plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PADA MATERI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI
SMASANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Lodowyk Maghu
NIM: 101334043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
M襲
孫∝ 嚢 鐘 緩 雪
難奥碁皇 戴 TEttI A菫 郵黎TA饉 墓郵要TUK藁 塁要甕 覆奥TttAN
AN譴 蓼VA X=LA導 菫
― AT BELAJノ 姐R DAN
嶋
L董F駐 嘔
日
〔
」
LEL SL壷]爵義
PLFf ttIIttJ夢
≧
」
駐
諄
菫童参1童 霞
理
国
4
重
L尭 遭
雷
f〔 ≫M三蚤
難重
「 FLJ贈 駐重
Pc■l悪 菫 bi豊 轟
/
γ
〃
い
9ウ
i事
選艶理越象議 S磯 蛙警.墓 ヽ
P曇 ヽ要 、
二重
ヽ
「
T建 壼マ鑑 割湾護卜基盤 量愛責ざ2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan sebagai rasa syukur
dan terima kasih saya kepada Tuhan Yesus Kristus
Kedua kakek saya, alm. Samuel Ndara Maghu dan
Karel Daniel Alberthus.
Kedua nenek saya, alm. Paulina Ra Longngo dan
Salomina Alu Kana
Kedua orang tua tercinta, Bapak Daniel Maghu
dan Ibu Welhelmina Alberthus
Kakak tercinta, Paulina Maghu, S.E
Adik-adik tercinta, Salomina Maghu dan
Melkianus Yunes Maghu dan seluruh keluarga
tercinta
Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2010 yang
selalu bersama dan membantu saya selama
menempuh kuliah
Almamater saya Universitas Sanata Dharma
Terima kasih untuk semuanya
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7)
Lakukan yang terbaik maka Tuhan akan memberikan yang
terbaik.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA
MATERI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA SANTO MIKAEL SLEMAN
TAHUN AJARAN 2013/2014
Lodowyk Maghu
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar dan
pemahaman siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TeamsGames-Tournaments (TGT) pada mata pelajaran akuntansi materi laporan
keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman. Komponen utama dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kerja kelompok (Teams), permainan
(Games), dan pertandingan (Tournaments). Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaantindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes, kuesioner, dan
dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams-Games-Tournaments (TGT)secara umum dapat meningkatkan: (1)
minat belajar siswa terhadap materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada
siklus akuntansi perusahaan jasa (rata-rata awal = 73,83, siklus I = 107,22, dan
siklus II = 116,91); (2) pemahaman siswa terhadap materi laporan keuangan dan
jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa (rata-rata awal = 60,62,
siklus I = 59,93, dan siklus II = 92,39).
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL ON
ACCOUNTING MATERIAL TO DEVELOP THE STUDY INTEREST
AND THE UNDERSTANDING OF CLASS XI STUDENTS IN SMA
SANTO MIKAEL SLEMAN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Lodowyk Maghu
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This research aims to know the development of students’ study interest
and understanding after the application of cooperative learning model type
Teams-Games-Tournaments (TGT) on accounting subject in which the material is
about financial report and closing journal on the accounting cycle of service firm.
Type of this research is classroom action research. The subject of this
research is class XI students of SMA Santo Mikael Sleman. The main component
of cooperative learning type TGT is team-works (Teams), games (Games), and
competitions (Tournaments). This classroom action research is conducted in two
cycles in which each cycle consists of four phases which are planning, action,
observation, and reflection. The data is collected by using observation, interview,
test, questionnaire, and documentation. After that, the collected data is analyzed
by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result of this research shows that the application of cooperative
learning type Teams-Games-Tournaments (TGT) generally can encourage: (1)
students’ interest in study about financial report and closing journal on the
accounting cycle of service firm material (first average = 72,83, Cycle I = 107, 22,
and Cycle II = 116, 91); (2) students’ understanding toward financial report and
closing journal on the accounting cycle of service firm material (first average =
60,62, Cycle I = 59, 93, and Cycle II = 92,39).
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
berkat, kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Materi
Akuntansi Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Pemahaman Siswa Kelas XI
SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2013/2014.
Penulis juga menyadari dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat
masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1.
Bapak Rohandi., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Indra Darmawan., S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak L. Saptono., S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4.
Bapak Ig. Bondan Suratno., S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
banyak melungkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran
selama penyusunan skripsi ini.
5.
Dosen penguji, terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan
sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6.
Seluruh staf pengajar Proram Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan dan
pelayanan selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
7.
Bapak Antonius Dwi Nugroho selaku guru mitra yang telah bersedia
membantu penulis melakukan penelitian bersama. Terima kasih telah
memberikan banyak waktu dan membantu pelaksanaan penelitian.
8.
Teman-teman keluarga besar SMA Santo Mikael Sleman, khusunya kelas XI
IPS yang telah memberikan dukungan dalam melaksanakan penelitian.
Terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan selama
pelaksanaan penelitian.
9.
Kadua orang tua tercinta, Daniel Maghu dan Welhelmina Alberthus yang
tidak kenal lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan moral dan materil
kepada penulis.
10. Kakak tercinta, Paulina Maghu, S.E dan kedua adik tercinta Salomina Maghu
dan Melkianus Yunes Maghu yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat kepada penulis.
11. Seluruh teman mahasiswa Prodi PE.BKK Pendidikan Akuntansi 2010 dan
seluruh keluarga besar Prodi PE.BKK Pendidikan Akuntansi
12. Teman-teman seperjuangan: Gusti Ketut Sumberdane, Fergia Nambella
Juliandi, Antonius Dwi Nuggroho, Arnold Dwihattomo Widyono, Duwi
Patmantoro Prihono, Stefanus Purwoko, Calvin Febriarto, FX. Prasetya
Kusuma Putra dan Thomas Aga Rusadi.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................
iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUAN PUBLIKASI ...................
vii
ABSTRAK .............................................................................................
viii
ABSTRACT .............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...........................................................................
x
DAFTAR ISI ..........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xvi
DAFTAR TABEL ..................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xxi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Batasan Masalah ....................................................................
4
C. Rumusan Masalah ..................................................................
4
D. Tujuan Penulisan Skripsi .......................................................
4
E. Manfaat Penulisan Skripsi .....................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
A. Penelitian Tindakan Kelas .....................................................
xiii
6
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................
12
C. TGT (Teams-Games-Tournament) ........................................
19
D. Pengertian Minat Belajar .......................................................
22
E. Pengertian Pemahaman ..........................................................
22
F. Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup ..................................
24
G. Kerangka Berpikir ..................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................
27
A. Jenis Penelitian .......................................................................
27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
27
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................
27
D. Kegiatan Pendahuluan Penelitian Tindalan Kelas (PTK) ......
28
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ......
29
F. Instrumen PTK .......................................................................
42
G. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
46
H. Pengukuran Variabel Minat Belajar dan Pemahaman Siswa ...........................................................................................
48
I. Pengujian Kuesioner ...............................................................
51
J. Teknik Analisis Data ..............................................................
54
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................
57
A. Mengenal SMA Santo Mikael Sleman ...................................
57
B. Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael Sleman .....................
60
C. Ketentuan Penilaian ................................................................
66
D. Ketentuan Penjurusan .............................................................
68
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Ketentuan Kelulusan ..............................................................
70
F. Kurikulum SMA Santo Mikael ..............................................
70
G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael ................................
70
H. Sumber Daya Manusia SMA Santo Mikael ...........................
74
I.
Siswa SMA Santo Mikael ......................................................
75
J.
Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Santo Mikael Sleman ............................................................................
76
K. Proses Belajar Mengajar SMA Santo Mikael .......................
79
L. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ..........................................
80
M. Hubungan antara SMA Santo Mikael dengan Instansi
Lain ........................................................................................
81
N. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Kelulusan .......................
83
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .......................
A. Deskripsi Penelitian ...............................................................
86
86
B. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa dan Pemahaman
Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model
PembelajaranKooperatifTipeTGT..........................................
C. Pembahasan ............................................................................
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............
141
146
149
A. Kesimpulan .............................................................................
149
B. Keterbatasan ...........................................................................
150
C. Saran ........................................................................................
151
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
152
LAMPIRAN ............................................................................................
155
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Denah Kelas ....................................................................
30
Gambar 3.2
Denah Kelas Saat Kegiatan Games .................................
31
Gambar 3.3
Denah Kelas Saat Kegiatan Tournament .........................
32
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ..........................
16
Tabel 3.1 Evaluasi Penilaian ...................................................................
41
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar ..........................................
49
Tabel 3.3 Skor Minat Belajar Siswa .......................................................
49
Tabel 3.4 Penilaian Acuan Patokan tipe II .............................................
50
Tabel 3.5 Kisi-kisi Pemahaman Siklus I ................................................
50
Tabel 3.6 Kisi-kisi Pemahaman Siklus II ...............................................
51
Tabel 3.7 Uji Validitas Butir Kuesioner Minat Belajar ..........................
52
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Butir Kuesioner Minat Belajar ......................
54
Tabel 3.9 Komparasi Minat Belajar Siswa .............................................
55
Tabel 3.10 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus I ................................
56
Tabel 3.11 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus II ...............................
56
Tabel 4.1 Nilai Afektif ...........................................................................
65
Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA Santo Mikael Sleman .............................
75
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Tipe TGT ..............................................
87
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...........................
88
Tabel 5.3 Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .......................................
89
Tabel 5.4 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ..........
xvii
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.5 Hasil Observasi Kondisi Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................
91
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Minat Belajar Sebelum
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
Berdasarkan PAP Tipe II .......................................................
92
Tabel 5.7 Nilai Ulangan pada Materi Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian ............................................................................
Tabel 5.8 Tingkat Pemahaman Siswa pada Pre-test Siklus I .................
95
103
Tabel 5.9 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus I Berdasar PAP
Tipe II .....................................................................................
107
Tabel 5.10 Skor Tingkat Pemahaman Siswa pada Post-Test Siklus I ....
108
Tabel 5.11 Refleksi Siswa Pada Siklus I .................................................
109
Tabel 5.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I .......................
111
Tabel 5.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru SaatPenerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ............
111
Tabel 5.14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I .......................
114
Tabel 5.15 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ............
115
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Guru pada Siklus I ...................................
117
Tabel 5.17 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus I ..................................
118
Tabel 5.18 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus I ..................................
118
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.19 Tingkat Pemahaman Siswa pada Pre-test Siklus II ..............
127
Tabel 5.20 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus II Berdasar
PAP Tipe II .........................................................................
130
Tabel 5.21 Skor Tingkat Pemahaman Siswa pada Post-test Siklus II ....
131
Tabel 5.22 Refleksi Siswa Pada Siklus II ...............................................
132
Tabel 5.23 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru padaPenerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTSiklus II ..........
134
Tabel 5.24 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru SaatPenerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTSiklus II ...........
134
Tabel 5.25 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II .......................
136
Tabel 5.26 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Saat
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II .....................................................................................
137
Tabel 5.27 Hasil Wawancara Guru pada Siklus II ................................
138
Tabel 5.28 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II ................................
139
Tabel 5.29 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II ................................
140
Tabel 5.30 Komparasi Skor Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT......
141
Tabel 5.31 Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa Awal, Siklus I,
dan Siklus II Penelitian Berdasar Kategori .........................
142
Tabel 5.32 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa ................................
143
Tabel 5.33 Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa padaSiklus I dan
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siklus II Penelitian Berdasar Kategori ................................
xx
145
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Observasi Siswa .................................................
156
Lampiran 2
Lembar Observasi Guru ..................................................
157
Lampiran 3
Lembar Observasi Kelas .................................................
160
Lampiran 4a Kuesioner Minat Belajar Siswa Sebelum .......................
161
Lampiran 4b Kuesioner Minat Belajar Siswa Setelah .........................
163
Lampiran 5a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................
166
Lampiran 5b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................
176
Lampiran 6a Handout Siklus I .............................................................
186
Lampiran 6b Handout Siklus II ............................................................
190
Lampiran 7a Soal dan Jawaban Teams Siklus I ...................................
193
Lampiran 7b Soal dan Jawaban Teams Siklus II .................................
197
Lampiran 8a Soal dan Jawaban Games Siklus I ..................................
199
Lampiran 8b Soal dan Jawaban Games Siklus II .................................
202
Lampiran 9a Soal dan Jawaban Tournament Siklus I..........................
206
Lampiran 9b Soal dan Jawaban Tournament Siklus II ........................
216
Lampiran 10a Soal dan Jawaban Pre-test Siklus I .................................
223
Lampiran 10b Soal dan Jawaban Pre-test Siklus II ...............................
226
Lampiran 10c Soal dan Jawaban Post-test Siklus I ...............................
229
Lampiran 10d Soal dan Jawaban Post-test Siklus II ..............................
233
Lampiran 11 Refleksi Siswa .................................................................
236
Lampiran 12 Refleksi Guru ..................................................................
237
Lampiran 13 Panduan Wawancara Siswa ............................................
238
xxi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14 Panduan Wawancara Guru .............................................
239
Lampiran 15 Tabel r .............................................................................
240
Lampiran 16 Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar Siswa ................
241
Lampiran 17 Uji Reliabilitas Kuesioner Minat Belajar Siswa ............
253
Lampiran 18 Obervasi Guru Pra Penelitian .........................................
254
Lampiran 19 Observasi Siswa Pra Penelitian ......................................
256
Lampiran 20 Observasi Kelas Pra Penelitian ......................................
257
Lampiran 21 Skor Kuesioner Minat Belajar Siswa Pra Penelitian ......
258
Lampiran 22 Papan Make A Match Siklus I ........................................
259
Lampiran 23 Lembar Skor Siklus I ......................................................
261
Lampiran 24 Nilai Pre-test Siklus I .....................................................
263
Lampiran 25 Hasil Kerja Teams Siklus I .............................................
264
Lampiran 26 Prosedur dan Aturan Games Siklus I ..............................
276
Lampiran 27 Hasil Kerja dan Skor Games Siklus I .............................
278
Lampiran 28 Prosedur dan Aturan Tournament Siklus I .....................
296
Lampiran 29 Skor Tournament Siklus I ...............................................
298
Lampiran 30 Skor Total Siklus I ..........................................................
303
Lampiran 31 Skor Minat Belajar Siswa Siklus I ..................................
304
Lampiran 32 Nilai Post-test Siklus I ....................................................
305
Lampiran 33 Refleksi Siswa Siklus I ...................................................
306
Lampiran 34 Refleksi Guru Siklus I ....................................................
311
Lampiran 35 Observasi Guru Siklus I ..................................................
312
Lampiran 36 Observasi Siswa Siklus I .................................................
314
xxii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 37 Papan Make A Match Siklus II ........................................
315
Lampiran 38 Nama dan Anggota Kelompok ........................................
316
Lampiran 39 Lembar Skor Siklus II .....................................................
317
Lampiran 40 Nilai Pre-test Siklus II ....................................................
319
Lampiran 41 Hasil Pengerjaan Teams Siklus II ...................................
320
Lampiran 42 Prosedur dan Aturan Games Siklus II .............................
325
Lampiran 43 Hasil Pengerjaan dan Skor Games Siklus II ...................
327
Lampiran 44 Skor Tournament Siklus II ..............................................
339
Lampiran 45 Skor Total Siklus II .........................................................
344
Lampiran 46 Skor Minat Belajar Siswa Siklus II .................................
345
Lampiran 47 Nilai Post-test Siklus II ...................................................
346
Lampiran 48 Refleksi Siswa Siklus II ..................................................
347
Lampiran 49 Refleksi Guru Siklus II ...................................................
352
Lampiran 50 Observasi Guru Siklus II ................................................
353
Lampiran 51 Observasi Siswa Siklus II ...............................................
355
Lampiran 52 Nilai Ujian Pra Penelitian ...............................................
356
Lampiran 53a Tugas Fasilitator Siklus I ................................................
357
Lampiran 53b Tugas Fasilitator Siklus II ..............................................
359
Lampiran 54 Surat Ijin Penelitian ........................................................
361
Lampiran 55 Surat Tugas Guru Mitra ..................................................
362
xxiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar di sekolah dituntut mampu
berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam
menjalankan tugasnya tersebut, banyak guru belum menyampaikan materi
pelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat
sebagai pendukung tercapainya proses pembelajaran yang baik. Dampaknya siswa
yang diajarkan tidak mudah memahami materi pelajaran. Cara-cara tersebut juga
menyebabkan siswa kurang berminat dalam proses pembelajaran.
Dari pengalaman peneliti, pembelajaran akuntansi yang ada disekolah saat
ini masih kurang tepat yaitu dengan menggunakan metode ceramah yang
cenderung monoton, sehingga pemahaman yang dimiliki siswa terhadap suatu
materi masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa yang
belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan juga hal tersebut
membuktikan bahwa kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.Masalah ini terjadi pada kelas XI IPS di SMA Santo Mikael Sleman,
berdasarkan hasil kuesioner, minat belajar para siswa berada pada kategori minat
belajar yang sangat rendah (rata-rata=73,83) dan berdasarkan hasil tes terakhir
yang dilakukan oleh guru, pemahaman siswa berada pada kategori cukup paham
(rata-rata=61,65), hal tersebut jelas tidaklah baik karena melihat Indonesia sebagai
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
salah satu negara yang besar sehingga daripadanya hal tersebut harus cepat
diperbaiki karena kalau tidak diperhatikan maka Indonesia akan dipenuhi oleh
orang-orang yang tidak memiliki keterampilan dan kamampuan yang dapat
membantu perkembangan yang seterusnya Indonesia akan semakin tertinggal dari
negara-negara lain, mengingat perekonomian suatu negara merupakan salah satu
bidang yang menunjukkan keadaan suatu negara di mata dunia.
Pembelajaran yang menarik dan menumbuhkanminat belajar bagi siswa
dapat dilakukan dengan memilih model pembelajaran yang tepat. Dalam materi
akuntansi model pembelajaran yang tepat yaitu pembelajaran kooperatif tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) sehingga siswa menjadi berminat dalam proses
pembelajaran,
pembelajaran
menjadi
menarik
dan
cenderung
tidak
membosankan. TGTmerupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4-6
orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku atau ras yang
berbeda. Didalam model pembelajaran TGT, siswa diharapkan dapat aktif
bekerjasama dalam kelompok dalam proses pembelajaran dimana adanya kegiatan
diskusi kelompok, permainan, dan kompetisi antar kelompok, sehingga siswa
akan berminat dan mendatangkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi
yang dipelajari.
Model pembelajaran kooperatif tersebut di atas tepat dalam meningkatkan
pemahaman pada materi akuntansi, karena dalam proses pembelajarannya
menarik dan menyenangkan. Pada umumnya pembelajaran yang terjadi dalam
sekolah-sekolah saat ini cenderung monoton, dimana guru hanya ceramah dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
proses pembelajarannya. Dalam hal ini yang berperan aktif adalah guru,
sedangkan siswanya hanya pasif dengan memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan dari guru, sehingga siswa menjadi malas karena tidak adanya
kegiatanyang menyenangkan, bosan, mengantuk dan tidak fokus dalam proses
pembelajaran. Akibatnya, siswa tidak paham terhadap materi yang dijelaskan.
Idealnya adalah kegiatan belajar mengajar dalam suatu kelas harus ditopang oleh
beberapa faktor, contohnya saja siswa harus selalu memperhatikan ketika guru
menjelaskan, pembelajaran harus menyenangkan tetapi juga harus serius dimana
guru harus mengusahakan agar siswa berfokus untuk mengerti apa yang
dijelaskan oleh guru di depan kelas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,diharapakan para
siswa akan berminat dalam proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi
kelompok, permainan, dan kompetisi dengan kelompok lain, sehingga melalui
cara ini akan memudahkan siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap
materi akuntansi.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas,penulis ingin melakukan
suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIFPADA MATERI AKUNTANSI UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA
KELAS XI SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN
2013/2014”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Dalam skripsi ini akan dipaparkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT(Teams-Games-Tournament). Rancangan penerapan model pembelajaran
tersebut ditujukan untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa SMA
di dalam proses pembelajaran pada materi akuntansi tentang laporan keuangan
dan jurnal penutup.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah:
Apakah ada peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa kelas XI SMA
dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-GamesTournament)?
D. Tujuan Penulisan Skripsi
Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui peningkatan minat
belajar dan pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament)
kelasXI SMA.
pada siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
E. Manfaat Penulisan Skripsi
1.
Bagi siswa
Diharapkan siswadapat berminat dan paham dalam belajar tentang materi
akuntansi melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-GamesTournament).
2.
Bagi guru
Diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT(Teams-Games-Tournament)
untuk
meningkatkan
minat
belajar
dan
pemahaman siswa dalam pembelajaran akuntansi.
3.
Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dari hasil penulisan skripsi ini akan memberikan tambahan referensi
bagi universitas sebagai acuan dalam penulisan skripsi bagi mahasiswa yang
bermaksud melakukan pengembangan pembelajaran di kelas.
4.
Bagi sekolah
Diharapkan dari penulisan ini dapat memberikan acuan bagi guru dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Game-Tournament)
karena model pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat bagus dan dapat
diterapkan untuk materi yang lain maupun mata pelajaran yang lain. Sehingga
proses pembelajaran dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan
cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, (3) merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah & Dwitagama,
2010:7). Menurut David Hopkins (Kunandar,2008:46), PTK adalah suatu
bentuk kegiatan yang bersifat refleksi diri yang dilakukan oleh pelaku
pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas
dan keadilan tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b)
pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi dimana
praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Sedangkan menurut Dave Ebbut
(Arifin, 2011:97), PTK adalah suatu studi percobaan yang sistematis untuk
memperbaiki praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok partisipan
(guru) melalui tindakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai akibat dari
tindakan tersebut.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
PTK merupakan suatu tindakan kooperatif antara peneliti dengan guru untuk
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
mewujudkan suatu pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat memahami
pelajaran yang diajarkan.
2.
Karakteristik PTK
Menurut Rochman Natawidjaya (Mulyasa, 2009:14), karakteristik penelitian
tindakan kelas sebagai berikut:
a.
Merupakan prosedur penelitian ditempat kejadian yang dirancang untuk
menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;
b.
Ditetapkan secara konstektual, artinya variabel-variabel atau faktorfaktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana
penelitian;
c.
Terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas;
d.
Bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan);
e.
Banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengamatan
atas perilaku serta refleksi peneliti;
f.
Menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat
memperdulikan pengendalian variabel; dan
g.
Bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi
kasus.
3.
Prinsip PTK
Selain memiliki keunggulan,PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus
diperhatikan oleh guru disekolah. Prinsip tersebut di antaranya (Kusumah
&Dwitagama, 2010:17):
a.
Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
8
Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran;
c.
Metodologi yang digunakan harus cukup realibel sehingga hipotesis yang
dirumuskan cukup menyakinkan;
d.
Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup
merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya;
e.
Guru harus berkomitmen terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan
tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh
pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi;
f.
Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam
perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru
dan dosen);
4.
Tujuan PTK
Secara umum menurut Rochman Natawidjaya (Suwandi, 2010:15), tujuan
penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a.
Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan
dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama
yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi
pengajaran;
b.
Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di
sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau
mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
9
Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan
guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar
peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil
pelatihan tersebut;
d.
Untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran
yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada
umumnya;
e.
Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi
antara praktisi (guru) dengan para peneliti akademik; dan
f.
Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah,
yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan
pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah.
5.
Kelebihan dan Kekurangan PTK
a.
Kelebihan PTK
1) Manfaatnya dapat dirasakan secara langsung;
2) Mandiri atau perseorangan, bila menggunakan orang lain maka
peneliti hanya berperan sebagai fasilitator;
3) Angka kredit yang lumayan tinggi;
4) Biaya yang dikeluarkan tidak banyak karena dapat disesuaikan
dengan kemampuan peneliti;
5) Waktu
yang
fleksibel,
artinya
dapat
dilaksanakan
memanfaatkan proses belajar-mengajar.http://id.shvoong.com
dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
10
Kekurangan PTK
1) PTK harus ditulis dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca yang
tepat;
2) Membutuhkan referensi yang banyak;
3) Guru harus peka terhadap keadaan kelas. Bila tidak, maka penilaian
akan cenderung tidak objektif.http://id.shvoong.com
6.
Jenis-jenis PTK
Jenis
penelitian
tindakan
kelas
ada
empat,
sebagai
berikut.http://id.shvoong.com
a.
Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik
Penelitian tindakan kelas diagnostik adalah penelitianyang dirancang
dengan menuntun penelitian ke arah suatu tindakan.Dalam hal ini peneliti
mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapatdalam latar belakang
penelitian, sebagai contohnya ialah apabila penelitiberupaya menangani
perselisihan, perkelahian, konflik yang dilakukanantarsiswa yang
terdapat di suatu sekolah atau kelas, dengan caramendiagnosis situasi
yang melatarbelakangi situasi tersebut.
b.
Penelitian Tindakan Kelas Partisipan
Suatu penelitian dikatakan sebagai partisipan apabila peneliti terlibat
langsung di dalam penelitian sejak awal hingga akhir penelitian yang
berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti
senantiasa
terlibat.
Selanjutnyapeneliti
memantau,
mencatat
dan
mengumpulkan data, kemudian menganalisis data serta berakhir dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
melaporkan hasil penelitiannya. Penelitian tindakan kelas partisipan
dapat juga dilakukan di sekolah seperti secara langsung dan terusmenerus sejak awal penelitian hingga berakhirnya penelitian.
c.
Penelitian Tindakan Kelas Empiris
Maksud dari penelitian tindakan kelas empiris adalah apabila peneliti
berupaya melaksanakan suatu tindakan atau aksi dan membukukan apa
yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung.
Padaprinsipnya proses penelitiannya berkenaan dengan penyimpangan
catatandan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan seharihari.
d.
Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental
Dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas eksperimental adalah
apabila penelitian tindakan kelas diselenggarakan denganberupaya
menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif danefisien di
dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitannya dengankegiatan
belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategiatau
teknik yang terapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan
diterapkannya penelitian tindakan kelas ini diharapkan penelitidapat
menentukan cara mana yang paling efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.http://id.shvoong.com
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
B. Model Pembelajaran Kooperatif
1.
Pengertian pembelajaran kooperatif
Roger, dkk. (Huda,2012:29) menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan
aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh suatu prinsip bahwa
pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di
antara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar
bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk
meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.
Parker (Huda,2012:29) mendefinisikan kelompok kecil kooperatif sebagai
suasana pembelajaran dimana para siswa saling berinteraksi dalam kelompokkelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi mencapai tujuan
bersama.
Sementara
itu,
Davidson
(Huda,2012:29)
mendefinisikan
pembelajaran kooperatif secara terminologis dan perbedaannya dengan
pembelajaran kolaboratif. Menurutnya, pembelajaran kooperatif merupakan
suatu konsep yang sebenarnya sudah ada sejak dulu dalam kehidupan seharihari.
Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
kelompok yang anggotanya dibentuk secara heterogen berdasarkan jenis
kelamin, tingkat prestasi, dan suku yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
tertentu. Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan kerja sama di
antara siswa untuk dapat memecahkan suatu permasalahan yang diberikan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
oleh guru. Dengan demikian diharapkan siswa dapat berkembang dalam
kelompok dan saling melengkapi antaranggota kelompok.
2.
Tujuan pembelajaran kooperatif
Johnson & Johnson (Trianto,2009:57) menyatakan bahwa tujuan pokok
belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan
prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara
kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya
dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar
belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan
proses kelompok dan pemecahan masalah.
Zamroni (Trianto,2009:57) mengemukakan bahwa manfaat penerapan
pembelajaran kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan
khususnya dalam wujud input pada level individual. Disamping itu, belajar
kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial di kalangan siswa.
Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang
memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan memiliki solidaritas sosial
yang kuat. Dari beberapa tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran kooperatif yaitu menentukan strategi pengajaran yang
melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan
bersama.
3.
Prinsip utama pembelajaran kooperatif
Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin (Trianto,2009:61)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
14
Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai
kriteria yang ditentukan.
b.
Tanggungjawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok
tergantung
pada
belajar
individual
semua
anggota
kelompok.
Tanggungjawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan
memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi
tanpa bantuan yang lain.
c.
Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah
membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri.
Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan
rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa
kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai.
4.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif (Lie, 2004:15) adalah:
a.
Saling ketergantungan positif
Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling
membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang
dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan
dapat dicapai melalui:
1) Saling ketergantungan mencapai tujuan;
2) Saling ketergantungan menyelesaikan tugas;
3) Saling ketergantungan bahan atau sumber;
4) Saling ketergantungan peran;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
5) Saling ketergantungan hadiah.
b.
Interaksi tatap muka
Dalam hal ini siswa akan saling tatap muka dalam kelompok sehingga
mereka dapat berdialog. Interaksi ini sangatlah penting karena siswa
merasa lebih mudah belajar dari sesamanya yang juga mencerminkan
konsep pengajaran teman sebaya.
c. Akuntabilitas individual
Pembelajaran
kooperatif
menampilkan
wujudnya
dalam
belajar
kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran secara individual. Setelah itu guru akan
memberikan kepada kelompok siapa yang memerlukan bantuan dan siapa
yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas ratarata hasil belajar semua anggotanya, karena itu setiap anggota kelompok
harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian
kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota
kelompok secara penguasaan semua anggota kelompok secara individual
ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual.
d. Keterampilan menjalin hubungan antarpribadi
Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman,
mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan
pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat
lain
yang
bermanfaat
dalam
menjalin
hubungan
antarpribadi
(interpersonalrelationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan
memperoleh teguran dari guru dan juga dari sesama siswa.
5.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang
menggunakan pembelajaran kooperatif (Trianto,2009:211). Berikut enam
tahapan pembelajaran kooperatif:
Tabel 2.1
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Fase
Fase-1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Fase-2
Menyajikan informasi
Fase-3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok
kooperatif
Fase-4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Fase-5
Evaluasi
Fase-6
Memberikan penghargaan
6.
Tingkah Laku Guru
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa untuk belajar
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Guru mengevalusi hasil belajar tentang materi yang
telahdipelajari atau
masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya
maupun hasil belajar individu dan kelompok
Kelebihan-kelemahan pembelajaran kooperatif
a.
Kelebihan penggunaaan pembelajaran kooperatif (Sugiyanto, 2010:43)
adalah:
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial;
2) Memungkinkan
para
siswa
saling
belajar
mengenai
sikap,
keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial;
4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen;
5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois;
6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa;
7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara
hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan;
8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia;
9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari
berbagai perspektif;
10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang
dirasakan lebih baik;
11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial,
agama dan orientasi tugas.
b.
Kelemahan penggunaaan pembelajaran kooperatif (Sanjaya, 2006:248)
adalah:
1) Untuk memahami dan mengerti filosofis Sistem Pembelajaran
Kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita
mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami
filsafat cooperative learning. Untuk siswa yang dianggap memiliki
kelebihan, contohnya mereka akan merasa terhambat oleh siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan
semacam ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok;
2) Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan.
Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka
dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi
cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan
dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa;
3) Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja
kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa
sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap
individu siswa;
4) Keberhasilan SPK
dalam upaya mengembangkan
kesadaran
berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan
hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau
sekali-sekali penerapan strategi ini;
5) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang
sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam
kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara
individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar
bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun
kepercayaan diri. Untukmencapai keduanya, hal itu dalam SPK
memang bukan pekerjaan yang mudah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
C. TGT (Teams-Games-Tournament)
1.
Pengertian TGT
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT), atau
pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli oleh David De Vries
dan Keath Edward (Trianto,2009:83). Pada model ini siswa memainkan
permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan
poin untuk skor mereka.
TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu
eksak, ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang pendidikan dasar (SD,SMP)
hingga perguruan tinggi. TGT sangat cocok untuk mengajar tujuan
pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban benar.
Meski demikian, TGT juga dapat diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan
yang dirumuskan dengan kurang tajam dengan menggunakan penilaian yang
bersifat terbuka, misalnyaesai atau kinerja.
2.
Langkah-langkah pembelajaran TGT
Karakteristik model pembelajaran TGT adalah sebagai berikut:
a.
Penyajian materi
Dalam TGT, guru mula-mula menyajikan materi. Siswa harus
memperhatikan selama penyajian kelas karena dengan demikian akan
membantu mereka mengerjakan kuis dengan baik dan skor kuis mereka
menentukan skor kelompok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
20
Teams
Teams dalam TGT terdiri dari 4-6 siswa dengan prestasi akademik, jenis
kelamin, ras dan etnis yang bervariasi. Setelah guru menyampaikan
materi, kelompok bertemu untuk lebih mendalami apa yang telah
disampaikan oleh guru.
c.
Games
Gamesdisusun dari pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dan
didesain untuk menguji pengetahuan siswa dari penyajian materi yang
baru saja mereka pelajari.
d.
Tournament
Tournament merupakan struktur game yang dimainkan. Pada tahap ini
para siswa bersaing untuk mencari skor tertinggi mewakili kelompoknya
masing-masing.
e.
