PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMASANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Lodowyk Maghu NIM: 101334043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI M襲 孫∝ 嚢 鐘 緩 雪 難奥碁皇 戴 TEttI A菫 郵黎TA饉 墓郵要TUK藁 塁要甕 覆奥TttAN AN譴 蓼VA X=LA導 菫 ― AT BELAJノ 姐R DAN 嶋 L董F駐 嘔 日 〔 」 LEL SL壷]爵義 PLFf ttIIttJ夢 ≧ 」 駐 諄 菫童参1童 霞 理 国 4 重 L尭 遭 雷 f〔 ≫M三蚤 難重 「 FLJ贈 駐重 Pc■l悪 菫 bi豊 轟 / γ 〃 い 9ウ i事 選艶理越象議 S磯 蛙警.墓 ヽ P曇 ヽ要 、 二重 ヽ 「 T建 壼マ鑑 割湾護卜基盤 量愛責ざ2014 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan sebagai rasa syukur dan terima kasih saya kepada Tuhan Yesus Kristus Kedua kakek saya, alm. Samuel Ndara Maghu dan Karel Daniel Alberthus. Kedua nenek saya, alm. Paulina Ra Longngo dan Salomina Alu Kana Kedua orang tua tercinta, Bapak Daniel Maghu dan Ibu Welhelmina Alberthus Kakak tercinta, Paulina Maghu, S.E Adik-adik tercinta, Salomina Maghu dan Melkianus Yunes Maghu dan seluruh keluarga tercinta Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2010 yang selalu bersama dan membantu saya selama menempuh kuliah Almamater saya Universitas Sanata Dharma Terima kasih untuk semuanya iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7) Lakukan yang terbaik maka Tuhan akan memberikan yang terbaik. v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Lodowyk Maghu Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TeamsGames-Tournaments (TGT) pada mata pelajaran akuntansi materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman. Komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kerja kelompok (Teams), permainan (Games), dan pertandingan (Tournaments). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaantindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT)secara umum dapat meningkatkan: (1) minat belajar siswa terhadap materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa (rata-rata awal = 73,83, siklus I = 107,22, dan siklus II = 116,91); (2) pemahaman siswa terhadap materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa (rata-rata awal = 60,62, siklus I = 59,93, dan siklus II = 92,39). viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL ON ACCOUNTING MATERIAL TO DEVELOP THE STUDY INTEREST AND THE UNDERSTANDING OF CLASS XI STUDENTS IN SMA SANTO MIKAEL SLEMAN ACADEMIC YEAR 2013/2014 Lodowyk Maghu Sanata Dharma University Yogyakarta 2014 This research aims to know the development of students’ study interest and understanding after the application of cooperative learning model type Teams-Games-Tournaments (TGT) on accounting subject in which the material is about financial report and closing journal on the accounting cycle of service firm. Type of this research is classroom action research. The subject of this research is class XI students of SMA Santo Mikael Sleman. The main component of cooperative learning type TGT is team-works (Teams), games (Games), and competitions (Tournaments). This classroom action research is conducted in two cycles in which each cycle consists of four phases which are planning, action, observation, and reflection. The data is collected by using observation, interview, test, questionnaire, and documentation. After that, the collected data is analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis. The result of this research shows that the application of cooperative learning type Teams-Games-Tournaments (TGT) generally can encourage: (1) students’ interest in study about financial report and closing journal on the accounting cycle of service firm material (first average = 72,83, Cycle I = 107, 22, and Cycle II = 116, 91); (2) students’ understanding toward financial report and closing journal on the accounting cycle of service firm material (first average = 60,62, Cycle I = 59, 93, and Cycle II = 92,39). ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Materi Akuntansi Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Pemahaman Siswa Kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2013/2014. Penulis juga menyadari dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada : 1. Bapak Rohandi., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Indra Darmawan., S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak L. Saptono., S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. 4. Bapak Ig. Bondan Suratno., S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak melungkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran selama penyusunan skripsi ini. 5. Dosen penguji, terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik. x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Seluruh staf pengajar Proram Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma. 7. Bapak Antonius Dwi Nugroho selaku guru mitra yang telah bersedia membantu penulis melakukan penelitian bersama. Terima kasih telah memberikan banyak waktu dan membantu pelaksanaan penelitian. 8. Teman-teman keluarga besar SMA Santo Mikael Sleman, khusunya kelas XI IPS yang telah memberikan dukungan dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan selama pelaksanaan penelitian. 9. Kadua orang tua tercinta, Daniel Maghu dan Welhelmina Alberthus yang tidak kenal lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan moral dan materil kepada penulis. 10. Kakak tercinta, Paulina Maghu, S.E dan kedua adik tercinta Salomina Maghu dan Melkianus Yunes Maghu yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis. 11. Seluruh teman mahasiswa Prodi PE.BKK Pendidikan Akuntansi 2010 dan seluruh keluarga besar Prodi PE.BKK Pendidikan Akuntansi 12. Teman-teman seperjuangan: Gusti Ketut Sumberdane, Fergia Nambella Juliandi, Antonius Dwi Nuggroho, Arnold Dwihattomo Widyono, Duwi Patmantoro Prihono, Stefanus Purwoko, Calvin Febriarto, FX. Prasetya Kusuma Putra dan Thomas Aga Rusadi. xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUAN PUBLIKASI ................... vii ABSTRAK ............................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................. ix KATA PENGANTAR ........................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvi DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Batasan Masalah .................................................................... 4 C. Rumusan Masalah .................................................................. 4 D. Tujuan Penulisan Skripsi ....................................................... 4 E. Manfaat Penulisan Skripsi ..................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... A. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... xiii 6 6 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................ 12 C. TGT (Teams-Games-Tournament) ........................................ 19 D. Pengertian Minat Belajar ....................................................... 22 E. Pengertian Pemahaman .......................................................... 22 F. Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup .................................. 24 G. Kerangka Berpikir .................................................................. 26 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 27 A. Jenis Penelitian ....................................................................... 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 27 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ 27 D. Kegiatan Pendahuluan Penelitian Tindalan Kelas (PTK) ...... 28 E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...... 29 F. Instrumen PTK ....................................................................... 42 G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 46 H. Pengukuran Variabel Minat Belajar dan Pemahaman Siswa ........................................................................................... 48 I. Pengujian Kuesioner ............................................................... 51 J. Teknik Analisis Data .............................................................. 54 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ....................................... 57 A. Mengenal SMA Santo Mikael Sleman ................................... 57 B. Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael Sleman ..................... 60 C. Ketentuan Penilaian ................................................................ 66 D. Ketentuan Penjurusan ............................................................. 68 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI E. Ketentuan Kelulusan .............................................................. 70 F. Kurikulum SMA Santo Mikael .............................................. 70 G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael ................................ 70 H. Sumber Daya Manusia SMA Santo Mikael ........................... 74 I. Siswa SMA Santo Mikael ...................................................... 75 J. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Santo Mikael Sleman ............................................................................ 76 K. Proses Belajar Mengajar SMA Santo Mikael ....................... 79 L. Fasilitas Pendidikan dan Latihan .......................................... 80 M. Hubungan antara SMA Santo Mikael dengan Instansi Lain ........................................................................................ 81 N. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Kelulusan ....................... 83 BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ....................... A. Deskripsi Penelitian ............................................................... 86 86 B. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa dan Pemahaman Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model PembelajaranKooperatifTipeTGT.......................................... C. Pembahasan ............................................................................ BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............ 141 146 149 A. Kesimpulan ............................................................................. 149 B. Keterbatasan ........................................................................... 150 C. Saran ........................................................................................ 151 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 152 LAMPIRAN ............................................................................................ 155 xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Denah Kelas .................................................................... 30 Gambar 3.2 Denah Kelas Saat Kegiatan Games ................................. 31 Gambar 3.3 Denah Kelas Saat Kegiatan Tournament ......................... 32 xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif .......................... 16 Tabel 3.1 Evaluasi Penilaian ................................................................... 41 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar .......................................... 49 Tabel 3.3 Skor Minat Belajar Siswa ....................................................... 49 Tabel 3.4 Penilaian Acuan Patokan tipe II ............................................. 50 Tabel 3.5 Kisi-kisi Pemahaman Siklus I ................................................ 50 Tabel 3.6 Kisi-kisi Pemahaman Siklus II ............................................... 51 Tabel 3.7 Uji Validitas Butir Kuesioner Minat Belajar .......................... 52 Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Butir Kuesioner Minat Belajar ...................... 54 Tabel 3.9 Komparasi Minat Belajar Siswa ............................................. 55 Tabel 3.10 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus I ................................ 56 Tabel 3.11 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus II ............................... 56 Tabel 4.1 Nilai Afektif ........................................................................... 65 Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA Santo Mikael Sleman ............................. 75 Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT .............................................. 87 Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................... 88 Tabel 5.3 Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ....................................... 89 Tabel 5.4 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .......... xvii 90 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.5 Hasil Observasi Kondisi Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................ 91 Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Minat Belajar Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Berdasarkan PAP Tipe II ....................................................... 92 Tabel 5.7 Nilai Ulangan pada Materi Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ............................................................................ Tabel 5.8 Tingkat Pemahaman Siswa pada Pre-test Siklus I ................. 95 103 Tabel 5.9 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus I Berdasar PAP Tipe II ..................................................................................... 107 Tabel 5.10 Skor Tingkat Pemahaman Siswa pada Post-Test Siklus I .... 108 Tabel 5.11 Refleksi Siswa Pada Siklus I ................................................. 109 Tabel 5.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ....................... 111 Tabel 5.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru SaatPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ............ 111 Tabel 5.14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ....................... 114 Tabel 5.15 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ............ 115 Tabel 5.16 Hasil Wawancara Guru pada Siklus I ................................... 117 Tabel 5.17 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus I .................................. 118 Tabel 5.18 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus I .................................. 118 xviii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.19 Tingkat Pemahaman Siswa pada Pre-test Siklus II .............. 127 Tabel 5.20 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus II Berdasar PAP Tipe II ......................................................................... 130 Tabel 5.21 Skor Tingkat Pemahaman Siswa pada Post-test Siklus II .... 131 Tabel 5.22 Refleksi Siswa Pada Siklus II ............................................... 132 Tabel 5.23 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru padaPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTSiklus II .......... 134 Tabel 5.24 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru SaatPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTSiklus II ........... 134 Tabel 5.25 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ....................... 136 Tabel 5.26 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ..................................................................................... 137 Tabel 5.27 Hasil Wawancara Guru pada Siklus II ................................ 138 Tabel 5.28 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II ................................ 139 Tabel 5.29 Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II ................................ 140 Tabel 5.30 Komparasi Skor Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT...... 141 Tabel 5.31 Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II Penelitian Berdasar Kategori ......................... 142 Tabel 5.32 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa ................................ 143 Tabel 5.33 Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa padaSiklus I dan xix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siklus II Penelitian Berdasar Kategori ................................ xx 145 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Observasi Siswa ................................................. 156 Lampiran 2 Lembar Observasi Guru .................................................. 157 Lampiran 3 Lembar Observasi Kelas ................................................. 160 Lampiran 4a Kuesioner Minat Belajar Siswa Sebelum ....................... 161 Lampiran 4b Kuesioner Minat Belajar Siswa Setelah ......................... 163 Lampiran 5a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................. 166 Lampiran 5b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................ 176 Lampiran 6a Handout Siklus I ............................................................. 186 Lampiran 6b Handout Siklus II ............................................................ 190 Lampiran 7a Soal dan Jawaban Teams Siklus I ................................... 193 Lampiran 7b Soal dan Jawaban Teams Siklus II ................................. 197 Lampiran 8a Soal dan Jawaban Games Siklus I .................................. 199 Lampiran 8b Soal dan Jawaban Games Siklus II ................................. 202 Lampiran 9a Soal dan Jawaban Tournament Siklus I.......................... 206 Lampiran 9b Soal dan Jawaban Tournament Siklus II ........................ 216 Lampiran 10a Soal dan Jawaban Pre-test Siklus I ................................. 223 Lampiran 10b Soal dan Jawaban Pre-test Siklus II ............................... 226 Lampiran 10c Soal dan Jawaban Post-test Siklus I ............................... 229 Lampiran 10d Soal dan Jawaban Post-test Siklus II .............................. 233 Lampiran 11 Refleksi Siswa ................................................................. 236 Lampiran 12 Refleksi Guru .................................................................. 237 Lampiran 13 Panduan Wawancara Siswa ............................................ 238 xxi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14 Panduan Wawancara Guru ............................................. 239 Lampiran 15 Tabel r ............................................................................. 240 Lampiran 16 Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar Siswa ................ 241 Lampiran 17 Uji Reliabilitas Kuesioner Minat Belajar Siswa ............ 253 Lampiran 18 Obervasi Guru Pra Penelitian ......................................... 254 Lampiran 19 Observasi Siswa Pra Penelitian ...................................... 256 Lampiran 20 Observasi Kelas Pra Penelitian ...................................... 257 Lampiran 21 Skor Kuesioner Minat Belajar Siswa Pra Penelitian ...... 258 Lampiran 22 Papan Make A Match Siklus I ........................................ 259 Lampiran 23 Lembar Skor Siklus I ...................................................... 261 Lampiran 24 Nilai Pre-test Siklus I ..................................................... 263 Lampiran 25 Hasil Kerja Teams Siklus I ............................................. 264 Lampiran 26 Prosedur dan Aturan Games Siklus I .............................. 276 Lampiran 27 Hasil Kerja dan Skor Games Siklus I ............................. 278 Lampiran 28 Prosedur dan Aturan Tournament Siklus I ..................... 296 Lampiran 29 Skor Tournament Siklus I ............................................... 298 Lampiran 30 Skor Total Siklus I .......................................................... 303 Lampiran 31 Skor Minat Belajar Siswa Siklus I .................................. 304 Lampiran 32 Nilai Post-test Siklus I .................................................... 305 Lampiran 33 Refleksi Siswa Siklus I ................................................... 306 Lampiran 34 Refleksi Guru Siklus I .................................................... 311 Lampiran 35 Observasi Guru Siklus I .................................................. 312 Lampiran 36 Observasi Siswa Siklus I ................................................. 314 xxii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 37 Papan Make A Match Siklus II ........................................ 315 Lampiran 38 Nama dan Anggota Kelompok ........................................ 316 Lampiran 39 Lembar Skor Siklus II ..................................................... 317 Lampiran 40 Nilai Pre-test Siklus II .................................................... 319 Lampiran 41 Hasil Pengerjaan Teams Siklus II ................................... 320 Lampiran 42 Prosedur dan Aturan Games Siklus II ............................. 325 Lampiran 43 Hasil Pengerjaan dan Skor Games Siklus II ................... 327 Lampiran 44 Skor Tournament Siklus II .............................................. 339 Lampiran 45 Skor Total Siklus II ......................................................... 344 Lampiran 46 Skor Minat Belajar Siswa Siklus II ................................. 345 Lampiran 47 Nilai Post-test Siklus II ................................................... 346 Lampiran 48 Refleksi Siswa Siklus II .................................................. 347 Lampiran 49 Refleksi Guru Siklus II ................................................... 352 Lampiran 50 Observasi Guru Siklus II ................................................ 353 Lampiran 51 Observasi Siswa Siklus II ............................................... 355 Lampiran 52 Nilai Ujian Pra Penelitian ............................................... 356 Lampiran 53a Tugas Fasilitator Siklus I ................................................ 357 Lampiran 53b Tugas Fasilitator Siklus II .............................................. 359 Lampiran 54 Surat Ijin Penelitian ........................................................ 361 Lampiran 55 Surat Tugas Guru Mitra .................................................. 362 xxiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar di sekolah dituntut mampu berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, banyak guru belum menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat sebagai pendukung tercapainya proses pembelajaran yang baik. Dampaknya siswa yang diajarkan tidak mudah memahami materi pelajaran. Cara-cara tersebut juga menyebabkan siswa kurang berminat dalam proses pembelajaran. Dari pengalaman peneliti, pembelajaran akuntansi yang ada disekolah saat ini masih kurang tepat yaitu dengan menggunakan metode ceramah yang cenderung monoton, sehingga pemahaman yang dimiliki siswa terhadap suatu materi masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan juga hal tersebut membuktikan bahwa kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.Masalah ini terjadi pada kelas XI IPS di SMA Santo Mikael Sleman, berdasarkan hasil kuesioner, minat belajar para siswa berada pada kategori minat belajar yang sangat rendah (rata-rata=73,83) dan berdasarkan hasil tes terakhir yang dilakukan oleh guru, pemahaman siswa berada pada kategori cukup paham (rata-rata=61,65), hal tersebut jelas tidaklah baik karena melihat Indonesia sebagai 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 salah satu negara yang besar sehingga daripadanya hal tersebut harus cepat diperbaiki karena kalau tidak diperhatikan maka Indonesia akan dipenuhi oleh orang-orang yang tidak memiliki keterampilan dan kamampuan yang dapat membantu perkembangan yang seterusnya Indonesia akan semakin tertinggal dari negara-negara lain, mengingat perekonomian suatu negara merupakan salah satu bidang yang menunjukkan keadaan suatu negara di mata dunia. Pembelajaran yang menarik dan menumbuhkanminat belajar bagi siswa dapat dilakukan dengan memilih model pembelajaran yang tepat. Dalam materi akuntansi model pembelajaran yang tepat yaitu pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sehingga siswa menjadi berminat dalam proses pembelajaran, pembelajaran menjadi menarik dan cenderung tidak membosankan. TGTmerupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4-6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku atau ras yang berbeda. Didalam model pembelajaran TGT, siswa diharapkan dapat aktif bekerjasama dalam kelompok dalam proses pembelajaran dimana adanya kegiatan diskusi kelompok, permainan, dan kompetisi antar kelompok, sehingga siswa akan berminat dan mendatangkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tersebut di atas tepat dalam meningkatkan pemahaman pada materi akuntansi, karena dalam proses pembelajarannya menarik dan menyenangkan. Pada umumnya pembelajaran yang terjadi dalam sekolah-sekolah saat ini cenderung monoton, dimana guru hanya ceramah dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 proses pembelajarannya. Dalam hal ini yang berperan aktif adalah guru, sedangkan siswanya hanya pasif dengan memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa menjadi malas karena tidak adanya kegiatanyang menyenangkan, bosan, mengantuk dan tidak fokus dalam proses pembelajaran. Akibatnya, siswa tidak paham terhadap materi yang dijelaskan. Idealnya adalah kegiatan belajar mengajar dalam suatu kelas harus ditopang oleh beberapa faktor, contohnya saja siswa harus selalu memperhatikan ketika guru menjelaskan, pembelajaran harus menyenangkan tetapi juga harus serius dimana guru harus mengusahakan agar siswa berfokus untuk mengerti apa yang dijelaskan oleh guru di depan kelas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,diharapakan para siswa akan berminat dalam proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok, permainan, dan kompetisi dengan kelompok lain, sehingga melalui cara ini akan memudahkan siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi akuntansi. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas,penulis ingin melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFPADA MATERI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014”. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 B. Batasan Masalah Dalam skripsi ini akan dipaparkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament). Rancangan penerapan model pembelajaran tersebut ditujukan untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa SMA di dalam proses pembelajaran pada materi akuntansi tentang laporan keuangan dan jurnal penutup. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah: Apakah ada peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa kelas XI SMA dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-GamesTournament)? D. Tujuan Penulisan Skripsi Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) kelasXI SMA. pada siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 E. Manfaat Penulisan Skripsi 1. Bagi siswa Diharapkan siswadapat berminat dan paham dalam belajar tentang materi akuntansi melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-GamesTournament). 2. Bagi guru Diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa dalam pembelajaran akuntansi. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan dari hasil penulisan skripsi ini akan memberikan tambahan referensi bagi universitas sebagai acuan dalam penulisan skripsi bagi mahasiswa yang bermaksud melakukan pengembangan pembelajaran di kelas. 4. Bagi sekolah Diharapkan dari penulisan ini dapat memberikan acuan bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Game-Tournament) karena model pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat bagus dan dapat diterapkan untuk materi yang lain maupun mata pelajaran yang lain. Sehingga proses pembelajaran dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah & Dwitagama, 2010:7). Menurut David Hopkins (Kunandar,2008:46), PTK adalah suatu bentuk kegiatan yang bersifat refleksi diri yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Sedangkan menurut Dave Ebbut (Arifin, 2011:97), PTK adalah suatu studi percobaan yang sistematis untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok partisipan (guru) melalui tindakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai akibat dari tindakan tersebut. Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu tindakan kooperatif antara peneliti dengan guru untuk 6 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 mewujudkan suatu pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat memahami pelajaran yang diajarkan. 2. Karakteristik PTK Menurut Rochman Natawidjaya (Mulyasa, 2009:14), karakteristik penelitian tindakan kelas sebagai berikut: a. Merupakan prosedur penelitian ditempat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan; b. Ditetapkan secara konstektual, artinya variabel-variabel atau faktorfaktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian; c. Terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas; d. Bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan); e. Banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti; f. Menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat memperdulikan pengendalian variabel; dan g. Bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi kasus. 3. Prinsip PTK Selain memiliki keunggulan,PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru disekolah. Prinsip tersebut di antaranya (Kusumah &Dwitagama, 2010:17): a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 8 Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran; c. Metodologi yang digunakan harus cukup realibel sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup menyakinkan; d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya; e. Guru harus berkomitmen terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi; f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen); 4. Tujuan PTK Secara umum menurut Rochman Natawidjaya (Suwandi, 2010:15), tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran; b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. 9 Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan tersebut; d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada umumnya; e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara praktisi (guru) dengan para peneliti akademik; dan f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah. 5. Kelebihan dan Kekurangan PTK a. Kelebihan PTK 1) Manfaatnya dapat dirasakan secara langsung; 2) Mandiri atau perseorangan, bila menggunakan orang lain maka peneliti hanya berperan sebagai fasilitator; 3) Angka kredit yang lumayan tinggi; 4) Biaya yang dikeluarkan tidak banyak karena dapat disesuaikan dengan kemampuan peneliti; 5) Waktu yang fleksibel, artinya dapat dilaksanakan memanfaatkan proses belajar-mengajar.http://id.shvoong.com dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 10 Kekurangan PTK 1) PTK harus ditulis dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca yang tepat; 2) Membutuhkan referensi yang banyak; 3) Guru harus peka terhadap keadaan kelas. Bila tidak, maka penilaian akan cenderung tidak objektif.http://id.shvoong.com 6. Jenis-jenis PTK Jenis penelitian tindakan kelas ada empat, sebagai berikut.http://id.shvoong.com a. Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik Penelitian tindakan kelas diagnostik adalah penelitianyang dirancang dengan menuntun penelitian ke arah suatu tindakan.Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapatdalam latar belakang penelitian, sebagai contohnya ialah apabila penelitiberupaya menangani perselisihan, perkelahian, konflik yang dilakukanantarsiswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas, dengan caramendiagnosis situasi yang melatarbelakangi situasi tersebut. b. Penelitian Tindakan Kelas Partisipan Suatu penelitian dikatakan sebagai partisipan apabila peneliti terlibat langsung di dalam penelitian sejak awal hingga akhir penelitian yang berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat. Selanjutnyapeneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, kemudian menganalisis data serta berakhir dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 melaporkan hasil penelitiannya. Penelitian tindakan kelas partisipan dapat juga dilakukan di sekolah seperti secara langsung dan terusmenerus sejak awal penelitian hingga berakhirnya penelitian. c. Penelitian Tindakan Kelas Empiris Maksud dari penelitian tindakan kelas empiris adalah apabila peneliti berupaya melaksanakan suatu tindakan atau aksi dan membukukan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Padaprinsipnya proses penelitiannya berkenaan dengan penyimpangan catatandan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan seharihari. d. Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental Dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas eksperimental adalah apabila penelitian tindakan kelas diselenggarakan denganberupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif danefisien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitannya dengankegiatan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategiatau teknik yang terapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan diterapkannya penelitian tindakan kelas ini diharapkan penelitidapat menentukan cara mana yang paling efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.http://id.shvoong.com PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 B. Model Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian pembelajaran kooperatif Roger, dkk. (Huda,2012:29) menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh suatu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Parker (Huda,2012:29) mendefinisikan kelompok kecil kooperatif sebagai suasana pembelajaran dimana para siswa saling berinteraksi dalam kelompokkelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi mencapai tujuan bersama. Sementara itu, Davidson (Huda,2012:29) mendefinisikan pembelajaran kooperatif secara terminologis dan perbedaannya dengan pembelajaran kolaboratif. Menurutnya, pembelajaran kooperatif merupakan suatu konsep yang sebenarnya sudah ada sejak dulu dalam kehidupan seharihari. Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran kelompok yang anggotanya dibentuk secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, tingkat prestasi, dan suku yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tertentu. Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan kerja sama di antara siswa untuk dapat memecahkan suatu permasalahan yang diberikan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 oleh guru. Dengan demikian diharapkan siswa dapat berkembang dalam kelompok dan saling melengkapi antaranggota kelompok. 2. Tujuan pembelajaran kooperatif Johnson & Johnson (Trianto,2009:57) menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. Zamroni (Trianto,2009:57) mengemukakan bahwa manfaat penerapan pembelajaran kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input pada level individual. Disamping itu, belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial di kalangan siswa. Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan memiliki solidaritas sosial yang kuat. Dari beberapa tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif yaitu menentukan strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. 3. Prinsip utama pembelajaran kooperatif Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin (Trianto,2009:61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a. 14 Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. b. Tanggungjawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggungjawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain. c. Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai. 4. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Ciri-ciri pembelajaran kooperatif (Lie, 2004:15) adalah: a. Saling ketergantungan positif Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui: 1) Saling ketergantungan mencapai tujuan; 2) Saling ketergantungan menyelesaikan tugas; 3) Saling ketergantungan bahan atau sumber; 4) Saling ketergantungan peran; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 5) Saling ketergantungan hadiah. b. Interaksi tatap muka Dalam hal ini siswa akan saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Interaksi ini sangatlah penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya yang juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya. c. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Setelah itu guru akan memberikan kepada kelompok siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas ratarata hasil belajar semua anggotanya, karena itu setiap anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara penguasaan semua anggota kelompok secara individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. d. Keterampilan menjalin hubungan antarpribadi Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi (interpersonalrelationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru dan juga dari sesama siswa. 5. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif (Trianto,2009:211). Berikut enam tahapan pembelajaran kooperatif: Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Fase Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase-2 Menyajikan informasi Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase-5 Evaluasi Fase-6 Memberikan penghargaan 6. Tingkah Laku Guru Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevalusi hasil belajar tentang materi yang telahdipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Kelebihan-kelemahan pembelajaran kooperatif a. Kelebihan penggunaaan pembelajaran kooperatif (Sugiyanto, 2010:43) adalah: 1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial; 2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial; 4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen; 5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois; 6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa; 7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan; 8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia; 9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif; 10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik; 11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas. b. Kelemahan penggunaaan pembelajaran kooperatif (Sanjaya, 2006:248) adalah: 1) Untuk memahami dan mengerti filosofis Sistem Pembelajaran Kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya mereka akan merasa terhambat oleh siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok; 2) Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa; 3) Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa; 4) Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan strategi ini; 5) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. Untukmencapai keduanya, hal itu dalam SPK memang bukan pekerjaan yang mudah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 C. TGT (Teams-Games-Tournament) 1. Pengertian TGT Model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT), atau pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli oleh David De Vries dan Keath Edward (Trianto,2009:83). Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor mereka. TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu eksak, ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang pendidikan dasar (SD,SMP) hingga perguruan tinggi. TGT sangat cocok untuk mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban benar. Meski demikian, TGT juga dapat diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan yang dirumuskan dengan kurang tajam dengan menggunakan penilaian yang bersifat terbuka, misalnyaesai atau kinerja. 2. Langkah-langkah pembelajaran TGT Karakteristik model pembelajaran TGT adalah sebagai berikut: a. Penyajian materi Dalam TGT, guru mula-mula menyajikan materi. Siswa harus memperhatikan selama penyajian kelas karena dengan demikian akan membantu mereka mengerjakan kuis dengan baik dan skor kuis mereka menentukan skor kelompok. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 20 Teams Teams dalam TGT terdiri dari 4-6 siswa dengan prestasi akademik, jenis kelamin, ras dan etnis yang bervariasi. Setelah guru menyampaikan materi, kelompok bertemu untuk lebih mendalami apa yang telah disampaikan oleh guru. c. Games Gamesdisusun dari pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dan didesain untuk menguji pengetahuan siswa dari penyajian materi yang baru saja mereka pelajari. d. Tournament Tournament merupakan struktur game yang dimainkan. Pada tahap ini para siswa bersaing untuk mencari skor tertinggi mewakili kelompoknya masing-masing. e. Penghargaan kelompok Tim dimungkinkan untuk mendapat penghargaan atas usaha mereka apabila skor mereka melebihi kriteria yang telah ditetapkan oleh guru. 3. Keunggulan dan kekurangan TGT Sebagai sebuah model pembelajaran pembelajaran,TGT memiliki keunggulan tetapi juga TGT memiliki beberapa kekurangan, berikut dipaparkan keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran TGT. a. Keunggulan TGT 1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas; 2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam; 4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa; 5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain; 6) Motivasi belajar lebih tinggi; 7) Hasil belajar lebih baik; 8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. b. Kekurangan TGT 1) Bagi guru Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh. 2) Bagi siswa Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya lain.http://mahmuddin.wordpress.com kepada siswa yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 D. Pengertian Minat Belajar Slameto (1990: 57) menerangkan minat adalah “Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu”. Slameto (1990: 57). Pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard. Hilgard menyatakan “Interst is persisting tendency topay attention to end enjoy some activity and content, yang memiliki arti, minat adalah kecenderungan yang gigih untuk memperhatikan, mengakhiri, dan menikmati beberapa inti kegiatan tersebut. Sardiman A. M. (1988: 76) berpendapat bahwa minat adalah sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan seseorang untuk melakukan perubahan tingkah laku guna memperoleh ilmu pengetahuan.http://pinterdw.blogspot.com E. Pengertian Pemahaman Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik seperti orang, situasi atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut. http://en.Wikipedia.org//Understanding Menurut Gleitmen dan Reber, pemahaman siswa dapat diamati melalui proses belajar mengajar di kelas. Selama proses belajar, guru dapat menilai secara langsung pemahaman siswanya melalui berbagai teknik, misalnya saja dengan menggunakan pertanyaan. http://repository.upi.edu Pemahaman berasal dari kata “paham” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan menjadi benar. Seseorang dikatakan paham terhadap suatu hal atau permasalahan, apabila orang tersebut mengerti arti benar dan secara langsung mampu menjelaskannya. Menurut Arifin (1995) pemahaman adalah suatu kemampuan yang dimiliki siswa untuk mengubah, mengadakan interpretasi dan membuat ekstrapolasi.http://repository.upi.edu Pemahaman menurut Sadiman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan tentang pengetahuan yang pernah diterimanya dengan caranya sendiri. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, pemahaman adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Suharsimi menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menggeneralisasikan, menerangkan, memberikan contoh, memperluas, menuliskan menyimpulkan, kembali, dan memperkirakan. Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta–fakta atau konsep. http://www.masbied.com F. Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup 1. Laporan keuangan Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku perusahaan yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca, catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Laporan keuangan disusun mulai dari laporan laba-rugi, perubahan modal dan neraca. Laporan laba-rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Pendapatan merupakan unsur penambah modal sedangkan biaya adalah unsur pengurangan terhadap modal. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 satu periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba atau rugi. Laporan yang terakhir adalah laporan neraca, dimana neraca menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi. Laporan neraca terdapat dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk stafel. 2. Jurnal penutup Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementara yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi. Berikut cara penutupan akunakun tersebut. a. Menutup seluruh akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi Saldo normal akunpendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup dengan mendebit akun pendapatan tersebut. b. Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi Perkiraan biaya ditutup dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba-rugi karena saldo normal akun biaya ada di sebelah debit. c. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal Jumlah ikhtisar laba-rugi yang dibuat jurnal penutupnya, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan dan jurnal penutup untuk biaya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. 26 Menutup akun prive ke akun modal Pengambilan prive bersaldo normal di sebelah debit sehingga untuk menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit dan modal sebelah debit. G. Kerangka Berpikir Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah model pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa tanpa membedakan latar belakang para siswa, melibatkan peran siswa dalam setiap kegiatannya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84). Dalam pembelajaran kooperatiftipe TGT terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) kegiatan dalam kelompok untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) tournament yang bertujuan menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi. Dari kelima tahap tersebut sangat terlihat bahwa siswa selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada, sehingga para siswa tidak sibuk dengan kegiatan sendiri melainkan sibuk untuk mengikuti proses pembelajaran dan tidak hanya itu saja, bagi yang berprestasi akan memperoleh apresiasi, hal ini akan menambah semangat siswa karena para siswa merasa diperhatikan. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan pembelajaran menjadi menarik dan lebih menyenangkan, serta mampumengembangkan kemampuan siswa secara optimal, sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi akuntansi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). MenurutSusilo (2007:17), pengertian PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMA Santo Mikael Sleman. 2. Waktu penelitian Penelitian ini diadakan pada bulan April-Meitahun 2014. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan minat belajardan pemahaman siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman. 27 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 D. Kegiatan Pendahuluan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Observasi siswa Sebelum melaksanakan kegiatan PTK, terlebih dahulu peneliti harus melakukan observasi terhadap siswa. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung untuk melihat kegiatan siswa. Saat melakukan observasi, peneliti melihat jumlah siswa dan tingkat prestasi siswa di kelas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat daftar presensi siswa di kelas dan daftar tingkat prestasi siswa yang dimiliki oleh guru.Dariobservasi tersebut dijadikan sebagai dasar pembagian kelompok pada pelaksanaan kegiatan PTK. Pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan cara melihat langsung kegiatan pembelajaran di sekolah. Lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 1, halaman 156. 2. Observasi guru Dalam pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan cara meninjau langsung proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah. Yang harus dilakukan oleh peneliti pada saat observasi yaitu melihat bagaimana metode yang dilakukan oleh guru dalam penyampaian materi terhadap siswa, semangat guru dalam menyampaikan materi, komunikasi antara guru dengan para siswa dan lain sebagainya. Lembar observasi guru dapat dilihat pada lapiran 2, halaman 157. 3. Observasi kondisi kelas Dalam observasi ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung keadaan kelas. Observasiini dilakukan untuk melihat tata letak didalam kelas, fasilitas- PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 fasilitas, serta bagaimana manajemen kelas tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan tersebut yaitu menyesuaikan perencanaan terhadap situasi media yang tersedia di kelas. Lembar observasi kelas dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 160. 4. Observasi Minat Belajar Siswa Observasi minat belajar siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa di dalam kelas maupun di luar kelas, interaksi siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dikatakan dapat berinteraksi dengan baik jika siswa mau bekerjasama dalam mengerjakan tugas dan mau saling mambantu dalam memahami materi. Siswa tidak mengerjakan tugas secara individual dan tidak berkeberatan untuk mambantu teman yang kesulitan. Kuesioner minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 161. E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Siklus I a. Perencanaan PTK 1) Pembagian kelompok belajar Sebelum dilakukan penelitian, maka siswa dalam kelas dibagimenjadi enam kelompok dengan masing-masing anggota kelompok beranggotakan lima orang dan pembagian masing-masing kelompok berdasarkan tingkat prestasi belajar siswa secara heterogen.Selain itu peneliti dan guru mitra mempersiapkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 rancangan tempat duduk siswa didalam kelompok. Rancangan ini berguna agar diskusi berjalan secara kondusif dan lancar. Berikut ini rancangan tempat duduk siswa didalam kelompok: Gambar 3.1 Denah Kelas Papantulis Meja guru PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 Gambar 3.2 Denah Kelas Saat Kegiatan Games Meja Meja Meja Meja Meja Kelompok Kuning Kelompok Merah Kelompok Hijau Kelompok Biru Kelompok Ungu Kelompok Putih = PapanMake A Match Meja = Tempat mengambil jawaban dan soal Make A Match Meja PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 Gambar 3.3 Denah Kelas Saat Kegiatan Tournament Viewer Meja 3 Meja 1 Meja 5 Meja 2 Meja 4 Keterangan : = Meja tournament (dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan siswa) Meja 1,2,3,4 & 5 = Siswa (dikelompokan berdasar penilaian dalam games) Viewer = Viewer untuk menampilkan soal tournament 2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran a) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP disediakan untuk setiap pertemuan yang kemudianakan digunakan oleh guru mitra untuk menjelaskan dan mengulasmateri. RPP dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 166. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 b) Handout Handout digunakan siswa untuk berdiskusi mengenai materi yang diberikan, sehingga siswa mudah untuk mempelajarinya.Handout dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 186. c) Soal dan jawabanteams Soal ini diberikan kepada kelompok agar para siswa dapat saling kerjasama dan saling membantu bila menemukan kesulitan dalam mengerjakan. Soal dan jawabanteams dapat dilihat padalampiran 7, halaman 193. d) Soal dan jawaban games Soal games digunakan untuk memberikan pengujian mengenai materi, namun dikemas dalam sebuah permainan bernama make a match,sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan bagi para siswa. Soal dan jawabangames dapat dilihat pada lampiran 8, halaman 199. e) Soal dan jawabantournament Soal tournament digunakan untuk memberikan pengujian terhadap siswa melalui kompetisi siswa dengan siswa yang laindari kelompok lainnya yang memiliki kemampuan sama berdasarkan hasil dari kegiatan games. Soal dan jawabantournament dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 206. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI f) 34 Soal dan jawabanPre-test dan Post-test Soal ini digunakanuntuk menguji siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatof tipe TGT. Selanjutnya guru melihat keberhasilan metode yang diterapkan dengan cara membandingkan KKM denganhasilnya. Soal dan jawabanpretest dan post-test dapat dilihat pada lampiran 10, halaman 223. 3) Menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa: a) Lembar observasi guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung. b) Lembar observasi siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. c) Lembar observasi kelas Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi fisik kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung. d) Lembar kuesioner minat belajar siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan model TGT dan setelah melaksanakan pembelajaran dengan model TGT. e) Refleksisiswa Instrumen ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi di dalam proses pembelajaran. Lembar rekleksi siswa dapat dilihat padalampiran 11, halaman 236. f) Refleksiguru Instrumen ini berisi tanggapan guru terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat penting karena guru lebih mengetahui keadaan atau karakteristik para siswa seperti apa sehingga sangat membantu dalam proses evaluasi. Lembar refleksi guru dapat dilihat padalampiran 12, halaman 237. g) Panduan wawancara siswa Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Panduan wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 13, halaman 238. h) Panduan wawancara guru PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai guru setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Panduan wawancara guru dapat dilihat pada lampiran 14, halaman 238. i) Tugas fasilitator Tugas fasilitator ini berisi tugas dari setiap fasilitator untuk setiap kegiatan yang sedang berlangsung, mulai dari membagikan soal pre-test, mengumpulkan jawaban pre-test sampai selesainya kegiatan. Tugas fasilitator dapat dilihat pada lampiran 53, halaman 357. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Kegiatan pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa b) Guru melakukan apersepsi materi yang lalu c) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai d) Kegiatan pre-test 2) Kegiatan inti (70 menit) a) Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan dalam observasi sebelumnya. b) Guru menjelaskan materi dan memberikan informasi bahwa mereka akan diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 c) Kegiatan didalam Teams (1) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturanperaturan yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok. (2) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, selanjutnya guru membagikan soal yang harus didiskusikan dalam kelompok. Diharapkan semua anggota berperan aktif dalam proses diskusi kelompok . (3) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya. Selama kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap proses pendampingan dan memberikan diskusi, bantuan memberikan jika siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota kelompok. Pemahaman yang merata antaranggota kelompok akan memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan games dan tournament nanti. d) Pelaksanaan Games Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi dan belajar bersama kelompok. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 Dimana permainan ini berisi tentang materi yang baru saja mereka pelajari. Pada tahap ini guru menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make A Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan dengan jawaban yang telah dibuat oleh guru dalam waktu yang telah ditentukan.Selamaberlangsungnya kegiatannya ini, para siswa akan diberi skor dan skor inilah yang nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak tournament. Sebelum memulai permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan kegiatan games. e) Pelaksanaan Tournament Tournament dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas, kelompok sudah mengerjakan lembar kerja, dan games. Untuk langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan mewakili kelompoknya untuk bersaing dengan anggota dari kelompok lain dalam kegiatan tournament dengan jenis cerdas cermat, dan guru membacakan aturan main. Tournament pertama, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja tournament yang disediakan, penentuan meja tournament dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan guru kelas dan hasil kegiatan games yang baru saja dilakukan. f) Penghargaan prestasi kelompok PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian tepuk tangan atau hadiah. 3) Kegiatan penutup (10 menit) a) Evaluasi; b) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses pembelajaran; c) Refleksi; d) Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan selanjutnya. c. Observasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1) Observasi guru Observasi terhadap guru dilakukan pada saat proses berlangsungnya pembelajaran TGT. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan juga dibantu dengan video recorder,hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2) Observasi siswa Observasi terhadap siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran TGT. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 menggunakan lembar observasi dan juga dibantu dengan video recorder, hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran TGT. Untuk menilai keberhasilan adanya pemahaman belajar siswa dilakukan dengan membandingkan indikator target keberhasilan dengan indikator yang terjadi saat proses. 3) Observasi kelas Observasi kelas dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kelas dimana pengamatan dilakukan terhadap kondisi kelas selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan untuk melihat bagaimana suasana pembelajaran dilakukan, ketertiban siswa, keterlibatan siswa dalam diskusi, kondusif atau tidaknya proses pembelajaran. Kegiatan pengamatan juga akan dibantu dengan video recorder untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data. d. Evaluasi & Refleksi 1) Evaluasi Pelaksanaan evaluasi tindakan ini meneliti keberhasilan pencapaian tujuan dari metode pembelajaran dengan cara membandingkan antara KKM dan evaluasi. Tabel yang digunakan dalam pengevaluasian adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 Tabel 3.1 Evaluasi Penilaian No. Urut 1. 2. 3. 4. 5. Dst Nama Siswa Pre-test Post-test Selisih KKM Peningkatan Pemahaman (%) Induk Tabel tersebut digunakan untuk melihat seberapa besar peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkan metode TGT. Cara mencari peningkatan pemahaman dipakai rumus sebagai berikut : Peningkatan pemahaman = Selisih x 100% Nilaipre-test 2) Refleksi Refleksi ditujukan untuk siswa dan guru, refleksi ini dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan juga untuk menganalisis keberhasilan selama pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada saat kegiatan siklus kedua. Refleksi juga dilakukan untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 mengetahui apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah dilalui. Jikaterdapat kekurangan maka peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target yang diinginkan. 2. Siklus II Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan dalam siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. F. Instrumen PTK Instrumen yang dipakai dalam penelitian sebagai berikut: 1. Instrumen pra penelitian a. Observasi terhadap guru Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau secara langsung kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah. Pada saat melakukan observasi, tindakan yang dilakukan oleh peneliti antara lain melihat cara guru menyampaikan materi pada siswa. Misalnya: pada saat awal kegiatan pembelajaran, guru memberikan salam pembuka atau tidak, guru melakukan presensi terhadap siswa atau tidak dan sebagainya. Dalam hal ini peneliti melihat metode yang dipakai guru pada saat melakukan pembelajaran di sekolah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 43 Observasi terhadap siswa Sebelum melaksanakan kegiatan PTK terlebih dahulu peneliti melakukan observasi terhadap siswa. Cakupan dari observasi ini melihat kegiatan siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Ketika melakukan observasi terlebih dahulu peneliti melihat jumlah dan tingkat prestasi siswa di kelas. Hal tersebut dilakukan dengan cara melihat daftar hadir dan penilaian yang dimiliki guru. Observasi terhadap jumlah siswa dan tingkat prestasi siswa dilakukan sebagai dasar pembagian kelompok pada pelaksanaan kegiatan PTK yang akan dilakukan. Pengamatan dilakukan pada saat sebelum dilakukan medel pembelajaran kooperatif tipe TGT, saat dilakukannya pembelajaran, dan sesudah dilakukan pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa juga diamati saat sebelum pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, dan setelah pembelajaran selesai. Pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan cara melihat langsung kegiatan pembelajaran di sekolah. c. Observasi terhadap kondisi kelas Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau keadaan kelas secara langsung. Observasi ini antara lain melihat kelengkapan perangkat, tata letak, lingkungan fisik, serta bagaimana manajemen kelas tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan tersebut yaitu menyesuaikan perencanaan terhadap situasi media yang tersedia di kelas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 d. Observasi terhadap minat belajar siswa Observasi minat belajar siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa di dalam kelas maupun di luar kelas, interaksi siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dikatakan dapat berinteraksi dengan baik jika siswa mau bekerja sama dalam mengerjakan tugas dan mau saling mambantu dalam memahami materi. Siswa tidak mengerjakan tugas secara individual dan tidak berkeberatan untuk mambantu teman yang kesulitan. 2. Pelaksanaan tindakan a. Perencanaan Kegiatan perencanaan penelitian meliputi kegiatan perencanaan untuk PTK dan kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada perencanaan pembelajaran di kelas, peneliti dibantu guru menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran di kelas yang terangkum dalam sebuah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain RPP, peneliti juga menyiapkan berbagai media, materi ajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sebagainya. Dengan kata lain, perencanaan pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan seorang guru dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas. b. Tindakan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan guru adalah mengajarkan materi yang telah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan metode pembelajaran. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat pemahaman belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi yang masing-masing akan diukur dari hasil belajar siswa dan kuesioner. Setelah itu guru dibantu oleh fasilitator membagikan soal evaluasi yang digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. c. Observasi Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh orang yang ditunjuk peneliti untuk membantu kegiatan observasi. Pada kegiatan pengamatan, yang perlu diamati adalah tindakan guru di kelas saat melakukan pembelajaran, tindakan siswa saat pembelajaran, kondisi fisik kelas, dan penyajian materi pembelajaran. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi meliputi evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kekurangan dari metode yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 tahap kedua dan jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target. 3. Pemahaman siswa Pemahaman siswa merupakan seberapa tinggi siswa menyerap materi yang telah diajarkan guru. Pemahaman siswa dapat dinilai dengan mempertimbangkan ranah Taksonomi Bloom, yaitu ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif dapat diukur dengan posttest, bagaimana siswa menjelaskan/berpendapat, menarik kesimpulan, memberikan contoh, dan sebagainya. Ranah afektif dapat diukur dengan kemauan siswa dalam menerima pembelajaran, kemauan untuk menanggapi, berkeyakinan, ketekunan dan ketelitiannya. Sedangkan ranah psikomotorik dapat diukur dari persepsi siswa, kreatifitas, gerak-gerik siswa, dan sebagainya.Sehubungan dengan pengukuran pemahaman siswa maka siswa diberikan soalevaluasi. G. Teknik Pengumpulan Data Pengertian teknik pengumpulan data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar yang dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan: 1. Dokumentasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 Pengumpulan data diperoleh dengan mengambil video rekaman dan foto pembelajaran yang terjadi di kelas untuk mengukur minat belajar dan pemahaman yang terlihat dari antusiasme siswa maupun siswi dalam ruang kelas pada saat dilakukan pembelajaran. Rekaman video dan foto dapat dipakai untuk melengkapi data-data yang diperlukan oleh peneliti. Dengan hasil rekaman tersebut peneliti dapat melihat suasana kelas secara detail tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas. 2. Observasi Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Hal ini dilakukan agar mendapat gambaran secara nyata dan untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui dokumentasi. Observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Observasi terstruktur tersebut digunakan sebagai alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengamati situasi awal di kelas yang mencakup kegiatan guru, kegiatan siswa, kondisi kelas dan observasi minat belajar siswa. Minat belajarsiswa dapat dilihat pada saat diskusi kelompok di kelas maupun pada saat pelaksanaan games dan tournament. Dalam observasi minat belajar ini peneliti meminta bantuan teman untuk mengamati kegiatan kelas pada saat terjadinya pembelajaran dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe TGT. 3. Tes PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 Dalam penelitian ini menggunakan tes sebagai instrumen untuk memperoleh data peningkatan pemahaman siswa melalui hasil ujian siswa sebelumnyadan soal evaluasi, soal tes tersebut dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melihat silabus kelas XI; b. Konsultasi dengan guru mata pelajaran; c. Konsultasi dengan dosen pembimbing; d. Peneliti membuat soal. 4. Wawancara Pengumpulan data dengan metode wawancara digunakan sebagai pelengkap informasi yang belum didapat melalui kegiatan observasi. Seperti kegiatan mencari informasi yang hanya diketahui oleh guru, siswa, dan kepala sekolah. Wawancara dapat dilakukan dengan terstruktur dan dapat pula dilakukan dengan bebas. Wawancara terstruktur artinya terdapat pedoman wawancara yang jelas dan terarah untuk mendapatkan sebuah informasi. Wawancara bebas artinya wawancara yang tidak formal dan tidak terpaku pada pedoman pertanyaan yang dibuat. H. Pengukuran Variabel MinatBelajar dan Pemahaman Siswa Dalam hal ini minat belajar merupakan tindakan siswa dalam proses pembelajaran.Untuk mengukur minat belajar siswa, peneliti menggunakan kuesioner tertutup dimana peneliti membagikan sebelum pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan sesudah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut kisi-kisi dari kuesioner yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar No Item Pernyataan 1 2 3 Kedisiplinan belajar di sekolah Konsentrasi saat belajar di kelas Kedisiplinan belajar mandiri 4 5 Partisipasi dalam kegiatan kelas Menaati aturan sekolah + 1, 6, 13, 24, 27 7 3, 11, 12, 15, 16, 17 21, 23, 25 19, 20, 29 2 4, 5, 8 9, 10 14, 26 18, 22, 28, 30 Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara sebagai berikut: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Berikut pemberian skor untuk pernyataan yang diberikan oleh para siswa: Tabel 3.3 Skor Minat Belajar Siswa Jawaban Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Dalam penelitian Positif 5 4 3 2 1 ini, minat belajar Negatif 1 2 3 4 5 siswa diukur dengan cara membandingkan antara hasil kuesioner sebelum penerapan TGT dan hasil kuesioner setelah penerapan TGT. Kemudian hasil tersebut dikonversikan dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 menggunakan PAP tipe II (Masidjo, 1995:157) yang perhitungan interval skornya menggunakan rumus sebagai berikut: Skor = nilaiterendah x % (nilaitertinggi– nilaiterendah) Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka perhitungan interval skornya sebagai berikut: = 30 + 81% (150-30) = 127 = 30 + 66% (150-30) = 109 = 30 + 56% (150-30) = 97 = 30 + 46% (150-30) = 85 Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan batas bawah dan batas atas untuk setiap kategorinya dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II Interval Skor 81%-100% 66%-80% 56%-65% 46%-55% 0%-46% Skor 127-150 109-126 97-108 85-96 0-84 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah Selain pengukuran minat belajar siswa, peneliti juga mengukur tingkat pemahaman siswa sehingga peneliti dan guru mitra membuat indikator-indikator yang harus dapat dicapai oleh para siswa. Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siklus pertama Berikut disajikan kisi-kisi pemahaman pada siklus I: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 Tabel 3.5 Kisi-kisi Pemahaman Siklus I No 1 2 3 4 2. Indikator Menyusun Laporan Laba-Rugi Menyusun Laporan Perubahan Modal Menyusun Laporan Neraca Menempatkan akun-akun sesuai dengan tempatnya Siklus kedua Berikut disajikan kisi-kisi pemahaman pada siklus II: Tabel 3.6 Kisi-kisi Pemahaman Siklus II No 1 2 3 4 I. Indikator Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal Menutup akun prive ke akun modal Pengujian Kuesioner Kuesioner yang akan digunakan, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. pengujiannya sebagai berikut: 1. Pengujian validitas Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran betul-betul mengukur apa yang perlu diukur atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur objeknya (Duwi Priyatno, 2012:117). Uji validitas dilakukan untuk memastikan butir pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkap sesuatu yang akan diukur. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan teknik korelasi Pearson Produck Moment sebagai berikut: = ∑ ∑ − (∑ ∑ ) − (∑ ) ∑ − (∑ ) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 Untuk mengurangi resiko kesalahan perhitungan, uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 for windows. Dengan SPSS 17 for windows, seluruh jawaban kuesioner uji validitas dientri. Data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan outputCORRECTED ITEM – TOTAL CORRELATION. Corrected item –total correlation pada output tersebut merupakan rhitung yang akan dibandingkan dengan rtabel. Tabel r dapat dilihat pada lampiran 15, halaman 240. Sementara itu rtabel didapat dengan cara melihat tabel r dengan taraf signifikansi 5% pada n sesuai dengan jumlah data yang ada. Selanjutnya rhitung dibandingkan dengan rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Sebaliknya, jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka item kuesioner tersebut tidak valid. Nilai rtabel pada tabel r dengan jumlah data (n) sebanyak 27 adalah 0,367. Berikut data hasil uji validitas kuesioner: Tabel 3.7 Uji Validitas Butir Kuesioner Minat Belajar No item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 0,432 0,540 0,393 0,622 0,635 0.634 0,445 0,397 0,569 0,417 0,559 0,573 0,468 0,471 0,563 rhitung 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 rtabel Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 0,540 0,579 0,449 0,499 0,471 0,434 0,414 0,405 0,378 0,446 0,389 0,051 0,398 0,466 0,517 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 53 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Sumber: Data primer (lampiran 16, halaman 241) Dari hasil pengujian tersebut di atas dapat dilihat bahwa ada 1 item pernyataan kuesioner yaitu item ke-27 yang tidak valid. Hal ini mungkin saja dikarenakan kalimat yang masih kurang sempurna atau rancu dan mungkin saja responden yang tidak sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner.Karena item ke-27 dalam kuesioner tersebut tidak valid maka item tersebut dihapus dari daftar kuesioner. 2. Pengujian reliabilitas Reliabilitas atau keandalan adalah indeks untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya adalah apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali (Duwi Priyatno, 2012:120). Uji reliabilitas bersifat andal, hal tersebut ditandai dengan jawaban atas pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner akan selalu stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI = −1 54 1− Keterangan: r = reliabilitas instrumen k = banyak item pernyataan = varians total = jumlah varians butir Instrumen dikatakan reliabel jika nilai koefisien Alpha > 0,6. Jika nilai koefisien Alpha < 0,6, maka instrumen penelitian tersebut belum reliabel. Uji reliabel juga dilakukan dengan SPSS 17 for windows. Setelah melakukan uji validitas, uji reliabel cukup dilakukan dengan melihat koefisien alpha cronbach pada output. Jika alpha cronbah> 0,6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. Dari pengujian reliabilitas pada kolom Cronbach’s Alpha, nampak angka 0,743, yang dapat dimaknai sebagai berikut: Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Butir Kuesioner Minat Belajar Variabel Minat belajar siswa rhitung 0,743 rtabel 0,6 Keterangan Reliabel Sumber: data primer (lampiran 17, halaman 253) Dari 30 item kuesioner diperoleh Alpha cronbach rhitung(0,743) yang lebih besar dari rtabel (0,6). Maka item kuesioner minat belajar siswa tersebut dapat simpulkan reliabel. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI J. 55 Teknik Analisis Data 1. Analisis deskriptif Dari seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Hasil dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam sebuah tabel. 2. Analisis komparatif Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan hasil observasisebelum dilaksanakannya TGT, pada saat pelaksanaan TGT siklus pertama maupun kedua. Analisis komparatif dimaksudkan untukmembandingkan hasil observasisebelum dilaksanakannya TGT, pada saat pelaksanaan TGT siklus pertama maupun kedua, sedangkan pemahaman yaitu membandingkan skor nilai evaluasi 1 dan evaluasi2 dengan KKM untuk melihat apakah ada peningkatan minat belajar dan pemahaman siswa SMA kelas XI pada materi akuntansi melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT. Tabel 3.9 Komparasi Minat Belajar Siswa Interval Skor 81%-100% 66%-80% 56%-65% 46%-55% 0%-46% Jumlah Sebelum Siklus I Siklus II Persentase (%) Siklus Sebelum Siklus I II Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.10 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus I No Nama Pre-test Post-test Persentase Peningkatan (%) KKM Ket KKM Ket Tabel 3.11 Komparasi Pemahaman Siswa Siklus II No Nama Pre-test Post-test Persentase Peningkatan (%) 56 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Mengenal SMA Santo Mikael Sleman 1. Sejarah sekolah SMA Santo Mikael terletak di Dusun Warak, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Luas tanah keseluruhan yaitu 6.425 m2 dengan luas bangunan 2.078 m2. Pada tahun 1982, berdirilah SMA Kartika yang dikelola oleh Yayasan Pertahanan Sipil di bawah pimpinan Bapak V.F. Soedono sekaligus sebagai pemilik tanah. Pada saat itu SMA Kartika tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka SMA Kartika bisa dikatakan hampir tidak bisa melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar. SMA Kartika berlokasi sendiri masih menjadi satu dengan Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Namun karena kondisi tempat yang tidak memadai akhirnya SMA Kartika dipindahakan ke Denggung bersama dengan murid-murid lama untuk tetap melanjutkan proses KBM di sana. Di tempat yang baru, atas saran dari Dinas Propinsi untuk mendirikan sekolah baru dengan nama SMA Santa Yulia dengan Bapak Subardjo Yuventus sebagai kepala sekolah yang pertama. Kemudian SMA tersebut terpaksa dibubarkan karena dianggap tidak resmi oleh pihak Dinas. Setelah itu dari Dinas Pendidikan menyarankan Bapak Drs. Subardjo dan Suster Kanisia, SND untuk membentuk sekolah baru, dan berdirilah SMA 57 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 Santo Mikael yang diresmikan oleh Kanwil Depdikbud Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 1984 dengan SK pendirian yang keluar pada tanggal 28 Mei 1984 dengan No. 0457/H/1986 yang menyatakan bahwa SMA Santo Mikael sudah dapat berjalan secara operasional, meskipun hanya menerima murid tingkat pertama sejumlah 44 orang. Pada tahun 1987 SMA Santo Mikael mulai menerima murid baru dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga dengan dua macam penjurusan yaitu IPA dan IPS. Pada tanggal 14 Desember 2005 SMA Santo Mikael mendapat akreditasi A dan berlaku sampai sekarang. 2. Visi dan Misi SMA Santo Mikael Sleman a. Visi SMA Santo Mikael Sleman Tangguh dalam kepribadian, unggul dalam kecerdasan, serta mampu dalam berkompetensi berdasarkan iman Kristiani, dengan indikator : 1) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki budi pekerti luhur; 2) Warga SMA Santo Mikael Sleman mampu mengembangkan diri sesuai dengan kecerdasan masing-masing; 3) Warga SMA Santo Mikael Sleman mempunyai daya juang yang tinggi untuk berkompetensi; 4) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki iman yang dalam; 5) Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki kasih persaudaraan yang sejati. b. Misi SMA Santo Mikael Sleman 1) Mengembangkan nilai-nilai budi pekerti luhur; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 2) Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, pelatihan, secara efektif sehingga setiap siswa berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki; 3) Meningkatkan daya juang untuk berprestasi sehingga mampu berkompetisi; 4) Menambah penghayatan nilai-nilai kristiani; 5) Menghidupkan dan mengembangkan sekolah sebagai komunitas iman yang mencerminkan tata kehidupan bersama yang semakin bersaudara, adil, dan bermartabat. 3. Motto SMA Santo Mikael Sleman Motto atau semboyan yang dimiliki SMA Santo Mikael berasal dari pendiri suster-suster Notre Dame dalam bidang pendidikan yaitu “Membuat emas dari batu-batu”. 4. Tujuan SMA Santo Mikael Sleman a. Setiap warga sekolah memiliki disiplin tinggi; b. Setiap warga sekolah berperilaku sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari; c. Setiap warga sekolah berperilaku hidup sehat; d. Persentasi kelulusan meningkat; e. Nilai rata-rata ujian meningkat; f. Rangking nilai ujian meningkat; g. Sekolah memiliki tim olahraga yang mampu tampil menjadi finalis pada lomba tingkat kabupaten untuk basket, voli, and sepakbola; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 h. Sekolah memiliki tim kesenian yang mampu tampil dalam event tertentu dan dalam lomba di tingkat kabupaten untuk cabang seni seperti, paduan suara, teater, dan band; i. Sekolah memiliki tim Bahasa Inggris yang mampu tampil dalam lomba Bahasa Inggris di tingkat kabupaten maupun provinsi; j. Setiap warga sekolah dapat mengoperasikan komputer minimal untuk program MSword, Excel, dan PowerPoint; k. Warga sekolah mau dan mampu menulis minimal pada majalah dinding atau majalah “Mikael Magazine”; l. Siswa mempunyai ketekunan dan daya juang yang tinggi; m. Siswa mau dan mampu berkompetensi secara sehat; n. Dalam kehidupannya siswa selalu mendasarkan kepada iman kepercayaan Tuhan; o. Sekolah menjadi arena komunikasi antar warganya di mana tercermin tata kehidupan bersama yang bersaudara, adil, dan bermartabat. B. Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael 1. Pengaturan beban belajar SMA Santo Mikael Sleman menggunakan sistem paket, yakni setiap peserta didik wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang ditetapkan untuk setiap kelas, sesuai dengan Struktur Program Kurikulum SMA Santo Mikael Sleman. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 Alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit. Jumlah jam pembelajaran perminggu ada 45 jam pembelajaran tatap muka untuk mata pelajaran dan muatan lokal serta setara 2 jam pembelajaran untuk pengembangan diri. Minggu efektif satu tahun pelajaran ada 41 minggu. 2. Ketuntasan belajar Yang dimaksud Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan, dalam hal ini adalah SMA Santo Mikael Sleman. Dalam Peruturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahnn 2007 disebutkan bahwa salah satu prinsip penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah beracuan kriteria. Hal ini berarti bahwa penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh kaerna itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran sebagai dasar dalam menilai pencapaian kompetensi peserta didik. a. Penetapan KKM Prinsip-prinsip penetapan KKM di SMA Santo Mikael Sleman : 1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran, dan KKM tidak bisa diubah pada tengah semester; 2) Penetapan kriteria ketuntasan minimal belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 0-100 (angka 100% merupakan kriteria ideal). Satuan pendidikan dapat menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di bawah nilai ketuntasan belajar ideal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran; 3) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berfungsi secagai acuan bagi: a) Guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti; b) Peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. 4) Penetapan KKM dilakukan dengan cara memberikan justifikasi terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan hasil tinggi, sedang, dan rendah; 5) Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Sebagai contoh, suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi apabila dalam pencapaiannya perlu didukung oleh komponen dengan sejumlah kondisi sebagai berikut: a) Pendidik memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik; kreatif dan inovatif dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 metode pembelajaran yang bervariasi; menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan; b) Peserta didik mempunyai kemampuan penalaran tinggi; cakap/terampil menerapkan konsep; cermat, kreatif, dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan; penalaran dan kecermatan tingkat kemampuan tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar; c) Waktu: memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas, maka dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah. 6) Daya dukung adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran seperti sarana dan prasarana meliputi perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran, ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders. 7) Kemampuan (intake) rata-rata peserta didik atau kompetensi awal peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK) yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk kelas X, kemampuan rata-rata PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 peserta didik dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, nilai ujian nasional, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; Sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya dengan selalu mempertimbangkan keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah dicapai oleh peserta didik. b. Analisis pencapaian KKM Guru melakukan analisis pencapaian KKM setiap peserta didik setelah menyelesaikan penilaian pada setiap indikator dan KD untuk memperoleh data tingkat pencapaian peserta didik terhadap KKM yang telah ditetapkan. Hasil analisis tersebut dijadikan acuan bagi guru untuk melaksanakan program tindak lanjut berupa: 1) Pembelajaran remedial dan atau pengayaan; 2) Perbaikan metode/strategi pembelajaran; 3) Pertimbangan dalam penetapan KKM tahun berikutnya; 4) Menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD) yang merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut; 5) Menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK) yang merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar kompetensi tersebut; Menetapkan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang merupakan rata-rata dari semua KKM standar kompetensi yang terdapat dalam satu tahun PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik; 6) Nilai Afektiftiap mata pelajaran ditentukan dari pengamatan guru selama proses pembelajaran yang meliputi: a) Kerajinan siswa mengikuti pelajaran; b) Perhatian siswa sewaktu mengikuti pelajaran; c) Keaktifan siswa selama pelajaran; d) Kerapian tugas yang diserahkan siswa e) Ketepatan menyerahkan tugas; f) Kerapian catatan; g) Keberanian siswa mengemukakan pendapat. Skor penilaian tiap variabel berkisar dari 1-5, dari jumlah skor variabel ditentukan nilai afektif dengan perincian: Tabel 4.1 Nilai Afektif Skor Nilai Keterangan 28-35 A Sangat berminat 21 -27 B Berminat 13-20 C Kurang berminat 1 -13 D Tidak berminat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 C. Ketentuan Penilaian 1. Penilaian kelas Penilaian kelas ditentukan dari nilai rata-rata yang didapatkan antara lain dari; ulangan harian, kuis, pertanyaan lisan, pekerjaan rumah, tugas individu, tugas kelompok, portofolio, responsi/praktek, laporan praktikum, tugas terstruktur, tugas mandiri tidak terstruktur, dan lain-lain dengan diberikan bobot yang ditentukan oleh guru mata pelajaran. Dari nilai tersebut, untuk yang beraspek kognitif ditentukan rata-rata penilaian kelas (RPK). 2. Penilaian blok Penilaian blok adalah penilaian yang diambil dari ulangan yang mencakup beberapa kompetensi dasar. Dari nilai tersebut diambil rata-ratanya dan disebut rata-rata penilaian blok (RPB). 3. Nilai rapor Nilai rapor ditentukan dari 60% rata-rata penilaian kelas dan 40% rata-rala penilaian blok NR = (6RPK + 4RPB)/10 Keterangan: NR = Nilai Rapor RPK = Rata-rata Penilaian Kelas RPB = Rata-rata Penilaian Blok a) Nilai Rapor terdiri dari nilai Kognitif, Psikomotor dan Afektif; b) Nilai Rapor untuk ranah afektif tiap mata pelajaran ditentukan dari pengamatan guru selama proses pembelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 4. Rapor semester Setiap akhir semester, Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali. 5. Kenaikan kelas Kenaikan kelas ditentukan berdasarkan nilai semester genap dan dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria: a) Kriteria kenaikan kelas X ke kelas XI dan penjurusannya 1) Memiliki nilai untuk semua mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; 2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran atau muatan lokal; 3) Nilai pengembangan diri minimal cukup; 4) Nilai kepribadian minimal baik; 5) Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPA boleh memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi; 6) Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPS boleh memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi. b) Kriteria kenaikan kelas XI IPA ke kelas XII IPA 1) Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran bukan pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi; 3) Nilai Kepribadian minimal baik; 4) Nilai pengembangan diri minimal cukup. c) Kriteria kenaikan kelas XI IPS ke kelas XII IPS 1) Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; 2) Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran bukan pada mata pelajaran Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah; 3) Nilai Kepribadian minimal baik; 4) Nilai pengembangan diri minimal cukup. d) Siswa yang mempunyai nilai tidak tuntas pada ulangan harian atau ulangan blok diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial yang dilaksanakan sebelum penetapan nilai. D. Ketentuan Penjurusan Penjurusan dilaksanakan pada akhir semester genap kelas X, yaitu ke jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa. Penjurusan siswa dilakukan dengan memperhatikan: minat siswa, nilai akademik, dan pertimbangan Bimbingan Konseling. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 1. Jurusan Bahasa (Program ini belum dilaksanakan) Siswa dapat memilih jurusan Bahasa bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bahasa Inggris. 2. Jurusan llmu Pengetahuan Sosial (IPS). Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Sosial (IPS) bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. 3. Jurusan llmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Alam (IPA) bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi. Beberapa hal lain tentang penjurusan: 1. Siswa yang naik kelas dan tidak memenuhi kriteria penjurusan diatas, penetapan jurusan dilakukan oleh sekolah dengan cara dilakukan pembimbingan dan uji kembali sesuai dengan minat siswa tersebut, bila masih belum memenuhi kriteria maka penjurusan ditetapkan oleh sekolah dengan pertimbangan dewan guru/pamong. 2. Siswa yang naik kelas dan memenuhi semua kriteria penjurusan di atas, dapat memilih salah satu jurusan yang diminati. 3. Siswa diberi kesempntan untuk pinduh jurusan apabila tidak cocok dengan jurusan semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya dan memnuhi kriteria penjurusan. Batas waktu untuk pindah jurusan paling lambat 1 (satu) bulan terhitung dari hari pertama masuk sekolah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 E. Ketentuan Kelulusan Ketentuan kelulusan mengacu pada Peraturan Pemermtah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dan kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional pada Tahun Pelajaran yang bersangkutan. F. Kurikulum SMA Santo Mikael Di dalam penyelenggaraan pendidikan (proses belajar mengajar), SMA Santo Mikael Sleman menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael 1. Personalia dan pembagian tugas a. Kepala sekolah Kepala sekolah berfungsi sebagai pimpinan, administrator dan supervisor. 1) Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahakan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi, mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 (OSIS), dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha; 2) Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, perpustakaan, dan laboratorium; 3) Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai kegiatan belajar mengajar, kegiatan bimbingan dan penyuluhan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan dan kegiatan kerjasama dengan masyarakat. b. Wakil kepala sekolah 1) Wakil kepala sekolah urusan kurikulum Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun program pengajaran, menyusun pembagian tugas guru, menyusun jadwal pelajaran, menyusun jadwal evaluasi belajar, menyusun pelaksanaan ujian akhir, menerapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas, menerapkan jadwal penerimaan buku Laporan Pendidikan (Rapor) dan penerimaan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran, menyediakan buku kemajuan kelas, dan menyusun laporan pelaksanaan pelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 2) Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun program pembinaan kesiswaan/ OSIS, melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan, memberikan melakukan pengarahan pembinaan dalam pengurus pemilihan OSIS pengurus dalam OSIS, berorganisasi, menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental, melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa, mengadakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, dan mengatur mutasi siswa. 3) Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat. Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/ wali siswa, membina hubungan antara sekolah dengan BP3, dan menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 4) Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. c. Dewan guru Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga merangkap sebagai wali kelas. SMA Santo Mikael memiliki setidaknya sebanyak 13 pengajar. 1) Guru bidang studi memiliki tugas mengatur segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. 2) Guru wali kelas bertugas mengatur administrasi kelas. 3) Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam kosong. 4) Guru bimbingan konseling, bertugas memberikan bimbingan baik bimbingan karir maupun bimbingan yang bersifat personal terhadap siswa dan guru. d. Tenaga non-edukatif Tenaga non-edukatif merupakan tenaga yang sifatnya mendukung bagi terlaksananya proses belajar mengajar. Tenaga non-edukatif terdiri dari: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 1) Tenaga tata usaha 2) Tenaga perpustakaan 3) Pesuruh 4) Satpam H. Sumber Daya Manusia SMA Santo Mikael 1. Kepala sekolah M. Sri Purwantoro, S. Pd. 2. Guru PNS a. Drs. Petrus Sarjana b. Drs. Alb. Agus Wijayanta c. Siti Hartini, BA 3. Guru tetap yayasan 4. a. M. Sri Purwantoro, S.Pd. b. Drs. Raharja c. Anastasia Kristini, S.Pd d. Y.Wuri Handayani, S.Pd e. I.L.D. Tjatur Nugroho, S.H. f. Y. Murdiyantoro, S.Pd. g. Sr. M, Bernardine, SND. Guru tidak tetap a. C. Herlina Agustina b. Rina Yuliana Dwi Putri, S.Pd. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 5. 6. I. c. Drs. Ag. Djati Pratjojo d. M. Ragil Triwayan Sulistyaningsih e. Fransisca Galuh Pramesti f. Antonius Dwi Nugroho Pegawai tetap yayasan a. Y.B. Karsidi b. Y. Rubadi c. Ponijo d. A. Budi Hertanta Pegawai tidak tetap a. F. Maryanto b. Tri Sabdono Siswa SMA Santo Mikael Perincian jumlah siswa SMA Santo Mikael pada tahun 2013/2014 sebagai berikut: Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA Santo Mikael Sleman Kelas XA XB XI IPS XI IPA XII IPS XII IPA Laki-laki 18 15 18 17 6 7 Perempuan 6 8 11 10 9 4 Jumlah 24 23 29 27 15 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 Dari data yang diperoleh dari tabel diatas, jumlah keseluruhan siswa SMA Santo Mikael adalah 130. Keseluruhan siswa tersebut terdiri atas 83 laki-laki dan 47 perempuan. Jumlah siswa SMA Santo Mikael terjadi kenaikan dari 109 siswa menjadi 130 siswa. J. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Santo Mikael 1. Kondisi lingkungan fisik sekolah Observasi lingkungan fisik bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah yang merupakan tempat untuk melakukan program pengalaman lapangan dengan lebih baik. Hal-hal yang termasuk dalam observasi antara lain: a. Kondisi bangunan Kondisi banguan SMA Santo Mikael Sleman bersifat permanen dengan lingkungan sekolah yang baik dan kondusif untuk diadakannya kegiatan belajar mengajar. Lokasi SMA Santo Mikael berada ditengah-tengah rumah penduduk dan dihubungkan dengan jalan kecil dengan jalan besar. b. Halaman sekolah Halaman sekolah ini terbagi menjadi tiga yaitu, halaman depan yang digunakan untuk tempat parkir, halaman tengah yang terdapat taman dan kolam dengan patung Santo Mikael yang memberikan kesejukan disekitarnya, dan yang ketiga halaman samping yang berfungsi sebagai tempat upacara bendera dan aktivitas olah raga. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 c. Pagar sekolah SMA Santo Mikael dikelilingi tembok pagar dengan besi diatasnya yang tidak terlalu tinggi tetapi sudah menjamin keamanan sekolah. d. Kamar kecil Kamar kecil di SMA Santo Mikael bersifat permanen dengan kondisi air yang bersih. Keadaan kamar kecil tersebut bersih dan teratur karena kesadaran dari semua pihak yang menggunakannya. Sekolah ini mempunyai 7 kamar kecil yang terdiri dari 5 kamar kecil putri dan 3 kamar kecil putra. e. Kantin SMA Santo Mikael Sleman mempunyai satu unit kantin yang dapat digunakan siswa, guru, maupun karyawan yang ada. Dengan tempat makan yang luas dan tertata rapi sehingga dapat membuat nyaman penggunanya. Makanan dan minuman yang disediakan bervariasi dari makanan berat sampai makanan ringan dan minuman. f. Asrama SMA Santo Mikael Sleman mempunyai dua asrama, yaitu asrama putra yang terletak di sebelah barat dan asrama putri di sebelah barat. 2. Kondisi ruang kantor dan sumber belajar a. Ruang kelas dan keadaan fasilitas belajar Terdapat 6 ruangan kelas yang terdiri dari: XA, XB, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS. Dengan ukuran 7x8 meter, mempunyai ventilasi yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 cukup, lantai keramik, meja dan kursi yan cukup nyaman untuk proses belajar. b. Kantor dan ruang lainnya 1) Kantor kepala sekolah; 2) Kantor suster; 3) Ruang guru; 4) Ruang tata usaha; 5) Ruang UKS; 6) Ruang OSIS; 7) Ruang perpustakaan; 8) Ruang komputer; 9) Ruang audio visual; 10) Ruang laboratorium; 11) Aula. c. Alat penunjang pendidikan 1) Papan presensi; 2) Kalender; 3) Jadwal pelajaran; 4) Jadwal piket; 5) Gambar Presiden dan Wakil Presiden; 6) Salib; 7) Kipas angin; 8) Data inventaris; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 9) Jam. d. Sumber belajar 1) Kurikulum; 2) Perpustakaan; 3) Laboratorium; 4) Ruang multimedia; 5) Komputer; 6) Buku pegangan; 7) Majalah dinding. K. Proses Belajar Mengajar SMA Santo Mikael Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Santo Mikael Sleman diadakan enam (6) kali seminggu, dari hari Senin sampai hari Sabtu. Sebelum proses KBM dimulai, kegiatan diawali dengan mendisiplinkan siswa-siswi SMA Santo Mikael seperti memasukan baju yang belum rapi setelah itu dimulai dengan doa pagi dan pembacaan kitab suci (khusus bulan September). KBM dimulai pada pukul 07.00 WIB. Pada hari Senin sampai Kamis KBM berakhir pada pukul 13.30 dan terdapat dua kali waktu istirahat pada pukul 09.15-09.30 (di sela-sela jam ke 3 dan4) dan pukul 11.45-12.00 (di sela-sela jam ke 6 dan 7). Pada hari Jumat berakhir pada pukul 11.45 Pada hari Sabtu KBM berakhir pada pukul 12.45 dan ada dua kali jam istirahat. Akhir KBM ditutup dengan doa pada masing-masing kelas. Satu jam pelajaran berlangsung selama 45 menit yang dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan asas ketercapaian tujuan. Seandainya ada guru yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 berhalangan untuk mengajar, guru yang bersangkutan harus memberikan tugas dan menitipkannya pada guru piket untuk dikerjakan siswa untuk kemudian dikumpulkan. L. Fasilitas Pendidikan dan Latihan 1. 2. Alat penunjang pendidikan meliputi: a. Papan presensi; b. Peta; c. OHP; d. Viewer; e. LCD; f. Kalender akademik; g. Jadwal pelajaran; h. Jadwal piket; i. Wifi. Sumber belajar a. Kurikulum SMA Santo Mikael Sleman mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya dimulai dari penyusunan analisis materi pembelajaran, program semester, program tahunan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi semester, rapor dan kegiatan akhir tahun pelajaran. Dengan adanya tahap-tahap yang seperti PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 ini maka diharapakan pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menunjang kualitas kelulusan. b. Perpustakaan Perpustakan ditujukan untuk menjadi sarana pendukung kegiatan pembelajaran serta pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk meningkatan kesadaran membaca pada siswa-siswa dan guru maupun personalia. c. Laboratorium SMA Santo Mikael Sleman memiliki laboratorium yang sebagian besar dikhususkan untuk jurusan ilmu pengetahuan alam yang meliputi laboratorium kimia, biologi, dan fisika. Hal tersebut bertujuan supaya siswa-siswi dapat memahami materi-materi pelajaran dengan praktek secara langsung. Selain laboratorium kimia, biologi, dan fisika, ada juga laboratorium komputer dan laboratorium bahasa yang juga digunakan untuk ruang multimedia. Laboratorium-laboratorium ini dapat digunakan untuk seluruh siswa SMA Santo Mikael baik dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. M. Hubungan antara SMA Santo Mikael dengan Instansi Lain. 1. Hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman SMA Santo Mikael Sleman merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah Kanwil Depdiknas. Didirikan oleh Yayasan Santa Maria cabang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82 Sleman, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan peyelenggaraan sekolah harus diketahui oleh yayasan. SMA Santo Mikael mendapatkan pembinaan dan pengawasan maupun bantuan-bantuan dari Dinas Pendidiakn Kabupaten Sleman. Bantuan-bantuan yang diberikan seperti uang biaya BOMN, beasiswa BKM, dan enam tenaga guru yang diantaranya dua perempuan dan empat laki-laki. 2. Hubungan dengan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Hubungan dengan Departemen Pendidikan Nasional terjalin dengan baik, terlihat melalui undangan untuk SMA Santo Mikael Sleman dalam acara penting seperti Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, HUT Republik Indonesia dan Hari Pahlawan. 3. Hubungan dengan Gereja Paroki Mlati SMA Santo Mikael ikut ambil bagian dalam misa suci di gereja seperti tugas Koor. Gereja juga menjadi perantara untuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu. 4. Hubungan dengan Lembaga lain Ada berbagai lembaga atau instansi pemerintahan yang menjalin hubungan baik dengan SMA Santo Mikael Sleman. Lembaga itu diantaranya kantor Kecamatan Mlati, puskesmas Mlati, polsek Mlati, polres Sleman, RS Panti Nugroho. Hubungan ini sering terlihat ketika diundangnya SMA Santo Mikael Sleman untuk berpartisipasi dengan berbagai kegiatan. Kegiatankegiatan itu antara lain penyuluhan tentang narkoba, pelatihan baris berbaris dan pengobatan apabila ada siswa yang butuh perawatan yang intensif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 N. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas kelulusan Dalam suatu instansi pendidikan sangatlah penting untuk usaha peningkatan kelulusan siswanya. Berikut ini usaha–usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kelulusan siswanya yaitu : 1. Pengadaan Try Out Tryout ini dilakukan oleh kelas XII.Tujuan diadakan Try Out ini yaitu untuk membantu siswa berlatih soal–soal ujian sekolah maupun ujian nasional sebelum mereka melaksanakan ujian. Soal tryout ini dibuat oleh sekolah dan dibuat oleh dinas. Yang diberikan oleh dinas biasanya 2 bulan sekali serentak untuk 1 wilayah kabupaten Sleman dan ujian yang diberikan sekolah biasanya tergantung dari ketentuan bersama para guru mata pelajaran yang untuk ujian. 