528 51.280.757 42.084.493 264.924 363.768.074 * * * * * * 469.307.502 * 114.284.254 * 64.196.684 * 486.595 * PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Hutang Pajak (Lanjutan) Taxes Payable (Continued) iii. Pada tanggal 19 Agustus 2010, Direktorat Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan wajib pajak tersebut dengan rincian sebagai berikut : iii. On August 19, 2010, the Director General of Taxes had accepted several objections from the Subsidiary as follows : No. Nomor Surat Pajak / Tax Letter Number 1. KEP-718/WPJ.06/2010 Januari - Desember 2006 / January - December 2006 2. KEP-719/WPJ.06/2010 Januari - Desember 2007 / January - December 2007 3. KEP-720/WPJ.06/2010 Januari - Juli 2008 / January - July 2008 4. KEP-721/WPJ.06/2010 Agustus 2008 / August 2008 KEP-722/WPJ.06/2010 September 2008 / September 2008 5. Masa / Period Jumlah / Amount 387.173.581 1.456.652.931 (5.087.084.093) (516.274.614) (4.111.833.503) Pada tanggal 28 September 2010, Anak Perusahaan menerima pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai tersebut termasuk bunganya sebesar Rp 10.652.034.604. On September 28, 2010, the Subsidiary received a refund on such overpayment of value added tax included its interest amounting to Rp 10,652,034,604. Pada tanggal 11 Oktober 2010, Anak Perusahaan mengajukan surat permohonan banding atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak tersebut diatas. On October 11, 2010, the Subsidiary filed an appeal to the Directorate General of Taxes to the above decision. Hingga 31 Desember 2010, surat permohonan banding Anak Perusahaan masih dalam proses. As of December 31, 2010, the Subsidiary’s appeal letter is still undergoing the court process. 41 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. Hutang Pajak (Lanjutan) T A X A T I O N (Continued) Taxes Payable (Continued) On 2010, the Subsidiary received Collection Letters (STP) and Tax Assessment Letters on Overpayment (SKPLB) as follows : Pada tahun 2010, Anak Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) sebagai berikut : No. Surat Pajak / Tax Letter Nomor / Number 1 STP No. 00012/103/09/029/10 2 STP No. 00092/101/09/029/10 3 STP No. 00067/106/09/029/10 4 STP No. 00001/104/09/029/10 5 STP No. 00001/104/09/029/10 6 STP No. 00003/103/10/029/10 7 STP No. 00004/140/09/029/10 8 SKPLB No. 00010/407/09/029/10 9 SKPLB No. 00011/407/09/029/10 10 SKPLB No. 00012/407/09/029/10 11 SKPLB No. 00013/407/09/029/10 12 SKPLB No. 00002/407/10/029/10 13 SKPLB No. 00003/407/10/029/10 14 SKPLB No. 00004/407/10/029/10 15 SKPLB No. 00006/407/10/029/10 16 SKPLB No. 00008/407/10/029/10 17 SKPLB No. 00010/407/10/029/10 Pajak / Tax Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 25/29/ Income Tax Articles 25/29 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak PenagihanFinal/ Income Tax Final Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Masa / Period Jumlah / Total Desember 2010/December 2010 7.551.597 Desember 2009/December 2009 6.161.530 Januari 2010/January 2010 Desember 2009/December 2009 Januari 2010/January 2010 Mei 2010/May 2010 Desember 2009/December 2009 Oktober 2009/October 2009 22.809.417 1.158.505 126.209 19.394.109 2.000.000 930.746.468 September 2009/September 2009 3.829.483.986 Nopember 2009/November 2009 3.124.239.927 Desember 2009/December 2009 2.464.446.466 Januari 2010/January 2010 2.372.704.968 Pebruari 2010/February 2010 956.672.277 Maret 2010/March 2010 5.502.006.751 April 2010/April 2010 2.672.194.383 Mei 2010/May 2010 6.213.079.438 Juni 2010/June 2010 6.141.502.834 The Subsidiary received a refund on SKPLB PPN for the period from October 2009 to May 2010 amounting to Rp 28,067,574,664 and the refund on SKPLB PPN of period for the June 2010 was booktransferred for the payment of Income Tax Article 25 for the period of December 2010. Atas SKPLB PPN masa Oktober 2009 sampai dengan Mei 2010, Anak Perusahaan sudah menerima pengembalian sebesar Rp 28.067.574.664 dan pengembalian atas SKPLB PPN masa Juni 2010 dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 masa Desember 2010. 42 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Hutang Pajak (Lanjutan) Taxes Payable (Continued) Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menyelesaikan seluruh kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, pada saat jatuh tempo. The Company and Subsidiaries will settle all tax liabilities, if any, as and when they fall due. Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi dengan Rugi Fiskal sebagai berikut : Reconciliation between Income before Provision for Income Tax based on the Consolidated Statements of Income and Fiscal Loss is as follows : Perusahaan The Company 2010 Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Anak Perusahaan Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Perusahaan Perbedaan Waktu : Estimasi Imbalan Kerja Penyusutan Selisih Penyusutan Komersial dengan Pokok Pinjaman Sewa Pembiayaan Pembayaran Imbalan Kerja Amortisasi Biaya Ditangguhkan Laba Penjualan Aset Tetap J u m l a h Perbedaan Tetap : Pajak dan Denda Pajak Komisi dan Promosi Perjamuan dan Sumbangan Penyusutan Listrik dan Telepon Cadangan (Pemulihan) Piutang Usaha Tak Tertagih - Bersih Jasa Giro Rugi Penjualan Investasi Properti Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Laba Penjualan Aset Tetap Lain-lain J u m l a h Laba (Rugi) Fiskal 2009 236.929.726.399 48.337.938.212 (235.155.647.734) (51.501.977.936) 1.774.078.665 (3.164.039.724) 638.011.409 343.010.321 621.022.160 275.077.160 4.379.032 (145.608.137) (21.117.268) - (19.576.558) (264.795.965) (63.351.809) (11.028.062) 818.675.357 537.346.926 416.049.502 186.859.353 67.930.603 61.483.818 10.841.858 81.914.442 41.983.505 36.297.834 15.222.620 710.620.416 (124.248.391) 317.343.750 148.287.288 (1.567.780.851) (9.099.503) 3.684.398.082 (26.750.000) 180.557.827 1.795.168.197 2.436.743.956 4.387.922.219 (189.948.842) 43 Income before Provision for Income Tax Based on the Consolidated Statement of Income Income before Provision for Income Tax of Subsidiaries Income (Loss) before Provision for Income Tax of the Company Timing Differences : Estimated Post-Employment Benefits Depreciations Difference in Commercial Depreciation and Loan Principal of Leases Payment for Post-Employment Benefits Amortization of Deferred Charges Gain on Sale of Equipment T o t a l Permanent Differences : Taxes and Tax Penalties Commissions and Promotions Entertainment and Donations Depreciations Electricity and Telephone Allowance (Recovery) for Impairment of Trade Receivables - Net Interest on Bank Current Accounts Loss on Sale of Property Investment Allowance for Decline in Value of Inventories Gain on Sale of Equipment Others T o t a l Fiscal Income (Loss) PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued) P e r u s a h a a n (Lanjutan) The Company (Continued) 2010 Akumulasi Rugi Fiskal : 2006 2007 2009 J u m l a h 2009 (15.050.821.428) (6.009.911.249) (189.948.842) (15.050.821.428) (6.009.911.249) - (16.862.759.300) (21.250.681.519) ) ***) Accumulated Fiscal Loss : 2006 2007 2009 T o t a l *** Berdasarkan SKPLB No. 00125/406/07/ 054/09 atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007 tanggal 24 Juni 2009. ***) Based on SKPLB No. 00125/406/07/054/09 on Corporate Income Tax of 2007 dated June 24, 2009. Anak Perusahaan Subsidiaries 2010 Laba Fiskal Pajak Penghasilan Uang Muka Pajak Hutang Pajak - Pasal 29 2009 239.641.495.546 71.883.698.500 35.367.033.249 55.636.106.380 16.682.081.800 (11.616.945.965) 36.516.665.251 5.065.135.835 Fiscal Income Income Tax Prepaid Tax Tax Payable - Article 29 Berdasarkan Perjanjian kerja untuk Perusahaan Batubara tanggal 20 Nopember 1997 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Anak Perusahaan, bahwa perhitungan pajak badan Anak Perusahaan mengacu pada Undangundang Pajak Penghasilan tahun 1994. Based on Work Agreement for Coal Mining Enterprises with the Government of the Republic of Indonesia, the Subsidiaries’ tax calculation refers to Income Tax Law year 1994. Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Deferred tax is computed based on the effect of timing differences between the Financial Statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax basis. 44 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) P E R P A J A K A N (Lanjutan) 7. T A X A T I O N (Continued) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued) Rincian per 31 Desember sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke Penyesuaian (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Tarif Pajak 1 Januari 2009 Credited (Charged) to Tax Rate 31 Desember 2009 Credited (Charged) to Laporan Laba Rugi 31 Desember 2010 January 1, 2009 Statement of Income Adjustments December 31, 2009 Statement of Income December 31, 2010 Perusahaan The Company Property, Plant and Aset Tetap (89.793.812) Biaya Ditangguhkan - 73.933.748 3.923.295 (11.936.769) 86.047.581 74.110.812 (17.738.507) 1.900.555 (15.837.952) (5.279.317) (21.117.269) (5.481.436) 42.900 Aset Sewa Pembiayaan 480.027 Estimasi Imbalan Kerja 866.348.264 89.056.548 - 955.404.812 (4.958.509) 123.100.818 1.094.758 1.078.505.630 (3.863.751) 777.034.479 139.770.353 5.866.750 922.671.582 204.963.840 1.127.635.422 Equipment Deferred Charges Leased Assets Estimated Employment Benefits Jumlah Aset Pajak Tangguhan Anak Perusahaan Subsidiaries - Aset Tetap Total Deferred Tax Assets Property, Plant and 204.395.732 180.102.097 - 384.497.829 547.381.976 931.879.805 Aset Sewa Pembiayaan (338.114.560) (139.760.009) - (477.874.569) 35.250.074 (442.624.495) Estimasi Imbalan Kerja 212.960.822 161.273.584 - 374.234.406 193.084.448 567.318.854 79.241.994 201.615.672 - 280.857.666 775.716.498 1.056.574.164 Total Deferred Tax Assets 856.276.473 341.386.025 5.866.750 1.203.529.248 980.680.338 2.184.209.586 T O T A L - Equipment Leased Assets Estimated Employment Benefits Jumlah Aset Pajak Tangguhan J U M L A H In September 2008, Law No. 7 year 1983 regarding “Income Taxes” was revised for the fourth time by Law No. 36 year 2008. The revised law stipulates changes in the corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28 % for fiscal year 2009 and 25 % for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates amounting to Rp 5,866,750, as part of tax expense in 2009. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1986 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan 25 % untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 5.866.750 sebagai bagian dari beban pajak tahun 2009. 45 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 Uang Muka Tanah Penambangan Aset Tetap Profesional Dokumentasi Bahan Baku Lain-lain Jumlah Uang Muka Biaya Dibayar di Muka Sewa Pembelian Asuransi Lain-lain Jumlah Biaya Dibayar di Muka J U M L A H ADVANCE AND PREPAID EXPENSES 2009 15.294.339.600 6.700.000.000 3.707.557.544 757.190.500 368.587.325 161.504.250 3.418.268.450 7.403.762.080 521.400.000 775.500.000 943.173.181 290.425.678 153.521.500 26.989.179.219 13.506.050.889 3.442.719.318 779.814.392 400.479.114 456.953.439 2.503.609.019 290.863.706 31.509.000 5.079.966.263 2.825.981.725 32.069.145.482 16.332.032.614 Advances Land Mining Property, Plant and Equipment Professional Documentation Raw Materials Others Total Advances Prepaid Expenses Rentals Purchasing Insurance Others Total Prepaid Expenses T O T A L Uang muka tanah merupakan pengikatan jual beli tanah atas tanah di daerah Purwajaya seluas 72,616 ha sebesar Rp 14.198.339.600 dan Rp 3.188.743.450 per 31 Desember 2009. Land advances represents the advances amounting to Rp 14,198,339,600 and Rp 3,188,743,450 to purchase 72.616 ha land located in Purwajaya Village as of December 31, 2009. Selain itu terdapat uang muka pembelian tanah di Daerah Bayur, Tani Bakti dan Purwajaya masingmasing sebesar Rp 1.096.000.000 dan Rp 229.525.000 per 31 Desember 2010 dan 2009. Land advances also represent the advances amounting to Rp 1,096,000,000 and Rp 229,525,000 to purchase land located in Bayur, Tani Bakti and Purwajaya Area as of December 31, 2010 and 2009. Uang muka penambangan timbul dari kerjasama penambangan dengan pihak ketiga di Blok Separi, Blok Purwajaya dan Blok Bentuas (sub blok sisa Loa Janan), yang semuanya termasuk dalam areal kerja Anak Perusahaan dan uang muka penambangan untuk pembukaan lahan baru. Mining advances arose from the Subsidiary’s cooperations with third parties at Separi Block, Purwajaya Block and Bentuas Block (subblock of Loa Janan) located in the Subsidiary’s mining areas and the Subsidiary’s opening new mining sites. Kerjasama penambangan berupa jasa fasilitasi, pengamanan, penambangan lahan dan pengangkutan batubara dengan kompensasi hasil produksi sesuai dengan tarif yang telah disepakati. The cooperations cover providing facilitation, mining site security, coal mining and hauling services with a compensation for the production result at the agreed-upon rate. 46 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : Saldo Awal Beginning Penambahan Additions 2 0 1 0 Pengurangan Disposals Reklasifikasi Reclassifications Saldo Akhir Ending Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan Alat-alat Angkutan Peralatan Kantor Aset Sewa Pembiayaan Alat-alat Angkutan J u m l a h