BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh pembelajaran budaya organisasi, persepsi kompleksitas pekerjaan dan kepribadian proaktif terhadap komitmen organisasi dan motivasi intrinsik pada PT. Patra Logistik, Jakarta, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : • Pembelajaran budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi kompleksitas pekerjaan pada PT. Patra Logistik, Jakarta. • Kepribadian proaktif berpengaruh secara signifikan terhadap pesepsi kompleksitas pekarjaan pada PT. Patra Logistik, Jakarta. • Pembelajaran budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi pada PT. Patra Logistik, Jakarta. • Persepsi kompleksitas pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi pada PT. Patra Logistik, Jakarta. • Kepribadian Proaktif berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi intrinsik pada PT. Patra Logistik, Jakarta. • Persepsi kompleksitas pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi intrinsik pada PT. Patra Logistik, Jakarta. 5.2 Saran Berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan kepada PT. Patra Logistik, Jakarta: 1) Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam variabel pembelajaran budaya organisasi adalah pertama, dapat memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pendapat dalam membangun sistem bekerja, agar tidak menghambat karyawan dalam berbagi dan menerima seluruh informasi di dalam maupun diluar perusahaan yang berakibat dapat menurunkan persepsi kompleksitas pekerjaan karyawan itu sendiri. Perusahaan disarankan untuk melakukan pemberdayaan terhadap sistem pembelajaran yang telah ada dimana 100 101 karyawan juga dapat menjalankan dan membangun sistem dengan kelompok kerja mereka hal ini dapat memiliki pengaruh yang baik pada persepsi karyawan terhadap setiap pekerjaan-pekerjaan yang kompleks. Kedua, dapat memberikan pembelajaran yang terus menerus kepada karyawan supaya karyawan dapat lebih terampil dan kreatif lagi dalam melakukan segala kegiatan pekerjaan dan juga agar mereka mengerti akan nilai-nilai dan tujuan-tujuan perusahaan yang nantinya akan meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan. Dalam hal ini perusahaan disarankan untuk memberikan fasilitas untuk pembelajaran pada diklat-diklat yang sesuai dengan pekerjaan karyawan dan pembelajaran harus dilakukan terus menerus serta dapat dikembangkan dengan baik supaya membuat karyawan lebih loyal dan memberikan perhatian tinggi kepada perusahaan dengan demikian dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan. Saran untuk perusahaan dalam membangun sistem bekerja: - Membentuk kelompok kerja pada setiap divisi/bagian - Setiap karyawan di dalam kelompok kerja diberikan kesempatan untuk memberikan dan menerima masukan/pendapat untuk mengembangkan sistem kerja - Pendapat dan seluruh informasi dari kelompok kerja di salurkan kepada atasan/manager setiap bagian - Kemudian perusahaan dan atasan dapat menerima seluruh masukan dan informasi untuk membangun kinerja perusahaan yang lebih baik 2) Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam variabel persepsi kompleksitas pekerjaan adalah pertama, kurangnya pengertian dan penyesuaian yang dialami karyawan karena desain pekerjaan yang diberikan perusahaan dinilai tidak sesuai dengan keragaman (variasi) keadaan lingkungan pekerjaan, perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan desain yang akan dibuat karena desain yang diberikan sebaiknya sesuai dengan keadaan lingkungan pekerjaan karyawan, desain pekerjaan sebaiknya memberikan variasi tugas yang cukup serta otonomi pada pekerja dan tidak boleh monoton agar tidak mengurangi motivasi intrinsik karyawan dalam mengerjakan tugas mereka.. Kedua, kurangnya kesempatan yang diberikan oleh PT Patra Logistik kepada karyawan 102 untuk dapat berkontribusi di dalam suatu pekerjaan, hal ini menjadi keluhan karyawan karena karyawan merasa bahwa mereka tidak dapat memberikan masukan-masukan baik kepada perusahaan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Perusahaan disarankan untuk lebih memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkontribusi agar dapat menghasilkan kemandirian dan kesempatan untuk menggunakan keterampilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, karena hal ini dapat meningkatkan komitmen karyawan PT Patra Logistik Saran untuk perusahaan untuk desain pekerjaan lebih baik yang dapat memotivasi pekerja: - Pengelompokan tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan harus menjadi dasar hubungan dengan karyawan yang menerima hasil kerja tersebut - Desain pekerjaan harus memberikan variasi tugas yang cukup serta otonomi pada karyawan - Unsur-unsur pekerjaan harus dapat dikenali secara langsung, dalam kaitan dengan karya besar perusahaan. Contoh seorang pekerja di seksi perbekalan tidak akan bersemangat bila tugasnya hanya menelepon pensuplai dan mencek pemenuhan pesanan saja sepanjang hari, ia harus diberi motivasi dengan memberikan sejumlah tugas lain dan tugas yang lebih menantang dalam arti tugas yang diberikan tidak monoton. 3.) Hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam variabel Kepribadian Proaktif adalah pertama, kurangnya kemampuan karyawan dalam mengatasi kendala pada situasi yang ada di dalam lingkungan pekerjaan, dalam hal ini perusahaan sebaiknya lebih memperbanyak lagi memberikan training-training dan tugas yang menantang serta memperbanyak jam terbang karyawan sehingga dapat mengembangkan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut dan supaya karyawan lebih aktif serta percaya diri dalam mengambil keputusan dan solusi akan kendala/masalah yang mereka hadapi dengan demikian dapat meningkatkan motivasi intrinsik karyawan PT Patra Logistik. Kedua, Fleksibilitas yang ada pada perusahaan sangat kurang, sebaiknya perusahaan lebih memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memiliki peran yang lebih fleksibel dalam menyelesaikan 103 pekerjaannya agar karyawan bisa lebih kreatif lagi untuk mengembangkan ide-ide serta dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan pekerjaan yang bevariasi dengan demikian akan meningkatkan persepsi karyawan terhadap setiap pekerjaan yang begitu kompleks. Dasar dari penting nya pelatihan karyawan atau memperbanyak pelatihan karyawan karena pelatihan karyawan berhubungan erat terhadap hasil pekerjaan karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah penilaian untuk mengukur kinerja karyawan dan pelatihan karyawan dilaksanakan setelah ada hasil dari penilaian tersebut. Pelatihan karyawan dilakukan dengan tujuan agar para karyawan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Saran untuk perusahaan pada training-training yang akan diberlakukan: - On The Job Training: Biasa dilakukan pada karyawan baru merupakan pelatihan yang sangat simple dan efektif dengan bimbingan karyawan lainnya yang lebih senior. Karyawan bisa mengamati langsung, mempelajari dan bertanya ketika mereka tidak bisa menjalankan pekerjaan. Hal ini dapat membuat karyawan berlatih secara nyata dan dalam lingkup atau ruang kerja yang asli dan pada saat mereka memasuki dunia kerja yang sebenarnya mereka bisa lebih terampil dan professional. - Training dalam ruang kelas/ruang di area pekerjaan: Merupakan pelatihan yang efektif dengan memberikan kesempatan pada karyawan untuk mendapatkan ilmu dalam suatu kelas tertentu seperti kuliah singkat, studi kasus maupun di ruang area pekerjaan dengan menghadirkan pembicara yang dinilai bagus untuk memotivasi karyawan untuk meningkatkan kepribadian yang proaktif. Tujuannya peserta bisa memecahkan permasalahannya dengan cepat dan mudah. - Metode Simulasi: Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai tehnik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode ini merupakan metode pelatihan yang 104 sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan karyawan.