Penghargaan kelompok
Tim dimungkinkan untuk mendapat penghargaan atas usaha mereka
apabila skor mereka melebihi kriteria yang telah ditetapkan oleh guru.
3.
Keunggulan dan kekurangan TGT
Sebagai sebuah model pembelajaran pembelajaran,TGT memiliki keunggulan
tetapi juga TGT memiliki beberapa kekurangan, berikut dipaparkan
keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran TGT.
a.
Keunggulan TGT
1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas;
2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam;
4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa;
5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain;
6) Motivasi belajar lebih tinggi;
7) Hasil belajar lebih baik;
8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
b.
Kekurangan TGT
1) Bagi guru
Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika
guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam
menentukan pembagian waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh
siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan.
Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara
menyeluruh.
2) Bagi siswa
Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi
kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa
yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu
menularkan
pengetahuannya
lain.http://mahmuddin.wordpress.com
kepada
siswa
yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
D. Pengertian Minat Belajar
Slameto (1990: 57) menerangkan minat adalah “Kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab
dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa
minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu”. Slameto (1990: 57).
Pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di
antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard. Hilgard menyatakan “Interst is
persisting tendency topay attention to end enjoy some activity and content, yang
memiliki arti, minat adalah kecenderungan yang gigih untuk memperhatikan,
mengakhiri, dan menikmati beberapa inti kegiatan tersebut.
Sardiman A. M. (1988: 76) berpendapat bahwa minat adalah sebagai suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi
yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya
sendiri.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat
belajar adalah suatu keinginan seseorang untuk melakukan perubahan tingkah
laku guna memperoleh ilmu pengetahuan.http://pinterdw.blogspot.com
E. Pengertian Pemahaman
Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses
psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik seperti orang,
situasi atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik
tersebut. http://en.Wikipedia.org//Understanding
Menurut Gleitmen dan Reber, pemahaman siswa dapat diamati melalui
proses belajar mengajar di kelas. Selama proses belajar, guru dapat menilai secara
langsung pemahaman siswanya melalui berbagai teknik, misalnya saja dengan
menggunakan pertanyaan. http://repository.upi.edu
Pemahaman berasal dari kata “paham” dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan menjadi benar. Seseorang dikatakan paham terhadap suatu hal
atau permasalahan, apabila orang tersebut mengerti arti benar dan secara langsung
mampu menjelaskannya.
Menurut Arifin (1995) pemahaman adalah suatu kemampuan yang dimiliki
siswa
untuk
mengubah,
mengadakan
interpretasi
dan
membuat
ekstrapolasi.http://repository.upi.edu
Pemahaman menurut Sadiman adalah suatu kemampuan seseorang dalam
mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan tentang pengetahuan
yang pernah diterimanya dengan caranya sendiri. Menurut Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia, pemahaman adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita
mengerti
dengan
benar.
Suharsimi
menyatakan
bahwa
pemahaman
(comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan,
menduga
(estimates),
menggeneralisasikan,
menerangkan,
memberikan
contoh,
memperluas,
menuliskan
menyimpulkan,
kembali,
dan
memperkirakan. Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta–fakta atau konsep.
http://www.masbied.com
F. Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup
1.
Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:Laporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan
neraca, catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Laporan keuangan disusun mulai dari laporan laba-rugi, perubahan modal dan
neraca. Laporan laba-rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Pendapatan merupakan
unsur penambah modal sedangkan biaya adalah unsur pengurangan terhadap
modal. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur
tingkat keuntungan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir
dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian.
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan
modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
satu periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan
perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba atau rugi.
Laporan yang terakhir adalah laporan neraca, dimana neraca menunjukkan
posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu. Laporan ini terdiri dari
harta, utang dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi.
Laporan neraca terdapat dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk stafel.
2.
Jurnal penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo
akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara.
Oleh karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir
periode akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementara yang
harus ditutup pada akhir periode akuntansi. Berikut cara penutupan akunakun tersebut.
a.
Menutup seluruh akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
Saldo normal akunpendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu,
harus ditutup dengan mendebit akun pendapatan tersebut.
b.
Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi
Perkiraan biaya ditutup dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada
dalam laporan laba-rugi karena saldo normal akun biaya ada di sebelah
debit.
c.
Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
Jumlah ikhtisar laba-rugi yang dibuat jurnal penutupnya, yaitu selisih
antara jurnal penutup untuk pendapatan dan jurnal penutup untuk biaya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d.
26
Menutup akun prive ke akun modal
Pengambilan prive bersaldo normal di sebelah debit sehingga untuk
menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit dan modal sebelah debit.
G. Kerangka Berpikir
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah model pembelajaran yang
melibatkan seluruh siswa tanpa membedakan latar belakang para siswa,
melibatkan peran siswa dalam setiap kegiatannya dan mengandung unsur
permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84). Dalam pembelajaran
kooperatiftipe TGT terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas berupa
penyampaian materi kepada siswa; (2) kegiatan dalam kelompok untuk
mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk
permainan yang menyenangkan; (4) tournament yang bertujuan menciptakan
kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang
mendapatkan prestasi. Dari kelima tahap tersebut sangat terlihat bahwa siswa
selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada, sehingga para siswa tidak sibuk
dengan kegiatan sendiri melainkan sibuk untuk mengikuti proses pembelajaran
dan tidak hanya itu saja, bagi yang berprestasi akan memperoleh apresiasi, hal ini
akan menambah semangat siswa karena para siswa merasa diperhatikan.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
memungkinkan pembelajaran menjadi menarik dan lebih menyenangkan, serta
mampumengembangkan kemampuan siswa secara optimal, sehingga dapat
meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi akuntansi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
MenurutSusilo (2007:17), pengertian PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru dikelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah SMA Santo Mikael Sleman.
2.
Waktu penelitian
Penelitian ini diadakan pada bulan April-Meitahun 2014.
C.
Subyek dan Obyek Penelitian
1.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman.
2.
Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dalam meningkatkan minat belajardan pemahaman siswa kelas XI SMA
Santo Mikael Sleman.
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
D. Kegiatan Pendahuluan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1.
Observasi siswa
Sebelum melaksanakan kegiatan PTK, terlebih dahulu peneliti harus
melakukan observasi terhadap siswa. Observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung untuk melihat kegiatan siswa. Saat
melakukan observasi, peneliti
melihat jumlah siswa dan tingkat prestasi
siswa di kelas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat daftar presensi
siswa di kelas dan daftar tingkat prestasi siswa yang dimiliki oleh
guru.Dariobservasi tersebut dijadikan sebagai dasar pembagian kelompok
pada pelaksanaan kegiatan PTK. Pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan
cara melihat langsung kegiatan pembelajaran di sekolah. Lembar observasi
siswa dapat dilihat pada lampiran 1, halaman 156.
2. Observasi guru
Dalam pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan cara meninjau langsung
proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah. Yang harus
dilakukan oleh peneliti pada saat observasi yaitu melihat bagaimana metode
yang dilakukan oleh guru dalam penyampaian materi terhadap siswa,
semangat guru dalam menyampaikan materi, komunikasi antara guru dengan
para siswa dan lain sebagainya. Lembar observasi guru dapat dilihat pada
lapiran 2, halaman 157.
3. Observasi kondisi kelas
Dalam observasi ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung keadaan
kelas. Observasiini dilakukan untuk melihat tata letak didalam kelas, fasilitas-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
fasilitas, serta bagaimana manajemen kelas tersebut. Tujuan dilakukannya
kegiatan tersebut yaitu menyesuaikan perencanaan terhadap situasi media
yang tersedia di kelas. Lembar observasi kelas dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 160.
4.
Observasi Minat Belajar Siswa
Observasi minat belajar siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa
di dalam kelas maupun di luar kelas, interaksi siswa dalam kelompok selama
proses pembelajaran
berlangsung.
Siswa
dikatakan
dapat berinteraksi
dengan baik jika siswa mau bekerjasama dalam mengerjakan tugas dan
mau saling mambantu dalam memahami materi. Siswa tidak mengerjakan
tugas secara individual dan tidak berkeberatan untuk mambantu teman yang
kesulitan. Kuesioner minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 4,
halaman 161.
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1.
Siklus I
a.
Perencanaan PTK
1) Pembagian kelompok belajar
Sebelum
dilakukan
penelitian,
maka
siswa
dalam
kelas
dibagimenjadi enam kelompok dengan masing-masing anggota
kelompok beranggotakan lima orang dan pembagian masing-masing
kelompok berdasarkan tingkat prestasi belajar siswa secara
heterogen.Selain itu peneliti dan guru mitra mempersiapkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
rancangan tempat duduk siswa didalam kelompok. Rancangan ini
berguna agar diskusi berjalan secara kondusif dan lancar. Berikut ini
rancangan tempat duduk siswa didalam kelompok:
Gambar 3.1
Denah Kelas
Papantulis
Meja
guru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
Gambar 3.2
Denah Kelas Saat Kegiatan Games
Meja
Meja
Meja
Meja
Meja
Kelompok
Kuning
Kelompok
Merah
Kelompok
Hijau
Kelompok
Biru
Kelompok
Ungu
Kelompok
Putih
= PapanMake A Match
Meja
= Tempat mengambil jawaban dan soal Make A Match
Meja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
Gambar 3.3
Denah Kelas Saat Kegiatan Tournament
Viewer
Meja 3
Meja 1
Meja 5
Meja 2
Meja 4
Keterangan :
= Meja tournament (dikelompokkan berdasarkan tingkat
kemampuan siswa)
Meja
1,2,3,4 & 5
= Siswa (dikelompokan berdasar penilaian dalam games)
Viewer
= Viewer untuk menampilkan soal tournament
2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran
a) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disediakan untuk setiap pertemuan yang kemudianakan
digunakan
oleh
guru
mitra
untuk
menjelaskan
dan
mengulasmateri. RPP dapat dilihat pada lampiran 5, halaman
166.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
b) Handout
Handout digunakan siswa untuk berdiskusi mengenai materi
yang
diberikan,
sehingga
siswa
mudah
untuk
mempelajarinya.Handout dapat dilihat pada lampiran 6,
halaman 186.
c) Soal dan jawabanteams
Soal ini diberikan kepada kelompok agar para siswa dapat saling
kerjasama dan saling membantu bila menemukan kesulitan
dalam mengerjakan. Soal dan jawabanteams dapat dilihat
padalampiran 7, halaman 193.
d) Soal dan jawaban games
Soal games digunakan untuk memberikan pengujian mengenai
materi, namun dikemas dalam sebuah permainan bernama make
a match,sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan bagi
para siswa. Soal dan jawabangames dapat dilihat pada lampiran
8, halaman 199.
e) Soal dan jawabantournament
Soal tournament digunakan untuk memberikan pengujian
terhadap siswa melalui kompetisi siswa dengan siswa yang
laindari kelompok lainnya yang memiliki kemampuan sama
berdasarkan
hasil
dari
kegiatan
games.
Soal
dan
jawabantournament dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 206.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
f)
34
Soal dan jawabanPre-test dan Post-test
Soal ini digunakanuntuk menguji siswa sebelum penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah penerapan
model pembelajaran kooperatof tipe TGT. Selanjutnya guru
melihat keberhasilan metode yang diterapkan dengan cara
membandingkan KKM denganhasilnya. Soal dan jawabanpretest dan post-test dapat dilihat pada lampiran 10, halaman 223.
3) Menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa:
a)
Lembar observasi guru
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika proses
pembelajaran berlangsung.
b) Lembar observasi siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran.
c) Lembar observasi kelas
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi fisik
kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian
tindakan kelas berlangsung.
d) Lembar kuesioner minat belajar siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat
belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan
model TGT dan setelah melaksanakan pembelajaran dengan
model TGT.
e) Refleksisiswa
Instrumen ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa
terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung.
Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi di dalam proses
pembelajaran. Lembar rekleksi siswa dapat dilihat padalampiran
11, halaman 236.
f)
Refleksiguru
Instrumen
ini
berisi
tanggapan
guru
terhadap
proses
pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat penting
karena guru lebih mengetahui keadaan atau karakteristik para
siswa seperti apa sehingga sangat membantu dalam proses
evaluasi. Lembar refleksi guru dapat dilihat padalampiran 12,
halaman 237.
g) Panduan wawancara siswa
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk
mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Panduan wawancara siswa dapat dilihat
pada lampiran 13, halaman 238.
h) Panduan wawancara guru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk
mewawancarai guru setelah pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Panduan wawancara guru dapat dilihat
pada lampiran 14, halaman 238.
i)
Tugas fasilitator
Tugas fasilitator ini berisi tugas dari setiap fasilitator untuk
setiap
kegiatan
yang
sedang
berlangsung,
mulai
dari
membagikan soal pre-test, mengumpulkan jawaban pre-test
sampai selesainya kegiatan. Tugas fasilitator dapat dilihat pada
lampiran 53, halaman 357.
b.
Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan pendahuluan (10 menit)
a) Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa
b) Guru melakukan apersepsi materi yang lalu
c) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator yang ingin dicapai
d) Kegiatan pre-test
2) Kegiatan inti (70 menit)
a) Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang
ditentukan dalam observasi sebelumnya.
b) Guru menjelaskan materi dan memberikan informasi bahwa
mereka akan diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan
sebelumnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
c) Kegiatan didalam Teams
(1) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturanperaturan yang harus disepakati seluruh kelompok dan
memberi penjelasan mengenai materi yang menjadi bahan
diskusi kelompok.
(2) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya,
selanjutnya guru membagikan soal yang harus didiskusikan
dalam kelompok. Diharapkan semua anggota berperan aktif
dalam proses diskusi kelompok .
(3) Siswa
dipersilahkan
untuk
berdiskusi
didalam
kelompoknya. Selama kelompok bekerja, guru melakukan
pengamatan
terhadap
proses
pendampingan dan memberikan
diskusi,
bantuan
memberikan
jika
siswa
mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah
untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap
anggota kelompok. Pemahaman yang merata antaranggota
kelompok akan memudahkan siswa dalam melakukan
kegiatan games dan tournament nanti.
d) Pelaksanaan Games
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa
setelah mengikuti presentasi dan belajar bersama kelompok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Dimana permainan ini berisi tentang materi yang baru saja
mereka pelajari. Pada tahap ini guru menggunakan teknik
permainan yang bernama ”Make A Match”, dimana siswa dalam
satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan
dengan jawaban yang telah dibuat oleh guru dalam waktu yang
telah ditentukan.Selamaberlangsungnya kegiatannya ini, para
siswa akan diberi skor dan skor inilah yang nantinya akan
dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili
kelompok
dalam
babak
tournament.
Sebelum
memulai
permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan kegiatan
games.
e) Pelaksanaan Tournament
Tournament dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas,
kelompok sudah mengerjakan lembar kerja, dan games. Untuk
langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan
mewakili kelompoknya untuk bersaing dengan anggota dari
kelompok lain dalam kegiatan tournament dengan jenis cerdas
cermat, dan guru membacakan aturan main.
Tournament pertama, guru menugaskan siswa untuk pindah
pada suatu meja tournament yang disediakan, penentuan meja
tournament dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan
guru kelas dan hasil kegiatan games yang baru saja dilakukan.
f)
Penghargaan prestasi kelompok
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat
skor paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok
berprestasi dari hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di
lakukan dengan pemberian tepuk tangan atau hadiah.
3) Kegiatan penutup (10 menit)
a) Evaluasi;
b) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang
telah dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses
pembelajaran;
c) Refleksi;
d) Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan
selanjutnya.
c.
Observasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1) Observasi guru
Observasi terhadap guru dilakukan pada saat proses berlangsungnya
pembelajaran TGT. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi dan juga dibantu dengan
video recorder,hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
2) Observasi siswa
Observasi terhadap siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran
TGT.
Pengamatan
proses
pembelajaran
dilakukan
dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
menggunakan lembar observasi dan juga dibantu dengan video
recorder, hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran TGT. Untuk menilai
keberhasilan adanya pemahaman belajar siswa dilakukan dengan
membandingkan indikator target keberhasilan dengan indikator yang
terjadi saat proses.
3) Observasi kelas
Observasi kelas dilakukan dengan menggunakan lembar observasi
kelas dimana pengamatan dilakukan terhadap kondisi kelas selama
proses
pembelajaran.
Pengamatan
dilakukan
untuk
melihat
bagaimana suasana pembelajaran dilakukan, ketertiban siswa,
keterlibatan siswa dalam diskusi, kondusif atau tidaknya proses
pembelajaran. Kegiatan pengamatan juga akan dibantu dengan video
recorder untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data.
d.
Evaluasi & Refleksi
1) Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi tindakan ini meneliti keberhasilan pencapaian
tujuan dari metode pembelajaran dengan cara membandingkan
antara KKM dan evaluasi.
Tabel yang digunakan dalam
pengevaluasian adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Tabel 3.1
Evaluasi Penilaian
No.
Urut
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nama
Siswa
Pre-test
Post-test
Selisih
KKM
Peningkatan
Pemahaman
(%)
Induk
Tabel tersebut digunakan untuk melihat seberapa besar peningkatan
pemahaman siswa setelah diterapkan metode TGT. Cara mencari
peningkatan pemahaman dipakai rumus sebagai berikut :
Peningkatan pemahaman =
Selisih
x 100%
Nilaipre-test
2) Refleksi
Refleksi ditujukan untuk siswa dan guru, refleksi ini dilakukan
segera setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan. Kegiatan refleksi
digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan juga untuk
menganalisis keberhasilan selama pembelajaran yang dilangsungkan.
Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada
saat kegiatan siklus kedua. Refleksi juga dilakukan untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
mengetahui apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah
tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi
tindakan-tindakan yang telah dilalui. Jikaterdapat kekurangan maka
peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah
mencapai keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah
mencapai target yang diinginkan.
2.
Siklus II
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan dalam siklus kedua pada dasarnya sama
dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada
siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
F. Instrumen PTK
Instrumen yang dipakai dalam penelitian sebagai berikut:
1.
Instrumen pra penelitian
a.
Observasi terhadap guru
Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau secara
langsung kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah.
Pada saat melakukan observasi, tindakan yang dilakukan oleh peneliti
antara lain melihat cara guru menyampaikan materi pada siswa.
Misalnya: pada saat awal kegiatan pembelajaran, guru memberikan salam
pembuka atau tidak, guru melakukan presensi terhadap siswa atau tidak
dan sebagainya. Dalam hal ini peneliti melihat metode yang dipakai guru
pada saat melakukan pembelajaran di sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
43
Observasi terhadap siswa
Sebelum melaksanakan kegiatan PTK terlebih dahulu peneliti melakukan
observasi terhadap siswa. Cakupan dari observasi ini melihat kegiatan
siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Ketika melakukan
observasi terlebih dahulu peneliti melihat jumlah dan tingkat prestasi
siswa di kelas. Hal tersebut dilakukan dengan cara melihat daftar hadir
dan penilaian yang dimiliki guru. Observasi terhadap jumlah siswa dan
tingkat prestasi siswa dilakukan sebagai dasar pembagian kelompok pada
pelaksanaan kegiatan PTK yang akan dilakukan. Pengamatan dilakukan
pada saat sebelum dilakukan medel pembelajaran kooperatif tipe TGT,
saat dilakukannya pembelajaran, dan sesudah dilakukan pembelajaran.
Perubahan tingkah laku siswa juga diamati saat sebelum pembelajaran,
saat pembelajaran berlangsung, dan setelah pembelajaran selesai.
Pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan cara melihat langsung
kegiatan pembelajaran di sekolah.
c.
Observasi terhadap kondisi kelas
Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau keadaan
kelas secara langsung. Observasi ini antara lain melihat kelengkapan
perangkat, tata letak, lingkungan fisik, serta bagaimana manajemen kelas
tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan tersebut yaitu menyesuaikan
perencanaan terhadap situasi media yang tersedia di kelas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
d. Observasi terhadap minat belajar siswa
Observasi minat belajar siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas
siswa di dalam kelas maupun di luar kelas, interaksi siswa dalam
kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dikatakan
dapat berinteraksi dengan baik jika siswa mau bekerja sama dalam
mengerjakan tugas dan mau saling mambantu dalam memahami materi.
Siswa
tidak
mengerjakan
tugas
secara individual dan tidak
berkeberatan untuk mambantu teman yang kesulitan.
2.
Pelaksanaan tindakan
a.
Perencanaan
Kegiatan perencanaan penelitian meliputi kegiatan perencanaan untuk
PTK dan kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada
perencanaan pembelajaran di kelas, peneliti dibantu guru menyiapkan
berbagai perangkat pembelajaran di kelas yang terangkum dalam sebuah
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain RPP, peneliti juga
menyiapkan berbagai media, materi ajar, metode pembelajaran, strategi
pembelajaran,
dan
sebagainya.
Dengan
kata
lain,
perencanaan
pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan seorang guru dalam
mempersiapkan pembelajaran di kelas.
b.
Tindakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang
direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan
guru adalah mengajarkan materi yang telah dipersiapkan, strategi
pembelajaran, dan metode pembelajaran. Instrumen yang dibutuhkan
dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat pemahaman
belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi yang
masing-masing akan diukur dari hasil belajar siswa dan kuesioner.
Setelah itu guru dibantu oleh fasilitator membagikan soal evaluasi yang
digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
c.
Observasi
Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh orang yang ditunjuk peneliti
untuk membantu kegiatan observasi. Pada kegiatan pengamatan, yang
perlu diamati adalah tindakan guru di kelas saat melakukan
pembelajaran, tindakan siswa saat pembelajaran, kondisi fisik kelas, dan
penyajian materi pembelajaran.
d.
Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan
refleksi
meliputi
evaluasi
terhadap
pembelajaran
yang
telah
dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan
kekurangan dari metode yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih
banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
tahap kedua dan jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat
dikatakan telah mencapai target.
3.
Pemahaman siswa
Pemahaman siswa merupakan seberapa tinggi siswa menyerap materi yang
telah
diajarkan
guru.
Pemahaman
siswa
dapat
dinilai
dengan
mempertimbangkan ranah Taksonomi Bloom, yaitu ranah afektif, ranah
kognitif dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif dapat diukur dengan posttest, bagaimana siswa menjelaskan/berpendapat, menarik kesimpulan,
memberikan contoh, dan sebagainya. Ranah afektif dapat diukur dengan
kemauan siswa dalam menerima pembelajaran, kemauan untuk menanggapi,
berkeyakinan, ketekunan dan ketelitiannya. Sedangkan ranah psikomotorik
dapat diukur dari persepsi siswa, kreatifitas, gerak-gerik siswa, dan
sebagainya.Sehubungan dengan pengukuran pemahaman siswa maka siswa
diberikan soalevaluasi.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengertian teknik pengumpulan data dalam penelitian bersumber dari
interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar
atau perilaku belajar yang dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan
data dilakukan dengan:
1.
Dokumentasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Pengumpulan data diperoleh dengan mengambil video rekaman dan foto
pembelajaran yang terjadi di kelas untuk mengukur minat belajar dan
pemahaman yang terlihat dari antusiasme siswa maupun siswi dalam ruang
kelas pada saat dilakukan pembelajaran.
Rekaman video dan foto dapat dipakai untuk melengkapi data-data yang
diperlukan oleh peneliti. Dengan hasil rekaman tersebut peneliti dapat melihat
suasana kelas secara detail tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti. Hal ini dilakukan agar mendapat gambaran secara nyata dan
untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui dokumentasi.
Observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur yaitu observasi yang
telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan
dimana tempatnya.
Observasi terstruktur tersebut digunakan sebagai alat pengumpul data yang
dilakukan dengan mengamati situasi awal di kelas yang mencakup kegiatan
guru, kegiatan siswa, kondisi kelas dan observasi minat belajar siswa. Minat
belajarsiswa dapat dilihat pada saat diskusi kelompok di kelas maupun pada
saat pelaksanaan games dan tournament. Dalam observasi minat belajar ini
peneliti meminta bantuan teman untuk mengamati kegiatan kelas pada saat
terjadinya pembelajaran dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif
tipe TGT.
3.
Tes
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Dalam penelitian ini menggunakan tes sebagai instrumen untuk memperoleh
data peningkatan pemahaman siswa melalui hasil ujian siswa sebelumnyadan
soal evaluasi, soal tes tersebut dibuat dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Melihat silabus kelas XI;
b. Konsultasi dengan guru mata pelajaran;
c. Konsultasi dengan dosen pembimbing;
d. Peneliti membuat soal.
4. Wawancara
Pengumpulan data dengan metode wawancara digunakan sebagai pelengkap
informasi yang belum didapat melalui kegiatan observasi. Seperti kegiatan
mencari informasi yang hanya diketahui oleh guru, siswa, dan kepala sekolah.
Wawancara dapat dilakukan dengan terstruktur dan dapat pula dilakukan
dengan bebas. Wawancara terstruktur artinya terdapat pedoman wawancara
yang jelas dan terarah untuk mendapatkan sebuah informasi. Wawancara
bebas artinya wawancara yang tidak formal dan tidak terpaku pada pedoman
pertanyaan yang dibuat.
H. Pengukuran Variabel MinatBelajar dan Pemahaman Siswa
Dalam hal ini minat belajar merupakan tindakan siswa dalam proses
pembelajaran.Untuk mengukur minat belajar siswa, peneliti menggunakan
kuesioner tertutup dimana peneliti membagikan sebelum pembelajaran dengan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
dan
sesudah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut kisi-kisi dari
kuesioner yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar
No
Item
Pernyataan
1
2
3
Kedisiplinan belajar di sekolah
Konsentrasi saat belajar di kelas
Kedisiplinan belajar mandiri
4
5
Partisipasi dalam kegiatan kelas
Menaati aturan sekolah
+
1, 6, 13, 24, 27
7
3, 11, 12, 15, 16,
17 21, 23, 25
19, 20, 29
2
4, 5, 8
9, 10
14, 26
18, 22, 28, 30
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam lima skala
pendapat dan dilakukan dengan cara sebagai berikut: sangat setuju (SS), setuju
(S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Berikut
pemberian skor untuk pernyataan yang diberikan oleh para siswa:
Tabel 3.3
Skor Minat Belajar Siswa
Jawaban
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Dalam
penelitian
Positif
5
4
3
2
1
ini,
minat
belajar
Negatif
1
2
3
4
5
siswa
diukur
dengan
cara
membandingkan antara hasil kuesioner sebelum penerapan TGT dan hasil
kuesioner setelah penerapan TGT. Kemudian hasil tersebut dikonversikan dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
menggunakan PAP tipe II (Masidjo, 1995:157) yang perhitungan interval skornya
menggunakan rumus sebagai berikut:
Skor = nilaiterendah x % (nilaitertinggi– nilaiterendah)
Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka perhitungan interval skornya
sebagai berikut:
= 30 + 81% (150-30) = 127
= 30 + 66% (150-30) = 109
= 30 + 56% (150-30) = 97
= 30 + 46% (150-30) = 85
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan batas bawah dan batas atas
untuk setiap kategorinya dalam tabel berikut:
Tabel 3.4
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
Interval Skor
81%-100%
66%-80%
56%-65%
46%-55%
0%-46%
Skor
127-150
109-126
97-108
85-96
0-84
Kriteria
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
Selain pengukuran minat belajar siswa, peneliti juga mengukur tingkat
pemahaman siswa sehingga peneliti dan guru mitra membuat indikator-indikator
yang harus dapat dicapai oleh para siswa. Indikator-indikator tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Siklus pertama
Berikut disajikan kisi-kisi pemahaman pada siklus I:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
Tabel 3.5
Kisi-kisi Pemahaman Siklus I
No
1
2
3
4
2.
Indikator
Menyusun Laporan Laba-Rugi
Menyusun Laporan Perubahan Modal
Menyusun Laporan Neraca
Menempatkan akun-akun sesuai dengan tempatnya
Siklus kedua
Berikut disajikan kisi-kisi pemahaman pada siklus II:
Tabel 3.6
Kisi-kisi Pemahaman Siklus II
No
1
2
3
4
I.
Indikator
Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
Menutup akun prive ke akun modal
Pengujian Kuesioner
Kuesioner yang akan digunakan, terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitasnya. pengujiannya sebagai berikut:
1.
Pengujian validitas
Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran betul-betul mengukur apa yang perlu diukur atau dengan kata
lain untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur objeknya
(Duwi Priyatno, 2012:117). Uji validitas dilakukan untuk memastikan butir
pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkap sesuatu
yang akan diukur. Pengujian
validitas instrumen dalam penelitian
menggunakan teknik korelasi Pearson Produck Moment sebagai berikut:
=
∑
∑
− (∑ ∑ )
− (∑ ) ∑ − (∑ )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
Untuk mengurangi resiko kesalahan perhitungan, uji validitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 17 for windows. Dengan SPSS 17 for
windows, seluruh jawaban kuesioner uji validitas dientri. Data tersebut
kemudian diolah sehingga menghasilkan outputCORRECTED ITEM –
TOTAL CORRELATION. Corrected item –total correlation pada output
tersebut merupakan rhitung yang akan dibandingkan dengan rtabel. Tabel r dapat
dilihat pada lampiran 15, halaman 240.
Sementara itu rtabel didapat dengan cara melihat tabel r dengan taraf
signifikansi 5% pada n sesuai dengan jumlah data yang ada. Selanjutnya rhitung
dibandingkan dengan rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka item
kuesioner tersebut valid. Sebaliknya, jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka item
kuesioner tersebut tidak valid. Nilai rtabel pada tabel r dengan jumlah data (n)
sebanyak 27 adalah 0,367. Berikut data hasil uji validitas kuesioner:
Tabel 3.7
Uji Validitas Butir Kuesioner Minat Belajar
No item
Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
0,432
0,540
0,393
0,622
0,635
0.634
0,445
0,397
0,569
0,417
0,559
0,573
0,468
0,471
0,563
rhitung
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
rtabel
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Item 16
Item 17
Item 18
Item 19
Item 20
Item 21
Item 22
Item 23
Item 24
Item 25
Item 26
Item 27
Item 28
Item 29
Item 30
0,540
0,579
0,449
0,499
0,471
0,434
0,414
0,405
0,378
0,446
0,389
0,051
0,398
0,466
0,517
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
53
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data primer (lampiran 16, halaman 241)
Dari hasil pengujian tersebut di atas dapat dilihat bahwa ada 1 item
pernyataan kuesioner yaitu item ke-27 yang tidak valid. Hal ini mungkin saja
dikarenakan kalimat yang masih kurang sempurna atau rancu dan mungkin
saja responden yang tidak sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner.Karena
item ke-27 dalam kuesioner tersebut tidak valid maka item tersebut dihapus
dari daftar kuesioner.
2.
Pengujian reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan adalah indeks untuk mengetahui keajegan atau
konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya
adalah apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
konsisten jika pengukuran diulang kembali (Duwi Priyatno, 2012:120). Uji
reliabilitas bersifat andal, hal tersebut ditandai dengan jawaban atas
pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner akan selalu stabil dari waktu ke
waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
=
−1
54
1−
Keterangan:
r
= reliabilitas instrumen
k
= banyak item pernyataan
= varians total
= jumlah varians butir
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai koefisien Alpha > 0,6. Jika nilai
koefisien Alpha < 0,6, maka instrumen penelitian tersebut belum reliabel. Uji
reliabel juga dilakukan dengan SPSS 17 for windows. Setelah melakukan uji
validitas, uji reliabel cukup dilakukan dengan melihat koefisien alpha
cronbach pada output. Jika alpha cronbah> 0,6, maka kuesioner tersebut
dikatakan reliabel. Dari pengujian reliabilitas pada kolom Cronbach’s Alpha,
nampak angka 0,743, yang dapat dimaknai sebagai berikut:
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Butir Kuesioner Minat Belajar
Variabel
Minat belajar siswa
rhitung
0,743
rtabel
0,6
Keterangan
Reliabel
Sumber: data primer (lampiran 17, halaman 253)
Dari 30 item kuesioner diperoleh Alpha cronbach rhitung(0,743) yang lebih
besar dari rtabel (0,6). Maka item kuesioner minat belajar siswa tersebut dapat
simpulkan reliabel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
J.
55
Teknik Analisis Data
1.
Analisis deskriptif
Dari seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data
dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut
pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Hasil
dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam sebuah tabel.
2.
Analisis komparatif
Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan hasil
observasisebelum dilaksanakannya TGT, pada saat pelaksanaan TGT siklus
pertama
maupun
kedua.