At Cost 2.914.889.928 12.879.363.882 64.438.048.806 11.906.578.468 4.977.035.499 8.016.190.965 9.969.143.735 844.324.674 8.097.538.076 436.973.458 184.390.000 - 8.243.828.000 14.721.304.500 - 105.359.744.583 42.085.475.408 184.390.000 6.786.918.000 - 10.931.080.893 22.848.507.617 65.282.373.480 26.606.644.544 5.414.008.957 Direct Acquisitions Land Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment (6.786.918.000) 16.178.214.500 Leased Assets Transportation Equipment - 147.260.829.991 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan Alat-alat Angkutan Peralatan Kantor Aset Sewa Pembiayaan Alat-alat Angkutan J u m l a h Jumlah Tercatat Accumulated Depreciation 8.217.115.460 58.446.633.194 7.641.650.675 3.541.080.865 754.389.212 1.277.942.457 2.854.869.633 453.276.516 184.390.000 - 3.840.569.893 1.522.380.890 - 81.687.050.087 6.862.858.708 184.390.000 3.915.598.826 - 8.971.504.672 59.724.575.651 14.227.729.134 3.994.357.381 (3.915.598.826) 1.447.351.957 - 23.672.694.496 Saldo Awal Beginning 88.365.518.795 58.895.311.196 Penambahan Additions 2 0 0 9 Pengurangan Disposals Reklasifikasi Reclassifications 1.031.208.960 9.878.596.179 65.994.310.078 10.678.621.832 3.784.735.072 1.883.680.968 3.010.160.603 515.501.420 1.400.118.636 1.196.200.427 9.392.900 1.990.199.837 295.757.000 3.900.000 (81.562.855) 123.595.000 - 2.914.889.928 12.879.363.882 64.438.048.806 11.906.578.468 4.977.035.499 Aset Sewa Pembiayaan Alat-alat Angkutan 11.274.876.400 659.010.000 3.575.658.400 (114.400.000) 8.243.828.000 102.642.348.521 8.664.672.054 5.874.908.137 (72.367.855) 105.359.744.583 Akumulasi Penyusutan Aset Sewa Pembiayaan Alat-alat Angkutan J u m l a h Jumlah Tercatat Leased Assets Transportation Equipment T o t a l N e t At Cost Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan Alat-alat Angkutan Peralatan Kantor Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan Alat-alat Angkutan Peralatan Kantor Direct Acquisitions Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment Saldo Akhir Ending Biaya Perolehan J u m l a h T o t a l Direct Acquisitions Land Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment Leased Assets Transportation Equipment T o t a l Accumulated Depreciation 7.796.064.878 59.188.911.904 6.695.592.851 3.225.681.399 435.501.568 1.329.483.982 1.163.979.824 319.299.466 14.450.986 1.990.199.837 295.757.000 3.900.000 (81.562.855) 77.835.000 - 8.217.115.460 58.446.633.194 7.641.650.675 3.541.080.865 3.132.522.094 2.028.168.239 1.251.480.440 (68.640.000) 3.840.569.893 80.038.773.126 5.276.433.079 3.555.788.263 (72.367.855) 22.603.575.395 81.687.050.087 23.672.694.496 47 Direct Acquisitions Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment Leased Assets Transportation Equipment T o t a l N e t PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) 9. ASET TETAP (Lanjutan) J u m l a h PLANT AND EQUIPMENT Depreciation expenses were allocated to : Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut : Pemilikan Langsung : Biaya Pabrikasi Beban Usaha Biaya Ekplorasi yang Ditangguhkan Aset Sewa Pembiayaan : Biaya Pabrikasi Beban Usaha PROPERTY, (Continued) 2010 2009 2.881.873.226 2.413.424.184 1.242.122.566 2.005.992.274 45.180.407 150.000 257.427.501 1.264.953.390 1.642.801.723 385.366.516 6.862.858.708 5.276.433.079 Direct Acquisitions : Factory Overhead Operating Expenses Deferred Exploration Charges Leased Assets : Factory Overhead Operating Expenses T o t a l Pada tahun 2009, akumulasi penyusutan bangunan dan prasarana telah direklasifikasi ke biaya pabrikasi sebesar Rp 5.058.086. In 2009, the buildings and Rp 5,058,086 overhead. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sei Raya, Pontianak dan Sei Selincah, Palembang dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada 2012. Manajemen memprediksikan bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung bukti pemilikan yang memadai. The Company owns several pieces of land located in Sei Raya, Pontianak and Sei Selincah, Palembang with Building Use Rights for a period of 20 years until 2012. Management believes that there is no difficulty in the extension of the landrights, since all the landrights were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Rincian aset tetap yang dijual sebagai berikut : The details of equipment sold are as follows : 2010 accumulated depreciation of infrastructure amounting to was reclassified to factory 2009 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Alat-alat Angkutan Mesin dan Perlengkapan Bangunan dan Prasarana Peralatan Kantor Sewa Pembiayaan Alat Angkutan Akumulasi Penyusutan 184.390.000 - 295.757.000 1.990.199.837 9.392.900 3.900.000 (184.390.000) 3.575.658.400 (3.550.730.177) At Cost Direct Acquisitions Transportation Equipment Machinery and Equipment Buildings and Infrastructure Office Equipment Leased Assets Transportation Equipment Accumulated Depreciation Jumlah Tercatat Harga Jual (109.927.273) 2.324.177.960 (6.305.264.546) N e t Selling Price Laba Penjualan Aset Tetap (109.927.273) (3.981.086.586) Gain on Sale of Equipment 48 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) ASET TETAP (Lanjutan) 9. PROPERTY, (Continued) PLANT AND EQUIPMENT Aset tetap berupa tanah yang terletak di Sunter dan Bangunan Gedung Bumi Raya Utama Grup dalam proses dibaliknamakan atas nama Perusahaan dan beberapa unit kendaraan belum dibaliknamakan atas nama Perusahaan. Property in the form of land located in Sunter and Bumi Raya Utama Group buildings are in the process to be registered under the Company’s name and several vehicles have not been registered under the Company’s name. Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan dengan rincian kepada dan jumlah pertanggungan sebagai berikut : All property, plant and equipment, except for land, are insured with insurance companies with coverage as follows : 2 0 1 0 USD 2 0 0 9 Rp USD Rp PT Artagraha General Insurance PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Raksa Pratikara PT Asuransi AIU Indonesia PT Asuransi Wahana Tata PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk PT Asuransi Central Asia PT Lippo General Insurance Tbk PT Asuransi Jasaraharja Putera Toyota Insurance PT Chartis Insurance Indonesia 1.350.000 - 1.600.000 - 882.970 320.000 1.019.950 - 517.335.000 2.394.000.000 2.048.000.000 2.255.000.000 2.884.500.000 624.000.000 235.000.000 134.720.000 6.264.000.000 763.862 320.000 103.400 - 753.670.000 5.576.000.000 1.205.000.000 1.041.550.000 624.000.000 408.625.000 392.275.000 307.400.000 168.400.000 - J u m l a h 3.572.920 17.356.555.000 2.787.262 10.476.920.000 PT Artagraha General Insurance PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Raksa Pratikara PT Asuransi AIU Indonesia PT Asuransi Wahana Tata PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk PT Asuransi Central Asia PT Lippo General Insurance Tbk PT Asuransi Jasaraharja Putera Toyota Insurance PT Chartis Insurance Indonesia T o t a l Berdasarkan Laporan Penilaian Amin, Nirwan, Alfiantori & Rekan No. 373-1.7.1.4.4.11.02.11 tanggal 14 Pebruari 2011 untuk tahun 2010 dan No. 190A.7.1.4.4.11.01.10 tanggal 22 Januari 2010 untuk tahun 2009, nilai pasar tanah, bangunan, mesin dan alat-alat angkutan anak perusahaan masih melebihi jumlah tercatat aset tetap tersebut. Based on Valuation Reports from Amin, Nirwan, Alfiantori & Rekan No. 373-1.7.1.4.4.11.02.11 dated February 14, 2011 for the year 2010 and No. 190A.7.1.4.4.11.01.10 dated January 22, 2009, for the year 2009, the market price of the Subsidiary’s land, buildings, machinery and transportation equipment still exceeded their carrying amounts. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap, sehingga tidak dilakukan penyisihan penurunan nilai aset. Based on management's review, there is no potential loss on decline in asset value. Thus, the Company did not make any provision for decline in value of property, plant and equipment. 49 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) UANG MUKA INVESTASI 10. INVESTMENT ADVANCES The details as of December 31, 2010 are as follows : Rincian per 31 Desember 2010 sebagai berikut : PT Winspec Indo Nusa PT Tambang Mulia PT Jaya Mineral PT Kaltim Mineral 1.500.000.000 700.000.000 700.000.000 600.000.000 J u m l a h 3.500.000.000 PT Winspec Indo Nusa PT Tambang Mulia PT Jaya Mineral PT Kaltim Mineral T o t a l PT Winspec Indo Nusa PT Winspec Indo Nusa Berdasarkan Akta No. 111 tanggal 18 November 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH Perusahaan membayar uang muka investasi sebesar Rp 1.500.000.000 untuk pembelian 43 saham PT Winspec Indo Nusa dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 86 %. Based on Notarial Deed No. 111 dated November 18, 2010 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company paid a down payment of investment amounting to Rp 1,500,000,000 for the purchase of PT Winspec Indo Nusa’s 43 shares with a par value of Rp 1,000,000 per share and with an 86 % ownership. PT Tambang Mulia PT Tambang Mulia Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Perusahaan membayar uang muka investasi sebesar Rp 700.000.000 atas pembelian 750 saham PT Tambang Mulia dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 75 %. Based on Notarial Deed No. 146 dated Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company paid a down payment of investment amounting to Rp 700,000,000 for the acquisition of PT Tambang Mulia’s 750 shares with a par value of Rp 1,000,000 per share and with a 75 % ownership. PT Jaya Mineral PT Jaya Mineral Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Perusahaan membayar uang muka investasi sebesar Rp 700.000.000 atas pembelian 750 saham PT Jaya Mineral dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 75 %. Based on Notarial Deed No. 146 dated Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company paid a down payment of investment amounting to Rp 700,000,000 for the acquisition of PT Jaya Mineral’s 750 shares with a par value of Rp 1,000,000 per share and with a 75 % ownership. 50 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. 11. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) UANG MUKA INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES ADVANCES (Continued) OF STOCK PT Kaltim Mineral PT Kaltim Mineral Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, Perusahaan membayar uang muka investasi sebesar Rp 600.000.000 atas pembelian 375 saham PT Jaya Mineral dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 75 %. Based on Notarial Deed No. 146 dated Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company paid a down payment of investment amounting to Rp 600,000,000 for the acquisition of PT Kaltim Mineral’s 375 shares with a par value of Rp 1,000,000 per share and with a 75 % ownership. PIUTANG LAIN-LAIN 11. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 Lancar Pajak PT Samarinda Golden Prima PT Inpola Meka Energy PT Duta Bahari Perkasa PT Palm Mas Asri PT Teratai Raya PT KTC Coal Mining & Energy PT Sinar Mas Agro Resoources and Technologies Tbk Lain-lain J u m l a h Tidak Lancar PT Indah Raya Widya Plywood Industries PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. PT Riwayat Musi Timber Corporation PT Bumi Indah Raya PT Bumiraya Nusa Permai J u m l a h Hasil Sita Dividen OTHER RECEIVABLES 2009 3.725.094.896 832.490.682 500.000.000 311.147.265 333.611.766 121.104.000 - 17.012.661.301 500.000.000 182.004.000 501.854.292 599.491.754 159.740.928 212.600.001 6.422.940.363 18.568.860.522 908.801.821 908.801.821 764.806.814 764.806.814 420.031.683 187.032.158 130.522.700 2.420.656.302 1.026.222.706 130.522.700 2.411.195.176 5.251.010.343 (1.132.986.250) (1.132.986.250) J U M L A H 1.278.208.926 4.118.024.093 J U M L A H 7.701.149.289 22.686.884.615 51 Current Taxes PT Samarinda Golden Prima PT Inpola Meka Energy PT Duta Bahari Perkasa PT Palm Mas Asri PT Teratai Raya PT KTC Coal Mining & Energy PT Sinar Mas Agro Resoources and Technologies Tbk Others T o t a l Non Current PT Indah Raya Widya Plywood Industries PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. PT Riwayat Musi Timber Corporation PT Bumi Indah Raya PT Bumiraya Nusa Permai T o t a l Proceeds from Foreclosure of Dividends T O T A L PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 11. OTHER RECEIVABLES (Continued) Adapun rincian perkara dengan pihak-pihak lainnya dan hasil keputusan hingga tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : The details of cases with other parties and their respective results until December 31, 2010 are as follows : 1. 1. 