PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk DAN ANAK

advertisement
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT RESOURCE ALAM INDONESIA TBK
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Halaman
P a g e
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
i
NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009
iii
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2010 AND 2009
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 AND 2009
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2010 AND 2009
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
v
vi
vii
1
KANTOR AKUNTAN
JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN
C e r t i f i e d
P u b l i c
A c c o u n t a n t s
License No. : 951/KM.1/2010
Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5 Jakarta – 14450 Indonesia
Tel.
: (62-21) 661-7155
Fax. :
(62-21) 663-0455
E-mail : [email protected]
www.johanmalonda.com
With Offices in Surabaya, Medan and Bali
www.bakertillyinternational.com
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
Laporan No. 11711-A1/JMM1.FH3
Report No. 11711-A1/JMM1.FH3
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
The Stockholders, Commissioners and Directors
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasi
PT Resource Alam Indonesia Tbk dan Anak
Perusahaan tanggal 31 Desember 2010, Laporan
Laba Rugi Konsolidasi, Laporan Perubahan
Ekuitas Konsolidasi, dan Laporan Arus Kas
Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasi
adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.
Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas Laporan Keuangan Konsolidasi
berdasarkan audit kami.
Laporan Keuangan
Konsolidasi PT Resource Alam Indonesia Tbk
dan Anak Perusahaan per dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit
oleh auditor independen lain dalam laporan
No. 10051-A1B/JMA6.FH2 tanggal 26 Januari 2010
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian
atas Laporan Keuangan tersebut.
We have audited the accompanying Consolidated
Balance Sheet of PT Resource Alam Indonesia Tbk
and Subsidiaries as of December 31, 2010, and the
Consolidated Statements of Income, Changes in
Stockholders’ Equity and Cash Flows for the year
then
ended.
These
Consolidated
Financial
Statements are the responsibility of the Company’s
management. Our responsibility is to express an
opinion on these Consolidated Financial Statements
based on our audit. The Consolidated Financial
Statements of PT Resource Alam Indonesia Tbk
and Subsidiaries as of and for the year ended
December 31, 2009 were audited by other
independent auditors whose report No. 10051A1B/JMA6.FH2 dated January 26, 2010 expressed
an unqualified opinion on such statements.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan
Keuangan Konsolidasi bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan
Keuangan Konsolidasi.
Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan
dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen,
serta
penilaian
terhadap
penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi secara
keseluruhan.
Kami yakin bahwa audit kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Certified Public Accountants.
Those standards
require that we plan and perform the audit to obtain
reasonable
assurance
about
whether
the
Consolidated Financial Statements are free of
material misstatement. An audit includes examining,
on a test basis, evidence supporting the amounts and
disclosures in the Consolidated Financial Statements.
An audit also includes assessing the accounting
principles used and significant estimates made by
management, as well as evaluating the overall
Consolidated Financial Statements presentation. We
believe that our audit provides a reasonable basis for
our opinion.
i
JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
(DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
Menurut pendapat kami, Laporan Keuangan
Konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi
Keuangan PT Resource Alam Indonesia Tbk dan
Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2010, Hasil
Usaha, Perubahan Ekuitas dan Arus Kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
In our opinion, the Consolidated Financial
Statements referred to above present fairly, in all
material respects, the Financial Position of
PT Resource Alam Indonesia Tbk and
Subsidiaries as of December 31, 2010, and the
Results of their Operations, Changes in their
Stockholders’ Equity and their Cash Flows for the
year then ended, in conformity with generally
accepted accounting principles applied in Indonesia.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2f atas Laporan
Keuangan, Perusahaan telah menerapkan PSAK
No. 50 dan 55 (Revisi 2006) mengenai instrumen
keuangan yang berlaku untuk Laporan Keuangan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2010.
As decribed in Note 2f to the Financial Statements,
the Company has adopted SFAS No. 50 and 55
(Revised 2006) regarding the fiinancial instruments
which are effective for Financial Statements
beginning on or after January 1, 2010.
JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN
NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010
H. Fuad Hasan, Ak.
NIAP/Public Accountant Licence No. 04.1.0925
8 Maret 2011/March 8, 2011
Notice to Readers
The accompanying Financial Statements are not intended to present the Financial Position, Results of Operations, Changes in Stockholders’ Equity and Cash Flows in
accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices utilized
to audit such Financial Statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly, the accompanying Financial
Statements and the auditor’s report thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards, and their
application in practice.
ii
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
A S E T
A S S E T S
Catatan/
Notes
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
2c,2e,2f,3,29,33&34
Deposito Berjangka
2e,2f,4,33&34
Piutang Usaha :
2c,2d,2f,5,28,29,33&34
- Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
- Pihak Ketiga - Setelah Dikurangi
Cadangan Piutang Tak Tertagih
masing-masing sebesar Rp 6.383.858.312
dan Rp 5.673.237.896 per
31 Desember 2010 dan 2009
Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
2d,2f,12,28,33&34
Piutang Lain-lain
2c,2f,11,28,29,33&34
Persediaan - Setelah Dikurangi Penyisihan
Penurunan Nilai Persediaan masing-masing
sebesar Rp 6.972.355.273 dan
Rp 7.151.682.630 per 31 Desember
2010 and 2009
2g & 6
Pajak Dibayar di Muka
2n & 7
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
2h & 8
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
2009
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Time Deposits
Trade Receivables :
89.687.299.714
42.395.740.158
8.696.656.691
-
387.088.036
49.468.639.118
- Related Parties
170.301.893.628
33.685.458.235
- Third Parties - Net of Allowance for Impairment
of Trade Receivables of Rp 6,383,858,312 and
Rp 5,673,237,896 as of December 31, 2010
and 2009, respectively
12.410.115.926
6.422.940.363
18.568.860.522
Due from Related Parties
Other Receivables
53.536.044.637
22.652.822.269
32.069.145.482
45.600.512.599
26.309.931.174
16.332.032.614
Inventories - Net of Allowance for Decline in Value of
Inventories of Rp 6,972,355,273 and
Rp 7,151,682,630 as of December 31, 2010 and
2009, respectively
Prepaid Taxes
Advances and Prepaid Expenses
429.863.090.213
198.662.090.953
2p
10
3.500.000.000
917.343.750
-
2i,2j,2k,9&15
2d,11&28
58.895.311.196
1.278.208.926
23.672.694.496
4.118.024.093
2d,12&28
2n & 7
2.184.209.586
11.725.000
14.964.353.297
1.203.529.248
11.725.000
Due from Related Parties
Deferred Tax Assets
Pre-Operating Expenses
31.240.557.873
190.055.425
81.845.000
28.954.237.518
274.524.503
159.930.000
Deferred Exploration Charges - Net of Accumulated
Amortization of Rp 7,842,284,207 and
Rp 4,346,762,128 as of December 31, 2010 and
2009, respectively
Deferred Charges
Guarantee Deposits
97.381.913.006
74.276.361.905
527.245.003.219
272.938.452.858
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Properti
Uang Muka Investasi
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi
Penyusutan sebesar Rp 88.365.518.795
dan Rp 81.687.050.087 per 31 Desember
2010 dan 2009
Piutang Lain-lain
Piutang kepada Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
Aset Pajak Tangguhan
Biaya Pra Operasi
Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan setelah dikurangi Akumulasi Amortisasi
masing-masing sebesar Rp 7.842.284.207
dan Rp 4.346.762.128 per 31 Desember
2010 dan 2009
Biaya Ditangguhkan
Uang Jaminan
2010
2l,13&32
2q
2f,33&34
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Konsolidasi ini
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
Investment in Property
Investment Advances
Property, Plant and Equipment - Net of Accumulated
Depreciation of Rp 88,365,518,795 and
Rp 81,687,050,087 as of December 31, 2010 and
2009, respectively
Other Receivables
Total Non-Current Assets
TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Statements which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
iii
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)
AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Catatan/
Notes
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Bank
Hutang Usaha :
- Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
- Pihak Ketiga
Hutang Lain-lain
Hutang Pajak
Pendapatan Diterima di Muka
Beban Masih Harus Dibayar
Kewajiban Jangka Panjang - Bagian yang
Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun :
Hutang Bank
Hutang Sewa Pembiayaan
Hutang Pembiayaan Konsumen
Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
-
9.400.000.000
2f,33&34
2n & 7
2d & 38
2c,2f,16,29,33&34
3.486.098
90.789.336.741
3.155.265.440
38.673.974.100
1.567.753.655
31.702.004.731
3.486.098
39.443.922.929
3.274.757.698
7.605.480.194
1.567.753.655
15.901.646.960
2c,2f,9,15,29,33&34
2c,2k,17&29
2f,33&34
141.427.159
3.845.944.582
1.628.198.489
242.545.106
1.995.512.443
613.779.540
271.129.630
-
171.778.520.625
80.048.884.623
2d,2f,12,28,33&34
Jumlah Kewajiban Lancar
EKUITAS
Modal Saham - Modal Dasar Rp 200.000.000.000
terbagi atas 4.000.000.000 saham dan
1.000.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 50 per saham dan Rp 200 per saham
per 31 Desember 2010 dan 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor 1.000.000.000 saham dan 250.000.000
saham per 31 Desember 2010 dan 2009
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
CURRENT LIABILITIES
Bank Loans
Trade Payables :
- Related Parties
- Third Parties
Other Payables
Taxes Payable
Unearned Revenues
Accrued Expenses
Long-term Liabilities - Current Maturities :
Bank Loans
Obligations Under Capital Lease
Consumer Financing
Due to Related Parties
Total Current Liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES
2d,12&28
-
1.532.556.903
2o & 18
2t & 31
21.165.596.658
6.205.085.368
11.439.398.153
5.069.067.269
Estimated Liabilities for Environmental Management
Estimated Liabilities for Employment Benefits
2c,2f,9,15&29
2c,2k,17&29
2f,33&34
19 & 29
6.213.739.910
652.164.210
14.385.600.000
141.427.158
413.232.742
144.897.799
23.331.400.000
Long-term Liabilities - Net of Current Maturities :
Bank Loans
Obligations Under Capital Lease
Consumer Financing
Security Deposits
48.622.186.146
42.071.980.024
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2009
2c,15&29
2c,2d,2f,14
28,29,33&34
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Estimasi Kewajiban Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja
Kewajiban Jangka Panjang - Setelah Dikurangi
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun :
Hutang Bank
Hutang Sewa Pembiayaan
Hutang Pembiayaan Konsumen
Setoran Jaminan
Jumlah Ekuitas
2010
20
21
50.000.000.000
1.150.000.000
255.694.296.448
50.000.000.000
1.150.000.000
99.667.588.211
306.844.296.448
150.817.588.211
527.245.003.219
272.938.452.858
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Konsolidasi ini
Due to Related Parties
Total Non-Current Liabilities
STOCKHOLDERS' EQUITY
Capital Stock, Rp 50 par value and Rp 200 par value
per share as of December 31, 2010 and 2009,
respectively
Authorized - 4,000,000,000 shares and
1,000,000,000 shares
Subscribed and Fully Paid - 1,000,000,000 shares
and 250,000,000 shares as of December 31, 2010
and 2009, respectively
Additional Paid-in Capital
Retained Earnings
Total Stockholders' Equity
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Statements which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
iv
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
Catatan/
Notes
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
969.354.917.547
406.616.046.815
2d,2l,2m,24&30
(492.511.172.853)
(263.519.171.993)
476.843.744.694
143.096.874.822
GROSS PROFIT
(215.559.415.312)
(40.543.382.806)
(66.461.916.614)
(31.649.322.907)
OPERATING EXPENSES
Selling
General and Administrative
(256.102.798.118)
(98.111.239.521)
220.740.946.576
44.985.635.301
2m,25&30
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Hasil Lelang Perkara
Pendapatan Jasa Lainnya
Penghasilan Sewa Kapal
Jasa Giro
Laba Penjualan Aset Tetap
Pendapatan Sewa
Laba Penjualan Bahan Baku dan Pembantu
Bunga dan Provisi Bank
Rugi Selisih Kurs - Bersih
Pajak dan Denda Pajak
Pemulihan (Cadangan Penurunan) Nilai Piutang
Usaha Tak Tertagih
Rugi Penjualan Investasi Properti
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Denda Royalti
Lain-lain - Bersih
2m & 30
11
2i & 9
15 & 26
2c
2f & 5
2g & 6
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
9.316.555.816
4.564.012.829
4.128.788.481
1.053.287.166
109.927.273
136.825.200
5.218.957
(1.257.994.568)
(916.378.808)
(876.651.565)
6.872.047.225
111.646.212
3.981.086.586
425.112.990
(1.604.380.705)
(6.156.776.252)
(214.295.085)
(710.620.416)
(317.343.750)
953.153.208
944.153.772
(3.722.856.938)
(300.696.230)
3.017.261.336
16.188.779.823
3.352.302.911
236.929.726.399
48.337.938.212
(71.883.698.500)
980.680.338
(16.682.081.800)
347.252.775
2n & 7
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM
2009
2d,2m,23&30
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi
2010
(70.903.018.162)
(16.334.829.025)
166.026.708.237
32.003.109.187
166
128
2r & 27
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Konsolidasi ini
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
Total Operating Expenses
INCOME FROM OPERATIONS
OTHER INCOME (CHARGES)
Auction Results
Other Services Income
Income from Vessel Rentals
Interest on Bank Current Accounts
Gain on Sale of Equipment
Rental Income
Gain on Sale of Raw and Indirect Materials
Interest Expense and Bank Charges
Loss on Foreign Exchange - Net
Taxes and Tax Penalties
Recovery (Allowance) for Impairment of Trade
Receivables
Loss on Sale of Property Investment
Allowance for Decline in Value of Inventories
Royalty Penalties
Others - Net
Total Other Income - Net
INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
PROVISION FOR INCOME TAX
Current
Deferred
Total Provision for Income Tax
NET INCOME
NET INCOME PER SHARE
See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Statements which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
v
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN
STOCKHOLDERS’ EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
Tambahan
Jumlah Ekuitas
Modal Disetor
Saldo Laba
Total
Catatan/
Modal Saham
Additional
Retained
Stockholders'
Notes
Capital Stock
Paid-in Capital
Earnings
Equity
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
50.000.000.000
1.150.000.000
72.664.479.024
123.814.479.024
PENGGUNAAN SALDO LABA
USAGE OF RETAINED EARNINGS
SELAMA TAHUN BERJALAN
Dividen Tunai
DURING CURRENT YEAR
22
LABA BERSIH TAHUN 2009
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
-
-
(5.000.000.000)
(5.000.000.000)
-
-
32.003.109.187
32.003.109.187
50.000.000.000
1.150.000.000
99.667.588.211
150.817.588.211
PENGGUNAAN SALDO LABA
LABA BERSIH TAHUN 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
Cash Dividends
NET INCOME IN 2009
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
USAGE OF RETAINED EARNINGS
SELAMA TAHUN BERJALAN
Dividen Tunai
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
DURING CURRENT YEAR
22
-
-
(10.000.000.000)
(10.000.000.000)
-
-
166.026.708.237
166.026.708.237
NET INCOME IN 2010
50.000.000.000
1.150.000.000
255.694.296.448
306.844.296.448
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Konsolidasi ini
Cash Dividends
See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Statements which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
vi
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
2010
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas untuk :
Pemasok
Direksi dan Karyawan
Beban-beban
876.675.540.479
423.194.699.474
(448.046.862.063)
(20.631.542.245)
(221.135.585.466)
(266.918.346.104)
(15.151.564.649)
(79.480.885.014)
186.861.550.705
4.265.613.681
4.564.012.829
(35.061.265.336)
(726.554.492)
(512.122.025)
(34.739.311.646)
(745.872.543)
(2.665.362.733)
51.826.208.140
78.085.000
2.246.631.260
61.643.903.707
7.297.160.215
(19.526.834.732)
(2.426.191.767)
(420.930.742)
(18.130.699.514)
(1.183.449.963)
(541.159.515)
86.663.302
5.000.000
(490.107.056)
175.391.612.840
26.313.353.935
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penempatan Deposito Berjangka
Perolehan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap
Pembayaran Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan
(42.395.740.158)
(22.718.752.726)
109.927.273
(5.736.662.027)
(5.848.740.718)
6.305.264.546
(3.021.267.432)
Pembayaran Uang Muka Investasi dalam Saham
Penjualan Investasi Properti
(3.500.000.000)
600.000.000
Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Pendapatan Sewa
Pendapatan Jasa Lainnya
Pajak Pertambahan Nilai
Piutang Lain-lain
Administrasi dan Provisi Bank
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Beban Bunga
Pembayaran Beban Lain-lain - Bersih
Hasil Restitusi Pajak
Uang Jaminan
Hutang Lain-lain
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(73.641.227.638)
(2.564.743.604)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Cash Payments to/for :
Suppliers
Directors and Employees
Expenses
Cash Provided by Operating Activities
Rental Income
Value Added Tax
Other Receivables
Bank Charges and Administration
Payments of Income Tax
Payments of Interest Expense
Other Income (Charges) - Net
Proceeds from Tax Refunds
Guarantee Deposits
Other Payables
Net Cash Provided by Operating Acitivities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Deposit Placement
Acquisitions of Property, Plant and Equipment
Proceeds from Sale of Equipment
Payment of Deferred Exploration
Payment of Investment in Shares of Stocks
Advances
Sale of Property Investment
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penurunan (Peningkatan) Piutang kepada Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
Peningkatan (Penurunan) Hutang Bank
Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan
Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen
Penurunan Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Pembayaran Dividen Tunai
Penerimaan Hasil Lelang Perkara
Pembayaran Setoran Jaminan
2.554.237.371
(9.927.545.104)
(5.467.395.334)
(2.602.332.822)
(4.506.707.126)
4.043.877.504
(4.035.221.413)
(1.081.791.324)
Decrease (Increase) in Due from Related Parties
Increase (Decrease) in Bank Loans
Payments of Obligations Under Capital Lease
Payments of Consumer Financing Payables
(1.261.427.273)
(9.527.900.000)
12.156.370.983
(6.683.750.000)
(9.183.304.784)
(4.787.861.500)
-
Decrease in Due to Related Parties
Payments of Cash Dividends
Auction Results Income
Payments of Security Deposits
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(20.759.742.179)
(19.551.008.643)
80.990.643.023
4.197.601.688
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND
IN BANKS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL
8.696.656.691
4.499.055.003
CASH ON HAND AND IN BANKS, BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR
89.687.299.714
8.696.656.691
CASH ON HAND AND IN BANKS, ENDING
PENINGKATAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
vii
Net Cash Used in Financing Activities
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(Continued)
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
2010
AKTIVITAS OPERASI YANG TIDAK
MELALUI KAS DAN SETARA KAS
Peningkatan Piutang Lain-lain dari :
- Uang Muka Pajak
- Laba Selisih Kurs atas Hutang Lain-lain
- Pemulihan (Cadangan Penurunan) Nilai
Piutang Usaha Tak Tertagih
- Penghapusan Persediaan
2009
-
14.461.728.503
19.397.896
(371.638.153)
(710.620.416)
179.327.357
(944.153.772)
3.722.856.938
AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAK
MELALUI KAS DAN SETARA KAS
Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung dari :
- Hutang Pembiayaan Konsumen
- Hutang Sewa Pembiayaan
- Uang Muka Pembelian
Reklasifikasi Jumlah Tercatat Aset Sewa
Pembiayaan ke Aset Tetap Pemilikan Langsung
Perolehan Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan dari
Penyusutan Aset Tetap
AKTIVITAS PENDANAAN YANG TIDAK
MELALUI KAS DAN SETARA KAS
Peningkatan Piutang Lain-lain
Rugi (Laba) Selisih Kurs atas :
- Setoran Jaminan
Rugi
- Hutang
Selisih
Pembiayaan
Kurs atas Hutang
Konsumen
Sewa Pembiayaan
- Hutang Bank
- Estimasi Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup
4.124.018.182
14.721.304.500
521.400.000
408.498.636
659.010.000
1.748.422.700
2.871.319.174
45.760.000
45.180.047
150.000
(2.262.050.000)
(1.602.969.859)
284.999.999
(18.561.856)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Konsolidasi ini
2.812.016.526
(1.123.750.000)
(493.036.113)
(238.750.000)
-
NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS
OPERATING ACTIVITIES
Increase in Other Receivables from :
- Prepaid Taxes
- Gain on Foreign Exchange on Other
Payables
- Recovery (Allowance) for Impairment of Trade
Receivables
- Allowance for Inventory
NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of Property, Plant and
Equipment - Direct Acquisitions from :
- Consumer Financing
- Obligations Under Capital Lease
- Purchase Advances
Reclassification of Leased Assets - Net
to Property, Plant and Equipment Direct Acquisitions
Acquisition of Deferred Exploration Charges from
Depreciation of Fixed Assets
NON-CASH AND CASH EQUIVALENTS
FINANCING ACTIVITIES
Increase in Other Receivables
Loss (Gain) on Foreign Exchange from :
- Security Deposits
- Consumer Financing
- Bank Loans
- Estimated Liabilities for Entivormental Management
See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Statements which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
viii
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Resource Alam Indonesia Tbk didirikan
dalam kerangka Undang-undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo.
Undang-undang No. 12 tahun 1970
berdasarkan Akta No. 32 tanggal 8 Juli 1981
dari Notaris Didi Sudjadi, SH. Akta Pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusannya No. Y.A.5/27/4 tanggal
16 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal
20 Mei 1986, Tambahan No. 690. Anggaran
Dasar
Perusahaan
telah
mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta No. 136 tanggal 17 Juni 2010 dari
Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE,
MH mengenai perubahan susunan pengurus
Perusahaan.
PT Resource Alam Indonesia Tbk was
established within the framework of Domestic
Capital Investment Law No. 6 year 1968 as
amended by Law No. 12 year 1970 based on
Notarial Deed No. 32 dated July 8, 1981 of
Notary Didi Sudjadi, SH.
The Deed of
Establishment was approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. Y.A.5/27/4 dated March
16, 1982, and was published in State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 40 dated
May 20, 1986, Supplement No. 690. The
Company's Articles of Association have been
amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 136 dated June 17, 2010
of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH,
SE, MH concerning the change in the
Company’s board of management.
Berdasarkan
Akta
No.
15
tanggal
5 September 2003 dari Notaris Elisabeth
Veronika Ely, SH, nama Perusahaan telah
diubah dari PT Kurnia Kapuas Utama Tbk
menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk.
Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh
Menteri
Kehakiman
dan
Hak
Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya
No.
C-27044.HT.01.04.
TH.2003 tanggal 12 Nopember 2003.
Based on Notarial Deed No. 15 dated
September 5, 2003, of Notary Elisabeth
Veronika Ely, SH, the Company’s name was
changed from PT Kurnia Kapuas Utama Tbk
to PT Resource Alam Indonesia Tbk. The
Deed was approved by the Minister of Justice
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. C-27044.HT.
01.04.TH.2003 dated November 12, 2003.
1
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued)
a.
Establishment and General Information
(Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perusahaan dan Anak
Perusahaan sebagaimana tercantum dalam
Akta No. 7 dan 8 tanggal 16 Nopember
1998, para pemegang saham Perusahaan
dan Anak Perusahaan menyetujui rencana
penggabungan Anak Perusahaan ke dalam
PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. Berdasarkan
Akta No. 9 tanggal 31 Desember 1998 dari
Notaris Agus Hashim Ahmad, SH, telah
disepakati adanya penggabungan Anak
Perusahaan yaitu PT Susel Prima Permai ke
dalam Perusahaan yang dilaksanakan
dengan metode Penyatuan Kepemilikan
(Pooling of Interest method).
Based
on
Stockholders'
Extraordinary
General Meeting as stated in Deed Nos. 7
and 8 dated November 16, 1998, the
stockholders of the Company and its
Subsidiary approved the merger of the
Subsidiary into PT Kurnia Kapuas Utama Tbk.
Based on Notarial Deed No. 9 dated
December 31, 1998 of Notary Agus Hashim
Ahmad, SH, it was agreed that the merger of
Subsidiary, PT Susel Prima Permai, into the
Company would use the Pooling of Interest
method.
Penggabungan tersebut berlaku efektif
terhitung sejak tanggal 1 Januari 1999.
Dengan demikian, Perusahaan mengambil
alih semua aktivitas operasi, aset, kewajiban
(termasuk kewajiban perpajakan), tagihan
dan karyawan Anak Perusahaan. Sebagai
akibat dari penggabungan tersebut, Anak
Perusahaan bubar demi hukum tanpa
didahului proses likuidasi, sedangkan
Perusahaan akan tetap berdiri sebagai
badan hukum.
The merger is effective from January 1, 1999.
Thus, the Company took-over all of the
Subsidiary's
business
activities
and
operations, assets, liabilities (including tax
liabilities), receivables and employees. As a
result of the merger, the Subsidiary was
legally dissolved without a liquidation process,
while the Company remains a legal entity.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan,
ruang
lingkup
aktivitas
Perusahaan
terutama
meliputi
pertambangan batubara dan industri High
Pressure Laminate.
In accordance with Article 3 of the Company's
Articles of Association, the scope of its
activities comprises coal mining operations
and manufacturing of High Pressure
Laminate.
Perusahaan berdomisili di Kabupaten Kubu
Raya, Kalimantan Barat dengan lokasi pabrik
di Pontianak, Kalimantan Barat dan
Palembang, Sumatra Selatan. Kantor pusat
Perusahaan beralamat di Gedung Bumi
Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3,
Jakarta.
The Company's domicile is in Kubu Raya
District, West Kalimantan with its plants
located in Pontianak, West Kalimantan and
Palembang,
South
Sumatera.
The
Company's head office is located in Gedung
Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3,
Jakarta.
Perusahaan mulai berproduksi secara
komersial pada tahun 1983. Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar
negeri.
The Company commenced commercial
operations in 1983. The Company's products
are sold in the domestic and international
markets.
Perusahaan tergabung dalam
usaha (grup) Bumi Raya Utama.
The Company is one of the companies owned
by the Bumi Raya Utama Group.
kelompok
2
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
b.
1.
Anak Perusahaan
b.
Subsidiaries
The Company has an ownership interest of
more than 50 % of the Subsidiaries shares
with details as of December 31, 2010 and
2009 as follows :
Perusahaan memiliki lebih dari 50 % saham
Anak Perusahaan dengan rincian per
31 Desember 2010 dan 2009 sebagai
berikut :
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
G E N E R A L (Continued)
Domisili/
Domicile
Jenis Usaha/
Nature of Business
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
%
Pemilikan Langsung / Direct Ownership
PT Insani Baraperkasa
Jakarta
Penambangan batubara (dalam tahap eksplorasi dan eksploitasi)/
Coal Mining (in the stage of exploration and exploitation)
99,99
Pemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership
- Melalui PT Insani Baraperkasa/
Through PT Insani Baraperkasa
PT Resource Alam
Energi
Jakarta
Penambangan Gas Metana (dalam tahap pengembangan)/
Coal Methane (in the stage of development)
99,99
Jumlah aset PT Insani Baraperkasa masingmasing sebesar Rp 428.997.005.344 dan
Rp 177.419.981.229 per 31 Desember 2010
and 2009. Pada tahun 2006, PT Insani
Baraperkasa
telah
beroperasi secara
komersial.
Total assets of PT Insani Baraperkasa
amounted to Rp 428,997,005,344 and
Rp 177,419,981,229 as of December 31,
2010 and 2009, respectively. In 2006,
PT
Insani
Baraperkasa
commenced
commercial operations.