2. Pengadaan les Pentingnya pengadaan les atau pengayaan materi untuk siswa yaitu memperdalam materi untuk para siswa dimana materi itu berisi tentang silabus dan kisi-kisi untuk bahan Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. Les dilaksanakan setiap hari mulai dari Senin sampai Jumat atau menyesuaikan dari keputusan sekolah. 3. Penguatan rohani Disamping adanya penguatan materi untuk siswa tak lepas sekolah juga memberikan penguatan rohani atau penguatan individu berupa retret rohani yang diadakan sekitar bulan Oktober. Retret ini bertujuan agar siswa siap dalam hal batin mereka untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional. Retret PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84 berisi motivasi untuk diri sendiri dan motivasi bersama mempunyai tujuan satu yaitu ingin lulus bersama. Tak hanya usaha peningkatan kelulusan untuk siswa namun sekolah juga mengusahakan peningkatan kelulusan guru-gurunya yaitu dengan: a. Adanya pengujian kompetensi guru atau sertifikasi guru untuk mengetahui keprofesionalitas guru tersebut. b. Mengikuti seminar, lokakarya yang menunjang untuk kemampuan guru. c. Mengadakan Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB) yang harus diketahui oleh sekolah dan terutama dinas. d. Pengembangan diri melalui kegiatan kursus Komputer misalnya yaitu dengan dinas pendidikan mengundang seluruh guru–guru untuk berlatih komputer atau program baru yang dibimbing oleh Pelatih TI sendiri yang ditunjuk oleh Dinas. 4. Peraturan tata tertib Peraturan tata tertib ini dimaksudkan agar dapat mengontrol tingkah laku siswa atau warga sekolah yang lain sehingga tercipta situasi dan kondisi sekolah yang aman dan nyaman. Hal ini bertujan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Tata tertib ini berlaku untuk semua warga sekolah, apabila ada yang dilanggar akan dikenakan sanksi. 5. Kurikulum SMA Santo Mikael Sleman mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya dimulai dari penyusunan analisis materi pembelajaran, program semester, program tahunan, silabus, rencana PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 pelaksanaan pembelajaran, evaluasi semester, rapor dan kegiatan akhir tahun pelajaran. Dengan adanya tahap-tahap yang seperti ini maka diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menunjang kualitas kelulusan. 6. Jadwal Agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terpenuhi, maka disusunlah jadwal. Selain itu juga jadwal mengatur pembagian waktu. Semua jadwal disahkan oleh Kepala Sekolah dan dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh semua warga sekolah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model kooperatif tipe teams-games-tournament (TGT) ini telah dilaksanakan di SMA Santo Mikael Sleman pada tanggal 28 April 2014 dan 5 Mei 2014. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti telah melakukan observasi pada tanggal 24 April 2014 pada jam ke 3-4 yaitu jam 09.30-11.00 WIB di kelas XI IPS. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk terlebih dahulu mengetahui keadaan siswa kelas XI IPS. Setelah kegiatan observasi dilakukan, kegiatan PTK dilaksanakan pada tanggal 28 April 2014 untuk Siklus I dan tanggal 5 Mei 2014 untuk Siklus II pada jam ke 3-4 yaitu jam 09.30-11.00 WIB. Tahap-tahap pelaksanaan PTK dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Observasi pra penelitian Kegiatan observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2014 pada saat jam pelajaran ke 3-4 yaitu pukul 09.30-11.00 WIB. Jumlah siswa kelas XI IPS berjumlah 29 siswa. Mereka berasal dari latar belakang yang berbedabeda, mulai dari daerah asal, suku, ras, jenis kelamin dan tingkat kemampuan akademik yang. Dalam hal ini, ada empat hal yang diobservasi oleh peneliti yaitu, guru, siswa dan kelas serta minat belajar siswa. Berikut dapat diuraikan hasil-hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti: 86 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a. 87 Observasi pada guru 1) Kegiatan membuka pelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan pra pembelajaran dan membuka pembelajaran saat pra penelitian: Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT NO I. II. ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254) Dalam kegiatan pembuka, guru sudah baik dalam memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Namun guru masih dalam memeriksa kesiapan ruang dan alat-alat belajar para siswa. Dalam melakukan kegiatan apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran dibawakan dengan sangat baik oleh guru. 2) Kegiatan inti pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan inti pembelajaran saat pra penelitian: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT III. A. 1. 2 3 4 B. 1 2 3 4 5 6 7 8 C. 1 2 3 4 D. 1 2 3 4 5 6 E. 1 2 F. 1 KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki pembelajaran Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pemebelajaran secara runtut Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dari hasil belajar Melakukan penilaian awal 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 2 2 2 4 4 5 5 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 2 4 1 2 4 1 2 4 5 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 2 4 5 1 4 5 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 Memantau kemajuan belajar 3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi G. Penggunaan bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 89 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254) Dalam menjelaskan materi, guru sudah menunjukkan bahwa guru sudah menguasai materi yang disampaikan dengan baik. Guru sudah menggunakan bahasa lisan yang jelas, lancar, runtut dan dengan gaya yang sesuai. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru sudah merespon setiap partisipasi siswa. Kekurangan yang masih terlihat adalah kurang bagusnya penyampaian materi tidak menumbuhkan keceriaan sehingga banyak siswa yang tidak berminat mengitu pembelajaran dengan baik. 3) Kegiatan penutup pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan penutup pembelajaran saat pra penelitian: Tabel 5.3 Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT IV. A. 1 2 B. 1 2 PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Sumber: Data Primer (lampiran 18, halaman 254) 4 1 2 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90 Saat akhir kegiatan pembelajaran guru sudah terlihat baik saat melakukan kegiatan refleksi dan menyusun rangkuman. Dalam pembelajaran kali ini tidak ada arahan atau tugas untuk remidi atau pengayaan. b. Observasi pada siswa Berikut hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada saat pra penelitian: Tabel 5.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No 1 Deskriptor Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Ya Tidak √ 2 3 4 5 6 Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat halhal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa menanyakan materi yang belum dipahami √ √ √ √ √ Keterangan Hampir seluruh siswa belum siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Ada siswa yang terlihat masih mengantuk dan bahkan ada yang tertidur di kelas. Dari semua siswa-siswi yang hadir hanya sedikit siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan itu mayoritas adalah para siswi. Sebagian besar siswa tidak menanggapi penjelasan guru. Tidak ada siswa yang mencatat. Sebagian besar siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan secara mandiri, hanya menyontek dari siswa yang sudah mengerjakan. Tidak ada siswa yang menanyakan materi yang sedang diajarkan padahal ketika ditanya mereka tidak bisa menjawab. Sumber: Data Primer (lampiran 19, halaman 256) Sejak awal pembelajaran, sebagian besar siswa belum siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa tidak mendengarkan guru untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran, masih ada siswa yang malas dan mengantuk. Hanya sebagian kecil siswa yang siap mengikuti kegiatan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 pembelajaran dan mayoritas dari siswa tersebut adalah anak-anak perempuan. c. Observasi kelas Berikut hasil observasi terhadap kelas pada saat pra penelitian: Tabel 5.5 Hasil Observasi Kondisi Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No 1 2 3 4 5 6 7 Deskriptor Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar berbeda-beda Kelas terdiri dari siswa dengan asal-usul yang berbeda Ada sejumlah banyak aturan yang harus ditaati oleh para siswa Kelas dekat dengan tempat yang dapat mengganggu proses belajar dalam kelas Buku-buku dan fasilitas pembelajaran dengan mudah ditemukan siswa di kelas Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Kelas memiliki fasilitas yang secara umum dapat menunjang kegiatan belajar Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ Sumber: Data Primer (lampiran 20, halaman 257) Secara fisik, ruang kelas XI IPS sudah cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di kelas tersebut adalah satuwhiteboard, satu meja guru, satu kursi guru, 30 meja dan kursi untuk siswa,satu buah jam dinding, satu papan pengumuman, satu lemari dan ruang kelas ini juga memiliki ventilasi yang cukup sehingga sangat mudah udara yang segar dapat masuk sehingga mendukung kegiatan belajar. Kelas XI IPS juga jauh dari tempat-tempat yang dapat mengganggu proses belajar sepertikantin, jalan raya dan lain sebagainya yang dapat mengganggu kegiatan belajar, apalagi kelas XI IPS hanya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92 dipisahkan oleh dinding pembatas dengan ruang kepala sekolah dan ruang sekretariat sehingga keadaan ini sangat menunjang kegiatan pembelajaran. Kekurangan dari kelas ini adalah ruang kelas yang kecil dan tidak memiliki viewer. Tetapi, secara umum fasilitas yang ada sudah cukup untukmendukung kegiatan belajar mengajar. d. Kuesioner minat belajar siswa Selain observasi-observasi di atas, peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa kuesioner minat belajar para siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat minat belajar yang dimiliki oleh para siswa kelas XI IPS sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT.Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti, berikut merupakan hasil dari kuesioner minat belajar siswa: Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Minat Belajar Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berdasarkan PAP Tipe II Interval Skor Jumlah Persentase (%) Kategori 127-150 109-126 97-108 85-96 0-85 0 0 0 8 15 23 0 0 0 34,78 65,22 100 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber: Data Primer (lampiran 21, halaman 258) Dari hasil kuesioner awal tersebut dapat dilihat bahwa minat belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 sebanyak delapan orang siswa atau 34,78% berada pada kategori rendah, 15 orang siswa atau 65,22% berada pada kategori sangat rendah dan dengan skor rata-rata 73,83 dan berada pada kategori minat belajar yang sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi-observasi di atas, dapat diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut: a. Siswa tidak berminat untuk belajar ataupun mengikuti proses pembelajaran. Hal yang menyebabkannya adalah guru menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja. Dampak dari rendahnya minat belajar dari para siswa adalah siswa tidak dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru. b. Karena proses pembelajaran yang kurang menarik minat para siswa untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga kemudian para siswa asik dengan kegiatan yang kontradiktif dengan apa yang diharapakan terjadi dalam sebuah kelas ketika berlangsung proses belajar mengajar, seperti mengobrol dengan teman di sampingnya, tidur-tiduran, melamun dan lain sebagainya. Sehingga akhirnya tujuan dari sebuah proses pembelajaran tidak dapat tercapai. Untuk menjawab permasalahan pembelajaran tersebut, dalam penelitian ini diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe Teams-GamesTournament. Penerapan model tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94 jika siswa dilibatkan secara aktif dalam sebuah kerja sama kelompok (teams), materi yang disampaikan dalam bentuk permainan (games) dan menguji kemampuan individu dari seorang siswa dalam sebuah persaingan atau perlombaan (tournament), maka siswa akan lebih berminat untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga lebih mudah untuk memahami materi yang dipelajari. 2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilakukan dalam dua siklus. Berikut pelaksanaan kedua siklus tersebut: a. Deskripsi Siklus I PTK Berikut dipaparkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama: 1) Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti membuat berbagai persiapan yang akan digunakan dalam kegiatan penelitian. Perencanaann tersebut meliputi: a) Pembagian kelompok Model pembelajaran TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dimana siswa akan belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini dilakukan sebagai suatu cara agar dapat memaksimalkan kondisi belajar yang baik sehingga dapat mencapai tujuan belajar. Kelompok kecil ini juga digunakan untuk permainan-permainan yang ada dalam model PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95 pembelajaran TGT. Oleh karena itu, dibentuk kelompok kecil secara heterogen dengan memperhatikan perbedaan tingkat kemampuan akademik, jenis kelamin, serta asal daerah. Untuk kemampuan akademik, siswa dikelompokkan dengan melihat hasil ulangan harian pada ulangan sebelumnya. Berdasarkan hasil tersebut, dibuatlah kelompok dengan kemampuan akademik tinggi, sedang dan kurang. Berikut hasil ulangan siswa pada materi neraca saldo setelah di sesuaikanyang selanjutnya dipakai sebagai dasar pembentukan kelompok: Tabel 5.7 Nilai UlanganMateri Neraca Saldo Setelah Penyesuaian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Alfred redemtus Gilbert K. Anggit Juniardhi Antonius Angga Rahardita Benediktus Paksi Lelono Dewanto Binuka Aji Bonifacius Baskara Kurnia Buana Brian Sadhana Cyrilus Agung Irvan Saputra Christoforus Yudistira Dewangga Wahyu Jatmiko Edo Ari Susanto Filipus Fanu Masaubat Fransisca Rosaria Dewi Hendriko Anang Widagno Hosea Oktavia Putri Ivan Lomalin Lucia SeptiWulandari Maria Fista Rossa Octaviani Mateus Johan Setia Pratama Priscilla Salsalina Raphael Ruci Nugroho Robertus Rian Alfianto Rosfivanny Yolanda Sitokdana Veronika Irma Feni Utama Nilai Ulangan 65 75 50 45 50 70 45 60 60 50 60 70 75 55 60 70 60 60 50 48 75 58 65 78 Tingkat Prestasi Kurang Sedang Kurang Kurang Kurang Sedang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Sedang Sedang Kurang Kurang Sedang Kurang Kurang Kurang Kurang Sedang Kurang Kurang Sedang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 26 27 28 29 Yohanna Christiani Erni Andarini Yohanna Lussy C. Wabia Yohanes Dion Undagi Kanaan Ronsumbre Xaveria Mbare Waliter 60 70 70 60 44 96 Kurang Sedang Sedang Kurang Kurang Sumber: lampiran 52, halaman 356 Dari hasil ulangan tersebut dapat dibentuk menjadi enam kelompok belajar, dimana lima kelompok beranggotakan lima orang siswa dan satu kelompok beranggotakan empat orang siswa. Dasar pemberian nama kelompok menggunakan warna, yaitu kelompok merah, kelompok kuning, kelompok biru, kelompok hijau, kelompok putih dan kelompok ungu. Masingmasing siswa juga diberi pin bernomer mulai dari nomer satu sampai dengan lima sebagai penanda bagi siswa tersebut. Pembagian kelompok dapat dilihat pada lampiran 38, halaman 316. Skor ulangan tersebut di atas juga digunakan sebagai skor awal yang menggambarkan tingkat pemahaman siswa. Pada ulangan tersebut, siswa yang tidak mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 20siswa atau 69% dan siswa yang mampu mencapai KKM berjumlah sembilan siswa atau 31%. b) Menyusun perangkat pembelajaran Pada tahap ini, peneliti menyiapakan beberapa instrumen penelitian berupa: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97 (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun RPP yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan yang harus dicapai, materi ajar, metode pembelajaran, waktu yang dialokasikan dan langkah-langkah pembelajaran. Dalam membuat langkah-langkah pembelajaran peneliti mangacu pada langkah model pembelajaran TGT. Langkah-langkah pembelajaran tersebut dibuat sebagai panduan bagi guru di dalam melakukan pembelajaran di kelas.RPP pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 5a, halaman 166. (2) Handout materi pembelajaran Handout adalah ringkasan materi pembelajaran yaitu materi tentang laporan keuangan perusahaan jasa yang dibuat dengan tujuan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang sedang diajarkan dan juga dapat dipakai sebagai media untuk berdiskusi di dalam kelompok ketika kegiatanteams berlangsung. Maka dari mempunyai kesempatan yang lebih untuk itu, siswa menggali informasi dan pengetahuan.handout pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 6a, halaman 186. (3) Soal dan jawaban teams Soal-soal teams yang harus dikerjakan siswa secara kelompok. Pemberian soal tersebut sebagai upaya untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 menggali pengetahuan yang dimiliki para siswa setelah mendengarkan penjelasan dari guru sebelum dilaksanakannya kegiatan games dan tournament.Soal dan jawaban teams pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 7a, halaman 193. (4) Soal dankartu jawabangames Lembar pertanyaan berupa neraca saldo setelah disesuaikan dan kartu jawaban berupa akun-akun dan nominal dari akun tersebut, digunakan pada saat kegiatan games. Penyusunan soal dan jawaban disesuaikan materi dan indikator serta tujuan yang ingin dicapai.Soal dan jawaban games pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 8a, halaman 199. (5) Papan make a match Papan make a match digunakan untuk menempelkan kartu jawaban dan nominalnya. Papan ini berisi dua puluh kolom atau tempat yang digunakan sebagai tempat menempelkan kartu jawaban. Papan ini juga dibuat sesuai dengan jumlah kelompok yang ada dan papan ini digunakan pada saat kegiatan games berlangsung. Papan make a mathc dapat dilihat pada lampiran 22, halaman 259. (6) Nomer urut pengerjaan soal Setiap siswa mendapat pin berupa nomer urut di dalam kelompoknya. Nomer tersebut digunakan sebagai dasar PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99 untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang ada di depan kelas pada saat kegiatan games. (7) Lembar skor games, tournament dan total Lembar skor ini digunakan untuk mencatat skor berdasarkan jawaban yang telah dikerjakan oleh para siswa selama kegiatan games dan tournament. Lembar skor inidapat dilihat padalampiran 23, halaman 261. (8) Bendera kelompok Bendera kelompok disesuaikan dengan nama kelompok, kelompok merah menggunakan bendera berwarna merah, begitu juga dengan kelompok yang lain dan digunakan sebagai alat untuk memperoleh kesempatan menjawab pertanyaan yang ditampilkan di depan kelas dengan cara diangkat setelah menuliskan jawaban di lembar yang sudah disediakan pada saat kegiatan tournament. (9) Hadiah Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapatkan skor tertinggi setelah semua skor diakumulasikan. Hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kelompok yang berprestasi dalam pembelajaran. Dan ada juga hadiah untuk dibagi bersama sehingga tidak ada rasa tidak diperhatikan oleh para siswa yang kurang prestasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100 c) Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa: (1) Lembar observasi guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung. (2) Lembar observasi siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. (3) Lembar observasi kelas Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi fisik kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung. (4) Kuesioner minat belajar siswa Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan model TGT dan setelah melaksanakan pembelajaran dengan model TGT. (5) Lembar refleksi siswa Lembar ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi di dalam proses pembelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 (6) Lembar refleksi guru Lembar ini berisi tanggapan guru terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat penting karena guru lebih mengetahui keadaan atau karakteristik para siswa seperti apa sehingga sangat membantu dalam proses evaluasi. (7) Soal pre-test, post-test dan jawabannya Soal pre-test dan post-test dibuat berdasarkan indikatorindikator yang harus dicapai siswa pada saat pembelajaran. Soal tersebut akan digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.Soal dan jawaban dapat dilihat pada lampiran 10a, halaman 223. (8) Panduan wawancara siswa Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (9) Panduan wawancara guru Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai guru setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 2) Tindakan Penelitian siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 April 2014 pukul 08.30 sampai dengan 11.00 WIB, yaitu pada jam ketiga dan keempat. Materi yang diajarkan pada saat penelitian adalah laporan keuangan perusahaan jasa, dengan standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa dan kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa. Jumlah siswa kelas XI IPS adalah 29 siswa. Pada saat memasuki kelas siswa langsung menuju ke meja masing-masing dengan acuan nama yang tercantum di papan kelompok. Berikut implementasi proses pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus yang pertama: a) Kegiatan pembuka (1) Salam dan presensi Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Dalam pembelajaran kali ini, ada dua orang siswa yang tidak dapat hadir. (2) Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan mengajak para siswa untuk mengingat kembali mengenai siklus akuntansi. (3) Penyampaian SK, KD dan indikator Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta tujuan sebagai suatu hal yang harus PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 dikuasai oleh para siswa dalam materi laporan keuangan kali ini. (4) Pre-test Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi laporan keuangan perusahaan jasa.Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.8 Tingkat Pemahaman Siswa SaatPre-testPada Siklus I Interval Nilai 81-100 66-80 56-65 46-55 0-45 Jumlah Siswa 0 5 11 2 5 23 Persentasi (%) 0 21,74 47,83 8,69 21,74 100 Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham Sumber: Data Primer (lampiran 24, halaman 263) Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100 Hasil pre-test pada siklus pertama ini menunjukkan skor rata-rata kelas adalah 54,96 dan masuk dalam kategori tidak paham. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 75 dan nilai terendah yang dicapai adalah 25, ada dua orang siswa yang tidak masuk sehingga kedua siswa tersebut tidak mempunyai nilai. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104 b) Kegiatan inti (1) Penjelasan materi Guru menjelaskan materi tentang laporan keuangan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan setelah guru menjelaskan materi. (2) Kegiatan teams Pada tahap perencanaan, guru dan peneliti sudah membagi kelompok dengan heterogen. Tetapi, guru sekali lagi memeriksa untuk memastikan bahwa para siswa sudah duduk di meja kelompoknya masing-masing. Saat kegiatan teams berlangsung, siswa diberi soal untuk dikerjakan bersama-sama di dalam kelompok. dimaksudkan agar setiap siswa dapat Kegiatan ini membangun kerjasama yang baik antaranggota kelompok dimana bila ada anggota yang tidak mengerti tentang materi tersebut dapat dibantu oleh teman lain yang mengerti. Hasil kerja kelompok kemudian dikumpulkan ke masing-masing fasilitator. Hasil kerja teams dapat dilhat padalampiran 25, halaman 264. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dan prosedur permainan (games). Prosedur dan aturangames dapat dilihat padalampiran 26, halaman 276. (3) Kegiatan games Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama menjodohkan, dimana di depan kelas sudah tersedia media PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105 berupa papan yang dijadikan sebagai tempat untuk menempelkan jawaban. Di depan kelas juga sudah tersedia meja dimana di atas meja tersebut telah tersedia soal berupa neraca saldo setelah disesuaikan dan juga lembar jawab berupa akun-akun dan nominal dari masing-masing akun tersebut. Sebelum permainan dimulai, siswa berbaris di depan mejanya masing-masing dan guru memanggil siswa yang menggunakan pin bernomer satu untuk maju ke depan kelas. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri dengan tanda bunyi peluit dua kali. Bila jawaban benar maka diberi skor +10 dan jika salah maka diberi skor -10. Untuk memastikan jawaban tersebut benar atau salah, fasilitator telah diberi lembar soal dan kunci jawabannya. Hasil pengerjaan dan skor kegiatan games dapat dilihat padalampiran 27, halaman 278. (4) Kegiatan tournament Kegiatan tournament dilakukan setelah permainan (games) selesai dilakukan. Tournament pada siklus pertama ini diberi nama cerdas cermat. Pada kegiatan ini, setiap anggota kelompok bersaing dengan anggota dari kelompok yang lain, agar kegiatan ini adil maka siswa dengan kemampuan sama akan ditempatkan di meja yang sama dengan melihat dari perolehan skor siswa pada kegiatan permainan (games). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa dengan kemampuan tinggi berada di 106 meja tournament satu sampai pada siswa yang kemampuannya kurang berada di meja urutan terakhir. Sebelum memulai kegiatan tournament, guru membacakan prosedur dan aturan main tournament yang dapat dilihat pada lampiran 28, halaman 296.Soal ditanyangkan di depan kelas dan pengerjaan soal dimulai dengan tanda bunyi peluit satu kali, siswa diberi waktu selama 30 detik untuk mengerjakan dan untuk menjawab siswa harus mengangkat bendera kesempatan, siswa yang mengangkat bendera kesempatan lebih dulu dipersilahkan untuk memperlihatkan jawabannya pada guru dan fasilitator. Jawaban benar akan diberi skor +10 dan jawaban salah akan diberi skor -10. Untuk memastikan jawaban tersebut benar atau salah, guru dan fasilitator telah diberi soal dan kunci jawabannya. Skor pengerjaankegiatan tournament dapat dilihat pada lampiran 29, halaman 298. (5) Penghargaan kelompok Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam kegiatan games dan tournament dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor dan ranking. Berdasarkan penghitungan, diperoleh juara I, II dan III. Pada siklus pertama ini juara I adalah kelompok biru dengan jumlah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107 skor 170, juara II adalah kelompok hijau dengan jumlah skor 160 dan juara III adalah kelompok kuning dengan jumlah skor 150. Masing-masing juara akan memperoleh hadiah dan ada juga hadiah untuk dibagi-bagi bersama dalam kelas. Skor total pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 30, halaman 303. c) Kegiatan penutup (1) Pengisian kuesioner minat Para siswa mengisi kuesioner minat belajar untuk siklus yang pertama setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut hasil pengisian kuesioner minat belajar siklus pertama: Tabel 5.9 Skor Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Berdasar PAP Tipe II Interval Skor Jumlah Persentase (%) Kategori 127-150 109-126 97-108 85-96 0-84 1 7 15 0 0 23 4,35 30,43 65,22 0 0 100 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber: Data Primer (lampiran 31, halaman 304) Tabel tersebut di atas menunjukkan pencapaian minat belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada satu orang siswa atau 4,35% masuk dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108 kategori sangat tinggi, tujuh orang siswa atau 30,43% masuk dalam kategori tinggi dan 15 orang siswa atau 65,22% masuk dalam kategori cukup. Pencapaian rata-rata kelas adalah 107,22 dan sudah masuk dalam kategori cukup dan mendekati kategori tinggi. (2) Post-Test Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Tes dilakukan secara tertutup, siswa tidak diperbolehkan membuka buku atau catatan dan tidak boleh bekerjasama dengan temantemannya. Hasil post-test bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.10 Skor Tingkat Pemahaman Siswa SaatPost-testPada Siklus I Interval Nilai 81-100 66-80 56-65 46-55 0-45 Jumlah Siswa 1 8 9 0 5 23 Persentasi (%) Kategori 4,35 34,78 39,13 0 21,74 100 Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham Sumber: Data Primer (lampiran 32, halaman 305) Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100 Hasil post-test pada siklus yang pertama menunjukkan bahwa siswa sudah mengalami peningkatan pemahaman, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata kelas sebesar 54,96 pada saat pre-tes meningkat menjadi 59,74 pada post- PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109 testdan juga hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)yaitu empat orang siswa pada pre-tes menjadi 10 orang siswa pada posttest. Peningkatan yang kurang signifikan ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para siswa untuk mengerjakan soal pada waktu kegiatan post-test berlangsung. (3) Mengisi lembar refleksi Setelah para siswa diminta mengisi kuesioner dan mengerjakan post-test, fasilitator membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh para siswa. Refleksi siswa dapat dilihat pada lampiran 33, halaman 306.Berikut rangkuman hasil refleksi para siswa: Tabel 5.11 Refleksi Siswa Pada Siklus I No 1 2 3 4 Uraian Bagaimana pendapat anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan? Bagaimana pendapat anda tentang aktifitas yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif? (minat, partisipasi, kerja kelompok dan diskusi) Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti? Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT? Komentar Sebagian besar siswa menjawab bahwa komponen dan metode yang yang digunakan menarik, asik dan menantang bagi mereka. Sebagian besar siswa menjawab berminat dan aktif dalam aktifitas pembelajaran walaupun ada beberapa siswa yang kurang aktif. Sebagian besar siswa menjawab iya, berminat dan sangat senang bila mengikuti kegiatan pembelajaran seperti ini. Ada siswa yang menjawab lebih teliti ketika mengerjakan, lebih aktif, dapat bekerjasama dan lain- PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 Keberhasilan apa saja yang telah anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran model kooperatif tipe TGT? 7 Hal-halmana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT kali ini? 110 lain. Ada siswa yang menjawab lebih paham, dapat menghitung dan menjawab lebih cepat, mendapat cara lebih mudah mengerjakan soal dan lain sebagainya. Sebagian besar siswa menjawab bahwa waktu yang tersedia sangat singkat, menyulitkan mereka ketika sedang mengerjakan sesuatu, ada pula yang menjawab kurangkompak antara sesama anggota kelompok. Sebagian besar siswa menjawab agar waktu yang berikan untuk mengerjakan soal atau tugas lebih diperpanjang. Tabel tersebut di atas menunjukkan respon para siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari hasil refleksi, nampak bahwa siswa menikmati pembelajaran. Siswa merasa bahwa model ini sangat berbeda dengan model yang biasanya digunakan sehari-hari yang cenderung monoton. Dengan adanya pembelajaran ini, para siswa lebih berminat untuk mengikuti proses pembelajaran dan siswa juga menjadi lebih paham karena di sini siswa dituntut untuk saling berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok dan jugamandiridalam mengerjakan tugas individu. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki adalah perencanaan dan pengelolaan waktu. Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan lancar dan tidak terburu-buru. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111 Secara umum, siklus pertama ini dapat berjalan lancar. Siswa berminat dan menikmati proses pembelajaran yang dilakukan. Namun, dalam siklus pertama ini masih ada siswa yang belum mampu mencapai KKM yaitu 70,00. Minat belajar siswa juga dirasa masih belum maksimal karena masih ada beberapa siswa yang minatnya termasuk dalam kategori yang tidak peneliti harapkan. Selain para siswa, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus yang pertama ini. Hasil refleksiguru dapat dilhat pada lampiran 34, halaman 311. d) Pengamatan (observasi) Hasil observasi pada siklus yang pertama ini dapat dipaparkan sebagai berikut: (1) Pengamatan terhadap tindakan guru (a) Kegiatan membuka pelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan pra pembelajaran dan membuka pembelajaran saat siklus I: Tabel 5.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I NO I. ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa SKOR 1 2 1 2 4 4 5 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI II. MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya 112 1 2 4 5 1 2 4 5 Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312) Saat kegiatan pembuka, guru sudah melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru terlihat lebih siap dan cermat dalam memeriksa ruang, alat dan media pembelajaran. Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran juga diperhatikan dengan baik oleh guru. Guru juga sudah terlihat sangat baik ketika menyampaikan apersepsi, kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. (b) Kegiatan inti pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan inti pembelajaran saat siklus I: Tabel 5.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I III. A. 1. 