Analisis
komparatif
dimaksudkan
untukmembandingkan hasil observasisebelum dilaksanakannya TGT, pada
saat pelaksanaan TGT siklus pertama maupun kedua, sedangkan pemahaman
yaitu membandingkan skor nilai evaluasi 1 dan evaluasi2 dengan KKM untuk
melihat apakah ada peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa SMA
kelas XI pada materi akuntansi melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Tabel 3.9
Komparasi Minat Belajar Siswa
Interval
Skor
81%-100%
66%-80%
56%-65%
46%-55%
0%-46%
Jumlah
Sebelum Siklus I
Siklus
II
Persentase (%)
Siklus
Sebelum Siklus I
II
Keterangan
Sangat
Tinggi
Tinggi
Cukup
Tinggi
Rendah
Sangat
Rendah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.10
Komparasi Pemahaman Siswa Siklus I
No
Nama
Pre-test
Post-test
Persentase
Peningkatan
(%)
KKM
Ket
KKM
Ket
Tabel 3.11
Komparasi Pemahaman Siswa Siklus II
No
Nama
Pre-test
Post-test
Persentase
Peningkatan
(%)
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Mengenal SMA Santo Mikael Sleman
1.
Sejarah sekolah
SMA Santo Mikael terletak di Dusun Warak, Desa Sumberadi, Kecamatan
Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Luas tanah keseluruhan yaitu 6.425
m2 dengan luas bangunan 2.078 m2.
Pada tahun 1982, berdirilah SMA Kartika yang dikelola oleh Yayasan
Pertahanan Sipil di bawah pimpinan Bapak V.F. Soedono sekaligus sebagai
pemilik tanah. Pada saat itu SMA Kartika tidak bisa berjalan dengan
semestinya, maka SMA Kartika bisa dikatakan hampir tidak bisa
melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar. SMA Kartika berlokasi
sendiri masih menjadi satu dengan Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Namun
karena kondisi tempat yang tidak memadai akhirnya SMA Kartika
dipindahakan ke Denggung bersama dengan murid-murid lama untuk tetap
melanjutkan proses KBM di sana. Di tempat yang baru, atas saran dari Dinas
Propinsi untuk mendirikan sekolah baru dengan nama SMA Santa Yulia
dengan Bapak Subardjo Yuventus sebagai kepala sekolah yang pertama.
Kemudian SMA tersebut terpaksa dibubarkan karena dianggap tidak resmi
oleh pihak Dinas.
Setelah itu dari Dinas Pendidikan menyarankan Bapak Drs. Subardjo dan
Suster Kanisia, SND untuk membentuk sekolah baru, dan berdirilah SMA
57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
Santo Mikael yang diresmikan oleh Kanwil Depdikbud Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 1984 dengan SK pendirian yang
keluar pada tanggal 28 Mei 1984 dengan No. 0457/H/1986 yang menyatakan
bahwa SMA Santo Mikael sudah dapat berjalan secara operasional, meskipun
hanya menerima murid tingkat pertama sejumlah 44 orang. Pada tahun 1987
SMA Santo Mikael mulai menerima murid baru dari tingkat pertama sampai
tingkat ketiga dengan dua macam penjurusan yaitu IPA dan IPS. Pada tanggal
14 Desember 2005 SMA Santo Mikael mendapat akreditasi A dan berlaku
sampai sekarang.
2.
Visi dan Misi SMA Santo Mikael Sleman
a.
Visi SMA Santo Mikael Sleman
Tangguh dalam kepribadian, unggul dalam kecerdasan, serta mampu
dalam berkompetensi berdasarkan iman Kristiani, dengan indikator :
1) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki budi pekerti luhur;
2) Warga SMA Santo Mikael Sleman mampu mengembangkan diri
sesuai dengan kecerdasan masing-masing;
3) Warga SMA Santo Mikael Sleman mempunyai daya juang yang
tinggi untuk berkompetensi;
4) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki iman yang dalam;
5) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki kasih persaudaraan
yang sejati.
b.
Misi SMA Santo Mikael Sleman
1) Mengembangkan nilai-nilai budi pekerti luhur;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
2) Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, pelatihan, secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang optimal sesuai potensi yang
dimiliki;
3) Meningkatkan daya juang untuk berprestasi sehingga mampu
berkompetisi;
4) Menambah penghayatan nilai-nilai kristiani;
5) Menghidupkan dan mengembangkan sekolah sebagai komunitas
iman yang mencerminkan tata kehidupan bersama yang semakin
bersaudara, adil, dan bermartabat.
3.
Motto SMA Santo Mikael Sleman
Motto atau semboyan yang dimiliki SMA Santo Mikael berasal dari
pendiri suster-suster Notre Dame dalam bidang pendidikan yaitu
“Membuat emas dari batu-batu”.
4.
Tujuan SMA Santo Mikael Sleman
a.
Setiap warga sekolah memiliki disiplin tinggi;
b.
Setiap warga sekolah berperilaku sopan dan santun dalam kehidupan
sehari-hari;
c.
Setiap warga sekolah berperilaku hidup sehat;
d.
Persentasi kelulusan meningkat;
e.
Nilai rata-rata ujian meningkat;
f.
Rangking nilai ujian meningkat;
g.
Sekolah memiliki tim olahraga yang mampu tampil menjadi finalis
pada lomba tingkat kabupaten untuk basket, voli, and sepakbola;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
h.
Sekolah memiliki tim kesenian yang mampu tampil dalam event
tertentu dan dalam lomba di tingkat kabupaten untuk cabang seni
seperti, paduan suara, teater, dan band;
i.
Sekolah memiliki tim Bahasa Inggris yang mampu tampil dalam
lomba Bahasa Inggris di tingkat kabupaten maupun provinsi;
j.
Setiap warga sekolah dapat mengoperasikan komputer minimal
untuk program MSword, Excel, dan PowerPoint;
k.
Warga sekolah mau dan mampu menulis minimal pada majalah
dinding atau majalah “Mikael Magazine”;
l.
Siswa mempunyai ketekunan dan daya juang yang tinggi;
m. Siswa mau dan mampu berkompetensi secara sehat;
n.
Dalam kehidupannya siswa selalu mendasarkan kepada iman
kepercayaan Tuhan;
o.
Sekolah menjadi arena komunikasi antar warganya di mana
tercermin tata kehidupan bersama yang bersaudara, adil, dan
bermartabat.
B. Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael
1.
Pengaturan beban belajar
SMA Santo Mikael Sleman menggunakan sistem paket, yakni setiap peserta
didik wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
ditetapkan untuk setiap kelas, sesuai dengan Struktur Program Kurikulum
SMA Santo Mikael Sleman.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit. Jumlah
jam pembelajaran perminggu ada 45 jam pembelajaran tatap muka untuk
mata pelajaran dan muatan lokal serta setara 2 jam pembelajaran untuk
pengembangan diri. Minggu efektif satu tahun pelajaran ada 41 minggu.
2.
Ketuntasan belajar
Yang dimaksud Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah Kriteria
Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan, dalam hal
ini adalah SMA Santo Mikael Sleman.
Dalam Peruturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahnn 2007
disebutkan bahwa salah satu prinsip penilaian dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah beracuan kriteria. Hal ini berarti bahwa penilaian
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh
kaerna itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) setiap mata pelajaran
sebagai dasar dalam menilai
pencapaian
kompetensi peserta didik.
a.
Penetapan KKM
Prinsip-prinsip penetapan KKM di SMA Santo Mikael Sleman :
1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran, dan KKM tidak bisa
diubah pada tengah semester;
2) Penetapan kriteria ketuntasan minimal belajar merupakan tahapan
awal pelaksanaan penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil
belajar.Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan
dan praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
0-100 (angka 100% merupakan kriteria ideal). Satuan pendidikan
dapat menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di bawah
nilai ketuntasan belajar ideal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran;
3) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berfungsi secagai acuan bagi:
a) Guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi
dasar mata pelajaran yang diikuti;
b) Peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata
pelajaran.
4) Penetapan KKM dilakukan dengan cara memberikan justifikasi
terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa
dengan hasil tinggi, sedang, dan rendah;
5) Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan/kerumitan setiap
indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik. Sebagai contoh, suatu indikator dikatakan
memiliki tingkat kompleksitas tinggi apabila dalam pencapaiannya
perlu didukung oleh komponen dengan sejumlah kondisi sebagai
berikut:
a) Pendidik memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik; kreatif dan inovatif dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
metode pembelajaran yang bervariasi; menguasai pengetahuan
dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;
b) Peserta didik mempunyai kemampuan penalaran tinggi;
cakap/terampil menerapkan konsep; cermat, kreatif, dan inovatif
dalam
penyelesaian
tugas/pekerjaan;
penalaran dan kecermatan
tingkat
kemampuan
tinggi agar dapat
mencapai
ketuntasan belajar;
c) Waktu: memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami
materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya
memerlukan pengulangan.Jika suatu indikator hanya meliputi
sebagian dari kondisi tersebut di atas, maka dapat dinyatakan
memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan
kondisi
tersebut
indikator
dapat
dinyatakan
memiliki
kompleksitas rendah.
6) Daya dukung adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat
mendukung penyelenggaraan pembelajaran seperti sarana dan
prasarana meliputi perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk
proses pembelajaran, ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders.
7) Kemampuan (intake) rata-rata peserta didik atau kompetensi awal
peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai Kompetensi
Dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK) yang telah ditetapkan
dalam jangka waktu tertentu. Untuk kelas X, kemampuan rata-rata
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
peserta didik dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat
penerimaan peserta didik baru, nilai ujian nasional, rapor SMP, tes
seleksi masuk atau psikotes; Sedangkan penetapan intake di kelas XI
dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya
dengan selalu mempertimbangkan keterkaitan antara indikator
dengan indikator sebelumnya yang telah dicapai oleh peserta didik.
b.
Analisis pencapaian KKM
Guru melakukan analisis pencapaian KKM setiap peserta didik setelah
menyelesaikan penilaian
pada setiap indikator dan KD untuk
memperoleh data tingkat pencapaian peserta didik terhadap KKM yang
telah ditetapkan. Hasil analisis tersebut dijadikan acuan bagi guru untuk
melaksanakan program tindak lanjut berupa:
1) Pembelajaran remedial dan atau pengayaan;
2) Perbaikan metode/strategi pembelajaran;
3) Pertimbangan dalam penetapan KKM tahun berikutnya;
4) Menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar
(KD) yang merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
kompetensi dasar tersebut;
5) Menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi
(SK) yang merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang
terdapat dalam standar kompetensi tersebut; Menetapkan kriteria
ketuntasan minimal mata pelajaran yang merupakan rata-rata dari
semua KKM standar kompetensi yang terdapat dalam satu tahun
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik;
6) Nilai Afektiftiap mata pelajaran ditentukan dari pengamatan guru
selama proses pembelajaran yang meliputi:
a) Kerajinan siswa mengikuti pelajaran;
b) Perhatian siswa sewaktu mengikuti pelajaran;
c) Keaktifan siswa selama pelajaran;
d) Kerapian tugas yang diserahkan siswa
e) Ketepatan menyerahkan tugas;
f)
Kerapian catatan;
g) Keberanian siswa mengemukakan pendapat.
Skor penilaian tiap variabel berkisar dari 1-5, dari jumlah skor
variabel ditentukan nilai afektif dengan perincian:
Tabel 4.1
Nilai Afektif
Skor
Nilai
Keterangan
28-35
A
Sangat berminat
21 -27
B
Berminat
13-20
C
Kurang berminat
1 -13
D
Tidak berminat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
C. Ketentuan Penilaian
1.
Penilaian kelas
Penilaian kelas ditentukan dari nilai rata-rata yang didapatkan antara lain dari;
ulangan harian, kuis, pertanyaan lisan, pekerjaan rumah, tugas individu, tugas
kelompok, portofolio, responsi/praktek, laporan praktikum, tugas terstruktur,
tugas mandiri tidak terstruktur, dan lain-lain dengan diberikan bobot yang
ditentukan oleh guru mata pelajaran. Dari nilai tersebut, untuk yang beraspek
kognitif ditentukan rata-rata penilaian kelas (RPK).
2.
Penilaian blok
Penilaian blok adalah penilaian yang diambil dari ulangan yang mencakup
beberapa kompetensi dasar. Dari nilai tersebut diambil rata-ratanya dan
disebut rata-rata penilaian blok (RPB).
3.
Nilai rapor
Nilai rapor ditentukan dari 60% rata-rata penilaian kelas dan 40% rata-rala
penilaian blok
NR = (6RPK + 4RPB)/10
Keterangan:
NR
= Nilai Rapor
RPK
= Rata-rata Penilaian Kelas
RPB
= Rata-rata Penilaian Blok
a)
Nilai Rapor terdiri dari nilai Kognitif, Psikomotor dan Afektif;
b) Nilai Rapor untuk ranah afektif tiap mata pelajaran ditentukan dari
pengamatan guru selama proses pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
4.
Rapor semester
Setiap akhir semester, Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada
siswa dan orang tua/wali.
5.
Kenaikan kelas
Kenaikan kelas ditentukan berdasarkan nilai semester genap dan dilaksanakan
setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria:
a)
Kriteria kenaikan kelas X ke kelas XI dan penjurusannya
1) Memiliki nilai untuk semua mata pelajaran atau muatan lokal pada
semester 1 dan semester 2;
2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran
atau muatan lokal;
3) Nilai pengembangan diri minimal cukup;
4) Nilai kepribadian minimal baik;
5) Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPA boleh memiliki nilai tidak
tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran
matematika, fisika, kimia dan biologi;
6) Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPS boleh memiliki nilai tidak
tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran
ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi.
b) Kriteria kenaikan kelas XI IPA ke kelas XII IPA
1) Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada
semester 1 dan semester 2;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran
bukan pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi;
3) Nilai Kepribadian minimal baik;
4) Nilai pengembangan diri minimal cukup.
c) Kriteria kenaikan kelas XI IPS ke kelas XII IPS
1) Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada
semester 1 dan semester 2;
2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran
bukan pada mata pelajaran Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan
Sejarah;
3) Nilai Kepribadian minimal baik;
4) Nilai pengembangan diri minimal cukup.
d) Siswa yang mempunyai nilai tidak tuntas pada ulangan harian atau
ulangan blok diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial yang
dilaksanakan sebelum penetapan nilai.
D. Ketentuan Penjurusan
Penjurusan dilaksanakan pada akhir semester genap kelas X, yaitu ke
jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan
Bahasa. Penjurusan siswa dilakukan dengan memperhatikan: minat siswa, nilai
akademik, dan pertimbangan Bimbingan Konseling.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
1.
Jurusan Bahasa (Program ini belum dilaksanakan)
Siswa dapat memilih jurusan Bahasa bila mempunyai nilai tuntas untuk mata
pelajaran: Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bahasa Inggris.
2.
Jurusan llmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Sosial (IPS) bila mempunyai
nilai tuntas untuk mata pelajaran: Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah.
3.
Jurusan llmu Pengetahuan Alam (IPA)
Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Alam (IPA) bila mempunyai
nilai tuntas untuk mata pelajaran; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi.
Beberapa hal lain tentang penjurusan:
1.
Siswa yang naik kelas dan tidak memenuhi kriteria penjurusan diatas,
penetapan
jurusan
dilakukan
oleh
sekolah
dengan
cara
dilakukan
pembimbingan dan uji kembali sesuai dengan minat siswa tersebut, bila
masih belum memenuhi kriteria maka penjurusan ditetapkan oleh sekolah
dengan pertimbangan dewan guru/pamong.
2.
Siswa yang naik kelas dan memenuhi semua kriteria penjurusan di atas, dapat
memilih salah satu jurusan yang diminati.
3.
Siswa diberi kesempntan untuk pinduh jurusan apabila tidak cocok dengan
jurusan semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan
belajarnya dan memnuhi kriteria penjurusan. Batas waktu untuk pindah
jurusan paling lambat 1 (satu) bulan terhitung dari hari pertama masuk
sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
E. Ketentuan Kelulusan
Ketentuan kelulusan mengacu pada Peraturan Pemermtah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dan kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional pada Tahun Pelajaran yang
bersangkutan.
F. Kurikulum SMA Santo Mikael
Di dalam penyelenggaraan pendidikan (proses belajar mengajar), SMA
Santo Mikael Sleman menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tahun 2006.
G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael
1.
Personalia dan pembagian tugas
a.
Kepala sekolah
Kepala sekolah
berfungsi
sebagai
pimpinan,
administrator
dan
supervisor.
1) Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas menyusun
perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahakan kegiatan,
mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan
rapat, mengambil keputusan, mengatur proses
belajar mengajar,
mengatur administrasi, mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
(OSIS), dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
dunia usaha;
2) Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan
administrasi
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, kantor,
kepegawaian,
perlengkapan,
keuangan,
perpustakaan,
dan
laboratorium;
3) Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan
supervisi mengenai kegiatan belajar mengajar, kegiatan bimbingan
dan penyuluhan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan
dan kegiatan kerjasama dengan masyarakat.
b.
Wakil kepala sekolah
1) Wakil kepala sekolah urusan kurikulum
Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam menyusun program pengajaran, menyusun
pembagian tugas guru, menyusun jadwal pelajaran, menyusun
jadwal evaluasi belajar, menyusun pelaksanaan ujian akhir,
menerapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas,
menerapkan jadwal penerimaan buku Laporan Pendidikan (Rapor)
dan penerimaan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan
penyusunan satuan pelajaran, menyediakan buku kemajuan kelas,
dan menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
2) Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam menyusun program pembinaan kesiswaan/
OSIS, melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata
tertib sekolah, membina dan melaksanakan koordinasi keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan,
memberikan
melakukan
pengarahan
pembinaan
dalam
pengurus
pemilihan
OSIS
pengurus
dalam
OSIS,
berorganisasi,
menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidental, melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon
siswa penerima beasiswa, mengadakan pemilihan calon siswa untuk
mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah, menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, dan mengatur mutasi
siswa.
3) Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat.
Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat mempunyai
tugas
membantu
kepala
sekolah
dalam
mengatur
dan
menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/ wali siswa,
membina hubungan antara sekolah dengan BP3, dan menyusun
laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
4) Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun rencana kebutuhan
sarana dan prasarana sekolah, mengadministrasikan pendayagunaan
sarana dan prasarana, pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran,
dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
secara berkala.
c.
Dewan guru
Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga merangkap
sebagai wali kelas. SMA Santo Mikael memiliki setidaknya sebanyak 13
pengajar.
1) Guru bidang studi memiliki tugas mengatur segala hal yang
berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas.
2) Guru wali kelas bertugas mengatur administrasi kelas.
3) Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam
kosong.
4) Guru bimbingan konseling, bertugas memberikan bimbingan baik
bimbingan karir maupun bimbingan yang bersifat personal terhadap
siswa dan guru.
d.
Tenaga non-edukatif
Tenaga non-edukatif merupakan tenaga yang sifatnya mendukung bagi
terlaksananya proses belajar mengajar. Tenaga non-edukatif terdiri dari:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
1) Tenaga tata usaha
2) Tenaga perpustakaan
3) Pesuruh
4) Satpam
H. Sumber Daya Manusia SMA Santo Mikael
1.
Kepala sekolah
M. Sri Purwantoro, S. Pd.
2.
Guru PNS
a.
Drs. Petrus Sarjana
b.
Drs. Alb. Agus Wijayanta
c.
Siti Hartini, BA
3. Guru tetap yayasan
4.
a.
M. Sri Purwantoro, S.Pd.
b.
Drs. Raharja
c.
Anastasia Kristini, S.Pd
d.
Y.Wuri Handayani, S.Pd
e.
I.L.D. Tjatur Nugroho, S.H.
f.
Y. Murdiyantoro, S.Pd.
g.
Sr. M, Bernardine, SND.
Guru tidak tetap
a.
C. Herlina Agustina
b.
Rina Yuliana Dwi Putri, S.Pd.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
5.
6.
I.
c.
Drs. Ag. Djati Pratjojo
d.
M. Ragil Triwayan Sulistyaningsih
e.
Fransisca Galuh Pramesti
f.
Antonius Dwi Nugroho
Pegawai tetap yayasan
a.
Y.B. Karsidi
b.
Y. Rubadi
c.
Ponijo
d.
A. Budi Hertanta
Pegawai tidak tetap
a.
F. Maryanto
b.
Tri Sabdono
Siswa SMA Santo Mikael
Perincian jumlah siswa SMA Santo Mikael pada tahun 2013/2014 sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Siswa SMA Santo Mikael Sleman
Kelas
XA
XB
XI IPS
XI IPA
XII IPS
XII IPA
Laki-laki
18
15
18
17
6
7
Perempuan
6
8
11
10
9
4
Jumlah
24
23
29
27
15
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
Dari data yang diperoleh dari tabel diatas, jumlah keseluruhan siswa SMA
Santo Mikael adalah 130. Keseluruhan siswa tersebut terdiri atas 83 laki-laki dan
47 perempuan. Jumlah siswa SMA Santo Mikael terjadi kenaikan dari 109 siswa
menjadi 130 siswa.
J.
Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Santo Mikael
1.
Kondisi lingkungan fisik sekolah
Observasi lingkungan fisik bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah
yang merupakan tempat untuk melakukan program pengalaman lapangan
dengan lebih baik. Hal-hal yang termasuk dalam observasi antara lain:
a.
Kondisi bangunan
Kondisi banguan SMA Santo Mikael Sleman bersifat permanen dengan
lingkungan sekolah yang baik dan kondusif untuk diadakannya kegiatan
belajar mengajar. Lokasi SMA Santo Mikael berada ditengah-tengah
rumah penduduk dan dihubungkan dengan jalan kecil dengan jalan besar.
b. Halaman sekolah
Halaman sekolah ini terbagi menjadi tiga yaitu, halaman depan yang
digunakan untuk tempat parkir, halaman tengah yang terdapat taman dan
kolam dengan patung Santo Mikael yang memberikan kesejukan
disekitarnya, dan yang ketiga halaman samping yang berfungsi sebagai
tempat upacara bendera dan aktivitas olah raga.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
c. Pagar sekolah
SMA Santo Mikael dikelilingi tembok pagar dengan besi diatasnya yang
tidak terlalu tinggi tetapi sudah menjamin keamanan sekolah.
d. Kamar kecil
Kamar kecil di SMA Santo Mikael bersifat permanen dengan kondisi air
yang bersih. Keadaan kamar kecil tersebut bersih dan teratur karena
kesadaran dari semua pihak yang menggunakannya. Sekolah ini
mempunyai 7 kamar kecil yang terdiri dari 5 kamar kecil putri dan 3
kamar kecil putra.
e. Kantin
SMA Santo Mikael Sleman mempunyai satu unit kantin yang dapat
digunakan siswa, guru, maupun karyawan yang ada. Dengan tempat
makan yang luas dan tertata rapi sehingga dapat membuat nyaman
penggunanya. Makanan dan minuman yang disediakan bervariasi dari
makanan berat sampai makanan ringan dan minuman.
f. Asrama
SMA Santo Mikael Sleman mempunyai dua asrama, yaitu asrama putra
yang terletak di sebelah barat dan asrama putri di sebelah barat.
2.
Kondisi ruang kantor dan sumber belajar
a.
Ruang kelas dan keadaan fasilitas belajar
Terdapat 6 ruangan kelas yang terdiri dari: XA, XB, XI IPA, XI IPS, XII
IPA, XII IPS. Dengan ukuran 7x8 meter, mempunyai ventilasi yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
cukup, lantai keramik, meja dan kursi yan cukup nyaman untuk proses
belajar.
b.
Kantor dan ruang lainnya
1) Kantor kepala sekolah;
2) Kantor suster;
3) Ruang guru;
4) Ruang tata usaha;
5) Ruang UKS;
6) Ruang OSIS;
7) Ruang perpustakaan;
8) Ruang komputer;
9) Ruang audio visual;
10) Ruang laboratorium;
11) Aula.
c.
Alat penunjang pendidikan
1) Papan presensi;
2) Kalender;
3) Jadwal pelajaran;
4) Jadwal piket;
5) Gambar Presiden dan Wakil Presiden;
6) Salib;
7) Kipas angin;
8) Data inventaris;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
9) Jam.
d.
Sumber belajar
1) Kurikulum;
2) Perpustakaan;
3) Laboratorium;
4) Ruang multimedia;
5) Komputer;
6) Buku pegangan;
7) Majalah dinding.
K. Proses Belajar Mengajar SMA Santo Mikael
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Santo Mikael Sleman diadakan
enam (6) kali seminggu, dari hari Senin sampai hari Sabtu. Sebelum proses KBM
dimulai, kegiatan diawali dengan mendisiplinkan siswa-siswi SMA Santo Mikael
seperti memasukan baju yang belum rapi setelah itu dimulai dengan doa pagi dan
pembacaan kitab suci (khusus bulan September). KBM dimulai pada pukul 07.00
WIB. Pada hari Senin sampai Kamis KBM berakhir pada pukul 13.30 dan
terdapat dua kali waktu istirahat pada pukul 09.15-09.30 (di sela-sela jam ke 3
dan4) dan pukul 11.45-12.00 (di sela-sela jam ke 6 dan 7). Pada hari Jumat
berakhir pada pukul 11.45 Pada hari Sabtu KBM berakhir pada pukul 12.45 dan
ada dua kali jam istirahat. Akhir KBM ditutup dengan doa pada masing-masing
kelas. Satu jam pelajaran berlangsung selama 45 menit yang dimanfaatkan
semaksimal mungkin dengan asas ketercapaian tujuan. Seandainya ada guru yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
berhalangan untuk mengajar, guru yang bersangkutan harus memberikan tugas
dan menitipkannya pada guru piket untuk dikerjakan siswa untuk kemudian
dikumpulkan.
L. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
1.
2.
Alat penunjang pendidikan meliputi:
a.
Papan presensi;
b.
Peta;
c.
OHP;
d.
Viewer;
e.
LCD;
f.
Kalender akademik;
g.
Jadwal pelajaran;
h.
Jadwal piket;
i.
Wifi.
Sumber belajar
a.
Kurikulum
SMA Santo Mikael Sleman mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya dimulai dari penyusunan
analisis materi pembelajaran, program semester, program tahunan,
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi semester, rapor dan
kegiatan akhir tahun pelajaran. Dengan adanya tahap-tahap yang seperti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
ini maka diharapakan pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga
dapat menunjang kualitas kelulusan.
b.
Perpustakaan
Perpustakan ditujukan untuk menjadi sarana pendukung kegiatan
pembelajaran
serta
pengembangan
ilmu
pengetahuan.
Untuk
meningkatan kesadaran membaca pada siswa-siswa dan guru maupun
personalia.
c.
Laboratorium
SMA Santo Mikael Sleman memiliki laboratorium yang sebagian besar
dikhususkan untuk jurusan ilmu pengetahuan alam yang meliputi
laboratorium kimia, biologi, dan fisika. Hal tersebut bertujuan supaya
siswa-siswi dapat memahami materi-materi pelajaran dengan praktek
secara langsung.
Selain laboratorium kimia, biologi, dan fisika, ada juga laboratorium
komputer dan laboratorium bahasa yang juga digunakan untuk ruang
multimedia. Laboratorium-laboratorium ini dapat digunakan untuk
seluruh siswa SMA Santo Mikael baik dari jurusan Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
M. Hubungan antara SMA Santo Mikael dengan Instansi Lain.
1.
Hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
SMA Santo Mikael Sleman merupakan lembaga pendidikan yang berada di
bawah Kanwil Depdiknas. Didirikan oleh Yayasan Santa Maria cabang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Sleman, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan peyelenggaraan
sekolah harus diketahui oleh yayasan. SMA Santo Mikael mendapatkan
pembinaan dan pengawasan maupun bantuan-bantuan dari Dinas Pendidiakn
Kabupaten Sleman. Bantuan-bantuan yang diberikan seperti uang biaya
BOMN, beasiswa BKM, dan enam tenaga guru yang diantaranya dua
perempuan dan empat laki-laki.
2.
Hubungan dengan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Hubungan dengan Departemen Pendidikan Nasional terjalin dengan baik,
terlihat melalui undangan untuk SMA Santo Mikael Sleman dalam acara
penting seperti Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, HUT
Republik Indonesia dan Hari Pahlawan.
3.
Hubungan dengan Gereja Paroki Mlati
SMA Santo Mikael ikut ambil bagian dalam misa suci di gereja seperti tugas
Koor. Gereja juga menjadi perantara untuk beasiswa bagi siswa yang kurang
mampu.
4.
Hubungan dengan Lembaga lain
Ada berbagai lembaga atau instansi pemerintahan yang menjalin hubungan
baik dengan SMA Santo Mikael Sleman. Lembaga itu diantaranya kantor
Kecamatan Mlati, puskesmas Mlati, polsek Mlati, polres Sleman, RS Panti
Nugroho. Hubungan ini sering terlihat ketika diundangnya SMA Santo
Mikael Sleman untuk berpartisipasi dengan berbagai kegiatan. Kegiatankegiatan itu antara lain penyuluhan tentang narkoba, pelatihan baris berbaris
dan pengobatan apabila ada siswa yang butuh perawatan yang intensif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
N. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas kelulusan
Dalam suatu instansi pendidikan sangatlah penting untuk usaha peningkatan
kelulusan siswanya. Berikut ini usaha–usaha yang dilakukan sekolah untuk
meningkatkan kelulusan siswanya yaitu :
1.
Pengadaan Try Out
Tryout ini dilakukan oleh kelas XII.Tujuan diadakan Try Out ini yaitu untuk
membantu siswa berlatih soal–soal ujian sekolah maupun ujian nasional
sebelum mereka melaksanakan ujian. Soal tryout ini dibuat oleh sekolah dan
dibuat oleh dinas. Yang diberikan oleh dinas biasanya 2 bulan sekali serentak
untuk 1 wilayah kabupaten Sleman dan ujian yang diberikan sekolah biasanya
tergantung dari ketentuan bersama para guru mata pelajaran yang untuk ujian.
2.
Pengadaan les
Pentingnya pengadaan les atau pengayaan materi untuk siswa yaitu
memperdalam materi untuk para siswa dimana materi itu berisi tentang
silabus dan kisi-kisi untuk bahan Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir
Sekolah. Les dilaksanakan setiap hari mulai dari Senin sampai Jumat atau
menyesuaikan dari keputusan sekolah.
3.
Penguatan rohani
Disamping adanya penguatan materi untuk siswa tak lepas sekolah juga
memberikan penguatan rohani atau penguatan individu berupa retret rohani
yang diadakan sekitar bulan Oktober. Retret ini bertujuan agar siswa siap
dalam hal batin mereka untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional. Retret
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
berisi motivasi untuk diri sendiri dan motivasi bersama mempunyai tujuan
satu yaitu ingin lulus bersama.
Tak hanya usaha peningkatan kelulusan untuk siswa namun sekolah juga
mengusahakan peningkatan kelulusan guru-gurunya yaitu dengan:
a.
Adanya pengujian kompetensi guru atau sertifikasi guru untuk
mengetahui keprofesionalitas guru tersebut.
b.
Mengikuti seminar, lokakarya yang menunjang untuk kemampuan guru.
c.
Mengadakan Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB) yang
harus diketahui oleh sekolah dan terutama dinas.
d.
Pengembangan diri melalui kegiatan kursus Komputer misalnya yaitu
dengan dinas pendidikan mengundang seluruh guru–guru untuk berlatih
komputer atau program baru yang dibimbing oleh Pelatih TI sendiri yang
ditunjuk oleh Dinas.
4.
Peraturan tata tertib
Peraturan tata tertib ini dimaksudkan agar dapat mengontrol tingkah laku
siswa atau warga sekolah yang lain sehingga tercipta situasi dan kondisi
sekolah yang aman dan nyaman. Hal ini bertujan agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Tata tertib ini berlaku untuk semua
warga sekolah, apabila ada yang dilanggar akan dikenakan sanksi.
5.
Kurikulum
SMA Santo Mikael Sleman mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya dimulai dari penyusunan analisis
materi pembelajaran, program semester, program tahunan, silabus, rencana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi semester, rapor dan kegiatan akhir tahun
pelajaran. Dengan adanya tahap-tahap yang seperti ini maka diharapkan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menunjang kualitas
kelulusan.
6.
Jadwal
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terpenuhi, maka disusunlah
jadwal. Selain itu juga jadwal mengatur pembagian waktu. Semua jadwal
disahkan oleh Kepala Sekolah dan dilaksanakan secara efektif dan efisien
oleh semua warga sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model kooperatif
tipe teams-games-tournament (TGT) ini telah dilaksanakan di SMA Santo Mikael
Sleman pada tanggal 28 April 2014 dan 5 Mei 2014. Sebelum pelaksanaan
penelitian, peneliti telah melakukan observasi pada tanggal 24 April 2014 pada
jam ke 3-4 yaitu jam 09.30-11.00 WIB di kelas XI IPS. Kegiatan ini dilakukan
dengan maksud untuk terlebih dahulu mengetahui keadaan siswa kelas XI IPS.