Pada tanggal 28 Januari 1997, Perusahaan
melakukan investasi dalam saham PT Insani
Baraperkasa sebanyak 850.000 saham atau
85 % hak kepemilikan dengan biaya
perolehan sebesar Rp 850.000.000.
On January 28, 1997, the Company made
an investment in 850,000 shares of stock of
PT Insani Baraperkasa or 85 % of the
ownership
rights
at
a
cost
of
Rp 850,000,000.
Pada
tanggal
6
September
1999,
Perusahaan membeli 149.999 saham
PT Insani Baraperkasa dari PT Insani
Binaperkasa.
Jumlah
kepemilikan
Perusahaan dalam saham PT Insani
Baraperkasa menjadi sebanyak 999.999
saham atau dengan hak kepemilikan
sebesar 99,99 %.
On September 6, 1999, the Company
purchased 149,999 shares of PT Insani
Baraperkasa from PT Insani Binaperkasa.
The Company's ownership interest in
PT Insani Baraperkasa comprised 999,999
shares with a total percentage of ownership
of 99.99 %.
3
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
b.
c.
1.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued)
b.
S u b s i d i a r i e s (Continued)
Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 6 Juni
2008 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa
Ng, SH, SE, MH, Perusahaan melakukan
peningkatan
investasi
pada
Anak
Perusahaan sebesar 11.500.000 saham.
Sehingga kepemilikan saham Perusahaan
dalam PT Insani Baraperkasa menjadi
sebanyak 12.499.999 saham atau dengan
hak kepemilikan sebesar 99,99 %.
Based on Notarial Deed No. 38 dated
June 6, 2008, of Notary Buntario Tigris
Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company
increased the investment in shares of stock
of Subsidiary by 11,500,000 shares. The
Company’s ownership interest in PT Insani
Baraperkasa comprised 12,499,999 shares
with a total percentage of ownership of
99.99 %.
Susunan pemegang saham PT Insani
Baraperkasa telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
No.
2830/87.01/DJB/2008
tanggal 31 Desember 2008 sesuai dengan
Perjanjian
Karya
Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal
20 November 1997.
The Minister of Energy and Mineral
Resources of the Republic of Indonesia
approved the change in PT Insani
Baraperkasa’s share ownership in Decision
Letter No. 2830/87.01/DJB/2008 dated
December 31, 2008 in accordance with Coal
Mining Enterprises Contract (Perjanjian
Karya
Pengusahaan
Pertambangan
Batubara) dated November 20, 1997.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 18 Mei 1991, Perusahaan
memperoleh
pernyataan
efektif
dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam
Surat Keputusan No. S-627/PM/1991 untuk
melakukan penawaran umum atas 4.500.000
saham Perusahaan kepada masyarakat.
Pada tanggal 1 Juli 1991 saham tersebut
telah dicatatkan pada PT Bursa Efek
Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).
On May 18, 1991, the Company obtained an
Effective Statement from the Chairman
of the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Board (Bapepam-LK)
in Decision Letter No. S-627/PM/1991 for the
offering of the Company's 4,500,000 shares
to the public. On July 1, 1991, these shares
were listed on the Indonesia Stock
Exchange
(formerly
Jakarta
Stock
Exchange).
Pada tanggal 31 Desember 2000, seluruh
saham
Perusahaan
atau
sejumlah
250.000.000 saham telah dicatatkan pada
PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek
Jakarta).
On December 31, 2000, all of the
Company's 250,000,000 shares were listed
on the Indonesia Stock Exchange (formerly
Jakarta Stock Exchange).
4
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
d.
1.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
G E N E R A L (Continued)
d.
2 0 1 0
and
2 0 0 9
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Komisaris/
Komisaris Independen
Komisaris
:
Drs. Hendro Martowardojo, MBA
Drs. Hendro Martowardojo, MBA
:
Surya Martara Tjahaja, MBA
Surya Martara Tjahaja, MBA
:
Swandono Adijanto
Ge Luiyanto Yamin, Msi
Thomas Agap Lim, SH, MM
DR. Suparno Adijanto
:
President Commissioner/
Independent Commissioner
Commissioner/Independent
Commissioner
Commissioners
Direktur Utama
Direktur
:
:
Ir. Pintarso Adijanto
Chamilus Salimbo, SE
Bambang Prijonohadi, SH
Ir. Pintarso Adijanto
Ir. Hendrajaya
Ge Luiyanto Yamin, MSi
:
:
President Director
Directors
:
The Company had 95 and 117 employees in
2010 and 2009, respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan masingmasing 95 dan 117 orang untuk tahun 2010
dan 2009.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Directors
Based on Notarial Deeds No. 136 dated
June 17, 2010 and No. 128 dated April 27,
2009 of Notary Buntario Tigris Darmawa Ng,
SH, SE, MH, as of December 31, 2010 and
2009, the Company's Board of Management
is as follows :
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
susunan pengurus Perusahaan berdasarkan
Akta No. 136 tanggal 17 Juni 2010 dan
No. 128 tanggal 27 April 2009 dari Notaris
Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH
sebagai berikut :
2.
Commissioners,
Employees
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Basis
of
Consolidated
Statement Presentation
Financial
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun
dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
yaitu
Standar
Akuntansi
Keuangan,
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.
VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan.
The Consolidated Financial Statements have
been prepared using accounting principles
and reporting practices generally accepted in
Indonesia, that is Financial Accounting
Standards, Regulations of Capital Market
and Financial Institution Supervisory Board
(Bapepam-LK) No.
VIII.G7
regarding
Presentation
Standards
of
Financial
Statements.
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun atas
dasar Akrual kecuali untuk Laporan Arus
Kas.
The Consolidated Financial Statements are
prepared on the Accrual basis except for the
Statements of Cash Flows.
5
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
a.
b.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
a.
Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan
disusun
berdasarkan
konsep
Biaya
Perolehan, kecuali beberapa akun telah
disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam masingmasing Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi
menyajikan penerimaan dan pengeluaran
kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan
serta
disajikan
berdasarkan
metode
Langsung.
The Consolidated Financial Statements are
prepared on the Historical Cost basis, except
for certain accounts which are measured on
the basis described in each Note to the
Financial Statements. The Consolidated
Statements of Cash Flows present the
Company and Subsidiaries' receipts and
disbursements of cash on hand and in banks
classified into Operating, Investing and
Financing activities and are prepared using
the Direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata
uang Rupiah.
The reporting currency used in the
Consolidated Financial Statements is the
Indonesian Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
The Consolidated Financial Statements
include the Financial Statements of the
Company and Subsidiaries wherein the
Company has direct or indirect ownership
interest of more than 50 %. Intercompany
balances
and
transactions
including
unrealized gains (losses) on intercompany
transactions are eliminated to reflect the
financial position and results of operations of
the Company and its Subsidiaries as one
business entity.
Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi
Laporan Keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan pemilikan lebih dari
50 %, baik langsung maupun tidak langsung.
Saldo dan transaksi termasuk laba (rugi)
yang belum direalisasi atas transaksi antar
Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan
posisi
keuangan
dan
hasil
usaha
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai
satu kesatuan usaha.
c.
Basis
of
Consolidated
Financial
Statement Presentation (Continued)
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency
Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company and
Subsidiaries are maintained in Indonesian
Rupiah.
Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made.
Pembukuan
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan disusun dalam mata uang
Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan
yang berkaitan dengan mata uang asing
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi.
6
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
c.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c.
Transactions
and
Pada tanggal Neraca, aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Selisih kurs yang terjadi akibat penjabaran
tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam
Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun
berjalan.
At Balance Sheet dates, monetary assets
and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted into Rupiah to reflect
the rates of exchange prevailing at such
dates. The resulting gain or loss is reflected
in the Consolidated Statements of Income
for the period.
Kurs
konversi
yang
digunakan
31 Desember sebagai berikut :
Foreign exchange rates used
December 31, are as follows :
per
2010
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
d.
Foreign Currency
Balances (Lanjutan)
Transaksi dengan Pihak-pihak
Mempunyai Hubungan Istimewa
as
of
2009
8.991,00
6.980,61
9.400,00
6.698,52
yang
d.
United States Dollar 1
Singapore Dollar 1
Transactions with Related Parties
Sesuai
dengan
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan No. 7 Tahun 1994
sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia yang dimaksud dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebagai berikut :
Based on Statement of Financial Accounting
Standards No. 7 of 1994, as issued by the
Indonesian Institute of Accountants, related
parties are defined as follows :
(i)
(i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih
perantara,
mengendalikan,
atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian
bersama,
dengan
perusahaan pelapor (termasuk holding
companies, subsidiaries dan fellow
subsidiaries);
(ii) Perusahaan asosiasi;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan
pelapor yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat
dari
perorangan
tersebut
(yang
dimaksud dengan anggota keluarga
dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan
mempengaruhi
atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya
dengan
perusahaan
pelapor);
Enterprises that, through one or more
intermediaries, control, or are controlled
by, or are under common control with,
the reporting enterprise (including
holding companies, subsidiaries and
fellow subsidiaries);
(ii) Associated companies;
(iii) Individuals owning, directly or indirectly,
an interest in the voting power of the
reporting enterprise that gives them
significant influence over the enterprise,
and close members of the family of any
such individuals (close members of a
family are defined as those members
who are able to exercise influence or
can be influenced by such individuals,
in conjunction with their transactions
with the reporting enterprise);
7
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
d.
e.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang
Mempunyai
Hubungan
Istimewa
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d.
Transactions
(Continued)
with
Related
Parties
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin
dan
mengendalikan
aktivitas
perusahaan pelapor yang meliputi
anggota dewan komisaris, direksi dan
manajer dari perusahaan serta anggota
keluarga dekat orang-orang tersebut;
dan
(v) Perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik
secara
langsung
maupun
tidak
langsung, oleh setiap orang yang
diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau
setiap orang tersebut mempunyai
pengaruh signifikan atas perusahaan
tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota
dewan
komisaris,
direksi
atau
pemegang
saham
utama
dari
perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan
perusahaan pelapor.
(iv) Key management personnel, that is,
those persons having authority and
responsibility for planning, directing and
controlling the activities of the reporting
enterprise, including commissioners,
directors and managers of the
enterprise and close members of the
families of such individuals; and
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat
harga, persyaratan dan kondisi normal
sebagaimana dilakukan dengan pihak
lainnya
diungkapkan
dalam
Laporan
Keuangan Konsolidasi.
All transactions with related parties which
have been made under normal terms and
conditions as those given to third parties or
otherwise are properly disclosed in the
related notes to Consolidated Financial
Statements.
(v) Enterprises in which a substantial
interest in the voting power is owned,
directly or indirectly, by any person
described in (iii) or (iv) or over which
such a person is able to exercise
significant influence.
This definition
includes
enterprises
owned
by
commissioners, directors or major
stockholders of the reporting enterprise
that have a member of key
management in common with the
reporting enterprise.
Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash
on hand and in banks and all unrestricted
investments with maturities of three months
or less from the date of placement.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan tidak dijaminkan serta
tidak dibatasi penggunaannya.
8
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
Financial Assets and Liabilities
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi
2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran" efektif tanggal 1 Januari
2010. Penerapan PSAK ini dilakukan secara
prospektif.
The Company and Subsidiaries have applied
SFAS 50 (2006 Revision), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”,
and SFAS 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
effective January 1, 2010. These SFAS are
applied prospectively.
PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan
mengidentifikasikan informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan pengungkapan
berlaku terhadap klasifikasi instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam
aset keuangan, kewajiban keuangan dan
instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang
terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian
dan keuntungan, dan keadaan dimana aset
keuangan dan kewajiban keuangan akan
saling hapus. PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan, antara lain, informasi
mengenai faktor yang mempengaruhi
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas
masa datang suatu entitas yang terkait
dengan instrumen keuangan dan kebijakan
akuntansi yang diterapkan untuk instrumen
tersebut.
SFAS 50 (2006 Revision) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information
that should be disclosed. The presentation
requirements apply to the classification of
financial instruments, from the perspective of
the issuer, into financial assets, financial
liabilities and equity instruments; the
classification of related interest, dividends,
losses and gains, and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
should be offset. This SFAS requires the
disclosure of, among others, information
about factors that affect the amount, timing
and certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those
instruments.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset
keuangan,
kewajiban
keuangan
dan
beberapa kontrak pembelian atau penjualan
items non-keuangan. PSAK ini, antara lain,
menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori instrumen keuangan,
pengakuan dan pengukuran, akuntansi
lindung nilai dan penetapan hubungan
lindung nilai.
SFAS 55 (2006 Revision) establishes the
principles for recognizing and measuring
financial assets, financial liabilities and some
contracts to buy or sell non-financial items.
This SFAS provides, among others, the
definitions and characteristics of derivatives,
the categories of financial instruments,
recognition and measurement, hedge
accounting and determination of hedging
relationships.
9
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.1. Aset Keuangan
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.1. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui Laporan Laba Rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan
dan
diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap akhir tahun
keuangan.
Financial assets within the scope of
SFAS 55 (2006 Revision) are classified
as financial assets at fair value through
profit or loss, loans and receivables,
held-to-maturity
investments,
or
available-for-sale financial assets, as
appropriate. The Company determines
the classification of its financial assets
at initial recognition and, where allowed
and appropriate, re-evaluate the
designation of such assets at each
financial year-end.
Aset keuangan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajarnya, ditambah, dalam
hal aset keuangan tidak diukur pada
nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi,
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan aset
keuangan tersebut.
Financial assets are recognized initially
at fair value, plus, in the case of
financial assets not at fair value through
profit or loss, directly attributable to the
acquisition of financial assets.
Pembelian
atau
penjualan
aset
keuangan yang memerlukan pengiriman
aset dalam kurun waktu yang ditetapkan
oleh peraturan atau kebiasaan yang
berlaku di pasar (perdagangan yang
lazim)
diakui
pada
tanggal
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets
that require delivery of assets within a
time frame established by a regulation
or convention in the marketplace
(regular way trades) are recognized on
the trade date, i.e., the date that the
Company commits to purchase or sell
the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan meliputi kas dan setara kas,
deposito berjangka, piutang usaha,
piutang lain-lain, piutang kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan jaminan.
The
Company
and
Subsidiaries’
financial assets include cash and cash
equivalents, time deposits, trade
receivables, other receivables, due from
related parties and guarantee deposits.
10
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
Initial Recognition (Continued)
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut :
The subsequent measurement of
financial assets depends on the
classification as follows :
• Aset Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar melalui Laporan Laba
Rugi
• Financial Assets at Fair Value
through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui Laporan Laba Rugi
termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui Laporan Laba Rugi.
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Aset
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan
jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat.
Aset
derivatif
juga
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan
kecuali
mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif. Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
Laporan Laba Rugi disajikan dalam
Laporan Neraca Konsolidasi pada
nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian dari perubahan nilai wajar
diakui dalam Laporan Laba Rugi
Konsolidasi.
Financial assets are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing
them in the near term. Derivative
assets are also classified as held for
trading unless they are designated as
effective
hedging
instruments.
Financial assets at fair value through
profit or loss are carried in the
Consolidated Balance Sheet at fair
value with gains or losses recognized
in the Consolidated Statement of
Income.
11
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
f.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)
yang
Diberikan
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
• Pinjaman
Piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Initial Recognition (Continued)
dan
• Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut
diukur
sebesar
biaya
perolehan diamortisasi (amortized
cost) dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif (Effective Interest
Rate method) dikurangi penurunan
nilai.
Bunga
diakui
dengan
menggunakan metode Suku Bunga
Efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak
material. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam Laporan Laba Rugi
Konsolidasi pada saat pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, demikian juga pada
saat proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market. Such
financial assets are carried at
amortized cost using the Effective
Interest Rate method less impairment.
Interest is recognised by applying the
Effective Interest Rate method, except
for short-term receivables when the
recognition of interest would be
immaterial. Gains and losses are
recognized in the Consolidated
Statement of Income when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan meliputi kas dan setara
kas, deposito berjangka, piutang
usaha, piutang lain-lain, piutang
kepada pihak -pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan jaminan.
The Company and Subsidiaries’
financial assets include cash and
cash equivalents, time deposits,
trade receivables, other receivables,
due from related parties and
guarantee deposits.
12
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
f.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)
Dimiliki
hingga
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
• Investasi
Tempo
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Initial Recognition (Continued)
Jatuh
• Held-to-Maturity (HTM) Investments
Aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran
tetap
atau
telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai
HTM ketika Perusahaan dan Anak
Perusahaan memiliki intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh
tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi HTM diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode Suku Bunga
Efektif. Metode ini menggunakan suku
bunga efektif yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan
umur dari aset keuangan ke nilai
tercatat bersih (net carrying amount)
dari aset keuangan. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam Laporan Laba
Rugi Konsolidasi pada saat investasi
tersebut dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta
melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities are classified as HTM
when the Company and Subsidiaries
have the positive intention and ability
to hold them to maturity. After initial
measurement, HTM investments are
measured at amortized cost using the
Effective Interest Rate method. This
method uses an effective interest rate
that exactly discounts estimated
future cash receipts through the
expected life of the financial asset to
the net carrying amount of the
financial asset. Gains and losses are
recognized in the Consolidated
Statement of Income when the
investments are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Perusahaan tidak memiliki investasi
HTM selama tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2010.
The Company did not have any HTM
investments during the year ended
December 31, 2010.
13
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
f.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)
Tersedia
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
• Aset Keuangan
Dijual
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Initial recognition (Continued)
untuk
• Available-for-Sale (AFS) Financial
Assets
Aset keuangan AFS adalah aset
keuangan
non
derivatif
yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset
keuangan AFS diukur dengan nilai
wajar. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui
pada ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode Suku Bunga Efektif
dan laba rugi selisih kurs atas aset
moneter yang diakui pada Laporan
Laba Rugi Konsolidasi. Jika aset
keuangan dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau
rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas,
direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi
Konsolidasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are
designated as available-for-sale or
are not classified in any of the three
preceding categories. After initial
measurement, AFS financial assets
are measured at fair value. Gains and
losses arising from changes in fair
value are recognised in the equity with
the exception of impairment losses,
interest calculated using the Effective
Interest Rate method, and foreign
exchange gains and losses on
monetary
assets,
which
are
recognised in the Consolidated
Statement of Income.
Where the
investment is disposed of or is
determined to be impaired, the
cumulative gain or loss previously
accumulated in the equity is
reclassified to the Consolidated
Statement of Income.
14
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.2. Kewajiban Keuangan
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Kewajiban keuangan dalam lingkup
PSAK
55
(Revisi
2006)
dapat
dikategorikan
sebagai
kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui Laporan Laba Rugi, pinjaman
dan hutang, atau derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif,
mana yang sesuai. Perusahaan dan
Anak
Perusahaan
menentukan
klasifikasi kewajiban keuangan mereka
pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
SFAS 55 (2006 Revision) are classified
as financial liabilities at fair value
through profit or loss, loans and
borrowings,
or
as
derivatives
designated as hedging instruments in
an effective hedge, as appropriate. The
Company and Subsidiaries determine
the classification of their financial
liabilities at initial recognition.
Kewajiban keuangan diakui pada
awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam
hal pinjaman dan hutang, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized
initially at fair value and, in the case of
loans and borrowings, inclusive of
directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Perusahaan dan
Anak Perusahaan meliputi hutang
usaha, hutang lain-lain, beban masih
harus dibayar, hutang bank, hutang
pembiayaan konsumen, hutang kepada
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan setoran jaminan.
The
Company
and
Subsidiaries’
financial
liabilities
include
trade
payables, other payables, accrued
expenses, bank loans, consumer
financing loans, due to related parties
and security deposits.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran
kewajiban
keuangan
tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut :
The measurement of financial liabilities
depends on the classification as
follows :
• Kewajiban Keuangan yang Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi
• Financial Liabilities at Fair Value
through Profit or Loss
Kewajiban keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui Laporan Laba
Rugi termasuk kewajiban keuangan
untuk diperdagangkan dan kewajiban
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi.
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial
liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.
15
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.2. Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.2. Financial Liabilities(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent
(Continued)
• Kewajiban Keuangan yang Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi (Lanjutan)
• Financial Liabilities at Fair Value
through Profit or Loss (Continued)
Kewajiban keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan
jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Kewajiban derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan
kecuali
mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif.
Financial liabilities are classified as
held for trading if they are acquired for
the purpose of selling or repurchasing
them in the near term. Derivative
liabilities are also classified as held
for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas
kewajiban
yang
dimiliki
untuk
diperdagangkan diakui dalam Laporan
Laba Rugi Konsolidasi.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the
Consolidated Statement of Income.
• Pinjaman dan Hutang
Measurement
• Loans and Borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman
dan hutang yang dikenakan bunga
selanjutnya
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode Suku Bunga
Efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are
subsequently measured at amortized
cost using the Effective Interest Rate
method.
Keuntungan dan kerugian diakui
dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi
pada
saat
kewajiban
tersebut
dihentikan
pengakuannya
serta
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in
the Consolidated Statement of
Income when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
Kewajiban keuangan Perusahaan dan
Anak Perusahaan meliputi hutang
usaha, hutang lain-lain, beban masih
harus dibayar, hutang bank, hutang
pembiayaan
konsumen,
hutang
kepada pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan setoran
jaminan.
The Company and Subsidiaries’
financial liabilities include trade
payables, other payables, accrued
expenses, bank loans, consumer
financing loans, due to related parties
and security deposits.
16
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
f.3. Saling
Hapus
Keuangan
dari
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
Instrumen
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount is
reported in the Consolidated Balance
Sheet if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam Neraca Konsolidasi jika,
dan hanya jika, entitas saat ini memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
kewajibannya secara simultan.
f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
f.4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments
that are actively traded in organized
financial markets is determined by
reference to quoted market bid or ask
prices at the close of business at the
end of the reporting period. For financial
instruments where there is no active
market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques
may include using recent arm’s length
market transactions; reference to the
current fair value of another instrument
that is substantially the same;
discounted cash flow analysis; or other
valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran atau permintaan (bid or ask
prices) di pasar aktif pada penutupan
bisnis pada akhir periode pelaporan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang berkeinginan dan memahami
(recent
arm’s
length
market
transactions); penggunaan nilai wajar
terkini instrumen lain yang secara
substansial sama; analisa arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
17
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
f.4. Nilai Wajar
(Lanjutan)
Instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
Keuangan
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.4. Fair Value of Financial Instruments
(Continued)
Penyesuaian Risiko Kredit
Credit Risk Adjustment
Perusahaan dan Anak Perusahaan
menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan
adanya perbedaan risiko kredit pihak
lawan
antara
instrumen
yang
diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang dinilai untuk
posisi
aset
keuangan.
Dalam
menentukan nilai wajar posisi kewajiban
keuangan, risiko kredit Perusahaan dan
Anak Perusahaan terkait dengan
instrumen harus diperhitungkan.
The Company and Subsidiaries adjust
the price in a more advantageous
market to reflect any differences in
counterparty
credit
risk
between
instruments traded in that market and
the ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value
of financial liability positions, the
Company and Subsidiaries’ own credit
risk associated with the instrument is
taken into account.
f.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
f.5. Amortized
Instruments
Cost
of
Financial
Amortized cost is computed using the
Effective Interest Rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode Suku
Bunga
Efektif
dikurangi
dengan
penyisihan atas penurunan nilai dan
pembayaran pokok atau nilai yang tidak
dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan
premium
atau
diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
f.6. Impairment of Financial Assets
Kebijakan akuntansi atas penurunan
nilai aset keuangan adalah sebagai
berikut :
Accounting policy on impairment of
financial asset value is as follows :
a. Penurunan nilai aset keuangan yang
dinilai secara individual (individual
assessment) termasuk pengungkapan
kelompok aset keuangan yang
evaluasi penurunan nilainya dihitung
dengan
menggunakan
individual
assessment;
a. Impairment of financial asset value
assessed individually (individual
assessment) includes the disclosure
of financial asset groups whose
impairment is calculated using an
individual assesment;
18
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(Lanjutan)
Financial
Assets
(Continued)
f.6. Impairment
(Continued)
of
and
Liabilities
Financial
Assets
b. Penurunan nilai aset keuangan yang
dinilai secara kolektif (collective
assessment),
termasuk
pengungkapan
kelompok
aset
keuangan yang evaluasi penurunan
nilainya dilakukan secara kolektif atau
kapan
suatu
aset
keuangan
penurunan nilainya dihitung dengan
menggunakan collective assessment.
b. Impairment of financial asset value
assessed
collectively
(collective
assessment) includes the disclosure
of financial asset groups whose
impairment is calculated using a
collective assesment or when an
impairment of asset value is
calculated
using
a
collective
assessment.
Bukti objektif dari penurunan nilai
piutang dapat termasuk pengalaman
Perusahaan dan Anak Perusahaan
atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan
keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas
piutang.
Objective evidence of the impairment
of receivable value may include the
experience of the Company and
Subsidiaries’ collection of account
receivable in the past, increasing
delays in receiving payment due from
the average credit period, and also
observation of national or local
economic conditions that correlate
with the defaults on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur
pada
biaya
perolehan
yang
diamortisasi,
jumlah
kerugian
penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets measured at
amortized cost, the amount of any
impairment loss represents the
difference between the carrying
value of the financial asset and the
present value from the estimated
future cash flows discounted using
the beginning effective interest rate
of the financial assets.
19
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(Lanjutan)
Financial
Assets
(Continued)
f.6. Impairment
(Continued)
of
and
Liabilities
Financial
Assets
Nilai tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan
nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali untuk piutang yang
nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan
akun
cadangan
penurunan nilai piutang. Perusahaan
menetapkan cadangan penurunan
nilai piutang tak tertagih berdasarkan
hasil
penelaahan
manajemen
terhadap keadaan dan kolektibilitas
masing-masing
(Individual
Assessment) piutang pada akhir
periode. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui
akun cadangan penurunan nilai
piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap akun
cadangan penurunan nilai. Perubahan
nilai
tercatat
akun
cadangan
penurunan nilai piutang diakui dalam
Laporan Laba Rugi.
Carrying amount of financial asset is
reduced directly with the impairment
loss on the financial asset, except for
receivables whose carrying amount
is reduced through the use of
allowance for account receivable
impairment. The Company and
Subsidiaries establish an allowance
for impairment of trade receivables
based on management’s observation
of
each
receivable
condition
(individual assessment) at the end of
the period. If uncollectible,, the
receivable is written off through
allowance for doubtful accounts.
Later recovery of amounts previously
written off is credited against the
allowance for impairment. Changes
in the carrying value of allowance for
receivable impairment account are
recognized in the Statement of
Income.
Jika aset keuangan AFS dianggap
menurun nilainya, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah
diakui
dalam
ekuitas
direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi
Konsolidasi
dalam
tahun
yang
bersangkutan.
When an AFS financial asset is
considered to be impaired, cumulative
gains or losses previously recognised
in equity are reclassified to the
Consolidated Statements of Income in
the year.
Pengecualian dari instrumen ekuitas
AFS, jika, pada periode berikutnya,
jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara
obyektif dengan sebuah peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, kerugian penurunan
nilai
yang
sebelumnya
diakui
dipulihkan melalui Laporan Laba Rugi
hingga nilai tercatat investasi pada
tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum
pengakuan
kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity
instruments, if, in a subsequent period,
the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be
related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognised, the previously recognised
impairment loss is reversed through
profit or loss to the extent that the
carrying amount of the investment at
the date the impairment is reversed
does not exceed what the amortised
cost would have been had the
impairment not been recognized.
