identifikasi bercak sperma melalui analisa dna profiling

advertisement
IDENTIFIKASI BERCAK
SPERMA MELALUI ANALISA
DNA PROFILING DAN
MEMBANDINGKAN DENGAN
DARAH TERSANGKA PADA
LOCUS THO1,D17S5 & vWA
AHMAD YUDIANTO,dr
Ahmad yudianto,dr
PENDAHULUAN
 Kejahatan
sex Pembuktian adanya
sperma.
 Sperma  cairan & Bercak.
 Tes Dx : UV, Pengecatan & Kimiawi
 Sejak 1985 dikembangkan DNA
TINJAUAN PUSTAKA (1)
BIOMOLEKULER SPERMATOZOA.
 Ejakulat pria  SEMEN (cair & padat).
 Bag. Padat semen  spermatozoa o/
TESTIS.
 4 Porsi Ejakulat : Pre-Ejakulat, Awal, Utama
& Akhir.
 Normal : 2-3 ml (Spermatozoa 60-80
juta/ml).
 Zat yg t’kandung : Fruktosa, PG, Elektrolit,
Enzim, Hormon, aa, KH & lemak.
1.
TINJAUAN PUSTAKA (2)
 Bagian
Spermatozoa : Kepala, leher &
Ekor (panjang 50 um).
 Kepala 1 inti DNA
Kepala
leher
Middle piece
Spermatozoa
TINJAUAN PUSTAKA (3)
 Kadar
DNA dlm jaringan Tubuh
SUMBER
KADAR DNA
1
Cairan Amnion
65 ng/ml
2
Darah
40 ug/ml
3
CVS
8 ug/ml
4
Biakan Fibroblast
6,5 ug/T25 Flask
5
Rambut
250 ng/mg
6
Hepar
15 ug/mg
7
Otot
3 ug/mg
8
Kulit
3 ug/mg
9
Sperma
3,3 pg/sel
TINJAUAN PUSTAKA (4)
 Dasar
pemeriksaan DNA daerah
Intron.
 DNA untaian double helixik.
Hidrogen.
 Btk untaian A-E & Z, B >> ok.fisiologis.
 Monomer Nukleotida : Basa, gula & P.
 Basa : A & G (purin), C & T (pirimidin)
 Ikatan G-C lebih stabil.
TINJAUAN PUSTAKA (5)
Basa N
Ikatan Glikosidik
Gula/Deoksiribosa
Ikatan Fosfadiester 3’-5’
Phospat
Ikatan hidrogen
Double Helix
Struktur DNA
Struktur kimia DNA sama setiap org tp urutan
basa beda.
- Pola pengulangan deretan basa DNA
- Teknik analisa : RFLP, VNTR, STR & mt DNA
- FBI : 13 locus STR
-
TINJAUAN PUSTAKA (6)
2. PENANGANAN SAMPEL.
 Penanganan Sampel : sangat penting.
 Penyimpanan : Sbg Ekstraksi, Lysate jar & DNA
murni.
 Sampel sperma :
- cair dihisap, bercak dikain yg dicurigai.
- dibungkus & label legal artis.
- kirim ke lab.
TINJAUAN PUSTAKA (7)
3. TAHAPAN PEMERIKSAAN
3.1.Isolasi DNA :
- Tahapan : lisis buffer, digestion &
proteinase K.
- Metode : Chelex, Trizol, Wizard,
phenol & salting out.
- Trizol : pasti berhasil, pendek, tahan
lama & DNA paling tinggi.

Metode TRIZOL :
- Cairan darah :
= 1 ml trizol + 0,5 ul drh EDTA, vortex, ink.5’.
= 0,2 ml chloroform, vortex ink.3’
= centrifg. 16000 rpm.15’.4 C, ambil fs atas.
= +0,5 ul isopropanol, ink. Sh kamar 10’
= centrfg 16000 rpm 10’,4 C
= Buang supernatan, cuci dgn alkohol 70%.
= + dgn DW 50 ul, simpan.
- Bercak :
= 3 ml DW + kain bercak (simp 1 hr).
= sonicasi 15’, vortex (homogen), ambil
cairan centrfg 6000 rpm 20’, pellet diambil.
TINJAUAN PUSTAKA ( 8)
3.2. PEMURNIAN & KADAR DNA

Analisa Kemurnian DNA : UV Sphectrophotometri
& analisa elektroforesa pd agarose gel berisi 0,5
ug/ml EtBr.
EtBr
UV Spectrophotometri
Analisa Elektroforesa
Prosedur UV Sphectrophotometri :
- DW 295 ul + DNA Isolasi 5 ul, vortex
- Baca hasil l 260 & 280
- Kadar : l 260 X 700/5 X 50 ul/ml
- 1 OD = 50 ug/ul
- Kemurnian : l 260/l 280
- Nilai : 1 - 2
TINJAUAN PUSTAKA (9)
3.3. PCR
- Siklus : DENATURASI, ANNEALING &
PERPANJANGAN RANTAI.
- BAHAN/REAGEN: DNA target, Primer
(up Steam, Down steam), PCR mix (tag
polimerase, MgCl2, dNTP), DW &
mineral oil.