2. PT Bumi Indah Raya (BIR) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) PT Bumi Indah Raya (BIR) and Soenaryo Priosoetanto (SP) Berdasarkan Keputusan No. 21 K/Pdt/1998 tanggal 22 Desember 1999, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan BIR dan SP. Atas keputusan tersebut, BIR dan SP mengajukan Peninjauan Kembali (PK) berdasarkan Registrasi No. 432 PK/Pdt/2002. Based on Decision No. 21 K/Pdt/1998 dated December 22, 1999, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to overrule the appeals filed by BIR and SP. Based on such decision, BIR and SP filed a Judicial Review as stated in Register No. 432 PK/Pdt/2002. Pada tanggal 12 Agustus 2010 telah dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap obyek tersebut dengan hasil lelang sebesar Rp 1.762.790.983 sebagaimana ternyata dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang Eksekusi No. 090/2002, Eks tanggal 8 September 2010. Atas hasil lelang tersebut, sebesar Rp 893.190.548 digunakan untuk melunasi pokok piutang dan sebesar Rp 923.600.435 dicatat sebagai hasil lelang perkara. On August 12, 2010, such receivable was auctioned at an amount of Rp 1,762,790,983 as stated in Report of Auction Results No. 090/2002, Eks dated September 8, 2010. Part of such auction result amounting to Rp 893,190,548 was used to settle the receivable principal and the other part amounting to Rp 923,600,435 was recorded as an auction result. Namun hasil lelang belum mencukupi keputusan kasasi sehingga masih terdapat tagihan kepada PT Bumi Indah Raya sebesar Rp 187.032.158 per 31 Desember 2010. Such auction result was insufficient to cover an appeal decision so that there was still a receivable from PT Bumi Indah Raya amounting to Rp 187,032,158 as of December 31, 2010. PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. (KMPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) 2. PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. (KMPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP) Based on Decision No. 310 PK/Pdt/2000 dated July 29, 2002, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to overrule the Judicial Review filed by KMPI and SP. Berdasarkan Keputusan No. 310 PK/Pdt/2000 tanggal 29 Juli 2002, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh KMPI dan SP. 52 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 2. 3. 4. 11. PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. (KMPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) (Lanjutan) OTHER RECEIVABLES (Continued) 2. PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd. (KMPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP) (Continued) Pada tanggal 13 Agustus 2010 telah dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap obyek tersebut dengan Hasil Lelang sebesar Rp. 2.763.600.000 sebagaimana ternyata dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang Eksekusi No. 258/1999, Eks tanggal 8 September 2010. Atas penerimaan hasil lelang tersebut, dibukukan oleh perusahaan sebagai hasil lelang perkara. On August 13, 2010, such receivable was auctioned at an amount of Rp 2,763,600,000 as stated in Report of Auction Results No. 258/1999, Eks dated September 8, 2010. Such auction result was recorded by the company as auction result. Namun hasil lelang belum mencukupi keputusan peninjauan kembali sehingga masih terdapat tagihan kepada KMPI sebesar Rp 764.806.814 per 31 Desember 2010. Such auction result was insufficient to cover a judicial review decision so that there was still a receivable from KMPI amounting to Rp 764,806,814 as of December 31, 2010. PT Bumiraya Nusa Permai (BNP) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) 3. PT Bumiraya Nusa Permai (BNP) and Soenaryo Priosoetanto (SP) Berdasarkan Keputusan No. 311 PK/Pdt/2000 tanggal 29 Juli 2002, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh BNP dan SP. Based on Decision No. 311 PK/Pdt/2000 dated July 29, 2002, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to overrule the Judicial Review filed by BNP and SP. Perusahaan masih mempunyai tagihan kepada BNP sebesar Rp 130.522.700 per 31 Desember 2010. The Company still had a receivable from BNP amounting to Rp 130,522,700 as of December 31, 2010. PT Indah Raya Widya Plywood Industri (IRWIPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) 4. PT Indah Raya Widya Plywood Industri (IRWIPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP) Berdasarkan Keputusan No. 628 PK/Pdt/2000 tanggal 29 Juli 2002, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh IRWPI dan SP. Based on Decision No. 628 PK/Pdt/2000 dated July 29, 2002, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to overrule the Judicial Review filed by IRWPI and SP. Pada tanggal 13 Agustus 2010 telah dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap obyek tersebut dengan Hasil Lelang sebesar Rp. 2.937.500.000 sebagaimana ternyata dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang Eksekusi No. 259/1999, Eks tanggal 8 September 2010. Atas penerimaan hasil lelang tersebut, dibukukan oleh Perusahaan sebagai hasil lelang perkara. On August 13, 2010, such receivable was auctioned at an amount of Rp 2,937,500,000 as stated in Report of Auction Results No. 259/1999, Eks dated September 8, 2010. Such auction result was recorded by the Company as auction result. 53 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 4. 11. PT Indah Raya Widya Plywood Industri (IRWIPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) (Lanjutan) OTHER RECEIVABLES (Continued) 4. Such auction result was insufficient to cover a judicial review decision so that there was still a receivable from IRWPI amounting to Rp 908,801,821 as of December 31, 2010. Namun hasil lelang belum mencukupi keputusan peninjauan kembali sehingga masih terdapat tagihan kepada IRWPI sebesar Rp 908.801.821 per 31 Desember 2010. 5. PT Indah Raya Widya Plywood Industri (IRWIPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP) (Lanjutan) PT Riwayat Musi Timber Corporation (RMTC) dan Soenaryo Priosoetanto (SP) 5. PT Riwayat Musi Timber Corporation (RMTC) and Soenaryo Priosoetanto (SP) Berdasarkan Keputusan No. 2371 K/Pdt/1997 tanggal 17 Maret 1999, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan untuk menerima kasasi yang diajukan oleh Perusahaan. Based on Decision No. 2371 K/Pdt/1997 dated March 17, 1999, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to accept the appeal filed by the Company. Pada tanggal 12 Agustus 2010 telah dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap obyek tersebut dengan hasil lelang sebesar Rp 4.692.480.000 sebagaimana ternyata dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang Eksekusi No. 262/1999, Eks tanggal 8 September 2010. Atas hasil lelang tersebut, sebesar Rp 2.000.624.619 digunakan untuk melunasi pokok piutang dan sebesar Rp 2.691.855.381 dicatat sebagai hasil lelang perkara. On August 12, 2010, such receivable was auctioned at an amount of Rp 4,692,480,000 as stated in Report of Auction Results No. 262/1999, Eks dated September 8, 2010. Part of such auction result amounting to Rp 2,000,624,619 was used to settle the receivable principal and the other part amounting to Rp 2,691,855,381 was recorded as an auction result. Namun hasil lelang belum mencukupi keputusan peninjauan kembali sehingga masih terdapat tagihan kepada RMTC sebesar Rp 420.031.683 per 31 Desember 2010. Such auction result was insufficient to cover a judicial review decision so that there was still a receivable from RMTC amounting to Rp 420,031,683 as of December 31, 2010. 54 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 12. DUE FROM AND TO RELATED PARTIES Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Due from Related Parties Rincian per 31 Desember sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2010 PT Bumi Raya Pertambangan Explorer Investment PT Bumi Raya Utama PT Kurnia Jaya Raya PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumi Raya Putera PT Acton Raya Industries PT Cemaru Lestari PT Bumi Raya Resource Alam PT Dekorplas Indah PT Prakarsa Tani Sejati PT Anugerah Berau Coal J u m l a h 2009 3.298.699.900 2.518.313.428 5.707.629.923 410.348.187 237.073.000 200.700.000 37.351.488 800.294.600 1.397.797.000 237.073.000 200.700.000 117.289.163 - 6.470.839.722 - 4.406.560.471 640.000.000 493.670.000 66.220.000 64.259.722 26.610.850 20.000.000 18.038.769 5.000.000 12.410.115.926 14.964.353.297 PT Bumi Raya Pertambangan Explorer Investment PT Bumi Raya Utama PT Kurnia Jaya Raya PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumi Raya Putera PT Acton Raya Industries PT Cemaru Lestari PT Bumi Raya Resource Alam PT Dekorplas Indah PT Prakarsa Tani Sejati PT Anugerah Berau Coal T o ta l Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Due to Related Parties Rincian per 31 Desember sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2010 PT Cemaru Lestari PT Bumi Agro Lestari PT Ketapang Indah Plywood Ir. Pintarso Adijanto PT Sinar Kapuas Kalbar PT Bumiraya Utama PT Adinaco Serasi J u m l a h 2009 109.245.035 90.000.000 71.884.595 - 1.049.186.228 311.464.715 86.735.100 85.170.860 PT Cemaru Lestari PT Bumi Agro Lestari PT Ketapang Indah Plywood Ir. Pintarso Adijanto PT Sinar Kapuas Kalbar PT Bumiraya Utama PT Adinaco Serasi 271.129.630 1.532.556.903 T o t al 55 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. 13. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 12. DUE FROM AND TO RELATED PARTIES (Continued) Akun di atas merupakan transaksi-transaksi yang timbul dari pembayaran biaya-biaya dari dan/atau untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan untuk mendukung kegiatan operasional masing-masing pihak yang mempunyai hubungan istimewa. This account represents transactions of payments of expenses for and/or from related parties and to support operating activities of related parties. Transaksi di atas tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Such transactions bear no interest and are without collateral. BIAYA EKSPLORASI YANG DITANGGUHKAN 13. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : Saldo Awal Beginning Balance Perusahaan Biaya Perolehan DEFERRED EXPLORATION EXPENSES 2 0 Penambahan Additions 1 0 Pengurangan Disposals Saldo Akhir Ending Balance - 200.000.000 - 200.000.000 Anak Perusahaan Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi 33.300.999.646 4.346.762.128 5.581.842.434 3.495.522.079 - 38.882.842.080 7.842.284.207 Jumlah Tercatat 28.954.237.518 Saldo Awal Beginning Balance Perusahaan Biaya Perolehan 31.240.557.873 2 0 Penambahan Additions 0 9 Pengurangan Disposals The Company At Cost The Subsidiaries At Cost Accumulated Amortization Net Saldo Akhir Ending Balance 208.020.700 - 208.020.700 - Anak Perusahaan Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi 30.279.582.214 3.364.481.566 3.021.417.432 982.280.562 - 33.300.999.646 4.346.762.128 Jumlah Tercatat 27.123.121.348 28.954.237.518 The Company At Cost The Subsidiaries At Cost Accumulated Amortization Net Pada tahun 2009, biaya eksplorasi yang ditangguhkan telah direklasifikasi ke beban lainlain sebesar Rp 208.020.700. In 2009, deferred exploration expenses amounting to Rp 208,020,700 were reclassified to other charges. Beban amortisasi masing-masing sebesar Rp 3.495.522.079 dan Rp 982.280.562 per 31 Desember 2010 dan 2009. The amortization expenses as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 3,495,522,079 and Rp 982,280,562, respectively. 56 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) BIAYA EKSPLORASI YANG DITANGGUHKAN (Lanjutan) 13. DEFERRED (Continued) EXPLORATION EXPENSES Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Anak Perusahaan, PT Insani Baraperkasa, sehubungan dengan penyelidikan umum atas Area of Interest yang terletak di Kabupaten Kutai dan Kota Madya Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur dengan luas areal 24.477,60 hektar dengan jangka waktu operasi penambangan 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama. This account represents expenses incurred by PT Insani Baraperkasa, Subsidiary, in relation to a general research conducted on 24,477.60 hectare Areas of Interest located in Kutai and Samarinda, East Kalimantan for a mining period of 30 years beginning at the commencement of the first mining operation. Pada tanggal 20 Nopember 1997, Anak Perusahaan mengadakan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pertambangan dan Energi, yang berisi pemberian hak tunggal kepada Perusahaan untuk mengeksplorasi, menambang, mengolah dan memasarkan batubara. On November 20, 1997, the Subsidiary entered into a Coal Contract of Work Agreement (PKP2B) with the Government of the Republic of Indonesia through the Department of Mining and Energy, granting the Subsidiary the sole right to explore, mine, process and market coal. Berdasarkan Pasal 11 dari Perjanjian tersebut, Pemerintah Republik Indonesia berhak menerima bagian dari hasil produksi (royalti) sebesar 13,5 % yang didasarkan atas transaksi jual beli batubara antara Anak Perusahaan dengan pihak pembeli setelah dikurangi biayabiaya yang bersangkutan kecuali untuk produksi yang bermutu rendah, tarif tersebut dapat dipertimbangkan kembali. Based on Article 11 of the Agreement, the Government of the Republic of Indonesia has the right to receive a royalty of 13.5 % of the coal produced based on the sale and purchase of coal between the Subsidiary and buyers after being reduced with related expenses, except for production with lower quality, the rate can be reconsidered. Pada tahun 2010 dan 2009, beberapa areal dari blok penambangan yang dimiliki Anak Perusahaan telah mencapai tahap eksploitasi. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Anak Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama kontrak kerja dengan beberapa perusahaan lain untuk mendukung kegiatan komersial Anak Perusahaan, yaitu dari mulai penggalian, pembangunan infrastruktur, proses produksi, pengangkutan dan pemuatan hasil tambang di pelabuhan. In 2010 and 2009, several Subsidiary’s mining areas have reached exploitation stages. Thus, the Subsidiary entered into a cooperation agreement in the form of working contracts to support its commercial activities, starting from the excavation, infrastructure establishment, production process, delivery and loading of mining products at the port. 57 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) HUTANG USAHA 14. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 a. b. Berdasarkan Pemasok Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Bumi Indah Raya 2009 a. 3.486.098 3.486.098 By Supplier Related Party PT Bumi Indah Raya Pihak Ketiga Pemasok Dalam Negeri Pemasok Luar Negeri 39.579.515.531 51.209.821.210 18.977.743.080 20.466.179.849 J u m l a h 90.789.336.741 39.443.922.929 T o t a l J U M L A H 90.792.822.839 39.447.409.027 T O T A L 3.157.248.604 87.635.574.235 3.461.700.778 35.985.708.249 90.792.822.839 39.447.409.027 Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dolar Amerika Serikat J u m l a h 15. TRADE PAYABLES b. HUTANG BANK By Currency Rupiah United States Dollar T o t a l 15. BANK LOANS The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 Jangka Pendek PT Bank Pan Indonesia CIMB Bank Berhad Third Parties Local Suppliers Foreign Suppliers 2009 141.427.159 - 9.400.000.000 Short-term PT Bank Pan Indonesia CIMB Bank Berhad 141.427.159 9.400.000.000 Total - 96.250.000 287.722.264 J u m l a h Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun - 383.972.264 - (242.545.106) Bagian Jangka Panjang - 141.427.158 J u m l a h Jangka Panjang PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 58 Long-term PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Total Current Maturities Non-Current Maturities PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) HUTANG BANK (Lanjutan) 15. BANK LOANS (Continued) CIMB Bank Berhad CIMB Bank Berhad Berdasarkan Facility Letter tanggal 23 Juni 2009, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Revolving Credit dari CIMB Bank Berhad sebesar USD 1.000.000. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar Cost of Fund + 2,5 % (floating) per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun atau sampai dengan tanggal 6 Juni 2010 dan 23 Juni 2010, masing-masing sebesar USD 500.000. Based on a Facility Letter dated June 23, 2009, the Subsidiary obtained a revolving credit facility from CIMB Bank Berhad amounting to USD 1,000,000. The loan bore an interest at Cost of Fund + 2.5 % (floating) per annum and was for a period of one (1) year or until June 6, 2010 and June 23, 2010 amounting to USD 500,000, respectively. Fasilitas ini dijaminkan dengan Stand-by Letter of Credit (SBLC) sebesar USD 1.000.000 milik Tai Kuang Hang Co. (Pte) Ltd., pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Singapura. This credit facility is collateralized by a Stand-by Letter of Credit (SBLC) of USD 1,000,000 owned by Tai Kuang Hang Co. (Pte) Ltd., a related party, issued by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Singapore. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipatuhi oleh Anak Perusahaan sesuai perjanjian kredit. In compliance with the term of the credit facility, the Subsidiary should comply with the convenants of the agreement. Saldo hutang kepada CIMB Bank Berhad per 31 Desember 2009 sebesar USD 1.000.000 atau ekuivalen sebesar Rp 9.400.000.000. The loan balance due to CIMB Bank Berhad as of December 31, 2009 amounted to USD 1,000,000 or equivalent to Rp 9,400,000,000. Saldo hutang tersebut telah dilunasi pada tanggal 4 Juni 2010. The loan balance was settled on June 4, 2010. 59 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) HUTANG BANK (Lanjutan) 15. BANK LOANS (Continued) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 7 Nopember 2007 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 34 dari Notaris Ruddyantho Tantry, SH, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pemilikan rumah, dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 315.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 13 % per tahun dan berjangka waktu tiga (3) tahun atau sampai dengan tanggal 7 Nopember 2010. On November 7, 2007, based on Credit Agreement No. 34 of Public Notary Ruddyantho Tantry, SH, the Subsidiary obtained a credit facility for house purchases from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 315,000,000. The loan bore an interest of 13 % per annum and was for a period of three (3) years or until November 7, 2010. Saldo hutang kepada PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar Rp 96.250.000 per 31 Desember 2009. The loan balance from PT Bank Central Asia Tbk as of December 31, 2009 amounted to Rp 96,250,000. Saldo hutang tersebut telah dilunasi pada tanggal 11 Nopember 2010. The loan balance was settled on November 11, 2010. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Pada tanggal 14 Nopember 2008 berdasarkan Perjanjian Kredit No. 250/KPM.I/JAP/XI/08 dan No. 251/KPM.II/JAP/XI/08, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil dari PT Bank Pan Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 218.400.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8 % per tahun dan berjangka waktu tiga (3) tahun atau sampai dengan tanggal 14 Oktober 2011. On November 14, 2008, based on Credit Facility Agreements No. 250/KPM.I/JAP/XI/08 and No. 251/KPM.II/JAP/XI/08, the Subsidiary obtained credit facilities for the vehicle purchases from PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 218,400,000 for each facility. The loans bear an interest of 8 % per annum and are for a period of three (3) years or until October 14, 2011. Saldo hutang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 141.427.159 dan Rp 287.722.264 per 31 Desember 2010 dan 2009. The loan balance from PT Bank Pan Indonesia Tbk as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 141,427,159 and Rp 287,722,264, respectively. 60 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 2010 17. 2009 Royalti Ongkos Angkut Analisa and Survei Deviden Kompensasi Infrastruktur Gaji, Upah dan Tunjangan Bahan Bakar Pelabuhan Jasa Profesional Pengembangan Masyarakat Jasa Manajemen Jasa Pemasaran Lain-lain 15.192.038.664 9.326.967.738 1.225.203.051 1.078.083.665 983.846.940 938.779.218 568.540.000 251.504.107 208.000.000 105.000.000 1.824.041.348 6.969.432.798 44.159.471 653.805.165 243.946.739 288.198.000 6.647.790.870 474.017.621 580.296.296 J u m l a h 31.702.004.731 15.901.646.960 HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. 2010 2009 10.059.684.492 - 2.284.467.785 124.277.400 J u m l a h Bagian jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun 10.059.684.492 2.408.745.185 (3.845.944.582) (1.995.512.443) ESTIMASI KEWAJIBAN LINGKUNGAN HIDUP T o t a l OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE PT Orix Indonesia Finance PT Buana Finance Tbk Bagian Jangka Panjang Royalties Freight Analyses and Survey Dividends Infrastructure Compensation Salaries, Wages and Allowances Fuel Wharf Professional Fees Community Development Management Fees Marketing Fees Others The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : 18. ACCRUED EXPENSES 6.213.739.910 413.232.742 PENGELOLAAN 18. PT Orix Indonesia Finance PT Buana Finance Tbk Total Current Maturities Non-Current Maturities ESTIMATED LIABILITIES MENTAL MANAGEMENT FOR ENVIRON Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang. The provision for environmental management and reclamation relates to the accrued portion of the estimated mining closure costs to be incurred at the end of the mining life. Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan metode Unit yang Diproduksi secara Akrual dengan mempertimbangkan estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa cadangan yang masih ada di suatu daerah pertambangan. The provision is calculated based on the Unit of Production Accrual method by considering the estimated total closure costs and remaining reserves of the mining area. 61 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) ESTIMASI KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (Lanjutan) 18. Estimasi terkini untuk biaya ini dihitung berdasarkan hasil telaah manajemen Perusahaan. Manajemen yakin bahwa akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan tanggal Neraca yang timbul dari kegiatan penutupan tambang. The current estimated costs were calculated based on the results of management’s review. Management believes that the current accumulation of provision is sufficient to cover all liabilities arising from these activities up to the Balance Sheet date. Mutasi estimasi untuk pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : The changes in estimated liabilities for environmental management are as follows : 2010 19. ESTIMATED LIABILITIES FOR ENVIRON MENTAL MANAGEMENT (Continued) Saldo Awal Penambahan Selama Tahun Berjalan Pembayaran Aktual Selama Tahun Berjalan 11.439.398.153 9.813.669.505 Saldo Akhir 21.165.596.658 2009 7.004.550.350 4.472.300.803 (87.471.000) (37.453.000) 11.439.398.153 SETORAN JAMINAN 19. 2010 J u m l a h Actual Payment on Current Year Ending Balance SECURITY DEPOSITS The details as of December 31, are as follows : Rincian per 31 Desember sebagai berikut : Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. Poplar International Limited Beginning Balance Addition on Current Year 2009 14.385.600.000 - 16.516.400.000 6.815.000.000 14.385.600.000 23.331.400.000 Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. Poplar International Limited T o t a l Setoran jaminan dari Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. sebagai pelanggan Anak Perusahaan sebesar USD 1.600.000. The security deposits from Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. as the Subsidiary’s customer amounted to USD 1,600,000. Setoran jaminan dari Poplar International Limited sebagai pelanggan Anak Perusahaan sebesar USD 725.000. Pada tahun 2010, setoran jaminan ini telah dikembalikan The security deposits from Poplar International Limited as the Subsidiary’s customer amounted to USD 725,000. In 2010, the deposits had been refunded. 62 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK Berdasarkan Akta No. 97 tanggal 10 September 2009 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Perusahaan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1 : 4. Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-52724.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 30 Oktober 2009. Based on Notarial Deed No. 97 dated September 10, 2009, of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company had a stock split with a ratio of 1 : 4. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-52724.AH.01.02.Year 2009 dated October 30, 2009. Perusahaan melakukan pemecahan saham tersebut secara efektif pada tanggal 18 Maret 2010. The Company carried out the stock split effective March 18, 2011. Susunan pemegang saham per 31 Desember sebagai berikut : The details of stock ownership as of December 31, are as follows : Nama Pemegang Saham DBSPORE-DW M A/C Goodwin Investment Private Ltd. Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama OCBC Securities Pte. Ltd - Client A/C UOB Kay Hian Private Ltd. Dunway Holdings Ltd. Masyarakat Lainnya (Masing-masing dibawah 5 %) J u m l a h Nama Pemegang Saham Merril Lynch, Pierce, Fenner and Smith Securities Account Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama OCBC Securities Private Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd. Dunway Holdings Ltd. Masyarakat Lainnya (Masing-masing dibawah 5 %) J u m l a h Jumlah Saham/ Number of Shares 2 0 1 0 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah/ Amount 175.320.000 162.675.000 158.024.000 112.935.000 60.000.000 331.046.000 17,53 16,28 15,80 11,29 6,00 33,10 8.766.000.000 8.133.750.000 7.901.200.000 5.646.750.000 3.000.000.000 16.552.300.000 1.000.000.000 100,00 50.000.000.000 Jumlah Saham/ Number of Shares 2 0 0 9 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah/ Amount 43.830.000 40.700.000 39.506.000 28.233.750 15.000.000 82.730.250 17,53 16,28 15,80 11,29 6,00 33,10 8.766.000.000 8.140.000.000 7.901.200.000 5.646.750.000 3.000.000.000 16.546.050.000 250.000.000 100,00 50.000.000.000 63 Name of Stockholders DBSPORE-DW M A/C Goodwin Investment Private Ltd. Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama OCBC Securities Pte. Ltd - Client A/C UOB Kay Hian Private Ltd. Dunway Holdings Ltd. Public (Each below 5 % ownership) T o t a l Name of Stockholders Merril Lynch, Pierce, Fenner and Smith Securities Account Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama OCBC Securities Private Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd. Dunway Holdings Ltd. Public (Each below 5 % ownership) T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details as of December 31, 2010 and 2009 are as follows : Rincian per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut : Jumlah Amount Penjualan Saham Perusahaan pada Penawaran Umum kepada Masyarakat tahun 1991 : The Sale of the Company's Shares through Public Jumlah yang Diterima untuk Pengeluaran Offering in 1991 : 4.500.000 saham 25.650.000.000 Jumlah yang Dicatat sebagai Modal Disetor (4.500.000.000) Jumlah Bersih 21.150.000.000 Pembagian Saham Bonus tahun 1994 (20.000.000.000) J u m l a h 22. DIVIDEN TUNAI 22. 