20
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(Lanjutan)
Financial
Assets
(Continued)
f.6. Impairment
(Continued)
of
and
Liabilities
Financial
Assets
In respect of AFS equity securities,
impairment losses previously recognised
in the Consolidated Statements of
Income are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value
subsequent to an impairment loss is
recognised directly in equity.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi
tidak boleh dipulihkan melalui Laporan
Laba Rugi. Setiap kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke Ekuitas.
f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan
Kewajiban Keuangan
f.7. Derecognition of Financial Assets
and Liabilities
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih
tepat, bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset tersebut telah
berakhir; atau (2) Perusahaan telah
mentransfer
hak
mereka
untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset atau berkewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan material kepada pihak
ketiga dalam perjanjian “pass-through”;
dan baik (a) Perusahaan dan Anak
Perusahaan telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak
Perusahaan secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun
telah mentransfer kendali atas aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets) is
derecognized when: (1) the rights to
receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Company and
Subsidiaries have transferred their
rights to receive cash flows from the
asset or have assumed an obligation to
pay the received cash flows in full
without material delay to a third party
under a “pass-through” arrangement;
and either (a) the Company and
Subsidiaries
have
transferred
substantially all the risks and rewards of
the asset, or (b) the Company and
Subsidiaries have neither transferred
nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset, but
havetransferred control of the asset.
21
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f.
f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan
Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
g.
h.
Financial
Assets
(Continued)
and
Liabilities
f.7. Derecognition of Financial Assets
and Liabilities (Continued)
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
Kewajiban
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu kewajiban keuangan yang
ada
digantikan
oleh
kewajiban
keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substantial, atau
modifikasi
secara
substansial
persyaratan dari suatu kewajiban yang
saat ini ada, pertukaran atau modifikasi
tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian pengakuan kewajiban awal
dan pengakuan kewajiban baru, dan
selisih antara nilai tercatat masingmasing kewajiban diakui dalam Laporan
Laba Rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing liability are
substantially
modified,
such
an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in the Statement
of Income.
g.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan barang
jadi dan barang dalam proses ditentukan
dengan metode Rata-rata Tertimbang,
sedangkan persediaan bahan baku, bahan
pembantu dan bahan bakar ditentukan
dengan metode First-In First-Out (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. The cost of finished
goods and work-in-process is determined
using the Weighted Average method, while
raw materials, indirect materials and fuel are
determined using the First-In First-Out
method.
Penyisihan persediaan usang ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete inventories is
determined based on the results of
management's review on the condition of
inventories at year-end.
h.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the Straight-line
method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode Garis Lurus.
22
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
Aset Tetap
Penyusutan
Pemilikan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Langsung dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i.
Aset tetap pemilikan langsung disajikan
dengan menggunakan model biaya (cost
model).
Property, plant and equipment from direct
acquisitions are prepared using the Cost
model.
Aset
tetap
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan kecuali tanah per 1 Januari
1987, yang diperoleh sampai dengan
12 September 1986 telah dinilai kembali
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45
tanggal 2 Oktober 1986. Aset tetap yang
diperoleh
sesudah
tanggal
tersebut
dibukukan berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Except for land, as of January 1, 1987, the
Company and Subsidiaries' property, plant
and equipment acquired up to September
12, 1986 have been revalued in accordance
with Government Regulation No. 45 dated
October 2, 1986.
Property, plant and
equipment acquired after such date are
stated
at
cost
less
accumulated
depreciation.
Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset
tetap pemilikan langsung lainnya disusutkan
dengan menggunakan metode Garis Lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomi
aset tetap sebagai berikut :
Except for land which is not depreciated,
other property, plant and equipment from
direct acquisitions are depreciated using the
Straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets as follows :
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Perlengkapan
Alat-alat Angkutan
Peralatan Kantor
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Transportation Equipment
Office Equipment
20 tahun
10 tahun
5 – 10 tahun
5 – 10 tahun
20 years
10 years
5 – 10 years
5 – 10 years
The cost of ordinary repairs and
maintenance is charged to the Consolidated
Statements of Income as incurred.
Significant renewals and betterments are
capitalized. When assets are retired or
disposed of, their carrying values and the
related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the
Consolidated Statements of Income for the
period.
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin
dibebankan pada Laporan Laba Rugi
Konsolidasi
pada
saat
terjadinya.
Pemeliharaan dan perbaikan dalam jumlah
besar dan menambah manfaat keekonomian
di masa mendatang dikapitalisasi.
Aset
tetap pemilikan langsung yang sudah tidak
dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan
dari kelompok Aset Tetap Pemilikan
Langsung, dan laba atau rugi yang timbul
dibukukan pada Laporan Laba Rugi
Konsolidasi tahun yang bersangkutan.
j.
Property, Plant and Equipment – Direct
Acquisitions and Depreciations
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
j.
Impairment of Non Financial Asset Value
Loss on decline in value of non financial
assets is recognized when the Company
identifies that the assets will potentially
decrease in value, in which the estimated
recoverable value is less than its carrying
value.
Kerugian penurunan nilai aset non keuangan
diakui bila Perusahaan mengidentifikasi
bahwa aset secara potensial akan turun
nilainya, di mana taksiran jumlah yang dapat
diperoleh kembali lebih kecil daripada nilai
tercatatnya.
23
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
k.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Transaksi Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k.
Lease Transactions
Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan
atau sewa operasi didasarkan pada
substansi transaksi dan bukan pada bentuk
kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam
PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”. Suatu
sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh resiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
Leases are classified as financing leases or
operating leases based on the nature of
transactions and not on the type of contracts
as required by SFAS No. 30 (2007
Revision), “Leases”. Leases are classified
as financing leases if there is a substantial
transfer of all risks and benefits related to
the acquisition of assets.
Pada awal masa sewa, Perusahaan
mengakui sewa pembiayaan sebagai aset
tetap dan kewajiban dalam Neraca sebesar
nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar
nilai kini dari pembayaran minimum, jika nilai
kini rendah dari nilai wajar. Penilaian
ditentukan pada awal kontrak. Biaya
langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan
ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui
sebagai aset tetap.
At the beginning of the lease period, the
Company recognized the financing leases as
fixed assets and liabilities in the Balance
Sheet at the fair value of leased assets or at
the present value of minimum lease
payments, if the present value is lower then
the fair value. The beginning direct costs
made by the Company are added to the total
amount recognized as fixed assets.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode Garis Lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat keekonomian yang sama
dengan yang diterapkan untuk aset tetap
yang sejenis dengan kepemilikan langsung.
Depreciation is computed using the Straightline method based on the same useful lives
of those applied for the property, plant and
equipment from direct acquisitions.
Sebelum 1 Januari 2008, laba rugi dari aset
yang dijual dan disewa-balik dengan hak
opsi (sale and leaseback) ditangguhkan dan
diamortisasi selama sisa masa manfaat
keekonomian aset tetap tersebut dengan
menggunakan metode Garis Lurus (Straightline method). Sejak 1 Januari 2008, laba
dari suatu transaksi jual dan sewa-balik
dengan sewa pembiayaan, ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa sewa.
Penerapan tersebut dilakukan secara
prospektif oleh Perusahaan.
Before January 1, 2008, the gain or loss on
sale and leaseback transactions with an
option right to purchase was deferred and
amortized using the Straigh-line method
based on the remaining estimated useful
lives of the related assets. Since January 1,
2008, the gain on sale and leaseback
transactions with financing leases has been
deferred and amortized during the rental
period.
Such method is applied
prospectively by the Company.
24
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
l.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l.
Deferred Exploration Expenses
Biaya eksplorasi dan pengembangan
diakumulasi untuk setiap area of interest dan
ditangguhkan sebagai aset apabila biayabiaya tersebut diharapkan akan dapat
diperoleh kembali melalui eksploitasi atau
penjualan, atau apabila kegiatan tersebut
belum mencapai tahap yang memungkinkan
untuk memastikan apakah kegiatan tersebut
akan dapat menghasilkan cadangan yang
secara ekonomis terbukti serta kegiatan
yang signifikan dalam area of interest terkait
masih berlangsung.
Exploration and development expenditures
are accumulated for each area of interest
and deferred as an asset when the costs are
expected
to
be
recouped
through
exploitation or sale, or where activities in the
area of interest have not yet reached a stage
which permits a reasonable assessment of
the existence or otherwise of economically
recoverable reserves and active and
significant operations in or in relation to the
area of interest are continuing.
Setiap area of interest ditelaah pada setiap
akhir periode akuntansi dan apabila
diperlukan, penyesuaian dibuat untuk
menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan
sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan di
masa yang akan datang.
Each area of interest is reviewed at the end
of each accounting period and, where
appropriate, an adjustment is made to write
off deferred exploration expenditures to the
extent that they are not recoverable.
Biaya
pengembangan
dikapitalisasi
termasuk
biaya-biaya
untuk
mengembangkan area of interest sebelum
dimulainya kegiatan operasi dalam area of
interest
yang
bersangkutan.
Biaya
pengembangan diamortisasi selama masa
produksi yang diharapkan atau berdasarkan
estimasi umur tambang atau periode kuasa
pertambangan, yang mana yang lebih
pendek. Biaya yang tidak diamortisasi
dihapuskan
pada
saat
Perusahaan
menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang
dapat diharapkan dari area of interest yang
bersangkutan di masa mendatang.
Development expenditures are capitalized
including the costs in developing an area of
interest prior to the commencement of
operations in that area. Development
expenditures are amortized over the
expected life of production for the area or the
shorter of the mine life or mining authority
period. Unamortized costs are written off in
the period in which the Company determines
that no future value is expected from the
area of interest.
Biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan diamortisasi sejak tambang
umum
yang
bersangkutan
mulai
menghasilkan dengan metode Penurunan
Nilai
Berganda
atau
Unit
Produksi
(Production Unit).
Deferred exploration and development
expenditures are amortized based on the
Double Declining or Production Unit method
when the related mining site commences
commercial operations.
25
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Revenue and Expense Recognition
Local sales are recognized when the goods
are delivered to the customers while export
sales are recognized when the goods are
shipped. Expenses are recognized over
their beneficial useful lives using the Accrual
basis.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan
barang kepada pelanggan, sedangkan
penjualan ekspor diakui pada saat barang
dikapalkan.
Beban diakui sesuai masa
manfaatnya (Accrual basis).
n.
Pajak Penghasilan
n.
Income Tax
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 46 tentang "Akuntansi Pajak
Penghasilan".
The Company and Subsidiaries determine
their income taxes based on Statement of
Financial Accounting Standards No. 46
"Accounting for Income Taxes".
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
laba kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using the prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak tahun mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan kewajiban menurut Laporan
Keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan kewajiban.
Kewajiban pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa
mendatang. Aset dan kewajiban pajak
tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan
temporer yang timbul dari goodwill (goodwill
negatif) atau pada saat pengakuan awal aset
dan kewajiban dari suatu transaksi yang
bukan penggabungan usaha dan tidak
mempengaruhi baik laba akuntansi maupun
laba fiskal.
The deferred tax assets and liabilities are
recognized for future tax consequences
attributable to the difference between the
Financial Statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their
respective tax basis.
The deferred tax
liabilities are recognized for all taxable
temporary differences and deferred tax
assets are recognized for deductible
temporary differences to the extent that it is
probable that taxable income will be
available in future periods against which the
deductible temporary differences can be
utilized. Deferred tax assets and liabilities
are not recognized if the temporary
differences arise from goodwill (negative
goodwill) or at the time of initial recognition
of assets and liabilities in a transaction other
than in a business combination that affects
neither accounting income nor taxable
income.
26
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
n.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
n.
p.
Income Tax (Continued)
Deferred tax is computed at the tax rates
that have been enacted or substantially
enacted at Balance Sheet dates. Deferred
tax is charged or credited in the
Consolidated
Statements
of
Income.
Deferred tax assets and liabilities are
presented in the Consolidated Balance
Sheets after being off-set, except for
deferred assets and liabilities of different
entities.
Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal
Neraca.
Pajak
tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam Laporan
Laba Rugi Konsolidasi. Aset dan kewajiban
pajak tangguhan disajikan di neraca setelah
saling hapus, kecuali aset dan kewajiban
pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup
o. Environmental Management
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan
hidup lainnya yang timbul selama tahap
produksi dibebankan sebagai bagian dari
biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental
expenditures incurred during the production
phase of operations are charged as part of
the cost of production.
Perusahaan memiliki kewajiban tertentu
untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah
pertambangan serta penarikan aset sesudah
produksi selesai. Perusahaan menghitung
besarnya
kewajiban
tersebut
dengan
menggunakan
metode
Unit
Produksi
sepanjang masa penambangannya sehingga
diperoleh jumlah yang cukup untuk
memenuhi
kewajiban
tersebut
ketika
produksi sudah selesai. Perubahan taksiran
biaya restorasi dan lingkungan hidup yang
akan terjadi dihitung
secara prospektif
berdasarkan sisa umur tambang.
The Company has certain obligations for
restoration and rehabilitation of mining areas
and retirement of assets following the
completion of production. Such obligations
are being accrued using the Unit-ofProduction method over the life of the mine
so that the accruals will be adequate to meet
those obligations once production from the
resource is complete. Changes in estimated
restoration and environmental expenditures
to be incurred are accounted for on the
Prospective basis over the remaining mine
life.
Investasi Properti
p. Investment in Property
Properti atas tanah dan bangunan atau
bagian dari suatu bangunan yang dikuasai
untuk menghasilkan rental atau kenaikan
nilai dan tidak untuk :
This account represents the land, buildings
or a part of a building to generate rental
income or increase property value but is not
to be :
- Digunakan
dalam
produksi
atau
penyediaan barang atau jasa atau untuk
tujuan administratif; atau
-
Used for production activities, provision
of goods or services, or administrative
purposes; or
- Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
-
Sold in daily business activities.
27
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Investasi Properti (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Investment in Property (Continued)
Investment in property is stated at
acquisition cost. Loss on decline in property
value is recognized when the Company
identifies that the property will protentially
decrease in value in which the estimated
recoverable value is less than its carrying
value.
Investasi properti dibukukan berdasarkan
biaya perolehan, kerugian penurunan nilai
investasi properti diakui bila Perusahaan
mengidentifikasi bahwa properti secara
potensial diindikasikan turun nilainya,
dimana taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari properti tersebut lebih kecil
daripada nilai tercatatnya.
q.
Biaya Ditangguhkan
q.
Deferred charges
represent
deferred
warehouse renovation which is amortized
over four (4) years using the Straight-line
method.
Biaya ini terjadi sehubungan dengan
renovasi
gudang
ditangguhkan
dan
diamortisasi selama empat (4) tahun dengan
metode Garis Lurus.
r.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham
r.
Net Income (Loss) Per Share
Net income (loss) per share is computed by
dividing net residual income (loss) by the
Weighted Average Number of shares
outstanding during the year.
Laba (rugi) bersih per saham dihitung
dengan membagi laba (rugi) bersih residual
dengan jumlah Rata-rata Tertimbang jumlah
saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
s.
Deferred Charges
Informasi Segmen
s.
Segment Information
The Company and Subsiadiries' segment
information is presented based on business
and geographical segments.
Informasi
segmen
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
disajikan
menurut
pengelompokan segmen usaha dan segmen
geografis.
28
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
t.
KEBIJAKAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
t.
The Company and Subsidiaries recorded all
forms of employee benefits, including post
employment
benefits,
short-term
employment
benefits
and
long-term
employment
benefits,
employment
termination benefits and share compensated
benefits in accordance with SFAS No. 24
(2004 Revision), “Employment Benefits“ and
Labor Law No. 13 of 2003 (Law No. 13).
The calculation of provision for employment
benefits is determined using the Projected
Unit Credit actuarial method. The actuarial
gains or losses are recognized as income or
expense if the unrealized cumulative
actuarial gains or losses at the end of the
previous period exceed 10 % of the vested
benefits. Gains or losses are recognized
using the Straight-line method over the
average remaining period of the related
employees.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat
semua bentuk imbalan kerja karyawan,
termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja
jangka pendek dan imbalan kerja jangka
panjang, pemutusan hubungan kerja dan
imbalan kerja berbasis saham berdasarkan
PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai
“Imbalan Kerja” dan Undang-undang No. 13
tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”.
Perhitungan penyisihan imbalan kerja
menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit
aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuaria
diakui sebagai penghasilan atau biaya
apabila kumulatif keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi pada akhir periode
lalu melebihi 10 % dari imbalan kerja yang
jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian
diakui dengan menggunakan metode Garis
Lurus selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan yang bersangkutan.
u.
Employment Benefits
Penggunaan Estimasi
u.
Use of Estimates
The preparation of Financial Statements in
conformity
with
generally
accepted
accounting principles requires management
to make estimates and assumptions that
affect the reported amounts of assets and
liabilities, the disclosures of contingent
assets and liabilities at the date of Financial
Statements, and the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting
period.
Due to inherent uncertaintly in
making estimates, actual results reported in
future periods may differ from those
estimates.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum mengharuskan manajemen
untuk membuat estimasi dan asumsi yang
andal yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontijensi pada tanggal Laporan
Keuangan serta jumlah pendapatan dan
beban selama periode pelaporan. Karena
adanya ketidakpastian yang melekat dalam
membuat estimasi, hasil aktual yang
dilaporkan di periode yang akan datang
mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi
tersebut.
29
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
2009
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
104.300.441
233.766
94.985.733
37.600
Jumlah Kas
104.534.207
95.023.333
Bank
Cash on Hand
Rupiah
United States Dollar
Total Cash on Hand
Cash in Banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
7.878.021.359
4.112.136.539
1.400.357.948
85.319.855
726.757
-
1.084.184.483
2.599.581.965
558.760.295
32.638.514
2.728.954
2.063.954
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
CIMB Bank Berhard
PT OCBC Indonesia
10.963.551.493
7.243.185.563
393.155.301
6.310.692
-
62.756.562
635.347.598
3.497.670.158
28.488.299
91.326.076
6.086.500
United States Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
CIMB Bank Berhard
PT OCBC Indonesia
32.082.765.507
8.601.633.358
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas
57.500.000.000
-
89.687.299.714
8.696.656.691
Total Cash in Banks
Time Deposit
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total Cash and Cash Equivalents
Deposito berjangka waktu lima (5) hari dan one
(1) bulan dalam mata uang Rupiah dengan
tingkat bunga masing-masing sebesar 7 % per
tahun.
Time deposit with a maturity of five (5) days and
one (1) month denominated in Rupiah earned
interest at 7 % per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kas
Anak Perusahaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Parolamas dari risiko pencurian,
perampokan
dan
lainnya
dengan
nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 15.030.000.000 dan Rp 9.030.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, the
Subsidiary’s cash on hand was insured with
PT Asuransi Parolamas against the risks of theft,
robbery and others with a coverage amount of
Rp 15,030,000,000 and Rp 9,030,000,000,
respectively
30
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
DEPOSITO BERJANGKA
4.
The details as of December 31, 2010 are as
follows :
Rincian per 31 Desember 2010 sebagai berikut :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
9.395.740.158
33.000.000.000
J u m l a h
5.
TIME DEPOSITS
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
42.395.740.158
Total
Deposito berjangka yang ditempatkan pada
PT CIMB Niaga Tbk berjangka waktu 5 bulan
sebesar Rp 33.000.000.000 dengan tingkat
bunga sebesar 7 % per tahun .
The time deposits placed in PT CIMB Niaga Tbk
had a period of five (5) months, amounted to
Rp 33,000,000,000 and earned interest at 7 %
per annum.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
berjangka waktu enam (6) bulan sebesar
Rp 3.635.000.000 dengan tingkat bunga berkisar
antara 6,25 % - 6,50 % per tahun.
The time deposits placed in PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk had a period of six (6)
months, amounted to Rp 3,635,000,000 and
earned interest at rates ranging from 6.25 % to
6.50 % per annum.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
berjangka waktu enam (6) bulan masing-masing
sebesar Rp 3.038.240.158 dijadikan jaminan
kepada Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan
Panas Bumi atas kewajiban Reklamasi
Perusahaan dan sebesar Rp 2.722.500.000
dijadikan jaminan atas pelaksanaan tender
PT PLN Batubara. Tingkat bunga masing-masing
berkisar antara 6,25 % – 6,5 % per tahun.
The time deposit placed in PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk for a period of six (6)
months, amounting to Rp 3,028,240,158 and
Rp 2,722,500,000 is used as collateral for the
Directorate General of Minerals Coal and
Geothermal on the Company’s liabilites for
Reclamation and as collateral for the tender
PT PLN Batubara, respectively. Such time
deposit earned interest at rates ranging from
6.25 % to 6.50 % per annum.
PIUTANG USAHA
5.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
a.
TRADE RECEIVABLES
2009
Berdasarkan Pelanggan
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
PT Dekorplas Indah
PT Adinaco Serasi
PT Khatulistiwa Indah
Wood Industries
PT Acton Raya Industries
PT Kurnia Kapuas Plywood
Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Tri Ekasari Kalimantan
Wood Industries
J u m l a h
a.
By Customer
Related Parties
387.088.036
-
408.468.675
22.724.700.529
-
10.387.939.220
5.636.622.351
-
5.448.393.275
4.015.180.167
-
847.334.901
387.088.036
49.468.639.118
31
PT Dekorplas Indah
PT Adinaco Serasi
PT Khatulistiwa Indah
Wood Industries
PT Acton Raya Industries
PT Kurnia Kapuas
Plywood Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Tri Ekasari Kalimantan
Wood Industries
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
2010
Pihak Ketiga
Pelanggan Dalam Negeri
Pelanggan Luar Negeri
Cadangan Piutang Usaha
Tak Tertagih
b.
2009
15.197.266.459
161.488.485.481
Third Parties
Local Customers
Foreign Customers
Allowance for Impairment of
Trade Receivables
10.559.655.827
28.799.040.304
(6.383.858.312)
(5.673.237.896)
B e r s i h
170.301.893.628
33.685.458.235
N e t
J U M L A H
170.688.981.664
83.154.097.353
T O T A L
121.003.359.320
46.900.386.104
79.359.263
39.057.855
15.857.456
30.520.150
9.004.299.828
29.047.515.022
214.867.666
43.327.533
29.619.050
18.854.850
9.384.568
59.463.766.560
By Age Category
up to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
91 to 120 days
121 to 150 days
151 to 180 days
above 180 days
177.072.839.976
88.827.335.249
T o t a l
Berdasarkan Umur (Hari)
0 s.d. 30 hari
31 s.d. 60 hari
61 s.d. 90 hari
91 s.d. 120 hari
121 s.d. 150 hari
151 s.d. 180 hari
di atas 180 hari
J u m l a h
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Usaha Tak Tertagih
B e r s i h
c.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
J um l a h
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Usaha Tak Tertagih
B e r s i h
b.
(6.383.858.312)
Allowance for Impairment of
Trade Receivables
(5.673.237.896)
170.688.981.664
83.154.097.353
168.783.680.180
8.289.159.796
75.121.358.573
13.705.976.676
177.072.839.976
88.827.335.249
N e t
c.
(6.383.858.312)
(5.673.237.896)
170.688.981.664
83.154.097.353
By Currency
United States Dollar
Rupiah
T o t a l
Allowance for Impairment of
Trade Receivables
N e t
Changes in Allowance for Impairment Trade
Receivables are as follows :
Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Piutang Tak
Tertagih sebagai berikut :
2010
2009
Saldo Awal
Cadangan (Pemulihan)
Penghapusan
5.673.237.896
710.620.416
-
7.241.018.747
(944.153.772)
(623.627.079)
Beginning Balance
Allowance (Recovery)
Write-off
Saldo Akhir
6.383.858.312
5.673.237.896
Ending Balance
32
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
penurunan nilai piutang tak tertagih atas piutang
kepada pihak ketiga cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut.
Sedangkan
terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan
piutang tak tertagih karena manajemen
berpendapat seluruh piutang tersebut dapat
tertagih.
The Company's management believes that
allowance for impairment of trade receivables
from third parties is adequate to cover possible
losses on uncollectible accounts. However, no
allowance for doubtful accounts from related
parties is provided as management believes that
all such receivables are collectible.
Pada tanggal 10 Januari 2000, Perusahaan
melakukan perjanjian pembayaran piutang usaha
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan jumlah keseluruhan sebesar
USD 12,746,252.37. Dalam perjanjian tersebut,
kedua belah pihak telah menyetujui kurs tetap
sebesar Rp 7.500 per USD 1 untuk saldo piutang
per 31 Desember 1999. Sedangkan pada saat
transaksi perjanjian tersebut dilakukan, kurs
tengah Bank Indonesia sebesar Rp 7.115 per
USD 1. Kurs tetap tersebut akan ditinjau kembali
dan dinegosiasi apabila kurs pasar rata-rata pada
akhir bulan selama 2 bulan berturut-turut berada
di batas bawah Rp 6.000 atau di batas atas
Rp 10.000 selama tahun 2000.
On January 10, 2000, the Company entered into
an agreement of trade accounts receivable
payments
with
related
parties
totaling
USD 12,746,252.37. Under this agreement, the
parties agreed to fix the exchange rate of USD 1
for Rp 7,500 for the accounts as of
December 31, 1999. As the agreement was
consented, the prevailing Bank Indonesia middle
rate was Rp 7,115 for USD 1. This fixed rate
was to be reviewed and negotiated if the average
market rate at end of month during two
consecutive months was below the floor limit of
Rp 6,000 or over the ceiling limit of Rp 10,000 for
the year 2000.
Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya, tetap
mengacu pada kurs tetap sebesar Rp 7.500 per
USD 1.
Whereas, the rates of the succeeding years still
refer to the fixed rate of Rp 7,500 per USD 1.
Pada tanggal 15 Januari 2003, Perusahaan dan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
antara lain PT Kurnia Jaya Raya, PT Adinaco
Serasi, PT Tri Ekasari Kalimantan Plywood
Industries, PT Khatulistiwa Indah Wood
Industries dan PT Kurnia Kapuas Plywood
Industries mengadakan perjanjian pembayaran
piutang usaha.
On January 15, 2003, the Company and related
parties, PT Kurnia Jaya Raya, PT Adinaco
Serasi, PT Tri Ekasari Kalimantan Plywood
Industries, PT Khatulistiwa Indah Wood
Industries and PT Kurnia Kapuas Plywood
Industries entered into an agreement for the
settlement of trade receivables.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak yang
mempunyai hubungan istimewa mempunyai
komitmen untuk membayar piutang usaha
kepada Perusahaan. Pada tahun 2010, seluruh
piutang tersebut telah dilunasi.
Based on the agreement, the related parties
made a commitment to repay their trade
receivables to the Company. All receivables were
settled in 2010.
33
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
Sehubungan dengan penagihan atas piutang
usaha pihak ketiga, Perusahaan telah mengambil
langkah-langkah hukum terhadap beberapa
pelanggan, di antaranya, seperti berikut ini :
With regard to the collection of the third parties’
trade receivables, the Company has taken legal
actions against its several customers, among
others, as follows :
-
-
PT Pertiwi Prima Plywood (PPP)
PT Pertiwi Prima Plywood (PPP)
Pada tanggal 28 Pebruari 2006, PPP
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung
Republik
Indonesia
atas
Keputusan
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang
menguatkan keputusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, yaitu menerima permohonan
gugatan Perusahaan.