2 3 4 B. 1 2 3 4 KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki pembelajaran Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pemebelajaran secara runtut Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5 1 2 4 5 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 1 1 2 2 4 4 1 5 5 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara 7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2 Menghasilkan pesan yang menarik 3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1 Menumbuhkan sikap ekonomis 2 Menumbuhkan sikap produktif F. Penilaian proses dari hasil belajar 1 Melakukan penilaian awal 2 Memantau kemajuan belajar 3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi G. Penggunaan bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4 113 1 2 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312) Secara garis melaksanakan besar, kegiatan guru inti sudah baik pembelajaran. dalam Guru menguasai materi dan dapat menyampaikan dengan bahasa dan gaya yang sesuai. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan kompetensi, runtut, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 kontekstual tetapi dalam penyampaian masih belum sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih siap dan baik dalam penyiapan dan penggunaan media pembelajaran. Siswa berpartisipasi aktif karena ikut dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran oleh guru. Penilaian akhir yang diberikan sudah sesuai dengan kompetensi. Hal-hal yang masih kurang dalam siklus yang pertama ini adalah penyampain materi yang belum sesuai dengan waktu yang dialokasikan, guru belum mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan maupun dengan realitas kehidupan dan semangat siswa yang berlebihan sehingga sulit dikendalikan oleh guru dan fasilitator. (c) Kegiatan penutup pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan penutup pembelajaran saat siklus I: Tabel 5.14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I IV. A. 1 2 B. 1 2 PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai 5 1 2 4 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115 bagian pengayaan Sumber: Data Primer (lampiran 35, halaman 312) Guru melibatkan siswa dalam merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Namun, guru belum memberikan arahan, kegiatan, dan tugas lain sebagai bagian remidi. (2) Pengamatan terhadap perilaku siswa Pengamatan terhadap perilaku siswa pada saat siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 5.15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus I No 1 2 3 4 5 6 Deskriptor Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat halhal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Ya Tidak √ √ √ √ √ √ Keterangan Hampir seluruh siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Hampir keseluruhan siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Hanya sebagian kecil siswa yang memberikan pernyataan atas materi yang sedang dibahas. Hanya sebagian kecil siswa yang mencatatat. Sebagian besar siswamengerjakan tugas yang diberikan, hanya sebagian kecil anggota kelompok yang hanya diam. Siswa menanyakan materi yang sedang diajarkan. Sumber: Data Primer (lampiran 36, halaman 314) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Pada awal pelajaran siswa sudah bersemangat melihat keadaan kelas yang berbeda. Saat guru menerangkan materi, siswa memperhatikan dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116 seksama. Namun, hanya sebagian kecil siswa yang terlihat mencatat dan menanggapi pembahasan materi tersebur. Saat penerapan make a match seluruh siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan sehingga membuat guru dan fasilitator kewalahan untuk mengendalikan mereka. Beberapa siswa mengerjakan tugasnya sendiri dan membantu temannya dengan mengatur jawaban untuk pertanyaan berikut dan ada juga siswa yang bertanya kepada anggota kelompoknya. (3) Pengamatan terhadap kelas Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, kondisi ruang kelas yang sedikit sempit sebenarnya menyulitkan ruang gerak para siswa. Namun, ruang kelas ditata sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai penerapan model. Saat penerapan kegiatan games make a match, siswa diarahkan untuk berbaris di depan papan media masingmasing kelompok. Kegaduhan terjadi ketika permainan berlangsung, para siswa berlarian untuk berganti posisi dan segera menjawab karena permainan ini diberi tenggang waktu. Pembelajaran dengan menggunakan model ini masih memerlukan perbaikan. Hal-hal yang masih harus PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117 diperbaiki yaitu pengaturan waktu dan persiapan yang lebih matang serta peningkatan pemahaman siswa dan minat belajar siswa yang belum meningkat dengan signifikan. e) Hasil wawancara siklus I Selain pengamatan-pengamatan di atas, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa. Berikut hasil wanwancaranya: (1) Wawancara guru Berikut hasil wawancara dari guru mitra pada siklus yang pertama: Tabel 5.16 Hasil Wawancara GuruPada Siklus I Pertanyaan 1. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran Akuntansi? 2. Apa kendala yang sering muncul ketika diterapkan metode yang Ibu lakukan? 3. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah melaksanakan KBM dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Jawaban Metode yang sering saya gunakan adalah ceramah dan diskusi kelompok Kendalanya anak-anak kurang termotivasi untuk belajar, banyak anak-anak yang fokus pada kegiatannya sendiri karena mereka hanya menunggu siswa yang kemampuannya lebih. Saya merasa lebih bersemangat karena melihat anak-anak juga bersemangat karena saya melihat dengan model ini anak-anak menjadi senang untuk belajar. 4. Apakah dengan TGT dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa? Menurut saya untuk minat belajar siswa itu sendiri mengalami peningkatan begitu pula terkait pemahaman yang walaupun tidak signifikan. 5. Hambatan yang dijumpai pada saat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Hambatannya berupa waktu, saya merasa waktu yang tersedia kurang . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118 (2) Wawancara siswa Berikut hasil wawancara siswa: (a) Siswa 1 Berikut hasil wawancara dari siswa yang pertama pada siklus yang pertama: Tabel 5.17 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana kesan siswa terhadap Sudah bagus karena komponenya komponen pembelajaran kooperatif tipe membantu siswa untuk terus belajar. TGT yang diterapkan? Berperan aktif untuk setiaap kegiatan 2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model yang ada. pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Apa manfaat yang diperoleh dengan Saya jadi lebih mengerti diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Keberhasilan apa saja yang telah Kelompok saya dapat juara satu. siswa capai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hambatan apa saja yang ditemui Waktunya sangat singkat. dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Hal yang masih perlu ditingkatkan Waktu pengerjaan soal yang diberikan dan perlu diperbaiki dari proses lebih diperpanjang lagi. pembelajaran kooperatif tipe TGT? Ya, saya berminat dan lebih 7. Apakah anda berminat mengikuti bersemangat. pembelajaran kooperatif tipe TGT? (b) Siswa 2 Berikut hasil wawancara dari siswa yang kedua pada siklus yang pertama: Tabel 5.18 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Pertanyaan 1. Bagaimana kesan siswa terhadap Jawaban Bagus karena tidak membosankan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? 2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 7. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT? b. 119 Berperan aktif untuk setiaap kegiatan yang ada. Saya jadi lebih mengerti Saya bisa mengerjakan soal dan kelompok saya dapat juara tiga. Ketika tournament waktunya sangat singkat sehingga menyulitkan. Kegiatan games sangat bagus tapi perlu ditingkat juga selain kegiatan tournament. Ya, saya sangat berminat sekali. Kalau biasanya saya mengantuk terus. Deskripsi siklus II PTK Berikut dipaparkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua: 1) Perencanaan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama melalui evaluasi, refleksi, observasi dan lain sebagainya, peneliti dan guru mitra melakukan perencanaan dan persiapan yang lebih baik lagi untuk siklus yang kedua ini. Perencanaan tersebut meliputi: a) Pembagian kelompok Untuk pembagian kelompok tidak mengalami perubahan, masih tetap menggunakan kelompok awal seperti pada siklus yang pertama. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120 b) Menyusun perangkat pembelajaran Pada tahap ini, peneliti menyiapkan beberapa instrumen penelitian berupa: (1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun RPP yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan yang harus dicapai, materi ajar, metode pembelajaran, waktu yang dialokasikan dan langkah-langkah pembelajaran. Di dalam membuat langkah-langkah pembelajaran peneliti mangacu pada langkah model pembelajaran TGT. Langkah-langkah pembelajaran tersebut dibuat sebagai panduan bagi guru di dalam melakukan pembelajaran di kelas.RPP pada siklus II ini dapat dilihat pada lampiran 5b, halaman 176. (2) Handout materi pembelajaran Handout adalah ringkasan materi pembelajaran yaitu materi tentang jurnal penutup perusahaan jasa yang dibuat dengan tujuan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang sedang diajarkan dan juga dapat dipakai sebagai media untuk berdiskusi di dalam kelompok ketika kegiatan teams berlangsung. Maka dari itu, siswa mempunyai kesempatan yang lebih untuk menggali informasi dan pengetahuan. Handout untuk siklus kedua dapat dilihat padalampiran 6b, halaman 190. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 (3) Soal dan jawabanteams Soal-soal teams yang harus dikerjakan siswa secara kelompok. Pemberian soal tersebut sebagai upaya untuk menggali pengetahuan yang dimiliki para siswa setelah mendengarkan penjelasan dari guru sebelum dilaksanakannya kegiatan games dan tournament. Soal dan jawaban untuk siklus II dapat dilihat pada lampiran 7b, halaman 197. (4) Kartu pertanyaan dan kartu jawabangames Kartu pertanyaan dan kartu jawaban ini ditempelkan di media yang sudah disediakan di depan kelas, digunakan pada saat kegiatan games. Kartu ini berisi pertanyaan tentang materi jurnal penutup serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Terdapat sepuluh pertanyaan dan lima belas pilihan jawaban. Pertanyaan dan gamespada siklus II ini dapat dilihat jawaban kegiatan padalampiran 8b, halaman 202. (5) Papan make a match Papan make a match digunakan untuk menempelkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Papan ini berisi dua puluh kolom masing-masing sepuluh kolom untuk menempelkan kartu pertanyaan dan sepuluh kolom untuk menempelkan kartu jawaban. Papan ini juga dibuat sesuai dengan jumlah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122 kelompok yang ada dan papan ini digunakan pada saat kegiatan games berlangsung. Papan make a match dapat dilihat pada lampiran37, halaman 315. (6) Nomer urut pengerjaan soal Setiap siswa mendapat pin berupa nomer urut di dalam kelompoknya. Nomer tersebut digunakan sebagai dasar untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang ada di depan kelas pada saat kegiatan games. (7) Lembar skor games, tournament dan total Lembar skor ini digunakan untuk mencatat skor berdasarkan jawaban yang telah dikerjakan oleh para siswa selama kegiatan games dan tournament. Lembar skor ini dapat dilihat pada lampiran 39, halaman 317. (8) Bendera kelompok Bendera kelompok disesuaikan dengan nama kelompok, kelompok merah menggunakan bendera berwarna merah, begitu juga dengan kelompok yang lain dan digunakan sebagai alat untuk memperoleh kesempatan menjawab pertanyaan yang ditampilkan di depan kelas dengan cara diangkat setelah menuliskan jawaban di lembar yang sudah disediakan pada saat kegiatan tournament. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123 (9) Hadiah Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapatkan skor tertinggi setelah semua skor diakumulasikan. Hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kelompok yang berprestasi dalam pembelajaran. Dan ada juga hadiah untuk dibagi bersama sehingga tidak ada rasa dikesampingkan oleh para siswa yang kurang prestasi. c) Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa: (1) Lembar observasi guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung. (2) Lembar observasi siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. (3) Lembar observasi kelas Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi fisik kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124 (4) Kuesioner minat belajar siswa Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan model TGT. (5) Lembar refleksi siswa Instrumen ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Refleksi juga berguna sebagai bahan evaluasi di dalam proses pembelajaran. (6) Lembar refleksi guru Instrumen ini berisi tanggapan guru terhadap proses pembelajaran yang baru saja berlangsung. Hal ini sangat penting karena guru lebih mengetahui keadaan atau karakteristik para siswa seperti apa sehingga sangat membantu dalam proses evaluasi. (7) Soal pre-test, post-test dan jawabannya Soal pre-test dan post-test dibuat berdasarkan indikatorindikator yang harus dicapai siswa pada saat pembelajaran. Soal tersebut akan digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125 TGT. Soal dan jawaban dapat dilihat pada lampiran 10b, halaman 226. (8) Panduan wawancara siswa Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (9) Panduan wawancara guru Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai guru setelah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2) Tindakan Penelitian siklus yang kedua ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Mei 2014 pukul 08.30 sampai dengan 11.00 WIB, yaitu pada jam ketiga dan keempat. Materi yang diajarkan pada saat penelitian adalah jurnal penutup perusahaan jasa, dengan standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa dan kompetensi dasar menyusun jurnal penutup perusahaan jasa. Jumlah siswa kelas XI IPS secara keseluruhan adalah 29 siswa dan pada saat itu ada empat orang siswa tidak masuk. Pada saat memasuki kelas siswa langsung menuju ke meja masing-masing dengan acuan nama yang tercantum di papan kelompok. Berikut proses pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus yang kedua: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126 a) Kegiatan pembuka (1) Salam dan presensi Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Dalam pembelajaran kali ini, ada empat orang siswa tidak dapat hadir dengan alasan yang berbeda-beda. (2) Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan mengajak para siswa untuk mengingat kembali mengenai materiyang diajarkan minggu lalu pada siklus yang pertama yaitu laporan keuangan perusahaan jasa. (3) Penyampaian SK, KD dan indikator Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta tujuan sebagai suatu hal yang harus dikuasai oleh para siswa dalam materi laporan keuangan kali ini. (4) Pre-test Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi jurnal penutup perusahaan jasa. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel berikut ini: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127 Tabel 5.19 Tingkat Pemahaman Siswa SaatPre-testPada Siklus II Interval Nilai 81-100 66-80 56-65 46-55 Jumlah Siswa 0 18 0 1 Persentasi (%) 0 78,26 0 4,35 0-45 4 17,39 23 100 Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham Sumber: Data Primer (lampiran 40, halaman 319) Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100 Hasil pre-test pada siklus kedua ini menunjukkan skor ratarata kelas adalah 68,70 dan masuk dalam kategori paham. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 25, ada empat orang siswa yang tidak masuk sehingga keempat siswa tidak mempunyai nilai. b) Kegiatan inti (1) Penjelasan materi Setelah siswa mengerjakan pre-test, dan hasil pengerjaan dikumpulkan ke masing-masing fasilitator. Selanjutnya, guru mulai menjelaskan materi tentang jurnal penutup dan menjelaskegiatan yang dilakukan setelah guru menjelaskan materi. (2) Kegiatan teams Fasilitator membagikan soal untuk dikerjakan secara kelompok. Pada saat kegiatan teams berlangsung, para siswa terlihat bersemangat mengerjakan soal yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128 diberikan. Setelah waktu pengerjaan selesai, hasil kerjaan kelompok diberikan kepada masing-masing fasilitator. Hasil kerja kelompok dapat dilihat pada lampiran 41, halaman 320.Selanjutnyaguru menjelaskan aturan dan prosedur permainan (games). Aturan dan prosedur games dapat dilihat pada lampiran 42, halaman 325. (3) Kegiatan games Pada siklus ini siswa tidak lagi membuat barisan seperti yang dilakukan pada siklus yang pertama, hal ini dilakukan untuk mewaspadai hal-hal yang terjadi seperti pada siklus yang pertama dimana siswa terlalu bersemangat sehingga membuat keadaan kelas sedikit tidak terkendali dan hal ini sangat membantu berlangsungnya proses kegiatan games. Hasil pengerjaan dan skorgames pada siklus kedua ini dapat dilihat pada lampiran 43, halaman 327. (4) Kegiatan tournament Kegiatan tournament dilakukan setelah permainan (games) selesai dilakukan. Pada kegiatan ini, setiap anggota kelompok bersaing dengan anggota dari kelompok yang lain, agar kegiatan ini adil maka siswa dengan kemampuan sama akan ditempatkan di meja yang sama dengan melihat dari perolehan skor siswa pada kegiatan permainan (games). Siswa dengan kemampuan tinggi berada di meja PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129 tournament satu sampai pada siswa yang kemampuannya kurang berada di meja tournamenturutan terakhir. Soal ditanyangkan di depan kelas dan pengerjaan soal dimulai dengan tanda bunyi peluit satu kali, siswa diberi waktu selama 30 detik untuk mengerjakan dan untuk menjawab siswa harus mengangkat bendera kesempatan, siswa yang mengangkat bendera kesempatan lebih dulu dipersilahkan untuk memperlihatkan jawabannya pada guru dan fasilitator, bila jawaban salah masih diberikan kesempatan kedua kepada siswa yang lainnya. Jawaban benar akan diberi skor +10 dan jawaban salah akan diberi skor -10. Untuk memastikan jawaban tersebut benar atau salah, guru dan fasilitator telah diberi soal dan kunci jawabannya. Skor hasil pengerjaan pada kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran 44, halaman 339. (5) Penghargaan kelompok Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam kegiatan games dan tournament dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor dan ranking. Berdasarkan penghitungan, diperoleh juara I, II dan III. Pada siklus kedua ini juara I adalah kelompok merah dengan jumlah skor 150, juara II adalah kelompok biru dengan jumlah skor 120 dan juara III adalah kelompok kuning dengan jumlah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130 skor 70. Sebagai tanda juara masing-masing juara akan memperoleh hadiah dan ada juga hadiah untuk dibagi-bagi bersama dalam kelas. Skor total pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 45, halaman 344. c) Kegiatan penutup (1) Pengisian kuesioner Para siswa mengisi kuesioner untuk siklus yang kedua. Berikut hasil pengisian kuesioner minat belajar siklus kedua: Tabel 5.20 Skor Minat Belajar Siswa Pada Siklus IIBerdasar PAP Tipe II Interval Skor Jumlah Persentase (%) Kategori 127-150 109-126 97-108 85-98 0-84 2 19 2 0 0 23 8,70 82,60 8,70 0 0 100 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber: Data Primer (lampiran 46, halaman 345) Tabel di atas menunjukkan pencapaian minat belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada dua orang siswa atau 8,7% siswa masuk dalam kategori sangat tinggi, 19 orang siswa atau 82,6% siswa masuk dalam kategori tinggi dan dua orang siswa atau 8,7% masuk dalam kategori PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131 cukup. Pencapaian rata-rata kelas adalah 116,91 dan masuk dalam kategoritinggi. (2) Post-Test Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hasil post-test bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.21 Skor Tingkat Pemahaman Siswa SaatPost-testPada Siklus II Interval Nilai 81-100 66-80 56-65 46-55 0-45 Jumlah Siswa 16 7 0 0 0 23 Persentasi (%) Kategori 69,56 30,44 0 0 0 100 Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham Sumber: Data Primer (lampiran 47, halaman 346) Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100 Hasil post-test pada siklus yang kedua menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman yang sangat baik, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata kelas pada pretest sebesar 68,70 meningkat menjadi 92,39 pada post-test dan juga dapat dilihat bahwa semua siswa yang hadir pada pelaksanaan siklus IIdapat memenuhi KKM. (3) Mengisi lembar refleksi Setelah para siswa diminta mengisi kuesioner dan mengerjakan post-test, fasilitator membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh para siswa. Refleksi siswa dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132 dilihat pada lampiran 48, halaman 347. Berikut rangkuman hasil refleksi para: Tabel 5.22 Refleksi Siswa Pada Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Bagaimana pendapat anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan? Bagaimana pendapat anda tentang aktifitas yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif? (minat, partisipasi, kerja kelompok dan diskusi) Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti? Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT? Keberhasilan apa saja yang telah anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT? Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran model kooperatif tipe TGT? Hal-halmana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT kali ini? Komentar Sebagian besar siswa menjawab bagus dan menarik. Tetapi juga ada siswa yang menjawa lumayan dan menjawab tidak serius. Sebagian besar siswa menjawab kegiatannya bagus dan kreatif, ada yang menjawab lebih memiliki niat belajar dan kerjasama dan ada juga yang menjawab kelompok kurang kompak. Sebagian besar siswa menjawab iya, berminat dan sangat senang bila mengikuti kegiatan pembelajaran seperti ini, ada juga yang menjawab ragu-ragu. Ada siswa yang menjawab bisa lebih konsentrasi dan teliti ketika mengerjakan, lebih aktif, dapat bekerjasama dan lain-lain. Ada siswa yang menjawab lebih paham, dapat menghitung dan menjawab lebih cepat, ada juga yang menjawab mendapatkan juara. Sebagian besar siswa menjawab bahwa waktu saat tournament sangat singkat, ada pula yang menjawab kurang kompak antara sesama anggota kelompok. Sebagian besar siswa menjawab agar waktu yang berikan untuk mengerjakan soal atau tugas lebih diperpanjang. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133 Tabel di atas menunjukkan respon siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan. Dari hasil refleksi, terlihat bahwa para siswa menilai pembelajaran model kooperatif tipe TGT sangat menarik dan menyenangkan bagi mereka. Dengan adanya pembelajaran model kooperatif tipe TGT ini, para siswa merasa sangat tertarik dan berminat untuk belajar di dalam kelas sehingga dapat dilihat juga dari hasil kegiatan tes yang dilakukan, para siswa mampu memahami apa yang mereka pelajari dan itu terlihat dari nilaiyang mereka peroleh pada kegiatan post-test. Selain para siswa, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus yang kedua ini. Refleksi guru dapat dilhat pada lampiran 49, halaman 352. d) Pengamatan (observasi) Hasil obeservasi pada siklus yang kedua ini dapat dipaparkan sebagai berikut: (1) Pengamatan terhadap tindakan guru (a) Kegiatan membuka pelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan pra pembelajaran dan membuka pembelajaran saat siklus II: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134 Tabel 5.23 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II NO I. II. ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya SKOR 4 1 2 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353) Saat kegiatan dimulai, guru melakukan semua kegiatan dengan semangat dan sangat baik. Guru terlihat memeriksa ruang, alat dan media pembelajaran. Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran juga diperhatikan dengan baik oleh guru. Guru juga sudah terlihat sangat baik ketika menyampaikan apersepsi, kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. (b) Kegiatan inti pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan inti pembelajaran saat siklus II: Tabel 5.24 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II III. A. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3 Melaksanakan pemebelajaran secara runtut 4 Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi 5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara 7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2 Menghasilkan pesan yang menarik 3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1 Menumbuhkan sikap ekonomis 2 Menumbuhkan sikap produktif F. Penilaian proses dari hasil belajar 1 Melakukan penilaian awal 2 Memantau kemajuan belajar 3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi G. Penggunaan bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353) 1 2 135 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 2 2 5 5 1 2 4 4 4 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 1 2 2 4 4 5 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Secara garis melaksanakan besar, kegiatan guru inti sudah baik 136 dalam pembelajaran. Guru menguasai materi dan dapat menyampaikan dengan bahasa dan gaya yang sesuai. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan kompetensi, runtut, kontekstual dan dalam penyampaian sudah sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Guru sangat baik dalam penyiapan dan penggunaan media pembelajaran. Siswa berpartisipasi aktif karena ikut dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran oleh guru. Penilaian akhir yang diberikan sudah sesuai dengan kompetensi. (c) Kegiatan penutup pembelajaran Berikut hasil observasi terhadap aktivitas guru pada kegiatan penutup pembelajaran saat siklus II: Tabel 5.25 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II IV. A. PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa B. Pelaksanaan tindak lanjut 1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Sumber: Data Primer (lampiran 50, halaman 353) 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Guru melibatkan siswa dalam 137 merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan dengan baik. (2) Pengamatan terhadap perilaku siswa Berikut hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada saat siklus II: Tabel 5.26 Hasil PengamatanAktivitas Siswa Saat Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II No 1 2 3 4 5 6 Deskriptor Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat halhal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Ya Tidak √ Keterangan Hampir seluruh siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Hampir keseluruhan siswa memperhatikan penjelasan dari guru. √ Siswa memberikan pernyataan atas materi yang sedang dibahas. √ √ √ √ Hampir seluruh siswa mencatat. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas yang diberikan, hanya sebagian kecil anggota kelompok yang hanya terlihat diam. Siswa menanyakan materi yang sedang diajarkan. Sumber: Data Primer (lampiran 51, halaman 355) Pengamatan dilakukan pada saat dilakukannya kegiatan pembelajaran. Saat guru menerangkan materi, siswa memperhatikan dengan seksama, dan sesekali mencatat apa yang mereka dengarkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138 Saat penerapan make a match seluruh siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti tiap kegiatan yang dilakukan. Setiap siswa berusaha mengerjakan tugasnya untuk dapat membantu timnya mendapatkan hasil yang lebih baik. (3) Pengamatan terhadap kelas Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, kondisi ruang kelas sangat rapi karena ditata dengan baik. Saat penerapan kegiatan games make a match, siswa tidak lagi diarahkan untuk berbaris di depan papan media masing-masing kelompok, mengingat kegaduhan yang terjadi pada siklus yang pertama. Semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar. e) Hasil wawancara siklus II Selain pengamatan-pengamatan di atas, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa. Berikut hasil wanwancaranya: (1) Wawancara guru Berikut hasil wawancara dari guru mitra pada siklus yang kedua: Tabel 5.27 Hasil Wawancara Guru Pada Siklus II 1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah melaksanakan KBM dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 2. Apakah dengan TGT dapat meningkatkan minat belajar dan Tidak jauh berbeda dengan siklus yang pertama, pengemasan kegiatan pembelajaran membuat para siswa menjadi tertarik untuk belajar. Menurut saya minat belajarnya meningkat, bahkan saya diberi saran dari siswa untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI pemahaman siswa? 3. Hambatan yang dijumpai pada saat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 139 sering menggunakan model pembelajaran TGT karena lebih menarik dan menyenangkan. Saya merasa hampir tidak ada hambatan karena melihat dari siklus I masalah waktu itu sendiri tidak lagi menjadi kendala. Kegiatan sudah berjalan dengan baik. (2) Wawancara siswa Berikut hasil wawancara siswa: (a) Siswa 1 Berikut hasil wawancara dari siswa yang pertama pada siklus yang kedua: Tabel 5.28 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II Pertanyaan 1. Bagaimana kesan siswa terhadap komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? 2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 7. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT? Jawaban Sangat mendukung karena medianya bagus, menarik dan membantu siswa untuk terus belajar. Lebih aktif dan lebih seru. Pertamanya waktu melihat soal-soal sedikit bingung tapi setelah dipelajari saya jadi paham. Saya dapat mengerjakan soal dengan baik. Hambatan yang saya alami ketika mengerjakan soal karena ada soal yang membuat saya bingung, jawaban saya sedikit berbeda dengan jawaban yang benar. Lebih dipersiapkan lebih baik saja lagi. Ya, saya sangat berminat karena seru sehingga tidak membat saya malas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140 (b) Siswa 2 Berikut hasil wawancara dari siswa yang kedua pada siklus yang kedua: Tabel 5.29 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II Pertanyaan 1. Bagaimana kesan siswa terhadap komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? 2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 7. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT? Jawaban Sudah bagus, menarik dan membuat saya bersemangat untuk belajar. Lebih aktif dan lebih seru. Dapat bekerjasama dan semua berperan aktif sehingga membantu untuk lebih memahami materi. Awalnya melihat soal tidak mengerti, dan teman-teman yang sehari-hari kurang mampu jadi ternyata jadi mengerti setelah dipelajari dan akhirnya mendapatkan juara lagi. Hambatannya sebenarnya persiapan dari kami sendiri. Sudah bagus, dipertahankan semuanya. Berminat sekali karena membuat semangat, kalau bisa setiap hari kegiatan pembelajarannya seperti itu saja. B. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa dan Pemahaman Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 1. Minat belajar siswa Berikut disajikan komparasi minat belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141 Tabel 5.30 Komparasi Skor Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No Nama (a) Siklus I (b) Siklus II (c) (a→b) (b→c) (a→c) Awal Peningkatan Minat (%) 1 Albert Redemtus Gilbert K. 87 100 114 13,00 12,28 23,68 2 Anggit Juniardi 89 111 111 19,82 0,00 19,82 3 Antonius Angga Rahadita 0 0 111 0,00 100,00 100,00 4 Benediktus paksi Lelono D. 58 114 125 49,12 8,80 53,60 5 Binuka Aji 75 97 0 22,68 -100,00 -100,00 6 Bonifasius Baskara Kurnia 53 99 110 46,46 10,00 51,82 7 Brian Sadhana 87 102 111 14,71 8,11 21,62 8 Cyrilus Agung Irvan S. 89 97 120 8,25 19,17 25,83 9 Cristoforus Yudistira 84 107 121 21,50 11,57 30,58 10 Dewangga Wahyu Jatmiko 79 105 0 24,76 -100,00 100,00 11 Edo Ari Susanto 86 100 105 14,00 4,76 18,10 12 Filipus Fanu Masaubat 84 108 109 22,22 0,92 22,94 13 Fransiska Rosaria Dewi 56 108 128 48,15 15,63 56,25 14 Hendriko Anang Widagno 76 104 115 26,92 9,57 33,91 15 Hosea Oktavia Putri 80 112 117 28,57 4,27 31,62 16 Ivan Lomalyn 88 111 114 20,72 2,63 22,81 17 Lucia Septi Wulandari 88 104 0 15,38 -100,00 -100,00 18 Maria Fista Rosa Octaviani 86 92 0 6,52 -100,00 -100,00 19 Mateus Johan Setia P. 51 107 122 52,34 12,30 58,20 20 Priscila Salsalina 66 108 112 38,89 3,57 41,07 21 Raphael Ruci Nugroho 82 107 114 23,36 6,14 28,07 22 Robertus Rian Alfianto 68 102 124 33,33 17,74 45,16 23 Rosfivanny Yolanda S. 65 99 121 34,34 18,18 46,28 24 Veronika Irma Fenin Utama 71 113 125 37,17 9,60 43,20 25 Yohana Chriastiani Erni 77 103 111 25,24 7,21 30,63 26 Yohana Lussy C. Wabia 84 128 139 34,38 7,91 39,57 27 Yohanes Diyon Undagi 0 0 104 0,00 100,00 100,00 28 Kanaan Ronsumbre 63 113 118 44,25 4,24 46,61 29 Xaveria Mbare Waliter 54 113 124 52,21 8,87 56,45 Jumlah 2.026 2.864 2.925 778,30 3,46 847,82 Rata-rata 69,86 98,76 100,86 29,26 2,09 30,74 Sumber: Data primer (lampiran 21, halaman 258, lampiran 31, halaman 304, lampiran 46, halaman 345) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142 Tabel di atas menunjukkan perubahan minat belajar siswa terhadap materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Secara keseluruhan, minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman mengalami peningkatan. Peningkatan minat belajar para siswa cukup bervariasi. Pada awal ke siklus I, rata-rata peningkatan sebesar 29,26%, siklus I ke siklus II rata-rata peningkatan sebesar 2,09%, dan dari awal ke siklus II rata-rata peningkatan sebesar 30,74%. Berikut disajikan rangkuman peningkatan minat belajar siswa sejak awal, siklus I dan siklus II berdasarkan kategorinya: Tabel 5.31 Rangkuman Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Pra Penelitian, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Kategori No 1 2 3 4 5 Interval Skor 127-150 109-126 97-108 85-96 0-84 Jumlah Awal 0 0 0 8 15 23 Jumlah Siklus Siklus I II 1 2 7 19 15 2 0 0 0 0 23 23 Persentase (%) Awal Siklus Siklus I II 0 4,35 8,70 0 30,43 82,60 0 65,22 8,70 34,78 0 0 65,22 0 0 100 100 100 Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah Dari tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan minat belajar siswa. Pada tahap awal, sebanyak delapan atau 34,78% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang rendah,15 atau 65,22% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang sangat rendah dan secara keseluruhan minat belajar siswadengan rata-rata 73,83(lampiran 21, halaman 258) berada pada ketegoriminat belajar yang sangat rendah. Pada siklus I, sebanyak 15 atau 65,22% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang cukup tinggi, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143 tujuh atau 30,43% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang tinggi dan ada satu atau 4,35% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang sangat tinggi dan secara keseluruhan minat belajar siswa dengan rata-rata 107,22 (lampiran 31, halaman 304) ada pada kategori minat belajar yang cukup tinggi. Pada siklus II, sebanyak dua atau 8,70% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang cukup tinggi, 19 atau 82,60% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang tinggi, dua atau 8,7% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang sangat tinggi dan secara keseluruhan minat belajar siswa dengan rata-rata 116,91 (lampiran 46, halaman 345)ada pada kategoriminat belajar yang tinggi. 