Setelah kegiatan observasi dilakukan, kegiatan PTK dilaksanakan pada tanggal 28
April 2014 untuk Siklus I dan tanggal 5 Mei 2014 untuk Siklus II pada jam ke 3-4
yaitu jam 09.30-11.00 WIB. Tahap-tahap pelaksanaan PTK dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Observasi pra penelitian
Kegiatan observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2014 pada saat
jam pelajaran ke 3-4 yaitu pukul 09.30-11.00 WIB. Jumlah siswa kelas XI
IPS berjumlah 29 siswa. Mereka berasal dari latar belakang yang berbedabeda, mulai dari daerah asal, suku, ras, jenis kelamin dan tingkat kemampuan
akademik yang. Dalam hal ini, ada empat hal yang diobservasi oleh peneliti
yaitu, guru, siswa dan kelas serta minat belajar siswa. Berikut dapat diuraikan
hasil-hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti:
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
87
Observasi pada guru
1) Kegiatan membuka pelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan pra
pembelajaran dan membuka pembelajaran saat pra penelitian:
Tabel 5.1
Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
NO
I.
II.
ASPEK YANG DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media
2. Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
SKOR
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254)
Dalam kegiatan pembuka, guru sudah baik dalam memeriksa
kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Namun
guru masih dalam memeriksa kesiapan ruang dan alat-alat belajar
para siswa. Dalam melakukan kegiatan apersepsi dan penyampaian
tujuan pembelajaran dibawakan dengan sangat baik oleh guru.
2) Kegiatan inti pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan inti
pembelajaran saat pra penelitian:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
Tabel 5.2
Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
III.
A.
1.
2
3
4
B.
1
2
3
4
5
6
7
8
C.
1
2
3
4
D.
1
2
3
4
5
6
E.
1
2
F.
1
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pemebelajaran secara runtut
Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Merespon positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa
Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang
studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dari hasil belajar
Melakukan penilaian awal
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
2
2
2
4
4
5
5
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
1
1
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
1
2
4
1
2
4
1
2
4
5
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
2
4
5
1
4
5
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G.
Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
89
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254)
Dalam menjelaskan materi, guru sudah menunjukkan bahwa guru
sudah menguasai materi yang disampaikan dengan baik. Guru sudah
menggunakan bahasa lisan yang jelas, lancar, runtut dan dengan
gaya yang sesuai. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru
sudah merespon setiap partisipasi siswa.
Kekurangan
yang
masih
terlihat
adalah
kurang
bagusnya
penyampaian materi tidak menumbuhkan keceriaan sehingga banyak
siswa yang tidak berminat mengitu pembelajaran dengan baik.
3) Kegiatan penutup pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan
penutup pembelajaran saat pra penelitian:
Tabel 5.3
Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
IV.
A.
1
2
B.
1
2
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian pengayaan
Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254)
4
1
2
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
Saat akhir kegiatan pembelajaran guru sudah terlihat baik saat
melakukan kegiatan refleksi dan menyusun rangkuman. Dalam
pembelajaran kali ini tidak ada arahan atau tugas untuk remidi atau
pengayaan.
b.
Observasi pada siswa
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada saat pra penelitian:
Tabel 5.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No
1
Deskriptor
Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
Ya
Tidak
√
2
3
4
5
6
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa menanggapi
pembahasan
pelajaran
Siswa mencatat halhal penting
Siswa mengerjakan
tugas dengan baik
Siswa menanyakan
materi yang belum
dipahami
√
√
√
√
√
Keterangan
Hampir seluruh siswa belum siap
untuk mengikuti proses
pembelajaran. Ada siswa yang
terlihat masih mengantuk dan
bahkan ada yang tertidur di kelas.
Dari semua siswa-siswi yang hadir
hanya sedikit siswa yang
memperhatikan penjelasan guru dan
itu mayoritas adalah para siswi.
Sebagian besar siswa tidak
menanggapi penjelasan guru.
Tidak ada siswa yang mencatat.
Sebagian besar siswa tidak
mengerjakan tugas yang diberikan
secara mandiri, hanya menyontek
dari siswa yang sudah mengerjakan.
Tidak ada siswa yang menanyakan
materi yang sedang diajarkan
padahal ketika ditanya mereka tidak
bisa menjawab.
Sumber: Data Primer (lampiran 19, halaman 256)
Sejak awal pembelajaran, sebagian besar siswa belum siap untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa tidak mendengarkan guru untuk
siap mengikuti kegiatan pembelajaran, masih ada siswa yang malas dan
mengantuk. Hanya sebagian kecil siswa yang siap mengikuti kegiatan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
pembelajaran dan mayoritas dari siswa tersebut adalah anak-anak
perempuan.
c.
Observasi kelas
Berikut hasil observasi terhadap kelas pada saat pra penelitian:
Tabel 5.5
Hasil Observasi Kondisi Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No
1
2
3
4
5
6
7
Deskriptor
Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki
kemampuan belajar berbeda-beda
Kelas terdiri dari siswa dengan asal-usul yang
berbeda
Ada sejumlah banyak aturan yang harus ditaati oleh
para siswa
Kelas dekat dengan tempat yang dapat mengganggu
proses belajar dalam kelas
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran dengan
mudah ditemukan siswa di kelas
Sebagian besar siswa telah memiliki sumber
referensi yang digunakan
Kelas memiliki fasilitas yang secara umum dapat
menunjang kegiatan belajar
Ya
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
Sumber: Data Primer (lampiran 20, halaman 257)
Secara fisik, ruang kelas XI IPS sudah cukup memadai untuk kegiatan
belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di kelas tersebut adalah
satuwhiteboard, satu meja guru, satu kursi guru, 30 meja dan kursi untuk
siswa,satu buah jam dinding, satu papan pengumuman, satu lemari dan
ruang kelas ini juga memiliki ventilasi yang cukup sehingga sangat
mudah udara yang segar dapat masuk sehingga mendukung kegiatan
belajar. Kelas XI IPS juga jauh dari tempat-tempat yang dapat
mengganggu proses belajar sepertikantin, jalan raya dan lain sebagainya
yang dapat mengganggu kegiatan belajar, apalagi kelas XI IPS hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
dipisahkan oleh dinding pembatas dengan ruang kepala sekolah dan
ruang sekretariat sehingga keadaan ini sangat menunjang kegiatan
pembelajaran.
Kekurangan dari kelas ini adalah ruang kelas yang kecil dan tidak
memiliki viewer. Tetapi, secara umum fasilitas yang ada sudah cukup
untukmendukung kegiatan belajar mengajar.
d.
Kuesioner minat belajar siswa
Selain observasi-observasi di atas, peneliti juga melakukan pengumpulan
data berupa kuesioner minat belajar para siswa kelas XI IPS SMA Santo
Mikael Sleman. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat minat
belajar yang dimiliki oleh para siswa kelas XI IPS sebelum
diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT.Berdasarkan data
yang didapatkan oleh peneliti, berikut merupakan hasil dari kuesioner
minat belajar siswa:
Tabel 5.6
Hasil Perhitungan Kuesioner Minat Belajar Sebelum
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Berdasarkan PAP Tipe II
Interval Skor
Jumlah
Persentase (%)
Kategori
127-150
109-126
97-108
85-96
0-85
0
0
0
8
15
23
0
0
0
34,78
65,22
100
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data Primer (lampiran 21, halaman 258)
Dari hasil kuesioner awal tersebut dapat dilihat bahwa minat belajar
siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
sebanyak delapan orang siswa atau 34,78% berada pada kategori rendah,
15 orang siswa atau 65,22% berada pada kategori sangat rendah dan
dengan skor rata-rata 73,83 dan berada pada kategori minat belajar yang
sangat rendah.
Berdasarkan hasil observasi-observasi di atas, dapat diidentifikasi persoalan
pembelajaran sebagai berikut:
a. Siswa
tidak
berminat
untuk
belajar
ataupun
mengikuti
proses
pembelajaran. Hal yang menyebabkannya adalah guru menggunakan
metode ceramah dan pemberian tugas saja. Dampak dari rendahnya minat
belajar dari para siswa adalah siswa tidak dapat memahami materi yang
diajarkan oleh guru.
b. Karena proses pembelajaran yang kurang menarik minat para siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran sehingga kemudian para siswa asik
dengan kegiatan yang kontradiktif dengan apa yang diharapakan terjadi
dalam sebuah kelas ketika berlangsung proses belajar mengajar, seperti
mengobrol dengan teman di sampingnya, tidur-tiduran, melamun dan lain
sebagainya. Sehingga akhirnya tujuan dari sebuah proses pembelajaran
tidak dapat tercapai.
Untuk menjawab permasalahan pembelajaran tersebut, dalam penelitian ini
diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Model
pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe Teams-GamesTournament. Penerapan model tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
jika siswa dilibatkan secara aktif dalam sebuah kerja sama kelompok (teams),
materi yang disampaikan dalam bentuk permainan (games) dan menguji
kemampuan individu dari seorang siswa dalam sebuah persaingan atau
perlombaan (tournament), maka siswa akan lebih berminat untuk mengikuti
proses pembelajaran sehingga lebih mudah untuk memahami materi yang
dipelajari.
2.
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan dalam dua siklus. Berikut pelaksanaan
kedua siklus tersebut:
a.
Deskripsi Siklus I PTK
Berikut dipaparkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada siklus pertama:
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti membuat berbagai persiapan yang
akan digunakan dalam kegiatan penelitian. Perencanaann tersebut
meliputi:
a) Pembagian kelompok
Model pembelajaran TGT merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif dimana siswa akan belajar dalam
kelompok-kelompok kecil. Hal ini dilakukan sebagai suatu cara
agar dapat memaksimalkan kondisi belajar yang baik sehingga
dapat mencapai tujuan belajar. Kelompok kecil ini juga
digunakan untuk permainan-permainan yang ada dalam model
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
pembelajaran TGT. Oleh karena itu, dibentuk kelompok kecil
secara heterogen dengan memperhatikan perbedaan tingkat
kemampuan akademik, jenis kelamin, serta asal daerah. Untuk
kemampuan akademik, siswa dikelompokkan dengan melihat
hasil ulangan harian pada ulangan sebelumnya. Berdasarkan
hasil
tersebut,
dibuatlah
kelompok
dengan
kemampuan
akademik tinggi, sedang dan kurang. Berikut hasil ulangan
siswa pada materi neraca saldo setelah di sesuaikanyang
selanjutnya dipakai sebagai dasar pembentukan kelompok:
Tabel 5.7
Nilai UlanganMateri Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
Alfred redemtus Gilbert K.
Anggit Juniardhi
Antonius Angga Rahardita
Benediktus Paksi Lelono Dewanto
Binuka Aji
Bonifacius Baskara Kurnia Buana
Brian Sadhana
Cyrilus Agung Irvan Saputra
Christoforus Yudistira
Dewangga Wahyu Jatmiko
Edo Ari Susanto
Filipus Fanu Masaubat
Fransisca Rosaria Dewi
Hendriko Anang Widagno
Hosea Oktavia Putri
Ivan Lomalin
Lucia SeptiWulandari
Maria Fista Rossa Octaviani
Mateus Johan Setia Pratama
Priscilla Salsalina
Raphael Ruci Nugroho
Robertus Rian Alfianto
Rosfivanny Yolanda Sitokdana
Veronika Irma Feni Utama
Nilai
Ulangan
65
75
50
45
50
70
45
60
60
50
60
70
75
55
60
70
60
60
50
48
75
58
65
78
Tingkat
Prestasi
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Sedang
Sedang
Kurang
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang
Sedang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
26
27
28
29
Yohanna Christiani Erni Andarini
Yohanna Lussy C. Wabia
Yohanes Dion Undagi
Kanaan Ronsumbre
Xaveria Mbare Waliter
60
70
70
60
44
96
Kurang
Sedang
Sedang
Kurang
Kurang
Sumber: lampiran 52, halaman 356
Dari hasil ulangan tersebut dapat dibentuk menjadi enam
kelompok belajar, dimana lima kelompok beranggotakan lima
orang siswa dan satu kelompok beranggotakan empat orang
siswa. Dasar pemberian nama kelompok menggunakan warna,
yaitu kelompok merah, kelompok kuning, kelompok biru,
kelompok hijau, kelompok putih dan kelompok ungu. Masingmasing siswa juga diberi pin bernomer mulai dari nomer satu
sampai dengan lima sebagai penanda bagi siswa tersebut.
Pembagian kelompok dapat dilihat pada lampiran 38, halaman
316.
Skor ulangan tersebut di atas juga digunakan sebagai skor awal
yang menggambarkan tingkat pemahaman siswa. Pada ulangan
tersebut, siswa yang tidak mampu mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) berjumlah 20siswa atau 69% dan siswa yang
mampu mencapai KKM berjumlah sembilan siswa atau 31%.
b) Menyusun perangkat pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti menyiapakan beberapa instrumen
penelitian berupa:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
(1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti menyusun RPP yang memuat standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan yang harus dicapai,
materi ajar, metode pembelajaran, waktu yang dialokasikan
dan
langkah-langkah
pembelajaran.
Dalam
membuat
langkah-langkah pembelajaran peneliti mangacu pada
langkah
model
pembelajaran
TGT.
Langkah-langkah
pembelajaran tersebut dibuat sebagai panduan bagi guru di
dalam melakukan pembelajaran di kelas.RPP pada siklus I
ini dapat dilihat pada lampiran 5a, halaman 166.
(2) Handout materi pembelajaran
Handout adalah ringkasan materi pembelajaran yaitu materi
tentang laporan keuangan perusahaan jasa yang dibuat
dengan tujuan membantu siswa untuk lebih memahami
materi yang sedang diajarkan dan juga dapat dipakai
sebagai media untuk berdiskusi di dalam kelompok ketika
kegiatanteams
berlangsung.
Maka
dari
mempunyai kesempatan yang lebih untuk
itu,
siswa
menggali
informasi dan pengetahuan.handout pada siklus I ini dapat
dilihat pada lampiran 6a, halaman 186.
(3) Soal dan jawaban teams
Soal-soal teams yang harus dikerjakan siswa secara
kelompok. Pemberian soal tersebut sebagai upaya untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98
menggali pengetahuan yang dimiliki para siswa setelah
mendengarkan
penjelasan
dari
guru
sebelum
dilaksanakannya kegiatan games dan tournament.Soal dan
jawaban teams pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran
7a, halaman 193.
(4) Soal dankartu jawabangames
Lembar pertanyaan berupa neraca saldo setelah disesuaikan
dan kartu jawaban berupa akun-akun dan nominal dari akun
tersebut, digunakan pada saat kegiatan games. Penyusunan
soal dan jawaban disesuaikan materi dan indikator serta
tujuan yang ingin dicapai.Soal dan jawaban games pada
siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 8a, halaman 199.
(5) Papan make a match
Papan make a match digunakan untuk menempelkan kartu
jawaban dan nominalnya. Papan ini berisi dua puluh kolom
atau tempat yang digunakan sebagai tempat menempelkan
kartu jawaban. Papan ini juga dibuat sesuai dengan jumlah
kelompok yang ada dan papan ini digunakan pada saat
kegiatan games berlangsung. Papan make a mathc dapat
dilihat pada lampiran 22, halaman 259.
(6) Nomer urut pengerjaan soal
Setiap siswa mendapat pin berupa nomer urut di dalam
kelompoknya. Nomer tersebut digunakan sebagai dasar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang ada di
depan kelas pada saat kegiatan games.
(7) Lembar skor games, tournament dan total
Lembar
skor
ini
digunakan
untuk
mencatat
skor
berdasarkan jawaban yang telah dikerjakan oleh para siswa
selama kegiatan games dan tournament. Lembar skor
inidapat dilihat padalampiran 23, halaman 261.
(8) Bendera kelompok
Bendera kelompok disesuaikan dengan nama kelompok,
kelompok merah menggunakan bendera berwarna merah,
begitu juga dengan kelompok yang lain dan digunakan
sebagai alat untuk memperoleh kesempatan menjawab
pertanyaan yang ditampilkan di depan kelas dengan cara
diangkat setelah menuliskan jawaban di lembar yang sudah
disediakan pada saat kegiatan tournament.
(9) Hadiah
Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapatkan
skor tertinggi setelah semua skor diakumulasikan. Hadiah
tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kelompok yang
berprestasi dalam pembelajaran. Dan ada juga hadiah untuk
dibagi bersama sehingga tidak ada rasa tidak diperhatikan
oleh para siswa yang kurang prestasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100
c) Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa:
(1) Lembar observasi guru
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika
proses pembelajaran berlangsung.
(2) Lembar observasi siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran.
(3) Lembar observasi kelas
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi
fisik kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan
penelitian tindakan kelas berlangsung.
(4) Kuesioner minat belajar siswa
Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
minat belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran
dengan model TGT dan setelah melaksanakan pembelajaran
dengan model TGT.
(5) Lembar refleksi siswa
Lembar ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa
terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung.
Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi di dalam
proses pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
(6) Lembar refleksi guru
Lembar ini berisi tanggapan guru terhadap proses
pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat
penting karena guru lebih mengetahui keadaan atau
karakteristik para siswa seperti apa sehingga sangat
membantu dalam proses evaluasi.
(7) Soal pre-test, post-test dan jawabannya
Soal pre-test dan post-test dibuat berdasarkan indikatorindikator yang harus dicapai siswa pada saat pembelajaran.
Soal tersebut akan digunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui pemahaman siswa sebelum melaksanakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah
melaksanakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT.Soal dan jawaban dapat dilihat pada lampiran 10a,
halaman 223.
(8) Panduan wawancara siswa
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan
untuk
mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
(9) Panduan wawancara guru
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan
untuk mewawancarai guru setelah pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
2) Tindakan
Penelitian siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28
April 2014 pukul 08.30 sampai dengan 11.00 WIB, yaitu pada jam
ketiga dan keempat. Materi yang diajarkan pada saat penelitian
adalah
laporan
keuangan
perusahaan
jasa,
dengan
standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
dan kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.
Jumlah siswa kelas XI IPS adalah 29 siswa. Pada saat memasuki
kelas siswa langsung menuju ke meja masing-masing dengan acuan
nama yang tercantum di papan kelompok. Berikut implementasi
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus yang pertama:
a) Kegiatan pembuka
(1) Salam dan presensi
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam
dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak
hadir. Dalam pembelajaran kali ini, ada dua orang siswa
yang tidak dapat hadir.
(2) Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajak para siswa
untuk mengingat kembali mengenai siklus akuntansi.
(3) Penyampaian SK, KD dan indikator
Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator serta tujuan sebagai suatu hal yang harus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103
dikuasai oleh para siswa dalam materi laporan keuangan
kali ini.
(4) Pre-test
Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi laporan keuangan
perusahaan jasa.Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 5.8
Tingkat Pemahaman Siswa SaatPre-testPada Siklus I
Interval
Nilai
81-100
66-80
56-65
46-55
0-45
Jumlah
Siswa
0
5
11
2
5
23
Persentasi
(%)
0
21,74
47,83
8,69
21,74
100
Kategori
Sangat Paham
Paham
Cukup Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak Paham
Sumber: Data Primer (lampiran 24, halaman 263)
Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil pre-test pada siklus pertama ini menunjukkan skor
rata-rata kelas adalah 54,96 dan masuk dalam kategori tidak
paham. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 75 dan
nilai terendah yang dicapai adalah 25, ada dua orang siswa
yang tidak masuk sehingga kedua siswa tersebut tidak
mempunyai nilai.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104
b) Kegiatan inti
(1) Penjelasan materi
Guru menjelaskan materi tentang laporan keuangan dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan setelah guru
menjelaskan materi.
(2) Kegiatan teams
Pada tahap perencanaan, guru dan peneliti sudah membagi
kelompok dengan heterogen. Tetapi, guru sekali lagi
memeriksa untuk memastikan bahwa para siswa sudah
duduk di meja kelompoknya masing-masing. Saat kegiatan
teams berlangsung, siswa diberi soal untuk dikerjakan
bersama-sama
di
dalam
kelompok.
dimaksudkan
agar
setiap
siswa
dapat
Kegiatan
ini
membangun
kerjasama yang baik antaranggota kelompok dimana bila
ada anggota yang tidak mengerti tentang materi tersebut
dapat dibantu oleh teman lain yang mengerti. Hasil kerja
kelompok kemudian dikumpulkan ke masing-masing
fasilitator. Hasil kerja teams dapat dilhat padalampiran 25,
halaman 264. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dan
prosedur permainan (games). Prosedur dan aturangames
dapat dilihat padalampiran 26, halaman 276.
(3) Kegiatan games
Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama
menjodohkan, dimana di depan kelas sudah tersedia media
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
berupa papan yang dijadikan sebagai tempat untuk
menempelkan jawaban. Di depan kelas juga sudah tersedia
meja dimana di atas meja tersebut telah tersedia soal berupa
neraca saldo setelah disesuaikan dan juga lembar jawab
berupa akun-akun dan nominal dari masing-masing akun
tersebut. Sebelum permainan dimulai, siswa berbaris di
depan mejanya masing-masing dan guru memanggil siswa
yang menggunakan pin bernomer satu untuk maju ke depan
kelas. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit
satu kali, dan diakhiri dengan tanda bunyi peluit dua kali.
Bila jawaban benar maka diberi skor +10 dan jika salah
maka diberi skor -10. Untuk memastikan jawaban tersebut
benar atau salah, fasilitator telah diberi lembar soal dan
kunci jawabannya. Hasil pengerjaan dan skor kegiatan
games dapat dilihat padalampiran 27, halaman 278.
(4) Kegiatan tournament
Kegiatan tournament dilakukan setelah permainan (games)
selesai dilakukan. Tournament pada siklus pertama ini
diberi nama cerdas cermat. Pada kegiatan ini, setiap anggota
kelompok bersaing dengan anggota dari kelompok yang
lain, agar kegiatan ini adil maka siswa dengan kemampuan
sama akan ditempatkan di meja yang sama dengan melihat
dari perolehan skor siswa pada kegiatan permainan (games).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa
dengan
kemampuan
tinggi
berada
di
106
meja
tournament satu sampai pada siswa yang kemampuannya
kurang berada di meja urutan terakhir. Sebelum memulai
kegiatan tournament, guru membacakan prosedur dan
aturan main tournament yang dapat dilihat pada lampiran
28, halaman 296.Soal ditanyangkan di depan kelas dan
pengerjaan soal dimulai dengan tanda bunyi peluit satu kali,
siswa diberi waktu selama 30 detik untuk mengerjakan dan
untuk
menjawab
siswa
harus
mengangkat
bendera
kesempatan, siswa yang mengangkat bendera kesempatan
lebih dulu dipersilahkan untuk memperlihatkan jawabannya
pada guru dan fasilitator. Jawaban benar akan diberi skor
+10 dan jawaban salah akan diberi skor -10. Untuk
memastikan jawaban tersebut benar atau salah, guru dan
fasilitator telah diberi soal dan kunci jawabannya. Skor
pengerjaankegiatan tournament dapat dilihat pada lampiran
29, halaman 298.
(5) Penghargaan kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam
kegiatan games dan tournament dicatat. Pada tahap akhir
dilakukan penjumlahan skor dan ranking. Berdasarkan
penghitungan, diperoleh juara I, II dan III. Pada siklus
pertama ini juara I adalah kelompok biru dengan jumlah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
skor 170, juara II adalah kelompok hijau dengan jumlah
skor 160 dan juara III adalah kelompok kuning dengan
jumlah skor 150. Masing-masing juara akan memperoleh
hadiah dan ada juga hadiah untuk dibagi-bagi
bersama
dalam kelas. Skor total pada siklus I dapat dilihat pada
lampiran 30, halaman 303.
c) Kegiatan penutup
(1) Pengisian kuesioner minat
Para siswa mengisi kuesioner minat belajar untuk siklus
yang pertama setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Berikut hasil pengisian kuesioner
minat belajar siklus pertama:
Tabel 5.9
Skor Minat Belajar Siswa Pada Siklus I
Berdasar PAP Tipe II
Interval Skor
Jumlah
Persentase (%)
Kategori
127-150
109-126
97-108
85-96
0-84
1
7
15
0
0
23
4,35
30,43
65,22
0
0
100
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data Primer (lampiran 31, halaman 304)
Tabel tersebut di atas menunjukkan pencapaian minat
belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
bahwa ada satu orang siswa atau 4,35% masuk dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
kategori sangat tinggi, tujuh orang siswa atau 30,43%
masuk dalam kategori tinggi dan 15 orang siswa atau
65,22% masuk dalam kategori cukup. Pencapaian rata-rata
kelas adalah 107,22 dan sudah masuk dalam kategori cukup
dan mendekati kategori tinggi.
(2) Post-Test
Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Tes dilakukan
secara tertutup, siswa tidak diperbolehkan membuka buku
atau catatan dan tidak boleh bekerjasama dengan temantemannya. Hasil post-test bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.10
Skor Tingkat Pemahaman Siswa SaatPost-testPada
Siklus I
Interval
Nilai
81-100
66-80
56-65
46-55
0-45
Jumlah
Siswa
1
8
9
0
5
23
Persentasi (%)
Kategori
4,35
34,78
39,13
0
21,74
100
Sangat Paham
Paham
Cukup Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak Paham
Sumber: Data Primer (lampiran 32, halaman 305)
Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil post-test pada siklus yang pertama menunjukkan
bahwa siswa sudah mengalami peningkatan pemahaman,
hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata kelas sebesar 54,96
pada saat pre-tes meningkat menjadi 59,74 pada post-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
testdan juga hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)yaitu empat
orang siswa pada pre-tes menjadi 10 orang siswa pada posttest. Peningkatan yang kurang signifikan ini dikarenakan
keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para siswa untuk
mengerjakan
soal
pada
waktu
kegiatan
post-test
berlangsung.
(3) Mengisi lembar refleksi
Setelah para siswa diminta mengisi kuesioner dan
mengerjakan post-test, fasilitator membagikan lembar
refleksi untuk diisi oleh para siswa. Refleksi siswa dapat
dilihat pada lampiran 33, halaman 306.Berikut rangkuman
hasil refleksi para siswa:
Tabel 5.11
Refleksi Siswa Pada Siklus I
No
1
2
3
4
Uraian
Bagaimana pendapat anda
terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif
yang diterapkan?
Bagaimana pendapat anda
tentang aktifitas yang terjadi
dalam kegiatan pembelajaran
kooperatif?
(minat, partisipasi, kerja
kelompok dan diskusi)
Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
kooperatif tipe TGT selanjutnya
seperti yang telah anda ikuti?
Manfaat apa saja yang diperoleh
dari diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
Komentar
Sebagian besar siswa menjawab
bahwa komponen dan metode
yang yang digunakan menarik,
asik dan menantang bagi mereka.
Sebagian besar siswa menjawab
berminat dan aktif dalam aktifitas
pembelajaran walaupun ada
beberapa siswa yang kurang aktif.
Sebagian besar siswa menjawab
iya, berminat dan sangat senang
bila mengikuti kegiatan
pembelajaran seperti ini.
Ada siswa yang menjawab lebih
teliti ketika mengerjakan, lebih
aktif, dapat bekerjasama dan lain-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Keberhasilan apa saja yang telah
anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe
TGT?
6
Hambatan apa yang mungkin
ditemui ketika diterapkannya
pembelajaran model kooperatif
tipe TGT?
7
Hal-halmana saja yang masih
perlu ditingkatkan dan
diperbaiki dalam pembelajaran
kooperatif tipe TGT kali ini?
110
lain.
Ada siswa yang menjawab lebih
paham, dapat menghitung dan
menjawab lebih cepat, mendapat
cara lebih mudah mengerjakan
soal dan lain sebagainya.
Sebagian besar siswa menjawab
bahwa waktu yang tersedia sangat
singkat, menyulitkan mereka
ketika sedang mengerjakan
sesuatu, ada pula yang menjawab
kurangkompak antara sesama
anggota kelompok.
Sebagian besar siswa menjawab
agar waktu yang berikan untuk
mengerjakan soal atau tugas lebih
diperpanjang.
Tabel tersebut di atas menunjukkan respon para siswa
terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari
hasil
refleksi,
nampak
bahwa
siswa
menikmati
pembelajaran. Siswa merasa bahwa model ini sangat
berbeda dengan model yang biasanya digunakan sehari-hari
yang cenderung monoton. Dengan adanya pembelajaran ini,
para siswa lebih berminat untuk mengikuti proses
pembelajaran dan siswa juga menjadi lebih paham karena di
sini siswa dituntut untuk saling berbagi dalam kegiatan
diskusi kelompok dan jugamandiridalam mengerjakan tugas
individu.
Hal-hal yang masih perlu diperbaiki adalah perencanaan
dan
pengelolaan
waktu.
Hal
ini
dilakukan
agar
pembelajaran dapat berjalan lancar dan tidak terburu-buru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Secara umum, siklus pertama ini dapat berjalan lancar.
Siswa berminat dan menikmati proses pembelajaran yang
dilakukan. Namun, dalam siklus pertama ini masih ada
siswa yang belum mampu mencapai KKM yaitu 70,00.
Minat belajar siswa juga dirasa masih belum maksimal
karena masih ada beberapa siswa yang minatnya termasuk
dalam kategori yang tidak peneliti harapkan.
Selain para siswa, guru juga melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran pada siklus yang pertama ini. Hasil
refleksiguru dapat dilhat pada lampiran 34, halaman 311.
d) Pengamatan (observasi)
Hasil observasi pada siklus yang pertama ini dapat dipaparkan
sebagai berikut:
(1) Pengamatan terhadap tindakan guru
(a) Kegiatan membuka pelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan pra pembelajaran dan membuka pembelajaran
saat siklus I:
Tabel 5.12
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I
NO
I.
ASPEK YANG DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media
2. Memeriksa kesiapan siswa
SKOR
1
2
1
2
4
4
5
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
II.
MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
112
1
2
4
5
1
2
4
5
Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312)
Saat kegiatan pembuka, guru sudah melakukan semua
kegiatan dengan baik. Guru terlihat lebih siap dan
cermat dalam memeriksa ruang, alat dan media
pembelajaran.
Kesiapan
siswa
untuk
mengikuti
pembelajaran juga diperhatikan dengan baik oleh guru.
Guru
juga
sudah
terlihat
sangat
baik
ketika
menyampaikan apersepsi, kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan.
(b) Kegiatan inti pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan inti pembelajaran saat siklus I:
Tabel 5.13
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I
III.
A.
1.
2
3
4
B.
1
2
3
4
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pemebelajaran secara runtut
Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi
1
2
4
5
1
2
4
5
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
1
1
2
2
4
4
1
5
5
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa
4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam
belajar
E.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang
studi
1 Menumbuhkan sikap ekonomis
2 Menumbuhkan sikap produktif
F.
Penilaian proses dari hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G.
Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
4
113
1
2
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
1
1
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
1
1
1
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312)
Secara
garis
melaksanakan
besar,
kegiatan
guru
inti
sudah
baik
pembelajaran.
dalam
Guru
menguasai materi dan dapat menyampaikan dengan
bahasa dan gaya yang sesuai. Pembelajaran yang
dilakukan juga sesuai dengan kompetensi, runtut,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
kontekstual tetapi dalam penyampaian masih belum
sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih
siap dan baik dalam penyiapan dan penggunaan media
pembelajaran. Siswa berpartisipasi aktif karena ikut
dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran oleh
guru. Penilaian akhir yang diberikan sudah sesuai
dengan kompetensi.
Hal-hal yang masih kurang dalam siklus yang pertama
ini adalah penyampain materi yang belum sesuai
dengan
waktu
yang
dialokasikan,
guru
belum
mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan maupun dengan realitas kehidupan dan
semangat siswa
yang
berlebihan sehingga
sulit
dikendalikan oleh guru dan fasilitator.
(c) Kegiatan penutup pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan penutup pembelajaran saat siklus I:
Tabel 5.14
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I
IV.
A.
1
2
B.
1
2
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
5
1
2
4
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
bagian pengayaan
Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312)
Guru
melibatkan
siswa
dalam
merefleksikan
pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. Namun, guru belum memberikan arahan,
kegiatan, dan tugas lain sebagai bagian remidi.
(2) Pengamatan terhadap perilaku siswa
Pengamatan terhadap perilaku siswa pada saat siklus I
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.15
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
Deskriptor
Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa menanggapi
pembahasan
pelajaran
Siswa mencatat halhal penting
Siswa mengerjakan
tugas dengan baik
Siswa menanyakan
materi yang belum
dipahami
Ya
Tidak
√
√
√
√
√
√
Keterangan
Hampir seluruh siswa siap untuk
mengikuti proses pembelajaran.
Hampir keseluruhan siswa
memperhatikan penjelasan dari guru.
Hanya sebagian kecil siswa yang
memberikan pernyataan atas materi
yang sedang dibahas.
Hanya sebagian kecil siswa yang
mencatatat.
Sebagian besar siswamengerjakan tugas
yang diberikan, hanya sebagian kecil
anggota kelompok yang hanya diam.
Siswa menanyakan materi yang sedang
diajarkan.
Sumber: Data Primer (lampiran 36, halaman 314)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya
kegiatan pembelajaran. Pada awal pelajaran siswa sudah
bersemangat melihat keadaan kelas yang berbeda. Saat guru
menerangkan
materi,
siswa
memperhatikan
dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
seksama. Namun, hanya sebagian kecil siswa yang terlihat
mencatat dan menanggapi pembahasan materi tersebur.