On February 28, 2006, PPP filed an appeal
to the Supreme Court of the Republic of
Indonesia with regard to the DKI Jakarta
High Court’s decision which reaffirmed the
decision of the First Instance Court of
Central Jakarta, to accept the Company’s
litigation against PPP.
Pada tanggal 6 September 2006. Mahkamah
Agung Republik Indonesia memutuskan
untuk menolak kasasi yang diajukan PPP.
On September 6, 2006, the Supreme Court
of the Republic of Indonesia decided to
overrule the appeal filed by PPP.
Pada tanggal 25 April 2007, Perusahaan
mengajukan permohonan eksekusi atas isi
keputusan tersebut kepada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, namun terhenti
dikarenakan
adanya
permasalahan
mengenai relaas pemberitahuan isi putusan.
Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2008
Perusahaan mengajukan eksekusi lanjutan
dan
telah
ditetapkan
penetapan
Aanmaning/Teguran No. 024/2009 Eks
tanggal 11 Mei 2009.
On April 25, 2007, the Company filed a
proposal of execution of the decision to the
First Instance Court of Central Jakarta, but it
was stopped due to problems in the decision
announcement (relaas). On October 17,
2008, the Company continued the proposal
of execution which had been stipulated in
Warning Letter (Aanmaning) No. 024/2009
Eks dated May 11, 2009.
Pada tanggal 23 Juli 2009, Perusahaan dan
PT Pertiwi Prima Plywood membuat
perjanjian damai untuk mengakhiri sengketa
sebagaimana dimaksudkan dalam Penetapan
Aanmaning No. 024/2009 Eks.
On July 23, 2009, the Company and
PT Pertiwi Prima Plywood entered into a
settlement agreement to settle all matters in
dispute as stated in Warning Letter
(Aanmaning) No. 024/2009 Eks.
Berdasarkan perjanjian damai tersebut,
PT Pertiwi Prima Plywood bersedia
membayar
hutang
usahanya
sebesar
USD 119.215,48 dan PPN sebesar
Rp 255.750.275 dalam tenggang waktu
12 (duabelas) bulan yang diangsur setiap
bulan sebesar USD 10.000 atau ekuivalen
sebesar Rp 100.000.000 dan PPN sebesar
Rp 21.000.000 mulai dari tanggal 25 Juli
2009 sampai dengan 25 Juni 2010.
Based on the settlement agreement,
PT Pertiwi Prima Plywood is willing to pay its
trade payable amounting to USD 119,215.48
in 12 (twelve) months with a monthly
installment of USD 10,000 or equivalent to
Rp 100,000,000 and VAT amounting to
Rp 21,000,000, effective from July 25, 2009
to June 25, 2010.
34
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
-
PT
Pertiwi
(Lanjutan)
Prima
5.
Plywood
(PPP)
TRADE RECEIVABLES (Continued)
-
6.
Prima
Plywood
(PPP)
Until December 31, 2010, PT Pertiwi Prima
Plywood receivables had been settled,
except for VAT receivable amounting to
Rp 129,751,000.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010,
piutang usaha PT Pertiwi Prima Plywood
telah dilunasi kecuali piutang atas PPN
sebesar Rp 129.751.000.
-
PT Pertiwi
(Continued)
PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP)
-
PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP)
Berdasarkan Keputusan No. 040/Pdt.G/
2006/PN.JKT.BAR tanggal 28 Agustus 2006,
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Barat
memutuskan untuk menerima permohonan
gugatan Perusahaan kepada TYSP sebagai
Tergugat I dan PT Barito Pacific Timber Tbk
sebagai Tergugat II.
Based on Decision No. 040/Pdt.G/2006/
PN.JKT.BAR dated August 28, 2006, the
First Instance Court of West Jakarta decided
in the Company’s favour against TYSP as
Defendant I and PT Barito Pacific Timber
Tbk as Defendant II.
Berdasarkan Keputusan No. 487/PDT/2
007/PT DKI tanggal 26 Pebruari 2008
PT Barito Pacific Timber selaku Tergugat II
dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara
tersebut.
Based on Decision No. 487/PDT/ 2007/
PT DKI dated February 26, 2008, the Court
decided to remove PT Barito Pacific Timber
as Defendant II from the case.
Atas keputusan tersebut, Perusahaan
mengajukan permohonan kasasi kepada
Mahkamah Agung.
Against such decision, the Company filed an
appeal to the Supreme Court.
Hingga tanggal 31 Desember 2010,
keputusan atas kasasi tersebut masih dalam
proses.
As of December 31, 2010, the decision on
such appeal is still undergoing the court
process.
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
2009
Barang Jadi
Barang dalam Proses
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Bahan Bakar
53.200.786.939
464.801.243
5.750.642.069
770.106.932
322.062.727
44.606.468.022
826.471.925
6.260.351.656
752.216.696
306.686.930
Finished Goods
Work-in-Process
Raw Materials
Indirect Materials
Fuel
J u m l a h
Penyisihan Penurunan Nilai
Persediaan
60.508.399.910
52.752.195.229
T o t a l
Allowance for Decline in Value
of Inventories
Jumlah - Bersih
(6.972.355.273)
(7.151.682.630)
53.536.044.637
45.600.512.599
35
Total - Net
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R S E D I A A N (Lanjutan)
6.
Changes in Allowance for Decline in Value of
Inventories are as follows :
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
sebagai berikut :
2010
7.
I N V E N T O R I E S (Continued)
2009
Saldo Awal
Penyisihan
Penghapusan
7.151.682.630
(179.327.357)
3.949.417.368
3.722.856.938
(520.591.676)
Beginning Balance
Allowance
Disposals
Saldo Akhir
6.972.355.273
7.151.682.630
Ending Balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan atas penurunan nilai
persediaan yang mungkin dialami Perusahaan.
Management believes that such allowance is
adequate to cover any decline in value of
inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
persediaan
telah
diasuransikan
kepada
PT Arthagraha General Insurance, PT Tugu
Pratama Indonesia dan PT Asuransi Bintang Tbk
dari risiko kerusakan, pencurian dan lainnya
dengan jumlah pertanggungan masing-masing
sebesar USD 770.000 dan USD 3.820.000.
Manajemen
akan
menyesuaikan
jumlah
pertanggungan asuransi agar cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang
mungkin dialami Perusahaan.
As of December 31, 2010 and 2009, the
inventories were insured with PT Arthagraha
General Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia
and PT Asuransi Bintang Tbk against damages,
thefts and other risks with a coverage amount of
USD 770,000 and USD 3,820,000, respectively.
Management will adjust the insurance coverage
to be adequate to cover any possible losses.
PERPAJAKAN
7.
TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2010
2009
Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2008
Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2009
Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2010
Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2008
Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2009
Pajak Penghasilan Pasal 23 - 2010
Pajak Pertambahan Nilai
68.448.052
97.626.056
125.161.564
69.045.985
22.292.540.612
130.504.646
68.448.052
171.452.479
125.161.564
25.814.364.433
J u m l a h
22.652.822.269
26.309.931.174
36
Income Tax Article 22 - 2008
Income Tax Article 22 - 2009
Income Tax Article 22 - 2010
Income Tax Article 23 - 2008
Income Tax Article 23 - 2009
Income Tax Article 23 - 2010
Value Added Tax
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Hutang Pajak
Taxes Payable
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2010
2009
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
Pajak Penghasilan Pasal 15
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
82.139.124
635.672.638
580.999.919
858.497.168
36.516.665.251
-
126.607.011
57.925.261
346.562.007
482.385.149
1.140.470.848
6.362.401
5.065.135.835
380.031.682
J u m l a h
38.673.974.100
7.605.480.194
Income Tax Article 4 Verse 2
Income Tax Article 15
Income Tax Article 21
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Income Tax Article 26
Income Tax Article 29
Value Added Tax
T o t a l
Perusa haan
The Company
Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) No. 00125/406/07/054/09 atas Pajak
Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar
Rp 104.176.117
On June 24, 2009, the Company received Tax
Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) of
Corporate
Income
Tax
year
2007
No.
00125/406/07/054/09
amounting
to
Rp 104,176,117
Atas SKPLB tersebut, Perusahaan mengajukan
permohonan
Pengembalian
Kelebihan
Pembayaran Pajak tersebut pada tanggal
29 Juni 2009.
With regard to such SKPLB, the Company filed a
proposal for Tax Refund on such Tax
Overpayment on June 29, 2009.
Pada tanggal 24 Juli 2009, Perusahaan
menerima pengembalian dari SKPLB tersebut
sebesar Rp 86.663.302, setelah diperhitungkan
dengan kewajiban perpajakan lainnya, dengan
rincian sebagai berikut :
On July 24, 2009, the Company received a
refund on such SKPLB amounting to
Rp 86,663,302, less the Company’s other tax
liabilities, as follows :
Surat Pajak / Tax Letters
No.
Nomor / Number
1.
SKPKB No. 00049/201/07/054/09
2.
SKPKB No. 00076/203/07/054/09
3.
SKPKB No. 00078/207/07/054/09
Pajak / Tax
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23/
Income Tax Article 23
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
37
Tahun / Year
Jumlah / Amount
2007
1.357.413
Januari - Desember 2007/
January - December 2007
Januari - Desember 2007/
January - December 2007
10.902.414
5.252.988
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Hutang Pajak (Lanjutan)
Taxes Payable (Continued)
P e r u s a h a a n (Lanjutan)
The Company (Continued)
SKPLB – Pajak Penghasilan Badan – 2008
SKPLB – Corporate Income Tax – 2008
Pada tanggal 26 Maret 2010, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) No. 00102/406/08/054/10 atas Pajak
Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar
Rp 301.957.201 yang diperhitungkan dengan
kewajiban perpajakan lainnya, dengan rincian
sebagai berikut :
On March 26, 2010, the Company received Tax
Assessment Letter on Overpayment (SKPLB) of
Corporate
Income
Tax
year
2008
No.
00102/205/08/054/10
amounting
to
Rp 301,957,201, calculated with the Company’s
other tax liabilities, as follows :
Surat Pajak / Tax Letters
No.
Nomor / Number
Pajak / Tax
Tahun / Year
Jumlah / Amount
1.
SKPKB No. 00013/240/08/054/10
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)/
Income Tax Article 4 (2)
2008
6.197.400
2.
SKPKB No. 00030/203/08/054/10
Pajak Penghasilan Pasal 23/
Income Tax Article 23
2008
2.850.531
3.
SKPKB No. 00050/207/08/054/10
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
2008
352.734.708
4.
STP No. 00034/107/08/054/10
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Januari - Desember 2008/
January - December 2008
54.266.863
The Company’s underpayment of the calculation
above amounting to Rp 114,092,300 was settled
by the Company on April 15, 2010.
Kurang bayar Perusahaan atas perhitungan
tersebut sebesar Rp 114.092.300 telah dilunasi
Perusahaan pada tanggal 15 April 2010.
38
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Hutang Pajak (Lanjutan)
Taxes Payable (Continued)
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Anak Perusahaan mengajukan restitusi atas
Pajak Pertambahan Nilai dengan rincian sebagai
berikut :
The Subsidiary proposed a refund on Value
Added Tax, as follows :
i.
i.
Restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai masa
Nopember 2005 sampai dengan September
2008 sebesar Rp 12.478.358.827.
Refund on Value Added Tax for the period
from November 2005 to September 2008
amounted to Rp 12,478,358,827.
The Directorate General of Taxes refused
the refund proposed and on July 10, 2009,
the Subsidiary received Tax Assessment
Letter on Underpayment (SKPKB) of Value
Added Tax amounting to Rp 3,562,975,907,
as follows :
Permohonan restitusi tersebut ditolak oleh
Direktorat Jenderal Pajak dan pada tanggal
10 Juli 2009, Anak Perusahaan menerima
beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan
Nilai sebesar Rp 3.562.975.907 dengan
rincian sebagai berikut :
No.
Nomor Surat Pajak / Tax Letter Number
Masa / Period
Jumlah / Amount
1.
SKPKB 00057/207/06/029/09
Januari - Desember 2006 / January - December 2006
1.121.618.229
2.
SKPKB 00020/207/07/029/09
Januari - Desember 2007 / January - December 2007
1.504.515.284
3.
SKPKB 00004/207/08/029/09
Januari - Juli 2008 / January - July 2008
512.807.565
4.
SKPKB 00005/207/08/029/09
Agustus 2008 / August 2008
420.844.930
5.
SKPKB 00006/207/08/029/09
September 2008 / September 2008
3.189.899
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Anak
Perusahaan mengajukan keberatan kepada
Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB diatas.
On August 19, 2009, the Subsidiary filed an
objection to the Director General of Taxes
against the above SKPKB.
Pada
bulan
Desember
2009,
Anak Perusahaan membayar sebagian
SKPKB sebesar Rp 2.550.932.798 dan pada
tahun 2010, Anak Perusahaan membayar
sisanya
termasuk
bunga
sebesar
Rp 1.353.129.631 melalui pemindahbukuan
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
No. 003/407/09/029/09. (lihat Catatan 11).
In December 2009, the Subsidiary paid part
of
such
SKPKB
amounting
to
Rp 2,550,932,798 and in year 2010, the
Subsidiary paid the remaining tax including
its interest amounting to Rp 1,353,129,631
through a book transferring of Tax
Assessment
Letter
on
Overpayment
(SKPLB) No. 003/407/09/029/09. (refer to
Note 11).
ii.
ii. Restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai masa
Oktober 2008 sampai dengan Juni 2009
sebesar Rp 14.513.869.939.
39
Refund on Value Added Tax for the period
from October 2008 to June 2009 amounted
to Rp 14,513,869,939.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
Hutang Pajak (Lanjutan)
T A X A T I O N (Continued)
Taxes Payable (Continued)
Atas pengajuan restitusi tersebut, pada
tanggal 15 Desember 2009, Direktorat
Jenderal
Pajak
mengeluarkan
Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
No.
0003/407/09/029/09
sebesar
Rp. 14.513.848.285.
Regarding the refund proposed, on
December 15, 2009, the Directorate General
of Taxes issued Tax Assessment Letter on
Overpayment (SKPLB) No. 0003/407/
09/029/09 amounting to Rp 14,513,848,285.
Pada tanggal 18 Januari 2010, Anak
Perusahaan menerima pengembalian dari
SKPLB
tersebut
di
atas
sebesar
Rp 13.108.598.872 (lihat Catatan 11),
setelah dikompensasikan dengan kewajiban
perpajakan Perusahaan atas beberapa Surat
Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian
sebagai berikut :
On January 18, 2009, the Subsidiary
received a refund on such SKPLB
amounting to Rp 13,108,598,872 (refer to
Note 11) after compensation with the
Company’s taxation liabilities from several
Tax Collection Letters (STP) and Tax
Assessment Letters on Underpayment
(SKPKB) as follows :
No.
Nomor / Number
Surat Pajak / Tax Letter
Pajak / Tax
1
STP 00001/141/09/029/09
2
STP 00159/106/09/029/09
3
STP 00007/103/09/029/09
4
STP 00162/101/09/029/09
5
STP 00001/104/09/029/09
6
STP 00014/140/09/029/09
7
STP 00002/141/09/029/09
8
9
10
11
12
13
STP 00001/109/06/029/10
STP 00001/109/07/029/10
STP 00001/109/08/029/10
STP 00002/109/08/029/10
STP 00003/109/08/029/10
SKPKB 00057/207/06/029/09
Pajak Penghasilan Pasal 15/
Income Tax Article 15
Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Badan/
Income Tax Articles 25/29 Corporate
Pajak Penghasilan Pasal 23/
Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 26/
Income Tax Article 26
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)/
Income Tax Article 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 15
Income Tax Article 15
Bunga Penagihan/Penalty Interest
Bunga Penagihan/Penalty Interest
Bunga Penagihan/Penalty Interest
Bunga Penagihan/Penalty Interest
Bunga Penagihan/Penalty Interest
B u n g a/I n t e r e s t
14
SKPKB 00020/207/07/029/09
B u n g a/I n t e r e s t
15
SKPKB 00004/207/08/029/09
B u n g a/I n t e r e s t
16
17
SKPKB 00005/207/08/029/09
SKPKB 00006/207/08/029/09
B u n g a/I n t e r e s t
B u n g a/I n t e r e s t
Masa / Period
Juni 2009/June 2009
40
674.559
Juli 2009/July 2009
22.809.416
Mei - Oktober 2009/
May - October 2009
Mei - Oktober 2009/
May - October 2009
Agustus - Oktober 2009/
August - October 2009
Oktober 2009/October 2009
21.058.738
Mei - Oktober 2009/
May - October 2009
Desember 2006/December 2006
Desember 2007/December 2007
Juli 2008/July 2008
Agustus 2008/August 2008
September 2008/September 2008
Januari - Desember 2006/
January - December 2006
Januari - Desember 2007/
January - December 2007
Januari - Juli 2008/
January - July 2008
Agustus 2008/August 2008
September 2008/September 2008
*
* Lihat Catatan 11.
Jumlah / Total
Refer to Note 11.
4.843.963
409.590
619.836
1.703.680
97.004.820
150.451.528
51.280.757
42.084.493
264.924
363.768.074
*
*
*
*
*
*
469.307.502 *
114.284.254 *
64.196.684 *
486.595 *
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Hutang Pajak (Lanjutan)
Taxes Payable (Continued)
iii. Pada tanggal 19 Agustus 2010, Direktorat
Jenderal
Pajak
menerima
sebagian
keberatan wajib pajak tersebut dengan
rincian sebagai berikut :
iii.
On August 19, 2010, the Director General of
Taxes had accepted several objections from
the Subsidiary as follows :
No.
Nomor Surat Pajak / Tax Letter Number
1.
KEP-718/WPJ.06/2010
Januari - Desember 2006 / January - December 2006
2.
KEP-719/WPJ.06/2010
Januari - Desember 2007 / January - December 2007
3.
KEP-720/WPJ.06/2010
Januari - Juli 2008 / January - July 2008
4.
KEP-721/WPJ.06/2010
Agustus 2008 / August 2008
KEP-722/WPJ.06/2010
September 2008 / September 2008
5.
Masa / Period
Jumlah / Amount
387.173.581
1.456.652.931
(5.087.084.093)
(516.274.614)
(4.111.833.503)
Pada tanggal 28 September 2010, Anak
Perusahaan menerima pengembalian atas
kelebihan pembayaran pajak pertambahan
nilai tersebut termasuk bunganya sebesar
Rp 10.652.034.604.
On September 28, 2010, the Subsidiary
received a refund on such overpayment of
value added tax included its interest
amounting to Rp 10,652,034,604.
Pada tanggal 11 Oktober 2010, Anak
Perusahaan mengajukan surat permohonan
banding atas keputusan Direktorat Jenderal
Pajak tersebut diatas.
On October 11, 2010, the Subsidiary filed an
appeal to the Directorate General of Taxes
to the above decision.
Hingga
31
Desember
2010,
surat
permohonan banding Anak Perusahaan
masih dalam proses.
As of December 31, 2010, the Subsidiary’s
appeal letter is still undergoing the court
process.
41
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
Hutang Pajak (Lanjutan)
T A X A T I O N (Continued)
Taxes Payable (Continued)
On 2010, the Subsidiary received Collection
Letters (STP) and Tax Assessment Letters
on Overpayment (SKPLB) as follows :
Pada tahun 2010, Anak Perusahaan
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
sebagai berikut :
No.
Surat Pajak / Tax Letter
Nomor / Number
1
STP No. 00012/103/09/029/10
2
STP No. 00092/101/09/029/10
3
STP No. 00067/106/09/029/10
4
STP No. 00001/104/09/029/10
5
STP No. 00001/104/09/029/10
6
STP No. 00003/103/10/029/10
7
STP No. 00004/140/09/029/10
8
SKPLB No. 00010/407/09/029/10
9
SKPLB No. 00011/407/09/029/10
10
SKPLB No. 00012/407/09/029/10
11
SKPLB No. 00013/407/09/029/10
12
SKPLB No. 00002/407/10/029/10
13
SKPLB No. 00003/407/10/029/10
14
SKPLB No. 00004/407/10/029/10
15
SKPLB No. 00006/407/10/029/10
16
SKPLB No. 00008/407/10/029/10
17
SKPLB No. 00010/407/10/029/10
Pajak / Tax
Pajak Penghasilan Pasal 23/
Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 25/29/
Income Tax Articles 25/29
Pajak Penghasilan Pasal 26/
Income Tax Article 26
Pajak Penghasilan Pasal 26/
Income Tax Article 26
Pajak Penghasilan Pasal 23/
Income Tax Article 23
Pajak PenagihanFinal/
Income Tax Final
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Masa / Period
Jumlah / Total
Desember 2010/December 2010
7.551.597
Desember 2009/December 2009
6.161.530
Januari 2010/January 2010
Desember 2009/December 2009
Januari 2010/January 2010
Mei 2010/May 2010
Desember 2009/December 2009
Oktober 2009/October 2009
22.809.417
1.158.505
126.209
19.394.109
2.000.000
930.746.468
September 2009/September 2009
3.829.483.986
Nopember 2009/November 2009
3.124.239.927
Desember 2009/December 2009
2.464.446.466
Januari 2010/January 2010
2.372.704.968
Pebruari 2010/February 2010
956.672.277
Maret 2010/March 2010
5.502.006.751
April 2010/April 2010
2.672.194.383
Mei 2010/May 2010
6.213.079.438
Juni 2010/June 2010
6.141.502.834
The Subsidiary received a refund on SKPLB
PPN for the period from October 2009 to
May 2010 amounting to Rp 28,067,574,664
and the refund on SKPLB PPN of period for
the June 2010 was booktransferred for the
payment of Income Tax Article 25 for the
period of December 2010.
Atas SKPLB PPN masa Oktober 2009
sampai dengan Mei 2010, Anak Perusahaan
sudah menerima pengembalian sebesar
Rp 28.067.574.664 dan pengembalian atas
SKPLB
PPN
masa
Juni
2010
dipindahbukukan
untuk
pembayaran
angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 masa
Desember 2010.
42
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Hutang Pajak (Lanjutan)
Taxes Payable (Continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan akan
menyelesaikan seluruh kewajiban perpajakan
lainnya, jika ada, pada saat jatuh tempo.
The Company and Subsidiaries will settle all tax
liabilities, if any, as and when they fall due.
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara Laba sebelum Taksiran Pajak
Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi
Konsolidasi dengan Rugi Fiskal sebagai berikut :
Reconciliation between Income before Provision
for Income Tax based on the Consolidated
Statements of Income and Fiscal Loss is as
follows :
Perusahaan
The Company
2010
Laba sebelum Taksiran Pajak
Penghasilan menurut Laporan Laba
Rugi Konsolidasi
Laba sebelum Taksiran Pajak
Penghasilan - Anak Perusahaan
Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak
Penghasilan - Perusahaan
Perbedaan Waktu :
Estimasi Imbalan Kerja
Penyusutan
Selisih Penyusutan Komersial dengan
Pokok Pinjaman Sewa Pembiayaan
Pembayaran Imbalan Kerja
Amortisasi Biaya Ditangguhkan
Laba Penjualan Aset Tetap
J u m l a h
Perbedaan Tetap :
Pajak dan Denda Pajak
Komisi dan Promosi
Perjamuan dan Sumbangan
Penyusutan
Listrik dan Telepon
Cadangan (Pemulihan) Piutang Usaha
Tak Tertagih - Bersih
Jasa Giro
Rugi Penjualan Investasi Properti
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Laba Penjualan Aset Tetap
Lain-lain
J u m l a h
Laba (Rugi) Fiskal
2009
236.929.726.399
48.337.938.212
(235.155.647.734)
(51.501.977.936)
1.774.078.665
(3.164.039.724)
638.011.409
343.010.321
621.022.160
275.077.160
4.379.032
(145.608.137)
(21.117.268)
-
(19.576.558)
(264.795.965)
(63.351.809)
(11.028.062)
818.675.357
537.346.926
416.049.502
186.859.353
67.930.603
61.483.818
10.841.858
81.914.442
41.983.505
36.297.834
15.222.620
710.620.416
(124.248.391)
317.343.750
148.287.288
(1.567.780.851)
(9.099.503)
3.684.398.082
(26.750.000)
180.557.827
1.795.168.197
2.436.743.956
4.387.922.219
(189.948.842)
43
Income before Provision for Income Tax
Based on the Consolidated Statement
of Income
Income before Provision for Income Tax
of Subsidiaries
Income (Loss) before Provision for
Income Tax of the Company
Timing Differences :
Estimated Post-Employment Benefits
Depreciations
Difference in Commercial Depreciation
and Loan Principal of Leases
Payment for Post-Employment Benefits
Amortization of Deferred Charges
Gain on Sale of Equipment
T o t a l
Permanent Differences :
Taxes and Tax Penalties
Commissions and Promotions
Entertainment and Donations
Depreciations
Electricity and Telephone
Allowance (Recovery) for Impairment of
Trade Receivables - Net
Interest on Bank Current Accounts
Loss on Sale of Property Investment
Allowance for Decline in Value of Inventories
Gain on Sale of Equipment
Others
T o t a l
Fiscal Income (Loss)
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Pajak Kini (Lanjutan)
Current Tax (Continued)
P e r u s a h a a n (Lanjutan)
The Company (Continued)
2010
Akumulasi Rugi Fiskal :
2006
2007
2009
J u m l a h
2009
(15.050.821.428)
(6.009.911.249)
(189.948.842)
(15.050.821.428)
(6.009.911.249)
-
(16.862.759.300)
(21.250.681.519)
)
***)
Accumulated Fiscal Loss :
2006
2007
2009
T o t a l
*** Berdasarkan SKPLB No. 00125/406/07/
054/09 atas Pajak Penghasilan Badan Tahun
2007 tanggal 24 Juni 2009.
***) Based on SKPLB No. 00125/406/07/054/09 on
Corporate Income Tax of 2007 dated
June 24, 2009.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
2010
Laba Fiskal
Pajak Penghasilan
Uang Muka Pajak
Hutang Pajak - Pasal 29
2009
239.641.495.546
71.883.698.500
35.367.033.249
55.636.106.380
16.682.081.800
(11.616.945.965)
36.516.665.251
5.065.135.835
Fiscal Income
Income Tax
Prepaid Tax
Tax Payable - Article 29
Berdasarkan Perjanjian kerja untuk Perusahaan
Batubara tanggal 20 Nopember 1997 antara
Pemerintah Republik Indonesia dengan Anak
Perusahaan, bahwa perhitungan pajak badan
Anak Perusahaan mengacu pada Undangundang Pajak Penghasilan tahun 1994.
Based on Work Agreement for Coal Mining
Enterprises with the Government of the Republic of
Indonesia, the Subsidiaries’ tax calculation refers
to Income Tax Law year 1994.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh
dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
kewajiban.
Deferred tax is computed based on the effect of
timing differences between the Financial Statement
carrying amounts of assets and liabilities and their
respective tax basis.
44
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
7.