23. Lokal Batubara High Pressure Laminate Melamine Laminated Particle Boards Ekspor Batubara J U M L A H T o t a l CASH DIVIDENDS NET SALES The details are as follows : : 2010 J u m l a h Distribution of Bonus Shares in 1994 Based on Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 135 dated June 17, 2010 and No. 63 dated June 11, 2009 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends of years 2010 and 2009 net income amounting to Rp 10,000,000,000 and Rp 5,000,000,000, respectively. PENJUALAN BERSIH Rinciannya sebagai berikut Total - Net 1.150.000.000 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 135 tanggal 17 Juni 2010 dan Akta No. 63 tanggal 11 Juni 2009 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 10.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. 23. Proceeds from the Issuance of 4,500,000 shares Amount Recorded as Paid-in Capital 2009 43.891.798.447 10.381.340.747 45.895.536 16.132.883.793 9.803.394.341 27.793.246 54.319.034.730 25.964.071.380 915.035.882.817 380.651.975.435 969.354.917.547 406.616.046.815 Local Coal High Pressure Laminate Melamine Laminated Particle Boards T o t a l Export Coal T O T A L The sales to related parties represent 0.01 % and 0.04 % of the total sales in 2010 and 2009, respectively. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar 0,01 % dan 0,04 % dari jumlah penjualan pada tahun 2010 dan 2009. 64 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) BEBAN POKOK PENJUALAN Rinciannya sebagai berikut 24. COST OF GOODS SOLD The details are as follows : : 2010 Bahan Baku yang Digunakan Tenaga Kerja Langsung Biaya Pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan Barang dalam Proses Awal Tahun Penghapusan Akhir Tahun 2009 453.552.233.261 6.882.589.623 40.308.998.204 250.315.792.092 3.579.714.809 22.417.655.405 500.743.821.088 276.313.162.306 826.471.925 (464.801.243) 754.599.077 (524.725) (826.471.925) Raw Materials Used Direct Labor Factory Overhead Total Manufacturing Cost Work-in-Process Beginning Disposals Ending Biaya Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal Tahun Penghapusan Akhir Tahun 501.105.491.770 276.240.764.733 44.606.468.022 (53.200.786.939) 32.404.942.233 (520.066.951) (44.606.468.022) Cost of Goods Manufactured Finished Goods Beginning Disposals Ending Beban Pokok Penjualan 492.511.172.853 263.519.171.993 Cost of Goods Sold The details of Factory Overhead are as follows : Rincian Biaya Pabrikasi sebagai berikut : 2010 Pemakaian Bahan Pembantu, Bahan Bakar dan Suku Cadang Lahan Pengelolaan Lingkungan Hidup Amortisasi Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Sewa Pengembangan Masyarakat Gaji, Upah dan Tunjangan Keamanan Pengangkutan Keperluan Kantor, Pabrik dan Tambang Listrik, Air, Teleks dan Telepon Asuransi Pesangon Pengobatan Lain-lain J u m l a h 2009 10.655.199.188 5.557.603.520 4.594.076.359 3.495.522.079 3.463.215.891 3.139.300.727 3.100.870.726 2.449.220.152 1.204.055.400 637.050.000 559.206.839 540.335.858 422.208.228 130.987.704 38.767.607 21.168.300 300.209.626 8.877.314.605 1.927.937.368 982.280.562 1.160.998.386 2.884.924.289 2.727.867.432 392.085.500 1.024.065.131 511.450.000 553.557.723 573.705.480 447.030.810 161.344.923 193.093.196 40.308.998.204 22.417.655.405 65 Indirect Materials, Fuel and Spare Parts Used Field Environmental Management Amortization Repairs and Maintenance Depreciations Rentals Community Development Salaries, Wages and Allowances Security Freight Office, Factory and Mining Supplies Electricity, Water, Telex and Telephone Insurance Severance Payments Medical Others T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES The details are as follows : Rinciannya sebagai berikut : 2010 Beban Penjualan Royalti Pengangkutan Kompensasi Infrastruktur Jasa Manajemen Bongkar Muat Komisi dan Promosi Analisa dan Survei Pelabuhan Dokumentasi Asuransi Pengepakan Lain-lain J u m l a h Beban Umum dan Administrasi Gaji, Upah dan Tunjangan Pengurusan Dokumen Penyusutan Jasa Profesional Perjalanan Dinas Bahan Bakar Estimasi Imbalan Pasca Kerja Iuran dan Retribusi Perjamuan dan Sumbangan Pengembangan Masyarakat Perbaikan dan Pemeliharaan Listrik, Air dan Telepon Pajak Bumi dan Bangunan Sewa Keperluan Kantor Bongkar Muat Transportasi Asuransi Pesangon Pelatihan dan Pengembangan Jamsostek Pengobatan Periklanan Amortisasi Komisi Lain-lain J u m l a h J U M L A H 2009 Selling Expense Royalties Freight Infrastructure Compensation Management Fees Stevedoring Commissions and Promotions Analyses and Surveys Wharf Documentation Insurance Packing Others 119.629.652.203 64.727.091.894 16.363.876.369 6.479.657.483 2.738.345.717 2.689.810.903 1.256.726.408 792.252.656 510.100.000 170.917.119 45.895.500 155.089.060 53.427.259.446 190.908.427 8.985.162.333 1.068.450.744 2.099.821.692 368.240.293 180.613.159 19.750.007 27.732.312 93.978.201 215.559.415.312 66.461.916.614 12.544.897.222 4.099.486.466 3.678.377.574 3.294.740.555 2.521.040.996 1.861.318.166 1.627.098.770 1.625.937.885 1.362.501.060 1.141.829.744 975.431.954 934.872.107 794.358.093 627.582.551 553.912.125 529.186.051 526.206.182 308.098.487 280.651.158 275.009.230 225.977.568 103.796.625 86.371.713 84.469.078 480.231.446 10.547.784.709 2.097.193.409 2.391.358.790 1.671.683.309 1.845.887.405 2.636.819.226 1.333.091.560 1.544.138.799 756.077.815 1.819.527.953 599.192.591 722.786.205 760.309.573 602.760.671 437.190.781 450.591.193 297.335.388 96.315.501 223.106.702 89.379.550 90.635.500 63.351.808 56.191.490 516.612.979 40.543.382.806 31.649.322.907 T o t a l 256.102.798.118 98.111.239.521 T O T A L 66 T o t a l General and Administrative Expenses Salaries, Wages and Allowances Documents Depreciations Profesional Fees Travelling Fuel Estimated Post-Employment Benefits Contributions Entertainment and Donations Community Development Repairs and Maintenance Electricity, Water and Telephone Land and Building Taxes Rentals Office Supplies Stevedoring Transportation Insurance Severance Payments Training and Development Employee Social Security Medical Advertising Amortization Commissions Others PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK Rinciannya sebagai berikut 26. INTEREST EXPENSE AND BANK CHARGES The details are as follows : : 2010 Bunga Sewa Pembiayaan Provisi dan Administrasi Bank Bunga Bank Bunga Pembiayaan Konsumen J u m l a h 27. 2009 380.999.227 512.122.025 209.827.796 155.045.520 549.276.122 420.930.742 459.126.950 175.046.891 1.257.994.568 1.604.380.705 LABA BERSIH PER SAHAM Rinciannya sebagai berikut 27. NET INCOME PER SHARE 2010 Jumlah Saham Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham untuk Perhitungan Laba per Saham Dasar (dalam Lembar) Laba Bersih per Saham 28. SIFAT DAN ISTIMEWA TRANSAKSI Total The details are as follows : : Laba Laba untuk Perhitungan Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah Penuh) Lease Interest Bank Charges and Administration Bank Loan Interest Consumer Financing Interest 2009 166.026.708.237 32.003.109.187 1.000.000.000 250.000.000 166 128 HUBUNGAN 28. Income Income on Computation of Net Income per Share (in Rupiah full amount) Number of Shares Number of Weighted Average Shares for Computation of Income per Share (in number of Shares) Net Income per Share NATURE OF TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationships a. a. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan Anak Perusahaan : - Related parties whose stockholders are the same as the majority stockholders of the Company and Subsidiaries are : - PT Acton Raya Industries PT Anugerah Berau Coal PT Adinaco Serasi PT Bumi Agro Lestari PT Bumi Raya Putera PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumiraya Utama PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Pertambangan PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Cemaru Lestari PT Dekorplas Indah 67 PT Acton Raya Industries PT Anugerah Berau Coal PT Adinaco Serasi PT Bumi Agro Lestari PT Bumi Raya Putera PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumiraya Utama PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Pertambangan PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Cemaru Lestari PT Dekorplas Indah PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. SIFAT DAN TRANSAKSI ISTIMEWA (Lanjutan) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) HUBUNGAN 28. Sifat Hubungan Istimewa (Lanjutan) b. c. Nature of Relationships - PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Prakarsa Tani Sejati PT Sinar Kapuas Kalbar PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries b. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan : - NATURE OF TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (Continued) Related parties which have partly the same management as the Company’s are : - PT Acton Raya Industries PT Anugerah Berau Coal PT Adinaco Serasi PT Bumi Agro Lestari PT Bumi Raya Putera PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumiraya Utama PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Pertambangan PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Cemaru Lestari PT Dekorplas Indah PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Prakarsa Tani Sejati PT Sinar Kapuas Kalbar PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries c. Pemegang saham Tai Kuang Hang Co. (Pte) Ltd. mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang saham. 68 PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Prakarsa Tani Sejati PT Sinar Kapuas Kalbar PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries PT Acton Raya Industries PT Anugerah Berau Coal PT Adinaco Serasi PT Bumi Agro Lestari PT Bumi Raya Putera PT Bumi Raya Utama Wood Industries PT Bina Putera Raya PT Bumiraya Utama PT Bumiraya Utama Lines PT Bumi Raya Pertambangan PT Berau Jaya Perkasa PT Bumi Subur Kaltara PT Cemaru Lestari PT Dekorplas Indah PT Ketapang Indah Plywood Industries PT Khatulistiwa Indah Wood Industries PT Kurnia Jaya Raya PT Kurnia Kapuas Plywood Industries PT Prakarsa Tani Sejati PT Sinar Kapuas Kalbar PT Tri Ekasari Kalimantan Wood Industries Stockholders of Tai Kuang Hang Co. (Pte) Ltd. have a family relationship with the Company’s stockholders. PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. SIFAT DAN TRANSAKSI ISTIMEWA (Lanjutan) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) HUBUNGAN 28. NATURE OF TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (Continued) Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties Dalam aktivitas operasinya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain : In the normal course of business, the Company and Subsidiaries enter into certain transactions with related parties, including the following : a. a. 0,01 % dan 0,04 % dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, di mana dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal Neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha. The details of sales to related parties are as follows : Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut : 2010 PT Prakarsa Tani Sejati PT Dekorplas Indah Yayasan Adijanto J u m l a h b. Sales to related parties amounted to 0.01 % and 0.04 % of the total sales in 2010 and 2009, respectively, which were made at normal terms and conditions as those with third parties. At Balance Sheet dates, the receivables from these sales were presented as trade receivables. 2009 69.254.000 30.895.536 16.453.364 23.277.456 145.853.108 - PT Prakarsa Tani Sejati PT Dekorplas Indah Yayasan Adijanto 116.602.900 169.130.564 T o t a l b. The Company also entered into other transactions other than its main activities with related parties as presented in the noncurrent assets and non current liabilities as due from related parties and due to related parties, respectively. Perusahaan juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dicatat sebagai piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam aset tidak lancar dan kewajiban tidak lancar. 