Saat penerapan make a match seluruh siswa terlihat sangat
bersemangat mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan
sehingga membuat guru dan fasilitator kewalahan untuk
mengendalikan mereka. Beberapa siswa mengerjakan
tugasnya sendiri dan membantu temannya dengan mengatur
jawaban untuk pertanyaan berikut dan ada juga siswa yang
bertanya kepada anggota kelompoknya.
(3) Pengamatan terhadap kelas
Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, kondisi ruang kelas yang sedikit sempit sebenarnya
menyulitkan ruang gerak para siswa. Namun, ruang kelas
ditata sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai penerapan model.
Saat penerapan kegiatan games make a match, siswa
diarahkan untuk berbaris di depan papan media masingmasing kelompok. Kegaduhan terjadi ketika permainan
berlangsung, para siswa berlarian untuk berganti posisi dan
segera menjawab karena permainan ini diberi tenggang
waktu.
Pembelajaran dengan menggunakan model ini masih
memerlukan
perbaikan.
Hal-hal
yang
masih
harus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
diperbaiki yaitu pengaturan waktu dan persiapan yang lebih
matang serta peningkatan pemahaman siswa dan minat
belajar siswa yang belum meningkat dengan signifikan.
e) Hasil wawancara siklus I
Selain pengamatan-pengamatan di atas, peneliti juga melakukan
wawancara
terhadap
guru
dan
siswa.
Berikut
hasil
wanwancaranya:
(1) Wawancara guru
Berikut hasil wawancara dari guru mitra pada siklus yang
pertama:
Tabel 5.16
Hasil Wawancara GuruPada Siklus I
Pertanyaan
1. Metode apa yang sering Bapak/Ibu
gunakan dalam pembelajaran
Akuntansi?
2. Apa kendala yang sering muncul
ketika diterapkan metode yang Ibu
lakukan?
3. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah
melaksanakan KBM dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Jawaban
Metode yang sering saya gunakan adalah
ceramah dan diskusi kelompok
Kendalanya anak-anak kurang termotivasi
untuk belajar, banyak anak-anak yang
fokus pada kegiatannya sendiri karena
mereka hanya menunggu siswa yang
kemampuannya lebih.
Saya merasa lebih bersemangat karena
melihat anak-anak juga bersemangat karena
saya melihat dengan model ini anak-anak
menjadi senang untuk belajar.
4. Apakah dengan TGT dapat
meningkatkan minat belajar dan
pemahaman siswa?
Menurut saya untuk minat belajar siswa itu
sendiri mengalami peningkatan begitu pula
terkait pemahaman yang walaupun tidak
signifikan.
5. Hambatan yang dijumpai pada saat
melaksanakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
Hambatannya berupa waktu, saya merasa
waktu yang tersedia kurang .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
(2) Wawancara siswa
Berikut hasil wawancara siswa:
(a) Siswa 1
Berikut hasil wawancara dari siswa yang pertama pada
siklus yang pertama:
Tabel 5.17
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I
Pertanyaan
Jawaban
1. Bagaimana kesan siswa terhadap
Sudah bagus karena komponenya
komponen pembelajaran kooperatif tipe membantu siswa untuk terus belajar.
TGT yang diterapkan?
Berperan aktif untuk setiaap kegiatan
2. Bagaimana pendapat siswa tentang
aktivitas siswa dalam penerapan model yang ada.
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
3. Apa manfaat yang diperoleh dengan Saya jadi lebih mengerti
diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
4. Keberhasilan apa saja yang telah
Kelompok saya dapat juara satu.
siswa capai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
5. Hambatan apa saja yang ditemui
Waktunya sangat singkat.
dalam proses pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
6. Hal yang masih perlu ditingkatkan
Waktu pengerjaan soal yang diberikan
dan perlu diperbaiki dari proses
lebih diperpanjang lagi.
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Ya, saya berminat dan lebih
7. Apakah anda berminat mengikuti
bersemangat.
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
(b) Siswa 2
Berikut hasil wawancara dari siswa yang kedua pada
siklus yang pertama:
Tabel 5.18
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I
Pertanyaan
1. Bagaimana kesan siswa terhadap
Jawaban
Bagus karena tidak membosankan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
komponen pembelajaran kooperatif tipe
TGT yang diterapkan?
2. Bagaimana pendapat siswa tentang
aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
3. Apa manfaat yang diperoleh dengan
diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
4. Keberhasilan apa saja yang telah
siswa capai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
5. Hambatan apa saja yang ditemui
dalam proses pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
6. Hal yang masih perlu ditingkatkan
dan perlu diperbaiki dari proses
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
7. Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
b.
119
Berperan aktif untuk setiaap kegiatan
yang ada.
Saya jadi lebih mengerti
Saya bisa mengerjakan soal dan
kelompok saya dapat juara tiga.
Ketika tournament waktunya sangat
singkat sehingga menyulitkan.
Kegiatan games sangat bagus tapi perlu
ditingkat juga selain kegiatan
tournament.
Ya, saya sangat berminat sekali. Kalau
biasanya saya mengantuk terus.
Deskripsi siklus II PTK
Berikut dipaparkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada siklus kedua:
1) Perencanaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama melalui
evaluasi, refleksi, observasi dan lain sebagainya, peneliti dan guru
mitra melakukan perencanaan dan persiapan yang lebih baik lagi
untuk siklus yang kedua ini. Perencanaan tersebut meliputi:
a) Pembagian kelompok
Untuk pembagian kelompok tidak mengalami perubahan, masih
tetap menggunakan kelompok awal seperti pada siklus yang
pertama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
b) Menyusun perangkat pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan beberapa instrumen
penelitian berupa:
(1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Peneliti menyusun RPP yang memuat standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan yang harus dicapai,
materi ajar, metode pembelajaran, waktu yang dialokasikan
dan langkah-langkah pembelajaran. Di dalam membuat
langkah-langkah pembelajaran peneliti mangacu pada
langkah
model
pembelajaran
TGT.
Langkah-langkah
pembelajaran tersebut dibuat sebagai panduan bagi guru di
dalam melakukan pembelajaran di kelas.RPP pada siklus II
ini dapat dilihat pada lampiran 5b, halaman 176.
(2) Handout materi pembelajaran
Handout adalah ringkasan materi pembelajaran yaitu materi
tentang jurnal penutup perusahaan jasa yang dibuat dengan
tujuan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang
sedang diajarkan dan juga dapat dipakai sebagai media
untuk berdiskusi di dalam kelompok ketika kegiatan teams
berlangsung. Maka dari itu, siswa mempunyai kesempatan
yang lebih untuk
menggali informasi dan pengetahuan.
Handout untuk siklus kedua dapat dilihat padalampiran 6b,
halaman 190.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
(3) Soal dan jawabanteams
Soal-soal teams yang harus dikerjakan siswa secara
kelompok. Pemberian soal tersebut sebagai upaya untuk
menggali pengetahuan yang dimiliki para siswa setelah
mendengarkan
penjelasan
dari
guru
sebelum
dilaksanakannya kegiatan games dan tournament. Soal dan
jawaban untuk siklus II dapat dilihat pada lampiran 7b,
halaman 197.
(4) Kartu pertanyaan dan kartu jawabangames
Kartu pertanyaan dan kartu jawaban ini ditempelkan di
media yang sudah disediakan di depan kelas, digunakan
pada saat kegiatan games. Kartu ini berisi pertanyaan
tentang materi jurnal penutup serta jawaban atas pertanyaan
tersebut. Terdapat sepuluh pertanyaan dan lima belas
pilihan
jawaban.
Pertanyaan
dan
gamespada siklus II ini dapat dilihat
jawaban
kegiatan
padalampiran 8b,
halaman 202.
(5) Papan make a match
Papan make a match digunakan untuk menempelkan kartu
pertanyaan dan kartu jawaban. Papan ini berisi dua puluh
kolom masing-masing sepuluh kolom untuk menempelkan
kartu pertanyaan dan sepuluh kolom untuk menempelkan
kartu jawaban. Papan ini juga dibuat sesuai dengan jumlah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
kelompok yang ada dan papan ini digunakan pada saat
kegiatan games berlangsung. Papan make a match dapat
dilihat pada lampiran37, halaman 315.
(6) Nomer urut pengerjaan soal
Setiap siswa mendapat pin berupa nomer urut di dalam
kelompoknya. Nomer tersebut digunakan sebagai dasar
untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang ada di
depan kelas pada saat kegiatan games.
(7) Lembar skor games, tournament dan total
Lembar
skor
ini
digunakan
untuk
mencatat
skor
berdasarkan jawaban yang telah dikerjakan oleh para siswa
selama kegiatan games dan tournament. Lembar skor ini
dapat dilihat pada lampiran 39, halaman 317.
(8) Bendera kelompok
Bendera kelompok disesuaikan dengan nama kelompok,
kelompok merah menggunakan bendera berwarna merah,
begitu juga dengan kelompok yang lain dan digunakan
sebagai alat untuk memperoleh kesempatan menjawab
pertanyaan yang ditampilkan di depan kelas dengan cara
diangkat setelah menuliskan jawaban di lembar yang sudah
disediakan pada saat kegiatan tournament.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
(9) Hadiah
Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapatkan
skor tertinggi setelah semua skor diakumulasikan. Hadiah
tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kelompok yang
berprestasi dalam pembelajaran. Dan ada juga hadiah untuk
dibagi bersama sehingga tidak ada rasa dikesampingkan
oleh para siswa yang kurang prestasi.
c) Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa:
(1) Lembar observasi guru
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika
proses pembelajaran berlangsung.
(2) Lembar observasi siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran.
(3) Lembar observasi kelas
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi
fisik kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan
penelitian tindakan kelas berlangsung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
(4) Kuesioner minat belajar siswa
Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
minat belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran
dengan model TGT.
(5) Lembar refleksi siswa
Instrumen ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan
siswa terhadap proses pembelajaran yang baru saja
berlangsung. Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi
di dalam proses pembelajaran.
(6) Lembar refleksi guru
Instrumen ini berisi tanggapan guru terhadap proses
pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat
penting karena guru lebih mengetahui keadaan atau
karakteristik para siswa seperti apa sehingga sangat
membantu dalam proses evaluasi.
(7) Soal pre-test, post-test dan jawabannya
Soal pre-test dan post-test dibuat berdasarkan indikatorindikator yang harus dicapai siswa pada saat pembelajaran.
Soal tersebut akan digunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui
tingkat
pemahaman
siswa
sebelum
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan
setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
TGT. Soal dan jawaban dapat dilihat pada lampiran 10b,
halaman 226.
(8) Panduan wawancara siswa
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan
untuk
mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
(9) Panduan wawancara guru
Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan
untuk mewawancarai guru setelah pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2) Tindakan
Penelitian siklus yang kedua ini dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 5 Mei 2014 pukul 08.30 sampai dengan 11.00 WIB, yaitu
pada jam ketiga dan keempat. Materi yang diajarkan pada saat
penelitian adalah jurnal penutup perusahaan jasa, dengan standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
dan kompetensi dasar menyusun jurnal penutup perusahaan jasa.
Jumlah siswa kelas XI IPS secara keseluruhan adalah 29 siswa dan
pada saat itu ada empat orang siswa tidak masuk. Pada saat
memasuki kelas siswa langsung menuju ke meja masing-masing
dengan acuan nama yang tercantum di papan kelompok. Berikut
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus yang kedua:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126
a) Kegiatan pembuka
(1) Salam dan presensi
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam
dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak
hadir. Dalam pembelajaran kali ini, ada empat orang siswa
tidak dapat hadir dengan alasan yang berbeda-beda.
(2) Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajak para siswa
untuk mengingat kembali mengenai materiyang diajarkan
minggu lalu pada siklus yang pertama yaitu laporan
keuangan perusahaan jasa.
(3) Penyampaian SK, KD dan indikator
Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator serta tujuan sebagai suatu hal yang harus
dikuasai oleh para siswa dalam materi laporan keuangan
kali ini.
(4) Pre-test
Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman
siswa
terhadap
materi
jurnal
penutup
perusahaan jasa. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
Tabel 5.19
Tingkat Pemahaman Siswa SaatPre-testPada Siklus II
Interval
Nilai
81-100
66-80
56-65
46-55
Jumlah
Siswa
0
18
0
1
Persentasi
(%)
0
78,26
0
4,35
0-45
4
17,39
23
100
Kategori
Sangat Paham
Paham
Cukup Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak
Paham
Sumber: Data Primer (lampiran 40, halaman 319)
Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil pre-test pada siklus kedua ini menunjukkan skor ratarata kelas adalah 68,70 dan masuk dalam kategori paham.
Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan nilai
terendah adalah 25, ada empat orang siswa yang tidak
masuk sehingga keempat siswa tidak mempunyai nilai.
b) Kegiatan inti
(1) Penjelasan materi
Setelah siswa mengerjakan pre-test, dan hasil pengerjaan
dikumpulkan ke masing-masing fasilitator. Selanjutnya,
guru mulai menjelaskan materi tentang jurnal penutup dan
menjelaskegiatan yang dilakukan setelah guru menjelaskan
materi.
(2) Kegiatan teams
Fasilitator membagikan soal untuk dikerjakan secara
kelompok. Pada saat kegiatan teams berlangsung, para
siswa
terlihat
bersemangat
mengerjakan
soal
yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
diberikan. Setelah waktu pengerjaan selesai, hasil kerjaan
kelompok diberikan kepada masing-masing fasilitator. Hasil
kerja kelompok dapat dilihat pada lampiran 41, halaman
320.Selanjutnyaguru menjelaskan aturan dan prosedur
permainan (games). Aturan dan prosedur games dapat
dilihat pada lampiran 42, halaman 325.
(3) Kegiatan games
Pada siklus ini siswa tidak lagi membuat barisan seperti
yang dilakukan pada siklus yang pertama, hal ini dilakukan
untuk mewaspadai hal-hal yang terjadi seperti pada siklus
yang pertama dimana siswa terlalu bersemangat sehingga
membuat keadaan kelas sedikit tidak terkendali dan hal ini
sangat membantu berlangsungnya proses kegiatan games.
Hasil pengerjaan dan skorgames pada siklus kedua ini dapat
dilihat pada lampiran 43, halaman 327.
(4) Kegiatan tournament
Kegiatan tournament dilakukan setelah permainan (games)
selesai dilakukan. Pada kegiatan ini, setiap anggota
kelompok bersaing dengan anggota dari kelompok yang
lain, agar kegiatan ini adil maka siswa dengan kemampuan
sama akan ditempatkan di meja yang sama dengan melihat
dari perolehan skor siswa pada kegiatan permainan (games).
Siswa
dengan
kemampuan
tinggi
berada
di
meja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
tournament satu sampai pada siswa yang kemampuannya
kurang berada di meja tournamenturutan terakhir. Soal
ditanyangkan di depan kelas dan pengerjaan soal dimulai
dengan tanda bunyi peluit satu kali, siswa diberi waktu
selama 30 detik untuk mengerjakan dan untuk menjawab
siswa harus mengangkat bendera kesempatan, siswa yang
mengangkat bendera kesempatan lebih dulu dipersilahkan
untuk
memperlihatkan
jawabannya
pada
guru
dan
fasilitator, bila jawaban salah masih diberikan kesempatan
kedua kepada siswa yang lainnya. Jawaban benar akan
diberi skor +10 dan jawaban salah akan diberi skor -10.
Untuk memastikan jawaban tersebut benar atau salah, guru
dan fasilitator telah diberi soal dan kunci jawabannya. Skor
hasil pengerjaan pada kegiatan ini dapat dilihat pada
lampiran 44, halaman 339.
(5) Penghargaan kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam
kegiatan games dan tournament dicatat. Pada tahap akhir
dilakukan penjumlahan skor dan ranking. Berdasarkan
penghitungan, diperoleh juara I, II dan III. Pada siklus
kedua ini juara I adalah kelompok merah dengan jumlah
skor 150, juara II adalah kelompok biru dengan jumlah skor
120 dan juara III adalah kelompok kuning dengan jumlah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
130
skor 70. Sebagai tanda juara masing-masing juara akan
memperoleh hadiah dan ada juga hadiah untuk dibagi-bagi
bersama dalam kelas. Skor total pada siklus II dapat dilihat
pada lampiran 45, halaman 344.
c) Kegiatan penutup
(1) Pengisian kuesioner
Para siswa mengisi kuesioner untuk siklus yang kedua.
Berikut hasil pengisian kuesioner minat belajar siklus
kedua:
Tabel 5.20
Skor Minat Belajar Siswa
Pada Siklus IIBerdasar PAP Tipe II
Interval Skor
Jumlah
Persentase (%)
Kategori
127-150
109-126
97-108
85-98
0-84
2
19
2
0
0
23
8,70
82,60
8,70
0
0
100
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data Primer (lampiran 46, halaman 345)
Tabel di atas menunjukkan pencapaian minat belajar siswa
setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada dua orang
siswa atau 8,7% siswa masuk dalam kategori sangat tinggi,
19 orang siswa atau 82,6% siswa masuk dalam kategori
tinggi dan dua orang siswa atau 8,7% masuk dalam kategori
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131
cukup. Pencapaian rata-rata kelas adalah 116,91 dan masuk
dalam kategoritinggi.
(2) Post-Test
Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hasil post-test
bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.21
Skor Tingkat Pemahaman Siswa SaatPost-testPada Siklus II
Interval
Nilai
81-100
66-80
56-65
46-55
0-45
Jumlah
Siswa
16
7
0
0
0
23
Persentasi (%)
Kategori
69,56
30,44
0
0
0
100
Sangat Paham
Paham
Cukup Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak Paham
Sumber: Data Primer (lampiran 47, halaman 346)
Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil post-test pada siklus yang kedua menunjukkan bahwa
siswa mengalami peningkatan pemahaman yang sangat
baik, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata kelas pada pretest sebesar 68,70 meningkat menjadi 92,39 pada post-test
dan juga dapat dilihat bahwa semua siswa yang hadir pada
pelaksanaan siklus IIdapat memenuhi KKM.
(3) Mengisi lembar refleksi
Setelah para siswa diminta mengisi kuesioner dan
mengerjakan post-test, fasilitator membagikan lembar
refleksi untuk diisi oleh para siswa. Refleksi siswa dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
dilihat pada lampiran 48, halaman 347. Berikut rangkuman
hasil refleksi para:
Tabel 5.22
Refleksi Siswa Pada Siklus II
No
1
2
3
4
5
6
7
Uraian
Bagaimana pendapat anda
terhadap komponen
pembelajaran dan
penggunaan metode
pembelajaran kooperatif
yang diterapkan?
Bagaimana pendapat anda
tentang aktifitas yang
terjadi dalam kegiatan
pembelajaran kooperatif?
(minat, partisipasi, kerja
kelompok dan diskusi)
Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
kooperatif tipe TGT
selanjutnya seperti yang
telah anda ikuti?
Manfaat apa saja yang
diperoleh dari
diterapkannya
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
Keberhasilan apa saja yang
telah anda capai ketika
diterapkannya
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
Hambatan apa yang
mungkin ditemui ketika
diterapkannya
pembelajaran model
kooperatif tipe TGT?
Hal-halmana saja yang
masih perlu ditingkatkan
dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif
tipe TGT kali ini?
Komentar
Sebagian besar siswa menjawab bagus dan
menarik. Tetapi juga ada siswa yang
menjawa lumayan dan menjawab tidak
serius.
Sebagian besar siswa menjawab kegiatannya
bagus dan kreatif, ada yang menjawab lebih
memiliki niat belajar dan kerjasama dan ada
juga yang menjawab kelompok kurang
kompak.
Sebagian besar siswa menjawab iya,
berminat dan sangat senang bila mengikuti
kegiatan pembelajaran seperti ini, ada juga
yang menjawab ragu-ragu.
Ada siswa yang menjawab bisa lebih
konsentrasi dan teliti ketika mengerjakan,
lebih aktif, dapat bekerjasama dan lain-lain.
Ada siswa yang menjawab lebih paham,
dapat menghitung dan menjawab lebih cepat,
ada juga yang menjawab mendapatkan juara.
Sebagian besar siswa menjawab bahwa
waktu saat tournament sangat singkat, ada
pula yang menjawab kurang kompak antara
sesama anggota kelompok.
Sebagian besar siswa menjawab agar waktu
yang berikan untuk mengerjakan soal atau
tugas lebih diperpanjang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133
Tabel di atas menunjukkan respon siswa terhadap model
pembelajaran yang digunakan. Dari hasil refleksi, terlihat
bahwa para siswa menilai pembelajaran model kooperatif
tipe TGT sangat menarik dan menyenangkan bagi mereka.
Dengan adanya pembelajaran model kooperatif tipe TGT
ini, para siswa merasa sangat tertarik dan berminat untuk
belajar di dalam kelas sehingga dapat dilihat juga dari hasil
kegiatan tes yang dilakukan, para siswa mampu memahami
apa yang mereka pelajari dan itu terlihat dari nilaiyang
mereka peroleh pada kegiatan post-test.
Selain para siswa, guru juga melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran pada siklus yang kedua ini. Refleksi
guru dapat dilhat pada lampiran 49, halaman 352.
d) Pengamatan (observasi)
Hasil obeservasi pada siklus yang kedua ini dapat dipaparkan
sebagai berikut:
(1) Pengamatan terhadap tindakan guru
(a) Kegiatan membuka pelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan pra pembelajaran dan membuka pembelajaran
saat siklus II:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134
Tabel 5.23
Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II
NO
I.
II.
ASPEK YANG DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media
2. Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
SKOR
4
1
2
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353)
Saat kegiatan dimulai, guru melakukan semua kegiatan
dengan semangat dan sangat baik. Guru terlihat
memeriksa ruang, alat dan media pembelajaran.
Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran juga
diperhatikan dengan baik oleh guru. Guru juga sudah
terlihat sangat baik ketika menyampaikan apersepsi,
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
yang akan dilakukan.
(b) Kegiatan inti pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan inti pembelajaran saat siklus II:
Tabel 5.24
Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II
III.
A.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
pembelajaran
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B.
Pendekatan/strategi pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pemebelajaran secara runtut
4 Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi
5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa
4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam
belajar
E.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang
studi
1 Menumbuhkan sikap ekonomis
2 Menumbuhkan sikap produktif
F.
Penilaian proses dari hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G.
Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353)
1
2
135
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
2
2
5
5
1
2
4
4
4
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
1
1
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
1
2
4
1
2
4
1
2
4
1
1
2
2
4
4
5
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
1
1
1
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Secara
garis
melaksanakan
besar,
kegiatan
guru
inti
sudah
baik
136
dalam
pembelajaran.
Guru
menguasai materi dan dapat menyampaikan dengan
bahasa dan gaya yang sesuai. Pembelajaran yang
dilakukan juga sesuai dengan kompetensi, runtut,
kontekstual dan dalam penyampaian sudah sesuai
dengan waktu yang dialokasikan. Guru sangat baik
dalam penyiapan dan penggunaan media pembelajaran.
Siswa berpartisipasi aktif karena ikut dilibatkan dalam
penggunaan media pembelajaran oleh guru. Penilaian
akhir yang diberikan sudah sesuai dengan kompetensi.
(c) Kegiatan penutup pembelajaran
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
kegiatan penutup pembelajaran saat siklus II:
Tabel 5.25
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II
IV.
A.
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B.
Pelaksanaan tindak lanjut
1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remedi
2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian pengayaan
Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353)
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Guru
melibatkan
siswa
dalam
137
merefleksikan
pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan dengan baik.
(2) Pengamatan terhadap perilaku siswa
Berikut hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada saat
siklus II:
Tabel 5.26
Hasil PengamatanAktivitas Siswa Saat Penerapan ModelPembelajaran
Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II
No
1
2
3
4
5
6
Deskriptor
Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa menanggapi
pembahasan
pelajaran
Siswa mencatat halhal penting
Siswa mengerjakan
tugas dengan baik
Siswa menanyakan
materi yang belum
dipahami
Ya
Tidak
√
Keterangan
Hampir seluruh siswa siap untuk
mengikuti proses pembelajaran.
Hampir
keseluruhan
siswa
memperhatikan penjelasan dari guru.
√
Siswa memberikan pernyataan atas
materi yang sedang dibahas.
√
√
√
√
Hampir seluruh siswa mencatat.
Sebagian besar siswa mengerjakan
tugas yang diberikan, hanya sebagian
kecil anggota kelompok yang hanya
terlihat diam.
Siswa menanyakan materi yang sedang
diajarkan.
Sumber: Data Primer (lampiran 51, halaman 355)
Pengamatan dilakukan pada saat dilakukannya kegiatan
pembelajaran. Saat guru menerangkan materi, siswa
memperhatikan dengan seksama, dan sesekali mencatat apa
yang mereka dengarkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
Saat penerapan make a match seluruh siswa terlihat sangat
bersemangat mengikuti tiap kegiatan yang dilakukan. Setiap
siswa
berusaha
mengerjakan
tugasnya
untuk
dapat
membantu timnya mendapatkan hasil yang lebih baik.
(3) Pengamatan terhadap kelas
Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, kondisi ruang kelas sangat rapi karena ditata dengan
baik. Saat penerapan kegiatan games make a match, siswa
tidak lagi diarahkan untuk berbaris di depan papan media
masing-masing kelompok, mengingat kegaduhan yang
terjadi pada siklus yang pertama. Semua kegiatan dapat
berjalan dengan tertib dan lancar.
e) Hasil wawancara siklus II
Selain pengamatan-pengamatan di atas, peneliti juga melakukan
wawancara
terhadap
guru
dan
siswa.
Berikut
hasil
wanwancaranya:
(1) Wawancara guru
Berikut hasil wawancara dari guru mitra pada siklus yang
kedua:
Tabel 5.27
Hasil Wawancara Guru Pada Siklus II
1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah
melaksanakan KBM dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
2. Apakah dengan TGT dapat
meningkatkan minat belajar dan
Tidak jauh berbeda dengan siklus yang
pertama, pengemasan kegiatan
pembelajaran membuat para siswa menjadi
tertarik untuk belajar.
Menurut saya minat belajarnya meningkat,
bahkan saya diberi saran dari siswa untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pemahaman siswa?
3. Hambatan yang dijumpai pada saat
melaksanakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
139
sering menggunakan model pembelajaran
TGT karena lebih menarik dan
menyenangkan.
Saya merasa hampir tidak ada hambatan
karena melihat dari siklus I masalah waktu
itu sendiri tidak lagi menjadi kendala.
Kegiatan sudah berjalan dengan baik.
(2) Wawancara siswa
Berikut hasil wawancara siswa:
(a) Siswa 1
Berikut hasil wawancara dari siswa yang pertama pada
siklus yang kedua:
Tabel 5.28
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II
Pertanyaan
1. Bagaimana kesan siswa terhadap
komponen pembelajaran kooperatif tipe
TGT yang diterapkan?
2. Bagaimana pendapat siswa tentang
aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
3. Apa manfaat yang diperoleh dengan
diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa
capai dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan
perlu diperbaiki dari proses pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
7. Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Jawaban
Sangat mendukung karena medianya
bagus, menarik dan membantu siswa untuk
terus belajar.
Lebih aktif dan lebih seru.
Pertamanya waktu melihat soal-soal sedikit
bingung tapi setelah dipelajari saya jadi
paham.
Saya dapat mengerjakan soal dengan baik.
Hambatan yang saya alami ketika
mengerjakan soal karena ada soal yang
membuat saya bingung, jawaban saya
sedikit berbeda dengan jawaban yang
benar.
Lebih dipersiapkan lebih baik saja lagi.
Ya, saya sangat berminat karena seru
sehingga tidak membat saya malas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140
(b) Siswa 2
Berikut hasil wawancara dari siswa yang kedua pada
siklus yang kedua:
Tabel 5.29
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II
Pertanyaan
1. Bagaimana kesan siswa terhadap
komponen pembelajaran kooperatif tipe
TGT yang diterapkan?
2. Bagaimana pendapat siswa tentang
aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
3. Apa manfaat yang diperoleh dengan
diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa
capai dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan
perlu diperbaiki dari proses pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
7. Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Jawaban
Sudah bagus, menarik dan membuat saya
bersemangat untuk belajar.
Lebih aktif dan lebih seru.
Dapat bekerjasama dan semua berperan
aktif sehingga membantu untuk lebih
memahami materi.
Awalnya melihat soal tidak mengerti, dan
teman-teman yang sehari-hari kurang
mampu jadi ternyata jadi mengerti setelah
dipelajari dan akhirnya mendapatkan juara
lagi.
Hambatannya sebenarnya persiapan dari
kami sendiri.
Sudah bagus, dipertahankan semuanya.
Berminat sekali karena membuat semangat,
kalau bisa setiap hari kegiatan
pembelajarannya seperti itu saja.
B. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa dan Pemahaman Belajar Siswa
Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
1.
Minat belajar siswa
Berikut disajikan komparasi minat belajar siswa sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
Tabel 5.30
Komparasi Skor Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No
Nama
(a)
Siklus
I
(b)
Siklus
II
(c)
(a→b)
(b→c)
(a→c)
Awal
Peningkatan Minat (%)
1
Albert Redemtus Gilbert K.
87
100
114
13,00
12,28
23,68
2
Anggit Juniardi
89
111
111
19,82
0,00
19,82
3
Antonius Angga Rahadita
0
0
111
0,00
100,00
100,00
4
Benediktus paksi Lelono D.
58
114
125
49,12
8,80
53,60
5
Binuka Aji
75
97
0
22,68
-100,00
-100,00
6
Bonifasius Baskara Kurnia
53
99
110
46,46
10,00
51,82
7
Brian Sadhana
87
102
111
14,71
8,11
21,62
8
Cyrilus Agung Irvan S.
89
97
120
8,25
19,17
25,83
9
Cristoforus Yudistira
84
107
121
21,50
11,57
30,58
10
Dewangga Wahyu Jatmiko
79
105
0
24,76
-100,00
100,00
11
Edo Ari Susanto
86
100
105
14,00
4,76
18,10
12
Filipus Fanu Masaubat
84
108
109
22,22
0,92
22,94
13
Fransiska Rosaria Dewi
56
108
128
48,15
15,63
56,25
14
Hendriko Anang Widagno
76
104
115
26,92
9,57
33,91
15
Hosea Oktavia Putri
80
112
117
28,57
4,27
31,62
16
Ivan Lomalyn
88
111
114
20,72
2,63
22,81
17
Lucia Septi Wulandari
88
104
0
15,38
-100,00
-100,00
18
Maria Fista Rosa Octaviani
86
92
0
6,52
-100,00
-100,00
19
Mateus Johan Setia P.
51
107
122
52,34
12,30
58,20
20
Priscila Salsalina
66
108
112
38,89
3,57
41,07
21
Raphael Ruci Nugroho
82
107
114
23,36
6,14
28,07
22
Robertus Rian Alfianto
68
102
124
33,33
17,74
45,16
23
Rosfivanny Yolanda S.
65
99
121
34,34
18,18
46,28
24
Veronika Irma Fenin Utama
71
113
125
37,17
9,60
43,20
25
Yohana Chriastiani Erni
77
103
111
25,24
7,21
30,63
26
Yohana Lussy C. Wabia
84
128
139
34,38
7,91
39,57
27
Yohanes Diyon Undagi
0
0
104
0,00
100,00
100,00
28
Kanaan Ronsumbre
63
113
118
44,25
4,24
46,61
29
Xaveria Mbare Waliter
54
113
124
52,21
8,87
56,45
Jumlah
2.026
2.864
2.925
778,30
3,46
847,82
Rata-rata
69,86
98,76
100,86
29,26
2,09
30,74
Sumber: Data primer (lampiran 21, halaman 258, lampiran 31, halaman 304,
lampiran 46, halaman 345)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142
Tabel di atas menunjukkan perubahan minat belajar siswa terhadap materi
laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
Secara keseluruhan, minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael
Sleman mengalami peningkatan. Peningkatan minat belajar para siswa cukup
bervariasi. Pada awal ke siklus I, rata-rata peningkatan sebesar 29,26%, siklus
I ke siklus II rata-rata peningkatan sebesar 2,09%, dan dari awal ke siklus II
rata-rata peningkatan sebesar 30,74%.