T A X A T I O N (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax (Continued)
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
Dikreditkan
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
Penyesuaian
(Dibebankan) ke
Laporan Laba Rugi
Tarif Pajak
1 Januari 2009
Credited (Charged) to
Tax Rate
31 Desember 2009
Credited (Charged) to
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2010
January 1, 2009
Statement of Income
Adjustments
December 31, 2009
Statement of Income
December 31, 2010
Perusahaan
The Company
Property, Plant and
Aset Tetap
(89.793.812)
Biaya Ditangguhkan
-
73.933.748
3.923.295
(11.936.769)
86.047.581
74.110.812
(17.738.507)
1.900.555
(15.837.952)
(5.279.317)
(21.117.269)
(5.481.436)
42.900
Aset Sewa Pembiayaan
480.027
Estimasi Imbalan Kerja
866.348.264
89.056.548
-
955.404.812
(4.958.509)
123.100.818
1.094.758
1.078.505.630
(3.863.751)
777.034.479
139.770.353
5.866.750
922.671.582
204.963.840
1.127.635.422
Equipment
Deferred Charges
Leased Assets
Estimated Employment
Benefits
Jumlah Aset Pajak
Tangguhan
Anak Perusahaan
Subsidiaries
-
Aset Tetap
Total Deferred Tax Assets
Property, Plant and
204.395.732
180.102.097
-
384.497.829
547.381.976
931.879.805
Aset Sewa Pembiayaan
(338.114.560)
(139.760.009)
-
(477.874.569)
35.250.074
(442.624.495)
Estimasi Imbalan Kerja
212.960.822
161.273.584
-
374.234.406
193.084.448
567.318.854
79.241.994
201.615.672
-
280.857.666
775.716.498
1.056.574.164
Total Deferred Tax Assets
856.276.473
341.386.025
5.866.750
1.203.529.248
980.680.338
2.184.209.586
T O T A L
-
Equipment
Leased Assets
Estimated Employment
Benefits
Jumlah Aset Pajak
Tangguhan
J U M L A H
In September 2008, Law No. 7 year 1983
regarding “Income Taxes” was revised for the
fourth time by Law No. 36 year 2008. The revised
law stipulates changes in the corporate tax rate
from a progressive tax rate to a single rate of 28 %
for fiscal year 2009 and 25 % for fiscal year 2010
onwards. The Company recorded the impact of
the changes in tax rates amounting to
Rp 5,866,750, as part of tax expense in 2009.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7
tahun 1986 mengenai “Pajak Penghasilan”
diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut
juga
mencakup
perubahan
tarif
pajak
penghasilan
badan
dari
sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif
tunggal yaitu 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan
25 % untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif
pajak tersebut sebesar Rp 5.866.750 sebagai
bagian dari beban pajak tahun 2009.
45
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
Uang Muka
Tanah
Penambangan
Aset Tetap
Profesional
Dokumentasi
Bahan Baku
Lain-lain
Jumlah Uang Muka
Biaya Dibayar di Muka
Sewa
Pembelian
Asuransi
Lain-lain
Jumlah Biaya Dibayar di Muka
J U M L A H
ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
2009
15.294.339.600
6.700.000.000
3.707.557.544
757.190.500
368.587.325
161.504.250
3.418.268.450
7.403.762.080
521.400.000
775.500.000
943.173.181
290.425.678
153.521.500
26.989.179.219
13.506.050.889
3.442.719.318
779.814.392
400.479.114
456.953.439
2.503.609.019
290.863.706
31.509.000
5.079.966.263
2.825.981.725
32.069.145.482
16.332.032.614
Advances
Land
Mining
Property, Plant and Equipment
Professional
Documentation
Raw Materials
Others
Total Advances
Prepaid Expenses
Rentals
Purchasing
Insurance
Others
Total Prepaid Expenses
T O T A L
Uang muka tanah merupakan pengikatan jual beli
tanah atas tanah di daerah Purwajaya seluas
72,616 ha sebesar Rp 14.198.339.600 dan
Rp 3.188.743.450 per 31 Desember 2009.
Land advances represents the advances
amounting
to
Rp
14,198,339,600
and
Rp 3,188,743,450 to purchase 72.616 ha land
located in Purwajaya Village as of December 31,
2009.
Selain itu terdapat uang muka pembelian tanah di
Daerah Bayur, Tani Bakti dan Purwajaya masingmasing sebesar Rp 1.096.000.000 dan
Rp 229.525.000 per 31 Desember 2010 dan
2009.
Land advances also represent the advances
amounting
to
Rp
1,096,000,000
and
Rp 229,525,000 to purchase land located in
Bayur, Tani Bakti and Purwajaya Area as of
December 31, 2010 and 2009.
Uang muka penambangan timbul dari kerjasama
penambangan dengan pihak ketiga di Blok
Separi, Blok Purwajaya dan Blok Bentuas (sub
blok sisa Loa Janan), yang semuanya termasuk
dalam areal kerja Anak Perusahaan dan uang
muka penambangan untuk pembukaan lahan
baru.
Mining advances arose from the Subsidiary’s
cooperations with third parties at Separi Block,
Purwajaya Block and Bentuas Block (subblock of
Loa Janan) located in the Subsidiary’s mining
areas and the Subsidiary’s opening new mining
sites.
Kerjasama penambangan berupa jasa fasilitasi,
pengamanan,
penambangan
lahan
dan
pengangkutan batubara dengan kompensasi
hasil produksi sesuai dengan tarif yang telah
disepakati.
The cooperations cover providing facilitation,
mining site security, coal mining and hauling
services with a compensation for the production
result at the agreed-upon rate.
46
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
ASET TETAP
9.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
Saldo Awal
Beginning
Penambahan
Additions
2 0 1 0
Pengurangan
Disposals
Reklasifikasi
Reclassifications
Saldo Akhir
Ending
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Perlengkapan
Alat-alat Angkutan
Peralatan Kantor
Aset Sewa Pembiayaan
Alat-alat Angkutan
J u m l a h
At Cost
2.914.889.928
12.879.363.882
64.438.048.806
11.906.578.468
4.977.035.499
8.016.190.965
9.969.143.735
844.324.674
8.097.538.076
436.973.458
184.390.000
-
8.243.828.000
14.721.304.500
-
105.359.744.583
42.085.475.408
184.390.000
6.786.918.000
-
10.931.080.893
22.848.507.617
65.282.373.480
26.606.644.544
5.414.008.957
Direct Acquisitions
Land
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Transportation Equipment
Office Equipment
(6.786.918.000)
16.178.214.500
Leased Assets
Transportation Equipment
-
147.260.829.991
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Perlengkapan
Alat-alat Angkutan
Peralatan Kantor
Aset Sewa Pembiayaan
Alat-alat Angkutan
J u m l a h
Jumlah Tercatat
Accumulated Depreciation
8.217.115.460
58.446.633.194
7.641.650.675
3.541.080.865
754.389.212
1.277.942.457
2.854.869.633
453.276.516
184.390.000
-
3.840.569.893
1.522.380.890
-
81.687.050.087
6.862.858.708
184.390.000
3.915.598.826
-
8.971.504.672
59.724.575.651
14.227.729.134
3.994.357.381
(3.915.598.826)
1.447.351.957
-
23.672.694.496
Saldo Awal
Beginning
88.365.518.795
58.895.311.196
Penambahan
Additions
2 0 0 9
Pengurangan
Disposals
Reklasifikasi
Reclassifications
1.031.208.960
9.878.596.179
65.994.310.078
10.678.621.832
3.784.735.072
1.883.680.968
3.010.160.603
515.501.420
1.400.118.636
1.196.200.427
9.392.900
1.990.199.837
295.757.000
3.900.000
(81.562.855)
123.595.000
-
2.914.889.928
12.879.363.882
64.438.048.806
11.906.578.468
4.977.035.499
Aset Sewa Pembiayaan
Alat-alat Angkutan
11.274.876.400
659.010.000
3.575.658.400
(114.400.000)
8.243.828.000
102.642.348.521
8.664.672.054
5.874.908.137
(72.367.855)
105.359.744.583
Akumulasi Penyusutan
Aset Sewa Pembiayaan
Alat-alat Angkutan
J u m l a h
Jumlah Tercatat
Leased Assets
Transportation Equipment
T o t a l
N e t
At Cost
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Perlengkapan
Alat-alat Angkutan
Peralatan Kantor
Pemilikan Langsung
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Perlengkapan
Alat-alat Angkutan
Peralatan Kantor
Direct Acquisitions
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Transportation Equipment
Office Equipment
Saldo Akhir
Ending
Biaya Perolehan
J u m l a h
T o t a l
Direct Acquisitions
Land
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Transportation Equipment
Office Equipment
Leased Assets
Transportation Equipment
T o t a l
Accumulated Depreciation
7.796.064.878
59.188.911.904
6.695.592.851
3.225.681.399
435.501.568
1.329.483.982
1.163.979.824
319.299.466
14.450.986
1.990.199.837
295.757.000
3.900.000
(81.562.855)
77.835.000
-
8.217.115.460
58.446.633.194
7.641.650.675
3.541.080.865
3.132.522.094
2.028.168.239
1.251.480.440
(68.640.000)
3.840.569.893
80.038.773.126
5.276.433.079
3.555.788.263
(72.367.855)
22.603.575.395
81.687.050.087
23.672.694.496
47
Direct Acquisitions
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Transportation Equipment
Office Equipment
Leased Assets
Transportation Equipment
T o t a l
N e t
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
9.
ASET TETAP (Lanjutan)
J u m l a h
PLANT
AND
EQUIPMENT
Depreciation expenses were allocated to :
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut :
Pemilikan Langsung :
Biaya Pabrikasi
Beban Usaha
Biaya Ekplorasi yang
Ditangguhkan
Aset Sewa Pembiayaan :
Biaya Pabrikasi
Beban Usaha
PROPERTY,
(Continued)
2010
2009
2.881.873.226
2.413.424.184
1.242.122.566
2.005.992.274
45.180.407
150.000
257.427.501
1.264.953.390
1.642.801.723
385.366.516
6.862.858.708
5.276.433.079
Direct Acquisitions :
Factory Overhead
Operating Expenses
Deferred Exploration Charges
Leased Assets :
Factory Overhead
Operating Expenses
T o t a l
Pada tahun 2009, akumulasi penyusutan
bangunan dan prasarana telah direklasifikasi ke
biaya pabrikasi sebesar Rp 5.058.086.
In 2009, the
buildings and
Rp 5,058,086
overhead.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah
yang terletak di Sei Raya, Pontianak dan Sei
Selincah, Palembang dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang
akan jatuh tempo pada 2012.
Manajemen
memprediksikan bahwa tidak terdapat masalah
dengan perpanjangan hak atas tanah karena
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land
located in Sei Raya, Pontianak and Sei Selincah,
Palembang with Building Use Rights for a period
of 20 years until 2012. Management believes
that there is no difficulty in the extension of the
landrights, since all the landrights were acquired
legally and supported by sufficient evidence of
ownership.
Rincian aset tetap yang dijual sebagai berikut :
The details of equipment sold are as follows :
2010
accumulated depreciation of
infrastructure amounting to
was reclassified to factory
2009
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Alat-alat Angkutan
Mesin dan Perlengkapan
Bangunan dan Prasarana
Peralatan Kantor
Sewa Pembiayaan
Alat Angkutan
Akumulasi Penyusutan
184.390.000
-
295.757.000
1.990.199.837
9.392.900
3.900.000
(184.390.000)
3.575.658.400
(3.550.730.177)
At Cost
Direct Acquisitions
Transportation Equipment
Machinery and Equipment
Buildings and Infrastructure
Office Equipment
Leased Assets
Transportation Equipment
Accumulated Depreciation
Jumlah Tercatat
Harga Jual
(109.927.273)
2.324.177.960
(6.305.264.546)
N e t
Selling Price
Laba Penjualan Aset Tetap
(109.927.273)
(3.981.086.586)
Gain on Sale of Equipment
48
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
9.
PROPERTY,
(Continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset tetap berupa tanah yang terletak di Sunter
dan Bangunan Gedung Bumi Raya Utama Grup
dalam proses dibaliknamakan atas nama
Perusahaan dan beberapa unit kendaraan belum
dibaliknamakan atas nama Perusahaan.
Property in the form of land located in Sunter and
Bumi Raya Utama Group buildings are in the
process to be registered under the Company’s
name and several vehicles have not been
registered under the Company’s name.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan
dengan
rincian
kepada
dan
jumlah
pertanggungan sebagai berikut :
All property, plant and equipment, except for
land, are insured with insurance companies with
coverage as follows :
2 0 1 0
USD
2 0 0 9
Rp
USD
Rp
PT Artagraha General Insurance
PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia
PT Asuransi Raksa Pratikara
PT Asuransi AIU Indonesia
PT Asuransi Wahana Tata
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
PT Asuransi Central Asia
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Asuransi Jasaraharja Putera
Toyota Insurance
PT Chartis Insurance Indonesia
1.350.000
-
1.600.000
-
882.970
320.000
1.019.950
-
517.335.000
2.394.000.000
2.048.000.000
2.255.000.000
2.884.500.000
624.000.000
235.000.000
134.720.000
6.264.000.000
763.862
320.000
103.400
-
753.670.000
5.576.000.000
1.205.000.000
1.041.550.000
624.000.000
408.625.000
392.275.000
307.400.000
168.400.000
-
J u m l a h
3.572.920
17.356.555.000
2.787.262
10.476.920.000
PT Artagraha General Insurance
PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia
PT Asuransi Raksa Pratikara
PT Asuransi AIU Indonesia
PT Asuransi Wahana Tata
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
PT Asuransi Central Asia
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Asuransi Jasaraharja Putera
Toyota Insurance
PT Chartis Insurance Indonesia
T o t a l
Berdasarkan Laporan Penilaian Amin, Nirwan,
Alfiantori & Rekan No. 373-1.7.1.4.4.11.02.11
tanggal 14 Pebruari 2011 untuk tahun 2010 dan
No. 190A.7.1.4.4.11.01.10 tanggal 22 Januari
2010 untuk tahun 2009, nilai pasar tanah,
bangunan, mesin dan alat-alat angkutan anak
perusahaan masih melebihi jumlah tercatat aset
tetap tersebut.
Based on Valuation Reports from Amin, Nirwan,
Alfiantori & Rekan No. 373-1.7.1.4.4.11.02.11
dated February 14, 2011 for the year 2010 and
No. 190A.7.1.4.4.11.01.10 dated January 22,
2009, for the year 2009, the market price of the
Subsidiary’s land, buildings, machinery and
transportation equipment still exceeded their
carrying amounts.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan
kerugian
atas
aset
yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses on
the assets insured.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak
terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap,
sehingga tidak dilakukan penyisihan penurunan
nilai aset.
Based on management's review, there is no
potential loss on decline in asset value. Thus,
the Company did not make any provision for
decline in value of property, plant and equipment.
49
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
UANG MUKA INVESTASI
10.
INVESTMENT ADVANCES
The details as of December 31, 2010 are as
follows :
Rincian per 31 Desember 2010 sebagai berikut :
PT Winspec Indo Nusa
PT Tambang Mulia
PT Jaya Mineral
PT Kaltim Mineral
1.500.000.000
700.000.000
700.000.000
600.000.000
J u m l a h
3.500.000.000
PT Winspec Indo Nusa
PT Tambang Mulia
PT Jaya Mineral
PT Kaltim Mineral
T o t a l
PT Winspec Indo Nusa
PT Winspec Indo Nusa
Berdasarkan Akta No. 111 tanggal 18 November
2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,
SH, SE, MH Perusahaan membayar uang muka
investasi sebesar Rp 1.500.000.000 untuk
pembelian 43 saham PT Winspec Indo Nusa
dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham
dengan persentase kepemilikan saham sebesar
86 %.
Based on Notarial Deed No. 111 dated
November 18, 2010 of Public Notary Buntario
Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company
paid a down payment of investment amounting
to Rp 1,500,000,000 for the purchase of
PT Winspec Indo Nusa’s 43 shares with a par
value of Rp 1,000,000 per share and with an
86 % ownership.
PT Tambang Mulia
PT Tambang Mulia
Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember
2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,
SH, SE, MH. Perusahaan membayar uang muka
investasi sebesar Rp 700.000.000 atas
pembelian 750 saham PT Tambang Mulia
dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham
dengan persentase kepemilikan saham sebesar
75 %.
Based on Notarial Deed No. 146 dated
Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario
Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company
paid a down payment of investment amounting
to Rp 700,000,000 for the acquisition of
PT Tambang Mulia’s 750 shares with a par
value of Rp 1,000,000 per share and with a
75 % ownership.
PT Jaya Mineral
PT Jaya Mineral
Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember
2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,
SH, SE, MH. Perusahaan membayar uang muka
investasi sebesar Rp 700.000.000 atas
pembelian 750 saham PT Jaya Mineral dengan
nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan
persentase kepemilikan saham sebesar 75 %.
Based on Notarial Deed No. 146 dated
Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario
Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company
paid a down payment of investment amounting
to Rp 700,000,000 for the acquisition of PT Jaya
Mineral’s 750 shares with a par value of
Rp 1,000,000 per share and with a 75 %
ownership.
50
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10.
11.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
UANG MUKA INVESTASI DALAM SAHAM
(Lanjutan)
10.
INVESTMENT IN SHARES
ADVANCES (Continued)
OF
STOCK
PT Kaltim Mineral
PT Kaltim Mineral
Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 16 Desember
2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,
SH, Perusahaan membayar uang muka investasi
sebesar Rp 600.000.000 atas pembelian
375 saham PT Jaya Mineral dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham dengan persentase
kepemilikan saham sebesar 75 %.
Based on Notarial Deed No. 146 dated
Desember 16, 2010 of Public Notary Buntario
Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH. Company
paid a down payment of investment amounting
to Rp 600,000,000 for the acquisition of
PT Kaltim Mineral’s 375 shares with a par value
of Rp 1,000,000 per share and with a 75 %
ownership.
PIUTANG LAIN-LAIN
11.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
Lancar
Pajak
PT Samarinda Golden Prima
PT Inpola Meka Energy
PT Duta Bahari Perkasa
PT Palm Mas Asri
PT Teratai Raya
PT KTC Coal Mining & Energy
PT Sinar Mas Agro Resoources
and Technologies Tbk
Lain-lain
J u m l a h
Tidak Lancar
PT Indah Raya Widya Plywood
Industries
PT Kurnia Musi Plywood
Industrial Co. Ltd.
PT Riwayat Musi Timber
Corporation
PT Bumi Indah Raya
PT Bumiraya Nusa Permai
J u m l a h
Hasil Sita Dividen
OTHER RECEIVABLES
2009
3.725.094.896
832.490.682
500.000.000
311.147.265
333.611.766
121.104.000
-
17.012.661.301
500.000.000
182.004.000
501.854.292
599.491.754
159.740.928
212.600.001
6.422.940.363
18.568.860.522
908.801.821
908.801.821
764.806.814
764.806.814
420.031.683
187.032.158
130.522.700
2.420.656.302
1.026.222.706
130.522.700
2.411.195.176
5.251.010.343
(1.132.986.250)
(1.132.986.250)
J U M L A H
1.278.208.926
4.118.024.093
J U M L A H
7.701.149.289
22.686.884.615
51
Current
Taxes
PT Samarinda Golden Prima
PT Inpola Meka Energy
PT Duta Bahari Perkasa
PT Palm Mas Asri
PT Teratai Raya
PT KTC Coal Mining & Energy
PT Sinar Mas Agro Resoources
and Technologies Tbk
Others
T o t a l
Non Current
PT Indah Raya Widya Plywood
Industries
PT Kurnia Musi Plywood
Industrial Co. Ltd.
PT Riwayat Musi Timber
Corporation
PT Bumi Indah Raya
PT Bumiraya Nusa Permai
T o t a l
Proceeds from Foreclosure of
Dividends
T O T A L
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
11.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
11.
OTHER RECEIVABLES (Continued)
Adapun rincian perkara dengan pihak-pihak
lainnya dan hasil keputusan hingga tanggal
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
The details of cases with other parties and their
respective results until December 31, 2010 are as
follows :
1.
1.
2.
PT Bumi Indah Raya (BIR) dan Soenaryo
Priosoetanto (SP)
PT Bumi Indah Raya (BIR) and Soenaryo
Priosoetanto (SP)
Berdasarkan Keputusan No. 21 K/Pdt/1998
tanggal 22 Desember 1999, Mahkamah
Agung Republik Indonesia memutuskan
untuk menolak kasasi yang diajukan BIR dan
SP. Atas keputusan tersebut, BIR dan SP
mengajukan Peninjauan Kembali (PK)
berdasarkan
Registrasi
No.
432
PK/Pdt/2002.
Based on Decision No. 21 K/Pdt/1998 dated
December 22, 1999, the Supreme Court of
the Republic of Indonesia decided to overrule
the appeals filed by BIR and SP. Based on
such decision, BIR and SP filed a Judicial
Review as stated in Register No. 432
PK/Pdt/2002.
Pada tanggal 12 Agustus 2010 telah
dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap
obyek tersebut dengan hasil lelang sebesar
Rp 1.762.790.983 sebagaimana ternyata
dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang
Eksekusi No. 090/2002, Eks tanggal
8 September 2010. Atas hasil lelang
tersebut, sebesar Rp 893.190.548 digunakan
untuk melunasi pokok piutang dan sebesar
Rp 923.600.435 dicatat sebagai hasil lelang
perkara.
On August 12, 2010, such receivable was
auctioned at an amount of Rp 1,762,790,983
as stated in Report of Auction Results
No. 090/2002, Eks dated September 8,
2010. Part of such auction result amounting
to Rp 893,190,548 was used to settle the
receivable principal and the other part
amounting to Rp 923,600,435 was recorded
as an auction result.
Namun hasil lelang belum mencukupi
keputusan kasasi sehingga masih terdapat
tagihan kepada PT Bumi Indah Raya
sebesar Rp 187.032.158 per 31 Desember
2010.
Such auction result was insufficient to cover
an appeal decision so that there was still a
receivable from PT Bumi Indah Raya
amounting to Rp 187,032,158 as of
December 31, 2010.
PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co.
Ltd. (KMPI) dan Soenaryo Priosoetanto
(SP)
2.
PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co.
Ltd. (KMPI) and Soenaryo Priosoetanto
(SP)
Based on Decision No. 310 PK/Pdt/2000
dated July 29, 2002, the Supreme Court of
the Republic of Indonesia decided to overrule
the Judicial Review filed by KMPI and SP.
Berdasarkan
Keputusan
No.
310
PK/Pdt/2000
tanggal
29 Juli
2002,
Mahkamah Agung Republik Indonesia
memutuskan untuk menolak Peninjauan
Kembali yang diajukan oleh KMPI dan SP.
52
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
11.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
2.
3.
4.
11.
PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co.
Ltd. (KMPI) dan Soenaryo Priosoetanto
(SP) (Lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (Continued)
2.
PT Kurnia Musi Plywood Industrial Co.
Ltd. (KMPI) and Soenaryo Priosoetanto
(SP) (Continued)
Pada tanggal 13 Agustus 2010 telah
dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap
obyek tersebut dengan Hasil Lelang sebesar
Rp. 2.763.600.000 sebagaimana ternyata
dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang
Eksekusi No. 258/1999, Eks tanggal
8 September 2010. Atas penerimaan hasil
lelang tersebut, dibukukan oleh perusahaan
sebagai hasil lelang perkara.
On August 13, 2010, such receivable was
auctioned at an amount of Rp 2,763,600,000
as stated in Report of Auction Results
No. 258/1999, Eks dated September 8, 2010.
Such auction result was recorded by the
company as auction result.
Namun hasil lelang belum mencukupi
keputusan peninjauan kembali sehingga
masih terdapat tagihan kepada KMPI
sebesar Rp 764.806.814 per 31 Desember
2010.
Such auction result was insufficient to cover a
judicial review decision so that there was still
a receivable from KMPI amounting to
Rp 764,806,814 as of December 31, 2010.
PT Bumiraya Nusa Permai (BNP) dan
Soenaryo Priosoetanto (SP)
3.
PT Bumiraya Nusa Permai (BNP) and
Soenaryo Priosoetanto (SP)
Berdasarkan
Keputusan
No.
311
PK/Pdt/2000
tanggal
29 Juli
2002,
Mahkamah Agung Republik Indonesia
memutuskan untuk menolak Peninjauan
Kembali yang diajukan oleh BNP dan SP.
Based on Decision No. 311 PK/Pdt/2000
dated July 29, 2002, the Supreme Court of
the Republic of Indonesia decided to overrule
the Judicial Review filed by BNP and SP.
Perusahaan masih mempunyai tagihan
kepada BNP sebesar Rp 130.522.700 per
31 Desember 2010.
The Company still had a receivable from BNP
amounting to Rp 130,522,700 as of
December 31, 2010.
PT Indah Raya Widya Plywood Industri
(IRWIPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP)
4.
PT Indah Raya Widya Plywood Industri
(IRWIPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP)
Berdasarkan
Keputusan
No.
628
PK/Pdt/2000
tanggal
29 Juli
2002,
Mahkamah Agung Republik Indonesia
memutuskan untuk menolak Peninjauan
Kembali yang diajukan oleh IRWPI dan SP.
Based on Decision No. 628 PK/Pdt/2000
dated July 29, 2002, the Supreme Court of
the Republic of Indonesia decided to overrule
the Judicial Review filed by IRWPI and SP.
Pada tanggal 13 Agustus 2010 telah
dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap
obyek tersebut dengan Hasil Lelang sebesar
Rp. 2.937.500.000 sebagaimana ternyata
dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang
Eksekusi No. 259/1999, Eks tanggal
8 September 2010. Atas penerimaan hasil
lelang tersebut, dibukukan oleh Perusahaan
sebagai hasil lelang perkara.
On August 13, 2010, such receivable was
auctioned at an amount of Rp 2,937,500,000
as stated in Report of Auction Results No.
259/1999, Eks dated September 8, 2010.
Such auction result was recorded by the
Company as auction result.
53
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
11.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
4.
11.
PT Indah Raya Widya Plywood Industri
(IRWIPI) dan Soenaryo Priosoetanto (SP)
(Lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (Continued)
4.
Such auction result was insufficient to cover a
judicial review decision so that there was still
a receivable from IRWPI amounting to
Rp 908,801,821 as of December 31, 2010.
Namun hasil lelang belum mencukupi
keputusan peninjauan kembali sehingga
masih terdapat tagihan kepada IRWPI
sebesar Rp 908.801.821 per 31 Desember
2010.
5.
PT Indah Raya Widya Plywood Industri
(IRWIPI) and Soenaryo Priosoetanto (SP)
(Lanjutan)
PT Riwayat Musi Timber Corporation
(RMTC) dan Soenaryo Priosoetanto (SP)
5.
PT Riwayat Musi Timber Corporation
(RMTC) and Soenaryo Priosoetanto (SP)
Berdasarkan
Keputusan
No.
2371
K/Pdt/1997 tanggal 17 Maret 1999,
Mahkamah Agung Republik Indonesia
memutuskan untuk menerima kasasi yang
diajukan oleh Perusahaan.
Based on Decision No. 2371 K/Pdt/1997
dated March 17, 1999, the Supreme Court of
the Republic of Indonesia decided to accept
the appeal filed by the Company.
Pada tanggal 12 Agustus 2010 telah
dilaksanakan lelang Eksekusi terhadap
obyek tersebut dengan hasil lelang sebesar
Rp 4.692.480.000 sebagaimana ternyata
dalam berita acara penyerahan Hasil Lelang
Eksekusi No. 262/1999, Eks tanggal
8 September 2010. Atas hasil lelang
tersebut,
sebesar
Rp
2.000.624.619
digunakan untuk melunasi pokok piutang
dan sebesar Rp 2.691.855.381 dicatat
sebagai hasil lelang perkara.