Prosedur PCR:
- Kontaminasi min.
- reagen vortex, spin
- PCR mix 12,5 ul, primer @2,5 ul pd dinding, vortex,
spin.
- + DNA target, DW smp total 25 ul.
- mineral oil 1-2 tts
- amplifikasi PCR, sesuai program/lokus.
- lengkap simpan ( 4C)
primer
primer
Sintesa dimulai ujung 3’
Siklus 2
TINJAUAN PUSTAKA (10)
3.4. ELEKTROFORESIS

DNA muatan (–)
 Bergrk ke (+) tgt BM/fragmen.
 BM<<- makin cepat pd molekul gel
(agarose, poliacrilamid & campuran ).
Agarose gel
Pita DNA
 Poliacrilamid
agarose composit gel :
- Agarose 0,15 gr + 30 cc TBE, dioven
sampai homogen (tab.1).
- Acrilamid Bis 4,5 cc + Temed 15 ul
(tab.2)
- Pd Tab.1 pd suhu 50 C + APS 100 ul,
tuangkan bolak-balik ke tab.2 &
tuangkan ke ELP.
 Prosedur
Elektroforesa :
- DNA Primer & sampel, vortex.
- teteskan 2,5 ul loading dye + DNA
primer & DNA sampel pada lubang
pantray.
- Hubungkan terminal elektroda
TINJAUAN PUSTAKA (11)
3.5. STAINING
- Silver Staining dari poliacrilamid
composite gel.
- Silver staining : pemindahan gel dari
gel box ke pantray yg diberi berbagai
cairan utk menampilkan pita.
- Silver staining  murah, cepat &
tahan lama.
 Prosedur
Staining :
- Drying : metanol 20%, glycerol 2% dlm
100 cc H20 selama 5’
- Fixaxi : etanol 10%, acetid acid
glycerol 5% dlm 100cc H2O selama 20’
- Bilas H2O 3X.
-Staining : AgNO3 0,1% dlm 100cc 5080’, cuci DW 3X.
- Developing : NaOH 1,5%, formalin
100ul dlm 100 ccH2O, lihat dilampu
PELAKSANAAN KEGIATAN (1)
 Kegiatan
di TDC UNAIR Des 04-Jan 05.
 Sampel : Bercak sperma & darah
 Isolasi DNA  TRIZOL.
Sampel darah
4
3
2
1
Isolasi DNA Metode Trizol
5
3
2
Bercak Sperma
Bercak Sperma & Sampel darah
Pipet Eppendroff
1
PELAKSANAAN KEGIATAN (2)
Isolasi DNA
-Kemurnian & Kadar DNA
Jenis Tabung
- Darah : 1,21 & kadar 483 ng/ul
- Bercak : 1,1 & kadar 245 ng/ul
Alat Sphectophotometri
PELAKSANAAN KEGIATAN (3)
 PCR
MJ Cycler
 ELEKTROFORESIS
& STAINING
KUTUB POSITIF
Staining Fase Develop
KUTUB NEGATIF
ELP
PELAKSANAAN KEGIATAN (4)
 Hasil
Pemeriksaan:
loc. THO1
loc. D17S5
D1 D2 Y1 Y2 M D1 D2 Y1 Y2
203 bp
179 bp
PELAKSANAAN KEGIATAN (5)
 Hasil
Pemeriksaan :
Locus
Alele
Bercak
Sperma
Alele
Sampel
Darah
Keterangan
THO1
11.11
11.11
Identik
vWA
13.13
13.13
Identik
D17S5
4.7
4.7
Identik
KESIMPULAN
1.Tahapan Pemeriksan DNA: ISOLASI DNA,
Penentuan kemurnian & kadar DNA, PCR,
Elektroforesis dan Staining.
2.PCR memungkinkan untuk dianalisa DNA
profiling meskipun sample biologis sedikit.
3.Pada pemeriksaan DNA Profiling bercak sperma
dan sample darah tersangka pada lokus vWA,
THO1 dan D17S5 dengan hasil identik
SARAN
 UNTUK
LEBIH SPESIFIK PERLU
PEMERIKSAAN DNA MITOKONDRIA
(mt DNA) & SEKWENS DNA
Download