Berikut disajikan rangkuman peningkatan minat belajar siswa sejak awal,
siklus I dan siklus II berdasarkan kategorinya:
Tabel 5.31
Rangkuman Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada
Pra Penelitian, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Kategori
No
1
2
3
4
5
Interval
Skor
127-150
109-126
97-108
85-96
0-84
Jumlah
Awal
0
0
0
8
15
23
Jumlah
Siklus Siklus
I
II
1
2
7
19
15
2
0
0
0
0
23
23
Persentase (%)
Awal Siklus Siklus
I
II
0
4,35
8,70
0
30,43
82,60
0
65,22
8,70
34,78
0
0
65,22
0
0
100
100
100
Kategori
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan minat belajar siswa. Pada
tahap awal, sebanyak delapan atau 34,78% orang siswa berada pada kategori
minat belajar yang rendah,15 atau 65,22% orang siswa berada pada kategori
minat belajar yang sangat rendah dan secara keseluruhan minat belajar
siswadengan rata-rata 73,83(lampiran 21, halaman 258) berada pada
ketegoriminat belajar yang sangat rendah. Pada siklus I, sebanyak 15 atau
65,22% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang cukup tinggi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143
tujuh atau 30,43% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang tinggi
dan ada satu atau 4,35% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang
sangat tinggi dan secara keseluruhan minat belajar siswa dengan rata-rata
107,22 (lampiran 31, halaman 304) ada pada kategori minat belajar yang
cukup tinggi. Pada siklus II, sebanyak dua atau 8,70% orang siswa berada
pada kategori minat belajar yang cukup tinggi, 19 atau 82,60% orang siswa
berada pada kategori minat belajar yang tinggi, dua atau 8,7% orang siswa
berada pada kategori minat belajar yang sangat tinggi dan secara keseluruhan
minat belajar siswa dengan rata-rata 116,91 (lampiran 46, halaman 345)ada
pada kategoriminat belajar yang tinggi.
2.
Pemahaman siswa
Berikut disajikan komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT:
Tabel 5.32
Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa
Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama
Albert Redemtus Gilbert K.
Anggit Juniardi
Benediktus paksi Lelono D.
Bonifasius Baskara Kurnia
Brian Sadhana
Cyrilus Agung Irvan S.
Cristoforus Yudistira
Edo Ari Susanto
Filipus Fanu Masaubat
Fransiska Rosaria Dewi
Hendriko Anang Widagno
Siklus II
Pretest
Posttest
Pretest
Posttest
60
60
60
70
30
68
60
61
62
62
30
70
70
60
72
60
60
60
66
82
76
60
75
25
75
75
75
30
25
75
100
75
75
100
75
75
75
100
75
75
75
100
100
100
Peningkatan
Pemahaman (%)
Siklus
Siklus
I
II
16,7
33,3
16,7
200,0
0,0
0,0
2,9
0,0
100,0
33,3
-11,8
150,0
0,0
200,0
8,2
0,0
32,3
0,0
22,6
33,3
100,0
33,3
KKM
Ket
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Hosea Oktavia Putri
Ivan Lomalyn
Mateus Johan Setia P.
Priscila Salsalina
Raphael Ruci Nugroho
Robertus Rian Alfianto
Rosfivanny Yolanda S.
Veronika Irma Fenin Utama
Yohana Chriastiani Erni
Yohana Lussy C. Wabia
Kanaan Ronsumbre
Xaveria Mbare Waliter
Jumlah
Rata-rata
62
30
48
75
30
25
60
70
70
60
50
61
76
72
30
30
30
25
60
76
75
60
74
30
100
75
75
75
75
50
75
75
70
75
30
100
1264 1374 1580
54,96 59,74 58,70
100
100
100
100
100
100
100
100
100
75
100
100
2125
92,39
22,6
140,0
-37,5
-60,0
0,0
0,0
0,0
8,6
7,1
0,0
48,0
-50,8
365,4
8,70
0,0
33,3
33,3
33,3
33,3
100,0
33,3
33,3
42,9
0,0
233,3
0,0
1259,5
57,39
144
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
Sumber: Data primer (lampiran 24, halaman 263, lampiran 32, halaman 305,
lampiran 40, halaman 319, lampiran 47, halaman 346)
Tabel di atas menunjukkan perubahan pemahaman siswa terhadap materi
tentang siklus akuntansi persahaan jasa sebelum dan sesudah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara keseluruhan, kelas XI IPS
SMA
Santo
Mikael
Sleman
mengalami
peningkatan
pemahaman.
Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Pada siklus I, sedikit mengalami
kegagalan karena masih banyak siswa yang tidak memenuhi KKM tetapi
terdapat peningkatan pemahaman sebesar 8,70% dan juga pada kegiatan pretest jumlah siswa yang memenuhi KKM sabanyak empat orang siswa
meningkat menjadi 10 orang siswa pada kegiatan post-test. Saat siklus II
peningkatan pemahaman siswa sebesar 57,30%, pada kegiatan pretestterdapat 18 orang siswa yang memenuhi KKM dan meningkat menjadi 23
orang siswa atau seluruhnya memenuhi KKM.Pada yang siklus II ini, hasil
belajar atau nilai rata-rata keseluruhan siswa melebihi nilai KKM = 92,4.
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
Dengan demikian, seluruh siswa telah tuntas dalam mengikuti pembelajaran
materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan
jasa.
Berikut disajikan rangkuman peningkatan pemahaman siswa pada siklus I
dan siklus II berdasarkan kategorinya:
Tabel 5.33
Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa Pada Siklus I
dan Siklus II Berdasar Kategori
No
Interval
Skor
1
2
3
4
5
81-100
66-80
56-65
46-55
0-45
Jumlah
Jumlah
Siklus I
Siklus II
Pre- Post- PrePosttest
test
test
test
0
1
3
16
5
10
15
7
11
7
0
0
2
0
1
0
5
5
4
0
23
23
23
23
Persentase (%)
Siklus I
Siklus II
PrePostPrePosttest
test
test
test
0
4,35
13,04 69,57
21,74
43,48 65,22 30,43
47,83
30,43
0,00
0,00
8,70
0,00
4,35
0,00
21,74
21,74 17,39
0,00
100
100
100
Kategori
Sangat Paham
Paham
Cukup Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak
Paham
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman siswa.
Pada kegiatan pre-test siklus I, secara keseluruhan kelas XI IPS SMA Santo
Mikael Sleman masuk dalam kategori tidak paham (rata-rata = 54,96) nilai ini
dapat dilihat pada lapiran 24, halaman 263, selanjutnya kegiatan posttestsecara keseluruhan kelas masuk dalam kategori cukup paham (rata-rata =
59,74) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 32, halaman 305. Pada
kegiatanpre-testsiklus II, secara keseluruhan kelas masuk dalam kategori
cukup paham (rata-rata = 58,70) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 40,
halaman 319, dan pada kegiatan post-test masuk dalam kategorisangat paham
(rata-rata = 92,39) nilai ini dapat dilihat pada lapiran 47, halaman 346.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
146
C. Pembahasan
1.
Peningkatan minat belajar siswa sesudah penerapan TGT
Dari deskripsi data dan analisis komparasi, minat belajar siswa terus
mengalami perbaikan. Peningkatan ini terlihat dari hasil kuesioner siswa,pada
awal sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, minat
belajar siswa secara keseluruhan(rata-rata = 73,39) berada pada kategori
sangat rendah. Peningkatan terjadi setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada siklus I, secara keseluruhan minat belajar siswa
(rata-rata =107,22) berada pada kategori cukup tinggi dan cenderung
meningkat karena tujuh atau 26,09% orang siswa berada pada kategori minat
belajar yang tinggi dan satu atau 4,35% orang siswa berada pada kategori
minat yang sangat tinggi. Demikian pula pada siklus II, rata-rata minat belajar
siswa mengalami peningkatan (rata-rata = 116,91) berada pada kategoritinggi.
Peningkatan ini merupakan akibat penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT yang dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut karena guru mitra
mampu melaksanakan mekanisme pembelajaran dan mengelola kelas dengan
cukup baik saat pelaksanaan tindakan. Peningkatan minat para siswa sangat
terlihat dari semangat mereka untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada,
mulai
dari
kegiatan
pre-test,
penjelasan
materi,
kegiatan
teams,
kegiatangames, kegiatantournament dan seterusnya. Peningkatan minat
belajar para siswa juga terlihat dari hasil pengisian kuesioner minat belajar,
dimana terus mengalami peningkatan mulai dari sebelum penerapan model
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147
pembelajaran kooperatif tipe TGT sampai pada setelah penerapan model
pembelajaran tersebut pada siklus II.
2.
Peningkatan pemahaman sesudah penerapan TGT
Pemahaman para siswa terus meningkat mulai dari siklus I dan siklus II. Hal
ini terlihat dari jumlah siswa yang mampu memenuhi KKM pada siklus I,
dimana pada kegiatan pre-test sebanyak 4 siswa memenuhi KKM dan
meningkat menjadi 10 siswa pada kegiatan post-test. Selanjutnya, terjadi
peningkatan juga setelah penerapan pada siklus II dimana semua siswa yang
hadir pada saat pelaksanaan siklus II telah mampu memenuhi KKM.
Peningkatan ini terjadi karena penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT berjalan dengan sangat baik dan lancar. Siswa menjadi lebih
bersemangat untuk belajar karena kegiatan pembelajaran melibatkan semua
siswa yang ada di dalam kelas. Siswa lebih mempunyai kesempatan yang
lebih untuk memahami materi yang sedang dipelajari karena setiap kegiatan
yang ada selalu melibatkan partisipasi siswa dan setiap kegiatan yang
dilakukan dimaksudkan untuk membuat para siswa memahami materi yang
sedang mereka pelajari. Selain setiap kegiatan yang ada dimaksudkan untuk
memahami materi yang sedang dipelajari, setiap siswa juga dapat saling
membantu untuk memahami materi dan juga dapat bertanggungjawab
terhadap diri sendiri sehingga membuat pemahaman siswa menjadi
meningkat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS
SMA Santo Mikael Sleman pada materi laporan keuangan dan jurnal penutup
pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini tampak dari rata-rata
minat belajar siswa, dimana pada awal = 73,83, siklus I = 107,22 dan siklus II
= 116,91. Dari rata-rata minat belajar siswa mulai dari sebelum penerapan
sampai pada selesainya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGTpada siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar
siswa sebelumdan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
2.
Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa
model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat menigkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA
Santo Mikael Sleman pada materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada
siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini terlihat dari jumlah jumlah
siswa yang mampu memenuhi KKM pada siklus I, dimana pada kegiatan pretest ada 4 orang siswa yang memenuhi KKM dan meningkat menjadi 10
orang siswa pada kegiatan post-test. Padasiklus II, seluruh siswa mampu
memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 92,39.
149
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
150
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini dapat uraikan sebagai berikut:
1.
Peneliti menyadari adanya perencanaan yang meleset dari yang diharapkan,
sehingga membuat kegiatan pada saat pelaksanaan siklus I menjadi kurang
terkendali, seperti waktu dan pengelolaan kelas. Hal tersebut mengakibatkan
kegiatan siklus I kurang berjalan dengan lancar.
2.
Ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan penelitian. Pada
siklus I ada 2 orang siswa yang tidak hadir dan pada siklus II ada 4 orang
siswa tidak hadir. Hal ini mengakibatkan data anak tersebut tidak disertakan
dalam penelitian ini.
3.
Media yang digunakan dalam penelitian ini sangat banyak sehingga sulit
untuk dilakukan oleh guru secara individu dalam kegiatan pembelajaran
sehari-hari sehingga harus melibatkan fasilitator.
4.
Guru mitra dalam penelitian ini adalah guru kontrak yang dikontrak selama
tiga bulan. Hal ini terjadi karena guru tetapnya sedang mengambil cuti
melahirkan. Jika guru mitra yang mengajar berbeda maka tidak menutup
kemungkinan hasil dari penelitian ini akan berbeda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan
pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1.
Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT, sebagai salah satu alternatif penyelenggaraan
pembelajaran agar tercipta variasi pembelajaran di kelas sehingga para siswa
menjadi lebih bersemangat dalam belajar yang pada akhirnya dapat menjaga
minat belajar para siswa tetap tinggi.
2.
Perencanaan kegiatan dan pengelolaan waktu sebelum penerapan sangat
penting untuk diperhatikan dan juga pengelolaan kelas saat pelaksanaan
kegiatan juga menjadi hal serius yang harus diperhatikan. Dengan demikian,
semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3.
Peneliti dan guru mitra membutuhkan waktu yang banyak untuk bertemu
sehingga guru sebagai pengatur kegiatan dalam kelas dapat lebih paham
tentang apa yang harus dilakukan ketika pelakasanaan penelitian.
4.
Kegiatan simulasi sangat dianjurkan sehingga dapat memprediksi apa yang
akan terjadi saat kegiatan penelitian berlangsung.
5.
Penyederhanaan terhadap perangkat dalam penelitian ini sangat diperlukan
sehingga dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran sehari-hari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Sekolah. Yogyakarta:
Gagasan Media.
Hamlik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Harmianto, S., Fardili, Tukiran. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.
Huda. 2012. Model Pembelajaran Kooperative. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Huda, Mifatul. 2012. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kunandar, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kusumah, Wijaya, Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning
di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.
Mulyadi, Endang. 2011. .Akuntansi 1 SMA Kelas XI.Jakarta Timur: Yudhistira.
Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nur, Wikandari. 2000. Model Pembelajaran Cooperative. Padang: UMP Pers.
Priyatno, D. 2012. Olahan Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Opset
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Ritonga M.T., Yoga Firdaus. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas XI. Jakarta:PT
Phibeta Aneka Gama.
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
153
Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
____________. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV
Rajawali.
Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktek. Bandung:
Nusa Media.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia
Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta.
Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulis Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesif. Jakarta:
Kencana Prenada Media.
Winastawan, Gora., Sunarto. 2010. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK. Jakarta: Media Komputindo.
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada
Press.
http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-gamestournaments-tgt-2.
http://en.Wikipedia.org//Understanding.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2189208-jenis-jenis-penelitiantindakan-kelas/#ixzz2xd5zqt00.
http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi-pembelajaran-kooperatiftipe-teams-games-tournament-tgt.
http://pinterdw.blogspot.com.
http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2314/T1_2320060
54_Full%20text.pdf?sequence=2.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700213_chapter2.pdf.
http://www.masbied.com/2011/09/02/definisi-pemahaman-menurut-para-ahli/.
154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
155
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
156
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
157
Lampiran 2
Lembar Observasi Aktifitas Guru di Kelas
Sekolah
: SMA Santo Mikael Sleman
Kelas
: XI IPS
Mata Pelajaran
: Akuntansi
PETUNJUK:
1. Amatilah aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajarmengajar!
2. Berikan tanda lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang diamati!
NO
I.
II.
ASPEK YANG DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran,
dan media
2. Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya
III.
A.
1.
2
3
4
B.
1
2
3
4
5
6
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pemebelajaran secara runtut
Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Mengkomodasi adanya keragaman budaya
Nusantara
SKOR
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C.
D.
E.
F.
G.
IV.
A.
7 Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang telah dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa
dan siswa-siswa
4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa
dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi
1 Menumbuhkan sikap ekonomis
2 Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dari hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
158
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
2
2
4
4
5
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
1
2
4
5
1
2
4
5
1
1
1
2
2
2
4
4
4
5
5
5
1
2
4
5
1
2
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
159
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
160
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
Lampiran 4a
Kuesioner Minat Belajar
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
TeamsGamesTournament
Nama :
No
:
Kelas :
Keterangan pilihan jawaban:
SS
= Sangat setuju
S
= Setuju
RR
= Ragu-ragu
TS
= Tidak setuju
STS
= Sangat tidak setuju
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pernyataan
Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas.
Saya datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti
pelajaran.
Saya menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke
sekolah.
Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di
depan kelas.
Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru
dengan siswa) dalam belajar.
Saya berusaha menggunakan waktu dengan baik saat belajar
dikelas agar lebih memahaminya.
Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak
terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung.
Saya sering melamun saat pelajaran.
Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika
sedang belajar.
Setelah pulang sekolah, saya mempelajari kembali pelajaran
SS
Pilihlah Jawaban
S RR TS STS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
yang diajarkan.
Saya membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran.
Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari.
Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada
hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah.
Bila prestasi saya buruk, saya akan belajar lebih giat.
Bila tugas yang diiberikan oleh guru sulit, saya tertantang
menyelesaiakannya.
Saya akan terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit
sampai menemukan jawabannya.
Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang
diajarkan guru.
Saya sering maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari
guru.
Saya mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi
Saya menyerahkan tugas/PR tepat waktu.
Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok.
Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar dirumah.
Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
saat di kelas walaupun membosankan.
Saya berusaha mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya.
Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah.
Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru tanpa harus menunggu guru menunjuk saya.
Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang
diberikan teman saat diskusi.
Saya mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
Bila ada hal yang tidak saya mengerti, maka saya tidak
bertanya kepada guru.
162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
163
Lampiran 4b
Kuesioner Minat Belajar
Setelah Menggunakan Model Pembelajaran
TeamsGamesTournament
Nama :
No
:
Kelas :
Keterangan pilihan jawaban:
SS
= Sangat setuju
S
= Setuju
RR
= Ragu-ragu
TS
= Tidak setuju
STS
= Sangat tidak setuju
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
No
1
2
3
4
5
6
Pernyataan
Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas
setelah diterapkannya model pembelajaran TGT.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya datang
lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti pelajaran .
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya
menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke
sekolah.
Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di
depan kelas.
Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru
dengan siswa) dalam belajar.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
berusaha menggunakan waktu dengan baik saat belajar dikelas
SS
Pilihlah Jawaban
S RR TS STS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
agar lebih memahaminya.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak
terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung.
Saya sering melamun saat pelajaran.
Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika
sedang belajar.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, setelah
pulang sekolah saya mempelajari kembali pelajaran yang
diajarkan.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran.
Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari.
Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada
hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya akan
belajar lebih giat dari sebelumnya.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya semakin
tertantang menyelesaikan tugas-tugas yang sulit yang diberikan
guru.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya akan
terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit sampai
menemukan jawabannya.
Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang
diajarkan guru.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya sering
maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari guru.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
menyerahkan tugas/PR tepat waktu.
Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya selalu
meluangkan waktu untuk belajar dirumah.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saat di
kelas walaupun membosankan.
Setelah diterapkannya model pembelajaranTGT, saya berusaha
mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya.
Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah.
Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya selalu
berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa
harus menunggu guru menunjuk saya.
Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang
diberikan teman saat diskusi.
164
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
165
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
166
Lampiran 5a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Santo Mikael Sleman
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/Semester
: XI IPS / II
Jumlah pertemuan
: 2 x 45 menit
______________________________________________________________
A. Standar Kompetensi
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
C. Indikator :
1.
Menyusun laporan laba/rugi
2.
Menyusun laporan perubahan modal
3.
Menyusun laporan neraca
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyusun laporan laba/rugi
2. Siswa mampu menyusun laporan perubahan modal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
167
3. Siswa mampu menyusun laporan neraca
E. Materi Pembelajaran :
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan
segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca. Berikut penjelasannya:
A. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga
merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
168
dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah
keuntungan bersih atau kerugian.
Unsur-unsur pokok yang ada dalam laporan laba/rugi terdiri atas:(1)
Pendapatan, Pendapatan merupakan suatu pertambahan nilai yang mengakibatkan
bertambahnya nilai modal. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan perusahaan akibat kegiatan utama perusahaan.
Sedangkan pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan di luar usaha perusahaan, seperti pendapatan bunga
dan sewa dan (2)Biaya, Biaya merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh hasil ekonomis. Pengeluaran biaya ini mengakibatkan modal
perusahaan menjadi berkurang. Biaya dibedakan menjadi biaya usaha dan biaya di
luar usaha. Kedua unsur ini yang akan dicatat dalam laporan laba/rugi pada akhir
periode.Berikut disajikan contoh laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
169
B. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan
modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu
periode akuntansi. Laporan ini menjadi suplemen pelengkap dari laporan labarugi. Laporan ini menyajikan pertambahan atau pengurangan modal dalam satu
periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan
perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba/rugi. Berikut
disajikan contoh laporan perubahan modal:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
170
C. Laporan Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan
suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang
dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi.
Harta adalah sumber ekonomis yang termasuk juga biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya tetapi mimiliki manfaat pada masa yang akan datang
(asuransi dibayar di muka).
Utang adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan akibat kegiatan
usahanya dan harus dilunasi pada masa yang akan datang.
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.
Modal diperoleh dari perhitungan selisih antara harta dengan utang.Berikut
disajikan contoh laporan neraca perusahaan jasa:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
171
F. Alat dan Bahan :
LCD, viewer, laptop, spidol dan papan tulis.
G. Metode/Model Pembelajaran
Model
: Cooperative Learning (Teams Games Tournament)
Metode
: Ceramah, tanya jawab, mengerjakan soal.
H. Langkah-langkah Kegiatan :
1.
Kegiatan pendahuluan (20 menit)
a.
Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa
b.
Guru melakukan apersepsi
c.
Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
dan tujuan yang ingin dicapai
d.
Guru memberikan soal pre-test untuk dikerjakan siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
172
Kegiatan inti (45 menit)
a.
Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan
dalam observasi sebelumnya.
b.
Guru menjelaskan materi dan memberikan informasi bahwa mereka akan
diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya.
c.
Kegiatan didalam teams
1) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturan-peraturan
yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan
mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok.
2) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru
membagikan soal yang harus diskusikan dalam kelompok.
Diharapkan semua anggota berperan dalam proses diskusi kelompok.
3) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya. Selama
kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap proses
diskusi, memberikan pendampingan dan memberikan bantuan jika
siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah
untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota
kelompok. Pemahaman yang merata antar anggota kelompok akan
memudahkan siswa dalam melakukan games dan tournament nanti.
d.
Pelaksanaan games
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang
pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan materi. Pada tahap ini,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
173
kegiatan games menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make a
Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan
beberapa pertanyaan yang dibuat oleh guru dalam waktu 40 detik, dan
setelah itu akan diberi skor. Skor inilah yang nantinya akan dipakai guru
untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak
tournament.
e.
Pelaksanaan Tournament
Tournament dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas,
kelompok sudah mengerjakan soal dalam kegiatan teams, dan games.
Untuk langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan bersaing
dengan anggota dari kelompok lain dalamtournament dengan jenis
permainan cerdas cermat, dan guru membacakan aturan main.Pertamatama guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen
yang disediakan, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini
didasarkan pada hasil kegiatan games sebelumnya. Jalannya kegiatan
turnamen adalah sebagai berikut:
1) Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games;
2) Guru mengelompokkan siswa kedalam meja turnamen;
3) Soal ditampilkan pada papan viewer secara berurutan;
4) Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik;
5) Setelah 10 detik,peluit dibunyikan dan kelompok yang ingin
menjawab harus menunjukkan bendera;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
174
6) Guru memilih siswa yang mengangkat bendera ledih dulu untuk
menjawab;
7) Siswa lain tidak boleh membantu menjawab;
8) Guru memberikan skor 10 untuk jawaban benar;
9) Soal ke-2 ditampilkan diviewer, dan seterusnya hingga soal selesai;
10) Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan
semua anggota dalam satu kelompok.
f.
Penghargaan prestasi kelompok
Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor
paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari
hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian
tepuk tangan atau hadiah.
3.
Kegiatan penutup (25 menit)
a.
Pengisian kuesioner minat belajar
b.
Refleksi
c.
Guru memberikan soal post-test untuk dikerjakan siswa
d.
Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses
pembelajaran.
e.
Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
175
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
176
Lampiran 5b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Santo Mikael Sleman
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/Semester
: XI IPS / II
Jumlah pertemuan
: 2 x 45 menit
__________________________________________________________________
A. Standar Kompetensi
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun jurnal penutup perusahaan jasa
C. Indikator :
1.
Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
2.
Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
3.
Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
4.
Menutup akun prive ke akun modal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
177
D. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
2.
Siswa mampu menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
3.
Siswa mampu menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
4.
Siswa mampu menutup akun prive ke akun modal
E. Materi Pembelajaran :
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup adalah jurnal yg digunakan untuk menghilangkan saldo
akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh
karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode
akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementaraa sehingga akun
prive harus ditutup pada akhir periode akuntansi.
Tujuan dari pembuatan jurnal penutup adalah:
1.
Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua perkiraan sementara,
sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini akan
dapat dipisahkan jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan
jumlah saldo rekening sementara untuk periode berikutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
178
Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan
pada akhir periode, sehingga rekening modal akan sama dengan jumlah
modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1.
Menutup ssemua akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi. Saldo normal
akn pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup
dengan mendebit akun pendapatan tersebut.
Pendapatan
Rp. xxx
Ikhtisar laba-rugi
2.
Rp. xxx
Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi. Perkiraan biaya ditutup
dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba rugi
karena saldo normal akun biaya ada disebelah debit.
Ikhtisar laba-rugi
Rp. xxx
Biaya
Rp. xxx
3. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Jumlah ikhtisar laba-rugi
yang dibuat penutup, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan dan
jurnal penutup untuk biaya.
a.
Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika ikhtisar laba-rugi
kredit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi debit), maka jurnal
penutupnya adalah:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ikhtisar laba-rugi
Rp. xxx
Modal
b.
179
Rp. xxx
Jika perusahaan menderita rugi (rugi diderita jika ikhtisar laba-rugi debit
lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi kredit), maka jurnalnya adalah:
Modal
Rp. xxx
Ikhtisar laba-rugi
4.
Rp. xxx
Menutup akun prive ke akun modal. Pengambilan prive bersaldo normal di
sebelah debit sehingga untuk menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit
dan modal di sebelah debit.
Modal
Rp. xxx
Prive
Rp. xxx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Berikut contoh pembuatan jurnal penutup:
F. Alat dan Bahan :
LCD, viewer, laptop, spidol dan papan tulis.
G. Metode/Model Pembelajaran
Model
: Cooperative Learning (Teams Games Tournament)
Metode
: Ceramah, tanya jawab, mengerjakan soal.
180
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
181
H. Langkah-langkah Kegiatan :
3.
Kegiatan pendahuluan (15 menit)
a.
Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa
b.
Guru melakukan apersepsi materi yang lalu
c.
Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
dan tujuan yang ingin dicapai
d.
4.
Guru memberikan soal pre-test untuk dikerjakan siswa
Kegiatan inti (55 menit)
g.
Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan
dalam observasi sebelumnya.
h.
Guru menjelaskan materi tentang jurnal penutup dan memberikan
informasi bahwa mereka akan diskusi dalam kelompok yang sudah
ditentukan sebelumnya.
i.
Kegiatan didalam Teams
4) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturan-peraturan
yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan
mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok.
5) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, kemudian
guru membagikan hand out yang harus diskusikan dalam kelompok.
Diharapkan semua anggota berperan dalam proses diskusi kelompok
.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
182
6) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya,.
Selama kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap
proses diskusi, memberikan pendampingan dan memberikan bantuan
jika siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah
untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota
kelompok. Pemahaman yang merata antar anggota kelompok akan
memudahkan siswa dalam melakukan games dan tournament nanti.
j.
Pelaksanaan Games
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang
pernyataan-pernyataan
yang sesuai
dengan
materi.
Disini
guru
menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make a Match”, dimana
siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa
pertanyaan yang dibuat oleh guru dalam waktu 40 detik, bagi siswa yang
menjodohkan dengan benar maka akan diberi skor. Skor inilah yang
nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili
kelompok dalam babak turnamen.
k.
Pelaksanaan Tournament
Tournament ini dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas,
kelompok sudah mengerjakan lembar kerja, dan games. Untuk langkah
selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan bersaing antar kelompok
/tournament dengan jenis cerdas cermat, dan guru membacakan aturan
main.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
183
Tournament pertama, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu
meja tournament yang disediakan, penentuan meja tournament dalam
penelitian ini didasarkan pada pengamatan guru kelas dan hasil kegiatan
games. Jalannya tournament sebagai berikut:
11) Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games
12) Guru mengelompokkan siswa kedalam meja tournament
13) Soal ditampilkan pada papan viewer secara berurutan
14) Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik
15) Setelah 10 detik,peluit dibunyikan kelompok yang ingin menjawab
harus menunjukkan bendera
16) Guru memilih siswa yang mengangkat bendera terlebih dahulu untuk
menunjukkan jawaban
17) Siswa lain tidak boleh membantu menjawab
18) Guru memberikan skor +10 untuk jawaban benar dan -10 untuk
jawaban salah
19) Soal ke-2 ditampilkan diviewer, dan seterusnya hingga soal selesai.
20) Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan
semua anggota dalam satu kelompok.
21) Guru memilih kelompok pemenang dalam tournament
l.
Penghargaan prestasi kelompok
Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor
paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
184
hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian
tepuk tangan atau hadiah.
4.
Kegiatan penutup (20 menit)
f.
Pengisian kuesioner minat
g.
Refleksi
h.
Guru memberikan soal post-test untuk dikerjakan siswa
i.
Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses pembelajaran.
j.
I.
Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan selanjutnya.
Kisi-kisi
No
1
2
3
4
Indikator
Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
Menutup akun prive ke akun modal
Item Soal
1
2
3
4
J. Sumber Pembelajaran :
1.
Feryanto A. 2010. Buku Panduan Pendidik Ekonomi untuk SMA/MA.
Jakarta: Intan Pariwara.
2.
Kardiman.2010.Accounting.Jakarta:Yudhistira.
3.
Alam S. 2006. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
185
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
186
Lampiran 6a
Handout Siklus I
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan
segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca. Berikut penjelasannya:
A. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga
merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah
keuntungan bersih atau kerugian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
187
Unsur-unsur pokok yang ada dalam laporan laba/rugi terdiri atas:(1)
Pendapatan, Pendapatan merupakan suatu pertambahan nilai yang mengakibatkan
bertambahnya nilai modal. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan perusahaan akibat kegiatan utama perusahaan.
Sedangkan pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan di luar usaha perusahaan, seperti pendapatan bunga
dan sewa dan (2)Biaya, Biaya merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh hasil ekonomis. Pengeluaran biaya ini mengakibatkan modal
perusahaan menjadi berkurang. Biaya dibedakan menjadi biaya usaha dan biaya di
luar usaha. Kedua unsur ini yang akan dicatat dalam laporan laba/rugi pada akhir
periode.Berikut disajikan contoh laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
188
B. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan
modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu
periode akuntansi. Laporan ini menjadi suplemen pelengkap dari laporan labarugi. Laporan ini menyajikan pertambahan atau pengurangan modal dalam satu
periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan
perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba/rugi. Berikut
disajikan contoh laporan perubahan modal:
C. Laporan Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan
suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang
dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi.
Harta adalah sumber ekonomis yang termasuk juga biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya tetapi mimiliki manfaat pada masa yang akan datang
(asuransi dibayar di muka).
Utang adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan akibat kegiatan
usahanya dan harus dilunasi pada masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
189
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.
Modal diperoleh dari perhitungan selisih antara harta dengan utang.Berikut
disajikan contoh laporan neraca perusahaan jasa:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
190
Lampiran 6b
Handout Siklus II
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup adalah jurnal yg digunakan untuk menghilangkan saldo
akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh
karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode
akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementaraa sehingga akun
prive harus ditutup pada akhir periode akuntansi.
Tujuan dari pembuatan jurnal penutup adalah:
3. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua perkiraan sementara,
sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini
akan dapat dipisahkan jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini
dengan jumlah saldo rekening sementara untuk periode berikutnya.
4. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan
keadaan pada akhir periode, sehingga rekening modal akan sama dengan
jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
5. Menutup semua akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi. Saldo normal
akn pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup
dengan mendebit akun pendapatan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pendapatan
191
Rp. xxx
Ikhtisar laba-rugi
Rp. xxx
6. Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi. Perkiraan biaya ditutup
dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba rugi
karena saldo normal akun biaya ada disebelah debit.
Ikhtisar laba-rugi
Rp. xxx
Biaya
Rp. xxx
7. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Jumlah ikhtisar laba-rugi
yang dibuat penutup, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan
dan jurnal penutup untuk biaya.
c. Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika ikhtisar labarugi kredit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi debit), maka
jurnal penutupnya adalah:
Ikhtisar laba-rugi
Modal
Rp. xxx
Rp. xxx
d. Jika perusahaan menderita rugi (rugi diderita jika ikhtisar laba-rugi
debit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi kredit), maka jurnalnya
adalah:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Modal
192
Rp. xxx
Ikhtisar laba-rugi
Rp. xxx
8. Menutup akun prive ke akun modal. Pengambilan prive bersaldo normal di
sebelah debit sehingga untuk menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit
dan modal di sebelah debit.
Modal
Rp. xxx
Prive
Rp. xxx
Berikut contoh pembuatan jurnal penutup:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
193
Lampiran 7a
Soal Teams Siklus I
Berikut data yang terdapat dalam “Bengkel SMIK” pada 31 Desember 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Nama Akun
Kas
Perlengkapan
Sewa dibayar dimuka
Peralatan
Akum. Penyst. Peralatan
Utang bank
Utang usaha
Modal Tn, Mikel
Prive
Pendapatan jasa
Biaya penyst. peralatan
Biaya lain-lain
Jumlah
Berdasarkan data di atas susunlah:
1.
Laporan laba/rugi
2.
Laporan perubahan modal
3.