On August 12, 2010, such receivable was
auctioned at an amount of Rp 4,692,480,000
as stated in Report of Auction Results
No. 262/1999, Eks dated September 8,
2010. Part of such auction result amounting
to Rp 2,000,624,619 was used to settle the
receivable principal and the other part
amounting to Rp 2,691,855,381 was
recorded as an auction result.
Namun hasil lelang belum mencukupi
keputusan peninjauan kembali sehingga
masih terdapat tagihan kepada RMTC
sebesar Rp 420.031.683 per 31 Desember
2010.
Such auction result was insufficient to cover a
judicial review decision so that there was still
a receivable from RMTC amounting to
Rp 420,031,683 as of December 31, 2010.
54
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
12.
DUE FROM AND TO RELATED PARTIES
Piutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Due from Related Parties
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2010
PT Bumi Raya Pertambangan
Explorer Investment
PT Bumi Raya Utama
PT Kurnia Jaya Raya
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Utama Wood
Industries
PT Ketapang Indah Plywood
Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumi Raya Putera
PT Acton Raya Industries
PT Cemaru Lestari
PT Bumi Raya Resource Alam
PT Dekorplas Indah
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Anugerah Berau Coal
J u m l a h
2009
3.298.699.900
2.518.313.428
5.707.629.923
410.348.187
237.073.000
200.700.000
37.351.488
800.294.600
1.397.797.000
237.073.000
200.700.000
117.289.163
-
6.470.839.722
-
4.406.560.471
640.000.000
493.670.000
66.220.000
64.259.722
26.610.850
20.000.000
18.038.769
5.000.000
12.410.115.926
14.964.353.297
PT Bumi Raya Pertambangan
Explorer Investment
PT Bumi Raya Utama
PT Kurnia Jaya Raya
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Utama Wood
Industries
PT Ketapang Indah Plywood
Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumi Raya Putera
PT Acton Raya Industries
PT Cemaru Lestari
PT Bumi Raya Resource Alam
PT Dekorplas Indah
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Anugerah Berau Coal
T o ta l
Hutang kepada Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Due to Related Parties
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2010
PT Cemaru Lestari
PT Bumi Agro Lestari
PT Ketapang Indah Plywood
Ir. Pintarso Adijanto
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Bumiraya Utama
PT Adinaco Serasi
J u m l a h
2009
109.245.035
90.000.000
71.884.595
-
1.049.186.228
311.464.715
86.735.100
85.170.860
PT Cemaru Lestari
PT Bumi Agro Lestari
PT Ketapang Indah Plywood
Ir. Pintarso Adijanto
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Bumiraya Utama
PT Adinaco Serasi
271.129.630
1.532.556.903
T o t al
55
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12.
13.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA (Lanjutan)
12.
DUE FROM AND TO RELATED PARTIES
(Continued)
Akun di atas merupakan transaksi-transaksi yang
timbul dari pembayaran biaya-biaya dari dan/atau
untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan untuk mendukung kegiatan
operasional
masing-masing
pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa.
This account represents transactions of
payments of expenses for and/or from related
parties and to support operating activities of
related parties.
Transaksi di atas tidak dikenakan bunga dan
tanpa jaminan.
Such transactions bear no interest and are
without collateral.
BIAYA EKSPLORASI YANG DITANGGUHKAN
13.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
Saldo Awal
Beginning Balance
Perusahaan
Biaya Perolehan
DEFERRED EXPLORATION EXPENSES
2 0
Penambahan
Additions
1
0
Pengurangan
Disposals
Saldo Akhir
Ending Balance
-
200.000.000
-
200.000.000
Anak Perusahaan
Biaya Perolehan
Akumulasi Amortisasi
33.300.999.646
4.346.762.128
5.581.842.434
3.495.522.079
-
38.882.842.080
7.842.284.207
Jumlah Tercatat
28.954.237.518
Saldo Awal
Beginning Balance
Perusahaan
Biaya Perolehan
31.240.557.873
2 0
Penambahan
Additions
0
9
Pengurangan
Disposals
The Company
At Cost
The Subsidiaries
At Cost
Accumulated Amortization
Net
Saldo Akhir
Ending Balance
208.020.700
-
208.020.700
-
Anak Perusahaan
Biaya Perolehan
Akumulasi Amortisasi
30.279.582.214
3.364.481.566
3.021.417.432
982.280.562
-
33.300.999.646
4.346.762.128
Jumlah Tercatat
27.123.121.348
28.954.237.518
The Company
At Cost
The Subsidiaries
At Cost
Accumulated Amortization
Net
Pada tahun 2009, biaya eksplorasi yang
ditangguhkan telah direklasifikasi ke beban lainlain sebesar Rp 208.020.700.
In 2009, deferred exploration expenses
amounting to Rp 208,020,700 were reclassified
to other charges.
Beban amortisasi masing-masing sebesar
Rp 3.495.522.079 dan Rp 982.280.562 per
31 Desember 2010 dan 2009.
The amortization expenses as of December 31,
2010 and 2009 amounted to Rp 3,495,522,079
and Rp 982,280,562, respectively.
56
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
BIAYA EKSPLORASI YANG DITANGGUHKAN
(Lanjutan)
13.
DEFERRED
(Continued)
EXPLORATION
EXPENSES
Akun
ini
merupakan
biaya-biaya
yang
dikeluarkan oleh Anak Perusahaan, PT Insani
Baraperkasa, sehubungan dengan penyelidikan
umum atas Area of Interest yang terletak di
Kabupaten Kutai dan Kota Madya Samarinda,
Propinsi Kalimantan Timur dengan luas areal
24.477,60 hektar dengan jangka waktu operasi
penambangan 30 tahun sejak permulaan operasi
penambangan yang pertama.
This account represents expenses incurred by
PT Insani Baraperkasa, Subsidiary, in relation to
a general research conducted on 24,477.60
hectare Areas of Interest located in Kutai and
Samarinda, East Kalimantan for a mining period
of 30 years beginning at the commencement of
the first mining operation.
Pada tanggal 20 Nopember 1997, Anak
Perusahaan mengadakan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui
Departemen Pertambangan dan Energi, yang
berisi
pemberian
hak
tunggal
kepada
Perusahaan untuk mengeksplorasi, menambang,
mengolah dan memasarkan batubara.
On November 20, 1997, the Subsidiary entered
into a Coal Contract of Work Agreement (PKP2B)
with the Government of the Republic of Indonesia
through the Department of Mining and Energy,
granting the Subsidiary the sole right to explore,
mine, process and market coal.
Berdasarkan Pasal 11 dari Perjanjian tersebut,
Pemerintah
Republik
Indonesia
berhak
menerima bagian dari hasil produksi (royalti)
sebesar 13,5 % yang didasarkan atas transaksi
jual beli batubara antara Anak Perusahaan
dengan pihak pembeli setelah dikurangi biayabiaya yang bersangkutan kecuali untuk produksi
yang bermutu rendah, tarif tersebut dapat
dipertimbangkan kembali.
Based on Article 11 of the Agreement, the
Government of the Republic of Indonesia has the
right to receive a royalty of 13.5 % of the coal
produced based on the sale and purchase of coal
between the Subsidiary and buyers after being
reduced with related expenses, except for
production with lower quality, the rate can be
reconsidered.
Pada tahun 2010 dan 2009, beberapa areal dari
blok
penambangan
yang
dimiliki
Anak
Perusahaan telah mencapai tahap eksploitasi.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Anak
Perusahaan telah mengadakan perjanjian
kerjasama kontrak kerja dengan beberapa
perusahaan lain untuk mendukung kegiatan
komersial Anak Perusahaan, yaitu dari mulai
penggalian, pembangunan infrastruktur, proses
produksi, pengangkutan dan pemuatan hasil
tambang di pelabuhan.
In 2010 and 2009, several Subsidiary’s mining
areas have reached exploitation stages. Thus,
the Subsidiary entered into a cooperation
agreement in the form of working contracts to
support its commercial activities, starting from the
excavation,
infrastructure
establishment,
production process, delivery and loading of
mining products at the port.
57
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
HUTANG USAHA
14.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
a.
b.
Berdasarkan Pemasok
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
PT Bumi Indah Raya
2009
a.
3.486.098
3.486.098
By Supplier
Related Party
PT Bumi Indah Raya
Pihak Ketiga
Pemasok Dalam Negeri
Pemasok Luar Negeri
39.579.515.531
51.209.821.210
18.977.743.080
20.466.179.849
J u m l a h
90.789.336.741
39.443.922.929
T o t a l
J U M L A H
90.792.822.839
39.447.409.027
T O T A L
3.157.248.604
87.635.574.235
3.461.700.778
35.985.708.249
90.792.822.839
39.447.409.027
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
J u m l a h
15.
TRADE PAYABLES
b.
HUTANG BANK
By Currency
Rupiah
United States Dollar
T o t a l
15. BANK LOANS
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
Jangka Pendek
PT Bank Pan Indonesia
CIMB Bank Berhad
Third Parties
Local Suppliers
Foreign Suppliers
2009
141.427.159
-
9.400.000.000
Short-term
PT Bank Pan Indonesia
CIMB Bank Berhad
141.427.159
9.400.000.000
Total
-
96.250.000
287.722.264
J u m l a h
Bagian Jatuh Tempo dalam
Waktu Satu Tahun
-
383.972.264
-
(242.545.106)
Bagian Jangka Panjang
-
141.427.158
J u m l a h
Jangka Panjang
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
58
Long-term
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Total
Current Maturities
Non-Current Maturities
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
HUTANG BANK (Lanjutan)
15.
BANK LOANS (Continued)
CIMB Bank Berhad
CIMB Bank Berhad
Berdasarkan Facility Letter tanggal 23 Juni 2009,
Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
berupa Revolving Credit dari CIMB Bank Berhad
sebesar USD 1.000.000. Tingkat suku bunga
pinjaman sebesar Cost of Fund + 2,5 % (floating)
per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun
atau sampai dengan tanggal 6 Juni 2010 dan
23
Juni
2010,
masing-masing
sebesar
USD 500.000.
Based on a Facility Letter dated June 23, 2009,
the Subsidiary obtained a revolving credit facility
from CIMB Bank Berhad amounting to
USD 1,000,000. The loan bore an interest at
Cost of Fund + 2.5 % (floating) per annum and
was for a period of one (1) year or until June 6,
2010 and June 23, 2010 amounting to
USD 500,000, respectively.
Fasilitas ini dijaminkan dengan Stand-by Letter of
Credit (SBLC) sebesar USD 1.000.000 milik Tai
Kuang Hang Co. (Pte) Ltd., pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, yang diterbitkan
oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Singapura.
This credit facility is collateralized by a Stand-by
Letter of Credit (SBLC) of USD 1,000,000
owned by Tai Kuang Hang Co. (Pte) Ltd., a
related party, issued by PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk - Singapore.
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipatuhi
oleh Anak Perusahaan sesuai perjanjian kredit.
In compliance with the term of the credit facility,
the Subsidiary should comply with the
convenants of the agreement.
Saldo hutang kepada CIMB Bank Berhad per
31 Desember 2009 sebesar USD 1.000.000 atau
ekuivalen sebesar Rp 9.400.000.000.
The loan balance due to CIMB Bank Berhad as
of December 31, 2009 amounted to
USD
1,000,000
or
equivalent
to
Rp 9,400,000,000.
Saldo hutang tersebut telah dilunasi pada tanggal
4 Juni 2010.
The loan balance was settled on June 4, 2010.
59
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
HUTANG BANK (Lanjutan)
15.
BANK LOANS (Continued)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 7 Nopember 2007 berdasarkan
Akta Perjanjian Kredit No. 34 dari Notaris
Ruddyantho Tantry, SH, Anak Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit pemilikan rumah, dari
PT
Bank
Central
Asia
Tbk
sebesar
Rp 315.000.000 dengan tingkat suku bunga
sebesar 13 % per tahun dan berjangka waktu
tiga (3) tahun atau sampai dengan tanggal
7 Nopember 2010.
On November 7, 2007, based on Credit
Agreement No. 34 of Public Notary Ruddyantho
Tantry, SH, the Subsidiary obtained a credit
facility for house purchases from PT Bank
Central Asia Tbk amounting to Rp 315,000,000.
The loan bore an interest of 13 % per annum
and was for a period of three (3) years or until
November 7, 2010.
Saldo hutang kepada PT Bank Central Asia Tbk
masing-masing sebesar Rp 96.250.000 per
31 Desember 2009.
The loan balance from PT Bank Central Asia
Tbk as of December 31, 2009 amounted to
Rp 96,250,000.
Saldo hutang tersebut telah dilunasi pada tanggal
11 Nopember 2010.
The loan balance was settled on November 11,
2010.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 Nopember 2008 berdasarkan
Perjanjian Kredit No. 250/KPM.I/JAP/XI/08 dan
No. 251/KPM.II/JAP/XI/08, Anak Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil dari
PT Bank Pan Indonesia Tbk masing-masing
sebesar Rp 218.400.000 dengan tingkat suku
bunga sebesar 8 % per tahun dan berjangka
waktu tiga (3) tahun atau sampai dengan tanggal
14 Oktober 2011.
On November 14, 2008, based on Credit Facility
Agreements No. 250/KPM.I/JAP/XI/08 and
No. 251/KPM.II/JAP/XI/08, the Subsidiary
obtained
credit facilities for the vehicle
purchases from PT Bank Pan Indonesia Tbk
amounting to Rp 218,400,000 for each facility.
The loans bear an interest of 8 % per annum
and are for a period of three (3) years or until
October 14, 2011.
Saldo hutang kepada PT Bank Pan Indonesia
Tbk masing-masing sebesar Rp 141.427.159 dan
Rp 287.722.264 per 31 Desember 2010 dan
2009.
The loan balance from PT Bank Pan Indonesia
Tbk as of December 31, 2010 and 2009
amounted
to
Rp
141,427,159
and
Rp 287,722,264, respectively.
60
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
16.
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2010
17.
2009
Royalti
Ongkos Angkut
Analisa and Survei
Deviden
Kompensasi Infrastruktur
Gaji, Upah dan Tunjangan
Bahan Bakar
Pelabuhan
Jasa Profesional
Pengembangan Masyarakat
Jasa Manajemen
Jasa Pemasaran
Lain-lain
15.192.038.664
9.326.967.738
1.225.203.051
1.078.083.665
983.846.940
938.779.218
568.540.000
251.504.107
208.000.000
105.000.000
1.824.041.348
6.969.432.798
44.159.471
653.805.165
243.946.739
288.198.000
6.647.790.870
474.017.621
580.296.296
J u m l a h
31.702.004.731
15.901.646.960
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
17.
2010
2009
10.059.684.492
-
2.284.467.785
124.277.400
J u m l a h
Bagian jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun
10.059.684.492
2.408.745.185
(3.845.944.582)
(1.995.512.443)
ESTIMASI
KEWAJIBAN
LINGKUNGAN HIDUP
T o t a l
OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
PT Orix Indonesia Finance
PT Buana Finance Tbk
Bagian Jangka Panjang
Royalties
Freight
Analyses and Survey
Dividends
Infrastructure Compensation
Salaries, Wages and Allowances
Fuel
Wharf
Professional Fees
Community Development
Management Fees
Marketing Fees
Others
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
18.
ACCRUED EXPENSES
6.213.739.910
413.232.742
PENGELOLAAN
18.
PT Orix Indonesia Finance
PT Buana Finance Tbk
Total
Current Maturities
Non-Current Maturities
ESTIMATED LIABILITIES
MENTAL MANAGEMENT
FOR
ENVIRON
Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup adalah jumlah yang masih
harus dibayar atas estimasi biaya penutupan
tambang yang akan terjadi pada akhir umur
tambang.
The provision for environmental management
and reclamation relates to the accrued portion of
the estimated mining closure costs to be
incurred at the end of the mining life.
Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan
metode Unit yang Diproduksi secara Akrual
dengan mempertimbangkan estimasi jumlah
biaya penutupan tambang dan sisa cadangan
yang masih ada di suatu daerah pertambangan.
The provision is calculated based on the Unit of
Production Accrual method by considering the
estimated total closure costs and remaining
reserves of the mining area.
61
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
18.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
ESTIMASI
KEWAJIBAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (Lanjutan)
18.
Estimasi terkini untuk biaya ini dihitung
berdasarkan
hasil
telaah
manajemen
Perusahaan. Manajemen yakin bahwa akumulasi
biaya
penyisihan
telah
cukup
untuk
menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan
tanggal Neraca yang timbul dari kegiatan
penutupan tambang.
The current estimated costs were calculated
based on the results of management’s review.
Management believes that the current
accumulation of provision is sufficient to cover
all liabilities arising from these activities up to
the Balance Sheet date.
Mutasi estimasi untuk pengelolaan lingkungan
hidup adalah sebagai berikut :
The changes in estimated liabilities for
environmental management are as follows :
2010
19.
ESTIMATED LIABILITIES FOR ENVIRON
MENTAL MANAGEMENT (Continued)
Saldo Awal
Penambahan Selama Tahun Berjalan
Pembayaran Aktual Selama Tahun
Berjalan
11.439.398.153
9.813.669.505
Saldo Akhir
21.165.596.658
2009
7.004.550.350
4.472.300.803
(87.471.000)
(37.453.000)
11.439.398.153
SETORAN JAMINAN
19.
2010
J u m l a h
Actual Payment on Current Year
Ending Balance
SECURITY DEPOSITS
The details as of December 31, are as follows :
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
Poplar International Limited
Beginning Balance
Addition on Current Year
2009
14.385.600.000
-
16.516.400.000
6.815.000.000
14.385.600.000
23.331.400.000
Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
Poplar International Limited
T o t a l
Setoran jaminan dari Glob-E Trading &
Contractor Pte, Ltd. sebagai pelanggan Anak
Perusahaan sebesar USD 1.600.000.
The security deposits from Glob-E Trading &
Contractor Pte, Ltd. as the Subsidiary’s
customer amounted to USD 1,600,000.
Setoran jaminan dari Poplar International Limited
sebagai pelanggan Anak Perusahaan sebesar
USD 725.000.
Pada tahun 2010, setoran
jaminan ini telah dikembalikan
The security deposits from Poplar International
Limited as the Subsidiary’s customer amounted
to USD 725,000. In 2010, the deposits had been
refunded.
62
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
MODAL SAHAM
20.
CAPITAL STOCK
Berdasarkan
Akta
No.
97
tanggal
10 September 2009 dari Notaris Buntario Tigris
Darmawa Ng, SH, SE, MH, Perusahaan telah
melakukan pemecahan nilai nominal saham
dengan rasio 1 : 4. Akta perubahan tersebut
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. AHU-52724.AH.01.02.Tahun
2009 tanggal 30 Oktober 2009.
Based on Notarial Deed No. 97 dated
September 10, 2009, of Notary Buntario Tigris
Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company had a
stock split with a ratio of 1 : 4. The Deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in Decision
Letter No. AHU-52724.AH.01.02.Year 2009
dated October 30, 2009.
Perusahaan melakukan pemecahan saham
tersebut secara efektif pada tanggal 18 Maret
2010.
The Company carried out the stock split
effective March 18, 2011.
Susunan pemegang saham per 31 Desember
sebagai berikut :
The details of stock ownership as of December
31, are as follows :
Nama Pemegang Saham
DBSPORE-DW M A/C Goodwin Investment
Private Ltd.
Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama
OCBC Securities Pte. Ltd - Client A/C
UOB Kay Hian Private Ltd.
Dunway Holdings Ltd.
Masyarakat Lainnya (Masing-masing dibawah 5 %)
J u m l a h
Nama Pemegang Saham
Merril Lynch, Pierce, Fenner and Smith
Securities Account
Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama
OCBC Securities Private Ltd.
UOB Kay Hian Pte. Ltd.
Dunway Holdings Ltd.
Masyarakat Lainnya (Masing-masing dibawah 5 %)
J u m l a h
Jumlah Saham/
Number of
Shares
2 0 1 0
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah/
Amount
175.320.000
162.675.000
158.024.000
112.935.000
60.000.000
331.046.000
17,53
16,28
15,80
11,29
6,00
33,10
8.766.000.000
8.133.750.000
7.901.200.000
5.646.750.000
3.000.000.000
16.552.300.000
1.000.000.000
100,00
50.000.000.000
Jumlah Saham/
Number of
Shares
2 0 0 9
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah/
Amount
43.830.000
40.700.000
39.506.000
28.233.750
15.000.000
82.730.250
17,53
16,28
15,80
11,29
6,00
33,10
8.766.000.000
8.140.000.000
7.901.200.000
5.646.750.000
3.000.000.000
16.546.050.000
250.000.000
100,00
50.000.000.000
63
Name of Stockholders
DBSPORE-DW M A/C Goodwin Investment
Private Ltd.
Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama
OCBC Securities Pte. Ltd - Client A/C
UOB Kay Hian Private Ltd.
Dunway Holdings Ltd.
Public (Each below 5 % ownership)
T o t a l
Name of Stockholders
Merril Lynch, Pierce, Fenner and Smith
Securities Account
Textron Holding Ltd QQ PT Optima Investama
OCBC Securities Private Ltd.
UOB Kay Hian Pte. Ltd.
Dunway Holdings Ltd.
Public (Each below 5 % ownership)
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
21.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
The details as of December 31, 2010 and 2009
are as follows :
Rincian per 31 Desember 2010 dan 2009
sebagai berikut :
Jumlah
Amount
Penjualan Saham Perusahaan pada Penawaran
Umum kepada Masyarakat tahun 1991 :
The Sale of the Company's Shares through Public
Jumlah yang Diterima untuk Pengeluaran
Offering in 1991 :
4.500.000 saham
25.650.000.000
Jumlah yang Dicatat sebagai Modal Disetor
(4.500.000.000)
Jumlah Bersih
21.150.000.000
Pembagian Saham Bonus tahun 1994
(20.000.000.000)
J u m l a h
22.
DIVIDEN TUNAI
22.
23.
Lokal
Batubara
High Pressure Laminate
Melamine Laminated Particle Boards
Ekspor
Batubara
J U M L A H
T o t a l
CASH DIVIDENDS
NET SALES
The details are as follows :
:
2010
J u m l a h
Distribution of Bonus Shares in 1994
Based on Annual General Stockholders’ Meeting
as stated in Notarial Deed No. 135 dated June 17,
2010 and No. 63 dated June 11, 2009 of Public
Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH,
the Company’s stockholders approved the
distribution of cash dividends of years 2010 and
2009 net income amounting to Rp 10,000,000,000
and Rp 5,000,000,000, respectively.
PENJUALAN BERSIH
Rinciannya sebagai berikut
Total - Net
1.150.000.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta
No. 135 tanggal 17 Juni 2010 dan Akta No. 63
tanggal 11 Juni 2009 dari Notaris Buntario Tigris
Darmawa Ng, SH, SE, MH, para pemegang
saham Perusahaan menyetujui pembagian
dividen tunai dari laba bersih tahun 2010
dan
2009
masing-masing
sejumlah
Rp 10.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000.
23.
Proceeds from the Issuance of 4,500,000 shares
Amount Recorded as Paid-in Capital
2009
43.891.798.447
10.381.340.747
45.895.536
16.132.883.793
9.803.394.341
27.793.246
54.319.034.730
25.964.071.380
915.035.882.817
380.651.975.435
969.354.917.547
406.616.046.815
Local
Coal
High Pressure Laminate
Melamine Laminated Particle Boards
T o t a l
Export
Coal
T O T A L
The sales to related parties represent 0.01 % and
0.04 % of the total sales in 2010 and 2009,
respectively.
Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing-masing sebesar
0,01 % dan 0,04 % dari jumlah penjualan pada
tahun 2010 dan 2009.
64
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
24.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
BEBAN POKOK PENJUALAN
Rinciannya sebagai berikut
24. COST OF GOODS SOLD
The details are as follows :
:
2010
Bahan Baku yang Digunakan
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Pabrikasi
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan Barang dalam Proses
Awal Tahun
Penghapusan
Akhir Tahun
2009
453.552.233.261
6.882.589.623
40.308.998.204
250.315.792.092
3.579.714.809
22.417.655.405
500.743.821.088
276.313.162.306
826.471.925
(464.801.243)
754.599.077
(524.725)
(826.471.925)
Raw Materials Used
Direct Labor
Factory Overhead
Total Manufacturing Cost
Work-in-Process
Beginning
Disposals
Ending
Biaya Pokok Produksi
Persediaan Barang Jadi
Awal Tahun
Penghapusan
Akhir Tahun
501.105.491.770
276.240.764.733
44.606.468.022
(53.200.786.939)
32.404.942.233
(520.066.951)
(44.606.468.022)
Cost of Goods Manufactured
Finished Goods
Beginning
Disposals
Ending
Beban Pokok Penjualan
492.511.172.853
263.519.171.993
Cost of Goods Sold
The details of Factory Overhead are as follows :
Rincian Biaya Pabrikasi sebagai berikut :
2010
Pemakaian Bahan Pembantu,
Bahan Bakar dan Suku Cadang
Lahan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Amortisasi
Perbaikan dan Pemeliharaan
Penyusutan
Sewa
Pengembangan Masyarakat
Gaji, Upah dan Tunjangan
Keamanan
Pengangkutan
Keperluan Kantor, Pabrik dan Tambang
Listrik, Air, Teleks dan Telepon
Asuransi
Pesangon
Pengobatan
Lain-lain
J u m l a h
2009
10.655.199.188
5.557.603.520
4.594.076.359
3.495.522.079
3.463.215.891
3.139.300.727
3.100.870.726
2.449.220.152
1.204.055.400
637.050.000
559.206.839
540.335.858
422.208.228
130.987.704
38.767.607
21.168.300
300.209.626
8.877.314.605
1.927.937.368
982.280.562
1.160.998.386
2.884.924.289
2.727.867.432
392.085.500
1.024.065.131
511.450.000
553.557.723
573.705.480
447.030.810
161.344.923
193.093.196
40.308.998.204
22.417.655.405
65
Indirect Materials, Fuel and
Spare Parts Used
Field
Environmental Management
Amortization
Repairs and Maintenance
Depreciations
Rentals
Community Development
Salaries, Wages and Allowances
Security
Freight
Office, Factory and Mining Supplies
Electricity, Water, Telex and Telephone
Insurance
Severance Payments
Medical
Others
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
BEBAN USAHA
25. OPERATING EXPENSES
The details are as follows :
Rinciannya sebagai berikut :
2010
Beban Penjualan
Royalti
Pengangkutan
Kompensasi Infrastruktur
Jasa Manajemen
Bongkar Muat
Komisi dan Promosi
Analisa dan Survei
Pelabuhan
Dokumentasi
Asuransi
Pengepakan
Lain-lain
J u m l a h
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, Upah dan Tunjangan
Pengurusan Dokumen
Penyusutan
Jasa Profesional
Perjalanan Dinas
Bahan Bakar
Estimasi Imbalan Pasca Kerja
Iuran dan Retribusi
Perjamuan dan Sumbangan
Pengembangan Masyarakat
Perbaikan dan Pemeliharaan
Listrik, Air dan Telepon
Pajak Bumi dan Bangunan
Sewa
Keperluan Kantor
Bongkar Muat
Transportasi
Asuransi
Pesangon
Pelatihan dan Pengembangan
Jamsostek
Pengobatan
Periklanan
Amortisasi
Komisi
Lain-lain
J u m l a h
J U M L A H
2009
Selling Expense
Royalties
Freight
Infrastructure Compensation
Management Fees
Stevedoring
Commissions and Promotions
Analyses and Surveys
Wharf
Documentation
Insurance
Packing
Others
119.629.652.203
64.727.091.894
16.363.876.369
6.479.657.483
2.738.345.717
2.689.810.903
1.256.726.408
792.252.656
510.100.000
170.917.119
45.895.500
155.089.060
53.427.259.446
190.908.427
8.985.162.333
1.068.450.744
2.099.821.692
368.240.293
180.613.159
19.750.007
27.732.312
93.978.201
215.559.415.312
66.461.916.614
12.544.897.222
4.099.486.466
3.678.377.574
3.294.740.555
2.521.040.996
1.861.318.166
1.627.098.770
1.625.937.885
1.362.501.060
1.141.829.744
975.431.954
934.872.107
794.358.093
627.582.551
553.912.125
529.186.051
526.206.182
308.098.487
280.651.158
275.009.230
225.977.568
103.796.625
86.371.713
84.469.078
480.231.446
10.547.784.709
2.097.193.409
2.391.358.790
1.671.683.309
1.845.887.405
2.636.819.226
1.333.091.560
1.544.138.799
756.077.815
1.819.527.953
599.192.591
722.786.205
760.309.573
602.760.671
437.190.781
450.591.193
297.335.388
96.315.501
223.106.702
89.379.550
90.635.500
63.351.808
56.191.490
516.612.979
40.543.382.806
31.649.322.907
T o t a l
256.102.798.118
98.111.239.521
T O T A L
66
T o t a l
General and Administrative Expenses
Salaries, Wages and Allowances
Documents
Depreciations
Profesional Fees
Travelling
Fuel
Estimated Post-Employment Benefits
Contributions
Entertainment and Donations
Community Development
Repairs and Maintenance
Electricity, Water and Telephone
Land and Building Taxes
Rentals
Office Supplies
Stevedoring
Transportation
Insurance
Severance Payments
Training and Development
Employee Social Security
Medical
Advertising
Amortization
Commissions
Others
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK
Rinciannya sebagai berikut
26.