69 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN EXCHANGE As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows : Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut : 2 0 1 Ekuivalen Rp'000 Equivalent to Rp'000 USD Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Jumlah Aset Kewajiban Hutang Usaha -Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Setoran Jaminan Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah Kewajiban Jumlah Aset - Bersih 2.069.451 18.772.508 18.606.436.815 168.783.680.180 20.841.959 187.390.116.995 9.747.033 1.689.694 1.600.000 1.100.052 87.635.574.235 15.192.038.664 14.385.600.000 9.890.570.878 14.136.779 127.103.783.777 6.705.180 60.286.333.218 2 Hubungan Istimewa - Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Jumlah Aset Kewajiban Hutang Bank Hutang Usaha : - Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Setoran Jaminan Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah Kewajiban Jumlah Aset - Bersih 0 0 Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Total Assets Liabilities Trade Payables - Third Parties Accrued Expenses Security Deposits Obligations Under Capital Lease Total Liabilities Total Net Assets 9 Ekuivalen Rp'000 Equivalent to Rp'000 USD Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha : - Pihak yang Mempunyai 0 Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables : 459.757 4.321.712.793 4.213.788 39.609.606.824 - Related Parties 3.777.846 53.389 35.511.751.749 501.854.292 - Third Parties Other Receivables 8.504.780 79.944.925.658 1.000.000 9.400.000.000 3.828.267 741.145 725.000 203.303 35.985.708.249 6.966.764.128 6.815.000.000 1.911.048.200 6.497.715 61.078.520.577 2.007.065 18.866.405.081 70 Total Assets Liabilities Bank Loans Trade Payables : - Third Parties Accrued Expenses Security Deposits Obligations Under Capital Lease Total Liabilities Total Net Assets PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION Geografis Geographic Rinciannya sebagai berikut : The details are as follows : 2 0 1 0 Palembang Pontianak Samarinda Eliminasi Konsolidasi Palembang Pontianak Samarinda Elimination Consolidated Penjualan - 10.427.236.283 959.159.772.064 (232.090.800) 969.354.917.547 Beban Pokok Penjualan - (7.121.209.451) (485.622.054.202) 232.090.800 (492.511.172.853) Laba Kotor - 3.306.026.832 473.537.717.862 - 476.843.744.694 (444.723.786) (215.114.691.526) - (215.559.415.312) (5.662.144.175) (7.271.802.360) (27.609.436.271) - (40.543.382.806) (5.662.144.175) (7.716.526.146) (242.724.127.797) - (256.102.798.118) Total Operating Expenses (5.662.144.175) (4.410.499.314) 230.813.590.065 - 220.740.946.576 Income (Loss) from Operations Beban Operasi Penjuala n Umum dan Administrasi Jumlah Beban Operasional Laba (Rugi) Operasional Laba Penjualan Aset Tetap Jasa Giro Gross Profit Selling General and Administrative Other Income (Charges) 3.948.788.481 180.000.000 - - 4.128.788.481 55.000.000 54.927.273 - - 109.927.273 - - - - Pemulihan (Cadangan Penurunan) Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih Cost of Goods Sold Operating Expenses - Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan Sewa Kapal Sales 183.631.963 2.510.201 (894.252.379) 121.738.190 929.038.775 - Income from Vessel Rentals Gain on Sale of Equipment Recovery (Allowance) for Impairment (710.620.416) 1.053.287.166 of Trade Receivables Interest on Bank Current Accounts Gain (Loss) on Foreign Exchange - Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Bunga dan Provisi Bank Pajak dan Denda Pajak Hasil Lelang Perkara (70.013.336) (1.214.280.456) (4.764.713) (39.875.971) (1.213.353.884) (48.142.300) (460.602.063) (367.907.202) 8.392.955.381 367.914.984 - (916.378.808) - (1.257.994.568) - 923.600.435 - - - - - (876.651.565) 9.316.555.816 Rugi Penjualan Investasi Properti (317.343.750) Auction Results Investment Gain on Sale of Raw and Bahan Pembantu - 5.218.957 - 5.218.957 Pendapatan Sewa - - 136.825.200 - 136.825.200 Lain-lain - Bersih Taxes and Tax Penalties Loss on Sales of Property (317.343.750) Laba Penjualan Bahan Baku dan Pendapatan Jasa Lainnya Net Interest Expense and Bank Charges - - - 4.564.012.829 - 4.564.012.829 12.505.819 922.425.561 18.221.828 - 953.153.208 11.835.362.844 11.359.310 4.342.057.669 - 16.188.779.823 235.155.647.734 - 236.929.726.399 Indirect Materials Rental Income Other Service Income Others - Net Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Informasi Lainnya Jumlah Aset Total Other Income - Net Income (Loss) before Provision 6.173.218.669 (4.399.140.004) 160.356.368.068 173.882.923.323 428.997.005.344 Penambahan Aset Tetap 10.935.000 100.442.814 41.974.097.594 Hasil Penjualan Aset Tetap 55.000.000 54.927.273 (235.991.293.516) - 71 527.245.003.219 - 42.085.475.408 - 109.927.273 for Income Tax Other Information Total Assets Additions to Property, Plant and Equipment Proceeds from Sale of Property and Equipment PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued) G e o g r a f i s (Lanjutan) G e o g r a p h i c (Continued) 2 0 0 9 Palembang Pontianak Samarinda Eliminasi Konsolidasi Palembang Pontianak Samarinda Elimination Consolidated Penjualan - 9.831.187.587 397.032.307.228 (247.448.000) 406.616.046.815 Beban Pokok Penjualan - (6.180.178.752) (257.586.441.241) 247.448.000 (263.519.171.993) Laba Kotor - 3.651.008.835 139.445.865.987 - 143.096.874.822 (433.776.533) (66.028.140.081) - (66.461.916.614) Selling (7.892.193.929) (4.501.501.155) (19.255.627.823) - (31.649.322.907) General and Administrative (7.892.193.929) (4.935.277.688) (85.283.767.904) - (98.111.239.521) Total Operating Expenses (7.892.193.929) (1.284.268.853) 54.162.098.083 - 44.985.635.301 Income (Loss) from Operations - 6.872.047.225 Income from Vessel Rentals 778.822.040 - 3.981.086.586 Gain on Sale of Equipment (623.627.079) - 944.153.772 425.112.990 - 425.112.990 Rental Income 102.546.709 - 111.646.212 Interest on Bank Current Accounts Beban Operasi Penjuala n Umum dan Administrasi Jumlah Beban Operasional Laba (Rugi) Operasional 6.692.047.225 180.000.000 Laba Penjualan Aset Tetap 2.013.800.000 1.188.464.546 1.476.495.631 91.285.220 - - - Pemulihan (Cadangan Penurunan) Jasa Giro Rugi Selisih Kurs - Bersih Recovery (Allowance) for Impairment 3.410.001 (170.072.993) 5.689.502 (4.393.035.354) (1.593.667.905) - (6.156.776.252) (3.684.398.082) (38.458.856) - (3.722.856.938) (23.276.963) (1.574.410.450) - (1.604.380.705) Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Bunga dan Provisi Bank Denda Royalti Pajak dan Denda Pajak Lain-lain - Bersih Gross Profit Other Income (Charges) Penghasilan Sewa Kapal Pendapatan Sewa Cost of Goods Sold Operating Expenses - Penghasilan (Beban) Lain-lain Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih Sales of Trade Receivables Loss on Foreign Exchange - Net Allowance for Decline in Value of (6.693.292) (64.482.168) 2.387.122.730 - Inventories Interest Expense and Bank Charges (300.696.230) - (300.696.230) Royalty Penalties (17.432.274) (132.380.643) - (214.295.085) Taxes and Tax Penalties 333.499.329 296.639.277 - 3.017.261.336 - 3.352.302.911 Others - Net Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 12.331.627.134 (6.319.204.076) (2.660.120.147) Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Informasi Lainnya Jumlah Aset Penambahan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Total Other Income (Charges) - Net Income (Loss) before Provision 4.439.433.205 (7.603.472.929) 51.501.977.936 - 123.811.931.414 154.773.367.335 177.419.981.229 5.000.000 527.985.875 8.131.686.179 - 8.664.672.054 2.013.800.000 1.188.464.546 3.103.000.000 - 6.305.264.546 72 (183.066.827.120) 48.337.938.212 272.938.452.858 for Income Tax Other Information Total Assets Additions to Property, Plant and Equipment Proceeds from Sale of Property and Equipment PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued) Usaha Business Activities Rinciannya sebagai berikut : The details are as follows : High Pressure Laminate Pontianak Samarinda J u m l a h Pontianak Samarinda J u m l a h 2 Melamine Laminated Particle Boards 0 1 0 Batubara Coal Jumlah Total 10.381.340.747 - 45.895.536 958.927.681.264 10.427.236.283 958.927.681.264 10.381.340.747 45.895.536 958.927.681.264 969.354.917.547 High Pressure Laminate 31. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 2 Melamine Laminated Particle Boards 0 0 Batubara Coal Jumlah Total 27.793.246 - 396.784.859.228 9.831.187.587 396.784.859.228 9.803.394.341 27.793.246 396.784.859.228 406.616.046.815 31. T o t a l 9 9.803.394.341 - ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Pontianak Samarinda Pontianak Samarinda T o t a l ESTIMATED LIABILITIES EMPLOYMENT BENEFITS FOR The Company and Subsidiaries recognize employment benefits for all their permanent employees based on Labor Law No. 13 of 2003. The provision for employment benefits is based on Independent Actuary Reports of PT Sienco Aktuarindo Utama No. 003C/LA-IK/SAI/01-2011 dated January 7, 2011 and No. 003C/LAIK/SAI/01-2011 dated January 7, 2010 and No. 004B/LA-IK/SAU/01-2010 dated January 7, 2010. There is no fund provided for such liabilities for employment benefits. Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undangundang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Kewajiban imbalan kerja ditentukan berdasarkan Laporan Aktuaria Independen PT Sienco Aktuarindo Utama No. 003B/LA-IK/SAU/01-2011 tanggal 7 Januari 2011 dan No. 003C/LA-IK/SAI/01-2011 tanggal 7 Januari 2011 serta No. 004B/LA-IK/SAU/012010 tanggal 7 Januari 2010 dan No. 004A/LAIK-SAU/01-2010 tanggal 6 Januari 2010. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja tersebut. 73 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ESTIMASI KEWAJIBAN (Lanjutan) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) IMBALAN KERJA 31. ESTIMATED LIABILITIES EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) FOR Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi imbalan kerja pada tanggal Neraca sebagai berikut : The assumptions used in determining the employment benefits are as follows : Tingkat Diskonto Discount Rate : 8,6 % dan 10,50 – 10,60 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 Tingkat Kenaikan Gaji : 8 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 Metode Perhitungan : Projected Unit Credit method Tingkat Mortalitas : CS080 Tingkat Kecacatan : 1 % dari tabel mortalitas Usia Pensiun : 55 tahun Tingkat Penguduran Diri : 1 % dari usia 20 tahun dan menurun proporsional hinggal 0 % di usia 55 tahun Periode Laporan : 31 Desember 2010 dan 2009 Estimasi kewajiban imbalan 31 Desember sebagai berikut : kerja Calculation Method Mortality Rate Disability Rate Pension Age Retirement Rate : : : : : Period of Report per Projected Unit Credit method CS080 1 % of mortality 55 years 1 % at the age of 20 years and declining proportionally until 0 % at the age 55 of years : December 31, 2010 and 2009 Estimated liabilities for employment benefits as of December 31, are as follows : 2010 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Keuntungan Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Salary Increment Rate : 8.6 % and 10.50 % to 10.60 per annum in 2010 and 2009 : 8 % per annum in 2010 and 2009 2009 8.202.517.686 (1.580.702.440) (416.729.878) 6.471.056.772 (892.148.157) (509.841.346) Present Value of Defined Benefits Unrealized Actuarial Gains Unrealized Past Service Liabilities 6.205.085.368 5.069.067.269 Total Liabilities Jumlah Kewajiban Changes in estimated liability for employment benefit balances are as follows : Mutasi saldo estimasi kewajiban imbalan kerja sebagai berikut : 2010 2009 Saldo Awal Beban Tahun Berjalan Imbalan yang Dibayarkan 5.069.067.269 1.627.098.770 (491.080.671) 4.175.262.462 1.333.091.560 (439.286.753) Beginning Balance Current Year Expenses Actual Benefit Payments Saldo Akhir 6.205.085.368 5.069.067.269 Ending Balance Jumlah estimasi berikut : imbalan kerja Total provision for employment benefits is as follows : sebagai 2010 2009 Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Amortisasi Laba Aktuaria yang Diakui 891.090.853 656.533.981 (31.740.353) 682.589.518 510.376.765 (33.513.738) Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang Diakui 111.214.289 173.639.016 1.627.098.770 1.333.091.561 J u m l a h 74 Current Services Cost Interest Cost Amortization of Realized Actuarial Gain Amortization of Realized Past Services Liabilities T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. 32. ESTIMASI KEWAJIBAN (Lanjutan) IMBALAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) KERJA 31. ESTIMATED LIABILITIES EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) FOR Beban imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Umum dan Administrasi. Pemulihan imbalan kerja disajikan dalam akun Penghasilan Lain-lain. Provision for employment benefits is presented in General and Administrative Expenses. Recovery of employment benefits is presented in Other Income. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja tersebut telah memadai dan cukup untuk menutupi jika terjadi pemutusan hubungan kerja. The management has reviewed the assumptions used and believes that all assumptions are adequate. The management believes that the liability for employment benefits is adequate to cover the Company’s employment benefit liabilities and sufficient to cover the liabilities should there be any employment termination. PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN BATUBARA 32. WORK CONTRACTS Anak Perusahaan Subsidiaries Sehubungan dengan kegiatan operasional Anak Perusahaan yang telah mencapai tahap eksploitasi, Anak Perusahaan telah melakukan perjanjian kerjasama kontrak kerja dengan pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut : With regard to the Subsidiay’s operational activities which have reached the exploitation stage, the Subsidiary has entered into several cooperation agreements of working contracts with third parties as follows : 1. 