Neraca
Debit
Rp. 20.000.000
Rp. 10.500.000
Rp. 9.400.000
Rp. 23.500.000
Kredit
Rp. 7.250.000
Rp. 9.650.000
Rp. 6.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 5.600.000
Rp. 35.150.000
Rp. 4.800.000
Rp. 4.250.000
Rp. 78.050.000
Rp. 78.050.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Teams Siklus I
1.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
Benkel SMIK
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 35.150.000
Biaya:
Biaya penyusutan
Rp. 4.800.000
Biaya lain-lain
Rp. 4.250.000 +
Jumlah biaya
Rp. 9.050.000 +
Laba usaha
Rp. 26.100.000
194
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
Bengkel SMIK
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013
Modal awal
Rp. 20.000.000
Laba usaha
Rp. 26.100.000
Prive
Rp. 5.600.000 _
Tambahan modal
Rp. 20.500.000 +
Modal akhir
Rp. 40.500.000
195
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
196
Laporan Neraca
Neraca
Bengkel SMIK
Per 31 Desember 2013
Harta
Harta Lancar
KasRp. 20.000.000
Perlengkapan
Rp. 10.500.000
Sewa dibayar di muka Rp. 9.400.000 +
Jumlah harta lancar
Rp. 39.900.000
Harta Tetap
Peralatan Rp. 23.500.000
Akum. Penyust. Prlt Rp. 7.250.000 _
Jumlah harta tetap
Jumlah harta
Rp. 16.250.000+
Rp. 56.150.000
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 8.000.000
Utang jangka panjang
Utang bank
Rp. 9.650.000 +
Jumlah utang
Rp. 17.650.000
Modal
Modal Tn, Mikel
Rp. 38.500.000 +
Jumlah utang dan modal
Rp. 56.150.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7b
Soal Teams Siklus II
1. Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
Benkel SMIK
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 35.150.000
Biaya:
Biaya penyusutan
Rp. 4.800.000
Biaya lain-lain
Rp. 4.250.000 +
2. Laporan Perubahan Modal
Modal awal
Laporan Perubahan Modal
Bengkel SMIK
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013
Rp. 20.000.000
Laba usaha
Rp. 26.100.000
Prive
Rp. 5.600.000 _
Tambahan modal
Rp. 20.500.000 +
Modal akhir
Rp. 40.500.000
Dari data keuangan di atas maka buatlah jurnal penutupnya..!
197
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
198
Jawaban Teams Siklus II
No
Akun
1
Pendapatan
Ikhtisar laba-rugi
Debit
Rp.35.150.000
2
Ikhtisar laba-rugi
Biaya penyusutan
Biaya lain-lain
Rp.9.050.000
Ikhtisar laba-rugi
Modal
Rp.26.100.000
Modal
Prive
Rp.5.600.000
3
4
Kredit
Rp.35.150.00
0
Rp.4.800.000
Rp.4.250.000
Rp.26.100.00
0
Rp.5.600.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
199
Lampiran 8a
Soal Games Siklus I
PT Siap Jalan bergerak di bidang jasa angkut dan memiliki data sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Akun
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Perlengkapan
Kendaraan
Utang usaha
Modal usaha
Prive
Pendapatan jasa
Biaya gaji
Biaya lain-lain
Biaya listrik
Nominal
Rp. 2.500.000
Rp. 15.000.000
Rp. 3.200.000
Rp. 5.300.000
Rp. 90.000.000
Rp. 6.500.000
Rp. 101.300.000
Rp. 2.000.000
Rp. 13.000.000
Rp. 1.600.000
Rp.
500.000
Rp.
700.000
Dari data tersebut buatlah Laporan Laba-Rugi, Perubahan Modal dan Neraca
dengan menempelkan potongan kertas jawaban yang sudah disediakan pada
media yang ada di depan kelas!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Games Siklus I
1.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp. 1.600.000
Biaya listrik
Rp.
700.000
Biaya lain-lain
Rp.
500.000+
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
201
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
3.
8.200.000 +
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Piutang usaha
Surat berharga
Perlengkapan
Rp. 2.500.000
Rp. 3.200.000
Rp. 15.000.000
Rp. 5.300.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Kendaraan
Jumlah harta
Modal
Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 +
Rp. 90.000.000 +
Rp. 116.000.000
Jumlah utang dan modal
Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
202
Lampiran 8b
Soal Games Siklus II
1.
Perusahaan jasa mencatat pendapatan usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas akun tersebut adalah. . . .
2.
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan
Biaya penyusutan kendaraan Rp.625.000. Berdasar data tersebut di atas, jurnal
penutup yang benar adalah. . . .
3.
Bagaimana cara penutupan akun laba pada akhir periode?
4.
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . .
5.
Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . .
6.
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup
akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal?
7.
Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan
umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8.
CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
data keuangan sebagai berikut:
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa
Rp.6.500.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Biaya usaha
Rp.2.750.000
Modal
Rp.5.000.000
203
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . .
9.
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke
akun modal?
10. Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan
Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data
tersebut bagaimana jurnal penutupnya?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Games Siklus II
1.
Pendapatan usaha
Rp.5.000.000
Pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000
Ikhtisar laba-rugi
2.
3.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.6.500.000
Rp.2.000.000
Biaya gaji
Rp.1.375.000
Biaya penyust. Kendaraan
Rp. 625.000
Ikhtisar laba-rugi
Rp.xxx
Modal
Rp.xxx
4.
Untuk menutup akun nominal
5.
Akhir periode akuntansi
6.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.4.500.000
Modal
7. Ikhtisar laba-rugi
Rp.4.500.000
Rp.925.000
Biaya gaji
Rp.250.000
Biaya admin dan umum
Rp.425.000
Biaya lain-lain
Rp.350.000
204
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8.
Pendapatan jasa
Rp.6.500.000
Ikhtisar laba-rugi
Ikhtisar laba-rugi
Rp.2.750.000
Biaya usaha
9.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.2.750.000
Rp.3.750.000
Modal
10. Ikhtisar laba-rugi
Rp.6.500.000
Rp.3.750.000
Rp.4.020.000
Biaya gaji
Rp.2.000.000
Biaya perlengkapan
Rp. 720.000
Biaya lain-lain
Rp.1.300.000
205
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
206
Lampiran 9a
Soal Tournament Siklus I
1.
Pak Budi Handuk memiliki bisnis sewa sepeda motor “Dua Roda” dan
memiliki data keuangan sebagai berikut:hal 283 no 6
 Modal akhir Rp. 25.000.000
 Modal awal Rp. 20.000.000
 Prive
Rp. 1.500.000
Dari data tersebut berapa Laba usaha yang diperoleh Pak Budi Handuk.?
2.
Sebuah perusahaan memiliki data keuangan sebagai berikut:
 Pendp. Diterima di muka
Rp. 1.600.000
 Pendapatan jasa
Rp. 32.000.000
 Pendapatan komisi
Rp.
 Utang gaji
Rp. 1.300.000
 Biaya gaji
Rp. 15.000.000
 Beban peralatan
Rp.
 Biaya sewa
Rp. 8.000.000
 Biaya bunga
Rp.
700.000
950.000
150.000
Dari data tersebut berapa Laba usaha diperoleh persusahaan tersebut?
3.
Susunan neraca dari “Bengkel Kita” sebagai berikut:
 Aktiva lancar
Rp. 32.500.000
 Aktiva tetap
Rp. 11.400.000
 Modal
Rp. 18.000.000
 Utang jangka panjang Rp. 14.100.000
Dari data tersebut, hitunglah Utang Lancarnya.!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.
207
Suatu perusahaan jasa memiliki data keuangan di antaranya Pendapatan
Rp.2.300.000, Biaya Rp.1.100.000, Pengambilan pribadi Rp.500.000 dan
Modal akhir Rp.7.700.000. Besarnya Modal Awal adalah...
5.
Diketahui “Salon Rumpi” memiliki Pendapatan Rp.7.250.000, Biaya usaha
Rp.1.350.000. jika Pajak penghasilannya sebesar Rp.295.000, berapa
besarnya Laba setelah pajak.?
6.
Data keuangan dalam neraca perusahaan jasa “Komplong” per 31 Desember
2009 sebagai berikut:
 Aktiva lancar Rp. 45.550.500
 Aktiva tetap
Rp. 76.850.500
 Utang lancar Rp. 30.500.000
 Modal
Rp. 55.000.000
Agar laporan neraca tersebut seimbang, berapakah besarnya utang jangka
panjangnya?
7.
Fa Tutul memiliki data keuangan sebagai berikut:
 Pendapatan jasa
Rp. 41.000.000
 Pendapatan diterima di muka Rp. 2.000.000
 Pendapatan komisi
Rp. 620.000
 Biaya perlengkapan
Rp. 730.000
 Sewa dibayar di muka
Rp. 5.000.000
 Biaya gaji
Rp. 15.000.000
 Biaya sewa
Rp. 8.000.000
 Biaya bunga
Rp. 200.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 Pengambilan pribadi
208
Rp. 3.000.000
Dari data tersebut berapakah laba yang diperoleh Fa Tutul?
8.
Data akuntansi dalam suatu periode dari suatu perusahaan sebagai berikut:
 Modal awal
Rp. 9.500.000
 Modal akhir
Rp. 14.000.000
 Pendapatan
Rp. 5.600.000
 Laba usaha
Rp. 4.000.000
 Biaya gaji
Rp. 1.500.000
Dari data tersebut berapakah pengambilan privenya?
9.
Sebagian data dari suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
 Modal 1 Januari
Rp. 17.500.000
 Pengambilan pribadi Rp. 1.000.000
 Modal 31 Desember Rp. 22.500.000
Dari data di atas, besar laba bersih adalah...
10. Berikut sebagian neraca dari “Bengkel Darini” sebagai berikut:
 Aktiva lancar
Rp. 22.500.000
 Aktiva tetap
Rp. 10.200.000
 Modal
Rp. 15.000.000
 Utang lancar
Rp. 9.300.000
Dari data tersebut, hitunglah Utang Jangka Pangjangnya.!
11. Data laporan keuangan Perusahaan “Sumber Jaya” pada tanggal 31
Desember 2010 sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 Pendapatan jasa
Rp. 5.400.000
 Pendp. Diterima di muka
Rp. 1. 450.000
 Pendapatan bunga
Rp.
220.000
 Biaya sewa
Rp.
300.000
 Biaya gaji
Rp. 3.500.000
 Utang bunga
Rp.
209
135.000
Berdasarkan data di atas, berapa keuntungan Sumber Jaya?
12. Perusahaan
jasa
“Suka-Suka
Kunyah”
mencatat
Harta
lancar
Rp.12.450.000, Harta tetap Rp.8.540.000, dan Modal Rp.15.000.000.
Berapa besarnya Utang dalam neraca.?
13. Data akuntansi perusahaan jasa “Grinjing” antara lain Pendapatan jasa
Rp.6.500.000, Pendapatan di luar usaha Rp.750.000, Pengambilan
pribadi Rp.400.000, Biaya usaha Rp.2.350.000, dan Biaya di luar usaha
Rp.1.200.000. Maka labanya sebesar....
14. Perusahaan jasa “Jokiwo” pada tanggal 31 Desember 2013 memiliki data
sebagsi berikut:
 Pendapatan jasa
Rp. 6.300.000
 Biaya usaha
Rp. 2.700.000
 Biaya dibayar di muka
Rp. 4.000.000
 Biaya bunga
Rp.
 Prive
Rp. 1.000.000
800.000
Berapakah laba yang diperoleh perusahaan tersebut?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15. Berikut data mengenai aktiva tetap sebuah perusahaan jasa:
 Gedung
Rp. 50.000.000
 Akum. Penyust. Gedung
Rp.
 Peralatan
Rp. 26.500.000
 Akum. Penyust. Peralatan
Rp. 4.100.000
5.700.000
Dari data tersebut, berapa jumlah aktiva tetapnya?
210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Tournament Siklus I
1.
Tambahan modal = modal akhir – modal awal
= Rp.25.000.000 – Rp.20.000.000
= Rp.5.000.000
Laba usaha = tambahan modal + prive
= Rp.5.000.000 – Rp.1.500.000
= Rp.6.500.000
2.
Pendapatan
Pendapatan jasa
Rp.32.000.000
Biaya
Biaya gaji
Rp. 15.000.000
Biasa sewa
Rp. 10.000.000
Rp.25.000.000 _
Laba usaha
3.
Aktiva
Rp. 7.000.000
= Rp.32.500.000 + Rp.11.400.000
= Rp. 43.900.000
Pasiva
= Rp.18.000.000 + Rp. 14.100.000 + utang lancar (X)
= Rp.32.100.000 + X
Utang lancar = X
X
= Rp.43.900.000 – Rp.32.100.000
= Rp.11.800.000
211
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.
Pendapatan
Rp.2.300.000
Biaya
Rp.1.100.000 _
Laba usaha
Rp.1.200.000
Modal akhir
Rp.7.700.000
Laba usaha
Rp.1.200.000
Prive
Rp. 500.000 _
Tambahan modal
Rp. 700.000
Modal awal
5.
Laba
Rp.7.000.000
= pendapatan – biaya
= Rp.7.250.000 – Rp.1.350.000
= Rp.5.900.000
Laba setelah pajak
= laba – pajak
= Rp.5.900.000 – Rp.295.000
= Rp.5.605.000
6.
Utang jangka panjang = X
Aktiva
= Rp.45.550.500 + Rp.76.850.500
= Rp.122.401.000
Pasiva
= Rp.55.000.000 + Rp.30.500.000 + X
= Rp.85.500.000 + X
X
= Rp.122.401.000 – Rp.85.500.000
Utang jangka panjang = Rp.36.901.000
212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7.
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.31.620.00
Biaya:
Biaya gaji
Rp.15.730.000
Biaya sewa
Rp. 8.000.000+
Rp.23.330.000 -
Laba
8.
Rp. 7.290.000
Modal akhir
Rp.14.000.000
Modal awal
Rp. 9.500.000 –
Tambahan modal
Rp. 4.500.000
Laba usaha
Rp. 4.000.000 –
Prive
9.
Rp.
500.000
Modal 31 Desember
Rp.22.500.000
Modal 1 Januari
Rp.17.500.000 –
Tambahan modal
Rp. 5.000.000
Prive
Rp. 1.000.000 –
Laba bersih
Rp. 4.000.000
10. Utang jangka panjang = X
Aktiva
= Rp.22.500.000 + Rp.10.200.000
= Rp.32.700.000
Pasiva
= Rp.15.000.000 + Rp.9.300.000 + X
= Rp.23.300.000 + X
X
= Rp.32.700.000 - Rp.23.300.000
= Rp.9.400.000
213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11. Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.5.400.000
Pendapatan bunga
Rp. 220.000 +
Rp.5.700.000
Biaya:
Rp.3.800.000 –
Biaya gaji
Laba
Rp.1.900.000
12. Harta lancar
Harta tetap
Rp.12.450.000
Rp. 8.540.000 +
Jumlah harta
Rp.20.990.000
Modal
Rp.15.000.000 -
Utang
Rp. 5.990.000
13. Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.7.250.000
Biaya:
Biaya usaha
Rp.2.350.000
Biaya di luar usaha
Rp.1.200.000 +
Rp.3.550.000
Laba
Rp.3.700.000
214
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Pendapatan jasa
Rp.6.300.000
Biaya
Biaya usaha
Rp.2.700.000
Biaya bunga Rp.
300.00 +
Jumlah biaya
Rp.3.000.000 -
Laba usaha
Rp.3.300.000
15. Gedung
Rp.50.000.000
Akum. Penyst. Gedung Rp. 5.000.000 Rp.45.000.000
Peralatan
Rp.26.000.000
Akum. Pentst. Peralatan Rp. 6.000.000 –
Rp.20.000.000
Jumlah aktiva tetap
Rp.66.700.000
215
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
216
Lampiran 9b
Soal Tournament Siklus II
1.
Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember
2004 mencatat akun nominal sebagai berikut:
Pendaptan jasa
Rp.20.500.000
Biaya gaji
Rp. 3.250.000
Biaya perlengkapan
Rp. 1.500.000
Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000
Biaya lain-lain
Rp
750.000
Dari data tersebut buatlah jurnal penutup untuk pendapatan!
2.
Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember
2004 mencatat akun nominal sebagai berikut:
Pendaptan jasa
Rp.20.500.000
Biaya gaji
Rp. 3.250.000
Biaya perlengkapan
Rp. 1.500.000
Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000
Biaya lain-lain
Rp
750.000
Dari data tersebut buatlah jurnal penutup untuk biaya!
3.
Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember
2004 mencatat akun nominal sebagai berikut:
Pendaptan jasa
Rp.20.500.000
Biaya gaji
Rp. 3.250.000
Biaya perlengkapan
Rp. 1.500.000
Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000
Biaya lain-lain
Rp
750.000
Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
217
...
4.
Pak Haris memiliki sebuah usaha bengkel dan selama setahun ini tercatat dalam
laporan keuangannya Pak Haris mengambil uang dari usahanya untuk keperluan
pribadi sebesar Rp.7.000.000. Jurnal pentup untuk pengambilan pribadi Pak Haris
adalah. . . .
5.
Pada laporan laba-rugi perusahaan jasa salon Melati mencatat pendapatan jasa
sebesar Rp.14.750.000. Jurnal penutup untuk pendapatan salon Melati adalah. . . .
6.
Perusahaan jasa konsultan PT Buana mencatat biaya yang terjadi selama tahun
2009 adalah Biaya operasional Rp.5.600.000 dan Biaya Administrasi dan umum
Rp.2.400.000. Bagaimana jurnal penutup untuk biaya?
7.
Sebuah perusahaan jasa mencatat bahwa pemilik perusahaan tersebut selama
setahun menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebsar
Rp.13.200.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . .
8.
Laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa pengiriman barang mencatat
pendapatan sebesar Rp.17.200.000, biaya gaji Rp.5.000.000, biaya pengiriman
Rp.7.200.000,
dan
biaya
lain-lain
Rp.300.000.
Jurnal
penutup
untuk
memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. . . .
9.
Pada laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan sebesar
Rp.20.750.000. Jurnal penutup untuk akun pendapatan adalah. . . .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
218
10. Sebuah perusahaan bergerak di bidang jasa print mencatat biaya yang terjadi
selama tahun 2012 adalah Biaya gaji Rp.3.000.000 dan Biaya perlengkapan
Rp.4.500.000. Bagaimana jurnal penutup biaya?
11. Selama setahun Ibu Yayuk menggunakan uang perusahaannya untuk kepentingan
pribadi sebesar Rp.3.400.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. .
..
12. Laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan sebesar
Rp.15.700.000, biaya gaji Rp.5.000.000, biaya perlengkapan Rp.4.200.000, dan
biaya lain-lain Rp.200.000. Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar
laba-rugi ke akun modal adalah. . . .
13. Pada laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan jasa sebesar
Rp.18.000.000. Jurnal penutup untuk akun pendapatan adalah. . . .
14. Sebuah perusahaan jasa mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2000 adalah
Biaya gaji Rp.5.000.000 dan Biaya perlengkapan Rp.2.500.000. Bagaimana jurnal
penutup biaya?
15. Selama setahun Pak Basuki menggunakan uang perusahaannya untuk kepentingan
pribadi sebesar Rp.4.000.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. .
..
16. Pada akhir periode akuntansi laporan laba-rugi usaha Rental PS Pak Wino
mencatat Pendapatan Rp.60.800.000, Biaya listrik Rp.15.000.000, Biaya gaji
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
219
Rp.20.000.000 dan Biaya lain-lain Rp.5.500.000. Jurnal penutup untuk
memindahkan akun ikhtisar laba-rugike akun modal adalah. . . .
17. Pada laporan laba-rugi perusahaan jasa Bengkel Alam mencatat pendapatan
sebesar Rp.14.750.000. Jurnal penutup untuk pendapatannya adalah. . . .
18. Perusahaan jasa penginapan mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2005
adalah Biaya gaji Rp.3.000.000 dan Biaya lain-lain Rp.2.500.000. Bagaimana
jurnal penutup untuk biaya?
19. Sebuah perusahaan jasa mencatat bahwa pemilik perusahaan tersebut selama
setahun menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebsar
Rp.10.000.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . .
20. Laporan laba-rugi sebuah perusahaan yang bergerak di jasa penyewaan kaset
VCD mencatat pendapatan sebesar Rp.5.200.000, biaya gaji Rp.2.000.000, biaya
pengiriman Rp.1.000.000, dan biaya lain-lain Rp.200.000. Jurnal penutup untuk
memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. . . .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Tournament Siklus II
1.
Pendapatan jasa
Rp.20.500.000
Ikhtisar laba-rugi
2.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.20.500.000
Rp.6.500.000
Biaya gaji
Rp.3.250.000
Biaya perlengkapan
Rp.1.500.000
Biaya penyust. Aktiva tetap Rp.1.000.000
Biaya lain-lain
3.
Ikhtisar laba-rugi
Rp. 750.000
Rp.14.000.000
Modal
4.
Modal
Rp.14.000.000
Rp.7.000.000
Prive
5.
Pendapatan jasa
Rp.7.000.000
Rp.14.750.000
Ikhtisar laba-rugi
6.
7.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.14.750.000
Rp.8.000.000
Biaya operasional
Rp.5.600.000
Biaya admin. Dan umum
Rp.2.400.000
Ikhtisar laba-rugi
Prive
Rp.13.200.000
Rp.13.200.000
220
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8.
9.
Ikhtisar laba-rugi
Rp.4.700.000
Modal
Rp.4.700.000
Pendapatan
Rp.20.750.000
Ikhtisar laba-rugi
10. Ikhtisar laba-rugi
Rp.20.750.000
Rp.7.500.000
Biaya gaji
Rp.3.000.000
Biaya perlengkapan
Rp.4.500.000
11. Modal
Prive
12. Ikhtisar laba-rugi
Modal
13. Pendapatan jasa
Ikhtisar laba-rugi
14. Ikhtisar laba-rugi
Rp.3.400.000
Rp.3.400.000
Rp.6.300.000
Rp.6.300.000
Rp.18.000.000
Rp.18.000.000
Rp.7.500.000
Biaya gaji
Rp.5.000.000
Biaya perlengkapan
Rp.2.500.000
15. Modal
Prive
Rp.4.000.000
Rp.4.000.000
221
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16. Ikhtisar laba-rugi
Modal
17. Pendapatan jasa
Ikhtisar laba-rugi
18. Ikhtisar laba-rugi
Rp.20.300.000
Rp.20.300.000
Rp.14.750.000
Rp.14.750.000
Rp.5.500.000
Biaya gaji
Rp.3.000.000
Biaya lain-lain
Rp.2.500.000
19. Modal
Prive
20. Ikhtisar laba-rugi
Modal
Rp.10.000.000
Rp.10.000.000
Rp.2.000.000
Rp.2.000.000
222
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
223
Lampiran 10a
Soal Pre-Test Siklus I
Berikut data keuangan dari perusahaan jasa “Krempeng Bejo” pada tanggal 31
Desember 2012.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Nama Akun
Kas
Perlengkapan
Sewa dibayar dimuka
Peralatan
Kendaraan
Akum. Penyst. Peralatan
Akum. Penyst. Kendaraan
Utang bank
Utang usaha
Modal usaha
Prive
Pendapatan jasa
Biaya penyst. Peralatan
Biaya penyst. Kendaraan
Biaya lain-lain
Jumlah
Dari data tersebut buatlah:
a. Laporan Laba-Rugi
b. Laporan Perubahan Modal
c. Neraca
Debit
Rp. 22.000.000
Rp. 9.500.000
Rp. 12.400.000
Rp. 25.500.000
Rp. 18.000.000
Kredit
Rp. 6.300.000
Rp. 4.150.000
Rp. 15.650.000
Rp. 10.000.000
Rp. 40.000.000
Rp. 6.600.000
Rp. 30.400.000
Rp. 5.800.000
Rp. 3.500.000
Rp. 3.200.000
Rp. 106.500.000
Rp. 106.500.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
224
Jawaban Pre-test Siklus I
a.
Laporan Laba-Rugi
Krempeng Bejo
Laporan Laba-Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012
________________________________________________________________________
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.30.400.000
Biaya:
Biaya penyust. Peralatan
Rp.5.800.000
Biaya penyust. Kendaraan
Rp.3.500.000
Biaya lain-lain
Rp.3.200.000 +
Jumlah biaya
Rp.12.500.000 -
Laba Usaha
Rp.17.900.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
225
Laporan Perubahan Modal
Krempeng Bejo
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012
________________________________________________________________________
Modal awal
Rp.40.000.000
Laba usaha
Rp.17.900.000
Prive
Rp. 6.600.000 -
Tambahan modal
Rp.11.300.000 +
Modal akhir
Rp.51.300.000
c.
Laporan Neraca
Krempeng Bejo
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2012
Harta
Harta lancar
Kas
Rp.22.000.000
Perlengkapan
Rp. 9.500.000
Sewa dibayar di muka Rp.12.400.000
Jumlah harta lancar
Rp.43.900.000
Harta tetap
Peralatan
Rp.25.500.000
Akum. Penyust. Prlt Rp. 6.300.000
Rp.19.200.000
Utang
Utang lancar
Utang usaha
Rp.15.650.000
Utang jangka panjang
Utang bank
Rp.10.000.000
Jumlah utang
Rp.25.650.000
Kendaraan
Rp.18.000.000
Akum. Pnyust. Knd. Rp. 4.150.000
Rp.13.850.000
Jumlah harta tetap
Rp.33.050.000
Modal
Modal usaha
Rp.51.300.000
Jumlah Harta
Jumlah Utang dan ModalRp.76.950.000
Rp.76.950.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
226
Lampiran 10b
Soal Pre-Test Siklus II
Berikut data keuangan dari perusahaan jasa “Krempeng Bejo” pada tanggal 31
Desember 2012.
Krempeng Bejo
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.20.400.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp.4.800.000
Biaya perlengkapan
Rp.3.200.000
Biaya penyust. Peralatan
Rp.5.800.000
Biaya penyust. Kendaraan
Rp.5.500.000
Biaya lain-lain
Rp.3.200.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Modal awal
Krempeng Bejo
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
Rp.40.000.000
Rugi usaha
Rp.2.100.000
Prive
Rp. 6.600.000 +
Pengurangan modal
Rp.8.700.000-
Modal akhir
Rp.31.300.000
Dari data tersebut buatlah jurnal penutupnya!
227
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
228
Jawaban Pre-Test Siklus II
No
Akun
1
Pendapatan
Ikhtisar laba-rugi
Debit
Rp.20.400.000
2
Ikhtisar laba-rugi
Biaya gaji
Biaya perlengkapan
Biaya penyust. Peralatan
Biaya penyust. Kendaraan
Biaya lain-lain
Rp.22.500.000
Modal
Ikhtisar laba-rugi
Rp.2.100.000
Modal
Prive
Rp.6.600.000
3
4
Kredit
Rp.20.4000.000
Rp.4.800.000
Rp.3.200.000
Rp.5.800.000
Rp.5.500.000
Rp.3.200.000
Rp.2.100.000
Rp.6.600.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
229
Lampiran 10c
Soal Post-Test Siklus I
Aris mempunyaa usaha yang bergerak di bidang Event Organizer dengan nama
“Komplong Iso”. Berikut data keuangan yang ada di perusahaan tersebut pada 31
Desember 2010.
Nama Akun
Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Asuransi dibayar di muka
Peralatan kantor
Kendaraan
Gedung
Utang usaha
Utang gaji
Utang bank
Modal
Prive
Pendapatan jasa
Biaya gaji
Biaya asuransi
Biaya perlengkapan
Biaya penyust. Peralatan
Biaya penyust. Kendaraan
Biaya penyust. Gedung
Biaya lain-lain
Akum. Penyust. Peralatan
Akum. Penyust. Kendaraan
Akum. Penyust. Gedung
Jumlah
Dari data tersebut buatlah:
a.
aporan Laba-Rugi
b.
Laporan Perubahan Modal
c.
Laporan Neraca
Debit
Rp. 30.000.000
Rp. 8.500.000
Rp. 10.400.000
Rp. 8.000.000
Rp. 22.000.000
Rp. 69.500.000
Rp. 40.000.000
Kredit
Rp.
Rp.
Rp
Rp.
10.400.000
7.500.000
20.000.000
50.000.000
Rp. 5.000.000
Rp.146.200.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Rp.
Rp.
Rp.
15.500.000
4.000.000
6.000.000
3.200.000
6.950.000
2.750.000
15.200.000
Rp.247.000.000
Rp. 3.200.000
Rp. 6.950.000
Rp. 2.750.000
Rp.247.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban Post-test Siklus I
a.
Laporan Laba-Rugi
Komplong Iso
Laporan Laba-Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2010
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.146.200.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp.15.500.000
Biaya asuransi
Rp. 4.000.000
Biaya perlengkapan
Rp. 6.000.000
Biaya penyust. Peralatan
Rp. 3.200.000
Biaya penyust. Kendaraan
Rp. 6.950.000
Biaya penyust. Gedung
Rp. 2.750.000
Biaya lain-lain
Rp.15.200.000 +
Jumlah biaya
Rp.53.600.000 -
Laba Usaha
Rp.92.600.000
230
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
Laporan Perubahan Modal
Komplong Iso
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2010
Modal awal
Rp.50.000.000
Laba usaha
Rp.92.600.000
Prive
Rp. 5.000.000 -
Tambahan modal
Rp.87.600.000 +
Modal akhir
Rp.137.600.000
231
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
Laporan Neraca
Krempeng Bejo
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2010
Harta
Harta lancar
Kas
Rp.30.000.000
Piutang usaha
Rp. 8.500.000
Perlengkapan
Rp.10.400.000
Asurns dibyr di muka Rp. 8.000.000
Jumlah harta lancar
Rp.56.900.000
Harta tetap
Peralatan kantor
Rp.22.000.000
Akum. Penyust. Prlt Rp. 3.200.000
Jumlah peralatan
Rp.18.800.000
Kendaraan
Rp.69.500.000
Akum. Pnyust. Knd. Rp. 6.950.000
Jumlah kendaraan
Rp.62.550.000
Utang
Utang lancar
Utang usaha
Rp.10.400.000
Utang gaji
Rp. 7.500.000
Jumlah utang lancar
Rp.17.900.000
Utang jangka panjang:
Utang bank
Rp.20.000.000
Jumlah utang
Rp.37.900.000
Modal
Modal usaha
Rp.137.600.000
Gedung
Rp.40.000.000
Akum. Penyust. Gdg Rp. 2.750.000
Jumlah gedung
Rp.37.250.000
Jumlah harta tetap
Rp.118.600.000
Jumlah Harta
Rp.175.500.000
Jumlah Utang dan ModalRp.175.500.000
232
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
233
Lampiran 10d
Soal Post-Test Siklus II
Berikut laporan keuangan perusahaan “Komplong Iso” pada tanggal 31 Desember
2010
Komplong Iso
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berkahir 31 Desember 2010
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp.146.200.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp.15.500.000
Biaya asuransi
Rp. 4.000.000
Biaya perlengkapan
Rp. 6.000.000
Biaya penyust. Peralatan
Rp. 3.200.000
Biaya penyust. Kendaraan
Rp. 6.950.000
Biaya penyust. Gedung
Rp. 2.750.000
Biaya lain-lain
Rp.15.200.000 +
Jumlah biaya
Rp.53.600.000 -
Laba Usaha
Rp.92.600.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
234
Komplong Iso
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010
________________________________________________________________________
Modal awal
Rp.50.000.000
Laba usaha
Rp.92.600.000
Prive
Rp. 5.000.000 -
Tambahan modal
Rp.87.600.000 +
Modal akhir
Rp.137.600.000
Dari data tersebut buatlah jurnal penutupnya..!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
235
Jawaban Post-test Siklus II
No
1
2
3
4
Akun
Debit
Pendapatan jasa
Ikhtisar laba-rugi
Rp.146.200.000
Ikhtisar laba-rugi
Biaya gaji
Biaya asuransi
Biaya perlengkapan
Biaya penyust. Peralatan
Biaya penyust. Kendaraan
Biaya penyust. Gedung
Biaya lain-lain
Rp.53.600.000
Ikhtisar laba-rugi
Modal
Rp.92.600.000
Modal
Prive
Rp.5.000.000
Kredit
Rp.146.200.000
Rp.15.500.000
Rp. 4.000.000
Rp. 6.000.000
Rp. 3.200.000
Rp. 6.950.000
Rp. 2.750.000
Rp.15.200.000
Rp.92.600.000
Rp.5.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
236
Lampiran 11
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Kegiatan
Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
No
Uraian
1
Bagaimana pendapat Anda terhadap
komponen pembelajaran dan
penggunaan metode pembelajaran
kooperatif yang diterapkan?
2
Bagaimana pendapat Anda tentang
aktifitas siswa yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran kooperatif tipe
TGT?
(minat, partisipasi, kerja kelompok, dan
diskusi)
3
Apakah Anda berminat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TGT
selanjutnya seperti yang telah Anda
ikuti?
4
Manfaat apa saja yang diperoleh dari
diterapkannya pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
5
Keberhasilan apa saja yang telah Anda
capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT
tersebut?
6
Hambatan apa yang mungkin ditemui
ketika diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe TGT tersebut?