INTEREST EXPENSE AND BANK CHARGES
The details are as follows :
:
2010
Bunga Sewa Pembiayaan
Provisi dan Administrasi Bank
Bunga Bank
Bunga Pembiayaan Konsumen
J u m l a h
27.
2009
380.999.227
512.122.025
209.827.796
155.045.520
549.276.122
420.930.742
459.126.950
175.046.891
1.257.994.568
1.604.380.705
LABA BERSIH PER SAHAM
Rinciannya sebagai berikut
27.
NET INCOME PER SHARE
2010
Jumlah Saham
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham untuk Perhitungan
Laba per Saham Dasar
(dalam Lembar)
Laba Bersih per Saham
28.
SIFAT
DAN
ISTIMEWA
TRANSAKSI
Total
The details are as follows :
:
Laba
Laba untuk Perhitungan
Laba Bersih per Saham
(dalam Rupiah Penuh)
Lease Interest
Bank Charges and Administration
Bank Loan Interest
Consumer Financing Interest
2009
166.026.708.237
32.003.109.187
1.000.000.000
250.000.000
166
128
HUBUNGAN
28.
Income
Income on Computation
of Net Income per Share
(in Rupiah full amount)
Number of Shares
Number of Weighted Average
Shares for Computation of
Income per Share
(in number of Shares)
Net Income per Share
NATURE
OF
TRANSACTIONS
AND
RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationships
a.
a.
Perusahaan yang pemegang sahamnya
sama dengan pemegang saham utama
Perusahaan dan Anak Perusahaan :
-
Related parties whose stockholders are the
same as the majority stockholders of the
Company and Subsidiaries are :
-
PT Acton Raya Industries
PT Anugerah Berau Coal
PT Adinaco Serasi
PT Bumi Agro Lestari
PT Bumi Raya Putera
PT Bumi Raya Utama Wood Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumiraya Utama
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Pertambangan
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Cemaru Lestari
PT Dekorplas Indah
67
PT Acton Raya Industries
PT Anugerah Berau Coal
PT Adinaco Serasi
PT Bumi Agro Lestari
PT Bumi Raya Putera
PT Bumi Raya Utama Wood Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumiraya Utama
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Pertambangan
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Cemaru Lestari
PT Dekorplas Indah
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28.
SIFAT
DAN
TRANSAKSI
ISTIMEWA (Lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
HUBUNGAN
28.
Sifat Hubungan Istimewa (Lanjutan)
b.
c.
Nature of Relationships
-
PT Ketapang Indah Plywood Industries
PT Khatulistiwa Indah Wood Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Kurnia Kapuas Plywood Industries
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Tri Ekasari Kalimantan Wood
Industries
b.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau
manajemennya sama dengan Perusahaan :
-
NATURE
OF
TRANSACTIONS
AND
RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
Related parties which have partly the same
management as the Company’s are :
-
PT Acton Raya Industries
PT Anugerah Berau Coal
PT Adinaco Serasi
PT Bumi Agro Lestari
PT Bumi Raya Putera
PT Bumi Raya Utama Wood Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumiraya Utama
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Pertambangan
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Cemaru Lestari
PT Dekorplas Indah
PT Ketapang Indah Plywood Industries
PT Khatulistiwa Indah Wood Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Kurnia Kapuas Plywood Industries
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Tri Ekasari Kalimantan Wood
Industries
c.
Pemegang saham Tai Kuang Hang Co. (Pte)
Ltd. mempunyai hubungan keluarga dengan
pemegang saham.
68
PT Ketapang Indah Plywood Industries
PT Khatulistiwa Indah Wood Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Kurnia Kapuas Plywood Industries
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Tri Ekasari Kalimantan Wood
Industries
PT Acton Raya Industries
PT Anugerah Berau Coal
PT Adinaco Serasi
PT Bumi Agro Lestari
PT Bumi Raya Putera
PT Bumi Raya Utama Wood Industries
PT Bina Putera Raya
PT Bumiraya Utama
PT Bumiraya Utama Lines
PT Bumi Raya Pertambangan
PT Berau Jaya Perkasa
PT Bumi Subur Kaltara
PT Cemaru Lestari
PT Dekorplas Indah
PT Ketapang Indah Plywood Industries
PT Khatulistiwa Indah Wood Industries
PT Kurnia Jaya Raya
PT Kurnia Kapuas Plywood Industries
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Sinar Kapuas Kalbar
PT Tri Ekasari Kalimantan Wood
Industries
Stockholders of Tai Kuang Hang Co. (Pte)
Ltd. have a family relationship with the
Company’s stockholders.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28.
SIFAT
DAN
TRANSAKSI
ISTIMEWA (Lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
HUBUNGAN
28.
NATURE
OF
TRANSACTIONS
AND
RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam aktivitas operasinya, Perusahaan dan
Anak Perusahaan melakukan transaksi tertentu
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, yang meliputi antara lain :
In the normal course of business, the Company
and Subsidiaries enter into certain transactions
with related parties, including the following :
a.
a.
0,01 % dan 0,04 % dari jumlah penjualan
masing-masing pada tahun 2010 dan 2009,
merupakan penjualan kepada pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, di
mana dilakukan dengan tingkat harga dan
syarat-syarat normal sebagaimana halnya
bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada
tanggal Neraca, piutang atas penjualan
tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang
usaha.
The details of sales to related parties are as
follows :
Rincian penjualan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sebagai
berikut :
2010
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Dekorplas Indah
Yayasan Adijanto
J u m l a h
b.
Sales to related parties amounted to 0.01 %
and 0.04 % of the total sales in 2010 and
2009, respectively, which were made at
normal terms and conditions as those with
third parties. At Balance Sheet dates, the
receivables from these sales were presented
as trade receivables.
2009
69.254.000
30.895.536
16.453.364
23.277.456
145.853.108
-
PT Prakarsa Tani Sejati
PT Dekorplas Indah
Yayasan Adijanto
116.602.900
169.130.564
T o t a l
b. The Company also entered into other
transactions other than its main activities
with related parties as presented in the noncurrent assets and non current liabilities as
due from related parties and due to related
parties, respectively.
Perusahaan juga mempunyai transaksi
di
luar
usaha
dengan
pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
sebagaimana dicatat sebagai piutang dan
hutang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dalam aset tidak lancar
dan kewajiban tidak lancar.
69
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING
29.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN EXCHANGE
As of December 31, 2010 and 2009, the
Company and Subsidiaries had monetary assets
and liabilities denominated in foreign currency as
follows :
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut :
2
0
1
Ekuivalen
Rp'000
Equivalent to
Rp'000
USD
Aset
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Usaha -Pihak Ketiga
Beban Masih Harus Dibayar
Setoran Jaminan
Hutang Sewa Pembiayaan
Jumlah Kewajiban
Jumlah Aset - Bersih
2.069.451
18.772.508
18.606.436.815
168.783.680.180
20.841.959
187.390.116.995
9.747.033
1.689.694
1.600.000
1.100.052
87.635.574.235
15.192.038.664
14.385.600.000
9.890.570.878
14.136.779
127.103.783.777
6.705.180
60.286.333.218
2
Hubungan Istimewa
- Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain
Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Bank
Hutang Usaha :
- Pihak Ketiga
Beban Masih Harus Dibayar
Setoran Jaminan
Hutang Sewa Pembiayaan
Jumlah Kewajiban
Jumlah Aset - Bersih
0
0
Assets
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Total Assets
Liabilities
Trade Payables - Third Parties
Accrued Expenses
Security Deposits
Obligations Under Capital Lease
Total Liabilities
Total Net Assets
9
Ekuivalen
Rp'000
Equivalent to
Rp'000
USD
Aset
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha :
- Pihak yang Mempunyai
0
Assets
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables :
459.757
4.321.712.793
4.213.788
39.609.606.824
- Related Parties
3.777.846
53.389
35.511.751.749
501.854.292
- Third Parties
Other Receivables
8.504.780
79.944.925.658
1.000.000
9.400.000.000
3.828.267
741.145
725.000
203.303
35.985.708.249
6.966.764.128
6.815.000.000
1.911.048.200
6.497.715
61.078.520.577
2.007.065
18.866.405.081
70
Total Assets
Liabilities
Bank Loans
Trade Payables :
- Third Parties
Accrued Expenses
Security Deposits
Obligations Under Capital Lease
Total Liabilities
Total Net Assets
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN
30.
SEGMENT INFORMATION
Geografis
Geographic
Rinciannya sebagai berikut :
The details are as follows :
2
0
1
0
Palembang
Pontianak
Samarinda
Eliminasi
Konsolidasi
Palembang
Pontianak
Samarinda
Elimination
Consolidated
Penjualan
-
10.427.236.283
959.159.772.064
(232.090.800)
969.354.917.547
Beban Pokok Penjualan
-
(7.121.209.451)
(485.622.054.202)
232.090.800
(492.511.172.853)
Laba Kotor
-
3.306.026.832
473.537.717.862
-
476.843.744.694
(444.723.786)
(215.114.691.526)
-
(215.559.415.312)
(5.662.144.175)
(7.271.802.360)
(27.609.436.271)
-
(40.543.382.806)
(5.662.144.175)
(7.716.526.146)
(242.724.127.797)
-
(256.102.798.118)
Total Operating Expenses
(5.662.144.175)
(4.410.499.314)
230.813.590.065
-
220.740.946.576
Income (Loss) from Operations
Beban Operasi
Penjuala n
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Operasional
Laba (Rugi) Operasional
Laba Penjualan Aset Tetap
Jasa Giro
Gross Profit
Selling
General and Administrative
Other Income (Charges)
3.948.788.481
180.000.000
-
-
4.128.788.481
55.000.000
54.927.273
-
-
109.927.273
-
-
-
-
Pemulihan (Cadangan Penurunan)
Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih
Cost of Goods Sold
Operating Expenses
-
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Penghasilan Sewa Kapal
Sales
183.631.963
2.510.201
(894.252.379)
121.738.190
929.038.775
-
Income from Vessel Rentals
Gain on Sale of Equipment
Recovery (Allowance) for Impairment
(710.620.416)
1.053.287.166
of Trade Receivables
Interest on Bank Current Accounts
Gain (Loss) on Foreign Exchange -
Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
Bunga dan Provisi Bank
Pajak dan Denda Pajak
Hasil Lelang Perkara
(70.013.336)
(1.214.280.456)
(4.764.713)
(39.875.971)
(1.213.353.884)
(48.142.300)
(460.602.063)
(367.907.202)
8.392.955.381
367.914.984
-
(916.378.808)
-
(1.257.994.568)
-
923.600.435
-
-
-
-
-
(876.651.565)
9.316.555.816
Rugi Penjualan Investasi
Properti
(317.343.750)
Auction Results
Investment
Gain on Sale of Raw and
Bahan Pembantu
-
5.218.957
-
5.218.957
Pendapatan Sewa
-
-
136.825.200
-
136.825.200
Lain-lain - Bersih
Taxes and Tax Penalties
Loss on Sales of Property
(317.343.750)
Laba Penjualan Bahan Baku dan
Pendapatan Jasa Lainnya
Net
Interest Expense and Bank Charges
-
-
-
4.564.012.829
-
4.564.012.829
12.505.819
922.425.561
18.221.828
-
953.153.208
11.835.362.844
11.359.310
4.342.057.669
-
16.188.779.823
235.155.647.734
-
236.929.726.399
Indirect Materials
Rental Income
Other Service Income
Others - Net
Jumlah Penghasilan
Lain-lain - Bersih
Laba (Rugi) sebelum Taksiran
Pajak Penghasilan
Informasi Lainnya
Jumlah Aset
Total Other Income - Net
Income (Loss) before Provision
6.173.218.669
(4.399.140.004)
160.356.368.068
173.882.923.323
428.997.005.344
Penambahan Aset Tetap
10.935.000
100.442.814
41.974.097.594
Hasil Penjualan Aset Tetap
55.000.000
54.927.273
(235.991.293.516)
-
71
527.245.003.219
-
42.085.475.408
-
109.927.273
for Income Tax
Other Information
Total Assets
Additions to Property, Plant and
Equipment
Proceeds from Sale of
Property and Equipment
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
30.
SEGMENT INFORMATION (Continued)
G e o g r a f i s (Lanjutan)
G e o g r a p h i c (Continued)
2
0
0
9
Palembang
Pontianak
Samarinda
Eliminasi
Konsolidasi
Palembang
Pontianak
Samarinda
Elimination
Consolidated
Penjualan
-
9.831.187.587
397.032.307.228
(247.448.000)
406.616.046.815
Beban Pokok Penjualan
-
(6.180.178.752)
(257.586.441.241)
247.448.000
(263.519.171.993)
Laba Kotor
-
3.651.008.835
139.445.865.987
-
143.096.874.822
(433.776.533)
(66.028.140.081)
-
(66.461.916.614)
Selling
(7.892.193.929)
(4.501.501.155)
(19.255.627.823)
-
(31.649.322.907)
General and Administrative
(7.892.193.929)
(4.935.277.688)
(85.283.767.904)
-
(98.111.239.521)
Total Operating Expenses
(7.892.193.929)
(1.284.268.853)
54.162.098.083
-
44.985.635.301
Income (Loss) from Operations
-
6.872.047.225
Income from Vessel Rentals
778.822.040
-
3.981.086.586
Gain on Sale of Equipment
(623.627.079)
-
944.153.772
425.112.990
-
425.112.990
Rental Income
102.546.709
-
111.646.212
Interest on Bank Current Accounts
Beban Operasi
Penjuala n
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Operasional
Laba (Rugi) Operasional
6.692.047.225
180.000.000
Laba Penjualan Aset Tetap
2.013.800.000
1.188.464.546
1.476.495.631
91.285.220
-
-
-
Pemulihan (Cadangan Penurunan)
Jasa Giro
Rugi Selisih Kurs - Bersih
Recovery (Allowance) for Impairment
3.410.001
(170.072.993)
5.689.502
(4.393.035.354)
(1.593.667.905)
-
(6.156.776.252)
(3.684.398.082)
(38.458.856)
-
(3.722.856.938)
(23.276.963)
(1.574.410.450)
-
(1.604.380.705)
Penyisihan Penurunan
Nilai Persediaan
Bunga dan Provisi Bank
Denda Royalti
Pajak dan Denda Pajak
Lain-lain - Bersih
Gross Profit
Other Income (Charges)
Penghasilan Sewa Kapal
Pendapatan Sewa
Cost of Goods Sold
Operating Expenses
-
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Nilai Piutang Usaha Tak Tertagih
Sales
of Trade Receivables
Loss on Foreign Exchange - Net
Allowance for Decline in Value of
(6.693.292)
(64.482.168)
2.387.122.730
-
Inventories
Interest Expense and Bank Charges
(300.696.230)
-
(300.696.230)
Royalty Penalties
(17.432.274)
(132.380.643)
-
(214.295.085)
Taxes and Tax Penalties
333.499.329
296.639.277
-
3.017.261.336
-
3.352.302.911
Others - Net
Jumlah Penghasilan (Beban)
Lain-lain - Bersih
12.331.627.134
(6.319.204.076)
(2.660.120.147)
Laba (Rugi) sebelum Taksiran
Pajak Penghasilan
Informasi Lainnya
Jumlah Aset
Penambahan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap
Total Other Income (Charges) - Net
Income (Loss) before Provision
4.439.433.205
(7.603.472.929)
51.501.977.936
-
123.811.931.414
154.773.367.335
177.419.981.229
5.000.000
527.985.875
8.131.686.179
-
8.664.672.054
2.013.800.000
1.188.464.546
3.103.000.000
-
6.305.264.546
72
(183.066.827.120)
48.337.938.212
272.938.452.858
for Income Tax
Other Information
Total Assets
Additions to Property, Plant and
Equipment
Proceeds from Sale of
Property and Equipment
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30.
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
30.
SEGMENT INFORMATION (Continued)
Usaha
Business Activities
Rinciannya sebagai berikut :
The details are as follows :
High
Pressure
Laminate
Pontianak
Samarinda
J u m l a h
Pontianak
Samarinda
J u m l a h
2
Melamine
Laminated
Particle
Boards
0
1
0
Batubara
Coal
Jumlah
Total
10.381.340.747
-
45.895.536
958.927.681.264
10.427.236.283
958.927.681.264
10.381.340.747
45.895.536
958.927.681.264
969.354.917.547
High
Pressure
Laminate
31.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
2
Melamine
Laminated
Particle
Boards
0
0
Batubara
Coal
Jumlah
Total
27.793.246
-
396.784.859.228
9.831.187.587
396.784.859.228
9.803.394.341
27.793.246
396.784.859.228
406.616.046.815
31.
T o t a l
9
9.803.394.341
-
ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Pontianak
Samarinda
Pontianak
Samarinda
T o t a l
ESTIMATED
LIABILITIES
EMPLOYMENT BENEFITS
FOR
The Company and Subsidiaries recognize
employment benefits for all their permanent
employees based on Labor Law No. 13 of 2003.
The provision for employment benefits is based
on Independent Actuary Reports of PT Sienco
Aktuarindo Utama No. 003C/LA-IK/SAI/01-2011
dated January 7, 2011 and No. 003C/LAIK/SAI/01-2011 dated January 7, 2010 and
No. 004B/LA-IK/SAU/01-2010 dated January 7,
2010. There is no fund provided for such
liabilities for employment benefits.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung
dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk
semua karyawan tetap sesuai dengan Undangundang
No.
13
tahun
2003
tentang
“Ketenagakerjaan”. Kewajiban imbalan kerja
ditentukan berdasarkan Laporan Aktuaria
Independen PT Sienco Aktuarindo Utama
No. 003B/LA-IK/SAU/01-2011 tanggal 7 Januari
2011 dan No. 003C/LA-IK/SAI/01-2011 tanggal
7 Januari 2011 serta No. 004B/LA-IK/SAU/012010 tanggal 7 Januari 2010 dan No. 004A/LAIK-SAU/01-2010 tanggal 6 Januari 2010. Tidak
terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan
dengan kewajiban imbalan kerja tersebut.
73
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31.
ESTIMASI KEWAJIBAN
(Lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
IMBALAN
KERJA
31.
ESTIMATED
LIABILITIES
EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
FOR
Asumsi yang digunakan untuk menghitung
estimasi imbalan kerja pada tanggal Neraca
sebagai berikut :
The assumptions used in determining the
employment benefits are as follows :
Tingkat Diskonto
Discount Rate
: 8,6 % dan 10,50 – 10,60 % per
tahun untuk tahun 2010 dan 2009
Tingkat Kenaikan Gaji : 8 % per tahun untuk tahun 2010
dan 2009
Metode Perhitungan
: Projected Unit Credit method
Tingkat Mortalitas
: CS080
Tingkat Kecacatan
: 1 % dari tabel mortalitas
Usia Pensiun
: 55 tahun
Tingkat Penguduran Diri : 1 % dari usia 20 tahun dan
menurun proporsional hinggal 0 %
di usia 55 tahun
Periode Laporan
: 31 Desember 2010 dan 2009
Estimasi
kewajiban
imbalan
31 Desember sebagai berikut :
kerja
Calculation Method
Mortality Rate
Disability Rate
Pension Age
Retirement Rate
:
:
:
:
:
Period of Report
per
Projected Unit Credit method
CS080
1 % of mortality
55 years
1 % at the age of 20 years and
declining proportionally until 0 %
at the age 55 of years
: December 31, 2010 and 2009
Estimated liabilities for employment benefits as of
December 31, are as follows :
2010
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja
Keuntungan Aktuaria yang Belum Diakui
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui
Salary Increment Rate
: 8.6 % and 10.50 % to 10.60 per
annum in 2010 and 2009
: 8 % per annum in 2010 and 2009
2009
8.202.517.686
(1.580.702.440)
(416.729.878)
6.471.056.772
(892.148.157)
(509.841.346)
Present Value of Defined Benefits
Unrealized Actuarial Gains
Unrealized Past Service Liabilities
6.205.085.368
5.069.067.269
Total Liabilities
Jumlah Kewajiban
Changes in estimated liability for employment
benefit balances are as follows :
Mutasi saldo estimasi kewajiban imbalan kerja
sebagai berikut :
2010
2009
Saldo Awal
Beban Tahun Berjalan
Imbalan yang Dibayarkan
5.069.067.269
1.627.098.770
(491.080.671)
4.175.262.462
1.333.091.560
(439.286.753)
Beginning Balance
Current Year Expenses
Actual Benefit Payments
Saldo Akhir
6.205.085.368
5.069.067.269
Ending Balance
Jumlah estimasi
berikut :
imbalan
kerja
Total provision for employment benefits is as
follows :
sebagai
2010
2009
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Amortisasi Laba Aktuaria yang Diakui
891.090.853
656.533.981
(31.740.353)
682.589.518
510.376.765
(33.513.738)
Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang Diakui
111.214.289
173.639.016
1.627.098.770
1.333.091.561
J u m l a h
74
Current Services Cost
Interest Cost
Amortization of Realized Actuarial Gain
Amortization of Realized Past
Services Liabilities
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31.
32.
ESTIMASI KEWAJIBAN
(Lanjutan)
IMBALAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
KERJA
31.
ESTIMATED
LIABILITIES
EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
FOR
Beban imbalan kerja disajikan dalam akun Beban
Umum dan Administrasi. Pemulihan imbalan
kerja disajikan dalam akun Penghasilan Lain-lain.
Provision for employment benefits is presented in
General and Administrative Expenses. Recovery
of employment benefits is presented in Other
Income.
Manajemen telah menelaah asumsi yang
digunakan dan berpendapat bahwa asumsi
tersebut sudah memadai.
Manajemen
berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja
tersebut telah memadai dan cukup untuk
menutupi jika terjadi pemutusan hubungan kerja.
The management has reviewed the assumptions
used and believes that all assumptions are
adequate. The management believes that the
liability for employment benefits is adequate to
cover the Company’s employment benefit
liabilities and sufficient to cover the liabilities
should there be any employment termination.
PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN
BATUBARA
32.
WORK CONTRACTS
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Sehubungan dengan kegiatan operasional Anak
Perusahaan yang telah mencapai tahap
eksploitasi, Anak Perusahaan telah melakukan
perjanjian kerjasama kontrak kerja dengan pihak
ketiga dengan rincian sebagai berikut :
With regard to the Subsidiay’s operational
activities which have reached the exploitation
stage, the Subsidiary has entered into several
cooperation agreements of working contracts with
third parties as follows :
1.
1.
Penambangan
a) PT KTC Coal Mining & Energy
Mining
a) PT KTC Coal Mining & Energy
Berdasarkan
perjanjian
tanggal
17 September 2007, PT KTC Coal
Mining & Energy akan melaksanakan
penambangan batubara di lokasi
Gunung Pinang.
Based
on
Agreement
dated
September 17, 2007, PT KTC Coal
Mining & Energy shall carry out the coal
mining activities at Gunung Pinang
mining site.
Berdasarkan
Perjanjian
tanggal
15 Juni 2009, PT KTC Coal Mining &
Energy
akan
melaksanakan
penambangan batubara di lokasi Tegal
Anyer.
Based
on
Agreement
dated
June 15, 2009, PT KTC Coal Mining &
Energy shall carry out the coal mining
activities at Tegal Anyer mining site.
75
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN
BATUBARA (Lanjutan)
32.
WORK CONTRACTS (Continued)
Anak Perusahaan (Lanjutan)
S u b s i d i a r i e s (Continued)
1.
1.
P e n a m b a n g a n (Lanjutan)
a) PT KTC Coal
(Lanjutan)
Mining
&
M i n i n g (Continued)
Energy
a) PT KTC Coal Mining & Energy
(Continued)
Berdasarkan
Perjanjian
tanggal
4 September 2009, PT KTC Coal Mining
&
Energy
akan
melaksanakan
penambangan batubara di lokasi Tani
Bakti Utara.
Based
on
Agreement
dated
September 4, 2009, PT KTC Coal
Mining & Energy shall carry out the coal
mining activities at Tani Bakti Utara
mining site.
Berdasarkan
perjanjian
tersebut,
pekerjaan yang dilaksanakan oleh
PT KTC Coal Mining & Energy yaitu
meliputi penambangan secara ekonomis
atas batubara yang mempunyai nilai
jual, yang meliputi pemindahan lahan,
penambangan batubara, pengangkutan
batubara
sampai
ke
pelabuhan,
penghancuran batubara, pemuatan ke
atas tongkang, reklamasi, revegetasi
dan peledakan.
Based on such agreements, the work
carried out by PT KTC Coal Mining &
Energy, which is to perform mining
economically
mineable
and
commercially saleable coal, includes
overburden removal, coal mining,
hauling coal from the mining site to the
port, crushing and loading coal to the
barge, reclamation, revegetation, and
exploding.
b) CV Bintang Alam Rejeki
b) CV Bintang Alam Rejeki
Based on Agreement dated March 29,
2010, CV Bintang Alam Rejezi shall
carry out the coal mining activities using
the Open method at Tanjung Barokah
mining site.
Berdasarkan
Perjanjian
tanggal
29 Maret 2010, CV Bintang Alam Rejeki
akan
melaksanakan
pekerjaan
penambangan batubara dengan metode
terbuka di lokasi Tambang, Tanjung
Barokah.