1. Penambangan a) PT KTC Coal Mining & Energy Mining a) PT KTC Coal Mining & Energy Berdasarkan perjanjian tanggal 17 September 2007, PT KTC Coal Mining & Energy akan melaksanakan penambangan batubara di lokasi Gunung Pinang. Based on Agreement dated September 17, 2007, PT KTC Coal Mining & Energy shall carry out the coal mining activities at Gunung Pinang mining site. Berdasarkan Perjanjian tanggal 15 Juni 2009, PT KTC Coal Mining & Energy akan melaksanakan penambangan batubara di lokasi Tegal Anyer. Based on Agreement dated June 15, 2009, PT KTC Coal Mining & Energy shall carry out the coal mining activities at Tegal Anyer mining site. 75 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN BATUBARA (Lanjutan) 32. WORK CONTRACTS (Continued) Anak Perusahaan (Lanjutan) S u b s i d i a r i e s (Continued) 1. 1. P e n a m b a n g a n (Lanjutan) a) PT KTC Coal (Lanjutan) Mining & M i n i n g (Continued) Energy a) PT KTC Coal Mining & Energy (Continued) Berdasarkan Perjanjian tanggal 4 September 2009, PT KTC Coal Mining & Energy akan melaksanakan penambangan batubara di lokasi Tani Bakti Utara. Based on Agreement dated September 4, 2009, PT KTC Coal Mining & Energy shall carry out the coal mining activities at Tani Bakti Utara mining site. Berdasarkan perjanjian tersebut, pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT KTC Coal Mining & Energy yaitu meliputi penambangan secara ekonomis atas batubara yang mempunyai nilai jual, yang meliputi pemindahan lahan, penambangan batubara, pengangkutan batubara sampai ke pelabuhan, penghancuran batubara, pemuatan ke atas tongkang, reklamasi, revegetasi dan peledakan. Based on such agreements, the work carried out by PT KTC Coal Mining & Energy, which is to perform mining economically mineable and commercially saleable coal, includes overburden removal, coal mining, hauling coal from the mining site to the port, crushing and loading coal to the barge, reclamation, revegetation, and exploding. b) CV Bintang Alam Rejeki b) CV Bintang Alam Rejeki Based on Agreement dated March 29, 2010, CV Bintang Alam Rejezi shall carry out the coal mining activities using the Open method at Tanjung Barokah mining site. Berdasarkan Perjanjian tanggal 29 Maret 2010, CV Bintang Alam Rejeki akan melaksanakan pekerjaan penambangan batubara dengan metode terbuka di lokasi Tambang, Tanjung Barokah. 76 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN BATUBARA (Lanjutan) 32. WORK CONTRACTS (Continued) Anak Perusahaan (Lanjutan) S u b s i d i a r i e s (Continued) 1. 1. P e n a m b a n g a n (Lanjutan) b) CV Bintang Alam Rejeki (Lanjutan) M i n i n g (Continued) b) CV Bintang Alam Rejeki (Continued) Berdasarkan Perjanjian tanggal 30 Oktober 2007, CV Bintang Alam Rejeki akan melaksanakan pekerjaan penambangan batubara dengan metode terbuka di lokasi tambang, Simpang Pasir. Based on Agreement dated October 30, 2007, CV Bintang Alam Rejeki shall carry out the coal mining activities using the Open method at Simpang Pasir mining site. Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Bintang Alam Rejeki meliputi pekerjaan pemindahan lahan, penambangan batubara, pengangkutan ke lahan persediaan tambang dan pekerjaan reklamasi. Based on such agreements, the work carried out by CV Bintang Alam Rejeki includes overburden removal, coal mining, hauling coal to the stockpile site and reclamation. Perjanjian ini telah beberapa kali di ubah, terakhir dengan Addendum ke 10 (sepuluh) bulan Desember 2009 mengenai penambahan titik koordinat areal penambangan batubara di Simpang Pasir. This agreement has been amended th several times, most recently by the 10 (tenth) Amendment in December 2009, concerning additional coal mining areas at Simpang Pasir coal mine. c) CV Intan Bara Utama c) CV Intan Bara Utama Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 14 Februari 2008, CV Intan Bara Utama akan melaksanakan kegiatan penambangan batubara dengan metode terbuka dilokasi tambang Tani Aman dengan peta eksplorasi dan titik 2 koordinat seluas 498.000 m . Based on Cooperation Agreement dated February 14, 2008, CV Intan Bara Utama shall carry out the coal mining activities using the Open method at Tani Aman mining site with an exploration map and coordinate for a 2 498,000 m area. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Addendum ke 6 (enam) tanggal 1 Maret 2009 mengenai perubahan tarif pajak PPh 23. This agreement has been several times, most recently (sixth) Amendment dated 2009 concerning the change Tax Article 23 rate. amended th by the 6 March 1, in Income Based on such agreement, the work carried out by CV Intan Bara Utama includes overburden removal, coal mining, hauling coal to the mining stockpile site and reclamation. Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Intan Bara Utama meliputi pekerjaan pemindahan lahan, penambangan batubara, pengangkutan ke lahan persediaan tambang dan pekerjaan reklamasi. 77 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERJANJIAN KERJASAMA KONTRAK KERJA (Lanjutan) 1. 32. P e n a m b a n g a n (Lanjutan) WORK CONTRACTS (Continued) 1. d) PT Surya Teknik Anugerah M i n i n g (Continued) d) PT Surya Teknik Anugerah Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 11 Nopember 2009, PT Surya Teknik Anugerah akan melaksanakan kegiatan penambangan batubara dengan metode terbuka dilokasi tambang Purwajaya. Jangka waktu perjanjian berlaku selama produksi berlangsung hingga seluruh cadangan batubara tertambang. Based on Cooperation Agreement dated November 11, 2009, PT Surya Teknik Anugerah shall carry out the coal mining activities using the Open method at Purwajaya mining site. The agreement is valid over the life of production activities until all coal reserves are completely mined. Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Surya Teknik Anugerah meliputi pekerjaan pemindahan lahan dan penumpukan pada area pembuangan, back filing, penambangan batu bara, pengangkutan sampai kapal tongkang, reklamasi, revegetasi dan peledakan. Based on such agreement, the work carried out by PT Surya Teknik Anugerah includes overburden removal and piling it to the dumping site, back filling, coal mining, loading coal to the barge, reclamation, revegetation and exploding. e) KORPRI Propinsi Kalimantan Timur e) KORPRI of East Kalimantan Province Based on Mining Cooperation Agreement dated July 27, 2007, amended by Agreement dated August 27, 2007, the Subsidiary shall conduct mining operations in KORPRI of East Kalimantan Province’s 138 ha land located in Gunung Pinang, Samarinda Ulu Subdistrict, Samarinda. Berdasarkan perjanjian tanggal 27 Juli 2007, yang telah diubah dengan Perjanjian tanggal 27 Agustus 2007, Anak Perusahaan mengadakan kerjasama penambangan di lahan milik KORPRI Propinsi Kalimantan Timur seluas 138 ha di daerah Gunung Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. f) CV Lestari Karya Abadi Sejahtera f) CV Lestari Karya Abadi Sejahtera Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 20 November 2006, CV Lestari Karya Abadi Sejahtera akan melaksanakan pekerjaan penambangan batubara dengan metode terbuka dilokasi tambang Simpang Pasir Based on Cooperation Agreement dated November 20, 2006, CV Lestari Karya Abadi Sejahtera shall carry out the coal mining activities using the Open method at Simpang Pasir mining site. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Addendum ke 10 (sepuluh) tanggal 15 Nopember 2009 mengenai penambahan areal penambangan di Tani Aman. This agreement has been amended th several times, most recently by the 10 (tenth) Amendment dated November 15, 2009, concerning additional coal mining areas at Tani Aman mining site. 78 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERJANJIAN KERJASAMA KONTRAK KERJA (Lanjutan) 1. 32. P e n a m b a n g a n (Lanjutan) f) WORK CONTRACTS (Continued) 1. CV Lestari Karya Abadi Sejahtera (Lanjutan) f) Surat Kesepakatan Ijin Melintasi Jalan • 2. H. Muhammad Yunus, SE., M. Psi Road Access Agreement • H. Muhammad Yunus, SE., M. Psi Based on Agreement dated August 21, 2008, the Subsidiary is allowed to pass through the property of Muhammad Yunus, SE, M. Psi with certain compensation. Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama tanggal 21 Agustus 2008, Anak Perusahaan diperbolehkan untuk melintasi lahan milik Muhammad Yunus, SE, M. Psi dengan dikenakan kompensasi tertentu. 33. CV Lestari Karya Abadi Sejahtera (Continued) Based on such agreement, the work carried out by CV Lestari Karya Abadi Sejahtera includes overburden removal, coal mining, hauling coal to the mining stockpile site and reclamation. Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Lestari Karya Abadi Sejahtera meliputi pekerjaan pemindahan lahan, penambangan batubara, pengangkutan ke lahan persediaan tambang dan pekerjaan reklamasi. 2. M i n i n g (Continued) MANAJEMEN RISIKO 33. RISK MANAGEMENT The Company and Subsidiaries have documented their financial risk management policies. These policies set out the Company and Subsidiaries’ overall business strategies and their risk management philosophy. The Company and Subsidiaries’ overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company and Subsidiaries’ financial performance. The Board of Directors provides written policies for overall financial risk management through input of reports of each risk committee in the related division. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan stategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan dari divisi-divisi terkait. 79 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 33. RISK MANAGEMENT (Continued) Perusahaan dan Anak Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk harga pasar , suku bunga, kredit dan likuiditas. Dana Perusahaan dan Anak Perusahaan dan/serta eksposur suku bunga dikelola oleh fungsi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai dengan kerangka kebijakan yang ada. Kerangka tersebut memaparkan risiko pada Perusahaan dan Anak Perusahaan serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan dan memantau kebijakan ini. The Company and Subsidiaries operate locally and are exposed to a variety of financial risks including liquidity, market price, credit, interest rate and currency risks. The Company and Subsidiaries’ funding and exposure to interest rate risk are managed by the Company and Subsidiaries’ treasury function in accordance with a policy framework approved by the committee. The framework lays out the Company and Subsidiaries’ appetite for risk and the steps to be taken to manage these risks. The Company and Subsidiaries’ risk committee sets and monitors these policies. Risiko Harga Pasar Market Risk Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga. Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rates of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans, which could incur risks to the Company and Subsidiaries. In the Company and Subsidiaries’ business planning, market risk with direct impact to the Company and Subsidiaries is in terms of interest ratesmanagement. Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan Anak Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries are exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasanbatasan tersebut. Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or conterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits. 80 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 33. RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Kredit (Lanjutan) Credit Risk (Continued) Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu. The Company and Subsidiaries trade only with recognized and credit worthy third parties. It is the Company and Subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara mencocokan profil jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan. The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and Subsidiaries’ short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company and Subsidiaries manage liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. Analisis aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan jatuh tempo dari tanggal Neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan sebagai berikut : Analysis of the Company and Subsidiaries’ financial liabilities based on maturity groupings from the Balance Sheet date to the contractual maturity date disclosed in the table is the contractual undiscounted cash flows as follows : Lebih dari Satu Bulan sampai Tiga Bulan Tiga Bulan / sampai dengan dengan Lebih dari Sampai dengan More than One Satu Tahun / Dua Tahun / Satu sampai Dua Tahun / Satu Bulan / Month up to Three Months One up to More than Jumlah / Up to One Month Three Months up to One Year Two Years Two Years Total Aset Assets Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka Piutang Usaha 89.687.299.714 - - - - 89.687.299.714 - - 42.395.740.158 - - 42.395.740.158 121.003.359.320 46.979.745.367 2.705.876.977 - - 170.688.981.664 Cash and Cash Equivalents Time Deposits Trade Receivables Piutang kepada Pihak-pihak yang - - 12.410.115.926 - - 12.410.115.926 Piutang Lain-lain Mempunyai Hubungan Istimewa - - 6.422.940.363 - - 6.422.940.363 Jaminan - - 81.845.000 - - 81.845.000 210.690.659.034 46.979.745.367 64.016.518.424 - - 321.686.922.825 Jumlah Aset 81 Due from Related Parties Other Receivables Deposits Total Assets PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 33. RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued) Lebih dari Sampai dengan Satu Bulan sampai Tiga Bulan Tiga Bulan / sampai dengan dengan Lebih dari More than One Satu Tahun / Dua Tahun / Satu sampai Dua Tahun / Satu Bulan / Month up to Three Months One up to More than Jumlah / Up to One Month Three Months up to One Year Two Years Two Years Total Kewajiban Liabilities Hutang Usaha 18.575.954.713 72.216.868.126 - - - 90.792.822.839 Trade Payables - - 3.155.265.440 - - 3.155.265.440 Other Payables 1.338.832.027 1.351.406.786 29.011.765.918 Hutang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Hutang Bank Hutang Pembiayaan Konsumen - 31.702.004.731 13.297.360 27.140.544 100.989.255 - 169.815.874 388.460.312 1.069.922.303 652.164.210 - - 2.280.362.699 141.427.159 Accrued Expenses Bank Loans Consumer Financing Hutang kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jumlah Kewajiban Jumlah Bersih 34. - - 271.129.630 - - 271.129.630 20.097.899.974 73.983.875.768 33.609.072.546 652.164.210 - 128.343.012.498 190.592.759.060 (27.004.130.401) 29.129.236.952 (652.164.210) 1.278.208.926 193.343.910.327 INSTRUMEN KEUANGAN 34. a. Klasifikasi Instrumen Keuangan Due to Related Parties Total Liabilities Net FINANCIAL INTRUMENTS a. Categories of Financial Instruments Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2. Details of the significant accounting policies and methods adopted (including the criteria for recognition, the bases of measurement, and the bases for recognition of income and expenses) for each class of financial asset, financial liability and equity instrument are disclosed in Note 2. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2010, sebagai berikut : Classification of financial assets as of December 31, 2010, is as follows : Ditetapkan untuk Pinjaman yang Diukur pada Diberikan dan Kelompok Nilai Wajar / Tersedia Piutang / Diperdagangkan / Determined at Untuk Dijual / Loans and Jumlah / Groups Traded Fair Value Available for Sale Receivables Total Kas dan Setara Kas - - - 89.687.299.714 89.687.299.714 Cash and Cash Equivalents Deposito Berjangka - - - 42.395.740.158 42.395.740.158 Time Deposits Piutang Usaha - - - 170.688.981.664 170.688.981.664 Trade Receivables Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan - - - 12.410.115.926 12.410.115.926 Piutang Lain-lain Istimewa - - - 6.422.940.363 6.422.940.363 Jaminan - - - 81.845.000 81.845.000 - - - 321.686.922.825 321.686.922.825 J u m l a h 82 Due from Related Parties Other Receivables Deposits T o t a l PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) FINANCIAL INTRUMENTS (Continued) a. Categories of Financial Instruments (Continued) Classification of financial liabilities as of December 31, 2010 is as follows : Klasifikasi kewajiban keuangan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi / Fair Value through Profit or Loss Biaya Perolehan yang Diamortisasi / Amortized Cost - 90.792.822.839 3.155.265.440 31.702.004.731 141.427.159 2.280.362.699 90.792.822.839 3.155.265.440 31.702.004.731 141.427.159 2.280.362.699 - 271.129.630 271.129.630 - 128.343.012.498 128.343.012.498 Hutang Usaha Hutang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Hutang Bank Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa J u m l a h b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Jumlah / Total Trade Payables Other Payables Accrued Expenses Bank Loans Consumer Financing Due to Related Parties T o t a l The Fair Values of Financial Assets Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut : The fair values of financial assets and financial liabilities are determined using valuation techniques and assumptions as follows : - Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk kewajiban keuangan digunakan harga permintaan. - The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices. The fair values of financial assets use the bid price, while the fair values of financial assets use the asked price. - Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa. - The fair values of other financial assets and financial liabilities are determined in accordance with generally accepted pricing models based on a discounted cashflow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments. 83 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) - 35. FINANCIAL INTRUMENTS (Continued) b. The Fair Values of Financial Assets (Continued) - Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan. KONDISI EKONOMI 35. Where such prices are not available, a discounted cashflow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the financial instruments. ECONOMIC ENVIRONMENT Perusahaan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Indonesia di masa mendatang, sebagai dampak dari perubahan nilai mata uang, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, sosial dan keamanan serta pertumbuhan ekonomi dunia. The Company’s activities are affected by future Indonesian economic conditions as a result of changes in the currency, inflation rate, social and security condition and world economic growth. Dalam menghadapi kondisi tersebut, manajemen telah mengambil langkah-langkah dan kebijakan sebagai berikut : In response to such condition, the management has taken and will take concrete steps and policies, as follows : 1. Mendapatkan dan mengindentifikasi sumber daya batubara yang potensial dan meningkatkan kegiatan eksplorasi serta memelihara kerja sama yang baik dengan beberapa pihak didaerah setempat dalam melaksanakan setiap kegiatan usaha penambangan batubara; 1. Obtaining and identifying potential coal resources and reserves, increasing exploration activities and maintaining good corporation with any parties in conducting coal mining activities; 2. Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu; 2. Increasing its customer satisfaction through on-time delivery; 3. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan guna menghasilkan produk berkualitas dan meningkatkan produktivitas; 3. Enhancing its employee ability in producing quality product and increasing productivity; 4. Melakukan survei untuk mengembangkan usaha baru di bidang pertambangan dan usaha lainnya. 4. Conducting surveys on business innovations in mining and other sectors. In consolidation with its Subsidiary, PT Insani Baraperkasa, the Company showed better performance in 2009. In 2010, the Subsidiary is estimated to contribute a significant gain to the Company. Secara konsolidasi, yaitu menyertakan kinerja dari PT Insani Baraperkasa, Anak Perusahaan, kinerja Perusahaan di tahun 2009 sudah jauh lebih baik. Selama tahun 2010, Anak Perusahan diperkirakan akan tetap mengkonstribusikan laba yang signifikan kepada Perusahan. 84 PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI 36. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS) AND INTEPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS) Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa PSAK dan ISAK baru maupun revisi, sebagai berikut: The Indonesian Institute of Accountants has published some new and revised SFAS and IFAS, as follows : 1. 1. Berlaku untuk Laporan Keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 : For Financial Statements that cover periods starting on or after January 1, 2011 : - PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan” - PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” - - PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim” - PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” - - PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” - PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” - PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” - PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” - PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud” - PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis” - - PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” - PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” - PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - - PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” - - - - - - 85 SFAS 1 (2009 Revision), ”Presentation of Financial Statements” SFAS 2 (2009 Revision), ”Statements of Cash Flows” SFAS 3 (2010 Revision), ”Interim Financial Reporting” SFAS 4 (2009 Revision), “Consolidated and Separate Financial Statements” SFAS 5 (2009 Revision), “Operating Segment” SFAS 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures” SFAS 8 (2010 Revision), “Events after the Reporting Period” SFAS 12 (2009 Revision), “Interest in Joint Ventures” SFAS 15 (2009 Revision), ”Investment on Associates” SFAS 19 (2010 Revision), “Intangible Assets” SFAS 22 (2010 Revision), “Business Combinations” SFAS 23 (2010 Revision), “Revenue” SFAS 25 (2009 Revision), ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” SFAS 48 (2009 Revision), ”Impairment of Assets” SFAS 57 (2009 Revision), ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets SFAS 58 (2009 Revision), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” IFAS 7 (2009 Revision), “Consolidation – Special Purpose Entities” PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan) 2. 36. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS) AND INTEPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS) (Continued) - ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” - ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan” - - ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” - ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” - - ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” - ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” - - - 2. Berlaku untuk Laporan Keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 : For Financial Statements that cover periods starting on or after January 1, 2012 : - PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” - - PSAK 18 (Revisi 2010) ”Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” - - PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” - - PSAK 34 (Revisi 2010) ”Kontrak Konstruksi” - PSAK 46 (Revisi 2010) ”Pajak Penghasilan” - PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” - PSAK 53 (Revisi 2010) ”Pembayaran Berbasis Saham” - PSAK 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - PSAK 61 ”Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” - - ISAK 13 ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” - ISAK 15 ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” - - - 86 IFAS 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” IFAS 10, “Customer Loyalty Programmes” IFAS 11, “Distribution of Non-cash Assets to Owners” IFAS 12, “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” IFAS 14, ”Intangible Assets – Website Costs” IFAS 17, “Interim Financial Reporting and Impairment” SFAS 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” SFAS 18 (2010 Revision), “Accounting and Reporting of Retirement Benefit Plans” SFAS 24 (2010 Revision), ”Employee Benefits” SFAS 34 (2010 Revision), “Construction Contracts” SFAS 46 (2010 Revision), “Income Taxes” SFAS 50 (2010 Revision), ” Financial Instruments: Presentation” SFAS 53 (2010 Revision), “Sharebased Payments” SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” SFAS 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” IFAS 13, “Hedges of Net Investments in Foreign Operations” IFAS 15, ”The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions” PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan) 36. - - ISAK 18 ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” - ISAK 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya” - REKLASIFIKASI AKUN 37. Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification 38. PENYELESAIAN KONSOLIDASI LAPORAN RECLASSICIATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2009 Consolidated Financial Statements have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the 2010 Consolidated Financial Statements as follows : Akun-akun tertentu pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun 2009 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan akun-akun pada Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2010 dengan rincian sebagai berikut : Pendapatan Diterima di Muka Setoran Jaminan Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka IFAS 18, “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities” IFAS 20, “Income Taxes – Changes in Tax Status of an Entity or its Shareholders” The Company did not implement earlier those SFASs and IFASs and has not determined its impacts on the Financial Statements. Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK dan ISAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap Laporan Keuangan. 37. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS) AND INTEPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS) (Continued) Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification 1.567.753.655 23.331.400.000 18.568.860.522 16.332.032.614 KEUANGAN 18.084.153.655 6.815.000.000 18.668.860.522 16.232.032.614 38. Unearned Revenues Security Deposits Other Receivables Advances and Prepaid Expenses COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED The management of the Company and Subsidiaries is responsible for the preparation of the Consolidated Financial Statements which were completed on March 8, 2011. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2011. 87