2. Pemahaman siswa Berikut disajikan komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT: Tabel 5.32 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Albert Redemtus Gilbert K. Anggit Juniardi Benediktus paksi Lelono D. Bonifasius Baskara Kurnia Brian Sadhana Cyrilus Agung Irvan S. Cristoforus Yudistira Edo Ari Susanto Filipus Fanu Masaubat Fransiska Rosaria Dewi Hendriko Anang Widagno Siklus II Pretest Posttest Pretest Posttest 60 60 60 70 30 68 60 61 62 62 30 70 70 60 72 60 60 60 66 82 76 60 75 25 75 75 75 30 25 75 100 75 75 100 75 75 75 100 75 75 75 100 100 100 Peningkatan Pemahaman (%) Siklus Siklus I II 16,7 33,3 16,7 200,0 0,0 0,0 2,9 0,0 100,0 33,3 -11,8 150,0 0,0 200,0 8,2 0,0 32,3 0,0 22,6 33,3 100,0 33,3 KKM Ket 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Hosea Oktavia Putri Ivan Lomalyn Mateus Johan Setia P. Priscila Salsalina Raphael Ruci Nugroho Robertus Rian Alfianto Rosfivanny Yolanda S. Veronika Irma Fenin Utama Yohana Chriastiani Erni Yohana Lussy C. Wabia Kanaan Ronsumbre Xaveria Mbare Waliter Jumlah Rata-rata 62 30 48 75 30 25 60 70 70 60 50 61 76 72 30 30 30 25 60 76 75 60 74 30 100 75 75 75 75 50 75 75 70 75 30 100 1264 1374 1580 54,96 59,74 58,70 100 100 100 100 100 100 100 100 100 75 100 100 2125 92,39 22,6 140,0 -37,5 -60,0 0,0 0,0 0,0 8,6 7,1 0,0 48,0 -50,8 365,4 8,70 0,0 33,3 33,3 33,3 33,3 100,0 33,3 33,3 42,9 0,0 233,3 0,0 1259,5 57,39 144 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Sumber: Data primer (lampiran 24, halaman 263, lampiran 32, halaman 305, lampiran 40, halaman 319, lampiran 47, halaman 346) Tabel di atas menunjukkan perubahan pemahaman siswa terhadap materi tentang siklus akuntansi persahaan jasa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara keseluruhan, kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman mengalami peningkatan pemahaman. Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Pada siklus I, sedikit mengalami kegagalan karena masih banyak siswa yang tidak memenuhi KKM tetapi terdapat peningkatan pemahaman sebesar 8,70% dan juga pada kegiatan pretest jumlah siswa yang memenuhi KKM sabanyak empat orang siswa meningkat menjadi 10 orang siswa pada kegiatan post-test. Saat siklus II peningkatan pemahaman siswa sebesar 57,30%, pada kegiatan pretestterdapat 18 orang siswa yang memenuhi KKM dan meningkat menjadi 23 orang siswa atau seluruhnya memenuhi KKM.Pada yang siklus II ini, hasil belajar atau nilai rata-rata keseluruhan siswa melebihi nilai KKM = 92,4. Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145 Dengan demikian, seluruh siswa telah tuntas dalam mengikuti pembelajaran materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Berikut disajikan rangkuman peningkatan pemahaman siswa pada siklus I dan siklus II berdasarkan kategorinya: Tabel 5.33 Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Berdasar Kategori No Interval Skor 1 2 3 4 5 81-100 66-80 56-65 46-55 0-45 Jumlah Jumlah Siklus I Siklus II Pre- Post- PrePosttest test test test 0 1 3 16 5 10 15 7 11 7 0 0 2 0 1 0 5 5 4 0 23 23 23 23 Persentase (%) Siklus I Siklus II PrePostPrePosttest test test test 0 4,35 13,04 69,57 21,74 43,48 65,22 30,43 47,83 30,43 0,00 0,00 8,70 0,00 4,35 0,00 21,74 21,74 17,39 0,00 100 100 100 Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman siswa. Pada kegiatan pre-test siklus I, secara keseluruhan kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman masuk dalam kategori tidak paham (rata-rata = 54,96) nilai ini dapat dilihat pada lapiran 24, halaman 263, selanjutnya kegiatan posttestsecara keseluruhan kelas masuk dalam kategori cukup paham (rata-rata = 59,74) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 32, halaman 305. Pada kegiatanpre-testsiklus II, secara keseluruhan kelas masuk dalam kategori cukup paham (rata-rata = 58,70) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 40, halaman 319, dan pada kegiatan post-test masuk dalam kategorisangat paham (rata-rata = 92,39) nilai ini dapat dilihat pada lapiran 47, halaman 346. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146 C. Pembahasan 1. Peningkatan minat belajar siswa sesudah penerapan TGT Dari deskripsi data dan analisis komparasi, minat belajar siswa terus mengalami perbaikan. Peningkatan ini terlihat dari hasil kuesioner siswa,pada awal sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, minat belajar siswa secara keseluruhan(rata-rata = 73,39) berada pada kategori sangat rendah. Peningkatan terjadi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus I, secara keseluruhan minat belajar siswa (rata-rata =107,22) berada pada kategori cukup tinggi dan cenderung meningkat karena tujuh atau 26,09% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang tinggi dan satu atau 4,35% orang siswa berada pada kategori minat yang sangat tinggi. Demikian pula pada siklus II, rata-rata minat belajar siswa mengalami peningkatan (rata-rata = 116,91) berada pada kategoritinggi. Peningkatan ini merupakan akibat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut karena guru mitra mampu melaksanakan mekanisme pembelajaran dan mengelola kelas dengan cukup baik saat pelaksanaan tindakan. Peningkatan minat para siswa sangat terlihat dari semangat mereka untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada, mulai dari kegiatan pre-test, penjelasan materi, kegiatan teams, kegiatangames, kegiatantournament dan seterusnya. Peningkatan minat belajar para siswa juga terlihat dari hasil pengisian kuesioner minat belajar, dimana terus mengalami peningkatan mulai dari sebelum penerapan model PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147 pembelajaran kooperatif tipe TGT sampai pada setelah penerapan model pembelajaran tersebut pada siklus II. 2. Peningkatan pemahaman sesudah penerapan TGT Pemahaman para siswa terus meningkat mulai dari siklus I dan siklus II. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang mampu memenuhi KKM pada siklus I, dimana pada kegiatan pre-test sebanyak 4 siswa memenuhi KKM dan meningkat menjadi 10 siswa pada kegiatan post-test. Selanjutnya, terjadi peningkatan juga setelah penerapan pada siklus II dimana semua siswa yang hadir pada saat pelaksanaan siklus II telah mampu memenuhi KKM. Peningkatan ini terjadi karena penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berjalan dengan sangat baik dan lancar. Siswa menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena kegiatan pembelajaran melibatkan semua siswa yang ada di dalam kelas. Siswa lebih mempunyai kesempatan yang lebih untuk memahami materi yang sedang dipelajari karena setiap kegiatan yang ada selalu melibatkan partisipasi siswa dan setiap kegiatan yang dilakukan dimaksudkan untuk membuat para siswa memahami materi yang sedang mereka pelajari. Selain setiap kegiatan yang ada dimaksudkan untuk memahami materi yang sedang dipelajari, setiap siswa juga dapat saling membantu untuk memahami materi dan juga dapat bertanggungjawab terhadap diri sendiri sehingga membuat pemahaman siswa menjadi meningkat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman pada materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini tampak dari rata-rata minat belajar siswa, dimana pada awal = 73,83, siklus I = 107,22 dan siklus II = 116,91. Dari rata-rata minat belajar siswa mulai dari sebelum penerapan sampai pada selesainya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGTpada siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa sebelumdan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat menigkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman pada materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini terlihat dari jumlah jumlah siswa yang mampu memenuhi KKM pada siklus I, dimana pada kegiatan pretest ada 4 orang siswa yang memenuhi KKM dan meningkat menjadi 10 orang siswa pada kegiatan post-test. Padasiklus II, seluruh siswa mampu memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 92,39. 149 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150 B. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian ini dapat uraikan sebagai berikut: 1. Peneliti menyadari adanya perencanaan yang meleset dari yang diharapkan, sehingga membuat kegiatan pada saat pelaksanaan siklus I menjadi kurang terkendali, seperti waktu dan pengelolaan kelas. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan siklus I kurang berjalan dengan lancar. 2. Ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan penelitian. Pada siklus I ada 2 orang siswa yang tidak hadir dan pada siklus II ada 4 orang siswa tidak hadir. Hal ini mengakibatkan data anak tersebut tidak disertakan dalam penelitian ini. 3. Media yang digunakan dalam penelitian ini sangat banyak sehingga sulit untuk dilakukan oleh guru secara individu dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari sehingga harus melibatkan fasilitator. 4. Guru mitra dalam penelitian ini adalah guru kontrak yang dikontrak selama tiga bulan. Hal ini terjadi karena guru tetapnya sedang mengambil cuti melahirkan. Jika guru mitra yang mengajar berbeda maka tidak menutup kemungkinan hasil dari penelitian ini akan berbeda. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151 C. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini: 1. Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sebagai salah satu alternatif penyelenggaraan pembelajaran agar tercipta variasi pembelajaran di kelas sehingga para siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar yang pada akhirnya dapat menjaga minat belajar para siswa tetap tinggi. 2. Perencanaan kegiatan dan pengelolaan waktu sebelum penerapan sangat penting untuk diperhatikan dan juga pengelolaan kelas saat pelaksanaan kegiatan juga menjadi hal serius yang harus diperhatikan. Dengan demikian, semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 3. Peneliti dan guru mitra membutuhkan waktu yang banyak untuk bertemu sehingga guru sebagai pengatur kegiatan dalam kelas dapat lebih paham tentang apa yang harus dilakukan ketika pelakasanaan penelitian. 4. Kegiatan simulasi sangat dianjurkan sehingga dapat memprediksi apa yang akan terjadi saat kegiatan penelitian berlangsung. 5. Penyederhanaan terhadap perangkat dalam penelitian ini sangat diperlukan sehingga dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran sehari-hari. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis. Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Sekolah. Yogyakarta: Gagasan Media. Hamlik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harmianto, S., Fardili, Tukiran. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Huda. 2012. Model Pembelajaran Kooperative. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Huda, Mifatul. 2012. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kunandar, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Kusumah, Wijaya, Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo. Mulyadi, Endang. 2011. .Akuntansi 1 SMA Kelas XI.Jakarta Timur: Yudhistira. Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nur, Wikandari. 2000. Model Pembelajaran Cooperative. Padang: UMP Pers. Priyatno, D. 2012. Olahan Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Opset Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ritonga M.T., Yoga Firdaus. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas XI. Jakarta:PT Phibeta Aneka Gama. 152 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153 Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media. ____________. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali. Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktek. Bandung: Nusa Media. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta. Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulis Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media. Winastawan, Gora., Sunarto. 2010. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Media Komputindo. Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-gamestournaments-tgt-2. http://en.Wikipedia.org//Understanding. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2189208-jenis-jenis-penelitiantindakan-kelas/#ixzz2xd5zqt00. http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi-pembelajaran-kooperatiftipe-teams-games-tournament-tgt. http://pinterdw.blogspot.com. http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2314/T1_2320060 54_Full%20text.pdf?sequence=2. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700213_chapter2.pdf. http://www.masbied.com/2011/09/02/definisi-pemahaman-menurut-para-ahli/. 154 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 155 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157 Lampiran 2 Lembar Observasi Aktifitas Guru di Kelas Sekolah : SMA Santo Mikael Sleman Kelas : XI IPS Mata Pelajaran : Akuntansi PETUNJUK: 1. Amatilah aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajarmengajar! 2. Berikan tanda lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang diamati! NO I. II. ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya III. A. 1. 2 3 4 B. 1 2 3 4 5 6 KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki pembelajaran Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pemebelajaran secara runtut Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. D. E. F. G. IV. A. 7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2 Menghasilkan pesan yang menarik 3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1 Menumbuhkan sikap ekonomis 2 Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dari hasil belajar 1 Melakukan penilaian awal 2 Memantau kemajuan belajar 3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 158 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 2 2 4 4 5 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 5 5 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161 Lampiran 4a Kuesioner Minat Belajar Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran TeamsGamesTournament Nama : No : Kelas : Keterangan pilihan jawaban: SS = Sangat setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak setuju Petunjuk pengisian: Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pernyataan Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas. Saya datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti pelajaran. Saya menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah. Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di depan kelas. Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru dengan siswa) dalam belajar. Saya berusaha menggunakan waktu dengan baik saat belajar dikelas agar lebih memahaminya. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung. Saya sering melamun saat pelajaran. Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika sedang belajar. Setelah pulang sekolah, saya mempelajari kembali pelajaran SS Pilihlah Jawaban S RR TS STS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 yang diajarkan. Saya membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran. Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari. Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah. Bila prestasi saya buruk, saya akan belajar lebih giat. Bila tugas yang diiberikan oleh guru sulit, saya tertantang menyelesaiakannya. Saya akan terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit sampai menemukan jawabannya. Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang diajarkan guru. Saya sering maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari guru. Saya mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi Saya menyerahkan tugas/PR tepat waktu. Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok. Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar dirumah. Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saat di kelas walaupun membosankan. Saya berusaha mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya. Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah. Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus menunggu guru menunjuk saya. Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang diberikan teman saat diskusi. Saya mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Bila ada hal yang tidak saya mengerti, maka saya tidak bertanya kepada guru. 162 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163 Lampiran 4b Kuesioner Minat Belajar Setelah Menggunakan Model Pembelajaran TeamsGamesTournament Nama : No : Kelas : Keterangan pilihan jawaban: SS = Sangat setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak setuju Petunjuk pengisian: Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. No 1 2 3 4 5 6 Pernyataan Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas setelah diterapkannya model pembelajaran TGT. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti pelajaran . Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah. Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di depan kelas. Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru dengan siswa) dalam belajar. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya berusaha menggunakan waktu dengan baik saat belajar dikelas SS Pilihlah Jawaban S RR TS STS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 agar lebih memahaminya. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung. Saya sering melamun saat pelajaran. Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika sedang belajar. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, setelah pulang sekolah saya mempelajari kembali pelajaran yang diajarkan. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran. Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari. Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT , saya akan belajar lebih giat dari sebelumnya. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya semakin tertantang menyelesaikan tugas-tugas yang sulit yang diberikan guru. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya akan terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit sampai menemukan jawabannya. Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang diajarkan guru. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya sering maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari guru. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya menyerahkan tugas/PR tepat waktu. Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya selalu meluangkan waktu untuk belajar dirumah. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saat di kelas walaupun membosankan. Setelah diterapkannya model pembelajaranTGT, saya berusaha mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya. Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah. Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus menunggu guru menunjuk saya. Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang diberikan teman saat diskusi. 164 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166 Lampiran 5a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Santo Mikael Sleman Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas/Semester : XI IPS / II Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit ______________________________________________________________ A. Standar Kompetensi Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. B. Kompetensi Dasar Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa C. Indikator : 1. Menyusun laporan laba/rugi 2. Menyusun laporan perubahan modal 3. Menyusun laporan neraca D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyusun laporan laba/rugi 2. Siswa mampu menyusun laporan perubahan modal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167 3. Siswa mampu menyusun laporan neraca E. Materi Pembelajaran : LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga” Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca. Berikut penjelasannya: A. Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168 dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Unsur-unsur pokok yang ada dalam laporan laba/rugi terdiri atas:(1) Pendapatan, Pendapatan merupakan suatu pertambahan nilai yang mengakibatkan bertambahnya nilai modal. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat kegiatan perusahaan akibat kegiatan utama perusahaan. Sedangkan pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat kegiatan di luar usaha perusahaan, seperti pendapatan bunga dan sewa dan (2)Biaya, Biaya merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh hasil ekonomis. Pengeluaran biaya ini mengakibatkan modal perusahaan menjadi berkurang. Biaya dibedakan menjadi biaya usaha dan biaya di luar usaha. Kedua unsur ini yang akan dicatat dalam laporan laba/rugi pada akhir periode.Berikut disajikan contoh laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169 B. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi. Laporan ini menjadi suplemen pelengkap dari laporan labarugi. Laporan ini menyajikan pertambahan atau pengurangan modal dalam satu periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba/rugi. Berikut disajikan contoh laporan perubahan modal: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170 C. Laporan Neraca Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi. Harta adalah sumber ekonomis yang termasuk juga biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya tetapi mimiliki manfaat pada masa yang akan datang (asuransi dibayar di muka). Utang adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan akibat kegiatan usahanya dan harus dilunasi pada masa yang akan datang. Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Modal diperoleh dari perhitungan selisih antara harta dengan utang.Berikut disajikan contoh laporan neraca perusahaan jasa: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171 F. Alat dan Bahan : LCD, viewer, laptop, spidol dan papan tulis. G. Metode/Model Pembelajaran Model : Cooperative Learning (Teams Games Tournament) Metode : Ceramah, tanya jawab, mengerjakan soal. H. Langkah-langkah Kegiatan : 1. Kegiatan pendahuluan (20 menit) a. Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa b. Guru melakukan apersepsi c. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai d. Guru memberikan soal pre-test untuk dikerjakan siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 172 Kegiatan inti (45 menit) a. Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan dalam observasi sebelumnya. b. Guru menjelaskan materi dan memberikan informasi bahwa mereka akan diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. c. Kegiatan didalam teams 1) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturan-peraturan yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok. 2) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru membagikan soal yang harus diskusikan dalam kelompok. Diharapkan semua anggota berperan dalam proses diskusi kelompok. 3) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya. Selama kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap proses diskusi, memberikan pendampingan dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota kelompok. Pemahaman yang merata antar anggota kelompok akan memudahkan siswa dalam melakukan games dan tournament nanti. d. Pelaksanaan games Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan materi. Pada tahap ini, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173 kegiatan games menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make a Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan yang dibuat oleh guru dalam waktu 40 detik, dan setelah itu akan diberi skor. Skor inilah yang nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak tournament. e. Pelaksanaan Tournament Tournament dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas, kelompok sudah mengerjakan soal dalam kegiatan teams, dan games. Untuk langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan bersaing dengan anggota dari kelompok lain dalamtournament dengan jenis permainan cerdas cermat, dan guru membacakan aturan main.Pertamatama guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen yang disediakan, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini didasarkan pada hasil kegiatan games sebelumnya. Jalannya kegiatan turnamen adalah sebagai berikut: 1) Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games; 2) Guru mengelompokkan siswa kedalam meja turnamen; 3) Soal ditampilkan pada papan viewer secara berurutan; 4) Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik; 5) Setelah 10 detik,peluit dibunyikan dan kelompok yang ingin menjawab harus menunjukkan bendera; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174 6) Guru memilih siswa yang mengangkat bendera ledih dulu untuk menjawab; 7) Siswa lain tidak boleh membantu menjawab; 8) Guru memberikan skor 10 untuk jawaban benar; 9) Soal ke-2 ditampilkan diviewer, dan seterusnya hingga soal selesai; 10) Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan semua anggota dalam satu kelompok. f. Penghargaan prestasi kelompok Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian tepuk tangan atau hadiah. 3. Kegiatan penutup (25 menit) a. Pengisian kuesioner minat belajar b. Refleksi c. Guru memberikan soal post-test untuk dikerjakan siswa d. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses pembelajaran. e. Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan selanjutnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176 Lampiran 5b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Santo Mikael Sleman Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas/Semester : XI IPS / II Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit __________________________________________________________________ A. Standar Kompetensi Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. B. Kompetensi Dasar Menyusun jurnal penutup perusahaan jasa C. Indikator : 1. Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi 2. Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi 3. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal 4. Menutup akun prive ke akun modal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177 D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi 2. Siswa mampu menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi 3. Siswa mampu menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal 4. Siswa mampu menutup akun prive ke akun modal E. Materi Pembelajaran : JURNAL PENUTUP Jurnal penutup adalah jurnal yg digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementaraa sehingga akun prive harus ditutup pada akhir periode akuntansi. Tujuan dari pembuatan jurnal penutup adalah: 1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini akan dapat dipisahkan jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo rekening sementara untuk periode berikutnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 178 Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode, sehingga rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca. Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1. Menutup ssemua akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi. Saldo normal akn pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup dengan mendebit akun pendapatan tersebut. Pendapatan Rp. xxx Ikhtisar laba-rugi 2. Rp. xxx Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi. Perkiraan biaya ditutup dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba rugi karena saldo normal akun biaya ada disebelah debit. Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx Biaya Rp. xxx 3. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Jumlah ikhtisar laba-rugi yang dibuat penutup, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan dan jurnal penutup untuk biaya. a. Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika ikhtisar laba-rugi kredit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi debit), maka jurnal penutupnya adalah: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx Modal b. 179 Rp. xxx Jika perusahaan menderita rugi (rugi diderita jika ikhtisar laba-rugi debit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi kredit), maka jurnalnya adalah: Modal Rp. xxx Ikhtisar laba-rugi 4. Rp. xxx Menutup akun prive ke akun modal. Pengambilan prive bersaldo normal di sebelah debit sehingga untuk menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit dan modal di sebelah debit. Modal Rp. xxx Prive Rp. xxx PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Berikut contoh pembuatan jurnal penutup: F. Alat dan Bahan : LCD, viewer, laptop, spidol dan papan tulis. G. Metode/Model Pembelajaran Model : Cooperative Learning (Teams Games Tournament) Metode : Ceramah, tanya jawab, mengerjakan soal. 180 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181 H. Langkah-langkah Kegiatan : 3. Kegiatan pendahuluan (15 menit) a. Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa b. Guru melakukan apersepsi materi yang lalu c. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai d. 4. Guru memberikan soal pre-test untuk dikerjakan siswa Kegiatan inti (55 menit) g. Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan dalam observasi sebelumnya. h. Guru menjelaskan materi tentang jurnal penutup dan memberikan informasi bahwa mereka akan diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. i. Kegiatan didalam Teams 4) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturan-peraturan yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok. 5) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, kemudian guru membagikan hand out yang harus diskusikan dalam kelompok. Diharapkan semua anggota berperan dalam proses diskusi kelompok . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182 6) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya,. Selama kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap proses diskusi, memberikan pendampingan dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota kelompok. Pemahaman yang merata antar anggota kelompok akan memudahkan siswa dalam melakukan games dan tournament nanti. j. Pelaksanaan Games Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan materi. Disini guru menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make a Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan yang dibuat oleh guru dalam waktu 40 detik, bagi siswa yang menjodohkan dengan benar maka akan diberi skor. Skor inilah yang nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak turnamen. k. Pelaksanaan Tournament Tournament ini dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas, kelompok sudah mengerjakan lembar kerja, dan games. Untuk langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan bersaing antar kelompok /tournament dengan jenis cerdas cermat, dan guru membacakan aturan main. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183 Tournament pertama, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja tournament yang disediakan, penentuan meja tournament dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan guru kelas dan hasil kegiatan games. Jalannya tournament sebagai berikut: 11) Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games 12) Guru mengelompokkan siswa kedalam meja tournament 13) Soal ditampilkan pada papan viewer secara berurutan 14) Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik 15) Setelah 10 detik,peluit dibunyikan kelompok yang ingin menjawab harus menunjukkan bendera 16) Guru memilih siswa yang mengangkat bendera terlebih dahulu untuk menunjukkan jawaban 17) Siswa lain tidak boleh membantu menjawab 18) Guru memberikan skor +10 untuk jawaban benar dan -10 untuk jawaban salah 19) Soal ke-2 ditampilkan diviewer, dan seterusnya hingga soal selesai. 20) Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan semua anggota dalam satu kelompok. 21) Guru memilih kelompok pemenang dalam tournament l. Penghargaan prestasi kelompok Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184 hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian tepuk tangan atau hadiah. 4. Kegiatan penutup (20 menit) f. Pengisian kuesioner minat g. Refleksi h. Guru memberikan soal post-test untuk dikerjakan siswa i. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses pembelajaran. j. I. Guru memberikan pengantar materi untuk pertemuan selanjutnya. Kisi-kisi No 1 2 3 4 Indikator Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal Menutup akun prive ke akun modal Item Soal 1 2 3 4 J. Sumber Pembelajaran : 1. Feryanto A. 2010. Buku Panduan Pendidik Ekonomi untuk SMA/MA. Jakarta: Intan Pariwara. 2. Kardiman.2010.Accounting.Jakarta:Yudhistira. 3. Alam S. 2006. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 185 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 186 Lampiran 6a Handout Siklus I LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca. Berikut penjelasannya: A. Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan bebanbeban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 187 Unsur-unsur pokok yang ada dalam laporan laba/rugi terdiri atas:(1) Pendapatan, Pendapatan merupakan suatu pertambahan nilai yang mengakibatkan bertambahnya nilai modal. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat kegiatan perusahaan akibat kegiatan utama perusahaan. Sedangkan pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat kegiatan di luar usaha perusahaan, seperti pendapatan bunga dan sewa dan (2)Biaya, Biaya merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh hasil ekonomis. Pengeluaran biaya ini mengakibatkan modal perusahaan menjadi berkurang. Biaya dibedakan menjadi biaya usaha dan biaya di luar usaha. Kedua unsur ini yang akan dicatat dalam laporan laba/rugi pada akhir periode.Berikut disajikan contoh laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 188 B. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi. Laporan ini menjadi suplemen pelengkap dari laporan labarugi. Laporan ini menyajikan pertambahan atau pengurangan modal dalam satu periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba/rugi. Berikut disajikan contoh laporan perubahan modal: C. Laporan Neraca Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi. Harta adalah sumber ekonomis yang termasuk juga biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya tetapi mimiliki manfaat pada masa yang akan datang (asuransi dibayar di muka). Utang adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan akibat kegiatan usahanya dan harus dilunasi pada masa yang akan datang. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 189 Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Modal diperoleh dari perhitungan selisih antara harta dengan utang.Berikut disajikan contoh laporan neraca perusahaan jasa: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 190 Lampiran 6b Handout Siklus II JURNAL PENUTUP Jurnal penutup adalah jurnal yg digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementaraa sehingga akun prive harus ditutup pada akhir periode akuntansi. Tujuan dari pembuatan jurnal penutup adalah: 3. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini akan dapat dipisahkan jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo rekening sementara untuk periode berikutnya. 4. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode, sehingga rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca. Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 5. Menutup semua akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi. Saldo normal akn pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup dengan mendebit akun pendapatan tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Pendapatan 191 Rp. xxx Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx 6. Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi. Perkiraan biaya ditutup dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba rugi karena saldo normal akun biaya ada disebelah debit. Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx Biaya Rp. xxx 7. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Jumlah ikhtisar laba-rugi yang dibuat penutup, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan dan jurnal penutup untuk biaya. c. Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika ikhtisar labarugi kredit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi debit), maka jurnal penutupnya adalah: Ikhtisar laba-rugi Modal Rp. xxx Rp. xxx d. Jika perusahaan menderita rugi (rugi diderita jika ikhtisar laba-rugi debit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi kredit), maka jurnalnya adalah: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Modal 192 Rp. xxx Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx 8. Menutup akun prive ke akun modal. Pengambilan prive bersaldo normal di sebelah debit sehingga untuk menutupnya harus dipindah ke sebelah kredit dan modal di sebelah debit. Modal Rp. xxx Prive Rp. xxx Berikut contoh pembuatan jurnal penutup: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 193 Lampiran 7a Soal Teams Siklus I Berikut data yang terdapat dalam “Bengkel SMIK” pada 31 Desember 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Akun Kas Perlengkapan Sewa dibayar dimuka Peralatan Akum. Penyst. Peralatan Utang bank Utang usaha Modal Tn, Mikel Prive Pendapatan jasa Biaya penyst. peralatan Biaya lain-lain Jumlah Berdasarkan data di atas susunlah: 1. Laporan laba/rugi 2. Laporan perubahan modal 3. Neraca Debit Rp. 20.000.000 Rp. 10.500.000 Rp. 9.400.000 Rp. 23.500.000 Kredit Rp. 7.250.000 Rp. 9.650.000 Rp. 6.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 5.600.000 Rp. 35.150.000 Rp. 4.800.000 Rp. 4.250.000 Rp. 78.050.000 Rp. 78.050.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Teams Siklus I 1. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi Benkel SMIK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 35.150.000 Biaya: Biaya penyusutan Rp. 4.800.000 Biaya lain-lain Rp. 4.250.000 + Jumlah biaya Rp. 9.050.000 + Laba usaha Rp. 26.100.000 194 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal Bengkel SMIK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 Modal awal Rp. 20.000.000 Laba usaha Rp. 26.100.000 Prive Rp. 5.600.000 _ Tambahan modal Rp. 20.500.000 + Modal akhir Rp. 40.500.000 195 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. 196 Laporan Neraca Neraca Bengkel SMIK Per 31 Desember 2013 Harta Harta Lancar KasRp. 20.000.000 Perlengkapan Rp. 10.500.000 Sewa dibayar di muka Rp. 9.400.000 + Jumlah harta lancar Rp. 39.900.000 Harta Tetap Peralatan Rp. 23.500.000 Akum. Penyust. Prlt Rp. 7.250.000 _ Jumlah harta tetap Jumlah harta Rp. 16.250.000+ Rp. 56.150.000 Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 8.000.000 Utang jangka panjang Utang bank Rp. 9.650.000 + Jumlah utang Rp. 17.650.000 Modal Modal Tn, Mikel Rp. 38.500.000 + Jumlah utang dan modal Rp. 56.150.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7b Soal Teams Siklus II 1. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi Benkel SMIK Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 35.150.000 Biaya: Biaya penyusutan Rp. 4.800.000 Biaya lain-lain Rp. 4.250.000 + 2. Laporan Perubahan Modal Modal awal Laporan Perubahan Modal Bengkel SMIK Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 Rp. 20.000.000 Laba usaha Rp. 26.100.000 Prive Rp. 5.600.000 _ Tambahan modal Rp. 20.500.000 + Modal akhir Rp. 40.500.000 Dari data keuangan di atas maka buatlah jurnal penutupnya..! 197 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 198 Jawaban Teams Siklus II No Akun 1 Pendapatan Ikhtisar laba-rugi Debit Rp.35.150.000 2 Ikhtisar laba-rugi Biaya penyusutan Biaya lain-lain Rp.9.050.000 Ikhtisar laba-rugi Modal Rp.26.100.000 Modal Prive Rp.5.600.000 3 4 Kredit Rp.35.150.00 0 Rp.4.800.000 Rp.4.250.000 Rp.26.100.00 0 Rp.5.600.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 199 Lampiran 8a Soal Games Siklus I PT Siap Jalan bergerak di bidang jasa angkut dan memiliki data sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Akun Kas Surat berharga Piutang usaha Perlengkapan Kendaraan Utang usaha Modal usaha Prive Pendapatan jasa Biaya gaji Biaya lain-lain Biaya listrik Nominal Rp. 2.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 3.200.000 Rp. 5.300.000 Rp. 90.000.000 Rp. 6.500.000 Rp. 101.300.000 Rp. 2.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 1.600.000 Rp. 500.000 Rp. 700.000 Dari data tersebut buatlah Laporan Laba-Rugi, Perubahan Modal dan Neraca dengan menempelkan potongan kertas jawaban yang sudah disediakan pada media yang ada di depan kelas! PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Games Siklus I 1. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya gaji Rp. 1.600.000 Biaya listrik Rp. 700.000 Biaya lain-lain Rp. 500.000+ Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 200 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 201 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 3. 8.200.000 + Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Piutang usaha Surat berharga Perlengkapan Rp. 2.500.000 Rp. 3.200.000 Rp. 15.000.000 Rp. 5.300.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Kendaraan Jumlah harta Modal Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 + Rp. 90.000.000 + Rp. 116.000.000 Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 202 Lampiran 8b Soal Games Siklus II 1. Perusahaan jasa mencatat pendapatan usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas akun tersebut adalah. . . . 2. Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya penyusutan kendaraan Rp.625.000. Berdasar data tersebut di atas, jurnal penutup yang benar adalah. . . . 3. Bagaimana cara penutupan akun laba pada akhir periode? 4. Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . . 5. Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . . 6. Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7. Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8. CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan data keuangan sebagai berikut: Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Biaya usaha Rp.2.750.000 Modal Rp.5.000.000 203 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9. Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10. Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Games Siklus II 1. Pendapatan usaha Rp.5.000.000 Pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000 Ikhtisar laba-rugi 2. 3. Ikhtisar laba-rugi Rp.6.500.000 Rp.2.000.000 Biaya gaji Rp.1.375.000 Biaya penyust. Kendaraan Rp. 625.000 Ikhtisar laba-rugi Rp.xxx Modal Rp.xxx 4. Untuk menutup akun nominal 5. Akhir periode akuntansi 6. Ikhtisar laba-rugi Rp.4.500.000 Modal 7. Ikhtisar laba-rugi Rp.4.500.000 Rp.925.000 Biaya gaji Rp.250.000 Biaya admin dan umum Rp.425.000 Biaya lain-lain Rp.350.000 204 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Ikhtisar laba-rugi Ikhtisar laba-rugi Rp.2.750.000 Biaya usaha 9. Ikhtisar laba-rugi Rp.2.750.000 Rp.3.750.000 Modal 10. Ikhtisar laba-rugi Rp.6.500.000 Rp.3.750.000 Rp.4.020.000 Biaya gaji Rp.2.000.000 Biaya perlengkapan Rp. 720.000 Biaya lain-lain Rp.1.300.000 205 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 206 Lampiran 9a Soal Tournament Siklus I 1. Pak Budi Handuk memiliki bisnis sewa sepeda motor “Dua Roda” dan memiliki data keuangan sebagai berikut:hal 283 no 6 Modal akhir Rp. 25.000.000 Modal awal Rp. 20.000.000 Prive Rp. 1.500.000 Dari data tersebut berapa Laba usaha yang diperoleh Pak Budi Handuk.? 2. Sebuah perusahaan memiliki data keuangan sebagai berikut: Pendp. Diterima di muka Rp. 1.600.000 Pendapatan jasa Rp. 32.000.000 Pendapatan komisi Rp. Utang gaji Rp. 1.300.000 Biaya gaji Rp. 15.000.000 Beban peralatan Rp. Biaya sewa Rp. 8.000.000 Biaya bunga Rp. 700.000 950.000 150.000 Dari data tersebut berapa Laba usaha diperoleh persusahaan tersebut? 3. Susunan neraca dari “Bengkel Kita” sebagai berikut: Aktiva lancar Rp. 32.500.000 Aktiva tetap Rp. 11.400.000 Modal Rp. 18.000.000 Utang jangka panjang Rp. 14.100.000 Dari data tersebut, hitunglah Utang Lancarnya.! PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. 207 Suatu perusahaan jasa memiliki data keuangan di antaranya Pendapatan Rp.2.300.000, Biaya Rp.1.100.000, Pengambilan pribadi Rp.500.000 dan Modal akhir Rp.7.700.000. Besarnya Modal Awal adalah... 5. Diketahui “Salon Rumpi” memiliki Pendapatan Rp.7.250.000, Biaya usaha Rp.1.350.000. jika Pajak penghasilannya sebesar Rp.295.000, berapa besarnya Laba setelah pajak.? 6. Data keuangan dalam neraca perusahaan jasa “Komplong” per 31 Desember 2009 sebagai berikut: Aktiva lancar Rp. 45.550.500 Aktiva tetap Rp. 76.850.500 Utang lancar Rp. 30.500.000 Modal Rp. 55.000.000 Agar laporan neraca tersebut seimbang, berapakah besarnya utang jangka panjangnya? 7. Fa Tutul memiliki data keuangan sebagai berikut: Pendapatan jasa Rp. 41.000.000 Pendapatan diterima di muka Rp. 2.000.000 Pendapatan komisi Rp. 620.000 Biaya perlengkapan Rp. 730.000 Sewa dibayar di muka Rp. 5.000.000 Biaya gaji Rp. 15.000.000 Biaya sewa Rp. 8.000.000 Biaya bunga Rp. 200.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Pengambilan pribadi 208 Rp. 3.000.000 Dari data tersebut berapakah laba yang diperoleh Fa Tutul? 8. Data akuntansi dalam suatu periode dari suatu perusahaan sebagai berikut: Modal awal Rp. 9.500.000 Modal akhir Rp. 14.000.000 Pendapatan Rp. 5.600.000 Laba usaha Rp. 4.000.000 Biaya gaji Rp. 1.500.000 Dari data tersebut berapakah pengambilan privenya? 9. Sebagian data dari suatu perusahaan adalah sebagai berikut: Modal 1 Januari Rp. 17.500.000 Pengambilan pribadi Rp. 1.000.000 Modal 31 Desember Rp. 22.500.000 Dari data di atas, besar laba bersih adalah... 10. Berikut sebagian neraca dari “Bengkel Darini” sebagai berikut: Aktiva lancar Rp. 22.500.000 Aktiva tetap Rp. 10.200.000 Modal Rp. 15.000.000 Utang lancar Rp. 9.300.000 Dari data tersebut, hitunglah Utang Jangka Pangjangnya.! 11. Data laporan keuangan Perusahaan “Sumber Jaya” pada tanggal 31 Desember 2010 sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Pendapatan jasa Rp. 5.400.000 Pendp. Diterima di muka Rp. 1. 450.000 Pendapatan bunga Rp. 220.000 Biaya sewa Rp. 300.000 Biaya gaji Rp. 3.500.000 Utang bunga Rp. 209 135.000 Berdasarkan data di atas, berapa keuntungan Sumber Jaya? 12. Perusahaan jasa “Suka-Suka Kunyah” mencatat Harta lancar Rp.12.450.000, Harta tetap Rp.8.540.000, dan Modal Rp.15.000.000. Berapa besarnya Utang dalam neraca.? 13. Data akuntansi perusahaan jasa “Grinjing” antara lain Pendapatan jasa Rp.6.500.000, Pendapatan di luar usaha Rp.750.000, Pengambilan pribadi Rp.400.000, Biaya usaha Rp.2.350.000, dan Biaya di luar usaha Rp.1.200.000. Maka labanya sebesar.... 14. Perusahaan jasa “Jokiwo” pada tanggal 31 Desember 2013 memiliki data sebagsi berikut: Pendapatan jasa Rp. 6.300.000 Biaya usaha Rp. 2.700.000 Biaya dibayar di muka Rp. 4.000.000 Biaya bunga Rp. Prive Rp. 1.000.000 800.000 Berapakah laba yang diperoleh perusahaan tersebut? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. Berikut data mengenai aktiva tetap sebuah perusahaan jasa: Gedung Rp. 50.000.000 Akum. Penyust. Gedung Rp. Peralatan Rp. 26.500.000 Akum. Penyust. Peralatan Rp. 4.100.000 5.700.000 Dari data tersebut, berapa jumlah aktiva tetapnya? 210 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Tournament Siklus I 1. Tambahan modal = modal akhir – modal awal = Rp.25.000.000 – Rp.20.000.000 = Rp.5.000.000 Laba usaha = tambahan modal + prive = Rp.5.000.000 – Rp.1.500.000 = Rp.6.500.000 2. Pendapatan Pendapatan jasa Rp.32.000.000 Biaya Biaya gaji Rp. 15.000.000 Biasa sewa Rp. 10.000.000 Rp.25.000.000 _ Laba usaha 3. Aktiva Rp. 7.000.000 = Rp.32.500.000 + Rp.11.400.000 = Rp. 43.900.000 Pasiva = Rp.18.000.000 + Rp. 14.100.000 + utang lancar (X) = Rp.32.100.000 + X Utang lancar = X X = Rp.43.900.000 – Rp.32.100.000 = Rp.11.800.000 211 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Pendapatan Rp.2.300.000 Biaya Rp.1.100.000 _ Laba usaha Rp.1.200.000 Modal akhir Rp.7.700.000 Laba usaha Rp.1.200.000 Prive Rp. 500.000 _ Tambahan modal Rp. 700.000 Modal awal 5. Laba Rp.7.000.000 = pendapatan – biaya = Rp.7.250.000 – Rp.1.350.000 = Rp.5.900.000 Laba setelah pajak = laba – pajak = Rp.5.900.000 – Rp.295.000 = Rp.5.605.000 6. Utang jangka panjang = X Aktiva = Rp.45.550.500 + Rp.76.850.500 = Rp.122.401.000 Pasiva = Rp.55.000.000 + Rp.30.500.000 + X = Rp.85.500.000 + X X = Rp.122.401.000 – Rp.85.500.000 Utang jangka panjang = Rp.36.901.000 212 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.31.620.00 Biaya: Biaya gaji Rp.15.730.000 Biaya sewa Rp. 8.000.000+ Rp.23.330.000 - Laba 8. Rp. 7.290.000 Modal akhir Rp.14.000.000 Modal awal Rp. 9.500.000 – Tambahan modal Rp. 4.500.000 Laba usaha Rp. 4.000.000 – Prive 9. Rp. 500.000 Modal 31 Desember Rp.22.500.000 Modal 1 Januari Rp.17.500.000 – Tambahan modal Rp. 5.000.000 Prive Rp. 1.000.000 – Laba bersih Rp. 4.000.000 10. Utang jangka panjang = X Aktiva = Rp.22.500.000 + Rp.10.200.000 = Rp.32.700.000 Pasiva = Rp.15.000.000 + Rp.9.300.000 + X = Rp.23.300.000 + X X = Rp.32.700.000 - Rp.23.300.000 = Rp.9.400.000 213 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.5.400.000 Pendapatan bunga Rp. 220.000 + Rp.5.700.000 Biaya: Rp.3.800.000 – Biaya gaji Laba Rp.1.900.000 12. Harta lancar Harta tetap Rp.12.450.000 Rp. 8.540.000 + Jumlah harta Rp.20.990.000 Modal Rp.15.000.000 - Utang Rp. 5.990.000 13. Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.7.250.000 Biaya: Biaya usaha Rp.2.350.000 Biaya di luar usaha Rp.1.200.000 + Rp.3.550.000 Laba Rp.3.700.000 214 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. Pendapatan jasa Rp.6.300.000 Biaya Biaya usaha Rp.2.700.000 Biaya bunga Rp. 300.00 + Jumlah biaya Rp.3.000.000 - Laba usaha Rp.3.300.000 15. Gedung Rp.50.000.000 Akum. Penyst. Gedung Rp. 5.000.000 Rp.45.000.000 Peralatan Rp.26.000.000 Akum. Pentst. Peralatan Rp. 6.000.000 – Rp.20.000.000 Jumlah aktiva tetap Rp.66.700.000 215 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 216 Lampiran 9b Soal Tournament Siklus II 1. Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember 2004 mencatat akun nominal sebagai berikut: Pendaptan jasa Rp.20.500.000 Biaya gaji Rp. 3.250.000 Biaya perlengkapan Rp. 1.500.000 Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000 Biaya lain-lain Rp 750.000 Dari data tersebut buatlah jurnal penutup untuk pendapatan! 2. Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember 2004 mencatat akun nominal sebagai berikut: Pendaptan jasa Rp.20.500.000 Biaya gaji Rp. 3.250.000 Biaya perlengkapan Rp. 1.500.000 Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000 Biaya lain-lain Rp 750.000 Dari data tersebut buatlah jurnal penutup untuk biaya! 3. Neraca saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa laundry pada 31 Desember 2004 mencatat akun nominal sebagai berikut: Pendaptan jasa Rp.20.500.000 Biaya gaji Rp. 3.250.000 Biaya perlengkapan Rp. 1.500.000 Biaya penyust. Aktiva tetap Rp. 1.000.000 Biaya lain-lain Rp 750.000 Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 217 ... 4. Pak Haris memiliki sebuah usaha bengkel dan selama setahun ini tercatat dalam laporan keuangannya Pak Haris mengambil uang dari usahanya untuk keperluan pribadi sebesar Rp.7.000.000. Jurnal pentup untuk pengambilan pribadi Pak Haris adalah. . . . 5. Pada laporan laba-rugi perusahaan jasa salon Melati mencatat pendapatan jasa sebesar Rp.14.750.000. Jurnal penutup untuk pendapatan salon Melati adalah. . . . 6. Perusahaan jasa konsultan PT Buana mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2009 adalah Biaya operasional Rp.5.600.000 dan Biaya Administrasi dan umum Rp.2.400.000. Bagaimana jurnal penutup untuk biaya? 7. Sebuah perusahaan jasa mencatat bahwa pemilik perusahaan tersebut selama setahun menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebsar Rp.13.200.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . . 8. Laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa pengiriman barang mencatat pendapatan sebesar Rp.17.200.000, biaya gaji Rp.5.000.000, biaya pengiriman Rp.7.200.000, dan biaya lain-lain Rp.300.000. Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. . . . 9. Pada laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan sebesar Rp.20.750.000. Jurnal penutup untuk akun pendapatan adalah. . . . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 218 10. Sebuah perusahaan bergerak di bidang jasa print mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2012 adalah Biaya gaji Rp.3.000.000 dan Biaya perlengkapan Rp.4.500.000. Bagaimana jurnal penutup biaya? 11. Selama setahun Ibu Yayuk menggunakan uang perusahaannya untuk kepentingan pribadi sebesar Rp.3.400.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . .. 12. Laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan sebesar Rp.15.700.000, biaya gaji Rp.5.000.000, biaya perlengkapan Rp.4.200.000, dan biaya lain-lain Rp.200.000. Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. . . . 13. Pada laporan laba-rugi sebuah perusahaan jasa mencatat pendapatan jasa sebesar Rp.18.000.000. Jurnal penutup untuk akun pendapatan adalah. . . . 14. Sebuah perusahaan jasa mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2000 adalah Biaya gaji Rp.5.000.000 dan Biaya perlengkapan Rp.2.500.000. Bagaimana jurnal penutup biaya? 15. Selama setahun Pak Basuki menggunakan uang perusahaannya untuk kepentingan pribadi sebesar Rp.4.000.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . .. 16. Pada akhir periode akuntansi laporan laba-rugi usaha Rental PS Pak Wino mencatat Pendapatan Rp.60.800.000, Biaya listrik Rp.15.000.000, Biaya gaji PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 219 Rp.20.000.000 dan Biaya lain-lain Rp.5.500.000. Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugike akun modal adalah. . . . 17. Pada laporan laba-rugi perusahaan jasa Bengkel Alam mencatat pendapatan sebesar Rp.14.750.000. Jurnal penutup untuk pendapatannya adalah. . . . 18. Perusahaan jasa penginapan mencatat biaya yang terjadi selama tahun 2005 adalah Biaya gaji Rp.3.000.000 dan Biaya lain-lain Rp.2.500.000. Bagaimana jurnal penutup untuk biaya? 19. Sebuah perusahaan jasa mencatat bahwa pemilik perusahaan tersebut selama setahun menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebsar Rp.10.000.000. Jurnal penutup untuk pengambilan pribadi adalah. . . 20. Laporan laba-rugi sebuah perusahaan yang bergerak di jasa penyewaan kaset VCD mencatat pendapatan sebesar Rp.5.200.000, biaya gaji Rp.2.000.000, biaya pengiriman Rp.1.000.000, dan biaya lain-lain Rp.200.000. Jurnal penutup untuk memindahkan akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal adalah. . . . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Tournament Siklus II 1. Pendapatan jasa Rp.20.500.000 Ikhtisar laba-rugi 2. Ikhtisar laba-rugi Rp.20.500.000 Rp.6.500.000 Biaya gaji Rp.3.250.000 Biaya perlengkapan Rp.1.500.000 Biaya penyust. Aktiva tetap Rp.1.000.000 Biaya lain-lain 3. Ikhtisar laba-rugi Rp. 750.000 Rp.14.000.000 Modal 4. Modal Rp.14.000.000 Rp.7.000.000 Prive 5. Pendapatan jasa Rp.7.000.000 Rp.14.750.000 Ikhtisar laba-rugi 6. 7. Ikhtisar laba-rugi Rp.14.750.000 Rp.8.000.000 Biaya operasional Rp.5.600.000 Biaya admin. Dan umum Rp.2.400.000 Ikhtisar laba-rugi Prive Rp.13.200.000 Rp.13.200.000 220 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. 9. Ikhtisar laba-rugi Rp.4.700.000 Modal Rp.4.700.000 Pendapatan Rp.20.750.000 Ikhtisar laba-rugi 10. Ikhtisar laba-rugi Rp.20.750.000 Rp.7.500.000 Biaya gaji Rp.3.000.000 Biaya perlengkapan Rp.4.500.000 11. Modal Prive 12. Ikhtisar laba-rugi Modal 13. Pendapatan jasa Ikhtisar laba-rugi 14. Ikhtisar laba-rugi Rp.3.400.000 Rp.3.400.000 Rp.6.300.000 Rp.6.300.000 Rp.18.000.000 Rp.18.000.000 Rp.7.500.000 Biaya gaji Rp.5.000.000 Biaya perlengkapan Rp.2.500.000 15. Modal Prive Rp.4.000.000 Rp.4.000.000 221 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. Ikhtisar laba-rugi Modal 17. Pendapatan jasa Ikhtisar laba-rugi 18. Ikhtisar laba-rugi Rp.20.300.000 Rp.20.300.000 Rp.14.750.000 Rp.14.750.000 Rp.5.500.000 Biaya gaji Rp.3.000.000 Biaya lain-lain Rp.2.500.000 19. Modal Prive 20. Ikhtisar laba-rugi Modal Rp.10.000.000 Rp.10.000.000 Rp.2.000.000 Rp.2.000.000 222 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 223 Lampiran 10a Soal Pre-Test Siklus I Berikut data keuangan dari perusahaan jasa “Krempeng Bejo” pada tanggal 31 Desember 2012. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nama Akun Kas Perlengkapan Sewa dibayar dimuka Peralatan Kendaraan Akum. Penyst. Peralatan Akum. Penyst. Kendaraan Utang bank Utang usaha Modal usaha Prive Pendapatan jasa Biaya penyst. Peralatan Biaya penyst. Kendaraan Biaya lain-lain Jumlah Dari data tersebut buatlah: a. Laporan Laba-Rugi b. Laporan Perubahan Modal c. Neraca Debit Rp. 22.000.000 Rp. 9.500.000 Rp. 12.400.000 Rp. 25.500.000 Rp. 18.000.000 Kredit Rp. 6.300.000 Rp. 4.150.000 Rp. 15.650.000 Rp. 10.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 6.600.000 Rp. 30.400.000 Rp. 5.800.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.200.000 Rp. 106.500.000 Rp. 106.500.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 224 Jawaban Pre-test Siklus I a. Laporan Laba-Rugi Krempeng Bejo Laporan Laba-Rugi Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012 ________________________________________________________________________ Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.30.400.000 Biaya: Biaya penyust. Peralatan Rp.5.800.000 Biaya penyust. Kendaraan Rp.3.500.000 Biaya lain-lain Rp.3.200.000 + Jumlah biaya Rp.12.500.000 - Laba Usaha Rp.17.900.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 225 Laporan Perubahan Modal Krempeng Bejo Laporan Perubahan Modal Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012 ________________________________________________________________________ Modal awal Rp.40.000.000 Laba usaha Rp.17.900.000 Prive Rp. 6.600.000 - Tambahan modal Rp.11.300.000 + Modal akhir Rp.51.300.000 c. Laporan Neraca Krempeng Bejo Laporan Neraca Per 31 Desember 2012 Harta Harta lancar Kas Rp.22.000.000 Perlengkapan Rp. 9.500.000 Sewa dibayar di muka Rp.12.400.000 Jumlah harta lancar Rp.43.900.000 Harta tetap Peralatan Rp.25.500.000 Akum. Penyust. Prlt Rp. 6.300.000 Rp.19.200.000 Utang Utang lancar Utang usaha Rp.15.650.000 Utang jangka panjang Utang bank Rp.10.000.000 Jumlah utang Rp.25.650.000 Kendaraan Rp.18.000.000 Akum. Pnyust. Knd. Rp. 4.150.000 Rp.13.850.000 Jumlah harta tetap Rp.33.050.000 Modal Modal usaha Rp.51.300.000 Jumlah Harta Jumlah Utang dan ModalRp.76.950.000 Rp.76.950.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 226 Lampiran 10b Soal Pre-Test Siklus II Berikut data keuangan dari perusahaan jasa “Krempeng Bejo” pada tanggal 31 Desember 2012. Krempeng Bejo Laporan Laba-Rugi Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.20.400.000 Biaya: Biaya gaji Rp.4.800.000 Biaya perlengkapan Rp.3.200.000 Biaya penyust. Peralatan Rp.5.800.000 Biaya penyust. Kendaraan Rp.5.500.000 Biaya lain-lain Rp.3.200.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Modal awal Krempeng Bejo Laporan Perubahan Modal Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 Rp.40.000.000 Rugi usaha Rp.2.100.000 Prive Rp. 6.600.000 + Pengurangan modal Rp.8.700.000- Modal akhir Rp.31.300.000 Dari data tersebut buatlah jurnal penutupnya! 227 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 228 Jawaban Pre-Test Siklus II No Akun 1 Pendapatan Ikhtisar laba-rugi Debit Rp.20.400.000 2 Ikhtisar laba-rugi Biaya gaji Biaya perlengkapan Biaya penyust. Peralatan Biaya penyust. Kendaraan Biaya lain-lain Rp.22.500.000 Modal Ikhtisar laba-rugi Rp.2.100.000 Modal Prive Rp.6.600.000 3 4 Kredit Rp.20.4000.000 Rp.4.800.000 Rp.3.200.000 Rp.5.800.000 Rp.5.500.000 Rp.3.200.000 Rp.2.100.000 Rp.6.600.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 229 Lampiran 10c Soal Post-Test Siklus I Aris mempunyaa usaha yang bergerak di bidang Event Organizer dengan nama “Komplong Iso”. Berikut data keuangan yang ada di perusahaan tersebut pada 31 Desember 2010. Nama Akun Kas Piutang usaha Perlengkapan Asuransi dibayar di muka Peralatan kantor Kendaraan Gedung Utang usaha Utang gaji Utang bank Modal Prive Pendapatan jasa Biaya gaji Biaya asuransi Biaya perlengkapan Biaya penyust. Peralatan Biaya penyust. Kendaraan Biaya penyust. Gedung Biaya lain-lain Akum. Penyust. Peralatan Akum. Penyust. Kendaraan Akum. Penyust. Gedung Jumlah Dari data tersebut buatlah: a. aporan Laba-Rugi b. Laporan Perubahan Modal c. Laporan Neraca Debit Rp. 30.000.000 Rp. 8.500.000 Rp. 10.400.000 Rp. 8.000.000 Rp. 22.000.000 Rp. 69.500.000 Rp. 40.000.000 Kredit Rp. Rp. Rp Rp. 10.400.000 7.500.000 20.000.000 50.000.000 Rp. 5.000.000 Rp.146.200.000 Rp. Rp. Rp. Rp Rp. Rp. Rp. 15.500.000 4.000.000 6.000.000 3.200.000 6.950.000 2.750.000 15.200.000 Rp.247.000.000 Rp. 3.200.000 Rp. 6.950.000 Rp. 2.750.000 Rp.247.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban Post-test Siklus I a. Laporan Laba-Rugi Komplong Iso Laporan Laba-Rugi Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2010 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.146.200.000 Biaya: Biaya gaji Rp.15.500.000 Biaya asuransi Rp. 4.000.000 Biaya perlengkapan Rp. 6.000.000 Biaya penyust. Peralatan Rp. 3.200.000 Biaya penyust. Kendaraan Rp. 6.950.000 Biaya penyust. Gedung Rp. 2.750.000 Biaya lain-lain Rp.15.200.000 + Jumlah biaya Rp.53.600.000 - Laba Usaha Rp.92.600.000 230 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Laporan Perubahan Modal Komplong Iso Laporan Perubahan Modal Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2010 Modal awal Rp.50.000.000 Laba usaha Rp.92.600.000 Prive Rp. 5.000.000 - Tambahan modal Rp.87.600.000 + Modal akhir Rp.137.600.000 231 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Laporan Neraca Krempeng Bejo Laporan Neraca Per 31 Desember 2010 Harta Harta lancar Kas Rp.30.000.000 Piutang usaha Rp. 8.500.000 Perlengkapan Rp.10.400.000 Asurns dibyr di muka Rp. 8.000.000 Jumlah harta lancar Rp.56.900.000 Harta tetap Peralatan kantor Rp.22.000.000 Akum. Penyust. Prlt Rp. 3.200.000 Jumlah peralatan Rp.18.800.000 Kendaraan Rp.69.500.000 Akum. Pnyust. Knd. Rp. 6.950.000 Jumlah kendaraan Rp.62.550.000 Utang Utang lancar Utang usaha Rp.10.400.000 Utang gaji Rp. 7.500.000 Jumlah utang lancar Rp.17.900.000 Utang jangka panjang: Utang bank Rp.20.000.000 Jumlah utang Rp.37.900.000 Modal Modal usaha Rp.137.600.000 Gedung Rp.40.000.000 Akum. Penyust. Gdg Rp. 2.750.000 Jumlah gedung Rp.37.250.000 Jumlah harta tetap Rp.118.600.000 Jumlah Harta Rp.175.500.000 Jumlah Utang dan ModalRp.175.500.000 232 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 233 Lampiran 10d Soal Post-Test Siklus II Berikut laporan keuangan perusahaan “Komplong Iso” pada tanggal 31 Desember 2010 Komplong Iso Laporan Laba-Rugi Untuk periode yang berkahir 31 Desember 2010 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp.146.200.000 Biaya: Biaya gaji Rp.15.500.000 Biaya asuransi Rp. 4.000.000 Biaya perlengkapan Rp. 6.000.000 Biaya penyust. Peralatan Rp. 3.200.000 Biaya penyust. Kendaraan Rp. 6.950.000 Biaya penyust. Gedung Rp. 2.750.000 Biaya lain-lain Rp.15.200.000 + Jumlah biaya Rp.53.600.000 - Laba Usaha Rp.92.600.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 234 Komplong Iso Laporan Perubahan Modal Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010 ________________________________________________________________________ Modal awal Rp.50.000.000 Laba usaha Rp.92.600.000 Prive Rp. 5.000.000 - Tambahan modal Rp.87.600.000 + Modal akhir Rp.137.600.000 Dari data tersebut buatlah jurnal penutupnya..! PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 235 Jawaban Post-test Siklus II No 1 2 3 4 Akun Debit Pendapatan jasa Ikhtisar laba-rugi Rp.146.200.000 Ikhtisar laba-rugi Biaya gaji Biaya asuransi Biaya perlengkapan Biaya penyust. Peralatan Biaya penyust. Kendaraan Biaya penyust. Gedung Biaya lain-lain Rp.53.600.000 Ikhtisar laba-rugi Modal Rp.92.600.000 Modal Prive Rp.5.000.000 Kredit Rp.146.200.000 Rp.15.500.000 Rp. 4.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 3.200.000 Rp. 6.950.000 Rp. 2.750.000 Rp.15.200.000 Rp.92.600.000 Rp.5.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 236 Lampiran 11 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No Uraian 1 Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan? 2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (minat, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi) 3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah Anda ikuti? 4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut? 6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut? 7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT? Komentar Sumber: Setiawan, Danu. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi. “Skripsi. FKIP:USD. Yogyakarta, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 237 Lampiran 12 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No Uraian 1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan. 2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. 5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut. 6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT. 7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya yang diterapkan didalam kelas? Komentar Sumber: Setiawan, Danu. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi. “Skripsi. FKIP:USD. Yogyakarta, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 238 Lampiran 13 Panduan Wawancara Siswa 1. Bagaimana kesan siswa terhadap komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? 2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT?? 4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? 7. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 239 Lampiran 14 Panduan Wawancara Guru 1. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran Akuntansi? 2. Apa kendala yang sering muncul ketika diterapkan metode yang Ibu lakukan? 3. Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah melaksanakan KBM dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Apakah dengan TGT dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa? 5. Hambatan yang dijumpai pada saat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 240 Lampiran 15 Tabel r Nilai Koefisien Korelasi (r) untuk taraf signifikan tertentu df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0.10 0.9877 0.9000 0.8054 0.7293 0.6694 0.6215 0.5822 0.5494 0.5214 0.4973 0.4762 0.4575 0.4409 0.4259 0.4124 0.4000 0.3887 0.3783 0.3687 0.3598 0.3515 0.3438 0.3365 0.3297 0.3233 0.05 0.9969 0.9500 0.8783 0.8114 0.7545 0.7067 0.6664 0.6319 0.6021 0.5760 0.5529 0.5324 0.5140 0.4973 0.4821 0.4683 0.4555 0.4438 0.4329 0.4227 0.4132 0.4044 0.3961 0.3882 0.3809 0.02 0.9995 0.9800 0.9343 0.8822 0.8329 0.7887 0.7498 0.7155 0.6851 0.6581 0.6339 0.6120 0.5923 0.5742 0.5577 0.5425 0.5285 0.5155 0.5034 0.4921 0.4815 0.4716 0.4622 0.4534 0.4451 0.01 0.9999 0.9900 0.9587 0.9172 0.8745 0.8343 0.7977 0.7646 0.7348 0.7079 0.6835 0.6614 0.6411 0.6226 0.6055 0.5897 0.5751 0.5614 0.5487 0.5368 0.5256 0.5151 0.5052 0.4958 0.4869 df 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 0.10 0.3172 0.3115 0.3061 0.3009 0.2960 0.2913 0.2869 0.2826 0.2785 0.2746 0.2709 0.2673 0.2638 0.2605 0.2573 0.2542 0.2512 0.2483 0.2455 0.2429 0.2403 0.2377 0.2353 0.2329 0.2306 0.05 0.3739 0.3673 0.3610 0.3550 0.3494 0.3440 0.3388 0.3338 0.3291 0.3246 0.3202 0.3160 0.3120 0.3081 0.3044 0.3008 0.2973 0.2940 0.2907 0.2876 0.2845 0.2816 0.2787 0.2759 0.2732 0.02 0.4372 0.4297 0.4226 0.4158 0.4093 0.4032 0.3972 0.3916 0.3862 0.3810 0.3760 0.3712 0.3665 0.3621 0.3578 0.3536 0.3496 0.3457 0.3420 0.3384 0.3348 0.3314 0.3281 0.3249 0.3218 0.01 0.4785 0.4705 0.4629 0.4556 0.4487 0.4421 0.4357 0.4296 0.4238 0.4182 0.4128 0.4076 0.4026 0.3978 0.3932 0.3887 0.3843 0.3801 0.3761 0.3721 0.3683 0.3646 0.3610 0.3575 0.3542 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar 241 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 242 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 243 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 244 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 245 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 246 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 247 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 248 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 249 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 250 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 251 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 252 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 253 Lampiran 17 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid Excludeda Total % 27 100.0 0 .0 27 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .743 31 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18 254 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 255 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 19 256 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20 257 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 21 Skor Minat Belajar Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 258 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 259 Lampiran 22 Lembar Jawab Games Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 ________________________ ________________________ ............................... _________________________ ________________________ .......................................... ________________________ .......................................... ________________________ ......................................... ................................. ________________________ ................................. Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 ---------------------------.................................. ---------------------------- ........................................ ---------------------------- ........................................ ------------------------------------------------------- .................................. .................................... PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 260 Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2013 _______________ _____________ _______________ _____________ ____________................... ____________ .................... ____________ .................... ____________............................ ____________...................+ _____________ .................... _____________ _____________ _____________...................... + _____________ ...................... _____________ ............................. + _ _ _ _ _ _ _ _ ............................... PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 261 Lampiran 23 Lembar Skor Games Siklus I Kelompok: Siswa Kesempatan menjawab Skor No Meja 1 2 3 4 5 Jumlah Keseluruhan Fasilitator, ___________________ Lembar Skor Tournament Siklus I Kelompok Merah Kuning Biru Hijau Putih Ungu Skor Jumlah Skor Fasilitator, ________________________ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lembar Skor Total Siklus I Kelompok Merah Kuning Biru Hijau Putih Ungu Point Urutan 262 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 263 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 25 264 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 265 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 266 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 267 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 268 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 269 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 270 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 271 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 272 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 273 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 274 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 275 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 276 Lampiran 26 ProsedurGames Make A Match Siklus I 1. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Pembagian secara heterogen berdasarkan prestasi (ujian), suku dan ras. 2. Setiap siswa di dalam kelompok diharuskan memakai pin nomor yang telah disediakan sebagai penentu urutan dalam permainan. 3. Didepan kelas telah disediakan soal berupa neraca saldo setelah disesuaiankan, potongan-potongan akun, spidol dan media yang digunakan untuk menempelkan/menuliskan jawaban yang dirasa cocok. 4. Siswa diarahkan untuk berbaris di depan meja kelompok masing-masing 5. Waktu yang digunakan dalam pengerjaan soal di depan kelas adalah 40 detik. 6. Dimulainya permainan akan ditandai dengan bunyi peluit sekali, maka siswa dengan no.urut pertama harus maju ke depan untuk memilih soaldanmenuliskan jawabandi papan yang telah disediakan. 7. Jika waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit 2 kali, maka siswa dipersilahkan kembali kekelompok, kemudian siswa dengan no.urut selanjutnya harus maju kedepan dan mengerjakannya. Begitu seterusnya. 8. Jawaban yang benar akan diberi skor +10, sedangkan jika salah diberi skor -10. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. 277 Aturan Permainan Siswa yang maju ke depan dilarang berdiskusi atau bertanya baik kepada kelompoknya atau pada kelompok lain. 2. Saat siswa maju untuk mengerjakan soal, maka siswa lain diminta untuk tetap tenang dan tetap berada ditempat duduk masing-masing. 3. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu yang ditentukan habis, maka siswa tersebut harus tetap berada di tempatnya sampai peluit tanda waktu telah habis dibunyikan. 4. Jika waktu yang diberikan habis, dan siswa belum selesai menjodohkan soal maka jawaban dianggap salah. 5. Jika ada kelompok yang melanggar peraturan maka jawaban kelompok akan langsung disalahkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 27 Hasil Pengerjaan dan SkorGames Siklus I 1. Kelompok Putih a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya gaji Rp. 1.600.000 Biaya listrik Rp. 700.000 Biaya lain-lain Rp. 500.000+ Jumlah biaya Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 278 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 279 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ 8.200.000 + Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Rp. 2.500.000 Perlengkapan Rp. 5.300.000 Surat berharga Rp. 15.000.000 Modal awal Rp.101.300.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah hartaRp. 26.000.000 Harta Tetap Piutang usaha Rp. 3.200.000 + Modal Modal akhir Rp. 109.500.000 + kendaraanRp. 90.000.000 Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Kelompok Kuning a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya listrik Rp. 700.000 Biaya lain-lain Rp. 500.000 Biaya gaji Rp. 1.600.000+ Jumlah biaya Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 280 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 281 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. 8.200.000 + Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Surat berharga Piutang usaha Perlengkapan Rp. 2.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 3.200.000 Rp. 5.300.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Kendaraan Jumlah harta Rp. 90.000.000 + Rp. 116.000.000 Modal Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 + Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Kelompok Biru a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya lain-lain Rp. 500.000 Biaya listrik Rp. Biaya gaji Rp. 1.600.000+ 700.000 Jumlah biaya Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 282 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 283 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ 8.200.000 + Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Surat berharga Piutang usaha Perlengkapan Rp. 2.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 3.200.000 Rp. 5.300.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Kendaraan Jumlah harta Rp. 90.000.000 + Rp. 116.000.000 Modal Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 + Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Kelompok Merah a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya gaji Rp. 1.600.000 Biaya lain-lain Rp. 500.000 Biaya listrik Rp. 700.000+ Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 284 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 285 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal Tn. Mikel Rp. 109.500.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ 8.200.000 + Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Rp. 3.200.000 Perlengkapan Rp. 5.300.000 Piutang usaha Rp. 2.500.000 Kendaraan Rp. 90.000.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Surat berhargaRp. 15.000.000 + Modal Modal awal Jumlah harta Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 Rp. 116.000.000 Rp. 10.300.000 + PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Kelompok Ungu a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Perlengkapan Rp. 5.300.000 Biaya: Biaya gaji Rp. 1.600.000 Biaya lain-lain Rp. 500.000 Biaya listrik Rp. 700.000+ Jumlah biaya Rp. 2.800.000 _ Laba usaha Rp. 10.200.000 286 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 287 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ 8.200.000 + Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Rp. 2.500.000 Piutang usaha Rp. 3.200.000 Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Utang usahaRp. 6.500.000 + Utang dan Modal Utang lancar Kendaraan Rp. 90.000.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Surat berhargaRp. 15.000.000 + Modal Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 + Jumlah harta Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Kelompok Hijau a. Laporan Laba-Rugi Laporan Laba/Rugi PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Pendapatan: Pendapatan jasa Rp. 13.000.000 Biaya: Biaya listrik Rp. 700.000 Biaya lain-lain Rp. Laba usaha Rp. 10.500.000+ 500.000 Jumlah biaya Rp. 2.800.000 _ Biaya gaji Rp. 1.600.000 288 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. 289 Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal PT Siap Jalan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Modal awal Rp. 101.300.000 Laba usaha Rp. 10.200.000 Prive Rp. 2.000.000 _ 8.200.000 + Tambahan modal Rp. Modal akhir Rp. 109.500.000 c. Laporan Neraca Neraca PT Siap Jalan Per 31 Desember 2005 Harta Harta Lancar Kas Rp. 2.500.000 Perlengkapan Rp. 5.300.000 Piutang usaha Rp. 3.200.000 Surat berhargaRp. 15.000.000 + Utang dan Modal Utang lancar Utang usaha Rp. 6.500.000 Jumlah harta lancar Rp. 26.000.000 Harta Tetap Kendaraan Rp. 90.000.000 + Jumlah hartaRp. 116.000.000 Modal Modal Tn, MikelRp. 109.500.000 + Jumlah utang dan modal Rp. 116.000.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 290 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 291 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 292 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 293 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 294 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 295 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 296 Lampiran 28 ProsedurTournament Siklus I 1. Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games; 2. Guru mengelompokkan siswa kedalam meja tournament; 3. Guru membacakan soal nomer 1; 4. Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik; 5. Setelah 30 detik,peluit dibunyikan kelompok yang ingin menjawab harus menunjukkan benderakesempatan; 6. Guru memilih siswa yang boleh menjawab dari meja tersebut yang lebih dulu mengangkat bendera kesempatan; 7. Siswa lain tidak boleh membantu menjawab; 8. Guru memberikan skor +10 untuk jawaban benardan -10 untuk jawaban salah; 9. Guru membacakan soal nomer 2, dan seterusnya sampai soal habis dengan cara yang sama seperti diatas. 10. Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan semua anggota dalam satu kelompok. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 297 Aturan Tournament 1. Siswa dilarang berdiskusi maupun berkomunikasi dengan anggota kelompok lain; 2. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak satu kali dan tidak akan mengulanginya lagi, maka perhatikan dan dengarkan dengan baik; 3. Setiap soal yang dijawab dengan benar mendapatkan skor +10 dan jawaban salah -10; 4. Kelompok yang ingin menjawab harus mengangkat bendera kesempatan; 5. Tournament bersifat closed book. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 29 298 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 299 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 300 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 301 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 302 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 30 Skor Total Siklus I Kelompok Point Urutan Merah 100 4 Kuning 150 3 Biru 170 1 Hijau 160 2 Putih 80 5 Ungu 70 6 303 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 31 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus I 304 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 305 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 33 Refleksi Siswa Siklus I 306 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 307 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 308 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 309 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 310 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 34 311 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 312 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 313 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 314 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 37 Papan Make A Match Siklus II NAMA KELOMPOK SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN JAWABAN 315 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 316 Lampiran 38 Nama dan Anggota Kelompok Kelas XI IPS KELOMPOK MERAH KELOMPOK KUNING 1. FRANCISKA ROSARIA 1. FILIPUS FANU MASAUBAT 2. ANGGIT JUNIARDI 2. HOSEA OKTAVIA PUTRI 3. DEWANGGA WAHYU 3. EDO ARI SUSANTO JATMIKO 4. BIBUKA AJI 5. CHRISTOFORUS YUDISTIRA 4. BENEDICTUS PAKSI LELONO DEWANTO 5. BONIFACIUS BASKARA KURNIA BUANA KELOMPOK BIRU 1. VERONIKA IRMA FENIN UTAMA 2. IVAN LO MALYN 3. MARIA FISTA ROSSA OCTAVIANI 4. HENRIKO ANANG WIDAGNO 5. MATEUS JOHAN SETIA KELOMPOK HIJAU 1. PRISCILA SALSALINA 2. ROSFIVANNY YOLANDA SITOKDANA 3. KANAAN RONSUMBRE 4. ALFRED REDEMTUS GILBERT K. 5. BRIAN SADHANA PRATAMA KELOMPOK PUTIH KELOMPOK UNGU 1. LUCIA SEPTI WULANDARI 1. YOHANES DIYON UNDAGI 2. YOHANNA CHRISTIANI ERNI 2. XAVERIA MBARE WALITER ANDARINI 3. RAPHAEL RUCI NUGROHO 4. CYRILUS AGUNG IRVAN SAPUTRA 5. ROBERTUS RIAN ALFIANTO 3. YOHANNA LUSSY C. WABIA 4. ANTONIUS ANGGA RAHADITA PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 317 Lampiran 39 Lembar Skor Games Siklus II Kelompok: Siswa 1 2 3 4 5 Kesempatan menjawab Skor No Meja Jumlah Keseluruhan Fasilitator, ___________________ Lembar Skor Tournament Siklus II Kelompok Merah Kuning Biru Hijau Putih Ungu Skor Jumlah Skor Pertanyaan Lemparan Kelompok Merah Kuning Biru Hijau Putih Ungu Skor Jumlah Skor Fasilitator, _____________________ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lembar Skor Total Siklus I Kelompok Merah Kuning Biru Hijau Putih Ungu Point Urutan 318 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 40 319 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 41 Hasil Pengerjaan Teams Siklus II 320 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 321 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 322 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 323 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 324 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 325 Lampiran 42 ProsedurGames Make A Match Siklus II 9. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Pembagian secara heterogen berdasarkan prestasi (ujian), suku dan ras. 10. Setiap siswa di dalam kelompok diharuskan memakai pin nomor yang telah disediakan sebagai penentu urutan dalam permainan. 11. Didepan kelas telah disediakan potongan-potongan soal dan jawaban dan media yang digunakan untuk menempelkan soal dan jawaban yang cocok. 12. Soal ditempelkan di sebelah kiri dan jawaban sebelah kanan. 13. Waktu yang digunakan dalam pengerjaan soal di depan kelas adalah 40 detik. 14. Dimulainya permainan akan ditandai dengan bunyi peluit sekali, maka siswa dengan nomer urut pertama harus maju ke depan untuk memilih soaldan jawabanlalu menempelkan di media yang telah disediakan. 15. Jika waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit dua kali, maka siswa dipersilahkan kembali kekelompok, kemudian siswa dengan nomer urut selanjutnya harus maju kedepan dan mengerjakannya. Begitu seterusnya. 16. Jawaban yang benar akan diberi skor +10, sedangkan jika salah diberi skor -10. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 326 Aturan Permainan 6. Siswa yang maju ke depan dilarang berdiskusi atau bertanya baik kepada kelompoknya atau pada kelompok lain. 7. Saat siswa maju untuk mengerjakan soal, maka siswa lain diminta untuk tetap tenang dan tetap berada ditempat duduk masing-masing. 8. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu yang ditentukan habis, maka siswa tersebut harus tetap berada di tempatnya sampai peluit tanda waktu telah habis dibunyikan. 9. Jika waktu yang diberikan habis, dan siswa belum selesai menjodohkan soal maka jawaban dianggap salah. 10. Jika ada kelompok yang melanggar peraturan maka jawaban kelompok akan langsung disalahkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 327 Lampiran 43 Hasil Pengerjaan dan Skor Kegiatan Games Siklus II 1. Kelompok Merah KELOMPOK MERAH 1 Perusahaan jasa mencatat pendapatan usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas akun tersebut adalah. . . . 2 Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya penyusutan kendaraan Rp.625.000. Berdasar data tersebut di atas, jurnal penutup yang benar adalah. . . . 3 Bagaimana cara penutupan akun laba pada akhir periode? 4 Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . . 5 Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . . 6 Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7 Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8 CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan data keuangan sebagai berikut: Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Biaya usaha Rp.2.750.000 B Pendapatan usaha Rp.5.000.000 Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 E Ikhtisar L/R Rp.2.000.000 Biaya gaji Rp.1.375.000 B. penyust. Kend Rp. 625.000 Ikhtisar L/R Modal I Rp.xxx Rp.xxx G Untuk menutup akun nominal A Akhir periode akuntansi Ikhtisar L/R Modal H Rp.4.500.000 Rp.4.500.000 D Ikhtisar L/R Rp.925.000 B. gaji Rp.250.000 B. admin dan um. Rp.425.000 B. lain-lain Rp.350.000 J Pdpt jasa Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R B. usaha Rp.2.750.000 Rp.2.750.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Modal Rp.5.000.000 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9 Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10 Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? 2. 328 C Ikhtisar L/R Rp.4.020.000 B. gaji Rp.2.000.000 B. perlengkapan Rp. 720.000 B. lain-lain Rp.1.300.000 F Ikhtisar L/R Rp.3.750.000 Modal Rp.3.750.000 Kelompok Biru KELOMPOK BIRU 1 Perusahaan jasa mencatat pendapatan usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas akun tersebut adalah. . . . 2 Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya penyusutan kendaraan Rp.625.000. Berdasar data tersebut di atas, jurnal penutup yang benar adalah. . . . 3 Bagaimana cara penutupan akun laba pada akhir periode? 4 Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . . 5 Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . . 6 Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7 Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain B Pendapatan usaha Pdpt di luar usaha Ikhtisar L/R Rp.5.000.000 Rp.1.500.000 Rp.6.500.000 E Ikhtisar L/R Rp.2.000.000 Biaya gaji Rp.1.375.000 B. penyust. Kend Rp. 625.000 Ikhtisar L/R Modal I Rp.xxx Rp.xxx G Untuk menutup akun nominal A Akhir periode akuntansi Ikhtisar L/R Modal H Rp.4.500.000 Rp.4.500.000 D Ikhtisar L/R Rp.925.000 B. gaji Rp.250.000 B. admin dan um. Rp.425.000 B. lain-lain Rp.350.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8 CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan data keuangan sebagai berikut: Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Biaya usaha Rp.2.750.000 Modal Rp.5.000.000 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9 Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10 Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? 3. 329 C Ikhtisar L/R Rp.4.020.000 B. gaji Rp.2.000.000 B. perlengkapan Rp. 720.000 B. lain-lain Rp.1.300.000 Ikhtisar L/R Modal F Rp.3.750.000 Rp.3.750.000 J Pdpt jasa Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R B. usaha Rp.2.750.000 Rp.2.750.000 Kelompok Kuning KELOMPOK KUNING 1 Perusahaan jasa mencatat pendapatan usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas akun tersebut adalah. . . . 2 Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya penyusutan kendaraan Rp.625.000. Berdasar data tersebut di atas, jurnal penutup yang benar adalah. . . . 3 Bagaimana cara penutupan akun laba pada akhir periode? 4 Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . . 5 Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . . 6 Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan B Pendapatan usaha Rp.5.000.000 Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 J Pdpt jasa Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R B. usaha Rp.2.750.000 Rp.2.750.000 I Ikhtisar L/R Rp.xxx Modal Rp.xxx G Untuk menutup akun nominal A Akhir periode akuntansi Ikhtisar L/R H Rp.4.500.000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7 Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8 CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan data keuangan sebagai berikut: Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Biaya usaha Rp.2.750.000 Modal Rp.5.000.000 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9 Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10 Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? 4. Modal 330 Rp.4.500.000 D Ikhtisar L/R Rp.925.000 B. gaji Rp.250.000 B. admin dan um. Rp.425.000 B. lain-lain Rp.350.000 E Ikhtisar L/R Rp.2.000.000 Biaya gaji Rp.1.375.000 B. penyust. Kend Rp. 625.000 Ikhtisar L/R Modal F Rp.3.750.000 Rp.3.750.000 C Ikhtisar L/R Rp.4.020.000 B. gaji Rp.2.000.000 B. perlengkapan Rp. 720.000 B. lain-lain Rp.1.300.000 Kelompok Hijau KELOMPOK HIJAU 1 B Perusahaan jasa mencatat pendapatan Pendapatan usaha Rp.5.000.000 usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000 usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 akun tersebut adalah. . . . 2 E Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat Ikhtisar L/R Rp.2.000.000 akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya Biaya gaji Rp.1.375.000 penyusutan kendaraan Rp.625.000. B. penyust. Kend Rp. 625.000 Berdasar data tersebut di atas, jurnal penutup yang benar adalah. . . . A 3 Bagaimana cara penutupan akun laba pada Akhir periode akuntansi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI akhir periode? 4 Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada akhir periode adalah. . . . 5 Proses penyusunan jurnal penutup dilakukan pada saat. . . . 6 Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan memperoleh laba, bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7 Data keuangan neraca saldo disesuaikan milik perusahaan jasa Kerokan sebagai berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Rp.425.000 dan Biaya lain-lain Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8 CV Kliring bergerak di bidang usaha servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan data keuangan sebagai berikut: Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Biaya usaha Rp.2.750.000 Modal Rp.5.000.000 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9 Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10 Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? G Untuk menutup akun nominal Ikhtisar L/R Modal Ikhtisar L/R Modal I Rp.xxx Rp.xxx F Rp.3.750.000 Rp.3.750.000 D Ikhtisar L/R Rp.925.000 B. gaji Rp.250.000 B. admin dan um. Rp.425.000 B. lain-lain Rp.350.000 J Pdpt jasa Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 Ikhtisar L/R B. usaha Ikhtisar L/R Modal Rp.2.750.000 Rp.2.750.000 H Rp.4.500.000 Rp.4.500.000 C Ikhtisar L/R Rp.4.020.000 B. gaji Rp.2.000.000 B. perlengkapan Rp. 720.000 B. lain-lain Rp.1.300.000 331 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. 332 Kelompok Ungu KELOMPOK UNGU 1 B Perusahaan jasa mencatat pendapatan Pendapatan usaha Rp.5.000.000 usaha Rp.5.000.000 dan pendapatan di luar Pdpt di luar usaha Rp.1.500.000 usaha Rp.1.500.000. Jurnal penutup atas Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 akun tersebut adalah. . . . 2 C Pada laporan laba-rugi salon Melar terdapat Ikhtisar L/R Rp.4.020.000 akun Biaya gaji Rp.1.375.000 dan Biaya B. gaji Rp.2.000.000 penyusutan kendaraan Rp.625.000. B. perlengkapan Rp. 720.000 Berdasar data tersebut di atas, jurnal B. lain-lain Rp.1.300.000 penutup yang benar adalah. . . . D 3 Bagaimana cara penutupan akun laba pada Ikhtisar L/R Rp.925.000 akhir periode? B. gaji Rp.250.000 B. admin dan um. Rp.425.000 B. lain-lain Rp.350.000 G 4 Fungsi penyusunan jurnal penutupan pada Untuk menutup akun nominal akhir periode adalah. . . . A 5 Proses penyusunan jurnal penutup Akhir periode akuntansi dilakukan pada saat. . . . 6 H Lihat soal 1 dan 2, jika dihitung akan Ikhtisar L/R Rp.4.500.000 memperoleh laba, bagaimana jurnal Modal Rp.4.500.000 penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 7 J Data keuangan neraca saldo disesuaikan Pdpt jasa Rp.6.500.000 milik perusahaan jasa Kerokan sebagai Ikhtisar L/R Rp.6.500.000 berikut. Piutang usaha Rp.1.250.000, Biaya gaji Rp.250.000, Biaya admin dan umum Ikhtisar L/R Rp.2.750.000 Rp.425.000 dan Biaya lain-lain B. usaha Rp.2.750.000 Rp.250.000. Dari data tersebut, jurnal penutupnya adalah. . . . 8 E CV Kliring bergerak di bidang usaha Ikhtisar L/R Rp.2.000.000 servis, pada akhir tahun 2005 menyajikan Biaya gaji Rp.1.375.000 data keuangan sebagai berikut: B. penyust. Kend Rp. 625.000 Kas Rp.7.500.000 Piutang usaha RP.1.750.000 Pendapatan jasa Rp.6.500.000 Biaya usaha Rp.2.750.000 Modal Rp.5.000.000 Jurnal penutup yang harus dibuat adalah. . . . 9 F PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Dari soal nomer 8 di atas bagaimana jurnal penutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal? 10 Data keuangan perusahaan jasa Anugerah mencatat Biaya perlengkapan Rp.720.000, Biaya lain-lain Rp.1.300.000 dan Biaya gaji Rp.2.000.000. Dari data tersebut bagaimana jurnal penutupnya? Ikhtisar L/R Modal Ikhtisar L/R Modal Rp.3.750.000 Rp.3.750.000 I Rp.xxx Rp.xxx 333 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 334 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 335 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 336 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 337 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 338 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 44 Skor Tournament Siklus II 339 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 340 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 341 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 342 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 343 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 45 Skor Total Siklus II Kelompok Point Urutan Merah 130 1 Kuning 70 3 Biru 120 2 Hijau 50 4 Ungu 40 5 344 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 46 Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus II 345 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 346 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 48 Refleksi Siswa pada Siklus II 347 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 348 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 349 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 350 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 351 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 49 352 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 50 353 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 354 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 51 355 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 356 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 357 Lampiran 53a Tugas Fasilitator Siklus I Kegiatan Kegiatan awal Petugas 1. Agnes 2. Mayang 3. Dian 4. Elis 5. Duwi 6. Patris Tugas Setelah pemaparan SK, KD, Indikator dan Tujuan. Membagikan: 1.Soal pre test 2.Lbr jawab 3.Pulpen 4.Nomer (pin) Alat 1.Lembar soal 2.Lembar jawab 3.Pulpen per @ 1 btg 4.Pin (tempel di kantong baju) Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik 1. Agnes 2. Mayang 3. Dian 4. Elis 5. Duwi 6. Patris 7. Egi Kegiatan Teams Kegiatan Games Kegiatan Tournament Membagikan handout Handout 1.Operator 2.Timer Membagikan soal dan lembar jawab Laptop dan peluit 1. Agnes 1.Soal 3 lbr 2. Mayang 2.Lbr jawab (1 3. Diang L/R, 1 PM, 1 4. Elis NRC) 5. Duwi 6. Patris 7. Egi Timer Peluit Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik 1. Agnes Berdiri di samping 1.Media 2. Mayang media dan 2.Kertas2 akun 3. Dian memberikan skor 3.Spidol 4. Elis (benar +10, salah - 4.Jawaban games 5. Duwi 10) 6. Patris 7. Egi Timer Peluit Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo. 1. Agnes Membagikan 1.Lbr skor 2. Mayang spidol, bendera 2.Jawaban 3. Dian kesempatan, tournament 4. Elis berdiri di samping 3.Bendera PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Patris Kegiatan Akhir 358 kelompok 4.Spidol tournament dan memberi skor (benar +10 dan salah -10) 6. Egi Menayangkan soal Laptop dan peluit dan timer Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo. 1. Agnes Membagikan 1.Kuesioner 2. Mayang lembar kuesioner 2.Refleksi 3. Dian minat belajar, 3.Post-test 4. Elis refleksi dan soal 5. Patris post test Setelah waktu pengerjaan selesai, jawaban segera ditarik 6. Egi Menayangkan skor Pembagian apresiasi (hadiah) PPT PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 359 Lampiran 53b Tugas Fasilitator Siklus II Kegiatan Kegiatan awal Kegiatan Teams Kegiatan Games Kegiatan Tournament Petugas Tugas Alat 1. Agnes Setelah pemaparan 1.Lembar soal 2. Thomas SK, KD, Indikator 2.Lembar jawab 3. Dian dan Tujuan. 3.Pulpen per @ 1 4. Elis Membagikan btg 5. Duwi 4.Pin (tempel di 6. Patris kantong baju) Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik Handout 1. Agnes Membagikan handout 2. Thomas 3. Dian 4. Elis 5. Duwi 6. Patris 7. Egi 1.Operator Laptop dan peluit 2.Timer 1. Agnes Membagikan soal 1.Soal 2 lbr 2. Thomas dan lembar jawab 2.Lbr jawab 3. Diang 4. Elis 5. Duwi 6. Patris 7. Egi Timer Peluit Setelah waktu pengerjaan selesai, lembar jawab segera di tarik 1. Agnes Berdiri di samping 1.Media 2. Thomas media dan 2.Kertas soal dan 3. Dian memberikan skor jawaban 4. Elis (benar +10, salah - 3.Kunci jawaban games 5. Duwi 10) 6. Patris 7. Egi Timer Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo. 1. Agnes Membagikan spidol, 2. Thomas bendera kesempatan, 3. Dian berdiri di pinggir 4. Elis kelompok tournament dan 5. Duwi memberi skor (benar +10 dan salah -10) 6. Egi Menayangkan dan timer Peluit 1.Lbr skor 2.Jawaban tournament 3.Bendera 4.Spidol soal Laptop dan peluit Setelah selesai, skor diberikan kepada Lodo. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kegiatan Akhir 1. Agnes Membagikan lembar 2. Thomas kuesioner minat 3. Dian belajar, refleksi dan 4. Elis soal post test 5. Duwi Egi Menayangkan skor Pembagian apresiasi (hadiah) 1.Kuesioner 2. Post test 3. Refleksi PPT 360 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 54 361 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 55 362