76
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN
BATUBARA (Lanjutan)
32.
WORK CONTRACTS (Continued)
Anak Perusahaan (Lanjutan)
S u b s i d i a r i e s (Continued)
1.
1.
P e n a m b a n g a n (Lanjutan)
b) CV Bintang Alam Rejeki (Lanjutan)
M i n i n g (Continued)
b) CV Bintang Alam Rejeki (Continued)
Berdasarkan
Perjanjian
tanggal
30 Oktober 2007, CV Bintang Alam
Rejeki akan melaksanakan pekerjaan
penambangan batubara dengan metode
terbuka di lokasi tambang, Simpang
Pasir.
Based on Agreement dated October 30,
2007, CV Bintang Alam Rejeki shall
carry out the coal mining activities using
the Open method at Simpang Pasir
mining site.
Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan
yang dilaksanakan oleh CV Bintang
Alam
Rejeki
meliputi
pekerjaan
pemindahan
lahan,
penambangan
batubara, pengangkutan ke lahan
persediaan tambang dan pekerjaan
reklamasi.
Based on such agreements, the work
carried out by CV Bintang Alam Rejeki
includes overburden removal, coal
mining, hauling coal to the stockpile site
and reclamation.
Perjanjian ini telah beberapa kali di
ubah, terakhir dengan Addendum ke 10
(sepuluh)
bulan
Desember
2009
mengenai penambahan titik koordinat
areal
penambangan
batubara
di
Simpang Pasir.
This agreement has been amended
th
several times, most recently by the 10
(tenth) Amendment in December 2009,
concerning additional coal mining areas
at Simpang Pasir coal mine.
c) CV Intan Bara Utama
c) CV Intan Bara Utama
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada
tanggal 14 Februari 2008, CV Intan Bara
Utama akan melaksanakan kegiatan
penambangan batubara dengan metode
terbuka dilokasi tambang Tani Aman
dengan peta eksplorasi dan titik
2
koordinat seluas 498.000 m .
Based on Cooperation Agreement
dated February 14, 2008, CV Intan
Bara Utama shall carry out the coal
mining activities using the Open method
at Tani Aman mining site with an
exploration map and coordinate for a
2
498,000 m area.
Perjanjian ini telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Addendum ke 6 (enam)
tanggal 1 Maret 2009 mengenai
perubahan tarif pajak PPh 23.
This agreement has been
several times, most recently
(sixth) Amendment dated
2009 concerning the change
Tax Article 23 rate.
amended
th
by the 6
March 1,
in Income
Based on such agreement, the work
carried out by CV Intan Bara Utama
includes overburden removal, coal
mining, hauling coal to the mining
stockpile site and reclamation.
Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan
yang dilaksanakan oleh CV Intan Bara
Utama meliputi pekerjaan pemindahan
lahan,
penambangan
batubara,
pengangkutan ke lahan persediaan
tambang dan pekerjaan reklamasi.
77
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERJANJIAN KERJASAMA KONTRAK KERJA
(Lanjutan)
1.
32.
P e n a m b a n g a n (Lanjutan)
WORK CONTRACTS (Continued)
1.
d) PT Surya Teknik Anugerah
M i n i n g (Continued)
d) PT Surya Teknik Anugerah
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada
tanggal 11 Nopember 2009, PT Surya
Teknik Anugerah akan melaksanakan
kegiatan
penambangan
batubara
dengan
metode
terbuka
dilokasi
tambang Purwajaya. Jangka waktu
perjanjian berlaku selama produksi
berlangsung hingga seluruh cadangan
batubara tertambang.
Based on Cooperation Agreement
dated November 11, 2009, PT Surya
Teknik Anugerah shall carry out the
coal mining activities using the Open
method at Purwajaya mining site. The
agreement is valid over the life of
production activities until all coal
reserves are completely mined.
Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan
yang dilaksanakan oleh PT Surya
Teknik Anugerah meliputi pekerjaan
pemindahan lahan dan penumpukan
pada area pembuangan, back filing,
penambangan batu bara, pengangkutan
sampai kapal tongkang, reklamasi,
revegetasi dan peledakan.
Based on such agreement, the work
carried out by PT Surya Teknik
Anugerah includes overburden removal
and piling it to the dumping site, back
filling, coal mining, loading coal to the
barge, reclamation, revegetation and
exploding.
e) KORPRI Propinsi Kalimantan Timur
e) KORPRI of East Kalimantan Province
Based
on
Mining
Cooperation
Agreement dated July 27, 2007,
amended by Agreement dated August
27, 2007, the Subsidiary shall conduct
mining operations in KORPRI of East
Kalimantan Province’s 138 ha land
located in Gunung Pinang, Samarinda
Ulu Subdistrict, Samarinda.
Berdasarkan perjanjian tanggal 27 Juli
2007, yang telah diubah dengan
Perjanjian tanggal 27 Agustus 2007,
Anak
Perusahaan
mengadakan
kerjasama penambangan di lahan milik
KORPRI Propinsi Kalimantan Timur
seluas 138 ha di daerah Gunung
Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu,
Kota Samarinda.
f)
CV Lestari Karya Abadi Sejahtera
f)
CV Lestari Karya Abadi Sejahtera
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada
tanggal 20 November 2006, CV Lestari
Karya
Abadi
Sejahtera
akan
melaksanakan pekerjaan penambangan
batubara dengan metode terbuka
dilokasi tambang Simpang Pasir
Based on Cooperation Agreement
dated November 20, 2006, CV Lestari
Karya Abadi Sejahtera shall carry out
the coal mining activities using the
Open method at Simpang Pasir mining
site.
Perjanjian ini telah beberapa kali diubah,
terakhir
dengan
Addendum
ke
10 (sepuluh) tanggal 15 Nopember 2009
mengenai
penambahan
areal
penambangan di Tani Aman.
This agreement has been amended
th
several times, most recently by the 10
(tenth)
Amendment
dated
November 15, 2009, concerning
additional coal mining areas at Tani
Aman mining site.
78
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERJANJIAN KERJASAMA KONTRAK KERJA
(Lanjutan)
1.
32.
P e n a m b a n g a n (Lanjutan)
f)
WORK CONTRACTS (Continued)
1.
CV Lestari Karya Abadi Sejahtera
(Lanjutan)
f)
Surat Kesepakatan Ijin Melintasi Jalan
•
2.
H. Muhammad Yunus, SE., M. Psi
Road Access Agreement
• H. Muhammad Yunus, SE., M. Psi
Based on Agreement dated August 21,
2008, the Subsidiary is allowed to pass
through the property of Muhammad
Yunus, SE, M. Psi with certain
compensation.
Berdasarkan
Surat
Kesepakatan
Bersama tanggal 21 Agustus 2008,
Anak Perusahaan diperbolehkan untuk
melintasi lahan milik Muhammad Yunus,
SE,
M.
Psi
dengan
dikenakan
kompensasi tertentu.
33.
CV Lestari Karya Abadi Sejahtera
(Continued)
Based on such agreement, the work
carried out by CV Lestari Karya Abadi
Sejahtera includes overburden removal,
coal mining, hauling coal to the mining
stockpile site and reclamation.
Berdasarkan perjanjian ini, pekerjaan
yang dilaksanakan oleh CV Lestari
Karya
Abadi
Sejahtera
meliputi
pekerjaan
pemindahan
lahan,
penambangan batubara, pengangkutan
ke lahan persediaan tambang dan
pekerjaan reklamasi.
2.
M i n i n g (Continued)
MANAJEMEN RISIKO
33.
RISK MANAGEMENT
The
Company
and
Subsidiaries
have
documented their financial risk management
policies. These policies set out the Company
and Subsidiaries’ overall business strategies
and their risk management philosophy. The
Company and Subsidiaries’ overall risk
management strategy seeks to minimize
adverse effects from the unpredictability of
financial markets on the Company and
Subsidiaries’ financial performance. The Board of
Directors provides written policies for overall
financial risk management through input of
reports of each risk committee in the related
division.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko
keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan
merupakan stategi bisnis secara menyeluruh
dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan
strategi manajemen risiko Perusahaan dan Anak
Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan
pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam
pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan
dan
anak
perusahaan.
Dewan
Direksi
menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko
keuangan secara keseluruhan melalui masukan
laporan dari divisi-divisi terkait.
79
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
33.
RISK MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan beroperasi di
dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko
keuangan, termasuk harga pasar , suku bunga,
kredit dan likuiditas. Dana Perusahaan dan Anak
Perusahaan dan/serta eksposur suku bunga
dikelola oleh fungsi keuangan Perusahaan dan
Anak Perusahaan sesuai dengan kerangka
kebijakan yang ada. Kerangka tersebut
memaparkan risiko pada Perusahaan dan Anak
Perusahaan serta langkah-langkah yang akan
diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko
Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan
dan memantau kebijakan ini.
The Company and Subsidiaries operate locally and
are exposed to a variety of financial risks including
liquidity, market price, credit, interest rate and
currency risks. The Company and Subsidiaries’
funding and exposure to interest rate risk are
managed by the Company and Subsidiaries’
treasury function in accordance with a policy
framework approved by the committee. The
framework lays out the Company and
Subsidiaries’ appetite for risk and the steps to be
taken to manage these risks. The Company and
Subsidiaries’ risk committee sets and monitors
these policies.
Risiko Harga Pasar
Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama
disebabkan karena perubahan tingkat bunga,
nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas
dan harga modal atau pinjaman, yang dapat
membawa risiko bagi Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
Dalam
perencanaan
usaha
Perusahaan dan Anak Perusahaan, risiko pasar
yang memiliki dampak langsung kepada
Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah dalam
hal pengelolaan tingkat bunga.
Market risk is the risk primarily due to changes
in interest rates, exchange rates of Rupiah
currency, commodity prices and the price of
capital or loans, which could incur risks to the
Company and Subsidiaries. In the Company
and Subsidiaries’ business planning, market risk
with direct impact to the Company and
Subsidiaries
is
in
terms
of
interest
ratesmanagement.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan
Anak Perusahaan dihadapkan pada berbagai
risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates. The Company and Subsidiaries are
exposed to various risks associated with
fluctuations in market interest rates.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan
dan Anak Perusahaan akan mengalami
kerugian yang timbul dari pelanggan, klien
atau pihak lawan yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko
kredit yang terpusat secara signifikan.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola
dan mengendalikan risiko kredit dengan
menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat
diterima untuk pelanggan individu dan
memantau exposure terkait dengan batasanbatasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and
Subsidiaries will incur a loss arising from their
customers, clients or conterparties that fail to
discharge their contractual obligations. There
are no significant concentrations of credit risk.
The Company and Subsidiaries manage and
control this credit risk by setting limits on the
amount of risk they are willing to accept for
individual customers and by monitoring
exposures in relation to such limits.
80
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
33.
RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit Risk (Continued)
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
melakukan hubungan usaha hanya dengan
pihak ketiga yang diakui dan kredibel.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki
kebijakan untuk semua pelanggan yang akan
melakukan perdagangan secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang ragu-ragu.
The Company and Subsidiaries trade only with
recognized and credit worthy third parties. It is
the Company and Subsidiaries’ policy that all
customers who wish to trade on credit terms are
subject to credit verification procedures. In
addition, receivable balances are monitored on
an ongoing basis to reduce the exposure to bad
debts.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen telah membentuk kerangka kerja
manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan
dana jangka pendek, menengah dan jangka
panjang serta persyaratan manajemen likuiditas.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola
risiko
likuiditas
dengan
mempertahankan
cadangan yang memadai, fasilitas perbankan
dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau
rencana dan realisasi arus kas dengan cara
mencocokan profil jatuh tempo aset keuangan
dan kewajiban keuangan.
The
management
has
established
an
appropriate
liquidity
risk
management
framework for the management of the Company
and Subsidiaries’ short, medium and long-term
funding and liquidity management requirements.
The Company and Subsidiaries manage liquidity
risk by maintaining adequate reserves, banking
facilities and reserve borrowing facilities, by
continuously monitoring forecast and actual
cash flows and by matching the maturity profiles
of financial assets and liabilities.
Analisis
aset
dan
kewajiban
keuangan
Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan
jatuh tempo dari tanggal Neraca sampai dengan
tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel
arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan
sebagai berikut :
Analysis of the Company and Subsidiaries’
financial liabilities based on maturity groupings
from the Balance Sheet date to the contractual
maturity date disclosed in the table is the
contractual undiscounted cash flows as follows :
Lebih dari
Satu Bulan sampai
Tiga Bulan
Tiga Bulan /
sampai dengan
dengan
Lebih dari
Sampai dengan
More than One
Satu Tahun /
Dua Tahun /
Satu sampai
Dua Tahun /
Satu Bulan /
Month up to
Three Months
One up to
More than
Jumlah /
Up to One Month
Three Months
up to One Year
Two Years
Two Years
Total
Aset
Assets
Kas dan Setara Kas
Deposito Berjangka
Piutang Usaha
89.687.299.714
-
-
-
-
89.687.299.714
-
-
42.395.740.158
-
-
42.395.740.158
121.003.359.320
46.979.745.367
2.705.876.977
-
-
170.688.981.664
Cash and Cash Equivalents
Time Deposits
Trade Receivables
Piutang kepada Pihak-pihak yang
-
-
12.410.115.926
-
-
12.410.115.926
Piutang Lain-lain
Mempunyai Hubungan Istimewa
-
-
6.422.940.363
-
-
6.422.940.363
Jaminan
-
-
81.845.000
-
-
81.845.000
210.690.659.034
46.979.745.367
64.016.518.424
-
-
321.686.922.825
Jumlah Aset
81
Due from Related Parties
Other Receivables
Deposits
Total Assets
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
33.
RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Liquidity Risk (Continued)
Lebih dari
Sampai dengan
Satu Bulan sampai
Tiga Bulan
Tiga Bulan /
sampai dengan
dengan
Lebih dari
More than One
Satu Tahun /
Dua Tahun /
Satu sampai
Dua Tahun /
Satu Bulan /
Month up to
Three Months
One up to
More than
Jumlah /
Up to One Month
Three Months
up to One Year
Two Years
Two Years
Total
Kewajiban
Liabilities
Hutang Usaha
18.575.954.713
72.216.868.126
-
-
-
90.792.822.839
Trade Payables
-
-
3.155.265.440
-
-
3.155.265.440
Other Payables
1.338.832.027
1.351.406.786
29.011.765.918
Hutang Lain-lain
Beban Masih Harus Dibayar
Hutang Bank
Hutang Pembiayaan Konsumen
-
31.702.004.731
13.297.360
27.140.544
100.989.255
-
169.815.874
388.460.312
1.069.922.303
652.164.210
-
-
2.280.362.699
141.427.159
Accrued Expenses
Bank Loans
Consumer Financing
Hutang kepada Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
Jumlah Kewajiban
Jumlah Bersih
34.
-
-
271.129.630
-
-
271.129.630
20.097.899.974
73.983.875.768
33.609.072.546
652.164.210
-
128.343.012.498
190.592.759.060
(27.004.130.401)
29.129.236.952
(652.164.210)
1.278.208.926
193.343.910.327
INSTRUMEN KEUANGAN
34.
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan
Due to Related Parties
Total Liabilities
Net
FINANCIAL INTRUMENTS
a.
Categories of Financial Instruments
Rincian kebijakan akuntansi penting dan
metode yang diterapkan (termasuk kriteria
untuk pengakuan, dasar pengukuran dan
dasar pengakuan pendapatan dan beban)
untuk setiap klasifikasi aset keuangan,
kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas
diungkapkan dalam Catatan 2.
Details of the significant accounting
policies and methods adopted (including
the criteria for recognition, the bases of
measurement, and the bases for
recognition of income and expenses) for
each class of financial asset, financial
liability and equity instrument are
disclosed in Note 2.
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal
31 Desember 2010, sebagai berikut :
Classification of financial assets as of
December 31, 2010, is as follows :
Ditetapkan untuk
Pinjaman yang
Diukur pada
Diberikan dan
Kelompok
Nilai Wajar /
Tersedia
Piutang /
Diperdagangkan /
Determined at
Untuk Dijual /
Loans and
Jumlah /
Groups Traded
Fair Value
Available for Sale
Receivables
Total
Kas dan Setara Kas
-
-
-
89.687.299.714
89.687.299.714
Cash and Cash Equivalents
Deposito Berjangka
-
-
-
42.395.740.158
42.395.740.158
Time Deposits
Piutang Usaha
-
-
-
170.688.981.664
170.688.981.664
Trade Receivables
Piutang kepada Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan
-
-
-
12.410.115.926
12.410.115.926
Piutang Lain-lain
Istimewa
-
-
-
6.422.940.363
6.422.940.363
Jaminan
-
-
-
81.845.000
81.845.000
-
-
-
321.686.922.825
321.686.922.825
J u m l a h
82
Due from Related Parties
Other Receivables
Deposits
T o t a l
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
34.
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
FINANCIAL INTRUMENTS (Continued)
a.
Categories of Financial Instruments
(Continued)
Classification of financial liabilities as of
December 31, 2010 is as follows :
Klasifikasi kewajiban keuangan pada tanggal
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Nilai Wajar
melalui Laporan
Laba Rugi /
Fair Value through
Profit or Loss
Biaya Perolehan
yang Diamortisasi /
Amortized Cost
-
90.792.822.839
3.155.265.440
31.702.004.731
141.427.159
2.280.362.699
90.792.822.839
3.155.265.440
31.702.004.731
141.427.159
2.280.362.699
-
271.129.630
271.129.630
-
128.343.012.498
128.343.012.498
Hutang Usaha
Hutang Lain-lain
Beban Masih Harus Dibayar
Hutang Bank
Hutang Pembiayaan Konsumen
Hutang kepada Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
J u m l a h
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
Jumlah /
Total
Trade Payables
Other Payables
Accrued Expenses
Bank Loans
Consumer Financing
Due to Related Parties
T o t a l
The Fair Values of Financial Assets
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban
keuangan ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut :
The fair values of financial assets and
financial liabilities are determined using
valuation techniques and assumptions as
follows :
-
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban
keuangan dengan syarat dan kondisi
standar dan diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan dengan mengacu pada harga
kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai
wajar digunakan harga penawaran,
sedangkan untuk kewajiban keuangan
digunakan harga permintaan.
-
The fair values of financial assets and
financial liabilities with standard terms
and conditions and traded on active
liquid markets are determined with
reference to quoted market prices. The
fair values of financial assets use the
bid price, while the fair values of
financial assets use the asked price.
-
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban
keuangan lainnya ditentukan sesuai
dengan model penentuan harga yang
berlaku umum berdasarkan analisis arus
kas
yang
didiskontokan
dengan
menggunakan harga transaksi pasar kini
yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk
instrumen serupa.
-
The fair values of other financial assets
and financial liabilities are determined
in accordance with generally accepted
pricing models based on a discounted
cashflow analysis using prices from
observable current market transactions
and dealer quotes for similar
instruments.
83
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
34.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
(Lanjutan)
-
35.
FINANCIAL INTRUMENTS (Continued)
b.
The Fair Values of Financial Assets
(Continued)
-
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia,
analisis arus kas yang didiskontokan bisa
dilakukan dengan menggunakan tingkat
bunga pengembalian sesuai dengan
durasi instrumen keuangan.
KONDISI EKONOMI
35.
Where such prices are not available, a
discounted cashflow analysis is
performed using the applicable yield
curve for the duration of the financial
instruments.
ECONOMIC ENVIRONMENT
Perusahaan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
Indonesia di masa mendatang, sebagai dampak
dari perubahan nilai mata uang, tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, sosial dan keamanan serta
pertumbuhan ekonomi dunia.
The Company’s activities are affected by future
Indonesian economic conditions as a result of
changes in the currency, inflation rate, social and
security condition and world economic growth.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, manajemen
telah mengambil langkah-langkah dan kebijakan
sebagai berikut :
In response to such condition, the management
has taken and will take concrete steps and
policies, as follows :
1.
Mendapatkan dan mengindentifikasi sumber
daya
batubara
yang
potensial
dan
meningkatkan kegiatan eksplorasi serta
memelihara kerja sama yang baik dengan
beberapa pihak didaerah setempat dalam
melaksanakan setiap kegiatan usaha
penambangan batubara;
1.
Obtaining and identifying potential coal
resources
and
reserves,
increasing
exploration activities and maintaining good
corporation with any parties in conducting
coal mining activities;
2.
Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui
pengiriman tepat waktu;
2.
Increasing its customer satisfaction through
on-time delivery;
3.
Meningkatkan kemampuan dan kompetensi
karyawan guna menghasilkan produk
berkualitas dan meningkatkan produktivitas;
3.
Enhancing its employee ability in producing
quality product and increasing productivity;
4.
Melakukan survei untuk mengembangkan
usaha baru di bidang pertambangan dan
usaha lainnya.
4.
Conducting
surveys
on
business
innovations in mining and other sectors.
In consolidation with its Subsidiary, PT Insani
Baraperkasa, the Company showed better
performance in 2009. In 2010, the Subsidiary is
estimated to contribute a significant gain to the
Company.
Secara konsolidasi, yaitu menyertakan kinerja
dari PT Insani Baraperkasa, Anak Perusahaan,
kinerja Perusahaan di tahun 2009 sudah jauh
lebih baik. Selama tahun 2010, Anak Perusahan
diperkirakan akan tetap mengkonstribusikan laba
yang signifikan kepada Perusahan.
84
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
BARU DAN REVISI
36.
NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(SFAS)
AND
INTEPRETATIONS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(IFAS)
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
beberapa PSAK dan ISAK baru maupun revisi,
sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has
published some new and revised SFAS and
IFAS, as follows :
1.
1.
Berlaku untuk Laporan Keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011 :
For Financial Statements that cover
periods starting on or after January 1,
2011 :
- PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan
Keuangan”
- PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas”
-
- PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan
Keuangan Interim”
- PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri”
- PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
-
- PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi”
- PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan”
- PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian
Partisipasi dalam Ventura Bersama”
- PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada
Entitas Asosiasi”
- PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak
Berwujud”
- PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”
-
- PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan”
- PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan”
- PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai
Aset”
- PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”
-
- PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan”
- ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus”
-
-
-
-
-
-
85
SFAS 1 (2009 Revision), ”Presentation
of Financial Statements”
SFAS 2 (2009 Revision), ”Statements
of Cash Flows”
SFAS 3 (2010 Revision), ”Interim
Financial Reporting”
SFAS 4 (2009 Revision), “Consolidated
and Separate Financial Statements”
SFAS 5 (2009 Revision), “Operating
Segment”
SFAS 7 (2010 Revision), “Related
Party Disclosures”
SFAS 8 (2010 Revision), “Events after
the Reporting Period”
SFAS 12 (2009 Revision), “Interest in
Joint Ventures”
SFAS 15 (2009 Revision), ”Investment
on Associates”
SFAS 19 (2010 Revision), “Intangible
Assets”
SFAS 22 (2010 Revision), “Business
Combinations”
SFAS 23 (2010 Revision), “Revenue”
SFAS 25 (2009 Revision), ”Accounting
Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”
SFAS 48 (2009 Revision), ”Impairment
of Assets”
SFAS 57 (2009 Revision), ”Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets
SFAS 58 (2009 Revision), “Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations”
IFAS 7 (2009 Revision), “Consolidation
– Special Purpose Entities”
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
36.
NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(SFAS)
AND
INTEPRETATIONS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(IFAS) (Continued)
- ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas
Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan
Liabilitas Serupa”
- ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan”
-
- ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada
Pemilik”
- ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”
-
- ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs
Web”
- ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai”
-
-
-
2.
Berlaku untuk Laporan Keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2012 :
For Financial Statements that cover
periods starting on or after January 1,
2012 :
- PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing”
-
- PSAK 18 (Revisi 2010) ”Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
-
- PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”
-
- PSAK 34 (Revisi 2010) ”Kontrak
Konstruksi”
- PSAK
46
(Revisi
2010)
”Pajak
Penghasilan”
- PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen
Keuangan: Penyajian”
- PSAK 53 (Revisi 2010) ”Pembayaran
Berbasis Saham”
- PSAK
60
”Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan”
- PSAK 61 ”Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
-
- ISAK 13 ”Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”
- ISAK 15 ”Batas Aset Manfaat Pasti,
Persyaratan Minimum dan Interaksinya”
-
-
-
86
IFAS 9, “Changes in Existing
Decommissioning, Restoration and
Similar Liabilities”
IFAS
10,
“Customer
Loyalty
Programmes”
IFAS 11, “Distribution of Non-cash
Assets to Owners”
IFAS 12, “Jointly Controlled Entities –
Non-monetary
Contributions
by
Venturers”
IFAS 14, ”Intangible Assets – Website
Costs”
IFAS 17, “Interim Financial Reporting
and Impairment”
SFAS 10 (2010 Revision), “The Effects
of Changes in Foreign Exchange
Rates”
SFAS 18 (2010 Revision), “Accounting
and Reporting of Retirement Benefit
Plans”
SFAS 24 (2010 Revision), ”Employee
Benefits”
SFAS
34
(2010
Revision),
“Construction Contracts”
SFAS 46 (2010 Revision), “Income
Taxes”
SFAS 50 (2010 Revision), ” Financial
Instruments: Presentation”
SFAS 53 (2010 Revision), “Sharebased Payments”
SFAS 60, “Financial Instruments:
Disclosures”
SFAS 61, “Accounting for Government
Grants and Disclosure of Government
Assistance”
IFAS 13, “Hedges of Net Investments
in Foreign Operations”
IFAS 15, ”The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interactions”
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah,
except otherwise stated)
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
BARU DAN REVISI (Lanjutan)
36.
-
- ISAK 18 ”Bantuan Pemerintah – Tidak
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas
Operasi”
- ISAK 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan
dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Sahamnya”
-
REKLASIFIKASI AKUN
37.
Setelah Reklasifikasi/
After Reclassification
38.
PENYELESAIAN
KONSOLIDASI
LAPORAN
RECLASSICIATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the 2009 Consolidated
Financial Statements have been reclassified to
conform to the presentation of accounts in the
2010 Consolidated Financial Statements as
follows :
Akun-akun tertentu pada Laporan Keuangan
Konsolidasi untuk tahun 2009 telah direklasifikasi
untuk disesuaikan dengan akun-akun pada
Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2010
dengan rincian sebagai berikut :
Pendapatan Diterima di Muka
Setoran Jaminan
Piutang Lain-lain
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
IFAS 18, “Government Assistance – No
Specific
Relation
to
Operating
Activities”
IFAS 20, “Income Taxes – Changes in
Tax Status of an Entity or its
Shareholders”
The Company did not implement earlier those
SFASs and IFASs and has not determined its
impacts on the Financial Statements.
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK
dan ISAK tersebut di atas dan belum
menentukan dampaknya terhadap Laporan
Keuangan.
37.
NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(SFAS)
AND
INTEPRETATIONS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(IFAS) (Continued)
Sebelum Reklasifikasi/
Before Reclassification
1.567.753.655
23.331.400.000
18.568.860.522
16.332.032.614
KEUANGAN
18.084.153.655
6.815.000.000
18.668.860.522
16.232.032.614
38.
Unearned Revenues
Security Deposits
Other Receivables
Advances and Prepaid Expenses
COMPLETION OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Company and
Subsidiaries is responsible for the preparation of
the Consolidated Financial Statements which
were completed on March 8, 2011.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
bertanggung jawab terhadap penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan
yang diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2011.
87
Download