7
Hal-hal mana saja yang masih perlu
ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Komentar
Sumber: Setiawan, Danu. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman
Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi. “Skripsi. FKIP:USD.
Yogyakarta,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
237
Lampiran 12
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Kegiatan
Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
No
Uraian
1
Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaaan metode
pembelajaran kooperatif yang
diterapkan.
2
Penilaian guru terhadap aktifitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran kooperatif
tipe TGT.
3
Hambatan yang mungkin ditemui dalam
menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe TGT.
4
Manfaat yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
5
Keberhasilan yang telah dicapai ketika
diterapkan diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe TGT tersebut.
6
Hal-hal mana saja yang masih perlu
ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
7
Apakah siswa berminat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TGT
selanjutnya yang diterapkan didalam
kelas?
Komentar
Sumber: Setiawan, Danu. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap
Materi Pembelajaran Ekonomi. “Skripsi. FKIP:USD.
Yogyakarta,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
238
Lampiran 13
Panduan Wawancara Siswa
1.
Bagaimana kesan siswa terhadap komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT
yang diterapkan?
2.
Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
3.
Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT??
4.
Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
5.
Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
6.
Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
7.
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
239
Lampiran 14
Panduan Wawancara Guru
1. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran
Akuntansi?
2. Apa kendala yang sering muncul ketika diterapkan metode yang Ibu
lakukan?
3. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah melaksanakan KBM dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
4. Apakah dengan TGT dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman
siswa?
5. Hambatan yang dijumpai pada saat melaksanakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
240
Lampiran 15
Tabel r
Nilai Koefisien Korelasi (r) untuk taraf signifikan tertentu
df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0.10
0.9877
0.9000
0.8054
0.7293
0.6694
0.6215
0.5822
0.5494
0.5214
0.4973
0.4762
0.4575
0.4409
0.4259
0.4124
0.4000
0.3887
0.3783
0.3687
0.3598
0.3515
0.3438
0.3365
0.3297
0.3233
0.05
0.9969
0.9500
0.8783
0.8114
0.7545
0.7067
0.6664
0.6319
0.6021
0.5760
0.5529
0.5324
0.5140
0.4973
0.4821
0.4683
0.4555
0.4438
0.4329
0.4227
0.4132
0.4044
0.3961
0.3882
0.3809
0.02
0.9995
0.9800
0.9343
0.8822
0.8329
0.7887
0.7498
0.7155
0.6851
0.6581
0.6339
0.6120
0.5923
0.5742
0.5577
0.5425
0.5285
0.5155
0.5034
0.4921
0.4815
0.4716
0.4622
0.4534
0.4451
0.01
0.9999
0.9900
0.9587
0.9172
0.8745
0.8343
0.7977
0.7646
0.7348
0.7079
0.6835
0.6614
0.6411
0.6226
0.6055
0.5897
0.5751
0.5614
0.5487
0.5368
0.5256
0.5151
0.5052
0.4958
0.4869
df
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
0.10
0.3172
0.3115
0.3061
0.3009
0.2960
0.2913
0.2869
0.2826
0.2785
0.2746
0.2709
0.2673
0.2638
0.2605
0.2573
0.2542
0.2512
0.2483
0.2455
0.2429
0.2403
0.2377
0.2353
0.2329
0.2306
0.05
0.3739
0.3673
0.3610
0.3550
0.3494
0.3440
0.3388
0.3338
0.3291
0.3246
0.3202
0.3160
0.3120
0.3081
0.3044
0.3008
0.2973
0.2940
0.2907
0.2876
0.2845
0.2816
0.2787
0.2759
0.2732
0.02
0.4372
0.4297
0.4226
0.4158
0.4093
0.4032
0.3972
0.3916
0.3862
0.3810
0.3760
0.3712
0.3665
0.3621
0.3578
0.3536
0.3496
0.3457
0.3420
0.3384
0.3348
0.3314
0.3281
0.3249
0.3218
0.01
0.4785
0.4705
0.4629
0.4556
0.4487
0.4421
0.4357
0.4296
0.4238
0.4182
0.4128
0.4076
0.4026
0.3978
0.3932
0.3887
0.3843
0.3801
0.3761
0.3721
0.3683
0.3646
0.3610
0.3575
0.3542
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar
241
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
242
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
243
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
244
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
245
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
246
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
247
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
248
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
249
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
250
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
251
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
252
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
253
Lampiran 17
Hasil Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
27
100.0
0
.0
27
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.743
31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18
254
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
255
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 19
256
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20
257
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 21
Skor Minat Belajar Siswa Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
258
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
259
Lampiran 22
Lembar Jawab Games
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
________________________
________________________
...............................
_________________________
________________________
..........................................
________________________
..........................................
________________________
.........................................
.................................
________________________
.................................
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013
---------------------------..................................
----------------------------
........................................
----------------------------
........................................
-------------------------------------------------------
..................................
....................................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
260
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2013
_______________
_____________
_______________
_____________
____________...................
____________
....................
____________
....................
____________............................
____________...................+
_____________
....................
_____________
_____________
_____________...................... +
_____________ ......................
_____________
............................. +
_ _ _ _ _ _ _ _ ...............................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
261
Lampiran 23
Lembar Skor Games Siklus I
Kelompok:
Siswa
Kesempatan menjawab
Skor
No
Meja
1
2
3
4
5
Jumlah Keseluruhan
Fasilitator,
___________________
Lembar Skor Tournament Siklus I
Kelompok
Merah
Kuning
Biru
Hijau
Putih
Ungu
Skor
Jumlah Skor
Fasilitator,
________________________
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lembar Skor Total Siklus I
Kelompok
Merah
Kuning
Biru
Hijau
Putih
Ungu
Point
Urutan
262
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
263
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 25
264
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
265
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
266
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
267
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
268
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
269
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
270
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
271
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
272
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
273
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
274
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
275
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
276
Lampiran 26
ProsedurGames Make A Match Siklus I
1.
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.
Pembagian secara heterogen berdasarkan prestasi (ujian), suku dan ras.
2.
Setiap siswa di dalam kelompok diharuskan memakai pin nomor yang telah
disediakan sebagai penentu urutan dalam permainan.
3.
Didepan kelas telah disediakan soal berupa neraca saldo setelah disesuaiankan,
potongan-potongan
akun,
spidol
dan
media
yang
digunakan
untuk
menempelkan/menuliskan jawaban yang dirasa cocok.
4.
Siswa diarahkan untuk berbaris di depan meja kelompok masing-masing
5.
Waktu yang digunakan dalam pengerjaan soal di depan kelas adalah 40 detik.
6.
Dimulainya permainan akan ditandai dengan bunyi peluit sekali, maka siswa
dengan no.urut pertama harus maju ke depan untuk memilih soaldanmenuliskan
jawabandi papan yang telah disediakan.
7.
Jika waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit 2 kali, maka siswa
dipersilahkan kembali kekelompok, kemudian siswa dengan no.urut selanjutnya
harus maju kedepan dan mengerjakannya. Begitu seterusnya.
8.
Jawaban yang benar akan diberi skor +10, sedangkan jika salah diberi skor -10.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
277
Aturan Permainan
Siswa yang maju ke depan dilarang berdiskusi atau bertanya baik kepada
kelompoknya atau pada kelompok lain.
2.
Saat siswa maju untuk mengerjakan soal, maka siswa lain diminta untuk tetap
tenang dan tetap berada ditempat duduk masing-masing.
3.
Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu yang ditentukan habis,
maka siswa tersebut harus tetap berada di tempatnya sampai peluit tanda waktu
telah habis dibunyikan.
4.
Jika waktu yang diberikan habis, dan siswa belum selesai menjodohkan soal maka
jawaban dianggap salah.
5.
Jika ada kelompok yang melanggar peraturan maka jawaban kelompok akan
langsung disalahkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 27
Hasil Pengerjaan dan SkorGames Siklus I
1.
Kelompok Putih
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp. 1.600.000
Biaya listrik
Rp.
700.000
Biaya lain-lain
Rp.
500.000+
Jumlah biaya
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
278
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
279
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
8.200.000 +
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Rp. 2.500.000
Perlengkapan
Rp. 5.300.000
Surat berharga
Rp. 15.000.000
Modal awal Rp.101.300.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah hartaRp. 26.000.000
Harta Tetap
Piutang usaha Rp. 3.200.000 +
Modal
Modal akhir
Rp. 109.500.000 +
kendaraanRp. 90.000.000
Jumlah utang dan modal
Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
Kelompok Kuning
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya listrik
Rp. 700.000
Biaya lain-lain
Rp. 500.000
Biaya gaji
Rp. 1.600.000+
Jumlah biaya
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
280
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
281
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
8.200.000 +
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Perlengkapan
Rp. 2.500.000
Rp. 15.000.000
Rp. 3.200.000
Rp. 5.300.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Kendaraan
Jumlah harta
Rp. 90.000.000 +
Rp. 116.000.000
Modal
Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 +
Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
Kelompok Biru
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya lain-lain
Rp. 500.000
Biaya listrik
Rp.
Biaya gaji
Rp. 1.600.000+
700.000
Jumlah biaya
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
282
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
283
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
8.200.000 +
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Perlengkapan
Rp. 2.500.000
Rp. 15.000.000
Rp. 3.200.000
Rp. 5.300.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Kendaraan
Jumlah harta
Rp. 90.000.000 +
Rp. 116.000.000
Modal
Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 +
Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Kelompok Merah
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp. 1.600.000
Biaya lain-lain
Rp.
500.000
Biaya listrik
Rp.
700.000+
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
284
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
285
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal Tn. Mikel
Rp. 109.500.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
8.200.000 +
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Rp. 3.200.000
Perlengkapan
Rp. 5.300.000
Piutang usaha
Rp. 2.500.000
Kendaraan Rp. 90.000.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Surat berhargaRp. 15.000.000 +
Modal
Modal awal
Jumlah harta
Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000
Rp. 116.000.000
Rp. 10.300.000 +
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
Kelompok Ungu
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Perlengkapan
Rp. 5.300.000
Biaya:
Biaya gaji
Rp. 1.600.000
Biaya lain-lain
Rp.
500.000
Biaya listrik
Rp.
700.000+
Jumlah biaya
Rp. 2.800.000 _
Laba usaha
Rp. 10.200.000
286
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
287
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
8.200.000 +
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Rp. 2.500.000
Piutang usaha
Rp. 3.200.000
Pendapatan jasa Rp. 13.000.000
Utang usahaRp. 6.500.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Kendaraan
Rp. 90.000.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Surat berhargaRp. 15.000.000 +
Modal
Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 +
Jumlah harta
Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000
Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6.
Kelompok Hijau
a.
Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba/Rugi
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp. 13.000.000
Biaya:
Biaya listrik
Rp. 700.000
Biaya lain-lain
Rp.
Laba usaha
Rp. 10.500.000+
500.000
Jumlah biaya
Rp. 2.800.000 _
Biaya gaji
Rp. 1.600.000
288
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b.
289
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
PT Siap Jalan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal awal
Rp. 101.300.000
Laba usaha
Rp. 10.200.000
Prive
Rp. 2.000.000 _
8.200.000 +
Tambahan modal
Rp.
Modal akhir
Rp. 109.500.000
c.
Laporan Neraca
Neraca
PT Siap Jalan
Per 31 Desember 2005
Harta
Harta Lancar
Kas
Rp. 2.500.000
Perlengkapan
Rp. 5.300.000
Piutang usaha
Rp. 3.200.000
Surat berhargaRp. 15.000.000 +
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang usaha
Rp. 6.500.000
Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000
Harta Tetap
Kendaraan
Rp. 90.000.000 +
Jumlah hartaRp. 116.000.000
Modal
Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 +
Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
290
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
291
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
292
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
293
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
294
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
295
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
296
Lampiran 28
ProsedurTournament Siklus I
1.
Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games;
2.
Guru mengelompokkan siswa kedalam meja tournament;
3.
Guru membacakan soal nomer 1;
4.
Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik;
5.
Setelah 30 detik,peluit dibunyikan kelompok yang ingin menjawab harus
menunjukkan benderakesempatan;
6.
Guru memilih siswa yang boleh menjawab dari meja tersebut yang lebih dulu
mengangkat bendera kesempatan;
7.
Siswa lain tidak boleh membantu menjawab;
8.
Guru memberikan skor +10 untuk jawaban benardan -10 untuk jawaban
salah;
9.
Guru membacakan soal nomer 2, dan seterusnya sampai soal habis dengan
cara yang sama seperti diatas.
10. Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan semua
anggota dalam satu kelompok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
297
Aturan Tournament
1. Siswa dilarang berdiskusi maupun berkomunikasi dengan anggota
kelompok lain;
2. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak satu kali dan tidak akan
mengulanginya lagi, maka perhatikan dan dengarkan dengan baik;
3. Setiap soal yang dijawab dengan benar mendapatkan skor +10 dan
jawaban salah -10;
4. Kelompok yang ingin menjawab harus mengangkat bendera kesempatan;
5. Tournament bersifat closed book.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 29
298
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
299
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
300
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
301
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
302
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 30
Skor Total Siklus I
Kelompok
Point
Urutan
Merah
100
4
Kuning
150
3
Biru
170
1
Hijau
160
2
Putih
80
5
Ungu
70
6
303
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 31
Skor Minat Belajar Siswa
pada Siklus I
304
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
305
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 33
Refleksi Siswa Siklus I
306
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
307
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
308
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
309
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
310
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 34
311
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
312
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
313
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
314
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 37
Papan Make A Match Siklus II
NAMA KELOMPOK
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
SOAL
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
JAWABAN
315
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
316
Lampiran 38
Nama dan Anggota Kelompok Kelas XI IPS
KELOMPOK MERAH
KELOMPOK KUNING
1. FRANCISKA ROSARIA
1. FILIPUS FANU MASAUBAT
2. ANGGIT JUNIARDI
2. HOSEA OKTAVIA PUTRI
3. DEWANGGA WAHYU
3. EDO ARI SUSANTO
JATMIKO
4. BIBUKA AJI
5. CHRISTOFORUS YUDISTIRA
4. BENEDICTUS PAKSI LELONO
DEWANTO
5. BONIFACIUS BASKARA
KURNIA BUANA
KELOMPOK BIRU
1. VERONIKA IRMA FENIN
UTAMA
2. IVAN LO MALYN
3. MARIA FISTA ROSSA
OCTAVIANI
4. HENRIKO ANANG WIDAGNO
5. MATEUS JOHAN SETIA
KELOMPOK HIJAU
1. PRISCILA SALSALINA
2. ROSFIVANNY YOLANDA
SITOKDANA
3. KANAAN RONSUMBRE
4. ALFRED REDEMTUS GILBERT
K.
5. BRIAN SADHANA
PRATAMA
KELOMPOK PUTIH
KELOMPOK UNGU
1. LUCIA SEPTI WULANDARI
1. YOHANES DIYON UNDAGI
2. YOHANNA CHRISTIANI ERNI
2. XAVERIA MBARE WALITER
ANDARINI
3. RAPHAEL RUCI NUGROHO
4. CYRILUS AGUNG IRVAN
SAPUTRA
5. ROBERTUS RIAN ALFIANTO
3. YOHANNA LUSSY C. WABIA
4. ANTONIUS ANGGA
RAHADITA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
317
Lampiran 39
Lembar Skor Games Siklus II
Kelompok:
Siswa
1
2
3
4
5
Kesempatan menjawab
Skor
No Meja
Jumlah Keseluruhan
Fasilitator,
___________________
Lembar Skor Tournament Siklus II
Kelompok
Merah
Kuning
Biru
Hijau
Putih
Ungu
Skor
Jumlah Skor
Pertanyaan Lemparan
Kelompok
Merah
Kuning
Biru
Hijau
Putih
Ungu
Skor
Jumlah Skor
Fasilitator,
_____________________
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lembar Skor Total Siklus I
Kelompok
Merah
Kuning
Biru
Hijau
Putih
Ungu
Point
Urutan
318
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 40
319
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 41
Hasil Pengerjaan Teams Siklus II
320
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
321
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
322
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
323
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
324
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
325
Lampiran 42
ProsedurGames Make A Match Siklus II
9. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.
Pembagian secara heterogen berdasarkan prestasi (ujian), suku dan ras.
10. Setiap siswa di dalam kelompok diharuskan memakai pin nomor yang
telah disediakan sebagai penentu urutan dalam permainan.
11. Didepan kelas telah disediakan potongan-potongan soal dan jawaban dan
media yang digunakan untuk menempelkan soal dan jawaban yang cocok.
12. Soal ditempelkan di sebelah kiri dan jawaban sebelah kanan.
13. Waktu yang digunakan dalam pengerjaan soal di depan kelas adalah 40
detik.
14. Dimulainya permainan akan ditandai dengan bunyi peluit sekali, maka
siswa dengan nomer urut pertama harus maju ke depan untuk memilih
soaldan jawabanlalu menempelkan di media yang telah disediakan.
15. Jika waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit dua kali, maka siswa
dipersilahkan kembali kekelompok, kemudian siswa dengan nomer urut
selanjutnya harus maju kedepan dan mengerjakannya. Begitu seterusnya.
16. Jawaban yang benar akan diberi skor +10, sedangkan jika salah diberi skor
-10.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
326
Aturan Permainan
6. Siswa yang maju ke depan dilarang berdiskusi atau bertanya baik kepada
kelompoknya atau pada kelompok lain.
7. Saat siswa maju untuk mengerjakan soal, maka siswa lain diminta untuk
tetap tenang dan tetap berada ditempat duduk masing-masing.
8. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu yang ditentukan
habis, maka siswa tersebut harus tetap berada di tempatnya sampai peluit
tanda waktu telah habis dibunyikan.
9. Jika waktu yang diberikan habis, dan siswa belum selesai menjodohkan
soal maka jawaban dianggap salah.
10. Jika ada kelompok yang melanggar peraturan maka jawaban kelompok
akan langsung disalahkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
327
Lampiran 43
Hasil Pengerjaan dan Skor Kegiatan Games Siklus II
1.
Kelompok Merah
KELOMPOK MERAH
1
Perusahaan jasa mencatat pendapatan
usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas
akun tersebut adalah. . . .
2
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat
akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya
penyusutan kendaraan Rp.625.000.
Berdasar data tersebut di atas, jurnal
penutup yang benar adalah. . . .
3
Bagaimana cara penutupan akun laba pada
akhir periode?
4
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada
akhir periode adalah. . . .
5
Proses penyusunan jurnal penutup
dilakukan pada saat. . . .
6
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan
memperoleh laba, bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
7
Data keuangan neraca saldo disesuaikan
milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya
gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum
Rp.425.000 dan Biaya lain-lain
Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8
CV Kliring bergerak di bidang usaha
servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
data keuangan sebagai berikut:
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa Rp.6.500.000
Biaya usaha
Rp.2.750.000
B
Pendapatan usaha
Rp.5.000.000
Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
E
Ikhtisar L/R
Rp.2.000.000
Biaya gaji
Rp.1.375.000
B. penyust. Kend
Rp. 625.000
Ikhtisar L/R
Modal
I
Rp.xxx
Rp.xxx
G
Untuk menutup akun nominal
A
Akhir periode akuntansi
Ikhtisar L/R
Modal
H
Rp.4.500.000
Rp.4.500.000
D
Ikhtisar L/R
Rp.925.000
B. gaji
Rp.250.000
B. admin dan um. Rp.425.000
B. lain-lain
Rp.350.000
J
Pdpt jasa
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
B. usaha
Rp.2.750.000
Rp.2.750.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Modal
Rp.5.000.000
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . .
.
9
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
10
Data keuangan perusahaan jasa Anugerah
mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000,
Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya
gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut
bagaimana jurnal penutupnya?
2.
328
C
Ikhtisar L/R
Rp.4.020.000
B. gaji
Rp.2.000.000
B. perlengkapan Rp. 720.000
B. lain-lain
Rp.1.300.000
F
Ikhtisar L/R
Rp.3.750.000
Modal
Rp.3.750.000
Kelompok Biru
KELOMPOK BIRU
1
Perusahaan jasa mencatat pendapatan
usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas
akun tersebut adalah. . . .
2
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat
akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya
penyusutan kendaraan Rp.625.000.
Berdasar data tersebut di atas, jurnal
penutup yang benar adalah. . . .
3
Bagaimana cara penutupan akun laba pada
akhir periode?
4
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada
akhir periode adalah. . . .
5
Proses penyusunan jurnal penutup
dilakukan pada saat. . . .
6
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan
memperoleh laba, bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
7
Data keuangan neraca saldo disesuaikan
milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya
gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum
Rp.425.000 dan Biaya lain-lain
B
Pendapatan usaha
Pdpt di luar usaha
Ikhtisar L/R
Rp.5.000.000
Rp.1.500.000
Rp.6.500.000
E
Ikhtisar L/R
Rp.2.000.000
Biaya gaji
Rp.1.375.000
B. penyust. Kend
Rp. 625.000
Ikhtisar L/R
Modal
I
Rp.xxx
Rp.xxx
G
Untuk menutup akun nominal
A
Akhir periode akuntansi
Ikhtisar L/R
Modal
H
Rp.4.500.000
Rp.4.500.000
D
Ikhtisar L/R
Rp.925.000
B. gaji
Rp.250.000
B. admin dan um. Rp.425.000
B. lain-lain
Rp.350.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8
CV Kliring bergerak di bidang usaha
servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
data keuangan sebagai berikut:
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa Rp.6.500.000
Biaya usaha
Rp.2.750.000
Modal
Rp.5.000.000
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . .
.
9
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
10
Data keuangan perusahaan jasa Anugerah
mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000,
Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya
gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut
bagaimana jurnal penutupnya?
3.
329
C
Ikhtisar L/R
Rp.4.020.000
B. gaji
Rp.2.000.000
B. perlengkapan Rp. 720.000
B. lain-lain
Rp.1.300.000
Ikhtisar L/R
Modal
F
Rp.3.750.000
Rp.3.750.000
J
Pdpt jasa
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
B. usaha
Rp.2.750.000
Rp.2.750.000
Kelompok Kuning
KELOMPOK KUNING
1
Perusahaan jasa mencatat pendapatan
usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas
akun tersebut adalah. . . .
2
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat
akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya
penyusutan kendaraan Rp.625.000.
Berdasar data tersebut di atas, jurnal
penutup yang benar adalah. . . .
3
Bagaimana cara penutupan akun laba pada
akhir periode?
4
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada
akhir periode adalah. . . .
5
Proses penyusunan jurnal penutup
dilakukan pada saat. . . .
6
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan
B
Pendapatan usaha
Rp.5.000.000
Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
J
Pdpt jasa
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
B. usaha
Rp.2.750.000
Rp.2.750.000
I
Ikhtisar L/R
Rp.xxx
Modal
Rp.xxx
G
Untuk menutup akun nominal
A
Akhir periode akuntansi
Ikhtisar L/R
H
Rp.4.500.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memperoleh laba, bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
7
Data keuangan neraca saldo disesuaikan
milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya
gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum
Rp.425.000 dan Biaya lain-lain
Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8
CV Kliring bergerak di bidang usaha
servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
data keuangan sebagai berikut:
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa Rp.6.500.000
Biaya usaha
Rp.2.750.000
Modal
Rp.5.000.000
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . .
.
9
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
10
Data keuangan perusahaan jasa Anugerah
mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000,
Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya
gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut
bagaimana jurnal penutupnya?
4.
Modal
330
Rp.4.500.000
D
Ikhtisar L/R
Rp.925.000
B. gaji
Rp.250.000
B. admin dan um. Rp.425.000
B. lain-lain
Rp.350.000
E
Ikhtisar L/R
Rp.2.000.000
Biaya gaji
Rp.1.375.000
B. penyust. Kend
Rp. 625.000
Ikhtisar L/R
Modal
F
Rp.3.750.000
Rp.3.750.000
C
Ikhtisar L/R
Rp.4.020.000
B. gaji
Rp.2.000.000
B. perlengkapan Rp. 720.000
B. lain-lain
Rp.1.300.000
Kelompok Hijau
KELOMPOK HIJAU
1
B
Perusahaan jasa mencatat pendapatan
Pendapatan usaha
Rp.5.000.000
usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
akun tersebut adalah. . . .
2
E
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat Ikhtisar L/R
Rp.2.000.000
akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya
Biaya gaji
Rp.1.375.000
penyusutan kendaraan Rp.625.000.
B. penyust. Kend
Rp. 625.000
Berdasar data tersebut di atas, jurnal
penutup yang benar adalah. . . .
A
3
Bagaimana cara penutupan akun laba pada Akhir periode akuntansi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
akhir periode?
4
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada
akhir periode adalah. . . .
5
Proses penyusunan jurnal penutup
dilakukan pada saat. . . .
6
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan
memperoleh laba, bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
7
Data keuangan neraca saldo disesuaikan
milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya
gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum
Rp.425.000 dan Biaya lain-lain
Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8
CV Kliring bergerak di bidang usaha
servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
data keuangan sebagai berikut:
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa Rp.6.500.000
Biaya usaha
Rp.2.750.000
Modal
Rp.5.000.000
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . .
.
9
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
10
Data keuangan perusahaan jasa Anugerah
mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000,
Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya
gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut
bagaimana jurnal penutupnya?
G
Untuk menutup akun nominal
Ikhtisar L/R
Modal
Ikhtisar L/R
Modal
I
Rp.xxx
Rp.xxx
F
Rp.3.750.000
Rp.3.750.000
D
Ikhtisar L/R
Rp.925.000
B. gaji
Rp.250.000
B. admin dan um. Rp.425.000
B. lain-lain
Rp.350.000
J
Pdpt jasa
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
Ikhtisar L/R
B. usaha
Ikhtisar L/R
Modal
Rp.2.750.000
Rp.2.750.000
H
Rp.4.500.000
Rp.4.500.000
C
Ikhtisar L/R
Rp.4.020.000
B. gaji
Rp.2.000.000
B. perlengkapan Rp. 720.000
B. lain-lain
Rp.1.300.000
331
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
332
Kelompok Ungu
KELOMPOK UNGU
1
B
Perusahaan jasa mencatat pendapatan
Pendapatan usaha
Rp.5.000.000
usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar
Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000
usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
akun tersebut adalah. . . .
2
C
Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat Ikhtisar L/R
Rp.4.020.000
akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya
B. gaji
Rp.2.000.000
penyusutan kendaraan Rp.625.000.
B. perlengkapan Rp. 720.000
Berdasar data tersebut di atas, jurnal
B. lain-lain
Rp.1.300.000
penutup yang benar adalah. . . .
D
3
Bagaimana cara penutupan akun laba pada Ikhtisar L/R
Rp.925.000
akhir periode?
B. gaji
Rp.250.000
B. admin dan um. Rp.425.000
B. lain-lain
Rp.350.000
G
4
Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada
Untuk menutup akun nominal
akhir periode adalah. . . .
A
5
Proses penyusunan jurnal penutup
Akhir periode akuntansi
dilakukan pada saat. . . .
6
H
Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan
Ikhtisar L/R
Rp.4.500.000
memperoleh laba, bagaimana jurnal
Modal
Rp.4.500.000
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
7
J
Data keuangan neraca saldo disesuaikan
Pdpt jasa
Rp.6.500.000
milik perusahaan jasa Kerokan sebagai
Ikhtisar L/R
Rp.6.500.000
berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya
gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum
Ikhtisar L/R
Rp.2.750.000
Rp.425.000 dan Biaya lain-lain
B. usaha
Rp.2.750.000
Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal
penutupnya adalah. . . .
8
E
CV Kliring bergerak di bidang usaha
Ikhtisar L/R
Rp.2.000.000
servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan
Biaya gaji
Rp.1.375.000
data keuangan sebagai berikut:
B. penyust. Kend
Rp. 625.000
Kas
Rp.7.500.000
Piutang usaha
RP.1.750.000
Pendapatan jasa Rp.6.500.000
Biaya usaha
Rp.2.750.000
Modal
Rp.5.000.000
Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . .
.
9
F
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal
penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun
modal?
10
Data keuangan perusahaan jasa Anugerah
mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000,
Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya
gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut
bagaimana jurnal penutupnya?
Ikhtisar L/R
Modal
Ikhtisar L/R
Modal
Rp.3.750.000
Rp.3.750.000
I
Rp.xxx
Rp.xxx
333
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
334
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
335
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
336
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
337
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
338
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 44
Skor Tournament Siklus II
339
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
340
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
341
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
342
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
343
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 45
Skor Total Siklus II
Kelompok
Point
Urutan
Merah
130
1
Kuning
70
3
Biru
120
2
Hijau
50
4
Ungu
40
5
344
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 46
Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus II
345
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
346
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 48
Refleksi Siswa pada Siklus II
347
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
348
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
349
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
350
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
351
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 49
352
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 50
353
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
354
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 51
355
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
356
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
357
Lampiran 53a
Tugas Fasilitator Siklus I
Kegiatan
Kegiatan awal
Petugas
1. Agnes
2. Mayang
3. Dian
4. Elis
5. Duwi
6. Patris
Tugas
Setelah pemaparan
SK, KD, Indikator
dan
Tujuan.
Membagikan:
1.Soal pre test
2.Lbr jawab
3.Pulpen
4.Nomer (pin)
Alat
1.Lembar soal
2.Lembar jawab
3.Pulpen per @ 1
btg
4.Pin (tempel di
kantong baju)
Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di
tarik
1. Agnes
2. Mayang
3. Dian
4. Elis
5. Duwi
6. Patris
7. Egi
Kegiatan Teams
Kegiatan Games
Kegiatan
Tournament
Membagikan
handout
Handout
1.Operator
2.Timer
Membagikan soal
dan lembar jawab
Laptop dan peluit
1. Agnes
1.Soal 3 lbr
2. Mayang
2.Lbr jawab (1
3. Diang
L/R, 1 PM, 1
4. Elis
NRC)
5. Duwi
6. Patris
7. Egi
Timer
Peluit
Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di
tarik
1. Agnes
Berdiri di samping 1.Media
2. Mayang
media
dan 2.Kertas2 akun
3. Dian
memberikan skor
3.Spidol
4. Elis
(benar +10, salah - 4.Jawaban games
5. Duwi
10)
6. Patris
7. Egi
Timer
Peluit
Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo.
1. Agnes
Membagikan
1.Lbr skor
2. Mayang
spidol, bendera
2.Jawaban
3. Dian
kesempatan,
tournament
4. Elis
berdiri di samping 3.Bendera
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Patris
Kegiatan Akhir
358
kelompok
4.Spidol
tournament dan
memberi skor
(benar +10 dan
salah -10)
6. Egi
Menayangkan soal Laptop dan peluit
dan timer
Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo.
1. Agnes
Membagikan
1.Kuesioner
2. Mayang
lembar kuesioner 2.Refleksi
3. Dian
minat
belajar, 3.Post-test
4. Elis
refleksi dan soal
5. Patris
post test
Setelah waktu pengerjaan selesai, jawaban segera ditarik
6. Egi
Menayangkan skor
Pembagian apresiasi (hadiah)
PPT
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
359
Lampiran 53b
Tugas Fasilitator Siklus II
Kegiatan
Kegiatan awal
Kegiatan Teams
Kegiatan Games
Kegiatan
Tournament
Petugas
Tugas
Alat
1. Agnes
Setelah pemaparan
1.Lembar soal
2. Thomas
SK, KD, Indikator
2.Lembar jawab
3. Dian
dan Tujuan.
3.Pulpen per @ 1
4. Elis
Membagikan
btg
5. Duwi
4.Pin (tempel di
6. Patris
kantong baju)
Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik
Handout
1. Agnes
Membagikan
handout
2. Thomas
3. Dian
4. Elis
5. Duwi
6. Patris
7. Egi
1.Operator
Laptop dan peluit
2.Timer
1. Agnes
Membagikan
soal 1.Soal 2 lbr
2. Thomas
dan lembar jawab
2.Lbr jawab
3. Diang
4. Elis
5. Duwi
6. Patris
7. Egi
Timer
Peluit
Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik
1. Agnes
Berdiri di samping 1.Media
2. Thomas
media
dan 2.Kertas soal dan
3. Dian
memberikan skor
jawaban
4. Elis
(benar +10, salah - 3.Kunci jawaban
games
5. Duwi
10)
6. Patris
7. Egi
Timer
Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo.
1. Agnes
Membagikan spidol,
2. Thomas
bendera kesempatan,
3. Dian
berdiri di pinggir
4. Elis
kelompok
tournament
dan
5. Duwi
memberi skor (benar
+10 dan salah -10)
6. Egi
Menayangkan
dan timer
Peluit
1.Lbr skor
2.Jawaban
tournament
3.Bendera
4.Spidol
soal Laptop dan peluit
Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kegiatan Akhir
1. Agnes
Membagikan lembar
2. Thomas
kuesioner
minat
3. Dian
belajar, refleksi dan
4. Elis
soal post test
5. Duwi
Egi
Menayangkan skor
Pembagian apresiasi (hadiah)
1.Kuesioner
2. Post test
3. Refleksi
PPT
360
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 54
361
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 55
362
Download